Nicnoc Nanda

download Nicnoc Nanda

of 23

Transcript of Nicnoc Nanda

  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    1/23

    Apr

    21

    Diagnosa Keperawatan NANDA,NIC danNOC

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Bersihan Jalan Nafas tidak efektifberhubungan dengan:- Infeksi, disfungsi neuromuskular,

    hiperplasia dinding bronkus, alergijalan nafas, asma, trauma

    - Obstruksi jalan nafas : spasme jalannafas, sekresi tertahan, banyaknyamukus, adanya jalan nafas buatan,sekresi bronkus, adanya eksudat dialveolus, adanya benda asing di jalannafas.

    DS:

    - DispneuDO:- Penurunan suara nafas

    -

    Orthopneu- Cyanosis- Kelainan suara nafas (rales,

    wheezing)- Kesulitan berbicara- Batuk, tidak efekotif atau tidak ada- Produksi sputum- Gelisah- Perubahan frekuensi dan irama nafas

    NOC:Respiratory status : VentilationRespiratory status : Airway patencyAspiration ControlSetelah dilakukan tindakankeperawatan selama ..pasienmenunjukkan keefektifan jalan nafasdibuktikan dengan kriteria hasil : Mendemonstrasikan batuk efektif

    dan suara nafas yang bersih, tidakada sianosis dan dyspneu(mampu mengeluarkan sputum,bernafas dengan mudah, tidakada pursed lips)

    Menunjukkan jalan nafas yangpaten (klien tidak merasa tercekik,

    irama nafas, frekuensi pernafasandalam rentang normal, tidak adasuara nafas abnormal)

    Mampu mengidentifikasikan danmencegah faktor yang penyebab.

    Saturasi O2 dalam batas normal Foto thorak dalam batas normal

    Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning.Berikan O2 l/mnt, metodeAnjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam

    Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Berikan bronkodilator :

    - - .-

    Monitor status hemodinamik Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab Berikan antibiotik :

    ..

    Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan. Monitor respirasi dan status O2 Pertahankan hidrasi yang adekuat untuk mengencerkan

    sekret Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang penggunaan

    peralatan : O2, Suction, Inhalasi.

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Pola Nafas tidak efektifberhubungandengan :- Hiperventilasi- Penurunan energi/kelelahan- Perusakan/pelemahan muskulo-

    skeletal- Kelelahan otot pernafasan- Hipoventilasi sindrom- Nyeri- Kecemasan- Disfungsi Neuromuskuler- Obesitas- Injuri tulang belakang

    DS:- Dyspnea

    NOC:Respiratory status : VentilationRespiratory status : Airway patencyVital sign Status

    Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama ..pasienmenunjukkan keefektifan pola nafas,dibuktikan dengan kriteria hasil: Mendemonstrasikan batuk efektif

    dan suara nafas yang bersih, tidakada sianosis dan dyspneu (mampumengeluarkan sputum, mampubernafas dg mudah, tidakadapursed lips)

    Menunjukkan jalan nafas yang

    NIC: Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Pasang mayo bila perlu Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Berikan bronkodilator :

    -...

    Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan. Monitor respirasi dan status O2Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea

    Pertahankan jalan nafas yang patenObservasi adanya tanda tanda hipoventilasiMonitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi

    http://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/diagnosa-keperawatan-nandanic-dan-noc.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/diagnosa-keperawatan-nandanic-dan-noc.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/diagnosa-keperawatan-nandanic-dan-noc.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/diagnosa-keperawatan-nandanic-dan-noc.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/diagnosa-keperawatan-nandanic-dan-noc.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/diagnosa-keperawatan-nandanic-dan-noc.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/diagnosa-keperawatan-nandanic-dan-noc.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/diagnosa-keperawatan-nandanic-dan-noc.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/diagnosa-keperawatan-nandanic-dan-noc.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/diagnosa-keperawatan-nandanic-dan-noc.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/diagnosa-keperawatan-nandanic-dan-noc.html
  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    2/23

    - Nafas pendekDO:

    - Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi- Penurunan pertukaran udara per menit- Menggunakan otot pernafasan

    tambahan- Orthopnea

    - Pernafasan pursed-lip- Tahap ekspirasi berlangsung sangat

    lama- Penurunan kapasitas vital- Respirasi: < 1124 x /mnt

    paten (klien tidak merasa tercekik,irama nafas, frekuensi pernafasandalam rentang normal, tidak adasuara nafas abnormal)

    Tanda Tanda vital dalam rentangnormal (tekanan darah, nadi,pernafasan)

    Monitor vital sign Informasikan pada pasien dan keluarga tentang tehnik

    relaksasi untuk memperbaiki pola nafas.Ajarkan bagaimana batuk efektifMonitor pola nafas

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil IntervensiGangguan Pertukaran gasBerhubungan dengan :ketidakseimbangan perfusi ventilasiperubahan membran kapiler-alveolarDS:sakit kepala ketika bangunDyspnoeGangguan penglihatanDO:Penurunan CO2TakikardiHiperkapniaKeletihanIritabilitasHypoxiakebingungansianosiswarna kulit abnormal (pucat,

    kehitaman)HipoksemiahiperkarbiaAGD abnormalpH arteri abnormalfrekuensi dan kedalaman nafas

    abnormal

    NOC:Respiratory Status : Gas exchangeKeseimbangan asam Basa, ElektrolitRespiratory Status : ventilationVital Sign Status

    Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama . Gangguanpertukaran pasien teratasi dengankriteria hasi: Mendemonstrasikan peningkatan

    ventilasi dan oksigenasi yangadekuat

    Memelihara kebersihan paru paru

    dan bebas dari tanda tandadistress pernafasan

    Mendemonstrasikan batuk efektifdan suara nafas yang bersih, tidakada sianosis dan dyspneu (mampumengeluarkan sputum, mampubernafas dengan mudah, tidak adapursed lips)

    Tanda tanda vital dalam rentangnormal

    AGD dalam batas normal Status neurologis dalam batas

    normal

    NIC : Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Pasang mayo bila perlu Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Berikan bronkodilator ;

    -.-.

    Barikan pelembab udara Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan. Monitor respirasi dan status O2 Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan

    otot tambahan, retraksi otot supraclavicular dan intercostal Monitor suara nafas, seperti dengkur Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul,

    hiperventilasi, cheyne stokes, biot Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak

    adanya ventilasi dan suara tambahan Monitor TTV, AGD, elektrolit dan ststus mental Observasi sianosis khususnya membran mukosa Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang persiapan

    tindakan dan tujuan penggunaan alat tambahan (O2,Suction, Inhalasi)

    Auskultasi bunyi jantung, jumlah, irama dan denyut jantung

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    3/23

    Kurang PengetahuanBerhubungan dengan : keterbatasankognitif, interpretasi terhadap informasiyang salah, kurangnya keinginan untukmencari informasi, tidak mengetahuisumber-sumber informasi.

    DS: Menyatakan secara verbal adanyamasalahDO: ketidakakuratan mengikuti instruksi,

    perilaku tidak sesuai

    NOC: Kowlwdge : disease process Kowledge : health BehaviorSetelah dilakukan tindakankeperawatan selama . pasienmenunjukkan pengetahuan tentangproses penyakit dengan kriteria hasil:Pasien dan keluarga menyatakan

    pemahaman tentang penyakit,kondisi, prognosis dan programpengobatan

    Pasien dan keluarga mampumelaksanakan prosedur yangdijelaskan secara benar

    Pasien dan keluarga mampumenjelaskan kembali apa yangdijelaskan perawat/tim kesehatanlainnya

    NIC : Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal

    ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengancara yang tepat.

    Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul padapenyakit, dengan cara yang tepat

    Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat

    Identifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yangtepat

    Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi,dengan cara yang tepat

    Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuanpasien dengan cara yang tepat

    Diskusikan pilihan terapi atau penanganan Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau

    mendapatkan second opinion dengan cara yang tepatatau diindikasikan

    Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,dengan cara yang tepat

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    Kolaborasi

    Rencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Risiko AspirasiDO:- Peningkatan tekanan dalam

    lambung- elevasi tubuh bagian atas- penurunan tingkat kesadaran- peningkatan residu lambung- menurunnya fungsi sfingter

    esofagus- gangguan menelan- NGT- Penekanan reflek batuk dan

    gangguan reflek- Penurunan motilitas

    gastrointestinal

    NOC :

    Respiratory Status : VentilationAspiration control

    Swallowing StatusSetelah dilakukan tindakankeperawatan selama. pasien tidakmengalami aspirasi dengan kriteria: Klien dapat bernafas dengan

    mudah, tidak irama, frekuensipernafasan normal

    Pasien mampu menelan,

    mengunyah tanpa terjadi aspirasi,dan mampumelakukan oralhygiene

    Jalan nafas paten, mudah

    bernafas, tidak merasa tercekikdan tidak ada suara nafas

    abnormal

    NIC: Monitor tingkat kesadaran, reflek batuk dan kemampuan

    menelan

    Monitor status paru Pelihara jalan nafas Lakukan suction jika diperlukan Cek nasogastrik sebelum makan Hindari makan kalau residu masih banyak Potong makanan kecil kecil Haluskan obat sebelumpemberian Naikkan kepala 30-45 derajat setelah makan

