MEMPELAJARI SHOLAT HAKEKAT

17
RAHSIA HAKIKAT SHOLAT TENGKU PUTEH TIPPI DECEMBER 17, 2001 DISUSUN SEMULA OLEH TENGKU PUTEH TIPPI

description

MEMPELAJARI SHOLAT HAKEKAT

Transcript of MEMPELAJARI SHOLAT HAKEKAT

Page 1: MEMPELAJARI SHOLAT HAKEKAT

RAHSIA HAKIKAT SHOLAT TENGKU PUTEH TIPPI

DECEMBER 17, 2001 DISUSUN SEMULA OLEH

TENGKU PUTEH TIPPI

Page 2: MEMPELAJARI SHOLAT HAKEKAT

1 | M u k a s u r a t

ISI KANDUNGAN

MUQADDIMAH .................................................................................................................................... 3

RAHSIA HAKIKAT SHOLAT ...................................................................................................................... 4

Adapun hakikatnya: ............................................................................................................................ 4

INILAH PENGERTIAN TAKBIRATUL IHRAM ............................................................................................ 6

Adapun hakikatnya: ............................................................................................................................ 6

Sah dan maqarinahnya shalat itu terdiri atas 3 (tiga) perkara: .......................................................... 6

INILAH PENGERTIAN SHALAT ................................................................................................................. 7

Masalah yang menyatakan sempurnanya didalam shalat: ................................................................. 7

ADA PULA FASAL PENGERTIAN 1 ........................................................................................................ 7

ADA PULA FASAL PENGERTIAN 2 ........................................................................................................ 8

Masalah yang menyatakan jalan kepada Allah Ta’ala atas 4 (empat) perkara: .............................. 8

Adapun hakikatnya: ........................................................................................................................ 8

Adapun yang tersebut diatas itu nyata atas penghulu kita Nabi MUHAMMAD. Karena lafadz

MUHAMMAD itu 4 (empat) hurufnya yaitu: ................................................................................... 8

Sah dan lagi lafadz ALLAH terdiri dari 4 (empat) huruf: .................................................................. 8

ADA PULA FASAL PENGERTIAN 3 ........................................................................................................ 9

Adapun BUMI / JASMANI didalam tubuh kita itu terdiri atas 7 (tujuh) lapis yaitu:........................ 9

Adapun LANGIT / ROHANI (OTAK/ARASY) didalam tubuh kita itu terdiri atas 7 (tujuh) lapis pula:

........................................................................................................................................................ 9

Adapun LAUT didalam tubuh kita ada 2 (dua) yaitu: ...................................................................... 9

Adapun MAHLIGAI didalam tubuh kita ada 7 (tujuh) pula yaitu: ................................................. 10

MEMPELAJARI SHOLAT HAKEKAT ........................................................................................................ 11

HAKEKAT AL-FATIHAH DALAM SHOLAT ............................................................................................ 11

HAKEKAT ALLAHU AKBAR DALAM SHOLAT: ...................................................................................... 11

DALAM SHOLAT ITU JUGA MENGANDUNGI HAKEKAT ZAKAT. ......................................................... 12

HAKEKAT PUASA DALAM SHOLAT: ................................................................................................... 12

SHOLAT HAKIKI. ................................................................................................................................. 12

LAFADZ NIAT SHOLAT HAKEKAT. ...................................................................................................... 12

SHOLAT ZOHOR ............................................................................................................................. 12

SHOLAT ASHAR .............................................................................................................................. 12

SHOLAT MAGHRIB ......................................................................................................................... 12

SHOLAT ISYA .................................................................................................................................. 13

SHOLAT SUBUH ............................................................................................................................. 13

ADAB MENGERJAKAN SHOLAT ............................................................................................................. 13

Page 3: MEMPELAJARI SHOLAT HAKEKAT

2 | M u k a s u r a t

7 Adab dalam mengerjakan Sholat ................................................................................................... 13

MEMAHAMI TENTANG SHOLAT........................................................................................................... 14

SHOLAT YANG HAKIKI….. . ................................................................................................................... 15

Page 4: MEMPELAJARI SHOLAT HAKEKAT

3 | M u k a s u r a t

MUQADDIMAH

Bismillahir Rahmaanir

Rahiim

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Yang Maha

Penyayang

Nahmaduhu Wa Nusolli 'Ala Rasulihil Karim, Amma

Ba'du;

Allah Subhanahu Wa Ta'ala

berfirman

"Dan tidak Aku menciptakan Jin dan Insan melainkan agar

mereka beribadah kepadaKu."

