Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

download Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

of 61

Transcript of Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    1/61

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1. Latar Belakang

    Nyeri abdomen merupakan keluhan umum yang sering ditemukan padapasien, termasuk pada wanita yang sedang dalam masa kehamilan (Cappel

    dan Friedel, 2003). Pada umumnya, keadaan yang dikarakterisasi oleh kondisi

    ini disebut dengan istilah akut abdomen, yakni penyakit yang disebabkan oleh

    nyeri yang timbul akibat masalah bedah dan non bedah serta teradi se!ara

    tiba"tiba (#udoyo dkk, 200$). %papun penyebabnya, keadaan ini membawa

    tantangan tersendiri dalam dunia klinis mengingat diagnosis banding untuk

    nyeri abdomen selama kehamilan sangatlah ekstensi&. 'alam hal ini, nyeri

    abdomen mungkin saa disebabkan oleh kelainan obstetri atau ginekologi

    yang berhubungan dengan kehamilan, sebagaimana penyakit intraabdominal

    uga seringkali berhubungan (ilpatri!k dan onga, 200*).

    Presentasi klinis dan riwayat dari berbagai penyakit abdomen uga berubah

    selama masa kehamilan. +ahkan, berbagai teknik yang dilakukan selama

    ealuasi diagnostik ikut berubah dan terhambat. #ebagai !ontoh, tes radiologis

    dan pemeriksaan inasi& akan mengan!am keselamatan anin selama

    kehamilan. -antangan lain yang mun!ul sehubungan dengan adanya nyeri

    abdomen selama kehamilan adalah kondisi dari ibu maupun anin yang harus

    dipertimbangkan dalam menentukan suatu tindakan. +iasanya, kedua tuuan

    diatas tidak akan mengalami kon&lik, karena apa yang baik bagi ibu pada

    umumnya baik untuk anin. +agaimanapun uga, terapi maternal harus

    dimodi&ikasi menadi terapi yang lebih aman karena pertimbangan akan

    adanya e&ek teratogenik dari suatu obat. Prioritas terhadap keselamatan ibu

    dan anin kadangkala bertentangan satu sama lainnya, meskipun keadaan ini

    arang ditemukan. #ebagai !ontoh, kemoterapi untuk kanker maternal,

    merupakan terapi yang se!ara potensial menyelamatkan ibu namun disisi lain

    mengan!am kondisi anin (parangi et al, 200*).

    #atu hal penting yang dibutuhkan dalam pengelolaan akut abdomen yang

    tepat adalah pengambilan keputusan untuk tindakan bedah. ebih auh,

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    2/61

    2

    keputusan tersebut memerlukan in&ormasi tentang riwayat penyakit pasien,

    pemeriksaan &isik, pengumpulan data laboratorium serta &oto abdomen. #etiap

    pasien yang menunukkan sindroma akut abdomen haruslah menalani

    ealuasi untuk menetapkan diagnosis se!epat mungkin, sehingga pengobatan

    dapat diberikan tepat waktu dan morbiditas maupun mortalitas dapat

    diminimalisir (Cordell / dkk, 2002).

    Pendekatan klinis untuk nyeri abdomen pada ibu hamil uga harus

    dilakukan se!ara sistematis dan mendalam. Nyeri yang mun!ul dapat

    merupakan akibat dari adanya beberapa kelainan utama diantaranya 1 ()

    kelainan obstetri, (2) ginekologi, (3) gastrointestinal, () penyakit

    pankreatobilier, (4) penyakit lier, ($) kelainan ginal, dan (*) penyakit

    sistemik (Cappel dan Friedel, 2003). ondisi"kondisi ini mungkin

    memerlukan interensi bedah, atau di sisi lain tidak mengingat interensi

    bedah seringkali dapat memperburuk kondisi baik ibu maupun bayi. 5leh

    sebab itu, %hli gastroenterologi, sebagaimana ahli obstetri, ginekologi,

    penyakit dalam dan bedah sudah seharusnya terbiasa dengan kondisi medis

    maupun bedah yang dapat mun!ul selama kehamilan, dan uga bagaimana

    e&ek dari kehamilan terhadap berbagai kondisi tersebut (ilpatri!k dan

    onga, 200*).

    I.2. Tujuan dan Manfaat

    1.2.1. Tujuan Umum

    6ntuk mengetahui pendekatan klinis nyeri abdomen yang teradi selama

    kehamilan.

    1.2.2. Tujuan Khuu

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    3/61

    3

    1. enelaskan mengenai karakeristik berbagai enis nyeri abdomen dan

    perbandingannya dengan nyeri abdomen yang teradi selama kehamilan.

    2. emaparkan berbagai perubahan &isiologis selama masa kehamilan dan

    pengaruhnya terhadap nyeri abdomen.!. enelaskan berbagai teknik pemeriksaan yang aman untuk digunakan

    dalam pendekatan klinis nyeri abdomen selama kehamilan.

    ". emberikan penelasan mengenai berbagai kelainan yang men!etuskan

    nyeri abdomen selama kehamilan beserta penatalaksanaannya

    1.2.!. Manfaat

    1. enambah wawasan keilmuan tentang nyeri perut yang mun!ul selama

    kehamilan bagi penulis

    2. #ebagai sumber ba!aan bagi pemba!a untuk membuat karya tulis serupa

    !. #ebagai bahan pustaka bagi institusi

    BAB II

    PEMBAHA#AN

    II.1. Def$n$$ Keham$lan

    ehamilan dide&inisikan sebagai &ertilisasi atau penyatuan dari

    spermato7oa dan oum dan dilanutkan dengan nidasi atau implantasi.

    ehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru teradi bila oum dibuahi

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    4/61

    4

    dan pembuahan oum akhirnya berkembang sampai menadi &etus yang aterm

    (8uyton dan all, 200$).

