Muhamad Afandi, S.Pd., M.Pd. -...

147

Transcript of Muhamad Afandi, S.Pd., M.Pd. -...

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD i

Muhamad Afandi, S.Pd., M.Pd. Sari Yustiana, S.Pd

ANALISIS BUKU TEKS

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERBIT UNISSULA Press 2013

ii Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

Perpustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan (KDT) ANALISIS BUKU TEKS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS IV SEKOLAH DASAR Muhamad Afandi, S.Pd., M.Pd Cetakan pertama: Juli 2013 vi+139 Hlm; 17 x 24 cm ISBN 978-602-7525-51-1-602-7525-06-01 Penerbit : UNISSULA Press Jl. Kaligawe Raya Km. 4 Semarang 50112 Telp. (024) 6583584 Fax. (024) 6582455 Dicetak oleh : SULTAN AGUNG PRESS Jl. Kaligawe Raya Km. 4 semarang 50112 Telp. (024) 6584031 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD iii

KATA PENGANTAR

Buku yang berjudul “Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas

IV Sekolah Dasar” ini merupakan buku sederhana yang bisa dijadikan sebagai

bahan referensi, pegangan atau pedoman bagi pendidik (guru) dalam Pembelajaran

PKn di Sekolah Dasar karena oleh penulis dijelaskan dari hakikat PKn SD, Buku

Teks, kriteria Buku teks , Metode analisis dan hasil analisisnya.

Buku ini dilengkapi dengan, pengertian PKn, Tujuan PKn, ruang lingkup PKn

dan materi kelas IV, dalam buku ini juga dijelaskan pengertian buku teks, kriteria

buku teks, metode anlisis dan hasil analisis buku teks. Pemaparan dalam buku ini

memberikan gambaran dengan tetang Analisis Buku Teks Pendidikan

Kewarganegaraan Kelas IV Sekolah Dasar, sehingga mudah dipahami. Dengan

demikian buku ini layak untuk diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan dari

kalangan kependidikan dan dapat menyumbangkan kepada khazanah ilmu

pengetahuan. Mudah-mudahan buku yang sederhana ini bermanfaat bagi guru,

mahasiswa dan semua pihak dalam satuan pendidikan Sekolah Dasar.

Semarang, Juni 2013 Prof. Dr. H. Gunarto, SH. M.Hum Guru Besar & Dekan FKIP Universitas Islam Sultan Agung

iv Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas taufik, hidayah dan ridhonya yang

telah memberikan kekuatan kepada penulis sehingga buku yang berjudul Analisis

Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV Sekolah Dasar dapat di

terbitkan sesuai rencana. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada

Rasullah SWT, keluarga, sahabat dan para umatnya hingga akhir zaman.

Penulisan buku ini dimaksudkan disamping sebagai bahan referensi dan

pengembangan pembelajaran PKn di sekolah dasar. Buku Analisis Buku Teks

Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV Sekolah Dasar ini terdiri dari BAB yang

menjelaskan tentang pendahuluan, PKn SD, Buku Teks, metode analisis dan juga

hasil analisis buku Teks PKn Kelas IV sekolah Dasar.

Terwujudnya buku ini penulis menyampaikan penghargaan dan terimakasih

kepada teman sejawat saya, Sdr Sari Yustiana, S.Pd yang telah meberikan masukan

dan saran demi sempurna dan selesainya buku ini

Apabila dalam buku Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas

IV Sekolah Dasar ini masih banyak kekurangan dan kesalahan penulis

mengakuinya oleh karena itu kritik dan saran demi perbaikan buku ini sangat

diharapkan. Kepada semua pihak khususnya penerbit saya ucapkan terimakasih.

Semarang. Juni 2013

Penulis

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD v

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................ iii PRAKATA ............................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

BAB II PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN .................................. 4

A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan................................... 4

B. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaran ............................. 5

C. Materi Pendidikan Kewarganegaraan kelas IV Sekolah Dasar.... 5

BAB III BUKU TEKS ............................................................................. 8

A. Pengertian buku teks .................................................................. 8

B. Kriteria kualitas buku teks........................................................ 11

BAB IV METODE ANALISIS .............................................................. 36

BAB V HASIL ANALISIS BUKU TEKS PKn..................................... 53

BAB VI KESIMPULAN........................................................................134

vi Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 1

BAB I

PENDAHULUAN

Pelaksanaan pendidikan tidak akan terlepas dari unsur belajar. Belajar merupakan proses seumur hidup. Manusia belajar sejak dia dilahirkan sampai akhir hidupnya. Belajar adalah suatu aktivitas yang disengaja dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar anak yang tadinya tidak mampu melakukan sesuatu, menjadi mampu melakukan sesuatu itu, atau anak yang tadinya tidak terampil menjadi terampil. Dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan sehingga tingkah lakunya berkembang. Belajar dapat dikatakan berhasil jika terjadi perubahan tingkah-laku.

Proses belajar dalam pendidikan siswa diperlukan adanya sumber belajar. Sumber belajar dapat berupa semua hal yang ada di dalam diri siswa dan sekitarnya. Penyampaian materi yang dilakukan guru di sekolah, sumber belajar yang sering digunakan adalah buku teks, atau sering disebut juga buku ajar atau buku paket. Buku teks yang ada di sekolah-sekolah biasanya merupakan bantuan dari dinas pendidikan yaitu melalui program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) buku. Selanjutnya sekolah membeli sendiri buku-buku yang diperlukan. Demikian pula di sekolah-sekolah di Kecamatan Bukateja. Salah satu Kecamatan di Kabupaten Purbalingga ini memiliki 36 Sekolah Dasar yang juga mendapatkan BOS Buku dari pemerintah.

Buku teks sebagai sumber belajar ini digunakan untuk semua mata pelajaran, termasuk pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

2 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

di sekolah dasar. Mata pelajaran PKn yang menitik beratkan pada sikap atau pada afektif pada umumnya, buku paket berperan sebagai sumber belajar yang cukup penting. Buku paket dalam pembelajaran PKn berperan sebagai penyampai materi. Walaupun sumber utama PKn merupakan lingkungan sekitar siswa (keluarga, sekolah, dan masyarakat), namun dengan adanya buku teks ini dapat memperjelas materi pembelajaran.

Buku teks sebagai sumber belajar akan menuntun siswa untuk berlatih, berpraktik, atau mencobakan teori-teori yang sudah dipelajari dari buku tersebut. Oleh karena itu, guru harus secara cerdas menentukan buku teks karya siapa yang akan digunakan di dalam pembelajaran. Pemilihan buku teks ini penting karena,pada saat guru tepat menentukan buku teks terbaik, hal tersebut akan berpengaruh besar didalam proses pembelajaran nantinya. Buku teks yang baik memiliki kriteria tertentu atau standar tertentu seperti tentang sudut pandang, kejelasan konsep, relevansinya dengan kurikulum yang sedang berlaku saat ini, menarik minat, menumbuhkan motivasi, menstimulus aktivitas siswa, ilustratif, komunikatif, menunjang mata pelajaran lain, menghargai perbedaan indifidu dan memantapkan nilai-nilai. Oleh karena itu, perlu diadakannya analisis terhadap buku teks tersebut, dalam hal ini adalah buku teks PKn kelas IV yang digunakan oleh guru di Kecamatan Bukateja.

Berdasarkan kajian awal yang dilakukan terhadap beberapa buku teks PKn yang digunakan guru Sekolah Dasar kelas IV, penulis menemukan bahwa guru menggunakan buku teks yang berbeda sebagai sumber reverensi dalam mengajar. Buku teks-buku teks tersebut beberapa memiliki urutan materi dan isi materi yang berbeda pula.

Sebagaimana telah dikemukakan dalam latar belakang, serta dari kajian awal ditemukan fenomena-fenomena yang dipilih sebagai objek perhatian untuk dikaji secara ilmiah. Penulisan buku ini difokuskan pada kajian analisis buku teks Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar kelas IV yang digunakan oleh guru-guru kelas IV. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, angket dan studi dokumen. Penulisan buku ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesesuain buku teks Pendidikan

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 3

Kewarganegaraan Sekolah Dasar kelas IV yang digunakan oleh guru kelas IV dengan kaidah penulisan buku teks.

Penulisan buku ini diharapkan berguna : Sebagai bahan pertimbangan bagi guru SD Kelas IV pada umumnya dan kelas guru Kelas IV SD pada khususnya, dalam memilih buku teks PKn yang sesuai dengan kaidah penulisan buku teks. Untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman dalam bidang pendidikan sekolah dasar.

4 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

BAB II

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) mencakup kajian dan

pembahasan tentang pemerintahan, konstitusi, lembaga demokrasi, rule of

law, hak dan kewajuban warga negara, proses demokrasi, partisipasi aktif

dan keterlibatan warga negara dalam masyarakat madani, pengetahuan

tentang lembaga-lembaga dan sistem yang terdapat dalam pemerintahan,

warisan politik, administrasi publik dan sistem hukum, pengetahuan tentang

proses seperti kewarganegaraan aktif, refleksi kritis, penyelidikan dan

kerjasama, keadilan sosial, pengertian antar budaya, dan kelestarian

lingkungan hidup, serta hak asasi manusia (ICCE, 2003:2)

Sofhian (2011: 6) mendefinisikan pendidikan kewarganegaraan

sebagai proses pendewasaan bagi warga Negara dengan usaha sadar dan

terencana melalui pengajaran dan pelatihan sehingga terjadi perubahan pada

warga Negara tersebut dalam hal pengetahuan, sikap dan perilaku yang

bersifat kritis dan emansipatorik. Selanjutnya Azra dalam Sofhian (2011: 8)

mendefinisikan pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang

cakupannya sangat luas dengan mencakupi pendidikan demokrasi

(Democracy Educational) pendidikan Hak Asasi Manusia (HAM),

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 5

pemerintahan, konstitusi, rule of law, hak dan kewajiban warga Negara,

partisipasi aktif dan keterlibatan warganegara dalam masyarakat madani.

Dari paparan di atas maka pendidikan kewarganegaraan dapat

diartikan sebagai pendidikan yang cakupannya meliputi seluruh aspek yang

berkaitan dengan kenegaraan dan kewargaan, serta hubungan warganegara

dengan pemerintah dan dengan warga Negara lain.

B. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaran

Seperti telah dijelaskan dalam pengertian di atas, pendidikan

kewarganegaraan memiliki cakupan yang sangat luas. Kelompok mata

pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan

kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta peningkatan

kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk

wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela Negara, penghargaan

terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian

lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,

ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti

korupsi, kolusi dan nepotisme (Mulyasa, 2010: 47)

Sofhian (2011: 10) menjelaskan bahwa materi pokok pendidikan

kewarganegaraan meliputi Nasionalisme (Bangsa dan Identitas Nasional),

Pancasila, Negara, Kewarganegaraan, konstitusi, good governance,

pemerintah dan Pemerintahan, hubungan sipil-militer, hubungan Agama dan

Negara, Masyarakat Madani, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia.

C. Materi Pendidikan Kewarganegaraan kelas IV Sekolah Dasar

Materi pendidikan kewarganegaraan kelas IV Sekolah Dasar

berdasarkan Standar Isi pendidikan Nasional, yaitu pada silabus

pembelajaran meliputi :

6 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PKn Kelas IV

Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami sistem

pemerintahan desa

dan pemerintah

kecamatan.

1.1 Mengenal lembaga-lembaga

dalam susunan pemerintahan

desa dan pemerintah

kecamatan.

1.2 Menggambarkan struktur

organisasi desa dan peme-

rintah kecamatan. 1

2. Memahami sistem

pemerintahan

kabupaten, kota, dan

provinsi.

2.1 Mengenal lembaga-lembaga

dalam susunan pemerintahan

kabupaten, kota, dan provinsi.

2.2 Menggambarkan struktur

organisasi kabupaten, kota, dan

provinsi.

2

3. Mengenal sistem

pemerintahan tingkat

pusat

3.1 Mengenal lembaga-lembaga

negara dalam susunan

pemerintahan tingkat pusat,

seperti MPR, DPR, Presiden,

MA, MK dan BPK dll.

3.2 Menyebutkan organisasi

pemerintahan tingkat pusat,

seperti Presiden, Wakil

Presiden dan para Menteri.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 7

Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4. Menunjukkan sikap

terhadap globalisasi

di lingkungannya.

4.1 Memberikan contoh sederhana

pengaruh globalisasi di

lingkungannya.

4.2 Mengidentifikasi jenis budaya

Indonesia yang pernah

ditampilkan dalam misi

kebudayaan internasional.

4.3 Menentukan sikap terhadap

pengaruh globalisasi yang

terjadi di lingkungannya.

8 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

BAB III

BUKU TEKS

A. Pengertian Buku Teks

Proses pembelajaran di kelas, guru merupakan salah satu faktor

penting, baik guru sebagi penyampai materi atau guru sebagai fasilitator

siswa di kelas. Selain guru yang harus membantu siswa untuk membangun

pengetahuannya, diperlukan pula sarana belajar yang efektif. Salah satu

sarana yang dianggap penting adalah penyediaan buku teks sebagai rujukan

yang baik dan benar bagi siswa. Sagala (2010: 59) menjelaskan bahwa salah

satu hal yang penting dalam belajar adalah membaca buku teks yang berisi

tulisan materi pelajaran untuk dibaca baik berupa buku paket maupun buku-

buku lainnya yang berkaitan dengan mata pelajara.

Penyertaan buku ini sangat penting karena buku teks pelajaran

merupakan salah satu sarana yang signifikan dalam menunjang proses

kegiatan pembelajaran. Buku teks pelajaran yang dimaksud adalah buku

yang menjadi pegangan guru, baik guru pada jenjang Taman Kanak-kanak,

Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas,

Sekolah Menengah Kejuruan, Sekolah Luar Biasa, maupun Perguruan

Tinggi. Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun

2005 dijelaskan bahwa buku (teks) pelajaran adalah buku acuan wajib untuk

digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 9

peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian,

kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan

kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan

standar nasional pendidikan (http://journal.uny.ac.id/).

Tarigan (1989: 13) mendefinisikan buku teks adalah buku

pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar, yang

disusun oleh para pakar dalam bidang itu buat maksud-maksud dan tujuan

instruksional, yang diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang

serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan

perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu program pengajaran.

Sedangakan Uno (2010:147) mendefinisikan buku teks sebagai penerapan

dan pengembangan dari instructional design yang lebih menekankan pada

prinsip-prinsip yang diadopsi dari teori dan temuan penelitian tentang

belajar. Buku teks PKn Sekolah Dasar Kelas IV adalah buku pelajaran PKn

yang digunakan dalam jenjang pendidikan Sekolah Dasar kelas IV.

Orientasi buku teks adalah untuk mengoptimalkan kegiatan belajar

dalam rangka mencapai hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu, buku

teks harus dapat menyajikan bahan pembelajaran yang bermakna bagi siswa

sebagi subjek yang belajar. Buku teks sebagai sumber belajar agar menjadi

bermakna bagi siswa, maka pengorganisasian buku teks tersebut harus

memiliki karakteristik tertentu yang membedakan dengan buku-buku

lainnya. Menurut Plomp dan Ely dalam Uno (2010: 147) karakteristik yang

perlu diperhatikan dalam merancang buku teks antara lain:

Isi pesannnya harus dianalisis dan diklasifikasikan ke dalam

kategori-kategori tertentu.

10 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

1) Setiap kategori harus dipenggal menjadi beberapa penggalan teks.

2) Perlu ada penyajian format visualisasi untuk memberikan kemenarikan

isi (content appealing)

3) Kategori format judul yang berisi bahan harus diseleksi.

4) Lebih jauh Plomp dan Ely menjelaskan bahwa untuk membuat isi

pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa diperlukan upaya untuk

mengorganisasi isi pembelajaran sedekat mungkin dengan cara atau

strategi pemrosesan informasi yang dilakukan siswa. Selain itu,

ditegaskan bahwa karakteristik buku teks yang efektif adalah

keberadaannya disesuaikan dengan kemampuan pemrosesan kognitif

pembacanya (siswa), yaitu dengan mempertimbangkan aspek semantik

dan struktur bahan yang disajikan.

Pengorganisasian ini sangat penting, apalagi jika dikaitkan dengan

esensi belajar dilakuakan dari yang mudah menuju yang sulit. Jika buku teks

digunakan sebagai bagian dari proses belajar, maka pengorganisasian buku

teks juga disusun dari yang mudah ke yang sulit, atau dari yang sederhana ke

yang kompleks.

Selanjutnya Tarigan (1989: 37) memaparkan peran atau fungsi buku

teks, antara lain :

1) Mencerminkan suatu sudut pandang.

2) Menyediakan suatu sumber yang teratur rapi dan bertahap.

3) Menyajikan pokok masalah yang kaya dan serasi.

4) Menyediakan aneka metode dan sarana pengajaran.

5) Menyajikan fiksasi awal bagi tugas dan latihan.

6) Menyajikan sumber bahan evaluasi dan remidial.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 11

B. Kriteria kualitas buku teks

Buku teks yang paling penting bagi seorang pelajar atau siswa ialah

buku teks yang relevan dengan mata pelajaran di sekolah. Semakin baik

kualitas buku teks maka dapat diharap semakin besar manfaat dan gunanya

bagi pelajar. Suatu buku teks dikatakan berkualitas baik apabila buku

tersebut memenuhi sebelas butir kriteria. Butir-butir tersebut ialah :

1. Sudut pandangan.

2. Kejelasan konsep.

3. Relevan dengan kurikulum

4. Menarik minat.

5. Menumbuhkan motivasi.

6. Menstimulasi aktivitas siswa.

7. Ilustratif.

8. Komunikatif.

9. Menunjang mata pelajaran lain.

10. Menghargai perbedaan individu.

11. Menetapkan nilai-nilai.

(Greene dan Petty dalam Tarigan, 1989: 38)

Dari paparan di atas mengenai kriteria buku teks yang berkualitas,

maka dapat diketahui buku teks yang tergolong dalam buku teks berkualitas,

untuk selanjutnya dipilih buku teks yang akan digunakan dalam

pembelajaran. Berdasarkan kriteria kualitas buku teks di atas, dapat

dijabarkan masing-masing bagian sebagai berikut:

12 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

1) Sudut pandangan.

Buku teks harus mempunyai landasan, prinsip atau sudut pandang tertentu

yang menjiwai atau melandasi buku teks secara keseluruhan. Sudut

pandangan ini dapat berupa teori dari ilmu jiwa, bahasa, dan sebaginya.

(Greene dan Petty dalam Tarigan, 1989: 86)

Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa buku teks harus mempunyai

landasan, prinsip atau sudut pandang tertentu yang menjiwai atau

melandasi buku teks secara keseluruhan. Landasan buku teks berupa teori

dari berbagai ilmu, seperti ilmu pendidikan. Landasan dari ilmu pendidikan

dapat berupa model atau metode pembelajarannyang disajikan dalam buku

teks. Sagala (2010: 176) mengartikan model mengajar adalah kerangka

konseptual yang mendeskripsikan dan melukiskan prosedur yang

sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar dan pembelajaran

untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman

bagi perencana pengajaran bagi para guru dalam melaksanakan aktivitas

pembelajaran. Selanjutnya Sagala (2010: 180) menjelaska mengenai

beberapa jenis model pembelajarn, diantaranya sebagai berikut:

a) model pembelajaran alam sekitar

Gerakan pendidikan yang mendekatkan anak dengan alam sekitarnya

adalah gerakan pengajaran alam sekitar, perintis gerakan ini antara lain

adalah Fr. Finger (1808-1888) di Jerman dengan ”heimatkunde”

(pengajaran alam sekitar), dan J. Lighart (1859-1916) di Belanda dengan

”Het Volle Leven” (kehidupan senyatanya). Beberapa prinsip gerakan

”heimatkunde” adalah: (1) dengan pengajaran alam sekitar itu, guru

dapat memperagakan secara langsung sesuai dengan sifat-sifat atau

dasar-dasar pengajaran; (2) pengajaran alam sekitar memberikan

kesempatan sebanyak-banyaknya agar anak aktif atau giat tidak hanya

duduk, dengar, dan catat saja; dan (3) pengajaran alam sekitar

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 13

memungkinkan untuk memberikan pengajaran totalitas, yaitu suatu

bentuk pengajaran dengan ciri-ciri: (a) suatu pengajaran yang tidak

mengenal pembagian mata pelajaran dalam daftar pengajaran, tetapi guru

memahami tujuan pengajaran dan mengarahkan usahanya utuk mencapai

tujuan, (b) suatu pengajaran yang menarik minat, karena segala sesuatu

dipusatkan atas suatu bahan pengajaran yang menarik perhatian anak dan

diambil dari alam sekitarnya, dan (c) suatu pengajaran yang

memungkinkan segala bahan pengajaran itu berhubung-hubungan satu

sama lain seerat-eratnya secara teratur; (4) pengajaran alam sekitar

memberi kepada anak bahan apersepsi intelektual yang kukuh dan tidak

verbalitas; dan (5) pengajaran alam sekitar memberikan apersepsi

emosional, karena alam sekitar mempunyai ikatan emosional dengan

anak.

Alam sekitar tidak berbeda untuk anak maupun orang dewasa, segala

kejadian di alam sekitarnya merupakan sebagian dari hidupnya sendiri

dalam suka maupun duka seperti kelahiran, kematian, pesta, panen,

gotong royong, berladang, dan sebagainya. Alam sekitar sebagai

fundamen pendidikan dan pengajaran memberikan dasar emosional,

sehingga anak menaruh perhatian yang spontan terhadap segala sesuatu

yang diberikan kepadanya asal itu didasarkan atas dan diambil dari alam

sekitar. J. Ligthart (1859-1916) mengemukakan pegangan dalam ”Het

Volle Leven” yaitu: (1) anak harus mengetahui barangnya terlebih dahulu

sebelum mendengar namanya; (2) pengajaran sesungguhnya harus

mendasarkan pada pengajaran selanjutnya atau mata pengajaran yang

lain harus dipusatkan atas pengajaran itu; dan (3) haruslah diadakan

perjalanan memasuki hidup senyatanya kesemua jurusan, agar murid

paham akan hubungan antara bermacam-macam lapangan dalam

hidupnya.

14 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

Pokok-pokok pendapat pengajaran alam sekitar tersebut telah banyak

dilakukan di sekolah, baik dengan peragaan, penggunaan bahan lokal

dalam pengajaran dan lain-lain. Mengacu pada konsep pendidikan alam

sekitar Tirtarahardja dan Sula (2000: 202) berpendapat bahwa beberapa

tahun terakhir ini telah ditetapkan adanya materi pelajaran mutan likal

dalam kurikulum, termasuk penggunaan alam sekitar. Dengan kurikulum

muatan lokal tersebut diharapkan anak semakin dekat dengan alam

sekitar dan masyarakat lingkungannya. Di samping alam sekitar sebagai

isi bahan ajar, alam sekitar juga menjadi kajian empirik melalui

percobaan, studi banding, dan sebaginya. Dengan memanfaatkan

sumber-sumber dari alam sekitar dalam kegiatan belajar dan mengajar,

dimungkinkan anak akan lebih menghargai, mencintai, dan melestarikan

lingkungan alam sekitar sebagai sumber kehidupan.

b) model pembelajarn pusat perhatian

Pembelajaran pusat perhatian telah mendorong berbagai upaya agar

dalam kegiatan belajar mengajar diadakan berbagai variasi cara mengajar

agar perhatian para siswa tetap terpusat pada bahan ajaran. Peluang

untuk memvariasikan pengajaran terbuka luas dengan kemajuan

teknologi, hal ini menyebabkan upaya menarik minat belajar menjadi

lebih besar. Pemusatan perhatian dalam pengajaran dilakukan dengan

hanya pada pembukaan pelajaran, tetapi pada setiap pembahasan materi

pelajaran sehingga tidak ada waktu yang disia-siakan dan pengajaran

berlangsung dengan penuh arti.

c) model pembelajaran individual

Pembelajaran secara individula tampak pada perilaku atau kegiatan guru

dalam mengajar yang menitik beratkan pada pemberiaan bantuan dan

bimbingan belajar kepada masing-masing siswa secra individual.

Susunan suatu tujuan belajar yang didesain untuk belajar mandiri harus

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 15

disesuaikan dengan karakteristik individual dan kebutuhan tiap siswa.

Bentuk-bentuk belajar mandiri antara lain adalah: (1) self intruction

semacam modul; (2) independent study; (3) individualized prescribed

instruction; dan (4) self pacet learning. Untuk tujuan belajar

meningkatkan kemampuan kognitif dan psikomotor lebih banyak

ditempuh dengan belajar mandiri. Pada model pembelajaran secara

individual, guru membaerikan bantuan belajar kepada masing-masing

pribadi siswa sesuai mata pelajaran yang diajarkan oleh guru yang

bersangkutan. Perilaku pembelajaran individu ini guru akan memberikan

kesempatan dan keleluasaan kepada masing-masing individu siswa untuk

dapat belajar sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

d) model pembelajarn klasikal

Group presentation adalah kegiatan penyampaian kepada sejumlah

siswa, yang biasanya dilakukan oleh pengajar dengan berceramah di

kelas. Pembelajaran klasikal mencerminkan kemampuan utama guru,

karena pembelajan klasikal ini merupakan kegiatan belajar dan mengajar

yang tergolong efisien. Pembelajaran secara klasikal ini memberi arti

bahwa seorang guru melakukan dua kegiatan sekaligus yaitu mengelola

kelas dan mengelola pembelajarn. Pengelolaan kelas adalah penciptaan

kondisi yang memungkinkan terselenggaranya kegiatan pembelajaran

secara baik dan menyenangkan yang dilakukan di dalam kelas.

2) Kejalasan konsep.

Konsep-konsep yang digunakan dalam sesuatu buku teks harus jelas,

tandas. Keremang-remangan dan kesamaran perlu dihindari agar siswa

atau pembaca juga jelas pengertian, pemahaman dan penangkapannya.

(Greene dan Petty dalam Tarigan, 1989: 86)

16 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa penyajian konsep atau

materi dalam buku teks harus jelas bagi siswa. Definisi dari suatu materi

dijelaskan secara jelas dan tidak ambigu. Materi juga dipaparkan secara

logis dan sistematis menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa.

3) Relevan dengan kurikulum.

Buku teks ditulis untuk digunakan di sekolah. Sekolah mempunyai

kurikulum. Karena itu tidak ada pilihan lain bahwa buku teks harus

relevan dengan kurikulum yang berlaku. (Greene dan Petty dalam

Tarigan, 1989: 86). Kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini adalah

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Oleh karena itu buku

teks yang harus sesuai dengan KTSP tersebut.

Menurut Mulyasa (2010: 48) kurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, kompetensi dasar, materi standar, dan hasil

belajar, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar dan tujuan

pendidikan. Sedengkan Dimyati (2009: 266) mengartikan kurikulum

menjadi lima konsep, yakni:

a) Kurikulum sebagai jalan meraih ijasah.

b) Kurikulum sebagai mata dan isi pelajaran.

c) Kurikulum sebagai rencana kegiatan pembelajaran

d) Kurikulum sebagai hasil belajar.

e) Kurikulum sebgai pengalaman belajar.