[Az-Zariyat : 56]

Page 5: MEMPELAJARI SHOLAT HAKEKAT

4 | M u k a s u r a t

RAHSIA HAKIKAT SHOLAT

Adapun kemudian daripada itu, yakni daripada memuji Allah dan mengucapkan shalawat kepada

Rasulullah SAW, maka inilah suatu kitab yang sudah dipindahkan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia, supaya mudah bagi orang yang baru belajar menginginkan Allah. Bahwasanya diceritakan dari Abdullah

Bin Umar r.a, katanya adalah kamu berduduk pada suatu orang kelak ke hadapan Rasulullah SAW,

minta belajar ilmu Jibril a.s, daripada ilmu yang sempurna dunia dan akhirat, yaitu membiasakan dari hakikat didalam shalat lima waktu yaitu wajib bagi kita untuk mengetahuinya. Yang harus mereka

ketahui pertama kali hakikat shalat ini supaya sempurna kamu menyembah Allah, bermula hakikatnya didalam shalat itu atas 4 (empat) perkara:

1. BERDIRI (IHRAM).

2. RUKU’ (MUNAJAH).

3. SUJUD (MI’RAJ).

4. DUDUK (TABDIL).

Adapun hakikatnya: 1) BERDIRI (IHRAM) itu karena huruf ALIF asalnya dari API, bukan api pelita dan bukan pula

api bara. Adapun artinya API itu bersifat JALALULLAH, yang artinya sifat KEBESARAN

ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :

• KUAT.

• LEMAH.

Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga, karena hamba itu tidak mempunyai KUAT

dan LEMAH karena hamba itu di-KUAT-kan dan di-LEMAH-kan oleh ALLAH, bukannya

kudrat dan iradat Allah itu lemah. Adapun kepada hakikatnya yang sifat lemah itu shalat

pada sifat kita yang baharu ini. Adapun yang dihilangkan tatkala BERDIRI itu adalah pada

segala AP’AL (perbuatan) hamba yang baharu.

2) RUKU’ (MUNAJAH) itu karena huruf LAM Awal, asalnya dari ANGIN, bukannya angin barat

dan bukan pula angin timur. Adapun artinya ANGIN itu bersifat JAMALULLAH yang artinya

sifat KEELOKAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :

• TUA.

• MUDA.

Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga. Adapun hamba itu tidak mempunyai TUA dan

MUDA. Adapun yang dihilangkan tatkala RUKU’ itu adalah pada segala ASMA (nama)

hamba yang baharu.

3) SUJUD (MI’RAJ) itu karena huruf LAM Akhir, asalnya dari AIR, bukannya air laut dan bukan

pula air sungai. Adapun artinya AIR itu bersifat QAHAR ALLAH yang artinya sifat

KEKERASAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :

Page 6: MEMPELAJARI SHOLAT HAKEKAT

5 | M u k a s u r a t

• HIDUP.

• MATI.

Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga. Adapun hamba itu tidak pun mempunyai

HIDUP dan MATI. Adapun yang dihilangkan tatkala SUJUD itu adalah pada segala NYAWA

(sifat) hamba yang baharu.

4) DUDUK (TABDIL) itu karena huruf HA, asalnya dari TANAH, bukannya pasir dan bukan pula

tanah lumpur. Adapun artinya TANAH itu bersifat KAMALULLAH yang artinya sifat

KESEMPURNAAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :

• ADA.

• TIADA.

Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga. Adapun hamba itu tidak ADA dan TIADA.

Adapun yang dihilangkan tatkala DUDUK itu adalah pada segala WUJUD/ZAT hamba yang

baharu, karena hamba itu wujudnya ADAM yang artinya hamba tiada mempunyai wujud

apapun karena hamba itu diadakan/maujud, hidupnya hamba itu di-hidupkan, matinya

hamba itu di-matikan dan kuatnya hamba itu di-kuatkan.

Itulah hakikatnya shalat. Barangsiapa shalat tidak tahu akan hakikat yang empat tersebut

diatas, shalatnya hukumnya KAFIR JIN dan NASRANI, artinya KAFIR KEPADA ALLAH,

ISLAM KEPADA MANUSIA, yang berarti KAFIR BATHIN, ISLAM ZHAHIR, hidup separuh

HEWAN, bukannya hewan kerbau atau sapi. Tuntutan mereka berbicara ini wajib atas

kamu. Jangan shalat itu menyembah berhala!!!.

Page 7: MEMPELAJARI SHOLAT HAKEKAT

6 | M u k a s u r a t

INILAH PENGERTIAN TAKBIRATUL IHRAM Masalah yang menyatakan sempurnanya orang TAKBIRATUL IHRAM, yaitu hendaklah tahu akan

MAQARINAHNYA.

Bermula MAQARINAH shalat itu terdiri atas 4 (empat) perkara:

1. BERDIRI (IHRAM). 2. RUKU’ (MUNAJAH).

3. SUJUD (MI’RAJ). 4. DUDUK (TABDIL).

Adapun hakikatnya: 1. Adapun hakikatnya BERDIRI (IHRAM) itu adalah TERCENGANG, artinya: tiada akan tahu

dirinya lagi, lupa jika sedang menghadap Allah Ta’ala, siapa yang menyembah?, dan siapa

yang disembah?.

