Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

26
Hafsyah Siti Zahara 10670004 Tri Karunia M . 10670025 Istinganah 10670049 Indah Setia Lestari 10670055 Miftahkhur Rosyadi 10670056

description

modul pembelajaran berbasis learning cycle 5E

Transcript of Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Page 1: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Hafsyah Siti Zahara 10670004

Tri Karunia M . 10670025

Istinganah 10670049

Indah Setia Lestari 10670055

Miftahkhur Rosyadi 10670056

Page 2: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

i

DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………………….................. i Daftar isi………………………………………………………………………………………….................... ii

Pembahasan Sifat Koligatif Larutan……………………………………………………………………….................... Kegiatan 1. Titik Didih Larutan………………………………………………………….................. Kegiatan 2. Penurunan Titik Beku……………………………………………………................... Kenaikan Titik Didih Larutan……………………………………………………………….................. Penurunan Titik Beku Larutan………………………………………………………….....................

1 2 4 6 10

Uji Kompetensi……………………………………………………………………………………................... 13

Kunci Jawaban……………………………………………………………………………………................... 19

Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………................... 22

Page 3: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

ii

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan modul pembelajaran berjudul “Sifat Koligatif Larutan” .

Modul ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengelolaan

Laboratorium Kimia. Modul ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak baik

secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu perkenankanlah penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Allah SWT. Yang telah meridloi pembuatan makalah dengan baik.

2. Dosen Mata Kuliah Pengelolaan Laboratorium Kimia.

3. Orang tua penulis yang telah memberikan dorongan dan motivasi

4. Teman-teman penulis yang telah memberikan bantuan kepada penulis

5. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

banyak membantu penulis dalam menyelesaikan modul pembelajaran ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan modul ini masih jauh dari sempurna. Untuk

itu, kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan modul sangat diharapkan.

Penulis berharap semoga modul ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca,

khususnya guna mengetahui sifat koligatif larutan.

Page 4: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

1

Standar Kompetensi:

Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non elektrolit dan elektrolit.

Kompetensi Dasar:

2. membandingkan antara sifat koligatif larutan non elektrolit dengan sifat koligatif larutan

elektrolit yang konsentrasinya sama berdasarkan data percobaan.

Alokasi Waktu:

Modul ini dapat diselesaikan dalam waktu 3x45 menit dengan perincian 2x45 menit praktik

dan 1x45 menit tatap muka.

Tahukah Kalian? (Engangement)

Tahukah kalian musim dingin di luar negeri? Musim dingin di luar negeri suhunya

bisa mencapai 0ºC atau di bawahnya. Airtermasuk air radiator (pendingin mesin) akan

membeku pada suhu tersebut. Penambahan etilen glikol CH2(OH)CH2(OH), meneybabkan air

dalam radiator mobil tidak membeku pada -5ºC (saat musim dingin) dan tidak mendidih pada

110ºC (saat musim panas). Perbandingan antara etilen glikol dan air yang tepat mempu

mempertahankan suhu larutan hingga -48ºC dasn 113ºC. Pada peristiwa di atas, etilen glikol

digunakan untuk menurunkan titik beku dan menaikan titik didih larutan.

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Page 5: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2

Kegiatan 1 (Eksplorasi)

Titik Didih Larutan

A. Tujuan

Mengamati titik didih larutan.

B. Alat dan Bahan

1. Alat: 2. Bahan:

a. Tabung reaksi a. Air suling

b. Gelas kimia 400 mL b. Aquades

c. Termometer (0 °C – 13 °C) c. Larutan urea 0,1 m dan 0,5 m

d. Pemanas spiritus d. Larutan NaCl 0,1 m dan 0,5 m

e. Kawat kasa

f. Kaki tiga

C. Cara Kerja

1. Masukkan air suling ke dalam gelas kimia 400 mL dan panaskan dengan pemanas

spiritus hingga mendidih.

2. Masukkan 10 mL aquades ke dalam tabung reaksi.

3. Masukkan tabung reaksi ke dalam air mendidih dalam gelas kimia di atas.

Perhatikan gambar berikut!

4. Amati dan catat perubahan suhu aquades dalam tabung reaksi setiap 15 detik

sampai diperoleh suhu tetap.