Sanjaya (2009: 9) mengartikan kurikulum sebagi sebuah dokumen

perencanaan yang berisi tentang tujuan yang harus dicapai, isi materi dan

pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa, startegi dan cara yang

dapat dikembangkan, evaluasi yang dirancang untuk mengumpilkan

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 17

informasi tentang pencapaian tujuan, serta omplementasi dari dokumen

yang diracang dalam bentuk nyata. Dengan demikian, pengembangan

kurikulum meliputi penyusunan dokumen, implementasi dokumen serta

evaluasi dokumen yang telah disusun.

Kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini adalah KTSP. KTSP

merupakan singkatan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. KTSP

disusun dalam rangka memenuhi amanat yang tertuang dalam Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tantang Sistem

Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Dalam

penyusunannya, KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah mengacu

kepada Peraturan menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006

tentang standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,

Peraturan Menteri Pedidikan Nasional nomor 23 Tahun 2006 tentang

Standar Kompetensi. Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun

2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006, dan berpedoman

pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan

(BSNP). ( Muslich, 2008:1)

Sesuai dengan namanya, kurikulum ini dikembangkan sesuai dengan

satuan pendidikan, potensi sekolah/daerah, karakteristik sekolah/daerah,

sosial budaya masyarakat setempat, dan karakteristik peserta didik.

KTSP merupakan penyempurnaan dari KBK, yang merupakan singkatan

dari Kurikulum Berbasis Kompetensi, karena menggunakan pendekatan

kompetensi dan kemampuan minimal yang harus dicapai oleh siswa pada

setiap tingkat kelas. Penyempurnaan KTSP terhadap KBK ini meliputi

indikator yang dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk melihat

ketercapaian hasil pembelajaran, selain itu juga dilakukan

18 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

penyempurnaan terhadap struktur kurikulum yang meliputi jumlah mata

pelajaran, beban belajar, alokasi waktu, mata pelajaran pilihan dan

muatan lokal, serta sistem pelaksanaannya, baik sistem paket maupun

sistem satuan kredit semester (SKS).

Secara umum Tujuan diterapkanya KTSP adalah untuk memandirikan

dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan

(otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk

melakukan pengambilan keputusan secara partisipasif dalam

pengeambangan kurikulum. Secara Khusus tujuan diterapkannnya KTSP

dijelaskan oleh Mulyasa (2010:22) adalah sebagai berikut:

a) Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif

sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan

memberdayakan sumberdaya yang tersedia.

b) Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam

pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama.

c) Meningkatkan kompetensi yang sehat antara satuan pendidikan

tentang kualitas pendidikan yanga akan dicapai.

Memahami tujuan di atas, selanjutnya Mulyasa (2010: 23) menjelaskan

perlunya KTSP diterapkan oleh setiap pendidikan, terutama berkaitan

dengan tujuh hal sebagai berikut :

a) Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan

ancaman bagi dirinya sehingga dia dapat mengoptimalkan

pemanfaatan sumber daya yang tersedia untuk memajukan

lembaganya.

b) Sekolah lebih mengatahui kebutuhan lembaganya, khususnya input

pendidikan yang akan dikembangkan dan didayagunakan dalam

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 19

proses pendidikan sesuai dengan tingkat perkembangan dan

kebutuhan peserta didik.

c) Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekolah labih cocok

untuk memenuhi kebutuhan sekolah karena pihak sekolahlah yang

peling tahu apa yang terbaik bagi sekolahnya.

d) Keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalam

pengembangan kurikulum menciptakan transparasi dan demokrasi

yang sehat, serta lebih efisien dan efektif bilamana dikontrol oleh

masyarakat setempat.

e) Sekolah dapat bertanggung jawab tentang mutu pendidikan masing-

masing kepada pemerintah, orangtua peserta didik, dan masyarakat

pada umumnya, sehingga dia akan berupaya semaksimal mungkin

untuk melaksanakan dan mencapai sasaran KTSP.

f) Sekolah dapat melakukan persaingan yang sehat dengan sekolah-

sekolah lain untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui upaya-

upaya inovatif dengan dukungan orangtua peserta didik, masyarakat,

dan pemerintah daerah setempat.

g) Sekolah dapat secara cepat merespon aspirasi masyarakat dan

lingkungan yang berubah dengan cepat, serta mengakomodasinya

dalam KTSP.

Menurut Mulyasa (2010: 12) KTSP adalah kurikulum operasional yang

disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan

yang sudah siap dan mampu mengmbangkannya dengan memperhatikan

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

pasal 36:

a) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada Standar

Nasional Pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

20 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

b) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan

dengan prinsip dirersivikasi sesuai dengan satuan pendidikan,

potensi daerah dan peserta didik.

c) Kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah

dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada

standar kompetensi luluan dan standar isi serta panduan penyusunan

kurikulum yang ditetapkan BSNP.

Agar pengembanagn kurikulum dapat berhasil sesuia dengan yang

diinginkan, maka dalam pengembangan kurikulum perlu diperhatikan

landasan-landasan pengembangan kurikulum. Seperti yang tercantum

dalam Kurikulum Sekolah Dasar, dalam landasan program dan

pengembangan dikemukakan bahwa pengengembangan kurikulum

mengacu pada tiga unsur, yaitu:

a) Nilai dasar yang merupakan falsafah dalam pendidikan manusia

seutuhnya.

b) Fakta empirik yang tercermin dari pelaksanaan kurikulum, baik

berdasarkan penilaian kurikulum, studi maupun survei lainnya.

c) Landasan teori yang menjadi arahan pengembangan dan kerangka

penyorotnya.

(Dimyati dan Mudjiono, 2009: 268)

Adanya buku teks tidak dapat terlepas dari adanya kurikulum. Buku teks

dan kurikulum memiliki keterkaitan yang sangat erat. Keeratan

hubungan buku teks dan kurikulum seperti dua sisi mata uang yang tidak

dapat dipisahkan. Buku teks dibuat dan dikembangkan berdasarkan

kurikulum. Sedangkan kurikulum perlu adanya buku teks sebagai alat

penjabaran isi, dan sebagai sumber belajar siswa untuk mencapai tujuan

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 21

kurikulum itu sendiri, sehingga keberadaan buku teks saling menunjang

dengan keberadaan kurikulum.

Hubungan dari buku teks dan kurikulum kemudian menimbulkan

pertanyaan mengenai kemunculan dari buku teks dan kurikulum tersebut.

Jawaban dari pertanyan yang muncul dapat dijabarkan sebagai berikut :

a) Kurikulum mendahului buku teks.

Pendapat yang umum diikuti dan dianggap paling logis-nalar ialah

kurikulum mendahului buku teks. Setelah kurikulum ditetapkan atau

diumumkan oleh pihak yang berwenang para pengarang menulis

buku teks yang relevan dengan kurikulum.

b) Buku teks mendahului kurikulum.

Buku teks yang dianggap bermutu yang juga memang ditulis oleh

para pakar dibidangnya dijadikan dasar, landasan dan pedoman

penyusunan kurikulum. Mungkin sekali penulis buku teks tersebut

ditugasi sebagai penyusun kurikulum agar yang bersangkutan dapat

menerjemahkan idenya pada kurikulum. Bila hal ini terjadi maka

kurikulum dan buku teks tetap sejalan, saling menunjang.

c) Buku teks dan kurikulum serentak diumumkan.

Penyusunan buku teks sejalan dan bersamaan dengan penyusunan

kurikulum. Dalam proses penggodokannnya memang ada dua

kemungkinan. Pertama kurikulum disusun lebih dahulu kemudian

disusun buku teksnya. Kedua mungkin pula berdasarkan buku teks

tertentu disusun kurikulum. Baik buku teks maupun kurikulum

serentak digunakan dan diumumkan. Bila cara ini digunakan maka

antara kurikulum dan buku teks terdapat hubungan yang erat.

22 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

d) Buku teks dan kurikulum lahir sendiri-sendiri.

Ada kalanya, dan sering terjadi, antara buku teks dan kurikulum

tidak ada pertemuan. Buku teks disusun tersendiri kemudian

diterbitkan mungkin mendahului atau sesudah adanya kurikulum

yang berlaku. Dengan perkataan lain, buku teks dan kurikulum lahir

sendiri-sendiri. Dalam situasi demikian ini dapat terjadi kurikulum

mengarah ke kanan dan buku teks mengarah kekiri. Jadi tidak ada

persesuaian, mungkin terdapat pertentangan. Akibatnya jangankan

saling menunjang sama arah dan tujuan pun tidak. Bila hal ini terjadi

rasanya sia-sialah keberadaan buku teks.

(Tarigan, 1989: 67)

Diantara keempat hubungan keberadaan buku teks dan kurikulum, cara

ketiga yaitu buku teks dan kurikulum serentak diumumkan dan

digunakan yang paling ideal. Artinya penulisan buku teks dan kurikulum

sepadu dan sejalan. Namun cara ini sukar ditempuh karena menuntut

persiapan yang matang dan tenaga ahli yang banyak.

Yang paling biasa dilihat ialah kurikulum diumumkan terlebih dahulu.

Kemudian menyusul penulisan buku teks yang berdasarkan kurikulum.

Dalam kurikulum KTSP, pengaturan mengenai buku teks ada didalam

satandar isi. Satndar isi berisi mengenai kompetensi yang harus dimiliki

siswa. Menurut Mulyasa (2010: 45) Standar Isi adalah ruang lingkup

materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang

kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata

pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta

didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Dari pengertian tersebut

maka buku teks yang sesui dengan kurikulum adalah yang sesui dengan

kompetensi mata pelajaran dan silabus pembelajaran.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 23

4) Menarik minat.

Buku teks ditulis untuk siswa, karena itu penulis buku teks harus

mempertimbangkan minat-minat siswa pemakai buku teks tersebut.

Semakin sesuai buku teks dengan minat siswa, semakin tinggi daya

penarik buku teks (Greene dan Petty dalam Tarigan, 1989: 86). Slameto

(2010: 180) mengartikan minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri

sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan

tersebut, semakin besar minat.

Selanjutnya, Slameto (2010: 181) juga menjelaskan meningkatkan minat

siswa yang dirangkum seperti berikut:

a) Meningkatkan minat dengan cara memberikan informasi mengenai

hubungan antara suatu materi dengan materi yang lalu.

b) Meningkatkan minat dengan cara menguraikan kegunaan materi bagi

siswa dimasa yang akan datang.

c) Meningkatkan minat dengan cara Menghubungkan materi dengan

berita yang telah diketahui siswa.

Sardiman (2011: 95) juga menjelaskan menganai cara-cara

membangkitkan minat, yaitu:

a) Membangkitkan adanya suatu kebutuhan.

b) Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau.

c) Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik.

d) Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar.

24 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

5) Menumbuhkan motivasi.

Motivasi berasal dari kata ”motif” yang berarti daya pendorong bagi

seseorang untuk melakukan sesuatu. Dengan motivasi diartikan sebagai

penciptaan kondisi yang ideal sehingga seseorang ingin, mau, senang

mengerjakan sesuatu. Buku teks yang baik ialah buku teks yang dapat

membuat siswa ingin, mau, senang mengerjakan apa yang diinstruksikan

dalam buku tersebut. Apalagi bila buku teks tersebut dapat menggiring

siswa ke arah penumbuhan motivasi interinsik (Greene dan Petty dalam

Tarigan, 1989: 86).

Uno (2008: 3) mengartikan motivasi merupakan dorongan yang terdapat

dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah

laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannnya. Sardiman (2011:

75) motivasi adalah serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-

kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu,

dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau

mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi adalah dorongan

pada seseorang untuk melakukan sesuatu.

Gage dan Berlier dalam Djamarah (2011: 170) menyarankan cara

meningkatkan motivasi sebagai berikut:

a) Pergunakan pujian verbal

Penerimaan sosial yang mengikuti suatu tingkah laku yang diinginkan

dapat menjadi alat yang cukup dapat dipercaya untuk mengubah

prestasi dan tingkah laku akademis ke arah yang diinginkan. Kata-kata

seperti ”bagus”, ”baik”, ”pekerjaanmu baik”, yang diucapkan segera

setelah anak didik selesai mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan

atau mendekati tingkah laku yang diinginkan, merupakan pembangkit

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 25

motivasi yang besar. Penerimaan sosial merupakan suatu penguat atau

insentif yang relatif konsisten.

b) Pergunakan Tes dan Nilai Secara Bijaksana.

Kenyataan bahwa tes dan nilai dipakai sebagai dasar berbagai hadiah

sisial (penerimaan lingkungan, promosi, pekerjaan yang baik, uang

yang lebih banyak, dan sebaginya) menyebabkan tes dan nilai dapat

menjadi suatu kekuatan untuk memotivasi anak didik. Anak didik

belajar bahwa ada keuntungan yang diasosiasikan dengan nilai yang

tinggi. Dengan demikian memberikan tes dan nilai mempunyai efek

dalam memotivasi anak didik untuk belajar. Tapi tes dan nilai harus

dipakai secara bijaksana, yaitu untuk memberikan informasi kepada

anak didik dan untuk menilai penguasaan dan kemajuan anak didik,

bukan untuk mrnghukum atau membandng-bandingkannya dengan

anak didik lainnya. Penilaian diberikan sesuai dengan prestasi kerja

dan perilaku yang ditunjukkan oleh anak didik dan bukan atas

kemauan guru yang semena-mena. Penyalahgunaan tes dan nilai akan

mengakibatkan menurunnya keinginan anak didik untuk berusaha

belajar dengan baik.

c) Membangkitkan Rasa Ingin tahu dan Hasrat Eksplorasi

Di dalam diri anak didik ada potensi yang besar yaitu rasa ingin tahu

terhadap sesuatu. Potensi ini dapat ditumbuhkan dengan menyediakan

lingkungan belajar yang kreatif. Rasa ingin tahu pada anak didik

melahirkan kegiatan yang positif, yaitu ”eksplorasi”. Keinginan anak

untuk memperoleh pengalaman-pengalaman baru dalam situasi yang

baru merupakan desakan eksploratif dari dalam diri anak didik.

Kebangkitan motivasi tak dapat dibendung bila di dalam diri anak

sudah membara rasa igin tahu dan hasrat eksplorasi.

26 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

Dengan melontarkan pertanyaan atau masalah-masalah, guru dapat

menimbulkan suatu konflok konseptual yang merangsang anak didik

untuk bekerja. Di sini anak didik berusaha keras mencari jawaban atas

pertanyaan yang dilontarkan itu dan berusaha memecahkan berbagai

masalah dengan berbagai sudut pandang atau pendekatan. Motivasi

akan berakhir bila konflik itu terpecahkan atau bila timbul rasa bosan

untuk memecahkannya.

d) Melakukan hal yang Luar Biasa

Untuk tetap mendapatkan perhatian, sekali-sekali guru dapat

melakukan hal-hal yang luar biasa, misalnya meminta anak didik

melakukan penyusunan soal-soal tes, menceritakan problem guru

dalam belajar di masa lalu ketika sedang sekolah seperti mereka, dan

sebagainya.

e) Merangsang Hasrat Anak Didik

Hasrat anak didik perlu dirangsang dengan memberikan kepada anak

didik sedikit contoh hadiah yang akan diterimanya bila ia berusaha dan

berprestasi dalam belajar. Berikan kepada anak didik penerimaan

sosial, sehingga ia tahu apa yang dapat diperolehnya bila ia berusaha

lebih lanjut. Dalam menerapkan hal ini guru perlu membuat urutan

pengajaran, sehingga anak didik dapat memperoleh sukses dalam

tugas-tugas permulaan.

f) Memanfaatkan Apresepsi Anak Didik

Pengalaman anak didik baik yang didapat di lingkungan sekolah

maupun di luar sekolah dapat dimanfaatkan ketika guru sedang

menjelaskan materi pengajaran. Anak didik mudah menerima atau

menyerap materi pelajaran dengan mengasosiasikannya dengan bahan

pelajaran yang telah dikuasanya. Dengan cara asosiasi, anak didik

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 27

berusaha menghubungkan materi pelajaran yang akan diserap dengan

pengalaman yang telah dikuasai. Bahan apresepsi merupakan

seperangkat materi yang dikuasai. Bahan apresepsi merupakan

seperangkat materi yang dikuasai yang melicinkan jalan menuju

penguasaan materi pelajaran yang baru.

g) Terapkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam konteks yang

unik dan luar biasa agar anak didik lebih terlibat dalam belajar.

h) Minat kepada anak didik untuk mempergunakan hal-hal yang sudah

dipelajari sebelumnya. Hal ini menguatkan belajar yang lain dan

sekaligus menanamkan suatu penghargaan pada diri anak didik, bahwa

yang sedang dipelajarinya sekarang, juga berhubungan dengan

pengajaran yang akan datang.

i) Pergunakan Simulasi dan Permainan

Kedua hal ini akan memotivasi anak didik, meningkatkan interaksi,

menyajikan gambaran yang jelas mengenai situasi kehidupan

sebenarnya, dan melibatkan anak didik secara langsung dalam proses

belajar.

j) Perkecil daya tarik sistem motivasi yang bertentangan.

Kadang-kadang agar diterima oleh teman-temannya, anak didik

melakukan hal-hal yang tidak diinginkan oleh guru. Dalam hal ini guru

sebaiknya melibatkan pimpinan (ketua kelas) anak didik dalam

aktivitas yang berguna (menyusun tes, mewakili sekolah dalam

pameran ilmiah dan sebagiya), sehingga teman-temannya akan meniru

melakukan hal-hal yang positif.

k) Perkecil konsekuensi-konsekuensi yang tidak menyenangkan terhadap

anak didik dari keterlibatannnya dalam belajar, yaitu:

28 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

(1) Anak didik kehilangan harga diri karena gagal memahami suatu

gagasan atau pemecahan suatu permasalahan dengan tepat.

(2) Dari aspek fisik anak merasa ketidaknyamanan, seperti duduk

terlalu lama, mendengarkan penjelasan guru dalam ruangan yang

akustiknya buruk, melihat ke papan tulis yang terlalu jauh.

(3) Anak didik frustasi karena tidak memingkinkan mendapatkan

penguatan (reinforcement).

(4) teguran guru bahwa anak didik tidak mungkin mengerti sesuatu

dari bahan pelajaran yang disampaikan.

(5) Anak didik harus berhenti ditengah-tengah sktivitas yang

menarik.

(6) Anak didik harus melaksanakan ujian yang materi dan gagasan-

gagasnnya belum pernah diajarkan.

(7) Anak didik harus mempelajari materi yang terlalu sulit bagi

tingkat kemampuannya.

(8) guru tidak melayani permintaan anak didik akan pertolongan.

(9) Anak didik harus melakukan tes yang pertanyaan-pertanyaannya

tidak dimengerti atau soal-soalnya terlalu remeh.

(10) Anak didik mendapatkan umpan balik dari guru

(11) Anak didik harus belajar dengan kecepatan yang sama dengan

anak didik lainnnya yang lebih pandai.

(12) Anak didik harus bersaing dalam situasi dimana hanya beberapa

orang anak didik saja yang dapat sukses menyelesakan suatu

tugas.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 29

(13) Anak didik dkelompokan bersama anak didik yang kurang pandai

dibandingkan dirinya.

(14) Anak didik harus duduk mendengarkan presentasi

(penjelasan/keterangan) guru yang membosankan.

(15) Anak didik harus menghadapi guru yang tidak meneruh perhatian

(minat) pada mata pelajaran yang diajarkannya.

(16) Anak didik dipaksa menyelesaikan tugas yang banyak dengan

sedikit waktu yang disediakan.

Dari paparan mengenai cara meningkatkan motivasi di atas, yang dapat

diaplikasaikan dalam buku teks adalah penggunaan penguatan,

membangkitkan rasa ingin tahu siswa dan memanfaatkan apresepsi

siswa.

6) Menstimulasi aktivitas siswa.

Buku teks yang baik ialah buku teks yang meragsang, menantang, dan

menggiatkan aktivitas siswa. Di samping tujuan dan bahan, faktor

metode sangat menentukan dalam hal ini (Greene dan Petty dalam

Tarigan, 1989: 87).

Dalam kegiatan belajar, tidak akan terlepas dari aktivitas. Sardiman

(2011: 97) menegaskan bahwa tanpa adanya aktivitas, proses belajar

tidak mungkin dapat berlangsung dengan baik. Banyak jenis aktivitas

yang dapat dilakukan siswa, bukan hanya mendengar dan mencatat. Dari

macam-macam aktivitas yang dapat dilakukan siswa, aktivitas yang

dapat dilakukan dengan panduan buku teks adalah visual activities, yaitu

kegiatan membaca dan memperhatikan gambar.

30 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

Ahmadi dan Supriyono (2008: 132) mencontohkan aktivitas belajar

sebagai berikut:

a) mendengarkan

b) memandang

c) meraba, membau, dan mencicipi/mengecap

d) menulis atau mencatat

e) membaca

f) membuat ikhtisar atau ringkasan dan menggarisbawahi

g) mengamati tabel-tabel, diagram-diagram dan bagan-bagan

h) menyusun paper atau kertas kerja

i) mengingat

j) berfikir

k) latihan atau praktek

Dari aktivitas-aktivitas belajar siswa di atas, yang dapat ditunjang

dengan buku teks adalah aktivitas menulis; membaca; membuat ikhtisar;

mengamati tabel, diagram, dan bagan; serta aktivitas latihan atau

praktek.

7) Ilustratif.

Buku teks harus disertai dengan ilustrasi yang mengena lagi menarik.

Ilustrasi yang cocok pastilah memberikan daya penarik tersendiri serta

memperjelas hal yang dibicarakan (Greene dan Petty dalam Tarigan,

1989: 87).

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 31

Berdasarkan penjelasan di atas, ilustrasi yang diharapkan pada buku teks

adalah ilustrasi yang digunakan tepat atau sesuai dengan tema atau

materi, mengena pada siswa, dan dapat membantu pemahaman siswa.

8) Komunikatif.

Buku teks harus dimengerti oleh pemakainya, yakni siswa. Pemahaman

harus didahului oleh komunikasi yang tepat. Faktor yang utama berperan

di sini ialah bahasa. Bahasa buku teks haruslah:

a) Sesuai dengan bahasa siswa.

b) Kalimat-kalimatnya efektif.

c) Terhindar dari makna ganda.

d) Sederhana.

e) Sopan.

f) Menarik.

(Greene dan Petty dalam Tarigan, 1989: 87).

Berdasarkan kriteria di atas, kriteria buku teks yang komunikatif adalah

yang menggunakan bahasa yang mudah dimengerti siswa, menggunakan

kalimat-kalimat yang efektif, kalimat-kalimatnya tidak menimbulkan

makna ganda, bahasa yang digunakan sederhana, bahasa yang digunakan

sopan, dan bahasa yang digunakan menarik bagi siswa.

9) Menunjang mata pelajaran lain.

Buku teks mengenai mata pelajaran Bahasa Indonesia misalnya di

samping menunjang mata pelajaran Bahasa Indonesia, juga menunjang

mata pelajaran lain. Melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia

pengetahuan siswa dapat bertambah dengan soal-soal sejarah, ekonomi,

32 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

matematika, geografi, kesenian, transmigrasi, gizi, olah raga, dan

sebaginya (Greene dan Petty dalam Tarigan, 1989: 87).

Buku teks PKn yang digunakan di SD setidaknya menunjang mata

pelajaran wajib bagi SD, yaitu Bahasa Indonesia, IPS, IPA, dan

Matemarika.

10) Menghargai perbedaan individu.

Buku teks yang baik tidak membesar-besarkan perbedaan individu

apalagi merendahkan individu tertentu. Perbedaan-perbedaan dalam

kemampuan, bakat, minat, ekonomi, sosial, budaya setiap individu tidak

dipermasalahkan tetapi diterima sebagaimana adanya (Greene dan Petty

dalam Tarigan, 1989: 87).

Berdasarkan penjelasan di atas, buku teks PKn yang menghargai

perbedaan individu adalah yang menghargai perbedaan agama, suku

bangsa, dan tingkat ekonomi keluarga.

11) Menetapkan nilai-nilai.

Buku teks yang baik berusaha untuk menetapkan nilai-nilai yang berlaku

dalam masyarakat. Uraian-uraian yang menjurus kepada penggoyahan

nilai-nilai yang berlaku pantas dihindarkan (Greene dan Petty dalam

Tarigan, 1989: 88). Dalam pengembangan silabus, terdapat suatu

pengambangan karakter yang harus dimiliki oleh siswa pada tiap

pembelajaran. Karakter siswa yang diharapkan tersebut berkaitan dengan

nilai-nilai yang harus dimiliki oleh siswa. Karakter siswa tersebut adalah

dapat dipercaya (trustworthines), rasa hormat dan perhatian (respect),

tekun (diligence) , tanggung jawab (responsibility), berani (courage),

integritas (integrity), peduli (caring), jujur (fairnes) dan

kewarganegaraan (citizenship). Setidaknya, dalam buku teks terdapat

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 33

pengembangan karakter tersebut, untuk menunjang kurikulum yang

berkaitan dengan pengembangan karakter.

Kriteria buku teks diatas merupakan kriteria analisis isi buku teks.

Selain kriteria buku teks yang berkualitas, dalam pemilihan buku teks

sebagai sumber belajar perlu diperhatikan pula kriteria memilih buku teks.

Soelaiman (1979: 269) menjelaskan kriteria untuk memilih buku pelajaran

(nama lain buku teks) ialah :

1) Sehubungan dengan tujuan pendidikan, misalnya: jelaskah dikemukakan

dalam buku itu tujuan yang ingin dicapai.

2) Sehubungan dengan ukuran buku itu, misalnya mengenai besarnya huruf,

spasi dan margin, kualitas kertas, format, dan lain-lain.

3) Sehubungan dengan penyusunan isi buku, kriteriumnya mengenai

kemungkinan murid-murid dapat belajar sendiri, demikian juga tentang

adanya kemungkinan belajar berdasarkan perbedaan individual anak, dan

tentang pengadaan tugas yang mendorong kegiatan murid belajar, dan

lain-lain.

4) Berkenaan dengan cara penulisan, kriterium itu mengenai penyajian bahan yang cukup jelas dan sesuai dengan tingkat perkembangan murid, dipersyaratkan juga mengenai bobot yang ditekankan pada pemahaman atau pada belajar mekanis. Sistimatik penyusunan menurut tingkat kesulitan bahan yang disajikan memenuhi keperluan dan minat anak serta menantang murid untuk belajar.

5) Kriterium mengenai isi buku dipersyaratkan agar fakta-fakta yang disajikan memenuhi keperluan dan minat anak serta menantang murid untuk belajar.

6) Perlu juga diperhatikan, apakah buku itu dilengkapi dengan ilustrasi, gambar, garafik tabel, atau map, dan lain-lain.