2. Adapun hakikatnya RUKU’ (MUNAJAH) itu adalah BERKATA-KATA, artinya: karena didalam

TAKBIRATUL IHRAM itu tiada akan menyebut dirinya (asma/namanya), yaitu berkata

hamba itu dengan Allah. Separuh bacaan yang dibaca didalam shalat itu adalah

KALAMULLAH.

3. Adapun hakikatnya SUJUD (MI’RAJ) itu adalah TIADA INGAT YANG LAIN TATKALA SHALAT

MELAINKAN ALLAH SEMATA.

4. Adapun hakikatnya DUDUK (TABDIL) itu adalah SUDAH BERGANTI WUJUD HAMBA

DENGAN TUHANNYA.

Sah dan maqarinahnya shalat itu terdiri atas 3 (tiga) perkara:

1. QASHAD. 2. TA’ARADH.

3. TA’IN.

Adapun QASHAD itu adalah menyegerakan akan berbuat shalat, barang yang dishalatkan itu

fardhu itu sunnah.

Adapun artinya TA’ARRADH itu adalah menentukan pada fardhunya empat, tiga atau dua.

Adapun TA’IN itu adalah menyatakan pada waktunya, zhuhur, ashar, Maghrib, isya atau subuh.

Page 8: MEMPELAJARI SHOLAT HAKEKAT

7 | M u k a s u r a t

INILAH PENGERTIAN SHALAT

Masalah yang menyatakan sempurnanya didalam shalat: 1. Adapun sempurnanya BERDIRI (IHRAM) itu hakikatnya :

a. Nyata kepada AP’AL Allah.

b. Hurufnya ALIF.

c. Alamnya NASUWAT.

d. Tempatnya TUBUH, karena tubuh itu kenyataan SYARIAT.

2. Adapun sempurnanya RUKU’ (MUNAJAH) itu hakikatnya :

a. Nyata kepada ASMA Allah.

b. Hurufnya LAM Awal.

c. Alamnya MALAKUT.

d. Tempatnya HATI, karena hati itu kenyataan THARIQAT.

3. Adapun sempurnanya SUJUD (MI’RAJ) itu hakikatnya :

a. Nyata kepada SIFAT Allah.

b. Hurufnya LAM Akhir.

c. Alamnya JABARUT.

d. Tempatnya NYAWA, karena Nyawa itu kenyataan HAKIKAT.

4. Adapun sempurnanya DUDUK (TABDIL) itu hakikatnya :

a. Nyata kepada ZAT Allah.

b. Hurufnya HA.

c. Alamnya LAHUT.

d. Tempatnya ROHANI, karena ROHANI itu kenyataan MA’RIFAT.

5. Adapun BERDIRI (IHRAM) itu kepada SYARIAT Allah.

a. Hurufnya DAL.

b. Nyatanya kepada KAKI kita.

6. Adapun RUKU’ (MUNAJAH) itu kepada THARIQAT Allah.

a. Hurufnya MIM.

b. Nyatanya kepada PUSAT (PUSER) kita.

7. Adapun SUJUD (MI’RAJ) itu kepada HAKIKAT Allah.

a. Hurufnya HA.

b. Nyatanya kepada DADA kita.

8. Adapun DUDUK (TABDIL) itu kepada MA’RIFAT Allah.

a. Hurufnya MIM Awal.

b. Nyata kepada KEPALA (ARASY) kita.

Jadi Orang Shalat membentuk huruf AHMAD / MUHAMMAD.

ADA PULA FASAL PENGERTIAN 1 1) Asal TUBUH kita (jasmaniah) kita dijadikan oleh Allah Ta’ala atas 4 (empat) perkara:

1. API.

2. ANGIN.

3. AIR.

4. TANAH.

2) Adapun NYAWA kita dijadikan Allah Ta’ala atas 4 (empat) perkara:

1. WUJUD.

Page 9: MEMPELAJARI SHOLAT HAKEKAT

8 | M u k a s u r a t

2. NUR ILMU.

3. NUR.

4. SUHUD.

3) Adapun MARTABAT Tuhan itu ada 3 (tiga) perkara:

1. AHADIYYAH.

2. WAHDAH.

3. WAHIDIYYAH.

4) Adapun TUBUH kita dijadikan Allah Ta’ala atas 4 (empat) perkara:

1. WADIY.

2. MADIY.

3. MANIY.

4. MANIKEM.

ADA PULA FASAL PENGERTIAN 2

Masalah yang menyatakan jalan kepada Allah Ta’ala atas 4 (empat) perkara: 1. SYARIAT. = AP’AL. = BATANG TUBUH.

2. THARIQAT. = ASMA. = HATI. DIRI

3. HAKIKAT. = SIFAT. = NYAWA. KITA

4. MA’RIFAT. = RAHASIA. = SIR.

Adapun hakikatnya: 5. SYARIAT itu adalah KELAKUAN TUBUH.

6. THARIQAT itu adalah KELAKUAN HATI.

7. HAKIKAT itu adalah KELAKUAN NYAWA.

8. MA’RIFAT itu adalah KELAKUAN ROHANI.

Adapun yang tersebut diatas itu nyata atas penghulu kita Nabi MUHAMMAD. Karena

lafadz MUHAMMAD itu 4 (empat) hurufnya yaitu: 9. MIM Awal.

