Microsoft word-sistem-gerak-manusia

18
SISTEM GERAK MANUSIA 1. Tulang Alat gerak pasif pada manusia adalah tulang. Tulang adalah bahan yang hidup dan tumbuh. Tulang mempunyai kerangka protein. Kalsium memperkuat kerangka tersebut. Lapisan luar tulang mempunyai saraf dan jaringan pembuluh darah yang kecil. a. Fungsi tulang 1.) Penyusun rangka; 2.) Memberi bentuk tubuh; 3.) Melindungi alat tubuh yang vital; 4.) Menahan dan menegakkan tubuh; 5.) Tempat melekatnya otot rangka (skelet); 6.) Sumsum merah tulang membentuk sel-sel darah; 7.) Sebagai cadangan mineral terutama Calsium dan Fosfat; 8.) Tempat menyimpan energi, yaitu simpanan lemak yang ada di sumsum kuning. b. Pembentukan tulang Osifikasi atau yang disebut dengan proses pembentukan tulang telah bermula sejak umur embrio 6-7 minggu dan berlangsung sampai dewasa. Osifikasi dimulai dari sel-sel mesenkim memasuki daerah osifikasi, bila daerah tersebut banyak mengandung pembuluh darah akan membentuk osteoblas, bila tidak mengandung pembuluh darah akan membentuk kondroblas. Pembentukan tulang rawan terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan (kartilago). Osteoblas ada dalam lakuna berubah menjadi osteosit dan mensekresikan kompoonen organik sehingga tulang menjadi keras. c. Struktur tulang

Transcript of Microsoft word-sistem-gerak-manusia

Page 1: Microsoft word-sistem-gerak-manusia

SISTEM GERAK MANUSIA

1. Tulang

Alat gerak pasif pada manusia adalah tulang. Tulang adalah bahan yang

hidup dan tumbuh. Tulang mempunyai kerangka protein. Kalsium memperkuat

kerangka tersebut. Lapisan luar tulang mempunyai saraf dan jaringan pembuluh

darah yang kecil.

a. Fungsi tulang

1.) Penyusun rangka;

2.) Memberi bentuk tubuh;

3.) Melindungi alat tubuh yang vital;

4.) Menahan dan menegakkan tubuh;

5.) Tempat melekatnya otot rangka (skelet);

6.) Sumsum merah tulang membentuk sel-sel darah;

7.) Sebagai cadangan mineral terutama Calsium dan Fosfat;

8.) Tempat menyimpan energi, yaitu simpanan lemak yang ada di sumsum

kuning.

b. Pembentukan tulang

Osifikasi atau yang disebut dengan proses pembentukan tulang telah

bermula sejak umur embrio 6-7 minggu dan berlangsung sampai dewasa.

Osifikasi dimulai dari sel-sel mesenkim memasuki daerah osifikasi, bila

daerah tersebut banyak mengandung pembuluh darah akan membentuk

osteoblas, bila tidak mengandung pembuluh darah akan membentuk

kondroblas. Pembentukan tulang rawan terjadi segera setelah terbentuk

tulang rawan (kartilago). Osteoblas ada dalam lakuna berubah menjadi

osteosit dan mensekresikan kompoonen organik sehingga tulang menjadi

keras.

c. Struktur tulang

Page 2: Microsoft word-sistem-gerak-manusia

1.) Periosteum

Pada lapisan pertama bernama periosteum. Periosteum merupakan

selaput luar tulang yang tipis Periosteum merupakan tempat

melekatnya otot-otot rangka (skelet) ke tulang dan berperan dalam

memberikan nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusak.

2.) Tulang Kompak (Compact Bone)

Pada lapisan kedua bernama tulang kompak. Tulang ini teksturnya

halus dan sangat kuat. Tulang kompak memiliki sedikit rongga dan

lebih banyak mengandung kapur (Calsium Phosfat dan Calsium

Carbonat) sehingga tulang menjadi padat dan kuat.