    +ila dihitung dari saat &ertilisasi hingga lahirnya bayi, maka rentang

    waktu normal kehamilan berlangsung dalam 0 minggu atau 0 bulan lunaratau 9 bulan menurut kalender internasional. ebih auh, kehamilan terbagi

    dalam 3 trimester, dimana trimester kesatu berlangsung dalam 2 minggu,

    trimester kedua adalah 4 minggu (minggu ke 3 hingga ke 2*), dan trimester

    ketiga adalah 3 minggu (minggu ke 2: hingga ke 0) (Prawirohardo, 200$).Penentuan dan dugaan terhadap kehamilan sangat terkait dengan

    pengetahuan tentang &isiologi awal kehamilan. #elama proses kehamilan

    berlangsung, teradi berbagai perubahan &isiologis pada sistem organ wanita.

    Perubahan tersebut men!akup perubahan produksi dan pengaruh homonal

    serta perubahan anatomi dan &isiologi selama kehamilan. Pengenalan ini uga

    penting bagi penapisan terhadap kelainan yang mungkin teradi selama

    kehamilan, mengingat pengenalan dan pemahaman tentang perubahan

    &isiologis tersebut, menadi modal dasar dalam mengenali kondisi patologis

    seperti mun!ulnya nyeri abdomen yang dapat mengganggu status kesehatan

    ibu maupun bayi yang di kandungnya (%driaans7, 200:).

    II.2. Akut A%d&men 'ada Keham$lan

    %kut abdomen merupakan suatu kegawatdaruratan medis yang teradi

    karena nyeri abdomen yang timbul tiba"tiba atau sudah berlangsung lama.

    Nyeri abdomen ini dapat berupa nyeri iseral maupun nyeri somatik dan

    dapat berasal dari berbagai proses pada berbagai organ di rongga perut atau

    di luar rongga perut, misalnya di rongga dada (8ra!e et all, 200$).Nyeri abdomen uga merupakan keluhan umum yang sering ditemukan

    pada pasien wanita yang sedang dalam masa kehamilan (Cappel dan Friedel,

    2003). Nyeri yang mun!ul mungkin saa disebabkan oleh kelainan obstetri

    atau ginekologi yang berhubungan dengan kehamilan, namun, sering uga

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    5/61

    5

    ditemukan kasus dimana nyeri perut pada masa kehamilan mun!ul sebagai

    akibat dari adanya kelainan gastrointestinal (ilpatri!k dan onga, 200*).

    %papun penyebabnya, keadaan ini membawa tantangan tersendiri dalam dunia

    klinis mengingat diagnosis banding untuk nyeri abdomen selama kehamilan

    sangatlah ekstensi& (Cappel dan Friedel, 2003).

    II.!. Neur&f$$&l&g$ dar$ N(er$ A%d&men

    Nyeri melibatkan re&leks a&ekti& atau otonom dari is!era abdominal

    hingga korteks serebral pada tiga tingkat neuron. %dapun enis serabut sara&

    yang menghantarkan nyeri abdomen terdiri dari serabut C dan %"delta.

    #erabut C, menalarkan impuls se!ara perlahan, tak bermielin dan

    menghasilkan sensasi nyeri tumpul yang sulit dilokalisir. #erabut %"delta lebihlebar, bermielin, menalarkan impuls dengan !epat dan menghasilkan sensasi

    nyeri taam yang mudah dilokalisir. Neuron tingkat pertama beralan dari

    struktur abdomen menuu sinapsis di bagian dorsal medula spinalis. Neuron

    kedua beralan dari garis tengah menuu sisi kontralateral dari medula spinalis,

    naik ke atas melewati traktus spinotalamikus dan spinoretikularis menuu

    talamus dan area retikular dari pons dan medula. Neuron ketiga beralan

    menuu sistem limbik dan korteks sensoris dimana nyeri dipersepsikan

    (Cappel dan Friedel, 2003).Nyeri abdomen dapat bersi&at is!eral (berasal dari organ

    gaastrointestinal), atau parietal (berasal dari iritasi peritoneum), somatik

    (berasal dari dinding abdomen), neurologis (berasal dari penyakit yang

    mempengaruhi persara&an abdomen), ekstraintestinal (berasal dari nyeri alih)

    atau serebral (berasal dari penyakit neuropsikiatrik). Nyeri is!era biasanya

    tumpul, sulit dilokalisir dan dirasakan didaerah midabdomen karena serabut

    sara& a&eren dari is!era abdomen merupakan tipe serabut C dan menerima

    inerasi a&eren se!ara bilateral dan multisegmental dari medulla spinalis.

    Nyeri is!era mungkin disertai oleh gangguan otonom seperti mual,

    diaporessis dan muka pu!at. ebanyakan orang is!era abdomen sangatlah

    sensiti& terhadap peregangan. Nyeri parietal si&atnya lebih akut, taam dan

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    6/61

    6

    &okal karena diperntarai oleh gabungan dari serabut %"delta dan C serta

    memiliki inerasi yang terpisah dari medulla spinalis. Nyeri parietal

    dieksaserbasi oleh batuk, gerakan dan inspirasi dalam. ;aringan somati! pada

    kulit, aringan subkutan dan otot kebanyakan dipersara&i oleh serabut %"delta

    sehingga nyeri ini bersi&at &okal dan taam (8uyton dan all, 200$).

    Nyeri alih dirasakan berpisah dari area nyeri yang sesungguhnya karena

    adanya konergensi dari neuron a&eren somati! dan is!eral menuu tingkat

    yang sama pada medulla spinalis dan adanya penggunaan inerasi yang sama.

    #ebagai !ontoh, nyeri dari penyakit gastrointestinal, seperti kolesistitis akut,

    atau nyeri dari penyakit obstetri seperti kehamilan ektopik, dapat dialihkan ke

    pundak atau ke punggung (Cappel dan Friedel, 2003).