Page 6: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

3

5. Ulangi langkah 1 – 4 di atas untuk larutan urea 0,1 m dan 0,5 m, serta pada larutan

NaCl 0,1 m dan 0,5 m.

6. Hitung selisih titik didih dari titik didih aquades dengan titik didih larutan.

D. Hasil Percobaan

No. Larutan Titik Didih (⁰C) Selisih Titik Didih (⁰C)

1 Aquades

2 Urea 0,1 m

3 Urea 0,5 m

4 NaCl 0,1 m

5 NaCl 0,5 m

E. Analisa Data

Pertanyaan:

1. Bagaimana pengaruh besarnya molalitas terhadap kenaikan titik didih untuk larutan

yang sama?

2. Bagaimana pengaruh jenis zat (elektrolit atau nonelektrolit) terhadap titik didih

larutan dengan molalitas yang sama?

3. Apakah kesimpulan dari kegiatan di atas?

Jawaban:

1. .......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

2. .......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

3. .......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

Page 7: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

4

Kegiatan 2 (Eksplorasi)

Penurunan Titik Beku Larutan

A. Tujuan

Mengamati penurunan titik beku larutan.

B. Alat dan Bahan

1. Alat: 2. Bahan:

a. Tabung reaksi a. Aquades

b. Gelas kimia 400 mL b. Larutan glukosa 0,1 m dan 0,5 m

c. Termometer (-10 °C – 50 °C) c. Garam dapur (NaCl)

d. Spatula d. Es batu

C. Cara Kerja

1. Masukkan potongan-potongan kecil es batu ke dalam gelas kimia hingga 3/4 tinggi

gelas kimia. Kemudian tambahkan 10 sendok teh garam dapur. Campur es batu dan

garam dapur tersebut. Campuran ini kita sebut campuran pendingin.

2. Isilah tabung reaksi dengan aquades hingga setinggi 2 – 3 cm.

3. Masukkan tabung reaksi tersebut ke dalam campuran pendingin tadi. Ukur suhu

aquades dengan termometer sambil sesekali diaduk hingga aquades tersebut

membeku.

Perhatikan gambar!

4. Setelah suhu tidak turun lagi, angkat tabung reaksi dari campuran pendingin.

Page 8: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

5

5. Ukur kembali suhu aquades yang telah membeku setiap 15 detik hingga mencair lagi.

Tulis hasil pengamatan dalam bentuk tabel.

6. Ulangi langkah 2 sampai 5 di atas untuk larutan glukosa 0,1 m dan 0,5 m serta pada

larutan NaCl 0,1 m dan 0,5 m.

D. Hasil Percobaan

No Larutan Titik Beku (⁰C) Selisih Titik Beku (⁰C)

1 Aquades

2 Urea 0,1 m

3 Urea 0,5 m

4 NaCl 0,1 m

5 NaCl 0,5 m

E. Analisa Data

Pertanyaan:

1. Bagaimana pengaruh besarnya molalitas terhadap penurunan titik beku untuk larutan

yang sama?

2. Bagaimana pengaruh jenis zat (elektrolit atau nonelektrolit) terhadap titik didih

larutan dengan molalitas yang sama?

3. Apakah kesimpulan dari percobaan ini?

Jawaban:

1. .......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

2. .......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

3. .......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

Page 9: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

6

Ayo Jelaskan! (Explanation)

Tuliskan apa saja yang kalian pahami setelah melakukan kegiatan 1 dan kegiatan 2!

....................................................................................................................................................................

............................................................................................................................. .......................................

............................................................................................................................. .......................................

....................................................................................................................................................................

............................................................................................................................. .........................

.....................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................

Pahamilah! (Explanation)

KENAIKAN TITIK DIDIH

Titik didih adalah suhu dimana cairan mendidih, dimana tekanan uap sebuah zat cair

sama dengan tekanan eksternal yang dialami cairan. Larutan dapat dibagi menjadi dua

berdasarkan nilai titik didih zat terlarut. Pertama adalah titik didih zat terlarut lebih kecil

daripada pelarutnya sehingga zat terlarut lebih mudah menguap. Yang kedua adalah zat

terlarut lebih besar daripada pelarutnya dan jika dipanaskan pelarut lebih dulu menguap.