3.) Tulang Spongiosa (Spongy Bone)

Pada lapisan ketiga ada yang disebut dengan tulang spongiosa. Tulang

spongiosa memiliki banyak rongga. Rongga tersebut diisi oleh

sumsum merah yang dapat memproduksi sel-sel darah. Tulang

spongiosa terdiri dari kisi-kisi tipis tulang yang disebut trabekula.

4.) Sumsum Tulang (Bone Marrow)

Lapisan terakhir yang kita temukan dan yang paling dalam adalah

sumsum tulang. Sumsum tulang wujudnya seperti jelly yang kental.

Sumsum tulang ini dilindungi oleh tulang spongiosa seperti yang telah

dijelaskan dibagian tulang spongiosa. Sumsum tulang berperan

penting dalam tubuh kita karena berfungsi memproduksi sel-sel darah

yang ada dalam tubuh.

d. Macam-macam tulang

1.) Berdasarkan bentuknya:

a.) Tulang Pipa atau Tulang Panjang (Long Bone)

Sesuai dengan namanya tulang pipa memiliki bentuk seperti pipa

atau tabung dan biasanya berongga. Tulang pipa terbagi menjadi

tiga bagian yaitu: bagian tengah disebut diafisis, kedua ujung

disebut epifisis dan diantara epifisis dan diafisis disebut cakra

Page 3: Microsoft word-sistem-gerak-manusia

epifisis. Beberapa contoh tulang pipa adalah pada tulang tangan

diantaranya tulang hasta (ulna), tulang pengumpil (radius) serta

tulang kaki diantaranya tulang paha (femur), dan tulang kering

(tibia).

b.) TulangPipih(FlatBone)

Bentuk tulang yang kedua yaitu tulang pipih. Tulang pipih

tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons,

didalamnya terdapat sumsum tulang. Kebanyakan tulang pipih

menyusun dinding rongga, sehingga tulang pipih ini sering

berfungsi sebagai pelindung atau memperkuat. Contohnya adalah

tulang rusuk (costa), tulang belikat (scapula), tulang dada

(sternum), dan tulang tengkorak.

c.) TulangPendek(ShortBone)

Dinamakan tulang pendek karena ukurannya yang pendek dan

berbentuk kubus umumnya dapat kita temukan pada pangkal kaki,

pangkal lengan, dan ruas-ruas tulang belakang.

d.) Tulang Tak Berbentuk (Irreguler Bone)

Tulang tak berbentuk memiliki bentuk yang tak termasuk ke dalam

tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek. Tulang ini terdapat di

bagian wajah dan tulang belakang. Gambar tulang wajah (bagian

mandibula) di samping termasuk tulang irreguler.

2.) Berdasarkan jaringan penyusunnya dan sifat-sifat fisik tulang:

a.) Tulang rawan

Pada saat masih embrio, rangka manusia dan hewan vertebrata

sebagian besar berupa tulang rawan (kartilago). Dalam

perkembangannya, tulang rawan tersebut akan berubah menjadi

tulang (tulang keras). Tulang rawan mengandung banyak zat

perekat berupa protein dan mengandung sedikit zat kapur sehingga

bersifat lentur. Ada 3 jenis tulang rawan, yaitu:

Page 4: Microsoft word-sistem-gerak-manusia

(1.) Tulang rawan hialin; merupakan tulang rawa yang tersusun

dari bahan yang seragam. Tulang rawan hialin terdapat pada

dinding trakea, ujung tulang tungkai dan lengan anggota badan,

sendi tulang, dan antara tulang rusuk dan tulang dada.

(2.) Tulang rawan elastis; bersifat lentur dan terdapat di hidung

dan daun telinga.