34 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

Buku teks itu sendiri dalam penyusunannya perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. Hal ini dilakuakan melalui penyajian yang menarik supaya dapat membangun minat dan membangun motivasi peserta didik untuk belajar. Hanafiah (2010: 31) mengungkapkan penyajian bahan ajar dalam hal ini adalah buku ajar atau buku teks, sebagai berikut :

1) Sekuens kronologis, yaitu penyusunan bahan ajar bagi siswa berdasar urutan waktu, seperti peristiwa sejarah, perkembangan historis suatu institusi, atau kronologis penemuan karya ilmiah.

2) Skuens kausal, yaitu penyusunan bahan ajar dimana siswa dihadapkan untuk mempelajari sesuatu sebab (Causal) sehingga menemukan sesuatu akibat.

3) Sekuens struktural, yaitu bahan ajar disusun/disajikan berdasarkan struktural keilmuan,misalnya belajar angka 1-10, selanjutnya tambah, kurang, kali, bagi, dan seterusnya.

4) Sekuens logis, yaitu bahan ajar disusun dari bagian menuju eseluruhan, dari nyata ke abstrak, atau dari sederhana menuju kompleks.

5) Skuens psikologis, yaitu bahan ajar disusun dari keseluruhan ke bagian, atau dari kompleks ke sederhana.

6) Sekuens spiral, yaitu bahan ajar dipusatkan pada topik atau pokok bahasan tertentu (populer dan sederhana), kemudian diperluas, diperdalam dan kompleks.

7) Rangkaian ke belakang (backward chining), yaitu belajar dimulai dari langkah terakhir dan mundur ke belakang.

8) Sekuens berdasarkan hierarki belajar dengan prosedur, diantaranya:

a) Tujuan khusus pembelajaran dianalisis.

b) Kemudian dicari suatu hierarki urutan bahan ajar untuk mencapai tujun tersebut.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 35

c) Hierarki tersebut menggambarkan urutan perilaku apa yang mula-mula harus dikuasai siswa sampai dengan urutan perilaku terakhir.

Kriteria berdasarkan Soelaiman (1979: 269) dan Hanafiah (2010: 31) merupakan kriteria buku teks secara fisik.

36 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

BAB III

METODE ANALISIS

A. Informan Penelitian

Menurut Iskandar (2010: 219) dalam kegiatan penelitian yang menjadi

sumber informasi adalah para informan yang berkompeten dan mempunyai

relevansi dengan penulisan buku. Dalam hal ini informan ini adalah guru kelas

IV Sekolah Dasar di Kecamatan Bukateja, dengan analisis buku sebagai

dokumen adalah buku paket PKn SD kelas IV yang terbanyak digunakan oleh

guru di Kecamatan Bukateja.

B. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2008: 136) pengumpulan data berkenaan dengan

ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian

ini pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, angket dan studi

dokumentasi. Sudijono (2011: 82) menjelaskan secara umum yang dimaksud

dengan wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang

dilaksanakan dengan melakukan Tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan

muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan. Terdapat dua jenis

wawancara yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Dalam penelitian

ini digunakan wawancara terstruktur. Selain dengan wawancara, juga digunakan

angket daftar buku dan pengumpulan data juga dilakukan dengan studi

dokumentasi. Dokumen yang diambil dalam penelitian ini adalah buku teks PKn

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 37

kelas IV Sekolah Dasar yang digunakan sebagai sumber belajar di Kecamatan

Bukateja. Adapun sampel penelitian diambil dengan teknik stratified random

sampling. Menurut Margono (2010: 126), stratified random sampling biasa

digunakan pada populasi yang mempunyai susunan bertingkat atau berlapis-lapis.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Membagi populasi menjadi 3 kategori yaitu sekolah dengan kualitas tinggi,

sedang dan rendah berdasarkan data dari UPK.

2. Mengambil secara proporsional tiap-tiap kategori.

3. Dari hasil tersebut, terpilihlah sekolah-sekolah sebagai berikut :

a. Kategori tinggi : SD N 3 Bukateja, SD N 1 Kembangan, SD N 2 Bajong,

SD N 3 Cipawon.

b. Kategori sedang : SD N 2 Karangcengis, SD N 2 Kutawis, SD N 1

Bajong, SD N 2 Karangnangka.

c. Kategori rendah : SD N 4 Bukateja, SD N 1 Cipawon, SD N 1

Karangcengis, SD N 2 Kembangan.

Data tersebut dapat disajikan dengan tabeln sample wawancara sebagai

berikut:

Tabel 3.1 Sample Wawancara

No Nama Gugus Nama SD Rangking Sample

SD Inti :

SD N 1 Cipawon 33

SD Imbas:

1) SD N 2 Cipawon 21

1. Gugus Gatot

Subroto

2) SD N 3 Cipawon 5

38 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

No Nama Gugus Nama SD Rangking Sample

3) SD N 1 Kedungjati 12

4) SD N 2 kedungjati 7

5) SD N 2 Kebutuh 22

SD Inti:

SD N 1 Karanggedang 29

SD Imbas:

1) SD N 2 Karanggedang 23

2) SD N 3 Karanggedang 32

3) SD N 1 Karangcengis 35

4) SD N 2 Karangcengis 8

2.

Gugus Ahmad

Yani

5) SD N 3 Karangcengis 16

SD Inti:

SD Negeri 2 Kutawis 9

SD Imbas:

1) SD N 1 Kutawis 27

2) SD N 3 Kutawis 24

3) SD N 1 Kebutuh 10

4) SD N 1 Karangnangka 28

3. Gugus Ki Hajar

Dewantara

5) SD N 2 Karangnangka 30

4. Gugus Cut Nyak SD Inti: 2

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 39

No Nama Gugus Nama SD Rangking Sample

SD N 1 Bukateja

SD Imbas:

1) SD N 2 Bukateja 13

2) SD N 3 Bukateja 1

3) SD N 4 Bukateja 31

4) SD N 5 Bukateja 17

Dien

5) SD N Penaruban 11

SD Inti:

SD N 2 majasari 18

SD Imbas:

1) SD N 1 Majasari 19

2) SD N 3 Majasari 14

3) SD N 1 Bajong 20

4) SD N 2 Bajong 4

5. Gugus Gajahmada

5) SD N 3 Bajong 15

SD Inti:

SD N 1 Wirasaba 26

Sd Imbas:

1) SD N 2 Wirasaba 25

6. Gugus Diponegoro

2) SD N Tidu 34

40 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

No Nama Gugus Nama SD Rangking Sample

3) SD N 1 Kembangan 3

4) SD N 2 Kembangan 36

5) SD N 3 Kembangan 6

Dari data di atas, kemudian dilakukan wawancara dengan guru kelas IV

pada masing-masing sekolah untuk mengetahui buku teks PKn yang digunakan.

Dari hasil wawancara, diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 3.2 Daftar Buku Hasil Wawancara

Buku yang digunakan

No Nama SD Judul buku Pengarang Penerbit

Tahun

terbit

- Pendidikan

Kewarganegar

aan 4 (Untuk

Sekolah Dasar

dan Madrasah

Ibtidaiyah

Kelas IV)

BSE

- Ressi

Kartika

Dewi

- Sunny

Ummul

Firdaus

- Wahyuning

rum

Widayati

Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional

2008 1.

SD N 1

Cipawon

- PKn - Rini Yudistira 2006

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 41

(Pendidikan

Kewarganegar

aan) 4

Ningsih

- Pendidikan

Kewarganegar

aan 4 (Untuk

Sekolah Dasar

dan Madrasah

Ibtidaiyah

Kelas IV)

BSE

- Ressi

Kartika

Dewi

- Sunny

Ummul

Firdaus

- Wahyuning

rum

Widayati

Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional 2008

- PKn

(Pendidikan

Kewarganegar

aan) 4

- Rini

Ningsih

Yudistira

2006

2. SD N 3

Cipawon

- Pendidikan

kewarganegar

aan untuk SD

kelas IV

- Arsyad

Umar

Erlangga

2006

3.

SD N 1

Karangce

ngis

- Pendidikan

Kewarganegar

aan (Untuk

Siswa SD/Mi

Kelas IV)

BSE

- Agus sugi

Iman

Cahyani

- Asri

Triastuti

Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional

2009

42 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

- Pendidikan

Kewarganegar

aan (Menjadi

Warga Negara

Yang Baik

Untuk Kelas

IV Sekolah

Dasar/Madras

ah Ibtidaiyah)

BSE

- Prayoga

Bestari

- Ati Sumiati

Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional 2009

- Pendidikan

Kewarganegar

aan 4 (Untuk

Sekolah Dasar

dan Madrasah

Ibtidaiyah

Kelas IV)

BSE

- Ressi

Kartika

Dewi

- Sunny

Ummul

Firdaus

- Wahyuning

rum

Widayati

Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional 2008

- PKn

(Pendidikan

Kewarganegar

aan) 4

- Rini

Ningsih

Yudistira

2006

4.

SD N 2

Karangce

ngis

- Pendidikan

kewarganegar

aan untuk SD

kelas IV

- Arsyad

Umar

Erlangga

2006

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 43

5. SD N 2

Kutawis

- Pendidikan

Kewarganegar

aan 4 (Untuk

Sekolah Dasar

dan Madrasah

Ibtidaiyah

Kelas IV)

BSE

- Ressi

Kartika

Dewi

- Sunny

Ummul

Firdaus

- Wahyuning

rum

Widayati

Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional

2008

- Pendidikan

Kewarganegar

aan 4 (Untuk

Sekolah Dasar

dan Madrasah

Ibtidaiyah

Kelas IV)

BSE

- Ressi

Kartika

Dewi

- Sunny

Ummul

Firdaus

- Wahyuning

rum

Widayati

Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional

2008

6.

SD N 2

Karangna

ngka

- PKn

(Pendidikan

Kewarganegar

aan) 4

- Rini

Ningsih

Yudistira

2006

7. SD N 3 - Pendidikan - Ressi Pusat 2008

44 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

Kewarganegar

aan 4 (Untuk

Sekolah Dasar

dan Madrasah

Ibtidaiyah

Kelas IV)

BSE

Kartika

Dewi

- Sunny

Ummul

Firdaus

- Wahyuning

rum

Widayati

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional

Bukateja

- PKn

(Pendidikan

Kewarganegar

aan) 4

- Rini

Ningsih

Yudistira

2006

- Pendidikan

Kewarganegar

aan 4 (Untuk

Sekolah Dasar

dan Madrasah

Ibtidaiyah

Kelas IV)

BSE

- Ressi

Kartika

Dewi

- Sunny

Ummul

Firdaus

- Wahyuning

rum

Widayati

Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional 2008

8.

SD N 4

Bukateja

- PKn

(Pendidikan

Kewarganegar

aan) 4

- Rini

Ningsih

Yudistira

2006

9. SD N 1 - Pendidikan - Ressi Pusat 2008

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 45

Kewarganegar

aan 4 (Untuk

Sekolah Dasar

dan Madrasah

Ibtidaiyah

Kelas IV)

BSE

Kartika

Dewi

- Sunny

Ummul

Firdaus

- Wahyuning

rum

Widayati

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional

Bajong

- Pendidikan

kewarganegar

aan untuk SD

kelas IV

- Arsyad

Umar

Erlangga

2006

- Pendidikan

Kewarganegar

aan 4 (Untuk

Sekolah Dasar

dan Madrasah

Ibtidaiyah

Kelas IV)

BSE

- Ressi

Kartika

Dewi

- Sunny

Ummul

Firdaus

- Wahyuning

rum

Widayati

Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional 2008

- PKn

(Pendidikan

Kewarganegar

aan) 4

- Rini

Ningsih

Yudistira

2006

10. SD N 2

Bajong

- Pendidikan - Sarjan Pusat 2008

46 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

Kewarganegar

aan (Bangga

Menjadi Insan

Pancasila

Untuk SD/MI

Kelas IV)

BSE

- Agung

Nugroho

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional

- Pendidikan

Kewarganegar

aan 4 (Untuk

Sekolah Dasar

dan Madrasah

Ibtidaiyah

Kelas IV)

BSE

- Ressi

Kartika

Dewi

- Sunny

Ummul

Firdaus

- Wahyuning

rum

Widayati

Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional 2008

- PKn

(Pendidikan

Kewarganegar

aan) 4

- Rini

Ningsih

Yudistira

2006

11.

SD N 1

Kembang

an

- Pendidikan

Kewarganegar

aan (untuk

Kelas IV

SD/MI)

- Yudi

Suparyanto

- Amin

Suprihatini

Cempaka

Putih

2006

12. SD N 2

Kembang

- Pendidikan

Kewarganegar

- Ressi

Kartika

Pusat

Perbukuan 2008

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 47

aan 4 (Untuk

Sekolah Dasar

dan Madrasah

Ibtidaiyah

Kelas IV)

BSE

Dewi

- Sunny

Ummul

Firdaus

- Wahyuning

rum

Widayati

Departemen

Pendidikan

Nasional

an

- PKn

(Pendidikan

Kewarganegar

aan) 4

- Rini

Ningsih

Yudistira

2006

Dari data di atas, diperoleh 7 buku teks yang digunakan oleh guru kelas

IV di Kecamatan Bukateja. Selanjutnya dari data tersebut dibuat angket untuk

mendapatkan data buku PKn yang digunakan di 36 SD di Kecamatan Bukateja.

Dari hasil angket diperoleh data sebagi berikut :

Tabel 3.3 Daftar Buku Hasil Angket

No Judul buku Pengarang Penerbit Tahun

terbit

Jumlah

SD

pengguna

1.

Pendidikan

Kewarganegaraan

4 (Untuk Sekolah

Dasar dan

Madrasah

- Ressi Kartika

Dewi

- Sunny Ummul

Firdaus

- Wahyuningrum

Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional

2008 31

48 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

Ibtidaiyah Kelas

IV) BSE

Widayati

2.

PKn (Pendidikan

Kewarganegaraan)

4

- Rini Ningsih

Yudistira

2006 28

3.

Pendidikan

kewarganegaraan

untuk SD kelas IV

- Arsyad Umar

Erlangga

2006 10

4.

Pendidikan

Kewarganegaraan

(Untuk Siswa

SD/Mi Kelas IV)

BSE

- Agus sugi

Iman Cahyani

- Asri Triastuti

Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional

2009 6

5.

Pendidikan

Kewarganegaraan

(Menjadi Warga

Negara Yang Baik

Untuk Kelas IV

Sekolah

Dasar/Madrasah

Ibtidaiyah) BSE

- Prayoga

Bestari

- Ati Sumiati

Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional 2009 1

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 49

6.

Pendidikan

Kewarganegaraan

(Bangga Menjadi

Insan Pancasila

Untuk SD/MI

Kelas IV) BSE

- Sarjan

- Agung

Nugroho

Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional

2008 3

7.

Pendidikan

Kewarganegaraan

(untuk Kelas IV

SD/MI)

- Yudi

Suparyanto

- Amin

Suprihatini

Cempaka

Putih

2006 1

8. PKn untuk SD/Mi

kelas IV

- Winarno

- Mike

Kusumawati

Pusat

Perbukuan

Depdiknas 2009 1

9.

Pendidikan

Kewarganegaraan

(Untuk Sd dan MI

kelas 4)

Drs. Agung

Prabowo, M.Pd

dkk

PT sarana

Panca

Karya Nusa

(SPKN)

2006 1

Dari data di atas terdapat 9 buku teks PKn (populasi) yang digunakan

oleh guru kelas IV di Kecamatan Bukateja. Dari buku-buku teks tersebut, buku

yang akan dianalisis adalah buku teks PKn SD kelas IV yang paling banyak

digunakan oleh guru kelas IV di Kecamatan Bukateja. Pemilihan buku yang akan

50 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

dianalisis juga berdasarkan penerbit buku yang sudah berkompeten. Sehingga

dalam penulisan buku ini penulis menganalisis 1 buku teks PKn kelas IV SD.

C. Teknik Analisis Data

Data hasil wawancara dan pengamatan digunakan sebagai sumber bagi

peneliti untuk mengetahui buku Teks PKn kelas IV yang digunakan oleh guru di

Kecamatan Bukateja. Selanjutnya dari data wawancara peneliti memilih buku-

buku tersebut untuk dianalisis

Analisis data yang digunakan adalah menggunakan analisis dari Miles

dan Huberman dalam Sugiyono (2008: 246). Dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka

perlu dicatat secara teliti dan rinci. Semakin lama peneliti ke lapangan, maka

jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera

dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti

merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang

penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi

akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan

dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh

karena itu, kalau peneliti dalam melakukan penelitian, menemukan segala

sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum memiliki pola, justru itulah

yang harus dijadikan perhatian penulis dalam melakukan reduksi data.

Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan

dan keluasaan dan kedalaman wawasan tinggi. Bagi peneliti yang masih baru,

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 51

dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikan pada teman atau orang

lain yang dipandang ahli.

Reduksi data dalam penelitian ini menggunakan wawancara untuk mengetahui

buku teks PKn yang digunakan oleh guru kelas IV di Kecamatan Bukateja.

Wawancara dilakukan kepada 12 SD dari 36 SD, dengan pertimbangan Kriteria

SD sebagai sample adalah menggunakan stratified random sampling.

Kemudian dari data wawancara dibuat angket daftar buku teks PKn, dan

disebarkan kepada 24 SD lainnya. Hal ini bertujuan untuk menyingkat waktu

pengambilan data.

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data reduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data.

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian

singkat, bagan, hubungan, antara kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal

ini Miles dan Huberman (1984) menyatakan bahwa yang paling sering

digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan

teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan

memudahkan untuk memahami yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya

berdasarkan apa yang telah difahami tersebut.

Dalam penelitian ini, data (buku teks PKn) dianalisisi secara isi, dan secara

fisik. Kesesuaian buku teks dengan kriteria dinilai dengan skala penilaian

dengan huruf SS, S, KS, TS. Dengan keterangan sebagai berikut:

SS : Sangat Sesuai

S : Sesuai

KS : Kurang Sesuai

TS : Tidak sesuai

52 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

Setelah dianalisis, data disajikan dalam bentuk narasi. Pertimbangan peneliti

adalah karena penelitian merupan penelitian analisis yang perlu deskripsi dari

masing-masing temuan. Sehingga bentuk sajian data narasi dianggap paling

sesuai.

3. Conclusion Drawing/verification

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman

adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang

dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan

bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data

berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dekemukakan pada tahap awal,

didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke

lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dekemukakan

merupakan kesimpulan yang kredibel.

Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat

menjawab masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak,

karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam

penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang seteah

penelitian berada di lapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah

merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat

berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-

remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa

hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

Kesimpulan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah mengetahui

seberapa besar kesesuaian buku teks PKn kelas IV yang digunakan oleh guru

SD kelas IV di kecamatan Bukateja dengan kriteria-kriteria diatas. Untuk

membantu menerjemahkan hasil penelitian juga digunakan prosentase (%).

Prosentase disini dugunakan hanya untuk pendukung mengetahui besar

kesesuaian buku dengan kriteria.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 53

BAB

HASIL ANALISIS BUKU TEKS PKn

Hasil Analisis menunjukan beragamnya buku teks PKn yang digunakan

oleh guru kelas IV SD. Dari hasil wawancara dan angket daftar buku kepada

guru kelas IV SD, ditemukan sembilan buku teks PKn yang digunakan. Dari

sembilan buku tersebut buku teks PKn yang terbanyak digunakan adalah

Pendidikan Kewarganegaraan 4, karya Ressi Kartika Dewi, Sunny Ummul

Firdaus dan Wahyuningrum Widayati. Analisis buku teks dengan

menggunakan kriteria dari Greeny dan Petty dalam Tarigan (1989: 85, 93)

adalah sebagai berikut:

1. Analisis kualitas buku teks kriteria kejelasan konsep dikembangkan

berdasarkan kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan Petty dalam Tarigan

(1989: 85, 89) ]

a. Kejelasan Definisi Konsep

1) Bab I

Pada point ini, kejelasan definisi konsep adalah Kurang sesuai. Konsep yang

ada yaitu sistem pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan tidak

dijelaskan dengan gamblang. Dalam hal ini hanya dijelasakan dalam satu

atau dua kalimat singkat yang masih menimbulkan pertanyaan. Misalnya

pada pengertian Pemerintahan Desa, diartikan dengan kalimat sebagai

54 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

berikut “Pemerintahan desa adalah kegiatan mengurus dan mengatur

kepentingan masyarakat desa. Pemerintahan desa adalah sebuah organisasi.

Oleh karena itu, di dalam pemerintahan desa terdapat lembaga pemerintahan

dan susunan organisasinya” Dalam kalimat pertama terdapat potongan

kalimat”… mengurus dan mengatur kepentingan masyarakat desa”, dalam

kalimat tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai kepentingan

masyarakat yang seperti apa yang diurus. Bagi siswa hal tersebut dapat

menimbulkan pertanyaan seperti, “apakah semua permasalah masyarakat

akan diurus oleh desa?” atau “apakah masalah keluarga juga termasuk dalam

urusan desa” atau bahkan dapat juga muncul pertanyaan “apakah jika saya

tidak mempunyai uang saku maka akan diberi oleh desa?”. Berbagai

kemungkinan pertanyaan pada siswa bisa saja muncul, melihat pengertian

pemerintahan desa yang kurang jelas.

Kemudian pada kalimat berikutnya yaitu “Pemerintahan desa adalah sebuah

organisasi”, merupakan kalimat dengan lima kata yang sangat singkat.

Kalimat tersebut diakhiri degan kata “organisasi”, namun tidak dijelaskan

lebih lanjut mengenai pengertian organisasi. Padahal pada kelas terdahulu,

yaitu kelas III juga tidak terdapat materi yang berkaitan dengan organisasi.

Bahkan materi organisai merupakan materi kelas V semester II. Tentusaja

dalam hal ini siswa belum mengetahui pengertian organisasi. Kemudian pada

bagian poin 4 Lembaga Kemasyarakatan tidak diberikan contoh, hanya

pengertian dan juga fungsi dari lembaga kemasyarakatan.

Pada sub-BAB A halaman 2, yaitu Lembaga-lembaga dalam Susunan

Pemarintahan Desa. Dalam BAB ini terdapat pengertian lembaga dan

pengertian desa, secara terpisah dan tidak berkaitan, namun kemudian tidak

dijelaskan pengertian Lembaga Desa. Hal ini tentunya akan membuat

kebingungan bagi siswa. Ketika siswa diberikan pengertian lembaga, dan

pengertian desa yang sama-sekali tidak berkaitan namun siswa tidak

mengetahui pengertian Lembaga Desa secara keseluruhan.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 55

Pada sub-BAB B halaman 6, yaitu Struktur Organisasi Pemerintahan Desa.

Dalam sub-BAB ini tidak terdapat pengertian mengenai struktur organisasi

pemerintahan desa. Bahkan tidak terdapat sama sekali pengertian struktur

sebagai pengetahuan awal siswa. Tidak adanya pengetahuan awal siswa yang

mendasari pengetahuan selanjutnya akan dapat menyulitkan siswa dalam

memahami materi.

Pada sub-BAB C halaman 7, yaitu Lembaga-lembaga Dalam Susunan

Wilayah Kecamatan. Pegertian kecamatan sudah dijelaskan dengan baik.

Karena dijelaskan dengan tiga kalimat yang menjelaskan kecamatan dalam

wilayah di Indonesia, kecamatan terdiri atas desa-desa atau kelurahan-

kelurahan, dan kecamatan dipimpin oleh camat. Kemudian kelimat

berikutnya sedikit menjelaskan mengenai Camat.

PAda sub-BAB D halaman 9, yaitu Struktur organisasi Wilayah Kecamatan.

Dalam sub-BAB ini seharusnya dijelaskan mengenai pengertian struktur

organisasi wilayah kecamatan, namun penjelasan yang ada hanyalah

mengenai Camat sebagi pemimpin kecamatan, kedudukan camat,

pengangkatan camat dan tugas camat. Walaupun dalam kalimat-kalimat

akhir paragraf terdapat penjelasan mengenai struktur organisasi wilayah

kecamatan, namun dirasa kurang lengkap jika tidak terdapat pengertian

mengenai apa yang akan dipelajarai.

Pengertian awal dan pengertian pada empat sub-BAB, hanya satu pengertian

yang dinilai baik,. Sehingga secara keseluruhan kejelasan definisi konsep

pada BAB 1 buku ini masih kurang sesuai.

2) Bab II

Pada point ini, kejelasan definisi konsep adalah Kurang sesuai. Pada

pengertian pemerintahan kabupaten, sudah dijelaskan dengan jelas, namun

pada bagian pemerintahan kabupeten ini terdapat penjelasan mengenai

56 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

pemerintah kota. Yaitu pada kalimat “Secara umum baik kabupaten dan kota

memiliki wewenang yang sama.” Dan Pada kalimat “Kabupaten maupun

kota merupakan daerah otonom yang diberi wewenang untuk mengatur dan

mengurus pemerintahan sendiri.” Walaupun dalam hal ini adalah sebagai

pembanding, namun terdapat poin pemerintah kota tersendiri yang

menyebabkan penjelasan menjadi kurang jelas. Jika perbedaan atau

persamaan antara pemerintahan kebupatan dengan pemerintahan kota akan

dijelaskan dalam bentuk perbandingan, dapat dilakukan dengan

menggunakan tabel. Pada Sub Bab A poin 1 ini, juga terdapat kata-kata yang

jarang digunkan oleh siswa. Sehingga kemungkinan siswa kurang paham

pada makna dari kalimat tersebut. Kata yang digunkan misalnya kata

“harfiah” pada kalimat “Pada era Hindia Belanda, istilah kebupaten dikenal

dengan regentschap, yang secara harfiah artinya adalah daerah seorang

regent atau wakil penguasa.” Kata “harfiah” yang digunakan pada kalimat

tersebut, dapat diganti dengan “makna kata”. Sehingga kalimat tersebut dapat

menjadi “Pada era Hindia Belanda, istilah kebupaten dikenal dengan

regentschap, yang secara makana katanya artinya adalah daerah seorang

regent atau wakil penguasa”

Sub bab A poin kedua yaitu mengenai pemerintahan kota. Pada paragraf

awal terdapat pengertian kota. Pengertian kota tersebut terdapat kata-kata

yang jarang digunkan oleh siswa, sehingga berkemungkinan akan sulit untuk

dimengerti oleh siswa. Misalnya saja kata “area urban”, meskipun siswa

telah mengerti arti kata urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari desa ke

kota, namun kata “area urban” tersebut akan sulit dipahami siswa. Kata “area

urban” dapat diganti dengan “tempat perpindahan penduduk desa”. sehingga

kalimatnya menjadi “Kota secara umum adalah sebuah tempat perpindahan

penduduk desa yang berbeda dari desa ataupun kampung baik ukurannya,

kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum”. Kemudian pada

paragraf keempat terdapat kalimat “Seperti yang sudah dijelaskan di bab 1,

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 57

otonomi daerah adalah ….” Padahal pada bab 1 sama sekali tidak disinggung

atau dijelaskan mengenai otonomi daerah.