    Nyeri dapat dimodi&ikasi se!ara sentral ataupun peri&er oleh kondisi

    emosional ataupun stress psikologis. ;alur desendens yang berasal dari

    korteks, thalamus dan batang otak menghambat impuls sara& nosisepti& pada

    tingkat medula spinalis sehingga otak memiliki kendali serta inhibisi terhadap

    sensasi nyeri. ormon dan mediator in&lamasi, seperti sitokin, uga

    mempengaruhi berat tidaknya stimulus nyeri ini. ekanisme ini menelaskan

    mun!ulnya nyeri abdomen se!ara sekunder terhadap stres tertentu, yang

    didukung oleh hipotesis mengenai hiperalgesia pada irritable bowel

    syndromme dan gangguan &ungsional lainnya pada sistem pen!ernaan. Nyeri

    is!eral yang menetap seringkali meruuk pada struktur yang letaknya lebih

    super&i!ial dan kadang dapat menadi hiperalgesia, karena berbagai &aktor

    seperti impuls angka panang yang dimediasi oleh sistem sara& pusat, yang

    kemungkinan melibatkan N"methyl"d"aspartat (Cappel dan Friedel, 2003).

    II.". Efek )$$&l&g$ Keham$lan 'ada N(er$ A%d&men

    Penilaian abdominal selama kehamilan dipengaruhi oleh perubahan pada

    organ is!era abdomen karena adanya perluasan dari uterus yang sedang

    berkembang. #ebagai !ontoh, lokasi dari nyeri dan nyeri tekan akibat

    apendisitis berpindah ke bagian lateral superior karena lokasi apendiks

    terdesak oleh perkembangan uterus.

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    7/61

    7

    dinding abdomen pada akhir kehamilan seringkali mengaburkan geala klasik

    dari peritonitis. +ahkan massa abdomen seringkali sulit dideteksi selama

    kehamilan karena adanya perluasan dari rahim (Parangi et al, 200*).

    %danya perubahan pada standar normal berbagai hasil tes laboratoriumuga harus diperhitungkan, termasuk diantaranya leukositosis ringan, anemia

    &isiologis selama kehamilan, hipoalbuminemia ringan, peningkatan kadar

    alkaline &os&atase dan perubahan elektrolit serta hiponatremia ringan. -ingkat

    sedimentasi eritrosit uga mengalami eleasi sehingga tidak dapat diadikan

    patokan adanya reaksi in&lamasi selama kehamilan. ormon"hormon yang

    disekresikan selama masa kehamilan, khususnya estrogen, menyebabkan

    teradinya hiperkoagulopati ringan dengan meningkatkan sintesis dari &aktor

    pembekuan. Fenomena tromboemboli uga disebabkan oleh stasis askular

    intraabdomen karena adanya tekanan uterus yang sedang berkembang. #tasis

    kandung kemih dan dilatasi uretra mun!ul sebagai akibat dari adanya relaksasi

    otot saluran kemih yang diinduksi oleh progesteron dan kompresi mekanis

    pada ureter oleh tengkorak anin. Perubahan pada kadar glukosa darah selama

    kehamilan sangatlah kompleks. Normalnya, kehamilan dikarakterisasi oleh

    hipoglikemi saat puasa, hiperglikemia postprandial dan hiperinsulinemia.

    Pengawasan ketat terhadap kadar glukosa darah sangatlah penting pada pasien

    dengan diabetes karena &aktor tersebut sangatlah berpengaruh terhadap

    perkembangan anin (u!as, 200).=munitas pada mukosa organ abdominal menurun selama kehamilan

    sebagai akibat dari adanya mekanisme toleransi yang si&atnya &isiologis

    terhadap antigen anin dalam rahim. Faktor ini mengurangi kekebalan mukosa

    terhadap in&eksi sehingga menimbulkan peningkatan risiko teradinya

    pyelone&ritis selama kehamilan. ehamilan uga menadi salah satu &aktor

    risiko teradinya kolelitiasis karena peningkatan sintesis kolesterol dan

    hipomotilitas kandung empedu yang dihubungkan dengan peningkatan kadar

    berbagai hormon (Cappel and Friedel, 2003).

    ;anin sangat sulit beradaptasi terhadap hipotensi maternal, kondisi

    hipoolemia, anemia, dan uga hipoksia. etidakmampuan ini mempengaruhi

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    8/61

    8

    enis dan waktu pemberian terapi untuk kelainan abdomen selama masa

    kehamilan. Pada posisi telentang, rahim yang membesar dapat menekan ena

    !aa in&erior sehingga menurunkan aliran balik ena, dan memperberat

    kondisi hipoolemia maupun pendarahan gastrointestinal. 'engan

    membalikkan tubuh pasien ke kiri untuk merubah posisi uterus dapat

    menghilangkan tekanan ini, sehingga meningkatkan aliran balik ena dan

    menormalkan tekanan darah. #elama kehamilan, tekanan darah seringkali

    mengalami penurunan yang tidak terlalu bermakna sehingga adanya

    peningkatan tekanan darah, menadi petunuk akan mun!ulnya preeklampsia

    maupun eklampsia (ametas et al, 200).

    II.*. Pendekatan Kl$n$ 'ada Pa$en dengan N(er$ #elama Keham$lan

    'alam menghadapi seorang penderita ginekologik, terutama pemeriksaan

    pertama kali, dari sang dokter sangat diperlukan pengertian (simpati),

    kesabaran dan sikap yang menimbulkan keper!ayaan. 6ntuk mengurangi atau

    menghilangkan rasa malu penderita, sebaiknya anamnesis diambil tanpa

    hadirnya orang lain. /aktu dilakukan pemeriksaan, dokter hendaknya

    didampingi oleh seorang perawat wanita. %tau bila pasien seorang gadis muda

    belia atau anak ke!il, perlu didampingi oleh ibu atau keluarga terdekatnya

    (/iknosastro, 200*).

    'alam anamnesis penderita perlu diberi kesempatan untuk mengutarkan

    keluhan"keluhan se!ara spontan> baru kemudian ditanyakan geala"geala

    tertentu yang menuu ke arah kemungkinan diagnosis. #imptomatologi

    penyakit"penyakit ginekologik untuk bagian terbesar berkisar antara 3 geala

    pokok, yaitu perdarahan, rasa nyeri dan pembengkakan (/iknosastro, 200*).

    A. Anamne$

    #e!ara rutin ditanyakan identitas pasien seperti nama pasien, umur

    pasien. #udah menikah atau belum, paritas, siklus haid, penyakit yang

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    9/61

    9

    pernah diderita, terutama kelainan ginekologk serta pengobatannya, dan

    operasi yang pernah dialami (/iknosastro, 200*).

