Muntah Pada Anak
-
Upload
amarillis-nurmatin -
Category
Documents
-
view
85 -
download
5
Transcript of Muntah Pada Anak
Muntah pada anak
PEMBAHASAN
• Muntah adalah pengeluaran isi lambung secara paksa melalui mulut disertai kontraksi lambung dan abdomen.
• Biasa disertai gejala penyerta berupa : mual, hipersalivasi, keringat dingin, detak jantung meningkat dan perubahan irama pernafasan.
Etiologi• Usia 0 – 2 Bulan :– Kolitis Alergika– Kelainan anatomis dari saluran gastrointestinal– Refluks Esofageal– Peningkatan tekanan intrakranial– Ileus mekonium– Necrotizing Enterocolitis– Overfeeding– Stenosis pylorus
Etiologi• Usia 2 bulan-5 tahun :– Tumor otak– Gastroenteritis– Trauma kepala– Hernia inkarserasi– Intussusepsi– Posttusive– Pielonefritis
Etiologi• Usia 6 tahun ke atas– Appendisitis– Kolesistitis– Hepatitis– Inflammatory bowel disease– Intoksikasi– Migrain– Pankreatitis– Ulkus peptikum
PATOFISIOLOGIMuntah merupakan pengeluaran toksin dari lambung.
Terjadi rangsangan pada pusat muntah yang berasal dari, gastrointestinal, vestibulo okular, aferen kortikal yang lebih tinggi
menuju ke pusat muntah (CVC) kemudian dimulai nausea, retching, ekpulsi isi lambung.
3 fase muntah :
1) Fase pre-ejeksi– Berlangsung sebentar, ditandai dengan mual dan
dihubungkan dengan peningkatan kadar vasopressin plasma (ADH), sehingga terjadi takigastria.
– Sistem saraf otonom teraktivasi terjadi takikardi, vasokonstriksi dan keringat dingin.
3 fase muntah :2) Fase ejeksi– Muntah merupakan gabungan dari kontraksi ritmik
yang terkoordinasi dari diafragma, otot-otot interkostalis eksterna dan otot abdomen memeras lambung dan mengeluarkan isi lambung
3) Fase post ejeksi.– belum seluruhnya dimengerti, bagaimana fungsi
normal tubuh kembali lagi sepenuhnya setelah mengalami muntah dan kapan muntah pertama
akan diikuti muntah lainnya lagi.
Evaluasi KlinisEvaluasi klinis muntah pada neonatus :–Muntah bilier, menandakan obstruksi
intestinal atau infeksi sistemik. –Necrotizing Enterocolitis (NEC) :distensi
abdomen, adanya darah pd tinja–Kelainan Metabolik : letargi, hipotoni,
kejang–Kelainan Neurologis : defisit neurologi,
peningkatan LK yg cepat
Evaluasi KlinisEvaluasi klinis muntah pada bayi :– Stenosis pylorus : massa di kuadran kanan
atas– Refluks gastroesofageal (GER) : muntah
setelah menyusui– Alergi pada gastrointestinal : disertai diare,
kolik
Evaluasi KlinisEvaluasi klinis muntah pada anak :– Ulkus peptikum : hematemesis, anemia def.
besi– Pankreatitis : jarang– Gangguan sistem saraf pusat : amati
adanya keluhan sistemik/gastrointestinal lainnya.
Diagnosis1 Anamnesis2. Pemeriksaan Fisik3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratoriumb. USGc. Foto polos abdomend. Barium meale. Barium enema
Diagnosis1 Anamnesis• Muntah proyektil dapat dikaitkan dengan
adanya obstruksi gastrointestinal atau tekanan intrakranial yang meningkat.
• Muntah persisten pada neonatus dapat dicurigai ke arah kelainan metabolik bawaan
• Muntah yg mengandung gumpalan susu, tidak berwarna coklat atau kehijauan mencerminkan bahwa bahan muntahan berasal dari lambung.
anamnesis• Muntah kehijauan menunjukkan bahan
muntahan berasal dari duodenum di mana terjadi obstruksi di bawah ampula vateri.
• Bahan muntahan berwarna merah atau kehitaman (coffee ground vomiting) menunjukkan adanya lesi di mukosa lambung.
Pemeriksaan Fisik• Tanda-tanda dehidrasi yaitu – Ubun-ubun yang cekung, – turgor kulit kembali lambat/sangat lambat, – mulut kering, air mata yang kering,– berkurangnya frekuensi miksi (kurang dari satu
popok basah dalam enam jam pada bayi) – anak dengan denyut jantung cepat
Diagnosis3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratoriumb. USGc. Foto polos abdomend. Barium meale. Barium enema
Pemeriksaan laboratorium• Darah lengkap• Elektrolit serum pada bayi dan anak yang
dicurigai mengalami dehidrasi.• Urinalisis, kultur urin, ureum dan kreatinin
untuk mendeteksi adanya infeksi atau kelainan saluran kemih atau adanya kelainan metabolik.
