MODUL PRACTICE PERPAJAKAN - budiandru.files.wordpress.com · silabus mata kuliah laboraturium...
Click here to load reader
-
Upload
duongduong -
Category
Documents
-
view
361 -
download
14
Transcript of MODUL PRACTICE PERPAJAKAN - budiandru.files.wordpress.com · silabus mata kuliah laboraturium...
MODUL PRACTICE PERPAJAKAN
Sample Questions and Discussion
Penulis :
Dr (c) Budiandru.,SE.,ME.Sy.,Ak.,CA.,CPI.,CPA,.
Shabrina Sufani Isfa
Copyrights © Budiandru, 2017
Hak cipta dilindungi undang-undang
All rights reserved
Cetakan I, Oktober 2017
ISBN : 978 - 602 - 1078 - 68 - 6
Diterbitkan Oleh :
UHAMKA PRESS
Anggota IKAPI, Jakarta
Jl. Gandaria IV, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Website: www.uhamkapress.com e-mail: [email protected]
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala Yang Maha Pemurah
dan Lagi Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah
Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah melimpahkan Hidayah, Inayah dan Rahmat-
Nya sehingga Modul dan Pembahasan Laboraturium Perpajakan Tahun 2017 telah
selesai disusun.
Modul ini merupakan dari pembahasan-pembahasan praktik kasus cara
perhitungan pajak dan cara penyusunan formulir-formulir secara praktis dan
disesuaikan dengan perkembangan kurikulum dan literature peraturan baru yang
digunakan. Untuk soal-soal/kasus dalam modul ini telah disesuaikan dengan
silabus mata kuliah laboraturium Perpajakan pada program studi akuntansi dan
manajemen.
Semoga modul ini dapat lebih bermanfaat bagi semua mahasiswa dan dosen.
Jakarta , Oktober 2017
Disusun,
Dr (c) Budiandru.,SE.,ME.Sy.,Ak.,CA.,CPI.,CPA,.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PPH PASAL 21 .......................................................................................... 1
1.SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN ........................................................... 1
2.Soal Latihan .................................................................................................... 21
BAB II PPH PASAL 22 ...................................................................................... 24
1.SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 24
2.Soal Latihan .................................................................................................... 34
BAB III PPH PASAL 23 ..................................................................................... 37
1.SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 37
2.Soal Latihan .................................................................................................... 51
BAB IV PPH PASAL 24 ..................................................................................... 54
1.SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 54
2.Soal Latihan .................................................................................................... 59
BAB V PPH PASAL 23/26 .................................................................................. 61
1.SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 61
2.Soal Latihan .................................................................................................... 72
BAB VI PPH PASAL 26 ..................................................................................... 73
1.SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 73
2.Soal Latihan .................................................................................................... 76
BAB VII PAJAK PERTAMBAHAN NILAI .................................................... 78
1.SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 78
2.Soal Latihan .................................................................................................... 97
BAB VIII PPH PASAL 4 AYAT (2) ................................................................ 101
1.SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN ....................................................... 101
2.Soal Latihan .................................................................................................. 112
BAB IX PPH ORANG PRIBADI (OP) ........................................................... 114
1.SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN ....................................................... 114
2.Soal Latihan .................................................................................................. 128
BAB X REKONSILIASI FISKAL DAN PRAKTIK PENGISIAN SPT
TAHUNAN PPh BADAN ................................................................................. 134
1.SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN ....................................................... 134
2.Soal Latihan .................................................................................................. 160
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 166
Lampiran ........................................................................................................... 167
Indeks ................................................................................................................. 221
CURRICULUM VITAE ................................................................................... 222
1
BAB I
PPH PASAL 21
1. SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN
1) Soal 1
Dedi susanto bekerja pada PT Karya,Abadi, nomor NPWP :
01.222.333.4.541.000 beliau tinggal di perumahan cendrawasi Bloc Z6 no 49.
Meperoleh gaji sebulan Rp.3.750.000 dan membayar iuran pensiun sebesar
Rp.75.000 Dedi menikah dan memiliki satu orang anak yang berpendidikan
SMA kelas 2.
Hitung:
(1) Berapa besarnya PTKP tuan Dedi Susanto
(2) PPh pasal 21 tuan Dedi Susanto
(3) Masukan perhitungan ke dalam SPT Masa
Jawab:
Diketahui : Gaji sebulan Rp.3.750.000
Iuran pensiun sebesar Rp.75.000
Menikah dan memiliki satu orang anak
Jawab :
Gaji pertahun (Rp 3.750.000 x 12) 45.000.000
Pengurang :
Biaya jabatan 5% (2.250.000)
Iuran 75.000 x 12 ( 900.000)
2
Penghasilan neto setahun 41.850.000
PTKP K1 (63.000.000)
PKP (21.150.000)
NIHIL
2) Soal 2
Rini Yulianti adalah seorang karyawati dengan status menikah tanpa anak,
bekerja pada PT Duo Sejati dengan gaji sebulan sebesar Rp.4.475.000. Beliau
memiliki NPWP 01.222.333.4.541.000. Rini Yulianti membayar iuran pensiun
ke dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan
sebesar Rp.75.000 sebulan.Bedasarkan surat keterangan dari pemda tempat
Rini Yulianti berdomisili yang diserahkan pemberi kerja diketahui bahwa
suaminya tidak mempunyai penghasilan apapun
Hitung:
(1) Berapa besarnya PTKP tuan Rini Yulianti
(2) PPh pasal 21 tuan Rini Yulianti
(3) Atas nama siapakah SPT yang digunakan oleh Rini Yulianti
Jawab:
Diketahui: Gaji sebulan sebesar Rp.4.475.000
Iuran pensiun Rp.75.000
Suami tidak bekerja
Jawab:
Gaji pertahun Rini (Rp 4.475.000 x12) 53.700.000
Pengurang:
Biaya jabatan (5%) (2.685.000)
Iuran (75.000 x 12) (900.000)
3
Penghasilan neto setahun 50.115.000
PTKP (58.500.000)
PKP (8.385.000)
NIHIL
SPT atas nama Rini Yulianti
3) Soal 3
Hadi Kusuma bekerja pada Universitas Nusantara dengan memperoleh gaji
sebulan berupa gaji pokok Rp.3.450.000 tunjangan struktural Rp.4.150.000
dan tunjangan profesi Rp.3.200.000. Hadi Kusuma membayar iuran pensiun
sebesar Rp.100.000. Hadi Kusuma menikah dan belum mempunyai anak.
Hitung:
(1) Berapa besarnya PTKP tuan Hadi Kusuma
(2) PPh pasal 21 tuan Hadi Kusuma
(3) Masukan Perhitungan kedalam SPT Masa
Jawab
Diketahui : Gaji pokok Rp.3.450.000
Tunjangan struktural Rp.4.150.000
Tunjangan profesi Rp.3.200.000
Iuran pensiun sebesar Rp.100.000
Menikah dan belum mempunyai anak
Jawab :
Hadi Kusuma
Gaji pokok (3.450.000 x12) 41.400.000
Tunjangan structural (4.150.000 x12) 49.800.000
Tunjangan profesi (3.200.000 x12) 38.400.000+
Penghasilan bruto 129.600.000
4
Pengurang :
Iuran pensiun (100.000 x12) (1.200.000)
biaya jabatan (129.600.000 x 5%) (6.000.000)
Penghasilan bersih 122.400.000
PTKP (58.500.000)
PKP 63.900.000
Pajak PPH pertahun :
5% x 50.000.000 = 2.500.000
15% x 13.900.000 = 2.085.000 +
4.585.000
Pajak PPH Perbulan 4.585.000/12 = 382.083,33
Pengisian kedalam formulir SPT Masa PPh Pasal 21 dibawah ini :
5
[mm - y y y y ] NORMAL PEMBETULAN KE : ____ (DIISI OLEH PETUGAS)
A. IDENTITAS PEMOTONG
1. NPWP :
2. NAMA :
3. ALAMAT :
4. NO. TELEPON : 5. EMAIL :
B. OBJEK PAJAK
STP PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 (HANYA POKOK PAJAK)
KELEBIHAN PENYETORAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 DARI
MASA PAJAK
JUMLAH (ANGKA 12 + ANGKA 13)
PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR (ANGKA 11 KOLOM 6 - ANGKA 14)
LANJUTKAN PENGISIAN PADA ANGKA 16 & 17 APABILA SPT PEMBETULAN DAN/ATAU PADA ANGKA 18 APABILA PPh LEBIH DISETOR
PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR PADA SPT YANG DIBETULKAN
(PINDAHAN DARI BAGIAN B ANGKA 15 DARI SPT YANG DIBETULKAN)
PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH DISETOR KARENA PEMBETULAN (ANGKA 15 - ANGKA 16)
KELEBIHAN SETOR PADA ANGKA 15 ATAU ANGKA 17 AKAN DIKOMPENSASIKAN PADA MASA PAJAK (mm - yyyy)-
PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26Formulir ini digunakan untuk melaporkan
area barcodeKEMENTERIAN KEUANGAN RI Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Pasal 26
SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA
PAJAK PENGHASILAN FORMULIR 1721
H.01 - H.02 H.03 H.04
Bacalah petunjuk pengisian sebelum mengisi formulir ini JUMLAH LEMBAR SPT
MASA PAJAK : TERMASUK LAMPIRAN :X
SPT SPT
H.05 H.06
A.01 01.567.897.8 - 789 . 0
A.02 Universitas Nusantara
A.03 Jalan Indah Permata, Nomor 09 Rt 08 /Rw 009, kuningan Jakarta Selatan
A.04 0297-874679 A.05
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
NO PENERIMA PENGHASILANKODE OBJEK
JUMLAH
PENERIMA
PENGHASILAN
JUMLAH PENGHASILAN JUMLAH PAJAK
PAJAK BRUTO (Rp) DIPOTONG (Rp)
2. PENERIMA PENSIUN BERKALA 21-100-02
1. PEGAWAI TETAP 21-100-01
4. BUKAN PEGAWAI
3. PEGAWAI TIDAK TETAP ATAU TENAGA KERJA LEPAS 21-100-03
4b. PETUGAS DINAS LUAR ASURANSI 21-100-05
4a. DISTRIBUTOR MULTILEVEL MARKETING (MLM) 21-100-04
4d. TENAGA AHLI 21-100-07 1 10,800,000.00 382,083.33
4c. PENJAJA BARANG DAGANGAN 21-100-06
4f.BUKAN PEGAWAI YANG MENERIMA IMBALAN YANG TIDAK
BERSIFAT BERKESINAMBUNGAN21-100-09
4e.BUKAN PEGAWAI YANG MENERIMA IMBALAN YANG BERSIFAT
BERKESINAMBUNGAN21-100-08
6.MANTAN PEGAWAI YANG MENERIMA JASA PRODUKSI, TANTIEM,
BONUS ATAU IMBALAN LAIN21-100-11
5.ANGGOTA DEWAN KOMISARIS ATAU DEWAN PENGAWAS YANG
TIDAK MERANGKAP SEBAGAI PEGAWAI TETAP21-100-10
8. PESERTA KEGIATAN 21-100-13
7. PEGAWAI YANG MELAKUKAN PENARIKAN DANA PENSIUN 21-100-12
10.PEGAWAI/PEMBERI JASA/PESERTA KEGIATAN/PENERIMA PENDIUN
BERKALA SEBAGAI WAJIB PAJAK LUAR NEGERI27-100-99
9.PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPH PASAL 21 TIDAK
FINAL LAINNYA21-100-99
PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR JUMLAH (Rp)
12 B.01
11. JUMLAH (PENJUMLAHAN ANGKA 1 S.D. 10) 1 10,800,000.00 382,083.33
13
08 09 10 11 12 TAHUN KALENDER [YYYY]
B.03
01 02 03 04 05 06 07
B.02
16B.06
17 B.07
14. B.04
15 B.05
HALAMAN 1
18 B.08
6
NPWP PEMOTONG :
C. OBJEK PAJAK FINAL
JUMLAH BAGIAN C (PENJUMLAHAN ANGKA 1 S.D. 4)
D. LAMPIRAN
1. FORMULIR 1721 - I 5. FORMULIR 1721 - IV(Untuk Satu Masa Pajak) D.02 D.10
2. FORMULIR 1721 - I 6. FORMULIR 1721 - V
(Untuk Satu Tahun Pajak) D.04
3. FORMULIR 1721 - II 7. SURAT SETORAN PAJAK (SSP)
D.06 DAN/ATAU BUKTI PEMINDAHBUKUAN (Pbk) D.13
4. FORMULIR 1721 - IIII 8. SURAT KUASA KHUSUS
D.08
E. PENYATAAN DAN TANDA TANGAN PEMOTONG
1. TANDA TANGAN
2. NPWP :
3. NAMA :
4. TANGGAL :
5. TEMPAT :
B.09 FORMULIR 1721
NO PENERIMA PENGHASILANKODE OBJEK
JUMLAH
PENERIMA
PENGHASILAN
JUMLAH PENGHASILAN
01.567.897.8 - 789 . 0
JUMLAH PAJAK
PAJAK BRUTO (Rp) DIPOTONG (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2.PENERIMA UANG MANFAAT PENSIUN, TUNJANGAN HARI TUA ATAU
JAMINAN HARI TUA DAN PEMBAYARAN SEJENIS YANG DIBAYARKAN
SEKALIGUS
21-401-02
1. PENERIMA UANG PESANGON YANG DIBAYARKAN SEKALIGUS 21-401-01
4.PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPh PASAL 21 FINAL
LAINNYA21-499-99
3.
PEJABAT NEGARA, PEGAWAI NEGERI SIPIL, ANGGOTA TNI/POLRI DAN
PENSIUNAN YANG MENERIMA HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN YANG
DIBEBANKAN KEPADA KEUANGAN NEGARA/DAERAH
21-402-01
5.
LEMBAR
LEMBARD.05 D.12
LEMBARD.01 D.09
LEMBARD.03 D.11
LEMBARD.07 D.14
LEMBAR
E.0280.478.578 - 567 . 0
Dengan menyadari sepenuhnya atas segala akibatnya termasuk sanki-sanki sesuai dengan ketentuan yang berlaku, saya menyatakan
bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap, dan jelas.
X E.01 PEMOTONG E.02 KUASA 6.
E.02Kuningan
E.02Mutiara Bani
E.027 - 9 - 2017 Mutiara Bani
7
4) Soal 4
Galih Kuncoro (belum menikah dan tidak memiliki NPWP) melakukan jasa
perbaikan komputer kepada PT Cahaya Matahari dengan fee sebesar
Rp.5.275.000.
Hitung : PPh pasal 21 tuan Galih Kuncoro
Jawab :
Diketahui : Fee sebesar Rp.5.275.000
Belum Menikah
Jawab :
Pph 21 terutang = 5% x 50% x 5.275.000 = 131.875
Karena tidak memiliki NPWP = 120% x 131.875
Pph pasal 21 terutang = 158.250
5) Soal 5
Roni Muyawan seorang dokter anestasi di RSCM. beliau mempunyai
penghasilan dengan rincian :
Gaji pokok Rp 10,000,000/bln
Tunjangan untuk makan Rp 2,000,000/bln
Tunjangan untuk transport Rp 2,000,000/bln
Tunjangan kesehatan Rp 1,000,000/bln
Roni Mulyawan menikah dan memilki 4 orang anak namun memiliki
tanggungan yaitu ibu dan adiknya. RSCM mengikuti jaminan kerja untuk
rincian JKK 0,54%, JKM 0,30% dan JHT 5,70% dari gaji pokok karyawan.
Roni Mulyawan membeayar uang pension sendiri sebesar Rp 350,000. THR
diperoleh satu buulan gaji pokok yang dibayarkan pada hari raya. Bonus
diberikan sebesar Rp 50,000,000.
Hitung:
8
(1) PPh pasal 21 tuan Roni Mulyawan yang terutang ?
(2) PPh pasal 21 atas THR dan Bonus ?
(3) Berapa Take home pay gaji Roni Mulyawan yang diterima tiap bulannya?
(4) Masukan perhitungan ke dalam SPT Masa PPh pasal 21/ 26
Jawab :
(1) PPH 21 Terutang
Gaji setahun (Rp 10,000,000 x 12) Rp 12,000,000,
Tunjangan Makan (Rp2,000,000 x12) Rp 24,000,000
Tunjangan Transport (Rp2,000,000 x12) Rp 24,000,000
Tunjangan Kesehatan (Rp 1,000,000 x 12) Rp 12,000,000
JKK (0,34% x 120,000,000) Rp 408,000
JKM (0,30% X 120,000,000) Rp 360,000
JHT (5,70% x 120,000,000) Rp 6,840,000
Penghasilan Bruto Rp 187,608,000
Pengurang :
Iuran Pensiun (350,000 x 12) (Rp 2,400,000)
Biaya jabatan (5% x 246,768,000) (Rp 6,000,000)
JKK (0,2% x 120,000,000) (Rp 240,000)
Penghasilan Neto Rp 178,968,000
PTKP K3 (Rp 72,000,000)
PKP Rp 106,986,000
PPH 21 Setahun:
5% X Rp 50,000,000 = Rp 2,500,000
15% X Rp 56,968,000 = Rp 8,545,200
Rp 11,045,200
PPH 21 Terutang :
Rp 11,045,200 : 12 = Rp 920,433.333
(2) PPH 21 Atas THR dan Bonus
a) PPH Pasal 21 atas Gaji dan THR
9
Gaji setahun (Rp 10,000,000 x 12) Rp 12,000,000,
Tunjangan Makan (Rp2,000,000 x12) Rp 24,000,000
Tunjangan Transport (Rp2,000,000 x12) Rp 24,000,000
Tunjangan Kesehatan (Rp 1,000,000 x 12) Rp 12,000,000
JKK (0,34% x 120,000,000) Rp 408,000
JKM (0,30% X 120,000,000) Rp 360,000
JHT (5,70% x 120,000,000) Rp 6,840,000
THR 1 X Gaji Rp 10,000,000
Penghasilan Bruto Rp 197,608,000
Pengurang :
Iuran Pensiun (350,000 x 12) (Rp 2,400,000)
Biaya jabatan (5% x 246,768,000) (Rp 6,000,000)
JKK (0,2% x 120,000,000) (Rp 240,000)
Penghasilan Neto Rp 188,968,000
PTKP K3 (Rp 72,000,000)
PKP (Rp 116,986,000)
PPH 21 atas gaji dan THR:
5% X Rp 50,000,000 = Rp 2,500,000
15% X Rp 66,968,000 = Rp 10,045,200
Rp 12,545,200
PPH 21 Terutang :
Rp 11,045,200 : 12 = Rp 920,433,333
PPH Pasal 21 atas Gaji dan THR
= Rp 12,545,200 – Rp 11,045,200 = Rp 1,500,000
PPH Pasal 21 atas THR yang dipotong
= Rp 1,500,000 – Rp 920,433,333 = Rp 579,566.67
b) PPH 21 Atas Gaji dan Bonus
Gaji setahun (Rp 10,000,000 x 12) Rp 12,000,000,
Tunjangan Makan (Rp2,000,000 x12) Rp 24,000,000
Tunjangan Transport (Rp2,000,000 x12) Rp 24,000,000
10
Tunjangan Kesehatan (Rp 1,000,000 x 12) Rp 12,000,000
JKK (0,34% x 120,000,000) Rp 408,000
JKM (0,30% X 120,000,000) Rp 360,000
JHT (5,70% x 120,000,000) Rp 6,840,000
Bonus Rp 50,000,000
Penghasilan Bruto Rp 237,608,000
Pengurang :
Iuran Pensiun (350,000 x 12) (Rp 2,400,000)
Biaya jabatan (5% x 246,768,000) (Rp 6,000,000)
JKK (0,2% x 120,000,000) (Rp 240,000)
Penghasilan Neto Rp 228,968,000
PTKP K3 (Rp 72,000,000)
PKP (Rp 156,986,000)
PPH 21 atas gaji dan bonus:
5% X Rp 50,000,000 = Rp 2,500,000
15% X Rp 106,968,000 = Rp 16,045,200
Rp 18,545,200
PPH 21 Terutang :
Rp 11,045,200 : 12 = Rp 920,433,333
PPH Pasal 21 atas Gaji dan Bonus
= Rp 18,545,200 – Rp 11,045,200 = Rp 7,500,000
PPH Pasal 21 atas Bonus yang dipotong
= Rp 7,500,000 – Rp 920,433,333 = Rp 6,579,566.57
(3) Take Home Pay : Penghasilan Neto – PPH Pasal 21
= Rp 178,968,000 – Rp 11,045,200
= Rp 167,922,800/tahun
Take home pay/ bulan = Rp 167,922,800/ 12 = Rp 13,993,567
Pengisian kedalam formulir SPT Masa pph Pasal 21/ 26dibawah ini :
11
[mm - y y y y ] NORMAL PEMBETULAN KE : ____ (DIISI OLEH PETUGAS)
A. IDENTITAS PEMOTONG
1. NPWP :
2. NAMA :
3. ALAMAT :
4. NO. TELEPON : 5. EMAIL :
B. OBJEK PAJAK
STP PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 (HANYA POKOK PAJAK)
KELEBIHAN PENYETORAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 DARI
MASA PAJAK
JUMLAH (ANGKA 12 + ANGKA 13)
PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR (ANGKA 11 KOLOM 6 - ANGKA 14)
LANJUTKAN PENGISIAN PADA ANGKA 16 & 17 APABILA SPT PEMBETULAN DAN/ATAU PADA ANGKA 18 APABILA PPh LEBIH DISETOR
PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR PADA SPT YANG DIBETULKAN
(PINDAHAN DARI BAGIAN B ANGKA 15 DARI SPT YANG DIBETULKAN)
PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH DISETOR KARENA PEMBETULAN (ANGKA 15 - ANGKA 16)
KELEBIHAN SETOR PADA ANGKA 15 ATAU ANGKA 17 AKAN DIKOMPENSASIKAN PADA MASA PAJAK (mm - yyyy)-
PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26Formulir ini digunakan untuk melaporkan
area barcodeKEMENTERIAN KEUANGAN RI Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Pasal 26
SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA
PAJAK PENGHASILAN FORMULIR 1721
H.01 - H.02 H.03 H.04
Bacalah petunjuk pengisian sebelum mengisi formulir ini JUMLAH LEMBAR SPT
MASA PAJAK : TERMASUK LAMPIRAN :X
SPT SPT
H.05 H.06
A.01 01.333.312.6 - 752 . 0
A.02 RSCM
A.03 Jalan Pendidikan Barat , Nomor 06 Rt 04 /Rw 005 Cipayung, Jakarta Timur
A.04 0262-244357 A.05
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
NO PENERIMA PENGHASILANKODE OBJEK
JUMLAH
PENERIMA
PENGHASILAN
JUMLAH PENGHASILAN JUMLAH PAJAK
PAJAK BRUTO (Rp) DIPOTONG (Rp)
2. PENERIMA PENSIUN BERKALA 21-100-02
1. PEGAWAI TETAP 21-100-01
4. BUKAN PEGAWAI
3. PEGAWAI TIDAK TETAP ATAU TENAGA KERJA LEPAS 21-100-03
4b. PETUGAS DINAS LUAR ASURANSI 21-100-05
4a. DISTRIBUTOR MULTILEVEL MARKETING (MLM) 21-100-04
4d. TENAGA AHLI 21-100-07 1 15,634,000.00 920,433.33
4c. PENJAJA BARANG DAGANGAN 21-100-06
4f.BUKAN PEGAWAI YANG MENERIMA IMBALAN YANG TIDAK
BERSIFAT BERKESINAMBUNGAN21-100-09
4e.BUKAN PEGAWAI YANG MENERIMA IMBALAN YANG BERSIFAT
BERKESINAMBUNGAN21-100-08
6.MANTAN PEGAWAI YANG MENERIMA JASA PRODUKSI, TANTIEM,
BONUS ATAU IMBALAN LAIN21-100-11
5.ANGGOTA DEWAN KOMISARIS ATAU DEWAN PENGAWAS YANG
TIDAK MERANGKAP SEBAGAI PEGAWAI TETAP21-100-10
8. PESERTA KEGIATAN 21-100-13
7. PEGAWAI YANG MELAKUKAN PENARIKAN DANA PENSIUN 21-100-12
10.PEGAWAI/PEMBERI JASA/PESERTA KEGIATAN/PENERIMA PENDIUN
BERKALA SEBAGAI WAJIB PAJAK LUAR NEGERI27-100-99
9.PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPH PASAL 21 TIDAK
FINAL LAINNYA21-100-99
PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR JUMLAH (Rp)
12 B.01
11. JUMLAH (PENJUMLAHAN ANGKA 1 S.D. 10) 1 15,634,000.00 920,433.33
13
08 09 10 11 12 TAHUN KALENDER [YYYY]
B.03
01 02 03 04 05 06 07
B.02
16B.06
17 B.07
14. B.04
15 B.05
HALAMAN 1
18 B.08
12
NPWP PEMOTONG :
C. OBJEK PAJAK FINAL
JUMLAH BAGIAN C (PENJUMLAHAN ANGKA 1 S.D. 4)
D. LAMPIRAN
1. FORMULIR 1721 - I 5. FORMULIR 1721 - IV(Untuk Satu Masa Pajak) D.02 D.10
2. FORMULIR 1721 - I 6. FORMULIR 1721 - V
(Untuk Satu Tahun Pajak) D.04
3. FORMULIR 1721 - II 7. SURAT SETORAN PAJAK (SSP)
D.06 DAN/ATAU BUKTI PEMINDAHBUKUAN (Pbk) D.13
4. FORMULIR 1721 - IIII 8. SURAT KUASA KHUSUS
D.08
E. PENYATAAN DAN TANDA TANGAN PEMOTONG
1. TANDA TANGAN
2. NPWP :
3. NAMA :
4. TANGGAL :
5. TEMPAT :
B.09 FORMULIR 1721
NO PENERIMA PENGHASILANKODE OBJEK
JUMLAH
PENERIMA
PENGHASILAN
JUMLAH PENGHASILAN
01.333.312.6 - 752 . 0
JUMLAH PAJAK
PAJAK BRUTO (Rp) DIPOTONG (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2.PENERIMA UANG MANFAAT PENSIUN, TUNJANGAN HARI TUA ATAU
JAMINAN HARI TUA DAN PEMBAYARAN SEJENIS YANG DIBAYARKAN
SEKALIGUS
21-401-02
1. PENERIMA UANG PESANGON YANG DIBAYARKAN SEKALIGUS 21-401-01
4.PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPh PASAL 21 FINAL
LAINNYA21-499-99
3.
PEJABAT NEGARA, PEGAWAI NEGERI SIPIL, ANGGOTA TNI/POLRI DAN
PENSIUNAN YANG MENERIMA HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN YANG
DIBEBANKAN KEPADA KEUANGAN NEGARA/DAERAH
21-402-01
5.
LEMBAR
LEMBARD.05 D.12
LEMBARD.01 D.09
LEMBARD.03 D.11
LEMBARD.07 D.14
LEMBAR
E.0280.478.578 - 567 . 0
Dengan menyadari sepenuhnya atas segala akibatnya termasuk sanki-sanki sesuai dengan ketentuan yang berlaku, saya menyatakan
bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap, dan jelas.
X E.01 PEMOTONG E.02 KUASA 6.
E.02Cipyung
E.02Indra Bayu
E.025 - 8 - 2017 Indra Bayu
13
6) Soal 6
Hani Indriani (belum menikah) bekerja pada PT Citra Lestari dengan
memperoleh gaji sebesar Rp.3.800.000 sebulan. Perusahaan ikut dalam
program Jamsostek, Premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan
Kematian dan iuran Jaminan Hari Tua yang dibayar oleh pemeberi kerja setiap
bulan masing masing sebesar 1,00%, 0,30% dan 3,70% dari gaji. Hari Indriani
membayar iuran Pensiun Rp.50.000 dan iuran Jaminan Hari Tua sebesar
2,00% dari gaji untuk setiap bulan. Dalam tahun berjalan Hani Indriani juga
menerima bonus sebesar Rp.4.000.000
Hitung:
(1) PPh pasal 21 nona Hani Indriani
(2) PPh pasal 21 atas bonus
Jawab :
Diketahui :Gaji sebesar Rp.5.800.000, Premi Jaminan Kecelakaan Kerja
1,00% , Premi Jaminan Kematian 0,30%, Iuran jaminan hari tua 3,70%,
Iuran Pensiun Rp.50.000, Jaminan Hari Tua sebesar 2,00%, Bonus
sebesar Rp.4.000.000
Jawab :
Pph 21 atas gaji dan bonus
Hani Indriani Tidak Kawin
Gaji (5.800.000 x12) 69.600.000
Jaminan kecelakaan (69.600.000 x1% ) 696.000
Jaminan kematian (69.600.000 x0,3%) 208.800
14
Bonus 4.000.000 +
Penghasilan bruto setahun 74.504.000
Pengurang :
Biaya Jabatan (74.504.000 x5%) (3.725.240)
Iuran Pensiun (50.000 x12) (600.000)
Iuran Jaminan Hari Tua (69.600.000 x2%) (1.392.000)
Penghasilan neto setahun 68.784.560
PTKP Tk /0 (54.000.000)
PKP 14.784.240
Pph pasal 21 setahun = 5% x 14.784.240 739.378
Pph pasal 21 atas gaji
Hani Indriani Tidak Kawain
Gaji (5.800.000 x12) 69.600.000
Jaminan kecelakaan (69.600.000 x1%) 696.000
Jaminan kematian (69.600.000 x0,3%) 208.800 +
Penghasilan bruto setahun 70.504.800
Pengurang :
Biaya Jabatan (70.504.800 x5%) (3.525.240)
Iuran Pensiun (50.000 x12) (600.000)
Iuran Jaminan Hari Tua (69.600.000 x2%) (1.392.000)
Penghasilan neto setahun 65.587.560
PTKP Tk /0 (54.000.000)
PKP 11.587.560
15
Pph pasal 21 setahun = (11.587.560 x5%) 579.378
Pph pasal 21 sebulan = (579.378 /12) 48.281
*Pph pasal 21 = 739.378 – 579.378 = 160.000
Pph pasal 21 yang dipotong sebulan = 160.000 – 48.281 = 117.719
Pph pasal 21 atas bonus yang dipotong sebulan 117.719
7) Soal 7
Joko Sasmita pegawai pada Perusahaan PT Mandala Utama, menikah dan
memiliki dua orang anak, memperoleh gaji sebulan Rp.7.500.000. Beliau
memiliki NPWP : 01.123.111.2.541.000 PT Mandala Utama menngikuti
program Jamsostek yaitu : premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Premi
Jaminan Kematian yang dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing
masing 0,50% dan 0,30% dari gaji. PT Mandala Utama menanggung iuran
Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji., sedangkan Joko
Sasmita membayar iuran Jaminan Hari Tuan setiap bulan sebesar 2,00% dari
gajin setiap bulan. Di samping itu PT Mandala Utama juga mengikuti program
pensiun untuk pegawainya PT Mandala Utama membayar iuran Pensiun untuk
Joko Sasmita ke dana pensiun yang pendirinya telah disahkan oleh Menteri
Keuangan sebesar Rp.70.000 setiap bulannya, sedangkan Joko Sasmita
membayar iuran pensiun sebesar Rp.50.000.
Hitung : PPh pasal 21 tuan Joko Sasmita?
Jawab :
Diketahui : Gaji sebulan Rp.7.500.000, Premi Jaminan Kecelakaan Kerja
0,50% , Premi Jaminan Kematian 0,30%, Iuran Jaminan Hari Tua 3,70%
16
sebulan (PT Mandala), Iuran Jaminan Hari Tua 2,00% sebulan dari gaji,
Iuran Pensiun Rp.70.000 (PT Mandala), Iuran Pensiun Rp.50.000 pribadi
Jawab :
Joko Sasmita menikah memiliki 2 anak
Gaji (7.500.000 x12) 90.000.000
Jaminan kecelakaan (90.000.000 x0,50%) 450.000
Jaminan kematian (90.000.000 x0,30%) 270.000 +
Penghasilan bruto setahun 90.720.000
Pengurang:
Biaya Jabatan (90.720.000 x5%) (4.536.000)
Iuran Pensiun (50.000 x12) (600.000)
Iuran Jaminan Hari Tua (90.000.000 x 2%) (1.800.000)
Penghasilan neto setahun 83.784.000
PTKP K/2 (67.500.000)
PKP 16.284.000
Pph pasal 21 setahun = (16.284.000 x 5%) 814.200
Pph pasal 21 sebulan = (814.200 /12) 67.850
Pengisian kedalam formulir SPT Masa pph Pasal 21/ 26dibawah ini :
17
[mm - y y y y ] NORMAL PEMBETULAN KE : ____ (DIISI OLEH PETUGAS)
A. IDENTITAS PEMOTONG
1. NPWP :
2. NAMA :
3. ALAMAT :
4. NO. TELEPON : 5. EMAIL :
B. OBJEK PAJAK
STP PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 (HANYA POKOK PAJAK)
KELEBIHAN PENYETORAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 DARI
MASA PAJAK
JUMLAH (ANGKA 12 + ANGKA 13)
PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR (ANGKA 11 KOLOM 6 - ANGKA 14)
LANJUTKAN PENGISIAN PADA ANGKA 16 & 17 APABILA SPT PEMBETULAN DAN/ATAU PADA ANGKA 18 APABILA PPh LEBIH DISETOR
PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR PADA SPT YANG DIBETULKAN
(PINDAHAN DARI BAGIAN B ANGKA 15 DARI SPT YANG DIBETULKAN)
PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH DISETOR KARENA PEMBETULAN (ANGKA 15 - ANGKA 16)
KELEBIHAN SETOR PADA ANGKA 15 ATAU ANGKA 17 AKAN DIKOMPENSASIKAN PADA MASA PAJAK (mm - yyyy)-
PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26Formulir ini digunakan untuk melaporkan
area barcodeKEMENTERIAN KEUANGAN RI Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Pasal 26
SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA
PAJAK PENGHASILAN FORMULIR 1721
H.01 - H.02 H.03 H.04
Bacalah petunjuk pengisian sebelum mengisi formulir ini JUMLAH LEMBAR SPT
MASA PAJAK : TERMASUK LAMPIRAN :X
SPT SPT
H.05 H.06
A.01 07.876.543.5 - 675 . 0
A.02 PT Mandala Utama
A.03 Jalan Budiman, Nomor 08 Rt 06 /Rw 007, Kebayoran Lama Jakarta Selatan
A.04 0256-829577 A.05
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
NO PENERIMA PENGHASILANKODE OBJEK
JUMLAH
PENERIMA
PENGHASILAN
JUMLAH PENGHASILAN JUMLAH PAJAK
PAJAK BRUTO (Rp) DIPOTONG (Rp)
2. PENERIMA PENSIUN BERKALA 21-100-02
1. PEGAWAI TETAP 21-100-01 1 90,720,000.00 67,850.00
4. BUKAN PEGAWAI
3. PEGAWAI TIDAK TETAP ATAU TENAGA KERJA LEPAS 21-100-03
4b. PETUGAS DINAS LUAR ASURANSI 21-100-05
4a. DISTRIBUTOR MULTILEVEL MARKETING (MLM) 21-100-04
4d. TENAGA AHLI 21-100-07
4c. PENJAJA BARANG DAGANGAN 21-100-06
4f.BUKAN PEGAWAI YANG MENERIMA IMBALAN YANG TIDAK
BERSIFAT BERKESINAMBUNGAN21-100-09
4e.BUKAN PEGAWAI YANG MENERIMA IMBALAN YANG BERSIFAT
BERKESINAMBUNGAN21-100-08
6.MANTAN PEGAWAI YANG MENERIMA JASA PRODUKSI, TANTIEM,
BONUS ATAU IMBALAN LAIN21-100-11
5.ANGGOTA DEWAN KOMISARIS ATAU DEWAN PENGAWAS YANG
TIDAK MERANGKAP SEBAGAI PEGAWAI TETAP21-100-10
8. PESERTA KEGIATAN 21-100-13
7. PEGAWAI YANG MELAKUKAN PENARIKAN DANA PENSIUN 21-100-12
10.PEGAWAI/PEMBERI JASA/PESERTA KEGIATAN/PENERIMA PENDIUN
BERKALA SEBAGAI WAJIB PAJAK LUAR NEGERI27-100-99
9.PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPH PASAL 21 TIDAK
FINAL LAINNYA21-100-99
PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR JUMLAH (Rp)
12 B.01
11. JUMLAH (PENJUMLAHAN ANGKA 1 S.D. 10) 1 90,720,000.00 67,850.00
13
08 09 10 11 12 TAHUN KALENDER [YYYY]
B.03
01 02 03 04 05 06 07
B.02
16B.06
17 B.07
14. B.04
15 B.05
HALAMAN 1
18 B.08
18
NPWP PEMOTONG :
C. OBJEK PAJAK FINAL
JUMLAH BAGIAN C (PENJUMLAHAN ANGKA 1 S.D. 4)
D. LAMPIRAN
1. FORMULIR 1721 - I 5. FORMULIR 1721 - IV(Untuk Satu Masa Pajak) D.02 D.10
2. FORMULIR 1721 - I 6. FORMULIR 1721 - V
(Untuk Satu Tahun Pajak) D.04
3. FORMULIR 1721 - II 7. SURAT SETORAN PAJAK (SSP)
D.06 DAN/ATAU BUKTI PEMINDAHBUKUAN (Pbk) D.13
4. FORMULIR 1721 - IIII 8. SURAT KUASA KHUSUS
D.08
E. PENYATAAN DAN TANDA TANGAN PEMOTONG
1. TANDA TANGAN
2. NPWP :
3. NAMA :
4. TANGGAL :
5. TEMPAT :
B.09 FORMULIR 1721
NO PENERIMA PENGHASILANKODE OBJEK
JUMLAH
PENERIMA
PENGHASILAN
JUMLAH PENGHASILAN
07.876.543.5 - 675 . 0
JUMLAH PAJAK
PAJAK BRUTO (Rp) DIPOTONG (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2.PENERIMA UANG MANFAAT PENSIUN, TUNJANGAN HARI TUA ATAU
JAMINAN HARI TUA DAN PEMBAYARAN SEJENIS YANG DIBAYARKAN
SEKALIGUS
21-401-02
1. PENERIMA UANG PESANGON YANG DIBAYARKAN SEKALIGUS 21-401-01
4.PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPh PASAL 21 FINAL
LAINNYA21-499-99
3.
PEJABAT NEGARA, PEGAWAI NEGERI SIPIL, ANGGOTA TNI/POLRI DAN
PENSIUNAN YANG MENERIMA HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN YANG
DIBEBANKAN KEPADA KEUANGAN NEGARA/DAERAH
21-402-01
5.
LEMBAR
LEMBARD.05 D.12
LEMBARD.01 D.09
LEMBARD.03 D.11
LEMBARD.07 D.14
LEMBAR
E.0207.876.543.5 - 675 . 0
Dengan menyadari sepenuhnya atas segala akibatnya termasuk sanki-sanki sesuai dengan ketentuan yang berlaku, saya menyatakan
bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap, dan jelas.
X E.01 PEMOTONG E.02 KUASA 6.
E.02Kebayoran Lama
E.02Anita Putri
E.0215 - 6 - 2017 Anita Putri
19
8) Soal 8
Budi Irawan pegawai pada perusahaan PT Mata Angin dengan memperoleh
gaji mingguan sebesar Rp.775.000. Budi menikah dan mempunyai seorang
anak. PT Mata Angin mengikuti program Jamsostek, premi Jaminan
Keselamatan Kerja dan premi Jaminan Kematian yang dibayar oleh pemberi
kerja dengan jumlah masing masing setiap bulan sebesar 1,00%, dan 0,30%
dari gaji. PT Mata Angin membayar iuran Jaminan Hari Tua setiapn bulan
sebesar 3,70% dari gaji dan Budi Irawan membayar iuran pensiun sebesar
Rp.37.500 dan iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2,00% dari gaji.
Hitung: PPh pasal 21 tuan Budi Irawan ?
Jawab :
Diketahui : Gaji mingguan Rp.755.000
Premi Jaminan Kecelakaan Kerja 1,00%
Premi Jaminan Kematian 0,30%
Iuran Jaminan Hari Tua 3,70% (sebulan (PT Mata Angin))
Iuran Jaminan Hari Tua 2,00% (sebulan dari gaji)
Iuran Pensiun Rp 37.500 (pribadi)
Jawab :
Budi Irawan menikah memiliki 1 anak
Gaji (52 minggu x775.000) 40.300.000
Jaminan Kecelakaan (40.300.000 x1,00%) 403.000
Jaminan Kematian (40.300.000 x0,30%) 120.900 +
Penghasilan Bruto setahun 40.823.900
20
Pengurang
Biaya Jabatan (40.823.900 x5%) (2.041.195)
Iuran Pensiun (37.500 x12) (450.000)
Iuran Jaminan Hari Tua (40.300.000 x 2%) (806.000)
Penghasilan neto setahun 37.526.705
PTKP K/1 (63.000.000)
PKP (25.473.295)
NIHIL
9) Soal 9
Roni Muyawan pegawai tetap pada perusahaan PT Bintang Kejora dengan
memperoleh gaji yang dibayar harian selasa, Rp.82.500 . Roni Mulyawan
menikah dan memilki tiga orang anak. PT Bintang Kejora mengikuti program
Jamsostek, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian
yang dibayar oleh pemberi Kerja dengan jumlah iuran jaminan Hari Tua setiap
bulan sebesar 0,50% dan 0,30% dari gaji. PT Bintang Kejora membayar iuran
Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji dan Roni Mulyawan
membayar iuran pensiun sebesar Rp.50.000 dan iuran Jaminan Hari Tua
sebesar 2,0% dari gaji.
Hitung: PPh pasal 21 tuan Roni Mulyawan ?
Jawab :
Diketahui : Gaji harian Rp 82.500
Premi Jaminan Kecelakaan Kerja 0,50%
Premi Jaminan Kematian 0,30%
Iuran Jaminan Hari Tua3,70% (sebulan (PT Mata Angin))
Iuran Jaminan Hari Tua 2,00% (sebulan dari gaji)
iuran Pensiun Rp 50.000 (pribadi)
21
Jawab :
Roni Mulyawan menikah memiliki 3 anak
Gaji sebulan (24 hari x 82.500 ) 1.980.000
Gaji setahun (12 x 1.980.000) 23.760.000
Jaminan kecelakaan (23.760.000 x0,50%) 118.800
Jaminan kematian (23.760.000 x0,30%) 71.280 +
Penghasilan bruto setahun 23.950.000
Pengurang:
Biaya Jabatan (23.950.000 x5%) (1.197.504)
Iuran Pensiun (50.000 x12) (600.000)
Iuran Jaminan Hari Tua (23.760.000 x 2%) (475.200)
Penghasilan neto setahun 21.677.296
PTKP K/3 (72.000.000)
PKP (50.322.704)
NIHIL
2. Soal Latihan
Berikut adalah contoh Soal PPH Pasal 21 :
1) Dodi Putra bekerja pada PT Karya,Abadi, nomor NPWP :
01.222.333.4.541.000 beliau tinggal di perumahan anggreak Bloc J2 no 40.
Dodi Memperoleh gaji sebulan Rp.9,000,000 dan membayar iuran pensiun
sebesar Rp.250.000 Dedi menikah dan memiliki satu orang anak yang
berpendidikan SMA kelas 2. Hitung:
a) Berapa besarnya PTKP tuan Dodi Putra
b) PPh pasal 21 tuan Dodi Putra
c) Masukan perhitungan PPh pasal 21 ke dalam SPT Masa
22
2) Yuli Agustini adalah seorang dokter dengan status menikah tanpa anak,
bekerja pada Rumah Sakit Sukacita. Beliau mempunyai penghasilan
dengan rincian sebagai berikut :
Gaji pokok Rp 10,000,000
Tunjngan Makan Rp 1,500,000
Tunjangan Transport Rp 1,000,000
Tunjangan Kesehatan Rp 800,000
Beliau memiliki NPWP 01.222.333.4.541.000. Yuli Agustini membayar
iuran pensiun ke dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh
Menteri Keuangan sebesar Rp.200.000 sebulan. Bedasarkan surat
keterangan dari pemda tempat Yuli Agustini berdomisili yang diserahkan
pemberi kerja diketahui bahwa suaminya tidak mempunyai penghasilan
apapun.
Hitung:
a) PPh pasal 21 Yuli Agustini
b) PPh Pasal 21 atsa THR dan Bonus
c) Berapa Take Home Pay gaji Yuli Agustini yang diterima tiap bulannya
d) Masukan perhitungan PPh pasal 21 ke dalam SPT Masa
3) Hafiz bekerja pada Universitas Budi dengan memperoleh gaji sebulan
berupa gaji pokok Rp.7,000,000 tunjangan struktural Rp.6,500.000 dan
tunjangan profesi Rp.3.200.000. Hadi Kusuma membayar iuran pensiun
sebesar Rp.150.000. Hadi Kusuma menikah dan belum mempunyai anak.
23
Hitung:
a) Berapa besarnya PTKP tuan Hafiz
b) PPh pasal 21 tuan Hafiz
c) Masukan perhitungan PPh pasal 21 ke dalam SPT Masa
4) Genta Dewolono (belum menikah) bekerja sebagai karyawan di perusahaan
ABC degan gaji Rp 8,000,000 perbulan dan tunjangan Transport Rp
700,000 dan tunjangan makan Rp700,000 perbulan.
Hitung:
a) PPh pasal 21 tuan Genta Dewolono ?
b) Masukan perhitungan PPh pasal 21 ke dalam SPT Masa
24
BAB II
PPH PASAL 22
1. SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN
1) PT Maju Takut Mundur adalah importir barang-barang elektronik yang
mempunyai API. Pada bulan April 2011 melakukan impor barang dari Jepang
dengan harga faktur US $100,000. Biaya asuransi yang dibayar diluar negeri
dan biaya angkut pengapalan barang dari Jepang ke dalam daerah pabean
(Indonesia) masing-masing sebesar 2% dan 5% dari harga faktur. Tarif bea
masuk dan bea masuk tambahan masing-masing sebesar 20% dan 10% dari
CIF. Kurs yang ditetapkan oleh Menkeu pada saat itu adalah US $1.00 = Rp
9,000.