10. HA.

11. MIM Akhir.

12. DAL.

i. Manusia

Adapun huruf MIM Awal itu ibarat KEPALA.

Adapun huruf HA itu ibarat DADA.

Adapun huruf MIM Akhir itu ibarat PUSAT (PUSER).

Adapun huruf DAL itu ibarat KAKI.

ii. Alam

Adapun huruf MIM Awal itu MAQAM-nya kepada alam LAHUT.

Adapun huruf HA itu MAQAM-nya kepada alam JABARUT.

Adapun huruf MIM Akhir itu MAQAM-nya kepada alam MALAKUT.

Adapun huruf DAL itu MAQAM-nya kepada alam NASUWAT.

Sah dan lagi lafadz ALLAH terdiri dari 4 (empat) huruf: 1. ALIF.

2. LAM Awal.

3. LAM Akhir.

4. HA.

Page 10: MEMPELAJARI SHOLAT HAKEKAT

9 | M u k a s u r a t

Adapun huruf ALIF itu nyatanya kepada AP’AL Allah.

Adapun huruf LAM Awal itu nyatanya kepada ASMA Allah.

Adapun huruf LAM Akhir itu nyatanya kepada SIFAT Allah.

Adapun huruf HA itu nyatanya kepada ZAT Allah.

Adapun AP’AL itu nyata kepada TUBUH kita.

Adapun ASMA itu nyata kepada HATI kita.

Adapun SIFAT itu nyata kepada NYAWA kita.

Adapun ZAT itu nyata kepada ROHANI kita.

ADA PULA FASAL PENGERTIAN 3 Masalah yang menyatakan ALAM. Adapun ALAM itu atas 2 (dua) perkara:

13. ALAM KABIR (ALAM BESAR/ALAM NYATA).

14. ALAM SYAQIR (ALAM KECIL/ALAM DIRI KITA).

Adapun ALAM KABIR itu adalah alam yang NYATA INI.

Adapun ALAM SYAQIR itu adalah alam DIRI KITA INI.

ALAM KABIR (ALAM BESAR) itu sudah terkandung didalam ALAM SYAQIR karena ALAM SYAQIR

itu bersamaan tiada kurang dan tiada lebih, lengkap dengan segala isinya bumi dan langit,

arasy dan kursy, syurga, neraka, lauhun (tinta) dan qolam (pena), matahari, bulan dan bintang.

Adapun BUMI / JASMANI didalam tubuh kita itu terdiri atas 7 (tujuh) lapis yaitu: 1. BULU.

2. KULIT.

3. DAGING.

4. URAT.

5. DARAH.

6. TULANG.

7. LEMAK (SUM-SUM).

Adapun LANGIT / ROHANI (OTAK/ARASY) didalam tubuh kita itu terdiri atas 7 (tujuh)

lapis pula: 1. DIMAK (LAPISAN BERPIKIR/RUH NABATI).

2. MANIK (LAPISAN PANDANGAN/RUH HEWANI).

3. NAFSU (RUH JASMANI).

4. BUDI (RUH NAFASANI).

5. SUKMA (RUH ROHANI).

6. RASA (RUH NURANI).

7. RAHASIA (RUH IDHAFI).

Adapun MATAHARI didalam tubuh kita yaitu NYAWA kita.

Adapun BULAN didalam tubuh kita yaitu AKAL kita.

Adapun BINTANG didalam tubuh kita yaitu ILMU kita (ada yang banyak dan ada

pula yang sedikit).

Adapun SYURGA didalam tubuh kita yaitu AMAL SHALEH kita.

Adapun NERAKA didalam tubuh kita yaitu DOSA-DOSA kita.

Adapun LAUT didalam tubuh kita ada 2 (dua) yaitu: 1. LAUT ASIN.

2. LAUT TAWAR.

Page 11: MEMPELAJARI SHOLAT HAKEKAT

10 | M u k a s u r a t

Adapun LAUT ASIN didalam tubuh kita yaitu AIR MATA kita.

Adapun LAUT TAWAR didalam tubuh kita yaitu AIR LUDAH kita.

Adapun MAHLIGAI didalam tubuh kita ada 7 (tujuh) pula yaitu: 1. DADA.

2. QALBUN.

3. BUDI.

4. JINEM.

5. NYAWA.

6. RASA.

7. RAHASIA.

Didalam DADA itu QALBUN dan didalam QALBUN itu BUDI dan didalam BUDI itu JINEM dan

didalam JINEM itu NYAWA dan didalam NYAWA itu RASA dan didalam RASA itu RAHASIA (SIR).

Page 12: MEMPELAJARI SHOLAT HAKEKAT

11 | M u k a s u r a t

MEMPELAJARI SHOLAT HAKEKAT Mengapa kita harus berniat dalam Sholat… ? .

