Modul Pelatihan Matlab

MODUL PELATIHAN MATLAB (INTRODUCE AND BASIC)

LAB. MANUFAKTUR

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS INDONESIA

2008

Pelatihan MATLAB lab. Manufaktur DTM FTUI

1

MODUL PELATIHAN MATLAB

Modul ini berisi tentang pengenalan dan juga cara – cara pengoperasian MATLAB

serta dilengkapi dengan panduan cara pemograman MATLAB secara umum.

Pendekatan yang dilakukan dalam modul ini adalah dengan menggunakan contoh –

contoh pemrograman dengan menggunakan MATLAB dengan disertai penjelasan

tentang program tersebut. Secara umum materi yang akan diberikan dalam modul ini

adalah sebagai berikut:

Sintak dasar dan control flow

Teknik membangun data

Teknik manipulasi data array

Interaksi input output user

Interaksi dengan file input/output

Visualisasi data 2D dan 3D

Pemrograman Windows

Tujuan MODUL

Modul ini dibuat dengan tujuan untuk mempermudah pembelajaran MATLAB dan

memberikan pemahaman dasar mengenai pemrograman dengan menggunakan

MATLAB.


2

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Sekilas MATLAB

MATLAB berasal dari 2 kata yaitu Matrix dan Laboratory. MATLAB seperti halnya

C dan C++ merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Namun MATLAB

merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang lebih mudah digunakan.

MATLAB memberikan sistem interaktif yang menggunakan konsep array/matik

sebagai standar varialbel elemennya tanpa membutuhkan pendeklarasian array seperti

bahasa pemrograman lainnya. MATLAB banyak digunakan dalam lingkungan

pendidikan dan penelitian sebagai alat pemrograman standar.

I.2 Lingkungan Kerja MATLAB

Sebelum menggunakan MATLAB pastikan MATLAB sudah ter-install pada

komputer. Saat me-running MATLAB akan muncul beberapa lingkungan kerja

MATLAB yang terpadu. Lingkungan terpadu ini terdiri atas beberapa window yang

memiliki kegunaan masing-masing. Setiap membuka aplikasi MATLAB maka akan

muncul beberapa window. Semuanya ini dapat ditutup kecuali command window.

Pada wimdow ini digunakan sebagai lingkungan kerja MATLAB. Untuk lebih

jelasnya berikut adalah wondow yang terdapat pada MATLAB:

Window Utama MATLAB


3

Window ini adalah window induk yang melingkupi seluruh lingkungan kerja

MATLAB. Pada beberapa program MATLAB ada perbedaan tampilan.

Launch Pad Window

Window ini mulai ada pada MATLAB versi 6, berfungsi sebagai penuntun bagi

pemakai dalam memilih opsi yang telah disediakan langsung pada MATLAB.

Workspace Wimdow


4

Window ini berfungsi sebagai navigator bagi pemakai dalam menyediakan informasi

mengenai variabel yang sedang aktif dalam workspace saat pemakaian. Workspace

adalah suatu lingkungan abstrak yang menyimpan seluruh variabel dan perintah yang

pernah digunakan selama pengunaan MATLAB berlangsung.

Current Directory Wmdow

Berfungsi sebagai browser direktory aktif, yang serupa dengan window explorer.

Command History

Berfungsi sebagai penyimpanan perintah yang pernah dikerjaan pada suatu

workspace.


5

Command Window

Merupakan window yang penting. Pada window ini dituliskan berbagai sintak dan

perintah pemrograman MATLAB. Window ini merupakan tempat interaksi kita

dengan MATLAB.

Matlab Editor

Window ini berfungsi untuk membuat program MATLAB. Untuk dapat

memunculkan window ini pada MATLAB dengan mengetik ”edit” pada command

window MATLAB.


6

I.3 Cara Bekerja dengan MATLAB

MATLAB dapat langsung digunakan dengan mengetik perintah pada command

window. Cara ini biasa digunakan untuk pengerjaan fungsi – fungsi secara langsung

dan sederhana.

Contoh:

Cara ini memiliki kelemahan bila banyak variabel yang berubah maka penggantian

akan dilakukan dengan manual.

Cara lain menggunakan MATLAB adalah dengan menggunakan M file. Cara ini

merupakan cara yang sangat efektif dan handal dalam melakukan berbagai jenis


7

pemrograman. Dengan cara ini maka kita akan lebih mudah mengevaluasi perintah

secara keseluruhan tanpa harus mengganti skrip.