(3.) Tulang rawan serabut; bersifat kuat, tetapi kurang lentur

dibandingkan bentuk tulang rawan lainnya, terdapat pada antar

ruas tulang belakang.

b.) Tulang keras

Tulang keras atau yang sering kita sebut sebagai tulang berfungsi

menyusun berbagai sistem rangka. Tulang tersusun atas:

(1.) osteoblas: sel pembentuk jaringan tulang

(2.) osteosit: sel-sel tulang dewasa

(3.) osteoklas: sel-sel penghancur tulang

2. Susunan Rangka Tubuh Manusia

Tulang tulang yang menyusun rangka tubuh tersebut terdiri atas tiga kelompok

besar, yaitu tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang anggota gerak.

a. Tulang tengkorak

Tulang-tulang tengkorak berbentuk pipih, saling berhubungan, dan

membentuk rongga. Tulang-tulang ini mengelilingi dan melindungi otak yang

ada di dalamnya. Tulang tengkorak terdiri atas tulang tengkorak bagian kepala

(tempurung kepala) dan tulang tengkorak bagian muka (wajah).

1) Tulang tengkorak bagian kepala (tempurung kepala) terdiri atas:

a) tulang kepala belakang (1 buah)

b) tulang ubun-ubun (2 buah)

c) tulang dahi (1 buah)

d) tulang baji (2 buah)

e) tulang pelipis (2 buah)

Page 5: Microsoft word-sistem-gerak-manusia

f) tulang tapis (2 buah).

2) Tulang tengkorak bagian muka terdiri atas:

a) tulang rahang atas (2 buah)

b) tulang rahang bawah (2 buah)

c) tulang langit-langit (2 buah)

d) tulang hidung (2 buah)

e) tulang pipi (2 buah)

f) tulang mata (2 buah)

g) tulang pangkal lidah (1 buah).

Hubungan antartulang tempurung kepala merupakan hibungan tulang yang

tak dapat digerakkan. Pada bayi yang baru lahir, kedua tulang ubun-ubun di

kiri dan kanan belum menyatu sempurna. Dalam pertumbuhannya, tulang

tengkorak bayi akan menyatu sempurna.

b. Tulang badan

Tulang badan terdiri atas:

1) kelompok tulang belakang

Tulang belakang berbentuk tulang pendek dan tulang berjumlah 33 ruas.

Pada manusia, tulang belakang terbagi atas lima bagian, yaitu:

Page 6: Microsoft word-sistem-gerak-manusia

2) (b) tujuh ruas tulang leher

3) (c) dua belas ruas tulang punggung

4) (d) lima ruas tulang pinggang

5) (e) lima ruas tulang kelangkang

6) (f) empat ruas tulang ekor.

Ruas-ruas tulang belakang membentuk sumbu tubuh yang tidak lurus. Jika

dilihat dari samping, tulang belakang berbentuk melengkung. Lengkungan ini

berfungsi untuk menunjang keseimbangan badan. Ruas tulang belakang saling

berhubungan melalui saluran di tengah setiap ruas. Saluran tersebut

melindungi sumsum tulang belakang yang terdapat di dalam sepanjang tulang

belakang.

c. kelompok tulang dada

Tulang dada merupakan tempat melekatnya tulang rusuk bagian depan. Bentuk

tulang dada pipih, panjang kurang lebih 15 cm, dan terletak di bagian tengah

dada. Tulang dada mempunyai bagian yang terdiri atas:

1) bagian hulu;

Page 7: Microsoft word-sistem-gerak-manusia

Bagian hulu merupakan tempat melekatnya tulang selangka, sedangkan

bagian badan merupakan tempat melekatnya tujuh pasang tulang rusuk.

2) bagian badan;

3) bagian taju pedang.

d. kelompok tulang rusuk

Jumlah tulang rusuk dua belas pasang. Perhatikan gambar 2.1. tulang rusuk

terdiri atas tiga jenis tulang, yaitu:

1) Tulang rusuk sejati; berjumlah tujuh pasang dan melekat pada tulang

punggung dan tulang dada.

2) Tulang rusuk palsu; berjumlah tiga pasang dengan bagian melekat pada

tulang punggung, sedangkan bagian depan melekat pada tulang rusuk di

atasnya.

