Mikrobiologi - Pewarnaan Endospora

7/17/2019 Mikrobiologi - Pewarnaan Endospora

http://slidepdf.com/reader/full/mikrobiologi-pewarnaan-endospora 1/10

PEWARNAAN ENDOSPORA

LAPORAN

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah mikrobiologi

yang dibimbing oleh Dr. Endang Suarsini, M.S.

Disusun oleh:

Offering G

Kelompok 1

Afifah ur Aini !1"#"$%&#"$'$(

)praditya *anggeng +rayoga !1"#"$%&1"%'(

Khai--atul Mufarrokhah !1"#"$%&1""#(

*ailatul omariyah !1"#"$%&#"$'/(

Muhammad Sholeh Al oyyim 0. !1"#"$%&#"$'(

ry 2uni Andromeda !1"#"$%&#"$'%(

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

FEBRUARI !"#



A$ To%i&

+e3arnaan endospora dan identifikasi bakteri dari letak endosporanya

B$ W'&(u Pel'&s'n''n

0ari4 Selasaanggal4 11 5ebruari %#1$

empat4 *aboratorium mikrobiologi !O "#"( 6ni7ersitas egeri Malang

)$ Tu*u'n

u8uan dari praktikum ini adalah4

1. Agar mahasis3a dapat melakukan pe3arnaan endospora.

%. Agar mahasis3a dapat mengidentifikasi bakteri dari letak endospora pada

bakteri

D$ D's'+ Teo+i

Endospora adalah struktur spesifik yang ditemukan pada beberapa 8enis

bakteri. Karena kandungan air endospora sangat rendah bila dibandingkan

dengan sel 7egetatifnya, maka endospora berbentuk sangat padat dan sangat

refraktil bila dilihat di ba3ah mikroskop. Endospora sangat sukar di3arnai

dengan pe3arna biasa, sehingga harus digunakan pe3arna spesifik dan yang

biasa digunakan adalah mala9hite green. !Darkuni. %##1(

Dua 8enis bakteri yang dapat membentuk spora misalnya :lostridium dan

;a9illus. :lostridium adalah bakteri yang bersifat anaerobi9, sedangkan

;a9illus pada umumnya bersifat aerobi9. Struktur endospora mungkin

ber7ariasi untuk setiap 8enis spesies, tapi umumnya hamper sama. Endospora

bakteri merupakan struktur yang tahan terhadap keadaan lingkungan yang

ekstrim misalnya kering, pemanasan, dan keadaan asam.

;akteri pembentuk spora lebih tahan terhadap desinfektan, sinar,

kekeringan, panas, dan kedinginan. Kebanyakan bakteri pembentuk spora

tinggal di tanah, namun spora bakteri dapat tersebar di mana sa8a.

Pe,-en(u&'n En.os%o+'

+ada kondisi yang tidak menguntungkan beberapa bakteri seperti

;a9illus, dan :lostridium memproduksi bentuk pertahanan hidup yang

disebut endospora. +roses ini dikenal sebagai sporulasi. Spora bakteri berbeda



dengan spora pada 8amur, pada bakteri sporanya tidak mempunyai fungsi

sebagai alat reproduksi. Endospora ini tahan terhadap kondisi lingkungan

ekstrim seperti suhu yang tinggi, kekeringan, senya3a kimia bera9un

!desinfektan, antibioti9( dan radiasi 6<. Merupakan fase tidur dari bakteri.

Endospora mampu bertahan sampai kondisi lingkungan kembali

menguntungkan. Endospora kmeudian membentuk proses germinasi, dan

membentuk bakteri sel tunggal.

Mekanisme ter8adinya sporulasi adalah sebagai berikut 4

+ada tahap pertama bakteri membentuk filamen aksial. +embentukan

filamen aksial tidak berlangsung lama.

+embentukan septum asimetris, menghasilkan sel induk dan 9alon sel pra=

spora. Masing=masing sel menerima DA anakan. Selan8utnya ter8adi

fagositosis sel praspora oleh sel induk, sehingga sel praspora men8adi

bentukan yang disebut protoplas.

ahap ketiga adalah perkembangan protoplas yang disebut perkembangan

spora=a3al !forespore(. +ada perkembangan spora=a3al belum terbentuk

peptidoglikan, sehingga bentuk spora=a3al tidak beraturan !amorfus(.

+embentukan korteks !peptidoglikan(. Spora=a3al menyintesis

peptidoglikan, sehingga spora=a3al mempunyai bentuk pasti. +embentukan

peptidoglikan oleh spora=a3al disebut 8uga pembentukan korteks.

