Metode Pelaksanaan Tretep Donorojo

download Metode Pelaksanaan Tretep Donorojo

of 18

Transcript of Metode Pelaksanaan Tretep Donorojo

  • 7/25/2019 Metode Pelaksanaan Tretep Donorojo

    1/18

    METODE PELAKSANAANKEGIATAN PENINGKATAN JALAN KABUPATEN

    PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN TRETEP DONOROJO

    PENYEDIA JASA :

    CV. BINA KARYA UTAMADESA DLIMOYO RT 02 RW 04 KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG

    TAHUN ANGGARAN 2014

  • 7/25/2019 Metode Pelaksanaan Tretep Donorojo

    2/18

    METODE PELAKSANAANKegiatan : Peningkatan Jalan KabupatenPekerjaan : Peningkatan Jalan Tretep - DonorojoLokasi : Kabupaten TemanggungTahun Anggaran : 2014

    Latar Belakang

    Metode Pelaksanaan Pekerjaan ini disusun berdasarkan, uraian yang didapat didalam dokumen lelang dan uraian Yangdiberikan saat rapat penjelasan yang telah didokumentasikan dalam bentuk Berita Acara Penjelasan Pekerjaan(Aanwizing). Metode Pelaksanaan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi didalam

    mengikuti Pelelangan Kegiatan Peningkatan Jalan Kabupaten Pekerjaan Peningkatan Jalan Tretep

    DonorojoKabupaten Temanggung Tahun Anggaran 2014.

    Maksud dan TujuanMaksud dan tujuan dari uraian Metode Pelaksanaan ini adalah untuk menjelaskan secara garis besar uraian tahapan

    pelaksanaan dari pekerjaan- pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang, sehingga dapat dilihat keterkaitan darimasing-masing pekerjaan maupun antar pekerjaan terhadap spesifikasi yang telah disyaratkan.

    Mejelaskan/memaparkan penyusunan rencana kerjadigunakan dalam mencapai tujuan. Hal ini perlu dipaparkan gunamendapatkan hasil pekerjaan yang baik. Hal hal terkait yang berhubungan dengan rencana kerja akan dipaparkan

    sebagai berikut :1. Net work planning (NWP)2. Sistem Koordinasi dan penugasan antar personil3. Rencana penanganan pekerjaan persiapan

    ( rencana pemakaian alat kerja dan alat bantu/Tools and Equipment, rencana mob dan demob, rencana logistic)4. Rencana penanganan pekerjaan utama,5. Rencana penanganan pekerjaan pada masapemeliharaan.6. Pelaksanaan keselamatan dan keamanan kerja ( K3 ),7. Rencana penanganan dampak pelaksanaan pekerjaan

    NET WORK PLANING (NWP) / TAHAPAN PERHITUNGAN WAKTU PELAKSANAAN

    Jangka waktu pelaksanaan seluruh pekerjaan adalah 90 (Sembilan puluh) hari kalender sejak Kontrak ditandatangani dengan masa pemeliharaan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender dihitung sejak penyerahan pertamapekerjaan.Agar pelaksanaan dapat tercapai sesuai waktu yang direncanakan maka pelaksanaan pekerjaan dilakukan secarasimultan dengan alat kendali schedule mingguan, schedule bulanan serta total waktu pelaksanaan dengan tetapmemperhatikan masalah teknis, peraturan yang ditetapkan serta petunjuk dari pengguna anggaran. Perlu diperhatikanlintasan kritis dalam Network Planning untuk memantau durasi waktu yang tersisa sehingga jika terjadi keterlambatansudah diantisipasi sejak awal. Sechedul dan Network Planning terlampir pada bagian lain. Rincian pekerjaan dan durasi

    waktu pelaksanaan pekerjaan bagaimana pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum dapat mengerjakan pekerjaanlainnya.

    CV . BINA KARYA UTAMADs. Dlimo o No. 15 RT. 02 RW. 04 Kec. N adire o

    TEMANGGUNG 56255 TELP. 0813 2882 6776

  • 7/25/2019 Metode Pelaksanaan Tretep Donorojo

    3/18

    DAFTAR KOMPONEN DAN DURASI WAKTU PEKERJAAN YANG AKAN DILAKSANAKAN

    No Jenis Pekerjaan Durasi Waktu

    I Umum

    A Mobilisasi / Demobilisasi 90 Hari

    B Pengukuran, Pasang patok bouwplank 7 Hari

    C Papan nama proyek 7 Hari

    II Pekerjaan jalan

    A Pekerjaan leveling lapen 21 Hari

    B Pekerjaan produksi ATB 42 Hari

    C Pekerjaan penghamparan ATB (penghamparan alat) 42 Hari

    III Pekerjaan Talud

    A Pekerjaan galian tanah 7 Hari

    B Pekerjaan Pasangan Batu 1 : 4 14 Hari

    C Pekerjaan Plesteran 7 Hari

    D Urugan kembali (1/3 galian) 7 Hari

    Pekerjaan Peningkatan Jalan Tretep - Donorojo

    DIAGRAM NET WORK PLANING

    MULAI

    0

    I A

    7

    I C

    7

    BI

    7

    7

    III DAIII

    14

    14

    21

    7

    7

    BIII

    21

    III C

    42 CII

    84

    AII

    42

    21

    II

    B

    90

    SELESAI6

    83

    69

  • 7/25/2019 Metode Pelaksanaan Tretep Donorojo

    4/18

    Tahapan pelaksanaan pekerjaan

    MULAI

    PERSIAPAN

    SOSIALISASI PENGUKURAN SEWA BRAK KERJA / DIREKSI KEET

    GBR. PELAKS

    PERHITUNGAN

    PERUBAHAN JIKA ADA

    MOBILISASI

    SURAT IJIN

    BAHANALAT SDM

    PELAKSANAAN PEKERJAAN

    FINISHING

    PHISIK DILAPANGAN 100 % AS BUILT DRAWING DAN

    PHO

    PEMELIHARAAN SELESAI

    SHOOP DRAWING

  • 7/25/2019 Metode Pelaksanaan Tretep Donorojo

    5/18

    SISTEM KOORDINASI DAN PENUGASAN ANTAR PERSONIL LAPANGAN

    Management Proyek

    Manajemen proyek yang dapat laksanakan yaitu bagaimana kami menyusun alur dalam proses dari perencanaan,pengaturan, kepemimpinan, dan pengendalian dari suatu proyek oleh para anggotanya dengan memanfaatkan sumberdaya seoptimal mungkin untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan sehinggaga dapat dicapai Fungsi dasarmanajemen proyek terdiri dari pengelolaan-pengelolaan lingkup kerja, waktu, biaya, dan mutu. Pengelolaan aspek-aspektersebut dengan benar merupakan kunci keberhasilan dalam penyelenggaraan suatu proyek.