Kenaikan titik didih larutan bergantung pada jenis zat terlarutnya.

Titik didih suatu larutan dapat lebih tinggi ataupun lebih rendah dari titik didih

pelarut, bergantung pada kemudahan zat terlarut tersebut menguap. Selisih titik didih larutan

dengan titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih ( ΔTb ).

ΔTb = titik didih larutan – titik didih pelarut

Page 10: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

7

Menurut hukum Raoult, besarnya kenaikan titik didih larutan sebanding dengan hasil

kali dari molalitas larutan (m) dengan kenaikan titik didih molal (Kb). Oleh karena itu,

kenaikan titik didih dapat dirumuskan seperti berikut.

ΔT = Kb . m

Keterangan:

ΔT = kenaikan titik didih molal

Kb = tetapan kenaikan titik didih molal

m = molalitas larutan

Setiap zat cair pada suhu tertentu mempunyai tekanan uap jenuh tertentu dan

mempunyai harga yang tetap. Zat cair akan mendidih dalam keadaan terbuka jika tekanan uap

jenuhnya sama dengan tekanan atmosfer. Pada saat udara mempunyai tekanan 1 atm, air

mendidih pada suhu 100°C, tetapi jika dalam zat cair itu dilarutkan suatu zat, maka tekanan

uap jenuh air itu akan berkurang. Penurunan tekanan uap jenuh larutan yang lebih rendah

dibanding tekanan uap jenuh pelarut murni menyebabkan titik didih larutan lebih tinggi

daripada titik didih pelarut murni. Selisih antara titik didih suatu larutan dengan titik didih

pelarut murni disebut kenaikan titik didih larutan (ΔTb).

ΔTb = Tb larutan − Tb pelarut murni

Tekanan uap larutan lebih rendah daripada tekanan uap pelarut murni. Hal ini

menyebabkan penurunan titik beku larutan lebih rendah dibandingkan dengan penurunan titik

beku pelarut murni. Selisih temperatur titik beku larutan dengan titik beku pelarut murni

disebut penurunan titik beku (ΔTf).

ΔTf = Tf pelarut murni − Tf larutan

Menurut Hukum Backman dan Raoult bahwa penurunan titik beku dan kenaikan titik

didih berbanding langsung dengan molalitas yang terlarut di dalamnya. Syarat Hukum

Backman dan Raoult adalah sebagai berikut.

Page 11: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

8

a. Rumus di atas berlaku untuk larutan nonelektrolit.

b. ΔTb tidak berlaku untuk larutan yang mudah menguap.

c. Hanya berlaku untuk larutan yang sangat encer, pada larutan yang pekat terdapat

penyimpangan.

Hasil eksperimen Roult menunjukan bahwa Kenaikan titik didih larutan akan semakin

besar apabila konsentrasi (molal) dari zat terlarut semakin besar. Titik didih larutan akan

lebih tinggi dari titik didih pelarut murni. Hal ini juga diikuti dengan penurunan titik beku

pelarut murni, atau titik beku larutan lebih kecil dibandingkan titik beku pelarutnya. Hasil

eksperimen ini disederhanakan dalam gambar di bawah ini.

Gambar1: Diagram tekanan dan suhu untuk titik didih dan titik beku dari pelarut dan larutan

Roult menyederhanakan ke dalam persamaan:

Tb = Kb . m

Keterangan:

Tb = kenaikan titik didih larutan

Kb = tetapan kenaikan titik didih molal pelarut (kenaikan titik didih untuk 1 mol zat

dalam 1000 gram pelarut

Page 12: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

9

m = molal larutan (mol/100 gram pelarut)

Perubahan titik didih atau ΔTb merupakan selisih dari titik didih larutan dengan titik

didih pelarutnya, seperti persamaan :

ΔTb = Tb – Tbº

Hal yang berpengaruh pada kenaikan titik didih adalah harga kb dari zat pelarut.