3) Tulang rusuk melayang; berjumlah dua pasang dengan bagian belakang

melekat pada tulang punggung, sedangkan bagian depan melayang.

Antara tulang dada, tulang punggung, dan tulang rusuk terbentuk rongga

dada yang merupakan ruang bagi jantungdan paru-paru. Dengan demikian,

tulang dada, tulang rusuk, dan tulang punggung berfungsi melindungi

jantung dan paru-paru.

e. kelompok tulang bahu

Gelang bahu terletak di kanan dan kiri tubuh, maing-masing tersusun atas

tulang selangka dan tulang belikat. Tiap tulang selangka terletak di sebelah

depan dan masing-masing menghubungkan gelang kanan dan kiri dengan

tulang dada. Tulang belikat terletak di sebelah belakang dan berhubungan

dengan tulang rusuk. Tulang belikat berbentuk segitiga pipih serta mempunyai

tonjolan yang disebut paruh gagak.

f. kelompok gelang panggul

Gelang panggul tersusun atas:

1) Tulang ilium atau tulang usus (2 buah)

2) Tulang kemaluan (1 buah)

Page 8: Microsoft word-sistem-gerak-manusia

3) Tulang duduk (2 buah)

Ketiga tulang terebut bergabung menjadi satu.

g. Tulang anggota gerak

Tulang anggota gerak terdiri dari anggota gerak atas, yaitu tangan, dan gerak

bawah yaitu kaki. Anggota gerak atas berhubungan dengan gelang bahu.

1) Tulang anggota gerak atas tersusun atas:

a) Tulang lengan atas; berjumlah 2 buah

b) Tulang lengan bawah; terdiri atas 2 buah tulang hasta dan 2 buah tulang

pengumpil

c) Tulang pergelangan tangan; berjumlah 2 x 8 buah.

d) Tulang telapak tangan; berjumlah 2 x 5 buah

e) Tulang ruas-ruas jari tangan; berjumlah 2 x 14 buah.

Tulang lengan atas merupakan tulang anggota gerak atas yang paling

panjang dan paling besar. Bagian atas berhubungan dengan tulang belikat,

dan bagian bawah berhubungan dengan tulang hasta dan pengumpil. Tulang

hasta terletak pada sisi kelingking, sedangkan tulang pengumpil terletak

pada sisi ibu jari.

2) Tulang anggota gerak bawah

Tulang anggota gerak bawah (kaki) berhubungan dengan tulang gelang

panggul. Anggota gerak bawah tersusun atas:

a) Tulang paha berjumlah 2 buah

b) Tulang tempurung lutut berjumlah 2 buah

c) Tulang kering berjumlah 2 buah dan tulang betis berjumlah 2 buah

d) Tulang pergelangan kaki berjumlah 2 x 7 buah

e) Tulang telapak kaki berjumlah 2 x 5 buah

f) Tulang ruas-ruas jari kaki berjumlah 2 x 14 buah

Tulang paha merupakan tulang yang paling panjang dan paling berat

diantara tulang tubuh lainnya.

Page 9: Microsoft word-sistem-gerak-manusia

3. Otot

a. Otot adalah ikatan jaringan berserat yang menggerakkan tubuh, penjaga

postur, serta memfungsikan organ-organ dalam, seperti jantung, ginjal, dan

kandung-kemih. Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuan

berkontraksi . otot memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika

berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan ,

sedangkan relaksasi otot terjadi jikaototsedangberistirahat.

Dengan demikian otot memiliki 3 karakter, yaitu:

a. Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih

pendek dari ukuran semula, hal ini teriadi jika otot sedang melakukan

kegiatan.

b. Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang

dari ukuran semula.

c. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.

Otot tersusun atas dua macam filamen dasar, yaitu filament aktin dan filament

miosin. Filamen aktin tipis dan filament miosin tebal. Kedua filamen ini

menyusun miofibril. Miofibril menyusun serabut otot dan serabut otot-serabut

otot menyusun satu otot.

b. Jenis – Jenis Otot

Berdasarkan bentuk morfologi, sistem kerja dan lokasinya dalam tubuh, otot

dibedakan menjadi tiga, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung.

