Memahami Perintah Dakwah Dalam QS an Nahl

download Memahami Perintah Dakwah Dalam QS an Nahl

of 11

Transcript of Memahami Perintah Dakwah Dalam QS an Nahl

  • 8/18/2019 Memahami Perintah Dakwah Dalam QS an Nahl

    1/11

    Memahami Perintah Dakwah Dalam QS an-Nahl, 16: 125

    Perintah dakwah dari Allah kepada Nabi Muhammad s.a.w.,

    yang pesan universalnya juga merupakan perintah bagi seluruh

    umat Islam, dengan pesan khusus untuk meneladani sikap dan perilaku Nabi Muhammad s.a.w., ternyata sedemikian menarik

    untuk dikaji hingga saat ini. Perintah itu antara lain terdapat

    dalam QS an-Nahl, !" #$, yang %leh para mu&asir dijelaskan

    dalam berbagai perspekti&, sehingga melahirkan berbagai

    kesimpulan yang beragam.

    1. A. Teks dan Terjemah QS an-Nahl, 16: 125,

    ه ل و ي ب ن س ن ض ع ل م ع ك ه أ ن إ ر ح " ! ت ه أ ع )$ ' & %$ و # ي ر*ك &(م $ و'م ب '", إ + سم !ت .-ن ل ع أ

    “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara

    yang hak dengan yang bathil] dan pelajaran yang baik dan bantahlah

    mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang

    lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan

    Dialah yang lebih mengetahui rang- rang yang mendapat petunjuk.!

    Berkaitan dengan tafsir ayat al-Quran pada QS an-Nahl, 16: 125, paramufasir berbeda pendapat seputar sabab an-nu"#l latar belakang

    turunnya! ayat ini. "l-#ahidi menerangkan bah$a ayat ini turun

    setelah %asulullah sa$. menyaksikan &ena'ah () sahabat yang syahid

    dalam *erang +hud, termasuk am'ah, paman %asulullah. "l-Qurthubi

  • 8/18/2019 Memahami Perintah Dakwah Dalam QS an Nahl

    2/11

    menyatakan bah$a ayat ini turun di akkah ketika adanya perintah

    kepada %asulullah s.a.$. untuk melakukan gen atan sen&ata

    muh$danah ! dengan pihak Quraisy. "kan tetapi, as-Suyuthi tidak

    men&elaskan adanya ri$ayat yang men&adi sabab an-nu"#l ayattersebut.

    eskipun demikian, ayat ini tetap berlaku umum untuk sasaran

    dak$ah siapa sa&a, uslim ataupun kafir, dan tidak hanya berlaku

    khusus sesuai dengan s abab an-nu"#l -nya andaikata ada s abab an-

    nu"#l -nya!. Sebab, ungkapan yang ada memberikan pengertian umum/ setelah kata ud%u serulah! / tidak disebutkan siapa 0byek ma&%#l

    bih !-nya. ni adalah usl#b gaya pengungkapan! bahasa "rab yang

    memberikan pengertian umum li at-ta'm m !. ari segi siapa yang

    berdak$ah, ayat ini &uga berlaku umum. eskipun ayat ini adalah

    perintah "llah kepada %asulullah s.a.$., makna perintah ini &uga

    berlaku untuk umat slam.

    . Makna !l"#al A$at

    "yat di atas menerangkan tiga met0de thar ah ! dak$ah, yakni ara

    pengemban dak$ah menyerukan slam kepada manusia. "da ara

    yang berbeda untuk sasaran dak$ah yang berbeda. *ertama,

    dengan hikmah , maksudnya dengan dalil burh$n ! atau hujjah yang

    &elas ath%i ataupun "hanni ! sehingga menampakkan kebenaran dan

    menghilangkan kesamaran. 3ara ini tertu&u kepada mereka yang ingin

    mengetahui hakikat kebenaran yang sesungguhnya, yakni mereka

    yang memiliki kemampuan berpikir yang tinggi atau sempurna4 seperti

    para ulama, pemikir, dan endekia$an.