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    4/23

    HipertermiaBerhubungan dengan :

    - penyakit/ trauma- peningkatan metabolisme- aktivitas yang berlebih- dehidrasi

    DO/DS: kenaikan suhu tubuh diatas

    rentang normal serangan atau konvulsi (kejang) kulit kemerahan pertambahan RR takikardi Kulit teraba panas/ hangat

    NOC:Thermoregulasi

    Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama..pasienmenunjukkan :Suhu tubuh dalam batas normal

    dengan kreiteria hasil: Suhu 3637CNadi dan RR dalam rentang

    normal Tidak ada perubahan warna

    kulit dan tidak ada pusing,merasa nyaman

    NIC : Monitor suhu sesering mungkin Monitor warna dan suhu kulit Monitor tekanan darah, nadi dan RR Monitor penurunan tingkat kesadaran Monitor WBC, Hb, dan Hct Monitor intake dan output Berikan anti piretik: Kelola Antibiotik:.. Selimuti pasien Berikan cairan intravena Kompres pasien pada lipat paha dan aksila Tingkatkan sirkulasi udara Tingkatkan intake cairan dan nutrisi Monitor TD, nadi, suhu, dan RR Catat adanya fluktuasi tekanan darah Monitor hidrasi seperti turgor kulit, kelembaban membran

    mukosa)

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Ketidakseimbangan nutrisi kurang darikebutuhan tubuhBerhubungan dengan :Ketidakmampuan untuk memasukkanatau mencerna nutrisi oleh karena faktorbiologis, psikologis atau ekonomi.DS:

    - Nyeri abdomen- Muntah- Kejang perut- Rasa penuh tiba-tiba setelah makan

    DO:- Diare- Rontok rambut yang berlebih- Kurang nafsu makan- Bising usus berlebih- Konjungtiva pucat- Denyut nadi lemah

    NOC:a. Nutritional status: Adequacy of

    nutrientb. Nutritional Status : food and Fluid

    Intakec. Weight ControlSetelah dilakukan tindakankeperawatan selama.nutrisi kurangteratasi dengan indikator:Albumin serum Pre albumin serum Hematokrit Hemoglobin Total iron binding capacity Jumlah limfosit

    Kaji adanya alergi makananKolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori

    dan nutrisi yang dibutuhkan pasienYakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk

    mencegah konstipasi Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan

    harian.Monitor adanya penurunan BB dan gula darahMonitor lingkungan selama makan Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam

    makanMonitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan

    kadar HtMonitor mual dan muntah Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan

    konjungtivaMonitor intake nuntrisiInformasikan pada klien dan keluarga tentang manfaat nutrisi Kolaborasi dengan dokter tentang kebutuhan suplemen

    makanan seperti NGT/ TPN sehingga intake cairan yangadekuat dapat dipertahankan.

    Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi selama makanKelola pemberan anti emetik:.....Anjurkan banyak minumPertahankan terapi IV lineCatat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan

    cavitas oval

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah Rencana keperawatan

  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    5/23

    Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Defisit Volume Cairan

    Berhubungan dengan:- Kehilangan volume cairan secara

    aktif- Kegagalan mekanisme pengaturan

    DS :- Haus

    DO:- Penurunan turgor kulit/lidah- Membran mukosa/kulit kering- Peningkatan denyut nadi, penurunan

    tekanan darah, penurunanvolume/tekanan nadi

    - Pengisian vena menurun- Perubahan status mental- Konsentrasi urine meningkat- Temperatur tubuh meningkat- Kehilangan berat badan secara tiba-

    tiba- Penurunan urine output- HMT meningkat- Kelemahan

    NOC:

    Fluid balance Hydration Nutritional Status : Food and Fluid

    Intake

    Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama.. defisit volumecairan teratasi dengan kriteria hasil: Mempertahankan urine output

    sesuai dengan usia dan BB, BJurine normal,

    Tekanan darah, nadi, suhu tubuhdalam batas normal

    Tidak ada tanda tanda dehidrasi,Elastisitas turgor kulit baik,membran mukosa lembab, tidakada rasa haus yang berlebihan

    Orientasi terhadap waktu dantempat baik

    Jumlah dan irama pernapasandalam batas normal

    Elektrolit, Hb, Hmt dalam batasnormal

    pH urin dalam batas normal Intake oral dan intravena adekuat

    NIC :

    Pertahankan catatan intake dan output yang akurat

    Monitor status hidrasi ( kelembaban membran

    mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika

    diperlukan Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan

    (BUN , Hmt , osmolalitas urin, albumin, total protein )

    Monitor vital sign setiap 15menit1 jam

    Kolaborasi pemberian cairan IV

    Monitor status nutrisi

    Berikan cairan oral

    Berikan penggantian nasogatrik sesuai output (50

    100cc/jam)

    Dorong keluarga untuk membantu pasien makan

    Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul

    meburuk Atur kemungkinan tranfusi

    Persiapan untuk tranfusi

    Pasang kateter jika perlu

    Monitor intake dan urin output setiap 8 jam

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Kelebihan Volume CairanBerhubungan dengan :

    - Mekanisme pengaturanmelemah

    - Asupan cairan berlebihanDO/DS :

    - Berat badan meningkat padawaktu yang singkat

    - Asupan berlebihan dibandingoutput

    - Distensi vena jugularis- Perubahan pada pola nafas,

    dyspnoe/sesak nafas,orthopnoe, suara nafasabnormal (Rales atau crakles),, pleural effusion

    - Oliguria, azotemia- Perubahan status mental,

    kegelisahan, kecemasan

    NOC :

    Electrolit and acid base balance Fluid balance Hydration

    Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama . Kelebihanvolume cairan teratasi dengan kriteria: Terbebas dari edema, efusi,

    anaskara Bunyi nafas bersih, tidak ada

    dyspneu/ortopneu Terbebas dari distensi vena

    jugularis, Memelihara tekanan vena sentral,

    tekanan kapiler paru, outputjantung dan vital sign DBN

    Terbebas dari kelelahan,kecemasan atau bingung

    NIC :

    Pertahankan catatan intake dan output yang akurat Pasang urin kateter jika diperlukan

    Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan

    (BUN , Hmt , osmolalitas urin )

    Monitor vital sign

    Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles,

    CVP , edema, distensi vena leher, asites)

    Kaji lokasi dan luas edema

    Monitor masukan makanan / cairan

    Monitor status nutrisi

    Berikan diuretik sesuai interuksi

    Kolaborasi pemberian obat:....................................

    Monitor berat badan Monitor elektrolit

    Monitor tanda dan gejala dari odema

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    6/23

    Risiko infeksi

    Faktor-faktor risiko :- Prosedur Infasif- Kerusakan jaringan dan peningkatan

    paparan lingkungan- Malnutrisi- Peningkatan paparan lingkungan

    patogen- Imonusupresi- Tidak adekuat pertahanan sekunder

    (penurunan Hb, Leukopenia,penekanan respon inflamasi)

    - Penyakit kronik- Imunosupresi- Malnutrisi- Pertahan primer tidak adekuat

    (kerusakan kulit, trauma jaringan,gangguan peristaltik)

    NOC :

    Immune Status Knowledge : Infection control Risk controlSetelah dilakukan tindakankeperawatan selama pasien tidakmengalami infeksi dengan kriteria

    hasil: Klien bebas dari tanda dan gejala

    infeksi Menunjukkan kemampuan untuk

    mencegah timbulnya infeksi Jumlah leukosit dalam batas

    normal Menunjukkan perilaku hidup sehat Status imun, gastrointestinal,

    genitourinaria dalam batasnormal

    NIC :

    Pertahankan teknik aseptif

    Batasi pengunjung bila perlu

    Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan

    keperawatan

    Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung Ganti letak IV perifer dan dressing sesuai dengan

    petunjuk umum

    Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi

    kandung kencing

    Tingkatkan intake nutrisi

    Berikan terapi antibiotik:................................. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal Pertahankan teknik isolasi k/p Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap

    kemerahan, panas, drainase Monitor adanya luka Dorong masukan cairan

    Dorong istirahat Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi Kaji suhu badan pada pasien neutropenia setiap 4 jam

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    Kolaborasi

    Rencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Intoleransi aktivitasBerhubungan dengan : Tirah Baring atau imobilisasi Kelemahan menyeluruh Ketidakseimbangan antara suplei

    oksigen dengan kebutuhanGaya hidup yang dipertahankan.