Contoh:

Ketik pada MATLAB editor seperti di bawah ini. Lalu save dengan nama latihan01

Maka akan muncul pada command window

Jika tidak muncul maka berarti diretory penyimpan m file salah. Ganti diretory di

tempat m file program disimpan.

Yang perlu diperhatikan dalam penulisan pada editor adalah pemberian nama variable

tidak boleh sama dengan nama-nama default yang telah dikenal MATLAB. Jika tidak

maka akan terjadi overlaping yang mengakibatkan program tidak akan jalan.


8

BAB II

SINTAK DASAR MATLAB

II.1 Variabel dan Operasi Matematika

Seperti bahasa pemrograman pada umumnya, MATLAB juga memiliki metoda dan

simbol tersendiri dalam penulisannya. Tipe data yang dikenal dalam pemrograman

MATLAB hanya 2 numeric dan string. Tidak seperti bahasa pemrograman lain, dalam

pemrograman MATLAB tidak dibutuhkan deklarasi eksplisit yang menyatakan tipe

data, karena MATLAB memiliki kemampuan tersendiri untuk mengenali tipe data

yang dimasukan oleh pemrogram pada setiap variabelnya, dan dapat secara dinamis

mengganti tipe data tersebut pada waktu yang relatif bersamaan tanpa adanya

kesalahan. Namun demikian ada beberapa hal penting ayng harus diperhatikan dalam

penulisan sintak, yaitu:

1. penamaan variabel bersifat case censitif, artinya MATLAB akan

membedakan adanya huruf besar dan kecil.

2. panjang nama variabel tidak dapat melebihi 31 karakter

3. penamaan variabel harus diawali dengan huruf tidak dengan bilanga atau

simbol lainnya.

II.2 Cara Penulisan Variabel

Penulisan variabel disesuaikan dengan jenis data yang akan diolah, yaitu:

1. data numerik tunggal

cara penulisan

a = 12

diterjemahkan dalam MATLAB

a = 12

2. data numerik berdimensi banyak (array)

cara penulisan

a = [12 30;10 20]

diterjemahkan


9

a =

12 30

10 20

3. data string / teks

cara penulisan

>> a=’ali’

Diterjemahkan

a =

ali

beberapa hal penting dalam penggunaan perintah MATLAB

tanda (;) pada akhir command menunjukan hasil command tidak tampil

pada layar.

Tanda ([]) digunakan untuk penulisan batas bawah dan batas akhir

elemen matrik.

Tanda (;) dalam deklarasi matrik digunakan untuk pemisahan antar

baris dan kolom.

Tanda (,) dalam deklarasi matrik berarti sama dengan spasi atau

pemisah antar elemen dalam satu baris matrik.

Cara Mengakses Variabel

Secara default MATLAB mengenali variabel yang digunakan sebagai matrik/array.

Maka untuk variabel yang memiliki elemen lebih dari satu, pengalamatan setiap

elemen variabel pada MATLAB memakai notasi berikut:

Variabel (baris ke, kolom ke)

Untuk ilustrasi cara penggunaannya, buatlah pada command window sebuah matrik A

berdimensi 3x3:

>> a = [1 2 3; 2 3 4; 3 4 5]

a =

1 2 3

2 3 4

3 4 5


10

Cara mengakses elemen tunggal adalah sebagai berikut:

>> a (2,3)

ans =

4

Artinya pengaksesan pada baris 2 kolom 3

Cara mengakses elemen pada baris tertentu:

>> a = ( 2,: )

ans =

2 3 4

Artinya mengakses elemen baris kedua dari variabel a. Tanda : berarti semua kolom.

Hal yang sama dilakukan untuk mengakses elemen pada kolom tertentu.

Cara mengakses beberapa elemen sekaligus pada baris dan kolom:

>>a = (1:2 , 2:3)

ans =

2 3

3 4

Artinya pengaksesan elemen dari baris ke 1 sampai 2 dan elemen dari kolom ke 2

sampai 3 dari variabel a.

Operasi Matematika

Operasi matematika dalam MATLAB sangat sederhana, sama halnya dengan

memakai kalkulator. Berikut adalah tabel operator matematika yang digunakan dalam

pemrograman MATLAB.

