Media Indonesia Nuklir Krusial untuk Pemenuhan Energi filebinasikan puisi dengan syair-syair atau...

1
PANTUN bisa menjadi warisan budaya dunia, tetapi sebaiknya diusulkan bersama negara-ne- gara serumpun Melayu, seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Mada- gaskar. ‘’Jangan cuma Indonesia yang mengusulkan. Sebab pan- tun itu sudah ada sejak zaman Kerajaan Melayu Riau-Johor, pada awal abad ke-18,’’ ujar Suryatati A Manan, Wali Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, di sela-sela diskusi Sastra dan Pembentukan Karakter Bangsa, beberapa waktu lalu, di Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Jabar. Tampil sebagai pembicara bersama dengan Rektor Unpad Prof Ganjar Kurnia, Suryatati yang juga seorang penyair mengatakan pantun sebagai kesusastraan bermanfaat bagi kehidupan manusia, meskipun secara harfiah tidak mampu menyelesaikan persoalan so- sial, seperti pengangguran, kemiskinan atau lonjakan harga sembako. ‘’Tetapi saya yakin, karya sastra sanggup menyentuh nurani, menggerakkan hati, dan bahkan mengubah dunia,’’ tambahnya. Lebih lanjut, penulis empat buku puisi dan pantun itu me- ngatakan bahwa sastra juga bisa memperhalus sikap manusia dalam bertindak. Ia memberi contoh para pengunjuk rasa di Tanjungpinang hampir tidak ada yang merusak. Namun, justru berbalas pantun dalam menyampaikan protes dan aspirasi mereka. Pada kesempatan sama, Gan- jar Kurnia mengatakan bahwa pantun bisa jadi penciri di Indo- nesia. Untuk itu, para birokrat atau pemimpin bisa meman- faatkan pantun untuk mengem- bangkan kebudayaan di daerah tempat mereka bertugas. ‘’Pemimpin itu tidak cukup cuma melahirkan peraturan, tetapi harus ada tindakan nyata dalam upaya mengembang- kan kebudayaan. Di Unpad misalnya, ada tradisi siapa pun rektornya harus mengem- bangkan kebudayaan Sunda,’’ ujar Ganjar yang juga penyair dan penulis puisi berbahasa Sunda itu. Selain pantun, kata Ganjar, puisi pun bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan ke- budayaan. Caranya, mengom- binasikan puisi dengan syair- syair atau lagu agar masyarakat jadi tertarik. “Misalnya, saya tidak suka sajak-sajaknya Ajip Rosidi, tetapi ketika diaransemen men- jadi sebuah lagu, muncul nu- ansa lain yang membuat saya tertarik. Jadi puisi jangan me- lulu bermain diksi,’’ ujar Ganjar yang juga hobi fotograini. (Ros/H-2) ANDREAS TIMOTHY P ENGGUNAAN pem- bangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dinilai krusial bagi pemenuh- an tingginya kebutuhan energi di masa depan. Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Hudi Hastowo mengatakan pada tahun 2050 mendatang diperkirakan kebu- tuhan pasokan energi nasional mencapai 300-400 gigawatt. Kebutuhan energi yang sede- mikian besar, kata dia, hanya dapat dipenuhi lewat PLTN. “PLTN hanya memerlukan 30 ton uranium untuk meng- hasilkan 100 megawatt listrik. Sementara pembangkit listrik lainnya butuh 3 juta-3,5 juta ton batu bara untuk menghasilkan listrik berkapasitas sama. Jelas PLTN lebih esien, cocok untuk memenuhi kebutuhan listrik masa depan,” ujar Hudi ketika berkunjung ke kantor Media Group di Jakarta, kemarin. Seperti diketahui, me- ledaknya tiga pembangkit listrik tenaga nuklir di Fuku- shima, Jepang, pascagempa disertai tsunami pekan lalu memunculkan perdebatan atas penggunaan nuklir sebagai alternatif sumber energi. Meski demikian, menurut Hudi, menutup opsi pengem- bangan nuklir sama sekali merupakan langkah tergesa- gesa. Sepanjang keamanan dapat dijaga, nuklir merupakan alternatif energi yang cukup bagus untuk dikembangkan. “Memang, ada contoh kurang baik dari Jepang. Wajar jika hal tersebut kemudian menimbul- kan kekhawatiran. Tapi, jangan disikapi berlebihan. Apalagi Jepang mampu menangani hal tersebut dengan baik,” kata dia. Pada kesempatan sama, pa- kar nuklir Institut Teknologi Bandung (ITB) Zaki Su’ud menilai PLTN mampu mem- berikan energi alternatif murah bagi negara pengembang. Biaya produksi listrik menggunakan PLTN hanya Rp200 per kilo- watt hour (kWh), lebih rendah jika dibandingkan dengan lis- trik batu bara yang mencapai Rp670 per kWh. “China membangun sekitar 140 reaktor untuk industrinya sehingga listrik di China bisa mu- rah,” kata dia mencontohkan. Sesudah 2020 Berdasar kajian, lanjut Zaki, beberapa