Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

27

Click here to load reader

description

Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis

Transcript of Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

Page 1: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

MOHAMMAD HATTA

]E]KONOMISOSIA]LIS

IN]DONESIA

PENERBIT DJAMBATAN

Page 2: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

PER,SOALAN EKONOMI SOSIALIS INDONESIA

Kepala uraian ini menimbulka^n .masalah dalammasalah. Sebab, sebelum mengupas masalah ekonomisosialis Indonesia, perlu didjawab lebih dahulu per-tanjaan : apa jang dikatakan sosialisme ? Dan apapula sosialisme Indonesia ?

Ada berbagai pendapat tentang sosialisme. Begitupula, dengan sendirinja, tentang sosialisme Indonesia.Orang terdorong kepada sosialisrne karena beberapaalasan. Karena etik agarna, jang menghendaki adanjarasa persaudaraan dan tolong-menolong antara se-

sarna manusia dalam pergaulan hidup. Melaksanakanbajangan Keradjaan Allah diatas dunia adalahtudjuannja. KeTnudiarl, perasaan keadilan jang meng-gerakkan djiwa berontak terhadap kesengsaraanhidup dalam masjarakat, terhadap keadaan jangtidak silna dan perbedaan jang mentjolok mataantara kaja dan miskin, menimb,ulkan dalam kaJbumanusia berbagai konsepsi tentang sosialisme. Orangkenal akan konsepsi de Saint-Simon, Charles Fouricrdan Robert Owen. Semuanja mentjtptakan suatudunia bam, dimana tiqp-tiap orang hidup bahagia.Disebelatr itu didapati pula rentjana jang lebih realis,seperti sosialisme kooperatif tjita-tjita Louis Blancdan sosialisme gilda jang dikernukakan oleh Fabian

Page 3: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

Societl' di Inggeris. Lebih kesohor dari semuanja itupaham sosialisme Karl Marx, jarrg terkenal sebagaisosialisme ilmiah.

Ma'rtr mengetjam konsepsi-konsepsi sosialismeseperti jang ditjiptakan oleh F'ourier dan Owen se-bagai angan-angan belaka, karena mereka tidakmenundjukkan djalan bagaimana mentjapainja.Semuanja itu utopia, katanja, impian semata-mata.Marx sendiri selalu menolak memberi gambarantentang sosialisme, sebab sosiaJisme ilmiah tidakdapat ,,memlruat resep bagr dapur umum dimasadatang". Sosialisme jang ahan datang menggantikankapitalisme adalah buah dari pada perkembanganmasjarakat dalam sedjarah dibawah pengaruh hukumdialektik. Dengan djalan ilmiah tidak dapat ditentu-kan sekarang bentuk dan rupa masa datang. Susunanbaru d.ari pada masjarakaf tidak d.ibuat melainkandilahirkan. 1

Sosialisme, kata Marx, bukanlah pendapat seorangpudjangga jang mau membami dunia, tetapi suatukedjadian jang tidak dapat dielakk&D, sebagai akibatdari pada pertentangan dua kelas jang dilahirkansedjarah, jaitu kelas burdjuis dan kelas proletariat.

1. Tentang petrdapat ini diberikan ilu,strasinja ole,h lVIut',,'didalam brtkttnja.,Der achtzehnte Brumaire des LouisBonaparte", climana iia menggambarl{an sedjela.s-cljelasnja,l<egagalan ret'olttsi di Perantjis pada pertenga.han abad.ian,g lalu, ka.ren& sjarat-'sjarat untu:k la hirnja beltrnr adrrdalam masjarahat. I{arena nieletus sebelum u'itkttrnja. iantenirnbulkan jang sebalil<n ja, r,eal<si.Lihat djuga berhubtnrg clengan ini Kctr-l IlIur.,,'.,,f)ie.Klassenltiimpfe ,in Franl<reich 1848 iris J 8i50", Ncuar.rflagcL)icl.z Verlag Berlin. 1gl-rl .

2

| );r rr tudjua"n dari pada sosialisme bukanlah membuatrrr:utu konstruksi masjarakat dalam suatu sisliml:r ng selesai bentuknja, melainkan menjetidiki suatu

;r.rkembangan sedjarah jang menimbulkan duakr'las jang bertentangan, dan kemud.ian mempeladjaril,r.t.ap& timbulnja dari pangkuan ekonomi masjarakat| ;r ktor-faktor jang akan melenjapkan pertentanganrlrt. j

[,] n,gel,s m,enegaskan pendapat Marx itm dalamI rrrkunja jang berkepala,,Perkem"bangarl sosialismerliuri Utopia sampai ke nmu".3 Lama sebelum itu iarrrcng&taftan, dalam suatu risalah propaganda iangf r.r'susllr berupa tanja-djarvab tentang berbagai hal,lrrrHwa komunisme adalah adjaran tentang 'sjarat-:;.ia.rat jang mesti dipenuhi untuk mentjapai kemer-rlckaan kaum buruh. a

Dari beberapa kutipan ini njatal&h, bahwa tudjuanM ar:r ialah mengupas perkembangan masjarakat se-

lragai dasar ilmiah bagr pergerakan kaum bumh

' l'endapat Man< ini djelas sekali dittra,il<annja, pertanrrtkali dalam bukunja ,,Da,s Elend der Philosophie", iangmenentang pendapat Proudhon' dalam bukunja ,,Lflpirilosophie de la misdre". Kemudian bersatna--samil clengattEngel,s dala^m ,,Manifest der kbmmunistischen Paltei",Febttari 1848.Tentang Marx dan adjarannja dalam garis besarnja, lihatbuku saja ,,Pengantar kedjalan Ekonomi Sosiolog"i",Djakarta 1957.

t Fri.ed,r'ich, Engals ,,Die Entruicklung des Sosialismu'ivon del' Utopie zrrr 'Wrissenschaft", mit einem AnhangKarl Rad,ek, ,,Der Entwicklung des Sosialismus vollrler Wi.ssens,chaft zut Tat", 3. durchgesehene Artflage,Rerlin, 1930.

t IVIaru-EttgJels, ,.Kleine tikonomische Schrif telt", DictzVerlag Berlin 1955, hal. ?OL.

Page 4: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

untuk merubuhkan kapitalisme. Ia berpikir tjarad"ialektik, jang dipeladjarinja dari Hegel, tetapidengan membalikkan hubungan kausalnja. ApabilaHegel mengatakan baltwa segala perkembangan ke-djadian didunia dipengaruhi dan ditentukan oleh idea,

tjipta manu,sia, Marx mengatakan batrwa ,,bukankeinsafan manusia jang menentukan keadaan sosial-nja, melainkan sebaliknja, keadaan sosialnia iangmenentukan keinsafannja. Berd.asarkan dialektik itudikarangnja suatu metode ilmiah, rangka berfikir,jang serta djuga mendjadi kejakinan hidup b'agi diadan pengtkut-pengikutnja, iang terkenal dengannama historis-materialisme.

Inti sari dari pada historis-materialisme ialah, bah-w& tjara manusia menghasilkan keperluan hidupniamenentukan djalannja penghidupan sosial dan politikdan djalannja pikiran. 5 Perhubungan sosial rapatsekali hubungannja dengan tenaga-tenaga produksi.Kalau manusia mendapatkan tenaga-tenaga produksibaru, ia mengubah tjaranja menghasilk&r, dandengan pembahan tJara menghasilk&tr, tjara orangmemperoleh sjarat hidupnia, diubahnia segala per-hubungan hidup dalam masjarakat. Kintjir tanganmelahirkan masjarakat dengan tuan-tuan tanah,mesin uap menimbulkan masjarakat dengan kapitalisindustri. 6

5. Terdjemahan dar,i pada I*istoris-Materialisme seluruhnialihat didalam buku saja ,,Pengantar kedjalan EkonomiSosiologi", h'al. 148 d.s.

6. Karl, Marr, ,,Das Elend der Philosophie", Dietz VertagBerlin t952, hal. 130.

4

ll.r'rlasarkan teori itu jang bertjampur ,,Weltan-rr' | | n r I rrng" Marx mengarang bersama-sama denganl'lrr1',r'ls ,,Manifes Komunis" sebagai pegangan bagih ruun buruh dalam perdjuangannja untuk memper-| ;r'lr;rt nrbuhnja kapitalisme. Pokok pikiran dalam| | | n rr ilcs itu adalah begini. Produksi ekonomi dan,rl r'rrklur masjarakat setiap masa jang dilahirkannjar*rrrl.jadi dasar sedjarah politik dan sedjarah peng-lr rr lu l)an rohani dari pada masa itu. Karena itur r.r l.;:r rah tiap-tiap masjarakat sedjak lenjapnja milikl,r'r':iirrna atas tanah sampai sekarang adalah sedjarah;r. r'( l.iuangan kelas. Perdjuangan itu jang bentuknjalr.r'l:rin-lain dari masa ke rnasa adalah perdjuanganr r rl ;r ra, kelas jang dihisap dan kelas jang menghisap,,url;r ra kelas jang tertindas dan kelas jang menindas.| 'r'r r l.iuangan itu sekarang sudah sampai pada satu:r:r:rl, bahwa kelas jang dihisap dan tertindas, jaitut,r'()lr.tariat, tidak dapat lagi membebaskan dirinja,l:rri genggaman kelas jang menghisap dan menindasr lcrr!{&r tiada sekaligus memerdekahan selunrh ma-n.;;r r':rkat untuk selama-lamanja dari penghisapan,

l,r.nindasan dan perdjuangan kelas. ?

S.jarat jang pokok bagr kekuasaan kelas burdjuisr:rl:rh penumpukan harta ditangan orang-orangp;rrt ikulir, pembentukan kapital dan memperbesarr l.;r r rnlahnja senantiasa. Djaminan bagi adanja ka-lrrl;r,l itu ialah upah bekerdja. Upah bekerdja berdasarr.rrra,t,a-mata atas persaingan antara kaum btrruh.

', I-iihat Friedrich E'n,gels, dalam kata pengantar padal\f anifest der kornmunistischen Partei", tjetakan kedual.lrhun 1883.

f-r

Page 5: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

Kemadjuan industri jang kaum burdjuis mendiadipendukungnja dengan tidak semaunia tetapi tidakpula ditentangnja, mengubah isolasi kaum bunthjang disebabkan oleh persaingan antara merekadengan adanja perkumpulan revolusioner kaumbumh dengan djalan bersekutu. Dengan perkem-bangan industri mbuhlah dasar tempat kaumburdjuis berpidjak untuk menghasilkan dan memilikihasilnja. Mereka menghasilkan penguburnja sendiri.Hantjurnja kaum burdjuis dan kemenangan kaumproletar sama-sama tidak dapat dielalrkan. Danberhubungan dengan itu, tudjuan iang terdekat daripada partai-partai buruh ialah menjatukan proleta-riat mendjadi satu kelas, mendjatuhkan kekuasaankaum burdjuis, merebut kekuasaan politik oleh kaumproletariat.

Begitulah ! Teori Man< bersifat ilmiah, karena iamengemukakan diatas sjarat-sjarat apa masjarakatberkembang dengan melalui feodalisme dan kapi-talisme kedjurusan sosialisme, sebagai mata terachirdari rangkaian tesa-antitesa-sintesa. Kalau sjarat-sjarat itu tidak diperurhi karena berbagai tenaga jangbertenta.ngan dalam masjarakat, mungkin perkem-bangan itu tidak seperti jang dikupas oleh Malx.Soalnja sekarang bagr siapa iang menghendakisosialisme, ialah mengusahakan supaja sjarat-sjaratjang tertentu itu terlaksana. Apabila sjarat-sjaratnjaterlaksana, maka dengan sendirinja masjarakat ber-kembang menumt hukumnja ke sosialisme. Salahsatu dari sjarat jang terpenting ialah perdjuanganlielas jang dilakukan dengan keinsafan jang makin

6

l,r ,ir r olr.lr kaum proietariat. Sebab itu Marx dalam

t,l , )l: r'ir nr lxllitiknja mgnegaskan kepentingan per-,|;rrlrnl{:ur kelas itra sebagai latihan bagi kaumt,r |)lr,l:rriat, untuk memenuhi tugas sedjarahnja,,r |,n Irrl:u sudah datang saatnja.

