muskulo kelompok 2

download muskulo kelompok 2

of 21

Transcript of muskulo kelompok 2

  • 7/23/2019 muskulo kelompok 2

    1/21

    Artritis Akibat Infeksi

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Artritis adalah penyakit yang menyebabkan kerusakan pada sendi. Ada banyak tipe

    dari penyakit artiritis. Jenis yang umum ditemukan adalah osteoartritis (penyakit

    degeneratif sendi), artritis reumatoid, artritis psoriasis, penyakit imun, artritis

    septis, artritisgouty. Dan pada pembahasan kali ini akan diberikan penjelasan

    mengenai artritis akibat infeksi.

    Artrhitis dapat terjadi akibat infeksimaupun tanpa infeksi. Pelepasan

    mediator inflamasidari leukosit, kondrosit, sinoviositmenyebabkankehilangan proteoglikan dan matriks ektraselular kartilago, sehingga

    terjadi kerusakan tulang. Kerusakan dan hilangnya kolagen dan

    kondrosit dapat menyebabkan perubahan yang tidak dapat kembali.!"

    #erdapat lebih dari $%% bentuk artritis &". 'entuk yang paling umum,

    yakni osteoartritisdisebabkan oleh traumapada persendian, infeksi

    pada persendian, atau usia.&"Artitis lainnya yaitu artritis

    reumatoid, artritis psoriatik, danpenyakitautoimun. Artritis sepsis

    Gejala

    Anak-anak biasanya mengalami demam dan nyeri, dan

    cenderung rewel. Biasanya anak tidak mau

    menggerakkan sendi yang terkena, karena pergerakan

    dan perabaan menyebabkan nyeri. Pada anak yang lebih

    tua dan orang dewasa yang mengalami infeksi bakteri

    atau virus, gejala biasanya dimulai sangat tiba-tiba.

    Sendi tampak merah dan teraba hangat, pergerakan dan

    perabaan akan terasa sangat nyeri. airan yang

    http://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Inflamasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Leukosithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kondrosit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sinoviosit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Artritis#cite_note-Tilley-2http://id.wikipedia.org/wiki/Artritis#cite_note-web-3http://id.wikipedia.org/wiki/Osteoartritishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trauma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Usiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Artritis#cite_note-web-3http://id.wikipedia.org/wiki/Artritis_reumatoidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Artritis_reumatoidhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Artritis_psoriatik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sepsishttp://id.wikipedia.org/wiki/Inflamasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Leukosithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kondrosit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sinoviosit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Artritis#cite_note-Tilley-2http://id.wikipedia.org/wiki/Artritis#cite_note-web-3http://id.wikipedia.org/wiki/Osteoartritishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trauma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Usiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Artritis#cite_note-web-3http://id.wikipedia.org/wiki/Artritis_reumatoidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Artritis_reumatoidhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Artritis_psoriatik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sepsishttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksi
  • 7/23/2019 muskulo kelompok 2

    2/21

    terkumpul dalam sendi yang terinfeksi, menyebabkan

    sendi membengkak dan kaku. Penderita juga bisa

    mengalami demam dan menggigil. Sendi-sendi yang

    sering terkena adalah lutut, bahu, pergelangan tangan,

    panggul, jari dan sikut. !amur atau mikobakteria "bakteri

    penyebab tuberkulosis dan infeksi sejenisnya# biasanya

    menyebabkan gejala yang tidak terlalu berat. Sebagian

    besar infeksi bakteri, jamur dan mikobakteria, hanya

    mengenai satu sendi atau kadang-kadang mengenai satu

    beberapa sendi. ontohnya, bakteri yang menyebabkan

    penyakit $yme paling sering menyerang sendi lutut,

    bakteri gonokokus dan virus bisa menyerang beberapasendi pada saat yang sama.

    Diagnosis

    Biasanya contoh cairan sendi diambil untuk pemeriksaan

    terhadap sel darah putih, bakteri, dan organisme lainnya.

    $aboratorium hampir selalu dapat menumbuhkan dan

    menentukan bakteri penyebab infeksi dari cairan sendi,selama penderita belum mendapatkan terapi antibiotik.

    %etapi bakteri penyebab gonore, penyakit $yme dan

    sifilis, sulit ditemukan pada cairan sendi. Pemeriksaan

    darah dilakukan karena bakteri dari sendi yang terinfeksi

    sering muncul dalam aliran darah. &ntuk membantu

    menentukan sumber infeksi, dilakukan pemeriksaan

    cairan spinal, flegmon, dan air kemih.