Sub bab A poin ketiga yaitu mengenai lembaga-lembaga dalam susunan

pemerintahan kabupaten/ kota. Pada poin ini, penjelasan dibagi kedalam

poin-poin penjelasan, poin a mengenai bupati/walikota, poin b mengenai

DPRD, poin c mengenai kepolisian resort (polres), poin d mengenai

komando distrik militer (kodim), poin e mengenai pengadilan negeri, dan

poin f mengenai kejaksaan negeri. Pada poin ketiga ini, konsep yang ada

pada setiap poin penjelasan sudah dijelaskan dengan jelas.

Sub bab A poin keempat adalah mengenai pemerintahan provinsi. Pada

paragraph pertama berisikan mengenai pengertian provinsi. Kalimat kedua

yaitu “Kata ini merupakan kata pungutan dari bahasa Belanda provincie yang

berasal dari bahasa Latin dan pertama kalinya digunakan di kekaisaran

Romawi” pada kalimat tersebut terdapat kata “pungutan” yang merupakan

kata tidak baku. Kata tersebut dapat diganti dengan “diambil” sehingga

kalimatnya menjadi “kata ini merupakan kata penguatan dari bahasa Belanda

provincie yang berasal dari bahasa Latin dan pertama kalinya digunakan di

kekaisaran Romawi”

Sub bab B mengenai struktur organisasi pemerintahan kabupaten, kota, dan

provinsi. Poin kesatu yaitu struktur organisasi pemerintahan kabupaten.

Berbeda dengan bab 1, pada bab 2 ini bagan struktur organisasi disertai

dengan penjelasan dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi.

Selain itu pada akhir penjelasan (halaman 26) juga terdapat contoh lain

struktur organisasi pemerintahan kabupaten. Poin kedua yaitu mengenai

struktur organisasi pemerintahan kota. Tidak seperti pada poin pertama, pada

poin kedua ini bagan struktur organisasi pemerintahan kota tidak disertai

penjelasan yang lengkap. Penjelasan yang ada hanya berupa penjelasan

mengenai walikota. Poin ketiga mengenai struktur oganisasi pemerintahan

58 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

provinsi. Sama dengan poin kedua, bagan struktur organisasi pemerintahan

provinsi ini juga tidak disertai dengan penjelasan yang lengkap. Penjelasan

yang ada hanya mengenai gubernur sebagai kepala daerah provinsi.

3) Bab III

Pada point ini, kejelasan definisi konsep adalah Kurang sesuai. Pada sub bab

A adalah mengenai Lembaga-lembaga Negara dalam susunan pemerintahan

pusat. Sebelum dibahas mengenai lembaga-lembaga yang ada, terlebih

dahulu diterangkan mengenai bentuk pemerintahan suatu negara. Poin

pertama mengenai Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Pada paragraf

pertama (halman 32) terdapat kalimat “Jumlah anggota MPR saat ini adalah

678 orang, terdiri atas 550 anggota DPR dan 128 anggota DPD”. Buku teks

tersebut tidak hanya digunakan pada tahun penerbitan buku saja, sehingga

penggunaan kata saat ini tidak perlu digunakan, dan dalam kalimat tersebut

perlu adanya penjelasan mengenai peride pemerintahan. Sehingga

kalimatnya menjadi “Jumlah anggota MPR pada periode 2004-2009 adalah

678 orang, terdiri atas 550 anggota DPR dan 128 anggota DPD”. Pada poin

kedua mengenai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pada paragraf pertama

terdapat klimatyang menjelaskan mengenai fungsi DPR pada kalimat “DPR

memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan”. Namun pada kalimat-

kalimat selanjutnya tidak dijelaskan mengenai fungsi-fungsi tersebut. Poin

ketiga mengenai presiden, pada poin ini materi sudah dijelaskan dengan

jelas. Poin keempat mengenai Mahkamah Agung (MA). Pada poin keempat

dijelaskan dengan sangat singkat, karena hanya dijelaskan dengan enam

kalimat. Pada penjelasan tersebut terdapat penjelasan mengenai susunan

Mahkamah agung, namun sayangnya tidak dijelaskan mengenai tugas

masing-masing. Poin kelima mengenai Mahkamah konstitusi (MK).

Pengertian MK dijelaskan dengan kalimat sebagai berikut “Mahkamah

Konstitusi adalah salah satu kekuasaan kehakiman di Indonesia”. Pada

kalimat tersebut kurang jelas karena tidak dijelaskan secara spesifik

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 59

mengenai MK. Seperti pada MA dijelaskan bahwa MA merupakan badan

yag melaksanakan kekuasaan kehakiman. Poin keenam mengenai Komisi

Yudisial (KY). Seperti pada penjelasan MA, penjelasan mengenai KY juga

sangat singkat. Penjelasan awal KY terdapat kalimat “Komisi Yudisial

mempunyai 7 orang anggota”. Namun dalam penjelasan selanjutnya tidak

dijelaskan mengenai siapa saja yang menjadi anggota. Poin ketujuh

mengenai Badan Pemeriksa keuangan (BPK). Walaupun hanya dijelaskan

dengan lima kalimat panjang, namun penjelasan sudah mencakup inti dari

materi. Poin kedelapan mengenai Dewan perwakilan daerah (DPD). Sama

seperti pada poin-poin sebelumnya, pada poin inipun materi disajikan dengan

singkat. Tidak ada penjelasan mengenai tugas dan wewenang DPD, dan tidak

ada penjelasan pula mengenai perbedaan antara DPR dan DPD.

Sub bab B menjelaskan mengenai organisasi pemerintahan tingkat pusat.

Poin pertama mengenai presiden, pada poin ini tidak dijelaskan mengenai

arti presiden karena sudah dijelaskan pada sub bab A. Penjelasan hanya

syarat presiden dan wakil presiden. Poin kedua mengenai wakil presiden,

pada poin ini sudah diterangkan dengan jelas yaitu mengenai tugas wakil

presiden. Poin ketiga mengenai menteri, pada poin ini materi dijelaskan

dengan jelas. Jelas karena tidak terdapat kata-kata yang sulit dimengerti

siswa. Selain itu juga lengkap karena dijelaskan kedalam poin-poin

penjelasan lagi yang lebih khusus.

4) Bab IV

Bab IV kejelasan definisi konsep adalah sesuai. Pada awal bab sebelum

masuk pada pembahasan, terlebih dahulu diberikan kalimat pengantar siswa

terhadap materi, agar siswa tahu mengenai apa yang akan dipelajari. Pada

sub bab A. Contoh Pengaruh Globalisasi di Lingkungan Sekitar, pada poin

pertama mengenai pengertian globalisasi dijelaskan dengan jelas. Pada poin

kedua mengenai pengaruh globalisasi, sebelum membahas mengenai

60 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

pengaruh globalisasi tersebut, diberikan kalimat pengantar yang menuju pada

materi. Begitu pula pada poin ketiga, sebelum dijelaskan mengenai contoh

pengaruh globalisasi terlebih dahulu terdapat kalimat pengantar pada materi.

Sub bab B. Jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi

kebudayaan Internasional. Poin pertama jenis budaya Indonesia didefinisikan

dengan jelas. Poin kedua misi kebudayaan internasional, dijelaskan mengenai

pengertian kebudayaan.

b. Materi yang disajikan bermanfaat bagi siswa

1) Bab I

Pada bagian ini, Materi yang Disajikan Bermanfaat Bagi Siswa adalah

Sesuai. Setiap pengetahuan yang baru dalam bentuk apapun pasti bermanfaat

bagi siswa. Namun kurangjelasnya penyampaian materi akan

membingungkan siswa dan menjadi tidak bermanfaat. Misalnya pada sub-

BAB A yaitu Lembaga-lembaga dalam Susunan Pemerintahan, terdapat

pengertian lembaga yang kemudian diikuti pengertian desa. Namun

sayangnya tidak diberikan kesimpulan mengenai pengertian lembaga

pemerintahan desa. Padahal Lembaga Pemerintahan Desa merupakan materi

yang akan dipelajarai siswa bukan materi lembaga secara umum. Sehingga

pengertian lembaga dalam hal ini kurang bermanfaat bagi siswa.

2) Bab II

Pada bagian ini, Materi yang Disajikan Bermanfaat Bagi Siswa adalah

Sesuai. Setiap pengetahuan yang baru dalam bentuk apapun pasti bermanfaat

bagi siswa. Namun kurangjelasnya penyampaian materi akan

membingungkan siswa dan menjadi tidak bermanfaat. Misalnya pada sub bab

A poin 1 tentang pemerintahan kabupaten terdapat penjelasan tentang kota,

yang harusnya terdapat pada poin kedua mengenai pemerintahan kota.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 61

3) Bab III

Pada bagian ini adalah sesui. Sama seperti pada bab sebelumnya, pada bab

III ini materi yang disajikan juga bermanfaat bagi siswa. Kurangjelasnya

materi pada bab ini adalah karena penjelasan materi hanya sedikit,

dibandingkan dengan buku lain. Sehingga pengetahuan yang diperoleh siswa

sangat kurang.

4) Bab IV

Kriteria materi yang disajikan bermanfaat bagi siswa adalah sesuai. Setiap

materi baru yang dipelajari oleh siswa tentu akan bermanfaat bagi siswa.

Materi yang ada pada bab IV dijelaskan dengan jelas dan lengkap

dibandingkan bab sebelumnya. Manfaat dari materi globalisasi ini adalah

siswa menjadi tahu mengenai globalisasi dengan contoh. Sehingga siswa

dapat mengambil sikap terhadap akibat dari globalisasi yang tidak sesuai.

c. Materi yang disajikan dijelaskan secara menarik

1) Bab I

Pada kriteria Materi yang Disajikan Dijelaskan Secara Menarik adalah

kurang sesuai. Karena materi disajikan dengan kalimat-kalimat yang

panjang. Misalnya pada sub-BAB A paragraf ke-3, terdapat kalimat

“Pembentukan desa dapat berupa penggabungan beberapa desa, atau bagian

desa yang bersandingan, atau pemekaran dari satu desa menjadi dua desa

atau lebih, atau pembentukan desa di luar desa yang telah ada. ” penyajian

kalimat yang panjang akan menebabkan siswa kurang tertarik untuk

membacanya. Selain disajikan dengan kalimat yang panjang, hal lain yang

menyebabkan materi yang disajikan kurang menarik adalah karena

kurangnya ilustrasi sebagai pendukung materi. Dalam BAB I hanya terdapat

5 gambar sebagai ilustrasi. Yaitu gambar1.1 Desa didaerah Sumatra Barat

disebut dengan istilah nagari, pada halaman 2 yang merupakan foto hitam

62 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

putih. Gambar 1.2 Pendapatan asli desa salah satunya berasal dari hasil

kekayaan desa, yaitu pasar; halaman 4 yang merupakan foto hitam-putih.

Bagan 1.1 Contoh struktur organisasi pemerintahan, halaman 7. Gambar 1.3

Kantor kecamatan di salah satu daerah di Indonesia, halaman 8 yang

merupakan foto hitam-putih. Bagan 1.2 Struktur organisasi pemerintahan

kecamatan, halaman 9. Ilustrasi yang berupa gambar hitam-putih atau tidak

berwarna tentunya akan kurang menarik bagi siswa.

2) Bab II

Pada kriteria Materi yang Disajikan Dijelaskan Secara Menarik adalah

kurang sesuai. Karena materi disajikan dengan kalimat-kalimat yang

panjang. Seperti pada kalimat (halaman 17)“Seperti yang sudah dijelaskan di

bab 1, otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom

untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan

masyarakat setempat seseui dengan ”. Sama seperti pada bab 1, pada bab 2

pun materi kurang didukung dengan gambar, atau penyajian gambar hanya

sedikit. Hal ini menyebabkan penyajian materi kurang menarik, karena

gambar dapat digunakan untuk menarik siswa mempelajari materi. Dalam

bab 2 hanya terdapat 5 gambar sebagai ilustrasi. Gambar 2.1 Masa jabatan

bupati adalah 5 tahun (halaman 14), gambar 2.2 Melestarikan ligkungan

hidup (halaman 18), gambar 2.3 Bupati adalah pimpinan pemerintahan

kabupaten (halaman 20), gambar 2.4 Pemilihan umum gubernur dan wakil

gubernur (halaman 21) dan gambar 2.5 Pengendalian lingkungan hidup

melalui program menanam sejuta pohon. Semua gambar yang disajikan

dalam format hitam putih, sehingga akan kurang menarik bagi siswa.

3) Bab III

Pada kriteria ini adalah sesuai. pada bab III ini kalimat-kalimat yang panjang

seperti pada bab sebelumnya tidak ada. Dengan materi yang lebih sedikit dari

bab sebelumnya, gambar yang disajikan pada bab ini lebih banyak dari bab

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 63

sebelumnya. Pada bab III ini terdapat enam gambar. Gambar 3.1 Gedung

MPR/DPR Republik Indonesia tampak atas (halaman 32), gambar 3.2

Presiden dan wakil presiden RI periode 2004-2009 (halman 34), gambar 3.3

Gedung Mahkamah Agung Republik Indonesia (halman 35), gambar 3.4

Gedung Mahkamah konstitusi Republik Indonesia (halaman 35), gambar 3.5

Lambang badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (halaman 36),

gambar 3.6 Istana negara, dimana presiden melaksanakan tugasnya sebagai

kepala negara dan kepala penerintahan. Semua gambar dalam format hitam

putih sehingga kurang menarik.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Globalisasi adalah materi yang

menarik bagi siswa, selain karena dekat dengan siswa, siswa juga

mengalaminya sendiri. Namun dalam menjelaskan materi, dalam buku ini

degunakan kalimat-kalimat yang sulit dipahami siswa. Misalnya pada

pengertian globalisasi terdapat kalimat “Ada yang memandangnya sebagai

suatu proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa

seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain”. Kata

“memandang” dapat diganti dengan kata “mengartikan” karena akan lebih

dipahami siswa, selain itu materi yang dijelaskan juga adalah pengertian

globalisasi. Selain kalimat yang sulit dipahami penyajian materi juga hanya

sebatas penyampaian. Agar lebih menarik materi dapat dijelaskan dalam

bentuk cerita, selain menerik penyajian materi dengan cerita juga akan

merangsang siswa untuk berfikir dan juga menjadi tidak membosankan.

Dalam bab IV ini terdapat enam gambar. Gambar 4.1 Handphone, salah satu

kemajuan dibidang komunikasi. Gambar 4.2 pakaian dengan berbagai model.

Gambar 4.3 Internet memudahkan orang untuk mendapatkan informasi.

Gambar 4.4 tarian daerah (terdapat 2 gambar yaitu Tari seudati khas

Nanggroe Aceh Darussalam dan Tari piring khas Minangkabau, Sumatera

Barat). Gambar 4.5 Tampilnya budaya Indonesia di luar negeri. Semua

64 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

gambar yang ada adalah gambar hitam putih yang kurang menarik bagi

siswa.

d. Materi yang disajikan sesui dengan perkembangan iptek

1) Bab I

Dalam kriteria Materi yang Disajikan Sesuai Dengan Perkembangan Iptek

adalah Sangat Sesuai. Karena materi yang ada dalam buku sudah mengikuti

perkembangnan. Misalnya mengenai Peraturan Perundang-Undangan sebagai

penjelas materi merupakan peraturan terbaru yang sekarang diberlakukan.

Diantara peraturan Perundang-undangan yang ada adalah: Peraturan

Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintaahan Dearah pada Pasal 7 mengenai

kewenangan desa, Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Pasal 14

sampai dengan 15 mengenai tugas, kewenangan, kewajiban, dan hak kepala

desa, dan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 mengenai syarat-

syarat menjadi calon kepala desa.

2) Bab II

Dalam kriteria Materi yang Disajikan Sesuai Dengan Perkembangan Iptek

adalah Sangat Sesuai. Karena materi yang ada dalam buku sudah mengikuti

perkembangan. Misalnya mengenai peraturan perundang-undangan sebagai

penjelasan materi marupakan peraturan terbaru yang sekarang diberlakukan.

Diantaranya peraturan perundang-undangn yang ada pada bab 2 adalah

Undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (yang

akhirnya diganti dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah) (halaman 15 dan halaman 17).

3) Bab III

Pada kriteria ini, sama dengan kriteria sebelumnya yaitu sangat sesuai. pada

bab III materi yang ada pada buku juga telah mengikuti perkembangan.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 65

Seperti gambar 3.2 merupakan gambar presiden dan wakil presiden tahun

2004-2009, melihat tahun terbit buku yaitu tahun 2008.

4) Bab IV

Pada kriteria ini sama dengan bab sebelumnya yaitu sesuai. Sesuai materi

yang berjudul globalisasi, maka bab 4 ini sesuai dengan perkembangan

jaman pada saat ini. Perkembangan ilmu pengetahuan akan selalu berjalan

seiring dengan globalisasi. Materi yang ada lebih cenderung penjelasan

mengenai hal-hal terbaru, tetapi sifatnya lebih hanya kepada penjelasan yang

kurang spesifik.

e. Materi yang disajikan tersusun secara logis dan sistematis

1) Bab I

Dalam kriteria Materi yang Disajikan Tersusun Secara Logis dan Sistematis

adalah Sesuai. Karena materi disusun berdasarkan umum yang cakupannya

lebih luas, kemudian dijabarkan menjadi materi-materi yang lebih khusus.

Dalam hal ini pada BAB I, dibagi menjadi 4 sub-BAB. Kemudian masing-

masing sub-BAB dibagi menjadi materi-materi yang lebih khusus lagi,

pembagiannya adalah sebagi berikut:

BAB 1: Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamatan

A. Lembaga-Lembaga dalam Susunan Pemerintahan Desa

1. Kepala Desa

2. Perangkat Desa

3. Badan Permusyawaratan Desa

4. Lembaga Kemasyarakatan

5.

66 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

B. Struktur Organisasi Pemerinahan Desa

C. Lembaga-lembaga dalam susunan wilayah kecamatan

D. Struktur Organisasi Wilayah Kecamatan

Dapat diliahat bahwa pada sub-BAB A. Lembaga-lembaga dalam susuna

Pemerintahan Desa, dibagi dalam 4 point penjelasan. Namun sayangnya pada

sub-BAB C. Lembaga-lembaga dalam susunan Pemerintahan Kecamatan

tidak dibuat demikian. Sehingga materi pada sub-BAB ini terkesan

berantakan dan tidak jelas. Bahkan pengertian camat, tugas camat dan

kewenangan camat dijelaskan dalam sub-BAB D. Struktur Organisasi

Wilayah Kecamatan.

2) Bab II

Dalam kriteria Materi yang Disajikan Tersusun Secara Logis dan Sistematis

adalah Sesuai. Karena materi disusun berdasarkan umum yang cakupannya

lebih luas, kemudian dijabarkan menjadi materi-materi yang lebih khusus.

Pada bab 2 ini, penyajian materi berbeda dengan bab 1. Pada bab 1 materi

disajikan berdasarkan urutan daerah pembahasan (dibahas desa terlebih

dahulu kemudian kecamatan). Sedangkan pada bab 2 materi disajikan

berbeda, dengan pembagian sebagai berikut:

A. Lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan kabupaten, kota, dan

provinsi

1. Pemerintahan Kabupaten

2. Pemerintahan Kota

3. Lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan

kabupaten/kota

4. pemerintahan provinsi

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 67

B. Struktur organisasi pemerintahan kabupaten, kota dan provinsi

1. Struktur Organisasi Pemerintahan Kabupaten

2. Struktur organisasi pemerintahan kota

Penyajian materi dalam bab 2 ini lebih jelas jika dibandingkan dengan pada

bab 1. Karena materi lebih terfokus mengenai apa yang lebih dulu akan

dipelajari siswa. Selain itu, pembgian penjelasan materi juga merata atau

sama proporsinya.

3) Bab III

Kriteria Materi yang disajikan tersusun secara logis dan sistematis adalah

kurang sesuai. Susunan materi pada bab ini tidak berurutan, terutama pada

sub bab A. Poin-poin pembahasan pada sub bab A tersusun secara acak.

Lembaga-lembaga negara berdasarkan tugasnya terbagi menjadi tiga, yaitu

lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif. Lembaga legislatif adalah MPR,

yang terdiri atas DPR dan DPD. Lembaga Eksekutif adalah presiden dan

wakilnya. Lembaga yudikatif terdiri dari Mahkamah agung (MA),

Mahkamah konstitusi (MK), dan Komisi Yudisial (YK). Selain itu juga

terdapat satu lembaga yang setara yaitu Badan pemeriksa Keuangan (BPK).

Namun pada bab ini materi tidak disusun berdasarkan tugas tersebut,

melainkan acak dengan susunan 1) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR);

2) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR); 3) Presiden; 4) Mahkamah Agung

(MA); 5) Mahkamah konstitusi (MK); 6) Komisi Yudisial (KY); 7) Badan

Pemeriksa Keuangan (BPK); 8) Dewan perwakilan Daerah (DPD). Pada sub

Bab B. Organisasi Pemerintahan tingkat Pusat materi sudah tersusun dengan

sistematis yaitu, 1) Presiden; 2) Wakil Presiden; 3) Menteri.

4) Bab IV

Dalam kriteria Materi yang Disajikan Tersusun Secara Logis dan Sistematis

adalah Sesuai. Materi disusun dengan pola mengerucut yaitu berdasarkan

68 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

umum yang cakupannya lebih luas, kemudian dijelaskan menjadi materi-

materi yang lebih khusus. Dalam hal ini pada BAB 4, dibagi menjadi 3 sub-

BAB. Kemudian masing-masing sub-BAB tersusun atas materi-materi yang

lebih khusus lagi, pembagiannya adalah sebagi berikut:

Bab 4. Globalisasi

A. Contoh Pengaruh Globalisasi Di Lingkungan Sekitar

1. Pengertian Globalisasi

2. Pengaruh Globalisasi

3. Contoh Pengaruh Globalisasi

a. Gaya Hidup

b. Makanan

c. Pakaian

d. Komunikasi

B. Jenis Budaya Indonesia Yang Pernah Ditampilkan Dalam Misi

Kebudayaan Internasional

1. Jenis Budaya Indonesia

a. Kategori Tradisional

b. Kategori Modern

2. Misi Kebudayaan Internasional

C. Sikap Terhadap Pengaruh Globalisasi Yang Terjadi Dilingkungan

Sekitar

Penjelasan yang disampaikan secara bertahap sesuai porsi materinya. Seperti

pada Subab A pembahasan pengaruh globalisasi dijelaskan terlebih dahulu

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 69

dengan pengertianya, pengaruh serta contoh-contoh pengaruh yang muncul

dari globalisasi. Hal ini lebih mudah untuk dipahami siswa untuk memahami

materi tersebut.

f. Materi yang disajikan sesuai dengan kemampuan siswa

1) Bab I

Dalam kriteria Materi yang Disajikan Sesuai Dengan Kemampuan Siswa

adalah sesuai. Karena materi yang ada sesuai dengan silabus pembelajaran

yang disusun berdasarkan kesesuaian dan kemampuan siswa. Namun dalam

buku ini digunakan beberapa kata yang kurang dipahami siswa. Misalnya

kata Prakarsa dalam kalimat “Desa dibentuk atas prakarsa masyarakat

dengan memperhatikan asal usul desa dan kondisi sosial budaya masyarakat

setempat”, kata tersebut akan sulit dimengerti siswa karena jarang

digunakan. Agar lebih mudah dimengerti oleh siswa maka Prakarsa dapat

diganti dengan kata Upaya. Sehingga kalimatnya menjadi “Desa dibentuk

atas upaya masyarakat dengan memperhatikan asal-usul desa dan kondisi

sosial budaya masyarakat setempat”.

Kata lainnya adalah kata Teknis dalam kalimat “Sekertaris desa bertugas

membantu kepala desa dibidang pembinaan administrasi dan memberikan

pelayanan teknis administrasi kepada seluruh perangkat desa”. Kata teknis

dalam kalimat tersebut agar lebih mudah dimengerti siswa dapat diganti

dengan kata yang sering digunakan seperti kata mengenai. Sehingga

kalimatnya menjadi “Sekertaris desa bertugas membantu kepala desa di

bidang pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan mengenai

administrasi kepada seluruh perangkat desa”

70 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

2) Bab II

Dalam kriteria Materi yang Disajikan Sesuai Dengan Kemampuan Siswa

adalah sesuai. Karena materi yang ada sesuai dengan silabus pembelajaran

yang disusun berdasarkan kesesuaian dan kemampuan siswa.

3) Bab III

Kriteria Materi yang disajikan Sesuai kemampuan siswa adalah sesuai.

karena materi yang disajikan sesui dengan silabus pembelajaran yang

disususn berdasarkan kemampuan siswa. Dalam bab III ini juga tidak

terdapat kata-kata yang jarang digunakan siswa.

4) Bab IV

Dalam kriteria materi yang disajikan sesuai dengan kemampuan siswa adalah

kurang sesuai. Dalam buku ini digunakan beberapa kata yang kurang

dipahami siswa. Misalnya kata interaksi dalam kalimat “peningkatan

interaksi cultural (kebudayaan) melalui perkembangan media massa….”,

kata tersebut sulit dipahami siswa karena jarang digunakan. Agar lebih

mudah dimengerti oleh siswa maka interaksi dapat diganti dengan kata

hubungan.

Kemampuan siswa sekolah dasar masih pada tahap perkembangan, dalam

materi ini isinya sangat bagus penuh dengan informasi, akan tetapi bahasa

yang digunakan untuk menyampaikan materi kurang sesuai dengan tingkatan

SD. Contoh kalimat yang sulit dipahamai seperti “globalisasi belum

memiliki arti yang pasti. Untuk mengartikannya tergantung dari sisi mana

orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial,

proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa

dan Negara di dunia makin terikat satu sama lain.” satu paragraf di atas

sulit untuk dipahami siswa. Karena terdapat kata proses sosial, proses sejarah

dan proses alamiah, siswa belum sampai pada taraf ini.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 71

g. Materi yang disajikan menumbuhkan keberanian berpendapat

1) Bab I

Dalam kriteria Materi yang Disajikan Menumbuhkan Keberanian

Berpendapat adalah Tidak Sesuai. Karena dalam BAB ini hanya terdapat satu

kalimat yang memungkinkan siswa untuk berpendapat, yaitu pada sub-BAB

C. Lembaga-lembaga dalam Susunan Wilayah Kecamatan. Dengan kalimat

sebagai berikut: “Sedangkan istilah kecamatan di Provinsi Nangroe Aceh

Darussalam disebut juga dengan sagoe cut, sedangkan di Papua disebut

dengan distrik. Disebut apa di daerahmu?”

2) Bab II

Dalam kriteria Materi yang Disajikan Menumbuhkan Keberanian

Berpendapat adalah Tidak Sesuai. Karena dalam bab 2 ini sama sekali tidak

terdapat kalimat yang dapat memungkinkan siswa untuk berpendapat.