Karena= Niat itu merupakan kepala sembahyang. Hakekat niat letaknya pada martabat “Alif” dan kalbu

manusia di dalam sholat itu kita lafazkan di dalam hati : Niat Sholat : “Aku hendak Sholat menyaksikan

diriku karena Allah semata-mata.”

Dalilnya:

“LA SHOLATAN ILLA BI HUDURIL QALBI” Artinya : Tidak Sah Sholat-Nya Kalau Tidak

Hadir Hatinya (Qalbunya)

“LAYASUL SHOLAT ILLA BIN MA’RIFATULLAH” Artinya : Tidak sah Sholat Tanpa

Mengenal Allah

“WAKALBUL MU’MININ BAITULLAH” Artinya : Jiwa Orang Mu’min Itu Rumahnya Allah

“WANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ” Artinya : Aku (Allah) Lebih Dekat Dari Urat

Nadi Lehermu

“IN NAMAS SHOLATU TAMAS KUNU TAWADU’U” Artinya : Hubungan Antara Manusia

Dengan Tuhannya Adalah Cinta. Cintailah Allah Yang Karena Allah Engkau Hidup Dan

Kepada Allah Engkau Kembali.

“AQIMIS SHOLATA LI ZIKRI” Artinya : Dirikan Solat Untuk Mengingat Allah (QS. Taha

: 145) . Sedangkan : Al-Fatihah ialah merupakan tubuh sembahyang Tahayat ialah

merupakan hati sembahyang Salam ialah merupakan kaki tangan sembahyang. .

HAKEKAT AL-FATIHAH DALAM SHOLAT Membersihkan hati dari pada syirik kepada Allah swt Mengingat kita bahwa tubuh manusia itu

mempunyai 7 lapis susunan jasad yaitu:

1. Bulu

2. Kulit

3. Daging

4. Darah

5. Tulang

6. Lemak

7. Lendir

(7 ayat dalam Al-Fatihah merupakan tawaf 7 kali keliling Ka’abah.)

HAKEKAT ALLAHU AKBAR DALAM SHOLAT: “Mengambil makna ucapan Nabi Adam as. Ketika berdiri menyaksikan dirinya sendiri dan Nabi

Adam as, mengucap kalimah Allahu Akbar”

Peristiwa ini merupakan tajjali (perpindahan) diri rahasia Allah sehingga dapat di tanggung oleh

manusia dengan 4 perkara yaitu:

1. Wujud

2. Ilmu

3. Nur

4. Syahadah

Perkataan Allah pada Allahu Akbar mengandungi makna atau martabat dzat sedangkan

perkataan “Akbar” pada Allahu Akbar mengandungi makna atau martabat sifat. Jadi Dzat dan

Sifat itu tidak boleh berpisah. Dzat dan Sifat sama-sama saling puji memuji.

Page 13: MEMPELAJARI SHOLAT HAKEKAT

12 | M u k a s u r a t

DALAM SHOLAT ITU JUGA MENGANDUNGI HAKEKAT ZAKAT. Hakekat zakat dalam sholat ialah: Mengandungi makna“Pembersih hati“ daripada syirik kepada

Allah SWT. “iiya Kanak Budu Wa iiya Kanasta’in” Hanya kepada Allah lah aku menyembah dan

hanya kepada Allah lah aku mohon pertolongan.

HAKEKAT PUASA DALAM SHOLAT: 1. Tidak Boleh Makan Dan Minum

2. Mata Berpuasa

3. Telinga Berpuasa

4. Kulit Berpuasa

5. Hati Berpuasa. .

SHOLAT HAKIKI. Sesungguhnya Sholat itu ada 4 jenis yaitu:-

1. 1 Sholat Syariat

2. 2 Sholat Tharikat

3. 3 Sholat Hakikat

4. 4 Sholat Makrifat

4 jenis Sholat diatas berkaitan antara satu dengan yang lainya. Firman Allah swt: “Inna sholati

kaanat ala mukminina kitabin mauquta” Sesungguhnya sholat itu adalah WAJIB bagi orang

orang yang beriman. Hadist Nabi: “Assholatu imanuddin” Sholat itu tiang agama.

LAFADZ NIAT SHOLAT HAKEKAT.

SHOLAT ZOHOR Sengaja aku sholat fardhu ZOHOR 4 rakaat dihadapan KAABAH di Mekah tunai karena Allah

Ta’ala.

Ya Muhammad aku TAJALLI ini wajib adanya, sebabnya AKU mengadakan 4 rakaat ini ialah

UJUD-ILMU–NUR–SUHUD, AKU mengadap kepada Aku ada Allah Ta’ala.

1. UJUD

2. ILMU

3. NUR

4. SUHUD

5. ASHAR

SHOLAT ASHAR Sengaja aku sholat fardhu ASHAR 4 rakaat dihadapan KAABAH di Mekah tunai karena Allah

Ta’ala

Ya Muhammad AKU tajalli wajib BERANASIR dengan 4 perkara yakni API-ANGIN-AIR–TANAH.