Itrrgi Marx tidak ada jang terdjadi sekonjong-Ir,,rr;urg dengan tiada melalui proses jang tertentu.| , r 'l r r | );u cl juga revolusioner teorinja, revolusi sosialtiurl'. rrrt,laksanakan peralihan dari masa jang satul r'n uuuL .iang lain tidak tedjadi sebelum matangrr,ur l rr.i:r. Suatu bangunan pergaulan hidup tidak akanr r r lrrr lr demikian dimmuskannja didalam Historis-l\l rr llrirrlisme sebelumnja segala tenaga produksi, I rr I rr lrr rrr rrja mentjapai puntjak kemadjuannja. Dan;,r'r lrrrlnrngan produksi banr, jang lebih tinggi ting-lrrlrr.irr, bclum .akan mengambil tempatnja, sebelumf r tn rrr l -.s.jarat hidupnja dilahirkan dalam pangkuanf rr,lrrlr .iang lama". Dengan perkataan lain, kapitalis-rrrr' lirlirk akan rubuh sebelum berkembang sepenuh-n t,r, rl:un sosialisme tidak akan timbul, sebelum pe-| ! rr r rl ik rr-pemangkunja lahir, berkembang dan besar,lrrlnnr llcrdjuangan didalam kapitalisme. 8

l).f:rttinja bagi Manr, sjarat jang tenrtama untuklr.'rrl .j;r.1rai sosialisme tidaklah membuat berbagaih,n:rl ruksi jang ideal bagi masa datang, melainkanl r.'r r r:r lr:rmkan sedjarah sosial jang berkembang

| ,rlrrrl dJuga Frieilrich En.gelq ,.Flerrn EugenI rlrlrrirrgs lJmu'Slzung der Wissenschaft" - ringl<asnja\ rr I i-l )iihr",ing , 5. Auflage, Dietz Verlag Berlin t952,

l r;r l. :t48.| ';r r liL edisi Inggerisnja, penerbitan F oreign LangUagesl'rrlrlishing llouse, Moscow 1954, pada hal. 389 d.s.

Page 6: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

dengan bertingkat-tingkat dibawah pengaruh hukumdialektik. Hanja dengan mempunjai pengertian ituorang dapat memberi dorongan jang tepat padaaliran perkembangan itu. Dalam ,,Das Elend derPhilosophie" Mar:r menuliskan kata kritik sepertiberikut ' e

,,Sebagaimana ahli-ahli ekonomi djurubitj arailmiahdari pada kelas berdjuis, begitu pula kaurn sosialisdan komunis adalah ahli teori dari pada kelas prole-tar. Selama proletariat belum tjukup kemadjuannjauntuk mendudukkan dirinja sebagai kelas, dan karenaitu perdjuangan proletariat dengan burdjuis belummempunjai sifat politik, selama tenaga-tenaga pro-duksi sendiri dalam pangkuan burdjuis belum tjukupkemadjuannja untuk dapat melihat sjarat-sjaratmateriil jang diperlukan sekali untuk membebaskankaum proletariat dan untuk membangun masjarakatbant, selama itu ahli-ahli teori itu hanja orang-orangutopia belaka jang untuk memperbaiki nasib kelas-kelas jang tertindas, memikirkan berbagai sistim danmentjari suatu ilmu jang menghidupkan. Tetapi se-djalan dengan kemadjuan sedjarah dan dengan ituperdjuarrgan kaum proletariat makin djelas tampaktjoraknja, mereka tak perlu lagi mentjari ilmu dalamhepalanja. Mereka hanja perlu memperhatikan apajang tampak terdjadi dimukanja dan memperguna-kan dirinja sebagai anggota dari pada itu. Selamamereka mentjari-tjari ilmu dan hanja membuat ber-bagai sistim, selarma mereka berada pada permulaan

9. Lihat 'disana halaman 146.

8

1,, r,l.;u:ulgirn, mereka hanja rnelihat sengsara dalam,,, nt:lr:rr':1,, dcngan tiada melihat didalamnja segi revo-Irlrlrncr'jang mau menrbuhkan, jang akan meruntuh-lr;rrr rrr:rsjarakat jang tua sama sekali. Dari mulai,i , rl rrri ihnu rnendjadi hasit jang njata dari pada

r., r.rkrrrr historika, dan ia tidak lagi ilmu jang doktri-r. r llrrrtr itu mendjadi revolusioner".

: i,'nr:ri dengan filsafat sosialnja Manr memandangl, , ,;1r rl rrr l<si-konstmksi utopia itu sebagai tjermin dari| ,, r , | ; r

1 rr,r'golakan ekonomi dan sosial dalam masjata-

1,,11 ;r;r,tlil suatu tingkat dalam perkembangannja.r\l;r r >. lx,r'pendapat - dala:rr Historis-Materialismq -,| ,, r Ir rr': r 1rcrhubungan produksi burdjuis adalah bentukt', r t.rrt:urgan jang terachir dari pada proses pengha-iltiur rrur.sjarahat. Tenaga prod,uksi jang lahir danlr, ';:rr rl:r,lam pangkuan masjarakat kapitalis itu me-r,nrrlrrrll<:rn beserta itu sjarat-sjarat jang njata untuk| | r, I r.;r' lcsaikan pertentangan itu. Dengan berachirnjat,, r lr,rrl:rng,&n kelas jang penghabisan itu timbullah -r'tr'l:rh rrlenempuh masa peralihan dengan diktaturl,r ,lr'l:r riat masjarakat sosialisme, dimana tidak'rrln l:rgi kelas jang menindas dan tertindas, tidak ada

t,, r lr,rrlrrngan kepentingan. Oleh karena dalam sosi-,, lr;rr I rr. rrlat-alat penghasil mendjadi kepunjaan ma-

f ;r rrr k:rt, maka produksi didjalankan oleh orang ba-r,;;rli rrnl-uk orang banjak, dibawah pimpinan badan-| ,. r r l:r n .:nasjarakat jarrg bertanggung djawab kepada-,| r I Scbagai ganti anarki produksi jang berlaku,l.rlrr rrr kapitalisme, dapatlah dilaksanakan katal, , r r; , r .lri 10 suatu ren'tjana produksi masjarakat

l' l,'t tt'd'r'iclt, Engel,s, ,rAnti-Dtlhring", hdl. 346.

Page 7: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

.iang teratur menurut keperluan rakjat keseluruhan-ttja dan keperluan tiap-tiap orang.

Berdasarkan teori dan kejakinannja, bahwa sosial-isme akan lahir dari pangkuan kapitalisme sebagai-mana kapitalisme lahir dari pangkuan feodalisme,Marx mempergunakan sebagian besar dari pada wak-tunja untuk mempeladjari dan menganalisa sifat-sifatdan perkembangan kapitalisme sedalam-dalamnja.Dari, usaha itu lahirlah buah tang"annja jang terpen-ting ,,Das Kapit&I", suatu kerdja jang monumental.flatran-bahan ilmiah jang dipergunakannja sudahusang, pandaqgan jang dikemukakannja sudah ke-tinggalan zaman, prognose jang dibuatnja tidaksesuai dengan perkembangan jang njata, tetapisernuanja itu tidak mengurangkan nilai dan hebatpikirannja. Djuga terhadap karya Marx berlakuutjapannja sendiri, bahwa tiap-tiap jang dilahirkanitu adalah,,historische, uer g iinglic,lt,, uot'iiber g elt endeProduk,te". 11

Ditilik benar-benar, Mar:< adalah nabi dari sosial-isme, tetapi studen dari pada kapitalisme. 12 Sebabitu tidak mengherankan, apabila gerakan sosialismesepeninggalnja terpenganrh oleh tiga matjam aliran.

11. IrtarI Mntrir:, ,,Das Elend der Philosophie", hal. 130.11. Pengikttt-pengi'l<utnja jang tenbesar, selainr dari memper-

dalam pendapal tentang histor,is-materialisme, mengikutidjectjaknja : mengupas masalah-masalah kapitalisme,Ada pula ,kemtrdian jang membulatka,n adjarannja men-djadi suattr .vrsiologi nrarx,isme.Misa.lnja Eleirtrinh, Crtttotu; ,,Die Mancsche Ge-schicht,s-, Gesellschafts- nnd Staatstheorie. Grundzi.lge derMaruschen Soziologi€", 2 Bde, Berlln 1923. Teori-teoritentang ,sosialisme sendtiri sedikit sekali.

10

\,I r ;rlrr':rrr .j:lrrg mau membarui pandangan teori dan

1r,lrl rkrr.i:r, rliscsuaikan dengan kenjataan. Aliranrrrr rlrrrr.llrrt. rcvisionisme dan reformisme, iangrf rir f r,f ;rrr'lt:rrr oleh Bernstein. ReVisioniSIIIe, karenallr, rl;:;rrl:rk;rtt pcrubahan pada teori. Reformisme,I ir rr n;r nr;ur menempuh djalan ke sosialisme dengan| | r, r r;' ir r l:r k:r,n rcform, pefubahan berangsur-angsur

; r r r l, r k:r lril :rlismc dengan filengutamakan perdjuang-,r | | ,lrr l:rl:rrrr llarlemen. Mereka pertjaja, dengan

t,, l;r h l:l n:t:t,ll dcmokrasi kaum buruh lambat-laun,rl'rIr n|(,rrI.j:rllai suara jang terbesar dalam parlemell.\ , | . r ;r I r rir rr .j:rng berpegangan teguh kepada adjaran

N | | | ', , ;r lir':un dog,rratik, jang mula-mula dipimpin, ,1, lr lt'tt t'1, liuu,tskA. Ada pula aliran, jang da-I ir I r | | r',r rri tctap berpegaqg kepada Marx, tetapirl;rl;rrn lxrlit,ik menempuh djalan jang revolusioner.,\ | rr ir rr irr i dipimpin oleh Lenin Adjarannja ter-1,, rr;rt ltr,lrrutlian sebagai leninisme. Menurut Lenin,rrrrIrrk rrrr,laksanakan peralihan dari kapitalisme ke,,,,,ir;rlrrnr(., orang tak perlu menunggu sampai kapi-t,rlr nn(, rnrrtang, tetapi setiap ada kesempatan bagilr ;r u rn lrrr nrh untuk merebut kekuasaan, kesempatanrt rr r lr;ru'l{unakan sepenuh-penuhnja. Aliran iangt,, r l.r nr:r rlirn kedua tetap didalam gerakan partairrr r r,|| rlr,nrokrasi, sebagai sajap kanan dan sajap kiri,

, , l. r rrlili:r rr Lenin memisahkan diri, mendirikan,,rr',.rnrr:r:si sendiri jang kemudian mendjadi partailir,rrrrrrris. l3agi Lenin, untuk mentjapai tudjuan tidakt,, r lrr :rrl:ln ja partai massa. Aksinja didasarkan ke-

1,rrl.r :rrrg'gota inti jang sedikit djumtahnja, tetapi

Page 8: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

bertekad keras dan berdisiplin wadja. Untuk meme-lihara hubungan jang erat dengan man<iisme, Sta-lm memberikan definisi kepada leninisme sebagai

,,mar>cisme pada masa imperialisme dan revolusiproletar". Lebih tepat - katanja - Ieninisme adalatrteori dan taktik revolusi besar umumnja, teori dantaktik diktatur proletariat chususnja. 13

Kemudian, ada lagi gerakan sosialisme jang lepassama sekali dari adjaran Mar:(. Sosialisme tidak di-pahamkan sebagai susunan masjarakat baru jangdatang dengan sendirinja, sebagai pembawaan per-kembangan masjarakat atas dorongan hukum dia-lektik, melainkan dikehendaki sebagai tuntutan hati.Sosialisme dipandang sebagai suatu pergaulan hidupjang mend.jamin kemakmuran bagi segala orang,kemakmuran jang bertambah besar senantiasa.