    DS: Melaporkan secara verbal adanya

    kelelahan atau kelemahan. Adanya dyspneu atau

    ketidaknyamanan saat beraktivitas.DO :

    Respon abnormal dari tekanandarah atau nadi terhadap aktifitas

    Perubahan ECG : aritmia, iskemia

    NOC :

    Self Care : ADLs Toleransi aktivitas Konservasi eneergiSetelah dilakukan tindakan keperawatanselama . Pasien bertoleransi terhadapaktivitas dengan Kriteria Hasil : Berpartisipasi dalam aktivitas fisik

    tanpa disertai peningkatan tekanandarah, nadi dan RR

    Mampu melakukan aktivitas seharihari (ADLs) secara mandiri

    Keseimbangan aktivitas dan istirahat

    NIC :Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan

    aktivitasKaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahanMonitor nutrisi dan sumber energi yang adekuatMonitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi

    secara berlebihanMonitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas

    (takikardi, disritmia, sesak nafas, diaporesis, pucat,perubahan hemodinamik)

    Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasienKolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik

    dalam merencanakan progran terapi yang tepat.Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang

    mampu dilakukanBantu untuk memilih aktivitas konsisten yang

    sesuai dengan kemampuan fisik, psikologi dansosial

    Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkansumber yang diperlukan untuk aktivitas yang

    diinginkanBantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas

    seperti kursi roda, krekBantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang

    disukaiBantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu

    luangBantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasikekurangan dalam beraktivitas

  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    7/23

    Sediakan penguatan positif bagi yang aktifberaktivitas

    Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri

    dan penguatanMonitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Kerusakan integritas kulitberhubungandengan:Eksternal:

    - Hipertermia atau hipotermia- Substansi kimia- Kelembaban- Faktor mekanik (misalnya : alat yang

    dapat menimbulkan luka, tekanan,restraint)

    - Immobilitas fisik- Radiasi- Usia yang ekstrim- Kelembaban kulit- Obat-obatanInternal :- Perubahan status metabolik- Tonjolan tulang- Defisit imunologi- Berhubungan dengan dengan

    perkembangan- Perubahan sensasi- Perubahan status nutrisi (obesitas,

    kekurusan)

    - Perubahan status cairan- Perubahan pigmentasi- Perubahan sirkulasi- Perubahan turgor (elastisitas kulit)

    DO:- Gangguan pada bagian tubuh- Kerusakan lapisa kulit (dermis)- Gangguan permukaan kulit

    (epidermis)

    NOC :Tissue Integrity : Skin and MucousMembranesWound Healing : primer dan sekunderSetelah dilakukan tindakankeperawatan selama.. kerusakanintegritas kulit pasien teratasi dengankriteria hasil: Integritas kulit yang baik bisa

    dipertahankan (sensasi,elastisitas, temperatur, hidrasi,pigmentasi)

    Tidak ada luka/lesi pada kulit Perfusi jaringan baik

    Menunjukkan pemahaman dalamproses perbaikan kulit danmencegah terjadinya sederaberulang

    Mampu melindungi kulit danmempertahankan kelembabankulit dan perawatan alami

    Menunjukkan terjadinya prosespenyembuhan luka

    NIC : Pressure Management Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang

    longgarHindari kerutan pada tempat tidurJaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam

    sekaliMonitor kulit akan adanya kemerahan Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang

    tertekanMonitor aktivitas dan mobilisasi pasienMonitor status nutrisi pasienMemandikan pasien dengan sabun dan air hangatKaji lingkungan dan peralatan yang menyebabkan tekanan

    Observasi luka : lokasi, dimensi, kedalaman luka,karakteristik,warna cairan, granulasi, jaringan nekrotik,tanda-tanda infeksi lokal, formasi traktusAjarkan pada keluarga tentang luka dan perawatan lukaKolaburasi ahli gizi pemberian diae TKTP, vitaminCegah kontaminasi feses dan urinLakukan tehnik perawatan luka dengan sterilBerikan posisi yang mengurangi tekanan pada luka

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    8/23

    Kecemasanberhubungan denganFaktor keturunan, Krisis situasional,Stress, perubahan status kesehatan,ancaman kematian, perubahan konsepdiri, kurang pengetahuan dan hospitalisasi

    DO/DS:- Insomnia

    - Kontak mata kurang- Kurang istirahat- Berfokus pada diri sendiri- Iritabilitas- Takut- Nyeri perut- Penurunan TD dan denyut nadi- Diare, mual, kelelahan- Gangguan tidur- Gemetar- Anoreksia, mulut kering- Peningkatan TD, denyut nadi, RR- Kesulitan bernafas- Bingung- Bloking dalam pembicaraan- Sulit berkonsentrasi

    NOC :- Kontrol kecemasan- KopingSetelah dilakukan asuhan selamaklien kecemasan teratasidgn kriteria hasil: Klien mampu mengidentifikasi dan

    mengungkapkan gejala cemas Mengidentifikasi, mengungkapkan

    dan menunjukkan tehnik untukmengontol cemas

    Vital sign dalam batas normal Postur tubuh, ekspresi wajah,

    bahasa tubuh dan tingkataktivitas menunjukkanberkurangnya kecemasan

    NIC :Anxiety Reduction (penurunan kecemasan) Gunakan pendekatan yang menenangkan

    Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelakupasien

    Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakanselama prosedur

    Temani pasien untuk memberikan keamanan danmengurangi takut

    Berikan informasi faktual mengenai diagnosis,tindakan prognosis

    Libatkan keluarga untuk mendampingi klien Instruksikan pada pasien untuk menggunakan tehnik

    relaksasi Dengarkan dengan penuh perhatian Identifikasi tingkat kecemasan

    Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkankecemasan

    Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,ketakutan, persepsi

    Kelola pemberian obat anti cemas:........

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Takut berhubungan dengan efek terhadapgaya hidup, kebutuhan injeksi secara mandiri,komplikasi DM, ditandai denganDS : Peningkatan ketegangan,panik,penurunan kepercayaan diri, cemasDO :Penurunan produktivitas, kemampuan belajar,kemampuan menyelesaikan masalah,mengidentifikasi obyek ketakutan,peningkatan kewaspadaan, anoreksia, mulutkering, diare, mual, pucat, muntah, perubahantanda-tanda vital

    NOC :Anxiety controlFear controlSetelah dilakukan tindakankeperawatan selama......takut klienteratasi dengan kriteria hasil :- Memiliki informasi untuk

    mengurangi takut- Menggunakan tehnik

    relaksasi- Mempertahankan hubungan

    sosial dan fungsi peran- Mengontrol respon takut

    NIC:Coping EnhancementJelaskan pada pasien tentang proses penyakitJelaskan semua tes dan pengobatan pada pasien dankeluargaSediakan reninforcement positif ketika pasien melakukanperilaku untuk mengurangi takutSediakan perawatan yang berkesinambunganKurangi stimulasi lingkungan yang dapat menyebabkanmisinterprestasi Dorong mengungkapkan secara verbal perasaan, persepsidan rasa takutnyaPerkenalkan dengan orang yang mengalami penyakit yangsamaDorong klien untuk mempraktekan tehnik relaksasi

    Diagnosa Keperawatan/ MasalahKolaborasi

    Rencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    9/23

    Penurunan curah jantungb/d gangguanirama jantung, stroke volume, pre loaddan afterload, kontraktilitas jantung.

    DO/DS:- Aritmia, takikardia, bradikardia- Palpitasi, oedem

    - Kelelahan- Peningkatan/penurunan JVP- Distensi vena jugularis- Kulit dingin dan lembab- Penurunan denyut nadi perifer- Oliguria, kaplari refill lambat- Nafas pendek/ sesak nafas- Perubahan warna kulit- Batuk, bunyi jantung S3/S4- Kecemasan

    NOC :

    Cardiac Pump effectiveness Circulation Status Vital Sign Status Tissue perfusion: periferSetelah dilakukan asuhanselamapenurunan kardiakoutput klien teratasi dengan kriteriahasil: Tanda Vital dalam rentang normal

    (Tekanan darah, Nadi, respirasi) Dapat mentoleransi aktivitas, tidak

    ada kelelahan Tidak ada edema paru, perifer, dan

    tidak ada asites Tidak ada penurunan kesadaranAGD dalam batas normal Tidak ada distensi vena leher Warna kulit normal

    NIC :Evaluasi adanya nyeri dadaCatat adanya disritmia jantungCatat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac putput Monitor status pernafasan yang menandakan gagal

    jantungMonitor balance cairan Monitor respon pasien terhadap efek pengobatan

    antiaritmiaAtur periode latihan dan istirahat untuk menghindari

    kelelahanMonitor toleransi aktivitas pasienMonitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan ortopneuAnjurkan untuk menurunkan stressMonitor TD, nadi, suhu, dan RRMonitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiriAuskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah

    aktivitasMonitor jumlah, bunyi dan irama jantungMonitor frekuensi dan irama pernapasan