1.) Otot lurik (Otot Rangka)

Page 10: Microsoft word-sistem-gerak-manusia

Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot ini bekerja

di bawah kesadaran. Pada otot lurik, fibril-fibrilnya mempunvai jalur-

jalur melintang gelap (anisotrop) dan terang (isotrop) yang tersusun

berselang-selang. Sel-selnya berbentuk silindris dan mempunvai banvak

inti. Otot rangka dapat berkontraksi dengan cepat dan mempunyai periode

istirahat berkali - kali. Otot rangka ini memiliki kumpulan serabut yang

dibungkus oleh fasia super fasialis. Gabungan otot berbentuk kumparan

dan terdiri dari bagian:

a.) ventrikel (empal), merupakan bagian tengah yang menggembung;

b.) urat otot (tendon), merupakan kedua ujung yang mengecil.

Urat otot (tendon) tersusun dari jaringan ikat dan bersifat keras serta

liat. Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon dibedakan

sebagai berikut ini:

(1.) origo merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak

berubah kedudukannya ketika otot berkontraksi;

(2.) insersio merupakan tendon yang melekat pada tulang yang

bergerak ketika otot berkontraksi.

Otot yang dilatih terus menerus akan membesar atau mengalami

hipertrofi, Sebaliknya jika otot tidak digunakan (tidak ada

aktivitas) akan menjadi kisut atau mengalami atrofi.

2.) Otot Polos

Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam (otot

viseral). Otot polos tersusun dari sel – sel yang berbentuk kumparan

halus. Masing – masing sel memiliki satu inti yang letaknya di tengah.

Kontraksi otot polos tidak menurut kehendak, tetapi dipersarafi oleh saraf

otonom. Otot polos terdapat pada alat alat dalam tubuh, misalnya pada:

a.) dinding saluran pencernaan;

b.) saluran-saluran pernapasan;

c.) pembuluh darah;

Page 11: Microsoft word-sistem-gerak-manusia

d.) saluran kencing dan kelamin.

3.) Otot Jantung

Otot jantung mempunyai struktur yang sama dengan otot lurik hanya

saja serabut – serabutnya bercabang - cabang dan saling beranyaman serta

dipersarafi oleh saraf otonom. Letak inti sel di tengah. Dengan demikian,

otot jantung disebut juga otot lurik yang bekerja tidak menurut kehendak.

c. Fungsi Otot

Otot dapat berkontraksi karena adanya rangsangan. Umumnya otot

berkontraksi bukan karena satu rangsangan, melainkan karena suatu rangkaian

rangsangan berurutan. Rangsangan kedua memperkuat rangsangan pertama

dan rangsangan ketiga memeperkuat rangsangan kedua. Dengan demikian

terjadilah ketegangan atau tonus yang maksimum. Tonus yang maksimum

terus–menerus disebut tetanus.

d. Sifat Kerja Otot

Sifat kerja otot dibedakan atas antagonis dan sinergis seperti berikut ini:

1.) Antagonis

Antagonis adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak

berlawanan, contohnya adalah sebagai berikut.

a.) Ekstensor (meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misalnya

otot trisep dan otot bisep.

b.) Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan)

misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna.

c.) Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas), misalnya gerak kepala

merunduk dan menengadah.

d.) Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya

gerak telapak tangan menengadah dan gerak telapak tangan

menelungkup.

2.) Sinergis

Page 12: Microsoft word-sistem-gerak-manusia

Sinergis adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah.

Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus.

e. Mekanisme Gerak Otot

Dari hasil penelitian dan pengamatan dengan mikroskop elektron dan

difraksi sinar X, Hansen dan Huxly (l955) mengemukkan teori kontraksi otot

yang disebut model sliding filaments.