    Dengan adanya manajemen proyek maka akan terlihat batasan mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab daripihak-pihak yang terlibat dalam proyek baik langsung maupun tidak langsung, sehingga tidak akan terjadi adanya tugasdan tangung jawab yang dilakukan secara bersamaan (overlapping). Apabila fungsi-fungsi manajemen proyek dapatdirealisasikan dengan jelas dan terstruktur, maka tujuan akhir dari sebuah proyek akan mudah terwujud, yaitu:1. Tepat Waktu2. Tepat Kuantitas

    3.

    Tepat Kualitas4. Tepat Biaya sesuai dengan biaya rencana5. Tidak adanya gejolak sosial dengan masyarakat sekitar6. Tercapainya K3 dengan baik

    Pelaksanaan proyek memerlukan koordinasi dan kerjasama antar organisasi secara solid dan terstruktur. Dan halinilah yang menjadi kunci pokok agar tujuan akhir proyek dapat selesai sesuai dengan schedule yang telahdirencanakan. Pada Proyek terdiri dari beberapa unsur organisasi yang masing-masing mempunyai fungsi yangberbeda. Adapun pihak-pihak tersebut antara lain:1. Pemilik proyek yang juga merupakan konsultan manajemen konstruksi

    2.

    Konsultan perencana arsitektur, landscape, dan quantity surveyor3. Kontraktor pelaksana utama yang meliputi:- Pelaksana proyek- Sub kontraktor spesialis

    Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, ke-3 pihak tersebut harus mempunyai hubungan kerja yang jelas, dan dapatbersifat ikatan kontrak, perintah, maupun garis koordinasi

    Sistem koordinasi Operasional

    Struktur Organisasi Kegiatan / proyek dibentuk sesuai clengan kebutuhan yang diperlukan untuk proyek kegiatan /pekerjaan ini, sehingga dapat menunjang kelancaran untuk pencapaian target. Bentuk struktrur organisasi proyek yangakan rnenangani proyek tersebut terdapat dalam lampiran. Dalam tugasnya, project manager dibantu oleh tenaga-

    tenaga ahli yang menguasai bidangnya, antara lain meliputi, Quality Control, Quantity Control, pelaksana, surveyor dantenaga administrasi proyek, keuangan & Personalia. Tugas tenaga ahli meliputi antara lain : pelaporan, pengukuran,shop drawing, as built drawing, kontrol kernajuan pekerjaan, pengendalian mutu / proses kerja (quality control).Project Manager bertanggung jawab kepada direktur yang dalam hal ini bertindak mewakili CV. Bina Karua Utamadalam penanganan proyek ini.

    Hubungan antara pengguna jasa dan penyedia jasa terdapat ikatan kontrak, penyedia jasa kepada pengguna jasa

    meyerahkan hasil produksi pekerjaan dan pengguna jasa kepada penyedia jasa menyerahkan biaya peleksanaan

    pekerjaan.

  • 7/25/2019 Metode Pelaksanaan Tretep Donorojo

    6/18

    Sistem Pengendalian Program

    Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, akan mempersiapkan Construction Planning berupa :a. Detail Scheduleb. Detail Construction Methodc. Detail pencapaian kualitas dan kuantitas

    Yang mencakup program alat, bahan, tenaga kerja dan urutan pekerjaan, serta program pengujian. Disamping itudilakukan pengkajian terhadap persiapan peralatan dan bahan-bahan yang akan dipakai terutama untuk perlatan tespekerjaan Mekanikal / Elektrikal, juga persiapan ijin-ijin yang diperlukan, seperti ijin dari direksi, Konsultan dan aparatyang terkait dalam pelaksanaan. Dengan demikian diharapkan pada saat ditunjuk sebagai penyedia jasa sudah benar-benar siap untuk segera memulai pekerjaan, sehingga mobilisasi peralatan, bahan, tenaga dan lain-lain tidakmemerlukan waktu yang lama.

    Dalam pkerjaan ini ada beberapa bagian pekerjaan yang dilaksanakan oleh sub kontraktor, maka koordinasi yang baik

    sangat diperlukan untuk pencapaian target yang diinginkan. Peralatan dan bahan didatangkan sesuai waktu yang sudahdijadwalkan dan sesuai dengan construction method serta spesifikasi yang disetujui oleh direksi Pekerjaan. Bahan-

    bahan yang didatangkan akan diperiksa secara teliti sebelum diterima untuk digunakan. Kebutuhan jumlah bahan harusselalu dihitung per schedule waktu sehingga kelambatan pekerjaan akibat kelambatan pendatangan dapat dihindarkan.

    Selalu mengevaluasi time schedule dalam periode harian, mingguan dan bulanan sehingga bila ada bagian pekerjaanyang terlambat segera dapat diketahui dan segera diambil langkah penanggulangannya. Pengadaan tenaga kerja jugamerupakan hal yang penting, rnaka untuk ini memerlukan manajemen dan koordinasi yang tepat untuk memenuhi jumlahdan keahlian tenaga kerja yang memadai setiap harinya. Kami telah mempunyai team tenaga kerja / buruh / mandoryang berpengalaman dalam pekerjaan sejenis. Sebagai jaminan sosial terhadap tenaga kerja, kami ikutkan programasuransi (ASTEK). Disamping dilakukan pengendalian hal - hal tersebut diatas juga sangat penting dilakukanpengendalian Cash Flow proyek. Hubungan yang baik antara personil (human relationship), rapat koordinasi rutin diproyek disamping selalu memperhatikan pengarahan Direksi Pekerjaan, hubungan baik dan erat dapat membantu

    kelancaran pelaksanaan pekerjaan

    Organisai Kerja Pelaksanaan Pekerjaan

    Penaggung Jawab Perusahaan

    K3 Kontruksi

    Site Manager

    Adiministrasi

    Juru Ukur Juru gambar

    Tenaga Ahli

    Pelaksana Logistik

  • 7/25/2019 Metode Pelaksanaan Tretep Donorojo

    7/18

    Site Manger :

    a. Terlaksananya kegiatan dengan baik

    b. Terlaksananya rapat prapelaksanaan dan prestasi penguasaan perkerjaan

    c. mengadakan hubungan pendekatan secara positif terhadap pemberi tugas, pengawas, perencana, masyarakat, dan

    pejabat terkait.d. Memimpin dan mengarahkan terselenggaranya kegiatan pelaksanaan kegiatan dan administrasi kegiatan intern

    dan ekstern.

    e. terselenggaranya pengendalian waktu dengan adanya sckedule mingguan, monitoring dan evaluasi pekerjaan,

    bahan, alat, dan tenaga kerja.

    f. Terselenggaranya penegedalian mutu dengan baik

    g. Terselenggaranya Menegement Review meeting kegiatan.

    a. terselenggara kegiatan penyusunan dan pengecekan prosedur.

    b. Terselenggara peleksanaan item pekerjaan dan cek list serta tekendalinya record cet list.

    c.