    Infeksi Pada Osteoartritis

  • 7/23/2019 muskulo kelompok 2

    3/21

    nfeksi bakteri sering pula terjadi pada steoartritis, seperti infeksi

    salmonella yang sering terjadi pada musim panas atau musim

    kemarau. #erjadi pula infeksi *aemophilus influen+ae tipe '. elain

    itu infeksi -yobaterium juga terjadi pada steoartritis.

    Khusus infeksi myobateria dilaporkan bah/a atypial myobateria

    dapat menyebabkan kasus infeksi yang meluas pada abses.

    -anagemen dari pembedahan, seperti pembedahan dan penggantian

    sendi yang kurang baik, dapat menimbulkan kasus infeksi atypial

    myobateria. Kejadian inflamasi dan osteoartritis, insiden dari

    infeksi atypial myobateria, telah bertambah seara gradual pada

    manusia. solasi atypial myobateria dan komplikasi infeksi pada

    pembedahan sendi pasien osteoartritis, merupakan etiologi dari infeksi

    luka bedah. Dilaporkan pula bah/a atypial myobateria tumbuhepat pada seorang /anita dengan osteoartritis kronis. 'akteri0bakteri

    tersebut biasanya ditemukan pada jaringan sendi yang rusak dan pada

    airan sendidisebabkan oleh infeksi pada sendi.&"

    A.Tujuan

    Penulisan makalh ini dilakukan untuk memenuhi tujuan0tujuan yang diharapkan

    bisa lebih mengerti mengenai sistem perkemihan

    eara terperini tujuan dari penulsan makalah ini adalah1

    $. -engetahui penyakit arthritis yang berhubungan dengan infeksi

    !. -engetahui jauh lebih jelas mengenai arthritis yang disebabkan oleh infeksi.

    '. -anfaat Penyusunan -akalah

    *arapan penulis dalam menyusun makalah ini adalah1

    -emahami

    $. -emahami penyakit arthritis yang berhubungan dengan infeksi

    http://id.wikipedia.org/wiki/Sendihttp://id.wikipedia.org/wiki/Artritis#cite_note-web-3http://id.wikipedia.org/wiki/Sendihttp://id.wikipedia.org/wiki/Artritis#cite_note-web-3
  • 7/23/2019 muskulo kelompok 2

    4/21

    !. -emahami jauh lebih jelas mengenai arthritis yang disebabkan oleh infeksi

    BAB II PEMBAHASAN

    Semua tipe mikroorganisme dapat melekat pada sendi melalui peredaran

    darah. Struktur artikular juga dapat terinfeksi dengan inokulasi langsung atau

    penyebaran dari jaringan yang mengalami abses. Arthritis akibat infeksi

    merupakan masalah serius karena infeksi dapat menyebabkan destruksi yang

    cepat pada sendi dan menyebabkan deformitas yang permanen.

    1. Artritis supuratif / artritisseptis

    Infeksi bakteri hampir selalu dapat menyebabkan arthritis supuratif. Bakteri

    biasa sampai pada sendi melalui mekanisme bakterimia. Akan tetapi pada

    neonatus ada peningkatan kasus pada osteomielitis epifisis. Organisme yang

    paling sering menyebabkan artritis septis

    adalahGonococcus,Staphylococcus, Streptococcus, Haemophilus

    influenzae,dan bakteri basil gram negatif (E. coli, Salmonella, Pseudomonas).

    Artritis akibatH. influenzaepaling sering ditemui pada anak-anak usia di

    bawah 2 tahun,S. aureuspada anak-anak di atas 2 tahun dan

  • 7/23/2019 muskulo kelompok 2

    5/21

    dewasa.Gonococcusmemiliki prevalensi yang tinggi pada anak usia remaja

    ataupun dewasa muda (paling sering pada yang aktif secara seksual).

    Hal yang dapat ditemukan pada penderita penyakit ini adalah adanya rasa

    nyeri akut dan pembengkakan pada sendi yang terinfeksi. Kemudian gejala

    sistemik yang sering ditemukan adalah demam, leukositosis, dan jumlah

    sedimentasi yang meningkat pada sendi.

    Pada penyebaran infeksi gonococcal gejala-gejala memasuki tahap subakut.