Tetapi, bagaimana djuga berbeda pendapat tentangsosialisr.ne dan tjara mentjapainja, dalam satu halada persamaan. Semua sos,iulrsme menghendpki suatupergawlan hndup, dimann tak,adu lagi pmi"mdasandnn penglnsapon, dan didjamrn b,agi rak,jat, bagi tiap-tiap or&ng, 'kernfikmuram dan kepastran penghcd,urpan

serta perkembangan lceperi,badiurunja,. Tidak sadjakaum utopia, tetapi djuga Man< mengatakan, bahwadengan sosialisme lahirlah pergaulan hidup ,manusia,

dimana kebebasan tiap-tiap orang untuk mentjapai

13. J. Staltn, ,,F'ragen des Leninismus", Dietz VerlagBerlin, 1952, hal. 10. Salinan ke,dalam bahasa fnggeris,,The F-oundation of Leninism" dimuat dalam kumpulankararlgannj:a : J.V. g76lin,, ,,Works", vol. 6, Moskow1953.

L2

1,, 'r''l;rr.rrr nr()rrrl.jadi sjarat bagi kemadjuan segala,t,rf rf ' rlr.ill{.ttt llt:bas.', lr | | | | rt:, lr:r1t:rimana duduknja so'sialisme Indone-

rr i ' | 'l' ;r | :r | .jil :r sosialisme lahir dalam pangkuan1,, I ti, | .r l,,rn kt.ll:rngsaan Indonesia. Dalam pergerakanI'',1: rrrr'nrrrl.ju kcbebasan dari penghinaan diri dant,, rrrl;,r,1.;:rlr:ur, rlcngan sendirinja orang terpikat olehI urrI rr| ;r rr ;ror:i:rl dan hurnanisme peri-kemanusiaan

f rr r I f : ( li:it'll:rrkan oleh pergerakan sosialisme di-lr, ,,r I ll;r r':rl. I)ari adjaran Marrr, jang dibawa kemari,,1, lr ,r'iurf{ or':rng sosialis Belanda dan buku-buku| | |,, ; r;r f i ;r rrr l:r sosial-demokrasi, orang ketahUi hanja,,,,,,1 ;rlturnrrl:u;i dan konsentrasi kapital dalam kapi-I ir lr, | | r,. r l:r rr cxpansinja ketanah djadjahan denganI ln,lir lt :r rr rnt:nghisap dan menindas kaum bumh.'lirtrrrr Ir,orinjzr dengan dasar filsafah sosialnja se-f ur rrlrrr j;r I irlak begitu dipeladjari, mungkin djugaIt,|,rh Ir,r';urhamkan pada masa permulaan itu.

'l'nrrlrrl;rn sosial dan humanisme itu tertangkap pula,,lr lr ,l;rrv;r, Islam, jang memang menghendaki pelak-,fr,fr,r,ur rl:r,ltrm dunia jang tidak sempunla perintah,\ ll r lr .f :r r ri1 Pcngasih dan Penjajang serta Adil, supajar,rirfru;u;r hidup dalam. sajang-menjajangt dan dalam

r | | ;r ' ,:r r r; l pcrsaudaraan dengan tolong-menolong. 1a

I t tr \1'; r I r;lnm berontal{ terhadap kapitalisme jang,r, rr;ilrir;:r,11 dan menindas jang menurunkan deradjat| | r;r I ru;ri:r., .iang membawa sistiq jang lebih djahat dari; , , , | | lx.r'tlud&kan, dari pada feodalisme. Dunia ini

| | | r lr:r I r;cl-erusnja tentang ini karanrgan saJa ,,fslam dani ,r' r;rlislne" dalam FandJi Masjarakat no. 20, nomor Idul-t'tl r i, l.ang'g'&l 28 Maret 1960.

13

Page 9: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

adalah kepunjaan Allah semata-mata jang disediakanuntuk tempat kediaman manusia sementara, dalamperdjalanannja menudju dunia jang baka. Kewadjib-an manusia tidaklah memiliki dunia, kepunjaan Allah,melainkan memeliharanja sebaik-baiknja dan mening-galkannja kepada angkatan kemudian dalam keadaanjang lebih baik dari jang diterim anja dari angkatanjang terdahulu. Bukankah serupa pula dengan inipendapat jang dikemukakan oleh Karl Marx dalam

,,Das l(apital" ? ,,Dari pendirian pergaulan hidupekonomi jang lebih tinggi katanja - milik perse-orangan diatas dunia ini tidak enak sama sekalirupanja, seperti milik prive orang-seorang atas oranglain. Seluruh masjarakat sekalipuh, satu bangsa, jasegala masjarakat jang ada itu kesemuanja, bukanlahpemilik dari pada dunia ini. Mereka hanja penduduk-nja, pemakainja, dan mereka serupa dengan bonipatres familias - kepala kel'uarga jang baik - harusmeninggalkannja kepada generasi jang akan datangberturut-turut dalam keadaan jang lebih baik". 15

Maka berdjumpalah tjita-tjita sosial-demokrasiBarat dengan sosialisme Islam diatas bumi fndonesia.

Marxisme dalam arti komunisme masuk ke Indo-nesia sebagai akibat dari pada Revolusi Oktober diRusia pada tahun Lg]-7. Tindakan dan tudjuan politikLenin 16 dapat ditangkap sekaligus, tetapi dasar fil-

15. ,,Das Kapital III", bagian ff, hal. 309.16. Lihat v.I. Lenin, o,rm4lerialism, The highest stage of

capitalism", Petrograd LgL7, didalam ,,selected Works"Vol. I bagian 2.

L4

,,,rl,rlr n,,rr;rlrr.j:r t7 tidak terpahamkan oleh pemimpin-

t,,nrf f f rlnn ,,.j:rrrg tidhk bcrsekolah" pada waktu itu.ltrr;,rrrr I rrl;rlt ;rttla perlu, tudjuannja tjukup terang :

,,r,,rl r, l rr;rk:r rr Inaltusia dari tindasan kapitalisme.r\l ir r, r nn(., .j:rrrg bcrdasarkan pandangan hidup mate-r i,r lir,rr., .l:urlj rncniadakan adanja ideologi iang ber-, l l r i r r' rrr ln'i, lrrr,n ja dianut oleh P.K.I., itupun tidak;r'lrr, l,r t:r rrr :;r'gala konsekwensinja. Berbagai anggo-I r,, f ;r r,r:r:rlr lrclttm dapat memahamkan sepenuhnja

|,, r |, rrl;rrrii:ur .jang tidak dapat dikompromiskan an-t ,, r ir rrr.r ln'i:rlisrnc dan idealisme. 18 Mungkin ini pem-lr,r\\,r ur ;rl:urr Indonesia, jang belum lama mengenal,,,!, ,,r l.rlr nr:uirr,lah jang dikupas sedalam-dalamnia olehl\1,, ,, ,l;ur l.,r'llill serta pengikut-pengikut mereka dannr | | lr;r .l:tttg kfitiS.

1.., r,nr(li:rrr, pemimpin-pemimpin Indonesia iangI i, l,r li, l:r

1 r;r,t, lncnerima marxisme sebagai pandangan

l r i, l r r ;, l:r nr'; llurdasarkan materialisme, mentjari sum-| ,, I ru r r I I )r't' sosialisme dalam masjarakat sendiri.I i,r ,. | | | | |'r'r.k:u sosialisme adalah suatu tuntutan djiwa,f,,1,, ur,rrr lrcndak mendirikan suatu masjarakat jang,r,lrl rl;rn nlrrkmur, bebas dari segala tindasan. Pokokr, ,,, r t\l;u'x jang tertanam didalam historis-materia-l, 'r,' ,lr;rlirri sebagai teori ilmiah jang terpakai untuk, | ,, r

' r | , 't; rr l.jari pa",kambangan masjarakat atas penga-

r | )r I r 1:;r r ili lt r) ,didalam V .I. Lentn, ,,Materialismus undt,irrrIrrr iol<r'itizismus", dimana tadjam sekali ia menentang, ' ,r l;r .i:rrrg bertjorak idealisme. Lihat hal. 331 d.s.

i I rlr rl ;rirl:r,to saja pada llniversitas Sun Yat Sen di Kanton

',',',',',',',,','"Ii,h?11:l'ti33lrt'Jr'H.fr :ii:'i?J:ifr?#J"$:il'il?-,lrrl;r:rrr licsar R.I. di Pekring, kemudian diperbanjak kem-t, r l1 r,lclr S.S.K.A.'D., Bandung, sebagai bahan peladjaran.

15

Page 10: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

ruh fakta-fakta ekonomi. Tetapi, seperti djuga dengan

tiap-tiap teori, hebenarannja hanja berlaku diatassjarat-sjarat jang diumpamakan untuk bekerdjanja.Tidak semua sjarat-sjarat jang diumpamakan dida-lam historis-materialisme dan manifes komunis ter-dapat di Indonesia. Dibawah kekuasaan kapitalismekolonial tidak akan mungkin terdjadi perkembanganjang bebas menurut hukumnja dari masjarakatagrana ke masjarakat industri sampai kepada pun-tjaknja jang memungkinkan bembahnja kapitalismemendjadi sosialisme. Tenaga-tenaga jang menentang,jang tidak diperhitungkan dalam teori Mar:<, sangatbanjak dan sangat kuat. Perdjuangan kelas, jangdiandjurkan sebagai didikan dan'latihan kaum buruhuntuk menghadapi tugas sedjarahnja dirintangi olehkekuasaan kolonial. Apakah orang harus menunggusampai achir zaman untuk memperoleh sosialisme diIndonesia jang muntjul menumt teori Mam ?

Sosialisme dipahamkan sebagai tuntu,tan t,nsti'twsiornl., jang'ber,sumber dala,rr" lubuk hati jang murn,i,berdasarkan perikemanusiaan dan keadilan sosial.Agama menambah penerangannja. Tetapi bagaimanamenduduhkannja dan apa dasar sosialnja, supajakeinginan hati itu djangan mendjadi utopia belaka ?

Maka ditjarilah dasar-dasarnja itu hedalam masja-rakat sendiri. Sebab, kalau sosialisme mau kuat diIndonesia, mestilah ada akarnja dalam pergaulanhidup rndonesia. Dasar-dasar bagi sosialisme rndo-nesia terdapat pada masjarakat dasa jang asli, jangbertjorak kolnktif , jang banjak sedikitnja rnasih ber.tahan sampai sekarang.

16

f ,r,l'rl:rrrr rrr:r,sjarakat desa jang asli di Indonesia|,rrrirlr lrrrk:rrrllrh milik orang-Seofailg, melainkant,, t,,nr f .urrr rlt:s&. Orang-seorang hanja mempunjail'r l t,rr k:r i. Orang-seorang dapat mempergunakant,rrrirlr l:rnt', rrrlrsih kosong sebanjak jang dapat di-t,, r, l t,r k rr rr rr.j:r untuk keperluan hidupnia sekelU&rga.llirn ;rr nr(.trtl.juirl ia tak boleh. Pada Umumnia tanahit r , l,r ;r:r I r lilr:rkainja selama-lamanja, tunrn-menurunrfir rrr ;,ir I kr';rir,tla anak-tjutjunia, seolah-olah tanah iturrrrrlrrlr rn(.rrtl.ilrcli hak milihnja. Tetapi tanah itu bukanf r ir lr r r r rlrk rr.i:r. Sebab, apabila ia berihenti mengerdja'11 rr||||fn, |,rrr:rh itu kembali kepada desa dan desa,l,r;,11 nr('rr.jtrirhkannja lagi kepada orang lain iangi n ; | | n r ('r 11,;t'r'rl jahannja. Pada saat itu kelihatanlahf,, irr|:r,rn .j.rrru; sebenarnja, jang tak tampak sepintasl,r I r r I r,r lr \v:r, t.lrnah adalah kepuntjann masi'arakwt,l r r r l, 'r r r lt r'pr r rr jaan orang-seorang. Pada berbagai,1,1, r r lr ,lrlrrr l:ru Djarva masih berlaku sampai seka-|,|||' ',r::lirrr llcmbagian berkala untuk memakainja.1,,'r,l r;ur :;('lx)rti ini timbul karena desakan penduduk,

f,r rr,:, I frrnr l:r,hnja tidak setimbang dengan persediaanf ,rrr rtr l,:rrrrblrt-.laun sistim itu bakal lenjap, dilonda

',1, lr ;r r rri: l;osial dalam sedjarah.| :, r ,l:r:r:rr'l(:r,n milik bersama atas tanah, tanah

,,, f , rt',rr ;rl:rt. procl.Uksi jang tenttama dalam maSjar&'l, ,r | ;r f

,r':r ri;r, maka orang-seorang dalam mempergu-n r r h 'u r l r .n rga ekonominJa selalu merasa terikat1,, ;r:rr l.r lrcl'sctudjuan orang banjak sedesa.

t,r nr:rrr11:r,t kolektif itu ternjata pula pada melaJ<'

,rir I r ir l :rrr llekerdjaan jang berat-berat, iang tidakt, I f,rhrrl olch orang-seorang, sepefti menggarap

L7

Page 11: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

sawah, memotong padi, membuat rumah, mengantarmajat kekubur, membuat pengairan dan banjaklainnja. Semua pekerdjaan itu dilakukan bersama-sama setjara gotong-rojong. Bukan sadja usaha jangmengenai kepentingan umum, seperti membuat djalandan menggali saluran pengairan, dikerdjakan ber-sama-sama, tetapi djuga pekerdjaan jang mengenaikepentingan prive dilakukan bersama atas semangattolong-menolong. Sistim upahan tak orang kenaldalam masjarakat desa jang asli. Tidak sacljaberat sama dipikul, ringan sa,rna didjindjing, tetapidjuga sedih s€una diderita dan gembira sama dirasa.Selamatan jang sering diadakan didesa dengan ber-ganti tempat adalah pula suatu manifestasi dari padasemangat kolektif tadi. Maka dengan semangattolong-menolong itu tertanamlah didalam masjarakatdesa jang asli dasar kooperasi sosial, jang dapatdidjadikan landasan untuk membangun kooperasiehonoffii, sebagai sendi perekonomian masjarakat.