    Selelu meningkatkan mutu cara kerja dan hasil kerja dengan cara menyempurnakan metode kerja dan dituangkandalam prosedur

    d. Membantu tersedianya konsep tenaga kerja pelaksana.

    h. mengkoordiner dan mengarahkan pelaksana dalam rangka menyusun dan melaksanakan rencana kerja bulanan

    dan mingguan yang mengacu pada rencana kerja induk serta memonitor dan mengevaluasi realisasinya

    Pelaksana Pekerjaan

    Dalam sebuah pelaksanan pembangunan konstruksi dibutuhkan pelaksana proyek agar dapat selesai dengan baik, tugas

    peleksana proyek adalah:a. Memahami gambar desain dan spesifikasi teknis sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan dilapangan.

    b.

    Bersama dengan bagian enginering menyusun kembali metode pelaksanaan konstruksi dan jadwal pelaksanaanpekerjaan.

    c. Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan sesuai dengan persyaratan waktu, mutu danbiaya yang telah ditetapkan.

    d. Membuat program kerja mingguan dan mengadakan pengarahan kegiatan harian kepada tenaga kerja.e. Mengadakan evaluasi dan membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan d ilapangan.f. Membuat program penyesuaian dan tindakan turun tangan, apabila terjadi keterlambatan dan penyimpangan

    pekerjaan di lapangan.g. Bersama dengan bagian teknik melakukan pemeriksaan dan memproses berita acara kemajuan pekerjaan

    dilapangan.

    h.

    Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja mingguan, metode kerja, gambar kerja dan spesifikasiteknik.

    i. Menyiapkan tenaga kerja sesuai dengan jadwal tenaga kerja dan mengatur pelaksanaan tenaga dan peralatanproyek.

    j. Mengupayakan efisiensi dan efektifitas pemakaian bahan, tenaga dan alat di lapangan.

    k. Membuat laporan harian tentang pelaksanaan dan pengukuran hasil pekerjaan dilapangan.l. Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran hasil pekerjaan dilapangan.m. Membuat laporan harian tentang pelaksanaan pekerjaan, agar selalu sesuai dengan metode konstruksi dan

    instruksi kerja yang telah ditetapkan.n. Menerapkan program keselamatan kerja dan kebersihan di lapangan

  • 7/25/2019 Metode Pelaksanaan Tretep Donorojo

    8/18

    Juru Ukur

    Juru ukur yang kami tempatkan dalam pekerjaan ini adalah lulusan SMK atau akademi yang sudah berpengalaman

    dalam menggunakan alat ukur. Tugas dan tanggung jawab Juru ukur

    e. membantu team leader/Pelaksana pekerjaan dalam mengukur pekerjaan yang di kerjakan terutama dalam

    kaitannya dengan pengukuran volume pekerjaan untuk berita acara Uitzet,f. Melakukan survey dan mengukur

    g. Membantu pelaksana tentang lokasi yang sudah bisa dikerjakan.

    h. Melaksanakan kegiatan pengukuran gambar kerja/ melaksanakan kegiatan pengukuran pelaksanaan.

    i. Menentukan titik pail pengukuran

    j. Melakukan survey dan mengukur

    k. Mencatat posisi yang tepat dari berbagai bagaian permukaan dan merekam data survey dalam bentuk rekaman

    catatan

    Juru Gambara. Membuat gambar pelaksanaan / gambar shop drawing

    gambar shop drawing adalah gambar detail yang disertai ukuran dan bentuk detail sebagai acuan pelaksana dalammelaksanakan pekerjaan pembangunan dilapangan sesuai dengan gambar perencanaan yang sudah dibuatsebelumnya.

    b. Menyesuaikan gambar perencana dengan kondisi nyata dilapanganseringkali apa yang sudah direncanakan oleh perencana tidak memungkinkan untuk dilaksanakan dilapangan

    karena kondisi kenyatanya ternyata berbeda atau bisa jadi telah ada perubahan bentuk struktur pekerjaansebelumnya yang menyebabkan pekerjaan selanjutnya harus berubah, disinilah tugas seorang drafter untukmembuat gambar kerja yang dapat dilaksanakan

    c. Menjelaskan kepada pelaksana lapangan/ surveyor

    Gambar shop drawing yang sudah dibuat adakalanya kurang dipahami oleh pelaksana lapangan baik dari segibentuk detail struktur maupun ukuran bangunan sehingga diperlukan koordinasi yang baik dengan pihak lapanganagar struktur bangunan yang dibuat sesuai dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.

    d. Membuat gambar akhir pekerjaan / asbuilt drawingGambar asbuilt drawing adalah gambar laporan hasil pelaksanaan yang sudah dibuat dilapangan untuk dijadikanpertanggung jawaban kepada pemilik proyek/owner, gambar asbuilt drawing dibuat setelah pekerjaan selesai dantidak ada perubahan dilapangan

    Logistik

    Logistik proyek bangunan adalah suatu bagian profesi yang ada dalam rangkaian struktur organisasi proyek dengan

    tugas pendatangan, penyimpanan dan penyaluran material atau alat proyek ke bagian pelaksana lapangan. Tugaslogistic proyek ada beberapa macam yang jika dilaksanakan dengan baik diharapkan kegiatan pelaksanaanpembangunan dapat berjalan dengan lancar. Berikut ini beberapa tugas yang dilakukan.Tugas logistik proyek bangunana.

    Mencari dan mensurvey data jumlah material beserta harga bahan dari beberapa supplier atau toko materialbangunan sebagai data untuk memilih harga bahan termurah dan memenuhi standar kualitas yang telahditetapkan.

    b. Melakukan pembelian barang atau alat ke supplier atau toko bahan bangunan dengan melaksanakan seleksisebelumnya sehingga bisa mendapatkan harga material termurah pada supplier terpilih.

    c.

    Menyediakan dan mengatur tempat penyimpanan material yang sudah didatangkan ke area proyek sehingga dapat

    tertata rapid an terkontrol dengan baik jumlah pendatangan dan pemakaianya.

  • 7/25/2019 Metode Pelaksanaan Tretep Donorojo

    9/18

    d. Membuat label keterangan pada barang yang disimpan untuk menghindari kesalahan penggunaan akibat tertukardengan barang lain.

    e. Melakukan pencatatan kelluar masuknya barang serta bertanggung jawab atas pendatangan dan ketersediaanmaterial yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan.

    f. Mengelola persediaan barang dalam jumlah yang cukup pada waktu material tersebut diperlukan dengan biaya

    termurah serta memenuhi persyaratan mutu spesifikasi bahan dalam kontrak konstuksi.g. Membuat dan menyusun laporan material sesuai dengan format yang sudah menjadi standar perusahaan

    kontraktor .h. Membuat berita acara mengenai penerimaan atau penolakan material setelah melalui control kualitas bahan oleh

    quality qontrol.i. Menyusun macam-macam laporan logistic yang diminta oleh perusahaan.

    j. Berkoordinasi dengan pelaksana lapangan dan bagian teknik proyek mengenai jumlah dan schedule pendatanganbahan yang dibutuhkan pada masing-masing waktu pelaksanaan pembangunan.