    Dan sebagian besar infeksi selain artritis gonococcal terjadi pada satu sendi,

    biasanya sendi lutut. Tempat predileksi yang lain adalah sendi panggul, bahu,

    lengan, pergelangan tangan, dan sternoklavikular.

    Patofisiologi

    Mekanisme yang dapat menyebabkan mikroorganisme melekat pada sendi

    adalah inokulasi langsung, penyebaran dari jaringan periartikular sekitar yang

    terinfeksi, atau melalui aliran darah.

    Sendi yang normal memiliki beberapa komponen untuk pertahanan. Sel

    sinovial yang sehat menjadi sel yang bersifat fagosit, dan cairan sinovial yang

    normal bersifat sebagai bakterisidal. Infeksi menyebabkan penurunan kualitas

    fungsi dari cairan sinovial dan menurunkan kemampuan fungsi kemotaksis

    dan fagositik dari leukosit polimorfonuklear.

    Infeksi juga sangat mudah terjadi apabila penderita sudah mengalami

    penyakit sendi lainnya (misalnya artritis rheumatoid paling rentan terhadap

    infeksi). Membran dari sendi mengeluarkan neovaskularisasi dan

    meningkatkan faktor adhesi. Kedua kondisi ini meningkatkan kemampuan

    bakterimia. Mikroorganisme tersebut dapat melekat pada sialoprotein artikular,

  • 7/23/2019 muskulo kelompok 2

    6/21

    kolagen fibronektin, elastin, asam hialuronat, dan matriks. Pada orang

    dewasa, anastomosis arteriolar antara epifisis dan sinovium memberikan

    ruang bagi penyebaran osteomielitis pada ruang sendi.

    Akibat yang paling utama pada invasi bakterial adalah kerusakan pada

    kartilago artikular. Hal ini mungkin disebabakan oleh beberapa organisme

    yang memiliki properti patologis, seperti kondrosit protease padaS.

    aureusyang akan merespon leukosit. Akhirnya sel leukosit mensintesis sitokin

    dan produk inflamasi yang lain, akibatnya terjadi hidrolisis dari kolagen dan

    proteoglikan.

    Selagi proses kehancuran berlanjut, terbentuklah formasi pannus dan erosikartilago terjadi di bagian luar lateral sendi. Efusi dalam jumlah yang besar

    akibat infeksi ini dapat mengurangi suplai darah dan menghasilkan nekrosis

    asepsis pada tulang. Proses kehancuran ini akan semakin parah jika selama

    tiga hari tidak dilakukan penanganan infeksi.

    Penanganan

    Penanganan dari artritis dapat berupa drainase cairan sendi dengan cara

    pembedahan ataupun aspirasi dengan menggunakan spuit secara berkala.

    Terapi antibiotik juga dapat dilakukan pada sendi yang mengalami artritis tipe

    ini yaitu dengan cara kultur cairan sinovial dan darah. Kemudian pemberian

    pengobatan selama 6 minggu. Pemakain linezolid dengan atau tanpa rifampin

    bisa mengatasi infeksi jenisstaphylococcal. Jenis-jenis antibiotik yang lain

    yang digunakan Ceftriaxone (Rocephin), Ciprofloxacin (Cipro), Cefixime

    (Suprax), Oxacillin (Bactocill), Vancomycin (Vancocin).

    2. Artritis tuberkulosis1

    Artritis ini adalah penyakit monoartikular yang bersifat kronik dan progresif.

    Artritis tuberkulosis dapat terjadi pada semua tingkat usia, pada umumnya

  • 7/23/2019 muskulo kelompok 2

    7/21

    dewasa. Penyakit ini biasanya sebagai komplikasi dari sendi yang berdekatan

    dengan osteomielitis atau penyebaran secara hematogen dari infeksi viseral

    (dari paru-paru). Onset penyakit ini bersifat insiden sesaat dan menyebabkan

    gradasi nyeri yang progresif. Gejala sistemik bisa terlihat bisa juga tidak. Jika

    terlihat, gejala-gejala yang ditimbulkan adalah terbatasnya gerak sendi,

    berkeringat dalam jumlah banyak pada malam hari, sendi membengkak dan

    hangat, demam, atropi otot, spasme otot, kaku,tingling, kelemahan otot, berat

    badan menurun dan kehilangan nafsu makan.