    Monitor pola pernapasan abnormalMonitor suhu, warna, dan kelembaban kulitMonitor sianosis periferMonitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar,

    bradikardi, peningkatan sistolik)Identifikasi penyebab dari perubahan vital signJelaskan pada pasien tujuan dari pemberian oksigenSediakan informasi untuk mengurangi stress Kelola pemberian obat anti aritmia, inotropik, nitrogliserin

    dan vasodilator untuk mempertahankan kontraktilitasjantung

    Kelola pemberian antikoagulan untuk mencegah trombusperifer

    Minimalkan stress lingkungan

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Perfusi jaringan kardiopulmonal tidakefektifb/d gangguan afinitas Hb oksigen,penurunan konsentrasi Hb, Hipervolemia,Hipoventilasi, gangguan transport O2,gangguan aliran arteri dan vena

    DS:- Nyeri dada

    - Sesak nafasDO- AGD abnormal- Aritmia- Bronko spasme- Kapilare refill > 3 dtk- Retraksi dada- Penggunaan otot-otot tambahan

    NOC : Cardiac pump Effectiveness Circulation status Tissue Prefusion : cardiac,

    periferal Vital Sign Statusl

    Setelah dilakukan asuhanselamaketidakefektifan perfusi

    jaringan kardiopulmonal teratasidengan kriteria hasil: Tekanan systole dan diastole

    dalam rentang yang diharapkan CVP dalam batas normal Nadi perifer kuat dan simetris Tidak ada oedem perifer dan

    asites Denyut jantung, AGD, ejeksi

    fraksi dalam batas normal Bunyi jantung abnormal tidak ada Nyeri dada tidak ada Kelelahan yang ekstrim tidak ada Tidak ada ortostatikhipertensi

    NIC : Monitor nyeri dada (durasi, intensitas dan faktor-faktor

    presipitasi) Observasi perubahan ECGAuskultasi suara jantung dan paru Monitor irama dan jumlah denyut jantung Monitor angka PT, PTT dan AT Monitor elektrolit (potassium dan magnesium) Monitor status cairan Evaluasi oedem perifer dan denyut nadi Monitor peningkatan kelelahan dan kecemasan Instruksikan pada pasien untuk tidak mengejan selama

    BAB Jelaskan pembatasan intake kafein, sodium, kolesterol

    dan lemak Kelola pemberian obat-obat: analgesik, anti koagulan,

    nitrogliserin, vasodilator dan diuretik. Tingkatkan istirahat (batasi pengunjung, kontrol stimulasi

    lingkungan)

  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    10/23

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Perfusi jaringan cerebral tidak efektifb/d gangguan afinitas Hb oksigen,penurunan konsentrasi Hb, Hipervolemia,

    Hipoventilasi, gangguan transport O2,gangguan aliran arteri dan vena

    DO- Gangguan status mental- Perubahan perilaku- Perubahan respon motorik- Perubahan reaksi pupil- Kesulitan menelan- Kelemahan atau paralisis ekstrermitas- Abnormalitas bicara

    NOC : Circulation status Neurologic status

    Tissue Prefusion : cerebralSetelah dilakukan asuhanselamaketidakefektifan perfusi

    jaringan cerebral teratasi dengankriteria hasil: Tekanan systole dan diastole

    dalam rentang yang diharapkan Tidak ada ortostatikhipertensi Komunikasi jelas Menunjukkan konsentrasi dan

    orientasi Pupil seimbang dan reaktif Bebas dari aktivitas kejang Tidak mengalami nyeri kepala

    NIC : Monitor TTV Monitor AGD, ukuran pupil, ketajaman, kesimetrisan dan

    reaksi Monitor adanya diplopia, pandangan kabur, nyeri kepala Monitor level kebingungan dan orientasi Monitor tonus otot pergerakan Monitor tekanan intrkranial dan respon nerologis Catat perubahan pasien dalam merespon stimulus Monitor status cairan Pertahankan parameter hemodinamik Tinggikan kepala 0-45otergantung pada konsisi pasien

    dan order medis

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Perfusi jaringan gastrointestinal tidakefektifb/d gangguan afinitas Hb oksigen,penurunan konsentrasi Hb, Hipervolemia,Hipoventilasi, gangguan transport O2,gangguan aliran arteri dan vena

    DS:- Nyeri

    - perut- MualDO- Distensi abdominal- Bising usus turun/ tidak ada

    NOC : Bowl Elimination Circulation status Electrolite and Acid Base Balance Fluid Balance Hidration Tissue perfusion :abdominal

    organsSetelah dilakukan asuhanselamaketidakefektifan perfusi

    jaringan gastrointestinal teratasidengan kriteria hasil: Jumlah, warna, konsistensi dan

    bau feses dalam batas normal Tidak ada nyeri perut Bising usus normal Tekanan systole dan diastole

    dalam rentang normal Distensi vena leher tidak ada Gangguan mental, orientasi

    pengetahuan dan kekuatan ototnormal

    Na, K, Cl, Ca, Mg dan Biknat

    dalam batas normal Tidak ada bunyi nafas tambahan Intake output seimbang Tidak ada oedem perifer dan

    asites Tdak ada rasa haus yang

    abnormal Membran mukosa lembab Hematokrit dalam batas normal

    NIC : Monitor TTV Monitor elektrolit Monitor irama jantung Catat intake dan output secara akurat Kaji tanda-tanda gangguan keseimbangan cairan dan

    elektrolit (membran mukosa kering, sianosis, jaundice) Kelola pemberian suplemen elektrolit sesuai order Kolaborasi dengan ahli gizi jumlah kalori dan jumlah zat

    gizi yang dibutuhkan Pasang NGT jika perlu Monitor output gaster

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    Kolaborasi

    Rencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    11/23

    Perfusi jaringan renal tidak efektifb/dgangguan afinitas Hb oksigen, penurunankonsentrasi Hb, Hipervolemia,Hipoventilasi, gangguan transport O2,gangguan aliran arteri dan vena

    DO- Penigkatan rasio ureum kreatinin- Hematuria- Oliguria/ anuria- Warna kulit pucat- Pulsasi arterial tidak teraba

    NOC : Circulation status Electrolite and Acid Base Balance Fluid Balance Hidration Tissue Prefusion : renal Urinari elimination

    Setelah dilakukan asuhanselamaketidakefektifan perfusi

    jaringan renal teratasi dengan kriteriahasil: Tekanan systole dan diastole

    dalam batas normal Tidak ada gangguan mental,

    orientasi kognitif dan kekuatanotot

    Na, K, Cl, Ca, Mg, BUN, Creatdan Biknat dalam batas normal

    Tidak ada distensi vena leher Tidak ada bunyi paru tambahan Intake output seimbang

    Tidak ada oedem perifer danasites

    Tdak ada rasa haus yangabnormal

    Membran mukosa lembab Hematokrit dbn Warna dan bau urin dalam batas

    normal

    NIC : Observasi status hidrasi (kelembaban membran

    mukosa, TD ortostatik, dan keadekuatan dinding nadi) Monitor HMT, Ureum, albumin, total protein, serum

    osmolalitas dan urin Observasi tanda-tanda cairan berlebih/ retensi (CVP

    menigkat, oedem, distensi vena leher dan asites) Pertahankan intake dan output secara akurat Monitor TTV

    Pasien Hemodialisis: Observasi terhadap dehidrasi, kram otot dan aktivitas

    kejang Observasi reaksi tranfusi Monitor TD Monitor BUN, Creat, HMT dan elektrolit Timbang BB sebelum dan sesudah prosedur Kaji status mental Monitor CT

    Pasien Peritoneal Dialisis: Kaji temperatur, TD, denyut perifer, RR dan BB Kaji BUN, Creat pH, HMT, elektrolit selama prosedur

    Monitor adanya respiratory distress Monitor banyaknya dan penampakan cairan Monitor tanda-tanda infeksi

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Defisit perawatan diriBerhubungan dengan : penurunan ataukurangnya motivasi, hambatanlingkungan, kerusakan muskuloskeletal,kerusakan neuromuskular, nyeri,kerusakan persepsi/ kognitif, kecemasan,kelemahan dan kelelahan.

    DO :

    ketidakmampuan untuk mandi,ketidakmampuan untuk berpakaian,ketidakmampuan untuk makan,ketidakmampuan untuk toileting

    NOC : Self care : Activity of Daily Living

    (ADLs)Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama . Defisitperawatan diri teratas dengan kriteriahasil: Klien terbebas dari bau badan Menyatakan kenyamanan

    terhadap kemampuan untukmelakukan ADLs Dapat melakukan ADLS dengan

    bantuan

    NIC :Self Care assistane : ADLs Monitor kemempuan klien untuk perawatan diri yang

    mandiri. Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk

    kebersihan diri, berpakaian, berhias, toileting danmakan.

    Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh untukmelakukan self-care.

    Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari yangnormal sesuai kemampuan yang dimiliki. Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri

    bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya. Ajarkan klien/ keluarga untuk mendorong kemandirian,

    untuk memberikan bantuan hanya jika pasien tidakmampu untuk melakukannya.

    Berikan aktivitas rutin sehari- hari sesuai kemampuan. Pertimbangkan usia klien jika mendorong pelaksanaan

    aktivitas sehari-hari.

