modul mesin stationer 2.docx

96
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Dalam modul ini akan membahas cara penggunaan alat-alat mesin tetap (stationary engine) jenis mesin 1. Ketam perata (Hand planner) 2. Ketam penebal (Planner and Thecknesser) 3. Gergaji bundar berlengan (Radial arm saw) 4. Gergaji belah bermeja (Ripping saw) 5. Mesin pahat lubang persegi (Hallow Chisel Mortiser) 6. Mesin gergaji pita (Band saw) 7. Mesin pembentuk (Shaper) B. Prasyarat Didalam penggunaan modul ini memerlukan jenis kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta diklat mencakup: 1. Telah menguasai cara penggunaan alat mesin portable 2. Disiplin dan menguasai menejemen pengelolaan bengkel 3. Menguasai petunjuk pengerjaan kayu. C. Petunjuk penggunaan modul 1. Petunjuk untuk siswa Persiapkan diri anda untuk membaca dan mempelajari modul ini dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Pelajari materi pada setiap kegiatan belajar dengan seksama 2. Siapkan alat bantu sebelum melaksanakan pekerjaan kayu dimulai 3. Demi keselamatan, maka perhatikan setiap langkah kerja didalam pengoperasian alat mesin dengan benar 4. Kerjakan lembar latihan yang terdapat pada bagian akhir dari setiap kegiatan belajar 5. Koreksi hasil jawabanmu dengan mencocokkan kunci jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul ini 6. Jika jawaban anda belum mencapai standar nilai minimal 70% maka anda dinyatakan belum kompeten, Modul KYU BGN 102 (1) A 1

Transcript of modul mesin stationer 2.docx

Page 1: modul mesin stationer 2.docx

BAB IPENDAHULUAN

A. Deskripsi

Dalam modul ini akan membahas cara penggunaan alat-alat mesin tetap (stationary engine) jenis mesin 1. Ketam perata (Hand planner)2. Ketam penebal (Planner and Thecknesser)3. Gergaji bundar berlengan (Radial arm saw)4. Gergaji belah bermeja (Ripping saw)5. Mesin pahat lubang persegi (Hallow Chisel Mortiser)6. Mesin gergaji pita (Band saw)7. Mesin pembentuk (Shaper)

B. Prasyarat

Didalam penggunaan modul ini memerlukan jenis kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta diklat mencakup: 1. Telah menguasai cara penggunaan alat mesin portable2. Disiplin dan menguasai menejemen pengelolaan bengkel3. Menguasai petunjuk pengerjaan kayu.

C. Petunjuk penggunaan modul1. Petunjuk untuk siswa

Persiapkan diri anda untuk membaca dan mempelajari modul ini dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Pelajari materi pada setiap kegiatan belajar dengan seksama2. Siapkan alat bantu sebelum melaksanakan pekerjaan kayu

dimulai3. Demi keselamatan, maka perhatikan setiap langkah kerja

didalam pengoperasian alat mesin dengan benar4. Kerjakan lembar latihan yang terdapat pada bagian akhir dari

setiap kegiatan belajar5. Koreksi hasil jawabanmu dengan mencocokkan kunci jawaban

yang terdapat pada bagian akhir modul ini6. Jika jawaban anda belum mencapai standar nilai minimal 70%

maka anda dinyatakan belum kompeten, selanjutnya pelajari ulang pada materi tersebut hinggá yakin akan memperoleh nilai minimal 70

7. Setelah selesai melakukan semua kegiatan belajar pada modul ini dengan memperoleh nilai rata-rata minimal 70, maka anda telah dinyatakan kompeten dalam menggunakan peralatan mesin tetap.

Modul KYU BGN 102 (1) A 1

Page 2: modul mesin stationer 2.docx

2. Peran Guru1. Membantu siswa dalam menyusun rencana belajar2. Menjelaskan para siswa tentang hal-hal yang harus dilakukan

diantaranya: pelaksanaan tugas-tugas, test formatif, pengerjaan lembar kerja, dan tata cara penilaian secara mandiri

3. Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkat yang diperlukan, serta melakukan penilaian hasil kerja siswa didalam mengerjakan lembar kerja

4. Merencanakan seorang asisten/pendamping guru untuk membantu sewaktu diperlukan

5. Mengatur kegiatan belajar kelompok jika diperlukan sewaktu-waktu

6. Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perlengkapan yang di butuhkan, serta melakukan penilaian hasil lembar kerja siswa

7. Mencatat hasil kemajuan belajar siswa.

D. Tujuan akhir modul: Tujuan akhir setelah mempelajari modul Menggunakan Peralatan Mesin Tetap (Stationary Engine) ini peserta diklat diharapkan dapat: 1. Menyebutkan jenis, fungsi dan ukuran mesin 2. Menyebutkan cara-cara perawatan dan pemeliharaan mesin 3. Menyebutkan nama bagian-bagian peralatan mesin 4. Menguraikan langkah kerja penggunaan mesin 5. Menggunakan peralatan mesin tetap untuk pekerjaan perkayuan.

E. Kompetensi: Modul ini merupakan salah satu kompetensi dari 23 kompetensi yang ada pada Standar Kompetensi dan Level Kualifikasi Keahlian Teknik Konstruksi Kayu.Adapun kompetensi yang akan dibahas pada modul ini adalah sebagai berikut:

No Kode Kompetensi Sub Kompetensi

1 KYU.BGN.102 (1) A

Menggunakan peralatan mesin tetap / Stasioner

1. Mengenali mesin mesin tetap dan cara kerja (peng operasian nya). 2. Mengetahui persyaratan keaman nya pada saat menggunakan mesin.3. Menyiapkan mesin untuk digunakan.4. Mengoperasikan alat-alat mesin.

MODUL KYU BGN 102 (1) A 2

Page 3: modul mesin stationer 2.docx

No Kode Kompetensi Sub Kompetensi

5. Memelihara mesin dan perlengkapannya.

F. Cek Kemampuan

Sebelum mempelajari alat alat mesin tetap pada modul ini, maka anda perlu menjawab dari beberapa pertanyaan sebagai cek kemampuan awal (cek list) berikut ini:

No. Pertanyaan Pilihan Jawaban *) 1

2

3

4

5

6

7

Sudah mampukah anda mengidentifikasi jenis peralatan mesin tetap untuk pekerjaan kayu?Sudah mampukah anda menyebutkan fungsi alat-alat mesin untuk pekerjaan kayu?Apakah anda sudah mampu mengoperasikan alat mesin gergaji bundar berlengan?Apakah anda sudah mampu mengoperasikan alat mesin gergaji bundar bermeja?Apakah anda sudah mampu mengoperasikan alat mesin ketam perata?Apakah anda sudah mampu mengoperasikan alat mesin gergaji pita?Apakah anda sudah mampu mengoperasikan alat mesin ketam penebal?

Sudah/belum

Sudah/belum

Sudah/belum

Sudah/belum

Sudah/belum

Sudah/belum

Sudah/belum

*) −> Coret yang tidak sesuai.

MODUL KYU BGN 102 (1) A 3

Page 4: modul mesin stationer 2.docx

BAB IIPEMBELAJARAN

A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT:

▪ Kompetensi :Menggunakan alat-alat mesin tetap untuk pengolahan kayu.

▪ Sub Kompetensi:1. Mengenali Mesin–mesin tetap dan cara-kerja (pengoperasiannya). 2. Mengetahui persyaratan keamanannya pada saat menggunakan mesin.3. Menyiapkan mesin untuk digunakan.4. Mengoperasikan alat-alat mesin.5. Memelihara mesin dan perlengkapannya.

No. Jenis kegiatan Tanggal Waktu

(Jam) Tempat Keterangan perubahan

Tanda tangan Guru

IMengenali mesin tetap dan cara kerja

IIMenyiapkan mesin

IIIMengopera- sikan alat mesin

IV Memelihara mesin

MODUL KYU BGN 102 (1) A 4

Page 5: modul mesin stationer 2.docx

B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan Belajar 1a. Tujuan Pembelajaran

Setelah melaksanakan seluruh kegiatan belajar yang ada dalam modul ini diharapkan siswa memahami serta dapat membuat berbagai macam konstruksi sambungan kayu dengan menggunakan alat-alat mesin tetap, untuk menunjang pelaksanaan bangunan gedung di lapangan.

1. MESIN GERGAJI BUNDAR BERLENGAN (RADIAL ARM SAW)

Handel pengunci lengan Lengan penggantung daun gergaji Pegangan daun gergaji Pengantar MeMeja kerja/dudukan Rangka meja Handel pengatur lengan

Gambar 1. Mesin Gergaji Bundar Berlengan

a. Uraian Materi Pembelajaran:1. Memotong Siku dan Miring

Gambar 2a. Memotong siku Gambar 2.b. Memotong miring

MODUL KYU BGN 102 (1) A 5

Page 6: modul mesin stationer 2.docx

Langkah-langkah yang harus dilakukan ádalah sebagai berikut: a) Siapkan benda kerja/kayu yang akan dipotongb) Pasang daun gergaji potong/daun gergaji kombinasic) Periksa kedudukan lengan terhadap pengantar dan posisi

daun gergaji terhadap meja/kedudukan, selanjutnya kuncikan alat-alat pengunci

d) Geser daun gergaji kebelakang penghantar dan joke dalam keadaan terkunci pada lengan.

e) Atur tudung pengaman dengan jarak ± 6 mm dari permukaan kayu/benda kerja, bersihkan sekitar posisi daun gergaji agar tidak mengganggu proses pemotongan

f) Stel lengan dan pilih pada posisi tegak atau miring sesuai keinginan

g) Letakkan kayu pekerjaan pada dudukan, dimana sisi tebal kayu merapat pada penghantar dan sisi lebar menempel pada dudukan

h) Jalankan motor tunggu sampai putaran daun gergaji maksimal, kemudian pegang penarik daun gergaji dan buka kunci joke, pegang kayu/benda kerja dengan tangan kiri dan tarik daun gergaji dengan tangan kanan secara teratur untuk melakukan pemotongan

i) Apabila pemotongan selesai kembalikan daun gergaji pada posisi semula dan kuncikan joke pada lengan

j) Apabila melakukan pemotongan kayu berskala banyak dengan usuran yang sama, maka perlu menggunakan kayu penan (stop blok) pada salah satu ujung kayu dan tergantung dari posisi pemotongan

k) Bila sedang melakukan pemotongan pada kayu yang panjang, maka diperlukan alat bantu penan supaya kayu tidak terjungkit.

2. Memotong Cowakan (Dado) tegak atau Miring

MODUL KYU BGN 102 (1) A 6

Page 7: modul mesin stationer 2.docx

Gambar 3. Memotong Cowakan (Dado) Tegak/Miring

Langkah-langkah yang harus dilakukan hádala sebagai berikut: a) Siapkan benda kerja/kayu yang akan dipotongb) Cara penyetelan lengan dan daun gergaji sama seperti pada

penyetelan pekerjaan pemotonganc) Pasang daun gergaji dado dengan ukuran sesuai kebutuhand) Setel daun gergaji dengan kedalaman cowakan sesuai

ukuran yang diinginkan, maka yang harus dilakukan adalah sbb:(1) Turunkan daun gergaji sampai menyentuh benda

kerja/kayu pekerjaan diatas meja.(2) Ukur kedalaman cowakan dapat dilakukan pada

tiang/column(3)Selanjutnya turunkan daun gergaji sampai menyentuh

batas yang telah diukur tadie) Bila cowakan yang akan dibuat cukup lebar, maka

pemotongan harus dilakukan secara bertahap sampai batas yang dikehendaki terutama pemotongan pada sisi-sisinya.

3. Membuat Sponing dan Alur:

Gambar 4. Membuat Sponing dan alur

Langkah-langkah yang harus dilakukan ádalah sebagai berikut: a) Siapkan benda kerja/kayu yang akan dipotongb) Prinsip penyetelan sama seperti pada penyetelan pekerjaan

pemotongan dan membuat cowakan (dado) tegak atau miring

c) Pasang daun gergaji dado head dimana bagian kayu yang akan dibuat sponing menempel rapat pada penghantar

MODUL KYU BGN 102 (1) A 7

Page 8: modul mesin stationer 2.docx

d) Stel daun gergaji untuk menentukan kedalaman sponinge) Pembuatan sponing dengan satu buah daun gergaji juga

dapat dilakukan langkah-langkah seperti berikut: f) Daun gergaji distel tegak-lurus dan sejajar meja kerja untuk

menentukan kedalaman dan menentukan lebar sponingg) Keluarnya daun gergaji dari penghantar sebagai ukuran

lebar sponingh) Pembuatan alur dan sponing dapat dikerjakan dalam

keadaan daun gergaji sejajar dengan meja kerja, posisi seperti ini meja dianggap sebagai penghantar dan penghantar dianggap sebagai meja kerja.

4. Membuat Purus/Pen:

Gambar 5. Membuat purus/pen

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu pekerjaan/benda kerja yang sudah dilukis

untuk dipotongb) Pasang daun gergaji dado head apabila purus yang akan

dibuat cukup panjangc) Stel lengan pada kedudukan yang sesuai dengan dada

purus yang akan dipotongd) Stel daun gergaji pada posisi tegak-lurus dengan meja kerja,

hal ini akan menentukan tegak-lurusnya dada purus/pen yang akan dibuat,

e) Singkirkan benda-benda disekitar gergaji yang akan mengganggu proses pemotongan

f) Atur kedalaman daun gergaji sesuai dengan kedalaman dada purus,

g) Atur tudung pengaman ± 6 mm diatas permukaan benda kerja

h) Letakkan kayu pekerjaan dengan posisi tebal menempel rapat pada penghantar dan lebar kayu menempel rapat pada meja kerja

MODUL KYU BGN 102 (1) A 8

Page 9: modul mesin stationer 2.docx

i) Pegang penarik daun gergaji, lalu buka kunci joke, selanjutnya pegang kayu pekerjaan dengan tangan kiri sementara tangan kanan menarik daun gergaji untuk melakukan pemotongan dengan teratur

j) Pemotongan pertama tepat pada dada purus/pen, selanjutnya kayu digeser hinggá pekerjaan ini selesai

k) Apabila posisi purus yang akan dibuat tepat ditengah-tengah penampang kayu, maka ukuran kedalaman dada kanan-kiri purus tidak perlu dirobah

l) Balik kayu benda kerja pada posisi 180° selanjutnya dari ujung kayu tersebut dilakukan pemotongan kedua dan bergeser sampai tepat segaris pada dada purus yang telah dilakukan pemotongan pertama

m)Bila pemotongan telah selesai, kembalikan daun gergaji pada sisi semula dan kuncikan joke

n) Apabila pembuatan purus dilakukan sekala besar dalam ukuran yang sama, maka perlu dipasang kayu penahan (stop blok) pada satu sisi ujungnya.