    1+ ,$-a(at %tetr$k

    Perlu diketahui riwayat tiap"tiap kehamilan sebelumnya> apakah itu

    berakhir dengan keguguran, ataukah berakhir dengan persalinan> apakah

    persalinannya normal, diselesaikan dengan tindakan atau dengan operasi

    (seksio sesarea), dan bagaimana nasib anaknya. =n&eksi ni&as dan

    kuretase dapat menadi sumber in&eksi panggul menahun (/iknosastro,

    200*).

    2+ ,$-a(at /$nek&l&g$k

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    10/61

    10

    endengar keluhan penderita sangat penting untuk pemeriksaan.

    Pertanyaan yang sangat sederhana seperti ?untuk apa nonya datang

    kemari@A atau ?apa keluhan nyonya@A dapat memberi keterangan

    banyak kearah diagnosis. isalnya, apabila wanita mengatakan bahwa

    ia mengeluarkan darah dari kemaluannya setelah haidnya terlambat,

    bahwa peranakannya turun atau keluar, bahwa ia mengalami perdarahan

    tidak teratur dan berbau busuk, maka dalam"dalam hal demikian kiranya

    tidak sulit untuk menduga kelainan apa yang sedang dihadapi oleh

    pemeriksa, yaitu berturut"turut abortus, prolapsus uteri, dan karsinoma

    serisis uteri. Namun demikian, pemeriksaan lebih lanut tetap harus

    dilakukan karena diagnosis tidak boleh didasarkan atas anamnesissemata"mata (/iknosastro, 200*).

    *+ Perdarahan.

    Perdarahan yang bersi&at normal sering diumpai. Perlu ditanyakan

    apakah perdarahan itu ada hubungannya dengan siklus haid atau tidak,

    banyaknya dan lamanya perdarahan (/iknosastro, 200*).

    Perdarahan yang didahului oleh haid yang terlambat biasanya

    disebabkan oleh abortus, kehamilan mola, atau kehamilan ektopik.

    /alaupun demikian, kemungkinan perdarahan karena polipus serisis

    uteri, erosio porsionis uteri, dan karsinoma serisis uteri tidak dapat

    disingkirkan begitu saa tanpa pemeriksaan yang teliti (/iknosastro,

    200*).

    Perdarahan sewaktu atau setelah koitus dapat merupakan geala dini

    karsinoma serisis uteri, walaupun itu dapat disebabkan pula oleh erosio

    porsionis uteri, polipus serisis uteri, atau ulnus traumatikum

    postkoitum (hymen robek disertai perdarahan dari arteri ke!il pada

    koitus pertama, atau pada perlukaan &orniks posterior) (/iknosastro,

    200*).

    Perdarahan dalam menopause perlu mendapat perhatian khusus

    karena geala ini mempunyai arti klinik yang penting. Penderita harus

    diperiksa se!ara sistemtis dan lengkap untuk menyingkirkan

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    11/61

    11

    kemungkinan tumor ganas, baik yang berasal dari agina, seriks uteri,

    korpus uteri, maupun yang berasal dari oarium. etroragia merupakan

    geala penting karsinoma serisis dan karsinoma korporis uteri. ;uga

    sarkoma uteri yang bertukak dapat menyebabkan perdarahan. -umor

    ganas oarium arang disertai perdarahan, ke!uali kadang"kadang pada

    tumor sel granulosa dan tumor sel teka (/iknosastro, 200*).

    0+ )l&ur Al%u Leuk&rea+.

    %tau dikenal uga dengan keputihan, walaupun tidak mengandungbahaya maut (ke!uali pada karsinoma serisis uteri), !ukup mengganggu

    penderita, baik &isik maupun mental. #i&at dan banyaknya keputihan

    dapat memberi petunuk ke arah etiologinya. Perlu ditanyakan sudah

    berapa lama keluhan itu, terus menerus atau pada waktu"waktu tertentu

    saa, banyaknya, warnanya, baunya, disertai rasa gatal atau nyeri atau

    tidak (/iknosastro, 200*).

    #e!ara &isiologik keluarnya lendir yang berlebihan dari ula dapat

    diumpai pada waktu oulasi, waktu menelang dan setelah haid,

    rangsangan seksual dan dalam kehamilan. %kan tetapi, apabila wanita

    merasa terganggu dirinya, berganti !elana beberapa kali sehari, lebih"

    lebih apabila keputihan itu disertai rasa gatal dan atau rasa nyeri, maka

    pasti yang dihadapi itu suatu keadaan patologik, yang memerlukan

    pemeriksaan dan penanganan yang seksama (/iknosastro, 200*).

    Flour albus karena trikomoniasis dan kandidiasis hampir selalu

    disertai rasa gatal. 'emikian pula halnya dengan &lour albus karena

    diabetes mellitus, seorang aginitis sinilis disertai rasa nyeri. %danya

    radang pelis menahun dan in&eksi irus dapat menimbulkan keputihan

    pula (/iknosastro, 200*).

    + ,aa N(er$.

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    12/61

    12

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    13/61

    13

    lamanya, terus"menerus atau berkala, si&atnya (seperti ditusuk"tusuk,

    seperti mulas, ngilu), hebatnya dan lokasinya (/iknosastro, 200*).

    adang"kadang penderita dapat menunuk se!ara tepat dengan ari

    tempat yang dirasa nyeri. Perasaan nyeri yang hebat diderita pada ruptur

    tuba, salpingo"oo&oritis akuta, dan putaran tangkai pada kistoma oarii

    dan mioma subserosum. Pada abortus tuba biasanya nyeri dirasakan

    seperti mulas"mulas dan berkala. ioma uteri tanpa putaran tangkai

    dapat disertai rasa nyeri apabila teradi degenerasi dan in&eksi.

    Penalaran rasa nyeri ke bahu sering diumpai pada kehamilan ektopik

    terganggu (/iknosastro, 200*).