OPERASI SIMBOL CONTOH

Penjumlahan + A + B

Pengurangan - A – B

Perkalian * A * B

Pembagian / atau \ A / B atau A\B

Perpangkatan ^ A^B


11

Pengetahuan tentang Matrik adalah suatu hal yang sangat mendasar dalam

pemrograman MATLAB. Karena semua pola operasi matematika akan dikembalikan

dalam pola operasi matrik. Sebagai contoh adalah ketika melakukan deklarasi variabel

a yang diisi dengan nilai 5 adalah sebagai berikut:

>>a = 5

ans =

5

Maka secara otomatis MATLAB akan mengenal variabel a sebagai sebuah matrik

dengan dimensi 1x1. lihat pembuktian dibawah

>>a (1,1)

ans =

5

Perbedaan akan sangat terasa ketika melakukan operasi yang melibatkan perkalian

dan pembagian. Sebgai contoh lihat penyelesaian dibawah:

>>pjg = 5;

>>lbr = 6;

>>luas = pjg*lbr;

Luas =

30

Jika panjang dan lebar terdapat banyak elemen maka akan terjadi

Eror tersebut terjadi karena tidak terpenuhinya syarat perkalian matrik. Maka agar

sesuai dengan yang dimaksud adalah sebagaiberikut:


12

Penggunaan titik dimaksudkan perkalian antar elemen pada data panjang dengan

lebar. Keputusan penggunaan titik sesuai dengan kebutuhan dalam program.

Operasi Bilangan Kompleks

Kelebihan dari MATLAB adalah kemampuannya dalam mengolah data bilangan

kompleks tanpa membutuhkan deklarasi variabel khusus. Berikut adalah cara

mendeklarasikan variabel bilangan kompleks.

Kesimpulannya, tidak ada perbedaan menggunakan pengenal i atau j untuk bilangan

kompleks. Untuk keperluan perhitungan matematika tidak dibutuhkan fungsi khusus,

misalnya sebagai berikut:


13

Sedangkan untuk kebutuhan pemisahan nilai real dan imajiner dapat dengan mudah

dilakukan, misalnya:

Bentuk kompleks a + bi dalam aritmatika bilangan kompleks adalah bentuk

rectangular, sedangkan bentuk polar dari bilangan kompleks tersebut direalisasikan

dengan Magnitude dan sudut. Konversi rectangular ke polar dalam MATLAB

dipenuhi melalui fungsi abs dan angle.


14

Fungsi Matetmatika Umum

Berikut adalah daftar fungsi matematika yang disediakan MATLAB.

FUNGSI TRIGONOMETRI DESKRIPSI

acos Invers kosinus

acosh Invers hiperbola kosinus

acot Invers kotangen

acoth Invers hiperbola kotangen

acsc Invers kosekan

acsch Invers hiperbola kosekan

asec Invers sekan

asech Invers hiperbola sekan

asin Invers sinus

asinh Invers hiperbola sinus

atan Invers tangen

atanh Invers hiperbola tangen

acos Kosinus

acosh Kosinus hiperbola

cot Kotangen

coth Kotangen hiperbola

csc Kosekan


15

csch Kosekan hiperbola

sec Sekan

sech Sekan hiperbola

sin Sinus

sinh Sinus hiperbola

tan Tangen

tanh Tangen hiperbola

Berikut adalah contoh penggunaan fungsi trigonometri:

1. pada command window ketik edit,lalu enter

2. maka akan muncul MATLAB editor. Lalu keti sebagai berikut

3. simpan di direktori dengan nama latihan02

4. lalu ketik latihan02 pada command window

5. maka akan muncul


16

Fungsi matematika lainnya:

FUNGSI EKSPONENSIAL DESKRIPSI

Exp Eksponensial

Log Logaritma natural

sqrt Akar pangkat

Input dan Output Program Dinamis

Program dinamis maksudnya program yang interaktif yaitu setiap ingin menggunakan

data baru tidak perlu mengganti skrip. MATLAB menyediakan fasilitaws untuk dapat

berinteraksi langsung dengan program tanpa harus merubah skrip. Fungsi yang

dimaksud adalah input. Lihat penulisannya sbb:

Variabel = input (’string ditampilkan’);

Dan untuk menampilkan output program ke layar, MATLAB menyediakan funsi disp.