Aku menghadap kepada AKU ada Allah Ta’ala.

1. API

2. ANGIN

3. AIR

4. TANAH

SHOLAT MAGHRIB Sengaja aku sholat fardhu MAGRIB 3 rakaat dihadapan KAABAH di Mekah tunai karena Allah

Ta’ala

Page 14: MEMPELAJARI SHOLAT HAKEKAT

13 | M u k a s u r a t

Ya Muhammad aku tajalli wajib AKU gaib kehendak mengadakan 3 rakaat yakni ALLAH-

MUHAMMAD–ADAM. aku menghadap kepada AKU ada Allah Ta’ala.

1. ALLAH

2. MUHAMMAD

3. ADAM

4. ISYA’

SHOLAT ISYA Sengaja aku sholat fardhu ISYA 4 rakaat dihadapan KAABAH di Mekah tunai karena Allah

Ta’ala

Ya Muhammad aku tajalli wajib AKU INSAN itu AKU mengadakan 4 rakaat yakni WADZI-

MADZI–MANI-MAKNIKAM aku menghadap kepada AKU ada Allah Ta’ala

1. WADZI

2. MADZI

3. MANI

4. MAKNIKAM

SHOLAT SUBUH Sengaja aku sholat fardhu SUBUH 2 rakaat dihadapan KAABAH di Mekah tunai karena Allah

Taala ‘=

Ya Muhammad aku yang WUJUD tajalli itu wajib BERTUBUH yang mengadakan 2 rakaat yakni

DZAT – SI FAT aku mengadap kepada AKU ada dengan yaitu sebenar benarnya Allah Ta’ala.

1. DZAT

2. SI FAT

ADAB MENGERJAKAN SHOLAT

7 Adab dalam mengerjakan Sholat a) Bentangkan sejadah , kemudian naik atasnya dimulai dengan kaki kanan lalu azan dan

iqamat

b) Berdiri betul .

c) Tangan kanan dan kiri disilangkan

..kanan diatas..pejamkan mata ..pandang DIRI BATIN..apabila jelas ..ucapkan

KALIMAH SYAHADAH 3 x dan bedoa seperti berikut :

DOA…

Aku berdiri dengan HURUF ALIF, aku duduk dengan huruf BA .. diatas HAMPARAN

RASULLULLAH . Aku menghadap ke BAITULLAH KIBLAT DADA, KIBLAT RUH ke

BAITUL MAKMUR – ALLAH KHALIQUL ALAM. Ruhku yang MENYEMBAH ALLAH

DZAT WAJIBUL WUJUD – WUJUDUL MUKHDO Maha Suci, yang BERDIRI PADA

SIFAT “LAISA KAMISLIHI SYAIUN”

d) Mengucap 2 Kalimah Syahadah .

e) Melafazkan NIAT mengikut sholat yang hendak didirikan itu

f) Luruskan kedua tangan dan TARIK NAFAS dari ujung kaki hingga sampai ubun ubun,

kemudian lafazkan TAKBIR – Allah Hu Akbar. beserta angkat kedua tangan.

Sewaktu kita berdiri QIAM…tangan kanan diatas tangan kiri lalu kita baca Kalimah

ini didalam hati. Aa Uu Zubillah Minash Syaitanurrajim – Bismillah Hir

Rahmanirrahim Ya Muhammad RahasiaKU kepadamu. Ya Muhammad AKU yang

mengadakan, AKU Dzat Allah Taala menjadi DIRI.

g) Baca DOA IFTITAH, Fatihah dan seterusnya sampai akhir

Page 15: MEMPELAJARI SHOLAT HAKEKAT

14 | M u k a s u r a t

h) Selama membaca TAHIYYAT maka hendaklah kita ingat akan MAKSUD Kalam Allah itu

seperti berikut : Attahiyya ….hingga …assalamualaika ..wabarakatuh AKU yang BERHAYAT

sebenar-benarnya. AKU Yang Esa yang mengadakan engkau Muhammad. AKU Yang

Memeberi RAHMAT engkau dan Yang Memberi Rahmat Assalamua ALAI NA…. AKU yang

sebenar-benarnya Tuhanmu Wa ala ibadillah….sholihin Dan yang ibadatullah itu yang amat

baik itu AKU Ash hadu Ila ha illalallah AKU Tuhan Yang ESA..Tiada Tuhan Yang Disembah

Melainkan AKU Wa..ash hadu….rasullullah AKU bersaksi Nabi Muhammad itu Pesuruh Allah

Allahuma….wa ala alihi Muhammad.. Ya Tuhanku juga yang memberi ANUGERAH itu ..Yang

memberi kepada hambanya dan sekalian umat Salam… Inni ana ZATUL HAQ kekanan …

Inni ana SIFATUL HAQ kekiri. .