  • 8/18/2019 Memahami Perintah Dakwah Dalam QS an Nahl

    3/11

    edua, dengan mau'i"hah hasanah , yaitu peringatan atau nasihat yang

    baik yang dapat menyentuh akal dan hati perasaan!. isalnya,

    dengan menyampaikan aspek targh b memberi d0r0ngan pu&ian!

    dan tarh b memberi peringatan elaan an aman! ketikamenyampaikan hujjah . 3ara ini tertu&u kepada masyarakat se ara

    umum. ereka adalah 0rang-0rang yang taraf berpikirnya di ba$ah

    g0l0ngan yang diseru dengan hikmah, namun masih dapat berpikir

    dengan baik dan mempunyai fitrah dan ke enderungan yang lurus.

    etiga, dengan jadal jid$l*muj$dalah ! billat hiya ahsan , yaitu debatyang paling baik. ari segi ara penyampaian, perdebatan itu

    disampaikan dengan ara yang lunak dan lembut, bukan ara yang

    keras dan kasar. ari segi t0pik, semata-mta terf0kus pada usaha

    mengungkap kebenaran, bukan untuk mengalahkan la$an debat

    semata-mata atau menyerang pribadinya. ari segi argumentasi,

    di&alankan dengan ara menghan urkan kebatilan dan membangun

    kebenaran. 3ara ini tertu&u kepada 0rang yang enderung sukaberdebat dan membantah, yang sudah tidak dapat lagi diseru dengan

    &alan hikmah dan mau%i"hah hasanah .

    Bagian akhir ayat memberikan arti, bah$a &ika kita telah menyeru

    manusia dengan tiga &alan tersebut, maka urusan selan&utnya terserah

    "llah. emberikan hidayah bukan kuasa manusia, melainkan kuasa

    "llah semata. ita hanya berke$a&iban menyampaikan bal$gh !4

    "llahlah yang akan memberikan petun&uk serta memberikan balasan,

    baik kepada yang mendapat hidayah maupun yang tersesat.

  • 8/18/2019 Memahami Perintah Dakwah Dalam QS an Nahl

    4/11

    Sebagian ulama seperti al-Qurthubi dan al-Bagha$i berpendapat, ayat

    ini telah di- nasakh dihapus! 0leh ayat perang, &ika yang men&adi

    sasaran dak$ah adalah 0rang kafir. Namun, yang lebih tepat adalah

    pendapat &umhur ulama, yang mengatakan ayat ini muhkam tidak di-nasakh !, dan tetap dapat diberlakukan kepada sasaran dak$ah yang

    muslim ataupun kafir. 7ika sasaran dak$ahnya kaum kafir, ayat ini

    dipahami sebagai langkah pertama untuk mereka, yakni menga&ak

    mereka masuk slam. 8angkah itu $a&ib ditempuh sebelum langkah

    kedua, yakni a&akan membayar ji"yah dan men&adi ahl ad"-d"immah ,

    dan langkah ketiga, yakni perang al- it$l ! di &alan "llah.

    %. Penda&at Para M'(asir dan Analisisn$a

    1. Makna 'ikmah

    Sebagian mufasir seperti as-Suyuthi, al-9airu''abadi, dan al-Bagha$i

    mengartikan hikmah sebagai al-Quran;. bnu atsir

    menafsirkan hikmah sebagai apa sa&a yang diturunkan 0leh "llah,berupa al-+itab dan as-Sunnah .

    *enafsiran tersebut tampaknya masih bersifat gl0bal. ufasir lainnya

    lalu menafsirkan hikmah se ara lebih rin i, yakni

    sebagai hujjah atau dalil . Sebagian mensyaratkan hujjah itu harus

    bersifat ath%i pasti!, seperti an-Na$a$i al-7a$i.