    Mengingat kehadiran material merupakan suatu hal yang penting agar pelaksanaan setiap itempekerjaan dapat berjalan

    sesuai waktu yang telah dijadwalkan maka peran logistik proyek pembangunan merupakan kunci ketepatan waktu

    pelaksanaan proyek. Terlalu cepat mendatangkan bahan ke area proyek disatu sisi dapat memberikan keuntungan untukmengindari kenaikan harga di waktu yang akan datang namun terjadi penambahan biaya penyimpanan material sertaresiko kerusakan pada material yang tidak tahan, terlambat mendatangkan material bangunan bisa jadi terjadipenundaan pekerjaan dilapangan sehingga terjadi kemunduran waktu pelaksanaan oleh karena itu dibutuhkankecakapan dan profesionalitas dalam menjalankan setiap tugas logistik proyek pembangunan.

    Administrasi

    Sebuah proyek konstruksi akan berjalan dengan baik jika didukung oleh seorang administrasi dan keuangan proyekdengan berbagai macam tugasnya. Peran administrasi proyek dimulai dari masa persiapan pelaksanaan pembangunansampai dengan pemeliharaan dan penutupan kontrak kerja. Tugas administrasi dan keuangan proyek bangunan adalahsebagai berikut.Tugas administrasi dan keuangan proyek bangunana. Melakukan seleksi atau perekrutan pekerja diproyek untuk pegawai bulanan sampai dengan pekerja harian dengan

    spesialisai keahlian masing-masing sesuai posisi organisasi proyek yang dibutuhkan.b. Pembuatan laporan keuangan atau laporan kas bank proyek, laporan pergudangan, laporan bobot prestasi proyek,

    daftar hutang dan lain-lain.c. Membuat dan melakukan verifikasi bukti-bukti pekerjaan yang akan dibayar oleh owner sebagai pemilik proyek.d. Melayani tamu tamu intern perusahaan maupun ekstern dan melakukan tugas umum.e.

    Mengisi data-data kepegawaian, pelaksanaan, asuransi tenaga kerja, menyimpan data-data kepegawaian karyawandan pembayaran gaji serta tunjangan karyawan.

    f. Membuat laporan akutansi proyek dan menyelesaikan perpajakan serta retribusi.

    g.

    Mengurus tagihan kepada pemilik proyek bertugas juga membuat laporan ke kantor serta menyiapkan dokumenuntuk permintaan dana ke bagian keuangan.

    h. Membantu project manager terutama dalam hal keuangan dan sumber daya manusia sehingga kegiatan

    pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan baik.i. Membuat laporan ke pemerintah daerah setempat, lurah atau kepolisian mengenai keberadaan proyek dan

    karyawan dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan.j. Mencatat aktiva proyek meliputi inventaris, kendaraan dinas, alat-alat proyek dan sejenisnya.k. Menerima dan memproses tagihan dari sub kontraktor jika proyek yang dikerjakan berskala besar sehingga

    melakukan pemborongan kembali kepada kontraktor spesialis sesuai dengan item pekerjaan yang dikerjakan.l.

    Memelihara bukti-bukti kerja sub bagian administrasi proyek serta data-data proyek.

    Dengan adanya bagian administrasi dan keuangan proyek yang bertugas dengan baik diharapkan kegiatan pelaksanaanpembangunan dapat berjalan dengan lancar khususnya dalam hal yang berkaitan dengan tugas-tugas bagian

  • 7/25/2019 Metode Pelaksanaan Tretep Donorojo

    10/18

    administrasi proyek. Pada proyek berskala besar dapat terdiri dari seorang manager administrasi yang dibantu olehbeberapa staf administrasi sehingga memudahkan dalam pembagian tanggung jawab tugas ke masing-masing bagian.

    RENCANA PENANGANAN PEKERJAAN PERSIAPAN

    Metode pelaksanaan pekerjaan diterapkan pada kegiatan yang akan dilaksanakan untuk menyelesaikan pekerjaansecara baik dan tepat waktu serta tepat mutu sesuai dengan petunjuk dari pengawas lapangan dan mengacu padaspesifikasi yang ada. Cakupan pekerjaan untuk kontrak ini diselesaiakan secara berurutan menurut ketentuan-ketentuan yang telah diterapkan dan disepakati bersama.Metode yang akan kami laksanakan untuk menyelasaikan pekerjaan ini adalah setelah kami ditetapkan sebagaipemenang lelang dan kami telah menerima surat perintah kerja, langkah-langkah yang akan kami laksanakan adalahsegera mencari tempat yang akan digunakan sebagai kantor lapangan (direksi keet). Sejalan dengan hal itu kami

    memobilisasi personil yang ditetapkan dilapangan dan meminta ijin direksi lapangan untuk mengadakan survay bersamadan mendata kondisi lapangan secara detail mengenai kondisi lapangan fisik dan struktur dari pekerjaan yang tercakup

    dalam kontrak.

    Setelah pekerjaan survey lapangan selesai, kami akan menyiapkan dan menyerahkan laporan atau perhitungan lengkapdan detail dari hasil survey kepada direksi teknik untuk ditinjau kembali dan hasilnya akan dikeluarkan revisi perkiraankuantitas untuk setiap masa pembayaran dengan jadwal semua pekerjaan secara detail yang termasuk di dalamcakupan kontrak pada kami, kemudian kami akan memulai pekerjaan pengembalian kondisi pekerjaan yang tercakupdalam kontrak secara baik dan benar sesuai petunjuk direksi teknik.

    Setelah semua item pekerjaan dilaksanakan dan disetujui oleh direksi teknik di akhir masa kontrak kami akan merekamseluruh kegiatan dalam bentuk as built drawing.

    Untuk Penunjang pelaksanaan pekerjaan, sebelum dan selama pekerjaan fisik / kontruksi dilaksanakan, perlu disiapkanbeberapa hal seperti :

    a. Pembuatan papan namaPapan nama kegiatan berisi data kegiatan dibuat dan dipasang berdasarkan petunjuk direksi yang bertujuan untukmemberikan informasi pekerjaan yang sedang dilaksanakan, maka papan nama proyek diperlukan dengan redaksisesuai dengan normalasi dari proyek

    b. Brak Kerja/Direksi keetBrak Kerja dibuat dilengkapi peralatan kantor sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen lelang yang berfungsi

    sebagai tempat meeting bersama dengan pihak pemberi kerja dan konsultan pengawas, Brak/ Gudang Material dan

    peralatan kerja

    c. Pengukuran dan Bouwplank.Pengukuran akan dilaksanakan di awal pelaksanaan dengan berkoordinasi dengan Direksi lapangan. Pekerjaan awalyang akan dilakukan adalah pembuatan dan pemasangan patok-patok, tertancap sedalam 1m. Kemudianmemindahkan peil dari BM yang ada atau dari ketentuan yang telah ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan ke titik-titikdilapangan sebagai dasar Setting Out. Pekerjaan ini akan digunakan sebagai pedoman antara lain untuk keperluan1. Elevasi peil jalan2. Perhitungan volume / luasan pekerjaanMelaksanakan pengukuran menentukan titik dari pekerjaan yang akan dilaksanakan, patok yang digunakanmengunakan ukuran 5 x 7 cm dan dicat meni dan posisi tidak berubah selama pekerjaan kontruksi dilaksanakan.