daerah yang berpo- tensi menjadi tempat pemba- ngunan PLTN adalah Pulau Ka- limantan, wilayah Pantai Timur Sumatra seperti Kepulauan Riau dan Bangka Belitung, serta pulau-pulau di wilayah utara Jawa. Daerah-daerah itu telah memenuhi syarat yang ditetap- kan badan atom internasional. “Di antaranya minim potensi tsunami dan gempa, punya struktur tanah kuat, kondisi meteorologi yang memadai, dan tidak berada dalam posisi rantai gunung berapi dan lain- nya,” katanya. Meski demikian, mengingat potensi rata-rata gempa bumi yang terjadi di Indonesia sekitar 7,0 pada skala Richter (SR), Zaki menyarankan PLTN yang diba- ngun harus mampu menahan gempa sampai level 8,5 SR. Ba- nyaknya aspek yang harus dikaji, tambahnya, menyebabkan PLTN paling cepat baru dapat dibangun di atas tahun 2020. Anggota Dewan Energi Na- sional (DEN) Herman Agus- tiawan menambahkan, dalam perencanaan keamanan pasok- an energi hingga 50 tahun ke depan, penggunaan minyak mentah sebagai bahan bakar listrik perlu dikurangi, semen- tara gas harus terus dioptimal- kan. Selain itu, kebijakan energi juga harus menyeimbangkan penggunaan batu bara dan nuklir. (*/S-3) andreastimothy@ mediaindonesia.com Nuklir Krusial untuk Pemenuhan Energi Sepanjang keamanan dapat dijaga, nuklir merupakan alternatif energi yang cukup bagus untuk dikembangkan. MI/SUMARYANTO JUMAT, 8 APRIL 2011 17 H UMAN IORA SEKILAS Ary Ginanjar Terima Penghargaan MOTIVATOR terkemuka Ary Ginanjar mendapat penghargaan Darjat Khalifah Kalam dari Pertubuhan Seni Silat Ikatan Kalam Utama Malaysia (PIKUM) di Malaysia, beberapa waktu lalu. Penganugerahan itu diberikan karena pimpinan ESQ Leader- ship Center itu dianggap memberikan sumbangan dan pengor- banan yang besar kepada bangsa, agama, dan negara pada bidang yang digeluti ESQ selama ini. ‘’Bagi saya, penganugerahan ini sesungguhnya bukan untuk ESQ saja, tapi juga bangsa Indonesia, sebab ada pengakuan karya anak bangsa,’’ ungkap Ary dalam rilis yang diterima Media Indonesia, kemarin. Adapun Presiden PIKUM Datuk Abdul Rahim Hasan mengungkapkan, upaya Ary dengan ESQ-nya telah membantu pembentukan karakter pada 78 ribu peserta di Malaysia. (*/H-2) Job Expo Bantu Kurangi Pengangguran UNTUK menjembatani sejumlah lulusan perguruan tinggi dengan dunia kerja, Universitas Mercu Buana (UMB) menggelar Job Expo Ke-5 yang mulai berlangsung kemarin hingga besok di Kampus UMB, Puri Kembangan, Jakarta Barat. Rektor UMB Arissetyanto Nugroho mengatakan, pada Job Expo tahun ini ada peningkatan jumlah peserta pameran dari 63 perusa- haan menjadi 66. ‘’Kita targetkan minimal 1.000 pengunjung tiap harinya,’’ ujar Arissetyanto didampingi Dirjen Pendidikan Tinggi Djoko Santoso di sela-sela pembukaan acara tersebut, kemarin. Djoko menambahkan, job expo sebagai salah satu rekrutmen tenaga kerja mesti digiatkan perguruan tinggi untuk membantu penyerapan pengangguran intelektual yang mencapai 1.142.751 orang pada 2010. (*/H-2) Film ? Angkat Toleransi Beragama MENTERI Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengapresiasi kehadiran lm ? (Tanda Tanya) karya Hanung Bramantyo. Film ini dinilai bisa mencerahkan kembali jiwa Bhinneka Tunggal Ika yang kini memudar akibat kegamangan kerukunan beragama. ‘’Film ini mencerahkan karena menumbuhkan nilai kerukunan, dan kasih sayang dalam perbedaan,’’ ujar Wacik seusai menonton bareng bersama Mendiknas Mohammad Nuh dan Menko Polhu- kam Djoko Suyanto di Djakarta Theatre, Rabu (6/4) malam. Sutradara Hanung Bramantyo mengatakan lm yang mengam- bil kisah nyata dari anggota Banser NU di Mojokerto, Jatim, bernama Riyanto, kala Indonesia gempar bom Natal pada empat tahun lalu itu, untuk membuktikan sikap toleransi beragama itu masih ada di Indonesia. (*/H-2) Pantun Bisa Diusulkan Jadi Warisan Budaya Dunia PEMUTARAN FILM PERDANA: Menko Polhukam Djoko Suyanto (kiri) berbincang dengan sutradara film ? Hanung Bramantyo saat pemutaran perdana film tersebut di Jakarta, Rabu (6/4) malam. ANTARA/HO-HAMDAN PEMANFAATAN NUKLIR: Pemimpin Redaksi Metro TV Elman Saragih (kanan) memberikan cendera mata kepada Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Hudi Hastowo di Kantor Media Group, Jakarta, kemarin. Kunjungan Batan tersebut untuk menyampaikan informasi perkembangan pemanfaatan energi nuklir.