Dalam masjarakat rndonesia jang asli tidak adaperpisahan jang tegas antara apa jang dikatakanhukum publik dan hukum prive, seperti jang lazimdibuat dalam masjarakat Barat jang berdasarkanindividuali,sme, VuTL V ollenhouan menegaskan dalarnbukunja tentang hukum adat rndonesia, bahwahukum adat hanja dapat dipahamkan, apabila orangselalu memperhatikan sifat perkauman (communetrek) jang kuat dalam pergaulan hidup di Djawa danMadura 1e. Sifat perkauman itu pada hukum tidak

19. c. u&r?, vollenlto'Dstr,, ,,r{et Adatrecht van Nederlandsch-Indi6 I", Leide,n 7tgL7, hal. b4L. Lihat djuga hal. Ohf .

18

.= i,t;r tl lr l:rlt rl:rl:un hak jang aneh jang diperolehf ,, ,,,, r rrrl;rlr rlcli:r, irt,irs dasar hak ulajat desa, sepertiI i.rrrrlrrrr l:ur;i:ur tliulam hal mendjual dan menggadai-i,:rr lur;rlr, lr:lk rrntuk meminta penjerahan tanah.i. Lr' r \\,:r k lrr .ilr,rri; tidak ditentuhan guna kepenti-f rr ,,, , f r :r.r, nr('rrrllcrikan tanah jang tidak dikerdjakanlr, ;,,r,1,r nr jrnil' oriLng baru. Sifat perkauman itu adalah1,,rf ,r li,n r.n;t, scgala hUkr:m hanfS Oipahamkan dafi,t1r,r, r,rn, lr;rlrwa, bul<an hak individu, seperti padaf ,'lr ,rf r Ii,nrir, .jilrr.q berlaku, melainkan kepentingan| ,, | | rr l. r r r lr itlrrp bersama menguasai pemakaian ba-r,r rrr I r.; rulr.j;t,;ltf SCndifi.

r | ;r | 1

rr .r'li:ruman itu tidak sadja terdapat padalrrrl,,lrrr ;rrl:rl, rli Djawa dan' Madura, tetapi djuga di-.:, r'r ,lr lrrrlorrcsia. fni dinjatakan denganbukti-bukti

I r I I t ,l lt "tn u,n, dalam uraiannja tentang ,,tjorak;r:rtla penghidupan hukum Indonesia"2o, ber-;rcrrjelidikan berbagai ahli pada beberapalrrtlonesia.

1 ritlato-inauguralnja tentang hubungan indi-rrursjarahat dalam ,hukum adat, Soe,povno

,,, ', r , r rrr ili:ln bahwa ,,bukan orang-seorang melain-I rrr ,r.ur;,;-nrasjarakat jang terutama dalam hukum.,,1 r | | ';rr l;r pLrsat penghi,dupan hukum terletak masja-r .r lr ;r | ( ) r'rrng-seorang teruta.rn& dipandang sebagai:,,,. '.rrrl:r, rna,sjarakat, sebagai alat jang hidup untuki,,, l. r lr;;:r r)lr,kan tudjuan masjarakat. Menumt dunialr rr | ,ri! | ;rrlrrt hidup orang-seorang adalah hidup jang| , r, I rr r, r I r rr.ja melakukan djasa ke;pada masjarakat.

' I r\ | r' It' .I). Elolleman , ,,De commune trek in he,t I,ndone-

, , lr l lt't:htsleven", Leiden, 1935.

19

Page 12: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

Djasa jang harus dilakukan untuk masjarakat tid.akterutama dirasakan oleh orang-seorang sebagai bebanjang ditimpakan kepadarlja oleh salah satu kekuasa-an diluar dia. Sifatnja bukanlah ,,kurban", jang harusdiberikan orang untuk kepentinga^n bersama. Menu-mt keinsafan rakjat tugas-tugas kemasjarakatan ituadalatr djabatan jang biasa dan sepatutnja dalampenghidupan. Sebaliknja orang-seorang sebagai ang-gota masjarakat adalah pula pemangku hak. Menurutdjalan pikiran orang Indonesia hak-hak itu adalahhak rnasjarakat, jaitu kekuasaan jang diserahkankepada orang-seorang berdasarkan fungsinja dalammasjarakat. Dari orang-seorang diharapka,n, bahwaia melakukan haknja sepadan dengan tudjuan sosialhukum itu . . . . . . . . HubungaJr antara orang-seoreilIgdan masjaralrat dalam penghidupan desa dikuasaioleh keinsafan bensekutu pada orang-seorang danoleh rasa seia-sekata antara individu dan golongansebagai kesatuan".21

Proses individualisasi jang digerakkan oleh eko-nomi moderen menarik djuga masjarakat fndonesiaberangsur-angsur kedalam arusnja. Tetapi prosesindividualisasi itu, jang memperbendakan segalahubungan manusia, tidak dapat melenjapkan sifatperkauman itu dalam hukum adat fndonesia. Djugadalam desa jang paling madju tjita-tjita perkaumanitu hidup terus. Baik Holleman maupun Soepomomemperoleh kesan demikian.

Hukum adat jang tidak tertulis adalah tjermin dari2L. Mr Raden Soepomo, ,,De verhouding van individu en

g:emeenschap in het adatreeht", 1941, hal. 8.

;,,r, | :1 r,r'f i:r rris;rsi nrasjarakat jang sebenarnja. Darit" rrrl,,rlr;ur ;rt:r'ubahan jang terdapat pada hukum=, t,l ,l,rr'r nr:l,l;tl ke masa dapat pula dihetahui peru-|, r tr r | | ,l:r l;r ryr penghidupan masjarakat. Ada timbul.r,l.rl ;.uryi rli:rtlirtkan. Tetapi sampai begitu djauh,,,,,,, r r1',:r l, kolchtivisme masih hidup dalam masjata-f, r| |rrrl()n(..sill.

|' |,' :, ; r irrtlividualisasi ahan berdjalan-tenrs sebagai,r rrt | |,,.r I r,r"lr:r,rlap kolektivisrne dalarn masjarakatI r r r,' ;r:rlr 'l'r:Lapi tjita-tjita sosialisme Indonesia mau,,,, ,rrl,r r l;rlr:urkan djiwa kolektif itu sebagai sendi1,,'r:. un:rutr.j:r.. Djalan keSitU ialah membelOkkani r,, I r'' r, I r r;r I iiinrc jang mulai berkern,bang itu dengan,,rl:r.rir.*ir tl:un pendidikan sosial. Bukan kembali1,, I'ir lir ltrlt'ktivisme jang tua masjarakat diadjak,,,,, I r | | r k ;r I r tttcttdudukkan tjita-tjita kolehtivisme itufrrrrf r lrrrlik:rt jang lebih tinggi dan moderer, jangt. | , r lr , | ('k l il' dari individualisme. 22 Individualismelirn;' nrrrl:ri llt:r'kembang dengan menghidupkan kapi-I i, I r ir | |,' I r:r:iional akan disaingi dan dihantjurkan olehf'rt,rl.rlrinno :rsing jang sangat kuat dan berkuasa.l., l ,!, r l;rnj', tla,pat, dipakainja sebagai budjangnja clant, r li , | ,r rr;';rrrrrjer ditampungnja dan didjadikannja

't |, rrr l.j:rklrrnja kedalam'masjarakat Ind.onesia.,r l'r I r rl r r somangat individualisme Indonesia jang

l,,,ru rnrurtjul itu dapat ditampung didalam suatu1,f f ', ililir;uri jang berdasarkan usaha bersama untuktr, t,, rrt ur,';:r,rr hidup bersama. Organisasi itu ada akar-

I rtr r I lt:r.r':rlll',irn saja ,,Colectivi,sme tua 'dan baru" dalam!',r,rt'rt tt:r,k.f:r.t ru) 75, tanggal 10 Oktober 1933, dimuatt, rrrtr rl1,,

ll',l;tm,,,Knmpulan f{arangan" saja, qji}id f,

Page 13: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

nja dalam masjarakat jang asli, dimana individual-isme muda itu tidak dapat hidup lagi, merasaterbelenggu. 23 Diatas dasar kooperasi sosial janglama dibangun kooperasr, ekonoffii, dimana ada ke-bebasan bagi individu untuk mengambil inisiatif atas'persetudjuan bersama bagi keperluan bersama. Ko-operasi dasar,nja usaha-bersama untuk membelakepentingan bersaffi&, berdasarkan self-help, tolongdiri-sendiri. Kooperasi sematjam ini menghidupkandjiwa kolektif jang dinamis, sedangkan kepribadianmanusia tidak tertindas. Seperti kata Lauergha,tjita-tjita kooperasi berhasil men'jatukan kepenti-ngan seseorang dengan kepentingan bersama. 24

Demikianlah timbul tjita-tjita untuk menjusunsosialisme fndonesia dari bawah, dengan bersendikanbangunan-bangunan kooperasi, jang akan meliputiseluruh bidang ekonomi : konsumsi, produksi, distri-busi dan kredit. fndonesia dibajangkan sebagai suatupersemakmuran kooperasi, dalam perhubungan ker-dja.sama dengan menjingkirkan segala persaingan.Tiap-tiap organisasi m-asjarakat, besar dan hetjil,dapat berbentuk kooperasi, seperti perusahaan, desapertanian, desa nelajan ditepi laut, desa pertukangan,kampung-kampung konsumen dikota dan banjak lain-nja. Kalau memang mungkin dilaksanakan didalam23. Lihat a.l. Mr F.D.. Holleman, ,,D€ commune trek in

het fndonesisch Rechtsleven", hal. 11 d.s.24. Bernard Lauergne, ,,,La R6volution Coop6rative",

Paris 1949, pag. 368.Kesirnpula"n tentang' kocperasi Indonesria, lihat pra-saransaja pada Seminar Koopera,si di Jogjakarta, tanggal 27-29Desember 1958, tentang ,,Pendridikan Menengah l(oope-ra si" (Diterbitkan oleh Jajasan Pendidikan Kooperas,i,Jogjakarta), hal. 9.