+embentukan pembungkus !9oat(. Spora=a3al menyintesis berlapis=lapis

pembungkus spora. +embungkus spora disintesis baik se9ara terus=menerus

maupun terputus=putus, sehingga tampak seperti penebalan korteks. Material

korteks dan pembungkus spora berbeda.

+ematangan spora. Spora bakteri menyintesis asam dipokolinat danmelakukan pengambilan kalsium. Dua komponen ini merupakan karakteristik

resistensi dan dormansi endospora.

ahap terakhir adalah pelepasan spora. er8adi lisis sel induk, sehingga

spora yang telah matang keluar. idak ada akti7itas metaboli9 yang ter8adi

sampai spora siap untuk melakukan germinasi. +roses sporulasi ini biasanya

berlangsung sekitar 1 8am.



Fun/si En.os%o+'

Endospora dibentuk oleh bakteri, pada kondisi lingkungan yang tidak

menguntungkan, missal kekurangan nutrisi dan air, suhu yang sangat panas

atau sangat dinging serta ra9un. Endospora berupa tubuh berdinding tebal dan

sangat resisten !tahan(.

Fungsi Endospora ini sebagai pelindung dari bakteri. Endospora

mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding

endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan

terhadap kekeringan, radiasi 9ahaya, suhu tinggi dan -at kimia. >ika kondisi

lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh men8adi sel bakteri baru.Endospora lebih tahan terhadap keadaan lingkungan yang kurang

menguntungkan daripada sel 7egetatif bakteri. +roses pembentukan spora

dinamakan proses sporulasi. setelah kondisi lingkungan membaik, endospora

akan pe9ah men8adi sel 7egetatif kembali, dinamakan proses germinasi.

Me(o.e Pen/e0'('n En.os%o+'

Endosopora tidak mudah di3arnai dengan -at pe3arna pada umumnya,

tetapi sekali di3arnai, -at 3arna tersebut akan sulit hilang. 0al inilah yang

men8adi dasar dari metode penge9atan spora se9ara umum. +ada metode

S9haeffer=5ulton yang banyak dipakai dalam penge9atan endospora,

endospora di3arnai pertama dengan mala9hite green dengan proses

pemanasan. *arutan ini merupakan pe3arna yang kuat yang dapat

berpenetrasi ke dalam endospora.

Setelah perlakuan mala9hite green, biakan sel di9u9i dengan air laluditutup dengan 9at safranin. eknik ini akan menghasilkan 3arna hi8au pada

endospora dan 3arna merah muda pada sel 7egetatifnya.

E$ Al'( .'n B'h'n

Alat4

• Mikroskop

• Ka9a perparat

• Ka9a penutup

• *ampu spiritus



• >arum inokulasi dan 8arum inakulasi kolong

• Mangkuk ka9a

• Ka3at penyangga

• ;aker glass

• Korek api

;ahan4

• ;iakan bakteri

• A?uadest steril

• Air kran

• *arutan hi8au malakit #, @

• *arutan safranin #, @

F$ )'+' Ke+*'

Melakukan 7iksasi terhadap ka9a benda

Memanaskan 8arum inokulasi kemudian mengambil bakteri dan di

letakkan pada ka9a benda

Menutup bakteri dengan kertas hisap dan di genangi dengan -at 3arna

larutan hi8au malakit #,@

Meletakkan ka9a benda di atas air mendidih selama menit

Menga3asi ka9a benda selama proses pemanasan agar tidak kering

Membilas dengan air kran sampai sisa air bilasan men8adi bening

Menggenangi ka9a benda dengan pe3arna safranin #,@ selama "#

detik

Membilas dengan air kran hingga tersisa preparat bakteri

Mengamati menggunakan mikroskop dengan perbesaran yang kuat,

Endospora ber3arna hi8au terang dan sel 7egetatif tampak ber3arna

merah ke9oklatan

G$ D'('



Koloni

A.' '('u

(i.'&n1'

s%o+'

Ben(u&

s%o+'Le('& s%o+' G',-'+

A ada bulat tengah

; ada lon8ong tepi

H$ An'lisis D'('

+e3arnaan endospora bakteri pada praktikum kali ini, bahan yang

digunakan adalah -at 3arna hi8au malakit yang berfungsi untuk me3arnai

endospora bakteri pada saat pemanan bakteri selama menit diatas air

mendidih. +reparat bakteri terus digenangi -at 3arna hi8au malakit selama

proses pemanasan agar -at 3arna hi8au malakit tidak kering sehingga

menutupi seluruh bagian bakteri yang akan diamati, kemudian preparat

dibilas menggunakan air kran, hal tersebut bertu8uan agar 3arna hi8au dari

malakit hanya terdapat pada bagian endospora sedang bagian lain tetap

8ernih. Setelah itu preparat digenani oleh pe3arna safranin yang bertu8uan

untuk me3arnai bagian lain bakti yang bukan daerah terbentukya

endospora, yaitu sel 7egetatif lainnya.