Hitung:
a) PPh Pasal 22
b) Berapa PPh Pasal 22 apabila PT Maju Takut Mundur tidak memiliki API.
Jawab :
Dik : Harga Faktur = US $ 100,000;
Biaya asuransi 2% dari Harga Faktur
Biaya pengapalan 5% drai harga faktur
Tarif Bea Masuk & Bea Masuk Tambahan 20% & 10% dari CIF
Kurs US $ 1.00 = Rp 9,000.
25
Jawab :
Menentukan Nilai Impor
Cost US $ 100,000
Insurance 2,000
Freight 5,000 +
CIF US $ 107,000
Bea Masuk (20% * US $ 107,000) 21,400
Bea Tambahan (10% * US$ 107,000) 10,700 +
Nilai Import US $ 139,100
Nilai Import (dalam rupiah)
= US$139,100 * Rp 9,000 = Rp1,251,900,000
a) PPh Pasal 22
2.5% * Rp 1,251,900,000 = Rp 31,297,500
b) PPh Pasal 22 apabila tidak memiliki API
7.5% * Rp 1,251,900,000 = Rp 93,892,500
Pengisian kedalam formulir dibawah ini :
26
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemungut Pajak
NPWP : 0 1 - 4 4 4 - 5 3 4 - 7 - 6 8 9 - 0 0 0 (3)
Nama : P T M A J U T A K U T M U N D U R
Alamat :
Penjualan Bruto :
Sektor elektronik
Sektor elektronik
…………………., ……………………. 20 ……. (4)17
Pemungut Pajak (5)
NPWP : 0 1 - 4 4 4 - 5 3 4 - 7 - 6 8 9 - 0 0 0
Nama : P T M A J U T A K U T M U N D U R
Perhatian
1. Jumlah PPh Pasal 22 yang dipungut di atas Tanda Tangan, Nama dan Cap
bersangkutan. Simpanlah Bukti Pemungutan
kredit pajak dalam Surat Pemberitahuan
(SPT) Tahunan PPh.
2. Bukti Pemungutan ini dianggap sah apabila
diisi dengan lengkap dan benar
F.1.1.33.04
2,5% 31,297,500.00
7,5% 93,892,500.00
Badan Tertentu Lainnya :
……………………………..
Industri/Eksportir :
7.
Rp1,251,900,000
Rp1,251,900,000
……………………………..
6. ……………………………..
10.
9.
……………………………..
11.
8.
Nomor : ……………………………………… (2)
2. Kertas
1.
(3)(2)
Pembelian Bruto :
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
……………...……………………………………………….. (1)
4. Otomotif
BUKTI PEMUNGUTAN PPh PASAL 22
(OLEH BADAN USAHA INDUSTRI/EKSPORTIR TERTENTU)
Tarif
(%)
Tarif
Lebih
Tinggi
100% (Tdk
ber-
NPWP)
Harga (Rp)Uraian
(4)
Jenis Industri :
3. Baja
5.
PPh yang Dipotong
(Rp)
(1) (5) (6)
No.
Semen
……………………………..
Penjualan Barang yang Tergolong
Sangat Mewah :Harga Jual :
JUMLAH
Mulyadi Putra Kamil (6)
Terbilang : …………………………………………………………………………………………….……………………
ini baik-baik untuk diperhitungkan
yang terutang untuk tahun pajak yang
merupakan pembayaran di muka atas PPh
27
2) PT ABC mengimpor barang dari Thailand dengan harga USD 20,000.
Asuransi yang dibayar di luar negeri sebesar USD 800 dari harga dan biaya
angkut sebesar USD 1,200 dari harga. Bea masuk dan bea masuk tambahan
masing-masing10% dan 20%. (USD = Rp 10,000).
a. Hitung PPh Pasal 22 yang dipungut jika PT ABC memiliki API
b. Hitung PPh Pasal 22 yang dipungut jika PT ABC tidak memiliki API
c. Hitung PPh Pasal 22 ang dipungut jika PT ABC tidak memiliki API dan
mengimpor melalui PT Adil yang memiliki API dengan handling fee
sebesar 1.5% dari nilai impor.
Jawab :
Diketahui : Harga USD 20,000
Asuransi USD 800
Biaya angkut USD 1,200
Bea Masuk & Bea Tambahan 10% & 20%
USD 1.00 = Rp 10,000
Jawab:
Menentukan Nilai Impor
Cost USD 20,000
Insurance 800
Freight 1,200 +
CIF USD 22,000
Bea Masuk (10%*USD 22,000) 2,200
Bea tambahan (20%*USD 22,000) 4,400 +
Nilai Impor USD 28,600
Nilai impor (dalam rupiah)
= USD28,600* Rp 10,000= Rp 286,000,000
28
a. PPh Pasal 22
2.5% * Rp 286,000,000 = Rp 7,150,000
b. PPh Pasal 22 apabila tidak memiliki API
7.5% * Rp 286,000,000 = Rp 21,450,000
c. PPh Pasal 22 yang dipungut jika PT ABC tidak memiliki API dan
mengimpor melalui PT Adil yang memiliki API dengan handling fee
sebesar 1.5% dari nilai impor
2.5% * Rp 286,000,000 = Rp 7,150,000
1.5% * Rp 286,000,000 = 4,290,000 +
Rp11, 440,000
3) Perusahaan Ujang Makmur melakukan penyerahan barang kena pajak berupa
peralatan kantor kepada suatu instansi pemerintah di Bogor seharga Rp
990,000,000; yang pembayarannya mealui Kantor pembendaharaan Negara.
Berapakah Pajak Penghasilan Pasal 22 Bendaharawan yang harus dipotong
bila:
a. Harga barang tidak termasuk PPN dan PPnBM.
b. Harga barang termasuk PPN (10%) tapi Bukan Barang Mewah.
c. Harga barang termasuk PPN (10%) dan PPnBM (20%).
Jawab:
(1) DPP = Rp 990,000,000
PPh Pasal 22 = 1.5%* Rp 990,000,000 = Rp 14,850,000
(2) DPP PPN = (100:110)* Rp 990,000,000 = Rp 899,999,999.99
PPh Pasal 22 = 1.5% * Rp 899,999,999.99 = Rp 13,500,000
29
(3) DPP PPN = (100:(110+20)) * Rp 990,000,000
= 100/130 * Rp 990,000,0000 = Rp 761,538,462
PPh Pasal 22 = 1.5% * Rp 761,538,462 = Rp 11,423,077
4) PT KALBE mengimpor barang dari Kamboja dengan harga USD 40,000.
Asuransi yang dibayar di luar negeri sebesar USD 1000 dari harga dan biaya
angkut sebesar USD 10,200 dari harga. Bea masuk dan bea masuk tambahan
masing-masing10% dan 20%. (USD = Rp 13,560)
a. Hitung PPh Pasal 22 yang dipungut jika PT KALBE memiliki API
b. Hitung PPh Pasal 22 yang dipungut jika PT KALBE tidak memiliki API
c. Hitung PPh Pasal 22 ang dipungut jika PT KALBE tidak memiliki API dan
mengimpor melalui PT Indah yang memiliki API dengan handling fee
sebesar 1.5% dari nilai impor.
Jawab :
Dik : Harga USD 40,000
Asuransi USD 1000
Biaya angkut USD 10,200
Bea Masuk & Bea Tambahan 10% & 20%
USD 1.00 = Rp 13,560
Jawab:
Menentukan Nilai Impor
Cost USD 40,000
Insurance 1,000
Freight 10,200 +
CIF USD 51,200
Bea Masuk (10%*USD 51,200) 5,120
Bea tambahan (20%*USD 51,200) 10,240 +
30
Nilai Impor USD 15,360
Nilai impor (dalam rupiah)
= USD 15,360* Rp 13,560= Rp 208,281,600
a. PPh Pasal 22
2.5% * Rp208,281,600 = Rp 5,207,040
PPh Pasal 22 apabila tidak memiliki API
7.5% * Rp 208,281,600 = Rp 15,621,120
b. PPh Pasal 22 yang dipungut jika PT KALBE tidak memiliki API dan
mengimpor melalui PT Indah yang memiliki API dengan handling fee
sebesar 1.5% dari nilai impor
2.5% * Rp 208,281,600 = Rp 5,207,040
1.5% * Rp 208,281,600 = 3,124,224 +
Rp8,331,264
5) PT Pertamina adalah produsen dan Importir bahan bakar minyak, gas, dan
pelumas. Pada bulan Mei 2011 melakukan penyerahan sebagai berikut:
a. Penyerahan bahan bakar minyak senilai Rp 1,100,000,000 (termasuk PPN)
kepada SPBU Pertamina.
b. Penyerahan bahan bakar minyak senilai Rp 500,000,000 kepada Non
SPBU.
c. Penyerahan bahan bakar gas senilai Rp 200,000,000 kepada Blue Gas
distributor.
d. Penyerahan pelumas senilai Rp 825,000,000 (termasuk PPN) kepada PT
Oli.
Hitung: Besarnya PPh Pasal 22 yang harus dipungut oleh PT Pertamina
atas penyerahan yang dilakukan pada bulan Mei 2011.
31
Jawab:
PPh Pasal 22 yang dipungut PT Pertamina sbb:
a. DPP = (100:110) * Rp 1,100,000,000 = Rp 1,000,000,000
PPh Pasal 22 = 0.25% * Rp 1,000,000,000 = Rp 2,500,000
b. DPP = 10% * Rp 500,000,000 = Rp 50,000,000
PPh Pasal 22 = 0.3% * Rp 50,000,000 = Rp 1,500,000
(tidak dikenakan PPh Pasal 22 karena dibawah Rp 2,000,000)
c. DPP = 10% * Rp 200,000,000 = Rp 20,000,000
PPh Pasal 22 = 0.3% * Rp 20,000,000 = Rp 60,000
(tidak dikenakan PPh Pasal 22 karena dibawah Rp 2,000,000)
d. DPP = (100:110) * Rp 825,000,000 = Rp 750,000,000
PPh Pasal 22 = 0.3% * Rp 750,000,000 = Rp 2,250,000
6) PT Karya Agung merupakan perusahaan mebel memiliki API menggunakan
bahan baku yang berasal dari Jerman. Pada tanggal 16 Mei 2011 melakukan
impor meja dan kursi berkualitas tinggi seharga US $ 500,000. Biaya Asuransi
yang dibayar di luar negeri sebesar US $ 2,000 dan biaya angkut pengapalan
barang dari Jerman ke Indonesia sebesar 3% dari harga faktur. Tarif bea
masuk dan bea masuk tambahan masing-masing sebesar 20% dan 10% dari
CIF. Kurs yang ditetapkan Menteri Keuangan sebesar US $ 1.00 = Rp 10,000.
Pada tanggal 20 Mei 2011, PT Karya Agung menjual meja dan kursi kepada
Dinas Kesehatan DKI Jakarta seharga Rp 550,000,000 (sudah termasuk PPN).
Pada tanggal 22 Mei 2011, PT Karya Agung menjual meja ke PT Suka Damai
yang berkedudukan di Papua seharga Rp 1,000,000,000 (tidak termasuk PPN).
32
Hitung: Berapa besarnya PPh Pasal 22 yang harus disetor dan dipungut pihak
lain.
Jawab:
Cost US $ 500,000
Insurance 2,000
Freight 15,000
CIF US $ 517,000
Bea Masuk (20% * US $ 517,000) 103,400
Bea Tambahan (10% * US $ 517,000) 51,700
Nilai Import US $ 672,100
Nilai Import (dalam rupiah) = US $672,100 * Rp 10,000 = Rp 6,721,000,000
PPh Pasal 22 PT Karya Agung
2.5% * Rp 6,721,000,000= Rp 168,025,000
Dinas Kesehatan DKI Jakarta
DPP = ( 100:110) * Rp 550,000,000 = Rp 500,000,000
PPh Pasal 22 = 1.5% Rp 500,000,000 = Rp7,500,0000;
PT Suka Damai
DPP = Rp 1,000,000,000
PPh Pasal 22 = 0.25% * Rp 1,000,000,000 =Rp 2,500,000
Pengisian kedalam formulir dibawah ini :
33
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemungut Pajak
NPWP : 0 2 - 4 4 4 - 7 6 5 - 4 - 8 5 4 - 0 0 0 (3)
Nama : P T K A R Y A A G U N G
Alamat :
Penjualan Bruto :
Sektor Mabel
Sektor Mabel
…………………., ……………………. 20 ……. (4)17
Pemungut Pajak (5)
NPWP : 0 2 - 4 4 4 - 7 6 5 - 4 - 8 5 4 - 0 0 0
Nama : P T K A R Y A A G U N G
Perhatian
1. Jumlah PPh Pasal 22 yang dipungut di atas Tanda Tangan, Nama dan Cap
bersangkutan. Simpanlah Bukti Pemungutan
kredit pajak dalam Surat Pemberitahuan
(SPT) Tahunan PPh.
2. Bukti Pemungutan ini dianggap sah apabila
diisi dengan lengkap dan benar
F.1.1.33.04
2,5% 168,025,000.00
Badan Tertentu Lainnya :
……………………………..
Industri/Eksportir :
7.
Rp6,721,000,000
……………………………..
6. ……………………………..
10.
9.
……………………………..
11.
8.
Nomor : ……………………………………… (2)
2. Kertas
1.
(3)(2)
Pembelian Bruto :
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
……………...……………………………………………….. (1)
4. Otomotif
BUKTI PEMUNGUTAN PPh PASAL 22
(OLEH BADAN USAHA INDUSTRI/EKSPORTIR TERTENTU)
Tarif
(%)
Tarif
Lebih
Tinggi
100% (Tdk
ber-
NPWP)
Harga (Rp)Uraian
(4)
Jenis Industri :
3. Baja
5.
PPh yang Dipotong
(Rp)
(1) (5) (6)
No.
Semen
Mabel
Penjualan Barang yang Tergolong
Sangat Mewah :Harga Jual :
Rp6,721,000,000JUMLAH
Budiman Kurnian (6)
0% 168,025,000.00
Terbilang : seratus enam puluh delapan dua puluh lima ribu rupiah…………………………………………………………………………………………….……………………
ini baik-baik untuk diperhitungkan sebagai
yang terutang untuk tahun pajak yang
merupakan pembayaran di muka atas PPh
34
2. Soal Latihan
1) PT XYZ mengimpor barang dari Vietnam dengan harga USD 30,000.
Asuransi yang dibayar di luar negeri sebesar USD 1,500 dari harga dan
biaya angkut sebesar USD 10,500 dari harga. Bea masuk dan bea masuk
tambahan masing-masing 10% dan 20%. (USD = Rp 13,560)
a. Hitung PPh Pasal 22 yang dipungut jika PT XYZ memiliki API
b. Hitung PPh Pasal 22 yang dipungut jika PT XYZ tidak memiliki API
c. Hitung PPh Pasal 22 ang dipungut jika PT XYZ tidak memiliki API
d. Masukan perhitungan PPh Pasal 22 ke dalam Bukti Potong
2) Perusahaan Indah Merdeka melakukan penyerahan barang kena pajak
berupa peralatan kantor kepada suatu instansi pemerintah di Surabaya
seharga Rp 1,000,000,000; yang pembayarannya mealui Kantor
pembendaharaan Negara. Berapakah Pajak Penghasilan Pasal 22
Bendaharawan yang harus dipotong bila:
a. Harga barang tidak termasuk PPN dan PPnBM.
b. Harga barang termasuk PPN (10%) tapi Bukan Barang Mewah.
c. Harga barang termasuk PPN (10%) dan PPnBM (20%).
3) PT Maju Takut Mundur adalah importir barang-barang elektronik yang
mempunyai API. Pada bulan April 2017 melakukan impor barang dari
Thailand dengan harga faktur US $400,000. Biaya asuransi yang dibayar
diluar negeri dan biaya angkut pengapalan barang dari Thailand ke dalam
daerah pabean (Indonesia) masing-masing sebesar 2% dan 5% dari harga
faktur. Tarif bea masuk dan bea masuk tambahan masing-masing sebesar
35
20% dan 10% dari CIF. Kurs yang ditetapkan oleh Menkeu pada saat itu
adalah US $1.00 = Rp 13,560.
Hitung:
a. PPh Pasal 22
b. Berapa PPh Pasal 22 apabila PT Maju Takut Mundur tidak memiliki
API.
4) PT Pertamina adalah produsen dan Importir bahan bakar minyak, gas, dan
pelumas. Pada bulan Juni 2016 melakukan penyerahan sebagai berikut:
a. Penyerahan bahan bakar minyak senilai Rp 1,500,000,000 (termasuk
PPN) kepada SPBU Pertamina.
b. Penyerahan bahan bakar minyak senilai Rp 600,000,000 kepada Non
SPBU.
c. Penyerahan bahan bakar gas senilai Rp200,000,000 kepada Blue Gas
distributor.
d. Penyerahan pelumas senilai Rp 925,000,000 (termasuk PPN) kepada
PT Oli.
Hitung:
Besarnya PPh Pasal 22 yang harus dipungut oleh PT Pertamina atas
penyerahan yang dilakukan pada bulan Mei 2011.
5) PT Karya Mandiri merupakan perusahaan mebel memiliki API
menggunakan bahan baku yang berasal dari Jerman. Pada tanggal 20 Juni
2015 melakukan impor meja dan kursi berkualitas tinggi seharga US $
800,000. Biaya Asuransi yang dibayar di luar negeri sebesar US $ 4,000
dan biaya angkut pengapalan barang dari Jerman ke Indonesia sebesar 4%
36
dari harga faktur. Tarif bea masuk dan bea masuk tambahan masing-masing
sebesar 20% dan 10% dari CIF. Kurs yang ditetapkan Menteri Keuangan
sebesar US $ 1.00 = Rp 12,000. Pada tanggal 25 Juni 2015, PT Karya
Mandiri menjual meja dan kursi kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta
seharga Rp 850,000,000 (sudah termasuk PPN). Pada tanggal 28 Juni 2015,
PT Karya Mandiri menjual meja ke PT Suka Senang yang berkedudukan di
Batam seharga Rp 1,200,000,000 (tidak termasuk PPN).
Hitung: Berapa besarnya PPh Pasal 22 yang harus disetor dan dipungut
pihak lain.
37
BAB III
PPH PASAL 23
1. STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN
1) Soal 1
Pada tanggal 1 Juni 2009, PT Anti Galau membayarkan dividen tunai sebagai
berikut :
Nama Pemegang
Saham
Jumlah Penyertaan Jumlah Dividen
PT Amanda 10% Rp10.000.000
Bank BRI (BUMN) 26% Rp26.000.000
PT Setia 30% Rp30.000.000
CV Putri 19% Rp19.000.000
Tuan Ardhi 15% Rp15.000.000
Hitung :
PPh Pasal 23 yang dipotong oleh PT Anti Galau atas pembayaran dividen
tersebut dan masukan kedalam bukti pemotongan pph pasal 23
Jawab :
Diketahui : Pembayaran deviden PT Amanda (10%) Rp 10.000.000
Bank BRI (BUMN) (26%) Rp 26.000.000
PT Setia (30%) Rp 30.000.000
CV Putri (19%) Rp 19.000.000
Tuan Ardhi (15%) Rp 15.000.000.
Ditanya : Berapa PPh Pasal 23 yang dipotong PT Anti Galau atas deviden ?
38
Jawab :
(1) PT Amanda
PPh Pasal 23 = 15% x Rp 10.000.000 = Rp 1.500.000
(2) Bank BRI
Tidak dikenakan PPh Pasal 23, karena jumlah penyertaanya lebih dari
26% yaitu lebih dari 25% sebagai pengecualian pemotongan PPh Pasal
23.
(3) PT Setia
Tidak dikenakan PPh Pasal 23, karena jumlah penyertaanya lebih dari
30% yaitu lebih dari 25% sebagai pengecualian pemotongan PPh Pasal
23.
(4) CV Putri
PPh Pasal 23 = 15% x Rp 19.000.000 = Rp 2.850.000
(5) Tuan Ardhi
Tarif pengenaan deviden untuk orang pribadi sesuai dengan PPh Pasal
17 ayat (2c) sebesar 10%
PPh Pasal 23 = 10 % x Rp 15.000.000
Pengisian kedalam formulir dibawah ini :
39
Contoh Bukti Potong PPh Pasal 23
40
41
2) Soal 2
Pada tanggal 1 Juni 2017, PT Anti Baper membayarkan dividen tunai sebagai
berikut :
Nama Pemegang
Saham
Jumlah Penyertaan Jumlah Dividen
PT Indah 10% Rp30.000.000
Bank BRI (BUMN) 26% Rp58.000.000
PT Cahaya 30% Rp66.000.000
CV Putra 19% Rp39.000.000
Tuan Kurbi 15% Rp27.000.000
Hitung : PPh Pasal 23 yang dipotong oleh PT Anti Baper atas pembayaran
dividen tersebut.
Jawab :
Diketahui : Pembayaran deviden PT Indah (10%) Rp 30.000.000 ; Bank
BRI (BUMN) (26%) Rp 58.000.000 ; PT Cahaya (30%) Rp66.000.000 ;
CV Putra (19%) Rp39.000.000; Tuan Kurbi (15%) Rp27.000.000.
Ditanya : Berapa PPh Pasal 23 yang dipotong PT Anti Baper atas deviden ?
Jawab :
(1) PT Indah
PPh Pasal 23 = 15% x Rp 30.000.000 = Rp 4.500.000
(2) Bank BRI
Tidak dikenakan PPh Pasal 23, karena jumlah penyertaanya lebih dari
26% yaitu lebih dari 25% sebagai pengecualian pemotongan PPh Pasal
23.
42
(3) PT Cahaya
Tidak dikenakan PPh Pasal 23, karena jumlah penyertaanya lebih dari
30% yaitu lebih dari 25% sebagai pengecualian pemotongan PPh Pasal
23.
(4) CV Putra
PPh Pasal 23 = 15% x Rp 39.000.000 = Rp 5.850.000
(5) Tuan Kurbi
Tarif pengenaan deviden untuk orang pribadi sesuai dengan PPh Pasal
17 ayat (2c) sebesar 10%
PPh Pasal 23 = 10 % x Rp 27.000.000
3) Soal 3
Penerbit Erlangga pada bulan Agustus 2011 membayarkan royalti kepada
penulis sebagai berikut :
Nama
Penulis
Jumlah Royalti Keterangan
Tuan A Rp35.000.000 Mempunyai NPWP, menikah dengan 2
tanggungan
Tuan B Rp24.000.000 Tidak mempunyai NPWP, tidak menikah
tanpa tanggungan
Nona X Rp75.000.000 Mempunyai NPWP, tanpa tanggungan
Nona Y Rp9.500.000 Tidak mempunyai NPWP, tanpa
tanggungan, suami berpenghasilan
Hitung :
a. PPh Pasal 23 yang dipungut oleh Penerbit Erlangga ?
b. Masukan perhitungan ke dalam Bukti Pemotongan PPh pasal 23
Jawab :
43
Diketahui : Tuan A (ber- NPWP) royalti Rp 35.000.000;
Tua B (Tidak ber- NPWP) royalti Rp 24.000.000;
Nona X (ber- NPWP) royalti Rp 75.000.000;
Nona Y (tidak ber-NPWP) royalti Rp 9.500.000.
Tarif PPh Pasal 23 atas royalti sebesar 15%.
Ditanya : Berapa PPh Pasal 23 yang dipungut oleh Penerbit Elangga ?
Jawab :
a. Tuan A (ber- NPWP)
PPh Pasal 23 = 15% x Rp 35.000.000 = Rp 5.250.000
b. Tuan B (Tidak Ber- NPWP)
PPh Pasal 23 = Rp 15% x Rp 24.000.000 = Rp 3.600.000
Tambahan PPh karena tidak ber- NPWP
= 100% x Rp 3.600.000 = Rp 3.600.000
Total PPh pasal 23 = Rp 3.600.000 + Rp 3.600.000 = Rp 7.200.000
c. Nona X (ber- NPWP)
PPh Pasal 23 = 15% x Rp 75.000.000 = Rp 11.250.00
d. Nona Y (Tidak ber- NPWP)
PPh Pasal 23 = Rp 15% x Rp 9.500.000 = Rp 1.425.000
Tambahan PPh karena tidak ber- NPWP
= 100% x Rp 9.500.000 = Rp 1.425.000
Total PPh pasal 23 = Rp 1.425.000 + Rp 1.425.000 = Rp 2.850.000
e. Total PPh pasal 23 yang dipungut Penerbit Erlangga
= Rp 5.250.000 + Rp 7.200.000 + Rp 11. 250.000 + Rp 2.850.000
= Rp 26.550.000
Pengisian kedalam formulir dibawah ini :
44
Contoh Bukti Potong PPh Pasal 23
45
46
4) Soal 4
PT Akbar merupakan perusahaan penerbitan dan percetakan. Perusahaan ini
didirikan pada tahun 2002, beralamat di Jl. Manggis Bantar Kemang Bogor,
NPWP : 01.555.444.1.541.000. Pembayaran Honorium dan imbalan lain
sehubungan dengan PPh Pasal 23 selama bulan september 2010 sebagai
berikut :
(1) Pada tanggal 10 september 2010, membayar bunga pinjaman kepada
Bank BCA bogor sebesar Rp1.000.000. Bank BCA beralamat Jl. Suka
Mundur No.1, Bogor. NPWP : 01.222.333.2.551.000.
(2) Pada tanggal 10 september 2010, membayar royalti kepada beberapa
penulis, yaitu :
Nama Alamat NPWP Jumlah Royalti
Ikbal Jl. Jakarta No. 1,
Bogor
04.111.321.1.541.000 Rp20.000.000
Bruno Jl. Bandung No.
15, Bogor
Rp5.000.000
Pluto Jl. Pahlawan No.
99, Bogor
04.111.555.1.541.000 Rp10.000.000
(3) Pada tanggal 20 september 2010, membayar jasa perbaikan mesin
produksi yang telah rusak sebesar Rp15.000.000 kepada PT Maju
Mundur, yang beralamat Jl. Gadeg No. 15, Bogor, NPWP :
01.444.555.2.541.000.
47
(4) Pada tanggal 22 september 2010, membayar fee sebesar Rp 22.000.000
kepada kantor Akuntan Publik Sinaga, yang beralamat Jl. Medan No. 9,
Bogor, NPWP : 04.322.322.2.541.000.
(5) Pada tanggal 29 september 2010, membayar sewa kendaraan untuk
mendistribusikan hasil produksi ke beberapa kota. Sewa dibayar kepada
Ahmad Kurtubi Rental yang beralamat di Jl. Ciawi Ujung No. 99, Bogor,
NPWP : 01.111.444.1.541.000 sebesar Rp 6.000.000.
Hitung :
a. PPH Pasal 23 yang dipotong oleh PT Akbar.
b. Masukan perhitungan kedalam Bukti Pemotongan PPh pasal 23
Jawab :
Diketahui : Tarif PPh Pasal 23 atas Royalty adalah 15%;
Tariff PPh Pasal 23 atas Jasa adalah 2%;
Tarif PPh Pasal 23 atas Sewa adalah 2%.
Ditanya : Berapa PPh Pasal 23 yang dipotong oleh Tuan Akbar ?
Jawab :
(1) Pembayaran Bunga Rp 1.000.000 kepada Bank BCA tidak dikenakan
tarif PPh Pasal 23 karena pada kasus ini merupakan pengecualian
pengenaan PPh Pasal 23 atas Penghasilan yang dibayar atau terutang
pada Bank.
(2) PPh Pasal 23 atas Royalty :
a) Ikbal (ber-NPWP)
PPh Pasal 23 = 15% x Rp 20.000.000 = Rp 3.000.000
48
b) Bruno (tidak ber-NPWP) PPh Pasal 23
= 15% x Rp 5.000.000 = Rp 750.000
Tambahan PPh karena tidak ber-NPWP
= 100% x Rp 750.000 = Rp 750.000
Total PPh Pasal 23 Bruno
= RP 750.000 + Rp 750.000 = Rp 1.500.000
c) Pluto (ber-NPWP)
PPh Pasal 23 = 15% x Rp 10.000.000 = Rp 1.500.000
(3) PPh Pasal 23 atas Jasa (Perbaikan Mesin Industri pada PT Maju
Mundur)
= 2% x Rp 15.000.000 = Rp 300.000
(4) PPh Pasal 23 atas Jasa ( Fee Akuntan Publik kepada KAP Sinaga)
= 2% x Rp 22.000.000 = Rp 440.000
(5) PPh Pasal 23 Atas Sewa ( Sewa kendaraan kepada Ahmad Kurtubi
Rental)
= 2% x Rp 6.000.000 = Rp 120.000
Jadi, PPh Pasal 23 yang dipotong oleh Tn. Akbar adalah :
(1) Royalty = Rp 3.000.000 + Rp 1.500.000 + Rp 1.500.000 = Rp 6.000.000
(2) Jasa = Rp 300.000 + Rp 440.000 = Rp 740.000
(3) Sewa Rp 120.000 +
Total PPh Pasal 23 yang di Potong oleh Tn Akbar Rp 6.860.000
Pengisian kedalam formulir dibawah ini :
49
Contoh Bukti Potong
50
Contoh Bukti Potong PPH Pasal 23
51
2. Soal Latihan
1) Penerbit Erlangga pada bulan Agustus 2016 membayarkan royalti kepada
penulis sebagai berikut :
Nama
Penulis
Jumlah Royalti Keterangan
Tuan Andi Rp55.000.000 Mempunyai NPWP, menikah dengan 2
tanggungan
Tuan
Badu
Rp44.000.000 Tidak mempunyai NPWP, tidak menikah
tanpa tanggungan
Nona ani Rp70.000.000 Mempunyai NPWP, tanpa tanggungan
Nona
Syifa
Rp8.500.000 Tidak mempunyai NPWP, tanpa
tanggungan, suami berpenghasilan
Hitung :
a. PPh Pasal 23 yang dipungut oleh Penerbit Erlangga.
b. Masukan perhitungan ke dalam bukti pemotongan PPh Pasal 23
2) PT Akbar merupakan perusahaan penerbitan dan percetakan. Perusahaan
ini didirikan pada tahun 2005, beralamat di Jl. Manggis Bantar Kemang
Bogor, NPWP : 01.555.444.1.541.000. Pembayaran Honorium dan imbalan
lain sehubungan dengan PPh Pasal 23 selama bulan september 2016
sebagai berikut :
(1) Pada tanggal 10 september 2016, membayar bunga pinjaman kepada
Bank BCA bogor sebesar Rp1.000.000. Bank BCA beralamat Jl. Suka
Mundur No.1, Bogor. NPWP : 01.222.333.2.551.000.
(2) Pada tanggal 10 september 2016, membayar royalti kepada beberapa
penulis, yaitu :
52
Nama Alamat NPWP Jumlah Royalti
Ikbal Jl. Jakarta No. 1,
Bogor
04.111.321.1.541.000 Rp50.000.000
Bruno Jl. Bandung No.
15, Bogor
Rp20.000.000
Pluto Jl. Pahlawan No.
99, Bogor
04.111.555.1.541.000 Rp30.000.000
(3) Pada tanggal 20 september 2016, membayar jasa perbaikan mesin
produksi yang telah rusak sebesar Rp20.000.000 kepada PT Maju
Mundur, yang beralamat Jl. Gadeg No. 15, Bogor, NPWP :
01.444.555.2.541.000.
(4) Pada tanggal 22 september 2016, membayar fee sebesar Rp 40.000.000
kepada kantor Akuntan Publik Sinaga, yang beralamat Jl. Medan No. 9,
Bogor, NPWP : 04.322.322.2.541.000.
(5) Pada tanggal 29 september 2016, membayar sewa kendaraan untuk
mendistribusikan hasil produksi ke beberapa kota. Sewa dibayar kepada
Ahmad Kurtubi Rental yang beralamat di Jl. Ciawi Ujung No. 99, Bogor,
NPWP : 01.111.444.1.541.000 sebesar Rp 10.000.000.
Hitung :
a. PPH Pasal 23 yang dipotong oleh PT Akbar.
b. Masukan Perhitungan kedalam Bukti Pemotongan PPh Pasal 23
53
3) Pada tanggal 1 Mei 2016, PT Budiman membayarkan dividen tunai sebagai
berikut :
Nama Pemegang
Saham
Jumlah Penyertaan Jumlah Dividen
PT Anis 15% Rp80.000.000
Bank Mandiri (BUMN) 18% Rp88.000.000
PT Kejora 16% Rp50.000.000
CV Mayang 18% Rp120.000.000
Ibu Mulan 15% Rp48.000.000
Hitung :
a. PPh Pasal 23 yang dipotong oleh PT Budiman atas pembayaran dividen
tersebut.
b. Masukan perhitungan kedalam Bukti Perhitungan PPh Pasal 23
54
BAB IV
PPH PASAL 24
1. SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN
1) PT ABC di Semarang memperoleh penghasilan neto pada tanggal berikut :
Penghasilan dari dalam negri Rp1.850.000.000
Penghasilan dari luar negri Rp 954.000.000
(tarif pajak yang berlaku adalah 20%)
Peredaran bruto dari kegiatan usaha adalah Rp70.000.000.000
Hitunglah :
a. Berapa total PKP PT ABC
b. Total PPh Pasal 24 terutang
c. PPh maksimal yang dapat dikreditkan untuk PPh pasal 24
d. PPh yang dipotong atau dibayar diluar negri
e. Tentukan berapa besarnya kredit pajak yang diperbolehkan
Jawab :
a. Total PKP PT ABC =
Penghasilan Dalam Negri Rp1.850.000.000
Penghasilan dari Luar Negri Rp 954.000.000 +
Rp2.804.000.000
b. Total PPh Pasal 24 terutang
= Tarif PPh pasal 17 ayat (1) b x total PKP
= 25% x Rp2.804.000.000
= Rp701.000.000
55
c. PPh maksimal yang dapat dikreditkan untuk PPh pasal 24
= Penghasilan Luar Negri x total PPh terutang
Total Penghasilan Dalam dan Luar Negri
= Rp 954.000.000 x Rp701.000.000
Rp2.804.000.000
= 0,34 x Rp701.000.000
= Rp 238.500.000,03
d. PPh yang dipotong atau dibayar di luar negri
= Tarif pajak luar negri x penghasilan luar negri
= 20% x Rp 954.000.000
= Rp190.800.000
e. Kredit pajak luar negri yang diperbolehkan (PPh pasal 24) adalah
Rp190.800.000 atau sebesar PPh yang dibayar di luar negri.
2) Soal 2
PT Gemilang di Bandung memperoleh penghasilan neto pada tanggal berikut :
Penghasilan dari dalam negri Rp1.200.000.000
Penghasilan dari luar negri Rp 800.000.000
(tarif pajak yang berlaku adalah 20%)
Peredaran bruto dari kegiatan usaha adalah Rp52.000.000.000
Hitunglah :
a. Berapa total PKP PT Gemilang
b. Total PPh Pasal 24 terutang
c. PPh maksimal yang dapat dikreditkan untuk PPh pasal 24
d. PPh Pasal 24 yang dipotong atau dibayar diluar negri
56
e. Tentukan berapa besarnya kredit pajak yang diperbolehkan
Jawab :
a. Total PKP PT Gemilang
Penghasilan Dalam Negri Rp1.200.000.000
Penghasilan dari Luar Negri Rp 800.000.000 +
Rp2.000.000.000
b. Total PPh Pasal 24 terutang
= Tarif PPh pasal 17 ayat (1) b x total PKP
= 25% x Rp2.000.000.000
= Rp500.000.000
a. PPh maksimal yang dapat dikreditkan untuk PPh pasal 24
= Penghasilan Luar Negri x total PPh terutang
Total Penghasilan Dalam dan Luar Negri
= Rp 800.000.000 x Rp500.000.000
Rp2.000.000.000
= 0,4 x Rp500.000.000
= Rp 200.000.000
b. PPh Pasal 24 yang dipotong atau dibayar di luar negri
= Tarif pajak luar negri x penghasilan luar negri
= 20% x Rp800.000.000
= Rp160.000.000
c. Kredit pajak luar negri yang diperbolehkan (PPh pasal 24) adalah
Rp160.000.000 atau sebesar PPh yang dibayar di luar negri.
57
3) Soal 3
PT Bunda berkedudukan di Surabaya, mempunyai penghasilan kenapa pajak
Indonesia = Rp200.000.000
Brunei Darussalam = Rp200.000.000 (tarif yang berlaku 10%)
Filiphina = Rp100.000.000 (tariff yang berlaku 20%)
Singapura = Rp200.000.000 (tariff yang berlaku 30%)
Hitung :
(1) Berapakah kredit pajak masing – masing negara ?
(2) Berapakah PPh Pasal 24 yang masih harus dibayar di Indonesia ?
Jawab :
(1) Kredit pajak masing – masing negara
Penghasilan dari Indonesia = Rp200.000.000
Penghasilan dari Brunei Darussalam = Rp200.000.000 (10%)
Penghasilan dari Filiphina = Rp100.000.000 (20%)
Penghasilan dari Singapura = Rp200.000.000 (30%) +
Jumlah penghasilan neto Rp700.000.000
Menghitung PPh Pasal 24 terutang berdasarkan tarif Pasal 17
= 10 % x Rp 50.000.000 = Rp 5.000.000
= 15 % x Rp 50.000.000 = Rp 7.500.000
= 30 % x Rp 600.000.000 = Rp 180.000.000 +
Jumlah Rp 192.500.000
58
Menghitung PPh Pasal 24 maksimum masing – masing negara
a. Bruneidarussalam
= Penghasilan dari Bruneidarussalam X Total PPh terutang
Total penghasilan dalam dan luar negri
= Rp200.000.000 x Rp192.500.000
Rp700.000.000
= Rp 54.999.999,99 = Rp55.000.000 (Pembulatan)
b. Filiphina
= Rp100.000.000 X Rp192.500.000
Rp700.000.000
= Rp27.499.999,99 =Rp27.500.000
c. Singapura
= Rp200.000.000 X Rp192.500.000
Rp700.000.000
=Rp 54.999.999,99 = Rp55.000.000
Menghitung PPh Pasal 24 yang dipotong atau dibayar di luar negri
a. PPh Pasal 24 Brunei Darussalam
= 10% X Rp200.000.000 = Rp20.000.000
b. PPh Pasal 24 Filiphina
= 20% X Rp100.000.000 = Rp20.000.000
c. PPh Pasal 24 Singapura
= 30% X Rp200.000.000 = Rp60.000.000
59
Kredit pajak luar negri yang diperbolehkan (PPh pasal 24) PT Bunda :
Total PPh
terutang
Total PPh
maksimum
dikreditka
PPh
terutang
atau dibayar
di luar negri
Pasal PPh 24
yang
diperbolehkan
Bruneidarussalam Rp192.500.000 Rp55.000.000 Rp20.000.000 Rp20.000.000
Filiphina Rp192.500.000 Rp27.500.000 Rp20.000.000 Rp20.000.000
Singapura Rp192.500.000 Rp55.000.000 Rp60.000.000 Rp55.000.000
(2) PPh Pasal 24 yang masih harus dibayar di Indonesia
= PPh terutang pasal 17 Rp 192.500.000
= PPh Pasal 24 yang diperbolehkan (Rp 95.000.000)
Rp 97.500.000
2. Soal Latihan
1) PT Senang di Yogyakarta memperoleh penghasilan neto pada tanggal
berikut:
Penghasilan dari dalam negri Rp2.850.000.000
Penghasilan dari luar negri Rp 950.000.000
(tarif pajak yang berlaku adalah 20%)
Peredaran bruto dari kegiatan usaha adalah Rp1.000.000.000
Hitunglah :
a. Berapa total PKP PT Senang
b. Total PPh Pasal 24 terutang
c. PPh maksimal yang dapat dikreditkan untuk PPh pasal 24
d. PPh Pasal 24 yang dipotong atau dibayar diluar negri
e. Tentukan berapa besarnya kredit pajak yang diperbolehkan
60
f. Masukan perhitungan kedalam bukti pemotongan pph pasal 24
2) PT Bunda berkedudukan di Malang, mempunyai penghasilan kenapa
pajak:
Indonesia = Rp850.000.000
Myanmar = Rp800.000.000 (tarif yang berlaku 10%)
Filiphina = Rp400.000.000 (tariff yang berlaku 20%)
Singapura = Rp700.000.000 (tariff yang berlaku 30%)
Hitung :
(1) Berapakah kredit pajak masing – masing negara ?
(2) Berapakah PPh Pasal 24 yang masih harus dibayar di Indonesia ?
(3) Masukan perhitungan kedalam bukti pemotongan pph pasal 24!
61
BAB V
PPH PASAL 23/26
1. SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN
1) PT.Indo melakukan transaksi bulan agustus 2017 sebagai berikut:
(1) Menyewa mesin genset dari PT.XYZ sebesar Rp.30.000.000
(2) Mencarter Bus Karina jurusan Jakarta – Surabaya untuk mengangkut 40
orang karyawannya ke jogya @ Rp.150.000
(3) Membayar jasa cleaning service kepada PT.Bayu Rp.45.000.000
(4) Membayar kantor Akuntan Publik Yuni & Rekan,untuk jasa audit
Rp.85.000.000
(5) Membayar Mr.Robert W.Konsultan Teknik dari Amerika Rp.225.000.000
Diminta:
a. Jelaskan aspek pajak yang berkaitan dengan transaksi diatas dan hitung
berapa pajak penghasilan yang harus dipotong serta pelaporannya.
Jawab :
a. Sewa Genset PT XYZ (PPh Pasal 23)
Perhitungan : 2% x Rp 30.000.000 = Rp. 600.000
Tidak memiliki NPWP : 100% x Rp. 600.000 = Rp.600.000
Total PPh pasal 23 Yang Dipotong Rp.1.200.000
62
Contoh jurnalnya :
PT.INDO (Pemotong)
(Dr) Biaya Sewa Mesin Rp. 30.000.000
(Cr) Kas Rp. 28.800.000
(Cr) Utang PPh Pasal 23 Rp. 1.200.000
Apabila utang PPh Pasal 23 Telah Dibayarkan, Jurnalnya!
(Dr) Utang PPh Pasal 23 Rp. 1.200.000
(Cr) Kas Rp. 1.200.000
PT. XYZ ( Pemungut)
(Dr) Kas Rp. 28.800.000
(Dr) Piutang Uang Muka PPh Pasal 23 Rp. 1.200.000
(Cr) Penghasilan Atas Sewa Mesin Rp. 30.000.000
b. Sewa Kendaraan Bus Karina(PPh Pasal 23)
30 orang Karyawan @ Rp. 150.000
Perhitungan : 2% X Rp. 4.500.000 ( 30 X Rp.150.000) = Rp.90.000
Tidak Memiliki NPWP ; 100% x Rp.90.000 = Rp. 90.000
Total PPh Pasal 23 Yang Dipotong Rp.180.000
c. Jasa Cleaning Services Kepada PT Bayu (PPh Pasal 23)
Perhitungan : 2% X Rp.45.000.000 = Rp. 900.000
Tidak Memiliki NPWP ; 100% x Rp. 900.000 = Rp.900.000
Total PPh Pasal 23 Yang Dipotong Rp.1.800.000
d. Jasa Audit (PPh Pasal 23)
Perhitungan : 2% X Rp.85.000.000 =Rp.1.700.000
Tidak Memiliki NPWP ; 100% x Rp. 1.700.000 =Rp.1.700.000
Total PPh Pasal 23 Yang Dipotong Rp.3.400.000
e. Jasa Konsultan Teknik Dari Luar Negeri (PPh 26)
Perhituungan : 20% X Rp.225.000.000 = Rp.45.000.000
63
2) PT.SWARGO melakukan transaksi bulan agustus 2012 sebagai berikut:
(1) Menyewa mesin genset dari PT.ABC sebesar Rp.15.000.000
(2) Mencarter Bus LORENA jurusan Jakarta – Jogya untuk mengangkut 30
orang karyawannya ke jogya @ Rp.100.000
(3) Membayar jasa cleaning service kepada PT.BERSIH Rp.25.000.000
(4) Membayar kantor Akuntan Publik Yuwono & Rekan,untuk jasa audit
Rp.65.000.000
(5) Membayar Mr.Robert W.Konsultan Teknik dari Amerika Rp.125.000.000
Diminta:
a. Jelaskan aspek pajak yang berkaitan dengan transaksi diatas dan hitung
berapa pajak penghasilan yang harus dipotong serta pelaporannya.
b. Masukan perhitungan kedalam bukti pemotongan pph pasal 23/26
Jawab :
a. Sewa Genset PT ABC (PPh Pasal 23)
Perhitungan : 2% x Rp. 15.000.000 = Rp.300.000
Tidak memiliki NPWP : 100% x Rp. 300.000 = Rp.300.000+
Total PPh pasal 23 Yang Dipotong Rp.600.000
Contoh jurnalnya :
PT.SWARGO (Pemotong)
(Dr) Biaya Sewa Mesin Rp. 15.000.000
(Cr) Kas Rp.14.400.000
(Cr) Utang PPh Pasal 23 Rp. 600.000
Apabila utang PPh Pasal 23 Telah Dibayarkan, Jurnalnya!
(Dr) Utang PPh Pasal 23 Rp.600.000
(Cr) Kas Rp.600.000
64
PT. ABC ( Pemungut)
(Dr) Kas Rp.14.400.000
(Dr) Piutang Uang Muka PPh Pasal 23 Rp. 600.000
(Cr) Penghasilan Atas Sewa Mesin Rp.15.000.000
b. Dik : Sewa Kendaraan Bus Lorena (PPh Pasal 23)
30 orang Karyawan @ Rp. 100.000
Perhitungan : 2% X Rp. 3.000.000 ( 30 X Rp.100.000) = Rp.60.000
Tidak Memiliki NPWP ; 100% x Rp. 60.000 = Rp. 60.000 +
Total PPh Pasal 23 Yang Dipotong Rp.120.000
c. Jasa Cleaning Services Kepada PT BERSIH (PPh Pasal 23)
Perhitungan : 2% X Rp.25.000.000 =Rp.500.000
Tidak Memiliki NPWP ; 100% x Rp. 500. =Rp.500.000 +
Total PPh Pasal 23 Yang Dipotong Rp.1.000.000
d. Jasa Audit (PPh Pasal 23)
Perhitungan : 2% X Rp.65.000.000 =Rp.1.300.000
Tidak Memiliki NPWP ; 100% x Rp. 1.300.000 =Rp.1.300.000+
Total PPh Pasal 23 Yang Dipotong Rp.2.600.000
e. Jasa Konsultan Teknik Dari Luar Negeri (PPh 26)
Perhituungan : 20% X Rp.125.000.000 = Rp.25.000.000
Pengisian kedalam formulir dibawah ini :
65
Bukti Potong PPH 26 dan 23
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak
NPWP : - - - - - (3)
Nama : M R . R O B E R T W .