22

1 t rl, lil, =,1,r l;rtrl. rlrlrirl:rlt:rrr M:n'x tllr,ltlln t{:Ot'i, bahWa1,,r,i,, ,,,,'ri;rlt inlr' trr.l,:tl':l :rli:ttt Ir'ttj:lp SCbagai Organi-.r..i 1,, ill il:r r;r ,l:rrr ,lt:i:iltlrlt:rtt olt:h or'flanisaSi pengU-|,r :,r,r'l;n,rlr,rl rrrrlttk lrt('lttltttgi-bagikan kepada

, ,I l, r n l;r lt lr,r r :nrll ll:t t':lttll' .jltng dihasiilta,n bersa-

llll. f rr ;r lr ;r : r('lt tt t':r ltil'-ltut'attilnj& tjita-tjita ini

r l, 'i,r rr.r l(:ln 1r:tr l:l lx)lI)t:r'inta,han rahjat iangI r l,,r . rlr |','rnr'r rrrl :rlr rltslt sobaclen dcngan pengurusf , ,t,, r ,r r ,l, ;.r | )r'r;;r rl:t tr krx)porasi mendjadi identilc

lri,rl,rn lr,' l.lrl:r t.jit:u iLu scdikit dipermudah oleh

., r .rl,,, rr nr;: rl:rri .j:rrrg' bcrl"entangan. Kapitalismer, ,t ,,,r,1, t,urli lr,l:tli tttcnrbcri kcsempatan berkem-t, r,r, l,,l,,rrl.r lt:rpil:rlistttc muda Indonesia, membukaI i,, l,r' lrr,lrrp lr:r11i l:rrvttnnja : kooperasi Indonesia.| ,,,;,, l r rr trr,l()n('si:r, .jltng akan mendjadi send.i bagi,,, ,i,r lr ,rr' lrr,l,rrrcsii:t,. Djuga Sosialisme Indonesia me-r',r,ltrr lr rl;rl,:i:ur:rrr.jil pcrgaulan hidup di Indonesia,,lr,r,rrr r l.rlr :rrl:r, l)('ltindasau dan penghisapan dan ter-,f i.,,,,rurt;r lr:rrgi rlr,l<jat, bagi. tiap-tiap orang, kemak-,,,, | ., | |, l.r rr ltr'l):tst.ian penghidupan serta perkembang-,rrr 1,,1,, lllr;frli:lllll.fa.

+

,,,,r','rrlrl)urr rliLindas oleh reaksi kolonial dan fa-:, ,,,,, | ;rl:r l.jit:r, itu terus menjala dalam dada orang

f l1rfr,lsr n,r .l:rnl'; bcrdjuang seperti api makan sekarn., |,I rlr Irrrlorrcsizl memproklamirkan kemerdekaan-

,,r, tlrl:r l.jit:r, itu tridup kembali dalam Undang-lr,r,l rrr;: l):r:i:t,r' 1945, tertanam didalam tiga pasal.

Pas'al 33

r ,,l,,n,,rrri:rn disusun sebagai usaha bersama ber-t ' r .r l :ul llstls kekeluargaan.

23

Page 14: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

Tjabang-tjabang prod.uksi iang penting bagi negaradan jang menguasai hadjat hidup orang banjak diku-asai oleh negara.

Burni dan air dan kekaj aan alam iang terkandungdidalamnja dikuasai oleh negara dan d.ipergunakanuntuh sebesar-besarnia kemakrnuran rakjat.

Pasal 27 ajwt g

Tiap-tiap w&rga neg'ara ,benhak atas pekerdjaan da^n

penghidupan jang lajak bagi kemanusiaan.

Pu,s,al 3+

Fakir-miskin dan anak-anair jang terlantar dipeliharaoleh negara.

Dengan ketentuan-ketentuan ini dalam Unda^ng-Ifn-dang Dasar, rnaka terdapatlah pegangan untuk me-realisasikan apa jang dahulu dikandung sebagaitjita-tjita. Apabila didjalankan sungguh-sungguh,tudjuan sosialisme jang terdekat akan tentjapai, jaiturakjat Indonesia terlepas dari kesengsaraan hidupdan tiap^tiap orang terdjamin penghidupannia.

Usaha bersama atas asas kekeluargaan ialah koo-perasi, seperti jang dipahamkan dalam sosialismeIndonesia. Pasal 33 IJ.II.D. membagi pekerdjaanmembangun ekonomi masjarakat antara kooperasldan negara. Kooperasi membangTun dari bawah,mengadjak orang banjak bekerdja sama untuk me-njusun dasar-dasar kemakmuran rakjat. Usaha jangbesar-besar diselenggarakan,oleh negara. Dikuasaioleh negara tidak berarti, bahwa pemerintah sendiri

24

rrrr'rrrljrudi pengustaha dengan segala birokrasi jang,rr l;r, lxrdanja. Pemerintatr menetapkan politik pereko-I r,1 1 r i nn, berdasarkan keputusan Madjelis Permusia-\\,;r r';r,tan R,akjat atau dengan persetudjuan Dewan| ','r'w:ukilan Rakjat. Pekerdjaan dapat diserahkant1r'l):rtla badan-rbadan pelaksana jang bertanggung,l ;:rwab hepada pemerintah, jang kerdjanja dikontrole,,lr,lr rrcgara. Dalam masa peraliha.n badan-badan itu1,,,tr.lr djadi perusahaan-perusahaan negara jang ber-I rr,rrt ulc badan hukum atau perusahaan-perusahaan

;,.rrrl il<ulir jang berbentuk perseroan terbatas. Siapa

;,rrr;f lcbih tepat mengerdjak&r, bergantung kepadaI r'r r:r.ga jang ada dan struktur masjarakat jang sedanglr. r'kcmbang. Sosialisrne menghendaki pekerdjaantn nlj cfisien, jang tepat menurut tudjuannja. 25 Sepertif t;r l: r Engels .' anarki sosial dari pada prtoduksi,

I 1r' | )(:rti didalam kapitalisme, berganti dalam sosiali,sme,u'rrdjadi suatu peraturan sosial dari pada produksirn('rrurut suatu rentjana jang tertentu, sesuai dengank,'lrerluan masjarakat dan tiap-tiap orang. 26 Tiap-tiap\v:n'l;a-negara berhak atas pekerdjaan dan atas peng-lrirlupa,n jang lajak bagi kemanusiaan. Negara mes'tirrr(:nrpunjai rentjana jang teratur untuk menemuiIrrrrtutan jang asasi ini. Disebelah itu negara berke-\v:r(ljiban memelihara fakir-miskin dan anak-anakf;nrl1 terlantar. Itu tak lain dari pad.a pelaksanaantr r':ulilan sosial. Dalam sosialisme tak ada kemiskinanlr ir lup.

' , l,ihat ,bu'ku saJa ,,Ekoncrmi Terpimpin", hal. 31.'ti li'ri,edricTt, Engels. ,,Anrti-Diihring"f hal. 346 (Edist

fnggenis, hal. 387).

25

Page 15: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

masjarakat sosialis. Bekerdia dala,m sistim sosialisCa1am hubungan jang harmoni, dimana kepribadianmanusia tidak tertinclas, memupuk manusia djadisosialis.

Djadinja, bukan orang sosialis harus ada lebihdahulu untuk menjelenggarakan sosialisme, melain-kan sosialisnelah jang menghidupkan orang sosialis.Sebab itu merintis djalan ke sosialisme dapatdikerdjakan, asal ada tjita-tjitanja dan pendukung-pendukung inti jang berhemauan untuk mendjadipelopornja dan pembirnbingnia. Tiap-tiap pemba-ngunarl jang berrJasarkan tjita-tjita besar dirnulaioleh suatu golongan ketjil jang aktif, orang battjakmenurut dibelakang.

Oleh karena tudjuan sosialisme iang terdekat ialahmelepaskan rakjat dari kesengsaraan hidup danmemberii<an djaminan hidup bagi tiap-tiap orang,maka soai ekonorni jang pertama bagi sosialisme ialahmenentukan dan mernperoleh barang-barang keper-luan hidup jang terpent{ng bagi rakjat Indonesie.I)engan pandangan rata sadja dapat diketahui,bahwa keperluan hidup rakjat jang terutama itu ialahmakanan, pakai&r, perumahan, kesehatan dan pendi-dikan anak-anak. Urutan itu kira-kfua sama bagisegala bangsa, tetapi intensita satu-satunja berlain-lain. Bagi rahjat fndonesia jang terbanjak, iangrnasih hidup dalam iembah kerriel aratan, urtltankeperluan clan intensitanja sedjalan. Dari statistikserta penilikan dari seluruh tlaerah dapat diketahui,berapa besarnja kekurangan pada tiap-tiap bidangjang harus dipenuhi untuk mentjapai dasar minimum

28

:;r'nlen tara bagi penghidupan. Sementata, karena. irrsar minirnum itu masih djauh dibawah tarafli r:makmuran jang ditjiptakan bagi seseorang dalam1 rolitik perekonomian s,osialis.

Dalam perhitungan itu tidak boleh dilupakaniicadaan penduduk jang terus bertambah. Tiap-tiaptahun ada tambahan mulut jang minta makan, adat angan baru jang, minta pekerdjaan, diulurkan olehlremuda-pemuda jang mulai dewasa. Semuanja inirllengubah stmktur kepentingan rakjat jang terpen-ting. Perhitungan tentang itu harus disiapkan sabant ahun oleh Biro Perantjang sebagai alat teknik daripada Dewan Perantjang, dengan bekerdja samadengan Biro Statistik. Selain dari itu ada keperluanhidup tingkal kedua, petrggenapi keperluan hidupjang terpenting tadi, seperti tambahan pakai&r,perhiasan rumah dan lain-lain. Sesudah itu adalagi keperluan hidup tingkat ketiga, keempat danseterusnja, jang termasuk barang-barang luxe.Barang-barang ini adalah barang-barang jang tidakrnendesak, tetapi menambahkan tjah aja kepada peng-hidupan. Dalam kapitalisme sebelum beralih ke,,welfare state" - barang-barang itu mendjadikeperluan orang-orang kaja sadja jang sedikit djum-lahnja dibandingkan dengan djumlah rakjat djelata.Tetapi didalam sosialisme barang-barang ituketjuali jang super de luxe mendjadi keperluanrakjat jang banjak, jang masuk kedalam lingkunganhidupnja selangkah derni selangkah, sedjalan denganperl<embangan kemakmuran. Bagi keperluan masja-raliat fndonesia sekarang', barang^barang itu terletak

29

Page 16: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

diluar priorita. Priorita dalam masa pertama ialahmemperoleh keperluan hidup iang terpenting bagirakjat jang banjak, dengan sebaik-baiknja.

Hanja sebagian dari keperiuan hidup iang terpen-

ting itu dapat dihasilkan didalam negeri. Sebagian

lagi harus ctidatangkan dari luar negeri, di-impor.

Karena itu impor mendjadi pelengkap produksi dalam

negeri. pelengkap jang tidak bolel.'r tidak mesti ada,

kalau benar-benar politik perekonomian kita menudju

kemakmuran rakjat. sebab itu pula politik pereko-

nomian sosialis jang didasarkan kepada memenuhi

keperluan hidup rakjat Bedarfdecking mele-

takkan impor dimuka. Expor menjusul dibelakang.

Tetapi antara impor dan expor ada hubungan jang

seimb dffg, sebab expor gunanja pembaiar impor'

Makin banjak dilakukan impor untuk keperluan

dalam negeri, makin besar pula diperbuat expor.

oleh karena itu pula, tjabang-tjabang produksi untukexpor, seperti penghasilan pertanian, industri dan

keradjinan, harus mendapat perhatian istimewa dau

pemeliharaan sungguh-sungguh. Mutunja hams ber-

tambah baik, sebab bukan kita melainkan pembeli .

luar negeri jang menentukan nilainja dan hargania.

Kita tidak pula sendiri sebagai sipendjual dipasar

clunia, melainkan ada banjak negeri konkuren-

Tanah air kita iang luas alamnja dan subur tanah-

nja memberi kesempatan untuk mentjapai- selt-

supporting dalam berbagai-bagai hal dalam waktujang tidak terlalu lama. Sekurang-kurangnja dalam

hat bahan makanAn dan bahan perumahan iang

30

terpenting.z7 Kesempatan ini harus dipergunakansebaik-baiknja dan selekas-lekasnja. Dalam rangkaitu pula hanrs dipahamkan politik transmigrasiIndonesia. 28 Tudjuannja membuka ruang hidup barudidaerah jang kosong dan meluaskan ruang hidupdidaerah jang padat jang ditinggalkan oleh rakjatjang pindah tempat. Tambahan kemakmuran djadiberlipat ganda. Ini bukan politik autarki, melainkantuntutan rasionalisme ekonomi jang selunrhnja se-padan dengan sosialisme. Djuga sosialisme memeli-hara, prinsip ekonoffii, jaitu mentjapai hasil jangsebesar-besarnja dengan alat jang adq. Untuk biajatransmigrasi itu, jang akan menimbulkan tambahankernal(muran jang lipat-ganda aehirnja dari biajanja,negara dapat memindjam dengan djangka lama.Devisen jang selama itu terpakai untuk membeliberas, kalau sudah self-supporting dapat dihemat dandipergunakan untuk pembajar mesin-mesin jangdibeli guna pembangunan dalam berbagai bidang.