    Pengambilan pail pekerjaan atas persetujuan pengawas lapangan baru dilaksanakan pekerjaan bowplank sesuaidengan gambar rencana

  • 7/25/2019 Metode Pelaksanaan Tretep Donorojo

    11/18

    d. DokumentasiPelaksanaan pekerjaan dilakukan dokumentasi untuk data pendukung pekerjaan lapangan. Dokumentasi Fotosebelum ( 0 %), selama (50%), dan sesudah (100%), dokumentasi Administrasi 0 %, sampai dengan 100%dokumentasi Sopdrawing dan dokumentasi As bulidrawing

    e.

    Mobilisasi demobilisasiSetelah menerima Surat Perintah Kerja dan Surat Penyerahan Lapangan, maka segera dilakukan mobilisasi tenaga,alat dan bahan sesuai dengan jadwal dan metode yang telah direncanakan. Tenaga kerja akan didatangkan daridaerah setempat / terdekat kecuali untuk tenaga ahli atau yang dibutuhkan ketrampilan khusus dimana di daerahsetempat tidak tersedia, maka akan didatangkan dari daerah luar lokasi Pekerjaan.

    f. AdministrasiMelaporkan kemajuaan pekerjaan yang telah dilaksanakan dengan melampirkan data-data pendukung yang

    diperlukan secara periodik menurut petunjuk direksi lapangan.

    g.

    Lagistic bahan dan materialKetelitian dan disiplin yang ketat dalam menangani masalah penyaluran merupakan unsur yang sangat penting

    untuk mencapai tujuan yang diharapkan Penyaluran atau distribusi merupakan kegiatan atau usaha untuk

    mengelola pemindahan barang dari satu tempat ke tempat lainnya. Faktor yang mempengaruhi penyaluran berupa

    logistic barang/jasa antara lain: Proses Administrasi, Proses penyampaian berita (data-data informasi, Proses

    pengeluaran fisik barang, Proses angkutan, proses bongkaran dan muatan, pelaksanaan rencana-rencana yang

    telah ditentukan dalam pengiriman bahan atau material.

    RENCANA PENANGANAN PEKERJAAN UTAMA

    Pekerjaan Jalan

    a. Pekerjaan Leveling LapenMaterial batu pecah 3-5 cm, agregat 2-3 cm, dan agregat 1-3 cm didatangkan kelokasi pekerjaan yang akandilaksanakan dengan menggunakan dump truck setelah ketiga material tersebut siap baru pekerjaan leveling

    lapen dapat mulai dikerjakan dengan tahapan pertama hamparkan batu pecah 3-5 cm rata-rata per 16m2/m3 dengan tenaga manusia kemudian dipadatkan dengan alat roller whell 8-10 ton 51 HP dikerjakanmenurut petujuk pengawas/direksi lapangan tahapan kedua kemuadian hamparkan material 2-3 cm rata-rata60 m2/m3 padatkan juga dengan alat roller whell 8-10 ton 51 HP kemudian setelah kedua lapisan tersebutdiatas selesai dihamparkan dan dipadatkan semprotkan asphalt 3.70 ltr/m2 diatasnya dengan menggunakan

    alat asphalt sprayer kemudian taburkan agregat 1-2 cm rata-rata 70m2/m3, semprotkan lagi asphaltmenggunakan alat asphalt sprayer dan lapisan terakhir taburkan pasir (binder), 90 m2/m3 sehinggamenghasilkan total lapisan 7 cm

    b. Pekerjaan Produksi ATBSeiring dengan pekerjaan Leveling lapen sebagian besar selesai dikerjakan dilaksakan juga pekerjaan produksiATB dibuat di AMP sebelum pekerjaan produksi dilaksanakan Material Pasir beton, asphalt (Curah), KerikilSungai dan agregat pecah tersaring diangkut/dikirim ketempat produksi dengan menggunakan dump truck,material yang dimuat ke AMP dengan produksi 100 ton/hari diproduksi dengan menggunkan alat AsphaltMixing Plat 30 T, Hasil dari produksi ATB di AMP diangkut/dimuat dengan menggunakan dump truck kelokasipekerjaan yang telah di leveling lapen

  • 7/25/2019 Metode Pelaksanaan Tretep Donorojo

    12/18

    c. Pekerjaan Penghamparan ATB (Penghamparan alat)Hasil dari produksi ATB di AMP dikirim kelokasi menggunakan dump truck sebelum ATB dihamparkan terlebihdahulu Permukaan jalan dibersihkan sampai beris dan bener-bener sampai kering, Siram aspal pengikat padatara 0,50 l/m2 dengan Mesin Penyemprot Aspal 1000 L, ATB dihampar dengan aspal finisher / Mesin

    Penghampar 1,82 M Temperatur ATB 80 derajat Celsius dan tidak kurang dari 60 derajat Celsius dan

    dipadatkan ketebalan 5 Cm dengan Mesin Gilas roda karet 8-15 Ton dan Mesin Gilas 3 roda 8-10 Ton

    1. Pekerjaan Talud

    a. Galian Tanah PondasiPenggalian dilaksanakan sampai kelandaian, garis dan ketinggian yang ditentukan dalam gambar menurutbowplank yang ada dan ukuran sesuai dengan gambar kerja atau gambar rencana dan timbunan tanah harusdipindahkan segera dari daerah galian Pekerjaan.

    b. Pasangan Batu Belah 1 Pc : 3 Kpr : 10 PsrSetelah pekerjaan galian tanah dan urugan pasir bawah pondasi selasai pekerjaan dilanjutkan dengan

    mempuat bouwplank / profil untuk pasangan batu Material batu belah yang dikirim kelokasi pekerjaandisiapkan disamping lokasi yg akan dikerjakan, campuran untuk pas. Di takar 1 semen 4 pasir kemudian diadukdg molen baru pekerjaan Ini dapat dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja lapangan.