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah Rencana keperawatan

  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    12/23

    Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Risiko gangguan integritas kulit

    Faktor-faktor risiko:Eksternal :- Hipertermia atau hipotermia

    - Substansi kimia- Kelembaban udara- Faktor mekanik (misalnya : alat

    yang dapat menimbulkan luka,tekanan, restraint)

    - Immobilitas fisik- Radiasi- Usia yang ekstrim- Kelembaban kulit- Obat-obatan- Ekskresi dan sekresi

    Internal :- Perubahan status metabolik- Tulang menonjol

    - Defisit imunologi- Berhubungan dengan dengan

    perkembangan- Perubahan sensasi- Perubahan status nutrisi (obesitas,

    kekurusan)- Perubahan pigmentasi- Perubahan sirkulasi- Perubahan turgor (elastisitas kulit)- Psikogenik

    NOC:- Tissue Integrity : Skin and Mucous

    Membranes- Status Nutrisi- Tissue Perfusion:perifer

    - Dialiysis Access Integrity

    Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama. Gangguanintegritas kulit tidak terjadi dengankriteria hasil: Integritas kulit yang baik bisa

    dipertahankan Melaporkan adanya gangguan

    sensasi atau nyeri pada daerahkulit yang mengalami gangguan

    Menunjukkan pemahaman dalamproses perbaikan kulit danmencegah terjadinya sedera

    berulang Mampu melindungi kulit dan

    mempertahankan kelembabankulit dan perawatan alami

    Status nutrisi adekuat Sensasi dan warna kulit normal

    NIC : Pressure ManagementAnjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgarHindari kerutan padaa tempat tidurJaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan keringMobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali

    Monitor kulit akan adanya kemerahan Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang

    tertekanMonitor aktivitas dan mobilisasi pasienMonitor status nutrisi pasienMemandikan pasien dengan sabun dan air hangat Gunakan pengkajian risiko untuk memonitor faktor risiko

    pasien (Braden Scale, Skala Norton) Inspeksi kulit terutama pada tulang-tulang yang menonjol

    dan titik-titik tekanan ketika merubah posisi pasien.Jaga kebersihan alat tenunKolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian tinggi protein,

    mineral dan vitaminMonitor serum albumin dan transferin

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Ketidakseimbangan nutrisi lebih darikebutuhan tubuhBerhubungan dengan :Intake yang berlebihan terhadapkebutuhan metabolisme tubuh

    DS :- Laporan adanya sedikit aktivitas

    atau tidak ada aktivitasDO:- Lipatan kulit tricep > 25 mm untuk

    wanita dan > 15 mm untuk pria

    - BB 20 % di atas ideal untuk tinggidan kerangka tubuh ideal

    - Makan dengan respon eksternal(misalnya : situasi sosial, sepanjanghari)

    - Dilaporkan atau diobservasi

    adanya disfungsi pola makan (misal: memasangkan makanan denganaktivitas yang lain)

    - Konsentrasi intake makanan padamenjelang malam

    NOC : Nutritional Status : food and

    Fluid Intake Nutritional Status : nutrient

    Intake Weight control

    Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama . Ketidak

    seimbangan nutrisi lebih teratasidengan kriteria hasil: Mengerti factor yang

    meningkatkan berat badan

    Mengidentfifikasi tingkah lakudibawah kontrol klien Memodifikasi diet dalam waktu

    yang lama untuk mengontrolberat badan

    Penurunan berat badan 1-2pounds/mgg

    Menggunakan energy untukaktivitas sehari hari

    NIC :Weight Management Diskusikan bersama pasien mengenai hubungan

    antara intake makanan, latihan, peningkatan BB danpenurunan BB

    Diskusikan bersama pasien mengani kondisi medisyang dapat mempengaruhi BB

    Diskusikan bersama pasien mengenai kebiasaan, gayahidup dan factor herediter yang dapat

    mempengaruhi BB Diskusikan bersama pasien mengenai risiko yang

    berhubungan dengan BB berlebih dan penurunan

    BB Dorong pasien untuk merubah kebiasaan makan Perkirakan BB badan ideal pasien

    Nutrition Management Kaji adanya alergi makanan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori

    dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake FeAnjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk

    mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan

    dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makananharian.

  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    13/23

    Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang

    dibutuhkan

    Weight reduction Assistance Fasilitasi keinginan pasien untuk menurunkan BB

    Perkirakan bersama pasien mengenai penurunan BB Tentukan tujuan penurunan BB Beri pujian/reward saat pasien berhasil mencapai tujuanAjarkan pemilihan makanan

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Nyeri akutberhubungan dengan:Agen injuri (biologi, kimia, fisik,psikologis), kerusakan jaringan

    DS:- Laporan secara verbal

    DO:- Posisi untuk menahan nyeri- Tingkah laku berhati-hati- Gangguan tidur (mata sayu, tampak

    capek, sulit atau gerakan kacau,menyeringai)

    - Terfokus pada diri sendiri- Fokus menyempit (penurunan

    persepsi waktu, kerusakan prosesberpikir, penurunan interaksi denganorang dan lingkungan)

    - Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang lain dan/atauaktivitas, aktivitas berulang-ulang)

    - Respon autonom (seperti diaphoresis,perubahan tekanan darah, perubahannafas, nadi dan dilatasi pupil)

    - Perubahan autonomic dalam tonusotot (mungkin dalam rentang darilemah ke kaku)

    - Tingkah laku ekspresif (contoh :gelisah, merintih, menangis, waspada,iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah)

    - Perubahan dalam nafsu makan danminum

    NOC :

    Pain Level, pain control, comfort levelSetelah dilakukan tinfakankeperawatan selama . Pasien tidakmengalami nyeri, dengan kriteria hasil: Mampu mengontrol nyeri (tahu

    penyebab nyeri, mampumenggunakan tehniknonfarmakologi untuk menguranginyeri, mencari bantuan)

    Melaporkan bahwa nyeri berkurangdengan menggunakan manajemennyeri

    Mampu mengenali nyeri (skala,intensitas, frekuensi dan tandanyeri)

    Menyatakan rasa nyaman setelahnyeri berkurang

    Tanda vital dalam rentang normal Tidak mengalami gangguan tidur

    NIC : Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk

    lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktorpresipitasi

    Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamananBantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan

    dukunganKontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti

    suhu ruangan, pencahayaan dan kebisinganKurangi faktor presipitasi nyeriKaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dala,

    relaksasi, distraksi, kompres hangat/ dinginBerikan analgetik untuk mengurangi nyeri: ...Tingkatkan istirahat Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri,

    berapa lama nyeri akan berkurang dan antisipasiketidaknyamanan dari prosedur

    Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberiananalgesik pertama kali

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    14/23

    Nyeri Kronisberhubungan denganketidakmampuan fisik-psikososial kronis(metastase kanker, injuri neurologis,artritis)

    DS:- Kelelahan- Takut untuk injuri ulangDO:- Atropi otot- Gangguan aktifitas- Anoreksia- Perubahan pola tidur- Respon simpatis (suhu dingin,

    perubahan posisi tubuh , hipersensitif,perubahan berat badan)

    NOC: Comfort level Pain control Pain levelSetelah dilakukan tindakankeperawatan selama . nyeri kronispasien berkurang dengan kriteria hasil:Tidak ada gangguan tidurTidak ada gangguan konsentrasiTidak ada gangguan hubungan

    interpersonalTidak ada ekspresi menahan nyeri

    dan ungkapan secara verbalTidak ada tegangan otot

    NIC :Pain Manajemen

    - Monitor kepuasan pasien terhadap manajemen nyeri- Tingkatkan istirahat dan tidur yang adekuat- Kelola anti analgetik ...........- Jelaskan pada pasien penyebab nyeri- Lakukan tehnik nonfarmakologis (relaksasi, masase

    punggung)

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Gangguan mobilitas fisikBerhubungan dengan :- Gangguan metabolisme sel- Keterlembatan perkembangan- Pengobatan- Kurang support lingkungan- Keterbatasan ketahan kardiovaskuler- Kehilangan integritas struktur tulang- Terapi pembatasan gerak- Kurang pengetahuan tentang

    kegunaan pergerakan fisik- Indeks massa tubuh diatas 75 tahun

    percentil sesuai dengan usia- Kerusakan persepsi sensori- Tidak nyaman, nyeri- Kerusakan muskuloskeletal dan

    neuromuskuler- Intoleransi aktivitas/penurunan

    kekuatan dan stamina- Depresi mood atau cemas- Kerusakan kognitif- Penurunan kekuatan otot, kontrol dan

    atau masa- Keengganan untuk memulai gerak- Gaya hidup yang menetap, tidak

    digunakan, deconditioning

    - Malnutrisi selektif atau umumDO:- Penurunan waktu reaksi- Kesulitan merubah posisi- Perubahan gerakan (penurunan untuk

    berjalan, kecepatan, kesulitan memulailangkah pendek)