Politik perekonomian sosialis, jang berdasarkanrentjar&, dapat mendjalankan apa jang disebutsistim intertabuler. Ada imbangan selalu antaraimpor keperluan hidup jang terpenting denganbarang-barang pembajarnja dari expor. Dari semula-nja ditentukan, berapa djumlah tiap-tiap barang

27. Lihat karangan -..aja ,,Pers Indonesia dan PembangunanEkonomi" dalam Kumpulan Karangan saja, bagianke-fV, hal. 236. Lihat dJuga Prasaran saja pada Munap,,Kita membangun", dimuat djuga didalam buku saja,,Beberapa F-asal Ekonomi I", tjetatkan ke-6, 1960, hal. 270.

28. Lihat,,Indu,str,i dan TraJr,smigrasi dalam Indonesia"dalan'r ,,Be,berapa lfasal El<onomi I", hal. L62.

31

Page 17: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

keperluan rakjat jang terpenting itu di-impor danhasil barang-barang expor mana jang akan dibajar-kan untuk tiap-tiap bagian impor itu. Dengan begitutidak akan terdjadi lagi keadaan jang sering kitaalami, bahwa djabatan-djabatan jang bersangkutanpada pemerintah bingung dan kalam kabut mentjaridevisen untuk membajar beras jang akan di-impor.

Jang diutamakan pula dalam ekonomi sosialis ialahpersediaan air, listerik, gas atau bahan bakar lainnjabagi rakjat jang tjukup dan murah harganja. Barang-barang ini termasuk keperluan hidup rakjat jangterpenting. Rakjat tidak dapat dikatakan bahagiadjangankan makmur - kalau nnenderita kekurangandalam hal itu. Air tidak tjukup kalau hanja untukmasak dan minum sadja, rakjat perlu mandi untuksegar badannja serta membarui tenaganja. Sebelumtiap-tiap rumah rakjat mempunjai kamar mandi,tempat-tempat mandi umum jang tjukup banjakdjumlahnja mesti diadakan. Ini tugas pertama bagiKotapradja dan pemerintahan tingkat bawahan lain-nja jang berotonomi. Sebagai bangsa jang merdekakita mera,sa malu, bahwa di ibu-kota Republik rakjatmasih mandi dikali jang kotor airnja. Apakah inibukan suatu pengaduan kepada kita sendiri ? Keadaanjang melan ggar martabat manusia ini sudah duabelas tahun terletak dalam rentjana untuk dihilang-kan. Tetapi sampai sekarang kini belurn adaperubahan. Sungguhpun masalah ini sosial sifatnja,pada hakekatnja sangat erat hubungannja denganmasalah ekonomi.

32

Suatu politik djangka pendek dan djangka pan-tljang tentang perumahan rakjat harus diadal(anr-liseluruh fndonesia nntuk memberikan wadjah jangbaru kepada masjarakat kita. Tiap-tiap tahun hanusdibangun rumah-rumah baru untuk menarnpungrakjat jang bertambah, sampai semua keluargarnemperoleh tempat kediaman sendiri. Gubttk-gubukjang lebih merupakan kandang sapi dari tempat ke-cliaman manusia harus berangsur-angsur lenjap.Keadaan orang jang masih diam dibavrah djembatana,dalah satu tamparan kepada peradaban. Ncgerijang mau rnendjadi negeri sosialis tidak dapat rnem-pertanggung-djawabkan keadaan jang scperti iiu.

Polibik perumahan sosialis berdasar hepada sjaratjang tertentu, untuk memperkembangkan kepribadiannlanusia. Rumah rakjat, betapa d;uga sederhananja,herrus memberikan hidup jang bertjahaja kepadallenghuninja. I{anja dalarn sllasana itu kcpribadianrnanusia dapat bcrkembang. trni harus diperha{"ikandari semulanja, kalau orang benar-benar hendakmenjelenggarakan sosialisme di Indonesia. Membuatrumah asal ada sadja, tidah sesuai dengan tuntutanitu.

Tetapi masalah perumahan ini berat sekali segiekonominja. Kalau kita perhatikan, bahwa pendudukIndonesia bertambah satu setengah djuta setahun,iang tersusun barangkali dalam 300.000 keluargabaru, maka tidak sedikit rumah baru penampungmereka hams disediakan tiap-tiap tahun dalam.djumlah jang berkenaikan. Belum Iagi rumah-rumahpengganti jang usang dan buruk seperti disebut tadi.

33

Page 18: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

Didesa-desa masalah ini dapat diatasi dengan djalangotong-rojong menurut adat jang lama. Tetapi diluardaerah desa, dimana sistim upah dan sewa sudalrmendjadi kebiasaan, masalahnja sukar dipetjah.Orang-orang partikulir jang bemang tak sanggupmembuat rumah sewaan, karena dalam sistim hargasekarang tidak ada perimbangan. Upah, harga dansewa tidak berpadanan. Rumah jang ongkos mem-buatnja kira-kira lip 100.000,- harus nanti diserva-kan kepada seorang pekerdja jang hanja sanggupmembajar sewa rumah misalnja'Rp 25,- sebulan.Dalam berapa ratus tahun baru kembali uangn ja?Dan rumahnja sudah hantjur lebih dahulu.

Oleh karena itu pemetjahan masalah harga, jangbersangkut-paut kedalam dan keluar negeri, dalaminterdepensi harga barang dan nilai uang, adalahsuatu hal jang sangat mendesak. Rentjana ekonomisosialis tidak dapat berdjalan dalam sistim hargajang tidak berimbang seperti sekarang ini.

Soal jang rapat pula hubungan dengan masalahjang diperbintjangkan diatas ialah soal memperbesartenaga-beli rakjat. Rakjat tidak terlepas dari ke-sengsaraan hidup, &p&bila tenaga-belinja jang riiltidah bertambah sampai beberapa kali lipat dari jangsekarang. Dan perkembangan ekonomi akan tetaptertah&r, kalau rakjat tetap miskin. Sebab iturentjana pembangunan hams didasarkan atas ke-naikan tenaga-beli jang meningkat. Perkiraan, bahwapendapatan rakjat jang riil harus bertambah 15%tiap-tiap kali 5 tahun, tidaklah begitu salah. Apahahini dapat dilaksanakan tenus-menerus adalah soal

34

rr r&s& datang jang masih djauh. Masalah ini eratlrubungannja dengan tudjuan memperbesar penda-

lratan nasional dalam rangka pembangunan. Tetapibcberapa kali kenaikan seperti itu wadjib diseleng-

;larakan untuk mentjapai tingkat kemakmuran jangbaru sedikit terletak diatas baris minimltm. Sampaisekarang kita mengalami jang sebaliknja. Tenaga-belirakjat berkurang terus, bertentangan dengan tjita-tjita mentjapai Indonesia jang adil dan makmur.Scbab itu masalah ini adalah masalah jang sangatpenting bagi ekonomi sosialis Indonesia.

Soal memperbesar tenaga-beli rakjat hanja dapatdinetjah dalam rangka memperluas sumber peng-hidupan. Dengan ini sampailah kita kepada masalah

7;rod,ulcsr,, jang mendja,di soal pokok bagi s,osialisme.Prod-uksi harus lantjar djalannja, biclak tertegun-

tegun, tidak pula dikatjau oleh kelebihan dan keku-rangan jang silih berganti datangnja. Produksi so-sialis harus bebas dari pukulan kondjungtur, jangmengakibathan pemborosan, seperti berlaku dalamI<apitalisme. Sosialisme menudju pro<luksi jang ber-l<embang rata, dimana selalu ada persesuaian antaraproduksi dan konsumsi. Untuk mentjapainja hamsada rentjana jang ditetapkan terlebih dahulu, berda-sarkan penilikan jang teliti tentang kedudukan danperkembangan fakta-fakta ekonomi jang njata.

Bahwa produksi hams diperbesar untuk menam-pung tenaga jang tidak dan belum bekerdja, untukmemperbesar kemakmuran, adalah pendapat umumdalam ekonomi. Sedjak kira-kira seperempat abadjang lalu pokok persoalan ekonomi berputar sekitar

35

Page 19: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

masalah full-ernployment. Demihian djuga lambat-laun berdekatan pendapat, bahwa organisasi produksiharus didasarkan kepada prinsip menghasilkan ba-rang dengan ongkos jang sedikit-dikitnja, sedangkantiap-tiap faktor produksi memperoleh pembagianpendapatan jang tepat dan aciil clari pada produksisosial jang dihasilkan bersarna-sama. 2e Tetapi dalampraktil< terdapat pertentangan antara burruh dan ma-djikan tentang meneirtnkan upah jang adil. Upah jangmendjadi pendapatan bagi haum bumh adalah ongkosproclul<si bagi nnarljikan. Ment,jari persesuaian dalamhal itu, supaja benar-henar terlaksana pembagianpenciapatan jang adil aclalah tugas sosialisrne.

Perbedaen jang prinsipiil antaxa kapitalisrne, jangrnelairukan produksi atas dasar keuntungan, dan so-sialisme, jang herpedo.::eart dengan,,Bedarfdcckungs-prinzip" dasar memenuhi keperluan hidupmengenai soal milik atas alat-alat penghasil. Menurutliapitalisme alat-alat penghasil harus milik partikulir,supa,ja tanggung djawab dalam perekonornian dira-s:lkan sepenuh-penuhnja. Menumt sosialisme, alatpenglrrsil ditangan suatu kelas selalu dipergunakansobagai alat penindas dan pemeras. Sebab itu alatpenghasil pada asasnja harus ditangan masjarakat,jnng dirn'akili oleh negara.

Menurut keadaan di fndonesia sekar&fl5, alat-alatpenghasil berada dita,ngan tiga golongan : pemerin-tah, kooperasi dan kaum usawan partikulir. Apakah

29. Lihat seterusnja karangan saja tentang ,,Organisasi pro-dtdcsi" dalam ,,Beberapa Fasal Ekonomi I", tjetakan ke-6,1960, hal. 94 d.s.

36

r l r l ;rllul, penghasil ditangatr haum parbikulir itu harus,lr::rit;i:r,liSaSi ?

,'\ t la jang berpendapat begitu sedjak I'{ariipol men-, i 1:;ili haluan politik negara. Kegiatan untuk menasio-, r :r i ir;asi berbagai pertlsahaan besar sekali. Aktivita, l( o nomi diserahkan kepada kaum partikulir dan

I,('r'scroan-perseroan terbatas negara (PTN) . Tetapi

!r,'rlgalaman menjatak&h, bahwa tindakan itu hampirr':'la-r'ata mengalami kegagalan. Karena itu kuat lagi;;ui),ra jang mengatakan, supaja sernua al',tivita, 'i;ononr-i diserahkan kepad-a kaum partihulir dan

1,i'rrlerintah membatasi diri dengan membuat per-.: I uran serta rnelakukan pengawasan sadja.

Bagaimana duduknja masalah ini ? Dimana terleial<licsal&han ? Kesalahan terletak pada dua bidang :

r;acla memahamkan teori dan pada menilai perkem-l rn ngan masjarakat.