5. Menggergaji miring berganda:

Gambar 6. Menggergaji miring berganda

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu pekerjaan/benda kerja yang sudah dilukis dari

bentuk miring berganda yang akan dibuatb) Stel kemiringan lengan berikutnya stel kemiringan daun

gergaji sesuai ukurang yang diinginkanc) Lakukan pekerjaan pemotongan seperti pekerjaan

pemotongan yang sudah dipelajari sebelumnya.

C. Rangkuman

MODUL KYU BGN 102 (1) A 9

Page 10: modul mesin stationer 2.docx

Mesin gergaji bundar berlengan ádalah mesin yang menggunakan konstruksi tiang, konstruksi lengan dan terpasang sebuah daun gergaji bundar dimana daun gergajinya berada diatas dudukan/meja dan dapat digeser pada sepanjang lengannya, digeser naik-turun pada tiangnya, serta dapat pula diputar 180°. Mesin ini penting sekali untuk digunakan pada Sekolah Kejuruan maupun untuk perusahaan/industri perkayuan. Fungsi Gergaji Bundar BerlenganFungsi yang pokok dari mesin ini ádalah untuk memotong tegak dan miring. Selain itu juga dapat digunakan untuk memotong bentuk cowakan tegak atau miring, membuat sponing, membuat alur dan membuat purus atau pen.Keselamatan Kerja Mesin Gergaji Bundar Berlengan Demi keamanan dan keselamatan kerja secara optimal pada saat mengoperasikan mesin ini perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: a) Periksa semua dan yakinkan bahwa mesin dalam keadaan baik

dan siap untuk digunakanb) Gunakan daun gergaji yang tajamc) Perhatikan putaran sumbu pada saat memasang daun gergajid) Tempatkan tudung pengaman sesuai keinginan yang tepat

pada saat menggunakan mesine) Pilih permukaan kayu/benda kerja yang dapat menempel stabil

terhadap penghantar selama pemotongan f) Pegang dan tekan kayu/benda verja dengan penghantar

selama melkukan pemotongang) Jangan memotong kayu pada posisi mendorong gergajih) Pusatkan perhatian pada pekerjaan dan mesin yang sedang

digunakani) Tidak mengganggu orang yang sedang bekerja menggunakan

alat mesinj) Apabila ragu-ragu mintalah bimbingan instruktor untuk

memulai pengoperasian mesin ini.

d. Tugas a) Kuasai secara sistimatis nama-nama bagian dari mesin gergaji

bundar berlengan.b) Mintalah pertolongan dari salah satu teman anda untuk

menguji secara lisan tentang nama-nama bagian dari mesin gergaji bundar berlengan, anda harus mampu menjawab dengan cepat dan benar.

c) Coba lakukan bersama teman untuk membuat benda kerja dengan menggunakan mesin gergaji bundar berlengan.

e. Test Formatif

Untuk meyakinkan bahwa anda sudah menguasai materi pada kegiatan belajar ini, maka kerjakanlah soal-soal dibawah ini pada buku latihan.

MODUL KYU BGN 102 (1) A 10

Page 11: modul mesin stationer 2.docx

Soal a. Sebutkan bagian-bagian dari mesin gergaji bundar berlengan!a. Sebutkan fungsi pokok dari mesin gergaji bundar berlengan!b. Selain fungsi pokok dari mesin gergaji bundar berlengan,

sebutkan pekerjaan lain yang dapat dikerjakan dengan mesin tersebut!

c. Sebutkan tiga skala penyetelan mesin gergaji bundar berlengan!

d. Bagaimana cara menurunkan daun gergaji dengan tepat apabila kita hendak melakukan pekerjaan memotong cowakan atau dado?

Kegiatan Belajar 2

a. Uraian Materi Pembelajaran1. MESIN GERGAJI BUNDAR BERMEJA (CIRCULAR SAW)

Gambar 7. Mesin Gergaji Bundar Bermeja

2. Membelah Kayu

MODUL KYU BGN 102 (1) A

Tudung pengaman Penghantar

Pengunci penghantar

Skakela

Pengatur kemiringan daun gergaji

Pengatur naik/turun daun gergaji

11

Page 12: modul mesin stationer 2.docx

Gambar 8. Membelah Kayu

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu pekerjaanb) Pasang daun gergaji pembelahc) Sesuaikan dengan keinginan kedudukan daun gergajid) Atur tinggi daun gergaji lebih kurang 3 mm di atas

permukaan kayu pekerjaane) Pasang tudung pengaman dan pisau belah, tudung

pengaman diatur dan berjarak 5 mm di atas kayu pekerjaan

f) Pasang anti tendangan balik atau papan pegas bila kayu yang dibelah itu kecil

g) Atur pengantar di mana jarak antara gigi-giri yang condong ke arah pengantar merupakan lebar pembelah.

3. Mengiris Kayu

Gambar 9. Mengiris Kayu

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a)Siapkan kayu pekerjaanb)Pasang daun gergaji pembelahc)Ukur besar kayu yang akan diiris, yaitu sama dengan jarak

gigi yang membuka ke pengantar dengan pengantar itu sendiri

d)Atur tinggi daun gergaji, sesuai dengan irisan yang dikehendaki

MODUL KYU BGN 102 (1) A 12

Page 13: modul mesin stationer 2.docx

e)Hidupkan mesin, letakkan kayu pekerjaan, sisi tebal menempel pada meja, sisi lebar merapat pada pengantar

f)Dorong ke depan kayu pekerjaan pelan-pelan sampai selesai.

4. Membuat Sponing

Gambar 10. Membuat Sponing

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu pekerjaan dengan lukisan sponing pada

kepala kayub) Pasang daun gergaji pembelahc) Kerjakan lebih dulu pemotongan ke arah tebald) Atur pengantar terhadap gigi gergaji sesuai lukisan pada

kepala kayue) Jalankan mesin, kerjakan penggergajian ke arah tebal.f) Matikan mesing) Stel penggergajian ke arah lebar sponing dengan yang

sama seperti penggergajian ke arah tebal

MODUL KYU BGN 102 (1) A 13

Page 14: modul mesin stationer 2.docx

h) Jalankan mesin, coba dulu, bila telah sesuai kerjakan. Dorong ke muka sampai pembuatan sponing selesai kemudian ambil potongan sponing agar tidak mengganggu pekerjaan yang lain.

5. Membuat Purus

Gambar 11. Membuat purus/pen

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu pekerjaan dan lukisan purus yang akan dibuatb) Pasang daun gergaji pemotong dan stel tegak lurus

terhadap mejac) Stel panjang purus yang dikehendaki dengan cara yang

sama seperti membuat sponingd) Atur tingginya daun gergaji sama dengan dalamnya dada

purus yang dibuate) Atur pengantar pemotongan tegak lurus pengantar

pembelah dan daun gergajif) Jalankan mesin dan potonglah dada purus, ujung kayu rapat

pengantar pembelah

MODUL KYU BGN 102 (1) A 14

Page 15: modul mesin stationer 2.docx

g) Matikan mesin, ganti daun gergaji dengan daun gergaji pembelah.

h) Stel pengantar pembelah terhadap gigi gergaji, bagian purus berada antara pengantar dan daun gergaji

i) Letakkan kayu tegak lurus di atas meja dengan ujung yang akan dibuat purus rapat pada meja

j) Atur tinggi gergaji setinggi purus yang akan dibuat, jalankan mesin

k) Doronglah kayu dengan posisi berdiri untuk membentuk pipi purus 1

l) Apabila purus ditengah-tengah, tinggal membalik untuk membentuk pipi yang ke 2. Jika purus tidak di tengah atur kembali pengantar untuk pipi yang kedua.

6. Membuat Alur

Gambar 12. Membuat Alur

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu pekerjaan dan lukis bentuk alur yang akan

dibuat pada kepala kayub) Pasang daun gergaji dado pada mesin, bila cukup selebar

alur yang akan dibuatc) Periksa kedudukan daun gergaji terhadap pengantar dan

terhadap mejad) Sesuaikan lukisan pada kepala kayu dengan daun gergaji

dan tekan terhadap meja

MODUL KYU BGN 102 (1) A 15

Page 16: modul mesin stationer 2.docx

e) Stel pengantar pembelah sehingga menempel pada sisi kayu pekerjaan

f) Naikkan atau turunkan daun gergaji sehingga sama dengan dalamnya alur yang dikehendaki

g) Jalankan mesin, doronglah kayu pekerjaan dengan dorongan yang cukup, rata sampai alur yang dikehendaki selesai

h) Matikan mesin bila pekerjaan telah selesai.

6. Membuat Cekung

Gambar 13. Membuat Lengkung / Cekung

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu pekerjaan dan lukis bentuk cekung yang akan

dibuat pada ujung kayub) Buat acuan untuk menentukan miringnya penghantarc) Daun gergaji dinaikkan atau diturunkan, dalamnya sama

dengan dalamnya cowakan, diukur dari permukaan meja mesin

MODUL KYU BGN 102 (1) A 16

Page 17: modul mesin stationer 2.docx

d) Acuan disimpan di atas meja mengelilingi daun gergaji, sehingga sisi muka dan belakang gigi gergaji menyentuh acuan

e) Buat garis dengan pensil pada meja mesin bagian dalam acuan sebagai mistar untuk miringnya pengantar

f) Ukur dari garis pensil tadi keluar sama dengan sisi kayu, muka belakang dipasang pengantar

g) Turunkan daun gergaji,hinga tinggal keluar 2-3 mm dari meja mesin.

h) Jalankan mesin, buat pemotongan pertamai) Naikkan daun gergaji antar 2-3 mm untuk pemotongan

kedua.j) Lakukan seperti ini sampai cowakan selesai.

8. Membuat Tirus

Gambar 14. Membuat Tirus

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Sebelumnya kayu pekerjaan dipotong panjang bersihb) Siapkan kayu pekerjaan dan lukislah bentuk tirusc) Buat acuan/mal tirus

MODUL KYU BGN 102 (1) A 17

Page 18: modul mesin stationer 2.docx

d) Pengantar pembelah diatur, sehingga jarak dari gigi gergaji yang menuju pengantar sama dengan lebar acuan ditambah lebar tirus terbesar yang akan dibuat

e) Atur daun gergaji, sehingga menonjol beberapa mili (5 mm) dari kayu pekerjaan

f) Jalankan mesin, siapkan kayu pekerjaan pada kayu acuan tangga pertama dan dorong ke muka sampai selesai tirus pertama

g) Simpan kayu pada acuan tangga tangga kedua untuk tirus kedua dorong ke muka sampai selesai

h) Tangga acuan dibuat sebelah muka, sehingga kita hanya mendorong kayu pekerjan saja.

9. Membuat Champer atau Bevel

Gambar 15. Membuat Champer atau Bevel

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

MODUL KYU BGN 102 (1) A

Tirus

18

Page 19: modul mesin stationer 2.docx

a) Siapkan kayu pekerjaan dengan dilukis bentuk champer/bevel seperti yang dikehendaki

b) Pindahlah pengantar pembelah di sebelah kiri daun gergaji, terlebih apabila kayu pekerjaan terlalu kecil

c) Miringkan daun gergaji sesuai dengan lukisan champer/bevel yang akan dibuat dibantu dengan siku goyang

d) Simpan kayu pekerjaan di atas meja rapat dengan pengantar dan aturlah tinggi daun gergaji menonjol muka kayu

e) Sediakan kayu pendorong, jalankan mesin, dorong kayu pekerjaan ke muka sampai selesai

f) Matikan mesin, kembalikan kedudukan semula apabila pembuatan bevel telah selesai.

b) RangkumanUmumnya mesin yang paling sering dipergunakan baik di industri-industri maupun dalam bengkel-bengkel di sekolah-sekolah adalah mesin gergaji bundar bermeja.

1) Kegunaan Gergaji Bundar Bermeja: Kegunaan yang pokok dari gergaji bundar bermeja adalah:

a) Membelah kayu (ripping)b) Memotong kayu (cross cutting)c) Mengiris kayu (resawing)

Pekerjaan lain yang dapat diselesaikan dengan mesin gergaji bundar bermeja antara lain:

a) Membuat sponing (rabbet) b) Membuat purusc) Membuat alurd) Membuat cekunge) Membuat tirusf) Membuat champer atau bevel

2. Konstruksinya terdiri dari: a) Rangka badan dan mejab) Motor dan sumbuc) Tudung pengamand) Pengantar pembuat purus.

3. Keselamatan Kerja Mesin Gergaji Bundar Bermeja: a) Bila tidak menggunakan tudung pengaman, tangan harus

selalu jauh dari putaran daun gergajib) Diusahakan alat pengamanan terpasang dengan baikc) Pakailah daun gergaji yang tajam dan sesuai dengan fungsinya

d) Kedudukan kayu pekerjaan harus menempel pada meja dan penghantar dengan baik

MODUL KYU BGN 102 (1) A 19

Page 20: modul mesin stationer 2.docx

e) Bila akan membelah dan tidak menggunakan pembelah harus dibantu satu orang untuk menarik kayu pekerjaan sambil terbuka

f) Gigi gergaji hanya dibenarkan menonjol dari permukaan kayu pekerjaan 0,5 cm

g) Apabila kayu pekerjaan cekung, maka bidang yang cekung yang menempel pada meja

h) Berdirilah dengan baik di sebelah kiri daun gergajii) Gunakan tongkat pendorong bila kayu pekerjaan cukup kecilj) Gunakan daun gergaji yang tajam

k) Jangan mengambil kayu pekerjaan ke belakang dengan menggores gergaji yang sedang berputar

l) Bila daun gergaji berputar goyang akibat panas, kayu segera ditarik dan biarkan daun gergaji berputar

m) Perhatian penuh pada pekerjaan.

