Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

download Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

of 99

Transcript of Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    1/99

    PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    Surabaya, 22 Juni 2013

    Paparan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    2/99

    Sistematika

    Kurikulum 2013II

    PengantarI

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    3/99

    Pengantar

    I

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    4/99

    Sumber:Archipelago Economy: Unleashing Indonesias Potential (McKinsey Global Institute, 2012)

    ....Indonesias economy has enormous promise...

    .... Indonesias recent impressive economic performance is not widely understood ....

    4

    Perlu dipersiapkan

    social engineering

    Perlu peningkatan

    akses, kualitas dan

    relevansi pendidikan

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    5/99OECD. Pisa In Focus No. 25, Feb 2013

    Pendidikan di Indonesia: Equity naik 7%, Performance naik 30%

    Peningkatan Education Equity & Performance

    5+ : change in equity

    * : chan e in erformace

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    6/99

    6

    Map School Life Expetancymenurut GNP per kapita 2012

    Sumber: UNESCO 2012: World Atlas of Gender Equity

    in Education6

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    7/99

    Perbandingan Internasional School Life Expectancy

    Sumber: UNESCO dan Bank Dunia, 2012 dalam World Atlas of Gender Equity in Education

    7

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    8/99

    Global Creativity Index dan Global Competitiveness Index, 2011

    Sumber: Martin Prosperity Institute 2011 dan Richard Florida (2012)

    Global Creativity Index (GCI) terdiri dari 3 komponen utama: (1) talent, (2) technology, dan (3) tolerance .

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    9/99

    Perkembangan HDI (IPM) Indonesia

    2005-2012

    0.570.58

    0.59 0.60 0.61 0.610,624

    0.400

    0.450

    0.500

    0.550

    0.600

    0.650

    0.700

    0.750

    0.800

    2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

    Sumber: HDR 2013: The Rise of the South: Human Progress in a Diverse World (UNDP 2013) dan BPS 2012

    Rank 108

    Jumlah Negara 169Rank 124

    Jumlah Negara 187

    1. DKI Jakarta

    2. Sulawesi Utara

    3. Riau

    4. Yogyakarta

    5. Kalimantan Timur

    6. Kepulauan Riau

    7. Kalimantan Tengah

    8. Sumatera Utara

    9. Sumatera Barat

    20. Sumatera Selatan

    11. Bengkulu

    12. Bangka Belitung

    13. Jambi

    14. Jawa Tengah

    15. Bali

    15 Provinsi di atas rerata Nasional (2011)

    1. Aceh

    2. Jawa Barat

    3. Jawa Timur

    4. Sulawesi Selatan

    5. Lampung

    6. Maluku7. Sulawesi Tengah

    8. Banten

    9. Gorontalo

    10. Sulawesi Tenggara

    11. Kalimantan Selatan

    12. Sulawesi Barat

    13. Kalimantan Barat

    14. Papua Barat

    15. Maluku Utara16. Nusa Tenggara Timur

    17. Nusa Tenggara Barat

    18. Papua

    18 Provinsi di bawah rerata Nasional (2011)

    9

    Rank 121Jumlah Negara 187

    0,629

    2012

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    10/99

    Human Development Report 2013

    Sumber: HDR 2013: The Rise of the South: Human Progress in a Diverse World(UNDP, 2013)

    1

    KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK TAHUN 2007 USIA 19 23

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    11/99

    87,8

    49,748,2

    21,019,1

    1,4

    98,4

    90,8

    89,4

    77,072,5

    36,6

    94,1

    72,4

    71,2

    49,0

    46,0

    14,2

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    100

    1 3 5 Lulus SD/MI 8 Lulus SMP/MTs 11 Lulus SMA/MA/SMK

    Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5 Rata-Rata

    KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK TAHUN 2007 USIA 19-23

    Sumber : Susenas 20071

    KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK TAHUN 2011 USIA 19 23

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    12/99

    87,0

    56,7 55,853,4 52,2

    26,5 25,9 24,322,8

    4,4

    98,392,0 91,7 91,0 90,6

    78,7 78,3 76,8 75,5

    43,6

    93,7

    76,9 76,2

    74,5 73,7

    53,9 53,351,5

    49,6

    18,8

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    100

    1 2 3 4 5 6 Lulus

    SD/MI

    7 8 9 Lulus

    SMP/MTs

    10 11 12 Lulus

    SMA/SMK/MA

    PT

    Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5 Rata-rata

    KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK TAHUN 2011 USIA 19-23

    Sumber : Susenas 2011

    Kebijakan :

    Perlunya integrasi BSM

    Kenaikan Unit Cost

    Keberlanjutan Bidik Misi

    1

    Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011:

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    13/99

    Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011:

    Penduduk Usia 7-18 Tahun

    0.00

    0.34

    0.38

    0.39

    0.390.45

    0.50

    0.55

    0.56

    0.56

    0.62

    0.63

    0.65

    0.67

    0.68

    0.70

    0.70

    0.72

    0.80

    0.80

    0.91

    1.00

    1.06

    1.10

    1.12

    1.19

    1.21

    1.26

    1.32

    1.36

    1.56

    1.88

    2.37

    0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50

    Dl Yogyakarta

    Kalimantan Timur

    Aceh

    Jawa Timur

    BaliBanten

    Jawa Tengah

    Sumatera Utara

    DKI Jakarta

    Maluku

    Bengkulu

    Jawa Barat

    Jambi

    Maluku Utara

    Lampung

    Kepulauan Riau

    Kalimantan Tengah

    Riau

    Kalimantan Selatan

    Nusa Tenggara Barat

    Sumatera Barat

    Nusa Tenggara Timur

    Sumatera Selatan

    Sulawesi Utara

    Sulawesi Selatan

    Kalimantan Barat

    Sulawesi Tengah

    Gorontalo

    Sulawesi Tenggara

    Papua

    Papua Barat

    Kepulauan Bangka Belitung

    Sulawesi Barat

    (Persen)

    Rata-rata

    Nasional:

    0,67%

    0.32

    0.34

    0.62

    1.22

    1.27

    1.53

    1.82

    1.92

    1.94

    1.95

    1.97

    2.03

    2.10

    2.18

    2.19

    2.19

    2.25

    2.28

    2.43

    2.50

    2.58

    2.64

    2.67

    2.68

    2.83

    2.94

    3.04

    3.243.41

    3.48

    3.81

    4.41

    5.23

    0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00

    Kepulauan Riau

    D1 Yogyakarta

    Bali

    Jawa Tengah

    Aceh

    Riau

    Maluku

    DKI Jakarta

    Kalimantan Timur

    Banten

    Nusa Tenggara Barat

    Jambi

    Sulawesi Barat

    Jawa Timur

    Sumatera Selatan

    Bengkulu

    Kalimantan Tengah

    Kalimantan Barat

    Sulawesi Selatan

    Papua

    Jawa Barat

    Sumatera Barat

    Maluku Utara

    Lampung

    Nusa Tenggara Timur

    Sulawesi Tenggara

    Kalimantan Selatan

    Kepulauan Bangka BelitungSumatera Utara

    Sulawesi Tengah

    Gorontalo

    Sulawesi Utara

    Papua Barat

    Rata-rata

    Nasional:

    2,21%

    (Persen)

    0.69

    1.31

    1.62

    1.76

    2.20

    2.302.37

    2.41

    2.54

    2.90

    3.02

    3.02

    3.03

    3.07

    3.14

    3.20

    3.263.28

    3.39

    3.41

    3.44

    3.81

    3.83

    4.09

    4.55

    4.62

    4.66

    4.844.92

    4.96

    5.57

    6.11

    6.5

    0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00

    Kepulauan Riau

    Banten

    D1 Yogyakarta

    Aceh

    Bali

    DKI JakartaJawa Barat

    Jawa Tengah

    Papua Barat

    Kalimantan Tengati

    Riau

    Bengkulu

    Lampung

    Papua

    Maluku

    Sumatera Barat

    Sulawesi BaratKalimantan Selatan

    Jambi

    Maluku Utara

    Jawa Timur

    Kepulauan Bangka Belitung

    Sumatera Selatan

    Kalimantan Timur

    Sumatera Utara

    Kalimantan Barat

    Sulawesi Selatan

    GorontaloNusa Tenggara Barat

    Nusa Tenggara Timur

    Sulawesi Tenggara

    Sulawesi Utara

    Sulawesi Tengah

    Rata-rata

    Nasional:

    3,14%

    (Persen)

    Usia 7-12 Usia 13-15 Usia 16-18

    Sumber: Diolah dari data BPS 2013 1

    Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011:

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    14/99

    0

    0.34

    0.38

    0.39

    0.390.45

    0.5

    0.55

    0.56

    0.56

    0.62

    0.63

    0.65

    0.67

    0.68

    0.7

    0.7

    0.72

    0.8

    0.8

    0.91

    1

    1.06

    1.1

    1.12

    1.19

    1.21

    1.26

    1.32

    1.36

    1.56

    1.88

    2.37

    0 1 2 3

    Dl Yogyakarta

    Kalimantan Timur

    Aceh

    Jawa Timur

    BaliBanten

    Jawa Tengah

    Sumatera Utara

    DKI Jakarta

    Maluku

    Bengkulu

    Jawa Barat

    Jambi

    Maluku Utara

    Lampung

    Kepulauan Riau

    Kalimantan Tengah

    Riau

    Nusa Tenggara Barat

    Kalimantan Selatan

    Sumatera Barat

    Nusa Tenggara Timur

    Sumatera Selatan

    Sulawesi Utara

    Sulawesi Selatan

    Kalimantan Barat

    Sulawesi Tengah

    Gorontalo

    Sulawesi Tenggara

    Papua

    Papua Barat

    Kepulauan Bangka Belitung

    Sulawesi Barat

    Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011:

    Penduduk Usia 7-12 Tahun

    (Persen)

    Rata-rata

    Nasional:0,67%

    Jumlah Putus

    Sekolah:

    182.773 Siswa

    16.08

    6.77

    19.57

    14.23

    4.26.32

    15.76

    11.33

    3.75

    23

    17.5

    10.65

    8.65

    9.18

    16.93

    7.4

    6.56

    8.47

    19.73

    5.29

    9.04

    21.23

    14.24

    8.51

    10.29

    8.6

    15.83

    18.75

    14.56

    31.98

    31.92

    5.75

    13.89

    0 20 40

    DI Yogyakarta

    Kalimantan Timur

    Aceh

    Jawa Timur

    BaliBanten

    Jawa Tengah

    Sumatra Utara

    DKI Jakarta

    Maluku

    Bengkulu

    Jawa Barat

    Jambi

    Maluku Utara

    Lampung

    Kepulauan Riau

    Kalimantan Tengah

    Riau

    Nusa Tenggara Barat

    Kalimantan Selatan

    Sumatra Barat

    Nusa Tenggara Timur

    Sumatra Selatan

    Sulawesi Utara

    Sulawesi Selatan

    Kalimantan Barat

    Sulawesi Tengah

    Gorontalo

    Sulawesi Tenggara

    Papua

    Papua Barat

    Bangka Belitung

    Sulawesi Barat

    (Persen)(Jumlah Siswa)

    179.521

    132.867

    132.447

    377.517

    314.950

    138.423

    357.573

    614.580

    984.535

    255.120

    892.549

    743.636

    591.569

    572.121

    411.403

    717.032

    160.311

    284.431

    903.677

    158.428

    374.009

    4.551.968

    205.726

    814.267

    244.155

    1.719.724

    3.267.723

    1.237.1893.533.218

    365.146

    596.271

    408.758

    267.656

    26.508.500

    Penduduk Usia 7-12

    0

    1,460

    2,172

    1,596

    14,5525,869

    16,668

    9,127

    4,680

    1,237

    1,333

    32,423

    2,447

    942

    6,022

    2,001

    1,258

    5,153

    3,472

    4,469

    5,688

    7,168

    9,340

    2,756

    11,062

    6,913

    4,290

    1,718

    4,168

    4,534

    1,632

    2,683

    3,939

    0 20000 40000

    % Penduduk Miskin% Putus Sekolah Jumlah Putus Sekolah

    Sumber: Diolah dari data BPS 2013

    Nasional

    12,49%

    1

    Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011:

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    15/99

    0.32

    0.34

    0.62

    1.22

    1.271.53

    1.82

    1.92

    1.94

    1.95

    1.97

    2.03

    2.10

    2.18

    2.19

    2.19

    2.25

    2.28

    2.43

    2.50

    2.58

    2.64

    2.67

    2.68

    2.83

    2.94

    3.04

    3.24

    3.41

    3.48

    3.81

    4.41

    5.23

    0 2 4 6

    Kepulauan Riau

    D1 Yogyakarta

    Bali

    Jawa Tengah

    AcehRiau

    Maluku

    DKI Jakarta

    Kalimantan Timur

    Banten

    Nusa Tenggara Barat

    Jambi

    Sulawesi Barat

    Jawa Timur

    Bengkulu

    Sumatera Selatan

    Kalimantan Tengah

    Kalimantan Barat

    Sulawesi Selatan

    Papua

    Jawa Barat

    Sumatera Barat

    Maluku Utara

    Lampung

    Nusa Tenggara Timur

    Sulawesi Tenggara

    Kalimantan Selatan

    Kepulauan Bangka Belitung

    Sumatera Utara

    Sulawesi Tengah

    Gorontalo

    Sulawesi Utara

    Papua Barat

    Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011:

    Penduduk Usia 13-15 Tahun

    (Persen)

    Rata-rata

    Nasional:2,21%

    Jumlah Putus

    Sekolah:

    209.976 Siswa

    7.4

    16.08

    4.2

    15.76

    19.578.47

    23

    3.75

    6.77

    6.32

    19.73

    8.65

    13.89

    14.23

    17.5

    14.24

    6.56

    8.6

    10.29

    31.98

    10.65

    9.04

    9.18

    16.93

    21.23

    14.56

    5.29

    5.75

    11.33

    15.83

    18.75

    8.51

    31.92

    0 20 40

    Kepulauan Riau

    DI Yogyakarta

    Bali

    Jawa Tengah

    AcehRiau

    Maluku

    DKI Jakarta

    Kalimantan Timur

    Banten

    Nusa Tenggara Barat

    Jambi

    Sulawesi Barat

    Jawa Timur

    Bengkulu

    Sumatra Selatan

    Kalimantan Tengah

    Kalimantan Barat

    Sulawesi Selatan

    Papua

    Jawa Barat

    Sumatra Barat

    Maluku Utara

    Lampung

    Nusa Tenggara Timur

    Sulawesi Tenggara

    Kalimantan Selatan

    Bangka Belitung

    Sumatra Utara

    Sulawesi Tengah

    Gorontalo

    Sulawesi Utara

    Papua Barat

    (Persen)(Jumlah Siswa)

    60.923

    120.833

    62.577

    168.141

    772.385

    57.273

    201.678

    142.857

    330.520

    450.199

    78.488

    254.986

    2.338.516

    139.220

    471.205

    271.827

    139.098

    101.811

    419.244

    1.730.882

    77.710

    166.016

    254.061

    576.333

    186.842

    347.100

    105.656

    286.403271.466

    1.723.343

    171.191

    131.839

    62.116

    12.672.739

    Penduduk Usia 13-15

    171

    379

    831

    15,913

    2,6543,349

    1,151

    5,814

    2,779

    8,792

    4,247

    2,542

    1,003

    30,431

    1,554

    6,272

    1,878

    3,745

    8,242

    2,341

    47,198

    5,509

    1,254

    8,558

    5,186

    2,816

    3,936

    1,335

    20,263

    3,460

    1,507

    3,504

    1,364

    0 20000 40000 60000

    % Penduduk Miskin% Putus Sekolah Jumlah Putus Sekolah

    Sumber: Diolah dari data BPS 2013

    Nasional

    12,49%

    1

    Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011:

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    16/99

    0.69

    1.31

    1.62

    1.76

    2.202.30

    2.37

    2.41

    2.54

    2.90

    3.02

    3.02

    3.03

    3.07

    3.14

    3.203.26

    3.28

    3.39

    3.41

    3.44

    3.81

    3.83

    4.09

    4.55

    4.62

    4.66

    4.84

    4.92

    4.96

    5.57

    6.11

    6.58

    0.00 5.00 10.00

    Kepulauan Riau

    Banten

    D1 Yogyakarta

    Aceh

    BaliDKI Jakarta

    Jawa Barat

    Jawa Tengah

    Papua Barat

    Kalimantan Tengati

    Bengkulu

    Riau

    Lampung

    Papua

    Maluku

    Sumatera BaratSulawesi Barat

    Kalimantan Selatan

    Jambi

    Maluku Utara

    Jawa Timur

    Bangka Belitung

    Sumatera Selatan

    Kalimantan Timur

    Sumatera Utara

    Kalimantan Barat

    Sulawesi Selatan

    Gorontalo

    Nusa Tenggara Barat

    Nusa Tenggara Timur

    Sulawesi Tenggara

    Sulawesi Utara

    Sulawesi Tengah

    Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011:

    Penduduk Usia 16-18 Tahun

    (Persen)

    Rata-rata

    Nasional:3,14%

    Jumlah Putus

    Sekolah:

    223.676 Siswa

    7.4

    6.32

    16.08

    19.57

    4.23.75

    10.65

    15.76

    31.92

    6.56

    17.5

    8.47

    16.93

    31.98

    23

    9.04

    13.89

    5.29

    8.65

    9.18

    14.23

    5.75

    14.24

    6.77

    11.33

    8.6

    10.29

    18.75

    19.73

    21.23

    14.56

    8.51

    15.83

    0 20 40

    Kepulauan Riau

    Banten

    DI Yogyakarta

    Aceh

    BaliDKI Jakarta

    Jawa Barat

    Jawa Tengah

    Papua Barat

    Kalimantan Tengah

    Bengkulu

    Riau

    Lampung

    Papua

    Maluku

    Sumatra Barat

    Sulawesi Barat

    Kalimantan Selatan

    Jambi

    Maluku Utara

    Jawa Timur

    Bangka Belitung

    Sumatra Selatan

    Kalimantan Timur

    Sumatra Utara

    Kalimantan Barat

    Sulawesi Selatan

    Gorontalo

    Nusa Tenggara Barat

    Nusa Tenggara Timur

    Sulawesi Tenggara

    Sulawesi Utara

    Sulawesi Tengah

    (Persen)(Jumlah Siswa)

    154.100

    119.700

    133.000

    310.500

    272.500

    61.700

    465.900

    271.000

    833.500

    187.400

    414.300

    58.800

    1.771.700

    69.500

    171.700

    206.400

    61.400

    297.400

    94.700

    133.600

    450.300

    92.100

    276.900

    116.100

    67.900

    1.675.200

    2.155.200

    481.500156.800

    268.500

    146.700

    573.100

    79.500

    12.628.600

    Penduduk Usia 16-18

    287

    4,569

    1,954

    3,513

    2,5667,067

    27,901

    20,678

    613

    1,774

    1,740

    5,528

    6,752

    1,951

    1,673

    5,491

    1,192

    3,159

    3,230

    1,265

    35,546

    1,164

    9,044

    4,649

    24,494

    4,688

    11,907

    1,576

    7,923

    5,569

    4,462

    4,631

    5,319

    0 20000 40000

    % Penduduk Miskin% Putus Sekolah Jumlah Putus Sekolah

    Sumber: Diolah dari data BPS 2013

    Nasional

    12,49%

    1

    Kebijakan Pencegahan Siswa Putus Sekolah dan Peningkatan

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    17/99

    Kebijakan Pencegahan Siswa Putus Sekolah dan Peningkatan

    Angka Keberlanjutan Siswa

    1. Mengidentifikasi lulusan jenjang SD/MI dan SMP/MTs

    2. Menghitung daya tampung SMP/MTs dan SMA/MA/SMK

    3. Mengidentifikasi siswa yang memiliki resiko putus sekolah (seperti siswa yang berasal darikeluarga kurang mampu)

    4. Memastikan siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu mendapatkan bantuan

    pendidikan

    5. Membuka Posko penerimaan siswa baruMemastikan semua anak usia sekolah bersekolah

    1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan

    2. Integrasi Bantuan Siswa Miskin SD PT

    3. Peningkatan satuan biaya bantuan siswa miskin

    4. Peningkatan cakupan penerima BIDIK MISI

    Kebijakan Nasional

    Peran Provinsi dan Kabupaten/Kota

    1

    Pencanangan gerakan pencegahan siswa putus sekolah dan

    peningkatan angka keberlanjutan siswa

    Perluasan Cakupan Sasaran dan Satuan Biaya BSM

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    18/99

    Perluasan Cakupan Sasaran dan Satuan Biaya BSM

    3,530,305

    1,661,205

    1,181,714

    8,580,28

    3,075,986

    1,870,249

    SD

    SMP

    SM

    APBN-P 2013 APBN 2013

    Jenjang APBN 2013 APBN-P 2013

    SD 360 450

    SMP 560 750

    SM 1.000 1.000

    Satuan Biaya (Ribu Rp):

    Seluruh penerima BSM APBNP 2013 menerima Tambahan Manfaat sebesar Rp 200 Ribu/Siswa7

    Kebijakan APBN-P 2013 Bidang Pendidikan:

    digunakan untukmemperluas cakupan dan menambah unit cost BSM

    APBN 2013 APBN-P 2013

    6,51 juta 13,53 juta

    Jumlah siswa penerima BSM:

    SASARAN PENERIMA BSM BERDASARKAN RTM

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    19/99

    SASARAN PENERIMA BSM BERDASARKAN RTM

    41.6

    55.5

    64.7

    75.5

    83.7

    89.9

    90.5119.8

    121.6

    147.7

    151.9

    158.7

    161.1

    161.6

    162.8

    201.2

    226.5

    227.7

    233.9

    275.4

    288.4

    356.7

    419.6

    421.8

    435.0

    471.6

    484.6

    526.2574.0

    746.2

    2,482.2

    2,615.8

    2,857.5

    BABEL

    MALUT

    KEPRI

    SULBAR

    KALTENG

    GORONTALO

    PABARMALUKU

    BENGKULU

    KALTIM

    BALI

    SULTRA

    SULUT

    KALSEL

    JAMBI

    SULTENG

    DKI

    RIAU

    KALBAR

    SUMBAR

    DIY

    ACEH

    SUMSEL

    NTT

    PAPUA

    NTB

    SULSEL

    BANTENLAMPUNG

    SUMUT

    JATENG

    JABAR

    JATIM

    15.530.897 RTM Jumlah Siswa1.994.720

    1.651.682

    1.614.943

    938.961

    528.789

    467.772

    465.655

    443.765

    433.261

    408.892

    332.179

    322.725

    292.549

    250.430

    244.467

    238.064

    194.309

    176.138

    175.343

    171.924

    159.223

    147.017

    145.636

    128.793

    111.758

    108.881

    89.806

    84.858

    80.154

    76.407

    75.689

    62.627

    35.306

    0 500000 1000000 1500000 2000000 2500000

    BABEL

    KEPRI

    KALTENG

    MALUT

    GORONTALOSULBAR

    PAPBAR

    KALSEL

    BENGKULU

    BALI

    JAMBI

    KALTIM

    SULUT

    MALUKU

    SULTRA

    DIYSULTENG

    DKI

    KALBAR

    RIAU

    PAPUA

    SUMBAR

    NTB

    ACEH

    SULSEL

    SUMSEL

    LAMPUNG

    BANTEN

    NTT

    SUMUT

    JATENG

    JATIM

    JABAR

    SD SMP SMA

    Penerima BSM = 12.652.723 Siswa

    Contoh: Distribusi Jumlah Siswa Calon Penerima BSM - Jatim

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    20/99

    0 500000 1000000 1500000 2000000 2500000

    BABEL

    KEPRI

    KALTENG

    MALUT

    GORONTALOSULBAR

    PAPBAR

    KALSEL

    BENGKULU

    BALI

    JAMBI

    KALTIM

    SULUT

    MALUKU

    SULTRA

    DIY

    SULTENG

    DKI

    KALBAR

    RIAU

    PAPUA

    SUMBAR

    NTB

    ACEH

    SULSEL

    SUMSELLAMPUNG

    BANTEN

    NTT

    SUMUT

    JATENG

    JATIM

    JABAR

    SD SMP SMA

    Jumlah SISWA

    106.636

    79.267

    78.387

    76.536

    73.235

    69.574

    65.61465.408

    63.977

    62.058

    59.650

    58.258

    58.065

    55.844

    55.700

    52.501

    49.761

    48.539

    45.614

    44.480

    41.029

    40.641

    39.469

    37.806

    33.964

    30.456

    30.063

    26.246

    23.049

    18.56616.384

    10.543

    8.841

    8.046

    5.397

    4.283

    3.978

    3.817

    - 40,000 80,000 120,000

    KOTA KOTA MOJOKERTO

    KOTA BLITAR

    KOTA KOTA MADIUN

    KOTA BATU

    KOTA PASURUAN

    KOTA KEDIRI

    KOTA PROBOLINGGO

    KOTA MALANGPACITAN

    MAGETAN

    SITUBONDO

    TRENGGALEK

    MADIUN

    TULUNGAGUNG

    BLITAR

    PONOROGO

    MOJOKERTO

    GRESIK

    LUMAJANG

    SUMENEP

    TUBAN

    NGAWI

    PAMEKASAN

    PROBOLINGGO

    JOMBANG

    BONDOWOSO

    SIDOARJO

    KOTA SURABAYA

    BANYUWANGI

    KEDIRI

    LAMONGANNGANJUK

    SAMPANG

    BOJONEGORO

    BANGKALAN

    MALANG

    PASURUAN

    JEMBER

    SDSM

    SM

    Jumlah Siswa

    1.994.720

    1.651.682

    1.614.943

    938.961

    528.789

    467.772

    465.655

    443.765

    433.261

    408.892

    332.179

    322.725

    292.549

    250.430

    244.467

    238.064

    194.309

    176.138

    175.343

    171.924

    159.223

    147.017

    145.636

    128.793

    111.758

    108.881

    89.806

    84.85880.154

    76.407

    75.689

    62.627

    35.306

    Contoh: Distribusi Jumlah Siswa Calon Penerima BSM - JatimNasional = 12.652.723 Prov. Jatim = 1.651.682