    Nyeri Pinggang bagian bawah diderita oleh wanita yang pernah

    mengalami parametritis sebelumnya dengan akibat &ibrosis di

    ligamentum kardinale dan ligamentum sakrouterinum. ebih sering

    nyeri pinggang disebabkan oleh sebab lain, biasanya oleh kelainan yang

    si&atnya ortopedik, terutama apabila nyerinya dirasakan agak tinggi

    diatas ertebra sakralis pertama, misalnya pada hernia nukleopulposus.

    Persalinan dangan &or!eps dalam letak litotomia dan persalinan lama

    dalam kala dua sering mengakibatkan nyeri pinggang yang disebabkan

    keletihan otot"otot iliosakral dan lumbosakral (/iknosastro, 200*).

    B. PEME,IK#AAN UMUM3 PA4UDA,A3 DAN PE,UT

    1+ Pemer$kaan Umum

    'ari pemeriksaan umum sering didapat keterangan"keterangan yang

    menuu ke arah tertentu dalam usaha membuat diagnosis (/iknosastro,

    200*).

    +entuk konstitusi tubuh mempunyai kolerasi dengan keadaan iwa

    penderita. Penimbunan dan penyebaran lemak mempunyai hubungan

    dengan makanan, kesehatan badan, penyakit menahun, dan &aal

    kelenar"kelenar endokrin. Pertumbuhan rambut, terutama di daerah

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    14/61

    14

    pubis, betis, dan kumis, menunuk ke arah gangguan endokrin

    (/iknosastro, 200*).

    Perlu diperhatikan apakah penderita terlampau gemuk (obesitas) atau

    terlampau kurus (cachexia), dan sudah berapa lama keadaan demikian

    itu, perlu pula ditanyakan. Cachexia dapat diumpai pada tuber!ulosis

    dan pada tumor ganas stadium lanut dan anoreksia nerosa

    (/iknosastro, 200*).

    #elanutnya, perlu diperiksa nadi, suhu badan dengan perabaan

    tangan (kalau perlu, dengan termometer), tekanan darah, pernapasan,

    mata (anemia, ikterus, ekso&talmus), kelenar gondok (struma),

    payudara, kelenar ketiak, antung, paru"paru, dan perut. %danya edema,panikulus adiposus yang tebal, asites, gambaran ena yang

    elasmelebar, dan arises"arises perlu pula mendapat perhatian yang

    seksama (/iknosastro, 200*).;ikalau perlu, pemeriksaan dilengkapi dengan pemeriksaan

    laboratorium, misalnya b, leukosit, lau endap darah, pemeriksaan air

    ken!ing, dan lain sebagainya (/iknosastro, 200*).

    2+ Pemer$kaan Pa(udara

    Pemeriksaan payudara (mamma) mempunyai arti yang penting bagi

    penderita wanita, terutama dalam hubungan dengan diagnostik kelainan

    endokrin, kehamilam, dan karsinoma mamma (payudara) (/iknosastro,

    200*).

    !+ Pemer$kaan Perut

    Pemeriksaan perut sangat penting pada setiap penderita ginekologik,

    tidak boleh diabaikan dan harus lengkap, apapun keluhan penderita.

    Penderita harus tidur telentang se!ara santai (/iknosastro, 200*).

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    15/61

    15

    a+ In'ek$

    Perlu diperhatikan bentuk, pembesaran!ekungan, pergerakan

    pernapasan, kondisi kulit (tebal, mengkilat, kriput, striae, pigmentasi,gambaran ena), parut operasi, dan lain sebagainya (/iknosastro,

    200*).asing"masing kelainan tersebut di atas memberi petunuk ke

    arah mana pikiran kita harus dituukkan> misalnya, pembesaran perut

    ke depan dengan batas"batas elas menuu kearah kehamilan atas

    tumor (mioma uteri atau kistoma oarii), sedang pembesaran ke

    samping (perut katak) merupakan geala dari !airan bebas dalam

    rongga perut (la7im disebut asites, walaupun istilah ini tidak selalu

    benar) (/iknosastro, 200*).

    %+ Pal'a$

    #ebelum pemeriksaan dilakukan, harus diyakini bahwa kandung

    ken!ing dan re!tum kosong karena kandung ken!ing dan rektum

    kosong karena kandung ken!ing penuh teraba sebagai kista dan

    re!tum penuh menyulitkan pemeriksaan. ;ikalau perlu, penderita

    disuruh ken!ingbuang air besar terlebih dahulu, atau dilakukan

    keteterisasi (ingat bahaya in&eksi), atau diberi huknah

    (klisma)semprit gliserinum (/iknosastro, 200*).

    Penderita diberitahu bahwa perutnya akan diperiksa, supaya ia

    tidak menegangkan perutnya dan bernapas biasa. ;ikalau perlu, kedua

    tungkai ditekuk sedikit dan wanita disuruh bernapas dalam

    (/iknosastro, 200*).Perabaan perut dilakukan dengan perlahan"lahan dengan seluruh

    telapak tangan dan ari"ari. ula"mula perut diraba saa (tanpa

    ditekan) seluruhnya sebagai orientasi dengan satu atau kedua tangan,

    dimulai dari atas (hypocondrium) atau tempat yang tidak dikeluhkan

    nyeri. alu, periksa dengan tekanan ringan apakah dinding perut

    lemas, tegang karena rangsangan peritoneum (defence musculaire),

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    16/61

    16

    ataukah dirasakan nyeri, dan dimana yang paling nyeri. #ekaligus

    diperiksa pula geala nyeri lepas (/iknosastro, 200*).

    +aru kemudian dilakukan palpasi lebih dalam, sebaiknya

    bersamaan dengan irama pernapasan, untuk men!ari"!ari kelainanyang tidak tampak dengan inspeksi. =ni sebaiknya dimulai dari

    bagian"bagian yang tampaknya normal, yaitu tidak dirasakan nyeri

    yang tidak menonolmembesar. arena telapak tangan dan ari"ari

    bagian ulna lebih peka, maka palpasi dalam dilakukan dengan bagian

    ulna ini.