C. TugasKuasai secara sistimatis nama-nama bagian dari mesin

gergaji bundar bermeja.1. Mintalah pertolongan dari salah satu teman anda untuk

menguji secara lisan tentang nama-nama bagian dari mesin gergaji bundar bermeja, anda harus mampu menjawab dengan cepat dan benar.

2. Coba lakukan bersama teman untuk membuat benda kerja dengan menggunakan mesin gergaji bundar bermeja.

B. Test Formatif

1.Sebutkan macam pekerjaan yang dapat dikerjakan dengan mesin gergaji bundar bermeja

2.Sebutkan bagian-bagian dari mesin gergaji bundar bermeja3.Berapa jarak menonjolnya gigi daun gergaji dari kayu

pekerjaan4.Bagaimana cara mengerjakan kayu pada pekerjaan yang

cekung5.Bagaimana cara membuat sponing dengan menggunakan

mesin gergaji bundar bermeja

MODUL KYU BGN 102 (1) A 20

Page 21: modul mesin stationer 2.docx

Kegiatan Belajar 3

Uraian Materi Pembelajaran3. MESIN GERGAJI PITA (BAND SAW)

MODUL KYU BGN 102 (1) A

Penguat gergaji pita bisa diatur naik/turun

Pengunci tutup roda atas

Gergaji pita

Rem roda bawah

Skakelar

Penghantar

21

Page 22: modul mesin stationer 2.docx

Gambar 16. Mesin Gergaji Pita

1. Membelah dan Mengiris Kayu

Gambar 17. Membelah dan mengiris kayu

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu pekerjaanb) Pilih dan pasang daun gergaji pita dengan gigi-gigi kasar dan

tajam

c) Tempatkan pengantar pembelah sebelah kiri daun gergaji, serta periksa kedudukan daun gergaji terhadap meja

d) Atur pengantar daun gergaji naik atau turun dan berad 5 mm di atas permukaan kayu

e) Jalankan mesinf) Simpan kayu pekerjaan pada meja mesin dengan memilih

bidang yang baik menempel pada meja dan pengantar pembelah

g) Dorong kayu pekerjaan dengan teratur sampai selesai pembelahan dan pengirisan

h) Matikan mesin apabila telah selesai.

2. Membelah Miring

MODUL KYU BGN 102 (1) A 22

Page 23: modul mesin stationer 2.docx

Gambar 18. Membelah MiringLangkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu pekerjaan dengan lukisan yang jelas.b) Pasang daun gergaji yang cukup lebar, cukup besar dan

tajam.c) Sesuaikan meja mesin dengan miring yang dikehendaki.d) Pasang pengantar pembelah dan unahakan.e) Atur pengantar daun gergaji 5 mm di atas permukaan

kayu pekerjaan.f) Jalankan mesin.g) Simpan kayu pekerjaan pada mesin, dengan memilih bidang

yang baik menempel pada meja dan pengantar pembelah.h) Dorong kayu pekerjaan dengan teratur sampai selesai.i) Matikan mesin apabila telah selesai pembelah miring.

b. Memotong Siku atau Miring

Gambar 19. Memotong Siku dan Miring

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu pekerjaan.b) Pasang dan stel daun gergaji sesuai kebutuhan (cukup

lebar, giginya tajam).

MODUL KYU BGN 102 (1) A 23

Page 24: modul mesin stationer 2.docx

c) Stel pengantar pemotongan, sesuaikan pemotongan dengan yang dikehendaki.

d) Letakkan kayu pekerjaan di atas meja mesin.e) Hidupkan mesin.f) Pegang cukup kuat kayu pekerjaan terhadap pengantar.g) Dorong kayu pekerjaan perlahan-lahan hingga pemotongan

selesai.h) Matikan mesin, bila telah selesai pemotongan.

b) Menggergaji Lengkungan

Gambar 20. Menggergaji LengkunganLangkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu pekerjaan dengan lukisan lengkungan yang akan

dibuat.b) Pasang daun gergaji sesuai dengan kebutuhan, untuk

lengkungan yang kecil bisa di bor dulu.c) Atur pengantar.d) Jalankan mesin.e) Potongan kayu dengan pemotongan dari luar sampai selesai.f) Matikan mesin bila telah selesai, kemudian rem pelan-pelan

roda penggerak daun gergaji.

c) Menggergaji dengan Pertolongan Acuan

MODUL KYU BGN 102 (1) A 24

Page 25: modul mesin stationer 2.docx

Gambar 21. Menggergaji dengan Pertolongan Acuan

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan acuan dengan bentuk yang dikehendaki, kemudian

dipaku pada kayu bagian bawahb) Pasang lawan dari depan klem pada meja mesin, kemudian

dicowak kayu tersebut selebar dan setebal daun gergajic) Pakailah daun gergaji yang sesuai dengan lengkungan yang

terkecild) Jalankan mesin, mulailah menggergaji, perhatikan

pengantar acuan dan acuannya harus selalu merapate) Buka acuan, tempel pada pekerjaan untuk digergaji hingga

selesai.

d) Membuat Lingkaran

Gambar 22. Membuat Lingkaran

MODUL KYU BGN 102 (1) A 25

Page 26: modul mesin stationer 2.docx

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu pekerjaan yang akan dibuat lingkaranb) Pasang meja pembantu menempel pada meja mesin, sisi

meja pembantu harus segaris dengan sisi daun gergajic) Gunakan daun gergaji sesuai dengan lingkaran yang akan

dibuatd) Dari sisi muka gergaji, ditarik garis tegak lurus dengan daun

gergajie) Ukur jari-jari lingkaran pada garis yang dibuat tadif) Pasang paku sebagai pusat lingkaran pada meja pembantu

dan menonjol kira-kira 5 mmg) Tempatkan kayu pekerjaan dan tekan pada paku tadi

menghadap gigi gergajih) Jalankan mesin, buat lingkaran hingga selesai.

b. RangkumanMesin gergaji pita banyak digunakan di industri-industri bahan bangunan yang mengerjakan kayu, terutama digunakan untuk membelah kayu, untuk memotong lengkung, juga untuk memotong bentuk-bentuk yang tidak beraturan.1. Konstruksinya terdiri:

a) Rangkab) Meja mesinc) Pengantar daun gergajid) Motore) Pengantarf) Alat-alat penyambung daun gigig) Rem dan pengunci

2. Keselamatan Kerja Gergaji Pitaa) Periksa semua penyetelan sesuai dengan kebutuhan

pekerjaanb) Periksa roda-roda pengantar pipi daun gergaji hanya

mempunyai jarak 5 mmc) Daun gergaji harus selalu tajam dengan ukuran lebar yang

sesuai dengan pekerjaand) Bukaan daun gergaji ke kiri dan ke kanan harus sama besare) Mulailah menggergaji apabila putaran daun gergaji sudah

tetapf) Bila daun gergaji putus segera matikan mesin, ambil daun

gergaji yang putus apabila roda atas dan bawah telah berhenti

g) Bila terdengar kelainan suara daun gergaji yang sedang berputar, segera matikan dan laporkan pada instruktor.

c. Tugas: Kuasai secara sistimatis nama-nama bagian dari mesin gergaji

pita .

MODUL KYU BGN 102 (1) A 26

Page 27: modul mesin stationer 2.docx

1. Mintalah pertolongan dari salah satu teman anda untuk menguji secara lisan tentang nama-nama bagian dari mesin gergaji bundar bermeja, anda harus mampu menjawab dengan cepat dan benar.

2. Coba lakukan bersama teman untuk membuat benda kerja dengan menggunakan mesin gergaji pita.

d.Test Formatif1) Sebutkan bagian-bagian mesin gergaji pita2) Sebutkan fungsi dari mesin gergaji pita3) Sebutkan perlengkapan lainnya pada mesin gergaji pita4) Berapa ukuran lebar daun gergaji pita untuk ukuran sedang5) Bagaimana cara menggergaji miring dengan mesin gergaji

pita

Kegiatan Belajar 4Uraian Materi Pembelajaran

4. MESIN KETAM PERATA (SURFACER)

MODUL KYU BGN 102 (1) A 27

Page 28: modul mesin stationer 2.docx

Gambar 23. Mesin Ketam Perata

1. Mengetam Rata, Lurus dan Licin Permukaan Kayu

Gambar 24. Mengetam Rata, Lurus dan Licin

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: b)Siapkan kayu pekerjaanc)Periksa kayu pekerjaan tidak terdapat benda-benda kerasd)Periksa meja belakang sama tinggi dengan putaran pisaue)Atur pemakaian pisau antara 0,8 mm sampai dengan 1,6 mmf)Atur tudung pengaman hanya ada kebebasan 5 mm dari kayu

akan diketamg)Jalankan mesin, mulai mengetam dengan tekanan tangan kiri

menekan kayu terhadap meja awal pengetaman tangan kanan mendorong

h)Setelah kayu lewat mata ketam kira-kira 20 cm pindah penekanan pada meja belakang, tangan kanan mendorong ke muka dengan menggunakan blok pendorong

2. Mengetam Sisi Tebal/Menyikukan

MODUL KYU BGN 102 (1) A 28

Page 29: modul mesin stationer 2.docx

Gambar 25. Mengetam Sisi Tebal/Menyikukan

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a)Siapkan kayu pekerjaan dan periksa jangan sampai ada

benda yang dapat merusak mata ketamb)Menyamakan tinggi meja belakang dengan putaran pisauc)Menyetel dalamnya pengetamand)Mengatur pengantar siku-siku terhadap mejae)Mengatur tudung pengaman, kebebasan 5 mm dari kayu

pekerjaanf)Cek semua penyetelan, apakah sudah terkunci dengan baikg)Jalankan mesin, pada pengetaman mulailah mengetam

dengan tekanan terhadap meja muka dan pengantarh)Untuk selanjutnya, tekanan dipindahkan ke meja belakang

dan pengantar, tangan kanan mendorong kayu pekerjaan.

3. Mengetam Miring

Gambar 26. Mengetam Miring

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

MODUL KYU BGN 102 (1) A 29

Page 30: modul mesin stationer 2.docx

a) Lukis miringnya pengetaman pada kepala kayu pekerjaanb) Stel meja belakang sama tinggi dengan putaran mata

ketamc) Stel pengetaman dengan cara menurunkan meja mukad) Stel siku goyang sesuai dengan miringnya yang dikehendakie) Stel miringnya pengantar dengan pertolongan siku goyangf) Dicoba dulu mengontrol penyetelang) Jalankan mesin, kerjakan pengetaman miring seperti halnya

pengetaman lurus.

4. Mengetam Sponing

Gambar 27. Mengetam SponingLangkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Mesin ketam perata yang dapat dipakai untuk membuat

sponing harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1) Meja muka lebih lebar ke kiri dari meja belakang2) Ujung pisau sebelah kiri menonjol ke kiri dari as

pemegang pisau 0,4–0,8 mm dari meja belakangb) Siapkan kayu pekerjaan yang telah dilukis pada kepala kayu

ukuran sponing yang akan dibuatc) Stel meja belakang sama tinggi dengan putaran pisaud) Turunkan meja muka sebesar ukuran sponing atau

dilakukan beberapa kali pengetaman dengan melihat batas maksimum pengetaman

e) Stel lebar sponing yang diukur dari sisi meja belakang sebelah kiri atau ujung pisau paling kiri keluar terhadap pengantar, pengantar telah disetel tegak lurus meja

f) Untuk membuat sponing buntu harus dibuat stop blokg) Untuk sponing langsung, meja belakang sama tinggi dengan

putaran pisau, sedang meja muka disetel sama dengan kedalaman sponing

MODUL KYU BGN 102 (1) A 30

Page 31: modul mesin stationer 2.docx

h) Tekan dengan tangan kiri dan dorong dengan tangan kanan, sama halnya waktu mengetam tebal atau menyikukan kayu.

5. Mengetam Tirus

Gambar 28. Mengetam Tirus

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu pekerjaan yang telah dilukis bentuk tirusnyab) Stel meja belakang sama tinggi dengan putaran mata

ketam

c) Stel meja muka lebih rendah dari meja belakang sedalam tirus yang dikehendaki

d) Stel pengantar tegak lurus meja, tudung pengaman hanya bebas ½ cm dari kayu pekerjaan yang akan ditirus

e) Pasang stop blok pada meja muka, diukur dari ujung meja belakang, dekat pisau ketam sepanjang tirus yang dikehendaki

f) Bila tirus melebihi panjang meja muka, harus dilakukan lebih dari satu kali, kalau dikerjakan dua kali, maka menurunkan meja muka ½ tebal tirus dan kalau dikerjakan tiga kali, maka menurunkan

13 tebal tirus

g) Jalankan mesin dan turunkan kayu pekerjaan dengan pelan-pelan

h) Doronglah dengan dorongan yang cukup merata.