Disp = (’string ditampilkan’);

Untuk lebih jelas lihat contoh:


17

HASILNYA=> Control Flow

Sama sepeti bahasa yang lainnya pada matlab banyak tipe command yang

mengkondisikan sesuatu data. Contohnya adalah sbb:

Iterasi terkondisi (while...end)

Sintak iterasi ini digunakan untuk melakukan pengulangan proses tanpa diketahui

jumlah pengulangannya. Iterasi ini hanya berhenti melakukan pengulangan ketika

mencapai syarat tertentu. Cara penulisannya adalah sbb:

While syarat

Perintah –perintah end


18

Untuk lebih jelasnya ikuti contoh berikut:

HASILNYA

Kondisional nilai relatif (if...elseif…else…end)

Sesuai dengan namanya kegunaannya untuk syarat dalam interval tertentu. Cara

penulisannya sbb:

if syarat1 Perintah –perintah elseif syarat2 else perintah -perintah end


19

Untuk lebih jelas lihat contoh:

HASILNYA Kondisi nilai absolut (switch...case...otherwise...end)

Sintak ini digunakan untuk memilih kasus yang dimaksud untuk syarat dengan nilai

yang tidak berada dalam interval tertentu. Cara penulisannya sbb:

swicth variabel11 case value1 perintah-perintah case value2 perintah-perintah . . . Otherwise perintah-perintah end


20


21

BAB III

TEKNIK MANIPULASI DATA

III.1 Cara Manipulasi Data

MATLAB menyediakan cara teknik pemilihan dan manipulasi data dengan

menggunkan sintak yang tersedia. Dengan begitu kita dapat menentukan data yang

kita inginkan. Lihat contoh-contoh berikut:

Data dengan elemen yang telah ditentukan.

Vektor kolom

Vektor baris

matrik

Data dengan batas awal dan batas akhir.


22

Data dengan increment.

Data denganjumlah yang ditentukan.

Data log.

Membangun matrik standar.


23

Data random.


24

Mengubah orientasi data dengan transpos.

Menempelkan data pada baris/kolom.


25

Teknik pengurutan data.

Teknik menyeleksi data.


26

BAB IV

VISUALISASI MATLAB

IV.1 Teknik Visualisasi 2D

MATLAB selain untuk program juga dapat digunakan untuk menampilkan grafik baik

itu 2D atau 3D. Untuk dapat membuat grafik pada MATLAB sebenarnya tidak sulit.

Penampilan grafik pada MATLAB hanya menggunakan comand plot. Berikut adalah

contoh penggunaan sederhana.

Grafik tersebut terlihat polos tanpa keterangan. Untuk memberikan keterangan grafik

beri command title dan label serta grid bila perlu.


27

Grafik juga dapat diganti warna serta jenis garisnya. Contohnya sbb:


28

Berikut ini adalah tabel sintak yang dipakai dalam editing grafik pada MATLAB.

Selain grafiknya font pada legenda grafik juga dapat diedit. Sintaknya adalah sbb:

set(gca,’color’,[R G B],’font property’,value)

title(‘teks’,’color’,[R G B],’font property’,value)

xlabel(‘teks’,’color’,[R G B],’font property’,value)

ylabel(‘teks’,’color’,[R G B],’font property’,value)

hasilnya adalah berikut ini.


29

Berikut ini adalah tabel yang digunakan untuk font properti pada MATLAB.

FONT PROPERTY VALUE

fontname Arial, times news roman, dll.

fontweight Bold, normal

fontsize 1,2,3,.....,30

fontangel Italic,normal.

Selain hal tersebut. Grafik juga dapat ditampilkan dengan cara overlay. Maksudnya

adalah penampilan lebih dari satu grafk dalam plot yang sama. Sintaknya adalah sbb:

Plot(x1,y1,simbol1,x2,y2,simbol2,……,dst)

Atau dengan cara lain yaitu fungsi hold on. Sintaknya adalah sbb:

Plot(x1,y1,simbol1); hol on;

plot(x2,y2,simbol2); hol on; dst…..

MATLAB juga mempunyai kemampuan langsung menampilan visualisasi 2D. Sintak

– sintak yang dipakai adalah bar, stem, stairs.


30

IV.2 Visualisasi Data 3D

Visualisasi data 3D merupakan penampilan data dalam bidang x,y,z. Sintak – sintak

editing grafiknya sama dengan 2D. Namun sintak untuk membuat grafik 3D adalah

plot3(x,y,z); . Berikut ini adalah contoh cara ploting 3D:

Fungsi mesh.