Alamat : J L K E B A Y O R A N B A R U
…………………., ……………………. 20 ……. (4)
Pemotong Pajak -5
NPWP : - - - - -
Nama : P T S W A R G O
Tanda Tangan, Nama dan Cap
1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 26 yang dipotong di
atas merupakan angsuran atas Pajak Penghasilan
yang terutang untuk tahun pajak yang bersangkutan
jika memenuhi ketentuan Pasal 26 ayat (5) UU Nomor
36 Tahun 2008.
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila diisi
dengan lengkap dan benar.
F.1.1.33.08
Perhatian:
9.
Terbilang :Dua Puluh Lima Juta Rupiah
JUMLAH
sesudah dikurangi pajak
6.
7.
8.
10.
11.
13.
berkala
Premi swap dan transaksi
lindung nilai
Keuntungan karena pembebasan
12.
Penghasilan Kena Pajak BUT
pengalihan saham
Nomor : ……………………………………… (2)
BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 26
(6)(5)(4)(3)(2)
Jumlah Penghasilan
Bruto (Rp)
Perkiraan
Penghasilan
Neto (%)
3.
4.
PPh yang Dipotong
(Rp)
Tarif
(%)
1.
2.
No. Uraian
Bunga
(1)
sehubungan dengan
penggunaan harta selain
Sewa dan Penghasilan lain
Hadiah dan penghargaan
Dividen
penghasilan atas pengalihan
Royalti
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
……………...……………………………………………….. (1)
5. 125.000.000
KANTOR PELAYANAN PAJAK
Imbalan sehubungan dengan
jasa, pekerjaan, dan kegiatan
tanah dan atau bangunan
Pensiun dan pembayaran
Premi asuransi/reasuransi
utang
Penjualan harta di Indonesia
Penghasilan dari penjualan atau
100.000.000 25.000.00020%
......................................................... (6)
25.000.000
66
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak
NPWP : (3)
Nama : K A P Y U W O N O & R E K A N
Alamat : J L S A W A N G A N
a. Jasa Teknik
b. Jasa Manajemen
c. Jasa Konsultan
d. Jasa lain :
1) Jasa Audit X
2) …………………………
3) …………………………
4) …………………………
5) …………………………
6) …………………………
Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23
yang dipotong di atas merupakan
angsuran atas Pajak Penghasilan yang Pemotong Pajak (5)
terutang untuk tahun pajak yang
bersangkutan. Simpanlah bukti NPWP :
pemotongan ini baik-baik untuk
diperhitungkan sebagai kredit pajak Nama : P T S W A R G O
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah
apabila diisi dengan lengkap dan
benar. Tanda Tangan, Nama dan Cap
*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Pribadi dalam negeri.
**) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi
kepada anggota WP Orang Pribadi.
***) Kecuali sewa tanah dan bangunan.
****) Apabila kurang harap diisi sendiri.
F.1.1.33.06
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23
Nomor : ……… (2)
No. Jenis PenghasilanJumlah Penghasilan
Bruto (Rp)
Tarif Lebih
Tinggi 100%
(Tdk ber-
NPWP)
Tarif
(%)
PPh yang Dipotong
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Dividen *)
2. Bunga **)
3. Royalti
4. Hadiah dan penghargaan
5. Sewa dan Penghasilan lain
sehubungan dengan
penggunaan harta ***)
6. Jasa Teknik, Jasa Manajemen,
Jasa Konsultansi dan Jasa Lain
sesuai PMK-244/PMK.03/2008:
65.000.000 2% 2.600.000
****)
........................................................ (6)
JUMLAH 2.600.000
Terbilang : Dua Juta Enam Ratus Ribu Rupiah
67
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak
NPWP : (3)
Nama : P T B ER S I H
Alamat : J L B UN C I T R A Y A
a. Jasa Teknik
b. Jasa Manajemen
c. Jasa Konsultan
d. Jasa lain :
1) Jasa Cleaning Service X
2) …………………………
3) …………………………
4) …………………………
5) …………………………
6) …………………………
Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23
yang dipotong di atas merupakan
angsuran atas Pajak Penghasilan yang Pemotong Pajak (5)
terutang untuk tahun pajak yang
bersangkutan. Simpanlah bukti NPWP :
pemotongan ini baik-baik untuk
diperhitungkan sebagai kredit pajak Nama : P T S W A R G O
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah
apabila diisi dengan lengkap dan
benar. Tanda Tangan, Nama dan Cap
*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Pribadi dalam negeri.
**) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi
kepada anggota WP Orang Pribadi.
***) Kecuali sewa tanah dan bangunan.
****) Apabila kurang harap diisi sendiri.
F.1.1.33.06
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23
Nomor : ……… (2)
No. Jenis PenghasilanJumlah Penghasilan
Bruto (Rp)
Tarif Lebih
Tinggi 100%
(Tdk ber-
NPWP)
Tarif
(%)
PPh yang Dipotong
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Dividen *)
2. Bunga **)
3. Royalti
4. Hadiah dan penghargaan
5. Sewa dan Penghasilan lain
sehubungan dengan
penggunaan harta ***)
6. Jasa Teknik, Jasa Manajemen,
Jasa Konsultansi dan Jasa Lain
sesuai PMK-244/PMK.03/2008:
25.000.000 2% 1.000.000
****)
........................................................ (6)
JUMLAH 1.000.000
Terbilang : Satu Juta Rupiah
68
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak
NPWP : (3)
Nama : B U S L O R E N A
Alamat : J L S I M A T U P A N G
a. Jasa Teknik
b. Jasa Manajemen
c. Jasa Konsultan
d. Jasa lain :
1)
2) …………………………
3) …………………………
4) …………………………
5) …………………………
6) …………………………
Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23
yang dipotong di atas merupakan
angsuran atas Pajak Penghasilan yang Pemotong Pajak (5)
terutang untuk tahun pajak yang
bersangkutan. Simpanlah bukti NPWP :
pemotongan ini baik-baik untuk
diperhitungkan sebagai kredit pajak Nama : P T S W A R G O
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah
apabila diisi dengan lengkap dan
benar. Tanda Tangan, Nama dan Cap
*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Pribadi dalam negeri.
**) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi
kepada anggota WP Orang Pribadi.
***) Kecuali sewa tanah dan bangunan.
****) Apabila kurang harap diisi sendiri.
F.1.1.33.06
No.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
Jenis PenghasilanJumlah Penghasilan
Bruto (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tarif Lebih
Tinggi 100%
(Tdk ber-
NPWP)
Tarif
(%)
BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23
PPh yang Dipotong
(Rp)
Nomor : ……… (2)
1. Dividen *)
2. Bunga **)
3. Royalti
4. Hadiah dan penghargaan
5. Sewa dan Penghasilan lain 3.000.000 X 2% 120.000
6. Jasa Teknik, Jasa Manajemen,
sehubungan dengan
penggunaan harta ***)
sesuai PMK-244/PMK.03/2008:
Jasa Konsultansi dan Jasa Lain
........................................................ (6)
JUMLAH
****)
120.000
Terbilang : Seratus Dua Puluh Ribu Rupiah
69
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak
NPWP : (3)
Nama : P T A B C
Alamat : J L K E R A D E N A N
a. Jasa Teknik
b. Jasa Manajemen
c. Jasa Konsultan
d. Jasa lain :
1)
2) …………………………
3) …………………………
4) …………………………
5) …………………………
6) …………………………
Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23
yang dipotong di atas merupakan
angsuran atas Pajak Penghasilan yang Pemotong Pajak (5)
terutang untuk tahun pajak yang
bersangkutan. Simpanlah bukti NPWP :
pemotongan ini baik-baik untuk
diperhitungkan sebagai kredit pajak Nama : P T S W A R G O
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah
apabila diisi dengan lengkap dan
benar. Tanda Tangan, Nama dan Cap
*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Pribadi dalam negeri.
**) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi
kepada anggota WP Orang Pribadi.
***) Kecuali sewa tanah dan bangunan.
****) Apabila kurang harap diisi sendiri.
F.1.1.33.06
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23
Nomor : ……… (2)
No. Jenis PenghasilanJumlah Penghasilan
Bruto (Rp)
Tarif Lebih
Tinggi 100%
(Tdk ber-
NPWP)
Tarif
(%)
PPh yang Dipotong
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Dividen *)
2. Bunga **)
3. Royalti
4. Hadiah dan penghargaan
5. Sewa dan Penghasilan lain 15.000.000 X 2% 600.000
sehubungan dengan
penggunaan harta ***)
6. Jasa Teknik, Jasa Manajemen,
Jasa Konsultansi dan Jasa Lain
sesuai PMK-244/PMK.03/2008:
****)
........................................................ (6)
JUMLAH 600.000
Terbilang : Enam Ratus Ribu Rupiah
70
/
PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK 2 0
Nama
NPWP - Tanda Tangan & Cap
D.1.1.32.05
Nilai Obyek Pajak
(Rp)
Masa Pajak
DIREKTORAT
JENDERAL PAJAK
Nomor Tanggal
PPh yang
Dipotong (Rp)
A. PPH PASAL 23
1 PT. ABC 1
No. NPWP Nama
(7)(6)(1) (2) (3) (4) (5)
Bukti Pemotongan
DAFTAR BUKTI PEMOTONGAN
PPh PASAL 23 DAN/ATAU PASAL 26
DEPARTEMEN
KEUANGAN R.I.
1 15.000.000 600.000
BUS LORENA 2 2 3.000.000 120.000
3 PT. BERSIH 3 3 25.000.000 1.000.000
2
2.600.000
5
4
6
KAP YUWONO & REKAN 4 4 65.000.000
8
7
9
10
12
11
14
13
15
17
16
18
19
25.000.0001 MR. ROBERT .W 5 5 125.000.000
4.320.000JUMLAH
20
3
2
4
6
5
7
9
8
10
12
11
13
15
JUMLAH 25.000.000
Tang
gal
B. PPH PASAL 26
dst.
14
tanggal bulan tahun
dst.
71
SPT Normal
SPT Pembetulan Ke-
/
1. NPWP : - - - -
2. Nama : P T S W A R G O
3. Alamat :
1. PPh Pasal 23 yang telah Dipotong
1.
2.
3.
4.
5.
6.
a. Jasa Teknik
b. Jasa Manajemen
c. Jasa Konsultan
d. Jasa lain :****)
1) JASA CLEANING SERVICE
2) JASA AUDIT
3) …………………………...………………………………………………………………………
7.
2. PPh Pasal 26 yang telah Dipotong
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
1. Surat Setoran Pajak : lembar. 4. Surat Kuasa Khusus.5.
2. Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 dan/atau Pasal 26. 5. Legalisasi fotocopy Surat Keterangan Domisili yang masih
3. X Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 berlaku, dalam hal PPh Pasal 26 dihitung berdasarkan tarif
dan/atau Pasal 26 : lembar. Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B).
SPT Masa Diterima:
Langsung dari WP
PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK Melalui Pos
Nama : 2 0
NPWP : -
Tanda Tangan & Cap Tanda Tangan
F.1.1.32.03
DEPARTEMEN
KEUANGAN R.I.
SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA
PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN/ATAU PASAL 26
DIREKTORAT
JENDERAL PAJAK
Formulir ini digunakan untuk melaporkan Pemotongan
Pajak Penghasilan Pasal 23 dan/atau Pasal 26
(1)
BAGIAN B. OBJEK PAJAK
(4)(3)(2)
KAP/KJS Jumlah Penghasilan Bruto (Rp) PPh yang Dipotong (Rp)
Masa Pajak
720.000
BAGIAN A. IDENTITAS PEMOTONG PAJAK/WAJIB PAJAK
Uraian
18.000.000
411124/103
411124/100
2.600.00065.000.000
1.000.000
411124/100
411124/104
411124/104
tahun
Diisi Oleh Petugas
tanggal bulan
BAGIAN D. PERNYATAAN DAN TANDA TANGAN
***) Kecuali sewa tanah dan bangunan.
25.000.000
**) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada WP OP. ****) Apabila kurang harap dibuat lampiran tersendiri.
JUMLAH
(2)
411127/101
411127/102
Terbilang: Dua Puluh Lima Juta Rupiah
*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Pribadi Dalam Negeri.
Tanggal
tanggal bulan tahun
Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta
lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.
BAGIAN C. LAMPIRAN
Pensiun dan pembayaran berkala
411127/100
Tang
gal
(1)
JUMLAH
TERBILANG: Empat Juta Tiga Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah
KAP/KJSUraianPerkiraan
Penghasilan
Neto (%)
25.000.000
411124/101
125.000.000
411127/100
(3)
Jumlah Penghasilan
Bruto
(4)
411124/102
411127/103
411124/104
411127/100
(5)
4.320.000
PPh yang Dipotong (Rp)
Dividen *)
25.000.000
dengan PMK-244/PMK.03/2008 :
Dividen *)
Bunga **)
Royalti
Hadiah dan penghargaan
Royalti
Bunga **)
Jasa Teknik, Jasa Manajemen, Jasa Konsultansi dan jasa lain sesuai
Sewa dan Penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta ***)
Penghasilan dari pengalihan saham
Penghasilan Kena Pajak BUT setelah pajak 411127/105
Premi swap dan transaksi lindung nilai
Keuntungan karena pembebasan utang
Penjualan harta di Indonesia
Hadiah dan penghargaan
411127/100
411127/100
Sewa dan Penghasilan lain sehubungan penggunaan harta
Imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan dan kegiatan
411127/100
411127/104 100.000.000
411127/100
411127/102
Premi asuransi/reasuransi
72
2. Soal Latihan
1) PT.Indah Permata melakukan transaksi bulan Januari 2015 sebagai
berikut:
a. Menyewa mesin fotocopy dari PT.TUX sebesar Rp.35.000.000
b. Mencarter Bus lorena jurusan Jakarta – surabaya untuk mengangkut 30
orang karyawannya ke surabaya @ Rp.150.000
c. Membayar jasa cleaning service kepada PT.Sinar Rp.55.000.000
d. Membayar kantor Akuntan Publik Yono & Rekan,untuk jasa audit
Rp.85.000.000
e. Membayar Mr.William W. Konsultan Teknik dari Austria
Rp.150.000.000
Diminta:
a. Jelaskan aspek pajak yang berkaitan dengan transaksi diatas dan hitung
berapa pajak penghasilan yang harus dipotong serta pelaporannya?
b. Masukan perhitungan kedalam bukti pemotongan pph pasal 23/26
2) PT. Permata melakukan transaksi bulan Mei 2016 sebagai berikut:
a. Menyewa Pompa Lumpur dari PT.Jaya sebesar Rp.55.000.000
b. Mencarter Bus Hiba jurusan Jakarta – Lampung untuk mengangkut 35
orang karyawannya ke surabaya @ Rp.250.000
c. Membayar jasa cleaning service kepada PT.Genta Rp.145.000.000
Diminta: Jelaskan aspek pajak yang berkaitan dengan transaksi diatas dan
hitung berapa pajak penghasilan yang harus dipotong serta pelaporannya?
Dan Masukan perhitungan kedalam bukti pemotongan pph pasal 23/26!
73
BAB VI
PPH PASAL 26
1. SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN
1) Soal 1
Mike Taylor adalah karyawan asing pada PT Cahaya Consult. Beliau
memiliki NPWP dengan nomor 04.555.678.3.234.000. Mike Taylor bertempat
tinggal di Indonesia kurang dari 183 hari. Mike Taylor sudah beristri dan
mempunyai seorang anak. Pada bulan Februari 2012, Mike Taylor
memperoleh gaji sebesar US$ 7.850,00 sebulan. Kurs yang berlaku saat itu
adalah Rp 11.500,00 per US$ 1,00. Hitung : PPh pasal 26 ? dan masukan
kedalam bukti pemotongan pph pasal 21 atau pasal 26!
Jawab :
US$ 7.850,00 X Rp 11.500,00 = Rp 90,275,000
Pph pasal 26 = Rp 90,275,000 x 20% = Rp 18,055,000
Pengisian kedalam formulir dibawah ini :
74
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Pemotong Pajak
N P W P : 0 4 - 5 5 5 - 6 7 8 - 3 - 2 3 4 - 0 0 0 (3)
Nama Wajib Pajak : M I K E T Y L O R
Alamat :
Upah Pegawai Tidak Tetap atau Tenaga
Kerja Lepas
Imbalan Distributor MLM
Imbalan Petugas Dinas Luar Asuransi
Imbalan kepada Penjaja Barang Dagangan
Imbalan Kepada Tenaga Ahli
Honorarium atau Imbalan kepada Anggota
Dewan Komisaris atau Dewan Pengawas yang
tidak merangkap sebagai Pegawai Tetap
Jasa Produksi, Tantiem, Bonus atau Imbalan
Lain kepada Mantan Pegawai
Penarikan Dana Pensiun oleh Pegawai
Imbalan kepada Peserta Kegiatan
Imbalan kepada Bukan Pegawai yang
bersifat berkesinambungan
Imbalan kepada Bukan Pegawai yang
tidak bersifat berkesinambungan
Penghasilan kepada Pegawai atau Pemberi
Jasa sebagai Wajib Pajak Luar Negeri
Jumlah
Terbilang :
*) Lihat petunjuk pengisian
Perhatian : …………………., ……………………. 20 ……. (4)
1.
N P W P : 0 2 - 3 3 3 - 5 6 7 - 4 - 2 3 3 - 0 0 0
N a m a : P T C A H A Y A C O N S U L T
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila
diisi dengan lengkap dan benar.
F.1.1.33.01
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
……………………………………...…………. (1)
BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26
NOMOR : ……………………………………… (2)
No. Jenis PenghasilanJumlah Penghasilan Bruto
(Rp)
Tarif
lebih
tinggi
20%
(Tidak
Ber-
NPWP)
TarifPPh yang Terutang
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2.
1.
3.
6.
4.
5.
8.
9.
7.
Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 21 yang
dipotong di atas merupakan Angsuran atas
Pajak Penghasilan yang terutang untuk tahun
pajak yang bersangkutan. Simpanlah bukti
pemotongan ini baik-baik untuk
diperhitungkan sebagai kredit pajak dalam
Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh
Orang Pribadi.
Pemotong Pajak (5)
11.
10.
Tanda tangan, nama dan cap
..............................Khoirunnisa Putri................................... (6)
12.Rp90,275,000.00 20 Rp18,055,000.00
Delapan belas juta lima puluh lima ribu rupiah…………………………………………………………………………………………………………………
Rp90,275,000.00 Rp18,055,000.00
75
2) Soal 2
Beckham adalah karyawan asing pada PT ABC Consult. Beckham bertempat
tinggal di Indonesia kurang dari 183 hari. Beckham sudah beristri dan
mempunyai seorang anak. Pada bulan Februari 2012, Beckham memperoleh
gaji sebesar US$ 10.850,00 sebulan. Kurs yang berlaku saat itu adalah Rp
12.500,00 per US$ 1,00. Hitung : PPh pasal 26 ?
Jawab :
US$ 10.850,00 X Rp 12.500,00 = Rp 135,625,000
Pph pasal 26 = Rp 135,625,000x 20% = Rp 27,125,000
3) Soal 3
Wiliam Frank adalah pegawai asing pada PT Jaya Karsa. William Frank
berada di Indonesia kurang dari 183 hari, Wiliam Frank berstatus menikah dan
mempunyai dua orang anak. Ia memperoleh gaji pada tiap bulan Agustus
2012 sebesar US$ 2.750,00 sebulan. Kurs Menteri Keuangan pada saat
pemotongan adalah Rp 10.625,00 untuk US$ 1,00.
Hitung : PPh Pasal 26 ?
Jawab :
US$ 2.750,00 X Rp 10.625,00 = Rp 29,218,750
Pph pasal 26 = Rp 29,218,750 x 20% = Rp 5,843,750
4) Soal 4
PT Kirana merupakan penerbit buku cerita anak- anak. Pada bulan maret 2012
membayarkan royalti sebesar Rp 145.750.000,00 kepada Akira Toriyama
76
sebagai pengarang buku verita anak- anak Dragon Ball. Akira toriyama adalah
wajib pajak luar negeri.
Hitung : PPh Pasal 26 ?
Jawab :
Pph pasal 26 = Rp 145.750.000,00 x 20% = Rp 29,150,000
5) Soal 5
Richard Mark (menikah dengan dua anak) bekerja sebagai konsultan pada
Hotel Melia di Jakarta dengan gaji sebulan sebesar US$ 12.525,00. Richard
Mark mulai bekerja pada tanggal 5 Februari 2009 dan berakhir pada awal
Janiari 2010. Kurs Menteri Keungan pada saat pemotongan adalah Rp
9.725,00 untuk US$ 1,00.
Hitung : PPh Pasal 26 ?
Jawab :
US$ 12.525,00 X Rp 9.725,00= Rp 121,805,625
Pph pasal 26 = Rp 121,805,625 x 20% = Rp 24,361,125
2. Soal Latihan
1) Wiliam adalah pegawai asing pada PT Sinarmas. William berada di
Indonesia kurang dari 183 hari, Wiliam Frank berstatus menikah dan
mempunyai dua orang anak. Ia memperoleh gaji pada tiap bulan Mei 2016
sebesar US$ 15.750,00 sebulan. Kurs Menteri Keuangan pada saat
pemotongan adalah Rp 13.200,00 untuk US$ 1,00.
Hitung : PPh Pasal 26 ? sertakan bukti potong pph pasal 21 atau pasal 26
77
2) PT Kurnia merupakan penerbit novel. Pada bulan September 2017
membayarkan royalti sebesar Rp 185.600.000,00 kepada Akira Tazeki
sebagai pengarang buku novel terbitnya senja. Akira tzeki adalah wajib
pajak luar negeri.
Hitung : PPh Pasal 26 ? sertakan bukti potong pph pasal 21 atau pasal 26
3) Robin Mark Hod (menikah dengan dua anak) bekerja sebagai konsultan
pada Hotel Yaya di Bandung dengan gaji sebulan sebesar US$ 20.575,00.
Robin Mark Hod mulai bekerja pada tanggal 5 Februari 2016 dan berakhir
pada awal Juni 2017. Kurs Menteri Keungan pada saat pemotongan adalah
Rp 13.355,00 untuk US$ 1,00.
Hitung : PPh Pasal 26 ? sertakan bukti potong pph pasal 21 atau pasal 26!
78
BAB VII
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
1. SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN
1) Soal 1
1) PT Anita yang beralamatkan di Ciputat Jakarta Selatan. Produk yang
dihasilkan oleh PT Anita adalah sepatu dengan merek ST. Semua bahan
karet dibuat oleh unit-unit usaha PT Anita, sedangkan bahan bakunya
diperoleh dari impor atau pembelian dalam negeri. Kegitan yang dilakukan
PT anita selama bulan januari 2011 adalah sebagai berikut :
a. Menjual tunai kepada PKP Bayumas 100 pasang harga sepasang Rp
100.000. faktur pajak dibuat pada tanggal 5 Januari 2011 (020.000-
12.00000005).
b. 8 Januari 2011 dibuat PIB Nomor PIB-0000078 dan telah dibayar PPN
terutang pada tgl 8 Januari 2011 sebesar Rp 50,000,000 melalui bank
Putra atas impor bahan baku untuk pembuatan sepatu dari Anitacorp
Jepang.
c. 15 januari 2011 dibayar tagihan kantor sebesar Rp 6,000,000 (termasuk
ppn) kepada PT. Telkom. Atas transaksi tersebut PT Anita menerima
bukti pembayaran berupa kuitansi
Berapakan PPN ? dan sertakan SPT Masa PPN !
Jawab
Diketahui :
Menjual Sepatu : DPP = 100 X Rp 100.000 = Rp 10.000.000
79
PPN masukan : DPP = Rp 50,000,000 dan PPN = Rp 5,000,000
PPN Masukan : DPP = 5,400,000 dan PPN = Rp 600,000
Ditanya : PPN……?
Jawab :
PPN Masukan :Rp 50,000,000 x 10% = Rp 5,000,000
PPN Masukan : Rp 600,000 +
Total PPN Masukan = Rp 5,600,000
PPN Keluaran : Rp 100,000 x 100 = (Rp10,000,000)
Total PPN kurang bayar Rp 4,400,000
Pengisian kedalam formulir dibawah ini :
80
AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES
Bacalah terlebih dahulu Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN. Beri tanda X dalam yang sesuai
NAMA PKP : ANITA NPWP : 03-444-567-9-654-000
ALAMAT : Ciputat Jakarta Selatan MASA : s.d - (mm-mm-yyyy) Thn Buku : s.d
TELEPON : HP : KLU : .. (……....……)
I. PENYERAHAN BARANG DAN JASA
A. Terutang PPN :
1. Ekspor Rp
2. Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri Rp Rp
3. Penyerahan yang PPN-nya dipungut oleh Pemungut PPN Rp Rp
4. Penyerahan yang PPN-nya tidak dipungut Rp Rp
5. Penyerahan yang dibebaskan dari pengenaan PPN Rp Rp
Rp Rp
B. Tidak Terutang PPN Rp
Rp
A. Rp
B. Rp
C. Rp
D. Rp
E. Rp -
F. Rp
G. PPN yang kurang dibayar dilunasi tanggal - -
H. PPN lebih bayar pada :
1 Butir II.D (Diisi dalam hal SPT Bukan Pembetulan) 1 Butir II.D atau Butir II.F (Diisi dalam hal SPT Pembetulan)
Oleh : 2 PKP Pasal 9 ayat (4b) PPN atau Selain PKP Pasal 9 ayat (4b) PPN
diminta untuk : 3 Dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya atau Dikompensasikan ke Masa Pajak -(mm-yyyy)
3 Dikembalikan (Restitusi)
Khusus Restitusi untuk PKP :
atau Pasal 17C KUP dilakukan dengan Prosedur biasa atau Pengembalian Pendahuluan
atau Pasal 17D KUP dilakukan dengan Prosedur biasa atau Pengembalian Pendahuluan
atau Pasal 9 ayat (4C) PPN dilakukan dengan Pengembalian Pendahuluan
III. PPN TERUTANG ATAS KEGIATAN MEMBANGUN SENDIRI
A. Jumlah Dasar Pengenaan Pajak : Rp ………………………..
B. PPN Terutang : Rp ………………………..
C. Dilunasi Tanggal : - - (dd-mm-yyyy) NTPP :
IV. PEMBAYARAN KEMBALI PAJAK MASUKAN BAGI PKP GAGAL BERPRODUKSI
A. PPN yang wajib dibayar kembali : Rp ………………………..
B. Dilunasi Tanggal : - - (dd-mm-yyyy) NTPP :
A. Rp
B. Rp
C. Rp
D. Rp
E. Rp
F. PPn BM kurang dibayar dilunasi tanggal - - (dd-mm-yyyy) NTPP :
Formulir 1111 AB Formulir 1111 A2 Formulir 1111 B2 SSP PPN..........lembar Surat Kuasa Khusus
Formulir 1111 A1 Formulir 1111 B1 Formulir 1111 B3 SSP PpnBM......lembar , lembar
, - - (dd-mm-yyyy)
Pengurus/Kuasa
Tanda tangan :
Nama Jelas :
Jabatan :
Cap Perusahaan :
F.1.2.32.04
Kuasa
VI. KELENGKAPAN SPT
PERNYATAAN:DENGAN MENYADARI SEPENUHNYA AKAN SEGALA AKIBATNYA, SAYA
MENYATAKAN BAHWA APA YANG TELAH SAYA BERITAHUKAN DI ATAS
BESERTA LAMPIRAN-LAMPIRANNYA ADALAH BENAR, LENGKAP, JELAS DAN
TIDAK BERSYARAT. PKP
PPn BM yang kurang atau (lebih) bayar pada SPT yang dibetulkan
PPn BM yang kurang atau (lebih) bayar karena pembetulan (V.C – V.D) -
PPn BM Disetor Dimuka Dalam Masa Pajak Yang Sama
PPn BM yang kurang atau (lebih) bayar (V.A – V.B) -
-
V. PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH
PPn BM yang harus dipungut sendiri
-
-
PPN yang kurang atau (lebih) bayar karena pembetulan (II.D - II.E) -
NTPP:
PPN yang kurang atau (lebih) bayar (II.A - II.B - II.C) -
PPN yang kurang atau (lebih) bayar pada SPT yang dibetulkan -
PPN Disetor Dimuka Dalam Masa Pajak Yang Sama -
Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan -
C. Jumlah Seluruh Penyerahan (I.A + I.B) -
II. PENGHITUNGAN PPN KURANG BAYAR/LEBIH BAYARPajak Keluaran yang harus dipungut sendiri (Jumlah PPN pada I.A.2) -
Jumlah (I.A.1+I.A.2+I.A.3+I.A.4+I.A.5) - -
0 0
0 0
Perh
atia
n
Sesu
ai d
enga
n ke
tent
uan
Pasa
l 3 a
yat (
7) U
U N
omor
6 T
ahun
198
3 se
baga
iman
a te
lah
bebe
rapa
kal
i diu
bah
tera
khir
deng
an U
U N
omor
16
Tahu
n 20
09, a
pabi
la S
PT M
asa
yang
Sau
dara
sam
paik
an ti
dak
dita
ndat
anga
ni a
tau
tidak
sep
enuh
nya
dila
mpi
ri ke
tera
ngan
dan
/ata
u do
kum
en y
ang
dite
tapk
an, m
aka
SPT
Saud
ara
dian
ggap
tida
k di
sam
paik
an.
DPP PPN
-
- -
0 0
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Diisi oleh Petugas
Pembetulan Ke :Wajib PPn
BM
Jumlah Lembar SPT
KEMENTRIAN KEUANGAN RI (Termasuk Lampiran)
FORMULIR 1111Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai
(SPT MASA PPN)
5
1
1
2
3
4
A.
1
81
NAMA PKP :PT ANITA MASA : 0 s.d 0 - 0 (mm-mm-yyyy)
NPWP :03-444-567-9-654-000 ( )
DPP (Rupiah)
A. Ekspor BKP Berwujud/BKP Tidak Berwujud/JKP -
B.
1. Penyerahan Dalam Negeri dengan Faktur Pajak yang Tidak Digunggung 10,000,000
2. Penyerahan Dalam Negeri dengan Faktur Pajak yang Digunggung
C.
1.
2.
3.
4.
A. 5,000,000
B. 600,000
C.
D. Jumlah Perolehan ( II.A + II.B + II.C) 5,600,000
A.
B.
1.
2.
3.
4.
C. Jumlah Pajak Masukan yang Dapat Diperhitungkan( III.A + III.B.4)
D.1.2.32.07
Jumlah (III.B.1 + III.B.2 + III.B.3) -
-
Kompensasi kelebihan PPN karena pembetulan SPT PPN Masa Pajak - (mm-yyyy)
Hasil Penghitungan Kembali Pajak Masukan yang telah dikreditkan sebagai penambah (pengurang) Pajak Masukan
Pajak Masukan Lainnya
Kompensasi kelebihan PPN Masa Pajak sebelumnya
III. Penghitungan PM Yang Dapat dikreditkan
Pajak Masukan atas Perolehan yang Dapat Dikreditkan (II.A + II.B)
Impor atau Perolehan Yang PM-nya Tidak Dapat dikreditkan dan/atau Impor atau Perolehan Yang
Mendapat Fasilitas
- -
Impor BKP, Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dari Luar Daerah Pabean dan Pemanfaatan JKP
dari Luar Daerah Pabean Yang PM-nya Dapat Dikreditkan
Perolehan BKP/JKP dari Dalam Negeri Yang PM-nya Dapat Dikreditkan
Penyerahan yang dibebaskan dari pengenaan PPN atau PPN dan PPn BM ( Jumlah II dengan Faktur Pajak Kode 08 )
II. Rekapitulasi Perolehan
Penyerahan yang PPN atau PPN dan PPn BM-nya dipungut oleh Pemungut PPN ( Jumlah I.B.1 dengan Faktur Pajak Kode 02 dan 03 )
Penyerahan yang PPN atau PPN dan PPn BM-nya tidak dipungut ( Jumlah II dengan Faktur Pajak Kode 07 )
Rincian Penyerahan Dalam NegeriPenyerahan yang PPN atau PPN dan PPn BM-nya harus dipungut sendiri ( Jumlah I.B.1 dengan Faktur Pajak Kode 01,04,06 dan 09 ditambah I.B.2 )
Penyerahan Dalam Negeri1,000,000 -
REKAPITULASI PENYERAHAN DAN PEROLEHAN FORMULIR 1111 AB(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
URAIAN PPN (Rupiah) PpnBM (Rupiah)
I. Rekapitulasi PenyerahanA.1
A.2
1
2
3
4
B.1
B.2
B.3
5
82
NAMA PKP : 0 MASA : 0 s.d 0 - 0 (mm-mm-yyyy)
NPWP : 0 Pembetulan Ke : ( )
Nomor Tanggal (dd-mm-
yyy)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
D.1.2.32.08
JUMLAH -
AR
EA
S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
DAFTAR EKSPOR BKP BERWUJUD, BKP TIDAK BERWUJUD, DAN ATAU JKP FORMULIR 1111 A1(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
No. Nama Pembeli BKP /Penerima Manfaat BKP Tidak
Berwujud/Penerima JKP
Dokumen TertentuDPP Keterangan
A.1
83
NAMA PKP :PtT ANITA MASA : 0 s.d 0 - 0 (mm-mm-yyyy)
NPWP :03-444-567-9-654-000 Pembetulan Ke : ( )
Kode dan Nomor SeriTanggal (dd-mm-
y y y )
1. 5. Jan. 2011 10,000,000 1,000,000
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
10,000,000 1,000,000
D.1.2.32.09
JUMLAH -
PpnBM
(Rupiah)
Kode dan No. Seri Faktur
Pajak Yang Diganti/ Diretur
Bayumas 05-333-583-754-000
AR
EA
S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
DAFTAR PAJAK KELUARAN ATAS PENYERAHAN DALAM NEGERI DENGAN FAKTUR PAJAK FORMULIR 1111 A2(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
No.
Nama Pembeli BKP /Penerima
Manfaat BKP Tidak
Berwujud/Penerima JKPNPWP/Nomor Paspor
Faktur Pajak/Dokumen Tertentu/ Nota
Retur/Nota Pembatalan DPP
(Rupiah)
PPN
(Rupiah)
A.2
84
NAMA PKP :PT ANITA MASA : 0 s.d 0 - 0 (mm-mm-yyyy)
NPWP :03-444-567-9-654-000 ( )
Tanggal (dd-mm-
y y y )
1. 8. Jan. 2011 50,000,000 5,000,000
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
50,000,000 5,000,000
D.1.2.32.10
JUMLAH -
KeteranganNomor
Anita Crop Jepang PIB-000000078
AR
EA
S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
DAFTAR PAJAK MASUKAN YANG DAPAT ATAS IMPOR BKP DAN PEMANFAATAN BKP TIDAK BERWUJUD/JKP DARI LUAR DAERAH PABEAN FORMULIR 1111 B1(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
No.Nama Penjual BKP/BKP Tidak
Berwujud/Pemberi JKP
Dokumen Tertentu DPP
(Rupiah)
PPN
(Rupiah)
PpnBM
(Rupiah)
B.1
85
NAMA PKP :PT ANITA MASA : 0 s.d 0 - 0 (mm-mm-yyyy)
NPWP :03-444-567-9-654-000 ( )
Kode dan Nomor Seri Tanggal (dd-mm-y y y )
1. xxxxx 15. Jan. 2011 5,400,000 600,000
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
5,400,000 600,000
D.1.2.32.11
JUMLAH -
PpnBM
(Rupiah)
Kode dan No. Seri Faktur Pajak
Yang Diganti/ Diretur
PT Telkom xx.xxx.xxx.x.xxx.xxx
AR
EA
S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
DAFTAR PAJAK MASUKAN YANG DAPAT DIKREDITKAN ATAS PEROLEHAN BKP/JKP DALAM NEGERI FORMULIR 1111 B2(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
No.Nama Penjual BKP/BKP Tidak
Berwujud/Pemberi JKPNPWP
Faktur Pajak/Dokumen Tertentu/ Nota
Retur/Nota Pembatalan DPP
(Rupiah)
PPN
(Rupiah)
B.2
86
NAMA PKP : MASA : s.d - (mm-mm-yyyy)
NPWP : Pembetulan Ke : ( )
Kode dan Nomor SeriTanggal
(dd-mm-y y y )
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
- -
D.1.2.32.12
JUMLAH -
PPnBM
(Rupiah)
Kode dan No. Seri Faktur
Pajak Yang Diganti/ Diretur
AR
EA
S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
DAFTAR PAJAK MASUKAN YANG TIDAK DAPAT DIKREDITKAN ATAU YANG MENDAPAT FASILITAS FORMULIR 1111 B3(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
No.Nama Penjual BKP/BKP Tidak
Berwujud/Pemberi JKPNPWP
Faktur Pajak/Dokumen Tertentu/
Nota Retur/Nota Pembatalan DPP
(Rupiah)
PPN
(Rupiah)
B.3
87
2) PKP B dalam bulan januari 2011 menjual 5 pasang sepatu. Harga satuan
sepatu sebesar Rp 120.000 PKP B memakai 5 pasang sepatu untuk sendiri.
DPP adalah harga jual tanpa menghitung laba kotor yaitu Rp 100.000
sepasang berarti semuanya Rp 500.000 berapakah jumlah PPN
terhutangnya ?
Jawab :
Diketahui : DPP = Rp 500.000
Ditanya : PPN terutang….?
Jawab : Rp 500.000 X 10% = Rp 50.000
3) PKP B bulan januari 2011 menjual 10 buah mesin cuci tersebut di atas
harga Rp 40.000.000 berapakah PPNnya ?
Jawab :
Diketahui : Harga Mesin Cuci = Rp 40.000.000
Jumlah mesin cuci = 10
Ditanya : PPN…….?
Jawab : Rp 40.000.000 X 10 = Rp 400.000.000
Rp 400.000.000 X 10% = Rp 40.000.000
4) PKP D pabrikan yang menghasilkan mesin cuci pakaian. Mesin cuci
pakaiam di kategorikan sebagai BKP yang tergolong mewah dan di
kenakan PPnBM dengan tariff 20% dalam bulan januari 2011 PKP D
menjal 10 buah mesin cuci kepada PKP E seharga Rp 30.000.000 ,
berapakah PPN dan PPnBM yang terhutang ?
88
Jawab :
Diketahui : Harga Mesin = Rp 30.000.000
Jumlah mesin = 10
Ditanya : PPN………? PPnBM………?
Jawab : Harga keseluruhan = Rp 300.000.000
PPN = Rp 300.000.000 X 10% = Rp 30.000.000
PPnBM = Rp 300.000.000 X 20% = Rp60.000.000
2) Soal 2
PT CAHAYA CABLE menjual 1 unit tv kepada toko berkah dengan rincian
berikut ini :
Harga unit TV LCD belum termasuk pajak Rp3.500.000
PPN 10 % Rp 350.000
PPnBM 20% Rp 700.000 +
Pemkot Bogor (PKP) harga jual kepada konsumen Rp 4.350.000
Hitung : Berapakah harga yang di terima oleh toko berkah ? sertakan faktur
pajak!
Jawab :
Harga TV LCD Rp. 3.500.000
PPn = 10% x Rp.3.500.000 Rp. 350.000
PPnBM = 20% x Rp.3.500.000 Rp. 700.000
PPhpasal 22 = 1,5% x Rp.3.500.000 Rp. 52.000+
Rp. 4.602.500
Pengisian kedalam formulir dibawah ini :
89
Lembar ke-1 :Untuk Pembeli BKP/Penerima JKP
sebagai bukti Pajak Masukan
Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak :
Pengusaha Kena Pajak
N a m a :
Alamat :
NPWP :
Tanggal Pengukuhan PKP :
Pembeli Barang Kena Pajak/Penerima Jasa Kena Pajak
N a m a :
Alamat :
NPWP : NPPKP :
Harga Jual/Penggantian/Uang Muka/Termin *)
Dikurangi Potongan Harga
Dikurangi Uang Muka yang telah diterima
Dasar Pengenaan Pajak
PPN = 10% x Dasar Pengenaan Pajak
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
Nama
Jabatan
*) Coret yang tidak perlu
PT Cahaya Cable
Tanggerang Jakarta Selatan
06-333-678-2-465-000
No.
Urut
Toko Berkah
Kuningan Jakarta Selatan
06-456-765-845-000
Harga Jual/Penggantian/Uang
Muka/Termin
(Rp)
Tarif DPP PPn BM
FAKTUR PAJAK STANDAR
Nama Barang Kena Pajak/Jasa Kena Pajak
1 TV LCD 3,500,000.00Rp
…….. %
…….. %
Rp. ………………
Rp3,500,000.00 Rp700,000.00
Rp. ………………
Rp. ……………… Rp. ………………
3,500,000.00Rp
0
0
Rp. ……………… Rp. ………………
20%
Rp700,000.00 Jumlah
…….. %
3,500,000.00Rp
350,000.00Rp
……………, tanggal ………………..
…………………………………………………
90
3) Soal 3
a. Pada saat bulan mei PT asa yang beralamatkan di ciputat jakrta Selatan
melmiliki NPWP 03.444.567.9.654.00. PT ASA membeli barang sebesar
Rp 15.000.000 PT ASA menjual barang tersebut dengan harga Rp
18.000.000 (di pungut pemkot ). Total penjualan sebesar Rp 1.650.000.000
dan total pembelian sebesar Rp 1.320.000.000.
Hitung : Total setoran PPN PT ASA di bulan Mei ?
Jawab :
Penjualan PT ASA = Rp 1.650.000.000
Rp 1.650.000.000 X 10% = Rp 165.000.000 ( PPN Keluaran)
Pemotongan oleh pemkot di kenakan pasal 22
1,5% x Rp1.650.000.000 = Rp.24.750.000
Pembelian PT ASA = Rp 1.320.000.000
Rp 1.320.000.000 X 10% = Rp 132.000.000 ( PPNMasukan)
Selisih pajak kurang bayar = Rp 33.000.000
b. PT GARUDA PERKASA pada januari 2007 mempunyai pajak masukan
sebesar Rp 200.000.000 dan setelah penjualan dengan bukan mengumut
pajak PPN Rp 300.000.000.
Hitung : Dari data tersebut PPN mana yang harus di bayar ?
Jawab :
Pajak yang harus di bayar :
Rp 300.000.000 – 200.000.000 = 100.000.000
c. Selama bulan april 2007 PT INDO MOTOR BARU hanya menjual motor
bekas dengan harga jual sebesar Rp 100.000.000 atas penjualan itu..
91
Hitung : PPN yang harus di bayar 2007 ?
Jawab :
PPN = Rp 100.000.000 X 10% = Rp 10.000.000
d. PT KEDIRI JAYA sudah di kukuhkan sebagai PKP , namun pada tahun
2007 belum melakukan penjualan atau penyerahan BKP/ JKP sehingga
belum terdapat pajak keluaran. Pada masa agustus PT KAJ melakukan
pembelian bahan baku yang di pungut PPN penjual sebesar Rp 1.000.000
yang merupakan pajak masukan bagi PT KAJ dalam SPT Agustus.
Hitung : PPN PT KAJ yang harus di laporkan ?
Jawab :
Pajak Keluaran = Rp.0
Pajak Masukan = RP.1000.000
Lebih Bayar = Rp.1000.000
e. PT KENDALI SOLO pada oktober menjual dengan PPN Rp 100.000.000,
PT KS mempunyaii pajak masukan yang belum di kreditkan Rp 40.000.000
dengan rincian sebagai berikut :
Juni Rp 5.000.000
Juli Rp 10.000.000
Agustus Rp 10.000.000
September Rp 15.000.000
Hitunglah : Spt masa oktober yang di laporkan pada November ?
Jawab :
Pajak Keluaran : Rp 100.000.000
Masa sama : Rp.50.000.000
Masa tidak sama :
92
Juli 2007 Rp. 10.000.000
Agustus 2007 Rp. 10.000.000
September 2007 Rp. 15.000.000 +
Rp.35.000.000 +
(Rp.85.000.000)
Kurang Bayar Rp.15.000.000
4) Katrina mengelola sebuah perusahaan ROTIKU ENAK yang sudah memulai
sejak januari 1992.beralamatkan di Ciputat Jakarta Selatan.dan memiliki
NPWP 03.444.567.9.567.000. Katrina telah di kukuh kan sebagai PKP
pertanggal 2 maret 1993. Dalam bulan mei 2010 dapat di kutip dari transaksi
berikut :
(1) Menerima pembayaran Rp 20.000.000 dari PT SRIKA sebagai
penyediaan roti dan penyerahannya di lakukan pada bulan februari 2010
(2) Menerima pembayaran Rp 10.000.000 dari PT CAHAYA (asumsi pt
cahaya adalah wapu) tagihan 17 april 2010 di lampiri faktur 15 april
2010
(3) Menyerahkan roti kepada PT TRIALAR mei 2010 dengan kontrak Rp
30.000.000 pembayaran akan di transfer juni 2010
(4) Menerima pesanan roti dari wiwid tgl 29 mei 2010 pembayaran Rp
35.000.000 dan di terima pada tanggal 4 juni 2010 wiwid tidak memiliki
NPWP
(5) Menjual beberapa unit kompor gas kepada restoran SEDERHANA,
kompor tersebut di beli pada 4 januari 1995
(6) Menjual mobil box kepada bp hasan harga jual Rp 20.000.000 mobil di
beli pada 17 november 1994
93
(7) Menjual mobil CRV kepada pt hosanna sebesar Rp 100.000.000 yang di
proleh pada tahun 2005
(8) Menjual mesin pendingin dengan harga Rp 2.500.000 kepada pt boga
yang di beli pada awal perusahan beroprasi
Dalam hal terhutang PPN harga jual tersebut belum termasuk PPN
Hitunglah :
a. Berapa PPN terhutang saat menerima pembayaran ?