    Catatan:

    Belum termasuk buffer

    Contoh: Sasaran Siswa Miskin Calon Penerima BSM - KALBAR

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    21/99

    SD

    8,062,561

    SMP

    2,893,187

    SM

    1,696,975

    12.652.723

    Siswa

    SD

    172,563

    SMP

    47,850

    SM

    24,054

    244.467

    Siswa

    SD

    19,514

    SMP

    6,187

    SM

    3,213

    28.914

    Siswa

    Nasional :

    15.530.897 RTM

    Kalimantan Barat:

    233.922 RTMKab. Kubu Raya:

    26.248 RTM

    Nama Anggota Rumah Tangga Hubungan dengan KRT Jenis Kelamin Umur

    DIDI SUSANTO KRT LAKI-LAKI 43

    SIAY PKRT PEREMPUAN 41

    IMAN ANAK LAKI-LAKI 22

    DESI ANAK PEREMPUAN 17

    PANDI ANAK LAKI-LAKI 15

    YENI ANAK PEREMPUAN 13

    NENGSIH ANAK PEREMPUAN 12

    LILI ANAK PEREMPUAN 7

    Kabupaten KUBU RAYA

    Kecamatan SUNGAI AMBAWANG

    Desa MEGA TIMUR

    Alamat RT 01 RW 04

    Jumlah Anggota 8 ORANG

    Kepala RT DIDI SUSANTO

    RTM - xyz

    Contoh: Sasaran Siswa Miskin Calon Penerima BSM KALBAR

    Calon

    penerima

    BSM

    13

    Penetapan Saran BSM Berbasis Rumah Tangga

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    22/99

    Tim PengelolaProvinsi

    Tim PengelolaKab/Kota

    Rekap Nama, NIS, Kelas,

    diteruskan ke Provinsi

    Sekolah mengumpulkan Kartu.Nama, NIS, Kelas Siswa yang

    memiliki kartu, dikirimkan ke

    Kab/Kota

    Rekap Nama, NIS, Kelas,

    diteruskan ke Pusat

    Tim PengelolaPusat

    Menerbitkan SK Nama, NIS,

    Kelas

    PT Pos

    PT Pos mengirimkan

    Kartu ke RT Sasaran

    Anak /orang tua membawa kartu

    ke Sekolah masing-masing

    Pre-printed nama/

    informasi anak

    Pembayaran tetap menggunakan mekanisme

    yang masih berjalan

    Basis Data Terpadu(TNP2K)

    Nama dan Alamat

    Penetapan Saran BSM Berbasis Rumah Tangga

    Buffer

    Buffer

    9

    RINGKASAN

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    23/99

    RINGKASANRancangan Penyaluran BSM di Kemdikbud

    22 JULI 2013

    MulaiPenyaluran

    BSM

    10 Juni 2013Sosialisasi dimulai

    18 Juni 2013

    Sinkronisasi Data

    TNP2K-DAPODIK

    24 Juni 2013RTM mulai

    mendaftarkan

    siswa ke

    Sekolah

    1 Juli 2013

    Sekolah mulai

    menyampaikandata BSM

    ke Dinas Kab/kota

    8 Juli 2013Dinas menyampaikan

    Data BSM

    ke Kemdikbud

    15 Juli 2013

    Kemdikbud

    menetapkanpenerima BSM

    16 Juli 2013

    Kemdikbud mengirim

    daftar penerima BSM

    ke Dinas dan PT POS

    1

    2

    3

    4

    5 7

    6

    8

    Sosialisasi BSM: Pos Pengaduan

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    24/99

    Sosialisasi BSM: Pos Pengaduan

    MEDIA LAYANAN KONTAK

    CALL CENTER : 177 atau 021-5703303

    FAKSIMILE : 021-5733125

    SMS : 0811976929

    EMAIL : [email protected] Desk : Gerai Informasi dan Media

    Siswa Mendaftar ke Sekolah

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    25/99

    Siswa Mendaftar ke Sekolah

    Mulai 24 Juni 2013

    Membawa:

    Kartu Perlindungan Sosial

    Kartu Keluarga

    20 Juni 2013 :

    Surat pemberitahuan Kemdikbud ke

    seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota,

    instruksi kepada sekolah untukmenerima pendaftaran BSM

    berdasarkan KPS

    Mendaftar

    Penetapan BSM

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    26/99

    Tim PengelolaProvinsi

    Tim PengelolaKab/Kota

    Dinas menyampaikan

    Data BSM

    ke Dinas Provinsi

    Sekolah mulai

    menyampaikan

    data BSMke Dinas Kab/kota

    Dinas menyampaikan

    Data BSM

    ke Kemdikbud

    Tim PengelolaPusat

    Kemdikbud menetapkan dan

    mengirim

    daftar penerima BSMke Dinas dan PT POS

    Penetapan BSM

    PT Pos

    28 Juni 2013 :

    Rapat Koordinasi BSM TingkatNasional dengan seluruh Dinas

    Pendidikan Provinsi,

    Kabupaten/Kota

    Hasil UKG 2012: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    27/99

    43.99

    44.72

    45.20

    45.72

    46.27

    46.46

    46.55

    46.83

    51.45

    36.70

    37.87

    38.86

    39.80

    39.86

    40.06

    40.0940.35

    40.50

    40.60

    40.61

    40.76

    40.82

    40.84

    40.93

    41.52

    41.6341.91

    41.93

    42.17

    42.73

    42.87

    43.31

    43.50

    MALUT

    NAD

    MALUKU

    SULBAR

    NTT

    SULTENG

    SULSEL

    KALTENG

    SULUT

    GORONTALO

    SULTRA

    LAMPUNG

    JAMBI

    SUMUT

    SUMSEL

    NTB

    PAPUA BARATBENGKULU

    KALBAR

    KALTIM

    RIAU

    KALSEL

    PAPUA

    BANTEN

    BALI

    KEPRI

    JABAR

    SUMBAR

    BABEL

    JATIM

    JATENG

    DKI

    YOGYA

    79.00

    83.00

    91.00 91.00

    45.3441.49

    49.41 48.34

    30

    35

    40

    45

    50

    55

    60

    65

    70

    75

    80

    85

    90

    95

    100

    TK SD SMP SMA

    0

    5000

    10000

    15000

    20000

    25000

    0 4 8

    1

    2

    1

    6

    2

    0

    2

    4

    2

    8

    3

    2

    3

    6

    4

    0

    4

    4

    4

    8

    5

    2

    5

    6

    6

    0

    6

    4

    6

    8

    7

    2

    7

    6

    8

    0

    8

    4

    8

    8

    9

    2

    9

    6

    10

    0

    Rata-rata

    Nasional :

    43.82

    Rata-rata = 43.82

    Rata-rata

    Nasional =

    43.82

    Maks 91.00

    Min 1.00

    Rata 43.82

    Stdev 10.95

    N 518,026

    UKG

    Hasil UKG 2013: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional (18/6/2013)

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    28/99

    0

    2000

    4000

    6000

    8000

    10000

    12000

    14000

    16000

    18000

    4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52 56 60 64 68 72 76 80 84 88 92 96100

    48.10265

    48.57475

    48.6864149.70465

    51.74288

    52.68364

    52.74742

    53.42587

    55.13585

    57.27790

    36.19

    37.97

    40.01

    40.66

    40.91

    41.24

    41.6042.02

    42.05

    42.15

    42.16

    42.44

    43.57

    44.00

    44.27

    44.76

    44.83

    45.18

    45.25

    45.30

    45.93

    47.01

    47.14

    MALUT

    MALUKU

    SULTENG

    PAPUA BARAT

    NAD

    SULBAR

    NTTSULUT

    GORONTALO

    SULTRA

    SUMSEL

    PAPUA

    SUMUT

    KALTENG

    JAMBI

    RIAU

    SULSEL

    LAMPUNG

    KALBAR

    BENGKULU

    NTB

    KALTIM

    BANTEN

    BABEL

    KALSEL

    KEPRISUMBAR

    JABAR

    BALI

    JATIM

    DKI

    JATENG

    YOGYA

    Rata-rata

    Nasional :

    47.84

    Rata-rata =

    47.84

    Rata-rata

    Nasional =

    47.84

    Maks 100,00

    Min 1,00

    Rata 47,84

    Stdev 12,77N 561.856

    UKG

    93.00

    100.0096.25 96.25

    93.00

    82.50

    54.38

    43.68

    50.2252.77

    51.09

    46.47

    30

    35

    40

    45

    50

    55

    60

    65

    70

    75

    80

    85

    90

    95

    100

    TK SD SMP SMA SMK SDLB

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    29/99

    Kurikulum 2013

    II

    2

    Daftar Isi

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    30/99

    Kurikulum 2013

    Pengembangan Kurikulum 2013B

    C

    3

    Rencana Impelementasi Kurikulum 2013

    Struktur Kurikulum

    D

    Rasional Pengembangan Kurikulum 2013A

    Tujuan Pendidikan Nasional

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    31/99

    Tujuan Pendidikan Nasional(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)

    Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

    beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

    negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

    Sikap Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

    Sikap Sosialberakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis serta

    bertanggung jawab

    Pengetahuan berilmuKeterampilan cakap dan kreatif

    3

    .... memanusiakan manusia ......

    Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    32/99

    Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata Pelajaran

    Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Dasar

    Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Inti

    KIKelas IIII

    KIKelas IV

    KI

    Kelas V

    KIKelas VI

    KIKelas IIII

    KIKelas IV

    KIKelas V

    KIKelas VI

    KLSD/MI

    KLSMP/MTs

    KLSMA/K/MA

    KL

    PT/PTA

    Pro

    sesPembentukan

    p j g

    Tujuan

    Pendidikan

    Nasional

    ProsesPerumusan

    KL : Kompetensi Lulusan3

    Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    33/99

    Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata Pelajaran

    Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Dasar

    KIKelas I

    KIKelas II

    KIKelas IIII

    KI

    Kelas IV

    KIKelas V

    KIKelas VI

    KIKelas I

    KIKelas II

    KIKelas IIII

    KI

    Kelas IV

    KIKelas V

    KIKelas VI

    KIKelas I

    KIKelas II

    KIKelas IIII

    KIKelas IV

    KIKelas V

    KIKelas VI

    KIKelas I

    KIKelas II

    KIKelas IIII

    KIKelas IV

    KI

    Kelas V

    KIKelas VI

    ProsesPemb

    entukan

    Matapelajaran untuk SD

    Kompetensi

    LulusanProsesPerum

    usan

    KI : Kompetensi Inti

    Kompetensi

    LulusanKompetensi

    Lulusan

    3

    .. Kurikulum 2013 menekankan pentingnya penguatan

    kompetensi sikap (spiritual dan sosial) lulusan ...

    .... memanusiakan manusia ....

    Strategi Peningkatan Kinerja Pendidikan

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    34/99

    Efektivitas

    Pembelajaran

    (Kurikulum,

    Guru,..)

    Lama Sekolah

    Periode 1994-2012 Mulai 2013

    Dikdas-Wajar 9 th Dikmen-PMU

    3

    PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    35/99

    KBK 2004KTSP 2006

    KURIKULUM2013

    1. Penataan Pola Pikir

    dan Tata Kelola

    2. Pendalaman danPerluasan Materi

    3. Penguatan Proses

    4. Penyesuaian Beban

    TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

    TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL3

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    36/99

    Rasional Pengembangan Kurikulum

    A

    3

    Pengembangan Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar (PP 19/2005)[Setiap standar memiliki: Tantangan, Persoalan, dan Solusi masing-masing]

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    37/99

    -Rehab Gedung Sekolah

    -Penyediaan Lab dan

    Perpustakaan

    -Penyediaan Buku

    Kurikulum 2013

    -BOS

    -Bantuan Siswa Miskin

    -BOPTN/Bidik Misi (di PT)

    Manajemen Berbasis Sekolah

    -Peningkatan Kualifikasi &

    Sertifikasi

    -Pembayaran Tunjangan

    Sertifikasi

    -Uji Kompetensi dan

    Pengukuran Kinerja

    [Setiap standar memiliki: Tantangan, Persoalan, dan Solusi masing masing]

    Sedang Dikerjakan

    Telah dan terus

    Dikerjakan

    3

    STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA

    KEPENDIDIKAN

    STANDAR PEMBIAYAAN

    Tantangan Pengembangan Kurikulum

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    38/99

    Tantangan Masa Depan

    Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA

    Masalah lingkungan hidup

    Kemajuan teknologi informasi

    Konvergensi ilmu dan teknologi

    Ekonomi berbasis pengetahuan

    Kebangkitan industri kreatif dan budaya

    Pergeseran kekuatan ekonomi dunia

    Pengaruh dan imbas teknosains

    Mutu, investasi dan transformasi pada sektor

    pendidikan Materi TIMSS dan PISA

    Kompetensi Masa Depan

    Kemampuan berkomunikasi

    Kemampuan berpikir jernih dan kritis

    Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu

    permasalahan

    Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab

    Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap

    pandangan yang berbeda

    Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal

    Memiliki minat luas dalam kehidupan

    Memiliki kesiapan untuk bekerja Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya

    Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan

    Fenomena Negatif yang Mengemuka

    Perkelahian pelajar

    Narkoba

    Korupsi Plagiarisme

    Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)

    Gejolak masyarakat (social unrest)

    Persepsi Masyarakat

    Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif

    Beban siswa terlalu berat

    Kurang bermuatan karakter

    3

    Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi

    Neurologi

    Psikologi

    Observation based [discovery] learning dan

    Collaborative learning

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    39/99

    Pengembangan Pola Pikir

    1

    3

    Dinamika Kurikulum

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    40/99

    Perkembangan

    Akademik

    Industri

    Sosial-Budaya

    Perubahan

    Kebutuhan

    Pengetahuan

    Keterampilan

    Sikap

    Pengem

    bangan

    Kuri

    kulum

    SDM yang

    Kompeten

    Pengetahuan

    Keterampilan

    Sikap

    Pedagogi, Psikologi

    4

    Perkembangan Kurikulum di Indonesia

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    41/99

    1947

    Rencana Pelajaran

    Dirinci dalam Rencana

    Pelajaran Terurai

    1964

    Rencana Pendidikan

    Sekolah Dasar

    1968

    Kurikulum Sekolah

    Dasar

    1973

    Kurikulum Proyek

    Perintis Sekolah

    Pembangunan(PPSP)

    1975

    Kurikulum

    Sekolah Dasar

    1984

    Kurikulum 1984

    1994

    Kurikulum 1994

    1997

    Revisi Kurikulum 1994

    2004

    Rintisan

    Kurikulum

    Berbasis

    Kompetensi (KBK)

    2006

    Kurikulum

    Tingkat Satuan

    Pendidikan

    (KTSP)

    1945 1965 20151955 1975 20051985 1995

    2013

    Kurikulum 2013

    4

    Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    42/99

    Standar Isi

    4

    Mapel 1

    SKL Mapel 1

    SK-KD Mapel 1

    Mapel 2

    SKL Mapel 2

    SK-KD Mapel 2

    Mapel 3

    SKL Mapel 3

    SK-KD Mapel 3

    Mapel n

    SKL Mapel n

    SK-KD Mapel n

    ....

    ....

    ....

    Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan

    SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar

    TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

    KERANGKA DASAR KURIKULUM

    Kerangka Kerja Penyusunan KTSP 2006

    Pola Pikir KBK 2004 Pola Pikir KTSP 2006

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    43/99

    STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL)

    KERANGKA DASAR KURIKULUM

    (Filosofis, Yuridis, Konseptual)

    STRUKTUR KURIKULUM

    STANDAR KOMPETENSI

    LULUSAN

    SILABUS

    RENCANA PELAKSANAAN

    PEMBELAJARAN

    STANDARPROSES STANDARPENILAIAN

    BUKU TEKS

    SISWA

    PEMBELAJARAN &

    PENILAIAN

    PEDOMAN

    Oleh Satuan Pendidikan

    Pola Pikir Kurikulum 2013

    4

    Pola Pikir KBK 2004 dan KTSP 2006

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    44/99

    Lengan Kiri

    Muka Kiri

    Kerah

    Lengan Kanan

    Muka Kanan

    Saku

    Belakang

    4

    Pola Pikir Kurikulum 2013

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    45/99

    Kemeja Lengan Panjang Warna Biru

    Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58 cm)

    58 cm

    38 cm

    83 cm92 cm

    86 cm

    Lengan Kiri Lengan KananMuka KananMuka Kiri Belakang

    saku

    kerah

    4

    Pembagian peran Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru dalam Kurikulum danEfektivitas Waktu Pembelajaran

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    46/99

    Peran Pemerintah

    PeranGuru

    /Satdik

    Efektivitaswaktupembel

    ajaran

    Kurikulum

    2013

    KBK 2004

    KTSP 2006

    Alokasiwaktupersiapa

    nsilabus

    danreviewbuk

    u

    Efektivitas waktu pembelajaran

    Alokasi waktu guru untuk persiapan

    silabus dan review buku ajar

    ... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk

    meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran ..... 4

    Langkah Penguatan Tata Kelola

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    47/99

    Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang

    terdiri dari:

    Buku pegangan siswa

    Buku pegangan guru

    Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan

    sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lainyang dapat mereka manfaatkan.

    Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan

    oleh pusat dan daerah dalam pelaksanaanpembelajaran.

    4

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    48/99

    Pendalaman dan Perluasan Materi

    2

    4

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    49/99

    Analisis Hasil PISA, TIMSS dan PIRLS(PISA: Programme for International Student Assessment;

    TIMSS:Trends in International Mathematics and Science Study;

    PIRLS: Progress in International Reading Literacy Study)

    4

    Model Soal PISA, TIMSS, dan PIRLS

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    50/99

    PISA, TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadiempat katagori:

    Low mengukur kemampuan sampai level knowing

    Intermediate mengukur kemampuan sampai level applying

    High mengukur kemampuan sampai level reasoning

    Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with

    incomplete information

    5

    100%

    Refleksi dari Hasil PISA 2009

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    51/99

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%50%

    60%

    70%

    80%

    90%

    100%

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%50%

    60%

    70%

    80%

    90%

    100%

    Level 6

    Level 5Level 4

    Level 3

    Level 2

    Level 1

    Below Level 1

    0%10%

    20%30%40%50%60%70%80%90%

    100% Level 6

    Level 5

    Level 4

    Level 3

    Level 2

    Level 1b

    Level 1a

    Hampir semua siswa Indonesia hanya

    menguasai pelajaran sampai level 3 saja,

    sementara negara lain banyak yang sampai level

    4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semuamanusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil

    ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda

    dengan tuntutan zaman penyesuaiankurikulum

    Matematika IPA

    Bahasa

    5

    Results of Mathematics (8th Grade)

    2007 2011

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    52/99

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    50%

    60%

    70%

    80%

    90%

    100%

    ChineseTaipei

    Singapore

    Korea

    ,Rep

    .of

    Japan

    Turkey

    Ma

    laysia

    Thailand

    Iran

    Sau

    diAra

    bia

    Morocco

    Indonesia

    Very Low Low Intermediate High Advance

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    50%

    60%

    70%

    80%

    90%

    100%

    ChineseTaipei

    Korea

    ,Rep

    .of

    Singapore

    Japan

    Turkey

    Thailand

    Ma

    laysia

    Iran

    Indonesia

    Morocco

    Sau

    diAra

    bia

    Very Low Low Intermediate High Advance

    Lebih dari 95%siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50%siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua

    anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda

    dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

    5

    Results of Science(8th Grade)

    2007 2011

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    53/99

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    50%

    60%

    70%

    80%

    90%

    100%

    Singapore

    ChineseTaipei

    Japan

    Korea

    ,Rep

    .of

    Ma

    laysia

    Thailan

    d

    Turkey

    Iran

    Indonesia

    Morocco

    Sau

    diAra

    bia

    Very Low Low Intermediate High Advance

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    50%

    60%

    70%

    80%

    90%

    100%

    Singapore

    ChineseTaipei

    Korea

    ,Rep

    .of

    Japan

    Turkey

    Iran

    Ma

    laysia

    Thailan

    d

    Sau

    diAra

    bia

    Indonesia

    Morocco

    Very Low Low Intermediate High Advance

    Lebih dari 95%siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40%siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua

    anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda

    dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

    5

    Results of Reading (4th Grade)

    2006 2011

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    54/99

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    50%

    60%

    70%

    80%

    90%

    100%

    Singapore

    ChineseTaipei

    Iran

    Sau

    diAra

    bia

    Indonesia

    Morocco

    Very Low Low Intermediate High Advance

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    50%

    60%

    70%

    80%

    90%

    100%

    Singapore

    ChineseTaipei

    Iran

    Indonesia

    Morocco

    Very Low Low Intermediate High Advance

    Lebih dari 95%siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa

    semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia

    berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

    5

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    55/99

    Kesesuaian Soal TIMSS dengan

    Kurikulum Yang Dipakai di Indonesia Saat Ini

    5

    Domain TopicsPerbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    56/99

    Biology 1. Major organs and organ systems in humans and other organisms2. Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process

    3. Reproduction and heredity

    4. Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ.

    5. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem

    6. Reasons for increase in worlds human population and its effects on the environment

    7. Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise

    Chemistry 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom)2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility)

    3. Properties and uses of common acids and bases

    4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation)Physics 1. Physical states and changes in matter

    2. Energy forms, transformations, heat, and temperature

    3. Basic properties/behaviors of light and sound

    4. Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets

    5. Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure)

    Earth

    Science

    1. Earths structure and physical features

    2. Earths processes, cycles, and history3. Earths resources, their use, and conservation

    4. Earth in the solar system and the universe

    Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII

    5

    Domain TopicsPerbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    57/99

    Number 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers2. Concepts of fractions and computing with fractions

    3. Concepts of decimals and computing with decimals

    4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers

    5. Problem solving involving percents and proportions

    Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences2. Simplifying and evaluating algebraic expressions

    3. Simple linear equations and inequalities

    4. Simultaneous (two variables equations)

    5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations

    Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes2. Congruent figures and similar triangles

    3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.

    4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface

    areas, and volumes

    5. Points on the Cartesian plane

    6. Translation, reflection, and rotation

    Data &Chances

    1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs2. Interpreting data sets

    3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes

    Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa

    kelas VIII yang mengikuti TIMSS

    Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII

    5

    Domain TopicsPerbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    58/99

    Number 1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers

    3. Concepts of fractions

    4. Adding and subtracting with fractions

    5. Concepts of decimals, including place value and ordering

    6. Adding and subtracting with decimals

    7. Number sentences

    8. Number patterns

    Geometry

    Shapes and

    Measu-rement

    1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines

    2. Comparing and drawing angles

    3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane4. Elementary properties of common geometric shapes

    5. Reflections and rotations

    6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes

    7. Finding and estimating areas, perimeters, and volumes

    Data

    Display

    1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts

    2. Drawing conclusions from data displays

    3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs

    Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa

    kelas VIII yang mengikuti TIMSS

    Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV

    5

    Langkah Pendalaman dan Perluasan Materi

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    59/99

    Evaluasi ulang ruang lingkup materi:

    Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan

    bagi siswa Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan

    siswa

    Menambahkan materi yang dianggap penting dalam

    perbandingan internasional

    Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengantuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning]

    Menyusun kompetensi dasar yang sesuai denganmateri yang dibutuhkan

    5

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    60/99

    Penguatan Proses

    3

    6

    Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008

    Kerangka Kompetensi Abad 21

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    61/99

    Mendukung Keseimbangan

    penilaian: tes standar serta

    penilaian normatif dan sumatif

    Menekankan pada pemanfaatanumpan balik berdasarkan kinerja

    peserta didik

    Membolehkan pengembangan

    portofolio siswa

    Menciptakan latihan pembelajaran,

    dukungan SDM dan infrastruktur

    Memungkinkan pendidik untuk

    berkolaborasi, berbagi pengalaman

    dan integrasinya di kelas

    Memungkinkan peserta didik untuk

    belajar yang relevan dengan

    konteks dunia

    Mendukung perluasan keterlibatan

    komunitas dalam pembelajaran,

    baik langsung maupun online

    Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak

    hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain

    termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan

    dukungan lingkungan pendidikan yang memadai

    6

    Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas

    Dyers J H et al [2011] Innovators DNA Harvard Business Review:

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    62/99

    62

    Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:

    2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui

    pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.

    Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari

    pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.

    Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:- Observing [mengamati]

    - Questioning [menanya]

    - Associating [menalar]

    - Experimenting [mencoba]

    - Networking [Membentuk jejaring]

    Personal

    Inter-personal

    Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman

    personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning]

    untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk

    bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning

    6

    Pembelajaran berbasis intelejensia

    tidak akan memberikan hasil

    siginifikan (hanya peningkatan 50%)

    dibandingkan yang berbasis

    kreativitas (sampai 200%)

    Proses Karakteristik Penguatan

    Langkah Penguatan Proses

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    63/99

    Proses Karakteristik Penguatan

    Pembelajaran

    Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,

    mencoba, menalar,....

    Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran

    untuk semua mata pelajaran

    Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery

    learning]

    Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi,

    pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif

    Penilaian

    Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi

    Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran

    mendalam [bukan sekedar hafalan]

    Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa

    Menggunakan portofolio pembelajaran siswa

    6

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    64/99

    Penyesuaian Beban

    6

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    65/99

    Contoh Buku KTSP 2006

    6

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    66/99

    Buku IPS Kelas IHalaman 1

    Diasumsikan anak sudah

    lancar membaca pada saat

    masuk Kelas I SD

    6

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    67/99

    Buku IPS Kelas I

    Halaman 3

    MasukSD

    harus

    sudah

    lancar

    menulis

    6

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    68/99

    Evaluasi Kompetensi Dasar

    6

    PKN KTSP 2006 Kelas IV PKN KTSP 2006 Kelas V

    Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik

    Tingkat Kesulitan Pelajaran

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    69/99

    Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan

    pemerintahan desa dan pem. kecamatan

    Menggambarkan struktur organisasi desa dan

    pemerintah kecamatan Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan

    pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi

    Menggambarkan struktur organisasi

    kabupaten, kota, dan provinsi

    Mengenal lembaga-lembaga negara dalam

    susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti

    MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK

    Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat

    pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan

    para Menteri

    Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang

    pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan

    internasional Memberikan contoh sederhana pengaruh

    globalisasi di lingkungannya

    Menentukan sikap terhadap pengaruh

    globalisasi yang terjadi di lingkungannya

    Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik

    Indonesia

    Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara

    Kesatuan Republik Indonesia Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam

    menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik

    Indonesia

    Pengertian dan pentingnya peraturan

    perundang-undangan tingkat pusat dan daerah

    Memberikan contoh peraturan perundang-

    undangan tingkat pusat dan daerah, seperti

    pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok

    Mendeskripsikan pengertian organisasi

    contoh organisasi di lingkungan sekolah dan

    masyarakat

    Menampilkan peran serta dalam memilih

    organisasi di sekolah Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama

    Mematuhi keputusan bersama

    Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD6

    Pelaku Beban Penyelesaian

    Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    70/99

    Guru

    Menyusun SilabusDisediakan buku pegangan guru

    Mencari buku yang sesuai

    Mengajar beberapa mata

    pelajaran dengan cara berbeda

    Pendekatan tematik terpadu

    menggunakan satu buku untuk

    semua mata pelajaran sehingga

    dapat selaras dengan

    kemampuan Bahasa Indonesia

    sebagai alat komunikasi dan

    carrier of knowledge

    Mengajar banyak mata pelajaran

    Menggunakan bahasa Indonesia

    sebagai penghela mata pelajaran

    yang lain sehingga selara

    Menggunakan ilmu pengetahuan

    sebagai penggerak pembahasan

    Murid

    Mempelajari banyak mapel

    Mempelajarai mata pelajarandengan cara berbeda

    Membeli buku Penyedian buku teks oleh

    pemerintah/daerahMembeli lembar kerja siswa7

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    71/99

    Pengembangan Kurikulum 2013

    B

    7

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    72/99

    Kesinambungan

    KBK 2004, KTSP 2006, Kurikulum 2013

    1

    7

    Garis Waktu Pengembangan KBK 2004, KTSP 2006, Kurikulum 2013

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    73/99

    7

    Tahun

    Kegiatan

    01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13

    Pengemb. Rintisan KBK 2004

    Implem. Terbatas KBK 2004

    UU Sisdiknas

    Penyusunan KTSP 2006

    Pemberlakuan KTSP 2006

    Pengembangan Kurikulum 2013

    Pemberlakuan Kurikulum 2013KD

    SKL, SKL Mapel, KD

    Prosedur Penyusunan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013

    SK-KD Lama Mapel perStandar Kompetensi

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    74/99

    p p

    kelas (KTSP 2006)Standar Kompetensi

    Lulusan Baru

    Mempertahankan SK KD lama

    yang sesuai dengan SKL Baru

    Merevisi SK KD lama disesuaikan

    dengan SKL Baru

    Menyusun SK KD Baru

    Evaluasi

    Sumber Kompetensi [Mapel per kelas]

    Kompetensi Inti

    Kompetensi Dasar Baru

    7

    Tema Kurikulum 2013

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    75/99

    Kurikulum yang dapat

    menghasilkan insan

    indonesia yang:

    Produktif, Kreatif,

    Inovatif,

    Afektifmelalui penguatan

    Sikap,

    Keterampilandan

    Pengetahuanyang terintegrasi

    Produktif

    Kreatif

    Inovatif

    Afektif

    7

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    76/99

    Beberapa Contoh Perbedaan antara

    Kurikulum Baru dengan Kurikulum Lama

    7

    2

    Perubahan untuk Semua Mata PelajaranNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru

    1 Materi disusun untuk Materi disusun seimbang mencakup kompetensi sikap

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    77/99

    1 Materi disusun untuk

    memberikan pengetahuan

    kepada siswa

    Materi disusun seimbang mencakup kompetensi sikap,

    pengetahuan, dan keterampilan

    2 Pendekatan pembelajaran

    adalah siswa diberitahu

    tentang materi yang harus

    dihafal [siswa diberi tahu].

    Pendekatan pembelajaran berdasarkan pengamatan,

    pertanyaan, pengumpulan data, penalaran, dan penyajian

    hasilnya melalui pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar

    [siswa mencari tahu]

    3 Penilaian pada pengetahuan

    melalui ulangan dan ujian

    Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap, pengetahuan,

    dan keterampilan berdasarkan portofolio.

    7

    Ilmu Pengetahuan SosialNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru

    1 Materi disajikan terpisah Materi disajikan terpadu tidak dipisah dalam kelompok

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    78/99

    1 Materi disajikan terpisah

    menjadi Geografi, Sejarah,

    Ekonomi, Sosiologi

    Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok

    Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.

    2 Tidak ada platform, semua

    kajian berdiri sejajar

    Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan

    pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan

    lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas

    ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi,

    budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung

    terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.

    3 Diajarkan oleh guru berbeda

    (team teaching) dengan

    sertifikasi berdasarkan mata

    kajian

    Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan

    terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat

    memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut

    sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam

    pada jenjang selanjutnya

    7

    Ilmu Pengetahuan AlamNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru

    1 Materi disajikan terpisah Materi disajikan terpadu tidak dipisah dalam kelompok Fisika

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    79/99

    1 Materi disajikan terpisah

    antara Fisika, Kimia, dan

    Biologi

    Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika,

    Kimia, Biologi

    2 Tidak ada platform, semua

    kajian berdiri sejajar

    Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan

    pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait

    dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda

    tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi

    biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk

    ikatan yang stabil.

    3 Materi ilmu bumi dan anta-

    riksa masih belum memadai

    [sebagian dibahas di IPS]

    Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai

    dengan standar internasional

    4 Materi kurang mendalam dan

    cenderung hafalan

    Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis

    dan analitis sesuai dengan standar internasional

    5 Diajarkan oleh guru berbeda(team teaching) dengan

    sertifikasi berdasarkan mata

    kajian

    Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasanterpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat

    memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut

    sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam

    pada jenjang selanjutnya 7

    MatematikaNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru

    1 Langsung masuk ke materi abstrak Mulai dari pengamatan permasalahan konkret kemudian

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    80/99

    1 Langsung masuk ke materi abstrak Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian

    ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan

    2 Banyak rumus yang harus dihafaluntuk menyelesaikan

    permasalahan (hanya bisa

    menggunakan)

    Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yangdiajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus-

    rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan

    tetapi juga memahami asal-usulnya)

    3 Permasalahan matematika selalu

    diasosiasikan dengan [direduksi

    menjadi] angka

    Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa

    angka [gambar, grafik, pola, dsb]

    4 Tidak membiasakan siswa untuk

    berfikir kritis [hanya mekanistis]

    Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk

    menyelesaikan permasalahan yang diajukan

    5 Metode penyelesaian masalah

    yang tidak terstruktur

    Membiasakan siswa berfikir algoritmis

    6 Data dan statistik dikenalkan di

    kelas IX saja

    Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data,

    dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai denganstandar internasional

    7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan

    8

    Bahasa Indonesia/InggrisNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru

    1 Materi yang diajarkan Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    81/99

    1 Materi yang diajarkan

    ditekankan pada

    tatabahasa/struktur bahasa

    Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa

    sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan

    pengetahuan

    2 Siswa tidak dibiasakan

    membaca dan memahami

    makna teks yang disajikan

    Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta

    meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri

    3 Siswa tidak dibiasakan

    menyusun teks yang sistematis,

    logis, dan efektif

    Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan

    efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks

    4 Siswa tidak dikenalkan tentang

    aturan-aturan teks yang sesuai

    dengan kebutuhan

    Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai

    sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai

    dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)

    5 Kurang menekankan pada

    pentingnya ekspresi dan

    spontanitas dalam berbahasa

    Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan

    pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan secara

    spontan

    8

    Pendidikan Pancasila dan KewarganegaranNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru

    1 Materi disajikan berdasarkan Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    82/99

    1 Materi disajikan berdasarkan

    empat pilar dengan

    pembahasan yang terpisah-

    pisah

    Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan

    menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan

    keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa

    2 Materi disajikan berdasarkan

    pasokan yang ada pada empat

    pilar kebangsaan

    Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga

    negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan)

    3 Tidak ada penekanan pada

    tindakan nyata sebagai warga

    negara yang baik

    Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan

    tindakan nyata sebagai warga negara yang baik

    4 Pancasila dan

    Kewarganegaraan disajikan

    sebagai pengetahuan yang

    harus dihafal

    Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan,

    tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap

    keseharian.