• Feses lengkap dan parasit pada pasien yang dicurigai gastroenteritis atau infeksi parasit
Ultrasonografi• Kecurigaan stenosis pilorik, akan tetapi dua pertiga bayi
akan memiliki hasil yang negatif sehingga menbutuhkan pemeriksaan barium meal.
Barium meal• Dilakukan bila curiga adanya kelainan anatomis/keadaan
yg menyebabkan obstruksi pd pengeluaran gaster.
Barium enema• Untuk mendeteksi obstrusi usus bagian bawah dan bisa
sebagai terapi pada intususepsi.
Foto polos abdomen• Posisi supine dan left lateral decubitus digunakan
untuk mendeteksi malformasi anatomik kongenital atau adanya obstruksi.
• Gambaran air-fluid levels menandakan adanya obstruksi tetapi tanda ini tidak spesifik karena dapat ditemukan pada gastroenteritis
• Gambaran udara bebas pada rongga abdomen, biasanya di bawah diafragma menandakan adanya perforasi.
DD muntah pada bayiSering Jarang
Obstruksi Adrenogenital syndrome
Gastroenteritis Tumor Otak
Overfeeding Inborn error of metabolism
Refluks Gastroesofageal Keracunan Makanan
Infeksi Sistemik Asidosis Tubular Ginjal
DD muntah pada anak dan remajaSering Jarang
Infeksi Sistemik Hepatitis
Keracunan Ulkus Peptikum
Sindrom Pertusis Pankreatitis
Obat-obatan Peningkatan Tekanan Intra Kranial
Penatalaksanaan• Penatalaksanaan awal pada pasien dengan keluhan
muntah adalah mengkoreksi keadaan hipovolemi dan gangguan elektrolit.
• Penggunaan antiemetik pada bayi dan anak tanpa mengetahui penyebab yang jelas tidak dianjurkan.
Antagonis dopamin (Metoklopramid)• Tidak diperlukan pada muntah akut disebabkan
infeksi gastrointestinal karena biasanya merupakan self limited.
• Efek ekstrapiramidal
Antagonisme terhadap histamine• Diphenhydramine dan Dimenhydrinate (Dramamine)
termasuk dalam golongan etanolamin. – Golongan etanolamin memiliki efek antiemetik paling kuat
diantara antihistamin (AH1) lainnya. – Kedua obat ini bermanfaat untuk mengatasi mabuk
perjalanan (motion sickness) atau kelainan vestibuler.
• Dosisnya oral: 1-1,5mg/kgBB/hari dibagi dalam 4-6 dosis. IV/IM: 5 mg/kgBB/haridibagi dalam 4 dosis.
Prokloperazin dan Klorpromerazin
• Mempunyai efek kombinasi antikolinergik dan antihistamin untuk mengatasi muntah akibat obat-obatan, radiasi dan gastroenteritis.
• Hanya boleh digunakan untuk anak diatas 2 tahun dengan dosis 0.4–0.6 mg/kgBB/hari tiap dibagi dalam 3-4 dosis
Antikolinergik• Skopolamine dapat juga memberikan perbaikan pada
muntah karena faktor vestibular atau stimulus oleh mediator proemetik.
• Dosis yang digunakan adalah 0,6 mikrogram/kgBB/ hari dibagi dalam 4 dosis dengan dosis maksimal 0,3mg per dosis.
5-HT3 antagonis serotonin• Yang sering digunakan adalah Ondanasetron• Dosis mengatasi muntah akibat kemoterapi 4–18
tahun: 0.15 mg/kgBB IV 30 menit senelum kemoterapi diberikan, diulang 4 dan 8 jam setelah dosis pertama diberikan kemudiansetiap 8jam untuk 1-2 hari berikutnya.
• Ondansentron tidak efektif untuk pengobatan motion sickness.
Komplikasi• Komplikasi metabolik• Gagal Tumbuh Kembang• Aspirasi Isi Lambung• Mallory Weiss syndrome• Peptik esofagitis
Prognosis• Prognosis pasien dengan gejala muntah tergantung
pada derajat dehidrasi dan penatalaksanaan dehidrasi, etiologi penyakit yang menyebabkan muntah, serta komplikasi yang terjadi dari muntah itu sendiri.