6. Mengetam Cowakan

MODUL KYU BGN 102 (1) A 31

Page 32: modul mesin stationer 2.docx

Gambar 29. Mengetam Cowakan

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu pekerjaan yang telah dilukis cowakannyab) Turunkan kedua meja, meja muka dan belakang yang sama

tingginyadari putaran mata ketam sedalam cowakan yang dikehendaki

c) Pasang stop blok pada kedua meja, di mana harus diingat pemakanan pisau baik di muka maupun di belakang adalah pertemuan putaran mata ketam dengan perpanjangan permukaan meja muka dan perpanjangan meja belakang

d) Atur pengantar dan tudung pengaman, gunakan pisau yang tajam

e) Hidupkan mesinf) Tahan ujung kayu pekerjaan pada stop blok meja muka dan

turunkan kayu dengan perlahan-lahan hingga merapat pada meja muka dan meja belakang

g) Dorong kayu pekerjaan ke muka perlahan-lahan hingga ujung muka menyentuh stop blok pada meja belakang

h) Angkat kayu pekerjaan ke atas perlahan-lahan dan matikan mesin.

7. Mengetam Kepala Kayu

MODUL KYU BGN 102 (1) A 32

Page 33: modul mesin stationer 2.docx

Gambar 30. Mengetam Kepala Kayu

Perhatikan pada waktu pengetaman kayu: 1. Pisau ketam harus betul-betul tajam2. Meja belakang harus harus betul-betul sama tinggi dengan

putaran pisau ketam.

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu pekerjaanb) Penyetelan pengantar, tudung pengaman sama dengan

penyetelan waktu mengetam tebal/menyikukanc) Jalankan mesind) Ketam ujung pertama beberapa milimeter, balikkan

ujungnya kepala kayu dan ketamlah sampai selesaie) Cara yang lain untuk mengetam kepala kayu agar tidak

pecah-pecah pada akhir pengetaman, bantulah dengan kayu lain yang dirapatkan pada akhir pengetaman.

Cara menyetel meja belakang sama tinggi dengan putaran pisau:

a) Turunkan meja muka dan meja belakang lebih rendah beberapa mm dari putaran mata ketam

b) Ambil sepotong kayu yang telah diketam, baik dan lurus panjangnya 40 cm

c) Ketam kayu tadi kira-kira 10 cmd) Matikan mesin, simpan kayu tersebut pada meja muka yang

ditonjolkan pada meja belakange) Naikkan meja belakang hingga merapat pada kayu yang

telah dimakan.

Cara menyetel kedalaman mata ketam sesuai yang dikehendaki:

a) Stel meja belakang sama tinggi dengan putaran mata ketam

b) Ambil kayu yang telah diketam lurus, letakkan pada meja belakang menonjol pada meja muka

c) Ukur perbedaannya lebih rendah dari meja belakang sedalam yang dikehendaki

Cara menyetel meja muka dan meja belakang lebih rendah dari putaran mata pisau ketam yang sama tinggi:

a) Stel meja muka lebih rendah dari putaran mata ketam sedalam yang dikehendaki

b) Ambil kayu yang lurus dan ketam sedikit, kemudian matikan mesin

MODUL KYU BGN 102 (1) A 33

Page 34: modul mesin stationer 2.docx

c) Putar menghadapnya kayu tadi pada meja muka dan simpan di meja belakang tepat pada yang telah diketam di atas mata ketam pada kedudukan yang tertinggi

d) Turunkan meja belakang hingga kayu menyentuh mata ketam, tapi rapat pada meja belakang

b. Rangkuman: Mesin ketam perata adalah sebuah mesin kayu yang digunakan untuk mengetam kayu dua sisi yang berdekatan sehingga menjadi lurus, rata, dan siku. Mesin kayu setidak-tidaknya. Mesin kayu ini terdiri: rangka badan, meja muka dan meja belakan, sumbu ketam dan motor. Untuk berfungsi dengan baik dan aman, maka mesin ketam perata tersebut masih dilengkapi dengan pengantar (fence), tudung pengaman (safety guard) dan alat pengatur naik turunnya meja.1. Fungsi Mesin Ketam Perata

a) Untuk meratakan lurus, siku dan halus permukaan kayub) Untuk mengetam rata, lurus, siku sisi tebal kayu.

2. Pekerjaan-pekerjaan lain yang dapat dikerjakan dengan mesin ketam perata adalah: a) Mengetam miringb) Mengetam sponingc) Mengetam tirusd) Mengetam cowakane) Mengetam kepala kayuSecara garis besar konstruksinya terdiri dari: a) Rangka badanb) Meja muka dan meja belakangc) Sumbu ketamd) Motor

Perlengkapan lainnya yang ada: a) Pengantarb) Pengatur naik dan turunnya mejac) Tudung pengamand) Pengunci mejae) On/Of motorf) Isolator switchg) Cutter head

Keselamatan kerja mesin ketam perata: a) Gunakan kayu pendorong bila mengetam kayu yang tipis.b) Pisau yang terbuka hanya selebar kayu yang akan diketam

ditambah 0,5 cm.

MODUL KYU BGN 102 (1) A 34

Page 35: modul mesin stationer 2.docx

c) Tangan harus selalu di atas kayu dan cukup jauh dari putaran pisau.

d) Tekan dengan baik kayu pekerjaan pada meja dan pengantar.

e) Kayu yang panjangnya kurang dari 30 cm, jangan diketam.f) Pisau ketam harus tajam dan jangan mulai bekerja sebelum

putaran mesin mencapai kecepatan penuh.g) Jangan merubah kedudukan meja mesin tanpa diketahui

instruktor.h) Selalu perhatian pada pekerjaan dan mesin yang sedang

dihadapi.i) Jangan salah langkah mematikan mesin.

c. Tugas: Kuasai secara sistimatis nama-nama bagian dari mesin ketam

perata.1. Mintalah pertolongan dari salah satu teman anda untuk

menguji secara lisan tentang nama-nama bagian dari mesin ketam perata, anda harus mampu menjawab dengan cepat dan benar.

2. Coba lakukan bersama teman untuk membuat benda kerja dengan menggunakan mesin ketam perata.

d. Test Formatif1) Sebutkan fungsi pokok dari mesin ketam perata, sebutkan pula

pekerjaan-pekerjaan lain yang dapat dikerjakan dengan mesin ketam perata

2) Sebutkan perlengkapan-perlengkapan pada mesin ketam perata

3) Bagaimana cara membuat sponing bila menggunakan ketam perata

4) Bagaimana cara menyetel kedalaman pemakanan mesin ketam perata

5) Bagaimana cara menyetel meja belakang sama tinggi dengan putaran pisau ketam pada mesin ketam perata

Kegiatan Belajar 5Uraian Materi Pembelajaran

5. MESIN KETAM PENEBAL (THINKNESSER)

MODUL KYU BGN 102 (1) A

Tudung

35

Page 36: modul mesin stationer 2.docx

Gambar 31. Mesin Ketam Penebal

a.Uraian Materi: 1. Mengetam Tebal Kayu

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu pekerjaanb)Ukurlah tebal kayu pekerjaan yang paling tebalc)Atur naik/turun meja sama tebal kayu yang paling tebal

dikurangi 4 mm untuk pemakanan pisau ketamd)Jalankan mesin dan mulai menjalankan motor penggerak

setelah motor yang memutarkan pisau mencapai putaran penuh

e)Periksa arah serat kayu harus searah dengan putaran pisau sehingga menghasilkan pengetaman yang baik

f)Perhatikan kalau ada benda yang keras seperti paku pada kayu pekerjaan yang mungkin mengganggu pengetaman

g)Letakkan bidang kayu yang sudah rata dan lurus pada meja mesin dan doronglah dengan dorongan yang cukup teratur dan lurus sampai berjalan sendiri ditarik oleh rol penarik

h)Ulangi pengetaman ini sampai selesai. Tiap menaikkan meja maksimal 4 mm.

i)Matikan mesin apabila telah selesai.

2. Mengetam Kayu Tipis

MODUL KYU BGN 102 (1) A

Pengatur naik turun meja

Meja

36

Page 37: modul mesin stationer 2.docx

Gambar 32. Mengetam Kayu Tipis

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu pekerjaan, minimal tipisnya 5 mmb) Mengatur mesin, yaitu sama dengan tebal papan paling

tebal dikurangi tebal pengetamanc) Jalankan mesin, letakkan kayu pekerjaan pada meja,

dorong pelan-pelan hingga ditarik oleh rol penggerakd) Naikkan meja sesuai dengan makannya pengetaman,

makannya pengetaman antara 1 – 1,5 mme) Letakkan lagi kayu pekerjaan pada meja, dorong pelan-

pelan hingga ditarik oleh rol penggerakf) Ulangi pengetaman sampai selesai sesuai ukuran yang

dikehendaki.

3. Mengetam Kayu ke Arah LebarnyaLangkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu pekerjaan, bila terdapat beberapa potongan

kayu tidak sama, samakan dulu lebarnya dengan gergaji bundar.

b) Bila kayu yang akan diketam hanya satu, tebal minimal yang dapat diketam dengan baik 2 cm dengan lebar tidak lebih dari dua kali tebal.

c) Siapkan dua buah kayu yang cukup lebar dan tidak boleh melebihi lebar yang akan diketam bila yang akan diketam lebih dari satu.

d) Atur meja naik/turun untuk memulai dan pengetaman, maksimum pengetaman 1,6 mm.

e) Jalankan mesin mulai pengetaman.f) Ulangi pengetaman, matikan mesin bila telah selesai.

b. Rangkuman: Mesin ketam penebal adalah mesin kayu untuk mengetam balok atau papan pada sisi ke 3 dan ke 4 dengan ukuran sama, siku, rata, lurus dan halus.

MODUL KYU BGN 102 (1) A 37

Page 38: modul mesin stationer 2.docx

1. Konstruksi terdiri dari: a) Rangka badanb) Meja yang dapat diatur naik turunc) Sumbu pisau ketamd) Rol penggerake) Batang penekanf) Anti tendangan balikg) Motor

2. Kelengkapannya: a) Tudung pengaman/pengarah serbukb) Pengatur naik turun mejac) Skala pengetaman

3. Keselamatan Kerja Mesin Ketam Penebala) Matikan sakral pusat apabila sedang melakukan penyetelan.b) Jangan menaikkan meja terlalu besar sehingga memakan

melebihi 2 mm untuk kayu yang tidak begitu lebar.c) Jangan menaikkan meja melebihi 1 mm untuk mengetam

permukaan yang lebar.d) Jangan melihat lurus sejajar meja apabila sedang

mengetam.e) Jangan menggerakan rol sebelum mesin mencapai

kecepatan penuh.

c.Tugas Kuasai secara sistimatis nama-nama bagian dari mesin ketam

penebal.a) Mintalah pertolongan dari salah satu teman anda untuk

menguji secara lisan tentang nama-nama bagian dari mesin ketam penebal, anda harus mampu menjawab dengan cepat dan benar

b) Coba lakukan bersama teman untuk membuat benda kerja dengan menggunakan mesin ketam penebal.

d.Test Formatif1) Sebutkan fungsi dari mesin ketam penebal2) Sebutkan bagian-bagian pokok pada mesin ketam penebal3) Berapa ukuran maksimum pengetaman pada mesin ketam

penebal?4) Berapa ukuran tebal minimum kayu yang boleh diketam

dengan mesin ketam penebal?5) Jelaskan langkah-langkah pengetaman dengan menggunakan

mesin ketam penebalKegiatan Belajar 6Uraian Materi Pembelajaran

6. MESIN BOR TEKAN (HOLLOW CHISEL MORTISER)

MODUL KYU BGN 102 (1) A

Pengungkit untuk penekan mata bor

38

Page 39: modul mesin stationer 2.docx

Gambar 33. Mesin Bor Tekan

Mesin bor tekan ini termasuk mesin yang paling sering dipakai dbengkel kerja kayu atau di industru pengolahan kayu, adapun kegunaannya adalah sebagai berikut:

1) Membuat Lubang Bulat Tembus atau Buntu

MODUL KYU BGN 102 (1) A

Motor penggerak Roda

penggerak dudukan mesin bor Ragum benda

kerja Meja kerja

39

Page 40: modul mesin stationer 2.docx

Gambar 34. Membuat Lubang Bulat

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: b) Pasang mata bor pada tempatnya dan kemudian kuncic) Siapkan kayu pekerjaan dengan pusat lubang yang telah

dibuatd) Letakkan kayu pekerjaan pada meja mesin dan kencangkan

klem pemegang kayu pekerjaane) Atur kedudukan mata bor dengan kayu pekerjaanf) Stel dalamnya pengeboran sampai dengan ujung mata borg) Bila lubang yang akan dibuat tembus, maka pasang papan

kayu sebagai alas agar mata bor tidak mengenai meja dan kayu pekerjaan tidak rusak.

2) Membuat Lubang Persegi

Gambar 35. Membuat Lubang Persegí

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu pekerjaan dan lukis sesuai pengeboranb) Pasang rangka pemegang pahat pada tempatnyac) Pasang pahatnya pada rangka bersama mata bor dengan

diberi kebebasan bagian bawah 8 mm rangka dengan pahatnya dan kencangkan sedikit agar tidak jatuh

d) Masukan mata bor sesuai dengan pahatnya

MODUL KYU BGN 102 (1) A 40

Page 41: modul mesin stationer 2.docx

e) Buka sekrup pemegang pahat dan naikkan pahatnya hingga rapat pada rangka pemegangnya, kemudian kencangkan kembali pada kedudukkan pahat sejajar dengan pengamat

f) Pasang kayu pekerjaan pada mesing) Atur batang penentu dalamnya pemakanan sesuai dengan

kebutuhanh) Juga penentu gerakkan meja ke samping kiri dan ke kanani) Jalankan mesin, dahulukan pemotongan dada lubang, baik

dada sebelah kiri maupun dada sebelah kananj) Kerjakan pembuatan lubang sampai selesaik) Matikan mesin bila telah selesai.