  • 8/18/2019 Memahami Perintah Dakwah Dalam QS an Nahl

    5/11

    menghasilkan keyakinan. "l-Baidha$i dan "l- ha'in

    mengartikan hikmah dengan u apan yang tepat al-ma $lah al-

    muhkamah !, yaitu dalil yang men&elaskan kebenaran dan

    menyingkirkan kesamaran a d-dalil al-mu,adhdhih li al-ha ,a almu" l li asy-syubhah !. "l-"sy=ar menafsirkan hikmah dengan u apan

    yang tepat dan benar a l-ma $lah al-muhakkamah ash-shah hah !.

    esimpulannya, &umhur mufasir menafsirkan

    kata hikmah dengan hujjah atau dalil . ari ungkapan para mufasir di

    atas &uga dapat dimengerti, bah$a hujjah yang dimaksudadalah hujjah yang bersifat rasi0nal %a liyyah*&ikriyyah!,

    yakni hujjah yang tertu&u pada akal. Sebab, para mufasir seperti al-

    Baidha$i, al-"lusi, an-Nisaburi, al- ha'in, dan an-Na$a$i al-7a$i

    mengaitkan seruan dengan hikmah ini kepada sasarannya yang

    spesifik, yakni g0l0ngan yang mempunyai kemampuan berpikir

    sempurna al-kha,,$s !.

    2. Makna Mau(i)hah 'asanah

    Sebagian mufasir menafsirkan mau'i"hah hasanah nasihat

    peringatan yang baik! se ara gl0bal, yaitu nasihat atau peringatan al-

    Quran ma,$%i"h al- ur'$n !. emikian pendapat al-9airu'abadi, as-

    Suyuthi, dan al-Bagha$i. Namun, as-Suyuthi dan al-Bagha$i sedikitmenambahkan, dapat &uga bermakna perkataan yang lembut al- aul

    ar-ra !.

  • 8/18/2019 Memahami Perintah Dakwah Dalam QS an Nahl

    6/11

    erin i tafsir gl0bal tersebut, para mufasir men&elaskan

    sifat mau%i"hah hasanah sebagai suatu nasihat yang tertu&u pada hati

    al- alb !, yang lebih bernuansa spiritual, tanpa meninggalkan karakter

    nasihat itu yang tertu&u pada akal al-%a l !, yang bernuansa rasi0nal.Sayyid Quthub menafsirkan mau%i"hah hasanah sebagai nasihat yang

    masuk ke dalam hati dengan lembut t adkhulu il$ al- ul#b bi ri& !. "n-

    Nisaburi menafsirkan mau%i"hahhasanah sebagai dalil-dalil yang

    memuaskan ad-dal$'il al-i na'iyyah !, yang tersusun untuk

    me$u&udkan pembenaran tashd ! berdasarkan premis-premis yang

    yang telah diterima. "l-Baidha$i dan "l-"lusi

    menafsirkan mau'i"hah hasanah sebagai seruan-seruan yang

    memuaskan meyakinkan al-khith$b$t al-mu ni%ah ! dan ungkapan-

    ungkapan yang bermanfaat a l-%ib$r al-n$&i%ah!. "n-Na$a$i al-7a$i

    menafsirkannya sebagai tanda-tanda yang bersifat "hanni al-am$r$t

    a"h-"hanniyah ! dan dalil-dalil yang memuaskan. "l- ha'in

    menafsirkan mau'i"hah hasanah dengan targh b memberi d0r0ngan

    untuk men&alankan ketaatan! dan tarh b memberikan

    an aman peringatan agar meninggalkan kemaksiatan!.

    ari berbagai tafsir itu, karakter nasihat yang

    terg0l0ng mau'i"hah hasanah ada dua:

    Pertama , menggunakan ungkapan yang tertu&u pada akal. ni terbukti

    dengan ungkapan yang digunakan para mufasir, seperti an-Nisaburi,

    al-Baidha$i, dan al-"lusi, yakni kata dal$'il indikat0r-

    indikat0r!, mu addimah premis!, dan khith$b seruan!. Semua ini

    &elas berkaitan dengan fungsi akal untuk memahami.

  • 8/18/2019 Memahami Perintah Dakwah Dalam QS an Nahl

    7/11

    *edua , menggunakan ungkapan yang tertu&u pada hati perasaan.