Tentang mcmahamkan teori, ada baiknja diper-ir;r,Likan benar-,benar apa jang dikemukakan olehbapa sosialisme ilmiah, Karl Marx. NXarx dan Engelsrnenulis dalam Nfanifes Komunis, 'bahwa ,,keistime-ivaan dari pada homunisme bukanlah melenjapkanirak-rnilik rlrnumnja, melainkan menghapuskan hak-iniiik burcljuis". Hak-rnilik itu dalam sedjarah selaluberpindah tangan. Revolusi Perantjis meng'hapuskanhak-milik feodal dan menggantinja dengan hak-milikburdjuis. Dalam perkembangan kapitalisme hak-milikjang ketjil-ketjil hantjur berturut-turut dan terdjadi-Iah akumulasi dan konsentrasi kapital besar-besard.itangan segolongan ketjil. Dan hak-milik jangpeng'habisan inilah jang mesti disosialisa,si dalam

3T

Page 20: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

revolusi sosial. Itulah gunanja dalam pandanganMarx diktatur proletariat sementara. Tentang prosespenghapusan hak-milik besar ditangan jang sedikittadi Marx menulis dalam ,,Das Kapital" sepertiberikut : 3o

,,Tjara perampasan harta kapitalis jang timbuldari produksi kapitalis, karena itu terbentuk milikprive kapitalis, adalah negasi (peniadaan) jangpertama dari pada milik perseorangan jang diperolehdengan djerih-pajah sendiri. Tetapi produksi kapitalismenimbulkan dengan tidak boleh tidak suatu prosesjang semestinja (Naturproces,ses) jang menegasimeniadalian dia sendiri. Itu adalah negasi daripada negasi. Ini tidak mengem'balikan milik privejang hilang, rnelainkan melahirkan milik prive atasdasar penghasilan jang ditjapai dalam masa kapi-talisme, jaitu kooperasi dan milik bersama atas bumidan atas alat-alat penghasil jang diperbuat olehkerdja itu sendiri.

,,Perubahan milik perseorangan jang diperolehdengan kerdja sendiri dan berada dalam keadaanterpetjah-petjah mendjadi milik kapitalis adalahsuatu proses jang semestinja, jang memakan waktujang lama sekali, djauh lebih berat dan sukar daripada mengubah perusahaan-perusahaan besar jangsudah ada berdasarkan hak-milik kapitalis mendjadirnilik masjarakat. Jang dahulu soalnja merampasharta rakjat jang banjak oleh perampok (Usurpa-toren) jang sedikit djumlahnja; jang sekarang

30. Kufl Mark, n^Das Kapital I", hal. 728 d.s.

38

soalnja rnerebut milik siperampok tadi oleh rakjatjang banjak". '

Seperti dikatakan Marx sebelum itu : adjal hak-milik kapitalis sampailah. Siperampok kena rampas.

Dari kutipan ini njatal&h, bahwa pemindahanalat-alat produksi ketangan masjarakat'baru berlakusesudah tertjapai konsentrasi dan mono'poli orangsedikit atas itu. Sebelum itu perampasan alat-alatpenghasil dilakukan oleh kaum kapitalis besar ataskapitalis ketjil-ketjil. Djadinja bukan tugas sosialismeuntuk melutjuti kapitalis ketjil-ketjil itu dari alatnja.Demikian djuga kira-kira pcndapat seorang sosialisjang mendapat penghargahn baik cli Barat maupundinqgeri-negeri komuni's, Os'loar Lange., dalambukunja ,,Otr the Economic Theory of Socialism". 31

Dalam masa peralihan hatanja suatu peme-rintah sosialis harus memperbuat suatu programsosialis jang tepat dan mendjalankannja dengantegas. Disebelah itu sebagai komplemen pengge-napkan dari pada politik sosialisasi jang tjepat,pemerintah sosia,lis hams menjatakan dengan tegas,bahwa segala harta dan perusahaan ketjuali jangsudah disosialisasi - tetap ditangan orang-orangpartikulir dan akan didjamin keselamatannja. Peme-rintah mesti menerangkan sampai djelas bagi tiaporang, bahwa sosialisme tidak ditudjukan kepadamilik perseorangan umurnnja, melainkan hanjaterhadap satu bentuk spesial dari pada milik per-31. Lihat : ,,On the Eeonom,ie Theory of Socialism", by

Oskar Lu,nge &nd, Fred Tctlylor, €d. by Bcnjamin Lippencott4th printing, The llnriversity Press Minnesota, 1gbG,hal. L24 d.s.

39

Page 21: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

seorangan, jang menimbulkan ked,udukan sosialistime\,va dengan merugikan rakjat jang terbanjakata'u rnenimhulkan alangen bagi kemadjuan elionomi.Segala milik perseorangan atas alat-alat penghasiljang melakukan fungsi sosial jang trerguna akanmendapat perlindungan penuh dan bantuan darinegara sosialis. Untuk rnenghilangkan rasa tjurigadan takut pada pengusaha-pengusaha partikulir,pernerintah sosialis hendaklah memperlihatkan ke-benanan maksudnja ciengan bukti jang njata terhadapkaum pengusaha dan pernegang saharn jang ketjil-ketjil.

Sekian Oskar Lange. Pendapat ini kira-kira sedjalandengan pendirian jang diambil oleh sosialisme Indone-sia dalam teori. Jang dikuasai negara hanja t.jabang-tjabang produksi jang penting jang menguasai hadjathidup orang banjak. Kemudian negara berkewadjibanuntuk mengexploitasi kekaj aan alam Indonesia dan di-pergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakjat.Bagi orang-orang partikulir ada kescmpatan untu-kmengerdjahan produksi jang tidak menguasai hadjathidup orang banjak, asal dilakukan dengan tidak adapenindasan dan penghisapan atas kaum buruh.

Tadi disebut, bahwa kesalahan jang kedua dari me-reka jang rnengandjufkan sosialisasi alat-alat peng-hasil jang masih ditangan partikulir ialah salah me-nilai perkembangan masjarakat. Pnoses dan kenjata-an dalam masjarakat, jaug digam,barkan oleh Marx,belurn ada di trndonesia waktu kita melangkah kesosialisme demi memproklarnasikan kemerdekaankita. I(apital lioloniel jang berkuasa dahulu banjah

40

jang hantjur. Sisanja dapat dihuasai dan dikontroleoleh pemerintah. Ada kapital monopoli pada tambangdan produksi minjak, berdasarhan konsesi djangkalama, tetapi pemerintah dapat menguasainja. Ini bu-kan kapitalisme monopoli jang menguasai seluruhekonomi seperti jang climaksud oleh Marx. Alat-alertpenghasil lainnja, jang terbil ang hetjil dan sedang,berada ditangan beribu-ribu pengusaha. Kaurn kapi-talis fndonesia jang beribu-ribu itu, jang timbuldengan proses individualisasi jang discbut diatas,masih hidup dalam alam kapitalisme muda, sepertijang didapati di Eropah pada abacl ke-LT dan ke-18.Semangatnja dipengaruhi oleh apa jang disebutSombaft 32 ,,Rentneride al" - tjita-tjita re,ntenirjaitu seman gat jang mau tjepat kaja dan hidup ber-senang-senang dihari tua. Oleh karena itu merekajang terbanjak orang dagang. Sedikit sekali jangmau menempuh medan industri jang besar risikonjadan lebih sukar kerdjanja. Sernan gat kapitalisme-raja, jang mendorong orang kemedan industri, baruterdapat dalam golongan penduduk asing bangsaTionghoa dan warga -negara peranakan Tionghoa.Itupun masih pada permulaan. Untuk sementarawaktu, banr golongan inilah jang dapat melahirkan,,captain of industry", pertindak jang berani menem-puh djalan baru dan sukar, jang harus dihadangdengan sepenuh-penuh tenaga. Usahawan rndonesiaasli jang boleh disebut ,,captain of industry" dapatdihitung pada djari tangan. I(aum buruh jang terla-:12. I,ihat tcntang teori Sotrrhart bul<u saja,,Peitgantar l<e-

djalan DJ<onomi Sosiologi", hal. 169 d.s.

4L

Page 22: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

tih dalam perdjuangan kelas, iang memperoleh pe-

ngalaman bertahun-tahun dalam produksi industrisedikit sekali. Dari mereka belum dapat diharap akanlahir pernimpin industri. Lapisan rakjat jang terbesarmasih orang tani, jang semangat hidupnia menanti.Alam mereka masih diliputi oleh suasana kolek-tivisme.

Dalam stmktur ekonomi sematjam itu pemindahanalat-alat penghasil jang berpetjah-petjah itu keta-ngan pcmerintah tidak memberi manfaat sedikitdjuga. Tindakan itu akan menimbulkan kekatjauansadja, mengurangkan produktivita kerdja dan mem-perbesar birokrasi dalam perusahaan. Mensosialisasi-kan perusahaan jang ketjil-ketjil dan sedang hanjamentjapai jang sebaliknja dari , jang ditudju olehsosialisme. Tenaga-tenaga ekonomi jang aktip danproduktif terhenti bekerdja, dengan tidak ada ganti-nja jang efektif. Padahal tudjuan sosialisme ialahmemperbesar kemakmuran rakjat selekas-lekasnjaserta melenjapkan penindasan dan penghisapan da-lam masjarakat.

Dalam struktur perekonomian fndonesia sekarangtudjuan itu dapat ditjapai dengan mengadakan suaturentjana pembangunan jang riil. Dengan sistim pem-bagian kerdja dan bidang jang tepat rentjana itudapat didjalankan oleh segala tenaga ekonomi jangaktif dalam masjarakat, dibawah pengawasan peme-rintah. Berhubung dengan kurangnja kapital dan te-naga pemimpin dalam masjarakat, usaha jang besar-besar hanja dapat dilaksanakan oleh pemerintah.Kalau perlu, pemerintah dapat memindjam kapital

42

lang agak besar djumlahnja dan menjewa marrage-ment jang pada tempatnja dari luar negeri. Koortr)e-rasi seperti disebut diatas menjusun pemba-ngunan dari bawah, mengerdjakan usaha jang ketjil-ketjil dan sedang, untuk berangsur-angsur meningkatkeatas. Diantara bidang jang dua itu terletak ruzrngjang dapat diusahakan oleh orang-orang partikulirdengan tenaga dan kapital jang dapat mereka kum-pulkan sendiri. Peraturan sosial d.an undang-undangperburuhan jang baik dapat mentjegah penindasandan pemerasan tenaga, dan dapat mendjamin pem-bagian pendapatan jang adil.

Politik perekonomian sosialis harus menarok per-hatian jang besar sekali kepada masalah distribusi.Distribusi adata^h sambungan dari pada produksiuntuk rnenja:npaikan barang-barang iang dihasilkankepada sipemal<ai., rakjat, menurut dasar pembagianjang adil dan harga jang semurah-murahnja. Badan-badan perantaraan jang teriaiu banja,k tingkatnjaantara produksi dan kon,sttmsi memahalkan harga.Badanibadan perantaraan jang kura^ng djumlahnjadari jang rasionil dikehendaki oleh peredaran ekono-ili, baik vertikal maupun b,ortzontal, menimbulkanmatjatnja pembagian. Dan pembagian jang matjatmudah menimbulkan kompsi dan nafsu untuk me-numpuk barang dan menaikkan hatga. Sebab itu per-lu ada suatu sistim distribusi jang rasionil, tepatdjumlah tingkatnja dan tjukup terpentjar letaknja,sehingga dapat mentjapai para konsumen pada tem-patnja masing-masing. Dalam sistim distribusi itukooperasi sebagai orgarrisasi kaum konsumen hanrs

Page 23: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

memperoleh kedudukan jang tepat. Tidak sadja untukmenjelenggarakan distribusi jang baik, tetapi djugauntuk menga\Ma*si.

Terhadap barang-barang jang kurang selalu darijang normal diperlukan rahjat hams diadakan pera-turan pembagiannja, sehingga semua orang dapat,,kebagian". Istimewa terhadap beras pembagian ituharus lantjar djalannja. Distribusi itu mestilah tera-tur sedemikian rupa, sehingga pemindahan berashanja berdjalan dari daerah jang berkelebihan,daerah plus, kedaerah jang kekurangan, daerahminus. 33 Pemindahan-pemindahan barang penting ituhendaknja berlaku seminimum-minimumnja. Kalaudengan tjara begitu daerah pedalarnan tidak lnem-punjai kelebihan dari jang diperlukan sendiri, makaberas impor sadja dipergunakan untuk kota-kota danpentsahaan-perusahaan perkebunan, d.imana terdapatkonsentrasi kaum konsumen jang tidak menghasilkanbarang-barang makanannja, Kekuran{gan jang ma-sih terdapat sem,entara pada daerah pedalaman dipe-nuhi dengan beras impor.