Kalimat-kalimat dalam buku hanya berupa penyajian materi.

3) Bab III

Kriteria Materi yang Disajikan Menumbuhkan Keberanian Berpendapat

adalah Tidak Sesuai. Karena seperti apada bab sebelumnya, dalam bab III ini

sama sekali tidak terdapat kalimat yang dapat memungkinkan siswa untuk

berpendapat. Kalimat-kalimat dalam buku hanya berupa penyajian materi.

4) Bab IV

Kriteria ini adalah kurang sesuai. Pada bab IV ini hanya terdapat satu kalimat

yang memungkinkan siswa untuk berpendapat. Namun kalimat tersebut

hanya membutuhkan jawaban “iya” atau “tidak”. Kalimat tersebut pada

halaman 47, yaitu “Apakah kamu suka makanan atau minuman cepat saji?”

h. Terdapat latihan/evaluasi untuk memperdalam pengetahuan, sikap dan

keterampilan siswa terhadap isi buku

72 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

1) Bab I

Dalam kriteria Terdapat latihan/evaluasi untuk mempermudah pengetahuan

siswa, sikap dan keterampilan siswa terhadap isi buku adalah Sangat Sesuai.

Karena sudah terdapat latihan/evaluasi yaitu pada halaman 10 sampai dengan

12.

2) Bab II

Dalam kriteria Terdapat latihan/evaluasi untuk mempermudah pengetahuan

siswa, sikap dan keterampilan siswa terhadap isi buku adalah Sangat Sesuai.

Karena sudah terdapat latihan/evaluasi yaitu pada halaman 29 sampai 30.

3) Bab III

Dalam kriteria Terdapat latihan/evaluasi untuk mempermudah pengetahuan

siswa, sikap dan keterampilan siswa terhadap isi buku adalah Sangat Sesuai.

Karena sudah terdapat latihan/evaluasi yaitu pada halaman 41 sampai 42.

4) Bab IV

Pada poin ini sangat sesuai, karena setelah siswa mempelajari seluruh materi

yang ada lalu siswa diberikan soal . Yaitu pada halaman 54 sampai 55.

2. Analisis kualitas buku teks kriteria Sudut Pandang (Point of view)

[dikembangkan berdasarkan kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan Petty

dalam Tarigan (1989: 85, 89) ]

Analisis kualitas buku berdasarkan Kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan

Petty dalam Tarigan (1998: 85), dengan Kriteria Sudut Pandang (Point of view).

Kriteria kualitas buku teks dengan kriteria sudut pandang adalah sesuai. Pada setiap

buku pasti memiliki sudut pandang yang mendasari. Pada buku ini terdapat sudut

pandang dari ilmu bahasa, yaitu mengenai bahasa yang digunakan, cara penulisan

dan ejaan (EYD). Selain itu juga terdapat pandangan dari ilmu jiwa, yaitu dalam

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 73

penyusunan materi ajar. Materi disusun berdasarkan urutan sederhana ke

kompleks. Penyusunan materi ini sama pada keempat bab yang ada.

3. Analisis Kualitas Buku Teks kriteria Relevan Dengan Kurikulum

[dikembangkan berdasarkan kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan Petty

dalam Tarigan (1989: 85) dan silabus]

a. Analisis Kesesuian Isi buku dengan silabus dalam KTSP

Analisis kualitas buku berdasarkan Kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan

Petty dalam Tarigan (1998: 85), dengan Kriteria Relevan Dengan Kurikulum,

pada bagian Kesesuain Isi Buku dengan Silabus dalam KTSP

1) Bab I

Standar Kompetensi “Memahami Sistem Pemerintahan desa dan kecamatan”

1.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan

pemerinahan kecamatan.

Pada Kompetensi dasar ini adalah Sesuai. Karena sudah terdapat

pembahasan mengenai lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan

desa, struktur organisasi pemerintahan desa, lembaga-lembaga dalam

susunan wilayah kecamatan dan struktur organisasi wilayah kecamatan.

Dalam Susunan pemerintahan desa, susunannya sudah dijelaskan secara

lebih dalam satu-persatunya. Namun sayangnya dalam pemerintahn

kecamatan tidak dijelaskan seperti dalam pemerintahan desa. Padahal

penjelasan tersebut juga penting.

1.2 Menggambarkan struktur organisasi desa dan pemerintahan

kecamatan.

Pada kompetensi dasar ini, adalah Sesuai. Karena dalam buku sudah

terdapat gambar bagan struktur organisasi desa (halaman 7), dan struktur

organisasi kecamatan (halaman 9). Sayangnya dalam struktur organisasi

74 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

tersebut tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai garais-garis yang

menghubungkan bagian-bagian dalam bagan. Seperti apa arti dari garis

putus-putus (- - - -) dan apa arti dari garis yang tersambung ( ).

2) Bab II

Standar Kompetensi “Memahami sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan

provinsi”

2.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan kabupaten,

kota, dan provinsi

Kriteria ini adalah sesuai. Karena sudah terdapat pembahasan mengenaii

lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan kabupaten, kota, dan

provinsi. Pembahasan tersebut ada pada sub bab A. Lembaga-lembaga

dalam Susunan Pemerintahan Kabupaten, Kota, dan Provinsi. Pembahasan

tersebut dibagi dalam empat poin pembahasan. 1) Pemerintahan Kabpaten;

2) Pemerintahan kota; 3) Lembaga-lembaga dalam Susunan Pemerintahan

Kabupaten/Kota; 4) Pemerintahan Provinsi.

2.2 Menggambarka struktur organisasi kabupaten, kota dan provinsi.

Kriteria ini adalah sesuai. Karena dalam buku sudah terdapat struktur

organisasi kabupaten (halaman 24) yang dilengkapi dengan struktur

pemerintah kabupaten (halaman 26), struktur organisasi pemerintahan kota

(halaman 27), dan struktur organisasi pemerintahan provinsi (halaman 27).

Sama seperti pada bab 1, pada bab 2 ini bagan struktur organisasi juga

tidak dilengkapi dengan keterangan mengenai makna dari garis putus-putus

( ---- ) dan garis tersambung ( ). Kemudian pada bagan 2.1 Struktur

Organisasi Kabupaten terdapat sedikit kesalahan. Garis yang

menghubungkan antara bagian Bupati-wakil bupati dengan DPRD

digambarkan dengan garis tersambung yang berarti garis jalur perintah.

Seharusnya antara Bupati-wakil bupati dengan DPRD digambarkan dengan

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 75

garis putus-putus yang berarti garis kordinasi, karena antara bupati dan

DPRD berkedudukan sama dan saling bekerjasama.

3) Bab III

Standar Kompetensi “Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat”

3.1 Mengenal lembaga-lembaga Negara dalam susunan pemerintahan

tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK, dll.

Pada kompetensi dasar ini adalah sesuai. Karena sudah terdapat

pembahasan mengenai lembaga-lembaga negara dalam susunan

pemerintahan pusat. Yaitu pada sub bab A. Lembaga-lembaga Negara

dalam susunan Pemerintahan Pusat. Sub bab A terbagi dalam delapan poin.

1) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR); 2) Dewan Perwakilan Rakyat

(DPR); 3) Presiden; 4) Mahkamah Agung (MA); 5) Mahkamah konstitusi

(MK); 6) Komisi Yudisial (KY); 7) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK); 8)

Dewan perwakilan Daerah (DPD).

3.2 Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti presiden,

wakil presiden, dan para menteri.

Pada kompetensi dasar ini adalah sesuai. Karena telah terdapat

pembehasan mengenai organisasi pemerintahan tingkat pusat.Yaitu pada

sub bab B. Organisasi Pemerintahan Tingkat Pusat. Pada sub bab B terbagi

dalam tiga poin. 1) Presiden; 2) Wakil Presiden; 3) Menteri. Pada

pembahasan menteri terbagi menjadi tiga, a) Menteri Kordinator; b)

Menteri Departemen; c) Menteri Negara.

4) Bab IV

Standar Kompetensi “Menunjukan sikap terhadap globalisasi di

lingkungannya”

4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya.

76 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

Kriteria ini adalah sesuai. Karena sudah terdapat pembahasan mengenai

contoh pengaruh globalisasi di lingkungan. Pembahasan tersebut ada pada

sub bab A. Contoh Pegaruh Globalisasi di Lingkungan Sekitar.

Pembahasan tersebut dibagi dalam tiga poin pembahasan, yaitu: 1)

Pengertian Globalisasi; 2) Pengaruh Globalisasi.

4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan

dalam misi kebudayaan Internasional.

Kriteria ini adalah sesai. Karena dalam buku ini terdapat pembahasan yang

berkaitan dengan KD, yaitu pada sub bab B. Jenis budaya Indonesia yang

pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan Internasional. Pembahasan

tersebut dibagi dalam dua poin pembahasan., yaitu: 1) jenis budaya

Indonesia, dan 2) misi kebudayaan Internasional.

Selain materi yang berkaitan dengan KD yang ada, dalam buku ini juga

terdapat penjelasan tambahan. Yaitu pada sub bab C. Sikap terhadap

pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungan sekitar.

b. Analisis Indikator Dalam Silabus Dengan Isi Buku

Analisis kualitas buku berdasarkan Kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan

Petty dalam Tarigan (1998: 85), dengan Kriteria Relevan Dengan Kurikulum,

pada bagian Kesesuain Isi Buku dengan Silabus dalam KTSP, yaitu analisis

indikator dalam silabus dengan isi buku:

1) Bab I

a) Kompetensi Dasar “Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan

pemerintahan kecamatan”

Menjelaskan lingkungan desa.

Pada indikator menjelaskan lingkungan desa, kriterianya adalah sesuai.

Pada buku ini, penjelasan lingkungan desa terdapat pada Sub BAB A

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 77

yaitu Sub BAB Lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa.

Pada paragraf pertama dijelaskan mengenai pengertian desa, dan istilah

desa. Pada paragraf kedua, dijelaskan pengertian desa menurut Peraturan

Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005. Pada paragraf ketiga dijelaskan

mengenai pembentukan dan pengubahan status desa. Pada paragraf ini

juga dijelaskan mengenai kelurahan, pemimpin kelurahan dan

perangkatnya serta pengelolaan kekayaannya. Walaupun hanya

dijelaskan dalam satu kalimat, namun pelatakan penjelasan tersebut

kurang sesuai karena terdapat indikator tersendiri yang menjelaskan

mengenai kelurahan. Apalagi setelaah penjelasan kelurahan, tanpa

kalimat penghubung yang jelas, kemudian dijelaskan mengenai

pembagian wilayah desa.pada paragraf keempat, dijelaskan mengenai

kedudukan desa dalam perangakat daerah, serta bagian dari pemeritahan

desa. Paragraf kelima menjelaskan mengenai kewenangan desa menurut

Undang-Undang. Paragraf keenam menjelaskan mengeai pendanaan

urusan pemerintahan desa.

Menyebutkan perangkat desa

Pada indikator menjelaskan lingkungan desa, kriterianya adalah kurang

sesuai. Perangkat desa hanya dijelaskan dalam satu paragraf (halaman 5).

Dalam paragraf ini dejelasakn mengenai tugas perangkat desa yaitu

membantu kepala desa. Perangakat desa yang lebih banyak dijelaskan

adalah sekertaris desa, yaitu tugas sekertaris desa, dan pengangkatan

sekertaris desa. Perangkat desa yang lain seperti sekertariat desa,

pelaksana teknis lapangan dan unsur kewilayahan hanya dijelaskan

pengangkatannya yaitu oleh kepala desa, tanpa penjelasan mengenai

tugas dan wewenangnya. Kalimat selanjutnya menjelaskan mengenai

penghasilan kepala desa dan perangkatnya.

78 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

Menyebutkan sumber keuangan desa

Pada indikator menyebutkan sumber keuangan desa, kriterianya adalah

sangat sesuai. Dalam indikator hanya diminta untuk menyebutkan

sumber keuangan desa atau sumber pendapatan desa, dalam buku ini

(halaman 4) sudah dijelaskan mengenai sumber pendapatan desa. Bahkan

dalam buku ini dijelaskan pula mengenai sumber pendapatan desa

tersebut.

Menjelaskan lingkungan kelurahan

Pada indikator menjelaskan lingkungan kelurahan, kriterianya adalah

tidak sesuai. Ketidak sesuainnya adalah karena tidak terdapat bagian

tersendiri dalam menjelaskan lingkungan kelurahan. Penjelasan

mengenai lingkungan kelurahan hanya dijelaskan dalam satu kalimat.

Penjelasan tersebutpun hanya merupakan bagian dari penjelasan desa,

yaitu pada kalimat “Desa yang berubah menjadi kelurahan, lurah dan

perangkatnya diisi dari pegawai negeri sipil dan kekayaannya menjadi

kekayaan daerah dan dikelola oleh kelurahan yang bersangkutan untuk

kepentingan masyarakat setempat”.

Menyebutkan perangkat kelurahan

Pada indikator menyebutkan perangkat kelurahan, kriterianya adalah

tidak sesuai. Ketidak sesuaiannya adalah karena tidak terdapat sama

sekali penjelasan mengenai perangkat kelurahan.

Menyebutkan sumber keuangan kelurahan

Pada indikator menyebutkan sumber keuangan kelurahan, kriterianya

adalah tidak sesuai. Ketidak sesuaiannya adalah karena tidak terdapat

sama sekali penjelasan mengenai sumber keuangan kelurahan.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 79

Menjelaskan lingkungan kecamatan dan menyebutkan perangkatnya.

Pada indikator menyebutkan menjelaskan lingkungan kecamatan dan

menyebutkan perangkatnya, kriterianya adalah sangat sesuai.

Kesesuaianya karena sudah ada penjelasan mengenai lingkungan

kecamatan dan perangkatnya. Penjelasan menganai lingkungan

kecamatan dan perangkatnya dijelaskan pada Sub Bab C (7) yaitu

lembaga-lembaga dalam susunan wilayah kecamatan. Pada sub Bab ini

dijelaskan mengenai pengertian kecamatan, pemimpin kecamatan,

kedudukan camat dan perangkat kecamatan sebagai pegawai negeri sipil.

Kemudian pada paragraf selanjutnya disebutkan perangkat-perangkat

kecamatan.

b) Kompetensi dasar “Menggambarkan Struktur Organisasi Desa”

Memahami gambar struktur pemerintahan desa

Pada indikator memahami gambar struktur pemerintahan desa,

kriterianya adalah sesuai. Dalam buku sudah terdapat gambar struktur

organisasai pemerintahan desa, yaitu Bagan 1.1 Contoh struktur

organisasi pemerintahan desa (halaman 7). Untuk lebih memahami

tentunya diperlukan penjelasan yang lebih terperinci mengenai gambar

bagan, namun sayangnya tidak terdapat penjelasan. Penjelasan yang

diperlukan mengenai gambar misalnya arti dari garis penghubung. Arti

dari garis putus-putus (- - - -) pada gambar. Atau arti dari garis lurus

(____) yang menghubungkan bagian-bagian dari bagan.

Memahami gambar struktur pemerintahan kelurahan

Pada indikator memahami gambar struktur pemerintahan kelurahan,

kriterianya adalah tidak sesuai. Ketidak sesuain karena tidak terdapat

sama sekali gambar struktur pemerintahan kelurahan.

80 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

Memahami gambar struktur pemerintahan kecamatan

Pada indikator memahami struktur pemerintahan kecamatan kriterianya

adalah sesuai. Kesesuain karena sudah terdapat gambar struktur

organisasi pemerintahan kecamatan, yaitu Bagan 1.2 Struktur organisasi

pemerintahan kecamatan (halaman 9). Sama seperti pada bagan struktur

organisasai pemerintahan desa, bagan struktur pemerintaha kecamatan

juga tidak dilengkapi dengan penjelasan, terutama arti dari garis yang

menghubungkan. Selanjutnya terdapat “kerancuan” dalam bagan, pada

materi mengenai desa terdapat kalimat “Desa bukanlah bawahan

kecamatan, karena kecamatan merupakan bagian dari perangkat daerah

kabupaten/kota” (halaman 3). Namun pada gambar bagan struktur

organisasi pemerintahan kecamatan terdapat bagian yang bertuliskan

“kelurahan”.

2) Bab II

a) Kompetensi dasar “Mengenal Lembaga-lembaga dalam susunan

pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi”

Menjelaskan pemerintah kabupaten/kota

Kriteria ini adalah sesuai, karena sudah terdapat penjelsan mengenai

pemerintah kabupaten dan kota. Pemerintahan kabupaten dijelaskan pada

sub bab A poin 1, halaman 14 sampai 16. Pada paragraf pertama

dijelaskan mengenai pengertian kabupaten dan pemerintahan kabupaten.

Pada paragraf kedua dijelaskan mengenai istilah kabupaten, paragraf

keempat mengenai istilah kabupaten berdasarkan Undang-undang. Pada

paragraf kelima dijelaskan mengenai tugas bupati sebagai kepala daerah.

Paragraf keenam dijelaskan mengenai tugas wakil kepala daerah.

Paragraf ketujuh dijelaskan mengenai kewajiban kepala daerah dan wakil

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 81

kepala daerah, dan paragraf kedelapan dijelaskan mengenai perangkat

daerah.

Penjelasan mengenai pemerintahan kota dijelaskan pada poin berbeda,

yaitu pada poin kedua. Paragraf pertama menjelaskan mengenai

pengertian kota, paeagraf kedua menjelaskan mengenai istilah kota

berdasarkan undang-undang, paragraf ketiga menjelaskan mengenai

jabatan walikota. Paragraf keempat dan kelima menjelaskan mengenai

penyelenggaraan urusan pemerintahan. Paragraf keenam menjelaskan

mengenai hak dan kewajiban pemerintahan kabupaten/kota berdasarkan

undang-undang, dan paragraf ketujuh menjelaskan mengenai kewajiban

kabupaten/kota dalam menyelenggarakan otonomi daerah. Paragraf

kedelepan mengenai urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah

daerah untuk kabupaten/kota. Paragraf Sembilan dan sepuluh mengenai 6

urusan pemerintah pusat.

Pada poin yang menjelaskan mengenai pemerintahan kabupaten terdapat

paragraf yang merupakan penjelasan umum atau bukan khusus mengenai

pemerintahan kabupaten. Yaitu pada paragraf lima, enam dan tujuh.

Paragraf-paragraf tersebut menjelaskan secra umum mengenai kepala

daerah dan wakil kepala daerah. Kepala daerah dan wakil kepala daerah

disini dapat berupa bupati dan wakil bupati, atau walikota dan wakil

walikota, atau gubernur dan wakil gubernur. Namun karena penjelasan

tersebut terdapat pada poin pembahasan pemerintahan kabupaten,

kemungkinan siswa akan menganggapnya sebagai bagian dari

pemerintah kabupaten. Selain iti, pada poin penjelasan pemerintahan

kotapu demikian. Dari sepuluh paragraf penjelasan, hanya tiga paragraf

yang secara khusus menjelaskan mengenai pemerintahan kota. Paragraf

keempat dan kelima menjelaskan mengenai otonomi daerah secara

umum. Paragraf keenam sampai sepuluh menjelaskan mengenai hal-hal

yang sama yang berkaitan dengan kabupaten/kota.

82 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

Penjelasan mengenai pemerintahan kabupaten/kota ini kurang

terstruktur. Pembahasan pada poin pemerintahan kabupaten hendaknya

berisi penjelasan pemerintahan kabupaten secara khusus, begitu pula

pada pemerintahan kota. Materi yang berisi mengenai pemerintahan kota

dan provinsi secara bersama hendaknya dapat dituliskan terpisah

sehingga tidak membingunkan. Karena penjelasan yang berada pada poin

pemerintahan kabupaten, oleh siswa akan dianggap berlaku untuk

kabupaten saja, begitu pula pada pemerintahan kota.

Menyebutkan kewenangan pemerintahan kabupaten/kota

Kriteria ini adalah sesuai. Karena sudah terdapat penjelasan mengenai

kewenangan pemerintahan kabupeten/kota. Yaitu pada sub bab A poin

kedua mengenai pemerintahan kota, paragraf kedepalan sampai sepuluh

(halaman 19).

Menjelaskan pemerintahan provinsi

Kriteria ini adalah sesuai, Karena sudah terdapat penjelasan mengenai

pemerintahan provinsi, yaitu pada sub bab A poin keempat (halaman 21).

Paragraf pertama menjelaskan mengenai pengertian provinsi, paragraf

kedua menjelaskan mengenai pembagian provinsi, paragraf ketiga

menjelaskan mengenai pembagian wilayah pemerintahan, dan paragraf

keempat mengenai pemilihan dan kedudukan gubernur dan wakil

gubernur. Paragraf kelima nengenai tugas dan wewenang subernur,

paragraf keenem mengenai kewajiban gubernur, dan paragraf ketujuh

mengenai urusan wajib pemerintahan provinsi. Paragraf delapan

mengenai urusan pemerintahan provinsi, paragraf Sembilan mengenai

DPRD, paragraf Sembilan mengenai tugas dan wewenang DPRD

provinsi, paragraf sepuluh mengenai hak DPRD provinsi, dan paragraf

terakhir mengenai perenagkat daerah provinsi.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 83

Memahami tugas, wewenang, hak, dan kewajiban DPRD

Kriteria ini adalah kurang sesuai. Penjelasan mengenai tugas dan

wewenang DPRD dijelaskan pada sub bab A paragraf (halaman 23). Hak

DPRD dijelaskan pada paragraf sepuluh (halaman 24), sedangkan

kewajiban DPRD tidak dijelaskan.

b) Kompetensi dasar “Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota dan

provinsi”

Memahami gambar struktur pemerintah kabupaten/kota dan provinsi

Kriteria ini adalah sesuai. Penjelasan mengenai struktur organisasi

kabupaten/kota dan provinsi dijelaskan pada sub bab B (halaman 24).

Poin pertama mengenai struktur organisasi pemerintahan kabupaten,

poin kedua mengenai struktur organisasi pemerintahan kota, dan poin

ketiga mengenai struktur organisasi pemerintahan provinsi.

3) Bab III

a) Kompetensi dasar “Mengenal lembaga-lembaga Negara dalam susunan

pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan

BPK ”

Menjelaskan pengertian pemerintah dan sistem pemerintah

Kriteria ini adalah kurang sesuai. Pada awal sub bab A terdapat

penjelasan mengenai sistem pemerintahan. Namun tidak dijelaskan

mengenai arti dari sistem pemerintahan itu sendiri. Pada bab ini juga

tidak dijelaskan mengenai pemerintah.

Menjelaskan lembaga legislatif.

Kriteria ini adalah kurang sesui. Bab II buku ini tidak terdapat penjelasan

sama sekali mengenai yang dimaksud dengan lembaga legislatif.

84 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

Walaupun terdapat penjelasan mengenai bagian dari lembaga legislatif

(MPR, DPR dan DPD) tersebut. Penjelasan mengenai lembaga legislatif

juga tidak dikelompokkan pada bagian penjelasan tersendiri, tetapi

digabung dengan lembaga-lembaga lain.

Menjelaskan lembaga eksekutif.

Kriteria ini adalah kurang sesuai. sama seperti pada lembaga legislatif,

pada pembahasan mengenai lembaga eksekitif ini juga tidak terdapat

penjelaasan mengenai pengertian lembaga eksekutif. Selain itu, juga

tidak terdapat bagian tersendiri untuk menjelaskan lembaga eksekutif.

Walaupun terdapat penjelasan mengenai bagian lembaga eksekutif

(presiden), namun penjelasan tersebut tercampur dengan lembaga-

lembaga lain.

Menjelaskan lembaga yudikatif.

Kriteria pada indikator ini adalah kurang sesuai. Sama seperti pada

lembaga legislative dan eksekutif, pada pembahasan mengenai lembaga

yudikatif juga tidak terdapat penjelaasan mengenai pengertian lembaga

yudikatif. Selain itu, juga tidak terdapat bagian tersendiri untuk

menjelaskan lembaga yudikatif. Walaupun terdapat penjelasan mengenai

bagian lembaga yudikatif (Mahkamah agung, Mahkamah Konstitusi, dan

Komisi Yudisial), namun penjelasan tersebut tercampur dengan

lembaga-lembaga lain.

Menjelaskan Badan Pemeriksa keuangan

Kriteria pada indikator ini adalah sesuai. Pada bab II sudah dijelaskan

mengenai badan pemeriksa keuangan, yaitu pada sub bab A poin 7.

penjelasan juga dilengkapi dengan gambar lembang badan Pemeriksa

Keuangan.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 85

Menjelaskan komisi pemilihan umum.

Kriteria pada indikator ini adalah tidak sesuai. Karena tidak terdapt

penjelasan mengenai Komisi Pemilihan Umum.

c) Menyebutkan organisasi pemerintahan tigkat pusat, seperti presiden, wakil

presiden, dan para menteri.

Memahami lembaga eksekutif (presiden)

Kriteria pada indikator ini adalah sesuai. Dalam buku sudah terdapat

pembahasan mengenai organisasi pemerintahan pusat, yaitu pada sub bab

B.

4) Bab IV

a) Kompetensi dasar “Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di

lingkungannya”

Menceritakan proses globalisasi

Kriteria ini adalah kurang sesuai. Karena tidak terdapat materi yang

berkaitan dengan menceritakan globalisasi. Dalam buku, terutama pada

sub bab A materi yang ada langsung pada pengertian globalisasi,

kemudian pengaruh globalisasi dan contoh pengaruh globalisasi.

Menceritakan globalisasi dapat diberikan dengan langsung berupa materi

atau dapat menggunakan cerita singkat menggunakan tokoh.

Menjelaskan pengaruh globalisasi pada makanan, permainan, dan

kebudayaan.

Kriteria ini adalah sesuai. Karena pada buku ini terdapat kalimat yang

menjelaskan tentang pengaruh globalisasi yaitu pada sub bab A poin 3

(halaman 45). Contoh pengaruh globalisasi yang dijelaskan dalam buku

ini adalah pada gaya hidup, makanan, pakaian dan komunikasi.

86 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

Penjelasan tersebut masih kurang karena masih terdapat beberapa contoh

pengaruh globalisasi yang terjadi. Penagruh tersebut contohnya pada

transportasi dan nilai-nilai.

Menjelaskan sikap terhadap pengaruh globalisasi.

Kriteria ini adalah sangat sesuai. Karena terdapat penjelasan mengenai

sikap terhadap pengaruh globalisasi. Penjelasan tersebut pada sub bab C.

Sikap terbadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungan sekitar

(halaman 52).

b) Kompetensi dasar “Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah

ditampilkan dalam misi kebudayaan Internasional”

Menjelaskan globalisasi kebudayaan.