Jawab :
a) Menerima Pembayaran Rp 20.000.000
= Rp 20.000.000 X 10% = Rp 2.000.000
b) Menerima Pembayaran Rp 10.000.000
= Rp 10.000.000 X 10% = Rp 1.000.000
c) Menjual Mobil Box Rp 20.000.000
= Rp 20.000.000 X 10% = Rp 2.000.000
d) Menjual Mobil CRV Rp 100.000.000
= Rp 100.000.000 X 10% = Rp 10.000.000
e) Menjual mesin pendingin Rp 2.500.000
= Rp 2.500.000 X 10% = Rp 250.000 +
Jumlah PPN atas Penerimaan pembayaran = Rp 13.250.000
5) Soal 5
(1) PT SAHABAT selalu menjual kertas kepada pt teman kita dengan harga
jual Rp 1.200.000 sebelum di kurangi potongan 10 % dan sebelum PPN
apabila potongan tersebut di akusi sebagai faktur pajak maka berapa besar
DPP-nya ?
94
Jawab :
DPP : Rp 1.200.000 – (Rp 1.200.000 x 10%) = 1.080.000
PPN : Rp 1.080.000 x 10% = 108.000
(2) PT USAHA JAYA memberikan jasa perbaikan computer kepada PT
makmur dngn biaya melakukan ekspor mebel ke korea dengan nilai
ekspor total perbaikan sebesar Rp 400.000 dan pemakaian komponen
sebesar Rp 700.000 sebelum di kurangi potongan 10 % dan sebelum PPN.
Apabila potongan tidak di akui pada faktur pajak, maka berapa besar
DPP-nya ?
Jawab :
PPN = Rp 1.110.000 x 10% = Rp 110.000
6) Soal 6
Kartini mengelola sebuah perusahaan ROTI KUE ENAK yang sudah memulai
sejak Maret 1990. Kartini telah di kukuh kan sebagai PKP pertanggal 2 maret
1993. Dalam bulan mei 2010 dapat di kutip dari transaksi berikut :
(1) Menerima pembayaran Rp 50.000.000 dari PT Budiman sebagai
penyediaan roti dan penyerahannya di lakukan pada bulan Februari 2010
(2) Menerima pembayaran Rp 30.000.000 dari PT Nur (asumsi PT Nur
adalah wapu) tagihan 17 April 2010 di lampiri faktur 15 April 2010
(3) Menyerahkan roti kepada PT STARLA Mei 2010 dengan kontrak Rp
60.000.000 pembayaran akan di transfer Juni 2010
95
(4) Menerima pesanan roti dari Widiya tgl 29 Mei 2010 pembayaran Rp
75.000.000 dan di terima pada tanggal 4 Juni 2010 Wiwid tidak
memiliki NPWP
(5) Menjual beberapa unit kompor gas kepada restoran SEDERHANA,
kompor tersebut di beli pada 4 Januari 1995
(6) Menjual mobil box kepada bp hasan harga jual Rp 40.000.000 mobil di
beli pada 17 november 1994
(7) Menjual mobil CRV kepada pt hosanna sebesar Rp 120.000.000 yang di
peroleh pada tahun 2005
(8) Menjual mesin pendingin dengan harga Rp 5.500.000 kepada pt boga
yang di beli pada awal perusahan beroprasi
Dalam hal terhutang PPN harga jual tersebut belum termasuk PPN
Hitunglah :
a. Berapa PPN terhutang saat menerima pembayaran ?
Jawab :
a) Menerima Pembayaran Rp 50.000.000
= Rp 50.000.000 X 10% = Rp 5.000.000
b) Menerima Pembayaran Rp 30.000.000
= Rp 30.000.000 X 10% = Rp 3.000.000
c) Menjual Mobil Box Rp 40.000.000
= Rp 40.000.000 X 10% = Rp 4.000.000
d) Menjual Mobil CRV Rp 120.000.000
= Rp 120.000.000 X 10% = Rp 12.000.000
e) Menjual mesin pendingin Rp 5.500.000
= Rp 5.500.000 X 10% = Rp 550.000
Jumlah PPN atas Penerimaan pembayaran = Rp 24.550.000
96
7) Soal 7
(1) PT abad lama menjual buku kepada PT ingat selalu dengan harga jual
sebesar Rp 1.600.000 sebelum PPN dengan potongan 10% berapa besar
PPN terhutang yang harus di hitung ?
Jawab :
Diketahui : DPP = Rp 1,600,000
Ditanya : PPN……?
Jawab : Rp 1.600.000 - (1.600.000 X 10%) = Rp 1.440.000
(2) PT Hello Kitti memberikan jasa perbaikan kepada PT Doraemon dengan
biaya perbaikan sebesar Rp 600.000 dan pemakaian sebesar Rp 800.000
atau total biaya sebesar Rp 1.400.000 dengan memberikan potongan
sebesar 10% apabila potongan tidak di akui faktur maka besar PPNnya ?
Jawab :
Diketahui :JKP : Rp 1.400.000
Potongan 10 %
Jawab : Rp 1.400.000 X 10 % = Rp 140.000
Rp 1.400.000 – Rp 140.000 = Rp 1.260.000
Rp 1.260.000 X 10% = Rp 126.000
8) Soal 8
(1) Riza membeli sebuah apartemen dari yogya super blok sebagai perusahaan
yang mengelola dan memasarkannya dengan DPP senilai Rp 500.000.000
atas transaksi tersebut berapakah PPN yang terhutang ?
97
Jawab :
Diketahui : DPP = Rp 500.000.000
Ditanya : PPN………………?
Jawab : PPN = Rp 500.000.000 X 10% = Rp 50.000.000
(2) PT SEHAT SAHABAT membeli 10 buah inova dari astra sebagai salah
satu ATPM dengan DPP sebesar Rp 1.6000.000.000 atas transaksi
tersebut, berapakah biaya yang harus di bayar ?
Jawab :
Diketahui : DPP = Rp 1.600.000.000
Ditanya : PPN…..?
Jawab : PPN = Rp1.600.000.000 X 10% = Rp 160.000.000
2. Soal Latihan
1) PKP Z dalam bulan September 2016 menjual 10 pasang sepatu. Harga satuan
sepatu sebesar Rp 150,000 PKP Z memakai 10 pasang sepatu untuk sendiri.
DPP adalah harga jual tanpa menghitung laba kotor yaitu Rp 100.000
sepasang berarti semuanya Rp 1,000,000.
Hitung :
berapakah jumlah PPN terhutangnya ? sertakan SPT Masa PPN !
2) PKP X pabrikan yang menghasilkan mesin cuci. Mesin cuci pakaian di
kategorikan sebagai BKP yang tergolong mewah dan di kenakan PPnBM
dengan tariff 20% dalam bulan Juli 2017 PKP X menjal 30 buah mesin cuci
kepada PKP Y seharga Rp 120.000.000.
Hitung :
berapakah PPN dan PPnBM yang terhutang ? sertakan SPT Masa PPN !
98
3) PT JAYA CAHAYA menjual 1 unit mesin fotocopy kepada toko berkah
dengan rincian berikut ini :
Harga1 unit fotocopy belum termasuk pajak Rp 15.000.000
PPN 10 % Rp 1.500.000
PPnBM 20% Rp 3.000.000 +
Pemkot Bogor (PKP) harga jual kepada konsumen Rp19.500.000
Hitung :
Berapakah harga yang di terima oleh toko berkah ? sertakan SPT Masa PPN !
4) Pada saat bulan juni PT Yani membeli barang sebesar Rp 35.000.000 PT Yani
menjual barang tersebut dengan harga Rp 38.000.000 (di pungut pemkot ).
Total penjualan sebesar Rp 1.850.000.000 dan total pembelian sebesar Rp
1.520.000.000.
Hitung :
Total setoran PPN PT Yani di bulan Juni ? sertakan SPT Masa PPN !
5) PT Bojo Solo pada Januari menjual dengan PPN Rp 150.000.000, PT Bojo
Solo mempunyaii pajak masukan yang belum di kreditkan Rp 60.000.000
dengan rincian sebagai berikut :
Juni Rp 10.000.000
Juli Rp 15.000.000
Agustus Rp 15.000.000
September Rp 20.000.00
Hitunglah :
Spt masa Januari yang di laporkan pada November ? sertakan SPT Masa
PPN!
99
6) Umar mengelola sebuah perusahaan cake yang sudah memulai sejak januari
1992. Katrina telah di kukuh kan sebagai PKP pertanggal 2 maret 1993.
Dalam bulan mei 2010 dapat di kutip dari transaksi berikut :
a. Menerima pembayaran Rp 40.000.000 dari PT Srikaya sebagai
penyediaan cake dan penyerahannya di lakukan pada bulan februari
2010
b. Menerima pembayaran Rp 30.000.000 dari PT Muliya (asumsi pt cahaya
adalah wapu) tagihan 17 april 2010 di lampiri faktur 15 april 2010
c. Menyerahkan cake kepada PT TRIALAR mei 2010 dengan kontrak Rp
850.000.000 pembayaran akan di transfer juni 2010
d. Menerima pesanan cake dari wiwid tgl 29 mei 2010 pembayaran Rp
75.000.000 dan di terima pada tanggal 4 juni 2010 wiwid tidak memiliki
NPWP
e. Menjual mobil Truk kepada PT Hasbul sebesar Rp 150.000.000 yang di
peroleh pada tahun 2005
f. Menjual mesin pendingin dengan harga Rp 6.500.000 kepada pt boga
yang di beli pada awal perusahan beroprasi
Dalam hal terhutang PPN harga jjual tersebut belum termasuk PPN
Hitunglah :
Berapa PPN terhutang saat menerima pembayaran ? sertakan SPT Masa PPN!
7) PT Kediri Jaya selalu menjual kertas kepada PT Sahabat Kita dengan harga
jual Rp 5.200.000 sebelum di kurangi potongan 10 % dan sebelum PPN
apabila potongan tersebut di akui sebagai faktur pajak maka berapa besar
DPP-nya ?
100
8) PT Kuria Jaya memberikan jasa perbaikan computer kepada PT Karya
Gemilang dengan biaya melakukan ekspor mebel ke korea dengan nilai ekspor
total perbaikan sebesar Rp 700.000 dan pemakaian komponen sebesar Rp
1.000.000 sebelum di kurangi potongan 10 % dan sebelum PPN.
Hitung :
Apabila potongan tidak di ukui pada faktur pajak, maka berapa besar DPP-
nya?
9) PT MAJU TAK GENTAR melakukan ekspor mebel ke korea dengan nilai
ekspor total termasuk biaya – biaya yang di minta eksportir 1.000US$. nilai
kurs BI pada saat pelaksanaan sebesar Rp 9.200 / US$ dan kurs mentri
keuangan sebesar Rp 9.900 / US$.
Hitung :
Berapa PPN terutang atas ekspor mebel? sertakan SPT Masa PPN !
10) Rubbi membeli sebuah apartemen dari yogya super blok sebagai perusahaan
yang mengelola dan memasarkannya dengan DPP senilai Rp 800.000.000 atas
transaksi tersebut.
Hitung :
berapakah PPN yang terhutang ? sertakan SPT Masa PPN !
11) PT Anti Galau membeli 15 Unit Inova dari astra sebagai salah satu ATPM
dengan DPP sebesar Rp 2.6000.000.000 atas transaksi tersebut.
Hitung :
berapakah biaya yang harus di bayar ? sertakan SPT Masa PPN !
101
BAB VIII
PPH PASAL 4 AYAT (2)
1. SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN
1) SOAL 1
PT Ayam Kinantan menabung deposito di Bank UOB. Setiap bulannya PT
Ayam Kinantan mendapatkan bunga deposito sebesar Rp 1,000,000; atas
bunga tersebut:
Hitung:
PPh Pasal 4 ayat 2 ?
Jawab:
Diket : Nilai objek pajak atas bunga deposito Rp 1,000,000
Tarif Pph atas bunga deposito 20%
Ditanya : PPh pasal 4 ayat 2…..?
Jawab :
Pph yang dipotong = Rp 1,000,000 X 20% = Rp 200,000;
Jurnalnya :
PT ayam kinanti (pemungut)
(Dr) Kas Rp 800,000
(Dr) Beban PPh pasal 4 ayat 2 Rp 200,000
(Cr) Penghasilan atas bunga deposito Rp 1,000,000
102
Bank UOB (pemotong)
(Dr) Biaya bunga deposito Rp 1,000,000
(Cr) Kas Rp 800,000
(Cr) Utang PPh pasal 4 ayat 2 Rp 200,000
Jurnal apabila bank UOB sudah membayar utang Pph pasal 4 ayat 2 :
(Dr) Utang PPh pasal ayat 2 Rp 200,000
(Cr) Kas Rp 200,000
2) Soal 2
Mbah Saparudin mendapatkan hadiah undian berupa sebuah sepeda motor
dari PT Teh Cap Kucing sebesar Rp 20,000,000; atas hadiah tersebut, PT Teh
Cap Kucing memotong PPh Final.
Hitung:
PPh Pasal 4 ayat 2 ?
Jawab:
Diket : Jumlah bruto hadia undian Rp 20,000,000
Tarif pasal 4 ayat 2 atas hadiah undin 25%
Ditanya :PPh pasal 4 ayat 2……?
Jawab :
Pph yang dipotong/dipungut = Rp 20,000,000 X 25% = Rp 5,000,000;
103
Jurnalnya :
PT the cap kucing (pemotong)
(Dr) Biaya hadiah undian Rp 20,000,000
(Cr) Kas Rp 15,000,000
(Cr) Utang Pph pasal 4 ayat 2 Rp 5,000,000
Jurnal apabila PT Cap Kucing sudah membayar utang Pph pasal 4 ayat 2
(Dr) Utang pph pasal 4 ayat 2 Rp 5,000,000
(Cr) Kas Rp 5,000,000
Mbah saparudin (pemungut)
(Dr) Kas Rp 15,000,000
(Dr) Beban Pph pasal 4 ayat 2 Rp 5,000,000
(Cr) Penghasilan atas hadiah undian Rp 20,000,000
Pengisian kedalam formulir dibawah ini :
104
Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak Lembar ke-3 untuk : Pemotong / Pemungut Pajak
(1)
NPWP : 0 1 - 2 2 2 - 5 5 5 - 6 - 7 4 3 - 0 0 0 (3)
Nama : P T C A P K U C I N G
Alamat : J A L A N S U D I R M A N
…………………., ……………………. 20 ……. (4)
Pemotong/Pemungut Pajak (5)
NPWP : 0 1 - 2 2 2 - 4 4 4 - 2 - 6 2 1 - 0 0 0
Nama : M B A H S A P A R U D I N
Perhatian : 1. Tanda Tangan, Nama dan Cap
2.
F.1.1.33.09
sah apabila diisi dengan lengkap dan benar.
Jumlah Pajak Penghasilan dari Hadiah
Undian yang dipotong / dipungut di atas
bukan merupakan kredit pajak dalam Surat
6JUMLAH 20000000
Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh.
Bukti Pemotongan/Pemungutan ini dianggap
5000000
Terbilang : LIMA JUTA RUPIAH
5 25%
25%
4 25%
3
No.
2
25%
20000000 25%
25%
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
1
Tarif
(%)
(1)
Jenis Hadiah Undian
(2)
Jumlah Bruto Hadiah Undian
(Rp)
MBAH SAPARUDIN
BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)
5000000
(4) (5)
PPh yang Dipotong/Dipungut
(Rp)
ATAS HADIAH UNDIAN
Nomor : ……………………………………… (2)
(3)
sepeda motor
105
3) Soal 3
Rinto Sianipar, pengusaha muda berbakat berniat untuk membuka usaha butik
di daerah Kemang. Beliau menyewa sebuah gedung untuk memulai usahanya
milik PT Sentosa Abadi senilai Rp 150,000,000; selama setahun atas sewa
gedung tersebut, Rinto Sianipar dipotong PPh Final oleh PT Sentosa Abadi.
Hitung:
PPh Pasal 4 ayat 2 ?
Jawab:
Diket : Jumlah bruto nilai sewa Rp 150,000,000
Tarif pph pasal 4 ayat 2 atas sewa gedung dan tanah 10%
Ditanya :PPh pasal 4 ayat 2……?
Jawab :
Pph yang dipotong = Rp 150,000,000 X 10% = Rp 15,000,000
Jurnalnya :
Rinto Sianipar (pemotong)
(Dr) Biaya sewa gedung Rp 150,000,000
(Cr) Kas Rp 135,000,000
(Cr) Utang Pph pasal 4 ayat 2 Rp 15,000,000
Jurnal apabila Rinto Sianipar sudah membayar utang Pph pasal 4 ayat 2:
(Dr) Utang PPh pasal 4 ayat 2 Rp 15,000,000
(Cr) Kas Rp 15,000,000
106
PT Sentosa Abadi (pemungut)
(Dr) Kas Rp 135,000,000
(Dr) Piutang PPh pasal 4 ayat 2 Rp 15,000,000
(Cr) Penghasilan atas sewa gedung Rp 150,000,000
Pengisian kedalam formulir dibawah ini :
107
Lembar ke-1 untuk : yang menyew akan
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : penyew a
(1)
NPWP : 0 1 - 2 2 2 - 3 3 3 - 6 - 4 3 2 - 0 0 0 (3)
Nama : P T S E N T O S A A B A D I
Alamat : J L F A T M A W A T I
Lokasi Tanah dan K E M A N G (4)
atau Bangunan
…………………., ……………………. 20 ……. (5)
(6)
NPWP : 0 1 - 2 2 2 - 3 3 3 - 6 - 8 6 7 - 0 0 0
Nama : R I N T O S I N A P I R
Perhatian : Tanda Tangan, Nama dan Cap
1.
2.
apabila diisi dengan lengkap dan benar.
F.1.1.33.12
150,000,000.00Rp 10%
PPh yang Dipotong
(Rp)
(3)
ATAS PENGHASILAN DARI PERSEWAAN TANAH
DAN/ATAU BANGUNAN
Nomor : ……………………………………… (2)
(2)
15,000,000.0Rp
Terbilang : Lima Belas Juta Rupiah
Bukti Pemotongan ini dianggap sah
(SPT) Tahunan PPh.
kredit pajak dalam Surat Pemberitahuan
yang dipotong di atas bukan merupakan
Pemotong Pajak
RINTO SINAPIIR
BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
Persewaan Tanah dan/atau Bangunan
Jumlah Pajak Penghasilan atas
Jumlah Bruto Nilai Sewa
(Rp)
Tarif
(%)
(1)
108
4) Soal 4
PT Rusa Kinanti menabung deposito di Bank UOB. Setiap bulannya PT Rusa
Kinanti mendapatkan bunga deposito sebesar Rp 4,000,000; atas bunga
tersebut:
Hitung: PPh Pasal 4 ayat 2 ?
Jawab:
Diket : Nilai objek pajak atas bunga deposito Rp 4,000,000
Tarif Pph atas bunga deposito 20%
Jawab :
Pph yang dipotong= Rp 4,000,000 X 20% = Rp 800,000;
Jurnalnya :
PT ayam kinanti (pemungut)
(Dr) Kas Rp 3.200,000
(Dr) Beban PPh pasal 4 ayat 2 Rp 800,000
(Cr) Penghasilan atas bunga deposito Rp 4,000,000
Bank UOB (pemotong)
(Dr) Biaya bunga deposito Rp 4,000,000
(Cr) Kas Rp 3.200,000
(Cr) Utang PPh pasal 4 ayat 2 Rp 800,000
Jurnal apabila bank UOB sudah membayar utang Pph pasal 4 ayat 2 :
(Dr) Utang PPh pasal ayat 2 Rp 800,000
(Cr) Kas Rp 800,000
109
5) Soal 5
PT Angin Ribut akan merenovasi gedung perkantorannya. Untuk renovasi
tersebut PT Angin Ribut menggunakan jasa kontraktor PT Reality dengan
biaya keseluruhan sebesar Rp 400,000,000. Berdasarkan sertifikat konstruksi,
PT Reality termasuk kontraktor pengusaha kecil.
Hitung:
PPh Final yang dipotong oleh PT Angin Ribut.
Jawab:
Diket : Jumlah bruto kontruksi Rp 400,000,000
Tarif pph pasal 2 ayat 2 atas kontruksi pengusahan kecil2%
Ditanya :PPh pasal 4 ayat 2……?
Jawab :
Pph yang dipotong/dipungut = Rp 400,000,000 X 2%= Rp 8,000,000;
Jurnalnya :
PT angin rebut (pemotong)
(Dr) Biaya kontruksi Rp 400,000,000
(Cr) Kas Rp 392,000,000
(Cr) Utang PPh pasal 4 ayat 2 Rp 8,000,000
Jurnal apabila PT angin rebut sudah membayar utang Pph pasal 4 ayat 2
(Dr) Utang PPh pasal 4 ayat 2 Rp 8,000,000
(Cr) Kas Rp 8,000,000
110
PT Reality (pemungut)
(Dr) Kas Rp 392,000,000
(Dr) Beban PPh pasal 4 ayat 2 Rp 8,000,000
(Cr) Penghasilan atas kontruksi Rp 400,000,000
Pengisian kedalam formulir dibawah ini :
111
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong/Pemungut Pajak
(1)
NPWP : 0 1 - 2 2 2 - 4 4 4 - 5 - 7 6 2 - 0 0 0 (3)
Nama : P T A N G I N R I B U T
Alamat : J L P A S A R M I N G G U
…………………., ……………………. 20 ……. (4)
Pemotong/Pemungut Pajak (5)
NPWP : 0 1 - 2 2 2 - 3 3 3 - 4 - 5 4 1 - 0 0 0
Nama : P T R E A L I T Y
Perhatian : 1. Tanda Tangan, Nama dan Cap
2.
F.1.1.33.16
Tahunan PPh.
Terbilang : DELAPAN JUTA RUPIAH
JUMLAH
oleh penyedia jasa yang tidak memiliki kualifikasi
usaha
lengkap dan benar.
8,000,000Rp
Jumlah Pajak Penghasilan dari Jasa
Konstruksi yang dipotong/dipungut di
atas bukan merupakan kredit pajak
dalam Surat Pemberitahuan (SPT)
400,000,000Rp
Bukti Pemotongan/Pemungutan ini
dianggap sah apabila diisi dengan
6%
4%oleh penyedia jasa yang memiliki kualifikasi usaha
Jasa perencanaan atau pengawasan konstruksi4.
4%
5. Jasa perencanaan atau pengawasan konstruksi
selain angka 1 dan angka 2 di atas
2.
dengan kualifikasi usaha kecil 400,000,000Rp
Jasa pelaksanaan konstruksi oleh penyedia jasa
8,000,000Rp
yang tidak memiliki kualifikasi usaha
2%
3.
3%
Uraian
Jasa pelaksanaan konstruksi oleh penyedia jasa
Jasa pelaksanaan konstruksi oleh penyedia jasa
(2)(1)
1.
ATAS PENGHASILAN DARI USAHA JASA KONSTRUKSI
Nomor : ……………………………………… (2)
No.PPh yang Dipotong/
Dipungut (Rp)
Tarif
(%)
Jumlah Nilai Bruto
(Rp)
PT REALITY
(5)
BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
(4)(3)
112
2. Soal Latihan
1) PT Indah Kurmala menabung deposito di Bank Mandiri . Setiap bulannya
PT Rusa Kinanti mendapatkan bunga deposito sebesar Rp 6,000,000; atas
bunga tersebut:
Hitung:
PPh Pasal 4 ayat 2 dan masukan perhitungan kedalam bukti pemotongan
pph pasal 4 ayat 2.
2) Ibu Wanti mendapatkan hadiah undian berupa sebuah sepeda motor dari PT
Kopi Wangi sebesar Rp 30,000,000; atas hadiah tersebut, PT Kopi Wangi
memotong PPh Final.
Hitung:
PPh Pasal 4 ayat 2 dan masukan perhitungan kedalam bukti pemotongan
pph pasal 4 ayat 2.
3) Roy Purba, pengusaha muda berbakat berniat untuk membuka usaha toko
sepatu sport di daerah Kemang. Beliau menyewa sebuah gedung untuk
memulai usahanya milik PT Tunggul Agung senilai Rp 250,000,000;
selama setahun atas sewa gedung tersebut, Roy Purba dipotong PPh Final
oleh PT Tunggul Agung.
Hitung:
PPh Pasal 4 ayat 2 dan masukan perhitungan kedalam bukti pemotongan
pph pasal 4 ayat 2.
113
4) PT Bayu Kurnia akan merenovasi gedung perkantorannya. Untuk renovasi
tersebut PT Bayu Kurnia menggunakan jasa kontraktor PT INDO dengan
biaya keseluruhan sebesar Rp 700,000,000. Berdasarkan sertifikat
konstruksi, PT INDO ermasuk kontraktor pengusaha kecil.
Hitung:
PPh Final yang dipotong oleh PT Bayu Kurnia dan masukan perhitungan
kedalam bukti pemotongan pph pasal 4 ayat 2.
114
BAB IX
PPH ORANG PRIBADI (OP)
1. SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN
1) Rinto Suryo adalah wajib pajak dalam negeri. Data mengenai diri Rinto Suryo
penghasilan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kewajiban perpajakan
diuraikan berikut ini :
(1) Data diri Wajib Pajak :
a. NPWP : 03.789.561.2.251.000
b. Nama Wajib Pajak : Rinto Suryo
c. Alamat Tempat Tinggal : Jl. Indah No.56
d. Kelurahan / Kecamatan : Sukadamai / Sukamaju
e. Kota / Kode Pos : Jakarta / 7563
f. Pekerjaan : Pegawai tetap pada PT Tugu Pertama
g. Alamat Tempat Kerja : Jl. Bojonegoro No.546, Jakarta
h. Nomor Telepon : 021-84664631
(2) Penghasilan
a. Sebagai pegawai pada PT Tugu Pertama
Gaji sebulan Rp.5.500.000,00
Tunjangan-tunjangan sebulan Rp.4.500.000,00
Honorarium dan imbalan lain sebulan Rp. 800.000,00
Subsidi premi asuransi kematian dan kecelakaan kerja dari pemberi
kerja 3% dari gaji pokok
115
Bonus akhir tahun 2016 4 kali gaji pokok
Tunjangan hari raya tahun 2016 2 kali gaji pokok
Pajak penghasilan pasal 21 ditanggung oleh masing masing pegawai.Iuran
pensiun dan iuran jaminan hari tua yang ditanggung pegawai sebesar 5%
dari gaji pokok. Lampiran pemotongan PPh Pasal 21 sebagai pegawai
tetap (formulir 1721-A) dari pemberi kerja terlampir.
b. Penghasilan lain-lain:
(1) Memperoleh hadiah penghargaan sebesar Rp.7.000.000,00 dari
Research Award (bukti pemotongan pph pasal 21 terlampir)
(2) Menerima uang tunai dari penjualan tanah dan bangunan dengan harga
Rp.380.000.000,00. NJOP Pajak Bumi dan Bangunan sebesar
Rp.350.000.000,00 (SSP terlampir)
(3) Menerima bunga atas pentertaan obligasi pada PT Ananda
(diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia) sebesar Rp.5.800.000,00
(bukti pemotongan pph pasal 23 terlampir)
(4) Menerima bagian laba (deviden) dari PT kurnia sebesar
Rp.25.000.000,00 (bukti pemotongan PPh Final terlampir)
(5) Menerima bunga atas simpanan pada Koperasi Kora-Kori setiap bulan
sebesar Rp.350.000,00,kecuali pada bulan Desember sebesar
Rp.800.000,00 (bukti pemotongan PPh Final Terlampir)
(6) Menerima bagian laba dari CV Permata sebesar Rp.6.750.000,00
(7) Menerima penghasilan sewa apartemen dari luar negri sebesar
Rp.70.000.000,00 (tarif pajak yang berlaku diluar negeri adalah 4%)
116
(3) Harta dan Kewajiban
a. Tanah tempat tinggal seluas 1000 meter persegi,dibeli tahun 2003 senilai
Rp.900.000.000,00
b. Rumah tinggal seluas 600 meter persegi selesai dibangun tahun 2004
senilai Rp.800.000.000,00
c. Mobil kijang Innova tahun 2005 dibeli tahun 2006 senilai
Rp.150.000.000,00
d. Mobil sedan Toyota Great Corolla tahun 1996 dibeli tahun 2009 senilai
Rp.65.000.000,00
e. Tanah Kavling seluas 1.000 meter persegi dibeli yahun 2010 senilai
Rp.1.500.000.000,00
(4) Lain – lain
a. Membayar zakat ke BAZIZ sebesar Rp.3.550.000,00
b. Mempunyai tanggungan istri,bekerja pada Dinas Pendidikan Jakarta
dengan memperoleh penghasilan yang telah dipotong PPh Pasal 21 oleh
pemberi kerja (Lampiran SPT 1721-A2 dari pemberi kerja terlampir)
Data mengenai penghasilan istri (tahun 2016):
Gaji pokok Rp.45.000.000,00
Tunjangan structural Rp.25.000.000,00
Biaya jabatan Rp. 3.500.000,00
Iuran pensiun Rp. 700.000,00
PPh pasal 21 yang telah dipotong Rp. 2.036.500,00
c. Mempunyai tanggungan 3 anak kandung
117
Hitung: PPh terutang tuan Rinto Suryo
Jawab :
PENGHASILAN SUAMI
Gaji (Rp.5.500.000 x 12) Rp.66,000,000
Tunjangan – Tunjangan (Rp.4,500,000 x 12 ) Rp. 54,000,000
Honorarium & Imbalan lain (Rp.800,000 x 12) Rp. 9,600,000
Subsidi Premi Asuransi 3% (Rp.165,000 x 12 ) Rp. 1,980,000
Bonus Akhir Tahun 2016 (4 x Rp.5,500,000) Rp. 22,000,000
Tunjangan Hari Raya (2 x Rp.5,500,000) Rp.11,000,000+
Penghasilan Bruto Setahun Rp.164,580,000
Pengurangan :
Biaya Jabatan 5% ( Rp.8,229,000)
Iuran Pensiun 5%(Rp.275,000 x 12) (Rp.3,300,000)
Iuran JHT 5% (Rp.275,000 x 12 ) (Rp.3,300,000)
Penghasilan Netto Suami Setahun Rp.149,751,000
PENGHASILAN ISTRI
Gaji Pokok 1 Tahun Rp.45,000,000
Tunjangan Structural Rp.25,000,000
Penghasilan Bruto Setahun Rp.70,000,000
Pengurangan :
Biaya Jabatan 5% (Rp.3,500,000)
Iuran Pensiun (Rp. 700,000)
Penghasilan Netto ISTRI Setahun Rp.65,800,000
Penghasilan Netto Suami & Istri Rp.215,551,000
Zakat (Rp. 3,550,000)
Penghasilan Setelah Zakat Rp.212,001,000
118
PTKP: (k/1/3) 2011
WP Sendiri (Rp.54,000,000)
Istri (Rp. 4,500,000)
3 Anak (Rp. 13.500,000)
Penggabungan PPh (Rp.54,000,000)
(Rp.126,000,000)
PKP Rp. 86,001,000
PPh Terutang Pasal 21 :
5 % x Rp.50,000,000 Rp.2,500,000
15% x Rp.36,001,000 Rp.5,400,150
Total PPh Terutang Rp.7,900,150
PPh Terutang Hendra Pradipta (Suami) = Penghasilan Netto Suami X Total PPh
Terutang
Penghasilan Netto Suami Istri
= Rp.149,751,000 X Rp.7,900,150
Rp.215,551,000
= Rp.5.488.517,1615
2) Hendra Pradipta adalah wajib pajak dalam negeri.Data mengenai diri Hendra
Pradipta penghasilan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kewajiban
perpajakan diuraikan berikut ini :
(1) Data diri Wajib Pajak :
a. NPWP : 04.609.321.2.542.000
b. Nama Wajib Pajak : Hendra Pradipta
c. Alamat Tempat Tinggal : Jl. Camar No.75
d. Kelurahan / Kecamatan : Sukadamai / Sukamaju
e. Kota / Kode Pos : Jakarta / 56789
119
f. Pekerjaan : Pegawai tetap pada PT Jayakarta Perdana
g. Alamat Tempat Kerja : Jl. Kutilang No.345, Jakarta
h. Nomor Telepon : 021-87654321
(2) Penghasilan
a. Sebagai pegawai pada PT Jayakarta Perdana
Gaji sebulan Rp.2.500.000,00
Tunjangan-tunjangan sebulan Rp.3.700.000,00
Honorarium dan imbalan lain sebulan Rp. 500.000,00
Subsidi premi asuransi kematian dan kecelakaan kerja dari pemberi
kerja 3% dari gaji pokok
Bonus akhir tahun 2011 4 kali gaji pokok
Tunjangan hari raya tahun 2011 2 kali gaji pokok
Pajak penghasilan pasal 21 ditanggung oleh masing masing pegawai.Iuran
pensiun dan iuran jaminan hari tua yang ditanggung pegawai sebesar 5%
dari gaji pokok. Lampiran pemotongan PPh Pasal 21 sebagai pegawai
tetap (formulir 1721-A) dari pemberi kerja terlampir.
b. Penghasilan lain-lain:
(1) Memperoleh hadiah penghargaan sebesar Rp.5.000.000,00 dari
Research Award (bukti pemotongan pph pasal 21 terlampir)
(2) Menerima uang tunai dari penjualan tanah dan bangunan dengan harga
Rp.220.000.000,00. NJOP Pajak Bumi dan Bangunan sebesar
Rp.190.000.000,00 (SSP terlampir)
120
(3) Menerima bunga atas pentertaan obligasi pada PT Ananda
(diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia) sebesar Rp.1.800.000,00
(bukti pemotongan pph pasal 23 terlampir)
(4) Menerima bagian laba (deviden) dari PT Dwi Ananda sebesar
Rp.12.000.000,00 (bukti pemotongan PPh Final terlampir)
(5) Menerima bunga atas simpanan pada Koperasi Makmur Sejahtera
setiap bulan sebesar Rp.230.000,00,kecuali pada bulan Desember
sebesar Rp.500.000,00 (bukti pemotongan PPh Final Terlampir)
(6) Menerima bagian laba dari CV Permata sebesar Rp.3.750.000,00
(7) Menerima penghasilan sewa apartemen dari luar negri sebesar
Rp.40.000.000,00 (tarif pajak yang berlaku diluar negeri adalah 4%)
(3) Harta dan Kewajiban
a. Tanah tempat tinggal seluas 800 meter persegi,dibeli tahun 2004 senilai
Rp.500.000.000,00
b. Rumah tinggal seluas 500 meter persegi selesai dibangun tahun 2005
senilai Rp.600.000.000,00
c. Mobil kijang Innova tahun 2006 dibeli tahun 2007 senilai
Rp.180.000.000,00
d. Mobil sedan Toyota Great Corolla tahun 1996 dibeli tahun 2009 senilai
Rp.65.000.000,00
e. Tanah Kavling seluas 1.000 meter persegi dibeli yahun 2008 senilai
Rp.800.000.000,00
(4) Lain – lain
121
a. Membayar zakat ke BAZIZ sebesar Rp.2.550.000,00
b. Mempunyai tanggungan istri,bekerja pada Dinas Pendidikan Jakarta
dengan memperoleh penghasilan yang telah dipotong PPh Pasal 21 oleh
pemberi kerja (Lampiran SPT 1721-A2 dari pemberi kerja terlampir)
Data mengenai penghasilan istri (tahun 2011):
Gaji pokok Rp.24.000.000,00
Tunjangan structural Rp.15.000.000,00
Biaya jabatan Rp. 1.950.000,00
Iuran pensiun Rp. 480.000,00
PPh pasal 21 yang telah dipotong Rp. 1.036.500,00
c. Mempunyai tanggungan 3 anak kandung
Hitung:
(1) PPh terutang tuan Hendra Pradipta
(2) Buat SPT OP
Jawab :
PENGHASILAN SUAMI
Gaji (Rp.2.500.000 x 12) Rp.30,000,000
Tunjangan – Tunjangan (Rp.3,700,000 x 12 ) Rp.44,400,000
Honorarium & Imbalan lain (Rp.500,000 x 12) Rp. 6,000,000
Subsidi Premi Asuransi 3% (Rp.75,000 x 12 ) Rp. 900,000
Bonus Akhir Tahun 2011 (4 x Rp.2,500,000) Rp.10,000,000
Tunjangan Hari Raya (2 x Rp.2,500,000) Rp.5,000,000+
Penghasilan Bruto Setahun Rp.96,300,000
122
Pengurangan :
Biaya Jabatan 5% (Rp.4,815,000)
Iuran Pensiun 5%(Rp.125,000 x 12) (Rp.1,500,000)
Iuran JHT 5% (Rp.125,000 x 12 ) (Rp.1,500,000)
Penghasilan Netto Suami Setahun Rp.88,485,000
PENGHASILAN ISTRI
Gaji Pokok 1 Tahun Rp.24,000,000
Tunjangan Structural Rp.15,000,000
Penghasilan Bruto Setahun Rp.39,000,000
Pengurangan :
Biaya Jabatan 5% (Rp. 1,950,000)
Iuran Pensiun (Rp .480,000)
Penghasilan Netto ISTRI Setahun Rp.36,570,000
Penghasilan Netto Suami & Istri Rp125,055,000
Zakat Rp. 2,550,000
Penghasilan Setelah Zakat Rp.122,505,000
PTKP: (k/1/3) 2011
WP Sendiri (Rp.24,300,000)
Istri (Rp. 2,025,000)
3 Anak (Rp. 6.075,000)
Penggabungan PPh (Rp.24,300,000) +
(Rp.56,700,000)
PKP Rp. 65,805,000
123
PPh Terutang Pasal 21 :
5 % x Rp.50,000,000 Rp.2,500,000
15% x Rp.15,805,000 Rp.2,370,750 +
Total PPh Terutang Rp.4,870,750
PPh Terutang Hendra Pradipta (Suami) = Penghasilan Netto Suami X Total PPh
Terutang
Penghasilan Netto Suami Istri
= Rp. 88,485,000 X Rp.4,870,750
Rp.125,005,000
= Rp.3,447,768
Pengisian kedalam formulir dibawah ini :
124
SPT 1770 S
BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN :
• DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA; SPT PEMBETULAN KE - …
• DALAM NEGERI LAINNYA; DAN/ATAU
• YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL.
• SEBELUM MENGISI BACA DAHULU PETUNJUK PENGISIAN • • BERI TANDA "X" PADA (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI
NPWP : 0 4 6 0 9 3 2 1 2 5 4 2 0 0 0
NAMA WAJIB PAJAK : H E N D R A P R A D I P T A
PEKERJAAN : P E G A W A I T E T A P KLU :
NO. TELEPON :0 2 1 - 8 7 6 5 4 3 2 1
NO. FAKS : -
: KK HB PH X MT
NPWP ISTERI / SUAMI : 0 4 6 0 9 3 2 1 2 5 4 2 0 0 0
*) Pengisian kolom-kolom y ang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal (contoh penulisan lihat petunjuk pengisian halaman 3)
1 …….……………………………………………..[Diisi akumulasi jumlah penghasilan neto pada setiap Formulir 1721-A1 dan/atau 1721-A2 angka 14 yang dilampirkan atau Bukti Potong Lain]
2 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA ………………………………………………………………………………………………………………………….
[Diisi sesuai dengan Formulir 1770 S-I Jumlah Bagian A ]
3 PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI ………………………………………………………………………………………………………………………….
[Apabila memiliki penghasilan dari luar negeri agar diisi dari Lampiran Tersendiri, lihat petunjuk pengisian]
4 JUMLAH PENGHASILAN NETO (1+2+3) ………………………………………………………………………………………
5 ZAKAT/SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG SIFATNYA WAJIB ……………………………………………………………………………
6 ………………………………………………………………………………………
7 PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK TK / K / 3 K / I / 3
8 PENGHASILAN KENA PAJAK (6-7) …………………………………………………………………………………………….8
9 PPh TERUTANG (TARIF PASAL 17 UU PPh x ANGKA 8) ……………………………………………………………………
10 PENGEMBALIAN / PENGURANGAN PPh PASAL 24 YANG TELAH DIKREDITKAN ………………………………………
11 JUMLAH PPh TERUTANG (9+10) ……………………………………………………………………………………………
12
NEGERI DAN/ATAU TERUTANG DI LUAR NEGERI [Diisi dari Formulir 1770 S-I Jumlah Bagian C Kolom (7)]
13 a. PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI ……………………………………………………..
b. PPh YANG LEBIH DIPOTONG/DIPUNGUT
14 a. PPh PASAL 25 ……………………………………………………………………………………………………………………………………………
b. STP PPh Pasal 25 (Hanya Pokok Pajak) ………………………………………………………
15 JUMLAH KREDIT PAJAK (14a + 14b)
16 a. PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh PASAL 29)
b. PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh PASAL 28 A)
17 PERMOHONAN : PPh Lebih Bayar pada 16b mohon :
a. DIRESTITUSIKAN c. DIKEMBALIKAN DENGAN SKPPKP PASAL 17C (WP dengan Kriteria Tertentu)
b. d. DIKEMBALIKAN DENGAN SKKPP PASAL 17D (WP y ang Memenuhi Persy aratan Tertentu)
18 ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA SEBESAR 18
DIHITUNG BERDASARKAN :
a. 1/12 x JUMLAH PADA ANGKA 13
b. PENGHITUNGAN DALAM LAMPIRAN TERSENDIRI
a. Fotokopi Formulir 1721-A1 atau 1721-A2 atau Bukti Potong PPh Pasal 21 d.
b. Surat Setoran Pajak Lembar Ke-3 PPh Pasal 29 e. …………………………………………………………..
c. Surat Kuasa Khusus (Bila dikuasakan)
WAJIB PAJAK KUASA TANGGAL
NAMA LENGKAP :
N P W P :
F.1.1.32.18
D. K
RED
IT P
AJA
K
1
3
4
JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH PENGURANGAN ZAKAT /SUMBANGAN KEAGAMAAN
YANG SIFATNYA WAJIB (4-5)
2
5
6
B.P
ENG
HA
SILA
N
KEN
A P
AJA
K
…………………………………………………………………………………………
13
[Bagi Wajib Pajak dengan status PH atau MT diisi dari Lampiran Perhitungan PPh Terutang sebagaimana dimaksud dalam bagian G:
Lampiran huruf d]
14a
14b
2 0 1SPT TAHUNAN
C. P
Ph T
ERU
TAN
G
FOR
MU
LIR
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
ISI DENGAN HURUF CETAK /DIKETIK DENGAN TINTA HITAMPERHATIAN
1770 S
TANDA TANGAN
A. P
ENG
HA
SILA
N N
ETO
IDEN
TITA
S
15
12
-
-
-
DIPERHITUNGKAN DENGAN
UTANG PAJAK
STATUS KEWAJIBAN
PERPAJAKAN SUAMI-ISTERI
(13-15)
351,655,000
……………………………………………………………………………………………………………………..
TGL LUNAS
PPh YANG DIBAYAR SENDIRI
1
10
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
4,870,750
Permohonan perubahan data disampaikan terpisah dari pelaporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi ini, dengan menggunakan
Formulir Perubahan Data Wajib Pajak dan dilengkapi dokumen yang disyaratkan.
11 4,870,750
349,105,000
PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN
(11-12)
PPh YANG DIPOTONG/DIPUNGUT PIHAK LAIN/DITANGGUNG PEMERINTAH DAN/ATAU KREDIT PAJAK LUAR
TAH
UN
PA
JAK
56,700,000
-
65,805,000
16
4,870,750
2,550,000
RUPIAH *)
125,055,000
225,000,000
1,600,000
9
7
TGL BLN
THNBLNTGL
THN
Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa yang telah beritahukan diatas beserta lampiran-
lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.
F. A
NG
SUR
AN
PPh
PASA
L 25
TA
HU
N
PAJA
K B
ERIK
UTN
YA
G. L
AM
PIR
AN
PERNYATAAN
E. P
Ph K
UR
AN
G/L
EBIH
BA
YAR
Perhitungan PPh Terutang bagi Wajib Pajak dengan status perpajakan PH
atau MT
4,870,750
125
•••
N P W P : 0 4 6 0 9 3 2 1 2 5 4 2 0 0 0
NAMA WAJIB PAJAK : H E N D R A P R A D I P T A
BAGIAN A : PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA
(TIDAK TERMASUK PENGHASILAN DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL)
(1)
angka (2)
BAGIAN B : PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
(1)
BAGIAN LABA ANGGOTA PERSEROAN KOMANDITER TIDAK ATAS SAHAM,
PERSEKUTUAN, PERKUMPULAN, FIRMA, KONGSI
BAGIAN C : DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN DAN PPh YANG DITANGGUNG PEMERINTAH
(1)
Pindahkan Jumlah Bagian C ke Formulir
Catatan : Induk 1770 S Bagian D angka 12
*) - DTP : Ditanggung Pemerintah
- Kolom (6) diisi dengan pilihan PPh Pasal 21/22/23/24/26/DTP (Contoh : ditulis 21, 22, 23, 24, 26, DTP)
- Jika terdapat kredit pajak PPh Pasal 24, maka jumlah yang diisi adalah maksimum yang dapat dikreditkan sesuai lampiran tersendiri
(lihat petunjuk pengisian tentang Lampiran I Bagian C dan Induk SPT angka 3)
Halaman ke- dari halaman Lampiran-IJIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
- JBCJUMLAH BAGIAN C
(3)
BANTUAN/SUMBANGAN/HIBAH
JBA
(7)(6)
DIPOTONG / DIPUNGUTPPh PASAL 21/
(2) (5)(3) (4)
22/23/24/26/DTP*
JENIS PAJAK :
-
6.
3.
4.
1.
5.
2.
NO
KLAIM ASURANSI KESEHATAN, KECELAKAAN, JIWA, DWIGUNA, BEASISWA
PEMUNGUT PAJAKTANGGAL
PEMUNGUTAN
JBB
BEASISWA
NOMOR
PENGHASILAN LAINNYA YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
BUKTI PEMOTONGAN/
PEMUNGUT PAJAK
1.
SEWA
ROYALTI
PENGHARGAAN DAN HADIAH
5.