Model ini menyatakan bahwa kontraksi didasarkan adanya dua set filamen

di dalam sel otot kontraktil yang berupa filament aktin dan filamen miosin..

Rangsangan yang diterima oleh asetilkolin menyebabkan aktomiosin

mengerut (kontraksi). Kontraksi ini memerlukan energi.

Pada waktu kontraksi, filamen aktin meluncur di antara miosin ke dalam

zona H (zona H adalah bagian terang di antara 2 pita gelap). Dengan demikian

serabut otot menjadi memendek yang tetap panjangnya ialah ban A (pita

gelap), sedangkan ban I (pita terang) dan zona H bertambah pendek waktu

kontraksi.

Ujung miosin dapat mengikat ATP dan menghidrolisisnya menjadi ADP.

Beberapa energi dilepaskan dengan cara memotong pemindahan ATP ke

miosin yang berubah bentuk ke konfigurasi energi tinggi. Miosin yang

berenergi tinggi ini kemudian mengikatkan diri dengan kedudukan khusus

pada aktin membentuk jembatan silang. Kemudian simpanan energi miosin

dilepaskan, dan ujung miosin lalu beristirahat dengan energi rendah, pada saat

inilah terjadi relaksasi. Relaksasi ini mengubah sudut perlekatan ujung myosin

menjadi miosin ekor. Ikatan antara miosin energi rendah dan aktin terpecah

ketika molekul baru ATP bergabung dengan ujung miosin. Kemudian siklus

tadi berulang Iagi.

f. Sumber Energi untuk Gerak Otot

ATP (Adenosht Tri Phosphat) merupakan sumber energi utama untuk

kontraksi otot. ATP berasal dari oksidasi karbohidrat dan lemak. Kontraksi

otot merupakan interaksi antara aktin dan miosin yang memerlukan ATP.

Page 13: Microsoft word-sistem-gerak-manusia

ATP ---- ADP + P

Aktin + Miosin ------------------------- Aktomiosin

ATPase

Fosfokreatin merupakan persenyawaan fosfat berenergi tinggi yang

terdapat dalam konsentrasi tinggi pada otot. Fosfokreatin tidak dapat dipakai

langsung sebagai sumber energi, tetapi fosfokreatin dapat memberikan

energinya kepada ADP.

kreatin

Fosfokreatin + ADP ----------------- keratin + ATP

Fosfokinase

Pada otot lurik jumlah fosfokreatin lebih dari lima kali jumlah ATP.

Pemecahan ATP dan fosfokreatin untuk menghasilkan energy tidak

memerlukan oksigen bebas. Oleh sebab itu , fase kontraksi otot sering disebut

fase anaerob.

4. Sendi

Seperti yang telah kamu pelajari sebelumnya, rangka tubuh manusia

tersusun dari tulang-tulang yang saling berhubungan. Hubungan antartulang

disebut sendi. Dengan adanya sendi, kaki dan tanganmu dapat dilipat, diputar dan

sebagainya. Tanpa sendi kamu akan sulit akan bergerak bahkan tidak dapat

bergerak sama sekali. Memang ada persendian yang sangat kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya gerakan. Namun, banyak persendian yang memungkinkan

terjadinya gerakan. Berdasarkan sifat gerak inilah, sendi dibedakan menjadi sendi

mati (sinartrosis), sendi kaku (amfiartrosis), dan sendi gerak (diartrosis).

a. Sendi Mati (Sinartrosis)

Sendi mati merupakan hubungan antartulang yang tidak dapat digerakkan.