Kriteria ini adalah sangat sesuai. Karena terdapat penjelasan mengenai

jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan

Internasional. Yaitu pada sub bab B.

c. Analisis Kesesuaian Soal Evaluasi dengan Indikator pecapaian Kompetensi

pada silabus pembelajaran

Analisis kualitas buku berdasarkan Kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan

Petty dalam Tarigan (1998: 85), dengan Kriteria Relevan Dengan Kurikulum,

pada bagian Kesesuain Isi Buku dengan Silabus dalam KTSP, yaitu Kesesuaian

Soal Evaluasi Dengan Indikator Pencapaian Kompetensi:

1) Bab I

a. Indikator “menjelaskan lingkungan desa”

Pada indikator ini terdapat 5 soal yang susuai. Pada Latihan Soal bagian A

terdapat 4 soal yang sesuai, yaitu soal nomor 1, 3, 4 dan 5. soal nomor satu

berkaitan dengan pemerintahan desa. Soal nomor 3 berkaitan dengan

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 87

kedudukan desa dalam lembaga pemerintahan, soal nomor 4 berkaitan

dengan peraturan pemerintah yang mengatur tentang desa, dan soal nomor

5 mengatur tentang status desa. Kemudian pada bagian B terdapat 1 soal

yang berkaitan, yaitu soal nomor 3. soal tersebut berkaitan dengan tugas

kepala desa.

b. Indikator “menyebutkan perangkat desa”

Pada indikator ini terdapat 3 soal yang sesuai. Pada latihan Soal Bagian A

terdapat 1 soal yang sesuai, yaitu soal nomor 2 yang berkaitan dengan

bagian dari perangkat desa. Kemudian pada bagian B terdapat 2 soal yang

sesuai yaitu soal nomor 1 dan 2. soal nomor 1 berkaitan dengan lembaga

yang ada pada pemerintahan desa yang didalamnya terdapat perangkat des,

dan soal nomor 2 berkaitan dengn organisasi pemerintahan desa.

c. Indikator “menyebutkan sumber keuangan desa”

Pada indikator ini tidak terdapat soal yang sesuai. Artinya tidak ada

evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa pada materi sumber keuangan

desa.

d. Indikator “menjelaskan lingkungan kelurahan”

Pada indikator ini tidak terdapat soal yang sesuai. Artinya tidak ada

evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa pada materi menjelaskan

lingkungan kelurahan.

e. Indikator “menyebutkan perangkat kelurahan”

Pada indikator ini tidak terdapat soal yang sesuai. Artinya tidak ada

evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa pada materi menyebutkan

perangkat kelurahan.

f. Indikator “menyebutkan sumber keuangan kelurahan”

88 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

Pada indikator ini tidak terdapat soal yang sesuai. Artinya tidak ada

evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa pada materi sumber keuangan

kelurahan.

g. Indikator “menjelaskan lingkungan kecamatan dan menyebutkan

perangkatnya”

Pada indikator ini terdapat 7 soal yang sesuai. Pada Latihan Soal bagian A

terdapat 5 soal yang sesuai, yaitu soal nomor 6, 7, 8, 9, 10. Soal nomor 6

menanyakan tentang bagian dari pemerintah kecamatan. Soal nomor 7

menanyakan tentang pertanggungjawaban perangkat kecamatan. Soal

nomor 8 menanyakan tentang istilah kecamatan. Soal nomor Sembilan

menanyakan tentang kedudukan pemerintah kecamatan, dan soal nomor 10

menanyakan tentang pengangkatan camat. Pada Latihan Soal bagian B

terdapat 2 soal yang sesuai, yaitu soal nomor 1 dan 4. soal nomor 1

menayakan tentang lembaga-lembaga pada pemerintahan kecamatan, dan

soal nomor 4 menanyakan tentang perangkat kecamatan.

h. Indikator “memahami gambar struktur pemerintahan desa”

Pada indikator ini tidak terdapat soal yang sesuai. Artinya tidak ada

evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa pada materi memahami

gambar struktur pemerintahan desa.

i. Indikator “memahami gambar struktur pemerintahan kelurahan”

Pada indikator ini tidak terdapat soal yang sesuai. Artinya tidak ada

evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa pada materi memahami

gambar struktur pemerintahan kelurahan.

j. Indikator “memahami gambar struktur pemerintahaan kecamatan”

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 89

Pada indikator ini terdapat 1 soal yang sesuai, yaitu Latihan Soal bagian A

nomor 5 yang berkaitan dengan gambar struktur organisasi pemerintahan

kecamatan.

Dari analisis diatas dapat dilihat bahwa tidak semua indikator terdapat soal

evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa pada materi tersebut. Bahkan pada

salah satu indikator terdapat soal yang sesuai mencapi 5 nomor namun pada

indikator lain sama sekali tidak terdapat soal untuk mengukurnya. Jika Latihan

Soal disini dimaksudkan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi,

maka tentu soal-soal tersebut tidak dapat dijadikan ukuran. Dari 10 indikator

hanya 4 indikator yang terdapat soal yang sesuai, dengan pembagian jumlah

soal yang tidak merata. Maka kriteria soal-soal pada latihan Soal kurang sesuai

dengan indikator pencapaian kompetensi.

2) Bab II

a. Indikator “Menjelaskan pemerintahan kabupaten /kota”

Pada indikator ini terdapat enam soal yang sesuai. Pada Latihan Soal

bagian A adalah nomor 1, 2, 4, 6. Soal nomor 1 menanyakan mengenai

kepala daerah kabupaten, soal nomor 2 mengenai lembaga pemerintahan

yan ada di kabupaten/kota, soal nomor 4 mengenai kepala pemerintahan

kota dan soal nomor enam mengenai perangkat daerah. Latihan Soal

Bagian B terdapat dua nomor yang sesuai yaitu nomor 1,4. Nomor 1

menanyakan mengenai pemerintahan kabupaten, dan nomor empat

menanyakan mengenai perbedaan antara pemerintah kabupaten dengan

provinsi.

b. Indikator “Menyebutkan kewenangan pemerintah kabupaten/kota”

Pada indikator ini terdapat satu soal yang sesuai, yaitu pada Latihan Soal B

nomor 2 yang menanyakan mengenai tugas dan wewenang walikota.

90 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

c. Indikator “Menjelaskan pemerintahan provinsi”

Pada indikator ini terdapat empat soal yang sesuai. Pada Latihan Soal A

terdapat dua soal, yaitu nomor 7 dan 10. Soal nomor tujuh menanyakan

mengenai kedudukan gubernur, dan soal nomor sepuluh menanyakan

mengenai tanggunag jawab gubernur. Pada Latihan Soal B terdapat dua

soal yang sesuai, yaitu nomor 3 dan 4. Soal nomor 3 menanyakan

mengenai Kewajiban gubernur dan soal nomor nomor empat mengenai

perbedaan antara pemerintahan kabupaten dan provinsi.

d. Indikator “Memahami tugas, wewenang, hak, dan kewajiban DPRD”

Pada indikator ini terdapat satu soal yang sesuai, yaitu pada Latihan Soal A

nomor 8, yang menanyakan tentang perangkat daerah.

e. Memahami Gambar struktur pemerintah kabupaten/kota dan provinsi

Pada indikator ini terdapat tiga soal yang sesuai. Pada Latihan Soal A

terdapat dua soal, yaitu nomor 3 dan 9. Soal nomor 3 menanyakan tentang

tugas dari sekertaris daerah, dan nomor 9 tentang perangkat daerah

provinsi.

Dari analisis diatas dapat dilihat bahwa setiap indikator telah terdapat soal

evaluasi, walaupun banyak soal pada masing-masing indikator tidak sama.

Maka kriteria soal-soal pada Latihan soal telah sesuai.

3) Bab III

a. Indikator “Menjelaskan pengertian pemerintah dan sistem pemerintah”

Pada indikator ini tidak terdapat soal yang sesui. Soal-soal pada Latihan

Soal ini tidak ada yang menayakan mengenai pemerintah dan sistem

pemerintah.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 91

b. Indikator “Menjelaskan lembaga legislatif”

Pada indikator ini, terdapat 7 soal yang sesui. Pada latihan soal A terdapat

enam soal yang sesui, yaitu soal nomor 1, 2, 4, 6, 8, dan 9. soal nomor 1

menanyakan mengenai lembaga tertinggi negara sebelum amandemen

UUD 1945, yaiti MPR. Soal nomor 2 menanyakan contoh lembaga

legislatif. Soal nomor 4 menanyakan mengenai tugas melantik presiden

dan wakil presiden. Soal nomor 6 menanyakan mengenai tugas dari DPR.

Soal nomor 8 menanyakan mengenai keanggotaan MPR, dan soal nomor 9

menayakan mengenai fungsi DPR. Latiahan Soal B terdapat satu soal yang

sesui yaiti sosl nomor 1 yang menanyakan mengenai lembaga-lembaga

negara setelah amandemen UUD 1945. Pada indikator ini, soal yang ada

adalah yang terbanyak dari indikator lain. Namun sayangnya soal disini

menjadi tidak sesui karena beberapa soal tidak terdapat penjelasan pada

materi. Pada soal nomor 9 misalnya, pada soal tersebut ditanyakan

mengenai fungsi DPR sebagai pembuat peraturan perundang-undangan,

padahal pada materi tidak ada penjelasan mengenai hal tersebut.

c. Indikator “Menjelaskan lembaga eksekutif”

Indikator ini tedapat tiga soal yang sesuai. Pada latihan soal A terdapat dua

soal yang sesui, yaitu sola nomor 7 dan 10. Soal nomor 7 menanyakan

tentang pembentu presiden dalam menjalankan tugas, dan soal nomor 10

menenyakan tentang contoh lembaga eksekutif. Latihan Soal B terdapat

satu soal yang sesuai yaitu soal nomor 1 yang menanyakan

tentanglembaga-lembaga negara setelah amandemen UUD 1945.

d. Indikator “Menjelaskan lembaga yudikatif”

Indikator ini terdapat tiga soal yang sesui. Pada Latihan soal A terdapat

satu soal yang sesuai yaitu soal nomor 3, yang menanyakan tentang

lembaga negara yang ada setelah amandemen yaitu Komisi Yudisial yang

92 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

merupakan bagian dari lembaga yudikatif. Latihan Soal B terdapat dua soal

yang sesui yaitu soal nomor 1 dan 2. Soal nomor 1 menanyakan tentang

lembaga-lembaga negara setelah amandemen UUD 1945, dan soal nomor 2

menanyakan mengenai lembaga-lembaga negara yag termasuk dalam

lembaga yudikatif.

e. Indikator “Menjelaskan Badan Pemeriksa Keuangan”

Indikator ini terdapat dua soal yang sesuai. Pada Latihan Soal A terdapat

satu soal yang sesuai yaitu soal nomor 5, yang menanyakan tentang masa

jabatan Badan Pemeriksa Keuangan. Latihan soal B terdapat satu soal yang

sesuai yaitu soal nomor 1 yang menanyakan tentang lembaga-lembaga

negara setelah amandemen UUD 1945.

f. Indikator “komisi pemilihan umum”

Indikator ini tidak terdapat soal yang sesuai.

g. Indikator “Memahami lembaga eksekutif (preiden)”

Indikator ini terdapat enam soal yang sesuai. Pada Latihan Soal A terdapat

dua soal yang sesuai yaitu soal nomor 7 dan 10. Soal nomor 7 menanyakan

tentang pembentu presiden dalam menjalankan tugas, dan soal nomor 10

menenyakan tentang contoh lembaga eksekutif. Latihan soal B terdapat

empat soal yang sesuai, yaitu soal nomor 1, 3, 4, dan 5. Soal nomor 1

menanyakan tentang lembaga-lembaga negara sebelum amandemen UUD

1945. soal nomor 3 menanyakan tentang waktu saat wakil presiden dapat

menggantikan tugas presiden. Soal nomor 4 menanyakan tentang

kekuasaan presiden sebagai kepala negara, dan sosl nomor 5 tentang

menteri-menteri yang berada di bawah naungan departemen.

Dari analisis diatas dapat dilihat bahwa tidak semua indikator terdapat soal

evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa pada materi tersebut. Bahkan pada

salah satu indikator terdapat soal yang sesuai mencapi tujuh nomor namun

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 93

pada indikator lain sama sekali tidak terdapat soal untuk mengukurnya. Jika

Latihan Soal disini dimaksudkan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap

materi, maka tentu soal-soal tersebut tidak dapat dijadikan ukuran. Dari tujuh

indikator hanya lima indikator yang terdapat soal yang sesuai, dengan

pembagian jumlah soal yang tidak merata. Maka kriteria soal-soal pada latihan

Soal kurang sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.

4) Bab IV

a. Indikatot menceritakan proses globalisasi

Pada indikator ini terdapat tiga soal yang sesuai. Pada Latihan Soal bagian

A adalah no 4 dan 9. Soal nomor 4 mengenai pengaruh positif dari

globalisasi dan nomor 9 mengenai dampak negative globalisasi. Latihan

Soal bagian B terdapat satu soal yang sesuai yaitu soal nomor 1, mengenai

contoh pengaruh globalisasi.

b. Indikator menjelaskan pengaruh globalisasi pada makanan, permainan, dan

kebudayaan

Indikator ini terdapat empat soal yang sesuai. Pada Latihan Soal bagian A

terdapat tiga soal, yaitu nomor 1, 2, 3. Soal nomor 1 menanyakan

mengenai pengaruh globaisasi bidang gaya hiup. Nomor 2 mengenai

pengaruh globalisasi dalam bidang komunikasi. Nomor 3 mengenai

pengaruh globalisai dalam bidang komunikasi. Latihan soal bagian B

terdapat satu soal, yaitu soal nomor 1 mengenai pengertian globalisasi.

c. Indikator menjelaskan sikap terhadap pengaruh globalisasi

Indikator ini terdapat lima soal yang sesuai. Pada Latihan soal A terdapat

tiga soal yang sesuai, yaitu nomor 5, 7, dan 8. Soal nomor 5 mengenai

budaya asing yang tidak perlu ditiru, nomor 7 mengenai sikap dalam

menghadapi pengaruh globalisasi, dan soal nomor 8 mengenai sikap

terhadap tayangan televise dari luar negeri. Latihan soal B terdapat dua

94 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

soal yang sesuai yaitu nomor 2 dan 5. Soal nomor 2 mengenai budaya

asing yang dapat diterima bangsa Indonesia, dan nomor 5 mengenai sikap

terhadap perkembangan globalisasi yang semakin cepat.

d. Indikator menjelaskan globalisasi kebudayaan

Indikator ini terdapat dua soal yang sesuai. Latihan soal A terdapat satu

soal, yaitu soal nomor 6 mengenai tim kesenian Indonesia yang pernah

tampil di festival Gendang Nusantara.Latihan soal B terdapat satu soal,

yaitu soal nomor 4 mengenai manfaat tukar menukar kebudayaan.

Dari analisis diatas dapat dilihat bahwa setiap indikator telah terdapat soal

evaluasi, walaupun banyak soal pada masing-masing indikator tidak sama.

Maka kriteria soal-soal pada Latihan soal telah sesuai.

4. Analisis kualitas buku teks kriteria Menarik Minat [dikembangkan

berdasarkan kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan Petty dalam Tarigan

(1989: 85)]

Analisis Kualitas buku teks dengan kriteria menarik minat dilakukan dengan

menggunakan angket minat. Sama seperti pada angket minat, angket motivasi

tersebut diberikan kepada 9 SD sebagai sample yang mewakili 36 SD di

Kecamatan Bukateja, dengan masing-masing 5 siswa pada tiap SD. Sehingga

jumlah seluruh angket adalah 45. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut;

jumlah nilai untuk kriteria SS adalah 141 dari total nilai 270, dan mencapai

prosentase 52,22%. Nilai untuk kriteria S adalah 113, dan mencapai prosentase

41,85%. Nilai untuk kriteria KS adalah 13, dan mencapai prosentase 4,81%. Nilai

untuk kriteria TS adalah 3, dan mencapai prosentase 1,11%. Dari hasil tersebut,

nilai tertinggi adalah pada kriteria SS atau dengan kata lain 52,22% siswa setuju

dengan pernyataan. Sehingga pada kriteria menumbuhkan motivasi kriteria buku

adalah sangat sesuai.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 95

5. Analisis kualitas buku teks kriteria Menumbuhkan Motivasi [dikembangkan

berdasarkan kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan Petty dalam Tarigan

(1989: 85, 92) dan Gage da Berliner dalam Djamarah (2011: 170)]

Analisis Kualitas buku teks dengan kriteria menumbuhkan motivasi dilakukan

dengan menggunakan angket motivas. Angket tersebut diberikan kepada 9 SD

sebagai sample yang mewakili 36 SD di Kecamatan Bukateja, dengan masing-

masing 5 siswa pada tiap SD. Sehingga jumlah seluruh angket adalah 45. Data

yang diperoleh adalah sebagai berikut; jumlah nilai untuk kriteria SS adalah 145

dari total nilai 405, dan mencapai prosentase 35,80%. Nilai untuk kriteria S adalah

189, dan mencapai prosentase 46,67%. Nilai untuk kriteria KS adalah 54, dan

mencapai prosentase 13,33%. Nilai untuk kriteria TS adalah 17, dan mencapai

prosentase 4,20%. Dari hasil tersebut, nilai tertinggi adalah pada kriteria S atau

dengan kata lain 46,67% siswa setuju dengan pernyataan. Sehingga pada kriteria

menarik minat kriteria buku adalah sesuai.

6. Analisis kualitas buku teks kriteria Menstimulus Aktifitas Siswa

[dikembangkan berdasarkan kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan Petty

dalam Tarigan (1989: 85, 91) dan Ahmadi dan Supriyono (2008: 132) ]

a. Terdapat Aktivitas Pengamatan bagi siswa

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Aktivitas pengamatan yang diberikan

kepada siswa hannya terdapat bada Sub Bab bagan. Yaitu mengamati bagan

struktur organisasi desa dan bagan struktur organisasi kecamatan.

Pengamatan tersebutpun kurang efektif karena pada bagan kurang

penjelasan, seperti penjelasan arti garis.

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Pada bab II ini tidak terdapat

pengamatn luar sekolah bagi siswa. Padahal materi yang ada merupakan

96 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

materi diluar sekolah namun dekat dengan siswa. Aktivitas pengamatan yang

diberikan kepada siswa hanya terdapat bada Sub Bab B mengenai struktur

organisasi pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi. Sama seperti pada

bab I, pengamatan tersebut kurang efektif karena pada bagan kurang

penjelasan, seperti penjelasan arti garis.

3) Bab III

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Pada bab III ini, aktifitas pengamatan

hanya ada pada bagian Tugas (halaman 42). Pada bagian tersebut siswa

diminta untuk menuliskan nama-nama menteri pada kabinet Indonesia

Bersatu, dan mencari beberapa gambar menteri tersebut.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah sesuai. Pada bab IV ini terdapat aktifitas pengamatan.

Yaitu pada akhir bab, bagian Tugas. Dalam tugas tersebut terdapat dua soal

pengamatan. Soal nomor 1, mengenai aktifitas siswa mencari gambar atau

berita dari bergabai sumber baik surat kabar, majalah ataupun internet yang

menunjukan pengaruh globalisasi di Indonesia. Soal nomor 2, mengenai

aktifitas siswa mencari gambar atau berita dari surat kabar ataupun internet

tentang sesi pertunjukan Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi

kebudayaan Internasional.

b. Terdapat aktifitas bagi siswa untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah tidak sesuai. Cara mengkomunikasikan hasil

pengamatan bukan hanya dapat dilakukan dengan mempresetasikan hasil

pengamatan, namun dapat pula dilakukan dengan menuliskannya. Untuk

menuliskan hasil pengamatan tentu saja diperlukan lembar kerja. Pada Bab I

buku ini tidak terdapat tempat atau lembar kerja yang memungkinkan siswa

untuk mengkomunikasikan/menuliskan hasil pengamatannya.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 97

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah tidak sesuai. Sama seperti pada Bab I, pada Bab II ini

juga tidak terdapat lembar kerja yang memungkinkan siswa untuk

mengkomunikasikan/menuliskan hasil pengamatan. Memfasilitasi aktivitas

siswa untuk menulis atau membuat catatan

3) Bab III

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Pada bab III ini terdapat satu bagian

yang memungkinkan siswa untuk mengkomunikasikan hasil pengamatannya,

yaitu pada bagain Tugas (halaman 42). Pada bagian tersebut siswa diminta

membuat kliping sebagai hasil dari mengamati dan mencari gambar-gambar

menteri Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang

Yudoyono

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah sesuai. Cara mengkomunikasikan hasil pengamatan

dilakukan dengan membuat kliping dari artikel yang telah dikumpulkan.

Yaitu pada nomor 1 dan 2 bagian Tugas. Kemudian pada nomor 2 juga

terdapat aktifitas untuk menceritakan salah satu dari artikel dalam kliping di

depan kelas.

c. Memfasilitasi aktivitas siswa untuk menulis atau membuat catatan

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Cara memfasilitasi siswa dalam

membuat catatan dapat dilakukan dengan memberikan lembar kerja yang

berupa pertanyaan-pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajarai. Pada

Bab I buku ini tidak terdapat sama sekali lembar kerja atau bagian buku yang

memungkinkan siswa untuk menulis. Aktivtas menulis yang dapat dilakukan

98 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

siwa adalah menulis jawaban dari Latihan Soal dan Tugas yang terdapat

dalam akhir Bab.

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Cara memfasilitasi siswa dalam

membuat catatan dapat dilakukan dengan memberikan lembar kerja yang

berupa pertanyaan-pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajarai. Pada

Bab II buku ini tidak terdapat sama sekali lembar kerja atau bagian buku

yang memungkinkan siswa untuk menulis. Aktivtas menulis yang dapat

dilakukan siwa adalah menulis jawaban dari Latihan Soal dan Tugas yang

terdapat dalam akhir Bab.

3) Bab III

Pada kriteria ini sama dengan kriteria sebelimnya yaitu kurang sesui. Karena

dalam bab III ini pun tidak terdapat bagian yang memungkinkan siswa untuk

menulis. Aktifitas menulis hanya pada Latihan Soal dan Tugas, yaitu menulis

jawaban.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Pada bab IV ini tidak terdapat menulis

dan membuat catatan. Aktifitas menulis yang dapat dilakukan siswa adalah

menulis jawaban dari Latihan Soal dan Tugas yang terdapat pada akhir bab.

d. Memfasilitasi aktivitas siswa untuk membaca

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah sesuai, karena sebagin besar aktivitas yang ada

dakam buku adalah aktivitas membaca.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 99

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah sesuai, karena sebagin besar aktivitas yang ada dalam

buku adalah aktivitas membaca.

3) Bab III

Pada kriteria ini adalah sesuai, karena sama seperti pada bab sebelumnya

pada bab sebagian besar aktifitas juga adalah membaca.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai, karena sebagian besar aktivitas yang

ada dakam buku adalah aktivitas membaca.

e. memfasilitasi aktifitas siswa untuk membuat ikhtisar

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah tidak sesuai. Karena ikhtisar atau rangkuman atau

ringkasan isi buku sudah dituliskan dalam buku. Yaitu pada halaman 10

bagian Ringkasan.

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah tidak sesuai. Karena ikhtisar atau rangkuman atau

ringkasan isi buku sudah dituliskan dalam buku. Yaitu pada halaman 28

bagian Ringkasan.

3) Bab III

Kriteria ini adalah tidak sesuai, karena ikhtisar atau rangkuman sudah ditulis

dalam buku. Yaitu pada halaman 40 bagian ringkasan.

100 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah tidak sesuai. Karena ikhtisar atau rangkuman atau

ringkasan isi buku sudah dituliskan dalam buku. Yaitu pada halaman 53

bagian Ringkasan

7. Analisis kualitas buku teks kriteria Ilustratif [dikembangkan berdasarkan

kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan Petty dalam Tarigan (1989: 85, 93)]

a. Ilustrasi yang digunakan tepat atau sesuai

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah sesuai. Pada Bab I buku ini, jumlah ilustrasi yang

berupa gambar adalah 3 buah. Masing-masing adalah Gambar 1.1 Desa di

daerah Sumatra Barat dsebut dengan nagari, halaman 2. Gambar 1.2

Pendapatan asli desa salah satunya berasal dari hasil kekayaan desa, yaitu

pasar, halaman 4. gambar 1.3 Kantor kecamatan disalah satu daerah di

Indonesia. Gambar pertama merupakan gambar desa di Sumatra Barat, sesuai

dengan materi yang disampaikan yaitu lembaga-lembaga dalam susunan

pemerintahan desa, di dalamnya juga dijelaskan mengenai istilah-istilah

untuk menyebut nama desa. Gambar kedua merupakan gambar pasar

tradisional, sesuai dengan materi yang disampaikan yaitu sumber pendapatan

desa yang salah satunya adalah pasar desa. Gambar yang ketiga adalah

gambar gedung kantor kecamatan disalah satu daerah di Indonesia, sesuai

dengan materi lembaga-lembaga dalam susunan wilayah kecamatan. Selain

gambar, ilustras yang dsajukan pada buku juga berupa bagan. Terdapat 2

bagan dalam buku, yaitu Bagan 1.1 Contoh struktur organisasi pemerintah

desa, pada halaman 7. Bagan 1.2 Struktur organisasi pemerintah kecamatan,

pada halaman 9. Bagan pertama merupakan bagan bagan yang menjelaskan

mengenai struktur pemerintah desa, sesuai dengan materi yang dipelajari

yaitu struktur organisasi pemerintah desa. Bagan yang kedua merupakan

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 101

bagan yang menjelaskan struktur organisasi kecamatan, sesuai dengan materi

yang dipelajari yaitu struktur organisasi kecamatan.

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah sesuai. Pada Bab II buku ini, jumlah ilustrasi yang

berupa gambar adalah lima buah. Masing-masing adalah Gambar 2.1 Masa

jabatan bupati adalah 5 tahun, halaman 14. Gambar 2.2 Melestarikan

lingkungan hidup, halaman 18. Gambar 2.3 Bupati adalah pimpinan

pemerintahan kabupaten, halaman 20. Gambar 2.4 Pemilihan umum

gubernur dan wakil gubernur, halaman 21 dan gambar 2.5 Pengendalian

lingkungan hidup melalui program menanam sejuta pohon, halaman 23

Gambar pertama merupakan gambar pelantikan seorang bupati, sesuai

dengan materi yang disampaikan yaitu pengertian kabupaten, di dalamnya

juga dijelaskan mengenai masa jabatan bupati. Gambar kedua merupakan

gambar sekolompok orang yang sedang menanam pohon, sesuai dengan

materi yang disampaikan yaitu kawajiban kabupaten/kota yang salah satunya

adalah melestarikan lingkungan hidup. Gambar yang ketiga adalah gambar

pelantikan bupati dan wakil bupati, sesuai dengan materi lembaga-lembaga

dalam susunan pemerintahan kabupaten/kota. Gambar keempat adalah

gambar pemilihan umum, sesuai dengan matei gubernur dan wakil gubernur

dipilih langsung melalui pemilu. Gambar kelima adalah gambar penanaman

pohon, sesuai dengan materi urusan wajib pemerintahan provinsi yang salah

satunya adalah pengendalian lingkungan hidup. Selain gambar, ilustras yang

dsajukan pada buku juga berupa bagan. Terdapat 4 bagan dalam buku, yaitu

Bagan 2.1 Struktur organisasi kabupaten, pada halaman 24. Bagan 2.2

Struktur pemerintahan kabupaten, pada halaman 26. bagan 2.3 Struktur

pemerintahan kota, halaman 27 dan bagan 2.4 Struktur organisasi

pemerintahan provinsi.