Fungsi interpolasi (surf)

>> [x,y]=meshgrid(-3:0.25:3); >> z=peaks(x,y); >> plot3(x,y,z)

>> [x,y]=meshgrid(-3:1:3); >> z=peaks(x,y); >> surf(x,y,z)


31

>> [xi,yi]=meshgrid(-3:0.25:3); >> zi1=interp2(x,y,z,xi,yi,’nearest); >> surf(xi,yi,zi1)

>> zi2=interp2(x,y,z,xi,yi,’bilinear’); >> surf(xi,yi,zi2)


32

>> zi3=interp2(x,y,z,xi,yi,’bicubic’); >> surf(xi,yi,zi3)


33

BAB V

PEMROGRAMAN GUI

V.1 Pendahulan GUI

GUI (Graphic User Interface) merupakan salah satu fitur yang terdapat pada

MATLAB untuk dapat membuat suatu tampilan program lebih menarik, atraktif, dan

juga efektif. Dengan adnay GUI maka kita dapat menggunakan program yang kita

buat secara langsung dengan tampilan yang lebih mudah dipahami. Penggunaan GUI

pada MATLAB tidak sulit, karena MATLAB telah menyediakan komponen –

komponen standar untuk pemrograman window. Unutk dapat menggunakan

komponen – komponen tersebut kita harus memahami konsep pemrograman berbasis

objek di matlab dengan benar. Berikut ini adalah penjelasannya.

Penjelasan diagram di atas adalah sebagai berikut: setipa objek yang akan digunakan

harus diposisikan pada objek parentnya. Misalnya pushbotton harus diletakan pada

objek figure sebagai parentnya. Sintak umum untuk menggunakan objek pada

program MATLAB adalah :

SCREEN

FIGURE

UI CONTROL

SCRIPT STYLE

AXES UI MENU

PARENT

CHILDREN


34

objHandle = Objek ([propety objek],[properti value]);

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat langsung pada contoh yang akan di buat pada bab

ini.

V.2 Objek pada GUI

Objek GUI pada MATLAB yang paling sering digunakan adalah sebagai berikut:

Objek Figure

Figure adalah objek tertinggi dalam pemrograman window. Objek ini dapat di akses

dengan sintak sebagai berikut:

Contoh pemakaian:

Objek UI Control

Nama = figure ( ‘color’,[r g b],… ‘menubar’,<’figure’|’none’>,… ‘units’,<’points’|’pixel’>,… ‘position’,[left top width height],.. ‘resize’,<’on’|’off’>,… ‘numbertitle,<’on’|’off’>,… ‘name’,[teks window],… ‘window style’,<’normal’|’modal’>);

Win1 = figure ( ‘color’,[.8 .8 .9], ‘menubar’,’none’, ‘units’,’points’, ‘position’,[100 150 500 300], ‘resize’,’off’, ‘numbertitle,’off’, ‘name’,’latihan programing window’);


35

Objek UI control objek yang kita gunakan untuk berinteraksi dengan program. Objek

ini berisi komponen yang dibutuhkan unutk mendeasain form unutk media interaksi.

Sintak untuk mengaksesnya adalah sebagai berikut:

Contoh :

Pada style dipilih push button. Namun MATLAB menyedikan bermacam style yaitu:

Nama = uicontrol ( ‘parent’,[nama figure],..

‘style’,[komponen],… ‘units’,<’points’|’pixel’>,… ‘listboxtop’,0,…

‘position’,[left top width height],.. ‘string’,[teks pada objek],… ‘callback’,[MATLAB skrip]);

Edit1 = uicontrol ( ‘parent’,win1,

‘style’,’pushbutton’, ‘units’,’points’, ‘fontname’,’arial’, ‘fontsize’,10,

‘position’,[110 140 100 15], ‘string’,[exit], ‘callback’,’close’);


36

Objek UI Menu

Objek ui menu pada dasarnya mirip dengan ui control khususnya pada komponen

push button. Seperti namanya kegunaan objek ui menu adalah untuk membuat menu

pada program window. Berikut adalah sintak untuk menampilkan ui menu.