6.
JENIS PENGHASILAN
220,000,000KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN/PENGALIHAN HARTA
PENGHASILAN LAINNYA
2.
3.
4.
NO.
5,000,000
225,000,000
JUMLAH PPh YANG
JUMLAH BAGIAN B
NPWP PEMOTONG/NAMA PEMOTONG/
FO
RM
UL
IR
(3)
JUMLAH PENGHASILAN
(Rupiah)
TA
HU
N P
AJA
K
1770 S - IKEMENTERIAN KEUANGAN RI
2 0
NO. JENIS PENGHASILAN
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
LAMPIRAN - I
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA
PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN DAN PPh YANG DITANGGUNG
PEMERINTAH
1 1
(2)
(2)
WARISAN
(Rupiah)
JUMLAH PENGHASILAN
Pindahkan Jumlah Bagian A ke Formulir Induk 1770 S Bagian A
JUMLAH BAGIAN A
BUNGA
126
• PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
• HARTA PADA AKHIR TAHUN
• KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN
• DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA
N P W P : 0 4 6 0 9 3 2 1 2 5 4 2 0 0 0
NAMA WAJIB PAJAK : H E N D R A P R A D I P T A
BAGIAN A : PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
(1)
BUNGA DEPOSITO, TABUNGAN, DISKONTO SBI, SURAT
BERHARGA NEGARA
PESANGON, TUNJANGAN HARI TUA DAN TEBUSAN PENSIUN
YANG DIBAYARKAN SEKALIGUS
BANGUNAN YANG DITERIMA DALAM RANGKA BANGUN GUNA
SERAH
BUNGA SIMPANAN YANG DIBAYARKAN OLEH KOPERASI 3,030,000 KEPADA ANGGOTA KOPERASI
PENGHASILAN LAIN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL
DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
: HARTA PADA AKHIR TAHUN
NO.
(1)
6
dst
BAGIAN C : KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN
(1)
5
dst
BAGIAN D : DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA
NO.
(1)
1 ISTRI
2 ANAK 1
3 ANAK 2
4 ANAK 3
5
Halaman ke- dari halaman Lampiran-II
5
MOBIL SEDAN TOYOTA
4
3
BAGIAN B
10.
DIVIDEN
(3)(2)
HARGA PEROLEHAN (Rupiah)
500,000,000
600,000,000
3.
4.
800 M
500 M
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
PEKERJAAN
(5)
NAMA
(2)
NIK
(3)
HUBUNGAN KELUARGA
(4)
6.
7.
9.
8.
12.
JUMLAH BAGIAN B
NAMA PEMBERI PINJAMAN
2.
TAHUN
PEROLEHANKETERANGAN
(6)(5)
2007
1.
JUMLAHPEMBERI PINJAMAN
NO.KODE
UTANG
5.
3.
4.
11.
HONORARIUM ATAS BEBAN APBN/APBD
14.
PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN
13.
15,750,000
PENGHASILAN DARI TRANSAKSI DERIVATIF
220,000,000
12 0
JUMLAH BAGIAN A JBA
(4)
2004
240,580,000
(Rupiah)
KODE
HARTANAMA HARTA
(2) (3)
HADIAH UNDIAN
1
TA
HU
N P
AJA
K
(4)
PPh TERUTANG
FO
RM
UL
IR
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
SUMBER/JENIS PENGHASILAN
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
1770 S - IILAMPIRAN - II
PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK
1,800,000
(2) (3)
DASAR PENGENAAN PAJAK/
PENGHASILAN BRUTO
1.
(Rupiah)
BUNGA/DISKONTO OBLIGASI
NO.
2.
2,145,000,000
TANAH
180,000,000
65,000,000
800,000,000
2005
SEWA ATAS TANAH DAN/ATAU BANGGUNAN
JBB
PEMINJAMAN
TAHUN ALAMAT
TEMPAT TINGGAL
MOBIL KIJANG
2009
TANAH KAVLING 2008
PENGHASILAN ISTERI DARI SATU PEMBERI KERJA
JUMLAH BAGIAN C
(4) (5) (6)
JBC
2
1
127
No. Penghasilan Neto Suami
(1) (3)
A
1 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 1]
2 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 2 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 1]
3 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 3 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 2]
4 PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 4 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 3]
5 ZAKAT / SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG BERSIFAT WAJIB
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 6 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 5]
6 JUMLAH ( 1 + 2 + 3 + 4 - 5 ) 87,535,000
7 KOMPENSASI KERUGIAN
[Khusus Bagi WP OP yang menyelenggarakan pembukuan. Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 8]
8 JUMLAH PENGHASILAN NETO ( 6 - 7 )
No
(1)
B
C [ K / I / 3 ]
D
E
1 5% x 50,000,000 2,500,000
2 15% x 15,805,000 2,370,750
3 25% x …………………………….
4 30% x …………………………….
F
G
Nama : ………………………………………………………………………………………………
NPWP : ………………………………………………………………………………………………
Tanda Tangan
Nama : ………………………………………………………………………………………………
NPWP : ………………………………………………………………………………………………
Tanda Tangan
ISTERI
JUMLAH PAJAK PENGHASILAN TERUTANG (GABUNGAN) 4,870,750
PPh TERUTANG YANG DITANGGUNG SUAMI [ (A.8.(3) / B) x E ]3,447,768
[Pindahkan nilai pada bagian ini ke SPT Suami bagian C angka 12 Formulir 1770 atau ke bagian C angka 9 Formulir 1770 S]
PPh TERUTANG YANG DITANGGUNG ISTERI [ (A.8.(4) / B) x E ]1,424,359
[Pindahkan nilai pada bagian ini ke SPT Isteri bagian C angka 12 Formulir 1770 atau ke bagian C angka 9 Formulir 1770 S]
……………………., ………………………….. 20….
SUAMI
(2) (3)
JUMLAH PENGHASILAN NETO SUAMI DAN ISTERI [ A.8.(3) + A.8.(4) ] 122,505,000
PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK 56,700,000
PENGHASILAN KENA PAJAK [ B - C ] 65,805,000
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG (GABUNGAN)
-
-
Uraian Nilai
1,600,000 -
2,550,000
PENGHASILAN NETO
88,485,000
(2) (4)
LEMBAR PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG
BAGI WAJIB PAJAK YANG KAWIN DENGAN STATUS PERPAJAKAN SUAMI-ISTERI PISAH HARTA DAN PENGHASILAN (PH) ATAU
ISTERI YANG MENGHENDAKI UNTUK MENJALANKAN HAK DAN KEWAJIBAN PERPAJAKANNYA SENDIRI (MT)
Uraian Penghasilan Neto Isteri
128
2. Soal Latihan
1) Budiyono adalah wajib pajak dalam negeri. Data mengenai diri Budiyono
penghasilan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kewajiban perpajakan
diuraikan berikut ini :
(1) Data diri Wajib Pajak :
a. NPWP : 06.568.872.2.372.000
b. Nama Wajib Pajak : Budiyono
c. Alamat Tempat Tinggal : Jl. Cempaka No.75
d. Kelurahan / Kecamatan : Sukadamai / Sukamaju
e. Kota / Kode Pos : Jakarta / 5673
f. Pekerjaan : Pegawai tetap pada PT Cendrawasih
g. Alamat Tempat Kerja : Jl. Imam Bonjol No.567, Jakarta
h. Nomor Telepon : 021-32464656
(2) Penghasilan
a. Sebagai pegawai pada PT Cendrawasih
Gaji sebulan Rp.8.500.000,00
Tunjangan-tunjangan sebulan Rp.5.500.000,00
Honorarium dan imbalan lain sebulan Rp 1.000.000,00
Subsidi premi asuransi kematian dan kecelakaan kerja dari pemberi
kerja 3% dari gaji pokok
Bonus akhir tahun 2016 3 kali gaji pokok
Tunjangan hari raya tahun 2016 2 kali gaji pokok
129
Pajak penghasilan pasal 21 ditanggung oleh masing masing
pegawai.Iuran pensiun dan iuran jaminan hari tua yang ditanggung
pegawai sebesar 5% dari gaji pokok. Lampiran pemotongan PPh Pasal
21 sebagai pegawai tetap (formulir 1721-A) dari pemberi kerja
terlampir.
b. Penghasilan lain-lain:
a) Memperoleh hadiah penghargaan sebesar Rp.8.000.000,00 dari
Research Award (bukti pemotongan pph pasal 21 terlampir)
b) Menerima uang tunai dari penjualan tanah dan bangunan dengan
harga Rp.350.000.000,00. NJOP Pajak Bumi dan Bangunan sebesar
Rp.320.000.000,00 (SSP terlampir)
c) Menerima bunga atas pentertaan obligasi pada PT Amanda
(diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia) sebesar Rp.4.800.000,00
(bukti pemotongan pph pasal 23 terlampir)
d) Menerima bagian laba (deviden) dari PT Bagus sebesar
Rp.35.000.000,00 (bukti pemotongan PPh Final terlampir)
e) Menerima bunga atas simpanan pada Koperas Nurul Iman setiap
bulan sebesar Rp.550.000,00,kecuali pada bulan Desember sebesar
Rp.800.000,00 (bukti pemotongan PPh Final Terlampir)
f) Menerima bagian laba dari CV Bendera sebesar Rp.7.750.000,00
g) Menerima penghasilan sewa apartemen dari luar negri sebesar
Rp.80.000.000,00 (tarif pajak yang berlaku diluar negeri adalah 4%)
(3) Harta dan Kewajiban
a) Tanah tempat tinggal seluas 1000 meter persegi,dibeli tahun 2007
senilai Rp.1.800.000.000,00
130
b) Rumah tinggal seluas 700 meter persegi selesai dibangun tahun 2008
senilai Rp.950.000.000,00
c) Mobil kijang Innova tahun 2009 dibeli tahun 2010 senilai
Rp.250.000.000,00
d) Mobil sedan Toyota Great Corolla tahun 1996 dibeli tahun 2009
senilai Rp.65.000.000,00
e) Tanah Kavling seluas 800 meter persegi dibeli tahun 2010 senilai
Rp.1.200.000.000,00
(4) Lain – lain
a) Membayar zakat ke BAZIZ sebesar Rp.4.580.000,00
b) Mempunyai tanggungan istri,bekerja pada Dinas Pendidikan Jakarta
dengan memperoleh penghasilan yang telah dipotong PPh Pasal 21
oleh pemberi kerja (Lampiran SPT 1721-A2 dari pemberi kerja
terlampir)
Data mengenai penghasilan istri (tahun 2016):
Gaji pokok Rp.65.000.000,00
Tunjangan structural Rp.35.000.000,00
Biaya jabatan Rp. 5.000.000,00
Iuran pensiun Rp. 700.000,00
PPh pasal 21 yang telah dipotong Rp. 5.036.500,00
c) Mempunyai tanggungan 3 anak kandung
Hitung: PPh terutang tuan Budiyono dan Buat SPT OP
2) Susanto adalah wajib pajak dalam negeri. Data mengenai diri Susanto
penghasilan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kewajiban perpajakan
diuraikan berikut ini :
131
(1) Data diri Wajib Pajak :
a. NPWP : 04.678.234.2.567.000
b. Nama Wajib Pajak : Susanto
c. Alamat Tempat Tinggal : Jl. Cempaka No.56
d. Kelurahan / Kecamatan : Sukadamai / Sukamaju
e. Kota / Kode Pos : Jakarta / 7685
f. Pekerjaan : Pegawai tetap pada PT Karya Abadi
g. Alamat Tempat Kerja : Jl. Suharti No.675, Jakarta
h. Nomor Telepon : 021-21264656
(2) Penghasilan
a. Sebagai pegawai pada PT Karya Abadi
Gaji sebulan Rp.8.500.000,00
Tunjangan-tunjangan sebulan Rp.4.500.000,00
Honorarium dan imbalan lain sebulan Rp 1.000.000,00
Subsidi premi asuransi kematian dan kecelakaan kerja dari pemberi
kerja 3% dari gaji pokok
Bonus akhir tahun 2016 4 kali gaji pokok
Tunjangan hari raya tahun 2016 2 kali gaji pokok
Pajak penghasilan pasal 21 ditanggung oleh masing masing
pegawai.Iuran pensiun dan iuran jaminan hari tua yang ditanggung
pegawai sebesar 5% dari gaji pokok. Lampiran pemotongan PPh Pasal
21 sebagai pegawai tetap (formulir 1721-A) dari pemberi kerja
terlampir.
b. Penghasilan lain-lain:
132
a) Memperoleh hadiah penghargaan sebesar Rp.10.000.000,00 dari
Research Award (bukti pemotongan pph pasal 21 terlampir)
b) Menerima uang tunai dari penjualan tanah dan bangunan dengan
harga Rp.250.000.000,00. NJOP Pajak Bumi dan Bangunan sebesar
Rp.350.000.000,00 (SSP terlampir)
c) Menerima bunga atas pentertaan obligasi pada PT Kusuma
(diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia) sebesar Rp.5.800.000,00
(bukti pemotongan pph pasal 23 terlampir)
d) Menerima bagian laba (deviden) dari PT Bagus sebesar
Rp.30.000.000,00 (bukti pemotongan PPh Final terlampir)
e) Menerima bunga atas simpanan pada Koperasi Permata Indah setiap
bulan sebesar Rp.550.000,00,kecuali pada bulan Desember sebesar
Rp.800.000,00 (bukti pemotongan PPh Final Terlampir)
f) Menerima bagian laba dari CV Yulianti sebesar Rp.7.000.000,00
g) Menerima penghasilan sewa apartemen dari luar negri sebesar
Rp.90.000.000,00 (tarif pajak yang berlaku diluar negeri adalah 4%)
(3) Harta dan Kewajiban
a) Tanah tempat tinggal seluas 1000 meter persegi,dibeli tahun 2008
senilai Rp.1.800.000.000,00
b) Rumah tinggal seluas 700 meter persegi selesai dibangun tahun 2008
senilai Rp.950.000.000,00
c) Mobil Kijang Innova tahun 2008 dibeli tahun 2010 senilai
Rp.200.000.000,00
d) Mobil sedan Toyota Great Corolla tahun 1996 dibeli tahun 2009
senilai Rp.65.000.000,00
133
e) Tanah Kavling seluas 800 meter persegi dibeli tahun 2010 senilai
Rp.1.200.000.000,00
(4) Lain – lain
a) Membayar zakat ke BAZIZ sebesar Rp.3.500.000,00
b) Mempunyai tanggungan istri,bekerja pada Dinas Pendidikan Jakarta
dengan memperoleh penghasilan yang telah dipotong PPh Pasal 21
oleh pemberi kerja (Lampiran SPT 1721-A2 dari pemberi kerja
terlampir)
c) Mempunyai tanggungan 3 anak kandung
Hitung: PPh terutang tuan Susanto dan Buat SPT OP
134
BAB X
REKONSILIASI FISKAL DAN
PRAKTIK PENGISIAN SPT TAHUNAN PPh BADAN
1. SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN
1) Soal 1
PT GM Family adalah perusahaan industry tekstil yang beralamat di jalan
Panorama No. 59, Medan, Sumetera Utara dengan NPWP.
01.222.123.5.541.000 dan telah mendapatkan API dari Departemen
Perdagangan. WP memiliki kerugian fiscal yang masih dapat kompensasi
sebesar Rp 100.000.000,00.
Dalam tahun 2010 PT GM Family mempunyai Laba (Rugi) sebagai berikut :
(1) Penjualan 16.270.000.000,-
(2) Harga Pokok Penjualan 11.899.078.005,-
(3) Biaya Usaha 2.212.708.350,-
(4) Penghasilan di luar usaha 353.500.000,-
Rincian Harga Pokok Penjualan
- Persediaan Barang Jadi Awal 349.510.510,-
- Pemebelian Bahan 10.100.000.000,-
- Biaya langsung di Produksi 1.799.998.000,- +
12.249.538.510,-
- Persediaan Barang Jadi Akhir ( 350.460.505,-)
- Harga Pokok Penjualan 11.899.078.005,-
Rincian Biaya Usaha
(1) Biaya Gaji 580.058.350,-
(2) Biaya Upah 15.000.000,-
(3) Biaya Pegawai 41.000.000,-
(4) Perjalanan Dinas 142.000.000,-
(5) Biaya Transportasi 300.000.000,-
(6) Biaya Promosi 280.000.000,-
135
(7) Biaya Entertainment 100.000.000,-
(8) Premi Asuransi 165.000.000,-
(9) Listrik 30.000.000,-
(10) Alat Tulis kantor 42.000.000,-
(11) Biaya Sewa Gedung 45.000.000,-
(12) Pajak-pajak 48.650.000,-
(13) Pemeliaharan Kantor 43.000.000,-
(14) Cadangan Piutang Ragu-ragu 22.000.000,-
(15) Telepon 28.000.000,-
(16) Penyusutan 292.000.000,-
(17) Macam-macam Biaya 39.000.000,-
Rincian Penghasilan di Luar Usaha
(1) Jasa Giro 8.500.000,-
(2) Bunga Deposito 18.000.000,-
(3) Sewa Gedung A 90.000.000,-
(4) Sewa Truck 8.000.000,-
(5) Dividen 50.000.000,-
(6) Keuntungan Penjualan 99.000.000,-
(7) Bunga dari PT.X 80.000.000,-
Untuk Menghitung PPh terutang tahun Pajak 2010, dibawah ini adalah hal-hal
yang perlu diperhitungkan :
(1) Total penjualan sebesar 16.270.000.000 terdiri dari :
- Penjualan dalam negeri sebesar 7.070.000.000,-
- Penjualan ke luar negeri sebesar 8.400.000.000,-
- Penjualan ke Departemen Perindustrian 800.000.000,- dimana 300
juta belum dibayar oleh Bendaharawan Departemen Perindustrian.
(2) Dalam unsur Harga Pokok Penjualan terdapat
- Pembelian bahan 10.100.000.000,- diskon pembelian sebesar 5%
belum dibukukan oleh perushaan.
- Didalam biaya langsung di produksi terdapat biaya sumbangan
sebesar 40.560.000,-
136
(3) Rincian Biaya Gaji
- Gaji Pokok 300.000.000,-
- Tunjangan khusus 120.000.000,-
- JHT-JAMSOSTEK 11.100.000,-
- THR 30.000.000,-
- Lembur 37.200.000,-
- PPh Pasal 21 dibayar Perusahaan 81.758.350,-
(4) Perincian Biaya Pegawai
- Makan minum untuk Direksi dan Manajer 5.000.000,-
- Rekreasi piknik liburan akhir tahun 8.000.000,-
- Biaya pendidikan 4.000.000,-
- Seragam satpam dan staf karyawan pabrik 1.500.000,-
- Penggantian pengobatan 22.500.000,-
(5) Biaya perjalanan dinas terdiri dari
- Perjalanan dinas pegawai berkaitan dengan 82.000.000,-
kegiatan khusus
- Biaya cuti pegawai keluar kota 20.000.000,-
- Biaya cuti direksi ke luar negeri 25.000.000,-
- Biaya fiscal luar negeri 15.000.000,-
(6) Biaya Entertainment sebesar 100 juta, dimana yang dibuat daftar nominatif
sebesar 80 juta, dimana dari biaya entertainment yang dibuatkan daftar
nominative setelah diteliti lebih lanjut ternyata sebesar 20 juta tidak ada
bukti pendukungnya.
(7) Pembayaran premi asuransi terdiri dari :
- Asuransi Jiwa 27.500.000,-
- Asuransi Kesehatan 25.000.000,-
- Asuransi Barang Dagang 112.500.000,-
(8) Biaya sewa gedung adalah untuk masa 3 tahun yaitu terhitung sejak 1 mei
2010 sampai dengan akhir 30 April 2012.
(9) Biaya pajak-pajak terdiri dari :
- PBB untuk tanah dan gedung A 9.000.000,-
137
- PBB untuk tanah dan gedung B 20.000.000,-
- PBB untuk rumah para direksi 6.000.000,-
- Sanksi administrasi berupa administrasi & bunga 13.650.000,-
(10) Pemeliharaan kantor terdiri dari :
- Pemeliharaan gedung A 4.000.000,-
- Pemeliharaan gedung B 20.000.000,-
- Pemeliharaan kendaraan perusahaan 15.000.000,-
- Pemeliharaan kendaraan sedan milik direktur 8.000.000,-
(11) Telepon terdiri dari :
- Telepon kantor 15.000.000,-
- 7Biaya pulsa telepon hp direktur 8.000.000,-
- Telepon rumah direksi 5.000.000,-
(12) Daftar aktiva tetap yang dipunyai PT GM Family per 31 Desember
2010, dalam menghitung penysutan akuntansi menggunakan garis lurus.
Nama
Aktiva
Tahun
Beli Harga Beli %
Peny.tahun
2007
Kelompok
Aktiva
Gedung A 2007 400.000.000 10 40.000.000 Bangunan
Gedung B 2007 800.000.000 10 80.000.000 Bangunan
Kendaraan
truk 2007
400.000.000 20
80.000.000 Kelompok 2
Kendaraan
sedan 2007
200.000.000 20
40.000.000 Kelompok 2
Perabotan
kantor 2007
100.000.000 20
20.000.000 Kelompok 2
Peralatan
kantor 2007
100.000.000 20
20.000.000 Kelompok 2
Sepeda
motor 2007
60.000.000 20
12.000.000 Kelompok 1
Catatan tambahan : PT GM Family mempunyai dua gedung, yaitu gedung
B diapakai sendiri dan gedung A disewakan kepada pihak ketiga
(13) Macam-macam biaya terdiri dari :
- Bensin kendaraan perusahaan 15.000.000,-
138
- Bensin kendaraan direksi 4.000.000,-
- Koran dan majalah 3.000.000,-
- Biaya Direksi (tanpa bukti) 12.000.000,-
- Lain-lain (Tanpa Bukti) 5.000.000,-
(14) Jasa giro dan bunga deposito yang diperoleh telah dipotong pajak sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
(15) Gedung A yang disewakan telah dipotong pajak sesuai peraturan
perpajakan yang berlaku.
(16) Sewa truk sebesar 8.000.000 oleh Admin Bridgstone dengan NPWP.
55.815720.2-149.000 telah dipotong dengan bukti potong 22/2007/AB/05
tanggal 15 agustus 2010
(17) Dividen merupakan penghasilan atas penyertaan modal dengan
kepemilikan 20% (50.000.000) pada PT Nero Group NPWP. 01.813.356-
3612.000 telah dipotong dengan bukti potong no.35/2007/NG tanggal 31
juli 2010
(18) Keuntungan penjualan sebesar 99.000.000 adalah keuntungan penjualan
saham yang tercatat dibursa efek.
(19) Bunga dari pt X-Way NPWP 02.666.678-9.432.000 telah dipotong
dengan bukti potong No. 31.X-Way/2007 tanggal 1 desember 2010
(20) Daftar pembayaran angsuran PPh Pasal 25 atas nama perusahaan sebagai
berikut :
Masa Pajak Angsuran Masa Pajak Angsuran
Januari 2010 20.000.000 Juli 2010 ….
Februari 2010 20.000.000 Agustus 2010 25.000.000
Maret 2010 25.000.000 September 2010 25.000.000
April 2010 25.000.000 Oktober 2010 25.000.000
Mei 2010 …. November 2010 25.000.000
Juni 2010 …. Desember 2010 25.000.000
Atas tidak disetorkannya angsuran PPh Pasal 25 untuk Masa Mei dan Juli,
kantor Pelayanan Pajak telah menerbitkan STP pada tanggal 20 September
2010 dengan rincian sebagai berikut :
139
- Pokok Pajak 225.000.000,-
- Denda Administrasi 150.000,-
- Bunga 13.500.000,-
- Jumlah 238.650.000,-
SPT tersebut oleh perusahaan telah dibayar perusahaan pada tanggal 20
November 2010
Hitung !
(1) PPh badan PT GM Family terutang untuk tahun pajak 2010
(2) Mengihitung PPh yang kurang atau lebih dibayar oleh PT GM Family
dengan memperhitungan semua kredit pajak
(3) Hitung angsuran pajak 25 untuk tahun 2011
(4) Buat SPT badan PT GM Family
Jawab :
Menghitung PPh yang Terutang Tahun Pajak 2010
Penghasilan Neto Fiskal Rp 3.290.181.995
Kompensasi rugi tahun sebelumnya (Rp 100.000.000)
Penghasilan kena pajak Rp 3.190.181.995
Penghasilan kena pajak yang mendapat fasilitas:
(Rp4.800.000.000 / Rp 16.270.000.000) x Rp 3.190.181.995 = Rp941.172.316
Penghasilan kena pajak yang tidak mendapat fasilitas:
(Rp 3.190.181.995 – Rp 941.172.316) = Rp 2.249.009.679
PPh Terutang
- 50% x 25% x Rp 941.172.316 = Rp 117.646.540
- 25% x Rp 2.249.009.679= Rp 562.252.420 +
Rp 679.898.960
140
Menghitung PPh Kurang atau Lebih Bayar di Tahun 2010
(1) PPh Pasal 22 untuk penjulan ke Departemen Perindustrian Rp800.000.000
PPh pasal 22 = 1.5% x Rp 800.000.000
= Rp12.000.000
(2) PPh Pasal 24 untuk penghasilan luar negeri
PPh yang terutang Rp 718.568.084
(penghasilan luar negeri / total penghasilan) x PPh terutang
= (Rp 8.400.000.000 / Rp16.270.000.000) x Rp 679.898.960
= Rp 351.023.434
Kerdit pajak LN (PPh Pasal 24) adalah = Rp370.987.825
(3) PPh Pasal 4 (2) Final atas Jasa Giro =>
Rp 8.500.000 x 20% = Rp 1.700.000
(4) PPh Pasal 4 (2) Final atas Bunga Deposito
Rp 18.000.000 x 20% = Rp 3.600.000
(5) PPh Pasal 4 (2) Final atas Sewa Gedung
Rp 90.000.000 x 10% = Rp 9.000.000
(6) PPh Pasal 23 atas Sewa Truk
Rp 8.000.000 x 2% = Rp 160.000
(7) PPh Pasal 23 atas Deviden
Rp 50.000.000 x 15% = Rp7.500.000
(8) PPh Pasal 4 (2) Final atas penjualan saham
Rp 99.000.000 x 0.1% = Rp 99.000
(9) PPh Pasal 23 atas Bunga dari PT X-Way
Rp 80.000.000 x 15% = Rp 12.000.000
Total PPh Terutang Rp 679.898.960
Kredit Pajak kurang/lebih bayar tahun 2010 :
- PPh Pasal 22 Rp 12.000.000
- PPh Pasal 23 Rp 160.000
Rp 7.500.000
Rp 12.000.000+
Rp 19.660.000
- PPh Pasal 24 Rp 351.023.434
Jasa Giro dan bunga
deposito dan sewa
gedung masuk SPT 1771
lamiparan 4 = Jasa giro +
bunga deposito =
26.500.000
Sewa Gedung 90.000.000
Kredit pajak dalam negeri PPh Pasal 22, 23
dan 26 masuk SPT 1771 lampiran 3
Penjualan ke Industri = 800.000.000
Sewa Truk = 8.000.000
Deviden = 50.000.000
Penghasilan Bunga X-way =
80.000.000
141
- PPh Pasal 25 Rp 440.000.000 +
Total kredit pajak tahun 2010 (Rp 822.683.434)
PPh lebih dibayar tahun 2010 Rp 142.784.474
Angsuran PPh Pasal 25 bulanan tahun 2011 :
Penghasilan sebagai dasar perhitungan angsuran Rp 3.290.181.995
Kompensasi kerugian -> tahun 2010 tidak terdapat sisa rugi -
Penghasilan Kena Pajak Rp 3.290.181.995
Penghasilan kena pajak yang mendapat fasilitas:
(Rp4.800.000.000 / Rp 16.270.000.000) x Rp 3.290.181.995 = Rp 970.674.467
Penghasilan kena pajak yang tidak mendapat fasilitas:
(Rp 3.290.181.995 – Rp 970.674.467) = Rp 2.319.507.528
PPh Terutang :
- 50% x 25% x Rp 970.674.467 = Rp 121.334.308
- 25% x Rp 2.319.507.528= Rp 579.876.882+
Rp 701.211.190
Kredit Pajak :
- PPh Pasal 22 Rp 12.000.000
- PPh Psal 23 Rp 160.000
Rp 7.500.000
Rp 12.000.000+
Rp 19.660.000
- PPh Pasal 24 Rp351.023.434+
Total kredit pajak tahun 2010 (Rp 382.683.434)
Dasar perhitungan angsuran Rp 318.527.675
Angsuran PPh Pasal 25 sebulan tahun 2011 :
Rp 318.527.675 / 12 Rp 26.543.973
Pengisian kedalam formulir dibawah ini :
142
Contoh Perhitungan Rekonsiliasi Fiskal dan PPH Badan
Koreksi Positif Koreksi Negatif
Penjualan 7,870,000,000IDR 7,870,000,000IDR Lampiran 1 Point 4 dari SPT lampiran 4 total pph terutang
Harga pokok penjualan Lampiran 1 Point 5a dari koreksi yang berhubungan dengan kenikmatan pemilik saham, sekutu atau anggota
Persediaan Barang Awal 349,540,510IDR 349,540,510IDR
Pembelian Bahan 10,100,000,000IDR 10,100,000,000IDR
Diskon Pembelian - (505,000,000)IDR (505,000,000)IDR Diskon Pembelian 5% dari Rp 10.100.000.000 soal 2 point 2
Biaya Langsung Produksi 1,799,998,000IDR (40,560,000)IDR 1,759,438,000IDR Biaya Sumbangan soal 2 point 2
12,249,538,510IDR 11,703,978,510IDR
Persediaan Barang Jadi Akhir (350,460,505)IDR (350,460,505)IDR
Harga pokok penjualan (11,899,078,005)IDR (11,353,518,005)IDR
Laba Bruto (4,029,078,005)IDR (3,483,518,005)IDR
Biaya Usaha
Biaya Gaji 580,058,350IDR (81,758,350)IDR 498,300,000IDR Koreksi biaya PPh 21 atas gaji karyawan yang dibayarkan oleh perusahan point 3
Biaya Upah 15,000,000IDR 15,000,000IDR
Biaya Pegawai 41,000,000IDR (35,500,000)IDR 5,500,000IDR koreksi biaya makan minum direksi dan manajer Rp5.000.000 biaya piknik Rp 8.000.000 sama penggantian biaya pengobatan Rp 22.500.000 point 4
Perjalan Dinas 142,000,000IDR (45,000,000)IDR 97,000,000IDR Koreksi biaya cuti pegawai keluar kota Rp 20.000.000 dan direksi keluar negeri Rp 25.000.000 Point 5
Biaya Tranportasi 300,000,000IDR 300,000,000IDR
Biaya Promosi 280,000,000IDR 280,000,000IDR
Biaya Entertainment 100,000,000IDR (20,000,000)IDR 80,000,000IDR Koreksi biaya entertaiment tidak ada bukti pendukungnya Rp 20.000.000 Point 6
Premi Asuransi 165,000,000IDR (52,500,000)IDR 112,500,000IDR Koreksi premi asuransi jiwa Rp 27.500.000 dan asuransi kesehatan Rp 25.000.000 point 7
Listrik 30,000,000IDR 30,000,000IDR
Alat Tulis Kantor 42,000,000IDR 42,000,000IDR
Biaya Sewa Gudang 45,000,000IDR (35,000,000)IDR 10,000,000IDR Koreksi Biaya sewa gedung 8/36 x Rp 45.000.000 = Rp 10.000.000 Point 8
Pajak-Pajak 48,650,000IDR (19,650,000)IDR 29,000,000IDR koreksi biaya PBB rumah direksi Rp 6.000.000 & sanksi administrasi Rp 13.650.000 point 9
Pemeliaharaan Kantor 43,000,000IDR (8,000,000)IDR 35,000,000IDR Koreksi pemeliharaan kedaraan direktur Rp 8.000.000 point 10
Cadangan Piutang Ragu-ragu 22,000,000IDR 22,000,000IDR
Telepon 28,000,000IDR (13,000,000)IDR 15,000,000IDR Koreksi biaya pulsa hp direksi Rp 8.000.000 dan tlpon rumah direksi Rp 5.000.000 point 11
Penyusutan 292,000,000IDR (117,000,000)IDR 175,000,000IDR koreksi biaya peyusutan menurut fiskal per tahun Rp 175.000.000 point 12
Macam-macam biaya 39,000,000IDR (21,000,000)IDR 18,000,000IDR Koreksi biaya tanpa bukti Rp 17.000.000 dan bensi kendaraan direksi rp 4.000.000 point 13
Total Biaya Usaha (2,212,708,350)IDR (1,764,300,000)IDR
Laba Usaha (6,241,786,355)IDR (5,247,818,005)IDR
Penghasilan di luar usaha:
Jasa Giro 8,500,000IDR (8,500,000)IDR -IDR Koreksi PPh Final tidak diperhitungkan dalam menentukan laba point 14
Bunga Deposito 18,000,000IDR (18,000,000)IDR -IDR Koreksi PPh Final tidak diperhitungkan dalam menentukan laba point 14
Sewa Gedung A 90,000,000IDR (90,000,000)IDR -IDR Koreksi PPh Final tidak diperhitungkan dalam menentukan laba point 15
Sewa Truck 8,000,000IDR 8,000,000IDR point 16
Dividen 50,000,000IDR 50,000,000IDR point 17
Keuntungan Penjualan 99,000,000IDR (99,000,000)IDR -IDR Koreksi PPh Final tidak diperhitungkan dalam menentukan laba point 18
Bunga dari PT X 80,000,000IDR 80,000,000IDR point 19
Total Penghasilan diluar usaha 353,500,000IDR 138,000,000IDR
Laba Bersih Dari Dalam Negeri (5,888,286,355)IDR (5,109,818,005)IDR
Penghasilan dari luar negeri :
Laba bersih luar negeri 8,400,000,000IDR 8,400,000,000IDR
Total penghasilan dari luar negeri 8,400,000,000IDR 8,400,000,000IDR
Laba (Penghasilan Neto) 2,511,713,645IDR 3,290,181,995IDR
(1,209,468,350)IDR
Komersial Fiskal Komersial Fiskal
Gedung A 2007 400,000,000IDR 10 20 40,000,000IDR 20,000,000IDR 20,000,000IDR
Gedung B 2007 800,000,000IDR 10 20 80,000,000IDR 40,000,000IDR 40,000,000IDR
Kendaraan Truck 2007 400,000,000IDR 5 8 80,000,000IDR 50,000,000IDR 50,000,000IDR
Kendaraan Sedan 2007 200,000,000IDR 5 8 40,000,000IDR 25,000,000IDR 25,000,000IDR
Parabotan Kantor 2007 100,000,000IDR 5 8 20,000,000IDR 12,500,000IDR 12,500,000IDR
Peralatan Kantor 2007 100,000,000IDR 5 8 20,000,000IDR 12,500,000IDR 12,500,000IDR
Sepeda Motor 2007 60,000,000IDR 5 4 12,000,000IDR 15,000,000IDR 15,000,000IDR
175,000,000IDR
Penjelasan koreksi fiskal :
1. Masa penyusutuan komersial tidak sesuai dengan masa penyusutan sesuai dengan kelompok aktivanya/ tidak sesuai dengan tarif pajak
2. Untuk penyusutan fiskal, kita ubah masa penyusutan aktiva tetap sesuai dengan kelompok aktivanya/sesuai dengan umur ekonomisnya
Penyusutan SetahunPenyusutan Tahun 2010 Menurut Fiskal
Penghasilan usaha dari dalam Negeri :
Menurut AkuntansiRekonsiliasi Fiskal
Menurut Fiskal
Jenis Aset Tahun Beli Harga BeliUmur Ekonomis
Penjelasan Referensi
Penyesuaian Aktiva Komersil terhadap fiskal
Lampiran SPT
HPP , Biaya usaha dan biaya dari luar usaha masuk SPT 1771 Lampiran 2
143
144
145
146
147
148
149
150
151
2) Soal 2
PT Santos Family adalah perusahaan industry tekstil yang beralamat di jalan
Panorama No.59, Medan, Sumetera Utara dengan NPWP.
01.333.231.6.782.000 dan telah mendapatkan API dari Departemen
Perdagangan. WP memiliki kerugian fiscal yang masih dapat kompensasi
sebesar Rp 200.000.000,00.
Dalam tahun 2013 PT Santos Family mempunyai Laba (Rugi) sebagai berikut:
(1) Penjualan 18.300.000.000,-
(2) Harga Pokok Penjualan 13.929.078.005,-
(3) Biaya Usaha 3.212.708.005,-
(4) Penghasilan di luar usaha 553.500.000,-
Rincian Harga Pokok Penjualan
- Persediaan Barang Jadi Awal 749.510.510,-
- Pemebelian Bahan 10.830.128.000,-
- Biaya langsung di Produksi 2.899.900.000,- +
14.479.538.510,-
- Persediaan Barang Jadi Akhir ( 550.460.505,-)
- Harga Pokok Penjualan 13.929.078.005,-
Rincian Biaya Usaha
(1) Biaya Gaji 880.058.350,-
(2) Biaya Upah 30.000.000,-
(3) Biaya Pegawai 81.000.000,-
(4) Perjalanan Dinas 182.000.000,-
(5) Biaya Transportasi 450.000.000,-
(6) Biaya Promosi 350.000.000,-
(7) Biaya Entertainment 120.000.000,-
(8) Premi Asuransi 185.000.000,-
(9) Listrik 64.999.655,-
(10) Alat Tulis kantor 62.000.000,-
152
(11) Biaya Sewa Gedung 85.000.000,-
(12) Pajak-pajak 78.650.000,-
(13) Pemeliaharan Kantor 73.000.000,-
(14) Cadangan Piutang Ragu-ragu 52.000.000,-
(15) Telepon 58.000.000,-
(16) Penyusutan 392.000.000,-
(17) Macam-macam Biaya 69.000.000,-
Rincian Penghasilan di Luar Usaha
(1) Jasa Giro 20.500.000,-
(2) Bunga Deposito 48.000.000,-
(3) Sewa Gedung A 140.000.000,-
(4) Sewa Truck 36.000.000,-
(5) Dividen 80.000.000,-
(6) Keuntungan Penjualan 139.000.000,-
(7) Bunga dari PT.X 90.000.000,-
Untuk Menghitung PPh terutang tahun Pajak 2013, dibawah ini adalah hal-hal
yang perlu diperhitungkan :
(1) Total penjualan sebesar 18.300.000.000 terdiri dari :
- Penjualan dalam negeri sebesar 8.200.000.000,-
- Penjualan ke luar negeri sebesar 9.400.000.000,-
- Penjualan ke Departemen Perindustrian 700.000.000,- dimana 300
juta belum dibayar oleh Bendaharaw an Departemen Perindustrian.
(2) Dalam unsur Harga Pokok Penjualan terdapat
- Pemebelian bahan 10.830.128.000,- diskon pembelian sebesar 5% belum
dibukukan oleh perushaan.
- Didalam biaya langsung di produksi terdapat biaya sumbangan
sebesar 50.500.000,-
(3) Rincian Biaya Gaji
- Gaji Pokok 450.000.000,-
153
- Tunjangan khusus 220.000.000,-
- JHT-JAMSOSTEK 21.100.000,-
- THR 50.000.000,-
- Lembur 47.200.000,-
- PPh Pasal 21 dibayar Perusahaan 91.758.300,-
(4) Perincian Biaya Pegawai
- Makan minum untuk Direksi dan Manajer 12.000.000,-
- Rekreasi piknik liburan akhir tahun 10.000.000,-
- Biaya pendidikan 10.000.000,-
- Seragam satpam dan staf karyawan pabrik 3.500.000,-
- Penggantian pengobatan 45.500.000,-
(5) Biaya perjalanan dinas terdiri dari
- Perjalanan dinas pegawai berkaitan dengan 82.000.000,-
kegiatan khusus
- Biaya cuti pegawai keluar kota 30.000.000,-
- Biaya cuti direksi ke luar negeri 45.000.000,-
- Biaya fiscal luar negeri 25.000.000,-
(6) Biaya Entertainment sebesar 120 juta, dimana yang dibuat daftar nominatif
sebesar 100 juta, dimana dari biaya entertainment yang dibuatkan daftar
nominative setelah diteliti lebih lanjut ternyata sebesar 20 juta tidak ada
bukti pendukungnya.
(7) Pembayaran premi asuransi terdiri dari :
- Asuransi Jiwa 47.000.000,-
- Asuransi Kesehatan 45.000.000,-
- Asuransi Barang Dagang 93.000.000,-
(8) Biaya sewa gedung adalah untuk masa 3 tahun yaitu terhitung sejak 1 mei
2013 sampai dengan akhir 30 April 2016.
(9) Biaya pajak-pajak terdiri dari :
- PBB untuk tanah dan gedung A 10.000.000,-
- PBB untuk tanah dan gedung B 31.650.000,-
- PBB untuk rumah para direksi 28.000.000,-
154
- Sanksi administrasi berupa administrasi & bunga 9.000.000,-
(10) Pemeliharaan kantor terdiri dari :
- Pemeliharaan gedung A 15.000.000,-
- Pemeliharaan gedung B 18.000.000,-
- Pemeliharaan kendaraan perusahaan 20.000.000,-
- Pemeliharaan kendaraan sedan milik direktur 20.000.000,-
(11) Telepon terdiri dari :
- Telepon kantor 22.000.000,-
- 7Biaya pulsa telepon hp direktur 20.000.000,-
- Telepon rumah direksi 16.000.000,-
(12) Daftar aktiva tetap yang dipunya PT Santos Family per 31 Desember
2013, dalam menghitung penysutan akuntansi menggunakan garis lurus.
Nama
Aktiva
Tahun
Beli Harga Beli %
Peny.tahun
2007
Kelompok
Aktiva
Gedung A 2013 710.000.000 10 71.000.000 Bangunan
Gedung B 2013 950.000.000 10 95.000.000 Bangunan
Kendaraan
truk 2013 500.000.000 20 50.000.000 Kelompok 2
Kendaraan
sedan 2013 400.000.000 20 80.000.000 Kelompok 2
Perabotan
kantor 2013 200.000.000 20 40.000.000 Kelompok 2
Peralatan
kantor 2013 200.000.000 20 40.000.000 Kelompok 2
Sepeda
motor 2013 80.000.000 20 16.000.000 Kelompok 1
Catatan tambahan : PT Santos Family mempunyai dua gedung, yaitu
gedung B diapakai sendiri dan gedung A disewakan kepada pihak ketiga
(13) Macam-macam biaya terdiri dari :
- Bensin kendaraan perusahaan 20.000.000,-
- Bensin kendaraan direksi 12.000.000,-
- Koran dan majalah 8.000.000,-
- Biaya Direksi (tanpa b ukti) 18.000.000,-
155
- Lain-lain (Tanpa Bukti) 11.000.000,-
(14) Jasa giro dan bunga deposito yang diperoleh telah dipotong pajak sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
(15) Gedung A yang disewakan telah dipotong pajak sesuai peraturan
perpajakan yang berlaku.
(16) Sewa truk sebesar 10.000.000 oleh Admin Bridgstone dengan NPWP.
55.815720.2-149.000 telah dipotong dengan bukti potong 22/2010/AB/05
tanggal 15 agustus 2013
(17) Dividen merupakan penghasilan atas penyertaan modal dengan
kepemilikan 20% (70.000.000) pada PT Hero Group NPWP. 03.756.456-
1235.000 telah dipotong dengan bukti potong no.35/2010/NG tanggal 31
juli 2013
(18) Keuntungan penjualan sebesar 139.000.000 adalah keuntungan penjualan
saham yang tercatat dibursa efek.
(19) Bunga dari pt X-Way NPWP 02.666.678-9.432.000 telah dipotong
dengan bukti potong No. 31.X-Way/2007 tanggal 1 desember 2013
(20) Daftar pembayaran angsuran PPh Pasal 25 atas nama perusahaan sebagai
berikut :
Masa Pajak Angsuran Masa Pajak Angsuran
Januari 2013 20.000.000 Juli 2013 ….
Februari 2013 20.000.000 Agustus 2013 25.000.000
Maret 2013 25.000.000 September 2013 25.000.000
April 2013 25.000.000 Oktober 2013 25.000.000
Mei 2013 …. November 2013 25.000.000
Juni 2013 …. Desember 2013 25.000.000
Atas tidak disetorkannya angsuran PPh Pasal 25 untuk Masa Mei dan Juli,
kantor Pelayanan Pajak telah menerbitkan STP pada tanggal 20 September
2013 dengan rincian sebagai berikut :
- Pokok Pajak 225.000.000,-
- Denda Administrasi 250.000,-
156
- Bunga 15.500.000,-
- Jumlah 240.750.000,-
SPT tersebut oleh perusahaan telah dibayar perusahaan pada tanggal 20
November 2013
Hitung !