3) Mengampelas

Gambar 36. Mengamplas

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu yang akan diamplasb) Pasang tabung amplas pada mesin bor dan dipegang oleh

chucknyac) Pasang meja pembantu pada meja, mesin pembantu diberi

lubang sebesar bulatan tabung dengan kebebasan 5 mmd) Atur posisi tabung amplas masuk sebagian pada lubang

meja pembantu sesuai kebutuhane) Jalankan mesin, letakkan kayu pekerjaan di atas meja

pembantuf) Gerakkan kayu pekerjaan menuju tabung amplas yang

sedang berputar dan berlawanan dengan putaran tabungg) Untuk mengamplas yang berbentuk lengkungan, buat dulu

malnya Bagian bawah tabung dipasang cincin sebagai pengantar sebesar tabung, kemudian kayu pekerjaan

MODUL KYU BGN 102 (1) A 41

Page 42: modul mesin stationer 2.docx

disatukan dengan acuan dan acuan tersebut menyentuh cincin.

b. Rangkuman: 1.Lembar Informasi

Mesin bor tekan ini termasuk mesin yang paling sering dipakai dibengkel kayu atau di industri pengolahan kayu.

2.Gunanya untuk: a) Membuat lubangb) Mengamplasc) Dapat juga untuk menggerinda dan mengerjakan profil pada

pinggir kayu.

3.Konstruksinya terdiri dari : a) Tiang dari bajab) Mejac) Motord) Tangan-tangan untuk menekan mata bore) Pengatur dalam pengeboranf) Stop kontakg) Penekanan kayu pekerjaanh) Roda penggerak meja kek kiri dan ke kanani) Roda penggerak meja maju ke muka dan mundur ke

belakang

Perlengkapan yang lain: a) Mata bor dan kunci pemegangb) Bermacam-macam sumbu borc) Perlengkapan lubang persegi

4.Keselamatan Kerja Pada Mesin Bor Tekan: a) Pakailah mata bor yang tajamb) Gunakan kecepatan yang sesuaic) Jepit kayu pekerjaan dengan klem bila sedang mengebord) Selalu diberi pendingin bila sedang digunakane) Bila membuat lubang yang dalam, beri kesempatan

mengeluarkan bekas pengeboranf) Untuk membuat lubang yang tembus berilah alas kayu

sehingga mata bor tidak mengenai mejag) Stel kedalaman pengeboran sesuai kebutuhanh) Pakailah kaca mata, bila putaran mata bor sangat tinggii) Apabila ragu-ragu mintalah petunjuk instruktorj) Perhatian penuh pada pekerjaan yang sedang dikerjakan

c. Tugas: Kuasai secara sistimatis nama-nama bagian dari mesin bor tekan.

MODUL KYU BGN 102 (1) A 42

Page 43: modul mesin stationer 2.docx

a) Mintalah pertolongan dari salah satu teman anda untuk menguji secara lisan tentang nama-nama bagian dari mesin bor tekan, anda harus mampu menjawab dengan cepat dan benar

b) Coba lakukan bersama teman untuk membuat benda kerja dengan menggunakan mesin bor tekan.

e. Test Formatif1) Sebutkan guna dari mesin bor tekan2) Sebutkan bagian-bagian dari mesin bor tekan3) Sebutkan pula perlengkapan yang diperlukan dari mesin bor

tekan4) Jelaskan langkah-langkah untuk membuat lubang persegi5) Jelaskan langkah-langkah untuk membuat lubang tembus

Kegiatan Belajar 7Uraian Materi Pembelajaran7. MESIN PEMBENTUK (SHAPER)

MODUL KYU BGN 102 (1) A

Pengantar belakang Pengantar

muka

43

Page 44: modul mesin stationer 2.docx

MM

Gambar 37. Mesin Shaper

1. Mengetam Lurus Sisi Tebal Kayu

Gambar 38. Mengetam Lurus Sisi Tebal Kayu

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu pekerjaan yang akan diketama) Pasang pisau lepas bersama cutter headnya pada sumbu,

diusahan pisau berputar ke mukab) Naikkan pisau hingga sisi bawah pisau sedikit di bawah

permukaan meja ( 1 mm)a) Atur pengantar belakang rata dengan putaran pisau

MODUL KYU BGN 102 (1) A

Meja

Pengatur naik turun pisau

Dalamnya pengetaman

Pisau

44

Page 45: modul mesin stationer 2.docx

b) Atur pengantar depan lebih ke belakang untuk kedalaman pemakanan dari perputaran pisau

c) Atur sakelar sehingga akan memutar pisau ke arah dengan arah pisau

d) Hidupkan mesin, kerjakan seperti mengetam dengan mesin ketam perata, di mana pengantar dianggap meja.

2. Mengetam Sponing, Alur, Lidah dan Profil pada Sisi Tebal Kayu yang Lurus.

Gambar 39. Membuat Sponing, Alur, Lidah dan Profil

Pada Sisi Tebal Kayu yang Lurus

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a)Siapkan kayu pekerjaan yang telah dilukis bentuk

pemotongan yang akan dibuat pada kepala kayub)Pasang pisau sesuai dengan keperluan pada sumbuc)Naikkan pisau atau sumbunya hingga pisau keluar dari

permukaan meja. Sedapat mungkin buatlah pemotongan di sebelah bawah kayu agar tidak rusak serta lebih aman

d)Atur pengantar muka dan belakang satu garis lurus dan mundur dari lingkaran pemotongan pisau sesuai dengan lukisan pada kepala kayu

e)Stel tudung pengaman, batang penekan samping dan atasf)Hidupkan mesin, doronglah kayu dari arah yang berlawanan

arah putaran pisau yang merata serta tidak boleh berhenti3. Membuat Profil atau Sponing pada Sisi Tebal Kayu yang

Lengkung

MODUL KYU BGN 102 (1) A 45

Page 46: modul mesin stationer 2.docx

Gambar 40. Membuat Sponing dan Profil pada Sisi Tebal Kayu yang Lengkung

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu pekerjaan yang telah dilukis bentuk sponing

atau bentuk profil pada kepala kayu yang telah diketam rata dan lurus

b) Keluarkan pengantar seluruhnya dari mejac) Pasang pisau yang sesuai pada sumbunya serta cincin

penguat di atas pisaud) Naikkan atau turunkan pisau hingga keluar dari permukaan

meja sama dengan lebarnya pemotongan yang dikehendakie) Pasang tudung pengaman di atas pisauf) Pasang starting pin yang terdapat di meja mesin di muka

pisau terdekat untuk pengantar pendahulug) Hidupkan mesin, sisi tebal kayu tekankan pada starting pin

dan kemudian gerakkan kayu pekerjaan yang berlawanan dengan putaran sumbu mesin

h) Hati-hati pada akhir pemotongan kayu hanya ditahan oleh cincin yang menentukan dalamnya pemakanan. Gerakkan kayu pekerjaan keluar ke arah berlawanan dengan putaran pisau shaper.

4. Membuat Dada Purus (Cope Cut)

MODUL KYU BGN 102 (1) A 46

Page 47: modul mesin stationer 2.docx

Gambar 41. Membuat Dada Purus

Pekerjaan ini hanya dapat dilakukan pada mesin shaper yang pada mejanya mempunyai alur yang dilengkapi dengan pengantar dorong.Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan kayu pekerjaan yang telah dibuat purusnyab) Pasang cope cutter khusus pada stub spindle top yang

sesuai dengan bentuk profil pada tiang pintu atau tiang jendela

c) Pasang kayu di atas pengantar sorong, sehingga pipi purus rata di sebelah kanan

d) Pasang kayu penahan pada pengantar soronge) Atur pemakanan pisau sehingga bagian atas tepat pada pipi

purus bagian bawahf) Atur kayu pekerjaan ke kiri atau ke kanan, digeser untuk

mendapatkan dalam cowakan dan klem pada pengantar sorong

g) Stel pengantar purus muka dan belakang segaris dan mengenai ujung dada purus yang akan dibentuk

h) Hidupkan mesin, dorong kayu pekerjaan menuju pisau bersama-sama pengantar dorong.

5. Membuat Bossing (Raise a Panel)Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Dengan menggunakan pengantar lurus dan pisau jenis solid

cutter.b) Pengerjaannya seperti proses membuat profil.c) Dengan menggunakan pengantar dorong dan pisaunya jenis

Z knife.d) Pengerjaannya sama seperti proses membentuk dada

purus.e) Kayu diletakkan di atas pengantar didorong dan diberi alas

miring.

b. Rangkuman:

MODUL KYU BGN 102 (1) A 47

Page 48: modul mesin stationer 2.docx

Mesin ini termasuk mesin yang cukup berbahaya, karena mempunyai sumbu putar yang tegak dan terbuka, serta putarannya tinggi. Gunanya antara lain adalah untuk membuat profil, alur, lidah, sponing, alur kapur dan lain-lain.1) Konstruksinya terdiri dari:

a) Sumbu shaperb) Pengantar meja muka dan belakangc) Tutup pengaman pisaud) Pengatur jalannya mesine) Roda pengatur naik turunnya pisauf) Stop kontak

2) Keselamatan Kerja pada Mesin Shapera) Taruhlah handle otomatis pada posisi pengunci untuk

pemasangan pisau pada sumbunya.b) Taruhlah handle otomatis pada posisi bebas untuk

penyetelan kayu pekerjaan.c) Periksa semua penyetelan sebelum mulai bekerja.d) Jangan bekerja tanpa pengawasan instruktor.e) Gunakan semua alat pengaman yang mungkin bisa dipakai

untuk tiap pekerjaan.f) Gunakan pisau yang tajam untuk mendapatkan hasil yang

baik.g) Singkirkan semua benda yang mengganggu kelancaran

pekerjaan dari meja mesin.h) Teliti bahwa lantai di sekitar tempat bekerja dalam keadaan

aman dan tidak licin.i) Pusatkan perhatian pada pekerjaan dan mesin yang sedang

dihadapi.j) Hati-hatilah dalam bekerja dengan mesin ini karena sangat

berbahaya dengan mempunyai kecepatan tinggi.

c. Tugas: Kuasai secara sistimatis nama-nama bagian dari mesin Shaper.c) Mintalah pertolongan dari salah satu teman anda untuk

menguji secara lisan tentang nama-nama bagian dari mesin shaper, anda harus mampu menjawab dengan cepat dan benar.

d) Coba lakukan bersama teman untuk membuat benda kerja dengan menggunakan mesin shaper.

d. Test Formatif

MODUL KYU BGN 102 (1) A 48

Page 49: modul mesin stationer 2.docx

1) Sebutkan bagian-bagian pokok dari mesin shaper 2) Sebutkan langkah penyetelan pemakaian pisau mesin

shaper3) Sebutkan jenis pekerjaan yang bisa diselesaikan dengan

mesin shaper4) Mengapa kalau kita menshaper kepala kayu menggunakan

alat bantu sejenis push stick?5) Bagaimana kalau tudung pengaman tatal tidak dipasang

Sebutkan dengan singkat dan jelas

e. Lembar Kerja: Tujuan: Setelah peserta diklat mempelajari modul ini yang diharapkan dapat menguasai teknik–teknik pengoperasian alat mesin pengolah kayu.Petunjuk: 1. Sebagai evaluasi dan untuk mengukur kemampuan anda

dalam penguasaan materi kegiatan belajar ini, anda harus mengerjakan lembar kerja di hadapan guru atau pengawas. Dalam mengerjakan lembar kerja tidak boleh meminta bantuan kepada siapapun

2. Pekerjaan anda harus dikerjakan dalam Buku Kerja yang telah anda siapkan

3. Penilaian pekerjaan dilakukan oleh guru/instruktur dengan menggunakan petunjuk penilaian yang tercantum pada bagian III modul ini

4. Sebelum pekerjaan anda dinilai oleh guru, sebaiknya anda melakukan penilaian sendiri terlebih dahulu dan memperbaiki kekurangan atau kesalahan yang anda jumpai

5. Setelah pekerjaan anda telah seleasai, serahkanlah kepada guru untuk diperiksa dan dinilai. Jika nilai yang anda peroleh belum mencapai ³ 80 maka anda belum diperkenankan melanjutkan modul berikutnya, untuk itu anda harus mengulangi sampai mencapai nilai minimum 80.

MODUL KYU BGN 102 (1) A 49

Page 50: modul mesin stationer 2.docx

Gambar Kerja:

Gambar Tampak Muka

Gambar Detail A

1) Peralatan: Alat yang digunakan ada 2 kategori ialah alat tangan dan

alat kerjaMesin.

MODUL KYU BGN 102 (1) A 50

Page 51: modul mesin stationer 2.docx

a. Alat tangan yang digunakan adalah: 1. Pahat ukuran 5/8 “2. Palu besi3. Palu kayu4. Siku5. Pensil6. Meteran (rool)7. Clamp panjang8. Clamp pendek

b. Alat kerja mesin yang digunakan kayu adalah: 1. Ketam perata (Hand planner)2. Ketam penebal (Planner and Thecknesser)3. Gergaji potong berlengan (Radial arm saw)4. Gergaji belah bermeja (Ripping saw)5. Mesin pahat lubang persegi (Hallow Chisel Mortiser)6. Mesin gergaji pita (Band saw)7. Mesin pembentuk (Shaper)

2) Bahan: a. Papan kayu kamper 3/30 x 125 cm: 1 batangb. Kaca bening ukuran tebal 3 mm x 60 cm x 110 cm.

3) Kesehatan dan Keselamatan Kerjaa. Gunakan masker pelindung debu pada saat mengerjakan

dengan mesin kerja kayu.b. Gunakan pelindung telinga pada saat bekerja dengan

mesin yang bersuara tinggi (gergaji, ketam).c. Pakailah pakain kerja sesuai dengan standart untuk

ekerja di bengkel kayud. Gunakan alat-alat pengaman dengan sempurna yang ada

pada masing-masing mesin yang anda gunakane. Bila pada bengkel disediakan peralatan penghisap

limbah untuk semua atau sebagian mesin maka gunakan dengan sebaikbaiknya.

f. Pelajari dengan seksama langkah demi langkah dalam mengerjakan latihan yang telah ditentukan.

b. Pastikan bahwa anda tidak dalam keadaan mengantuk, lapar atau sakit, yang dapat mengganggu pelaksanaan pekerjaan.