    Patofisiologi

    Mikobakteri yang menyerang sendi menginduksi terbentuknya konfluengranuloma dengan nekrosis kaseosa. Sinovium yang terinfeksi akan

    bertumbuh menjadi pannus menutupi kartilago artikular dan menghancurkan

    tulang di sekitar sendi. Penyakit kronik membuat kehancuran yang besar pada

    fibrosa ankilosis dan penghilangan ruangan sendi.

    Penanganan

    Penanganan pada kasus ini adalah dengan melakukan pengecekan terlebih

    dahulu secara laboratorium. Hal-hal yang dilakukan adalah aspirasi cairan

    sendi, biopsi jaringan sendi, X-ray toraks dan sendi,tuberculin skin test. Jika

    hasil pada pemeriksaan menunjukkan hasil positif maka perlu diberikan

    antibiotik untuk membunuh bakteri. Obat penghilang rasa nyeri juga perlu

    dilakukan. Jika kasus sudah sangat kronik, dilakukan drainase abses pada

    medula spinalis atau menstabilkan medula spinalis.

    3. Artritis Lyme

    Penyebab artritis lyme ini adalah parasitBorrelia burgdorferi. Penyakit ini

    ditransmisikan olehIxodes ricinus. Siklus hidupnya berawal dari telur larva

    nimfa dewasa. Gejala yang ditemukan pada penyakit infeksi parasit ini

  • 7/23/2019 muskulo kelompok 2

    8/21

    adalah erupsi kulit, demam, nyeri otot dan sendi, pusing, dapat menyerang

    jantung dan sistem saraf.

    Patofisiologi

    KetikaB. burgdorferimenginfeksi tubuh pejamu hal-hal yang terjadi sebagai

    berikut:

    - Pada tahap awal, pasien mungkin belum menunjukkan manifestasi apapun

    (tidak ada gejala-gejala tertentu) namun pada pemeriksaan serologi positif.

    - Pada tahap selanjutnya,B. burgdorferimenyebar ke seluruh tubuh danmenghasilkan gejala pada saat invasi langsung. Respon inflamasi pada kulit

    terjadi pada tahap ini.

    - Pada tahap terakhir,B. burgdorferimenginduksi respon imun yang

    menunjukkan gejala pada beberapa organ. Pada artritis ini dihubungkan

    dengan faktor-faktor imunologis seperti produksi sitokin proinflamasi dan

    pembentukan kompleks imun dan juga faktor genetik sepertiHuman

    Leukocyte AntigenHLA-DR4 dan HLA-DR2.

    Penanganan

    Untuk mendiagnosis penyakit ini secara laboratorium dilakukan cek darah.

    Tahap awal penyakit ini dapat diobati dengan obat antibiotik oral selama 2-3

    minggu. Jika sudah parah, diberikan antibiotik secara intravena (jika sudah

    sampai menyerang jantung dan sistem saraf).

    4. Artritis viral1,3,4

    Virus adalah agen penginfeksi atau kofaktor dalam menyebabkan

    perkembangan penyakit reumatik. Infeksi virus bergantung pada faktor dari

  • 7/23/2019 muskulo kelompok 2

    9/21

    pejamu dan virus. Faktor pejamu sangat penting dilihat dari usia, jenis

    kelamin, latar belakang genetik, riwayat infeksi, dan respon imun tubuh. Faktor

    viral termasuk cara masuk ke tubuhhost, tropisme jaringan, replikasi, efek

    sitokin, kemampuan untuk mengakibatkan infeksi yang persisten atau laten,

    dan perubahan antigen sel pejamu. Sel yang terinfeksi akan langsung

    apoptosis.

    Kompleks imun dari respon antibodi dapat dikerahkan pada daerah yang

    terinfeksi (ke sinovium). Autoimun akibat virus, aktivasi poliklonal sel B, dan

    imunodefisiensi akan berakibat pada infeksi oportunis, secara umum karena

    ketidakmampuan respon imun dalam mengeliminasi virus.