(1) PPh badan PT Santos Family terutang untuk tahun pajak 2013
(2) Mengihitung PPh yang kurang atau lebih dibayar oleh PT Santos Family
dengan memperhitungan semua kredit pajak
(3) Hitung angsuran pajak 25 untuk tahun 2014
Jawab :
Menghitung PPh yang Terutang Tahun Pajak 2013
Penghasilan Neto Fiskal Rp 745,077,001
Kompensasi rugi tahun sebelumnya (Rp 200.000.000)
Penghasilan kena pajak Rp 545.077.001
Penghasilan kena pajak yang mendapat fasilitas:
(Rp4.800.000.000 / Rp 18.300.000.000) x Rp 545.077.001 = Rp 142.971.016,67
Penghasilan kena pajak yang tidak mendapat fasilitas:
(Rp 545.077.001 – Rp 142.971.016,67) = Rp 402.105.984,33
PPh Terutang
- 50% x 25% x Rp 142.971.016,67 = Rp 17.871.377,084
- 25% x Rp402.105.984,33 = Rp100.526.496,08
Rp 118.397.873,16
Menghitung PPh Kurang atau Lebih Bayar di Tahun 2013
(1) PPh Pasal 22 untuk penjulan ke Departemen Perindustrian Rp700.000.000
PPh pasal 22 = 1.5% x Rp 700.000.000
= Rp10.500.000
157
(2) PPh Pasal 24 untuk penghasilan luar negeri
PPh yang terutang Rp Rp18.300.000.000
(penghasilan luar negeri / total penghasilan) x PPh terutang
= (Rp 9.400.000.000 / Rp18.300.000.000) x Rp 118.397.873,16
= Rp 60.816.393,865
Kerdit pajak LN (PPh Pasal 24) adalah = Rp 60.816.393,865
(3) PPh Pasal 4 (2) Final atas Jasa Giro =>
Rp 20,500,000 x 20% = Rp 4.100.000
(4) PPh Pasal 4 (2) Final atas Bunga Deposito
Rp 48,000,000 x 20% = Rp 9.600.000
(5) PPh Pasal 4 (2) Final atas Sewa Gedung
Rp 140,000,000x 10% = Rp 14.000.000
(6) PPh Pasal 23 atas Sewa Truk
Rp 36,000,000 x 2% = Rp 720.000
(7) PPh Pasal 23 atas Deviden
Rp 80,000,000 x 15% = Rp12.000.000
(8) PPh Pasal 4 (2) Final atas penjualan saham
Rp 139,000,000 x 0.1% = Rp 139.000
(9) PPh Pasal 23 atas Bunga dari PT X-Way
Rp 90,000,000 x 15% = Rp 13.500.000
Total PPh Terutang Rp 118.397.873,16
Kredit Pajak kurang/lebih bayar tahun 2013 :
- PPh Pasal 22 Rp 10.500.000
- PPh Pasal 23 Rp 720.000
Rp 12.000.000
Rp 13.500.000
Rp 26.220.000
- PPh Pasal 24 Rp 60.816.393,865
- PPh Pasal 25 Rp 440.000.000
Total kredit pajak tahun 2013 (Rp 527.036.393,86)
PPh kurang dibayar tahun 2013 Rp 408.638.520,7
Jasa Giro dan bunga
deposito dan sewa
gedung masuk SPT
1771 lamiparan 4 =
Jasa giro + bunga
deposito =
68.500.000
Sewa Gedung
140.000.000
Kredit pajak dalam negeri PPh Pasal 22, 23
dan 26 masuk SPT 1771 lampiran 3
Penjualan ke Industri = 700.000.000
Sewa Truk = 36.000.000
Deviden = 80.000.000
Penghasilan Bunga X-way =
90.000.000
158
Angsuran PPh Pasal 25 bulanan tahun 2014 :
Penghasilan sebagai dasar perhitungan angsuran Rp 745.077.001
Kompensasi kerugian -> tahun 2013 tidak terdapat sisa rugi -
Penghasilan kena pajak Rp 745.077.001
Penghasilan kena pajak yang mendapat fasilitas:
(Rp4.800.000.000 / Rp18.300.000.000) x Rp 745.077.001=Rp 195.430.033,07
Penghasilan kena pajak yang tidak mendapat fasilitas:
(Rp 745.077.001 – Rp 195.430.033,07= Rp Rp 549.646.967,93
PPh Terutang
- 50% x 25% x Rp 195.430.033,07 = Rp 24.428.754,134
- 25% x Rp549.646.967,93 = Rp 137.411.741,98
Rp 161.840.496,11
Kredit Pajak :
- PPh Pasal 22 Rp10.500.000
- PPh Pasal 23 Rp 720.000
Rp 12.000.000
Rp 13.500.000
Rp 26.220.000
- PPh Pasal 24 Rp 60.816.393,865
Total kredit pajak tahun 2013 (Rp97.536.393,865)
Dasar perhitungan angsuran Rp 64.304.102,24
Angsuran PPh Pasal 25 sebulan tahun 2014 :
Rp 90.524.102,24/ 12 Rp 5.358.675,187
159
Contoh Perhitungan Rekonsiliasi Fiskal dan PPH Badan
Koreksi Positif Koreksi Negatif
Penjualan 8,200,000,000IDR 8,200,000,000IDR Lampiran 1 Point 4 dari SPT lampiran 4 total pph terutang
Harga pokok penjualan Lampiran 1 Point 5a dari koreksi yang berhubungan dengan kenikmatan pemilik saham, sekutu atau anggota
Persediaan Barang Awal 749,510,510IDR 749,510,510IDR
Pembelian Bahan 10,830,128,000IDR 10,830,128,000IDR
Diskon Pembelian - 541,506,400IDR 541,506,400IDR Diskon Pembelian 5% dari Rp 10.100.000.000 soal 2 point 2
Biaya Langsung Produksi 2,899,900,000IDR 50,500,000IDR 2,950,400,000IDR Biaya Sumbangan soal 2 point 2
14,479,538,510IDR 15,071,544,910IDR
Persediaan Barang Jadi Akhir (550,460,505)IDR (550,460,505)IDR
Harga pokok penjualan (13,929,078,005)IDR (14,521,084,405)IDR
Laba Bruto (5,729,078,005)IDR (6,321,084,405)IDR
Biaya Usaha
Biaya Gaji 880,058,350IDR (91,758,300)IDR 788,300,050IDR Koreksi biaya PPh 21 atas gaji karyawan yang dibayarkan oleh perusahan point 3
Biaya Upah 30,000,000IDR 30,000,000IDR
Biaya Pegawai 81,000,000IDR (67,500,000)IDR 13,500,000IDR koreksi biaya makan minum direksi dan manajer Rp12.000.000 biaya piknik Rp 10.000.000 sama penggantian biaya pengobatan Rp 45.500.000point 4
Perjalan Dinas 182,000,000IDR (75,000,000)IDR 107,000,000IDR Koreksi biaya cuti pegawai keluar kota Rp 30.000.000 dan direksi keluar negeri Rp 45.000.000 Point 5
Biaya Tranportasi 450,000,000IDR 450,000,000IDR
Biaya Promosi 350,000,000IDR 350,000,000IDR
Biaya Entertainment 120,000,000IDR (20,000,000)IDR 100,000,000IDR Koreksi biaya entertaiment tidak ada bukti pendukungnya Rp 20.000.000 Point 6
Premi Asuransi 185,000,000IDR (92,000,000)IDR 93,000,000IDR Koreksi premi asuransi jiwa Rp 47.000.000 dan asuransi kesehatan Rp 45.000.000 point 7
Listrik 64,999,655IDR 64,999,655IDR
Alat Tulis Kantor 62,000,000IDR 62,000,000IDR
Biaya Sewa Gudang 85,000,000IDR (66,111,111)IDR 18,888,889IDR Koreksi Biaya sewa gedung 8/36 x Rp 85.000.000 = Rp 18.888.889 Point 8
Pajak-Pajak 78,650,000IDR (37,000,000)IDR 41,650,000IDR koreksi biaya PBB rumah direksi Rp 28.000.000 & sanksi administrasi Rp 9.000.000 point 9
Pemeliaharaan Kantor 73,000,000IDR (20,000,000)IDR 53,000,000IDR Koreksi pemeliharaan kedaraan direktur Rp 20.000.000 point 10
Cadangan Piutang Ragu-ragu 52,000,000IDR 52,000,000IDR
Telepon 58,000,000IDR (36,000,000)IDR 22,000,000IDR Koreksi biaya pulsa hp direksi Rp 20.000.000 dan tlpon rumah direksi Rp 16.000.000 point 11
Penyusutan 392,000,000IDR (126,500,000)IDR 265,500,000IDR koreksi biaya peyusutan menurut fiskal per tahun Rp 265.500.000 point 12
Macam-macam biaya 69,000,000IDR (41,000,000)IDR 28,000,000IDR Koreksi biaya tanpa bukti Rp 29.000.000 dan bensi kendaraan direksi rp 12.000.000 point 13
Total Biaya Usaha (3,212,708,005)IDR (2,539,838,594)IDR
Laba Usaha (8,941,786,010)IDR (8,860,922,999)IDR
Penghasilan di luar usaha:
Jasa Giro 20,500,000IDR (20,500,000)IDR -IDR Koreksi PPh Final tidak diperhitungkan dalam menentukan laba point 14
Bunga Deposito 48,000,000IDR (48,000,000)IDR -IDR Koreksi PPh Final tidak diperhitungkan dalam menentukan laba point 14
Sewa Gedung A 140,000,000IDR (140,000,000)IDR -IDR Koreksi PPh Final tidak diperhitungkan dalam menentukan laba point 15
Sewa Truck 36,000,000IDR 36,000,000IDR point 16
Dividen 80,000,000IDR 80,000,000IDR point 17
Keuntungan Penjualan 139,000,000IDR (139,000,000)IDR -IDR Koreksi PPh Final tidak diperhitungkan dalam menentukan laba point 18
Bunga dari PT X 90,000,000IDR 90,000,000IDR point 19
Total Penghasilan diluar usaha 553,500,000IDR 206,000,000IDR
Laba Bersih Dari Dalam Negeri (8,388,286,010)IDR (8,654,922,999)IDR
Penghasilan dari luar negeri :
Laba bersih luar negeri 9,400,000,000IDR 9,400,000,000IDR
Total penghasilan dari luar negeri 9,400,000,000IDR 9,400,000,000IDR
Laba (Penghasilan Neto) 1,011,713,990IDR 745,077,001IDR
(428,363,011)IDR
Komersial Fiskal Komersial Fiskal
Gedung A 2007 710,000,000IDR 10 20 71,000,000IDR 35,500,000IDR 35,500,000IDR
Gedung B 2007 950,000,000IDR 10 20 95,000,000IDR 47,500,000IDR 47,500,000IDR
Kendaraan Truck 2007 500,000,000IDR 5 8 50,000,000IDR 62,500,000IDR 62,500,000IDR
Kendaraan Sedan 2007 400,000,000IDR 5 8 80,000,000IDR 50,000,000IDR 50,000,000IDR
Parabotan Kantor 2007 200,000,000IDR 5 8 40,000,000IDR 25,000,000IDR 25,000,000IDR
Peralatan Kantor 2007 200,000,000IDR 5 8 40,000,000IDR 25,000,000IDR 25,000,000IDR
Sepeda Motor 2007 80,000,000IDR 5 4 16,000,000IDR 20,000,000IDR 20,000,000IDR
265,500,000IDR
Penjelasan koreksi fiskal :
1. Masa penyusutuan komersial tidak sesuai dengan masa penyusutan sesuai dengan kelompok aktivanya/ tidak sesuai dengan tarif pajak
2. Untuk penyusutan fiskal, kita ubah masa penyusutan aktiva tetap sesuai dengan kelompok aktivanya/sesuai dengan umur ekonomisnya
Penyusutan Setahun Penyusutan Tahun 2013
Menurut Fiskal
Penghasilan usaha dari dalam Negeri :
Menurut AkuntansiRekonsiliasi Fiskal
Menurut Fiskal
Jenis Aset Tahun Beli Harga BeliUmur Ekonomis
Penjelasan Referensi
Penyesuaian Aktiva Komersil terhadap fiskal
Lampiran SPT
HPP , Biaya usaha dan biaya dari luar usaha masuk SPT 1771 Lampiran 2
160
2. Soal Latihan
PT Syaiful Hidayat adalah perusahaan industry tekstil yang beralamat di jalan
Panorama No.59, Medan, Sumetera Utara dengan NPWP.
01.333.231.6.782.000 dan telah mendapatkan API dari Departemen
Perdagangan. WP memiliki kerugian fiscal yang masih dapat kompensasi
sebesar Rp 250.000.000,00.
Dalam tahun 2014 PT Syaiful Hidayat mempunyai Laba (Rugi) sebagai
berikut :
1) Penjualan 20.300.000.000,-
2) Harga Pokok Penjualan 14.929.078.005,-
3) Biaya Usaha 3.362.708.005,-
4) Penghasilan di luar usaha 753.500.000,-
Rincian Harga Pokok Penjualan
- Persediaan Barang Jadi Awal 1.249.510.510,-
- Pemebelian Bahan 11.830.128.000,-
- Biaya langsung di Produksi 2.899.900.000,- +
15.979.538.510,-
- Persediaan Barang Jadi Akhir ( 1.050.460.505,-)
- Harga Pokok Penjualan 14.929.078.005,-
Rincian Biaya Usaha
1) Biaya Gaji 880.058.350,-
2) Biaya Upah 30.000.000,-
3) Biaya Pegawai 81.000.000,-
4) Perjalanan Dinas 182.000.000,-
5) Biaya Transportasi 450.000.000,-
6) Biaya Promosi 350.000.000,-
7) Biaya Entertainment 120.000.000,-
8) Premi Asuransi 185.000.000,-
9) Listrik 74.999.655,-
10) Alat Tulis kantor 62.000.000,-
161
11) Biaya Sewa Gedung 85.000.000,-
12) Pajak-pajak 78.650.000,-
13) Pemeliaharan Kantor 83.000.000,-
14) Cadangan Piutang Ragu-ragu 52.000.000,-
15) Telepon 58.000.000,-
16) Penyusutan 492.000.000,-
17) Macam-macam Biaya 89.000.000,-
Rincian Penghasilan di Luar Usaha
1) Jasa Giro 30.500.000,-
2) Bunga Deposito 58.000.000,-
3) Sewa Gedung A 290.000.000,-
4) Sewa Truck 46.000.000,-
5) Dividen 90.000.000,-
6) Keuntungan Penjualan 149.000.000,-
7) Bunga dari PT.X 90.000.000,-
Untuk Menghitung PPh terutang tahun Pajak 2014, dibawah ini adalah hal-hal
yang perlu diperhitungkan :
1) Total penjualan sebesar 20.300.000.000 terdiri dari :
- Penjualan dalam negeri sebesar 8.700.000.000,-
- Penjualan ke luar negeri sebesar 10.400.000.000,-
- Penjualan ke Departemen Perindustrian 1.200.000.000,- dimana 600
juta belum dibayar oleh Bendaharawan Departemen Perindustrian.
2) Dalam unsur Harga Pokok Penjualan terdapat
- Pembelian bahan 11.830.128.00,- diskon pembelian sebesar 5% belum
dibukukan oleh perushaan.
- Didalam biaya langsung di produksi terdapat biaya sumbangan
sebesar 70.500.000,-
3) Rincian Biaya Gaji
- Gaji Pokok 450.000.000,-
- Tunjangan khusus 220.000.000,-
162
- JHT-JAMSOSTEK 21.100.000,-
- THR 50.000.000,-
- Lembur 47.200.000,-
- PPh Pasal 21 dibayar Perusahaan 91.758.300,-
4) Perincian Biaya Pegawai
- Makan minum untuk Direksi dan Manajer 12.000.000,-
- Rekreasi piknik liburan akhir tahun 10.000.000,-
- Biaya pendidikan 10.000.000,-
- Seragam satpam dan staf karyawan pabrik 3.500.000,-
- Penggantian pengobatan 45.500.000,-
5) Biaya perjalanan dinas terdiri dari
- Perjalanan dinas pegawai berkaitan dengan 82.000.000,-
kegiatan khusus
- Biaya cuti pegawai keluar kota 30.000.000,-
- Biaya cuti direksi ke luar negeri 45.000.000,-
- Biaya fiscal luar negeri 25.000.000,-
6) Biaya Entertainment sebesar 120 juta, dimana yang dibuat daftar nominatif
sebesar 100 juta, dimana dari biaya entertainment yang dibuatkan daftar
nominative setelah diteliti lebih lanjut ternyata sebesar 20 juta tidak ada
bukti pendukungnya.
7) Pembayaran premi asuransi terdiri dari :
- Asuransi Jiwa 47.000.000,-
- Asuransi Kesehatan 45.000.000,-
- Asuransi Barang Dagang 93.000.000,-
8) Biaya sewa gedung adalah untuk masa 3 tahun yaitu terhitung sejak 1 mei
2014 sampai dengan akhir 30 April 2017.
9) Biaya pajak-pajak terdiri dari :
- PBB untuk tanah dan gedung A 10.000.000,-
- PBB untuk tanah dan gedung B 31.650.000,-
- PBB untuk rumah para direksi 28.000.000,-
- Sanksi administrasi berupa administrasi & bunga 9.000.000,-
163
10) Pemeliharaan kantor terdiri dari :
- Pemeliharaan gedung A 25.000.000,-
- Pemeliharaan gedung B 18.000.000,-
- Pemeliharaan kendaraan perusahaan 20.000.000,-
- Pemeliharaan kendaraan sedan milik direktur 20.000.000,-
11) Telepon terdiri dari :
- Telepon kantor 22.000.000,-
- 7Biaya pulsa telepon hp direktur 20.000.000,-
- Telepon rumah direksi 16.000.000,-
12) Daftar aktiva tetap yang dipunyai PT Syaiful Hidayat per 31 Desember
2014, dalam menghitung penysutan akuntansi menggunakan garis lurus.
Nama
Aktiva
Tahun
Beli Harga Beli %
Peny.tahun
2007
Kelompok
Aktiva
Gedung A 2014 810.000.000 10 81.000.000 Bangunan
Gedung B 2014 1.005.000.000 10 105.000.000 Bangunan
Kendaraan
truk 2014
700.000.000 20
70.000.000 Kelompok 2
Kendaraan
sedan 2014
450.000.000 20
90.000.000 Kelompok 2
Perabotan
kantor 2014
250.000.000 20
50.000.000 Kelompok 2
Peralatan
kantor 2014
300.000.000 20
60.000.000 Kelompok 2
Sepeda
motor 2014
180.000.000 20
36.000.000 Kelompok 1
Catatan tambahan : PT Syaiful Hidayat mempunyai dua gedung, yaitu
gedung B diapakai sendiri dan gedung A disewakan kepada pihak ketiga
13) Macam-macam biaya terdiri dari :
- Bensin kendaraan perusahaan 30.000.000,-
- Bensin kendaraan direksi 22.000.000,-
- Koran dan majalah 8.000.000,-
- Biaya Direksi (tanpa bukti) 18.000.000,-
- Lain-lain (Tanpa Bukti) 11.000.000,-
164
14) Jasa giro dan bunga deposito yang diperoleh telah dipotong pajak sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
15) Gedung A yang disewakan telah dipotong pajak sesuai peraturan
perpajakan yang berlaku.
16) Sewa truk sebesar 46.000.000, oleh Admin Bridgstone dengan NPWP.
55.815720.2-149.000 telah dipotong dengan bukti potong 22/2010/AB/05
tanggal 15 agustus 2014
17) Dividen merupakan penghasilan atas penyertaan modal dengan
kepemilikan 20% (90.000.000) pada PT Hero Group NPWP. 03.756.456-
1235.000 telah dipotong dengan bukti potong no.35/2010/NG tanggal 31
juli 2014
18) Keuntungan penjualan sebesar 149.000.000 adalah keuntungan penjualan
saham yang tercatat dibursa efek.
19) Bunga dari pt X-Way NPWP 02.666.678-9.432.000 telah dipotong
dengan bukti potong No. 31.X-Way/2007 tanggal 1 desember 2014
20) Daftar pembayaran angsuran PPh Pasal 25 atas nama perusahaan sebagai
berikut :
Masa Pajak Angsuran Masa Pajak Angsuran
Januari 2014 20.000.000 Juli 2014 ….
Februari 2014 20.000.000 Agustus 2014 25.000.000
Maret 2014 25.000.000 September 2014 25.000.000
April 2014 25.000.000 Oktober 2014 25.000.000
Mei 2014 …. November 2014 25.000.000
Juni 2014 …. Desember 2014 25.000.000
Atas tidak disetorkannya angsuran PPh Pasal 25 untuk Masa Mei dan Juli,
kantor Pelayanan Pajak telah menerbitkan STP pada tanggal 20 September
2014 dengan rincian sebagai berikut :
- Pokok Pajak 225.000.000,-
- Denda Administrasi 250.000,-
- Bunga 15.500.000,-
- Jumlah 240.750.000,-
165
SPT tersebut oleh perusahaan telah dibayar perusahaan pada tanggal 20
November 2013
Hitung !
1) PPh badan PT Syaiful Hidayat terutang untuk tahun pajak 2014
2) Mengihitung PPh yang kurang atau lebih dibayar oleh PT Syaiful
Hidayat dengan memperhitungan semua kredit pajak
3) Hitung angsuran pajak 25 untuk tahun 2015
4) Buat SPT badan PT Syaiful Hidayat
166
DAFTAR PUSTAKA
Daniel B. DE Poere. 2013. Modul Perpajakan Manajemen. Bogor: STIE Kesatuan
http://www.pajak.go.id pada 15 Oktober 2017.
Ikatan Akuntansi Indonesia,Modul Pelatihan Pajak Terapan Brevet, Jakarta:
Salemba Empat.
Judisseno, Rimsky K. 1997. PerpajakanEdisi Revisi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Modul Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu, 2013, Jakarta: Ikatan
Akuntan Indonesia.
Prof. Dr. Mardiasmo, MBA., Ak. 2011, Perpajakan Edisi Revisi 2011, Penerbit
ANDI Yogyakarta.
Purwono, Herry. 2010. Dasar-Dasar Perpajakan & Akuntansi Pajak.Penerbit
Erlangga Jakarta.
Resmi, Siti. 2009. Perpajakan: Teori dan Kasus,Salemba Empat, Jakarta.
Sumarsan, Thomas. 2013. Perpajakan Indonesia. Edisi 3. Jakarta: Penerbit
Indeks.
UU No 16 Tahun 2009. Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan.
Waluyo.2011. Perpajakan Indonesia. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Zain, Muhammad. 2011. Manajemen Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat.
167
Lampiran
168
[mm - y y y y ] NORMAL PEMBETULAN KE : ____ (DIISI OLEH PETUGAS)
A. IDENTITAS PEMOTONG
1. NPWP :
2. NAMA :
3. ALAMAT :
4. NO. TELEPON : 5. EMAIL :
B. OBJEK PAJAK
STP PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 (HANYA POKOK PAJAK)
KELEBIHAN PENYETORAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 DARI
MASA PAJAK
JUMLAH (ANGKA 12 + ANGKA 13)
PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR (ANGKA 11 KOLOM 6 - ANGKA 14)
LANJUTKAN PENGISIAN PADA ANGKA 16 & 17 APABILA SPT PEMBETULAN DAN/ATAU PADA ANGKA 18 APABILA PPh LEBIH DISETOR
PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR PADA SPT YANG DIBETULKAN
(PINDAHAN DARI BAGIAN B ANGKA 15 DARI SPT YANG DIBETULKAN)
PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH DISETOR KARENA PEMBETULAN (ANGKA 15 - ANGKA 16)
KELEBIHAN SETOR PADA ANGKA 15 ATAU ANGKA 17 AKAN DIKOMPENSASIKAN PADA MASA PAJAK (mm - yyyy)-
PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26Formulir ini digunakan untuk melaporkan
area barcodeKEMENTERIAN KEUANGAN RI Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Pasal 26
SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA
PAJAK PENGHASILAN FORMULIR 1721
H.01 - H.02 H.03 H.04
Bacalah petunjuk pengisian sebelum mengisi formulir ini JUMLAH LEMBAR SPT
MASA PAJAK : TERMASUK LAMPIRAN :SPT SPT
H.05 H.06
A.01 - .
A.02
A.03
A.04 A.05
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
NO PENERIMA PENGHASILANKODE OBJEK
JUMLAH
PENERIMA
PENGHASILAN
JUMLAH PENGHASILAN JUMLAH PAJAK
PAJAK BRUTO (Rp) DIPOTONG (Rp)
2. PENERIMA PENSIUN BERKALA 21-100-02
1. PEGAWAI TETAP 21-100-01
4. BUKAN PEGAWAI
3. PEGAWAI TIDAK TETAP ATAU TENAGA KERJA LEPAS 21-100-03
4b. PETUGAS DINAS LUAR ASURANSI 21-100-05
4a. DISTRIBUTOR MULTILEVEL MARKETING (MLM) 21-100-04
4d. TENAGA AHLI 21-100-07
4c. PENJAJA BARANG DAGANGAN 21-100-06
4f.BUKAN PEGAWAI YANG MENERIMA IMBALAN YANG TIDAK
BERSIFAT BERKESINAMBUNGAN21-100-09
4e.BUKAN PEGAWAI YANG MENERIMA IMBALAN YANG BERSIFAT
BERKESINAMBUNGAN21-100-08
6.MANTAN PEGAWAI YANG MENERIMA JASA PRODUKSI, TANTIEM,
BONUS ATAU IMBALAN LAIN21-100-11
5.ANGGOTA DEWAN KOMISARIS ATAU DEWAN PENGAWAS YANG
TIDAK MERANGKAP SEBAGAI PEGAWAI TETAP21-100-10
8. PESERTA KEGIATAN 21-100-13
7. PEGAWAI YANG MELAKUKAN PENARIKAN DANA PENSIUN 21-100-12
10.PEGAWAI/PEMBERI JASA/PESERTA KEGIATAN/PENERIMA PENDIUN
BERKALA SEBAGAI WAJIB PAJAK LUAR NEGERI27-100-99
9.PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPH PASAL 21 TIDAK
FINAL LAINNYA21-100-99
PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR JUMLAH (Rp)
12 B.01
11. JUMLAH (PENJUMLAHAN ANGKA 1 S.D. 10)
13
08 09 10 11 12 TAHUN KALENDER [YYYY]
B.03
01 02 03 04 05 06 07
B.02
16B.06
17 B.07
14. B.04
15 B.05
HALAMAN 1
18 B.08
169
NPWP PEMOTONG : - .
C. OBJEK PAJAK FINAL
JUMLAH BAGIAN C (PENJUMLAHAN ANGKA 1 S.D. 4)
D. LAMPIRAN
1. FORMULIR 1721 - I 5. FORMULIR 1721 - IV(Untuk Satu Masa Pajak) D.02 D.10
2. FORMULIR 1721 - I 6. FORMULIR 1721 - V
(Untuk Satu Tahun Pajak) D.04
3. FORMULIR 1721 - II 7. SURAT SETORAN PAJAK (SSP)
D.06 DAN/ATAU BUKTI PEMINDAHBUKUAN (Pbk) D.13
4. FORMULIR 1721 - IIII 8. SURAT KUASA KHUSUS
D.08
E. PENYATAAN DAN TANDA TANGAN PEMOTONG
1. TANDA TANGAN
2. NPWP :
3. NAMA :
4. TANGGAL :
5. TEMPAT :
B.09 FORMULIR 1721
NO PENERIMA PENGHASILANKODE OBJEK
JUMLAH
PENERIMA
PENGHASILAN
JUMLAH PENGHASILAN JUMLAH PAJAK
PAJAK BRUTO (Rp) DIPOTONG (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2.PENERIMA UANG MANFAAT PENSIUN, TUNJANGAN HARI TUA ATAU
JAMINAN HARI TUA DAN PEMBAYARAN SEJENIS YANG DIBAYARKAN
SEKALIGUS
21-401-02
1. PENERIMA UANG PESANGON YANG DIBAYARKAN SEKALIGUS 21-401-01
4.PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPh PASAL 21 FINAL
LAINNYA21-499-99
3.
PEJABAT NEGARA, PEGAWAI NEGERI SIPIL, ANGGOTA TNI/POLRI DAN
PENSIUNAN YANG MENERIMA HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN YANG
DIBEBANKAN KEPADA KEUANGAN NEGARA/DAERAH
21-402-01
5.
LEMBAR
LEMBARD.05 D.12
LEMBARD.01 D.09
LEMBARD.03 D.11
LEMBARD.07 D.14
LEMBAR
E.02- .
Dengan menyadari sepenuhnya atas segala akibatnya termasuk sanki-sanki sesuai dengan ketentuan yang berlaku, saya menyatakan
bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap, dan jelas.
E.01 PEMOTONG E.02 KUASA 6.
E.02
HALAMAN 2
E.02
E.02- -
170
SPT Normal
SPT Pembetulan Ke-
/
1. NPWP : -
2. Nama :
3. Alamat :
1. Badan Usaha Industri/Eksportir
2. Penjualan Barang yang tergolong Sangat Mewah
3. Pembelian Barang Oleh Bendaharawan/Badan
Tertentu Yang Ditunjuk
4. Nilai Impor Bank Devisa/Ditjen Bea dan Cukai*)
a. API
b. Non API
5. Hasil Lelang (Ditjen Bea dan Cukai)
6. Penjualan Migas Oleh Pertamina / Badan Usaha
Selain Pertamina
a. SPBU/Agen/Penyalur (Final)
b. Pihak lain (Tidak Final)
7. ………………………………………………………………………………
*) Coret yang tidak perlu
1. Daftar Surat Setoran Pajak PPh Pasal 22 (Khusus untuk Bank Devisa, Bendaharawan/Badan Tertentu Yang Ditunjuk dan
Pertamina/Badan Usaha selain Pertamina).
2. Surat Setoran Pajak (SSP) yang disetor oleh importir atau Pembeli Barang sebanyak: lembar
(Khusus untuk Bank Devisa, Bendaharawan/Badan Tertentu Yang Ditunjuk dan Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina).
3. SSP yang disetor oleh Pemungut Pajak sebanyak: lembar
(Khusus untuk Badan Usaha Industri/Eksportir Tertentu, Ditjen Bea dan Cukai).
4. Daftar Bukti Pemungutan PPh Pasal 22 (Khusus untuk Badan Usaha Industri/Importir Tertentu dan Ditjen Bea dan Cukai).
5. Bukti Pemungutan PPh Pasal 22 (Khusus untuk Badan Usaha Industri/Eksportir Tertentu dan Ditjen Bea dan Cukai).
6. Daftar rincian penjualan dan retur penjualan (dalam hal ada penjualan retur).
7. Risalah lelang (dalam hal pelaksanaan lelang).
8. Surat Kuasa Khusus.
SPT Masa Diterima:
Langsung dari WP
PEMUNGUT PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK Melalui Pos
Nama 2 0
NPWP -
Tanda Tangan & Cap Tanggal 2 0 Tanda Tangan
F.1.1.32.02
411122/100
BAGIAN A. IDENTITAS PEMOTONG PAJAK/WAJIB PAJAK
(2) (3)
411122/403
(4)
PPh yang Dipungut
(Rp)KAP/KJS
Nilai Objek Pajak
(Rp)
PAJAK PENGHASILAN PASAL 22
DIREKTORAT
JENDERAL PAJAK
JUMLAH
411122/401
Uraian
BAGIAN B. OBJEK PAJAK
Masa Pajak
DEPARTEMEN
KEUANGAN R.I.
SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA
Formulir ini digunakan untuk melaporkan Pemotongan
Pajak Penghasilan Pasal 22
(1)
411122/100
411122/100
411122/100
411122/100
411122/100
Tang
gal
tanggal bulan tahun
Diisi Oleh Petugas
Terbilang …………………………….…………………...…………………………………………………………………………………………………………….………………………..………………
BAGIAN C. LAMPIRAN
Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya
beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.
tanggal tahunbulan
BAGIAN D. PERNYATAAN DAN TANDA TANGAN
171
/
PEMUNGUT PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK 2 0
Nama
NPWP - Tanda Tangan & Cap
D.1.1.32.04
38
39
37
40
DEPARTEMEN
KEUANGAN R.I.
PPh yang
Dipungut (Rp)Nomor Tanggal
(3) (4) (5) (6)
Nilai Obyek Pajak
(Rp)
(7)
No. NPWP NamaBukti Pemungutan
Masa Pajak
DIREKTORAT
JENDERAL PAJAK
DAFTAR BUKTI PEMUNGUTAN
PPh PASAL 22
2
3
(1) (2)
1
4
5
7
6
11
9
8
10
15
13
12
14
19
17
16
18
23
21
20
22
27
25
24
26
28
31
29
30
32
34
33
Tang
gal
35
bulan tahun
JUMLAH
tanggal
dst.
36
172
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemungut Pajak
NPWP : - - - - - (3)
Nama :
Alamat :
Penjualan Bruto :
Sektor ……………………….
Sektor ……………………….
…………………., ……………………. 20 ……. (4)
Pemungut Pajak (5)
NPWP : - - - - -
Nama :
Perhatian
1. Jumlah PPh Pasal 22 yang dipungut di atas Tanda Tangan, Nama dan Cap
bersangkutan. Simpanlah Bukti Pemungutan
kredit pajak dalam Surat Pemberitahuan
(SPT) Tahunan PPh.
2. Bukti Pemungutan ini dianggap sah apabila
diisi dengan lengkap dan benar
F.1.1.33.04
Badan Tertentu Lainnya :
……………………………..
Industri/Eksportir :
7.
……………………………..
6. ……………………………..
10.
9.
……………………………..
11.
8.
Nomor : ……………………………………… (2)
2. Kertas
1.
(3)(2)
Pembelian Bruto :
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
……………...……………………………………………….. (1)
4. Otomotif
BUKTI PEMUNGUTAN PPh PASAL 22
(OLEH BADAN USAHA INDUSTRI/EKSPORTIR TERTENTU)
Tarif
(%)
Tarif
Lebih
Tinggi
100% (Tdk
ber-
NPWP)
Harga (Rp)Uraian
(4)
Jenis Industri :
3. Baja
5.
PPh yang Dipotong
(Rp)
(1) (5) (6)
No.
Semen
……………………………..
Penjualan Barang yang
Tergolong
Sangat Mewah :Harga Jual :
JUMLAH
......................................................... (6)
Terbilang : …………………………………………………………………………………………….……………………
ini baik-baik untuk diperhitungkan
yang terutang untuk tahun pajak yang
merupakan pembayaran di muka atas PPh
173
SPT Normal
SPT Pembetulan Ke-
/
1. NPWP : .
2. NAMA :
3. ALAMAT :
1. PPh Pasal 23 yang telah Dipotong
1.
2.
3.
4.
5.
6.
a. Jasa Teknik
b. Jasa Manajemen
c. Jasa Konsultan
d. Jasa lain :****)
1) …………………………...………………………………………………………………………
2) …………………………...………………………………………………………………………
3) …………………………...………………………………………………………………………
7.
2. PPh Pasal 26 yang telah Dipotong
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
1. Surat Setoran Pajak : lembar. 4. Surat Kuasa Khusus.5.
2. Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 dan/atau Pasal 26. 5. Legalisasi fotocopy Surat Keterangan Domisili yang masih
3. Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 berlaku, dalam hal PPh Pasal 26 dihitung berdasarkan tarif
dan/atau Pasal 26 : lembar. Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B).
SPT Masa Diterima:
Langsung dari WP
PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK Melalui Pos
Nama : 2 0
NPWP : -
Tanda Tangan & Cap 2 0 Tanda Tangan
F.1.1.32.03 Lampiran IV.1 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 43/PJ/2009
PPh yang Dipotong (Rp)
DEPARTEMEN
KEUANGAN R.I.
SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA
PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN/ATAU PASAL 26
DIREKTORAT
JENDERAL PAJAK
Formulir ini digunakan untuk melaporkan Pemotongan
Pajak Penghasilan Pasal 23 dan/atau Pasal 26
(3)(2)
KAP/KJS Jumlah Penghasilan Bruto (Rp)
BAGIAN A. IDENTITAS PEMOTONG PAJAK/WAJIB PAJAK
Uraian
(1)
BAGIAN B. OBJEK PAJAK
(4)
Masa Pajak
411124/100
411124/102
411124/104
PPh yang Dipotong (Rp)Jumlah Penghasilan Bruto
(5)(4)
tahun
Diisi Oleh Petugas
**) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada WP OP. ****) Apabila kurang harap dibuat lampiran tersendiri.
JUMLAH
(2)
tanggal bulan
411127/101
411127/102
BAGIAN D. PERNYATAAN DAN TANDA TANGAN
Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta
lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.
Terbilang …………………………………………………………...…………………………………………………………………………………………………………….………………………..…………………………
*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Pribadi Dalam Negeri. ***) Kecuali sewa tanah dan bangunan.
Tanggal
tanggal bulan tahun
BAGIAN C. LAMPIRAN
Pensiun dan pembayaran berkala
411127/100
Tang
gal
(1)
JUMLAH
Terbilang …………………………………………………………...…………………………………………………………………………………………………………….………………………..…………………………
KAP/KJSUraianPerkiraan
Penghasilan
Neto (%)
411124/104
411127/100
411124/101
411127/100
(3)
411127/103
Dividen *)
….…………………………….………………………………………………………………………………
dengan PMK-244/PMK.03/2008 :
411124/103
411124/100Hadiah dan penghargaan
Royalti
Bunga **)
Jasa Teknik, Jasa Manajemen, Jasa Konsultansi dan jasa lain sesuai
Sewa dan Penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta ***)
411124/104
Premi swap dan transaksi lindung nilai
Keuntungan karena pembebasan utang
Penjualan harta di Indonesia
Hadiah dan penghargaan
411127/100
411127/100
Premi asuransi/reasuransi
Penghasilan dari pengalihan saham
Penghasilan Kena Pajak BUT setelah pajak 411127/105
Dividen *)
Bunga **)
Royalti
Sewa dan Penghasilan lain sehubungan penggunaan harta
Imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan dan kegiatan
411127/100
411127/104
411127/100
411127/102
174
/
PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK 2 0
Nama
NPWP - Tanda Tangan & Cap
D.1.1.32.05 Lampiran IV.2 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 43/PJ/2009
No. NPWP NamaBukti Pemotongan/Pemungutan Nilai Obyek
Pajak (Rp)
PPh yang Dipotong
/Dipungut (Rp)Nomor Tanggal
DAFTAR BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN
PPh PASAL 23 DAN/ATAU PASAL 26
DEPARTEMEN
KEUANGAN R.I. Masa Pajak
DIREKTORAT
JENDERAL PAJAK
(7)
1
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3
2
5
4
7
6
9
8
11
10
13
12
15
14
17
16
19
18
1
20
JUMLAH
3
2
5
4
7
6
9
8
11
10
13
12
15
14
A. PPH PASAL 23
B. PPH PASAL 26
dst.
JUMLAH
Tang
gal
tanggal bulan tahun
dst.
175
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak
NPWP : - - - - - (3)
Nama :
Alamat :
a. Jasa Teknik
b. Jasa Manajemen
c. Jasa Konsultan
d. Jasa lain :
1) Cleaning Service
2) …………………………
3) …………………………
4) …………………………
5) …………………………
6) …………………………
Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23 …………………., ……………………. 20 ……. (4)
yang dipotong di atas merupakan
agsuran atas Pajak Penghasilan yang Pemotong Pajak (5)
terutang untuk tahun pajak yang
bersangkutan. Simpanlah bukti NPWP : - - - - -
pemotongan ini baik-baik untuk
diperhitungkan sebagai kredit pajak Nama :
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah
apabila diisi dengan lengkap dan
benar. Tanda Tangan, Nama dan Cap
*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Pribadi dalam negeri.
**) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi
kepada anggota WP Orang Pribadi.
***) Kecuali sewa tanah dan bangunan.
****) Apabila kurang harap diisi sendiri.
F.1.1.33.06 Lampiran IV.3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 43/PJ/2009
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
……………...……………………………………………….. (1)
BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23
PPh yang Dipotong
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
NOMOR : ……………………………………… (2)
No. UraianJumlah Penghasilan
Bruto (Rp)
Tarif Lebih Tinggi
100% (Tdk ber-
NPWP)
Tarif
(%)
2. Bunga 15%
1. Dividen 15%
4. Hadiah dan penghargaan 15%
3. Royalti 15%
sehubungan dengan
5. Sewa dan Penghasilan lain
6. Jasa Teknik, Jasa Manajemen,
penggunaan harta ***) 15%
sesuai PMK-244/PMK.03/2008:
Jasa Konsultansi dan Jasa Lain
2%
2%
2%
2%
2%
2%
......................................................... (6)
2%
Terbilang : …………………………………………………………………………………………….……………………
2%
2%
****)
JUMLAH
176
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak
NPWP : - - - - - (3)
Nama :
Alamat :
…………………., ……………………. 20 ……. (4)
Pemotong Pajak (5)
NPWP : - - - - -
Nama :
Tanda Tangan, Nama dan Cap
F.1.1.33.08 Lampiran IV.4 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 43/PJ/2009
Terbilang : ………………………………………………………………………………………………….……………………
JUMLAH
12.
6.
7.
8.
9.
berkala
Premi swap dan transaksi
lindung nilai
Keuntungan karena pembebasan
10.
11.
13.
PPh yang Dipotong (Rp)
NOMOR : ……………………………………… (2)
BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 26
(6)(5)(4)(3)(2)
3.
4.
1.
2.
No. UraianJumlah Penghasilan
Bruto (Rp)
Perkiraan
Penghasilan
Neto (%)
Tarif (%)
Bunga
sehubungan dengan
penggunaan harta selain
Sewa dan Penghasilan lain
KANTOR PELAYANAN PAJAK
Imbalan sehubungan dengan
jasa, pekerjaan, dan kegiatan
Hadiah dan penghargaan
Pensiun dan pembayaran
Penghasilan dari penjualan atau
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
penghasilan atas pengalihan
Royalti
tanah dan atau bangunan
……………...……………………………………………….. (1)
5.
Dividen
(1)
Premi asuransi/reasuransi
Penghasilan Kena Pajak BUT
utang
Penjualan harta di Indonesia
sesudah dikurangi pajak
pengalihan saham
......................................................... (6)
177
Lembar ke-1 :Untuk Pembeli BKP/Penerima JKP
sebagai bukti Pajak Masukan
Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak :
Pengusaha Kena Pajak
N a m a :
Alamat :
NPWP :
Tanggal Pengukuhan PKP :
Pembeli Barang Kena Pajak/Penerima Jasa Kena Pajak
N a m a :
Alamat :
NPWP : NPPKP :
Harga Jual/Penggantian/Uang Muka/Termin *)
Dikurangi Potongan Harga
Dikurangi Uang Muka yang telah diterima
Dasar Pengenaan Pajak
PPN = 10% x Dasar Pengenaan Pajak
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
Nama
Jabatan
*) Coret yang tidak perlu
No.
Urut
Harga Jual/Penggantian/Uang
Muka/Termin
(Rp)
Tarif DPP PPn BM
FAKTUR PAJAK STANDAR
Nama Barang Kena Pajak/Jasa Kena Pajak
…….. %
…….. %
Rp. ………………
Rp. ……………… Rp. ………………
Rp. ………………
Rp. ……………… Rp. ………………
Rp. ……………… Rp. ………………
…….. %
Rp. ……………… Jumlah
…….. %
……………, tanggal ………………..
…………………………………………………
178
Lembar ke-2 :Untuk Penjual BKP/Pemberi JKP
sebagai bukti Pajak Keluaran
Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak :
Pengusaha Kena Pajak
N a m a :
Alamat :
NPWP :
Tanggal Pengukuhan PKP :
Pembeli Barang Kena Pajak/Penerima Jasa Kena Pajak
N a m a :
Alamat :
NPWP : NPPKP :
Harga Jual/Penggantian/Uang Muka/Termin *)
Dikurangi Potongan Harga
Dikurangi Uang Muka yang telah diterima
Dasar Pengenaan Pajak
PPN = 10% x Dasar Pengenaan Pajak
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
Nama
Jabatan
*) Coret yang tidak perlu
No.
Urut
Rp. ……………… Rp. ………………
Rp. ……………… Jumlah
…….. %
……………, tanggal ………………..Rp. ……………… Rp. ………………
Rp. ………………
Rp. ……………… Rp. ………………
…….. %
…….. %
Rp. ………………
FAKTUR PAJAK STANDAR
Nama Barang Kena Pajak/Jasa Kena Pajak
…………………………………………………
Harga Jual/Penggantian/Uang
Muka/Termin
(Rp)
Tarif
…….. %
DPP PPn BM
179
SPT Normal
SPT Pembetulan Ke-
/
1. NPWP : .
2. NAMA :
3. ALAMAT :
1.
a. Bunga Deposito/Tabungan
1) Yang ditempatkan di Dalam Negeri
2) Yang ditempatkan di Luar Negeri
b. Diskonto Sertifikat Bank Indonesia
c. Jasa Giro
2. Transaksi Penjualan Saham
a. Saham Pendiri
b. Bukan Saham Pendiri
3. Bunga/Diskonto Obligasi dan Surat Berharga Negara
4. Hadiah Undian
5. Persewaan Tanah dan/atau Bangunan
a. Penyewa sebagai Pemotong Pajak
b. Orang Pribadi/Badan yang Menyetor Sendiri PPh
6. Jasa Konstruksi
a. Perencana Konstruksi
1) Pengguna Jasa sebagai Pemotong PPh
2) Penyedia Jasa yang Menyetor Sendiri PPh
b. Pelaksana Konstruksi
1) Pengguna Jasa sebagai Pemotong PPh
2) Penyedia Jasa yang Menyetor Sendiri PPh
c. Pengawas Konstruksi
1) Pengguna Jasa sebagai Pemotong PPh
2) Penyedia Jasa yang Menyetor Sendiri PPh
7. Wajib Pajak yang Usaha Pokoknya Melakukan Pengalihan
Hak atas Tanah/Bangunan
8. Bunga Simpanan yang Dibayarkan oleh Koperasi kepada
Anggota Wajib Pajak Orang Pribadi
9. Transaksi Derivatif Berupa Kontrak Berjangka yang
Diperdagangkan di Bursa
10. Dividen yang Diterima/Diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi
Dalam Negeri
11. Penghasilan Tertentu Lainnya
a.
b.
c.
1. Surat Setoran Pajak : lembar.
2. Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Final Pasal 4 ayat (2).
3. Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Final Pasal 4 ayat (2) : lembar.
4. Surat Kuasa Khusus.
SPT Masa Diterima:
Langsung dari WP
PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK Melalui Pos
Nama 2 0
NPWP
Tanda Tangan & Cap 2 0 Tanda Tangan
F.1.1.32.04
Masa Pajak
PPh yang Dipotong/
Dipungut/Disetor Sendiri (Rp)
(5)(4)
Tarif
(%)
BAGIAN A. IDENTITAS PEMOTONG PAJAK/WAJIB PAJAK
BAGIAN B. OBJEK PAJAK
Formulir ini digunakan untuk melaporkan Pemotongan/Pemungutan
Pajak Penghasilan Final Pasal 4 Ayat (2)
(3)(2)
KAP/KJSNilai Obyek PajaK
(Rp)
(1)
PAJAK PENGHASILAN FINAL PASAL 4 AYAT (2)
Uraian
DEPARTEMEN
KEUANGAN R.I.