4) Langkah Kerjaa. Siapkan bahan papan kayu ukuran 3/30 x 120 cmb. Ketam papan muka 1 dan muka 2c. Gambar di bawah ini merupakan penampang papan

untuk mengatur langkah pengetaman untuk mendapatkan hasil pengetaman yang maksimal dan mudah dilaksanakan.

MODUL KYU BGN 102 (1) A 51

Page 52: modul mesin stationer 2.docx

d. Ketam muka 1 (dipilih yang cekung) dengan menggunakan mesin ketam perata seperti dalam gambar di atas, sehingga didapatkan permukaan yang rata dan halus.

e. Ketam muka 2 dengan posisi muka 1 menempel pada penghantar, sehingga hasilnya siku dan lurus, lihat gambar dibawah;

f. Pengetaman muka 4 menggunakan mesin ketam penebal. Atur mesin ketam penebal dengan jarak ketebalan diatur sesuai dengan tebal kayu yang ada, agar pemakanan ketam tidak terlalu tebal, ulangi pengetaman dengan memutar roda penggerak meja sebanyak ¼ putaran dan masukkan kembali papan seperti posisi semula. Upayakan hasilnya > 26 cm.

MODUL KYU BGN 102 (1) A 52

Page 53: modul mesin stationer 2.docx

g. Pembelahan papan;1. Papan yang yang berukuran lebar maksimum 30 cm

dan telah diketam halus pada muka 1, muka 2 dan muka 4 telah cukup untuk membuat rangka daun jendela berukuran 6 x 120 cm, untuk rangka tiang, dan 6 x 70 cm untuk rangka ambang yang masing asing berjumlah 2 batang, dengan keteba;lan minimum 26 mm. Untuk itu selanjutnya dibuat rangka yang berukuran 6 x 120 cm, 2 batang, dan 6 x 70 cm 2 batang, lihat pembagiannya seperti pada gambar;

2. Siapkan mesin gergaji belah dengan mengatur jarak gigi ergaji bagian dalam mempunyai jarak 6,2 cm terhadap penghantar;

3. Laksanakan pembelahan papan sesuai dengan langkah kerja pada latihan 1, sehingga mendapatkan rangka daun jendela sebagai berikut; 2,6/ 7,1 cm x 120 cm = 4 batang

4. Selanjutnya 2 batang untuk rangka tiang, 2 batang untuk rangka ambang selanjutnya dipotong menjadi ukuran panjang 70 cm.

5. Kemudian dilanjutkan dengan pengetaman pada sisi tebal untuk menghaluskan pada permukaan yang digergaji supaya halus dan menjadi ukuran 7 cm.

h. Lukis sambungan sebagai berikut:

MODUL KYU BGN 102 (1) A 53

Page 54: modul mesin stationer 2.docx

1. Beri tanda paring pada permukaan rangka tiang dan rangka ambang setelah disusun sesuai dengan posisi masing masing rangka

2. Lukis sambungan setelah ditentukan masing-masing garis utama untuk menyamakan ukuran pada masing-masing rangka, lihat dan ikuti lukisan dibawah

Lukisan sambungan pada ambang atas;

3. Untuk ambang bawah model lukisan adalah sama, yang harus dicermati adalah ketepatan ukuran akan sangat mempengaruhi hasil.

4. Dilanjutkan untuk lukisan pada tiang yang merupakan lukisan lubang, setelah garis utama ditetapkan bersama sama ke 2 batang rangka tersebut. Ikuti langkah melukisnya pada gambar di bawah ini;

MODUL KYU BGN 102 (1) A 54

Page 55: modul mesin stationer 2.docx

i. Pembuatan lubang;1. Siapkan mesin pahat lubang persegi (Hollow Chisel

Mortiser) dengan bor persegi ukuran 8 atau 9 mm dipasang dengan kuat pada rumah bornya

2. Pasang rangka daun yang akan di lubang diatas meja mesin pahat, dengan posisi bagian permukaan yang akan dilubang menghadap keatas dan berada di bawah pahat dalam keadaan meja pahat posisi simetris (atau ditengah-tengah) lihat gambar dibawah. Pada sebelah luar benda kerja di tambah balok kayu ukuran 5/7 x 40 cm, berfungsi untuk memperkuat dan mempermudah kerja klem pahat

3. Setel kedalaman pemahatan sesuai kemampuan maksimum dari pahat tersebut, bila hanya mampu 5 cm maka setel 5 cm dengan memasang stop blok jarak 5 cm pada batas kemampuan turun maksimum.

Langkah Pembuatan lubang dengan mesin pahat lubang

1. Pemahatan dimulai dari kiri arah kanan2. pertama tepatkan dulu ujung pahat dengan garis yang

paling kiri pada bagian yang akan dilubang3. Untuk pengepasan arah kiri kanan menggunakan roda

yang besar, dan bila arah muka belakang gunakan dengan roda yang kecil

MODUL KYU BGN 102 (1) A 55

Page 56: modul mesin stationer 2.docx

4. Bila telah tepat maka lakukan pemahatan dengan menekan/menarik handle penggerak pahat arah kebawah, dengan kekuatan sedang, sehingga tatal lari keluar

5. Lakukan berulang ulang setelah menggeser kayu kearah kiri yang berarti pahat bergeser kearah kanan sejauh ukuran pahat, sampai mencapai garis akhir lubang

6. Hasil ini belum tuntas, dilanjutkan dengan membalik benda kerja yang atas berada dibawah dan muka yang menempel terhadap penghantar meja pahat harus tetap

7. Setelah diatur kedudukannya seperti yang telah dilakukan maka teruskan pemahatan seperti yang dilakukan di depan

8. Lakukan juga pada benda kerja yang lain untuk pekerjaan yang sama.

j. Buat pen pada rangka ambang daun jendela;1. Pembuatan pen pada rangka dapat dilakukan dengan

menggunakan mesin purus (tenoning), dengan cara stel dua buah kepala pisau (cuter head) pada mesin purus dengan jarak simetris antar ujung pisaunya sebesar 9 mm sesuai dengan lebar lubang pada rangka tiang

2. Letakkan benda kerja pada meja mesin purus yang kedudukannya simetris dengan senter cuter head, garis pemotongan ditepatkan pada garis dada sambungan

3. Periksa ulang kedudukan benda kerja apakah telah sesuai dengan gambar kerja

4. Hidupkan mesin dan lakukan pembuatan purus dengan mendorong kearah pisau purus hingga terkikis semua bagian yang harus dibuang

5. Koreksi hasilnya bila telah sesuai maka lakukan kepada semua benda kerja yang memang harus dibuat purus

k. Membuat takik pada sambungan lubang1. Pembuatan takik dengan mesin gergaji potong,

dengan menyetel ujung gigi yang bawah berada diatan garis potong sambungan yaitu pada 6 cm, potong menyinggung sisigaris kiri dan kanan dan beberapa potongan ditengah

2. Lanjutkan dengan menggunakan pahat lubang/tusuk untuk membersihkan dan merapikan bagian yang telah digergaji

3. Lakukan untuk semua pekerjaan yang sama

MODUL KYU BGN 102 (1) A 56

Page 57: modul mesin stationer 2.docx

l. Pembuatan verstek pada semua sambungan;

1. Letakkan benda kerja dengan posisi seperti terlihat pada gambar diatas

2. Potong verstek sesuai dengan garis verstek yang bersudut 45° dengan pahat lubang dengan posisi bevell berada diatas, dan garis punggung berada dibawah untuk dapat menghasilkan pemotongan yang lurus, dengan arah pukulan kepada pahat membentuk 45°

3. Pembuatan verstek juga dapat dilakukan dengan menggunakan mesin gergaji berlengan (radial arm sam)

4. Lakukan pemukulan pada pahat 1 atau 2 kali pukul sesuai garis verstek. Lakukan kepada benda kerja yang lain sehingga hasilnya sama rata dan rapi buat sponeng kaca

5. Siapkan mesin mesin fries dengan pisau sponeng6. Atur pisau sponeng dengan hasil sponeng tinggi 14

mm dan kedalaman sponeng = 10 mm7. Laksanakan pembuatan sponeng dengan

menghidupkan mesin dan masukkan benda kerja sesuai dengan gambar bagian yang dibuat sponeng. Dorong dan tekan pada penghantar agar pemakanan sponeng menghasilkan yang konstan. Lakukan untuk semua pekerjaan yang sama

m. Buat profil pada bagian yang tidak disponeng1. Siapkan mesin profil dengan pisau profil yang sesuai

dengan gambar kerja

MODUL KYU BGN 102 (1) A 57

Page 58: modul mesin stationer 2.docx

2. Atur posisi pisau sehingga akan menghasilkan profil dengan kedalaman 2 mm.

3. Lakukan pembuatan profil sesuai dengan pembauatan sponeng.

4. Lakukan juga pembuatan profil untuk plepet kaca, sehingga dengan ukuran 10 x 10 mm, dengan cara pembuatan profil pada papan yang halus berukuran 10 x 30 mm dengan di profil pada 2 sisinya secara bergantian, papan yang telah diprofil dibelah dengan gergaji belah dengan ukuran 10 mm.

n. Merangkai rangka menjadi daun jendela1. Siapkan lem kayu putih (rakol), bor dan amta bornya

ukuran 6 mm, pasak ukuran 6–7 mm dari kayu keras atau bamboo, klem ukuran 1 m atau lebih

2. Oleskan lem putih pada sambungan pen dan lubang secara merata

3. Rangkai semua sambungan sehingga menjadi sebuah daun jendela dengan ukuran 70 x 120 cm, siku, rata dan tidak baling

4. Pasang klem pada bagian bawah rangka jendela, dan kencangkan melalui handle ulir sehingga sambungan menjadi rapat. Dan sisa lem akan keluar

5. Bersihkan sisa sisa lem dengan menggunakan kain yang basah, hingga bersih

6. Buat lubang nagel dengan menggunakan mesin bor tangan sesuai dengan arah garis diagonal 2 uah unttuk satu sambungan

7. Pasang nagel yang telah tersedia pada lubang lubang tersebut dengan bantuan dipukul dengan pukul kayu atau dengan pukul kayu sampai batas maksimum/tembus

8. Lepas semua klem dengan mengendorkan ikatan klem.

9. Rapikan dan bersihkan semua sambungan dan potong kelebihan nagel pada sambungan yang ada

o. Pasang kaca dan plepet1. Pasang kaca yang telah tersedia dengan diperkuat

plepet yang telah diprofil dengan sambungan sudut menggunakan verstek

2. Paku pada plepet tersebut sehingga kaca tidak bergerak dengan menggunakan paku kecil (2cm). Pada masingmasing sisi dipaku 3 buah.

MODUL KYU BGN 102 (1) A 58

Page 59: modul mesin stationer 2.docx

Kegiatan Belajar 8Uraian Materi Pembelajaran

8. PERAWATAN ALAT MESIN KERJA KAYU

Gambar 44. Mesin Penajam Pisau Ketam Perata dan Penebal

1. Menajamkan Pisau Ketam Perata/PenebalPisau mesin ketam perata maupun penebal, jika telah tumpul harus ditajamkan/diasah. Hal ini dapat diketahui dengan suara yang lebih keras dan kasar bila sedang digunakan untuk mengetam kayu, tidak seperti biasanya, kalau tajam tidak begitu keras dan harus. Kalau mata pisau ketam telah rusak, maka mata ketam terlebih dahulu harus digerinda, sehingga mata pisau menjadi baik, tajam, lurus dan tidak terdapat cowakan. Setelah itu baru diasah dengan batu asah.

Menggosok pisau ketam berarti pisau ketam digosok dengan batu asah untuk melicinkan dan menghilangkan bramnya.

MODUL KYU BGN 102 (1) A 59

Page 60: modul mesin stationer 2.docx

Sudut pengasahan pisau ketam pada waktu digerinda antara 25-30 derajat dan sudut penajaman pada waktu mengasah antara 30-35 derajat.

Langkah-langkah penajaman: a) Pasang pisau ketam pada penjepit/klem pembawa dengan

hati-hatib) Stel ketinggian/posisi pisau ketam, sehingga seluruh muka

sama atau bidang bevelnya hampir menyentuh batu gerinda

c) Kencangkan semua penjepit daun pisau ketamd) Atur kemiringan bevel pisau

e) Hidupkan mesin gerinda dan siapkan pendinginnyaf) Gerakkan penjepit pisau atau klem pembawa dari ujung

pisau yang satu sampai ujung pisau yang lain (ke kanan dan ke kiri)

g) Atur makannya gerinda (majukan gerinda) pada pisau sedikit demi sedikit

h) Beri pendingin dengan air (dengan menggunakan kuas) agar pisau tidak terbakar/panas

i) Lakukan langkah 6, 7 dan 8 sedemikian kali sehingga pisau menjadi tajam semua

j) Matikan mesin gerindak) Mundurkan gerinda (menjauhi pisau)l) Lepaskan pisau dari penjepit/klemm)Bersihkan pisau ketam perata/penebal dari bram-bram

dengan menggunakan batu asal dan oli.