PERHATIKAN HAL DI BAWAH INI:

1) Sewaktu kita melangkah keatas sejadah dengan KAKI KANAN hendaklah dimulai bacaan

BISMILLAH

2) Sewaktu takbir ALLAH HU AKBAR..maka niat dalam hati…AKULAH YANG MAHA BESAR

3) Sewaktu membaca FATIHAH maka hendaklah kita ingat akan SIFAT KITA dalam Fatihah.

4) Sewaktu RUKUK setelah baca subhana rabbial adzim…wabihamdihi 3 x ..maka baca pula

..AKU mempunyai KEBESARAN dan YANG AMAT MENGETAHUI

5) Sewaktu ITTIDAL setelah baca sami allahu liman hamidah 3 x ..lalu kita baca pula ..AKUlah

YANG AMAT MENDENGAR dan AKU-lah YANG MEMBERI SEGALA KURNIAAN 1 x didalam

hati

6) Sewaktu SUJUD setelah membaca subhana rabbial a’ala wabihamdihi 3 x lalu kita baca

pula…AKU jua YANG DISEMBAH dan AKU jua YANG MENYEMBAH pada diriku sendiri 1x

didalam hati.

7) Sewaktu DUDUK ANTARA 2 SUJUD setelah membaca rabbigh firgli warhamni wa jeburni

warzukni wahdini wa’afni wa’fu anni 3x lalu kita baca AKU-lah YANG MENGAMPUNKAN

DOSA dan MENGURNIAKAN RAHMAT dan KESEJAHTERAAN kepadamu 1 x didalam hati.

MEMAHAMI TENTANG SHOLAT. Sebelum kita memulai sholat terlebih dahulu kita fahami akan ETIKA & PEGANGAN dalam sholat itu

karena ini amat PENTING bagi kita. Tanpa pengertian ini, sholat kita HAMBAR tidak akan diterima oleh

Allah dan tidak diakui oleh Nabi Muhammad SAW. Sabda Nabi: “Shollu kama roai tumuni usholli” Sholat-

lah kamu sebagaimana kamu lihat aku sholat . Perkara perkara itu adalah:-

1) AHDAH

Kita hendaklah mengerti bahwa DZAT YANG QODIM itulah DIRI BAGI MUHAMMAD

(ruh) karena AHDAH itulah MARTABAT DZAT atau MUHAMMAD AWAL (Ta’ain Awal)

2) WAHDAH

Sesungguhnya SEGALA PERBUATAN dan KEJADIAN itu DARI NUR MUHAMMAD …

DIRI bagi ADAM (Tubuh) karena ia adalah MARTABAT TA’AIN TSANI. SIFAT bagi

DZAT.

3) WAHDIAH PENGAKUAN

kita pada Allah karena MENERIMA JASAD, hakekatnya ialah QUDRAT & IRADAT Allah

jua didalam sholat itu atau dengan kata lain YANG SEMBAHYANG ITU adalah RUH

atau DZATUL BUKTI. Hilangkan perasaan kita pada pebuatan kita. YANG ADA HANYA

DIRINYA semata-mata. “La failun filsolati bihakikati illallah” Tidak ada perbuatan

dalam sholat itu melainkan Allah.

4) MI’RAJ

Sewaktu kita takbiratulihram ALLAH HU AKBAR maka yang naik atau MI’RAJ ialah

QUDRAT & IRADAT Allah jua beserta naiknya NAFAS kita. Maka hilanglah UJUD kita

pada UJUDNYA dibawa WAHDATUL AF’AL.

5) IHRAM

Page 16: MEMPELAJARI SHOLAT HAKEKAT

15 | M u k a s u r a t

TERCENGANG Hilang perasaan kita ketika mengatakan ALLAH HU AKBAR, fana’kan

perasaan kita sampai kepada LA HAULAWALA QUWWATA ILLA BILLAHI ALIYYU

ADZIM.

6) TUBADIL –

TERGANTI Gantikan pakaian dzahir atau perbuatan dzahir dengan perbuatanNYA.

Jadi yang sholat itu adalah DIA juga pada hakekatnya.

7) MUNAJAT –

PERMOHONAN Yang meminta itu adalah sebenarnya QUDRAT IRADATNYA

jua…maknanya diri kita bermunajat dengan HAKEKATNYA. .

SHOLAT YANG HAKIKI….. . Orang lain SEMBAHYANG. Aku tidak.

Aku SHOLAT.

Orang lain sembahyang MENYEMBAH TUHAN yang entah dimana untuk mendapatkan pahala

dan surga, menjauhkan dosa dan neraka. Aku tidak. Aku sholat untuk meng-usul Diriku.

Aku sholat untuk menyaksikan dan me-nyata-kan DIRI HAKIKI ku yaitu Allah yang meliputi

seluruh diriku sebagai manusia. perkara dosa, pahala, surga dan neraka adalah Hak Allah

bagiku, bukannya hak aku.

Orang lain sembahyang Rukunnya 13.

Aku sholat Rukunku 14.

Aku sholat dengan Wudhu Sempurna.

Orang lain berwudhu untuk bersihkan diri. Aku wudhu’ untuk Me-nafi-kan diri dan Meng-iya-

kan (Isbatkan) Diri Hakikiku yaitu Allah Tuhanku.