Kenaikan tidak dipengaruhi oleh jenis zat yang terlarut, tapi oleh jumlah partikel/mol terlarut

khususnya yang terkait dengan proses ionisasinya. Untuk zat terlarut yang bersifat elektrolit

persamaan untuk kenaikan titik didik harus dikalikan dengan faktor ionisasi larutan, sehingga

persamaannya menjadi :

∆Tb = Kb . m [1 + (n – 1) ]

dimana:

n = jumlah ion-ion dalam larutan

α = derajat ionisasi

Contoh jumlah ion untuk beberapa elektrolit:

HCl → H+ + Cl

- , jumlah n = 2

H2SO4 → 2 H+ + SO4

2- , jumlah n = 3

H3PO4 → 3 H+ + PO4

3- , jumlah n = 4

Agar mudah dimengerti kita ambil perhitungan kenaikan titik didih untuk zat non-elektrolit

dan non elektrolit sebagai perbandingannya.

Sebuah larutan gula C6H12O6 dengan konsentrasi sebesar 0.1 molal, jika pelarutnya air

dengan harga Kb = 0.52 °C/molal. Tentukan titik didih larutan tersebut.

Larutan gula tidak mengalami ionisasi sehingga:

C6H12O6 → C6H12O6

0.1 molal → 0.1 molal

Page 13: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

10

ΔTb = kb . m

ΔTb = 0.52 . 0.1

ΔTb = 0.052 ⁰C

Diketahui titik didih air adalah 100°C, maka titik didih larutan adalah:

ΔTb = Tb – Tb⁰

Tb = 100 + 0.052

Tb = 100.052

Pahamilah! (Explanation)

PENURUNAN TITIK BEKU

Kenaikan titik didih diikuti dengan penurunan titik beku suatu larutan. Jika

konsentrasi (dalam molalitas) dari zat terlarut semakin besar, maka titik beku larutan semakin

kecil. Selisih antara titik beku larutan dengan titik beku pelarut disebut penurunan titik beku.

Hubungan penurunan titik beku larutan dengan konsentrasi larutan disederhanakan dalam

persamaan dan persamaan ini untuk larutan non elektrolit :

∆Tf = Kf . m

dimana:

ΔTf = penurunan titik beku

kf = tetapan penurunan titik beku dari zat pelarut

m = molal larutan

Page 14: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

11

Untuk larutan elektrolit berlaku persamaan :

∆Tf = Kf . m [1 + (n – 1) ]

Hubungan antara perubahan titik beku dengan larutan ditunjukan oleh persamaan :

∆Tf = Tfº - Tf

dimana:

ΔTf = penurunan titik beku

Tf = titik beku larutan

Tfº = titik beku pelarut

Untuk lebih mudah menggunakan persamaan penurunan titik beku larutan perhatikan contoh

soal dibawah ini:

Sebuah senyawa sebanyak 0,6 mol terdapat dalam 150 gram benzol, jika diketahui kf untuk

senyawa benzol adalah 4,9 °C/mol dan titik bekunya = 5,6 °C. Tentukan Penurunan titik beku

dan titik beku larutan.

Penyelesaian sebagai berikut:

H2SO4 2H+ + SO4

2- , jumlah n = 3

= 1

m = 0,1 molal

kf air = 2,86 ºC/molal

Perubahan titik didihnya : Titik didih larutan:

∆Tf = Kf . m [1 + (n – 1) ] ∆Tf = Tf - Tfº

∆Tf = 2,68 . 0,1 [1 + (3 – 1) 1] ∆Tf = 0 – 0,858

∆Tf = 0,858ºC ∆Tf = -0,858ºC

Page 15: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

12

Diskusikanlah! (Elaboration)

1. Pedagang es putar berkeliling menjual dagangannya dengan menggunakan gerobak. Jika

kita perhatikan, pedagang itu berekeliling pada siang hari tetapi es putar dagangannya

tidak juga mencair. Coba diskusikan dengan kelompok Anda mengapa hal itu dapat

terjadi!

2. Titik didih air yang sering disebutkan pada 100⁰C adalah titik didih normal yang diukur

pada tekanan 760 mmHg. Samakah titik didih air di dataran rendah dengan titik didih air

di dataran tinggi? Mengapa demikian?