Contohnya:

Objek Axes

Objek ini sangat penting untuk visualisasi data pada MATLAB. Tanpa menggunakan

objek axes kita tidak dapat menampilkan hasil eksekusi fungsi plot, mesh, contour,

dan lainnya. Sintak umumnya adalah:

Nama = uimenu (‘parent’,[nama figure],… ‘label’,[teks menu],… ‘callback’,[MATLAB SKRIP]);

Menu1 = uimenu (‘parent’,win1 ‘label’,’Program’; Menu11 = uimenu (‘parent’,win1 ‘label’,’kalkulator’;

‘callback’,’skrip latihan’);


37

Untuk lebih jelasnya coba ikuti contoh premrograman GUI berikut ini:

----------------------------------------------------------------------------------------------------

% MATLAB GUI kalkulator % by vrickoh clear all; clc; win1 = figure(... 'units','points',... 'position',[130 190 400 200],... 'color',[.9 .9 .9],... 'menubar','none',... 'resize','off',... 'numbertitle','off',... 'name','oto'); frame1 = uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[0 0 400 65],... 'backgroundcolor',[.3 .3 .3],... 'style','frame'); label1 = uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[40 170 320 20],... 'backgroundcolor',[.8 .8 .9],... 'style','text',... 'string','KALKULATOR',... 'fontname','verdana',... 'fontsize',12,... 'fontweight','bold',... 'foregroundcolor',[0 0 0]); label2 = uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[30 140 100 15],... 'backgroundcolor',[.3 .8 .9],... 'style','text',... 'string','ANGKA ke 1',... 'fontname','arial',...

nama = axes (‘parent’,[objek parent],... ‘units’,<’points’|’pixel’>,... ‘xgrid’,’on/off’,.. ‘ygrid’,’on/off’,... ‘xcolor’,[r g b],... ‘ycolor’,[r g b],... ‘fontsize’,[numerik],.. ‘color’,[r g b]);


38

'fontsize',10); label3 = uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[30 120 100 15],... 'backgroundcolor',[.3 .8 .9],... 'style','text',... 'string','ANGKA ke 2',... 'fontname','arial',... 'fontsize',10); label4 = uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[30 90 100 15],... 'style','text',... 'string','sama dengan',... 'fontname','arial',... 'fontweight','bold',... 'fontsize',10); %data inputan yang akan dipanggil %angka ke 1 edit1 = uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[130 140 60 15],... 'backgroundcolor',[1 1 1],... 'style','edit',... 'string','0',... 'fontname','arial',... 'fontsize',10); %angka ke 2 edit2 = uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[130 120 60 15],... 'backgroundcolor',[1 1 1],... 'style','edit',... 'string','0',... 'fontname','arial',... 'fontsize',10); %sama dengan edit3 = uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[130 90 60 15],... 'backgroundcolor',[1 1 1],... 'style','edit',... 'string','0',... 'fontweight','bold',...


39

'fontname','arial',... 'fontsize',11); %pengeditan tombol operasi tomtambah = uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[30 40 80 15],... 'style','pushbutton',... 'callback','otoa',... 'string','tambah',... 'fontname','arial',... 'fontsize',10); tomkurang = uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[110 40 80 15],... 'style','pushbutton',... 'callback','otob',... 'string','kurang',... 'fontname','arial',... 'fontsize',10); tomkali = uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[190 40 80 15],... 'style','pushbutton',... 'callback','otoc',... 'string','kali',... 'fontname','arial',... 'fontsize',10); tombagi = uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[270 40 80 15],... 'style','pushbutton',... 'callback','otod',... 'string','bagi',... 'fontname','arial',... 'fontsize',10); tomclose = uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[270 20 80 15],... 'style','pushbutton',... 'string','close',... 'fontname','arial',... 'fontsize',10,... 'callback','close');


40

Program di atas merupakan proram kalkulator sederhana. Pada bagian pengeditan

tombol operasi merupakan pemanggilan kembali fungsi yang telah kita buat

sebelumnya. Fungsi tersebut yaitu otoa, otob, otoc, otod. Fungsi ini berisi sintak untuk

opreasi hitung tambah, kurang, kali, dan bagi. Isi programnya adalah sebgai berikut:

Program – program ini di save pada satu direktori, yang kemudian akan dipanggil pada window parentnya. Setelah dipanggil maka akan tampak seperti ini

Contoh pembuatan grafik pada GUI: Ketik program di bawah ini pada m editor: % -------------------------------- % Program Latihan grafik GUI % Matlab Window Programming % vrickoh % -------------------------------- clear all; clc; win1=figure(... 'units','points',... 'position',[100 150 500 300],... 'color',[.8 .8 .9],...