    c. Plesteran 1 : 4Pekerjaan plesteran dilaksanakan sesuai dengan persyaratan dalam spesifikasi dan dilaksanakan setelahpekerjaan pasangan dan beton selesai dilaksanakan sebelum dilakasanakan plesteran terlebih dahulu disiramdibersihkan terlebih dahulu dan lubang yamg masih terdapat pada pasangan ditutup terlebih dahulu. Materialpasir diayak dg ayak 0.5 cm, campuran 1 Semen : 4 Pasir dibuat kepala plesteran ukuran lot rata dindingkemudian pengisian plesteran sebelumnya dilakukan penyiraman batu bata. Sebelum pekerjaan plesteran 1 PC: 4 PS, dilakukan bidang-bidang yang akan diplester harus dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dibasahi

    dengan air agar plesteran tidak cepat kering dan tidak retak-retak. Adukan untuk plesteran harus benar-benar halus dan rata, sehingga plesteran tidak terlihat pecah-pecah. Tebal plesteran tidak boleh lebih dari 2cm dan tidak boleh kurang dari 1 cm. Plesteran digosok berualang-ulang sampai rata dan mantap, denganAcian PC, sehingga tidak terjadi retak-retak dan pecah sampai halus dan rata. Semua bidang plesteran harusmenghasilkan bidang tegak lurus, halus dan tidak bergelombang. Acian Dilaksanakan setelah pekerjaanplesteran selesai dilaksanakan dilakukan penyiraman pleteran kemudian buat campuran acian, dioleskan padadinding plesteran digosok hingga padat dan rata haluskan dengan kuas atau dengan kertas semen. PekerjaanAcian dilaksanakan setelah pekerjaan plesteran selesai dilaksanakan, bidang-bidang yang akan diaci harusdibersihkan terlebih dahulu kemudian disiram dengan air. Adukan untuk acian harus benar-benar halus dan

    rata, sehingga pekerjan acian dapat terlihat dengan rapih dan sempurna. Semua bidang acian harus

    menghasilkan bidang rapih dan sempurna, Pekerjaan skoningan dilaksanakan pada sudut sudut pasangan,dilaksakan lurus dan rapi, setelah pekerjaan plesteran dan acian selesai dilaksankan baru kemudiaandilaksanakan pekerjaan skoningan

    d. Urugan Tanah KembaliUruggan dilaksanakan setelah pasangan batu pecah, Footplat selesai dilaksanakan dengan menggunakantanah bekas galian pondasi. Semua bahan yang sesuai yang digali digunakan kembali untuk penimbunan dan

    urugan kembali Penimbunan ditempatkan pada permukaan yang telah dipersiapkan, Pelapisan tanahdilaksanakan setelah pekerjaan galian dan penimbunan setelah selesai dilaksanakan, Pelapisan tanahpenempatan dilaksanakan pada setiap lapisan demi lapisan dan dipadatkan secara menyeluruh menggunakanalat pemadat, pemadadatan dilaksanakan dengan kadar air antara 1% - 3 %, pemadatan dilaksanakan dimulaidari tepi luar dan dilanjutkan kearah dalam lokasi pekerjaan, pemadatan yang tidak dapat dijangkaumenggunakan alat pemadat biasa.

  • 7/25/2019 Metode Pelaksanaan Tretep Donorojo

    13/18

    RENCANA PENANGANAN MASA PEMELIHARAAN

    Penanganan Masa Pemeliharaan

    Dalam pekerjaan masa pemeliharaan ditangggungkan oleh kami selaku penyedia jasa pekerjaan ini dalam jangka waktu

    yang ditentukan dalam kontrak atau dokumen pengadaan ini, dalam masa pemeliharaan setelah pekerjaan selesai

    dilaksanakan dan diserah terimakan dalam masa pemeliharaan memantau hasil pekerjaan dan menjaga agar tidak

    terjadi kerusakan bangunan yang disebabkan kualitas yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknik maka semua biaya

    perbaikan ditanggung kami selaku penyedia jasa.

    Masa pemeliharaan adalah suatu masa (jangka waktu) tertentu setelah suatu proyek selesai dilaksanakan dan diserah-

    terimakan ke user (pengguna) untuk dioperasikan/digunakan. Dalam masa pemeliharaan, tanggung jawab

    pemeliharaan sebagian besar masih berada kami selaku penyedia jasa, Tujuan diadakannya masa pemeliharaan ini

    adalah:

    1.

    Sebagai masa pembelajaran bagi user untuk mengoperasikan, memelihara dan menjaga agar pekerjaan yangdipasang dalam proyek tersebut tetap bekerja sesuai dengan yang diinginkan; Ini penting, terutama untuk

    pekerjaan yang baru dimana user belum memiliki pengalaman sebelumnya.

    2. Masa untuk menyiapkan sumber daya yang akan digunakan untuk mengoperasikan dan memelihara

    peralatan/sistem yang terpasang melalui proyek (diantaranya: anggaran operasi/pemeliharaan, SDM yang

    melaksanakan pemeliharaan, spare part, consummable material, dsbnya).

    3. Masa untuk menyiapkan sistem pengoperasian dan pemeliharaan terhadap pekerjaan yang dipasang melalui proyek

    (termasuk menyipakan Sistem tatakerja pengoperasian maupun pemeliharaan).

    Walaupun tanggung jawab pemeliharaan selama masa pemeliharaan ini masih berada di pihak kami selaku penyedia

    jasa, namun demikian keterlibatan secara langsung dari user juga sangat diperlukan, karena proses pembelajaranyang paling efektif adalah dengan cara melakukannya secara langsung.

    Jangka waktu masa pemeliharaan.

    Jangka waktu masa pemeliharaan agar dipilih yang optimal. Masa pemeliharaan yang tercantum dalam kontrak

    bukanlah bukanlah untuk menyelesaikan sisa sisa waktu pekerjaan melainkan untuk pemeliharaan pekerjaan yang sudah

    100 % selesai dan telah dilakukan serah terima pertama pekerjaan, tanggung jawab kami tidak selesai / tidak berhenti

    setelah masa pemeliharaan habis tetapi tetap dibebani tanggung jawab dalam waktu tertentu sesuai dengan kontrak

    disebut jaminan kontruksi. Dalam undang undang jasa kontruksi no 18 tahun 1999 pada bab Vi pasal 25 ayat (2)

    disebutkan kegagalan bangunan yang menjadi tanggung jawab penyedia jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditentukan terhitung sejak penyerahan akhir pekerjaan kontruksi dan paling lama 10 (sepuluh) tahun.

    Lingkup masa pemeliharaan.

    Apapun lingkup kerjanya, yang paling penting adalah lingkup tersebut harus diuraikan secara jelas dalam Scope of Work

    sehingga tidak terjadi pertentangan (gray area) pada saat pelaksanaan. Dan jika sudah jelas lingkup kerja-nya, maka

    selanjutnya agar masing-masing pihak, baik itu Kontraktor, Pengelola Proyek maupun User agar komit terhadap

    kewajibannya, sehingga pekerjaan yang dipasang dapat digunakan secara optimal.