+ada koloni A letak endospora berada di tengah sel 7egetatif, dan

endospora berbentuk bulat. Sedangkan pada koloni ; letak endospora

9enderung di tepi sel 7egetatif, dan bentuk endospora sedikit lon8ong dan



meman8ang. Dibangdinkan dengan koloni A, pembentukan endospora

pada koloni ; lebih besar.

I$ Pe,-'h's'n

+ada koloni A yang diberi pe3arnaan dari larutan hi8au malakit dan

safranin. 0asil yang didapat dari tabung kultur bagian paling atas

didapatkan bah3a ada spora bakteri. Spora tersebut berbentuk bundar

terletak pada bagian tengah !ber3arna hi8au( dan ber3arna merah pada

bagian samping.arna merah pada bakteri lebih banyak daripada 3arna

hi8aunya karena mungkin saat pengabilan bakteri agak berada pada bagian

yang banyak makanan.

Endopsora bakteri ber3arna hi8au dikarenakan endospora tersebut

menyerap 3arna hi8au dari larutan hi8au malakit. Menurut !+res9ott, %##%(

3arna merah disamping endospora tersebut adalah lapisan luar atau eksin

yang tidak bias menyerap 3arna larutan hi8au malakit sehingga yang

tertinggal 3arna dari larutan safranin !merah(.

+ada koloni ; yang diberi pe3arnaan dari larutan hi8au malakit dan

safranin. . 0asil yang didapat dari tabung kultur bagian paling atas

didapatkan bah3a ada spora bakteri. Spora tersebut berbentuk bundar

terletak pada bagian tengah !ber3arna hi8au( dan ber3arna merah pada

bagian samping.arna merah pada bakteri lebih banyak daripada 3arna

hi8aunya karena mungkin saat pengabilan bakteri agak berada pada bagian

yang banyak makanan.

Endopsora bakteri ber3arna hi8au dikarenakan endospora tersebut

menyerap 3arna hi8au dari larutan hi8au malakit. Menurut !+res9ott, %##%(

3arna merah disamping endospora tersebut adalah lapisan luar atau eksin

yang tidak bias menyerap 3arna larutan hi8au malakit sehingga yang

tertinggal 3arna dari larutan safranin !merah(.



J$ Kesi,%ul'n

1. +e3arnaan endospora bakteri menggunakan -at 3arna hi8au malakit

yang dapanaskan diatas air mendidih selama menit dan digenangi

pe3arna selama "# detik untuk me3arnai sel 7egetatif bakteri.%. +ada koloni pertama terdapat spora berbentuk bulat. 0asilnya pada

bagian tengah ber3arna hi8au dan bagian samping ber3arna merah,

3arna merah ini lebih banyak daripada 3arna hi8aunya !sporanya(.

+ada koloni kedua terdapat spora berbentuk lon8ong. 0asilnya pada

bagian tengah ber3arna hi8au dan bagian samping ber3arna merah,

3arna merah ini lebih banyak daripada 3arna hi8aunya !sporanya(.

*ampiran

Koloni A

Koloni ;



DAFTAR PUSTAKA

:or3in, Eli-abeth >. %##/. Buku Saku Patofisiologi. >akarta4 EG:.Darkuni. %##1. Mikrobiologi. Malang4 5M)+A 6ni7ersitas egeri Malang.

D3id8oseputro, D. 1/B'. Dasar-Dasar Mikrobiologi. >akarta4 D8ambatan.

5ardia-, Srikandi. 1/'/. Penuntun Praktik Mikrobiologi Pangan. ;ogor4 )+;

+ress.

5ardia-, Srikandi. 1//%. Mikrobiologi Pangan I . >akarta4 + Gramedia +ustaka.

5ardia-, Srikandi. 1//". Anlisis Mikrobiologi Pangan. >akarta4 + Ca8a Grafindo

+ersada.

+res9ott. %##%. Microbiology. e3 aeland Dermatologi9al So9iety )n9.

<olk, esley A. heeler, Margaret 5. 1//%. Mikrobiologi Dasar . >akarta4

Airlangga.

Mikrobiologi - Pewarnaan Endospora

Documents

Transcript of Mikrobiologi - Pewarnaan Endospora