Hasil diskusi:

1. .....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

2. .....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

Rangkuman

Titik didih adalah suhu dimana cairan mendidih, dimana tekanan uap sebuah zat cair

sama dengan tekanan eksternal yang dialami cairan.

Selisih titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih (ΔTb ).

ΔTb = titik didih larutan – titik didih pelarut

Menurut hukum Raoult, besarnya kenaikan titik didih larutan sebanding dengan hasil kali

dari molalitas larutan (m) dengan kenaikan titik didih molal (Kb).

ΔT = Kb . m

Selisih temperatur titik beku larutan dengan titik beku pelarut murni disebut penurunan

titik beku (ΔTf).

ΔTf = Tf pelarut murni −Tf larutan

Page 16: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

13

Uji Kompetensi (Evaluation)

A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dan tulis pada lembar jawaban yang tersedia!

1. Untuk menaikkan titik didih 250 mL air menjadi 100,1°C pada tekanan 1 atm (Kd =

0,50) maka jumlah gula (Mr = 342) yang harus dilarutkan adalah ….

A. 684 g

B. 171 g

C. 86 g

D. 17,1 g

E. 342 g

2. Larutan yang mempunyai titik beku paling rendah (diketahui molalitas larutan sama

= 0,10 molal) adalah ….

A. C12H22O11

B. CuSO4

C. C6H12O6

D. NiCl2

E. NH4NO3

3. Ke dalam 200 gram benzena, dilarutkan 6,4 gram C10H8 ( Mr = 128 ). Jika diketahui

Kb benzena = 2,520C maka kenaikan titik didih larutan tersebut adalah…..

A. 0,250C

B. 0,630C

C. 0,870C

D. 100,250C

E. 100,630C

4. Sebanyak 1,8 g zat nonelektrolit dilarutkan ke dalam 200 g air. Jika penurunan titik

beku larutan 0,93⁰C (Kb air = 1,86 oC m

–1) maka massa molekul relatif zat tersebut

adalah ….

A. 18

B. 19

C. 20

Page 17: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

14

D. 21

E. 22

5. Sebanyak 0,45 g suatu zat dilarutkan dalam 30 g air. Titik beku air mengalami

penurunan sebesar 0,15°C.

Massa molekul zat tersebut adalah ….

A. 100

B. 83,2

C. 186

D. 204

E. 50

6. Data percobaan penurunan titik beku:

Larutan Konsentrasi(molal) Titik Beku (°C)

NaCl 0,1 –0,372

NaCl 0,2 –0,744

CO(NH2)2 0,1 –0,186

CO(NH2)2 0,2 –0,372

C6H12O6 0,1 –0,186

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penurunan titik beku

bergantung pada ….

A. jenis zat terlarut

B. konsentrasi molal larutan

C. jenis pelarut

D. jenis partikel zat terlarut

E. jumlah partikel zat terlarut

7. Tentukan titik didih 0,2 m larutan gula ( Kb air = 0,520C ) ……

A. 100,5200C

B. 100,7800C

C. 100,1040C

D. 101,3200C

E. 101,520C

Page 18: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

15

8. Berapa gram KI ( Mr KI = 166 ) yang harus dilarutkan ke dalam 100 ml air agar

mendidih pada suhu 1010C ( derajad ionisasi KI = 0,6; Kb air = 0,52

0C)……

A. 10,45 gram

B. 15,75 gram

C. 19,95 gram

D. 24,25 gram

E. 27,85 gram

9. Supaya larutan mendidih pada temperatur 1020C maka massa NaCl yang harus

dilarutkan ke dalam 100 ml air ( Ar Na = 23; Ar Cl = 35,5; Kb air = 0,520C )

adalah……

A. 5,63 gram

B. 11,25 gram

C. 16,25 gram

D. 22,50 gram

E. 45 gram

10. Ke dalam 600 gram air dilarutkan 27 gram senyawa nonelektrolit. Larutan itu

mendidih pada temperatur 100,130C. jika kenaikan titik didih molal air 0,52

0C maka

massa molekul relatif senyawa tersebut adalah……

A. 60

B. 90

C. 120

D. 150

E. 180

B. Jawablah soal-soal berikut dengan benar dan tulis pada lembar jawaban yang tersedia!

1. Tentukan kenaikan titik didih dalam larutan gula 0,2 molal jika Kb air = 0,52 °C

molal-1!