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    17/61

    17

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    18/61

    18

    #elain hal"hal tersebut di atas, periksa ketok penting pula dalam

    diagnostik ileus dan keadaan"keadaan lain apabila usus"usus

    mengembung dan terisi banyak udara (/iknosastro, 200*).

    d+ Aukulta$Periksa dengar (auskultasi) sangat penting pada tumor perut yang

    besar untuk menyingkirkan kemungkinan kehamilan. 'etik antung

    dan gerakan anin terdengar pada kehamilan yang !ukup tua, sedang

    bising uterus dapat terdengar pada uterus graidus dan pada mioma

    uteri yang besar. Pemeriksaan bising usus penting pula dalam

    diagnosti! peritonitis dan ileus, baik ileus paralitikus (tidakhampir

    tidak terdengar bising usus) maupun ileus obstruktius

    (hiperperistaltik dengan bising usus yang berlebihan). embalinya

    aktiitas usus ke batas"batas normal sangat penting dalam masa

    pas!aoperasi dan merupakan petunuk yang baik (/iknosastro,

    200*).

    II.0. D$agn&$ Band$ng dar$ N(er$ A%d&men elama Keham$lan

    'iagnosis banding dari nyeri abdomen sangat ekstensi&, berariasi menurut

    lokasinya. Nyeri abdomen umumnya dibatasi oleh lokasinya, dan dapat

    menadi mani&estasi dari adanya suatu kondisi ringan hingga yang

    mengan!am nyawa. #ebagai tambahan, perubahan &isiologis selama

    kehamilan dapat menimbulkan barbagai mani&estasi pada abdomen. ual,

    muntah, rasa mudah kenyang, perut kembung, dan pirosis umum ditemukan

    dalam selama masa kehamilan. 5leh karena itu, penyakit serius yang uga

    disertai oleh geala ini sering kali sulit untuk dibedakan dari perubahan"

    perubahan &isiologis selama masa kehamilan. ani&estasi seperti diatas

    sebaiknya tidak dianggap normal selama kehamilan tanpa ealuasi yang

    sistematis dan teliti terhadap riwayat penyakit pasien (#tone, 2002).

    =ntensitas nyeri, si&at, penyebaran, pan!aran, &aktor yang memperberat dan

    &aktor yang meringankan dapat menyingkirkan diagnosis banding dari nyeri

    abdomen selama masa kehamilan. Nyeri abdomen se!ara progresi& meningkat

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    19/61

    19

    pada appendi!itis tapi berbeda halnya dengan gastroenteritis yang disebabkan

    oleh irus. Nyeri dari obstruksi usus halus mungkin bersi&at intermitten tetapi

    berat. olik renal dan kolik billier uga menghasilkan intensitas nyeri yang

    hilang timbul. olisistitis akut dihubungkan dengan nyeri di kuadran kanan

    atas, dan uga dihubungkan dengan nyeri yang dialihkan ke bahu kanan. Nyeri

    dari pan!reatitis akut terletak dibagian tengah abdomen dan menyebar ke

    punggung (Cappel dan Friedel, 2003).

    Pemeriksaan &isik yang dilakukan se!ara teliti pada abdomen termasuk

    inspeksi, palpasi dan auskultasi lebih auh dapat menentukan penyebab dari

    nyeri. Pemeriksaan laboratorium untuk nyeri abdomen men!akup

    pemeriksaan darah rutin, elektrolit serum, tes &ungsi hati, hitung enis leukosit,

    pro&il pembekuan darah dan pengukuran amylase serum. 'alam mengealuasi

    hasil laboratorium, berbagai perubahan pada nilai normal selama masa

    kehamilan harus dipertimbangkan. Pemeriksaan radiologi akan sangat

    membantu menegakkan diagnosis, namun pemilihan teknik pen!itraannya

    harus disesuaikan dengan kondisi kehamilan (Cappel dan Friedel, 2003).

    Ta%el 1.1. Ber%aga$ Pen(e%a% dar$ N(er$ Akut A%d&men 'ada Keham$lan

    K&nd$$ L&ka$ Karakter Penjalaran

    ehamilan ektopik

    terganggu

    %bdomen bagian

    bawah atau pelis

    enetap, berat -idak menalar

    Pelvic Inflammatory

    Disease

    %bdomen bagian

    bawah atau pelis

    #e!ara berangsur"

    angsur semakin

    berat tergantung

    onset, dan menetap

    Panggul dan paha

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    20/61

    20

    %pendisitis %rea

    periumbilikal,

    kemudian

    kuadran kanan

    bawah (kuadran

    kanan atas pada

    akhir kehamilan)

    Pinggang +elakangpanggul

    olesistitis akut uadran kanan

    atas

    Fokal #kapula kanan, bahu,

    atau pinggang

    Pankreatitis Bpigastrium enetap, +agian tengah

    pinggang

    Perforated peptic ulcer Bpigastrium ataukuadran kanan

    atas

    Nyeri sepertiterbakar

    Pinggang kanan

    6rolithiasis %bdomen atau

    panggul

    +erariasi dari

    intermiten hingga

    men!apai intensitas

    yang semakin berat

    dan tidak berkurang

    #elangkangan

    (Cappel dan Friedel, 2003)

    arakteristik, berat, lokalisasi, maupun &aktor pen!etus dari nyeri

    abdomen seringkali berariasi menurut onset. #ebagai !ontoh, karakteristik

    nyeri pada apendisitis akut biasanya berubah dari nyeri tumpul, sulit

    dilokalisir dengan intensitas sedang menadi nyeri yang intensitasnya semakin

    berat dan &okal saat reaksi peradangan telah menyebar dari dinding appendiks

    menuu peritoneum di sekitarnya. #aat menghadapi kasus seperti ini, akan

    mun!ul hambatan dalam menentukan baik diagnosis maupun tatalaksananya.

    6ntuk itu, penanganan lebih lanut oleh ahli bedah, meliputi pemeriksaan

    abdomen dan beberapa test laboratorium, kadang dapat memudahkan

    penegakan diagnosis.