Transcript of Media Indonesia Nuklir Krusial untuk Pemenuhan Energi filebinasikan puisi dengan syair-syair atau...

Page 1: Media Indonesia Nuklir Krusial untuk Pemenuhan Energi filebinasikan puisi dengan syair-syair atau lagu agar masyarakat ... hasilkan 100 megawatt listrik. ... ada contoh kurang baik

PANTUN bisa menjadi warisan budaya dunia, tetapi sebaiknya diusulkan bersama negara-ne-gara serumpun Melayu, seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Mada-gaskar.

‘’Jangan cuma Indonesia yang mengusulkan. Sebab pan-tun itu sudah ada sejak zaman Kerajaan Melayu Riau-Johor, pada awal abad ke-18,’’ ujar Suryatati A Manan, Wali Kota Tanjungpinang, Kepulauan

Riau, di sela-sela diskusi Sastra dan Pembentukan Karakter Bangsa, beberapa waktu lalu, di Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Jabar.

Tampil sebagai pembicara bersama dengan Rektor Unpad Prof Ganjar Kurnia, Sur yatati yang juga seorang penyair mengatakan pantun sebagai kesusastraan bermanfaat bagi kehidupan manusia, meskipun secara harfiah tidak mampu

menyelesaikan persoalan so-sial, seperti pengangguran, kemiskinan atau lonjakan harga sembako.

‘’Tetapi saya yakin, karya sastra sanggup menyentuh nurani, menggerakkan hati, dan bahkan mengubah dunia,’’ tambahnya.

Lebih lanjut, penulis empat buku puisi dan pantun itu me-ngatakan bahwa sastra juga bisa memperhalus sikap manusia dalam bertindak. Ia memberi contoh para pengunjuk rasa di Tanjungpinang hampir tidak ada yang merusak. Namun, justru berbalas pantun dalam

menyampaikan protes dan aspirasi mereka.

Pada kesempatan sama, Gan-jar Kurnia mengatakan bahwa pantun bisa jadi penciri di Indo-nesia. Untuk itu, para birokrat atau pemimpin bisa meman-faatkan pantun untuk mengem-bangkan kebudayaan di daerah

tempat mereka bertugas.‘’Pemimpin itu tidak cukup

cuma melahirkan peraturan, tetapi harus ada tindakan nyata dalam upaya mengembang-kan kebudayaan. Di Unpad misalnya, ada tradisi siapa pun rektornya harus mengem-bangkan kebudayaan Sunda,’’ ujar Ganjar yang juga penyair dan penulis puisi berbahasa Sunda itu.