Penghubung antartulangnya adalah serabut jaringan ikat.contoh sendi mati

terdapat pada hubungan antartulang tengkorak disebut sutura dan hubungan

antartulang pembentuk gelang panggul.

b. Sendi Kaku (Amfiartrosis)

Page 14: Microsoft word-sistem-gerak-manusia

Sendi kaku merupakan hubungan antartulang yang dapat digerakkan secara

terbatas. Penghubung antartulangnya adalah jaringan tulang rawan . Contoh

sendi kaku terdapat pada hubungan antarruas tulang belakang dan hubungan

antara tulang rusuk dengan tulang dada.

c. Sendi Gerak (Diartrosis)

Sendi gerak merupakan hubungan antartulang yang dapat digerakkan dengan

leluasa. Pada kedua ujung tulang yang saling berhubungan terbentuk rongga

sendi yang berisi minyak sendi (cairan sinovial).

Sendi gerak dibagi menjadi lima macam, yaitu sendi peluru, sendi engsel,

sendi putar, sendi geser, sendi pelana.

1) Sendi peluru

Sendi peluru merupakan hubungan dua tulang yang memungkinkan

terjadinya gerakan ke segala arah. Pada jenis persendian ini sering terjadi

lepas sendi. Contoh sendi peluru adalah hubungan antar tulang lengan

atasdengan gelang bahu dan hubungan antara tulang paha dengan gelang

panggul. Pada kedua ujung tulang yang berhubungan ini, ujung yang satu

berbonggol, sedangkan ujung yang satunya berlekuk seperti mangkuk.

2) Sendi engsel

Sendi engsel merupakan hubungan dua buah tulang yang salah satu

tulangnya hanya dapat digerakkan ke satu arrah. Sendi ini mirip dengan

engsel pintu rumah yang dapat membuka ke satu arah saja sendi engsel

terdapat pada lutut dan siku serta antarruas jari.

3) Sendi putar

Sendi putar merupakan hubungan dua buah tulang yang memungkinkan

tulang yang satu bergerak memutarpada tulang lainnya. Sendi putar

terdapat pada hubungan antara tulang atlas (merupakan ruas pertama dari

tulang leher) dengan tulang pemutar yang menyebabkan kepala dapat

berputar. Sendi putar juga terdapat di antara tulang hasta dan tulang

pengumpil.

Page 15: Microsoft word-sistem-gerak-manusia

4) Sendi geser

Sendi geser merupakan hubungan dua buah tulang yang memungkinkan

pergeseran antar tulang, misalnya sendi yang terdapat pada tulang

belakang.

5) Sendi pelana

Sendi pelana merupakan hubungan dua buah tulang yang permukaannya

berbentuk pelana kuda. Sendi ini terdapat diantara tulang telapak tangan

dengan ruas ibu jari.

5. Gangguan Sistem Gerak pada Manusia

a. Gangguan pada tulang

Kelainan dan gangguan pada tulang dapat mengganggu proses gerakan yang

normal. Kelainan dan gangguan pada tulang dapat terjadi karena:

1) Kekurangan vitamin D

Vitamin D atau kalsiferol adalah vitamin yang diperlukan untuk

kalsifikasi (penulangan) pada tulang. Pada mamalia, vitamin D dapat

disintesis oleh tubuh dari provitamin D dengan bantuan ultraviolet.

Kekurangan vitamin D pada anak-anak dapat menyebabkan rakhitis,

biasanya dapat terlihat pada pertumbuhannya yang terganggu dari kaki

berbentuk O atau X. sedangkan pada orang dewasa, kekurangan kapur

akanmenyebabkanpenyakitosteomalasia.

2) Penyakit

Penyakit pada tulang manusia sangat beragam salah satu diantaranya:

a) Rheumatik

Rheumatik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan rasa sakit

dari alat gerak salah satunya adalah tulang. Dan arthritis merupakan

salah satu jenis dari rheumatik yang berkenaan dengan sendi.

b) Osteoporosis

Osteopororsis adalah suatu penyakit dimana terjadi penurunan massa

tulang (pengurangan jaringan tulang) terutama terjadi pada tulang

Page 16: Microsoft word-sistem-gerak-manusia

spongiosa. Pada penyakit ini proses penghancuran tulang melebihi

proses pembentukan tulang. Penyakit ini terjadi terutama pada wanita

kulit putih usia lanjut setelah menopause.

