Mikrobiologi sterilisasi

28
Sterilisasi

Transcript of Mikrobiologi sterilisasi

Page 1: Mikrobiologi sterilisasi

Sterilisasi

Page 2: Mikrobiologi sterilisasi

Sterilisasi• DEFINISI Sterilisasi Umum : proses atau kegiatan

membebaskan suatu bahan atau benda dari semua bentuk kehidupan.

Sterilisasi dalam Budidaya Pakan Alami : upaya membebaskan peralatan dan media dari organisme termasuk plankton yang tidak dikehendaki

Page 3: Mikrobiologi sterilisasi

• PENGGOLONGAN berdasar JENIS OBYE

Page 4: Mikrobiologi sterilisasi
Page 5: Mikrobiologi sterilisasi

STERILISASI secara MEKANIK

- Filtrasi, microfilter : 2,5 - 3µ / 0,22 - 0,45 µ - Prinsip : Cairan lewat saringan berpori

(ditekan dengan gaya sentrifugasi atau pompa vakum). Bakteri tertahan pada saringan

- Virus tidak tersaring. - Bahan tidak tahan panas atau mudah

menguap: vitamin antibiotik enzim

Page 6: Mikrobiologi sterilisasi

- Langkah :

> Sterilkan tempat yang digunakan sebagai wadah

> Media disaring menggunakan mikrofilter (2,5 - 3µ) dan langsung ditempatkan pada wadah steril

> Ditutup rapat dengan aluminium foil > Dilakukan dalam laminar flow

Page 7: Mikrobiologi sterilisasi

Macam MICROFILTER: 1. Non-disposable filtration apparatus - Disedot dengan pompa vakum - Volume 20-1000 ml 2. Disposable filter cup unit - Disedot dengan pompa vakum - Volume 15-1000 ml 3. Disposable filtration unit dengan botol penyimpan - Disedot dengan pompa vakum - Volume 15-1000 ml 4. Syringe filters - Ditekan seperti jarum suntik - Volume 1-20 ml 5. Spin filters - Ditekan dengan gaya setrifugasi - Volume kurang dari 1 ml

Page 8: Mikrobiologi sterilisasi

MACAM – MACAM MICROFILTER

Page 9: Mikrobiologi sterilisasi

Cara kerja menggunakan Non-disposable filtration apparatus

1. Sterilkan saringan, membran penyaring (kertas saring) dan erlenmeyer penampung.

2. Pasang atau rakit alat-alat tersebut secara aseptis (sesuai gambar), lalu isi corong dengan larutan yang akan disterilkan.

3. Hubungkan katup erlenmeyer dengan pompa vakum kemudian hidupkan pompa.

4. setelah semua larutan melewati membran filter dan tertampung dierlenmeyer, maka larutan dapat dipindahkan kedalam gelas penampung lain yang sudah steril dan tutup dengan kapas atau aluminium foil yang steril.

Page 10: Mikrobiologi sterilisasi

METODE FISIS 1. Pemanasan a. Pemijaran (dengan api langsung): - membakar alat pada api secara langsung contoh alat : jarum inokulum, pinset, batang L, dll. b. Panas kering: - Oven (60-1800C). untuk alat dari kaca : erlenmeyer, tabung reaksi dll. c. Uap air panas: Konsep mirip mengukus. untuk Bahan yang mengandung air (tidak terjadi dehidrasi). d. Uap air panas bertekanan : autoklaf

Page 11: Mikrobiologi sterilisasi

2. Penyinaran dengan UV contoh : membunuh mikroba pada permukaan interior

Safety Cabinet sterilisasi ruangan

Page 12: Mikrobiologi sterilisasi

Spektrum Gelombang Elektromagnetik Matahari

Page 13: Mikrobiologi sterilisasi

AUTOKLAF – AUTOCLAVE- Pada saat sumber panas dinyalakan, air

dalam autoklaf lama kelamaan akan mendidih

- Uap air yang terbentuk mendesak udara yang mengisi autoklaf.

- Setelah semua udara dalam autoklaf diganti dengan uap air, katup uap/udara ditutup sehingga tekanan udara dalam autoklaf naik.

- Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai, maka proses sterilisasi dimulai dan timer mulai menghitung waktu mundur.

- Setelah proses sterilisasi selesai, sumber panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun perlahan hingga mencapai 0 psi.

- Autoklaf tidak boleh dibuka sebelum tekanan mencapai 0 psi.

Page 14: Mikrobiologi sterilisasi

Suhu 121 C dan tekanan 15 psi jika tekanan 0 psi (pada ketinggian dpl /

sea level) air mendidih pada suhu 100 C, autoklaf yang diletakkan di ketinggian sama, menggunakan tekanan 15 psi maka air akan memdididh pada suhu 121 C. (hanya berlaku untuk sea level) jika dilaboratorium terletak pada ketinggian tertentu, maka pengaturan tekanan perlu disetting ulang. Misalnya autoklaf diletakkan pada ketinggian 2700 kaki dpl, maka tekanan dinaikkan menjadi 20 psi supaya tercapai suhu 121 C untuk mendidihkan air.

Page 15: Mikrobiologi sterilisasi

Peralatan Berukuran Kecil Untuk peralatan isolasi plankton

Langkah : -Peralatan dicuci dengan air tawar dan detergen -Letakkan pada rak, tunggu hingga kering -Cawan petri bungkus dengan kertas perkamen -Tabung reakasi :

autoclave : tutup lubang dg kapas, bungkus kertas perkamen oven : masukkan tabung stainless steel, tanpa bungkus kertas perkamen

-Pipet ukur : tutup pangkal dengan kapas, bungkus dg kertas perkamen -Peralatan disusun dalam autoclave / oven, tutup, operasikan.