    Jenis-jenis virus yang dapat menyebabkan kelainan ini adalah

    2irus Keadaan klinis

    Parvovirus '$3 Pada /anita dengan infeksi 4 eritema. ering

    bera/al dari gatal 4 garukan kulit

    *epatitis A 5yeri otot dan $% 6 dari garukan kulit

    *epatitis ' nset pada fase preikterik, jaundie, artritis kronik

    *epatitis 7 -irip dengan hepatitis '

    8ubella nset bisa sebelum, selama, atau setelah dari adanya

  • 7/23/2019 muskulo kelompok 2

    10/21

    erupsi kulit

    'iasa terjadi pengempisan radang dalam beberapa

    minggu

    Kemungkinan timbul kembali dan bisa menetap

    *2 5yeri pada sendi lutut dan pergelangan

    'erespon baik terhadap agen anti0inflamasi

    erangan tiba0tiba pada bahu dan elbow

    -umps #erjadi pada pria ! minggu setelah adanya parotitis

    Masih banyak jenis virus lain yang menyebabkan arthritis. Yang diberikan di

    sini adalah yang prevalensinya tinggi.

    Asuhan kepera/atan

    P95:KAJA5

    Data dasar pengkajian pasien tergantung pad/a keparahan dan keterlibatan organ0

    organ lainnya ( misalnya mata, jantung, paru0paru, ginjal ), tahapan misalnya

    eksaserbasi akut atau remisi dan keberadaaan bersama bentuk0bentuk arthritis

    lainnya.

    ; Aktivitas harian

  • 7/23/2019 muskulo kelompok 2

    11/21

    :ejala 1 5yeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stres pada

    sendi< kekakuan pada pagi hari, biasanya terjadi bilateral dan simetris. =imitasi

    fungsional yang berpengaruh pada gaya hidup, /aktu senggang, pekerjaan,

    keletihan.

    #anda 1 -alaise, Keterbatasan rentang gerak< atrofi otot, kulit, kontraktor>

    kelaianan pada sendi.

    ; Kardiovaskuler

    :ejala1 ?enomena 8aynaud jari tangan> kaki (mis1 puat intermitten, sianosis,

    kemudian kemerahan pada jari sebelum /arna kembali normal).

    ; ntegritas ego

    :ejala1 ?aktor0faktor stres akut > kronis1 mis< finansial, pekerjaan,

    ketidakmampuan, faktor0faktor hubungan. Keputusan dan ketidakberdayaan

    (situasi ketidakmampuan), Anaman pada konsep diri, itra tubuh, identitas pribadi

    (misalnya ketergantungan pada orang lain).

    ; -akanan > airan

    :ejala1 Ketidakmampuan untuk menghasilkan > mengkonsumsi makanan > airan

    adekuat1 mual, anoreksia, Kesulitan untuk mengunyah (keterlibatan #-J). #anda1

    Penurunan berat badan, Kekeringan pada membran mukosa.

    ; *ygiene

    :ejala1 'erbagai kesulitan untuk melaksanakan aktivitas pera/atan pribadi.

    Ketergantungan

    ; 5eurosensori

    :ejala1 Kebas, semutan pada tangan dan kaki, hilangnya sensasi pada jari tangan.

    :ejala1 Pembengkakan sendi simetris

    ; 5yeri > kenyamanan

  • 7/23/2019 muskulo kelompok 2

    12/21

    :ejala1 ?ase akut dari nyeri (mungkin tidak disertai oleh pembengkakan jaringan

    lunak pada sendi).

    ; Keamanan

    :ejala1 Kulit mengkilat, tegang, nodul subkutaneus. =esi kulit, ulkus kaki.

    Kesulitan ringan dalam menangani tugas > pemeliharaan rumah tangga. Demam

    ringan menetap. Kekeringan pada meta dan membran mukosa.

    ; nteraksi sosial

    :ejala1 Kerusakan interaksi sosial dengan keluarga> orang lain< perubahan peran pembelajaran

    :ajala 1 8i/ayat A8 pada keluarga (pada a/itan remaja). Penggunaan makanan

    kesehatan, vitamin, @ penyembuhan @ arthritis tanpa pengujian. 8i/ayat

    perikarditis, lesi katup, fibrosis pulmonal, pleuritis.

    Pertimbangan1 D8: -enunjukkan rerata lama dira/at 1 ,B hari.

    8enana Pemulangan1 -ungkin membutuhkan bantuan pada transportasi, aktivitas

    pera/atan diri, dan tugas> pemeliharaan rumah tangga.

    P88#A K9P98ACA#A5

    ; -enghilangkan nyeri

    ; -eningkatkan mobilitas.

    ; -eningkatkan monsep diri yang positif

    ; mendukung kemandirian

    ; -emberikan informasi mengenai proses penyakit> prognosis dan keperluan

  • 7/23/2019 muskulo kelompok 2

    13/21

    pengobatan.