Selain pantun, kata Ganjar, puisi pun bisa dimanfaatkan

untuk mengembangkan ke-budayaan. Caranya, mengom-binasikan puisi dengan syair-syair atau lagu agar masyarakat jadi tertarik.

“Misalnya, saya tidak suka sajak-sajaknya Ajip Rosidi, tetapi ketika diaransemen men-jadi sebuah lagu, muncul nu-ansa lain yang membuat saya tertarik. Jadi puisi jangan me-lulu bermain diksi,’’ ujar Ganjar yang juga hobi fotografi ini.(Ros/H-2)

ANDREAS TIMOTHY

PENGGUNAAN pem-bangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dinilai krusial bagi pemenuh-

an tingginya kebutuhan energi di masa depan.

Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Hudi Hastowo mengatakan pada tahun 2050 mendatang diperkirakan kebu-tuhan pasokan energi nasional mencapai 300-400 gigawatt. Kebutuhan energi yang sede-mikian besar, kata dia, hanya dapat dipenuhi lewat PLTN.

“PLTN hanya memerlukan 30 ton uranium untuk meng-hasilkan 100 megawatt listrik. Sementara pembangkit listrik lainnya butuh 3 juta-3,5 juta ton batu bara untuk menghasilkan

listrik berkapasitas sama. Jelas PLTN lebih efi sien, cocok untuk memenuhi kebutuhan listrik masa depan,” ujar Hudi ketika berkunjung ke kantor Media Group di Jakarta, kemarin.

Sepert i diketahui , me-ledaknya tiga pembangkit listrik tenaga nuklir di Fuku-shima, Jepang, pascagempa disertai tsunami pekan lalu memunculkan perdebatan atas penggunaan nuklir sebagai alternatif sumber energi.

Meski demikian, menurut Hudi, menutup opsi pengem-bangan nuklir sama sekali merupakan langkah tergesa-gesa. Sepanjang keamanan dapat dijaga, nuklir merupakan alternatif energi yang cukup bagus untuk dikembangkan.

“Memang, ada contoh kurang

baik dari Jepang. Wajar jika hal tersebut kemudian menimbul-kan kekhawatiran. Tapi, jangan disikapi berlebihan. Apalagi Jepang mampu menangani hal tersebut dengan baik,” kata dia.

Pada kesempatan sama, pa-kar nuklir Institut Teknologi Bandung (ITB) Zaki Su’ud menilai PLTN mampu mem-berikan energi alternatif murah bagi negara pengembang. Biaya produksi listrik menggunakan PLTN hanya Rp200 per kilo-watt hour (kWh), lebih rendah jika dibandingkan dengan lis-trik batu bara yang mencapai Rp670 per kWh.

“China membangun sekitar 140 reaktor untuk industrinya sehingga listrik di China bisa mu-rah,” kata dia mencontohkan.

Sesudah 2020Berdasar kajian, lanjut Zaki,

beberapa daerah yang berpo-tensi menjadi tempat pemba-ngunan PLTN adalah Pulau Ka-limantan, wilayah Pantai Timur Sumatra seperti Kepulauan Riau dan Bangka Belitung, serta pulau-pulau di wilayah utara Jawa. Daerah-daerah itu telah memenuhi syarat yang ditetap-kan badan atom internasional.

“Di antaranya minim potensi tsunami dan gempa, punya struktur tanah kuat, kondisi meteorologi yang memadai, dan tidak berada dalam posisi rantai gunung berapi dan lain-nya,” katanya.

Meski demikian, mengingat potensi rata-rata gempa bumi yang terjadi di Indonesia sekitar 7,0 pada skala Richter (SR), Zaki

menyarankan PLTN yang diba-ngun harus mampu menahan gempa sampai level 8,5 SR. Ba-nyaknya aspek yang harus dikaji, tambahnya, menyebabkan PLTN paling cepat baru dapat dibangun di atas tahun 2020.

