Minggu 5 Kel 5 (Laporan)

download Minggu 5 Kel 5 (Laporan)

of 18

description

alat alat orthodonti

Transcript of Minggu 5 Kel 5 (Laporan)

LAPORAN PRAKTIKUMCHAPTER 5ORTODONTIK

DISUSUN OLEH :KELOMPOK 5

Sella Romika J. ( J520120004 )Jatiningrum ( J520120010 )Erni Asmawati ( J520120017 )Abdul Ghani L. ( J 520120025 )Yutika Difa N. P. ( J520120033 )Sherlytania S. ( J520120039 )Nency Adella N. ( J520120044 )M. Fauzia Nurseha( J520120050 )Ari Novita R. ( J520120059 )

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2015

ORTODONTIK : BAGIAN 5: PILIHAN ALAT-ALATAdabeberapaaturanmembingungkanmengenaiperbedaanperalatanortodontik. bagaimanapun juga terbagike dalam empat kategori utama dari perangkat removable, fixed, fungsional dan ekstra-oral. Alat tersebut harus dipilih dengan hati-hati dan digunakan dengan benar sebagai penggunaan yang tidak dapat membuat maloklusi buruk. Peralatan removable hanya mampupada gerakan yang simplesedangkan alat fixed merupakan alat yangcanggih, yang justru dapat menjadikanposisi gigi secara tepat. Peralatan fungsional berguna dalam kasus-kasus sulit dan terutama digunakan untuk maloklusiKelas II Divisi I. Perangkat ekstra oral yang digunakan untuk menegakkan kembali penjangkarandan bisa menjadi bantuandalam pembukaandan penutupan ruang.Ada empattipe utamadari jenis alat yang dapat digunakan untuk perawatan ortodontik yaitu, removable, fixed, fungsional dan peralatan ektra oral. AlatOrtodontik LepasanSecara umum ini hanya mampu dalampergerakan gigi yangsederhana, seperti ujunggigi. Bodily movement sangat sulit dicapai dengan tingkat konsistensi dan ketepatan gigidan detail beberapagerakan gigijarang memuaskan. Alat-alatini telah menerima tekananburuk selama beberapa tahun terakhir karena penelitian telah menunjukkan bahwa hasil perawatanyang dicapai sering dapat menjadi buruk. 1.2 Dalam studi ini sebanyak 50% kasus yang diobati dengan peralatan removable entah tidak membaik atau lebih buruk daripada pada awal pengobatan. Ketika dihadapkan dengan bukti seperti ini, di satu sisimungkin dapat dibenarkan tidak memakai alat lepasandisepenuhnya. Namun, asalkan mereka digunakan dalam kasus-kasus yang dipilih benar mereka masih bisa alat tersebutaknsangat berguna dan hasil perawatandapat memuaskan. Secara umum, alatlepasanhanya direkomendasikan di bawah ini:1. menghisap ibu jari2. tipping teeth3. block movements4. pengurangan overbit5. retensiMenghisap ibujariKebiasaan menghisap ibujariyang manaberlanjut padamasa remaja,kadang-kadang bisa sulit untuk dihilangkandan dapat mengakibatkan posterior bukal cross biteatau anterior open bite dengan proklinasi dari atas dan dari retroklinasilebih rendah. Secara umum, jika kebiasaan itu berhenti sebelum pertumbuhan wajah telahlengkap maka open bite anterior biasanya sembuh secara spontan dan kembali keoverjet normal.Gambar1a-c menunjukkan kasus dengan open bite anterior berhubungan dengan kebiasaan menghisapibujari.Sebuahalatsimpleremovableuppertelahberhasildigunakan untukmenghentikan kebiasaan itu. Alat hanya membuat kebiasaan merasa kurang nyamandan bertindak sebagai pengingat kepada pasien bahwa mereka harus berhenti mengisap jempol. Peralatan yang kompleks dengan baratau tempatlidah jarang diperlukan. Pada pasien ini sekali kebiasaan itu telah berhenti, open bite akan menutup sendiri tanpa perlu perawatan ortodontic selanjutnya.