    8

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    83/99

    Struktur Kurikulum

    C

    8

    No Komponen I II III IV V VI

    Kelompok A

    STRUKTUR KURIKULUM SD

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    84/99

    Kelompok A

    1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4

    2 PPKN 5 6 6 4 4 4

    3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7

    4 Matematika 5 6 6 6 6 6

    5 IPA * * * 3 3 3

    6 IPS * * * 3 3 3

    Kelompok B

    7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan

    lokal**)

    4 4 4 5 5 5

    8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan

    Kesehatan (termasuk muatan lokal).

    4 4 4 4 4 4

    Jumlah 30 32 34 36 36 36

    Catatan:

    * KD IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya

    ** Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah8

    STRUKTUR KURIKULUM SMPNo Komponen VII VIII IX

    Kelompok A

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    85/99

    * Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah

    Kelompok A

    1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3

    2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3

    3 Bahasa Indonesia 6 6 6

    4 Matematika 5 5 5

    5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5

    6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

    7 Bahasa Inggris 4 4 4

    Kelompok B

    8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3

    9Pend. Jasmani, OR & Kesehatan

    (termasuk mulok)3 3 3

    10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2Jumlah 38 38 38

    8

    Mata PlajaranKelas

    X XI XII

    Kelompok Wajib

    Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    86/99

    86

    Kelompok Wajib

    Kelompok A

    1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2

    3 Bahasa Indonesia 4 4 4

    4 Matematika 4 4 4

    5 Sejarah Indonesia 2 2 2

    6Bahasa Inggris

    2 2 2Kelompok B

    7 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 2 2 2

    8 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal) 2 2 2

    9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan lokal) 3 3 3

    Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 24 24

    Kelompok Peminatan

    Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20

    Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK) 26 26 268

    MATA PELAJARANKelas

    X XI XII

    Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24

    Struktur Kurikulum Peminatan SMA

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    87/99

    Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24

    Peminatan Matematika dan IPAI

    1 Matematika 3 4 42 Biologi 3 4 4

    3 Fisika 3 4 4

    4 Kimia 3 4 4

    Peminatan Sosial

    II 1 Geografi 3 4 4

    2 Sejarah 3 4 4

    3 Sosiologi & Antropologi 3 4 44 Ekonomi 3 4 4

    Peminatan Bahasa

    III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4

    2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4

    3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 4

    4 Antropologi 3 4 4Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman

    Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 4 4

    Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 60 72 72

    Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44 8

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    88/99

    Rencana Implementasi

    D

    8

    Rencana Implementasi: Bertahap dan Terbatas

    BertahapATahun 20136.325 Sekolah

    295 Kab/Kota

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    89/99

    8

    TerbatasB

    Tidak semua sekolah

    Kriteria: kesiapan, negeri/swasta &

    mencakup seluruh provinsi

    Seluruh Provinsi

    Sekolah yang Melaksanakan Kurikulum 2013 secara Mandiri

    Dinas Pendidikan perlu melakukan hal-hal sebagai berikut:

    1 Mendaftarkan sekolah-sekolah yang berminat Dalam

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    90/99

    1. Mendaftarkan sekolah-sekolah yang berminat. Dalampendaftaran harap diperhatikan kesiapan sekolah dalam

    mengimplementasi Kurikulum 2013;2. Menyediakan anggaran untuk pengadaan buku bagi sejumlah

    siswa dan guru sesuai dengan jumlah buku yang harusdisiapkan menurut jenjang pendidikan;

    3. Menyiapkan guru untuk mengikuti pelatihan yang

    diselenggarakan oleh Kemdikbud;4. Menyelenggarakan pelatihan guru secara mandiri dengan

    anggaran sendiri dan berkoordinasi dengan Kemdikbud untukpenyediaan instruktur yang diperlukan

    http://kurikulum.kemdikbud.go.id

    Skema Pelatihan

    ASIONAL

    http://kurikulum.kemdikbud.go.id/http://kurikulum.kemdikbud.go.id/
  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    91/99

    Wilayah A Wilayah B

    Prov a Prov b Prov c Prov d

    LPMP P4TK P2 PAUDNI Sekolah

    NA

    INTI

    SASARAN

    9

    SekolahSekolahSekolah LPMP LPMP LPMP

    Tahapan Pelatihan 2013

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    92/99

    Semester I Semester IIJuni - Juli 2013 Sept.- Nop. 2013

    Pelatihan Guru yang Mengajar di

    Semester I, KS, PS

    Pelatihan Guru untuk Mata Ajar

    Semester II

    Pelatihan Materi untuk Mata AjarSemester I

    Monev Implementasi KurikulumSemester I

    Remedi untuk Peserta yang Masih

    Memerlukan Peningkatan

    Pemahaman

    Catatan: Alokasi jam pelatihan guru: 52 Jam (semester I) dan 30 jam (semester II)

    Alokasi jam pelatihan kepala sekolah: 70 Jam92

    Standar Nasional Pendidikan

    Materi Pelatihan

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    93/99

    Standar Nasional Pendidikan

    Perubahan esensial pada sikap dan perilaku guru dalam

    mengajar kurikulum berbasis kompetensi

    Filosofi Kurikulum dan Kurikulum 2013 serta Esensi

    perbedaannya terhadap kurikulum sebelumnya

    Perubahan mendasar dalam metode pembelajaran dan

    penilaian disesuaikan dengan prinsip-prinsip kurikulum

    berbasis kompetensi

    Pelatihan materi ajar Kurikulum 2013 Semester I dan

    pelatihan penyusunan rencana pembelajarannya

    93

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    94/99

    Beberapa Contoh

    Perbandingan Harga Buku

    9

    Perbandingan Harga Buku: Kurikulum 2013 dan Hasil Survei Pasar

    No Judul BukuBuku Kurikulum 2013 Buku Hasil Survei Pasar

    l h l ( ) l h l ( )

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    95/99

    Jumlah Hal Harga (Rp.) Jumlah Hal Harga (Rp.)

    1 Tematik Diriku (Kelas I) 112 7.392 111 32.000

    2 Tematik Keluargaku (Kelas I) 112 7.392 111 32.000

    3 Matematika (Kelas VII) 368 24.288

    247 52.000

    198 52.000

    4 Bahasa Indonesia (Kelas VII) 240 15.840 245 68.000

    5 Agama Islam (Kelas VII) 176 11.616 193 48.000

    6 Bahasa Inggris (Kelas VII) 192 12.672 202 52.000

    9

    Perbandingan Harga Buku: Kurikulum 2013 dan Hasil Survei Pasar

    No Judul BukuBuku Kurikulum 2013 Buku Hasil Survei Pasar

    J l h H l H (R ) J l h H l H (R )

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    96/99

    Jumlah Hal Harga (Rp.) Jumlah Hal Harga (Rp.)

    7 Pendidikan Jasmani, Olahragadan Kesehatan (Kelas VII)

    256 11.616 210 38.000

    8 Seni Budaya (Kelas VII) 176 11.616 166 53.000

    9 PPKN (Kelas VII) 144 9.504 330 42.000

    10 Matematika (Kelas X) 400 26.400

    289 72.000

    355 131.000

    11 Bahasa Indonesia (Kelas X) 256 16.896 143 44.000

    9

    Contoh: Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas VII

    sosial...

    psosial...

    sosial...

    sosial...

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    97/99

    9..

    memperk

    uatkompetensisikapspiritualdansikaps

    ..memperkuatkompetensis

    ikapspiritualdansikap

    ..memperk

    uatkompetensisikapspiritualdansikaps

    ..memperk

    uatkompetensisikapspiritualdansikaps

    Contoh: Buku SMP/MTs Kelas VII

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    98/99

    9

  • 7/22/2019 Mendikbud UNESA 22 Juni 2013 Final

    99/99

    Terima Kasih

    Semoga Memberikan Kemanfaatan

    9