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    21/61

    21

    %da kalanya kehamilan tidak disadari oleh pasien, atau tidak ditemukan

    oleh pemeriksa, khususnya pada awal kehamilan. #eorang dokter harus

    mempertimbangkan adanya kehamilan pada wanita subur yang mengalami

    nyeri abdomen, khususnya pada kasus dimana menstruasi tidak ditemukan,

    karena kehamilan akan mempengaruhi diagosis banding, ealuasi klinis serta

    terapi yang akan diberikan. -es kehamilan harus dilakukan diawal ealuasi

    pada wanita &ertil yang menderita nyeri abdomen. -es yang dapat dilakukan

    antara lain adalahadioimunoassay (

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    22/61

    22

    di minggu pertama setelah konsepsi, sebelum implantasi oosit. Paparan radiasi

    yang lebih dari 4 rads selama trimester kedua dan ketiga atau lebih dari 4

    rads selama trimester pertama, saat risiko teradinya mal&ormasi neurologis

    masih sangat tinggi, haruslah mendapatkan pertimbangan yang matang

    terlebih dahulu. 'alam suatu studi diagnostik terhadap paparan radiasi

    maksimum, seperti pada pyelogra&i intraena atau barium enema, diketahui

    bahwa prosedur di atas hanya menghasilkan paparan sebesar E rad kepada

    anin. 5leh karena itu, prosedur &luoroskopi masih relati& aman untuk

    kehamilan (%C58, 200).

    Ta%el 2.2. Et$ma$ Pa'aran ,ad$a$ dar$ Ber%aga$ Pr&edur ,ad$&l&g$ Umum

    II.6. End&k&'$ elama keham$lan

    Bndoskopi untuk kasus nyeri abdomen lebih sering dilakukan pada pasien

    yang tidak dalam masa kehamilan. &lexible sigmoidoscopy dilakukan untuk

    mengealuasi keluhan pada abdomen bagian bawah seperti pada re!tum

    (rectal symptoms), dan eso&agogastroduodenoskopi (B8') untuk

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    23/61

    23

    mengealuasi nyeri pada lambung (gastric pain), dyspepsia, atau pirosis.

    eskipun endoskopi sangatlah aman untuk populasi normal (tidak

    mengandung), selama masa kehamilan, pemeriksaan ini dapat mengan!am

    keselamatan bayi. Bndoskopi berpotensi menyebabkan komplikasi pada anin

    akibat adanya e&ek terratogenitas, lepasnya plasenta atau trauma pada anin

    selama intubasi endoskopi, aritmia, hipotensi sistemik atau hipertensi, dan

    hipoksia transien. -eratogenitas terapi merupakan komplikasi yang paling

    dikhawatirkan ika endoskopi dilakukan selama trimester pertama.

    +erbeda halnya dengan endoskopi, sigmoidoskopi se!ara relati& aman

    dilakukan selama masa kehamilan. Pada suatu studi terhadap $ pasien hamil

    yang sedang menalani sigmoidoskopi, tidak satupun di antara mereka yang

    mengalami komplikasi dari endoskopi. #tudi ini menyimpulkan bahwa

    sigmoidoskopi tidak menimbulkan an!aman bagi persalinan, tidak

    menyebabkan kelainan kongenital, tidak memiliki kontraindikasi pada anin

    dan sangat disarankan untuk indikasi penting. anya saa, sigmoidoskopi

    tidak direkomendasikan untuk indikasi yang tidak terlalu penting seperti

    skrining keganasan rutin.

    II.7. Kela$nan %tetr$ #elama Keham$lan

    A. Keham$lan Ekt&'$k

    ehamilan ektopik ialah kehamilan dengan oum yang di buahi,

    berimplantasi dan tumbuh tidak di tempat yang normal dalam endometrium

    kau uteri (/iknosastro, 200*).

    enurut lokasi kehamilannya ektopik dapat di bagi dalam beberapa

    golongan1

    a+ -uba &allopii

    . Pars interstisialis

    2. =shtmus3. %mpulla

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    24/61

    24

    . =n&undibulum4. Fimbria

    %+ 6terus

    . analis serikalis

    2. 'iertikulum3. oruna

    . -anduk rudimenter

    5+ 5arium

    d+ =ntraligamenter

    e+ %bdominal

    . Primer 2. #ekunder

    f+ ombinasi kehamilan dalam dan luar uterus.

    #ebagian besar wanita mengalami kehamilan ektopik berumur 24

    sampai 34 tahun, pemberian antibiotika pada in&eksi pelik khususnyagonore, memperbesar kehamlan ektopik karena dengan pengobatan

    tersebut kemungkinan hamil masih terbuka, namun pada endosalping

    menghambat peralanan oum yang di buahi ke uterus. ehamilan ektopik

    90 teradi di tuba, khususnya di ampulla dan isthmus (/iknosastro,

    200*).

    Keham$lan Tu%a

    Et$&l&g$

    Fertilisasi yakni penyatuan oum dengan spermato7oon teradi di

    ampulla tuba, dari sini oum telah di buahi digerakan ke kaum uteri dan di

    tempat yang akhir mengadakan inplantasi teradi pada endosalping

    selanutnya ada kemungkinan pula bahwa kelainan pada oum yang

    dibuahi member predisposisi untuk implantasi di luar kaum uteri

    (/iknosastro, 200*).Penyebab terhambatnya oum ke uterus sehingga blastokista

    mengadakan implantasi di tuba ialah1

    a+ +ekas radang pada tuba

    %+ elaina bawaan pada tuba

    5+ 8angguan &isiologik tuba karena pengaruh hormonal

    d+ 5perasi plasti! pada tuba

    e+ %bortus buatan

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    25/61

    25

    /ejala kl$n$

    a. %menorea

    %menorea sering ditemukan walaupun hanya pendek saa sebelum

    diikuti oleh perdarahan, malah kadang"kadang tidak ada amenorea

    (/iknosastro, 200*).

    %. Perdarahan

    8angguan kehamilan sedikit saa sudah dapat menimbulkan perdarahan

    yang berasal dari uterus. Peradarahan dapat berlangsung kontinu dan

    biasanya berwarna hitam (/iknosastro, 200*).

    5.