    >erbukti, para mufasir menyifati dalil itu dengan aspek kepuasan hati

    atau keyakinan. "n-Nisaburi, misalnya, mengunakan kata dal$'il

    i n$%iyyah dalil yang menimbulkan kepuasan keyakinan!. "l-Baidha$idan al-"lusi menggunakan ungkapan al-khith$b$t al-

    mu ni%ah ungkapan-ungkapan yang memuaskan!. "danya kepuasan

    dan keyakinan i n$%! &elas tidak akan ter$u&ud tanpa pr0ses

    pembenaran dan ke 0nd0ngan hati. Semua ini &elas berkaitan dengan

    fungsi hati untuk meyakini atau puas terhadap sesuatu dalil. i antara

    upaya untuk menyentuh perasaan adalah

    menyampaikan targh b dan tarh b , sebagaimana ditun&ukkan 0leh "l-

    ha'in. Seruan dengan mau'i"hahhasanah ini tertu&u pada umumnya

    masyarakat, yakni yang kemampuan berpikirnya tidak se anggih

    g0l0ngan yang diseru dengan hikmah , tetapi masih mempunyai fitrah

    yang lurus. emikian menurut al-Baidha$i, al-"lusi, an-Nisaburi, al-

    ha'in, dan an-Na$a$i al-7a$i.

    ). Makna +id l Muj dalah illat/ 'iya Ahsan

    Sebagian mufasir memaknai &id?l billati hiya ahsan debat yang

    terbaik! se ara gl0bal. isalnya "l-9airu''abadi, beliau

    menafsirkan jid$l*muj$dalah billati hiya ahsan sebagai berdebat

    dengan al-Quran atau dengan kalimat l$ il$ha ill$ll$h . 30nt0hnya,

    menurut as-Suyuthi, adalah seperti seruan kepada "llah dengan ayat-

    ayat-Nya dan seruan pada hujjah-hujjah -Nya.

  • 8/18/2019 Memahami Perintah Dakwah Dalam QS an Nahl

    8/11

    *ada penafsiran yang lebih terin i, akan didapati perbedaan pendapat

    di kalangan para mufasir. "kan tetapi, perbedaan itu sesungguhnya

    dapat dihimpun jama' ! dan diletakkan dalam aspeknya masing-

    masing. *erbedaan itu dapat dikateg0rikan men&adi tiga aspek.

    Pertama , dari segi ara usl#b !, sebagian mufasir

    menafsirkan jid$l*muj$dalah pada perintah: ,a j$dilhum) billati hiya

    ahsan sebagai ara yang lembut layyin ! dan lunak ri& !, bukan

    dengan ara keras lagi kasar. nilah penafsiran bn atsir, al-Bagha$i,

    al-Baidha$i, al- ha'in, dan . "bdul un@in "l-7amal.

    *edua , dari segi t0pik f0kus! debat, sebagian mufasir men&elaskan

    bah$a jid$l*muj$dalah billati hiya ahsan sebagai debat yang

    dimaksudkan semata-mata untuk mengungkap kebenaran pemikiran,

    bukan untuk merendahkan atau menyerang pribadi la$an debat.

    Sayyid Quthub menerangkan bah$a jid$l*muj$dalah billati hiya

    ahsan bukanlah dengan &alan menghinakan tard" l ! atau men elata b h ! la$an debat, tetapi berusaha meyakinkan la$an untuk sampai

    pada kebenaran /hil$l al- ur'$n , A 2 2!.

    *etiga , dari segi argumentasi, sebagian mufasir men&elaskan bah$a

    argumentasi dalam &id?l billati hiya ahsan mempunyai dua tu&uan

    sekaligus, yaitu untuk menghan urkan argumentasi la$an yang batil!

    dan menegakkan argumentasi kita yang ha=!. mam an-Na$a$i al-

    7a$i arah 8abid, 51(! men&elaskan bah$a tu&uan debat adalah

    ifh?muhum $a il'?muhum untuk membuat diam la$an debat dan

    menetapkan kebenaran pada dirinya!.2C mam al-"lusi men 0nt0hkan

  • 8/18/2019 Memahami Perintah Dakwah Dalam QS an Nahl

    9/11

    debatnya Nabi brahim a.s. dengan %a&a Namrud' %Dh al- aE?ni,

    F GH(!.