    DA:5A K9P98ACA#A5

    . 598 AKE#> K85

    Dapat dihubungkan dengan1

    o Agen penedera

    o Distensi jaringan oleh akumulasi airan > proses inflamasi

    o Destruksi sendi.

    Dapat dibuktikan oleh1

    o Keluhan nyeri, ketidaknyamanan, kelelahan.

    o 'erfokus pada diri sendiri> penyempitan fokus

    o Perilaku distraksi> respons autonomi

    o Perilaku yang bersifart ahti0hati> melindungi

    *asil yang diharapkan > kriteria evaluasi pasien akan1

    o -enunjukkan nyeri hilang> terkontrol

    o #erlihat rileks, dapat tidur>beristirahat dan berpartisipasi dalam aktivitas sesuai

    kemampuan.

    o -engikuti program farmakologis yang diresepkan

    o -enggabungkan keterampilan relaksasi dan aktivitas hiburan ke dalam programkontrol nyeri.

    ntervensi dan 8asional1

    o elidiki keluhan nyeri, atat lokasi dan intensitas (skala %0$%). 7atat faktor0faktor

  • 7/23/2019 muskulo kelompok 2

    14/21

    yang memperepat dan tanda0tanda rasa sakit non verbal

    8asional1 -embantu dalam menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan

    keefektifan program

    o 'erikan matras > kasur keras, bantal keil,. #inggikan linen tempat tidur sesuai

    kebutuhan

    8asional1 -atras yang lembut > empuk, bantal yang besar akan menegah

    pemeliharaan kesejajaran tubuh yang tepat, menempatkan stress pada sendi yang

    sakit. Peninggian linen tempat tidur menurunkan tekanan pada sendi yang

    terinflamasi>nyeri

    o #empatkan> pantau penggunaan bantl, karung pasir, gulungan trokhanter, bebat,

    brae.

    8asional1 -engistirahatkan sendi0sendi yang sakit dan mempertahankan posisi

    netral. Penggunaan brae dapat menurunkan nyeri dan dapat mengurangi

    kerusakan pada sendi

    o Dorong untuk sering mengubah posisi,. 'antu untuk bergerak di tempat tidur,

    sokong sendi yang sakit di atas dan ba/ah, hindari gerakan yang menyentak.

    8asional1 -enegah terjadinya kelelahan umum dan kekakuan sendi. -enstabilkan

    sendi, mengurangi gerakan> rasa sakit pada sendi

    o Anjurkan pasien untuk mandi air hangat atau mandi panuran pada /aktu bangun

    dan>atau pada /aktu tidur. ediakan /aslap hangat untuk mengompres sendi0sendi

    yang sakit beberapa kali sehari. Pantau suhu air kompres, air mandi, dan

    sebagainya.

    8asional1 Panas meningkatkan relaksasi otot, dan mobilitas, menurunkan rasa sakit

    dan melepaskan kekakuan di pagi hari. ensitivitas pada panas dapat dihilangkan

    dan luka dermal dapat disembuhkan

    o 'erikan masase yang lembut

  • 7/23/2019 muskulo kelompok 2

    15/21

    8asional1 -eningkatkan relaksasi > mengurangi nyeri

    o Dorong penggunaan teknik manajemen stres, misalnya relaksasi progresif,

    sentuhan terapeutik, biofeed bak, visualisasi, pedoman imajinasi, hypnosis diri,

    dan pengendalian napas.

    8asional1 -eningkatkan relaksasi, memberikan rasa kontrol dan mungkin

    meningkatkan kemampuan koping

    o =ibatkan dalam aktivitas hiburan yang sesuai untuk situasi individu.

    8asional1 -emfokuskan kembali perhatian, memberikan stimulasi, dan

    meningkatkan rasa peraya diri dan perasaan sehat

    o 'eri obat sebelum aktivitas > latihan yang direnanakan sesuai petunjuk.

    8asional1 -eningkatkan realaksasi, mengurangi tegangan otot> spasme,

    memudahkan untuk ikut serta dalam terapi

    o Kolaborasi1 'erikan obat0obatan sesuai petunjuk (mis1asetil salisilat)

    8asional1 ebagai anti inflamasi dan efek analgesik ringan dalam mengurangi

    kekakuan dan meningkatkan mobilitas.

    o 'erikan es kompres dingin jika dibutuhkan

    8asional1 8asa dingin dapat menghilangkan nyeri dan bengkak selama periode

    akut

    Dapat dibuktikan oleh1 -'=#A ?K, K98EAKA5

    Dapat dihubungkan dengan 1

    ; Deformitas skeletal

    ; 5yeri

    ; Ketidaknyamanan

    ; ntoleransi aktivitas

  • 7/23/2019 muskulo kelompok 2

    16/21

    ; Kenurunan kekuatan otot.