Gambar 1a-c. Pasien usia 9 tahun dengan openbite anterior disebabkan kebiasaan mengisap ibu jari. Perhatikan keausan ibu jari sebagai akibat dari kebiasaan ini. Pasien dirawat dengan alat lepasan sederhana rahang atas dan diminta menghentikan kebiasaannya. Pasien berhasil melakukannya dan openbite menutup secara spontan dalam 6 bulan.TIPPINGSalah satu kegunaan utama dari alat lepasan adalah untuk menggerakkan satu gigi insisivus dengan overbite seperti yang ditunjukkan pada gambar 2a-d. Sebuah alat lepasan sederhana rahang atas memanfaatkan T spring yang terbuat dari kawat 0,5 mm yang diaktifkan 1-2 mm dan memberikan kekuatan sekitar 30 g pada gigi. Hanya dalam beberapa minggu, kasus crossbite dapat dikoreksi tanpa perlu perawatan yang kompleks. Perhatikan clasp retensi anterior yang mencegah alat jatuh ke bawah saat spring diaktifkan.

Gambar 2d. Kasus selesai. Perawatan aktif selama 12 minggu.Gambar 2c. Pengaplikasian alat. T spring diaktifkan 1-2 mm setiap 4 minggu.Gambar 2a. Crossbite anterior melibatkan gigi insisivus sentral kiri atas dan kiri bawah.Gambar 2b. Alat lepasan rahang atas dengan boks Adams untuk retensi terbuat dari kawat 0,7 mm pada gigi M1 permanen dan I1 kiri atas. T spring terbuat dari kawat 0,5 mm digunakan untuk mendorong gigi. Retensi anterior mencegah bagian depan alat berpindah ketika spring diaktifkan.Jika gigi harus didorong dengan alat lepasan, hasil yang stabil lebih dicapai jika gigi retroklinasi, overbite yang dalam dan adanya perpindahan anterior mandibula terkait dengan premature contact. Gigi yang tipping cenderung mengurangi overbite karena ujung gigi bergerak sepanjang busur lingkaran seperti pada gambar 3a. Tipping berlebihan mungkin juga membuat gigi terlalu horizontal yang tidak hanya segi estetis yang tidak dapat diterima, tetapi juga mengakibatkan beban non-aksial berlebihan dari gigi seperti ditunjukkan gambar 3b.

Gambar 3b. Tipping berlebihan tidak hanya mengurangi overbite tetapi juga cenderung membuat inklinasi gigi terlalu horizontal. Pada situasi ini stabilitas berkurang, penampilan buruk dan gigi mengalami beban non-aksial yang tidak diinginkan.Gambar 3a. Pengaruh tipping gigi anterior pada overbite. Gigi bergerak di sekitar pusat rotasi sehingga ujung insisal bergerak sepanjang busur lingkaran. Berdasarkan hukum geometri, gigi yang proklinasi mengurangi overbite setelah bergerak melewati vertical.Pengurangan overbite ketika gigi lebih proklinasi ditunjukkan pada gambar 4a-d. Pada kasus ini kedua gigi insisivus lateral atas didorong dengan alat lepasan rahang atas. Crossbite telah diperbaiki tetapi perhatikan pengurangan overbite pada gigi insisivus lateral. Enam bulan pasca perawatan gigi lateral kanan atas mengalami relaps menjadi crossbite.

Gambar 4b. crossbite telah diperbaiki. Perhatikan pengurangan overbite.Gambar 4d. 6 bulan kemudian gigi insisivus lateral kanan atas mengalami relaps menjadi crossbite karena berkurangnya overbite.Gambar 4a. Kedua insisivus lateral atas mengalami crossbite.Gambar 4b. Alat lepasan rahang atas digunakan untuk memperbaiki gigi lateral.