102 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

3) Bab III

Pada kriteria ini adalah sesuai. Pada bab III ini jumlah ilustrasi berupa

gambar berjumlah enam. Gambar-gambar tersebut adalah Gambar 3.1

Gedung MPR/DPR Republik Indonesia tampak atas (halaman 32), gambar

3.2 Presiden dan wakil presiden RI periode 2004-2009 (halman 34), gambar

3.3 Gedung Mahkamah Agung Republik Indonesia (halman 35), gambar 3.4

Gedung Mahkamah konstitusi Republik Indonesia (halaman 35), gambar 3.5

Lambang badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (halaman 36),

gambar 3.6 Istana negara, dimana presiden melaksanakan tugasnya sebagai

kepala negara dan kepala penerintahan. Gambar pertama merupakan gambar

gedung MPR/DPR, pada materi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Gambar kedua merupakan gambar presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan

wakil presiden Yusuf Kala, pada materi presiden. Gambar ketiga merupakan

gambar gedung Mahkamah Agung, pada materi Mahkamah Agung (MA).

Gambar keempat adalah gambar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,

Wakil Presiden Yusuf Kala dan beberapa pejabat negara didepan gedung

Mahkaman Konstitusi, pada materi Mahkamah Konstitusi (MK). Gambar

kelima adalah gambar lambang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pada

materi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Gambar keenam adalah gambar

Istana negara, pada materi presiden.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. Terdapat ilustrasi yang berupa gambar

yang berjumlah 6 buah. Masing-masing adalah pada halaman 45 terdapat

Gambar 4.1 yaitu Handphone salah satu kemajuan dibidang telekomunikasi,

pada halaman 47 yaitu Gambar 4.2 Pakaian dengan berbagai model, halaman

48 Gambar 4.3 internet memudahkan orang untuk mendapatkan informasi,

pada halaman 49 terdapat gambar 4.4 yaitu Tarian khas Nanggro Aceh

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 103

Darusasalam dan Tari piring khas Minangkabau, Sumatra Barat, dan pada

halaman 51 Gambar 4.5 yaitu Tampilnya budaya Indonesia di liuar negeri.

b. Ilustrasi yang digunakan mengena pada siswa

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Ilustrasi yang digunkan pada Bab I

buku ini sudah sesuai dengan materi yang dipelajari, namun sayangnya

gambar yang disajikan kurang menarik karena dalam format warna hitam

putih. Selain itu gambar yang disajikan, yaitu gambar 1.1 dan 1.2 terlalu

kecil, sehingga kurang terlihat. Berbeda dengan gambar 1.3 yang disjikan

dalam ukuran yang lebih besar. Dari kekurangan-kerkurangan tersebut maka

ilustrasi, terutama gambar kurang mengana pada siswa.

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Ilustrasi yang digunkan pada Bab II

buku ini sudah sesuai dengan materi yang dipelajari walaupun terdapat

beberapa gambar yang bertemakan sama, namun sayangnya gambar yang

disajikan kurang menarik karena dalam format warna hitam putih. Selain itu

gambar yang disajikan juga berukuran kecil, sehingga kurang terlihat. Dari

kekurangan-kerkurangan tersebut maka ilustrasi, terutama gambar kurang

mengana pada siswa.

3) Bab III

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. sama seperti pada bab sebelumnya,

pada bab ini format gambar yang disajikan juga hitam putih. Gambar-gambar

yang disajikan juga terlalu kecil sehingga kurang terlihat.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Ilustrasi yang digunkan pada Bab 4

buku ini sudah sesuai dengan materi yang dipelajari, namun sayangnya

104 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

gambar yang disajikan kurang menarik karena dalam format warna hitam

putih. Selain itu gambar yang disajikan, yaitu gambar 4.1, 4.2, 4.3, 4.4,

terlalu kecil, sehingga kurang terlihat. Berbeda dengan gambar 4.5 yang

disjikan dalam ukuran yang lebih besar. Dari kekurangan-kerkurangan

tersebut maka ilustrasi, terutama gambar kurang mengena pada siswa.

c. Ilustrasi yang digunakan membantu pemahaman siswa

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah sesuai. Karena setiap ilustari baik itu berupa gambar,

animasi, bagan maupun yang lain akan membentu siswa lebih memahami

materi. Terutama gambar dalam bentuk foto yang merupakan media semi

kongkrit. Namun sayangnya gambar yang disajikan di sini kurang menarik.

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah sesuai. Karena setiap ilustari baik itu berupa gambar,

animasi, bagan maupun yang lain akan membentu siswa lebih memahami

materi. Terutama gambar dalam bentuk foto yang merupakan media semi

kongkrit. Namun sayangnya gambar yang disajikan di sini kurang menarik.

3) Bab III

Pada kriteria ini adalah sesuai. Karena setiap ilustari baik itu berupa gambar,

animasi, bagan maupun yang lain akan membentu siswa lebih memahami

materi. Terutama gambar dalam bentuk foto yang merupakan media semi

kongkrit. Namun sayangnya gambar yang disajikan di sini kurang menarik.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah sesuai. Karena setiap ilustari baik itu berupa gambar,

animasi, bagan maupun yang lain akan membantu siswa lebih memahami

materi atau merupakan penguat pada suatu materi. Terutama gambar dalam

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 105

bentuk foto yang merupakan media semi kongkrit. Namun sayangnya

gambar yang disajikan di sini kurang menarik.

8. Analisis kualitas buku teks kriteria Komunikatif [dikembangkan berdasarkan

kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan Petty dalam Tarigan (1989: 85, 93)]

a. Bahasa yang digunakan mudah dipahami siswa.

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah sesuai. Bahasa yang digunakan dalam buku

merupkan bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti siswa. Namun

pada Bab ini masih dijumpai beberapa kata yang jarang digunakan. Hal ini

memungkinkan siswa akan sulit pula memahami maksud dari kalimat

tersebut. Pada halaman 3, paragraf pertama, kalimat pertama terdapat kalimat

sebagai berikut “Desa dibentuk atas prakarsa masyarakat dengan

memperhatikan asal-usul desa dan kondisi social budaya masyarakat

setempat”. Kata prakarsa merupakan kata yang jarang digunakan siswa

dalam kehidupan sehari-hari. Padan kata yang dapat digunakan adalah kata

upaya, karena kata upaya lebih sering digunakan dan dimengerti siswa. Kata

lain yang jarang digunakan adalah kata teknis pada kalimat “Sekertaris desa

bertugas membantu kepala desa dibidang pembinaan administrasi dan

memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh perangkat desa”.

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Seperti pada bab I, bahasa yang

digunakan dalam bab II juga merupkan bahasa yang sederhana sehingga

mudah dimengerti siswa. Namun pada Bab ini masih dijumpai beberapa kata

yang jarang digunakan. Hal ini memungkinkan siswa akan sulit pula

memahami maksud dari kalimat tersebut. Pada halaman 14, paragraf ketiga,

kalimat pertama terdapat kalimat sebagai berikut “Pada era Hindia Belanda,

istilah kabupaten dikenal dengan regentschap, yang secara harfiah artinya

106 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

adalah daerah seorang regent atau wakil penguasa”. Kata “harfiah” yang

digunakan pada kalimat tersebut, dapat diganti dengan “makna kata”.

Sehingga kalimat tersebut dapat menjadi “Pada era Hindia Belanda, istilah

kebupaten dikenal dengan regentschap, yang secara makana katanya artinya

adalah daerah seorang regent atau wakil penguasa”

3) Bab III

Pada kriteria ini adalah sesuai. Karena seperti pada bab sebelumnya, pada

bab ini bahasa yang sederhana dan mudah dipahami siswa. Dalam bab ini

juga tidak terdapat kata-kata yang jarang digunakan siswa.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. seperti pada bab sebelumnya, bahasa

yang digunakan pada bab Iv ini adalah bahasa yang sederhana namun masih

terdapat kata-kata yang jarang digunakan siswa. Misalnya kata interaksi

dalam kalimat “peningkatan interaksi cultural (kebudayaan) melalui

perkembangan media massa….”, kata tersebut sulit dipahami siswa karena

jarang digunakan. Agar lebih mudah dimengerti oleh siswa maka interaksi

dapat diganti dengan kata hubungan. Contoh kalimat lain yang sulit

dipahamai seperti “globalisasi belum memiliki arti yang pasti. Untuk

mengartikannya tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang

memandangnya sebagai suatu proses sosial, proses sejarah, atau proses

alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan Negara di dunia makin

terikat satu sama lain.” satu paragraf di atas sulit untuk dipahami siswa.

Karena terdapat kata proses sosial, proses sejarah dan proses alamiah, siswa

belum sampai pada taraf ini.

Bab IV ini juga terdapat kata-kata yang diambil dari bahasa asing, namun

dalam penulisannya tidak disertai dengan arti kata tersebut. Seperti pada

halaman 4 terdapat kata “trend” dan “trend center”, dalam bahasa Indonesia

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 107

“trend” memiliki arti tren atau gaya modern, sedangkan “trend center”

memiliki arti pusat tren atau pusat gaya modern. Masih dalam halaman 4,

terdapat kata lain dalam bahasa asing yaitu kata “T-shirt” yang memiliki arti

kaos. Kata-kata dalam bahasa asing tersebut seharusnya dapat ditulisakan

saja dalam bahasa Indonesia, karena lebih mudah dipahami oleh siswa dan

tidak menimbulkan pertanyaan bagi siswa.

b. Kalimat-kalimatnya efektif.

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Pada Bab I buku ini terdapat beberapa

kalimat-kalimat yang panjang yang kurang efektif dan akan menyebabkan

siswa menjadi kurang paham terhadap materi. Misalnya kalimat pada

halaman 3 alinea ketiga “Kewenangan desa menurut Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah pada pasal 7 di antaranya adalah

urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal-usul desa, urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan kaupaten yang diserahkan

pengaturannnya kepada desa dan tugas pembantuan dari pemerintah,

pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten serta urusan pemerintahan

lainnya yang oleh peraturan perundang-undangan yang diserahkan kepada

desa”. Kalimat yang kurang efektif juga terdapat pada halaman 5 yaitu

“Perangkat desa bertugas membantu kepala desa dalam melaksanakan tugas

dan wewenangnya yang dibantu beberapa staf seperti kepala urusan (kaur),

pelaksana teknis lapangan, dan unsur kewilayahan”. Kalimat tersebut dirasa

terlalu panjang karena didalam kalimat tersebut terdapat dua makna. Yaitu

perangkat desa bertugas membantu kepala desa, dan perangkatndesa dalam

melaksanakan tugas dan wewenangnya dibantu oleh staf. Seharusnya kalimat

tersebut dapat dijadikan dua kalimat atau dipisahkan menggunkan tanda

koma (,) agar lebih efektif dan nantinya tidak menimbulkan makna ganda.

108 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Pada Bab II buku ini terdapat

beberapa kalimat-kalimat yang panjang yang kurang efektif dan akan

menyebabkan siswa menjadi kurang paham terhadap inti dari kalimat

tersebut. Seperti pada kalimat (halaman 17) “Seperti yang sudah dijelaskan

di bab 1, otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah

otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan

kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan ”. Atau pada klaimat

(halaman 15) “Sejak diberlakukannya Undang-undang nomor 22 tahun 1999

tantang Pemerintahan Daerah (yang akhirnya diganti dengan Undang-undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah), istilah daerah tingkat

II dihapus, sehingga daerah tingkat II kabupaten disebut kabupaten saja.”

3) Bab III

Pada kriteria ini adalah kurang sesui. Kalimat-kalimat pada bab III ini lebih

efektif dibandingkan pada bab sebelumnya. Namun masih terdapat pula

kalimat yang panjang sehingga sulit dimengertia artinya. Kalimat panjang

tersebut dapat dijadikan dua kalimat atau lebih sehuingga makna kalimat

tersebut lebih jelas. Kalimat panjang yang ada pada bab III contohnya adalah

“Sedangkan wakil presiden mempunyai tugas khusus antara lain menampung

dan mengusahakan pemecahan masalah-masalah yang menyangkut

kesejahteraan rakyat dan melakukan pengawasan pelaksanaan pembangunan

dengan bantuan departeman-departemen yang bersangkutan”.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah kurang sesui. Pada bab IV kalimat-kalimat yang

digunakan tidak terlalu panjang seperti pada bab sebelumnya. Namun pada

bab ini terdapat banyak kata dari bahasa asing sehingga kalimatnya menjadi

sulit dimengerti siswa dan menjadi kurang efektif.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 109

c. Kalimat-kalimatnya tidak menimbulkan makna ganda.

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Pada Bab ini terdapat kalimat-kalimat

yang dapat menimbulkan makna ganda bagi siswa. Pertama pada halaman 2

kalimat pertama “Pemerintahan desa adalah kegiatan mengurus dan

mengatur kepentingan masyarakat desa”. Kalimat tersebut menimbulkan

makna ganda karena tidak jelas maksudnya dan akan menimbulkan

pertanyaan seperti, kepentingan masyarakat yang seperti apa yang diurus dan

diatur oleh desa? Apakah semua urusan (termasuk urusan pribadi) diatur oleh

desa? dan sebagainya. Kalimat lain yang dapat menimbulkan makna ganda

adalah pada halaman 5, yaitu “Perangkat desa bertugas membantu kepala

desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya yang dibantu beberapa

staf seperti kepala urusan (kaur), pelaksana teknis lapangan, dan unsur

kewilayahan”. Kalimat tersebut merupakan kalimat yang panjang tampa

pemisah. Jika dibaca sebegai berikut “Perangkat desa bertugas membantu

kepala desa, dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya yang dibantu

beberapa staf seperti kepala urusan (kaur), pelaksana teknis lapangan, dan

unsur kewilayahan” Kalimat tersebut sebenarnya memiliki 2 makna, yaitu

perangkat desa bertugas membantu kepala desa, dan perangkat desa dalam

melaksanakan tugas dan wewenangnya dibantu oleh staf. Namun jika dibaca

sebagai berikut “Perangkat desa bertugas membantu kepala desa dalam

melaksanakan tugas dan wewenangnya, yang dibantu beberapa staf seperti

kepala urusan (kaur), pelaksana teknis lapangan, dan unsur kewilayahan”.

Maka akan menimbulkan makna: perangkat desa bertugas membantu kepala

desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, dan kepala desa dibantu

oleh beberapa staf. Selain itu peletakkan kata “yang” pada tengah kalimat

juga tidak efektif karena tidak jelas fungsi dan artinya.

110 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah sesuai. Pada Bab II ini tidak terdapat kalimat ang

menimbulkan makna ganda seperti pada bab I.

3) Bab III

Kriteria ini adalah sesuai. Pada bab III ini sama seperti pada bab II, bab ini

tidak terdapat kalimat yang menimbulkan makna ganda.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah tidak sesuai. Karena banyak digunakannya bahasa

asing dan tanpa penjelasan, kalimat-kalimatnya dapat menimbulkan makna

ganda pada siswa.

d. Bahasa yang digunakan sederhana.

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah sesuai. Walaupun terdapat beberapa kata yang jarang

digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti yang telah dijelaskan diatas.

Namun secara garis besar bahasa yag digunakan sudah sederhana.

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah sesuai. Walaupun terdapat beberapa kata yang jarang

digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti yang telah dijelaskan diatas.

Namun secara garis besar bahasa yag digunakan merupakan bahasa yang

sederhana.

3) Bab III

Kriteria ini adalah sesuai. Pada bab III ini kalimat yang digunakan adalah

kalimat yang sedrhana. Selain itu pada bab III ini tidak terdapat kata yang

jarang digunakan sehingga lebih mudah untuk dimengerti oleh siswa.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 111

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah sesuai. Walaupun terdapat beberapa kata yang jarang

digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti yang telah dijelaskan diatas.

Namun secara garis besar bahasa yag digunakan sudah sederhana.

e. Bahasa yang digunakan sopan.

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. Bahasa yang digunakan oleh buku

adalah bahasa yang sopan, dalam artian tidak menggunakan bahasa yang

kasar.

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. Seperti pada bab sebelumnya, bahasa

yang digunakan oleh buku adalah bahasa yang sopan, dalam artian tidak

menggunakan bahasa yang kasar.

3) Bab III

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. Seperti pada bab sebelumnya, pada bab

III ini bahasa yang digunakan oleh buku juga adalah bahasa yang sopan,

dalam artian tidak menggunakan bahasa yang kasar.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. Bahasa yang digunakan oleh buku

adalah bahasa yang sopan, dalam artian tidak menggunakan bahasa yang

kasar.

f. Bahasa yang digunakan menarik.

112 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Walaupun bahasa yang digunakan

sudah sederhana dan sopan, namun bahasanya kurang menarik bagi siswa.

Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang datar dalam arti hanya berupa

penyajian materi saja. Tidak terdapat kalimat yang menuju kepenguatan atau

kalimat yang merangsang dan mengajak siswa untuk aktif berfikir.

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Seperti pada bab sebelumnya

walaupun bahasa yang digunakan sudah sederhana dan sopan, namun

bahasanya kurang menarik bagi siswa. Bahasa yang digunakan adalah bahasa

yang datar dalam arti hanya berupa penyajian materi saja. Tidak terdapat

kalimat yang menuju kepenguatan atau kalimat yang merangsang dan

mengajak siswa untuk aktif berfikir

3) Bab III

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. seperti pada bab sebelumnya, pada

bab III ini juga kalimatnya kurang menarik bagi siswa. Selain bahasanya

yang hanya sebagai penyampai materi, bahasa dalam buku juga tidak

merangsang siswa untuk berfikir, dan tidak mengajak siswa untuk belajar.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Seperti pada bab sebelumnya

walaupun bahasa yang digunakan sudah sederhana dan sopan, namun

bahasanya kurang menarik bagi siswa. Bahasa yang digunakan adalah bahasa

yang datar dalam arti hanya berupa penyajian materi saja. Tidak terdapat

kalimat yang menuju kepenguatan atau kalimat yang merangsang dan

mengajak siswa untuk aktif berfikir

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 113

9. Analisis kualitas buku teks kriteria Manunjang Mata Pelajaran Lain

[dikembangkan berdasarkan kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan Petty

dalam Tarigan (1989: 85, 93)]

Pada Bab I kriteria ini adalah sesuai. Pada Bab I buku ini setidaknya sudah

menunjang mata pelajaran IPS. Yaitu pada Standar Kompetensi pertama : 1.

Memahami sejarah, kenampakan alam da keragaman suku bangsa di lingkungan

kabupaten/kota dan provinsi; Kompetensi dasar keempat, 1.4 Menghargai

keragaman suku bangsa dan budaya setempat (kabupaten/kota, provinsi).

Kesasuainnya diantaranya pada penjelasan mengenai perbedaan istilah desa pada

tiap daerah (halaman 2). Perbedaan nama tersebut merupakan salah satu pengakuan

dari pemerintah terhadap asal usul dan adat istiadat setempat.

Pada Bab II, kriteria ini adalah tidak sesui. Pada bab II ini materi yang

disajikan tidak menunjang mata pelajaran lain. Pada bab III kriteria ini juga tidak

sesuai, karena pada bab III buku ini tidak menunjang mata pelajaran lain. Pada bab

IV kriteria ini adalah sangat sesuai. Pada materi yang terdapat pada Bab 4

setidaknya sudah menunjang dan membantu beberapa pelajaran lainnya, seperti

mata pelajaran IPS. Yaitu pada standar kompetensi 2. Mengenal sumber daya alam,

kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan

provinsi, pada kompetensi dasar 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi,

komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. Selain itu juga

menunjang mata pelajaran Bahasa Indonesia, pada standar kompetensi berbicara 6.

Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan berbalas pantun dan

bertelepon, kompetensi dasar 6.2 Menyampaikan pesan yang diterima melalui

telepon sesuai dengan isi pesan.

10. Analisis kualitas buku teks kriteria Menghargai Perbedaan Individu

[dikembangkan berdasarkan kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan Petty

dalam Tarigan (1989: 85, 93)]

114 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

Pada Bab I kriteria ini adalah sesuai. Dalam Bab I buku ini perbedaan individu

yang ada tidak dibesar-besarkan dan tidak dipermasalkan. Seperti perbedaan

budaya berkaitan dengan istilah desa dan kecamatan di daerah setempat. Walaupun

tidak dijelaskan seluruhnya mengenai nama-nama desa atau kecamatan didaerah

setempat namun terdapat pertanyaan mengenai hal tersebut. Pada halaman 8

paragraf terakhir “sedangkan istilah kecamatan di Provinsi Nanggroe Aceh

Darussalam disebut juga dengan sagoe cut, sedangkan di Papua disebut dengan

distrik. Disebut apa di daerahmu”.

Pada Bab II krititeria ini adalah kurang sesuai. Pada bab II ini, pebedayan

budaya sedikit disinggung. Seperti pada halaman 15, terdapat kalimat “Istilah

kabupaten di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam disebut juga dengan sagoe”.

Kalimat tersebut tidak diikuti dengan pertanyaan, mengenai istilah didaerah siswa

seperti pada bab I. Pada bab III kriteria ini adalah sesuai. Karena materi bersifat

nasional /umum, tidak kedaerahan ataupun hal yang menuju ke pembahasan

agama, sehingga materi sama untuk semua individu. Pada bab IV sama seperti pada

bab III dengan kriteria sesuai. Yaitu materi merupakan hal yang bersifat umum,

atau sama bagi semua orang. Sehingga materi tidak menunjukan pada

perbedaanindividu.

11. Analisis kualitas buku teks kriteria Menetapkan Nilai-nilai [dikembangkan

berdasarkan kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan Petty dalam Tarigan

(1989: 85, 93)]

Pada Bab I kriteria ini adalah sesuai. Pada Bab I buku ini, sudah dikembangkan

mengenai nilai atau akrakter yang harus dimiliki siswa. Karakter yang ada adalah

ketekunan, hal ini ditunjukkan dalam mempelajari materi pada buku diperlukan

suatu ketekunan. Kemudian tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang ada

pada buku, baik dalam Latihan Soal, Maupin dalam Tugas. Kerjasama, yaitu dalam

engelesaikan sol no 2 bagian Tugas halaman 12. diperlukan adanya rasa kerjasama

pada siswa karena soal tersebut dilaksanakan secara diskusi. Walaupun sudah

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 115

mengandung nilai-nilai yang diharapkan ada pada diri siswa, namun sayangnya ada

Bab I buku ini tidak terdapat bagian khusus mengenai niai yang haris dimiliki

siswa. Dengan kata lain, pengembangan nilai dalam buku ini hanya dalam bentuk

tersirat tidak ada dalam bentuk tertulis yang dapat menjadi perhatiaan siswa.

Pada Bab II kriteria ini adalah sesuai. Pada Bab II buku ini, sudah

dikembangkan mengenai nilai atau krakter yang harus dimiliki siswa. Karakter

yang ada adalah ketekunan, hal ini ditunjukkan dalam mempelajari materi pada

buku diperlukan suatu ketekunan. Kemudian tanggung jawab dalam menyelesaikan

tugas yang ada pada buku, baik dalam Latihan Soal, Maupin dalam Tugas.

Walaupun sudah mengandung nilai-nilai yang diharapkan ada pada diri siswa,

namun sayangnya ada Bab II buku ini tidak terdapat bagian khusus mengenai niai

yang haris dimiliki siswa. Dengan kata lain, pengembangan nilai dalam buku ini

hanya dalam bentuk tersirat tidak ada dalam bentuk tertulis yang dapat menjadi

perhatiaan siswa. Pada Bab III kriteria ini adalah sesuai. Pada Bab III buku ini,

sudah dikembangkan mengenai nilai atau akrakter yang harus dimiliki siswa.

Karakter yang ada adalah ketekunan, hal ini ditunjukkan dalam mempelajari materi

pada buku diperlukan suatu ketekunan. Kemudian tanggung jawab dalam

menyelesaikan tugas yang ada pada buku, baik dalam Latihan Soal, Maupin dalam

Tugas. Kerjasama, yaitu dalam menyelesaikan bagian Tugas halaman 42.

diperlukan adanya rasa kerjasama pada siswa karena soal tersebut dilaksanakan

secara kelompok. Walaupun sudah mengandung nilai-nilai yang diharapkan ada

pada diri siswa, namun sayangnya ada Bab III buku ini tidak terdapat bagian

khusus mengenai niai yang haris dimiliki siswa. Dengan kata lain, pengembangan

nilai dalam buku ini hanya dalam bentuk tersirat tidak ada dalam bentuk tertulis

yang dapat menjadi perhatiaan siswa.

Pada Bab IV kriteria ini adalah sesuai. Pada Bab IV buku ini, sudah

dikembangkan mengenai nilai atau akrakter yang harus dimiliki siswa. Pada materi

terdapat pembahasan mengenai sikap terhadap pengaruh globalisasi, selain itu pada

buku juga terdapat kalimat ”kita harus selektif….”(halaman 52) yang berarti

116 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

menekankan pada siswa sikap yang harus dilakukan siswa. Karakter lain yang

ditekankan pada buku adalah ketekunan, hal ini ditunjukkan dalam mempelajari

materi pada buku diperlukan suatu ketekunan. Kemudian tanggung jawab dalam

menyelesaikan tugas yang ada pada buku, baik dalam Latihan Soal, Maupin dalam

Tugas. Kerjasama, yaitu dalam menyelesaikan soal-soal Tugas. halaman 56,

diperlukan adanya rasa kerjasama pada siswa karena soal tersebut dilaksanakan

secara diskusi. Walaupun sudah mengandung nilai-nilai yang diharapkan ada pada

diri siswa, namun sayangnya ada Bab IV buku ini tidak terdapat bagian khusus

mengenai niai yang haris dimiliki siswa. Dengan kata lain, pengembangan nilai

dalam buku ini hanya dalam bentuk tersirat tidak ada dalam bentuk tertulis yang

dapat menjadi perhatiaan siswa.

Analisis kriteria pemilihan buku pelajaran / buku teks berdasarkan kriteria

darai Soelaiman (1979: 269) adalah sebagai berikut:

1. Sehubungan dengan tujuan pendidikan

a. Dikemukakan tujuan yang akan dicapai

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. Karena pada tiap awal Bab telah

dikemukakan mengenai tujuan yang akan dicapai. Tujun tersebut adalah

mengenai materi yang akan dipelajari oleh siswa pada tiap bab.

b. Kejelasan tujuan yang akan dicapai

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. Seperti yang telah dijelaskan di atas,

pada awal Bab dari buku telah dikemukakan mengenai tujuan mempelajari

materi. Tujuan tersebut selain dijelaskan dalam bentuk kalimat, juga

dijelaskan dalam bentuk peta konsep.