    7ika kita dalami, dalam debat itu ada dua hal sekaligus: menetapkan

    kebenaran dan menghan urkan kebatilan 8ihat: QS al-Ba=arah I2J :

    25H!. Seruan dengan jid$l*muj$dalah billati hiya ahsan tertu&u kepada

    0rang yang menentang kebenaran dan enderung untuk membantah

    dan mendebat.

    D. A&likasi dalam Dakwah

    7ika kita hendak men&elaskan $a&ibnya menegakkan hilafah

    slamiyah, misalnya, kita dapat menggunakan ara hikmah 4 &ika kita

    berdak$ah kepada ulama, intelektual, pemikir, dan semisalnya, dalam

    f0rum yang khusus dan terbatas bukan f0rum umum!. i sana dapat

    di&elaskan $a&ibnya membentuk kekuasaan legal-f0rmal se ara rin i

    dan mendalam, misalnya dengan menerangkan definisinya4 berbagai

    definisi kekuasaan legal-f0rmal dengan berbagai istilah yang dikenal

    dan tarj h analisis!-nya4 dalil-dalil ke$a&ibannya se ara rin i dari ayat

    al-Quran, as-Sunnah, &ma Sahabat, Q?$?Eid SyarEiyyah, termasuk

    &uga ,ajh istidl$l ara penyimpulan hukum dari dalilnya! sesuai

    dengan disiplin ilmu ush#l &i ih 4 berbagai pendapat ulama salaf dan

    khalaf seputar $a&ibnya membentuk kekuasaan legal-f0rmal, kitab-

    kitab ru&ukannya, termasuk bantahan terhadap pendapat yang

    mengingkari $a&ibnya membentuk kekuasaan legal-f0rmal, baik

    pendapat dari 0rang terdahulu maupun 0rang sekarang.

  • 8/18/2019 Memahami Perintah Dakwah Dalam QS an Nahl

    10/11

    epada masyarakat a$am;, dalam f0rum-f0rum yang umum dan

    terbuka, ditempuh ara mau%i"hahhasanah . i sini tetap harus

    di&elaskan $a&ibnya me$u&udkan kekuasaan legal-f0rmal, apapun

    nama dan sebuatannya, beserta dalil-dalilnya, hanya sa&a tidak serin idan sedalam pen&elasan kita kepada g0l0ngan yang diseru

    dengan hikmah di atas, disertai dengan targh b dan tarh b untuk

    menyentuh perasaan mereka, misalnya disampaikan hadis shahih

    ri$ayat mam uslim dengan syarahnya!, bah$a siapa sa&a yang

    tidak berbaiat kepada kekuasaan legal-f0rmal, dia akan mati dalam

    keadaan! &ahiliyah;.

    "dapun kepada para penentang gagasan yang mengarah pada arti

    pentingnya pembentukan kekuasaan p0litik! legal-f0rmal, seperti

    kaum sek'lar dan li#eral , ditempuh ara jid$l*muj$dalah billati hiya

    ahsan ( dalam kalimat ,a j$dilhum billati hiya ahsan !, baik dalam

    f0rum khusus maupun umum. ita berbi ara se ara lunak, tidak

    kasar4 terf0kus pada ide, bukan pribadi. ita menghan urkanargumen-argumen palsu! mereka untuk men0lak arti pentingnya

    kekuasaan p0litik legal-f0rmal!, yang sesungguhnya adalah ide

    sekularisme yang benuansa! kufur. 8alu kita menegakkan hujjah-

    hujjah kita atas mereka bah$a ke$a&iban untuk membentuk

    kekuasaan p0litik legal-f0rmal! adalah sesuatu yang tidak dapat

    diragukan lagi. arena, betapa pentingnya arti kekuasan untu

    melakukan setiap tindakan4 termasuk di dalamnya dalam masalah!implementasi sebuah gagasan. anya sa&a pertanyaan lan&utnya!:

    apakah kekuasan p0litik yang akan dibentuk tersebut harus dalam

    bentuk dan f0rmat tertentu4 atau bisa sa&a dalam bentuk dan f0rmat

  • 8/18/2019 Memahami Perintah Dakwah Dalam QS an Nahl

    11/11

    apapun, yang penting dapat menampung aspirasi umat untuk dapat

    me$u&udkan slam sebagai rahmatan lil %$lam n K;