Gerakan blok

Jika gigitan persilangan melibatkan sejumlah gigi, Misalnya untuk unilateral bukal lintas gigitan, peralatan dilepas dan digunakan untuk memperbaiki. Urutan peristiwa dapat dilihat pada Gambar 5c-f. Umumnya adam klamer diletakan pada premolar pertama dan molar permanen pertama dan sekrup ekspansi garis tengah dimasukkan ke dalam plat dasar. Garis tengah scrub ini dibuka 0,25 mm, dua kali seminggu sampai penampang gigitan sedikit overcorrected. Capping bukal posterior juga dapat digunakan untuk melepaskan gigitan dan mencegah lengkung ekspansi yang rendah. Penampang gigitan adalah capping bukal dapat dikoreksi dan dihapus, alat yang digunakan sebagai penahan untuk memungkinkan oklusi bukal harus menetap. Kadang dua peralatan akan diperlukan jika jumlah ekspansi yang diperlukan cukup.

Gambar. 5a sempitnya lengkung rahang atas dapat menghasilkan gigitan traumatis Gambar.

Gambar. 5b Untuk menghindari rasa sakit kontak cusp pasien mungkin memindahkan mandibula ke satu sisi menghasilkan deviasi mandibula dan bebangigitan Gambar.

Gambar. 5c Sebuah alat removable atas dengan Garis ekspansi midline .sekrup dapat digunakan untuk memperbaiki penampang gigitan. Pasien membuka Sekrup seperempat dua kali seminggu

Gambar 5d. ini crossbite yang benar. Lamanya waktu perawatan bervariasi denganjumlah ekspansi diperlukan tetapi biasanya membutuhkan waktu sekitar dua belas minggu.

Gambar. 5e setelah pengobatan aktif selesai alat dapat dipakai sebagai pengikut. capping posterior dapat dikurangi untuk memungkinkaninterdigitasi gigi dibagian bukal sehingga membantu mencegahterjadinya kambuh

Gambar. 5 f Kasus lengkap

Pengurangan overbiteAlat orthodontik lepasan sangat efektif dalam mengoreksi sebuah overbite yang dalam, terutama pada pasien dalam masa pertumbuhan.. Sebuah peninggi alat orthodontik lepasan dengan bite plane anterior yang digunakan untuk melepaskan geraham sementara 2-3 mm sementara pada saat yang sama membangun kontak gigi seri bawah dengan bite plane (Gambar. 6). Erupsi gigi posterior menghasilkan pengurangan overbite tersebut. Hal ini penting bahwa sudut antar-gigi insisivus dikoreksi saat perawatan selesai sehingga suatu oklusal menghentikan gigi seri atas dan bawah yang mencegah pertumbuhan kembali gigi insisivus dan munculnya kembali overbite. Bite plane yang biasanya digunakan bersama dengan alat orthodontik cekat untuk membantu pengurangan overbite (Angka 7a-d) atau dapat digunakan sebagai bantuan untuk pemulihan dari gigi anterior. Angka 8a-d menunjukan seorang pasien dengan gigitan yang mendalam (deep bite) yang ditandai enamel erosi. Mahkota porselen itu harus ditempatkan pada gigi anterior untuk memulihkan mereka, tetapi deep bite menyebabkan hal tersebut sulit secara teknis. Oleh karena itu overbite dikurangi dengan bite plane untuk memberikan ruang bagi mahkota.Gambar. 7a Kasus dengan gigitan yang dalam (deep bite) dan retroklinasi gigi insisivus atas

Gambar. 7b Sebuah peninggi alat orthodontik digunakan untuk membantu pengurangan overbite bersamaan dengan saat palatal springs menggerakkan M1 ke distal

Gambar. 7c Setelah overbite telah dikurangi sepenuhnya, peninggi alat ortodontik cekat dapat ditempatkan.