2. Menajamkan Daun Gergaji Bundar

MODUL KYU BGN 102 (1) A 60

Page 61: modul mesin stationer 2.docx

Gambar 45. Mesin Penajam Gergaji Bundar

Langkah-langkahnya: a) Sebelum mulai digerinda/ditajamkan bersihkan dulu dari

segala kotoran (getah kayu, karat dan lain-lain) yang melekat pada daun gergaji bundar dengan cara meredam dulu pada larutan parafin dan oli dengan perbandingan 1 oli: 2 parafin

b) Buka mur pengunci as daun gergaji dan tempatkan daun gergaji pada meja daun gergaji dan pasang kembali mur pengunci as daun gergaji

c) Atur daun gergaji agar gigi gergaji dapat digerakkan dengan pengantar secara berurutan

d) Kencangkan penjepit daun gergaji agar tidak berubah pusatnya

e) Stel gerinda sehingga pas mengena gigi daun gergaji bundar

f) Stel maju mundurnya gerinda serta kemiringan gerinda terhadap sisi pertama (ke kiri)

g) Hidupkan mesin pengasah daun gergaji serta hidupkan sakral pendingin gergaji

h) Beri tanda mulai penajaman pada gigi daun gergajii) Lakukan penajaman gigi gergaji satu persatuj) Bila telah selesai sampai pada tanda tadi, matikan mesink) Stel kemiringan gerinda terhadap sisi gigi kedua (ke kanan)l) Lakukan kembali seperti langkah 9, sampai selesaim)Lepas gerinda, kemudian dipasang terbalik dengan posisi

awal (yang pertama di luar dipasang menjadi berada di dalam)

n) Atur maju mundurnya gerinda dan kemiringan pertama gigi gergaji

o) Hidupkan mesin serta hidupkan sakral pendingin gergajip) Tajamkan gigi gergaji satu persatu sampai selesai semuaq) Matikan mesinr) Atur maju mundurnya gerinda dan kemiringan kedua gigi

gergajis) Hidupkan mesin serta hidupkan sakral pendingin gergajit) Tajamkan gigi gergaji satu persatu sampai selesai semuau) Matikan mesin dan sakral pendinginv) Amati ketajaman masing-masing gigi daun gergajiw) Apabila ketajaman gigi daun gergaji sudah dianggap cukup,

kemudian lepaskan daun gergaji dari mesin pengasah.

b. Rangkuman:

MODUL KYU BGN 102 (1) A 61

Page 62: modul mesin stationer 2.docx

Maksud dari perawatan adalah agar umur pemakaian dari mesin-mesin kayu sesuai dengan yang direncanakan, bahkan lebih lama dari masa pemakaian yang direncanakan tersebutYang akan dibahas dalam perawatan mesin kerja kayu hanya sebatas pada bagaimana penajaman gergaji/pisaunya saja, antara lain bagaimana cara penyambungan, penajaman dan pengesetan gergaji pita, penajaman pisau ketam dan penajaman gergaji bundar.

Mesin Gergaji Pitaa) Kebersihan

Mesin setiap selesai dipakai (sore hari) harus dibersihkan dari kotoran-kotoran atau serbuk gergaji. Untuk mesin-mesin kerja kayu termasuk mesin gergaji pita pembersihan harian diutamakan pada daun meja, roda-roda pengantar dan roda mesin bagian bawah dari segala kotoran. Dalam satu minggu sekali pembersihan mesin dilaksanakan secara menyeluruh dan teliti, termasuk bagian dalam yang tidak terlihat harus dibersihkan. Ntuk jangka 6 bulan sampai 1 tahun mesin harus dibersihkan secara menyeluruh minimal 1 kali. Bagian-bagian yang bergerak atau berputar harus dicuci dengan minyak tanah kemudian diberi pelumas.

b) Menyambung Daun GergajiPenyambungan daun gergaji pita dilaksanakan dengan mesin las listrik. Untuk melaksanakan penyambungan perlu ketelitian dan kesabaran. Untuk melakukan penyambungan dengan hasil yang baik dan benar, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pita daun gergaji yang akan disambung dibersihkan lebih

dahulu dari segala kotoran, misalnya getah kayu, karat, flek-flek, noda-noda dengan menggunakan minyak solar atau bensin dan digosok dengan sikat kawat atau diamplas

2. Potong pita daun gergaji dengan siku ke segala arah dengan menggunakan pisau pemotong yang terdapat pada mesin las tersebut

3. Dalam pemotongan pita daun gergaji harus diperhatikan: a. Arah set atau kuakan gigi gergaji yang akan

disambung(harus dalam keadaan selang seling)b. Untuk daun gergaji yang baru maka panjang daun

gergaji adalah panjang maksimal. Sedang untuk daun gergaji yang lama panjangnya minimal.

4. Panjang pemotongan gigi gergaji adalah sebagai berikut: a. Daun gergaji yang akan dijepit sebelah kiri, tempat

pemotongannya pada sisi tegak gigi gergaji 2-3 mmb. Daun gergaji yang dijepit sebelah kanan, tempat

pemotongan dilaksanakan pada sisi tegak gigi gergaji

MODUL KYU BGN 102 (1) A 62

Page 63: modul mesin stationer 2.docx

5. Hasil pemotongan diperiksa dengan baja siku (penyiku), bila hasilnya belum baik, harus diperbaiki dengan gerinda, hingga dari kedua ujung dari pita daun gergaji bila ditempelkan rapat dan punggungnya lurus. Hasil dari pekerjaan ini sangat menentukan terhadap keberhasilan langkah berikutnya

6. Pasang pita daun gergaji pada mesin las, yang sebelumnya sudah disetel sesuai dengan petunjuk pada tabel. Jarak kedua ujung pita antara 1-4 mm (tabel)

7. Jepit kedua ujung dengan kuat dan dicoba dirapatkan, apabila sudah rapat berarti sudah siap untuk dilas

8. Handle 4 dipindahkan ke posisi 7 dan tekan ke kedudukkan 8, hingga terjadi pijaran dan loncatan bagian kiri menuju ke bagian kanan secara otomatis, baru handle pada posisi 8 dilepaskan

9. Hasil pengelasan diperiksa dengan cara melepas semua penjepit, amati hasil pengelasan. Hasil yang baik, semua bidang pengelasan tertutup rapat dan tidak berlubang. Hasil las ini masih cukup keras, dan bila ditekuk akan patah. Oleh karena itu harus dimudakan, dengan cara daun gergaji dijepit lagi sesuai posisi semula, dan handle 2 dipindahkan ke posisi annealing, kemudian pita dipanaskan lagi hingga mencapai warna merah tua, setelah handle 2 dikembalikan ke posisi semula

10. Amati hasil pengelasan dan lepas pita dari penjepit, coba dilengkungkan, bila hasil lengkungnya melengkung konstan dibolak balik berarti hasil penyambungan sudah baik

11. Gerinda hasil sambungan yang kasar kiri kanan dan punggung hingga rata dan halus seperti bagian yang lain.

MODUL KYU BGN 102 (1) A 63

Page 64: modul mesin stationer 2.docx

Gambar 42. Pemotongan dan pengetesan Penyambungan Daun Gergaji

c) Penggiwaran Gigi Gergaji Pitaa. Pasang daun gergaji pita pada tempat yang terdapat

pada mesin penggiwar dan penajam gigi gergaji pitab. Masukkan daun gergaji pita pada penjepit yang telah

disediakan pada mesinc. Stel pendorong gigi daun gergaji pita (2 gigi)d. Kunci penjepit daun gergaji pitae. Atur lebar giwaran ke kiri dan ke kananf. Hidupkan mesing. Beri tanda mulai giwaranh. Tekan saklar stradatrice suter ke posisi 1, mulailah

penggiwaran, tunggu dan perhatikan penggiwarannya sampai selesai

i. Matikan dulu mesin, dengan jalan memindahkan posisi stradatrice suter dari posisi 1 ke posisi 0. Lepas penjepit daun gergaji kemudian ambil daun gergaji, selesailah sudah proses penggiwaran gigi daun gergaji pita.

d) Menajamkan Gigi Gergaji Pitaa) Pasang daun gergaji pita pada cekam penajamanb) Stel kenaikkan tiap gigi agar tidak lompatc) Beri tanda mulainya penajamand) Hidupkan mesine) Tekan sakral affilatrice sharrener ke posisi angka 1f) Matikan mesin setelah sampai pada tanda mulai

c. Tugas: Kuasai secara sistimatis cara-cara merawat alat mesin kerja kayu.a) Mintalah pertolongan dari salah satu teman anda untuk

menguji secara lisan tentang cara menajamkan pisau mesin ketam, mesin gergaji pita, anda harus mampu menjelaskan dengan cepat dan benar

b)Coba lakukan bersama teman untuk merawat dan menajamkan daun gergaji pita dan pisau ketam

MODUL KYU BGN 102 (1) A 64

Page 65: modul mesin stationer 2.docx

d. Test Formatif1. Apa maksud utama dari perawatan mesin-mesin kerja kayu2. Apa maksud dari mengasah mata pisau mesin ketam3. Apa dari pemakanan gerinda yang terlalu besar pada

penajaman pisau ketam penebal/pisau ketam perata4. Berapa besarnya sudut penajaman pisau mesin ketam5. Jelaskan langkah-langkah penajaman pisau ketam perata atau

penebal

BAB IIILEMBAR KUNCI JAWABAN

A. KUNCI JAWABAN TES FORMATIF: Lembar latihan 11. Mesin gergaji bundar berlengan terdiri dari:

a) Tiang baja bulat (column)b) Lengan-lengan (arm),c) Meja kerja dari kayu,d) Rangka besi untuk dudukan meja dan rangka kaki meja,e) Penghantar yang dapat dipindah-pindah,f) Rangka pemegang motor,g) Motor penggerak daun gergaji.

2. Fungsi pokok mesin gergaji bundar berlengan adalah untuk memotong tegak dan memotong miring.

3. Mesin gergaji bundar dapat dignakan untuk jenis pekerjaan: a) Membentuk cowakan tegak (dado) tegak atau miringb) Membuat alur dan dadoc) Memotong/membelah champer/beveld) Membuat sponing,e) Membuat purus/pen,

MODUL KYU BGN 102 (1) A 65

Page 66: modul mesin stationer 2.docx

f) Memotong miring berganda.4. Ada tiga macam skala penyetelan mesin gergaji bundar berlengan

yaitu ;a. Pada rangka motor untuk menentukan kedudukan daun gergaji

terhadap meja kerja,b. Pada lengan untuk menentukan jarak pemotongan,c. Pada tiang untuk menentukan kedudukan lengan terhadap

penghantar5. Supaya bisa menurunkan daun gergaji dengan tepat, maka

langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Turunkan daun gergaji sampi menyentuh benda kerja yang

terletak dimeja,b. Ukur kedalaman cowakan yang terdapat pada skala kolom

pada sisi bawah lengan,c. Turunkan daun gergaji hingga tepat pada batas yang telah

diukur.

Lembar latihan 2.1. Macam pekerjaan yang dapat dikerjakan dengan mesin gergaji

bundar bermeja antara lain adalah: b. Memotong kayu (cross citing)c. Membelah kayu (ripping)d. Mengiris kayu (resawing)e. Membuat champer atau bevelf. Membuat sponing (rabbet)g. Membuat alur (grove)h. Membuat alur memotong urat kayu (dado)i. Membuat tirusj. Membuat purusk. Membuat cekung

2. Secara garis besar mesin gergaji bundar bermeja terdiri dari: a. Rangka badanb. Mejac. Motor dan sumbunyad. Pengantar pembelah (fence)e. Perhatian penuh pada pekerjaan.f. Tudung pengaman (safety guard)g. Pengantar pembuat purus (tenon jig)

MODUL KYU BGN 102 (1) A 66

Page 67: modul mesin stationer 2.docx

3. Jarak menonjolnya gigi daun gergaji dari kayu pekerjaan adalah 5 mm.

4. Cara mengerjakan kayu pekerjaan yang cekung sebagai berikut: a. Siapkan kayu pekerjaan dan lukis bentuk cekung yang akan

dibuat pada ujung kayub. Buat acuan untuk menentukan miringnya penghantarc. Daun gergaji dinaikkan atau diturunkan, dalamnya sama

dengan dalamnya cowakan, diukur dari permukaan meja mesind. Acuan disimpan di atas meja mengelilingi daun gergaji,

sehingga sisi muka dan belakang gigi gergaji menyentuh acuan

e. Buat garis dengan pensil pada meja mesin bagian dalam acuan sebagaii mistar untuk miringnya pengantar

f. Ukur dari garis pensil tadi keluar sama dengan sisi kayu, muka belakang dipasang pengantar

g. Turunkan daun gergaji, sehingga hanya keluar 2-3 mm dari meja mesin.

h. Jalankan mesin, buat pemotongan pertamai. Naikkan daun gergaji antar 2-3 mm untuk pemotongan kedua.j. Lakukan seperti ini sampai cowakan selesai

5. Cara membuat sponing dengan menggunakan mesin gergaji bundar bermeja adalah: a. Siapkan kayu pekerjaan dengan lukisan sponing pada kepala

kayub. Pasang daun gergaji pembelahc. Kerjakan lebih dulu pemotongan ke arah tebald. Atur pengantar terhadap gigi gergaji sesuai lukisan pada

kepala kayue. Jalankan mesin, kerjakan penggergajian ke arah tebalf. Matikan mesing. Stel penggergajian ke arah lebar sponing dengan yang sama

seperti penggergajian ke arah tebalh. Jalankan mesin, coba dulu, bila telah sesuai kerjakan. Dorong

ke muka sampai pembuatan sponing selesai kemudian ambil potongan sponing agar tidak mengganggu pekerjaan yang lain.