Orang lain QIAM dengan coba mematikan diri mereka yaitu mematikan hawa nafsu.

Aku pun QIAM dengan :-

Mengucap Dua Kalimah Syahadah DIDALAM HATI bukan dengan suara mulutku

dengan mentasdiqkan Tiada Tuhan Melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu Pesuruh

Allah.

Kemudian aku mengucap Kalimah itu buat kali keduanya dengan cara yang sama

dengan mentasdiqkan: Bahwa tiada apa yang NYATA didalam diriku melainkan DIRI

HAKIKIku yaitu Allah semata-mata dan Akulah Muhammad penyampai HAQ ALLAH

kepada seluruh Jasadku.

Aku bersyahadah buat kali ketiga dengan mentasdiqkan: Bahwa Yang Wujud dialamku

dan Alam maya ini hanyalah Allah semata-mata.

Aku teruskan Qiamku dengan BERSALAWAT kepada Baginda Rasullullah dengan

bertasdiq bahwa Dialah asal usulku , bapak kepada Nyawaku dan beliaulah sebenar-

benarnya Diri Hakikiku itu yaitu yang menamakan Dirinya Allah. Dialah Sifat Agung

Allah Yang Rahasia yaitu Diri Rahasiaku. Didalam Qiam aku BERHAUQALAH dan aku

nyatakan penyerahan aku kepada Diri Hakikiku yaitu Allah: Ya Allah masukkanlah

wujud Jasadku kedalam Wujud Batinku dan masukkanlah Wujud Batinku kedalam

DzatMu semata-mata Ya Allah setiap detik dan ketika dalam hidupku dunia akhirat.

Aku serahkan apa yang ada padaku kepadaMu dan engkau serahkan pula apa yang

ada padaMu kepadaku. Aku adalah kepunyaan Engkau sepenuhnya.

Aku memang berniat untuk Sholat. Namun aku nyatakan Niatku itu dengan melafazkan didalam

hati : Ya Allah, aku sholat ……. zohor ….. empat rakaat untuk MENG-USUL, ME-NYAKSI-KAN

Page 17: MEMPELAJARI SHOLAT HAKEKAT

16 | M u k a s u r a t

dan ME-NYATA-KAN DIRI HAKIKIku YAITU ENGKAU karena Engkau juga Ya Allah. Jadi orang

lain menyatakan niatnya dengan lafaz yang disuarakan mulutnya. Aku tidak, karena hatiku

yang berkata aku sholat ……

Orang lain sembahyang dengan menyuarakan TAKBIRATUL IHRAM, Allah Hu Akbar. Aku tidak.

ku hanya menyuarakan Allah. Didalam HU, aku MI’RAJ kealam asalku yaitu ALAM LAHUT

dengan menyerahkan wujudku kedalam Wujud Allah semata-mata. Kemudian aku turun dari

Mi’rajku menuju keseluruh Alam tubuhku dengan Kebesaran AKBAR. Aku simpan Allah Hu Akbar

di baitullah Mukminku didalam Jantungku.

Orang lain sembahyang BERKIBLATKAN BAITULLAH di Mekah. Aku tidak,

aku cuma menghadapkan wajahku kearah Kaabah. Aku berkiblatkan Diri Hakikiku yaitu Allah

yang meliputi diriku. Aku memandang wajahku sendiri.

Orang lain sembahyang dengan membaca apa apa yang perlu dibaca dengan mulut dan

lidahnya yaitu dengan suara dzahir.

Aku tidak. Diri Hakikiku membaca didalam hatiku. Aku hanya mendengar dan memperhatikan

saja.

Didalam sembahyang, orang lain memberi salam kepada entah siapa.

tapi aku tidak, Aku tahu kepada siapa aku tujukan salamku. Aku tujukan kepada Diri Batinku

yaitu DZATULHAQ yaitu Aku yaitu Dzat Allah dan aku juga tujukan salam itu kepada SIFATUL

HAQ yaitu Diri Dzahirku yaitu aku yaitu Sifat Allah.

Aku mengakhiri MUNAJATku dengan Kalimah Syahadah dan Salawat Nabi.

Aku sadar wudhu’ itu pemisahan sementara antara Diri Dzahirku dengan Diri Batinku sementara

Sholat itu Penyatuan semula kedua-duanya menjadi Esa dengan Dzat, Sifat, Asma dan Af’al

Allah Tuhanku. Aku sudah TIADA, senantiasa TIDAK ADA karena YANG ADA HANYA DIRI

HAKIKIKU yaitu ALLAH Tuhanku, Tuhan diriku dan Tuhan Rabbul Alamin. ITULAH SHOLAT

HAKIKI… dan orang akan mengatakan Islam macam apakah aku ini..? karena tidak

sembahyang…, Ya..! memang aku sudah berhenti sembahyang sebab aku SHOLAT. Biarlah

orang mengatakan aku asalkan jangan aku mengatakan orang. Salam