    ; Keengganan untuk menoba bergerak > ketidakmampuan untuk dengan sendiri

    bergerak dalam lingkungan fisik

    ; -embatasi rentang gerak, ketidakseimbangan koordinasi, penurunan kekuatan

    otot > kontrol dan massa (tahap lanjut).

    *asil yang diharapkan > kriteria 9valuasi, Pasien akan1

    ; -empertahankan fungsi posisi dengan tidak hadirnya > pembatasan kontraktur.

    ; -empertahankan ataupun meningkatkan kekuatan dan fungsi dari dan> atau

    konpensasi bagian tubuh.

    ; -endemonstrasikan tehnik> perilaku yang memungkinkan melakukan aktivitas

    ntervensi dan 8asional1

    ; 9valuasi> lanjutkan pemantauan tingkat inflamasi> rasa sakit pada sendi

    8asional1 #ingkat aktivitas> latihan tergantung dari perkembangan> resolusi dari

    peoses inflamasi

    ; Pertahankan istirahat tirah baring> duduk jika diperlukan jad/al aktivitas untuk

    memberikan periode istirahat yang terus menerus dan tidur malam hari yang tidak

    terganmggu.

    8asional1 stirahat sistemik dianjurkan selama eksaserbasi akut dan seluruh fase

    penyakit yang penting untuk menegah kelelahan mempertahankan kekuatan

    ; 'antu dengan rentang gerak aktif>pasif, demikiFan juga latihan resistif dan

    isometris jika memungkinkan

    8asional1 -empertahankan > meningkatkan fungsi sendi, kekuatan otot dan

    stamina umum.

    7atatan 1 latihan tidak adekuat menimbulkan kekakuan sendi, karenanya aktivitas

  • 7/23/2019 muskulo kelompok 2

    17/21

    yang berlebihan dapat merusak sendi

    ; Ebah posisi dengan sering dengan jumlah personel ukup. Demonstrasikan >

    bantu tehnik pemindahan dan penggunaan bantuan mobilitas, mis, trape+e

    8asional1 -enghilangkan tekanan pada jaringan dan meningkatkan sirkulasi.

    -emepermudah pera/atan diri dan kemandirian pasien. #ehnik pemindahan yang

    tepat dapat menegah robekan abrasi kulit

    ; Posisikan dengan bantal, kantung pasir, gulunga n trokanter, bebat, brae

    8asional1 -eningkatkan stabilitas (mengurangi resiko idera) dan

    memerptahankan posisi sendi yang diperlukan dan kesejajaran tubuh, mengurangi

    kontraktor

    ; :unakan bantal keil>tipis di ba/ah leher.

    8asional1 -enegah fleksi leher

    ; Dorong pasien mempertahankan postur tegak dan duduk tinggi, berdiri, dan

    berjalan

    8asional1 -emaksimalkan fungsi sendi dan mempertahankan mobilitas

    ; 'erikan lingkungan yang aman, misalnya menaikkan kursi, menggunakan

    pegangan tangga pada toilet, penggunaan kursi roda.

    8asional1 -enghindari idera akibat keelakaan > jatuh

    ; Kolaborasi1 konsul dengan fisoterapi.

    8asional1 'erguna dalam memformulasikan program latihan > aktivitas yang

    berdasarkan pada kebutuhan individual dan dalam mengidentifikasikan alat

    ; Kolaborasi1 'erikan matras busa > pengubah tekanan.

    8asional1 -enurunkan tekanan pada jaringan yang mudah peah untuk

  • 7/23/2019 muskulo kelompok 2

    18/21

    mengurangi risiko imobilitas

    ; Kolaborasi1 berikan obat0obatan sesuai indikasi (steroid).

    -ungkin dibutuhkan untuk menekan sistem inflamasi akut

    :A5::EA5 7#8A #E'E*> P98E'A*A5 P95A-P=A5 P98A5

    Dapat dihubungkan dengan 1

    ; Perubahan kemampuan untuk melaksanakan tugas0tugas umum

    ; Peningkatan penggunaan energi, ketidakseimbangan mobilitas

    Dapat dibuktikan oleh1

    ; Perubahan fungsi dari bagian0bagian yang sakit.