DIREKTORAT
JENDERAL PAJAK
SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA
411128/404
411128/404
Bunga Deposito/Tabungan, Diskonto SBI dan Jasa Giro
411128/406
411128/404
411128/404
411128/405
411128/403
411128/406
411128/406
……………...………………………………………………………………
……………...………………………………………………………………
……………...………………………………………………………………
411128/417
411128/418
411128/409
411128/409
411128/403
411128/419
411128/409
411128/409
411128/409
411128/409
411128/402
BAGIAN C. LAMPIRAN
JUMLAH
bulan tahun
Terbilang ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Tanggal
tanggal bulan tahun
Tang
gal
tanggal
perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta
lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.
BAGIAN D. PERNYATAAN DAN TANDA TANGAN
Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan Diisi Oleh Petugas
180
/
PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK 2 0
Nama
NPWP - - - - - Tanda Tangan & Cap
DAFTAR BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN
PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)
Bukti Pemotongan/Pemungutan
Nomor Tanggal
Nilai Obyek
Pajak (Rp)
tanggal bulan
7
8
9
14
15
16
17
18
30
(5) (6)
JUMLAH
(7)
Masa Pajak
No. NPWP Nama
(3) (4)
PPh yang Dipotong
/Dipungut (Rp)
4
5
6
(2)(1)
1
2
3
DEPARTEMEN
KEUANGAN R.I.
DIREKTORAT
JENDERAL PAJAK
13
10
11
12
29
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
38
39
40
dst.
37
31
32
33
34
35
36
tahunTang
gal
181
/
PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK 2 0
Nama
NPWP - - - - - Tanda Tangan & Cap
bulan
Jasa Giro
1.
No.
2.
3.
Bunga Deposito\Tabungan
DEPARTEMEN
KEUANGAN R.I.
DIREKTORAT
JENDERAL PAJAK
a. Yang Ditempatkan di Dalam Negeri
Jenis Penghasilan
(1)
DAFTAR BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)
ATAS BUNGA DEPOSITO/TABUNGAN, DISKONTO SBI, JASA GIROMasa Pajak
tahun
(2)
Ta
ng
ga
l
tanggal
Diskonto Sertifikat Bank Indonesia
b. Yang Ditempatkan di Luar Negeri
PPh yang Dipotong (Rp)Jumlah
NasabahNilai Obyek Pajak (Rp)
(3) (5)(4)
JUMLAH
182
Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak Lembar ke-3 untuk : Pemotong / Pemungut Pajak
(1)
NPWP : - - - - - (3)
Nama :
Alamat :
…………………., ……………………. 20 ……. (4)
Pemotong/Pemungut Pajak (5)
NPWP : - - - - -
Nama :
Perhatian : 1. Tanda Tangan, Nama dan Cap
2.
......................................................... (6)
F.1.1.33.09
sah apabila diisi dengan lengkap dan benar.
Jumlah Pajak Penghasilan dari Hadiah
Undian yang dipotong / dipungut di atas
bukan merupakan kredit pajak dalam Surat
6
JUMLAH
Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh.
Bukti Pemotongan/Pemungutan ini dianggap
Terbilang :
…………………………………………………………………………………………………….……………………
5 25%
25%
4 25%
3
No.
2
25%
25%
25%
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
1
Tarif
(%)
(1)
Jenis Hadiah Undian
(2)
Jumlah Bruto Hadiah Undian
(Rp)
BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)
(4) (5)
PPh yang
Dipotong/Dipungut
(Rp)
ATAS HADIAH UNDIAN
Nomor : ……………………………………… (2)
(3)
183
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Pemotong Pajak
(1)
NPWP : - - - - - (3)
Nama :
Alamat :
Deposito Berjangka
a. Rupiah
b. Valuta Asing dengan
Premi Forward
c. Valuta Asing tanpa
Premi Forward
Sertifikat Deposito
Tabungan
Sertifikat Bank Indonesia
Jasa Giro
………………………………
…………………., ……………………. 20 ……. (4)
Pemotong Pajak Bank (5)
NPWP : - - - - -
Nama :
Perhatian :
1. Tanda Tangan, Nama dan Cap
di atas bukan merupakan kredit pajak dalam Surat
2.
......................................................... (6)
F.1.1.33.10
6.
DN / LN
(6)(5)
JUMLAH
5.
4.
Bukti Pemotongan/Pemungutan ini dianggap
2.
3.
Jumlah Bruto
Bunga/Diskonto/Jasa Giro
Tarif
(%)
(3) (4)
sah apabila diisi dengan lengkap dan benar.
Terbilang :
…………………………………………………..……………………………………………………………….…………………
Jumlah Pajak Penghasilan Bunga
Tabungan/Diskoto SBI/Jasa Giro yang dipotong
Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh.
ATAS BUNGA DEPOSITO/TABUNGAN, DISKONTO SBI, JASA GIRO
(1)
1.
NOMOR : ……………………………………… (2)
No.
(2)
PPh yang Dipotong
(Rp)
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)
Jenis Penghasilan
184
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak yang dipotong
Lembar ke-2 untuk : Penyelenggara Bursa Efek
Lembar ke-3 untuk : Arsip Pemotong Pajak
NPWP : - - - - - (3)
Nama :
Alamat :
…………………., ……………………. 20 ……. (4)
(5)
NPWP : - - - - -
Nama :
Perhatian :
1.
Tanda Tangan, Nama dan Cap
2.
......................................................... (6)
F.1.1.33.11
Penjualan Saham yang Diperdagangkan di Bursa Efek
di atas bukan merupakan kredit pajak dalam Surat
Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila diisi
dengan lengkap dan benar.
Pemotong Pajak
Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh.
Jumlah Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi
Terbilang :
…………………………………………………….………………………………………………………………….……………………
JUMLAH
2 Bukan Saham Pendiri 0.1%
1 Saham Pendiri
(4) (5)(3)
0.5%
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
(1) (2)
BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)
No. UraianNilai Transaksi Penjualan
(Rp)
Nomor : ……………………………………… (2)
Tarif
(%)
PPh yang Dipotong
(Rp)
ATAS PENGHASILAN DARI TRANSAKSI PENJUALAN SAHAM
YANG DIPERDAGANGKAN DI BURSA EFEK
185
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak yang dipotong
Lembar ke-2 untuk : Penyelenggara Bursa Efek
Lembar ke-3 untuk : Arsip Pemotong Pajak
NPWP : - - - - - (3)
Nama :
Alamat :
…………………., ……………………. 20 ……. (4)
(5)
NPWP : - - - - -
Nama :
Perhatian :
1.
Tanda Tangan, Nama dan Cap
2.
......................................................... (6)
F.1.1.33.11
Penjualan Saham yang Diperdagangkan di Bursa Efek
di atas bukan merupakan kredit pajak dalam Surat
Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila diisi
dengan lengkap dan benar.
Pemotong Pajak
Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh.
Jumlah Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi
Terbilang :
…………………………………………………….………………………………………………………………….……………………
JUMLAH
2 Bukan Saham Pendiri 0.1%
1 Saham Pendiri
(4) (5)(3)
0.5%
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
(1) (2)
BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)
No. UraianNilai Transaksi Penjualan
(Rp)
Nomor : ……………………………………… (2)
Tarif
(%)
PPh yang Dipotong
(Rp)
ATAS PENGHASILAN DARI TRANSAKSI PENJUALAN SAHAM
YANG DIPERDAGANGKAN DI BURSA EFEK
186
Lembar ke-1 untuk : yang menyew akan
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : penyew a
(1)
NPWP : - - - - - (3)
Nama :
Alamat :
Lokasi Tanah dan (4)
atau Bangunan
…………………., ……………………. 20 ……. (5)
(6)
NPWP : - - - - -
Nama :
Perhatian : Tanda Tangan, Nama dan Cap
1.
2. ......................................................... (7)
apabila diisi dengan lengkap dan benar.
F.1.1.33.12
10%
PPh yang Dipotong
(Rp)
(3)
ATAS PENGHASILAN DARI PERSEWAAN TANAH
DAN/ATAU BANGUNAN
Nomor : ……………………………………… (2)
(2)
Terbilang :
……………………………...……………………………………………………………………………….……………………
Bukti Pemotongan ini dianggap sah
(SPT) Tahunan PPh.
kredit pajak dalam Surat Pemberitahuan
yang dipotong di atas bukan merupakan
Pemotong Pajak
BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
Persewaan Tanah dan/atau Bangunan
Jumlah Pajak Penghasilan atas
Jumlah Bruto Nilai Sewa
(Rp)
Tarif
(%)
(1)
187
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong/Pemungut Pajak
(1)
NPWP : - - - - - (3)
Nama :
Alamat :
…………………., ……………………. 20 ……. (4)
Pemotong/Pemungut Pajak (5)
NPWP : - - - - -
Nama :
Perhatian : 1. Tanda Tangan, Nama dan Cap
2.
......................................................... (6)
F.1.1.33.16
dianggap sah apabila diisi dengan
Terbilang : ……………………………………………………..………………………………………………….……………………
JUMLAH
oleh penyedia jasa yang tidak memiliki kualifikasi
usaha
Tahunan PPh.
lengkap dan benar.
Jumlah Pajak Penghasilan dari Jasa
Konstruksi yang dipotong/dipungut di
atas bukan merupakan kredit pajak
dalam Surat Pemberitahuan (SPT)
Bukti Pemotongan/Pemungutan ini
6%
4%
5. Jasa perencanaan atau pengawasan konstruksi
selain angka 1 dan angka 2 di atas
oleh penyedia jasa yang memiliki kualifikasi usaha
Jasa perencanaan atau pengawasan konstruksi4.
3%
4%
3.
2.
dengan kualifikasi usaha kecil
Jasa pelaksanaan konstruksi oleh penyedia jasa
Jasa pelaksanaan konstruksi oleh penyedia jasa
Jasa pelaksanaan konstruksi oleh penyedia jasa
yang tidak memiliki kualifikasi usaha
2%
(1)
1.
ATAS PENGHASILAN DARI USAHA JASA KONSTRUKSI
Nomor : ……………………………………… (2)
No.PPh yang Dipotong/
Dipungut (Rp)
Tarif
(%)
Jumlah Nilai Bruto
(Rp)Uraian
(5)
BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
(4)(3)(2)
188
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak yang dipotong
Lembar ke-2 untuk : Penyelenggara Bursa Efek
Lembar ke-3 untuk : Arsip Pemotong Pajak
Lembar ke-4 untuk : Pembeli/Pemegang Obligasi
(1)
NPWP : - - - - - (3)
Nama :
Alamat :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
*) Tarif berdasarkan PP Nomor 27 Tahun 2008
Tarif berdasarkan PP Nomor 16 Tahun 2009
…………………., ……………………. 20 ……. (4)
Pemotong Pajak (5)
NPWP : - - - - -
Nama :
Tanda Tangan, Nama dan CapTanda Tangan, Nama dan Cap
Perhatian :
1.
2.
3. ......................................................... (6)
F.1.1.33.17
Bukti Pemotongan tetap dibuat meskipun PPh
Jumlah harga jual bersih (tanpa bunga)
Diskonto (i - h)
Bunga
dengan lengkap dan benar.
Tingkat bunga/tahun
Tanggal perolehan
Tanggal penjualan
Jumlah harga perolehan bersih (tanpa bunga)
Terbilang :
…………………………………………...………………………………………………………………….……………………
JUMLAH
PPh Final : ( Tarif* x Jumlah Bunga/Diskonto)
Setiap nama obligasi dengan tanggal
Jumlah nilai nominal
Final tidak dipotong bagi bank, dana pensiun dan
Tanggal jatuh tempo bunga terakhir
reksadana yang memenuhi syarat.
yang berbeda dibuat Bukti Pemotongan
Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila
Nomor seri
BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)
ATAS BUNGA DAN/ATAU DISKONTO OBLIGASI
Uraian
(1)
Nama Obligasi/SBN
(2)
DAN SURAT BERHARGA NEGARA (SBN)
Nomor : ……………………………………… (2)
Bunga/Diskonto
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
189
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak
(1)
NPWP : - - - - - (3)
Nama :
Alamat :
…………………., ……………………. 20 ……. (4)
Pemotong Pajak (5)
NPWP : - - - - -
Nama :
Perhatian : Tanda Tangan, Nama dan Cap
1.
Penghasilan dari Bunga Simpanan yang
dibayarkan oleh koperasi kepada anggota
koperasi Orang Pribadi bukan merupakan
kredit pajak dalam SPT Tahunan PPh.
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah ......................................................... ( 6)
apabila diisi dengan lengkap dan benar.
F.1.1.33.19
Jumlah Pajak Penghasilan atas
Terbilang :
…………………………..…………………………………………………………………………………….……………………
(1) (2) (3)
10%
ATAS BUNGA SIMPANAN YANG DIBAYARKAN OLEH KOPERASI
KEPADA ANGGOTA KOPERASI ORANG PRIBADI
Nomor : ……………………………………… (2)
Jumlah Bruto Bunga Simpanan
(Rp)
Tarif
(%)
PPh yang Dipotong
(Rp)
BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
190
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemungut Pajak
(1)
NPWP : - - - - - (3)
Nama :
Alamat :
…………………., ……………………. 20 ……. (4)
Pemungut Pajak (5)
NPWP : - - - - -
Nama :
Perhatian : Tanda Tangan, Nama dan Cap
1.
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah ......................................................... ( 6)
apabila diisi dengan lengkap dan benar.
F.1.1.33.20
bukan merupakan kredit pajak dalam SPT
Tahunan PPh.
Terbilang :
………………………………………………...…………………………………………………………….……………………
Jumlah Pajak Penghasilan atas
Penghasilandari Transaksi Derivatif berupa kontrak
berjangka yang diperdagangkan di bursa
(1) (2) (3)
ATAS PENGHASILAN DARI TRANSAKSI DERIVATIF BERUPA
KONTRAK BERJANGKA YANG DIPERDAGANGKAN DI BURSA
Nomor : ……………………………………… (2)
Nilai Margin Awal
(Rp)
Tarif
(%)
PPh yang Dipungut
(Rp)
BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
191
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak
(1)
NPWP : - - - - - (3)
Nama :
Alamat :
Terbilang : ……………………………..………………………...………………………………………………….……………………
…………………., ……………………. 20 ……. (4)
Pemotong Pajak (5)
NPWP : - - - - -
Nama :
Perhatian : Tanda Tangan, Nama dan Cap
1.
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah ......................................... (6)
apabila diisi dengan lengkap dan benar.
F.1.1.33.21
Jumlah Pajak Penghasilan atas
dalam SPT Tahunan PPh Orang Pribadi.
Negeri bukan merupakan kredit pajak
atau diperoleh WP Orang Pribadi Dalam
Penghasilan dari dividen yang diterima
(1) (2) (3)
10%
ATAS DIVIDEN YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH
WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM NEGERI
Nomor : ……………………………………… (2)
Jumlah Bruto Dividen
(Rp)
Tarif
(%)
PPh yang Dipotong
(Rp)
BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
192
AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES AREA STAPLES
Bacalah terlebih dahulu Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN. Beri tanda X dalam yang sesuai
NAMA PKP : Anita NPWP : 03-444-567-9-654-000
ALAMAT : Ciputat Jakarta Selatan MASA : s.d - (mm-mm-yyyy) Thn Buku : s.d
TELEPON : HP : KLU : .. (……....……)
I. PENYERAHAN BARANG DAN JASA
A. Terutang PPN :
1. Ekspor Rp
2. Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri Rp Rp
3. Penyerahan yang PPN-nya dipungut oleh Pemungut PPN Rp Rp
4. Penyerahan yang PPN-nya tidak dipungut Rp Rp
5. Penyerahan yang dibebaskan dari pengenaan PPN Rp Rp
Rp Rp
B. Tidak Terutang PPN Rp
Rp
A. Rp
B. Rp
C. Rp
D. Rp
E. Rp -
F. Rp
G. PPN yang kurang dibayar dilunasi tanggal - -
H. PPN lebih bayar pada :
1 Butir II.D (Diisi dalam hal SPT Bukan Pembetulan) 1 Butir II.D atau Butir II.F (Diisi dalam hal SPT Pembetulan)
Oleh : 2 PKP Pasal 9 ayat (4b) PPN atau Selain PKP Pasal 9 ayat (4b) PPN
diminta untuk : 3 Dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya atau Dikompensasikan ke Masa Pajak -(mm-yyyy)
3 Dikembalikan (Restitusi)
Khusus Restitusi untuk PKP :
atau Pasal 17C KUP dilakukan dengan Prosedur biasa atau Pengembalian Pendahuluan
atau Pasal 17D KUP dilakukan dengan Prosedur biasa atau Pengembalian Pendahuluan
atau Pasal 9 ayat (4C) PPN dilakukan dengan Pengembalian Pendahuluan
III. PPN TERUTANG ATAS KEGIATAN MEMBANGUN SENDIRI
A. Jumlah Dasar Pengenaan Pajak : Rp ………………………..
B. PPN Terutang : Rp ………………………..
C. Dilunasi Tanggal : - - (dd-mm-yyyy) NTPP :
IV. PEMBAYARAN KEMBALI PAJAK MASUKAN BAGI PKP GAGAL BERPRODUKSI
A. PPN yang wajib dibayar kembali : Rp ………………………..
B. Dilunasi Tanggal : - - (dd-mm-yyyy) NTPP :
A. Rp
B. Rp
C. Rp
D. Rp
E. Rp
F. PPn BM kurang dibayar dilunasi tanggal - - (dd-mm-yyyy) NTPP :
Formulir 1111 AB Formulir 1111 A2 Formulir 1111 B2 SSP PPN..........lembar Surat Kuasa Khusus
Formulir 1111 A1 Formulir 1111 B1 Formulir 1111 B3 SSP PpnBM......lembar , lembar
, - - (dd-mm-yyyy)
Pengurus/Kuasa
Tanda tangan :
Nama Jelas :
Jabatan :
Cap Perusahaan :
F.1.2.32.04
Kuasa
VI. KELENGKAPAN SPT
PERNYATAAN:DENGAN MENYADARI SEPENUHNYA AKAN SEGALA AKIBATNYA, SAYA
MENYATAKAN BAHWA APA YANG TELAH SAYA BERITAHUKAN DI ATAS
BESERTA LAMPIRAN-LAMPIRANNYA ADALAH BENAR, LENGKAP, JELAS DAN
TIDAK BERSYARAT. PKP
PPn BM yang kurang atau (lebih) bayar pada SPT yang dibetulkan
PPn BM yang kurang atau (lebih) bayar karena pembetulan (V.C – V.D) -
PPn BM Disetor Dimuka Dalam Masa Pajak Yang Sama
PPn BM yang kurang atau (lebih) bayar (V.A – V.B) -
-
V. PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH
PPn BM yang harus dipungut sendiri
-
-
PPN yang kurang atau (lebih) bayar karena pembetulan (II.D - II.E) -
NTPP:
PPN yang kurang atau (lebih) bayar (II.A - II.B - II.C) -
PPN yang kurang atau (lebih) bayar pada SPT yang dibetulkan -
PPN Disetor Dimuka Dalam Masa Pajak Yang Sama -
Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan -
C. Jumlah Seluruh Penyerahan (I.A + I.B) -
II. PENGHITUNGAN PPN KURANG BAYAR/LEBIH BAYARPajak Keluaran yang harus dipungut sendiri (Jumlah PPN pada I.A.2) -
Jumlah (I.A.1+I.A.2+I.A.3+I.A.4+I.A.5) - -
0 0
0 0
Perh
atia
n
Sesu
ai d
enga
n ke
tent
uan
Pasa
l 3 a
yat (
7) U
U N
omor
6 T
ahun
198
3 se
baga
iman
a te
lah
bebe
rapa
kal
i diu
bah
tera
khir
deng
an U
U N
omor
16
Tahu
n 20
09, a
pabi
la S
PT M
asa
yang
Sau
dara
sam
paik
an ti
dak
dita
ndat
anga
ni a
tau
tidak
sep
enuh
nya
dila
mpi
ri ke
tera
ngan
dan
/ata
u do
kum
en y
ang
dite
tapk
an, m
aka
SPT
Saud
ara
dian
ggap
tida
k di
sam
paik
an.
DPP PPN
-
- -
0 0
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Diisi oleh Petugas
Pembetulan Ke :Wajib PPn
BM
Jumlah Lembar SPT
KEMENTRIAN KEUANGAN RI (Termasuk Lampiran)
FORMULIR 1111Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai
(SPT MASA PPN)
5
1
1
2
3
4
A.
1
193
NAMA PKP : 0 MASA : 0 s.d 0 - 0 (mm-mm-yyyy)
NPWP : 0 Pembetulan Ke : ( )
DPP (Rupiah)
A. Ekspor BKP Berwujud/BKP Tidak Berwujud/JKP -
B.
1. Penyerahan Dalam Negeri dengan Faktur Pajak yang Tidak Digunggung -
2. Penyerahan Dalam Negeri dengan Faktur Pajak yang Digunggung
C.
1.
2.
3.
4.
A.
B.
C.
D. Jumlah Perolehan ( II.A + II.B + II.C) -
A.
B.
1.
2.
3.
4.
C. Jumlah Pajak Masukan yang Dapat Diperhitungkan( III.A + III.B.4)
D.1.2.32.07
Jumlah (III.B.1 + III.B.2 + III.B.3) -
-
Kompensasi kelebihan PPN karena pembetulan SPT PPN Masa Pajak - (mm-yyyy)
Hasil Penghitungan Kembali Pajak Masukan yang telah dikreditkan sebagai penambah (pengurang) Pajak Masukan
Pajak Masukan Lainnya
Kompensasi kelebihan PPN Masa Pajak sebelumnya
III. Penghitungan PM Yang Dapat dikreditkan
Pajak Masukan atas Perolehan yang Dapat Dikreditkan (II.A + II.B)
Impor atau Perolehan Yang PM-nya Tidak Dapat dikreditkan dan/atau Impor atau Perolehan Yang
Mendapat Fasilitas
- -
Impor BKP, Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dari Luar Daerah Pabean dan Pemanfaatan JKP
dari Luar Daerah Pabean Yang PM-nya Dapat Dikreditkan
Perolehan BKP/JKP dari Dalam Negeri Yang PM-nya Dapat Dikreditkan
Penyerahan yang dibebaskan dari pengenaan PPN atau PPN dan PPn BM ( Jumlah II dengan Faktur Pajak Kode 08 )
II. Rekapitulasi Perolehan
Penyerahan yang PPN atau PPN dan PPn BM-nya dipungut oleh Pemungut PPN ( Jumlah I.B.1 dengan Faktur Pajak Kode 02 dan 03 )
Penyerahan yang PPN atau PPN dan PPn BM-nya tidak dipungut ( Jumlah II dengan Faktur Pajak Kode 07 )
Rincian Penyerahan Dalam NegeriPenyerahan yang PPN atau PPN dan PPn BM-nya harus dipungut sendiri ( Jumlah I.B.1 dengan Faktur Pajak Kode 01,04,06 dan 09 ditambah I.B.2 )
Penyerahan Dalam Negeri - -
REKAPITULASI PENYERAHAN DAN PEROLEHAN FORMULIR 1111 AB(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
URAIAN PPN (Rupiah) PpnBM (Rupiah)
I. Rekapitulasi PenyerahanA.1
A.2
1
2
3
4
B.1
B.2
B.3
5
194
NAMA PKP : 0 MASA : 0 s.d 0 - 0 (mm-mm-yyyy)
NPWP : 0 Pembetulan Ke : ( )
Nomor Tanggal (dd-mm-
yyy)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
D.1.2.32.08
JUMLAH -
AR
EA
S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
DAFTAR EKSPOR BKP BERWUJUD, BKP TIDAK BERWUJUD, DAN ATAU JKP FORMULIR 1111 A1(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
No. Nama Pembeli BKP /Penerima Manfaat BKP Tidak
Berwujud/Penerima JKP
Dokumen TertentuDPP Keterangan
A.1
195
NAMA PKP : 0 MASA : 0 s.d 0 - 0 (mm-mm-yyyy)
NPWP : 0 Pembetulan Ke : ( )
Kode dan Nomor SeriTanggal (dd-mm-
y y y )
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
- -
D.1.2.32.09
JUMLAH -
PpnBM
(Rupiah)
Kode dan No. Seri Faktur
Pajak Yang Diganti/ Diretur
AR
EA
S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
DAFTAR PAJAK KELUARAN ATAS PENYERAHAN DALAM NEGERI DENGAN FAKTUR PAJAK FORMULIR 1111 A2(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
No.
Nama Pembeli BKP /Penerima
Manfaat BKP Tidak
Berwujud/Penerima JKPNPWP/Nomor Paspor
Faktur Pajak/Dokumen Tertentu/ Nota
Retur/Nota Pembatalan DPP
(Rupiah)
PPN
(Rupiah)
A.2
196
NAMA PKP : 0 MASA : 0 s.d 0 - 0 (mm-mm-yyyy)
NPWP : 0 Pembetulan Ke : ( )
Tanggal (dd-mm-y y y )
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
- -
D.1.2.32.10
JUMLAH -
KeteranganNomor
AR
EA
S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
DAFTAR PAJAK MASUKAN YANG DAPAT ATAS IMPOR BKP DAN PEMANFAATAN BKP TIDAK BERWUJUD/JKP DARI LUAR DAERAH PABEAN FORMULIR 1111 B1(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
No.Nama Penjual BKP/BKP Tidak
Berwujud/Pemberi JKP
Dokumen Tertentu DPP
(Rupiah)
PPN
(Rupiah)
PpnBM
(Rupiah)
B.1
197
NAMA PKP : 0 MASA : 0 s.d 0 - 0 (mm-mm-yyyy)
NPWP : 0 Pembetulan Ke : ( )
Kode dan Nomor SeriTanggal
(dd-mm-y y y )
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
- -
D.1.2.32.11
JUMLAH -
PpnBM
(Rupiah)
Kode dan No. Seri Faktur Pajak
Yang Diganti/ Diretur
AR
EA
S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
DAFTAR PAJAK MASUKAN YANG DAPAT DIKREDITKAN ATAS PEROLEHAN BKP/JKP DALAM NEGERIFORMULIR 1111 B2(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
No.Nama Penjual BKP/BKP Tidak
Berwujud/Pemberi JKPNPWP
Faktur Pajak/Dokumen Tertentu/
Nota Retur/Nota Pembatalan DPP
(Rupiah)
PPN
(Rupiah)
B.2
198
NAMA PKP : MASA : s.d - (mm-mm-yyyy)
NPWP : Pembetulan Ke : ( )
Kode dan Nomor SeriTanggal
(dd-mm-y y y )
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
- -
D.1.2.32.12
JUMLAH -
PPnBM
(Rupiah)
Kode dan No. Seri Faktur
Pajak Yang Diganti/ Diretur
AR
EA
S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
A
RE
A S
TA
PL
ES
DAFTAR PAJAK MASUKAN YANG TIDAK DAPAT DIKREDITKAN ATAU YANG MENDAPAT FASILITAS FORMULIR 1111 B3(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
No.Nama Penjual BKP/BKP Tidak
Berwujud/Pemberi JKPNPWP
Faktur Pajak/Dokumen Tertentu/
Nota Retur/Nota Pembatalan DPP
(Rupiah)
PPN
(Rupiah)
B.3
199
BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN :
•• DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA;
• YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL; DAN/ATAU PEMBUKUAN PENCATATAN
• DALAM NEGERI LAINNYA/LUAR NEGERI.
SPT PEMBETULAN KE - …….
• • ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM •
NPWP :
NAMA WAJIB PAJAK :
JENIS USAHA/PEKERJAAN BEBAS :
NO. TELEPON/FAKSIMILI : /
: KK HB PH MT
NPWP ISTERI/SUAMI :
1.1
2.2
3.3
4 4.4
5.5
…………………………………………………………………………………………………………………………..6.
6
7. JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH PENGURANGAN ZAKAT /SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG
SIFATNYA WAJIB ( 5- 6)
8.8
9.9
10. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAKTK / K / K / I / 10
11.11
12.12
14.14
15.15
16. a. PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI
b. PPh YANG LEBIH DIPOTONG/DIPUNGUT
17. a.17a
b.17b
18.18
a. PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh PASAL 29)
b. PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh PASAL 28 A)
20. PERMOHONAN : PPh Lebih Bayar pada 19.b mohon
DIPERHITUNGKAN DENGAN
UTANG PAJAK
DIHITUNG BERDASARKAN :
a. 1/12 X JUMLAH PADA ANGKA 16 c. PERHITUNGAN DALAM LAMPIRAN TERSENDIRI
b. PERHITUNGAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGUSAHA TERTENTU
SELAIN FORMULIR 1770 - I SAMPAI DENGAN 1770 - IV (BAIK YANG DIISI MAUPUN YANG TIDAK DIISI) HARUS DILAMPIRKAN PULA :
a. SURAT KUASA KHUSUS (BILA DIKUASAKAN) g. PERHITUNGAN ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA
b. SSP LEMBAR KE-3 PPh PASAL 29 h.
c. i.
d. PERHITUNGAN KOMPENSASI KERUGIAN FISKAL j.
e. k.
f. FOTOKOPI FORMULIR 1721-A1 DAN/ATAU 1721-A2 (............LEMBAR) l.
WAJIB PAJAK KUASA
F.1.1.32.16
D. K
RE
DIT
PA
JAK
PPh YANG DIBAYAR SENDIRI
STATUS KEWAJIBAN PERPAJAKAN
SUAMI-ISTERI
s.d
21. ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA DIHITUNG SEBESAR
PENGHASILAN KENA PAJAK (9 -10)
ZAKAT / SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG BERSIFAT WAJIB
*) Pengisian kolom-kolom y ang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal (contoh penulisan lihat petunjuk pengisian halaman 3)
PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI
[Apabila memiliki penghasilan dari luar negeri agar diisi dari Lampiran Tersendiri, lihat petunjuk pengisian]
PPh TERUTANG (TARIF PASAL 17 UU PPh X ANGKA 11) [Bagi Wajib Pajak dengan status PH / MT diisi dari Lampiran Perhitungan PPh Terutang sebagaimana dimaksud dalam bagian G: Lampiran
huruf i] PENGEMBALIAN/PENGURANGAN PPh PASAL 24 YANG TELAH DIKREDITKAN
C. P
Ph
TER
UTA
NG
B. P
EN
GH
AS
ILA
N
KE
NA
PA
JAK
JUMLAH PPh TERUTANG ( 12 + 13)
JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH KOMPENSASI KERUGIAN (7 - 8)
JUMLAH KREDIT PAJAK (17a+17b)
13.
JUMLAH PENGHASILAN NETO (1 + 2 + 3 + 4)
STP PPh PASAL 25 (HANYA POKOK PAJAK)
16 (14-15)
c.
BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN OLEH PIHAK LAIN/DITANGGUNG PEMERINTAH DAN YANG
DIBAYAR/DIPOTONG DI LUAR NEGERI
a.DIKEMBALIKAN DENGAN SKPPKP PASAL 17C (WP
dengan Kriteria Tertentu)
DIKEMBALIKAN DENGAN SKPPKP PASAL 17D (WP
yang Memenuhi Persyaratan Tertentu)d.
PPh PASAL 25 BULANAN
DAFTAR JUMLAH PENGHASILAN DAN PEMBAYARAN PPh PASAL 25 (KHUSUS
UNTUK ORANG PRIBADI PENGUSAHA TERTENTU)
(16-18)
NERACA DAN LAP. LABA RUGI / REKAPITULASI BULANAN PEREDARAN BRUTO DAN/ATAU PENGHASILAN
LAIN DAN BIAYA
DIRESTITUSIKAN
DAFTAR JUMLAH PENGHASILAN BRUTO DAN PEMBAYARAN PPh FINAL
BERDASARKAN PP 46 TAHUN 2013 PER MASA PAJAK DAN PER TEMPAT USAHA
2
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
IDE
NTI
TAS
DARI USAHA/PEKERJAAN BEBAS;
TH
FOR
MU
LIR
PERHATIAN SEBELUM MENGISI BACALAH PETUNJUK PENGISIAN
7
PPh YANG DIPOTONG / DIPUNGUT OLEH PIHAK LAIN, PPh YANG DIBAYAR / DIPOTONG DI LUAR
NEGERI DAN PPh DITANGGUNG PEMERINTAH [Diisi dari formulir 1770 -II Jumlah Bagian A Kolom 7]
BL
13
KOMPENSASI KERUGIAN
PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS
[Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 1 Jumlah Bagian A atau Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian B Kolom 5]
PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA
[Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian D Kolom 3]
PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN
[Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian C Kolom 5]
BLKEMENTERIAN KEUANGAN RI
A. P
EN
GH
AS
ILA
N N
ETO
TH
Permohonan perubahan data disampaikan terpisah dari pelaporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi ini, dengan menggunakan
Formulir Perubahan Data Wajib Pajak dan dilengkapi dokumen yang disyaratkan.
1770
NPWP :
Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, saya
menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.
E.
PP
h K
UR
AN
G/
LE
BIH
BA
YA
R
19.
TANGGAL:
19tgl bln
TGL
LUNAS
TANDA TANGAN
PERNYATAAN
NAMA LENGKAP :
F.
AN
GS
UR
AN
PP
h
PA
SA
L 2
5 T
AH
UN
PA
JAK
BE
RIK
UT
NY
A
............................................................................................................................
G. L
AM
PIR
AN
thn
............................................................................................................................
PERHITUNGAN PPh TERUTANG BAGI WAJIB PAJAK DENGAN STATUS
PERPAJAKAN PH ATAU MT
21
b.
(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAIBERI TANDA " X " DALAM
TAH
UN
PA
JAK 0
KLU :
RUPIAH *)
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
200
s.d
PEMBUKUAN PENCATATAN
• • ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM •
NPWP :
NAMA WAJIB PAJAK :
PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS
PEMBUKUAN / LAPORAN KEUANGAN : DIAUDIT OPINI AKUNTAN : TIDAK DIAUDIT
NAMA AKUNTAN PUBLIK :
NPWP AKUNTAN PUBLIK:
NAMA KANTOR AKUNTAN PUBLIK :
NPWP KANTOR AKUNTAN PUBLIK:
NAMA KONSULTAN PAJAK :
NPWP KONSULTAN PAJAK:
NAMA KANTOR KONSULTAN PAJAK :
NPWP KANTOR KONSULTAN PAJAK:
a. 1a
b.1b
c. 1c
d.1d
e.1e
2.
a.2a
b.2b
c.2c
d.2d
e. 2e
f.2f
g.2g
h. 2h
i.2i
j.2j
k.2k
l. 2l
a.3a
b.3b
c.3c
d. 3d
4 4
Pindahkan Jumlah Bagian A (angka 4) ke Formulir 1770 Angka 1
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
FO
RM
UL
IR HALAMAN 1
1770 - I 2 0
TA
HU
N P
AJA
K
BL
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
LAMPIRAN - I
TH
PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA
DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS BAGI WAJIB PAJAK YANG
MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN
TH
PEREDARAN USAHA
RUPIAH
PERHATIAN: BERI TANDA " X " DALAM
1. PENGHASILAN DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS BERDASARKAN
LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL :
BAGIAN A:
(BAGI WAJIB PAJAK YANG MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN)
(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAISEBELUM MENGISI BACALAH PETUNJUK PENGISIAN
BL
SANKSI ADMINISTRASI
SELISIH PENYUSUTAN/AMORTISASI KOMERSIAL DIATAS PENYUSUTAN/ AMORTISASI
FISKAL
BIAYA UNTUK MENDAPATKAN, MENAGIH DAN MEMELIHARA PENGHASILAN YANG
DIKENAKAN PPh FINAL DAN PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
PENYESUAIAN FISKAL POSITIF LAINNYA
JUMLAH (2a s.d. 2k)
PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK
OBJEK PAJAK TETAPI TERMASUK DALAM PEREDARAN USAHA
JUMLAH (3a s.d. 3c)
JUMLAH BAGIAN A (1e + 2l - 3d)
SELISIH PENYUSUTAN / AMORTISASI KOMERSIAL DI BAWAH PENYUSUTAN AMORTISASI
FISKAL
HARGA POKOK PENJUALAN
LABA/RUGI BRUTO USAHA (1a - 1b)
PENYESUAIAN FISKAL POSITIF
BIAYA YANG DIBEBANKAN/DIKELUARKAN UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI WAJIB PAJAK ATAU
ORANG YANG MENJADI TANGGUNGANNYA
BIAYA USAHA
3. PENYESUAIAN FISKAL NEGATIF:
HARTA YANG DIHIBAHKAN, BANTUAN ATAU SUMBANGAN
PREMI ASURANSI KESEHATAN, ASURANSI KECELAKAAN, ASURANSI JIWA, ASURANSI
DWIGUNA, DAN ASURANSI BEASISWA YANG DIBAYAR OLEH WAJIB PAJAK
PENGGANTIAN ATAU IMBALAN SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN ATAU JASA YANG
DIBERIKAN DALAM BENTUK NATURA ATAU KENIKMATAN
PAJAK PENGHASILAN
PENGHASILAN NETO (1c - 1d)
PENYESUAIAN FISKAL NEGATIF LAINNYA
GAJI YANG DIBAYARKAN KEPADA PEMILIK / ORANG YANG MENJADI TANGGUNGANNYA
JUMLAH YANG MELEBIHI KEWAJARAN YANG DIBAYARKAN KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI
HUBUNGAN ISTIMEWA SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN
201
• s.d
•• PENGHITUNGAN PENGHASILAN DALAM NEGERI LAINNYA PEMBUKUAN PENCATATAN
PERHATIAN : • • ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM •
NPWP :
NAMA WAJIB PAJAK :
BAGIAN B: PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS
Pindahkan Jumlah Bagian B Kolom (5) ke Formulir 1770 Angka 1
BAGIAN C : PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN
(TIDAK TERMASUK PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh BERSIFAT FINAL)
Pindahkan Jumlah Bagian C Kolom (5) ke Formulir 1770 Angka 2
BAGIAN D : PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA
(TIDAK TERMASUK PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh BERSIFAT FINAL)
Pindahkan Jumlah Bagian D ke Formulir 1770 Angka 3
FOR
MU
LIR
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
2
halaman Lampiran -IIHalaman ke - dariJIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
3
6
BUNGA
JUMLAH BAGIAN D
PENGHASILAN LAINNYA
TH
TAH
UN
PA
JAK
BL
0
TH
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
HALAMAN 2
(BAGI WAJIB PAJAK YANG MENYELENGGARAKAN PENCATATAN)
(3)
BERI TANDA " X " DALAM (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI
PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN
1770 - I2
PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU
PEKERJAAN BEBAS BAGI WAJIB PAJAK YANG MENYELENGGARAKAN PENCATATAN
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
BL
LAMPIRAN - I
1
SEBELUM MENGISI BACALAH PETUNJUK PENGISIAN
4
NO.
2
5
(1)
(2)
JENIS PENGHASILAN
3
4
5
(1)
SEWA
PENGHARGAAN DAN HADIAH
JUMLAH BAGIAN C
(4)
(5)
PENGHASILAN BRUTO
(4)(2)
PENGHASILAN NETO
(Rupiah)
NO.
DAGANG
INDUSTRI
JASA
PEKERJAAN BEBAS
(Rupiah)
NAMA DAN NPWP
PEMBERI KERJA
PENGHASILAN NETO
(Rupiah)
JENIS USAHANORMA
(%)
PEREDARAN USAHA
(Rupiah)
JBB
(3)
JBD
KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN/PENGALIHAN HARTA
ROYALTI
USAHA LAINNYA
JUMLAH BAGIAN B
1
5
6
(1)
1
3
4
2
NO.
PENGURANGAN PENGHASILAN
BRUTO/BIAYA
(Rupiah)
(2) (5)
JBC
(3)
JUMLAH PENGHASILAN NETO
(Rupiah)
202
s.d
PEMBUKUAN PENCATATAN
PERHATIAN : • • ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM •
NPWP :
NAMA WAJIB PAJAK :
BAGIAN A :
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst
*) - =
- Kolom (6) diisi dengan pilihan sebagai berikut : 21 / 22 / 23 / 24 /26/ DTP (Contoh : ditulis 21, 22, 23, 24, 26, DTP)
- Jika terdapat kredit pajak PPh Pasal 24, maka jumlah yang diisi adalah maksimum yang dapat dikreditkan sesuai lampiran tersendiri
(lihat petunjuk pengisian tentang Lampiran II Bagian A dan Induk SPT angka 4)
dari halaman Lampiran-II
SEBELUM MENGISI BACALAH PETUNJUK PENGISIAN
Halaman ke -JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
JBA
DTP
JUMLAH BAGIAN A
Pindahkan Jumlah Bagian A Kolom 7 ke Formulir 1770 Angka 15
PPh Ditanggung Pemerintah
(2) (3)
1770 - IILAMPIRAN - II
FOR
MU
LIR
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
JENIS PAJAK : PPh PASAL
21/ 22/23/24/26/DTP *)
NPWP
PEMOTONG/PEMUNGUT
PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN,
PPh YANG DIBAYAR/DIPOTONG DI LUAR NEGERI DAN
PPh DITANGGUNG PEMERINTAH
TAH
UN
PA
JAK
NO
NAMA
PEMOTONG/PEMUNGUT
PAJAK
DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN, PPh YANG DIBAYAR / DIPOTONG DI LUAR NEGERI DAN PPh
DITANGGUNG PEMERINTAH
(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
BL
BUKTI
PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN
TANGGAL
JUMLAH PPh YANG DIPOTONG /
DIPUNGUT
(Rupiah)
02
THBL
NOMOR
(7)(6)(4) (5)
BERI TANDA " X " DALAM
TH
203
• s.d
•• PEMBUKUAN PENCATATAN
PERHATIAN : • • ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM •NPWP :
NAMA WAJIB PAJAK :
BAGIAN A :
NO
(1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
BAGIAN B : PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
NO
(1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAGIAN C : PENGHASILAN ISTERI/SUAMI YANG DIKENAKAN PAJAK SECARA TERPISAH
(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAIBERI TANDA " X " DALAM
BANGUNAN YANG DITERIMA DALAM RANGKA BANGUNAN
GUNA SERAH
SEWA ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN
PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK
JENIS PENGHASILANDASAR PENGENAAN
PAJAK/PENGHASILAN BRUTO
(2)
PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN
THBL TH BL
HADIAH UNDIAN
PESANGON, TUNJANGAN HARI TUA DAN TEBUSAN
PENSIUN YANG DIBAYAR SEKALIGUS
BUNGA DEPOSITO, TABUNGAN, DISKONTO SBI, SURAT BERHARGA
NEGARA
HONORARIUM ATAS BEBAN APBN / APBD
BUNGA/DISKONTO OBLIGASI
(3)
PPh TERUTANG
(Rupiah)
PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
02SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
LAMPIRAN - III
TAH
UN
PA
JAK
PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
PENGHASILAN ISTERI/SUAMI YANG DIKENAKAN PAJAK SECARA
TERPISAH
PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL DAN/ATAU BERSIFAT
FINAL
DIVIDEN
USAHA JASA KONSTRUKSI
PENYALUR/DEALER/AGEN PRODUK BBM
FOR
MU
LIR
1770 - III
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
SEBELUM MENGISI BACALAH PETUNJUK PENGISIAN
(4)
BUNGA SIMPANAN YANG DIBAYARKAN OLEH KOPERASI
KEPADA ANGGOTA KOPERASI
PENGHASILAN NETO ISTERI/SUAMI YANG DIKENAKAN PAJAK SECARA TERPISAH
PENGHASILAN LAIN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL
DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
PENGHASILAN BRUTO
(Rupiah)
(3)
JUMLAH (1 s.d. 16)
(2)
(Rupiah)
BEASISWA
JUMLAH BAGIAN B
WARISAN
KLAIM ASURANSI KESEHATAN, KECELAKAAN, JIWA, DWIGUNA, BEASISWA
JBB
PENGHASILAN LAIN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
BANTUAN / SUMBANGAN / HIBAH
BAGIAN LABA ANGGOTA PERSEROAN KOMANDITER TIDAK ATAS SAHAM, PERSEKUTUAN,
PERKUMPULAN, FIRMA, KONGSI
PENGHASILAN ISTERI DARI SATU PEMBERI KERJA
SUMBER/JENIS PENGHASILAN
PENGHASILAN DARI TRANSAKSI DERIVATIF
204
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
• s.d
• PEMBUKUAN PENCATATAN
PERHATIAN • SEBELUM MENGISI BACALAH PETUNJUK PENGISIAN • ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM • BERI TANDA " X " DALAM
NPWP :
NAMA WAJIB PAJAK :
BAGIAN A :
BAGIAN B : KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN
(3)
BAGIAN C : DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA
Halaman ke- dari halaman Lampiran-IV
(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
NAMA PEMBERI PINJAMANKODE
UTANG
(2)
(5)
5
dst
4
1
(4)(1) (3)
HARTA PADA AKHIR TAHUN
LAMPIRAN - IV
TA
HU
N P
AJ
AK
(2)
JUMLAH
(Rupiah)
DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA
BL THTH
TAHUN
PEMINJAMAN
JUMLAH BAGIAN A
8
9
FO
RM
UL
IR1770 - IV
NIK
HARTA PADA AKHIR TAHUN
(6)(5)
(5)
JBA
02
(4)
ALAMAT PEMBERI PINJAMAN
(6)
NAMA ANGGOTA KELUARGA
•KEMENTERIAN KEUANGAN RIDIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN BL
KODE
HARTANAMA HARTA
4
5
HARGA PEROLEHAN
(Rupiah)KETERANGAN
1
(2)
2
PEKERJAANNO.
JUMLAH BAGIAN B JBB
HUBUNGAN KELUARGA
3
2
3
(4)
7
(1)
NO. TAHUN PEROLEHAN
(3)
6
10 dst
8
9
10 dst
NO.
(1)
1
2
3
4
5
6
7
205
No. Penghasilan Neto Suami
(1) (3)
A
1 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 1]
2 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 2 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 1]
3 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 3 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 2]
4 PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 4 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 3]
5 ZAKAT / SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG BERSIFAT WAJIB
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 6 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 5]
6 JUMLAH ( 1 + 2 + 3 + 4 - 5 )
7 KOMPENSASI KERUGIAN
[Khusus Bagi WP OP yang menyelenggarakan pembukuan. Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 8]
8 JUMLAH PENGHASILAN NETO ( 6 - 7 )
No
(1)
B
C [ K / I / ………. ]
D
E
1 5% x ………………………………
2 15% x …………………………….