Gambar. 7D hasil akhir dari kasus dengan pengurangan overbite yang baik

Space maintenanceSpace maintenance jarang ditunjukkan dalam perawatan ortodontik tetapi kadang-kadang dapat digunakan,terutama jika caninus bagian atas bukal crowded (berjejal). Sementara ekstraksi gigi premolar pertama akan sering menciptakan ruang untuk gigi caninus, ada bahaya jika ruang (Space) menutup sebelum caninus erupsi sebagai gigi bukal yang mengarah ke arah mesial. gambar 9a-e menggambarkan kasus di mana kesesuaian dari space maintainer yang terlihat berfungsi. dari pengelola ruang terbukti berguna. alat itu dipasang tepat sebelum gigi taring permanen erupsi. Empat premolar pertama kemudian diekstraksi dan alat yang tersisa di Posisi sampai gigi caninus erupsi. Ini menghabiskan waktu sekitar 6 bulan dan mempersingkat perawatan ekstra untuk pasien dengan memungkinkan keselarasan langsung dari gigi caninus.Retention Alat ortodontik memiliki berbagai macam tipe, seringkali menggunakan retainer untuk bertindak sebagai alat removable. Pada perawatan akhir biasanya menggunakan alat orto cekat. Adam klamer pada gigi M1 permanen, labial arch dan akrilik yang biasanya ditempatkan pada gigi anterior sebagai alat retainer.

Fig. 8a, b Pasien dengan erupsi yang parah pada gigi

Fig. 8c A Bite plane mengatasi overbite

Fig. 8d Strip crowns ditempatkan pada gigi seri untuk mengurangi overbite

Fig. 9A, b Kasus dengan Crowding parah pada Rahang atas. Gigi Caninus atas permanen belum erupsi, posisi buccal dan terdapat celah yang sangat sedikit.

Fig. 9c Space maintainer lepasan pada RA. Adam terletak pada M1 permanen RA dan southend clasp pada incisivus central RA Fig. 9d,ePremolar pertama akan di ekstraksi dan caninus atas erupsi pada posisi yang sesuai

FIXED APPLIANCESPeralatan ini dilekatkan pada mahkota dari gigi dan memungkinkan mengoreksi rotasi, bodily movement dari gigi dan penyelarasan ektopik gigi. Teknologi ini mengalami peningkatan dalam kecanggihannya secara pesat selama 10-15 tahun terakhir, bersamaan dengan kemajuan teknologi kawat lengkung yang mampu menghasilkan hasil pengobatan dengan tingkatan yang lebih tinggi atau baik. Pergerakan gigi secara bersamaan dapat dicapai, dan senantiasa menghasilkan pengobatan yang lebih baik dibandingkan removable appliance. Meskipun terdapat berbagai macam fixed appliance, mereka beroprasi dengan cara yang serupa dan menghasilkan suatu titik tetap yang digunakan sebagai control dari posisi gigi. Bracket dilekatkan pada gigi dan wires (kabel lengkung) ditempatkan di bracket slot untuk menggerakkan gigi. Semakin dekat fit dari rectangular arch wire di slot rectangular pada bracket maka semakin besar pula kontrol gigi (Gambar 11). Selama pengobatan berlangsung, rectangular wires yang lebih tebal dapat digunakan sepenuhnya untuk mengontrol gigi secara tiga dimensi. Fixed appliances merupakan peralatan pilihan untuk pengobatan dari kebanyakan kasus ortodontik karena hasilnya jauh lebih mudah diprediksi dan standar hasil yang lebih tinggi dapat dicapai. Namun, mereka relatif kompleks diperlukan pelatihan dan peralatan khusus untuk pengaplikasian lebih lanjut dalam ini. Contoh kasus penggunaan fixed appliances ditunjukkan pada Gambar 12a-j. dibutuhkan penjangkar untuk bodily movements yang lebih besar untuk pergerakan tipping (gambar 13). Alat FungsionalAlat yang kuat ini mampu merubah posisi gigi. mereka umumnya digunakan untuk maloklusi klas II Divisi I meskipun mereka dapat digunakan untuk koreksi maloklusi klas II Divisi II dan Kelas III. mereka dapat dilepas dari mulut atau terpasang cekat pada gigi, dan bekerja dengan merangsang otot-otot pengunyahan dan jaringan lunak pada wajah. Alat ini menghasilkan kekuatan pergeseran ke distal pada gigi atas dan kekuatan anterior bawah. sementara mereka mampu menggerakkan gigi besar, seperti semua peralatan removable mereka tidak mampu memposisikan gigi yang tepat dan tidak dapat menangani secara efektif pergerakan rotasi atau pergerakan seluruh bagian gigi.Ada beberapa kontroversi mengenai cara yang tepat dari tindakan peralatan fungsional. beberapa dokter merasa mereka memiliki efek pada tulang wajah, mengembangkan pertumbuhan mandibula dan atau maksila. orang lain merasa bahwa efek terutama dento-alveolar dan hasil yang diperoleh dicapai oleh pergerakan gigi atas dan bawah. sayangnya banyak dari studi yang berkaitan dengan perawatan alat fungsional dibuat dengan buruk dan kesimpulan mereka harus diperlakukan dengan hati-hati. skala besar, prospektif, percobaan klinis acak yang saat ini sedang dilakukan di Inggris menunjukkan bahwa 98% dari koreksi oklusal adalah karena pergerakan gigi dengan efek pola skeletal yang hampir diabaikan. Namun demikian, perubahan oklusal yang dramatis dapat mungkin terjadi alat ini dan mereka dapat membantu mengkoreksi beberapa maloklusi yang cukup parah. Gambar 14a-f menunjukkan kasus dilakukan perawatan dengan alat fungsional yang memiliki efek yang ditandai dengan tidak hanya pada oklusi tetapi juga pada penampilan wajah pasien.