Anggota Dewan Energi Na-sional (DEN) Herman Agus-tiawan menambahkan, dalam perencanaan keamanan pasok-an energi hingga 50 tahun ke depan, penggunaan minyak mentah sebagai bahan bakar listrik perlu dikurangi, semen-tara gas harus terus dioptimal-kan. Selain itu, kebijakan energi juga harus menyeimbangkan penggunaan batu bara dan nuklir. (*/S-3)

[email protected]

Nuklir Krusialuntuk Pemenuhan Energi

Sepanjang keamanan dapat dijaga, nuklir merupakan alternatif energi yang cukup bagus untuk dikembangkan.

MI/SUMARYANTO

JUMAT, 8 APRIL 2011 17HUMANIORA

SEKILAS

Ary Ginanjar Terima PenghargaanMOTIVATOR terkemuka Ary Ginanjar mendapat penghargaan Darjat Khalifah Kalam dari Pertubuhan Seni Silat Ikatan Kalam Utama Malaysia (PIKUM) di Malaysia, beberapa waktu lalu.

Penganugerahan itu diberikan karena pimpinan ESQ Leader-ship Center itu dianggap memberikan sumbangan dan pengor-banan yang besar kepada bangsa, agama, dan negara pada bidang yang digeluti ESQ selama ini.

‘’Bagi saya, penganugerahan ini sesungguhnya bukan untuk ESQ saja, tapi juga bangsa Indonesia, sebab ada pengakuan karya anak bangsa,’’ ungkap Ary dalam rilis yang diterima Media Indonesia, kemarin. Adapun Presiden PIKUM Datuk Abdul Rahim Hasan mengungkapkan, upaya Ary dengan ESQ-nya telah membantu pembentukan karakter pada 78 ribu peserta di Malaysia. (*/H-2)

Job Expo Bantu Kurangi PengangguranUNTUK menjembatani sejumlah lulusan perguruan tinggi dengan dunia kerja, Universitas Mercu Buana (UMB) menggelar Job Expo Ke-5 yang mulai berlangsung kemarin hingga besok di Kampus UMB, Puri Kembangan, Jakarta Barat.

Rektor UMB Arissetyanto Nugroho mengatakan, pada Job Expo tahun ini ada peningkatan jumlah peserta pameran dari 63 perusa-haan menjadi 66. ‘’Kita targetkan minimal 1.000 pengunjung tiap harinya,’’ ujar Arissetyanto didampingi Dirjen Pendidikan Tinggi Djoko Santoso di sela-sela pembukaan acara tersebut, kemarin.

Djoko menambahkan, job expo sebagai salah satu rekrutmen tenaga kerja mesti digiatkan perguruan tinggi untuk membantu penyerapan pengangguran intelektual yang mencapai 1.142.751 orang pada 2010. (*/H-2)

Film ? Angkat Toleransi Beragama MENTERI Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengapresiasi kehadiran fi lm ? (Tanda Tanya) karya Hanung Bramantyo. Film ini dinilai bisa mencerahkan kembali jiwa Bhinneka Tunggal Ika yang kini memudar akibat kegamang an kerukunan beragama.

‘’Film ini mencerahkan karena menumbuhkan nilai kerukunan, dan kasih sayang dalam perbedaan,’’ ujar Wacik seusai menonton bareng bersama Mendiknas Mohammad Nuh dan Menko Polhu-kam Djoko Suyanto di Djakarta Theatre, Rabu (6/4) malam.

Sutradara Hanung Bramantyo mengatakan fi lm yang mengam-bil kisah nyata dari anggota Banser NU di Mojokerto, Jatim, bernama Riyanto, kala Indonesia gempar bom Natal pada empat tahun lalu itu, untuk membuktikan sikap toleransi beragama itu masih ada di Indonesia. (*/H-2)

Pantun Bisa Diusulkan Jadi Warisan Budaya Dunia

PEMUTARAN FILM PERDANA: Menko Polhukam Djoko Suyanto (kiri) berbincang dengan sutradara film ? Hanung Bramantyo saat pemutaran perdana film tersebut di Jakarta, Rabu (6/4) malam.

ANTARA/HO-HAMDAN

PEMANFAATAN NUKLIR: Pemimpin Redaksi Metro TV

Elman Saragih (kanan) memberikan cendera mata kepada Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Hudi Hastowo di Kantor Media Group, Jakarta, kemarin. Kunjungan Batan tersebut untuk menyampaikan informasi perkembangan pemanfaatan energi nuklir.