  • 7/25/2019 Metode Pelaksanaan Tretep Donorojo

    14/18

    RENCANA PENANGANAN DAMPAK PELAKSANAAN PEKERJAAN

    Kegiatan pembangunan infrastruktur yang akan dilaksanakan diharapkan tidak menimbulkan dampak negatif yang

    signifikan terhadap lingkungan mauapun dampak sosial. Meskipun demikian sejalan dengan muatan pemberdayaan

    masyarakat, maka pekerjaan ini harus melembagakan mekanisme pemeriksaan, peninjauan dan penerapan proseduryang disebut red flag untuk menjamin bahwa setiap persoalan lingkunganyang terjadi dapat diidentifikasi, ditandai,

    dan ditanggulangi, Mengacu kepada pedoman tersebut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut:

    1. Lokasi Kegiatan (tata letak/site plan) yang diperkenankan

    2. Skala Gambar pembangunan (rumah dan prasarana lingkungan) yang disyaratkan

    3. Bahan/Material bangunan yang diperkenankan dan yang tidak diperkenankan

    Lokasi dan tata letak yang diperkenankan Memenuhi ketentuan tentang Garis Sempadan (PP No. 47/1997 tentang Tata

    Ruang Nasional atau peraturan yang lebih rendah)

    Pembangunan harus mengikuti aturan PP No. 47/1997 tentang Tata Ruang Nasional mencakup:1. kawasan yang memberi perlindungan kawasan bawahannya (kawasan hutan lindung, kawasan bergambut, kawasan

    resapan air)2. Kawasan perlindungan setempat (sempadan pantai, sempadan sungai, kawasan sekitar danau/waduk, kawasan

    sekitar mata air, kawasan terbuka hijau kota termasuk dalamnya hutan kota)3. Kawasan suaka alam (cagar alam, suaka margasatwa)4. Kawasan pelestarian alam (taman nasional, taman hutan raya, taman wisata alam)5. Kawasan cagar budaya6. Kawasan rawan bencana alam (kawasan rawan letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor, gelombang

    pasang dan banjir)7.

    Kawasan lindung lainnya (taman buru, cagar biosfir, kawasan perlindungan plasma nutfah, kawasan pengungsiansatwa, kawasan pantai berhutan bakau)

    Untuk menghindari dampak yang tidak diinginkan, pelaksanaan pekerjaan dan prasarana pendukungnya tidak bolehdilakukan pada kawasan berbahaya. Salah satu daerah yang disarankan untuk tidak dibangun rumah atau prasaranalingkungan (kecuali dengan rekayasa teknis yang memadai) adalah daerah rawan longsor Sebaliknya pada daerah yangberbahaya seperti di atas harus diupayakan pembangunan prasarana yang bersifat mitigasi bencana, baik melaluipendekatan struktural maupun non-struktural.

    Pelaksanaan dan prasarana lingkungan juga harus memperhatikan dan memadukan dengan rencana mitigasi bencana.

    Dari data yang terkumpul hampir semua desa yang masuk dalam proyek rekompak memiliki potensi rawan bencana.

    Pelaksanaan pekerjaan harus direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan persoalan baru di wilayah itubaik secara permanen maupun sementara

    RENCANA PENANGANAN PELAKSANAAN K3

    Penerapan prinsip K3 di proyek sangat perlu diperhatikan dalam pekerjaan konstruksi. Pelaksana konstruksi harusmengetahui danmenerapkan prinsip-prinsip kerja sesuai ketentuan K3 di lingkungan proyek.

    Kelengkapan Administrasi K3Setiap pelaksanaan pekerjaan konstruksi wajib memenuhikelengkapan administrasi K3, meliputi:

  • 7/25/2019 Metode Pelaksanaan Tretep Donorojo

    15/18

    1. Pendaftaran proyek ke departemen tenaga kerja setempat2. Pendaftaran dan pembayaran asuransi tenaga kerja (Astek)3. Pendaftaran dan pembayaran asuransi lainnya, bila disyaratkanproyek4. Ijin dari kantor kimpraswil tentang penggunaan jalan atau jembatanyang menuju lokasi untuk lalu-lintas alat berat5. Keterangan laik pakai untuk alat berat maupun ringan dari instansiyang berwenang memberikan rekomendasi

    6.

    Pemberitahuan kepada pemerintah atau lingkungan setempa

    Penyusunan Safety PlanSafety plan adalah rencanapelaksanaan K3 untuk proyekyang bertujuan agar dalam pelaksanaannantinya proyek akanaman dari kecelakaan dan bahayapenyakit sehingga menghasilkanproduktivitas kerja yangtinggi. Safety plan berisi:1. Pembukaan yang berisi: Gambaran proyek dan Pokok perhatian untuk kegiatan K32. Resiko kecelakaan dan pencegahannya3. Tata cara pengoperasian peralatan4. Alamat instansi terkait: Rumah sakit, Polisi, Depnaker, Dinas Pemadam kebakaran.

    Pelaksanakan Kegiatan K3 di LapanganPelaksanaan kegiatan K3 di lapangan meliputi:a. Kegiatan K3 di lapangan berupa pelaksanaan safety plan, melalui kerja sama dengan instansi yang terkait K3, yaitu

    depnaker, polisi dan rumah sakit.b. Pengawasan pelaksanaan K3, meliputi kegiatan:

    1. Safety patrol, yaitu suatu tim K3 yang terdiri dari 2 atau 3 orang yang melaksanakan patroli untuk mencatathal-hal yang tidak sesuai ketentuan K3 dan yang memiliki resiko kecelakaan.

    2. Safety supervisor; adalah petugas yang ditunjuk manajer proyek untuk mengadakan pengawasan terhadappelaksanaan pekerjaan dilihat dari segi K3.

    3. Safety meeting; yaitu rapat dalam proyek yang membahas hasil laporan safety patrol maupun safetysupervisor

    c.

    Pelaporan dan penanganan kecelakaan, terdiri dari:1. Pelaporan dan penanganan kecelakaan ringan2. Pelaporan dan penanganan kecelakaan berat3. Pelaporan dan penanganan kecelakaan dengan korban meninggal4. Pelaporan dan penanganan kecelakaan peralatan berat

    Pelatihan Program K3Pelatihan program K3 yang terdiri atas 2 bagian, yaitu:a. Pelatihan secara umum, dengan materi pelatihan tentang panduan K3 di proyek, misalnya:

    1. Pedoman praktis pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek bangunan gedung

    2.

    Penanganan, penyimpanan dan pemeliharaan material3. Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan sipil4. Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan finishing luar

    5. Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan mekanikal dan elektrikal6. Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan finishing dalam7. Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan bekisting8. Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan pembesian9. Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan sementara10. Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan rangka baja11. Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan struktur khusus12. Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan pembetonan

    13.

    Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan pondasi pile danstrutting14. Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan pembongkaran

  • 7/25/2019 Metode Pelaksanaan Tretep Donorojo

    16/18

    b. Pelatihan khusus proyek, yang diberikan pada saat awal proyek dan ditengah periode pelaksanaan proyek sebagai penyegaran, dengan peserta seluruh petugas yang terkait dalampengawasan proyek, dengan materi tentang pengetahuan umum tentang K3 atau Safety plan proyek yangbersangkutan

    Perlengkapan dan Peralatan K3Perlengkapan dan peralatanpenunjang program K3,meliputi:a. promosi program K3; yang terdiri dari:

    1. pemasangan bendera K3, bendera RI, bendera perusahaan.2. Pemasangan sign-board K3 yang berisi antara lain slogan-slogan yang mengingatkan perlunya be-kerja

    dengan selamatb. Sarana peralatan yang melekat pada orang atau disebut perlengkapan perlindungan diri (personal protective

    equipment), diantaranya:1. Pelindung mata dan wajah

    Kaca mata safety merupakan peralatan yang paling banyak digunakan sebagai pelindung mata. Meskipun

    kelihatannya sama dengan kacamata biasa, namun kaca mata safety lebih kuat dan tahan benturan sertatahan panas dari pada kaca mata biasa.memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkansafety glasssebab lebih menempel pada wajah, Pelindung wajah memberikan perlindunganmenyeluruh pada wajah daribahaya percikan bahan kimia, obyekyang beterbangan atau cairan besi. Banyak dari pelindung wajah inidapatdigunakan bersamaan dengan penggunaan helm. Helm pengelas memberikan perlindungan baik padawajahdan juga mata. Helm ini menggunakan lensa penahan khususyang menyaring intesnsitas cahaya serta energipanas yangdihasilkan dari kegiatan pengelasan.o kaca mata safetyo goggleo pelindung wajaho helm pengelas

    2.

    Pelindung pendengaran, dan jenis yang paling banyak digunakan: foam earplugs, PVC earplugs, earmuffs3. Pelindung kepala atau helm (hard hat) yang melindungi kepala karena memiliki hal berikut: lapisan yang keras,

    tahan dan kuat terhadap benturan yang mengenai kepala; sistem suspensi yang ada didalamnya bertindaksebagai penahan goncangan; beberapa jenis dirancang tahan terhadap sengatan listrik; serta melindungi kulitkepala, wajah, leher, dan bahu dari percikan, tumpahan, dan tetesan. Jenis-jenis pelindung kepala , antara lain:o Kelas G untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh; dan melindungi dari sengatan listrik sampai 2.200

    volts.o Kelas E untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh, dan dapat melindungi dari sengatan listrik sampai

    20.000 volts.o Kelas F untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh, TIDAK melindungi dari sengatan listrik, dan TIDAK

    melindungi dari bahan-bahan yang merusak (korosif)4. Pelindung kaki berupa sepatu dan sepatu boot, antara lain:o Steel toe, sepatu yang didesain untuk melindingi jari kaki dari kejatuhan bendao Metatarsal, sepatu yang didesain khusus melindungi seluruh kaki dari bagian tuas sampai jario Reinforced sole, sepatu ini didesain dengan bahan penguat dari besi yang akan melindungi dari tusukan

    pada kakio Latex/Rubber, sepatu yang tahan terhadap bahan kimia dan memberikan daya cengkeram yang lebih kuat

    pada permukaan yang licin.o PVC boots, sepatu yang melindungi dari lembab dan membantu berjalan di tempat beceko Vinyl boots, sepatu yang tahan larutan kimia, asam, alkali, garam, air dan daraho Nitrile boots, sepatu yang tahan terhadap lemak hewan, oli, dan bahan kimia

    5.

    Pelindung tangan berupa sarung tangan dengan jenis-jenisnya seperti terlihat pada:

  • 7/25/2019 Metode Pelaksanaan Tretep Donorojo

    17/18

    o Metal mesh, sarung tangan yang tahan terhadap ujung benda yang tajam dan melindungi tangan dariterpotong

    o Leather gloves, melindungi tangan dari permukaan yang kasar.o Vinyl dan neoprene gloves, melindungi tangan dari bahan kimia beracuo Rubber gloves, melindungi tangan saat bekerja dengan listriko

    Padded cloth gloves, melindungi tangan dari sisi yang tajam, bergelombang dan kotor.o Heat resistant gloves, melindungi tangan dari panas dan apio Latex disposable gloves, melindungi tangan dari bakteri dan kuman

    6. Pelindung bahaya jatuh dengan jenis-jenis antara lain:o Full Body Hardness (Pakaian penahan Bahaya Jatuh), sistimyang dirancang untuk menyebarkan tenaga

    benturan ataugoncangan pada saat jatuh melalui pundak, paha dan pantat.Pakaian penahan bahaya jatuhini dirancang dengan desainyang nyaman bagi si pemakai dimana pengikat pundak, dada, dan tali pahadapat disesuaikan menurut pemakainya. Pakaianpenahan bahaya jatuh ini dilengkapi dengan cincin D(high)yang terletak dibelakang dan di depan dimana tersambung talipengikat, tali pengaman atau alat

    penolong lain yang dapatdipasangkano

    Life Line (tali kaitan), tali kaitan lentur dengan kekuatan tarik minimum 500 kg yang salah satu ujungnyadiikatkan ketempatkaitan dan menggantung secara vertikal, atau diikatkan padatempat kaitan yang lainuntuk digunakan secara horizontal

    o Anchor Point (Tempat Kaitan), tempat menyangkutkan pengait yang sedikitnya harus mampu menahan500 kg per pekerja yang menggunakan tempat kaitan tersebut. Tempat kaitan harus dipilih untukmencegah kemungkinan jatuh. Tempat kaitan, jikamemungkinkan harus ditempatkan lebih tinggi dari bahupemakainya

    o Lanyard (Tali Pengikat), tali pendek yang lentur atau anyaman tali, digunakan untuk menghubungkanpakaian pelin-dung jatuh pekerja ke tempat kaitan atau tali kaitan. Panjang tali pengikat tidak bolehmelebihi 2 meter dan harus yang kancing pengaitnyadapat mengunci secara otomatis

    o Refracting Life Lines (Pengencang Tali kaitan), komponen yang digunakan untuk mencegah agar tali

    pengikat tidak terlalukendor. Tali tersebut akan memanjang dan memendek secaraotomatis pada saatpekerja naik maupun pada saat turun.

    7. Sarana peralatan lingkungan berupa:o tabung pemadam kebakarano pagar pengamanano penangkal petir darurato pemeliharaan jalan kerja dan jembatan kerjao Jaring pengamanan pada bangunan tinggio pagar pengaman lokasi proyeko tangga

    o

    peralatan P3K8. Rambu-rambu peringatan, antara lain dengan fungsi:o peringatan bahaya dari ataso peringatan bahaya benturan kepalao peringatan bahaya longsorano peringatan bahaya apio peringatan tersengat listriko penunjuk ketinggian (untuk bangunan yang lebih dari 2 lantai)o penunjuk jalur instalasi listrik kerja sementarao penunjuk batas ketinggian penumpukan materialo larangan memasuki area tertentuo

    larangan membawa bahan-bahan berbahayao petunjuk untuk melapor (keluar masuk proyek)

  • 7/25/2019 Metode Pelaksanaan Tretep Donorojo

    18/18

    o peringatan untuk memakai alat pengaman kerjao peringatan ada alat/mesin yang berbahaya (untuk lokasi tertentu)o peringatan larangan untuk masuk ke lokasi power listrik (untuk orangorangtertentu)

    Temanggang, 15 Juli 2014Penyedia jasa

    CV BINA KARYA UTAMA

    SISWANTO

    Direktur