Berikut ini adalah gambar struktur tulang yang normal dan yang

terkena osteoporosis.

c) Osteomyelitis

Osteomyelitis merupakan penyakit infeksi yang menyerang jaringan

tulang (termasuk periosteum, sumsum tulang belakang dan tulang

rawan). Penyakit ini disebabkan oleh mikroorganisme (terutama

Staphylococcus) yang mencapai tulang melalui patah tulang terbuka,

melalui darah atau melalui gigi caries ke dalam sinus. Bakteri dan

jamur juga sering menimbulkan osteomyelitis.

Jadi, jika anda terluka segeralah tutup luka tersebut dengan penutup

luka yang steril dan segera obati ke dokter.

3) Kecelakaan

Kecelakaan yang dapat menyebabkan gangguan pada tulang dapat

berupa:

a) Memar

Gangguan ini hanya berupa sobeknya selaput sendi (ligamen).

Namun bila sobeknya selaput sendi diikuti oleh lepasnya ujung

tulang dari sendi disebut dislokasi (lepas sendi).

b) Fraktura

Fraktura atau patah tulang dibedakan menjadi patah tulang

tertutup, patah tulang terbuka dan fisura.

(1) Patah tulang tertutup, bila tulang yang patah tidak merobek

kulit.

(2) Patah tulang terbuka, bila tulang yang patah merobek kulit.

(3) Fisura, bila tulang hanya retak.

Page 17: Microsoft word-sistem-gerak-manusia

4) Kebiasaan sikap tubuh yang salah

Kebiasaan posisi tubuh yang salah yang dilakukan dalam waktu yang

lama dapat menyebabkan kelainan tulang, yaitu:

a) Lordosis

Kelainan pada tulang leher dan panggul terlalu membengkok ke

depan sehingga lengkung lumbar pada tulang belakang

b) Kifosis (vertebrae) melekuk ke dalam.

Kelainan pada tulang punggung yang terlalu membengkok ke

dalam. Bisa disebabkan karena proses penuaan, infeksi TBC tulang

belakang (vertebrae) ataupun posisi duduk yang salah yang

dilakukan selama bertahun-tahun.

c) Skoliosis

Kelainan pada tulang, jika ruas-ruas tulang belakang membengkok

kearah samping membentuk huruf S.

b. Kelainan pada otot

Kelainan pada otot dapat disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:

1) Atrofi

Atrofi merupakan suatu keadaan mengecilnya otot sehingga kehilangan

kemampuan berkontraksi.

2) Kelelahan Otot

Kelelahan otot terjadi karena terus menerus melakukan aktivitas, dan bila ini

berlanjut dapat terjadi kram.

3) Tetanus

Tetanus adalah otot vang terus menerus berkontraksi (tonus atau kejang)

akibat serangan bakteri Clostridium tetani.

4) Miestenia Gravis

Miestenia Gravis adalah melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga

menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Penyebabnya belum diketahui

dengan pasti.

Page 18: Microsoft word-sistem-gerak-manusia

5) Kaku Leher (Stiff)

Stiff adalah peradangan otot trapesius leher sehingga leher terasa kaku. Stiff

terjadi akibat kesalahan gerak

c. Gangguan pada sendi

1) Dislokasi: tergesernya sendi dari tempat semula karena ligamen sobek diikuti

dengan urai sendi.

2) Ankilosis: persendian yang tidak dapat digerakkan karena menyatu.

3) Terkilir: tertariknya ligamen disertai pembengkakan.

4) Artitris (peradangan sendi)

Macam-macamnya:

a) Artitris gould: peradangan sendi karena timbunan asam urat.

b) Artitris eksudaktif: peradangan sendi karena rongga sendi terisi dengan

getah radang.

c) Artritis sika: berkurangnya cairan sinovial

5) Osteoartristis: penyakit kemunduran sendi yaitu terjadi penipisan selaput

pelindung tulang rawan sehingga terjadi pembentukan tulang pada sendi.