    - Keterbatasan motorik kasar dan halus- Keterbatasan ROM- Gerakan disertai nafas pendek atau

    tremor- Ketidak stabilan posisi selama

    melakukan ADL- Gerakan sangat lambat dan tidak

    terkoordinasi

    NOC : Joint Movement : Active Mobility Level Self care : ADLs Transfer performanceSetelah dilakukan tindakankeperawatan selama.gangguanmobilitas fisik teratasi dengan kriteriahasil: Klien meningkat dalam aktivitas

    fisik Mengerti tujuan dari peningkatan

    mobilitas Memverbalisasikan perasaan

    dalam meningkatkan kekuatandan kemampuan berpindah

    Memperagakan penggunaan alatBantu untuk mobilisasi (walker)

    NIC :Exercise therapy : ambulation Monitoring vital sign sebelm/sesudah latihan dan lihat

    respon pasien saat latihan Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana

    ambulasi sesuai dengan kebutuhan Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan

    cegah terhadap cederaAjarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik

    ambulasi Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara

    mandiri sesuai kemampuan Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan bantu

    penuhi kebutuhan ADLs ps. Berikan alat Bantu jika klien memerlukan. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan

    bantuan jika diperlukan

  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    15/23

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Risiko trauma

    Faktor-faktor risikoInternal:Kelemahan, penglihatan menurun,penurunan sensasi taktil, penurunankoordinasi otot, tangan-mata, kurangnyaedukasi keamanan, keterbelakanganmental

    Eksternal:Lingkungan

    NOC : Knowledge : Personal Safety Safety Behavior : Fall Prevention Safety Behavior : Fall occurance Safety Behavior : Physical Injury Tissue Integrity: Skin and

    Mucous MembranSetelah dilakukan tindakankeperawatan selama.klien tidakmengalami trauma dengan kriteriahasil:- pasien terbebas dari trauma fisik

    NIC :Environmental Management safetySediakan lingkungan yang aman untuk pasien Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan

    kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan riwayatpenyakit terdahulu pasien

    Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnyamemindahkan perabotan)

    Memasang side rail tempat tidurMenyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah

    dijangkau pasien.Membatasi pengunjungMemberikan penerangan yang cukupMenganjurkan keluarga untuk menemani pasien.Mengontrol lingkungan dari kebisingan

    Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga ataupengunjung adanya perubahan status kesehatan danpenyebab penyakit.

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Risiko Injury

    Faktor-faktor risiko :Eksternal

    - Fisik (contoh : rancangan struktur danarahan masyarakat, bangunan danatau perlengkapan; mode transporatau cara perpindahan; Manusia ataupenyedia pelayanan)

    - Biologikal ( contoh : tingkat imunisasidalam masyarakat, mikroorganisme)

    - Kimia (obat-obatan:agen farmasi,alkohol, kafein, nikotin, bahanpengawet, kosmetik; nutrien: vitamin,

    jenis makanan; racun; polutan)Internal- Psikolgik (orientasi afektif)- Mal nutrisi

    - Bentuk darah abnormal, contoh :leukositosis/leukopenia - Perubahan faktor pembekuan,- Trombositopeni- Sickle cell- Thalassemia,- Penurunan Hb,- Imun-autoimum tidak berfungsi.- Biokimia, fungsi regulasi (contoh :

    tidak berfungsinya sensoris)- Disfugsi gabungan- Disfungsi efektor- Hipoksia jaringan- Perkembangan usia (fisiologik,

    psikososial)- Fisik (contoh : kerusakan kulit/tidak

    utuh, berhubungan dengan mobilitas)

    NOC:Risk KontrolImmune statusSafety Behavior

    Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama. Klien tidakmengalami injury dengan kriterianhasil:Klien terbebas dari cedera Klien mampu menjelaskan

    cara/metode untukmencegahinjury/cedera

    Klien mampu menjelaskan factorrisiko dari lingkungan/perilakupersonal

    Mampumemodifikasi gaya hidupuntukmencegah injury

    Menggunakan fasilitas kesehatanyang ada

    Mampu mengenali perubahan statuskesehatan

    NIC : Environment Management (Manajemenlingkungan)Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan

    kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan riwayatpenyakit terdahulu pasien Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya

    memindahkan perabotan)Memasang side rail tempat tidurMenyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah

    dijangkau pasien.Membatasi pengunjungMemberikan penerangan yang cukupMenganjurkan keluarga untuk menemani pasien.Mengontrol lingkungan dari kebisinganMemindahkan barang-barang yang dapat membahayakan Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau

    pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan

    penyebab penyakit.

  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    16/23

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Mualberhubungan dengan:- Pengobatan: iritasi gaster, distensi

    gaster, obat kemoterapi, toksin- Biofisika: gangguan biokimia (KAD,

    Uremia), nyeri jantung, tumor intraabdominal, penyakit oesofagus /pankreas.

    - Situasional: faktor psikologis sepertinyeri, takut, cemas.

    DS:- Hipersalivasi- Penigkatan reflek menelan

    - Menyatakan mual / sakit perut

    NOC: Comfort level Hidrasil Nutritional StatusSetelah dilakukan tindakankeperawatan selama . mual pasienteratasi dengan kriteria hasil:Melaporkan bebas dari mualMengidentifikasi hal-hal yang

    mengurangi mualNutrisi adekuatStatus hidrasi: hidrasi kulit

    membran mukosa baik, tidak adarasa haus yang abnormal, panas,urin output normal, TD, HCTnormal

    NIC :Fluid Management

    - Pencatatan intake output secara akurat- Monitor status nutrisi- Monitor status hidrasi (Kelembaban membran

    mukosa, vital sign adekuat)- Anjurkan untuk makan pelan-pelan- Jelaskan untuk menggunakan napas dalam untuk

    menekan reflek mual- Batasi minum 1 jam sebelum, 1 jam sesudah dan

    selama makan- Instruksikan untuk menghindari bau makanan yang

    menyengat- Berikan terapi IV kalau perlu- Kelola pemberian anti emetik........

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Diareberhubungan dengan- psikologis: stress dan cemas

    tinggi- Situasional: efek dari

    medikasi, kontaminasi,penyalah gunaan laksatif,penyalah gunaan alkohol,radiasi, toksin, makanan perNGT

    - Fisiologis: proses infeksi,inflamasi, iritasi, malabsorbsi,parasit

    DS:- Nyeri perut- Urgensi- Kejang perutDO:- Lebih dari 3 x BAB perhari- Bising usus hiperaktif

    NOC:Bowl Elimination Fluid Balance Hidration Electrolit and Acid Base BalanceSetelah dilakukan tindakankeperawatan selama . diare pasienteratasi dengan kriteria hasil:Tidak ada diareFeses tidak ada darah dan mukusNyeri perut tidak adaPola BAB normalElektrolit normalAsam basa normalHidrasi baik (membran mukosa

    lembab, tidak panas, vital signnormal, hematokrit dan urinoutput dalam batas normaL

    NIC :Diare Management

    - Kelola pemeriksaan kultur sensitivitas feses- Evaluasi pengobatan yang berefek samping

    gastrointestinal- Evaluasi jenis intake makanan- Monitor kulit sekitar perianal terhadap adanya iritasi

    dan ulserasi- Ajarkan pada keluarga penggunaan obat anti diare- Instruksikan pada pasien dan keluarga untuk

    mencatat warna, volume, frekuensi dan konsistensifeses

    - Ajarkan pada pasien tehnik pengurangan stress jikaperlu

    - Kolaburasi jika tanda dan gejala diare menetap- Monitor hasil Lab (elektrolit dan leukosit)- Monitor turgor kulit, mukosa oral sebagai indikator

    dehidrasi

    - Konsultasi dengan ahli gizi untuk diet yang tepat

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    17/23

    Konstipasiberhubungan dengano Fungsi:kelemahan otot abdominal,

    Aktivitas fisik tidak mencukupio Perilaku defekasi tidak teraturo Perubahan lingkungano Toileting tidak adekuat: posisi defekasi,

    privasio Psikologis: depresi, stress emosi,

    gangguan mentalo Farmakologi: antasid, antikolinergis,

    antikonvulsan, antidepresan, kalsiumkarbonat,diuretik, besi, overdosis laksatif,NSAID, opiat, sedatif.

    o Mekanis: ketidakseimbangan elektrolit,

    hemoroid, gangguan neurologis, obesitas,obstruksi pasca bedah, abses rektum,tumor

    o Fisiologis: perubahan pola makan dan jenis

    makanan, penurunan motilitasgastrointestnal, dehidrasi, intake serat dancairan kurang, perilaku makan yang buruk

    DS:- Nyeri perut- Ketegangan perut- Anoreksia- Perasaan tekanan pada rektum- Nyeri kepala- Peningkatan tekanan abdominal- Mual- Defekasi dengan nyeriDO:- Feses dengan darah segar- Perubahan pola BAB- Feses berwarna gelap- Penurunan frekuensi BAB- Penurunan volume feses- Distensi abdomen- Feses keras- Bising usus hipo/hiperaktif- Teraba massa abdomen atau rektal- Perkusi tumpul- Sering flatus- Muntah

    NOC:Bowl Elimination HidrationSetelah dilakukan tindakankeperawatan selama . konstipasipasien teratasi dengan kriteriahasil:Pola BAB dalam batas normalFeses lunakCairan dan serat adekuatAktivitas adekuatHidrasi adekuat

    NIC :Manajemen konstipasi

    - Identifikasi faktor-faktor yang menyebabkankonstipasi

    - Monitor tanda-tanda ruptur bowel/peritonitis- Jelaskan penyebab dan rasionalisasi tindakan pada

    pasien- Konsultasikan dengan dokter tentang peningkatan

    dan penurunan bising usus- Kolaburasi jika ada tanda dan gejala konstipasi yang

    menetap- Jelaskan pada pasien manfaat diet (cairan dan serat)

    terhadap eliminasi- Jelaskan pada klien konsekuensi menggunakan

    laxative dalam waktu yang lama- Kolaburasi dengan ahli gizi diet tinggi serat dan

    cairan- Dorong peningkatan aktivitas yang optimal- Sediakan privacy dan keamanan selama BAB

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    18/23

    Gangguan pola tidurberhubungan dengan:- Psikologis : usia tua, kecemasan, agen

    biokimia, suhu tubuh, pola aktivitas,depresi, kelelahan, takut, kesendirian.