Suatu masalah jang maha-penting pula bagi eko-nomi sosialis Indonesia ialah soal pengangkutan danperhubungan, terutama didarat dan dilaut. Sungguh-pun begitu, perhubungan udara tidak boleh diabai-kan, melihat luasnja tanah air kita. Ekonomiperhubungan sama sadja hukumnja dalam sosialis-me dan kapitalisme, jaitu mengangkut orang danbarang dengan ongkos jang semurah-m.urahnja dalam33. I-dlrat tentang ind kanangan saja ,,Soal beras" dalam Be-

berapa F'asal Ekonorni, dJilid I tjeta,kan ke-enam, hal.L79 d.,s.

44

waktu jang sesingkat-singkatnia. Perbedaan hanjaterdapat pada tudjuan perusahaannia. Apabila peru-sahaan pengangkutan kapitalis tudjuannja mentjarikeuntungan, p€ffisahaan pengangkutan sosialis tu-djuannja memenuhi keperluan rakjat. Alat-alatpengangkutan itu hams sesuai dengan keperluanrakjat bergerak dan kelantjaran peredaran barang-barang, baik barang konsumsi maupun barangkapital.

Alat pengangkutan fndonesia dilaut masih djauhkurang dari jang diperlukan, tetapi ada bertambahberangsur-angsur. Hanja organisasinja dan koordi-nasinja masih terkebelakang dari tugasnja : melaku-kan djasa sebaik-baiknja kepada penumpang danbarang dengan ongkos jang semurah-mui'ahnja dalamwalrtu jang setjepat-tjepatnja serta melalui djarakjang sependek-pendeknja. Djika ada djiwa sosialisjang memimpin dan mengerdjak&r, perbaikan dapatditjapai berangsur-angsur. Keluh-kesah jang terde-ngar setiap rvaktu dari pihak penumpang dan pensl-rim barang menundjukkan, batrwa ba^njak sekali haljang tidak beres jang bertentangan sekali dengansemangat sosialisme.

Keadaan pengangkutan darat, terutama pengang-kutan dengan kereta api, sangat menjedihkan. Alat-alatnja sudah banjak jang tua dan usang. Alat-alatjang terhitur\g barupun jang d.ibeli sesudah pemulih-an kedaulatan sudah banjak jang tandas karenaterlalu banjak dipakai dan kurang terpelihara.Frekwensi, banjaknja djumlah perdjalanan keretaapi, kurang sekali, tidak sepadan dengan keperluan

45

Page 24: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

rakjat ahan menumpang kareta api. Akan tetapifrekwensi pemakaian alat-alat bertambah besar, se-hingga kurang kesempatan untuk melakukan 1,s€r-vice", pemeiiharaan. Achirnja proses ketandasalrbertambah tjepat. Karena proses ketandasan itubanjak perhubungan kereta api dengan tempat jangketjil-ketjil dihapuskan. hd memperbesar lagi keku-rangan pengangkutan jang sudah kurang. Disitukelihatan rberkembang suatu proses iang bertenta-nga,n dengan tjita-tjita sosialisme.

Proses jang merupai keruntuhan itu hanrs ditahansetjepat-tjepatnja dan dibalikkan kedjalan pemba-ngunan sistim pengangkutan kereta api jang rasionil.Pembangunan ini jang menghendaki pembaruan alat-alat jang begitu banjak, jang ongkosnja tidak sedikit,tidak dapat dibiajai dengan kapital send.iri. Ini hanr"sdilaksanakan dengan modal pindjaman luar negerijang berdjangka pandj&trg, berpulqh tahun lamanja.Pembajarannja kembali hams di,peroleh dari biajapengangkutan jang dipungut dari penumpang danbarang. Dengan administras,i dan organisasi jangefisien tudjuan ini dapat ditjapai. Tetapi itu barumungkin, apabila struktur harga, up* dan pendapa-tan sudatr normal kembali. Dengan keadaan sepertisekarang, dimana tenaga beli-dan-bajar rakjat djauhsekali dibawah batas minimrrm, tudjuan itu tidakakan tertjapai. tenaga beli rakjatdan ong'kos dan jang maha-pentingbagi sosialisme. , rehabilitasi peng-angkutan kereta api patut diusahakan selekas-Iekas-nja, sekalipun pada permulaannja dasar ,,djasa me-

46

nutup ongkosnja dengan hasilnia" belurn dapat dip6-nuhi. Katau perlu ditjarikan djaminan lain untukmemperoleh pindjaman luar negeri itu.

Seterusnja pembuatan djalan perhubungan lainnja,seperti djalan raja, tjukup dengan tjabang dan ran-tingnja, perlu dilaksanakan dengan teratur oleh pe-

merintah pusat dan pem.erintah daerah, karena dia-lan perhubungan adalatr urat nadi perekonomian.Sesuai dengan patokan : siapa jang memakai djalandia ikut serta membajar ongkos pembuatannja, untukmelalui djalan itu dapat dipungut biaja clengan trle-ngadakan ,,tol" atau dengan djalan lain. Djugapembuatan djalan"djalan raja itu diongkosi denganpindjaman luar negeri. Dalam rangka ,,bantuan inter-nasional kepada negeri-negeri jang sedang menem-puh djalan fremadjuan" masalah ini dapat dipetjah.

Sekarang sepatah kata tentang ,,land reform", p€r-ubahan hak-milik tanah. fiap sosialisme bermuladengan ,,land reform". Ini tidak mengherank&r, ka-rena dizaman feodalisrne tanah tidaJ< sadja sumberpenghidupan, tetapi djuga surnber kekuasaan. Siapajang tidak mempunjai tanah, te4laksa rnenggantung-kan hidupnja kepada tuan tanah besar-besar danachirnja mendjadi budak. Tanah mendjadi alat pe-nindas dan penghisap bagr kelas feodal jangberkuasa. Sebab itu revolusi sosial jang datangkemudian merCImbaik hak-milik besar itu. Tergantungkepada tjorak revolusi, apakah tanatr-tanah itu di-bagi-bagikan kepada ralrjat tani jang tak punja tanahatau didjadikan milik negara seperti jang terdjadidi u.s.s.R.

47

Page 25: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

Indonesia dalam hal ini merupakan suatu keistime-waan. Tanah pada asalnja kepunjaan masjaralrat,kepunjaan desa. Hanja proses individualisasi jangberlaku sedjak beberapa puluh tahun menimbulkanhak milik perseorangan atas tanah. Tetapi rata-ratamilik perseorangan itu milik ketjil-ketjil. Milik besaratas tanah, jang sampai beratus-ratus hektare ham-pir tak ada. Apabila sosialisme Indonesia mentjaridasarnja kedalam masjarakat jang asli, maka sistim,,land reform" hanrs sedjalan dengan itu. pada da-sarnja hak pakai diberikan kepada orang jang rl€:ngerdjakan sendiri tanah itu dengan keluarganja dankepada hooperasi. Dalam masa peralihan hak-milikatas tanah diakui, dengan ketentuan bahwa hak-milikmempunjai fungsi sosial.

..Land reform di rndonesia, jang didjalankan denganundang-undang no 5 tahun 1960 tentang peraturandasar pokok agraria, memang didasarkan kepadatjita-tjita sosialisme rndone,sia. Hanja keadaan dima-sa peralihan tidak diperhatikan. Karena itu pelaksa-naannja akan menghadapi berbagai kesuk aran, jangtah mudah mengatasinja. Daram pasal g dan 10 di-sebut a.I. :

,,Tiap-tiap warga-negara rndonesia, baik laki-Iakimaupun wanita mempunjai kesempatan jang samauntuk memperoleh suatu hak atas tanah serta untukmendapat manfaat dan hasilnja, baik bagi diri sendirimaupun keluarganja.

Setiap orang dan bad,an hukum jang mempunjaisesuatu hak atas tanah pertanian pada asasnja di-wadjibkan mengerdjakan atau mengusahakannja

48

sendiri setjara aktif, dengan mentjegah tjara-tjarapemerasantt.

Tentang pela;hsanaarmja disebut dalam PeraturanPemerintah no. 224 tahun 1961 pasal 3, bahwapemilik tanah jang bertempat tinggal diluar ketja-matan tempat tanahnja terlet&k, dalarn djangka6 bulan wadjib mengalihkan hak atas tanahnjakepada orang lain diketjamatan tempat tanahnjaitu terletak atau pindah kesitu. Diketjualikan dariperaturan itu pemilik tanah jang tinggal dike-tjamatan jang berdekatan, djika djarak tempatkediamannja dari tempat tanahnja masih memung-kinkan ia mengerdjakan tanahnja setjara efisien.Djuga pegarvai negeri dan pencljabat militer bolehmemiliki tanah diluar ketjamatan tempat tinggalnja,dengan ketentuan batrwa milik atas tanah pertaniantidak boleh lebih dari 'is dari maximum jang diten-tukan untuk daerah jang bersangkutan.

Disini disebut suatu keketjualian bagi pegawai

negeri dan pendjabat tentera. Mereka boleh mem-

punjai tanah iang terbatas luasnja dengan tiadamengerdjakannja sendiri. Tetapi bagaimana terhadaporang pensiunalt, bekas pegawai negeri dan bekas

pendjabat tentara? Menumt semangat peraturan itu,apabila mereka tidak kembali kedaerah ketjamatantempat sawahnia terlet&k, dalam wahtu enam bulanmereka hams mendiuaf tanahnia itu kepada oranglain jang tinggal disitu. Harga menumt ukuran iangditetapkan dalam peraturan tersebut terlalu rendah(lihat fasal 6). Apalagi dalam waktu iang nilai uangturun tents. Dengan peraturan seperti itu mereka

49

Page 26: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

dirugikan, dengan menguntungkan sipembeli diketja-matan. Tidak mustahl, kalau peraturall itu uienam-bah kemiskinan dikota tempat orang pensiunan danmenimbulkan kapitalis ketjil-ketjil diketjamatan.

Dari dahulu kala sudalr mendjadi kebiasaan bagipegawai negeri untuk menjimpan sebagian darigadjinja dan melekatkannja kesawah. Mereka berbuatbegitu untuk mengad,akan persediaan dihari tua.Pensiun jang tidak tjukup untuk hidup seperti biasadigenapi dengan hasil sawah dikampung, jang dise-duakan kepada orang lain. Kalau sekarang sawah ituharus didjual, sekaligus ia djadi ,,kaja", tetapi uangitu tjepat pula habisnja. Apalagi dimasa segala mahaldan nilai uang turun. Apa jang a,kan mendjadi ta^ur-

bahan kepada peffriun jang djauh dari pada tjukup?Mereka d.ihari tuanja akan menderita kesengsaraanhidup. Ini bertentangan dengan tudjuan sosiall$me.

Dalam sosialisme jang sudatr berdja.lan, peraturanagraria jang tersebut tidak menimbulkan keberatanapa-apa. Malahan peristimewaan terhadap pegawaidan pendjabat tentera itu Udak pula perlu. Sebabdalam sosialisme penghidupan orang didjarnin. Dalamsosialisme tidal{ ada kemiskinan dan kemelaratanhidup. Tetapi dimasa peralihan ke sosialisme peratur-an pelaksanaan Undang-Undang Pokok Agrariatersebut menimbulkan kemsakan sosial, sebab ituperlu diperbaiki.

Masih banjak persoalan ekonomi jang mengenaisosialisme rndonesia jang patut dikupas. Tetapi kitadisini membatasi diri hingga jang pokok sadja.

50

,l

Page 27: Mohammad Hatta - Ekonomi Sosialis.pdf

I{

Families of exiles in Banda. Standing, from left to right: Mr. Iwa Kusuma Su rrr.rr rtr,

Hatta, Dr. Tjipto Mangunkusumo, Donald (Dr. Tjipto's nephew), Mulyacli (,r r,, lr, ',,1teacher), Louis (Donald's younger brother), Sjahrir. Adults seated left to lililrr

Mrs. Iwa, Mrs. Tjipto (Tante Mie), Mrs. Mulyadi. Three chilcirerr of tht'lrry.r:,.rr,,1three of the Mulyadis stand among the women.

h