Figure 12a,b. foto sebelum perawatan pada pasien dengan impaksi kaninus, bukal crossbite, disertai overjet dan crowding pada kedua lengkung rahang

Figure 12c P1 RA dan P2 RB di ekstraksi dan C dilakukan pembedahan

Figure12d. tri-helix digunakan untuk melebarkan lengkung rahang atas dan fiksasi dilakukan untuk mendorong gigi C ke dalam lengkung rahang

Figure 12e. Fiksasi penuh dibuat untuk mengurangi overbite dan overjet, menggeser akar gigi C kedalam lengkung rahang dan mengatasi maloklusi lain. Digunakan wire yang tipis dan fleksibel. Jika digunakan wire yang kaku dapat menyebabkan cidera dan pasien akan merasa sakit

Figure 12. F,G dilakukan pergantian wire yang lebih tebal dan kaku. Pengontrolan posisi gigi akan lebih tepat daripada menggunakan wire yang tipis

Figure 12 H,I perawatan selesai. Gigi C berada pada garis dan overjet berkurang

Figure 12j ekstraksi dan perawatan mekanis yang tepat dapat memperindah penampilan wajah

Figure 13 menegakkan gigi lebih memerlukan sedikit kekuatan daripada menggeser gig

Figure 14a,b foto sebelum perawatan pada pasien perempuan 12 tahun dengan maloklusi klas II skeletal disetai overjet dan retrognasi mandibulaFigure 14c alat yang digunakan untuk megnembalikan hubungan saggital

Figure 14e,f profil wajah setelah dilakukan perawatan

Figure 14d hasil akhir setelah perawatan menggunakan alat cekat

igure 15 penggunaan ekstraoral traction dengan Interlandii headgear

Figure 16a,b headgear tampak depan dan samping Perangkat extra oralPerangkat extra oral ini adalah perangkat tutup kepala,topi dagu dan penutup muka,yang mana digunakan untuk menyediakan sumber penjangkaran dari eksternal untuk gigi dalam satu atau dua arches atau lengkung. Tipe yang paling umum adalah headgear ( tutup kepala) untuk pergerakan distal dari gigi bagian bukal.Sebuah busur wajah dari logam di tempelkan ke yang lainnya sebuah alat cekat didalam mulut dan mempunyai daya tarik yang elastis. Sebaik kekuatan yang diaplikasikan secara distal baik maksila maupun mandibula itu dapat di aplikasikan secara mesial melaluaipenutup muka. Ini tipikal yang digunakan untuk kasus kelas 3 untuk mengkoreksi anterior cros bite atau dalam kasus dimana segmentasi bukal sedang bergerak kedepan untuk menutup jarak dalam lengkung.contoh dari alat tarik ekstra oral ditunjukan oleh gambar 15,16a dan b.topi dagu telah digunakan untuk melatih dan menahan mandibula tumbuh dalam maloklusi kelas 3.namun demikian bukti dari literatur menyarankan bahwa mereka tidak sangat efektif .