    - Lingkungan : kelembaban, kurangnyaprivacy/kontrol tidur, pencahayaan,medikasi (depresan, stimulan),kebisingan.

    Fisiologis : Demam, mual, posisi, urgensi urin.DS:- Bangun lebih awal/lebih lambat- Secara verbal menyatakan tidak fresh

    sesudah tidurDO :- Penurunan kemempuan fungsi- Penurunan proporsi tidur REM- Penurunan proporsi pada tahap 3 dan

    4 tidur.- Peningkatan proporsi pada tahap 1

    tidur- Jumlah tidur kurang dari normal sesuai

    usia

    NOC:Anxiety Control Comfort Level Pain Level Rest : Extent and Pattern Sleep : Extent ang PatternSetelah dilakukan tindakan

    keperawatan selama . gangguanpola tidur pasien teratasi dengankriteria hasil:Jumlah jam tidur dalam batas

    normalPola tidur,kualitas dalam batas

    normalPerasaan fresh sesudah

    tidur/istirahatMampu mengidentifikasi hal-

    hal yang meningkatkan tidur

    NIC :Sleep Enhancement- Determinasi efek-efek medikasi terhadap pola tidur- Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat- Fasilitasi untuk mempertahankan aktivitas sebelum

    tidur (membaca)- Ciptakan lingkungan yang nyaman- Kolaburasi pemberian obat tidur

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Retensi urinberhubungan dengan:Tekanan uretra tinggi,blockage, hambatanreflek, spingter kuatDS:- Disuria- Bladder terasa penuhDO :- Distensi bladder- Terdapat urine residu- Inkontinensia tipe luapan- Urin output sedikit/tidak ada

    NOC: Urinary elimination Urinary ContiunenceSetelah dilakukan tindakankeperawatan selama . retensi urinpasien teratasi dengan kriteria hasil:Kandung kemih kosong

    secarapenuhTidak ada residu urine >100-200

    ccIntake cairan dalam rentang

    normalBebas dari ISKTidak ada spasme bladderBalance cairan seimbang

    NIC :Urinary Retention Care- Monitor intake dan output- Monitor penggunaan obat antikolinergik- Monitor derajat distensi bladder- Instruksikan pada pasien dan keluarga untuk

    mencatat output urine- Sediakan privacy untuk eliminasi- Stimulasi reflek bladder dengan kompres dingin pada

    abdomen.- Kateterisaai jika perlu- Monitor tanda dan gejala ISK (panas, hematuria,

    perubahan bau dan konsistensi urine)

    Diagnosa Keperawatan/ Masalah

    KolaborasiRencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Kerusakan integritas jaringanberhubungan dengan:

    Gangguan sirkulasi, iritasi kimia (ekskresidan sekresi tubuh, medikasi), defisitcairan, kerusakan mobilitas fisik,keterbatasan pengetahuan, faktormekanik (tekanan, gesekan),kurangnyanutrisi, radiasi, faktor suhu (suhu yangekstrim)DO :- Kerusakan jaringan (membran

    mukosa, integumen, subkutan)

    NOC: Tissue integrity : skin and mucous

    membranes Wound healing : primary andsecondary intention

    Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama . kerusakanintegritas jaringanpasien teratasi dengan kriteria hasil:Perfusi jaringan normalTidak ada tanda-tanda infeksiKetebalan dan tekstur jaringan

    normal Menunjukkan pemahamandalam proses perbaikan kulit danmencegah terjadinya cidera berulang

    Menunjukkan terjadinya proses

    penyembuhan luka

    NIC :Pressure ulcer prevention

    Wound care- Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yanglonggar

    - Jaga kulit agar tetap bersih dan kering- Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam

    sekali- Monitor kulit akan adanya kemerahan- Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada daerah yang

    tertekan- Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien- Monitor status nutrisi pasien- Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat- Kaji lingkungan dan peralatan yang menyebabkan

    tekanan- Observasi luka : lokasi, dimensi, kedalaman luka,

    karakteristik,warna cairan, granulasi, jaringan nekrotik,tanda-tanda infeksi lokal, formasi traktus

  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    19/23

  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    20/23

    Kelelahanberhubungan dengan- psikologis: kecemasan, gaya

    hidup yang membosankan,depresi, stress

    - Lingkungan: kelembaban, cahaya,kebisingan, suhu

    - Situasi: Kejadian hidup yang

    negatif,- Psikologis: Anemia, status

    penyakit, malnutrisi, kondisi fisikyang buruk, gangguan tidur.

    DS:- Gangguan konsentrasi- Tidak tertarik pada lingkungan- Meningkatnya komplain fisik- Kelelahan- Secara verbal menyatakan kurang

    energiDO:- Penurunan kemampuan- Ketidakmampuan mempertahankan

    rutinitas- Ketidakmampuan mendapatkan energisesudah tidur

    - Kurang energi- Ketidakmampuan untuk mempertahankan

    aktivitas fisik

    NOC: Activity Tollerance Energy Conservation Nutritional Status: EnergySetelah dilakukan tindakankeperawatan selama . kelelahanpasien teratasi dengan kriteria

    hasil:Kemampuan aktivitas adekuatMempertahankan nutrisi

    adekuatKeseimbangan aktivitas dan

    istirahatMenggunakan tehnik energi

    konservasiMempertahankan interaksi

    sosialMengidentifikasi faktor-faktor

    fisik dan psikologis yangmenyebabkan kelelahan

    Mempertahankan kemampuan

    untuk konsentrasi

    NIC :Energy Management

    - Monitor respon kardiorespirasi terhadap aktivitas(takikardi, disritmia, dispneu, diaphoresis, pucat, tekananhemodinamik dan jumlah respirasi)

    - Monitor dan catat pola dan jumlah tidur pasien - Monitor lokasi ketidaknyamanan atau nyeri selama

    bergerak dan aktivitas- Monitor intake nutrisi- Monitor pemberian dan efek samping obat depresi- Instruksikan pada pasien untuk mencatat tanda-tanda

    dan gejala kelelahan- Ajarkan tehnik dan manajemen aktivitas untuk

    mencegah kelelahan- Jelaskan pada pasien hubungan kelelahan dengan

    proses penyakit- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan

    intake makanan tinggi energi- Dorong pasien dan keluarga mengekspresikan

    perasaannya- Catat aktivitas yang dapat meningkatkan kelelahan

    - Anjurkan pasien melakukan yang meningkatkanrelaksasi (membaca, mendengarkan musik)

    - Tingkatkan pembatasan bedrest dan aktivitas- Batasi stimulasi lingkungan untuk memfasilitasi relaksasi