Page 16: Mikrobiologi sterilisasi

Sterilisasi media kultur Menggunakan autoclave

Langkah : - Cuci peralatan dg air tawar dan detergen - Masukkan media dalam botol atau erlenmeyer yang

telah dicuci - Tutup dengan kapas atau gabus - Di atas kapas tutup dg alumunium foil - Masukkan dalam autoclave, operasikan

Page 17: Mikrobiologi sterilisasi

Perhatian Jangan dengan autoklaf : - Bahan tidak tahan panas ti serum, vitamin, antibiotik, dan enzim - Paelarut organik, seperti fenol - Buffer dengan kandungan detergen, seperti SDS Untuk mencegah terjadinya presipitasi, pencoklatan (media menjadi

coklat) dan hancurnya substrat dapat dilakukan pencegahan sbb : - Glukosa disterilkan terpisah dengan asam amino (peptone) atau

senyawa fosfat - Senyawa fosfat disterilkan terpisah dengan asam amino (peptone)

atau senyawa garam mineral lain. - Senyawa garam mineral disterilkan terpisah dengan agar - Media yang memiliki pH > 7,5 jangan disterilkan dengan autoklaf - Jangan mensterilisasi larutan agar dengan pH < 6,0 - Erlenmeyer hanya boleh diisi media maksimum ¾ dari total

volumenya, sisa ruang dibirkan kosong. Jika mensterilkan media 1L yang ditampung pada erlenmeyer 2L maka sterilisasi diatur dengan waktu 30 menit.

Page 18: Mikrobiologi sterilisasi

Hot Air Method (Oven)

Digunakan untuk peralatan gelas : cawan petri, pipet ukur dan labu erlenmyer.

Alat gelas yang disterilisasi dengan udara panas tidak akan timbul kondensasi sehingga tidak ada tetes air (embun) didalam alat gelas.

Bungkus alat-alat gelas dengan kertas payung atau aluminium foil

Atur pengatur suhu oven menjadi 1800C dan alat disterilkan selama 2-3 jam.

Page 19: Mikrobiologi sterilisasi

Fisikal Antimikroba

Page 20: Mikrobiologi sterilisasi

STERILISASI CHEMIS A. Sterilisasi alat besar

Bahan : HCl, HgCl2, Alkohol, Formalin, Phenol, Chlorin Langkah :

Cuci alat dg air tawar dan detergen Dg HCl : rendam dalam HCL 10% selama 2 hari Dg Chlorin : rendam dlm larutan chlorin 150 mg/l

selama 12 – 24 jam Netralisir dg Na-Thiosulfat 40 – 50 mg/l Bilas dengan air tawar sampai bau hilang

Page 21: Mikrobiologi sterilisasi

B. Sterilisasi lingkungan antiseptik, UV

C. Sterilisasi Media Air → chlorin dinetralisir dengan Na-Thiosulfat

Page 22: Mikrobiologi sterilisasi

Prinsip kerja Biological Saferty Cabinet biosafety hood / Laminar flow hood / vertical flow cabinetBiological Safety Cabinet Kabinet kerja yang disterilkan untuk kerja mikrobiologi. BSC memiliki pengatur aliran udara yang menciptakan

aliran udara kotor (dimungkinkan ada kontaminan) untuk disaring dan diresirkulasi melalui filter.

Aliran udara diatur untuk menghambat udara luar masuk dan udara di dalam keluar, untuk mencegah kontaminasi dari luar dan pencemaran bakteri dari ruang BSC.

Udara yang keluar disaring melewati penyaring sehingga sel-sel yang berbahaya tidak lepas keluar ke ruangan lain.

Page 23: Mikrobiologi sterilisasi

Mensterilkan meja kerja

Page 24: Mikrobiologi sterilisasi
Page 25: Mikrobiologi sterilisasi

Saran-saran kerja aseptis : 1. Sebelum membuka ruangan atau bagian steril di dalam

tabung/cawan/erlenmeyer sebaiknya bagian mulut (bagian yang memungkinkan kontaminan masuk) dibakar/dilewatkan api terlebih dahulu.

2. Pinset, batang L, dll dapat disemprot dengan alkohol terlebih dahulu lalu dibakar.

3. Ujung jarum inokulum yang sudah dipijarkan harus ditunggu dingin dahulu atau dapat ditempelkan tutup cawan bagian dalam untuk mempercepat transfer panas yang terjadi.

4. Usahakan bagian alat yang diharapkan dalam kondisi steril didekatkan ke bagian api.

5. Jika kerja di Safety Cabinet tidak perlu memakai pembakar bunsen tetapi jika di luar Safety Cabinet maka semakin banyak sumber api maka semakin terjamin kondisi aseptisnya

Page 26: Mikrobiologi sterilisasi

Bahan Kimia Antimikroba

Page 27: Mikrobiologi sterilisasi

Gaseous Chemosterilizers

Contoh : Propilen oksida (C3H6O) Gas klorin (Cl2) Klorin dioksida (ClO2) Ozon (O3) Etilen oksida (C2H4O)

Keterangan : Digunakan untuk bahan yang sensitif terhadap panas atau

kelembaban Tidak korosif terhadap bahan, dapat digunakan untuk

plastik Mahal, toksik, karsinogenik

Page 28: Mikrobiologi sterilisasi

Sekian&

Terimakasih ...

http://fpk.unair.ac.id/webo/kuliah-pdf/sterilisasi-2010%20%5BCompatibility%20Mode%5D.pdf