MODUL KYU BGN 102 (1) A 67

Page 68: modul mesin stationer 2.docx

Lembar latihan 3.1. Bagian-bagian mesin gergaji pita:

a. Rangkab. Roda atas dan roda bawah c. Meja d. Pengantar daun gergajie. Motor

2. Fungsi dari mesin gergaji pita adalah: a. Di industri-industri yang mengerjakan balok-balok yang besar

dengan menggunakan mesin gergaji pita ukuran besar untuk membelah kayu

b. Di sekolah-sekolah yang menggunakan mesin gergaji pita ukuran sedang untuk memotong lengkungan-lengkungan/membelah

c. Di industri kecil yang menggunakan mesin gergaji pita ukuran kecil untuk memotong bentuk yang tidak beraturan

3. Perlengkapan lainnya pada mesin gergaji pita: a. Pengantar pemotongb. Pengantar pembelahc. Rem

MODUL KYU BGN 102 (1) A 68

Page 69: modul mesin stationer 2.docx

d. Daun gergaji4. Ukuran lebar daun gergaji pita untuk ukuran sedang sbb.:

1/8”, ¼”, 3/8”, ½”, 3/8” dan 1”5. Cara menggergaji miring dengan mesin gergaji pita sebagai

berikut: a. Siapkan kayu pekerjaan dengan lukisan yang jelasb. Pasang daun gergaji yang cukup lebar, cukup besar dan tajamc. Sesuaikan meja mesin dengan miring yang dikehendakid. Pasang pengantar pembelah dan unahakane. Atur pengantar daun gergaji 5 mm di atas permukaan kayu

pekerjaanf. Jalankan mesing. Simpan kayu pekerjaan pada mesin, dengan memilih bidang

yang baik menempel pada meja dan pengantar pembelahh. Dorong kayu pekerjaan dengan teratur sampai selesaii. Matikan mesin apabila telah selesai pembelah miring

Lembar latihan 4.1. Fungsi pokok dari mesin ketam perata:

a. Untuk meluruskan, meratakan dan melicinkan permukaan kayub. Untuk meratakan dan meluruskan sisi tebal tebal kayu,

sehingga siku terhadap sisi lebar kayu2. Pekerjaan-pekerjaan lain yang dapat dikerjakan dengan mesin

ketam perata antara lain: a. Mengetam miring chmaper atau bevelb. Mengetam sponing (rabbet)c. Mengetam tirusd. Mengetam cowakane. Mengetam kepala kayu.

3. Perlengkapan-perlengkapan pada mesin ketam perata adalah: a. Rangka badan dari besi tuangb. Meja muka dan meja belakangc. Sumbu ketamd. Motore. Pengantar

MODUL KYU BGN 102 (1) A 69

Page 70: modul mesin stationer 2.docx

f. Tudung pengamang. Pengatur naik dan turunnya mejah. On/Ofi. Isolator switchj. Pengunci meja

4. Cara membuat sponing, langkahnya sebagai berikut: a. Mesin ketam perata yang dapat dipakai untuk membuat

sponing harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Meja muka lebih lebar ke kiri dari meja belakang2. Ujung pisau sebelah kiri menonjol ke kiri dari as 3. Pemegang pisau 0,4–0,8 mm dari meja belakang

b. Siapkan kayu pekerjaan yang telah dilukis pada kepala kayu ukuran sponing yang akan dibuat

c. Stel meja belakang sama tinggi dengan putaran pisaud. Turunkan meja muka sebesar ukuran sponing atau dilakukan

beberapa kali pengetaman dengan melihat batas maksimum pengetaman

e. Stel lebar sponing yang diukur dari sisi meja belakang sebelah kiri atau ujung pisau paling kiri keluar terhadap pengantar, pengantar telah disetel tegak lurus meja

f. Untuk membuat sponing buntu harus dibuat stop blokg. Untuk sponing langsung, meja belakang sama tinggi dengan

putaran pisau, sedang meja muka disetel sama dengan kedalaman sponing

h. Tekan dengan tangan kiri dan dorong dengan tangan kanan, sama halnya waktu mengetam tebal atau menyikukan kayu

5. Cara menyetel kedalaman pemakanan mesin ketam perata: a. Stel meja belakang sama tinggi dengan putaran mata ketamb. Ambil kayu yang telah diketam lurus, letakkan pada meja

belakang menonjol pada meja mukac. Ukur perbedaannya lebih rendah dari meja belakang sedalam

yang dikehendaki6. Cara menyetel meja belakang sama tinggi dengan putaran pisau

ketam pada mesin ketam perata adalah sebagai berikut: a. Turunkan meja muka dan meja belakang lebih rendah

beberapa mm dari putaran mata ketamb. Ambil sepotong kayu yang telah diketam, baik dan lurus

panjangnya 40 cmc. Ketam kayu tadi kira-kira 10 cmd. Matikan mesin, simpan kayu tersebut pada meja muka yang

ditonjolkan pada meja belakange. Naikkan meja belakang hingga merapat pada kayu yang telah

dimakan.

MODUL KYU BGN 102 (1) A 70

Page 71: modul mesin stationer 2.docx

Lembar latihan 5.1. Fungsi dari mesin ketam penebal adalah:

Untuk menyelesaikan pengetaman yang telah diketam pada mesin ketam perata, sehingga menghasilkan hasil pengetaman yang sama tebal dalam keadaan rata, halus dan siku

2. Bagian-bagian pokok pada mesin ketam penebal adalah: a. Rangkab. Meja yang dapat diatur naik turun c. Sumbu pisaud. Rol penggerake. Batang penekanf.Anti tendangan balikg. Motor

3. Ukuran maksimum pengetaman pada mesin ketam penebal adalah: h. 1 – 2 mmi.1 – 1,5 mm untuk pengetaman permukaan kayu yang lebar

4. Tebal minimum kayu yang boleh diketam dengan mesin ketam penebal adalah sama dengan tinggi profil meja ditambah 5 mm

MODUL KYU BGN 102 (1) A 71

Page 72: modul mesin stationer 2.docx

5. Langkah-langkah pengetaman dengan menggunakan mesin ketam penebal adalah: a. Siapkan kayu pekerjaanb. Ukurlah tebal kayu pekerjaan yang paling tebalc. Atur naik/turun meja sama tebal kayu yang paling tebal

ditambah 2 mm untuk pemakanan pisau ketamd. Jalankan mesin dan mulai menjalankan motor penggerak

setelah motor yang memutarkan pisau mencapai putaran penuh

e. Periksa arah serat kayu harus searah dengan putaran pisau sehingga menghasilkan pengetaman yang baik

f. Perhatikan kalau ada benda yang keras seperti paku pada kayu pekerjaan yang mungkin mengganggu pengetaman.

g. Letakkan bidang kayu yang sudah rata dan lurus pada meja mesin dan doronglah dengan dorongan yang cukup teratur dan lurus sampai berjalan sendiri ditarik oleh rol penarik.

h. Ulangi pengetaman ini sampai selesai. Tiap menaikkan meja maksimal 4 mm.

i. Matikan mesin apabila telah selesai.

Lembar latihan 6.1. Guna dari mesin bor tekan adalah untuk:

a. Membuat lubangb. Mengamplasc. Dapat juga untuk menggerinda dan mengerjakan profil pada

pinggir kayu2. Bagian-bagian dari mesin bor tekan:

a. Tiang dari bajab. Mejac. Motord. Tangan-tangan untuk menekan mata bore. Roda penggerak meja kek kiri dan ke kananf. Roda penggerak meja maju ke muka dan mundur ke belakangg. Pengatur dalam pengeboranh. Stop kontaki. Stop blok.

3. Perlengkapan yang diperlukan dari mesin bor tekan: a. Mata bor dan kunci pemegangb. Bermacam-macam sumbu bor

MODUL KYU BGN 102 (1) A 72

Page 73: modul mesin stationer 2.docx

c. Perlengkapan lubang persegi4. Langkah-langkah untuk membuat lubang persegi:

a. Siapkan kayu pekerjaan dan lukis sesuai pengeboranb. Pasang rangka pemegang pahat pada tempatnyac. Pasang pahatnya pada rangka bersama mata bor dengan

diberi kebebasan bagian bawah 8 mm rangka dengan pahatnya dan kencangkan sedikit agar tidak jatuh

d. Masukan mata bor sesuai dengan pahatnyae. Buka sekrup pemegang pahat dan naikkan pahatnya hingga

rapat pada rangka pemegangnya, kemudian kencangkan kembali pada kedudukkan pahat sejajar dengan pengamat

f. Pasang kayu pekerjaan pada mesing. Atur batang penentu dalamnya pemakanan sesuai dengan

kebutuhanh. Juga penentu gerakkan meja ke samping kiri dan ke kanani. Jalankan mesin, dahulukan pemotongan dada lubang, baik

dada sebelah kiri maupun dada sebelah kananj. Kerjakan pembuatan lubang sampai selesaik. Matikan mesin bila telah selesai

5. Langkah-langkah untuk membuat lubang tembus sebagai berikut: a. Pasang mata bor pada tempatnya dan kemudian kuncib. Siapkan kayu pekerjaan dengan pusat lubang yang telah

dibuatc. Letakkan kayu pekerjaan pada meja mesin dan kencangkan

klem pemegang kayu pekerjaand. Atur kedudukan mata bor dengan kayu pekerjaane. Stel dalamnya pengeboran sampai dengan ujung mata borf. Bila lubang yang akan dibuat tembus, maka pasang papan

kayu sebagai alas agar mata bor tidak mengenai meja dan kayu pekerjaan tidak rusak

Lembar latihan 7.1. Bagian-bagian pokok dari mesin shaper adalah:

a. Pisau dan sumbu shaperb. Pengantar meja muka dan belakangc. Tutup pengaman pisaud. Pengatur jalannya mesine. Roda pengatur naik turunnya pisauf. Stop kontak.

2. Langkah penyetelan pisau mesin shaper sebagai berikut: g. Dengan cara mengukur ketinggian pisau terhadap meja dan

keluarnya pisau terhadap papan pengantarh. Kemudian cek penyetelan tersebut dengan memakai kayu

percobaan. 3. Jenis pekerjaan yang bisa diselesaikan dengan mesin shaper:

Membuat profil, alur, lidah, sponing, alur kapur dan lain-lain4. Kalau kita menshaper kepala kayu menggunakan alat bantu

sejenis push stick sebab dapat dipakai sebagai pengantar

MODUL KYU BGN 102 (1) A 73

Page 74: modul mesin stationer 2.docx

5. Kalau tudung pengaman tatal tidak dipasang tatal akan berhamburan, akan mengganggu pekerjaan

Lembar latihan 8: 1. Maksud utama dari perawatan mesin-mesin kerja kayu adalah

agar umur pemakaian dari mesin-mesin kayu sesuai dengan yang direncanakan, bahkan lebih lama dari masa pemakaian yang direncanakan tersebut

6. Maksud dari mengasah mata pisau mesin ketam adalah menghaluskan bidang bevel, sehingga mata pisau ketam betul-betul tajam, lurus, halus dan menghilangkan bram bekas batu gerinda dengan menggunakan batu gosok/batu gerinda dan minyak oli

7. Akibat dari pemakanan gerinda yang terlalu besar pada penajaman psau ketam penebal/perata adalah pisau akan terbakar dan tidak akan lurus dan sifat ketajamannya akan berkurang

8. Besarnya sudut penajaman pisau mesin ketam adalah antar 25 – 30 derajat

9. Langkah-langkah penajaman pisau ketam perata atau penebal: a. Pasang pisau ketam pada penjepit/klem pembawa dengan hati-

hatib. Stel ketinggian/posisi pisau ketam, sehingga seluruh muka

sama atau bidang bevelnya hampir menyentuh batu gerindac. Kencangkan semua penjepit daun pisau ketamd. Atur kemiringan bevel pisaue. Hidupkan mesin gerinda dan siapkan pendinginnyaf. Gerakkan penjepit pisau atau klem pembawa dari ujung pisau

yang satu sampai ujung pisau yang lain (ke kanan dan ke kiri)g. Atur makannya gerinda (majukan gerinda) pada pisau sedikit

demi sedikith. Beri pendingin dengan air (dengan menggunakan kuas) agar

pisau tidak terbakar/panasi. Lakukan langkah 6, 7 dan 8 sedemikian kali sehingga pisau

menjadi tajam semuaj. Matikan mesin gerindak. Mundurkan gerinda (menjauhi pisau)l. Lepaskan pisau dari penjepit/klemm. Bersihkan pisau ketam perata/penebal dari bram-bram dengan

menggunakan batu asal dan oli.

MODUL KYU BGN 102 (1) A 74

Page 75: modul mesin stationer 2.docx

B. INSTRUMEN PENILAIAN LEMBAR KERJA

MODUL KYU BGN 102 (1) A 75

Page 76: modul mesin stationer 2.docx

25

BAB IV PENUTUP

Setelah peserta diklat menyelesaikan kegiatan pembelajaran pada modul ini dan telah dinyatakan lulus oleh guru dalam mengerjakan soal-soal yang ada dalam lembar kerja untuk setiap kegiatan belajar, maka siswa dapat meminta kepada guru atau instruktur untuk dilakukan ujian akhir modul atau uji kompetensi khusus untuk sub kompetensi “Mengoperasikan alat mesin tetap didalam membuat pekerjaan konstruksi kayu’”.

MODUL KYU BGN 102 (1) A 76

Page 77: modul mesin stationer 2.docx

Untuk pelaksanaan uji kompetensi ini guru/instrukur dapat melibatkan pihak industri, lembaga terkait atau praktisi di lapangan agar memperoleh pengakuan.Bila siswa dinyatakan kompeten dalam menyelesaikan modul ini, maka berhak memperoleh surat tanda lulus dan dapat melanjutkan ke modul berikutnya.

Namun bila ternyata dinyatakan belum kompeten, siswa harus mengulanginya. Selanjutnya akan diuji kembali, dimungkinkan bisa beberapa kali hingga siswa tersebut dinyatakan lulus.

DAFTAR PUSTAKAAminuddin. 2000. Mesin Portable dan Statis. Jakarta : Gema Gempita.Dalih. S.A. 1978. Petunjuk Pengerjaan Kayu 1. Jakarta: Depdikbud.Dodong Budiyanto. 1995. Mesin Tangan Industri Kayu. Semarang : Pika.Lerch. 1995. Pengerjaan Kayu Secara Masimal. Semarang : Pika.Ross C. Cramlet. 1995. Woodwork Visualized. USA ; The United Status of America.Rahmat Daryudi. 1997. Mesin Statis Pengerjaan Kayu. Bandung : TEDC.

MODUL KYU BGN 102 (1) A 77

Page 78: modul mesin stationer 2.docx

MODUL KYU BGN 102 (1) A 78