2. Sehubungan dengan ukuran buku itu

a. Ukuran huruf sesuai (terbaca)

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 117

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. Ukuran huruf yang digunakan sudah

sesuai, karena tidak terlalu besar ataupun kecil. Jenis huruf yang digunakan

adalah arial dan comic sains. Pada penulisan judul bab, menggunakan jenis

huruf arial dengan ukuran 22. sedangkan pada penulisan judul sub bab

menggunkan jenis huruf comic sains dengan ukuran 18, dan pada penulisan

materi atau isi buku menggunakan jenis huruf arial dengan ukuran 14.

b. Margin sesuai (tidak teralalu lebar atau sempit)

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. Selain ukuran huruf yang sudah

terbaca, margin yang digunkan juga sudah sesuai. Dari ukuran kertas 25 x 18

cm, buku menggunkan margin atas 1,5 untuk halaman awal Bab dan 1 cm

untuk halaman lain. Margin kiri 2 cm, margin kanan 2,5 cm dan margin

bawah 2,5 cm.

c. Kualitas kertas

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Kertas yang digunakan dalam buku ini

adalah kertas dengan kualitas krang baik. Kertas yang digunakan merupakan

kertas buram yang menyebabkan buku terlihat kurang menarik.

d. Format ilustrasi sesuai tempat

Pada kriteria ini adalah sesuai. Ilustrasi baik berupa gambar maupun bagan,

sudah diletakan sesuai tempatnya. Misalnya pada bab I, pada pembahasan

menganai istilah desa disuatu wilayah (halaman 2), terdapat gambar 1.1 desa

di daerah Sumatra Barat disebut dengan istilah nagari, yang merupakan

gambar desa di Sumatra Barat. Pada pembahasan mengenai sumber

pendapatan desa (halaman 4), terdapat gambar 1.2 pendapatan asli desa salah

satunya berasal dari hasil kekayaan desa yaitu pasar, yang merupakan

gambar pasar tradisional. Pada pembahasan mengenai struktur organisasi

pemerintahan desa (6), terdapat bagan 1.1 contoh struktur organisasi

pemerintahan desa. Pada pembahasan mengenai lembaga-lembaga dalam

118 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

susunan wilayah kecamatan, terdapat gambar 1.3 Kantor kecamatan di salah

satu daerah di Indonesia. Terakhir pada pembahasan mengenai struktur

organisasi wilayah kecamatan, terdapat bagan 1.2 struktur organisasi

pemerintahan kecamatan.

3. Sehubungan dengan penyusunan isi buku

a. Memungkinkan siswa untuk belajar sendiri

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Materi yang ada disajikan oleh buku

dengan menggunakan konsep tertulis. Penyajian materi dengan konsep ini

akan membutuhkna penjelasan dari guru, karena akan sulit bagi siswa untuk

memahami materi sendiri. Hanya ada sedikit tugas baik individu maupun

kelompok yang mendorong siswa untuk belajar sendiri.

b. Memungkinkan siswa belajar berdasarkan perbedaan individu

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Seperti yang dijelasakan diatas, meteri

yang disajikan dalam buku dengan konsep tertulis. Penyajian seperti ini akan

lebih menekankan pada pengetahuan siswa dari pada pemahaman. Sehingga

akan menjadi konsep hafalan karena siswa mengetahui dari buku tanpa

melihat pada keadaan yang sebenarnya. Oleh sebab itu tidak semua siswa

akan dapat belajar dengan baik. Siswa dengan kemampuan yang tinggi akan

dapat menangkap materi hanya dengan membacanya, namun siswa dengan

kemampuan sedang bahkan rendah tentu akan merasa kesulitan. Misalnya

pada bab I, tanpa adanya tugas individu untuk mengetahui keadaan asli di

desa itu sendiri, tanpa adanya tugas kelompok yang memungkinkan dia

untuk bertanya pada yang lebih tahu, maka siswa yang kemampuannya

kurang akan kesulitan memahami materi.

c. Tugas yang mendorong kegiatan siswa

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Pada tiap bab buku ini tugas hanya ada

1 kali yaitu pada bagian akhir bab.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 119

4. Berkenaan dengan cara penulisan

a. Kejelasan penyajian materi

Pada kriteria ini adalah sesuai. Kesesuaian kejelasan penyajian konsep

karena konsep sudah disajikan denagn pembagian sub bab yang jelas.

Misalnya pada bab I, pada materi desa terbagi dalam 2 sub bab, sub bab

pertama mengenai lembaga-lembaga dalam susunan pemerintah desa, terbagi

dalam 4 point, sub bab kedua tidak dibagi kedalam sub bab. Pada materi

kecamatan terbagi dalam 2 sub bab pula. Pada sub bab pertama mengenai

lembaga-lembaga dalam susunan wilayah kecamatan tidak seperti pada

materi desa, karena pada mtateri kecamatn ini tidak dibagi kedalam poin-

poin penjelasan. Sub bab kedua materi kecamatan tidak terbagi dalam poin-

poin.

b. Materi sesuai dengan tingkat perkembangan siswa

Pada kriteria ini adalah sesuai. Materi yang ada pada buku sesuai karena

mengacu pada kurikulum. Namun walaupun demikian, dalam penulisan

materi terdapat kata-kata yang jarang digunakan siswa sehingga menyulitkan

siswa memehami materi.

c. Sistematika peyusunan berdasarkan tingkat kesulitan (mudah ke sulit)

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. Materi yang ada sudah disusun

berdasarkan urutan mudah kesulit. Pertama yang disajikan adalah pengertian

sebagai hal yang mudah, kemudian dilanjutkan kehal yang lebih sulit. Pada

bab I materi desa sub bab lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan

desa, pertama disajikan pegertian lembaga dan desa. kemudian istilah-istilah

desa, peraturan-peraturan yang mengatur tentang desa, sumber pendapatan

desa dan poin-poin yang menjelaskan mengenai pemerintahan desa.

120 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

d. Materi memenuhi kebutuhan siswa

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Materi kurang memenuhi kebutuhan

siswa karena materi yang disajikan tidak lengkap berdasarkan silabus

pembelajaran. Pada bab I, silabus terdapat materi mengenai kelurahan,

namun dalam buku tidak terdapat materi kelurahan tersebut. Seharusnya

materi kelurahan perlu disampaikan, karena siswa perlu tahu perbedaan

antara desa dan kelurahan. Selain itu, dalam Tugas nomor 1 halaman 12, juga

terdapat soal tentang kelurahan, tugas tersebut tidak dapat dikerjakan oleh

siswa karena tidak ada materi mengenai kelurahan.

e. Materi yang disajikan menantang siswa untuk belajar

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Materi kurang menantang bagi siswa

karena hanya berupa penyajian materi yang dipelajari dengan dibaca. Tidak

terdapat tugas yang berkaitan dengan materi yang dapat menantang siswa

untuk mencari tambahan materi sendiri.

5. Kriterium mengeni isi buku

a. Fakta-fakta yang disajikan memenuhi kebutuhan siswa.

Pada kriteria ini adalah krang sesuai. Kurang sesuanya kriteria adalah karena

hanya sedikit fakta sebagai penunjang materi yang disajikan dalam buku.

Pada bab 1 buku ini. Fakta yang disajikan yang pertama mengenai istilah

desa pada tiap daerah, yaitu pada kalimat “Di beberapa daerah, untuk

menyebut desa dipergunakan istilah antara lain nagari di Sumatra Barat,

kampong di Papua, dan gampong di Nanggroe Aceh Darusalam” (halaman

2). Kemudiann istilah kecamatan pada kalimat “Sedangkan istilah kecamatan

di Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam disebut juga dengan sagoe cut,

sedangkan di Papua disebut dengan distrik”.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 121

b. Fakta-fakta yang disajikan menarik minat siswa.

Pada kriteria ini adalah sesuai. Walaupun fakta yang disajikan hanya sedikit,

namun fakta tersebut merupakan hal yang asing dan belum diketahuai oleh

siswa. Sehingga hal tersebut dapat menarik minat siswa.

c. Fakta-fakta yang disajikan menantang siswa untuk belajar.

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. selain fakta yang dsajikan hanya

sedikit, fakta jiuga hanya disajikan dalam bentuk pernyataan. Fakta tersebut

tidak didukung dengan tugas sebagi aktifitas siswa untuk mencari sendiri

fakta yang ada disekitar mereka. Penyajian fakta hanya dengan pernyataan

tidak menantang siswa untuk belajar.

6. kelengkapan ilustrasi

a. Adanya gambar yang mendukung materi

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. Pada kriteria ini hanya menekankan

pada keberadaan gambar, sehingga diagggap sangat sesui karena sudah ada

gambar yang dapat endukung materi. Pada bab I, gambar yang ada adalah

gambar 1.1 Desa di daerah Sumatera Barat disebut dengan istilah nagari

(halaman 2), yang merupakan gambar sebuah desa di Sumatra Barat sebagai

pendukung materi istilah desa pada tiap daerah. Gambar 1.2 Pendapatan asli

desa salah satunya berasal dari kekayaan desa, yaitu pasar (halaman 4), yang

merupakan gambar pasar tradisional sebagai pendukung materi seumber

pendapatan desa. Gambar 1.3 Kantor kecamatan di salah satu daerah di

Indonesia (halaman 8), senagi pendukung materi lembaga pemerintahan

kecamatan.

b. Adanya grafik tabel yang mendukung materi

Pada kriteria ini adalah sesui. Materi bab 1 memang tidak membutuhkan

grafik dalam penjelasannya, karena bukan merupakan materi yang

122 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

membutuhkan penyajian data dalam bentuk grafik. Namun materi ini dapat

disajikan dalam bentuk tabel, yaitu pada penyajian perbandingan antara desa

dan kelurahan. Penyajian dengan tabel ini akan mempermudah siswa dalam

memahami materi. Sayangnya dalam bab 1 buku ini tidak terdapat tabel utuk

penjelasan. Pada materi selanjutnya yaitu bab II, III dan IV tidak

memerlukan grafik dan tabel untuk mendukung materi.

c. Adanya map/peta yang mendukung materi

Pada kriteria ini tidak didefinisikan. Karena materi pada bab I sampai IV ini

tidak memerlukan peta sebagai pendukung materi, sehingga kriteria ini tidak

diberlakukan.

Analisis kriteria penyajian buku teks berdasarkan kriteria Hanafiah (2010:31)

adalah sebagai berikut:

1. Skuens kasual

a. Penyajian suatu sebab sehingga siswa dapat menemukan akibat

Pada kriteria ini adalah tidak sesuai. Bab I sampai IV buku ini, tidak

disajikan suatu sebab sebagai soal tugas untuk siswa.

2. Skuens struktural

a. Disusun berdasarkan struktur keilmuan (dari hal yang dekat dengan siswa)

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. materi sudah dijelaskan dari hal yang

dekat dengan siswa. Pada materi bab I terlebih dahulu dijelaskan mengenai

desa, kemudian kecamatan. Desa lebih dekat dengan siswa dari pada

kecamatan.

3. Skuens logis

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 123

a. Disusun dari bagian menuju keseluruhan

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai, karena materi pada bab 1 buku ini

disusun dari keseluruhan atau hal yang lebih luas menuju bagian atau hal

yang lebih sederhana. Pada bab I materi desa, pada awal dijelaskan mengenai

pengerian desa (keseluran), kemudian dijelaskan mengenai pemerintahan

desa yang didalamnya terdapat lembaga pemerintahan dan susunana

organisasi (bagian).

b. Disusun dari nyata keabstrak

Pada kriteria ini adalah sesuai. Materi disusun dari hal nyata terlebih dahulu,

pada bab I materi tentang desa dijelaskan mengenai istilah desa diberbagai

daerah, sebagai sesuatu yang nyata, kemudian djelaskna mengenai pengertian

desa dalam Peraturan Pemerintah yang merupakan hal abstrak.

4. Skuens psykologis

a. Disusun dari keseluruhan ke bagian (dari kompleks ke sederhana)

Pada kriteria ini adalah sesuai. Materi pada bab disususn dari kompleks ke

sederhana. Materi pada bab 1 ini. Pada materi desa, pada awal dijelaskan

mengenai pengerian desa (sebagai hal kompleks), kemudian dijelaskan

mengenai pemerintahan desa yang didalamnya terdapat lembaga

pemerintahan dan susunana organisasi (lebih sederhana). Begitu pula pada

materi kecamatan, dijelaskan terlebih dahulu pengertian kecamatan,

kemudian lebih sederhana dijeladkan mengenai perangkat kecamatan,

walaupun pada penjelasan perangkat kecamatan tidak dijelaskan lebih

terperinci.

5. Skuens spiral

a. Materi dipusatkan pada topik atau pokok bahasan tertentu (popular dan

sederhana)

124 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

Pada kriteria ini adalah sesuai. Materi (pokok bahasan) pada buku dibagi

dalam bab-bab tersendiri. Masing-masing bab dibagi dalam sub bab, pada

bab 1 misalnya terbagi dalam 4 sub bab. Oleh karena itu, buku ini sudah

memusatkan pada topik atau pokok bahasan tertentu.

b. Materi kemudian diperluas, deperdalam dan kompleks

Pada kriteria ini adalah sesuai. Contohnya materi pada bab 1, adalah materi

mengenai sistem pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan. Materi

tersebut diperluas dan diperdalam dengan adanya materi pengertian desa dan

kecamatan, pembentukan desa dan kecamatan, lembaga-lembaga desa dan

kecamatan, dan dan struktur organisasi desa dan kecamatan.

6. Skens berdasarkan hierarki belajar dengan prosedur

a. Tujuan khusus pembelajaran dianalisis

Pada kiteria ini adalah sesuai. Tujuan khusus pembelajaran pada bab ini

adalah kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh siswa. Dalam buku,

kopetensi dasar yang ada pada silabus, telah dibahas seluruhnya. Kompetensi

Dasar pada bab I misalnya ada 2, yaitu 1.1 Mengenal lembaga-lembaga

dalam susunan pemerintahan desa dan kecamatan; dan 1.2 Menggambarkan

struktur organisasi desa dan pemerintahan kecamatan. Masing masing

kompetensi dasar tersebut telah dianalisis dalam sub bab yang ada, yaitu

dalam 4 sub bab.

b. Menggambarkan urutan perilaku apa yang mula-mula harus dikuasai siswa

sampai dengan urutan terakhir.

Pada kriteria ini adalah sesuai. Materi pada buku ini telah menggambarkan

urutan materi yag mula-mula harus dikuasai siswa. Materi pada bab I,

pertama mengenai pengertian baik desa maupun kecamatan, kemudian

pembentukan (baik desa maupun kecamatan), dilanjutkan lembaga (baik desa

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 125

maupun kecamtan), dan terakhir adalah struktur organisasi (baik desa baupun

kecamtan).

Penjelasan diatas menjelaskan mengenai analisis dari masing-masing kriteria.

Dengan nilai keseluruhan dari semua kriteria pada keempat bab adalah sebagai

berikut :

1. Kriteria kualitas buku teks dari Greene dan Petty dalam Tarigan (1998: 38)

a. Sudut Pandang

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 0%, kriteria sesuai (S)100%, Kurang

sesuai (KS) 0%, dan tidak sesuai (TS) 0%. Nilai yang tertinggi adalah pada

kriteria sesuai, sehingga pada kriteria Sudut Pandang buku teks Pendidikan

Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan kesesuaian 100%. Hasil tersebut

digambarkan pada bagan sebagai berikut :

b. Kejelasan Konsep

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 25%, kriteria sesuai (S) 37,5%,

Kurang sesuai (KS) 28,13%, dan tidak sesuai (TS) 9,38%. Nilai yang tertinggi

adalah pada kriteria sesuai, sehingga pada kriteria Kejelasan Konsep buku teks

Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan kesesuaian 37,5%. Hasil

tersebut digambarkan pada bagan sebagai berikut :

126 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

c. Relevan Dengan Kurikulum

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 7,89%, kriteria sesuai (S) 57,89%,

Kurang sesuai (KS) 18,42%, dan tidak sesuai (TS) 12,80%. Nilai yang tertinggi

adalah pada kriteria sesuai, sehingga pada kriteria Relevan dengan Kurikulum

buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan kesesuaian

57,89%. Hasil tersebut digambarkan pada bagan sebagai berikut :

d. Menarik Minat

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 35,80%, kriteria sesuai (S) 46,67%,

Kurang sesuai (KS) 13,33%, dan tidak sesuai (TS) 4,20%. Nilai yang tertinggi

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 127

adalah pada kriteria sesuai, sehingga pada kriteria menarik minat buku teks

Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan kesesuaian 46,67%.

Hasil tersebut digambarkan pada bagan sebagai berikut :

e. Menumbuhkan Motivasi

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 52,22%, kriteria sesuai (S) 41,85%,

Kurang sesuai (KS) 4,81%, dan tidak sesuai (TS) 1,11%. Nilai yang tertinggi

adalah pada kriteria sangat sesuai, sehingga pada kriteria menumbuhkan

motivasi buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sangat sesuai

dengan kesesuaian 52,22%. Hasil tersebut digambarkan pada bagan sebagai

berikut :

128 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

f. Menstimulus Aktifitas siswa

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 10%, kriteria sesuai (S) 20%, Kurang

sesuai (KS) 40%, dan tidak sesuai (TS) 30%. Nilai yang tertinggi adalah pada

kriteria kurang sesuai, sehingga pada kriteria menstimulus aktivitas siswa buku

teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah kurang sesuai dengan kesesuaian

40%. Hasil tersebut digambarkan pada bagan sebagai berikut :

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 129

g. Ilustratif

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 3,33%, kriteria sesuai (S) 58,33%,

Kurang sesuai (KS) 33,33%, dan tidak sesuai (TS) 0%. Nilai yang tertinggi

adalah pada kriteria sesuai, sehingga pada kriteria ilustratif buku teks

Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan kesesuaian 58,33%.

Hasil tersebut digambarkan pada bagan sebagai berikut :

h. Komunikatif

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 16,67%, kriteria sesuai (S) 33,33%,

Kurang sesuai (KS) 45,83%, dan tidak sesuai (TS) 4,17%. Nilai yang tertinggi

adalah pada kriteria kurang sesuai, sehingga pada kriteria komunikatif buku

teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah kurang sesuai dengan kesesuaian

45,83%. Hasil tersebut digambarkan pada bagan sebagai berikut :

130 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

i. Menunjang mata Pelajaran Lain

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 25%, kriteria sesuai (S) 25%, Kurang

sesuai (KS) 25%, dan tidak sesuai (TS) 25%. Pada kriteria ini masing-masing

mendapatkan nilai yang sama yaitu 25%. Hasil tersebut digambarkan pada

bagan sebagai berikut :

j. Menghargai Perbedaan Individu

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 0%, kriteria sesuai (S) 75%, Kurang

sesuai (KS) 25%, dan tidak sesuai (TS) 0%. Nilai yang tertinggi adalah pada

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 131

kriteria sesuai, sehingga pada kriteria Menghargai Perbedaan Individu buku

teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan kesesuaian 75%.

Hasil tersebut digambarkan pada bagan sebagai berikut :

k. Menetapkan Nilai-nilai

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 0%, kriteria sesuai (S) 0%, Kurang

sesuai (KS) 100%, dan tidak sesuai (TS) 0%. Nilai yang tertinggi adalah pada

kriteria kurang sesuai, sehingga pada kriteria menetapkan nilai buku teks

Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah kurang sesuai dengan kesesuaian 100%.

Hasil tersebut digambarkan pada bagan sebagai berikut :

132 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

Kriteria kualitas buku teks berdasarkan Kriteria Greene dan Petty dalam

Tarigan (1998: 38), total untuk kriteria sangat sesuai (SS) 16,45% dari seluruh

kriteria, sesuai (S) 45,05% dari seluruh kriteria, kurang sesuai (KS) 30,35%

dari seluruh kriteria, dan tidak sesuai (TS) 7,88% dari seluruh kriteria. Hasil

tersebut digambarkan pada bagan sebagai berikut :

2. Kriteria memilih buku teks oleh Solaiman (1979: 269)

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 31,58%, kriteria sesuai (S) 26,32%,

Kurang sesuai (KS) 42,10%, dan tidak sesuai (TS) 0%. Nilai yang tertinggi

adalah pada kriteria kurang sesuai, sehingga pada kriteria memilih buku teks

oleh Solaiman (1979: 269) buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah

kurang kurang sesuai dengan kesesuaian 42,10%. Hasil tersebut digambarkan

pada bagan sebagai berikut :

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 133

3. Kriteria Penyajian buku ajar/buku teks oleh Hanafiah (2010: 31)

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 11,11%, kriteria sesuai (S) 66,67%,

Kurang sesuai (KS) 11,11%, dan tidak sesuai (TS) 11,11%. Nilai yang tertinggi

adalah pada kriteria sesuai, sehingga pada kriteria penyajian buku ajar/buku

teks oleh Hanafiah (2010: 31) buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4

adalah kurang sesuai dengan kesesuaian 100%. Hasil tersebut digambarkan

pada bagan sebagai berikut :

134 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

BAB V

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut:

4. Buku teks PKn yang paling banyak digunakan oleh guru kelas IV SD di

Kecamatan Bukateja adalah buku Pendidikan Kewarganegaraan 4 (BSE),

yaitu digunakan oleh 31 SD dari 36 SD di Kecamatan Bukateja.

5. Berdasarkan kriteria kualitas buku teks berdasarkan isi diperoleh hasil:

a. Sudut Pandang

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 0%, kriteria sesuai (S)100%,

Kurang sesuai (KS) 0%, dan tidak sesuai (TS) 0%. Nilai yang tertinggi

adalah pada kriteria sesuai, sehingga pada kriteria Sudut Pandang buku teks

Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan kesesuaian 100%.

b. Kejelasan Konsep

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 25%, kriteria sesuai (S) 37,5%,

Kurang sesuai (KS) 28,13%, dan tidak sesuai (TS) 9,38%. Nilai yang

tertinggi adalah pada kriteria sesuai, sehingga pada kriteria Kejelasan Konsep

buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan kesesuaian

37,5%.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 135

c. Relevan Dengan Kurikulum

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 7,89%, kriteria sesuai (S) 57,89%,

Kurang sesuai (KS) 18,42%, dan tidak sesuai (TS) 12,80%. Nilai yang

tertinggi adalah pada kriteria sesuai, sehingga pada kriteria Relevan dengan

Kurikulum buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan

kesesuaian 57,89%.

d. Menarik Minat

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 35,80%, kriteria sesuai (S) 46,67%,

Kurang sesuai (KS) 13,33%, dan tidak sesuai (TS) 4,20%. Nilai yang

tertinggi adalah pada kriteria sesuai, sehingga pada kriteria menarik minat

buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan kesesuaian

46,67%.

e. Menumbuhkan Motivasi

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 52,22%, kriteria sesuai (S) 41,85%,

Kurang sesuai (KS) 4,81%, dan tidak sesuai (TS) 1,11%. Nilai yang tertinggi

adalah pada kriteria sangat sesuai, sehingga pada kriteria menumbuhkan

motivasi buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sangat sesuai

dengan kesesuaian 52,22%.

f. Menstimulus Aktifitas siswa

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 10%, kriteria sesuai (S) 20%,

Kurang sesuai (KS) 40%, dan tidak sesuai (TS) 30%. Nilai yang tertinggi

adalah pada kriteria kurang sesuai, sehingga pada kriteria menstimulus

aktivitas siswa buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah kurang

sesuai dengan kesesuaian 40%.

136 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

g. Ilustratif

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 3,33%, kriteria sesuai (S) 58,33%,

Kurang sesuai (KS) 33,33%, dan tidak sesuai (TS) 0%. Nilai yang tertinggi

adalah pada kriteria sesuai, sehingga pada kriteria ilustratif buku teks

Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan kesesuaian 58,33%.

h. Komunikatif

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 16,67%, kriteria sesuai (S) 33,33%,

Kurang sesuai (KS) 45,83%, dan tidak sesuai (TS) 4,17%. Nilai yang

tertinggi adalah pada kriteria kurang sesuai, sehingga pada kriteria

komunikatif buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah kurang sesuai

dengan kesesuaian 45,83%.

i. Menunjang mata Pelajaran Lain

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 25%, kriteria sesuai (S) 25%,

Kurang sesuai (KS) 25%, dan tidak sesuai (TS) 25%. Pada kriteria ini

masing-masing mendapatkan nilai yang sama yaitu 25%.

j. Menghargai Perbedaan Individu

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 0%, kriteria sesuai (S) 75%,

Kurang sesuai (KS) 25%, dan tidak sesuai (TS) 0%. Nilai yang tertinggi

adalah pada kriteria sesuai, sehingga pada kriteria Menghargai Perbedaan

Individu buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan

kesesuaian 75%.

k. Menetapkan Nilai-nilai

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 0%, kriteria sesuai (S) 0%, Kurang

sesuai (KS) 100%, dan tidak sesuai (TS) 0%. Nilai yang tertinggi adalah

pada kriteria kurang sesuai, sehingga pada kriteria menetapkan nilai buku

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 137

teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah kurang sesuai dengan kesesuaian

100%.

Kriteria kualitas buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 secara isi,

mendapatkan kriteria sesuai (S) dengan nilai 45,05% dari seluruh kriteria.

6. Berdasarkan kriteria kualitas buku teks secara fisik, buku Pendidikan

Kewarganegaraan 4 mendapatkan kriteria kurang sesuai, dengan kurang

sesuai terhadap kriteria sebesar 42,10% dari seluruh kriteria yang ada.

138 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A dan Widodo S. 2008: Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hanafiah, N dan Cucu S. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika

Aditama.

http://journal.uny.ac.id/index.php/diksi/article/view/147/55 (diunduh pada 28

Oktober, pukul 19.16)

Iskandar. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial : Kuantitatif dan

Kualitatif. Jakarta: GP Press.

Margono, S. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Muleong, L. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Muslich, M. 2008. KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan: Pedoman

Bagi Pengelolaan Lembaga Pendidikan, Pengawas Sekolah, Kepala

Sekolah, Komite Sekolah, Dewan Sekolah, dan Guru. Jakarta: Bumi

Aksara.

Satori, D. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sagala, S. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, W. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media group.

Sardiman. 2011. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 139

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Soelaiman, D. 1979. Pengantaran Kepada Teori dan Praktek Pengajaran.

Semarang: IKIP Semarang Perss.

Sudijono, A. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Sofhian, S dan Asep S. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) :

Pendidikan Politik, Nasionalisme, dan Demokrasi. Bandung: Fokusmedia.

Sukmadinata, N. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Tarigan, H dan Djago Tarigan. 1986. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia.

Bandung: Angkasa.

Tim ICCE UIN Jakarta. 2004. Buku Panduan Dosen Pendidikan

Kewarganegaraan (Civic Education): Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan

Masyarakat Madani. Jakarta: Prenada media.

Uno, H 2010. Model Pembelajaran : Menciptakan Proses Belajar Mengajar

yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : Bumi Aksara.