    Posted 21st April byAdi Site's

    Labels:KeperawatanKesehatanArtikel

    0

    Add a comment

    No more comments

    Adi Site's

    Classic

    Flipcard

    Magazine

    Mosaic

    Sidebar

    Snapshot

    Timeslide

    Apr

    21

    http://www.blogger.com/profile/04930913117879162532http://www.blogger.com/profile/04930913117879162532http://www.blogger.com/profile/04930913117879162532http://adypurwoko.blogspot.com/search/label/Keperawatanhttp://adypurwoko.blogspot.com/search/label/Keperawatanhttp://adypurwoko.blogspot.com/search/label/Kesehatanhttp://adypurwoko.blogspot.com/search/label/Kesehatanhttp://adypurwoko.blogspot.com/search/label/Artikelhttp://adypurwoko.blogspot.com/search/label/Artikelhttp://adypurwoko.blogspot.com/search/label/Artikelhttp://adypurwoko.blogspot.com/http://adypurwoko.blogspot.com/http://adypurwoko.blogspot.com/?view=classichttp://adypurwoko.blogspot.com/?view=classichttp://adypurwoko.blogspot.com/?view=flipcardhttp://adypurwoko.blogspot.com/?view=flipcardhttp://adypurwoko.blogspot.com/?view=magazinehttp://adypurwoko.blogspot.com/?view=magazinehttp://adypurwoko.blogspot.com/?view=mosaichttp://adypurwoko.blogspot.com/?view=mosaichttp://adypurwoko.blogspot.com/?view=sidebarhttp://adypurwoko.blogspot.com/?view=sidebarhttp://adypurwoko.blogspot.com/?view=snapshothttp://adypurwoko.blogspot.com/?view=snapshothttp://adypurwoko.blogspot.com/?view=timeslidehttp://adypurwoko.blogspot.com/?view=timeslidehttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/medikasi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/medikasi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/medikasi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/medikasi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/medikasi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/medikasi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/?view=timeslidehttp://adypurwoko.blogspot.com/?view=snapshothttp://adypurwoko.blogspot.com/?view=sidebarhttp://adypurwoko.blogspot.com/?view=mosaichttp://adypurwoko.blogspot.com/?view=magazinehttp://adypurwoko.blogspot.com/?view=flipcardhttp://adypurwoko.blogspot.com/?view=classichttp://adypurwoko.blogspot.com/http://adypurwoko.blogspot.com/http://adypurwoko.blogspot.com/search/label/Artikelhttp://adypurwoko.blogspot.com/search/label/Kesehatanhttp://adypurwoko.blogspot.com/search/label/Keperawatanhttp://www.blogger.com/profile/04930913117879162532
  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    21/23

    MEDIKASI

    A. Pengertian

    Medikasi (obat) adalah zat yang diberikan untuk keperluan

    diagnosis,penyembuhan,terapi,penurun(pereda),pencegahan penyakit. Obat merupakansebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau

    pengobatan bahkan pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh.

    Obat yang digunakan sebaiknya memenuhi berbagai standar persyaratan obat diantaranya

    kemurnian, yaitu suatu keadaan yang dimiliki obatkarena unsure keasliannya, tidak ada

    pencampuran dan potensi yang baik.selain kemurnian, obat juga harus memiliki

    bioavailibilitas berupa keseimbangan obat, keamanan, dan efektifitas.

    B. Reaksi Obat

    Sebagai bahan atau benda asing yang masuk kedalam tubuh obat akan bekerja sesuai proses

    kimiawi, melalui suatu reaksi obat.

    Apr

    21

    ANFIS Persarafan

    1. Struktur dan Fungsi

    Sistem persarafan terdiri dari sel-sel saraf yang disebut neuron dan jaringan penunjang yangdisebut neuroglia . Tersusun membentuk sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (SST).

    SSP terdiri atas otak dan medula spinalis sedangkan sistem saraf tepi merupakan susunan

    saraf diluar SSP yang membawa pesan ke dan dari sistem saraf pusat.

    Apr

    21

    Eliminasi Urine

    Sistem Tubuh yang Berperan dalam Eliminasi Urine

    Sistem Tubuh yang Berperan dalam Eliminasi Urine eliminasi urine adalah ginjal, ureter,

    kandung kemih dan uretra. Saluran perkemihan dilapisi membran mukosa, dimulai dari

    meatus uretra hingga ginjal. Meskipun mikroorganisme secara normal tidak ada yang bisa

    melewati uretra bagian bawah, namun membran mukosa ini pada keadaan patologis yang

    terus menerus akan menjadikannya sebagai media yang baik untuk pertumbuhan beberapa

    patogen.

    Apr

    21

    http://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/medikasi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/medikasi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/anfis-persarafan.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/anfis-persarafan.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/anfis-persarafan.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/anfis-persarafan.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/anfis-persarafan.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/eliminasi-urine.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/eliminasi-urine.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/eliminasi-urine.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/eliminasi-urine.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/eliminasi-urine.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/stress.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/stress.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/stress.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/stress.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/stress.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/stress.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/eliminasi-urine.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/eliminasi-urine.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/eliminasi-urine.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/eliminasi-urine.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/anfis-persarafan.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/anfis-persarafan.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/anfis-persarafan.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/anfis-persarafan.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/medikasi.html
  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    22/23

    Stress

    Menurut beberapa ahli stress dapat diartikan sebagai berikut:

    Stress didefinisikan sebagai respon fisik dan emosional terhadap tuntutan yang

    dialami individu yang diiterpretasikan sebagai sesuatu yang mengancam keseimbangan(Emanuelsen & Rosenlicht, 1986).

    Stres adalah suatu kekuatan yang mendesak atau mencekam, yang menimbulkan

    suatu ketegangan dalam diri seseorang (Soeharto Heerdjan, 1987).

    Apr

    21

    stress, stressor, koping, dan adaptasi

    Teori Menurut beberapa ahli stress dapat diartikan sebagai berikut:

    Stress didefinisikan sebagai respon fisik dan emosional terhadap tuntutan yang

    dialami individu yang diiterpretasikan sebagai sesuatu yang mengancam keseimbangan

    (Emanuelsen & Rosenlicht, 1986).

    Stres adalah suatu kekuatan yang mendesak atau mencekam, yang menimbulkan

    suatu ketegangan dalam diri seseorang (Soeharto Heerdjan, 1987).

    Apr21

    Waham

    Waham adalah suatu keyakinan seseorang yang berdasarkan Penilaian realitas yang salah,

    keyakinan yang tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang budaya,

    ketidakmampuan merespons stimulus internal dan eksternal melalui proses

    interaksi/informasi secara akuat.

    Waham adalah keyakinan yang salah yang secara kokoh dipertahankan wlaupun tidakdiyakini oleh orang lain dan bertentangan dengan realita normal ( Stuart dan Sundeen, 1998 ).

    Apr

    21

    Diagnosa Keperawatan NANDA,NIC dan NOC

    Apr

    21

    http://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/stress.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/stress.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/stress-stressor-koping-dan-adaptasi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/stress-stressor-koping-dan-adaptasi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/stress-stressor-koping-dan-adaptasi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/stress-stressor-koping-dan-adaptasi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/stress-stressor-koping-dan-adaptasi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/waham.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/waham.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/waham.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/waham.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/waham.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/diagnosa-keperawatan-nandanic-dan-noc.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/diagnosa-keperawatan-nandanic-dan-noc.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/diagnosa-keperawatan-nandanic-dan-noc.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/diagnosa-keperawatan-nandanic-dan-noc.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/diagnosa-keperawatan-nandanic-dan-noc.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/hipersensitivitas-alergi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/hipersensitivitas-alergi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/hipersensitivitas-alergi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/hipersensitivitas-alergi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/hipersensitivitas-alergi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/hipersensitivitas-alergi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/diagnosa-keperawatan-nandanic-dan-noc.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/diagnosa-keperawatan-nandanic-dan-noc.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/diagnosa-keperawatan-nandanic-dan-noc.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/diagnosa-keperawatan-nandanic-dan-noc.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/waham.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/waham.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/waham.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/waham.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/stress-stressor-koping-dan-adaptasi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/stress-stressor-koping-dan-adaptasi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/stress-stressor-koping-dan-adaptasi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/stress-stressor-koping-dan-adaptasi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/stress.html
  • 8/13/2019 Nicnoc Nanda

    23/23

    Hipersensitivitas/ Alergi

    Apr21

    SHOCK ANAFILAKTIK

    Anaphylaxis (Yunani, Ana = jauh dari dan phylaxis = perlindungan). Anafilaksis berarti

    Menghilangkan perlindungan. Anafilaksis adalah reaksi alergi umum dengan efek pada

    beberapa sistem organ terutama kardiovaskular, respirasi, kutan dan gastro intestinal yang

    merupakan reaksi imunologis yang didahului dengan terpaparnya alergen yang sebelumnya

    sudah tersensitisasi. Syok anafilaktik adalah reaksi anafilaksis yang disertai hipotensi dengan

    atau tanpa penurunan kesadaran.

    Apr

    21

    Slide Show Beibehh,,,,

    Awal dari belajar, tanpa bantuan siapa pun,,, ditungggu ya slide slanjutnya akan keluar,,,haha

    Loading

    Send feedback

    http://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/hipersensitivitas-alergi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/hipersensitivitas-alergi.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/shock-anafilaktik.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/shock-anafilaktik.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/shock-anafilaktik.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/shock-anafilaktik.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/shock-anafilaktik.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/slide-show-beibehh.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/slide-show-beibehh.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/slide-show-beibehh.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/slide-show-beibehh.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/slide-show-beibehh.htmlhttp://www.google.com/support/forum/p/bloggerhttp://www.google.com/support/forum/p/bloggerhttp://www.google.com/support/forum/p/bloggerhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/slide-show-beibehh.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/slide-show-beibehh.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/slide-show-beibehh.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/slide-show-beibehh.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/shock-anafilaktik.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/shock-anafilaktik.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/shock-anafilaktik.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/shock-anafilaktik.htmlhttp://adypurwoko.blogspot.com/2012/04/hipersensitivitas-alergi.html