3 25% x …………………………….
4 30% x …………………………….
F
G
Nama : ………………………………………………………………………………………………
NPWP : ………………………………………………………………………………………………
Tanda Tangan
Nama : ………………………………………………………………………………………………
NPWP : ………………………………………………………………………………………………
Tanda Tangan
(2) (4)
LEMBAR PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG
BAGI WAJIB PAJAK YANG KAWIN DENGAN STATUS PERPAJAKAN SUAMI-ISTERI PISAH HARTA DAN PENGHASILAN (PH) ATAU
ISTERI YANG MENGHENDAKI UNTUK MENJALANKAN HAK DAN KEWAJIBAN PERPAJAKANNYA SENDIRI (MT)
Uraian Penghasilan Neto Isteri
PENGHASILAN NETO
Uraian Nilai
(2) (3)
JUMLAH PENGHASILAN NETO SUAMI DAN ISTERI [ A.8.(3) + A.8.(4) ]
PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK
PENGHASILAN KENA PAJAK [ B - C ]
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG (GABUNGAN)
ISTERI
JUMLAH PAJAK PENGHASILAN TERUTANG (GABUNGAN)
PPh TERUTANG YANG DITANGGUNG SUAMI [ (A.8.(3) / B) x E ]
[Pindahkan nilai pada bagian ini ke SPT Suami bagian C angka 12 Formulir 1770 atau ke bagian C angka 9 Formulir 1770 S]
PPh TERUTANG YANG DITANGGUNG ISTERI [ (A.8.(4) / B) x E ]
[Pindahkan nilai pada bagian ini ke SPT Isteri bagian C angka 12 Formulir 1770 atau ke bagian C angka 9 Formulir 1770 S]
……………………., ………………………….. 20….
SUAMI
206
Nama :
NPWP :
Alamat :
KPP Lokasi
Daftar Jumlah Penghasilan dan Pembayaran PPh Pasal 25
Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu
No. NPWP Tempat Usaha AlamatPeredaran Bruto Pedagang
PengecerPPh Pasal 25 Dibayar
Jika formulir ini tidak mencukupi, dapat dibuat sendiri sesuai dengan bentuk ini
Halaman ke- ……. dari ……. halaman
Tanda Tangan, Nama dan Cap
………………………………………………….
Jumlah
207
Nama :
NPWP :
Alamat :
KPP Lokasi
Daftar Jumlah Penghasilan Bruto dan Pembayaran PPh Final berdasarkan PP 46 Tahun 2013
Per Masa Pajak Serta Dari Masing-Masing Tempat Usaha
No. NPWP Tempat Usaha Alamat Peredaran Bruto PPh Final 1% Dibayar
Jika formulir ini tidak mencukupi, dapat dibuat sendiri sesuai dengan bentuk ini
Halaman ke- ……. dari ……. halaman
Jumlah
Tanda Tangan, Nama dan Cap
………………………………………………….
208
BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN :
• DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA; SPT PEMBETULAN KE - …
• DALAM NEGERI LAINNYA; DAN/ATAU
• YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL.
• SEBELUM MENGISI BACA DAHULU PETUNJUK PENGISIAN • • BERI TANDA "X" PADA (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI
NPWP :
NAMA WAJIB PAJAK :
PEKERJAAN : KLU :
NO. TELEPON : - NO. FAKS : -
: KK HB PH MT
NPWP ISTERI / SUAMI :
*) Pengisian kolom-kolom y ang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal (contoh penulisan lihat petunjuk pengisian halaman 3)
1 …….……………………………………………..[Diisi akumulasi jumlah penghasilan neto pada setiap Formulir 1721-A1 dan/atau 1721-A2 angka 14 yang dilampirkan atau Bukti Potong Lain]
2 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA ………………………………………………………………………………………………………………………….
[Diisi sesuai dengan Formulir 1770 S-I Jumlah Bagian A ]
3 PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI ………………………………………………………………………………………………………………………….
[Apabila memiliki penghasilan dari luar negeri agar diisi dari Lampiran Tersendiri, lihat petunjuk pengisian]
4 JUMLAH PENGHASILAN NETO (1+2+3) ………………………………………………………………………………………
5 ZAKAT/SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG SIFATNYA WAJIB ……………………………………………………………………………
6 ………………………………………………………………………………………
7 PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK TK / K / K / I /
8 PENGHASILAN KENA PAJAK (6-7) …………………………………………………………………………………………….8
9 PPh TERUTANG (TARIF PASAL 17 UU PPh x ANGKA 8) ……………………………………………………………………
10 PENGEMBALIAN / PENGURANGAN PPh PASAL 24 YANG TELAH DIKREDITKAN ………………………………………
11 JUMLAH PPh TERUTANG (9+10) ……………………………………………………………………………………………
12
NEGERI DAN/ATAU TERUTANG DI LUAR NEGERI [Diisi dari Formulir 1770 S-I Jumlah Bagian C Kolom (7)]
13 a. PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI ……………………………………………………..
b. PPh YANG LEBIH DIPOTONG/DIPUNGUT
14 a. PPh PASAL 25 ……………………………………………………………………………………………………………………………………………
b. STP PPh Pasal 25 (Hanya Pokok Pajak) ………………………………………………………
15 JUMLAH KREDIT PAJAK (14a + 14b)
16 a. PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh PASAL 29)
b. PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh PASAL 28 A)
17 PERMOHONAN : PPh Lebih Bayar pada 16b mohon :
a. DIRESTITUSIKAN c. DIKEMBALIKAN DENGAN SKPPKP PASAL 17C (WP dengan Kriteria Tertentu)
b. d. DIKEMBALIKAN DENGAN SKKPP PASAL 17D (WP y ang Memenuhi Persy aratan Tertentu)
18 ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA SEBESAR 18
DIHITUNG BERDASARKAN :
a. 1/12 x JUMLAH PADA ANGKA 13
b. PENGHITUNGAN DALAM LAMPIRAN TERSENDIRI
a. Fotokopi Formulir 1721-A1 atau 1721-A2 atau Bukti Potong PPh Pasal 21 d.
b. Surat Setoran Pajak Lembar Ke-3 PPh Pasal 29 e. …………………………………………………………..
c. Surat Kuasa Khusus (Bila dikuasakan)
WAJIB PAJAK KUASA TANGGAL
NAMA LENGKAP :
N P W P :
F.1.1.32.18
TGL BLN
THNBLNTGL
THN
Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa yang telah beritahukan diatas beserta lampiran-
lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.
F. A
NG
SUR
AN
PPh
PASA
L 25
TA
HU
N
PAJA
K B
ERIK
UTN
YA
G. L
AM
PIR
AN
PERNYATAAN
E. P
Ph K
UR
AN
G/L
EBIH
BA
YAR
Perhitungan PPh Terutang bagi Wajib Pajak dengan status perpajakan PH
atau MT
16
RUPIAH *)
9
7
10
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Permohonan perubahan data disampaikan terpisah dari pelaporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi ini, dengan menggunakan
Formulir Perubahan Data Wajib Pajak dan dilengkapi dokumen yang disyaratkan.
11
PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN
(11-12)
PPh YANG DIPOTONG/DIPUNGUT PIHAK LAIN/DITANGGUNG PEMERINTAH DAN/ATAU KREDIT PAJAK LUAR
TAH
UN
PA
JAK
TANDA TANGAN
A. P
ENG
HA
SILA
N N
ETO
IDEN
TITA
S
15
12
DIPERHITUNGKAN DENGAN
UTANG PAJAK
STATUS KEWAJIBAN
PERPAJAKAN SUAMI-ISTERI
(13-15)
……………………………………………………………………………………………………………………..
TGL LUNAS
PPh YANG DIBAYAR SENDIRI
2 0SPT TAHUNAN
C. P
Ph T
ERU
TAN
G
FOR
MU
LIR
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
ISI DENGAN HURUF CETAK /DIKETIK DENGAN TINTA HITAMPERHATIAN
1770 SD
. KR
EDIT
PA
JAK
1
3
4
JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH PENGURANGAN ZAKAT /SUMBANGAN KEAGAMAAN
YANG SIFATNYA WAJIB (4-5)
2
5
6
B.P
ENG
HA
SILA
N
KEN
A P
AJA
K
…………………………………………………………………………………………
13
[Bagi Wajib Pajak dengan status PH atau MT diisi dari Lampiran Perhitungan PPh Terutang sebagaimana dimaksud dalam bagian
G: Lampiran huruf d]
14a
14b
209
•••
N P W P :
NAMA WAJIB PAJAK :
BAGIAN A : PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA
(TIDAK TERMASUK PENGHASILAN DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL)
(1)
angka (2)
BAGIAN B : PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
(1)
BAGIAN LABA ANGGOTA PERSEROAN KOMANDITER TIDAK ATAS SAHAM,
PERSEKUTUAN, PERKUMPULAN, FIRMA, KONGSI
BAGIAN C : DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN DAN PPh YANG DITANGGUNG PEMERINTAH
(1)
5.
dst
Pindahkan Jumlah Bagian C ke Formulir
Catatan : Induk 1770 S Bagian D angka 12
*) - DTP : Ditanggung Pemerintah
- Kolom (6) diisi dengan pilihan PPh Pasal 21/22/23/24/26/DTP (Contoh : ditulis 21, 22, 23, 24, 26, DTP)
- Jika terdapat kredit pajak PPh Pasal 24, maka jumlah yang diisi adalah maksimum yang dapat dikreditkan sesuai lampiran tersendiri
(lihat petunjuk pengisian tentang Lampiran I Bagian C dan Induk SPT angka 3)
Halaman ke- dari halaman Lampiran-I
(2)
WARISAN
(Rupiah)
JUMLAH PENGHASILAN
Pindahkan Jumlah Bagian A ke Formulir Induk 1770 S Bagian A
JUMLAH BAGIAN A
BUNGA
FO
RM
UL
IR
(3)
JUMLAH PENGHASILAN
(Rupiah)
TA
HU
N P
AJA
K
1770 S - IKEMENTERIAN KEUANGAN RI
2 0
NO. JENIS PENGHASILAN
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
LAMPIRAN - I
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA
PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN DAN PPh YANG DITANGGUNG
PEMERINTAH
(2)
(7)(6)
DIPOTONG / DIPUNGUTPPh PASAL 21/
(2) (5)(3) (4)
22/23/24/26/DTP*
JENIS PAJAK : JUMLAH PPh YANG
JUMLAH BAGIAN B
NPWP PEMOTONG/NAMA PEMOTONG/
TANGGAL
PEMUNGUTAN
JBB
BEASISWA
NOMOR
PENGHASILAN LAINNYA YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
BUKTI PEMOTONGAN/
PEMUNGUT PAJAK
1.
SEWA
ROYALTI
PENGHARGAAN DAN HADIAH
5.
6.
JENIS PENGHASILAN
KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN/PENGALIHAN HARTA
PENGHASILAN LAINNYA
2.
3.
4.
NO.
2.
3.
4.
(3)
BANTUAN/SUMBANGAN/HIBAH
JBA
6.
3.
4.
1.
5.
2.
NO
KLAIM ASURANSI KESEHATAN, KECELAKAAN, JIWA, DWIGUNA, BEASISWA
PEMUNGUT PAJAK
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
JBCJUMLAH BAGIAN C
1.
210
• PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
• HARTA PADA AKHIR TAHUN
• KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN
• DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA
N P W P :
NAMA WAJIB PAJAK :
BAGIAN A : PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
(1)
BUNGA DEPOSITO, TABUNGAN, DISKONTO SBI, SURAT
BERHARGA NEGARA
PESANGON, TUNJANGAN HARI TUA DAN TEBUSAN PENSIUN
YANG DIBAYARKAN SEKALIGUS
BANGUNAN YANG DITERIMA DALAM RANGKA BANGUN GUNA
SERAH
BUNGA SIMPANAN YANG DIBAYARKAN OLEH KOPERASI
KEPADA ANGGOTA KOPERASI
PENGHASILAN LAIN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL
DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
: HARTA PADA AKHIR TAHUN
NO.
(1)
5.
dst
BAGIAN C : KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN
(1)
5
dst
BAGIAN D : DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA
NO.
(1)
1
2
3
4
5
Halaman ke- dari halaman Lampiran-II
JUMLAH BAGIAN C
(4) (5) (6)
JBC
2
1
SEWA ATAS TANAH DAN/ATAU BANGGUNAN
JBB
PEMINJAMAN
TAHUN ALAMATNO.
KODE
UTANG
(3)(2)
14.
BAGIAN B
10.
DIVIDEN
HARGA PEROLEHAN (Rupiah)
3.
4.
FO
RM
UL
IR
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
SUMBER/JENIS PENGHASILAN
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
1770 S - IILAMPIRAN - II
PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK
(2) (3)
DASAR PENGENAAN PAJAK/
PENGHASILAN BRUTO
1.
(Rupiah)
BUNGA/DISKONTO OBLIGASI
2 0
JUMLAH BAGIAN A JBA
(4)
(Rupiah)
KODE
HARTANAMA HARTA
(2) (3)
HADIAH UNDIAN
TA
HU
N P
AJA
K
(4)
PPh TERUTANG
HONORARIUM ATAS BEBAN APBN/APBD
13. PENGHASILAN ISTERI DARI SATU PEMBERI KERJA
PENGHASILAN DARI TRANSAKSI DERIVATIF
NO.
2.
5.
3.
4.
11.
PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN
6.
7.
9.
8.
12.
JUMLAH BAGIAN B
NAMA PEMBERI PINJAMAN
2.
TAHUN
PEROLEHANKETERANGAN
(6)(5)
1.
JUMLAHPEMBERI PINJAMAN
4
3
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
PEKERJAAN
(5)
NAMA
(2)
NIK
(3)
HUBUNGAN KELUARGA
(4)
211
No. Penghasilan Neto Suami
(1) (3)
A
1 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 1]
2 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 2 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 1]
3 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 3 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 2]
4 PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 4 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 3]
5 ZAKAT / SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG BERSIFAT WAJIB
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 6 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 5]
6 JUMLAH ( 1 + 2 + 3 + 4 - 5 )
7 KOMPENSASI KERUGIAN
[Khusus Bagi WP OP yang menyelenggarakan pembukuan. Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 8]
8 JUMLAH PENGHASILAN NETO ( 6 - 7 )
No
(1)
B
C [ K / I / ………. ]
D
E
1 5% x ………………………………
2 15% x …………………………….
3 25% x …………………………….
4 30% x …………………………….
F
G
Nama : ………………………………………………………………………………………………
NPWP : ………………………………………………………………………………………………
Tanda Tangan
Nama : ………………………………………………………………………………………………
NPWP : ………………………………………………………………………………………………
Tanda Tangan
(2) (4)
LEMBAR PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG
BAGI WAJIB PAJAK YANG KAWIN DENGAN STATUS PERPAJAKAN SUAMI-ISTERI PISAH HARTA DAN PENGHASILAN (PH) ATAU
ISTERI YANG MENGHENDAKI UNTUK MENJALANKAN HAK DAN KEWAJIBAN PERPAJAKANNYA SENDIRI (MT)
Uraian Penghasilan Neto Isteri
PENGHASILAN NETO
Uraian Nilai
(2) (3)
JUMLAH PENGHASILAN NETO SUAMI DAN ISTERI [ A.8.(3) + A.8.(4) ]
PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK
PENGHASILAN KENA PAJAK [ B - C ]
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG (GABUNGAN)
ISTERI
JUMLAH PAJAK PENGHASILAN TERUTANG (GABUNGAN)
PPh TERUTANG YANG DITANGGUNG SUAMI [ (A.8.(3) / B) x E ]
[Pindahkan nilai pada bagian ini ke SPT Suami bagian C angka 12 Formulir 1770 atau ke bagian C angka 9 Formulir 1770 S]
PPh TERUTANG YANG DITANGGUNG ISTERI [ (A.8.(4) / B) x E ]
[Pindahkan nilai pada bagian ini ke SPT Isteri bagian C angka 12 Formulir 1770 atau ke bagian C angka 9 Formulir 1770 S]
……………………., ………………………….. 20….
SUAMI
212
PERHATIAN :
▪ SEBELUM MENGISI BACA DAHULU PETUNJUK PENGISIAN
▪ - ….
NPWP I.01 : - -
NAMA WAJIB PAJAK I.02 :
TK/ K/ K/I/
(Diisi jumlah PTKP dari Formulir 1721-A1 angka 15 atau 1721-A2 angka 18)
PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN YANG DIKECUALIKAN DARI OBJEK PAJAK
Saya menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas adalah benar, lengkap, jelas.
P.01 - -
TANDA TANGAN
PAJAK PENGHASILAN
Penghasilan Bruto dalam Negeri Sehubungan dengan Pekerjaan dan Penghasilan Netto dalam Negeri Lainnya
(Diisi jumlah pengurangan dari Formulir 1721-A1 angka 11 atau 1721-A2 angka 14)2 A.02
IDE
NT
ITA
S
WA
JIB
PA
JAK
H.01 SPT PEMBETULAN KE
6
B.029
A.04 A.05
4
5
B
5
3 A.06
Dasar Pengenaan Pajak/Penghasilan Bruto Pajak Penghasilan Final
A.12
10
6 A.09
DAFTAR HARTA DAN KEWAJIBAN
Penghasilan Tidak Kena Pajak
Pajak Penghasilan Final Terutang
Penghasilan yang Dikecualikan dari Objek Pajak
8 B.01
9
Pajak Penghasilan Terutang
Pajak Penghasilan yang telah Dipotong oleh Pihak Lain
b.
A.10
A.11
Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
▪BERI TANDA 'X' PADA
Pajak Penghasilan yang harus Dibayar Sendiri *
4 A.07
C.02
Pajak Penghasilan yang Lebih Dipotong
11 C.0111
12
C
Jumlah Keseluruhan Harta yang Dimiliki pada Akhir Tahun Pajak
Jumlah Keseluruhan Kewajiban/Utang pada Akhir Tahun Pajak
TAHUN PAJAK
1770 SSISI DENGAN HURUF CETAK/DIKETIK DENGAN TINTA HITAM
0
11
* Apabila terdapat Pajak Penghasilan yang harus dibayar sendiri, Waj ib Pajak harus melampirkan asli SSP lembar ke-3
H.02
PERNYATAAN
dd mm yyyy
12
B.0310
Penghasilan Kena Pajak ( 1 - 2 - 3 )
a.7
A.08
( 5 - 6 )
8
7
3A.03
STAPLES HANYA PADA BAGIAN INI
2 Pengurangan
2
SPT TAHUNANPAJAK PENGHASILAN
WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
A.01
DIREKTORAT JENDERAL PAJAKH.03
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIISI OLEH PETUGAS KPP
BARCODE DITEMPEL DISINI
Pengisian kolom-kolom yang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal
A.
(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI
213
• ISI DENGAN HURUF CETAK/DIKETIK DENGAN TINTA HITAM
• BERI TANDA "X" PADA (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI
N P W P :
NAMA WAJIB PAJAK :
JENIS USAHA : KLU :
NO. TELEPON : - NO. FAKS : -
PERIODE PEMBUKUAN : s.d.
NEGARA DOMISILI KANTOR PUSAT (khusus BUT) :
PEMBUKUAN / LAPORAN KEUANGAN : DIAUDIT OPINI AKUNTAN TIDAK DIAUDIT
NAMA KANTOR AKUNTAN PUBLIK :
NPWP KANTOR AKUNTAN PUBLIK :
NAMA AKUNTAN PUBLIK :
N P W P AKUNTAN PUBLIK :
NAMA KANTOR KONSULTAN PAJAK :
N P W P KANTOR KONSULTAN PAJAK :
NAMA KONSULTAN PAJAK :
NPWP KONSULTAN PAJAK :
*) Pengisian kolom-kolom yang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal (contoh penulisan lihat buku petunjuk hal. 3)
1. PENGHASILAN NETO FISKAL
(Diisi dari Formulir 1771-I Nomor 8 Kolom 3) ………………………………………………………………….
2. KOMPENSASI KERUGIAN FISKAL
(Diisi dari Lampiran Khusus 2A Jumlah Kolom 8) …………………………………
3. PENGHASILAN KENA PAJAK (1-2) ……...…..…………………………………….…………………..…………
4. PPh TERUTANG (Pilih salah satu sesuai dengan dengan kriteria Wajib Pajak. Untuk lebih jelasnya, lihat Buku Petunjuk Pengisian SPT)
a. Tarif PPh Ps. 17 ayat (1) Huruf b X Angka 3 ………….
b. Tarif PPh Ps. 17 ayat (2b) X Angka 3 …………………….
c. Tarif PPh Ps. 31E ayat (1) (Lihat Buku Petunjuk)
5. PENGEMBALIAN / PENGURANGAN KREDIT PAJAK LUAR NEGERI
(PPh Ps. 24) YANG TELAH DIPERHITUNGKAN TAHUN LALU ……………………………………….
6. JUMLAH PPh TERUTANG (4 + 5) …..………………………………….…………………..…………
7. PPh DITANGGUNG PEMERINTAH (Proyek Bantuan Luar Negeri) ……..………………..………………..………
8. a. KREDIT PAJAK DALAM NEGERI
(Diisi dari Formulir 1771-III Jumlah Kolom 6) ……….……………..…....………………..………………..………………..……
b. KREDIT PAJAK LUAR NEGERI
(Diisi dari Lampiran Khusus 7A Jumlah Kolom 8) ……….………………..………………..………………..………………..…
c. JUMLAH ( 8a + 8b ) ……...……………..….…………………………………………………………………………..………
9. a. PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI b. PPh YANG LEBIH DIPOTONG / DIPUNGUT
10. PPh YANG DIBAYAR SENDIRI
a. PPh Ps. 25 BULANAN ….……..………………..…………………………………..…………………..…………
b. STP PPh Ps. 25 (Hanya Pokok Pajak) …….….…..……….…………………………………………………
c. JUMLAH (10a + 10b) …….……………………...………………
11. a. PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh Ps. 29) b. PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh Ps. 28A)
12. PPh YANG KURANG DIBAYAR PADA ANGKA 11.a DISETOR TANGGAL ………
13. PPh YANG LEBIH DIBAYAR PADA ANGKA 11.b MOHON :
a. DIRESTITUSIKAN b. DIPERHITUNGKAN DENGAN UTANG PAJAK
F.1.1.32.14
(6 – 7 – 8c)….
1
• SEBELUM MENGISI, BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN
2
5
6
8a
8c
7
D. P
Ph
KU
RA
NG
/ LE
BIH
BA
YA
R
RUPIAH *)
3
(3)
C.
KR
ED
IT P
AJA
KB
. P
Ph
TE
RU
TA
NG
A. P
EN
GH
AS
ILA
N
KE
NA
PA
JAK
4
IDE
NTI
TAS
(1) (2)
SPT TAHUNANPAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
PERHATIAN :
FOR
MU
LIR
1771KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
10c
THN
11 (9 – 10c)…..
TGL BLN
10a
9
8b
10b
Pengembalian Pendahuluan (Pasal 17C atau Pasal 17D UU KUP)Khusus Restitusi untuk Wajib Pajak dengan Kriteria Tertentu atau Wajib
Pajak yang Memenuhi Persyaratan Tertentu:
TAHUN PAJAK
SPT PEMBETULAN
KE-…
6102
214
Formulir 1771 Halaman 2
14. a. PENGHASILAN YANG MENJADI DASAR
PENGHITUNGAN ANGSURAN ………..………………………
b. KOMPENSASI KERUGIAN FISKAL:
(Diisi dari Lampiran Khusus 2A Jumlah Kolom 9) .………...
c. PENGHASILAN KENA PAJAK (14a – 14b) …..………………
d. PPh YANG TERUTANG
(Tarif PPh dari Bagian B Nomor 4 X 14c)
e. KREDIT PAJAK TAHUN PAJAK YANG LALU ATAS
PENGHASILAN YANG TERMASUK DALAM ANGKA 14a
YANG DIPOTONG / DIPUNGUT OLEH PIHAK LAIN …..……
f. PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI (14d – 14e) ………
g. PPh PASAL 25 : (1/12 X 14f) ………..…….……………………
15 a. PPh FINAL :
(Diisi dari Formulir 1771-IV Jumlah Bagian A Kolom 5) …..……..…
b. PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK :
PENGHASILAN BRUTO
(Diisi dari Formulir 1771-IV Jumlah Bagian B Kolom 3) …..……..…..
16 a. Ada Transaksi Dalam Hubungan Istimew a dan/atau Transaksi dengan Pihak yang Merupakan Penduduk Negara Tax Haven Country.
(Wajib melampirkan Lampiran Khusus 3A, 3A-1, dan 3A-2 Buku Petunjuk Pengisian SPT )*
b. Tidak Ada Transaksi Dalam Hubungan Istimew a dan/atau Transaksi dengan Pihak yang Merupakan Penduduk Negara Tax Haven
Country
17 SELAIN LAMPIRAN-LAMPIRAN 1771-I, 1771-II, 1771-III, 1771-IV, 1771-V, DAN 1771-VI
BERSAMA INI DILAMPIRKAN PULA :
a. SURAT SETORAN PAJAK LEMBAR KE-3 PPh PASAL 29
b. LAPORAN KEUANGAN
c. TRANSKRIP KUTIPAN ELEMEN-ELEMEN DARI LAPORAN KEUANGAN (Lampiran Khusus 8A-1 / 8A-2 / 8A-3 / 8A-4 / 8A-5 / 8A-6/ 8A-7/ 8A-8)*
d. DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL (Lampiran Khusus 1A Buku Petunjuk Pengisian SPT)*
e. PERHITUNGAN KOMPENSASI KERUGIAN FISKAL (Lampiran Khusus 2A Buku Petunjuk Pengisian SPT)*
f. DAFTAR FASILITAS PENANAMAN MODAL (Lampiran Khusus 4A Buku Petunjuk Pengisian SPT)*
g. DAFTAR CABANG UTAMA PERUSAHAAN (Lampiran Khusus 5A Buku Petunjuk Pengisian SPT)*
h. SURAT SETORAN PAJAK LEMBAR KE-3 PPh PASAL 26 AYAT (4) (Khusus bagi BUT)
i. PERHITUNGAN PPh PASAL 26 AYAT (4) (Khusus BUT) (Lampiran Khusus 6A Buku Petunjuk Pengisian SPT)*
j. KREDIT PAJAK LUAR NEGERI (Lampiran Khusus 7A Buku Petunjuk Pengisian SPT)*
k. SURAT KUASA KHUSUS (Bila dikuasakan)
l. RINCIAN JUMLAH PENGHASILAN DAN PEMBAYARAN PPh FINAL PP 46/2013 PER MASA PAJAK DARI MASING-MASING TEMPAT USAHA
m.
n.
* Wajib Pajak dapat langsung mengunduh dari situs Direktorat Jenderal Pajak dengan alamat http://w w w .pajak.go.id. atau mengambil di KPP/KP2KP
terdekat.
Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,
saya menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.
a. WAJIB PAJAK b. KUASA c. …………………………………, d.
(Tempat)
TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN :
NAMA LENGKAP
PENGURUS / KUASA : e.
N P W P : f.
F.1.1.32.14
15b
PERNYATAAN
F. P
Ph F
INA
L D
AN
PEN
GH
ASI
LAN
BU
KA
N
OB
JEK
PA
JAK
E. A
NG
SUR
AN
PPh
PA
SAL
25 T
AH
UN
BER
JALA
N
14a
14g
(1) (2)
14d
14b
(3)
H. L
AM
PIR
AN
14f
G. P
ERN
YATA
AN
TRA
NSA
KSI
DA
LAM
HU
BU
NG
AN
ISTI
MEW
A
14e
RUPIAH
14c
15a
thnblntgl
215
N P W P :
NAMA WAJIB PAJAK :
PERIODE PEMBUKUAN :
PENGHASILAN NETO KOMERSIAL DALAM NEGERI :
a. PEREDARAN USAHA …………..……………………………...…………...…………...…………...……………...…...………………………….Ø
b. HARGA POKOK PENJUALAN …………...…………...…………...…………...…………...…………...…………...…………...…………...…….Ø
c. BIAYA USAHA LAINNYA .…………...…………....…………...…………....…………...…………....…………...…………....…………...……Ø
d. PENGHASILAN NETO DARI USAHA ( 1a - 1b - 1c ) ..…………...………….....…………...………….....…………...………….....…………...….Ø
e. PENGHASILAN DARI LUAR USAHA .…………...…………....…………...…………....…………...…………....…………...………………….Ø
f. BIAYA DARI LUAR USAHA .…………...…………....…………...…………....…………...…………....…………...…………....…………...……Ø
g. PENGHASILAN NETO DARI LUAR USAHA ( 1e - 1f )..…….………….....…………...…...………..…….....…....…………...……….Ø
h. JUMLAH ( 1d + 1g ) : .…………...…………....…………...…………....…………...…………....…………...…………....…………...……………….Ø
PENGHASILAN NETO KOMERSIAL LUAR NEGERI
(Diisi dari Lampiran Khusus 7A Kolom 5) .…………...…………....…………...…………..Ø
JUMLAH PENGHASILAN NETO KOMERSIAL (1h + 2) …………………...…………………...…………………...………………….…………...………Ø
PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL
DAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK ..…………...………….....…………...………Ø
PENYESUAIAN FISKAL POSITIF :
a. BIAYA YANG DIBEBANKAN / DIKELUARKAN UNTUK KEPENTINGAN
PEMEGANG SAHAM, SEKUTU, ATAU ANGGOTA. ..…………...………….....………….Ø
b. PEMBENTUKAN ATAU PEMUPUKAN DANA CADANGAN ..…………...………….....………….Ø
c. PENGGANTIAN ATAU IMBALAN PEKERJAAN ATAU
JASA DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN ..…………...…………..
d. JUMLAH YANG MELEBIHI KEWAJARAN YANG DIBAYARKAN KEPADA
PEMEGANG SAHAM / PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN ..…………...………….....…………...…………....Ø
e. HARTA YANG DIHIBAHKAN, BANTUAN ATAU SUMBANGAN ..…………...………….....………….Ø
f. PAJAK PENGHASILAN ..…………...………….....…………...………….....…………...……Ø
g. GAJI YANG DIBAYARKAN KEPADA ANGGOTA PERSEKUTUAN, FIRMA
ATAU CV YANG MODALNYA TIDAK TERBAGI ATAS SAHAM ..…………...………….....…………...…Ø
h. SANKSI ADMINISTRASI ..…………...………….....…………...………….....…………...…………....Ø
i. SELISIH PENYUSUTAN KOMERSIAL DI ATAS PENYUSUTAN FISKAL ..…………...……………Ø
j. SELISIH AMORTISASI KOMERSIAL DI ATAS AMORTISASI FISKAL ..…………...………….....…………...………….....…………...…..Ø
k. BIAYA YANG DITANGGUHKAN PENGAKUANNYA ..…………...………….....…………...………Ø
l. PENYESUAIAN FISKAL POSITIF LAINNYA ..…………...………….....…………...…………....Ø
m. JUMLAH 5a s.d. 5l : ..…………...………….....…………...…………............ Ø
PENYESUAIAN FISKAL NEGATIF :
a. SELISIH PENYUSUTAN KOMERSIAL DI BAWAH PENYUSUTAN FISKAL ..………….Ø
b. SELISIH AMORTISASI KOMERSIAL DI BAWAH AMORTISASI FISKAL ..……… Ø
c. PENGHASILAN YANG DITANGGUHKAN PENGAKUANNYA ..……………… Ø
d. PENYESUAIAN FISKAL NEGATIF LAINNYA ..…………...………….....…………...………Ø
e. JUMLAH 6a s.d. 6d ..…………...………….....…………...………….....…………...………….....…………...………….....…………...………………..Ø
FASILITAS PENANAMAN MODAL BERUPA PENGURANGAN PENGHASILAN NETO:
TAHUN KE - 7a (Diisi dari Lampiran Khusus 4A Angka 5b) ..………….Ø
CATATAN : Pindahkan jumlah Angka 8 ke Formulir 1771 Huruf A Angka 1.
D.1.1.32.31
5a
6c
7b
5l
5e
5g
5m
5h
PENGHASILAN NETO FISKAL (3 - 4 + 5m - 6e - 7b) ..…………...………….....…
5b
5i
5j
5k
8
5c
5d
8.
5f
7.
6.6a
6d
6e
6b
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
NO RUPIAH(3)
FOR
MU
LIR
1771 - I
1.
1h
1b
1c
1d
1e
1g
5.
2.
3.
4.
URAIAN
s.d.
(1)
IDE
NTI
TAS
LAMPIRAN - I
PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO FISKAL
4
3
2
1f
1a
2 0 1 6
TA
HU
N P
AJA
K
SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
(2)
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
216
N P W P : NAMA WAJIB PAJAK :
PERIODE PEMBUKUAN :
(1)
1.
2. GAJI, UPAH, BONUS, GRATIFIKASI,
HONORARIUM, THR, DSB
3. BIAYA TRANSPORTASI
4. BIAYA PENYUSUTAN DAN AMORTISASI
5. BIAYA SEWA
6. BIAYA BUNGA PINJAMAN
7. BIAYA SEHUBUNGAN DENGAN JASA
8. BIAYA PIUTANG TAK TERTAGIH
9. BIAYA ROYALTI
10. BIAYA PEMASARAN/PROMOSI
11. BIAYA LAINNYA
12. PERSEDIAAN AWAL
13. PERSEDIAAN AKHIR (-/-)
Catatan :
• Nomor 1 untuk Perusahaan Dagang diisi pembelian barang dagangan, untuk perusahaan industri diisi pembelian bahan baku, bahan penolong dan barang jadi.
• Nomor 7 termasuk management fee, technical assistance fee, dan jasa lainnya
• Nomor 11 diisi dengan total biaya yang tidak tertampung dalam perincian 1 s.d. 10.
• Nomor 12 dan 13 untuk perusahaan dagang diisi total persediaan awal dan akhir barang dagangan, untuk perusahaan industri diisi total persediaan
awal/akhir bahan baku/bahan penolong ditambah barang setengah jadi ditambah barang jadi.
D.1.1.32.54
PEMBELIAN BAHAN/BARANG DAGANGAN
(6) = (3) + (4) + (5)(5)
ID
EN
TIT
AS
(Rupiah)
(4)
NO.
(2)
s.d.
(Rupiah)
JUMLAH 1 S.D. 12 DIKURANGI 1314
BIAYA USAHA LAINNYAHARGA POKOK PENJUALAN
(3)
PERINCIAN
FO
RM
UL
IR
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
LAMPIRAN - IISPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
PERINCIAN HARGA POKOK PENJUALAN, BIAYA USAHA LAINNYA DAN BIAYA DARI LUAR USAHA SECARA KOMERSIAL
TA
HU
N P
AJ
AK
1771 - IIKEMENTERIAN KEUANGAN RI 2 0 1 6
(Rupiah)(Rupiah)
JUMLAHBIAYA DARI LUAR USAHA
217
N P W P :
PERIODE PEMBUKUAN :
(1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Catatan :
• Diisi dengan rincian per Bukti Pemotongan / Pemungutan Pajak.
• Pindahkan hasil penjumlahan PPh Pasal 22, PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 26 Kolom (6) ke Formulir 1771 Huruf C Angka 8.a.
Halaman ke- dari halaman Lampiran-III
D.1.1.32.32
JUMLAH
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
JML
TA
HU
N P
AJ
AK
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
NAMA WAJIB PAJAK :
BUKTI PEMOTONGAN / PEMUNGUTAN/SSP/SSPCP
(2) (3)
FO
RM
UL
IR 1771 - III
KREDIT PAJAK DALAM NEGERI
s.d.
IDE
NT
ITA
S
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
LAMPIRAN - III
SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
(8)
TRANSAKSI(Rupiah) TANGGAL
(7)
OBJEK PEMOTONGAN / PEMUNGUTAN
JENIS PENGHASILAN /
(4) (5)
PAJAK PENGHASILAN
YANG DIPOTONG / DIPUNGUT
(Rupiah)
2 0 1 6
NO.
(6)
PEMOTONG/ PRMUNGUT PAJAK
NAMA NPWP NOMOR
218
N P W P :
NAMA WAJIB PAJAK :
PERIODE PEMBUKUAN :
BAGIAN A : PPh FINAL
BUNGA DEPOSITO / TABUNGAN,
DAN DISKONTO SBI / SBN
BUNGA / DISKONTO OBLIGASI
PENGHASILAN PENJUALAN SAHAM
YANG DIPERDAGANGKAN DI BURSA EFEK
PENGHASILAN PENJUALAN SAHAM
MILIK PERUSAHAAN MODAL VENTURA
PENGHASILAN USAHA PENYALUR / DEALER /
PENGHASILAN PENGALIHAN HAK ATAS
TANAH / BANGUNAN
PENGHASILAN PERSEWAAN ATAS
TANAH / BANGUNAN
a. PELAKSANA KONSTRUKSI
b. PERENCANA KONSTRUKSI
c. PENGAWAS KONSTRUKSI
BAGIAN B : PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
BANTUAN / SUMBANGAN
HIBAH
DIVIDEN / BAGIAN LABA DARI PENYERTAAN MODAL
PADA BADAN USAHA DI INDONESIA (Pasal 4 Ayat (3) Huruf f UU PPh)
IURAN DAN PENGHASILAN TERTENTU YANG DITERIMA DANA PENSIUN
…………………………………………………….…………
Halaman ke- dari halaman Lampiran-IV
D.1.1.32.34
14.
11.
6.
12.
7.
9.
8.
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
(2)
2.
5.
JENIS PENGHASILAN
3.
(1)
JENIS PENGHASILANDASAR PENGENAAN PAJAK
(Rupiah)
(3)
1.
(2) (4)
TARIF
(%)
FO
RM
UL
IR 1771 - IVKEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
IDE
NT
ITA
S
NO.
TA
HU
N P
AJA
K
SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
PPh FINAL DAN PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
s.d.
LAMPIRAN - IV
PPh TERUTANG
(Rupiah)
(5)
4.
AGEN PRODUK BBM
PENGHASILAN BRUTO
Pindahkan ke Formulir 1771 huruf F angka 15 butir a
(Rupiah)NO
4.
5.
3.
(1)
1.
Pindahkan ke Formulir 1771 huruf F angka 15 butir b
(3)
BAGIAN LABA YANG DITERIMA PERUSAHAAN MODAL VENTURA
DARI BADAN PASANGAN USAHA
10.
13. TRANSAKSI DERIVATIF YANG
DIPERDAGANGKAN DI BURSA
JBA
JUMLAH BAGIAN B JBB
2.
SISA LEBIH YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH BADAN ATAU LEMBAGA
NIRLABA YANG BERGERAK DALAM BIDANG PENDIDIKAN DAN/ATAU
BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, YANG TELAH TERDAFTAR
PADA INSTANSI YANG MEMBIDANGINYA, YANG DITANAMKAN KEMBALI
DALAM BENTUK SARANA DAN PRASARANA KEGIATAN PENDIDIKAN DAN/
ATAU PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (Pasal 4 Ayat (3) Huruf m UU PPh)
7.
6.
JUMLAH BAGIAN A
……………………………………………………………
PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP
2 0 1 6
PELAYARAN DALAM NEGERI
PELAYARAN / PENERBANGAN ASING
PERWAKILAN DAGANG ASING
IMBALAN JASA KONSTRUKSI :
219
• DAFTAR PEMEGANG SAHAM/PEMILIK MODAL DAN JUMLAH DIVIDEN YANG DIBAGIKAN
• DAFTAR SUSUNAN PENGURUS DAN KOMISARIS
N P W P :
NAMA WAJIB PAJAK :
PERIODE PEMBUKUAN :
BAGIAN A : DAFTAR PEMEGANG SAHAM / PEMILIK MODAL DAN JUMLAH DIVIDEN YANG DIBAGIKAN
(1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
BAGIAN B : DAFTAR SUSUNAN PENGURUS DAN KOMISARIS
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halaman ke- dari halaman Lampiran-V
D.1.1.32.35
JBA
(2)
ALAMAT
(3)
JUMLAH BAGIAN A
10.
JABATAN
(5)(4)(3)
3.
LAMPIRAN - V
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
1771 - V
FOR
MU
LIR
(6)
TAH
UN
PA
JAK
s.d.
JUMLAH MODAL DISETOR
IDE
NTI
TAS
SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
NO NAMA(Rupiah)
DIVIDEN
%
(7)(4) (5)
N P W P(Rupiah)
9.
5.
4.
1.
2.
NO NAMA
8.
6.
7.
ALAMAT NPWP
(1) (2)
100%
2 0 1 6
220
• DAFTAR PENYERTAAN MODAL PADA PERUSAHAAN AFILIASI
• DAFTAR UTANG DARI PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHAAN AFILIASI
• DAFTAR PIUTANG KEPADA PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHAAN AFILIASI
N P W P :
NAMA WAJIB PAJAK :
PERIODE PEMBUKUAN :
BAGIAN A : DAFTAR PENYERTAAN MODAL PADA PERUSAHAAN AFILIASI
(1)
JBA
BAGIAN B : DAFTAR UTANG DARI PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHAAN AFILIASI
(1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9
10.
11.
12.
13.
BAGIAN C : DAFTAR PIUTANG KEPADA PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHAAN AFILIASI
(1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9
10.
11.
12.
13.
Halaman ke- dari halaman Lampiran-VI
D.1.1.32.36
5.
2.
NAMA
(2)
3.
JUMLAH PENYERTAAN MODAL
(Rupiah)ALAMAT
(4) (5)(3)
LAMPIRAN - VI
TAH
UN
PA
JAK
s.d.
NPWP
2 0 1
FOR
MU
LIR 1771 - VI SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
IDE
NTI
TAS
NO
(6)
NO%
NO NAMA N P W P
1.
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
4.
(Rupiah)NAMA
JUMLAH PINJAMAN
(2) (3) (4)
N P W PJUMLAH PINJAMAN
TAHUN
(5)
TAHUN
(6)
BUNGA/TH
%(Rupiah)
JUMLAH BAGIAN A
(2) (3) (4)
(5)
%
(6)
BUNGA/TH
6
221
Indeks
A
API, 25, 27, 28, 29, 30, 31, 34, 35, 134, 151, 160
C
CIF, 24, 25, 27, 31, 32, 35, 36
D
DPP (Dasar Pengenaan Pajak), 28, 29, 31, 32, 78, 79, 87, 93, 94, 96, 97, 99,100
N
Nihil, 2, 3, 20, 21
P
Pasal 17, 57, 59
Pajak Pertambahan Nilai (PPN), 28, 29, 30, 31, 34, 35, 36, 78, 79, 87, 88, 90, 91,
93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100
PPn BM, 28, 34, 87, 88, 97, 98
PTKP, 1, 2, 3, 4, 8, 9, 10, 14, 16, 20, 21, 23, 118, 122
PPh Pasal 21, 1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 13, 14, 15, 16, 19, 20, 21, 22, 23, 73, 76, 77,
115, 116, 119, 121, 129, 130, 131, 132, 133, 136, 153, 162
PPh Pasal 22, 24, 25, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 35, 36, 140, 141, 156, 157, 158
PPh Pasal 23, 37, 38, 39, 41, 42, 43, 44, 46, 47, 48, 50, 51, 52, 53, 61, 62, 63, 64,
72, 115, 120, 129, 132, 140, 157, 158
PPh Pasal 24, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 140, 141, 157, 158
PPh Pasal 26, 73, 75, 76, 77
PPh Pasal 17 ayat (1) b, 54, 56
PPh Pasal 17 ayat 2 C, 38, 42
Take Home Pay, 8, 10, 22
222
CURRICULUM VITAE
Nama : Dr (c) Budiandru.,SE.,ME.Sy.,Ak.,CA.,CPI.,CPA,.
Email : [email protected]
Contact &wa : 0812-815.9.318
Website : www.kapbudiandru.com
Education :
Mengawali pendidikan Strata-1 di PT Muhammadiyah Jakarta jurusan
Ekonomi Akuntansi (S.E)
Menyelesaikan Program Profesi Akuntan (PPAK), mendapatkan gelar
Akuntan (Ak), dengan Nomor Register D-44036 dari MenKeu di Kwik
Kian Gie School d/h IBII Jakarta.,
Menyelesaikan Profesi Akuntan “Chartered Accountant (CA)”, dengan
Nomor 11.44036 dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) with member of
IFAC (International Federation of Accountant)
Kemudian telah menyelesaikan Strata–2 mendapatkan Gelar Master
Ekonomi Syariah (Postgraduate degree in Master of Economic) major
Shari’ah Economic Finance (ME.Sy), di Azzahra University.
Menyelesaikan Profesi Akuntan Publik “Certified Public Accountant
(CPA)”, dengan Nomor IZIN 1253 dari Ikatan Akuntan Publik Indonesia
(IAPI) with member of IFAC (International Federation of Accountant).
Menyelesaikan Profesi Audit Investigator “Certified Professional
Investigator (CPI)”, dengan Nomor IZIN 01.1253 dari Ikatan Akuntan
Publik Indonesia (IAPI) with member of IFAC (International Federation
of Accountant).
To present “Doctoral of Islamic Economic Finance” at IEF Trisakti
University
Working :
Pernah bekerja sebagai profesional Finance Manager di salah satu
perusahaan Dsitributor Medical Equipment with Principal USA, Japan &
German selama lebih dari 8 tahun.
Tahun 1999 s/d 2015 sebagai Tim Audit di beberapa Kantor Akuntan
Publik di Jakarta dan beberapa perusahaan sebagai konsultan.
Pernah pula berkerja di MBA Consultant sebagai Direktur
Serta sebagai Trainer & Konsultan di beberapa perusahaan (Karvak, Bori
(Korea),.Bepro Conslt, Kharisma Conslt. dll)
Dosen Tetap di Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Muhammadiyah
Prof. DR. HAMKA dengan kompetensi di bidang Finance, Accounting,
Audit, Tax, dan Syariah
Saat ini Pimpinan di KAP Budiandru
223
Nama : Shabrina Saufani Isfa
Email : [email protected]
Contact & Wa : 0896-30826200
Alumni Universitas Muhammadiyah Prof. DR Hamka
Education :
Mengawali pendidikan diploma tiga D3 di Universitas Muhammadiyah Prof.
DR Hamka jurusan Akuntansi (AMD).
Working :
Saat ini sebagai staff audit di KAP Budiandru