41

'menubar','none',... 'resize','off',... 'numbertitle','off',... 'name','Latihan 25 : Window Programming'); frame1=uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[0 270 500 50],... 'backgroundcolor',[.3 .3 .4],... 'style','Frame'); frame1=uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[0 0 500 60],... 'backgroundcolor',[.3 .3 .4],... 'style','Frame'); label1=uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[150 270 200 20],... 'backgroundcolor',[.3 .3 .4],... 'style','Text',... 'horizontalalignment','left',... 'string','Hitung Trigonometri',... 'fontname','arial',... 'fontsize',12,... 'fontweight','bold',... 'foregroundcolor',[1 1 1]); label2=uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[10 140 100 15],... 'backgroundcolor',[.8 .9 .9],... 'style','Text',... 'string','Sudut Awal',... 'fontname','arial',... 'fontsize',10); label3=uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[10 120 100 15],... 'backgroundcolor',[.8 .9 .9],... 'style','Text',... 'string','Sudut Akhir',... 'fontname','arial',... 'fontsize',10); label4=uicontrol('parent',win1,... 'units','points',...


42

'position',[10 100 100 15],... 'backgroundcolor',[.8 .9 .9],... 'style','Text',... 'string','Interval Sudut',... 'fontname','arial',... 'fontsize',10); label5=uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[10 80 100 15],... 'backgroundcolor',[.8 .9 .9],... 'style','Text',... 'string','Buat Grafik',... 'fontname','arial',... 'fontsize',10); edit1=uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[110 140 100 15],... 'backgroundcolor',[1 1 1],... 'style','Edit',... 'string','0',... 'fontname','arial',... 'fontsize',10); edit2=uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[110 120 100 15],... 'backgroundcolor',[1 1 1],... 'style','Edit',... 'string','0',... 'fontname','arial',... 'fontsize',10); edit3=uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[110 100 100 15],... 'backgroundcolor',[1 1 1],... 'style','Edit',... 'string','0',... 'fontname','arial',... 'fontsize',10); popup1=uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[110 85 100 10],... 'backgroundcolor',[1 1 1],... 'style','popupmenu',... 'string','Sinus|Cosinus|Sinus Dan Cosinus',... 'fontname','arial',...


43

'fontsize',10); grafik1=axes('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[250 80 240 180],... 'xgrid','on',... 'ygrid','on',... 'xcolor',[0.4 0 .15],... 'ycolor',[0.4 0 .15],... 'fontsize',8,... 'color',[1 1 1]); tomproses=uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[250 40 80 15],... 'style','pushbutton',... 'callback','trigonoa',... 'string','Proses',... 'fontname','arial',... 'fontsize',10); tomtutup=uicontrol('parent',win1,... 'units','points',... 'position',[400 40 80 15],... 'style','pushbutton',... 'string','Tutup',... 'fontname','arial',... 'fontsize',10,... 'callback','close'); Pada program di atas belum dapat dijalankan karena belum ada rumusnya. Seperti

mobil hanya baru ada bodinya saja tapi tidak ada mesin. Sekarang akan dibuat

mesinnya. Pembuatan program dilakukan di m file juga dan di save pada direktori

yang sama. Berikut adalah contoh programnya.

% ------------------------------------- % Program Trigonometri Untuk Latihan 25 % ------------------------------------- awal=str2num(get(edit1,'String')); akhir=str2num(get(edit2,'String')); interval=str2num(get(edit3,'String')); x=[awal:interval:akhir]; pilihan = get(popup1,'Value'); switch pilihan case 1 y=sin(x*pi/180);


44

set(win1,'CurrentAxes',grafik1); plot(x,y,'*r'); case 2 y=cos(x*pi/180); set(win1,'CurrentAxes',grafik1); plot(x,y,'*r'); case 3 y1=sin(x*pi/180); y2=cos(x*pi/180); set(win1,'CurrentAxes',grafik1); plot(x,y1,'*r'); hold on; plot(x,y2,'ob'); hold off; end; set(grafik1,... 'xgrid','on',... 'ygrid','on',... 'xcolor',[0.4 0 .15],... 'ycolor',[0.4 0 .15],... 'fontsize',8,... 'color',[1 1 1]); Setelah selesai save program dengan nama trigonoa. Lalu coba jalankan lagi program

trigono. Maka akan terlihat tampilan seperti berikut;

Modul Pelatihan Matlab

Documents

Transcript of Modul Pelatihan Matlab