    ; 'iara negatif tentang diri sendiri, fokus pada kekuatan masa lalu, dan

    penampilan.

    ; Perubahan pada gaya hidup > kemapuan fisik untuk melanjutkan peran,

    kehilangan pekerjaan, ketergantungan pada orang terdekat

    ; Perubahan pada keterlibatan sosial< rasa terisolasi.

    ; Perasaan tidak berdaya, putus asa.

    *asil yang dihapkan > kriteria 9valuasi0Pasien akan 1

    ; -engungkapkan peningkatan rasa peraya diri dalam kemampuan untuk

    menghadapi penyakit, perubahan pada gaya hidup, dan kemungkinan keterbatasan.

    ; -enyusun renana realistis untuk masa depan.

    ntervensi dan 8asional1

    ; Dorong pengungkapan mengenai masalah tentang proses penyakit, harapan masa

    depan.

    8asional1 'erikan kesempatan untuk mengidentifikasi rasa takut> kesalahan konsep

  • 7/23/2019 muskulo kelompok 2

    19/21

    dan menghadapinya seara langsung

    ; Diskeusikan arti dari kehilangan> perubahan pada pasien>orang terdekat.

    -emastikan bagaimana pandangaFn pribadi pasien dalam memfungsikan gaya

    hidup sehari0hari, termasuk aspek0aspek seksual.

    8asional1 -engidentifikasi bagaimana penyakit mempengaruhi persepsi diri dan

    interaksi dengan orang lain akan menentukan kebutuhan terhadap intervensi>

    konseling lebih lanjut

    ; Diskusikan persepsi pasienmengenai bagaimana orang terdekat menerima

    keterbatasan.

    8asional1 syarat verbal > non verbal orang terdekat dapat mempunyai pengaruh

    mayor pada bagaimana pasien memandang dirinya sendiri

    ; Akui dan terima perasaan berduka, bermusuhan, ketergantungan.

    8asional1 5yeri konstan akan melelahkan, dan perasaan marah dan bermusuhan

    umum terjadi

    ; Perhatikan perilaku menarik diri, penggunaan menyangkal atau terlalu

    memperhatikan perubahan.

    8asional1 Dapat menunjukkan emosional ataupun metode koping maladaptive,

    membutuhkan intervensi lebih lanjut

    ; usun batasan pada perilaku mal adaptif. 'antu pasien untuk mengidentifikasi

    perilaku positif yang dapat membantu koping.

    8asional1 -embantu pasien untuk mempertahankan kontrol diri, yang dapat

    meningkatkan perasaan harga diri

    ; kut sertakan pasien dalam merenanakan pera/atan dan membuat jad/al

    aktivitas.

    8asional1 -eningkatkan perasaan harga diri, mendorong kemandirian, dan

    mendorong berpartisipasi dalam terapi

  • 7/23/2019 muskulo kelompok 2

    20/21

    ; 'antu dalam kebutuhan pera/atan yang diperlukan

    8asional1 -empertahankan penampilan yang dapat meningkatkan itra diri

    ; 'erikan bantuan positif bila perlu.

    -emungkinkan pasien untuk merasa senang terhadap dirinya sendiri. -enguatkan

    perilaku positif. -eningkatkan rasa peraya diri

    ; Kolaborasi1 8ujuk pada konseling psikiatri, mis1 pera/at spesialis psikiatri,

    psikolog.

    8asional1 Pasien > orang terdekat mungkin membutuhkan dukungan selama

    berhadapan dengan proses jangka panjang > ketidakmampuan

    ; Kolaborasi1 'erikan obat0obatan sesuai petunjuk, mis< anti ansietas dan obat0

    obatan peningkat alam perasaan.

    8asional1 -ungkin dibutuhkan pada saat munulnya depresi hebat sampai pasien

    mengembangkan kemampuan koping yang lebih efektif

  • 7/23/2019 muskulo kelompok 2

    21/21

    Referensi

    $. Kumar, Abbas, ?austo. 8obinGs and 7otranGs pathologi basis of disease.

    Hthed. ndia1 9lsevier. !%%I.

    !. 8oss JJ, hamsuddin *. ternolaviular septi arthritis1 revie/ of $B%

    ases. -ediine ('altimore). -ay !%%