2. Berapa titik didih dari 3,6 glukosa dalam 250 gram benzena, jika titik didih benzena

80,1°C dan Kb = 2,52°C molal-1

?

3. Tentukan titik beku larutan glukosa 9 gram glukosa dalam 300 gram air, Kf air =

1,86 °C molal-1

!

4. Titik beku larutan 64 gram naftalena dalam 100 gram benzena adalah 2,91 °C. Jika

titik beku benzena 5,46°C dan tetapan titik beku molal benzena 5,1°C, maka

tentukan massa molekul relatif naftalena!

Page 19: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

16

5. Berapa berat gula yang harus dilarutkan untuk menaikkan titik didih 250 mL air

menjadi 100,1°C pada tekanan 1 atm, jika Mr gula = 342 dan Kb = 0,5 °C/m?

Lembar jawaban:

A. Soal Pilihan Ganda

1. 6.

2. 7.

3. 8.

4. 9.

5. 10.

B. Soal Uraian

1. .........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

2. .........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

3. .........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

Page 20: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

17

4. .........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

5. .........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

Page 21: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

18

Indikator Penguasaan Materi

Setelah mempelajari modul ini dan mengerjakan Uji Kompetensi, maka dapat dihitung

persentase penguasaan materi, yaitu:

1. Soal Pilihan Ganda (Skor tiap soal = 1)

Jumlah soal dijawab benar x 1 =

2. Soal Uraian (Skor tiap soal = 5)

Jumlah soal dijawab benar x 5 =

+

Jumlah skor jawaban benar =

Nilai =

% penguasaan materi =

%

Jika persentase yang kalian peroleh ˃ 75%, kalian dianggap menguasai materi pada

modul ini. Namun, jika persentase ˂ 75%, silakan pelajari kembali modul ini.

Page 22: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

19

KUNCI JAWABAN

A. Soal pilihan ganda

1. D 6. E

2. D 7. C

3. B 8. C

4. A 9. B

5. C 10. E

B. Soal uraian

1. Diketahui : larutan gula 0,2 molal

Kb air = 0,52 °C molal-1

Ditanya : ΔTb larutan gula...?

Jawab :

0,2 molal x 0,52 °C molal-1

2. Diketahui : larutan 3,6 gram glukosa dalam 250 gram benzena

titik didih benzena = 80,1 °C

Kb benzena = 2,52 °C molal-1

Ditanya : titik didih larutan...?

Jawab :

( )

Page 23: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

20

3. Diketahui : larutan 9 gram glukosa dalam 300 gram air

Kf air = 1,86 °C molal-1

Ditanya : titik beku larutan....?

Jawab :

4. Diketahui :larutan 64 gram naftalena dalam 100 gram benzena

titik beku larutan 2,91°C

titik beku benzena 5,46 °C

tetapan titik beku molal benzena = 5,1 °C

Ditanya : massa molekul relatif naftalena....?

Jawab :

Page 24: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

21

gram/mol

5. Diketahui : volume air = 250 mL

Mr gula = 342 gram/mol

Kb = 0,5 °C/m

Ditanya : massa gula...?

Jawab :

= 17,1 gram

Page 25: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

22

Catatan:

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

..........................................................................................................

Page 26: Modul pembelajaran kimia sifat koligatif larutan

Modul Pembelajaran Kimia | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

23

DAFTAR PUSTAKA

Devi, Poppy.(2009).Kimia 2 Kelas XI SMA dan MA.Jakarta:Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional

Harnanto, Ari dan Ruminten.(2009).Kimia 3 Untuk SMA/MA Kelas XII.Jakarta: Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sukmanawati, Wening.(2009).Kimia Untuk SMA dan MA Kelas XII.Jakarta: Pusat

Perbukuan, Departemen Penididkan Nasional.

http://chem-is-try.org/materi_kimia/kenaikan_titik_didih_larutan/ diakses pada 17 Juni

2013 10.19

http://chem-is-try.org/materi-kimia/penurunan_titik_beku_larutan/ diakses pada 17 Juni

2013 10.25