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    26/61

    26

    %pabila tesnya positi&, itu dapat membantu diagnosis khususnya

    terhadap tumor"tumor adneks, yang tidak ada sangkut pautnya pada

    kehamilan. -es kehamilan yang negati& tidak banyak artinya> umumnya

    tes ini menadi negati& beberapa hari setelah meninggalnya mudigah

    (/iknosastro, 200*).

    %. 'ilatasi dan kerokan+iasanya kerokan dilakukan, apabila sesudah amenorea teradi

    perdarahan yang !ukup lama tanpa ditemukan kelainan nyata disamping

    uterus, sehingga dipikirkan abortus inkompletus, perdarahan

    dis&ungsional, dan lain"lain. 'itemukan desidua tanpa illus korialis dari

    sediaan yang diperoleh dari kerokan, dapat membawa pikiran kearah

    kehamilan ektopik (/iknosastro, 200*).5. aparoskopi

    aparoskopi merupakan !ara pemeriksaan yang sangat penting untuk

    diagnosis kehamilan ektopik pada umumnya dan kehamilan ektopik

    yang tidak terganggu. 'engan !ara pemeriksaan ini dapat dilihat dengan

    mata sendiri perubahan"perubahan pada tuba (/iknosastro, 200*).

    d. 6ltrasonogra&ieunggulan !ara pemeriksaan ini dengan laparoskopi ialah bahwa ia

    tidak inasie, artinya tidak memerlukan alat dalam rongga perut. %kan

    tetapi pemeriksaan ini memerlukan orang yang berpengalaman dalam

    menginterpretasi hasilnya. 'apat dinilai kaum uteri, kosong atau berisi,

    tebal endometrium, adanya massa di kanan atau kiri uterus dan apakah

    kaum 'ouglasi berisi !airan (/iknosastro, 200*).

    e. uldosentesis

    uldosentesis dilakukan dengan menusukkan arum dengan lumen yang

    agak besar di kaum 'ouglasi di garis tengah di belakang seriks uteri,

    seriks ditarik ke atas dan keluar. %danya darah yang diisap berwarna

    hitam (darah tua) biarpun sedikit, membuktikkan adanya darah di

    kaum 'ouglasi. ;ika yang diisap darah baru, ini mungkin dari

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    27/61

    27

    pembuluh darah dinding agina di!oblos. ;ika hasil kuldosentesis

    positi&, sebaiknya segera dilakukan laparotomi, oleh karena dengan

    tindakan itu dapat dibawa kuman dari luar ke dalam darah yang

    terkumpul di kaum 'ouglasi, dan dapat teradi in&eksi (/iknosastro,

    200*).

    Tera'$

    ehamilan ektopik tidak terganggu harus segera dioperasi untuk

    menyelamatkan penderita dari bahaya teradinya gannguan kehamilan

    tersebut. 5perasi yang dilakukan ialah salpingektomi, yakni pengangkatan

    tuba yang mengandung kehamilan. ;ika penderita sudah punya anak yang

    !ukup, dan terdapat kelainan pada tuba tersebut, dapat dipertimbangkan

    untuk mengangkat tuba tersebut, dapat dipertimbangkan untuk mengangkat

    tuba tersebut, untuk men!egah kehamilan ektopik berulang. (/iknosastro,

    200*).

    B. Keham$lan A%d&m$nal

    ampir semua kasus kehamilan abdominal teradi setelah rupture dini

    atau abortus kehamilan tuba ke dalam rongga peritoneum. =mplantasi

    primer telur yang dibuahi di peritoneum amat sangat arang teradi, dan

    telah dilaporkan enam kasus yang terdokumentasi dengan baik (-homas

    dkk., 99a). Centers of Disease Control memperkirakan bahwa insiden

    kehamilan abdominal adalah dalam 0.000 kelahiran hidup

    (Cunningham, 200$).

    +iasanya, setelah menembus dinding tuba, plasenta yang sedang tumbuh

    mempertahankan perlekatannya dengan tuba berangsur"angsur keluar batas

    dan berimplantasi di lapisan serosa sekitarnya. #ementara itu, anin terus

    tumbuh di dalam rongga peritoneum. adang kala plasenta ditemukan pada

    daerah utama tuba dan pada aspek posterior ligamentum latum dan uterus.

    Pada kasus lain, setelah rupture tuba, konseptus berimplantasi kembali di

    mana pun di rongga peritoneum. Pada beberapa kasus, insisi seksio sesarea

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    28/61

    28

    terdahulu akan ruptur pada awal kehamilan sehingga menimbulkan

    kehamilan di dalam lipat peritoneum esikouterina (Cunningham, 200$).

    ehamilan abdominal bisa primer atau sekunder. ehamilan abdominal

    primer teradi apabila oum dan spermato7oon bertemu dan bersatu didalam satu tempat pada peritoneum dalam rongga perut, dan kemudian

    uga berimplantasi di tempat tersebut. arena syarat"syarat untuk

    implantasi kurang baik maka kehamilan berhenti dengan kematian mudigah

    disertai dengan perdarahan. ehamilan enis ini sangat arang ditemukan

    (/iknosastro, 200*).

    ebih sering, walaupun tidak terlalu sering, ialah kehamilan abdominal

    sekunder yang merupakan pula kehamilan tuba, yang walaupun teradi

    gangguan tidak menyebabkan meninggalnya mudigah, dan askularisasi

    masih !ukup untuk memungkinkan mudigah bertumbuh terus. udigah

    yang menadi anin dapat meninggalkan tuba melalui ostium abdominalis

    atau lewat sobekan dinding tuba, dan kemudian letak kantong anin dalam

    rongga peritoneum. +egitu pula plasenta berinsersi di luar tuba pada

    dinding belakang uterus, pada ligamentum latum, atau pada dinding

    panggul. 'alam keadaan demikian gambar anatomi! adneksa tidak elas

    lagi, dan terdapat pula perlekatan kantong anin dengan usus dan omentum.

    arena tipisnya kantong anin, maka gerakan anin menimbulkan rasa

    nyeri pada penderita> selain itu bahaya perdarahan dan ileus selalu

    mengan!am (/iknosastro, 200*).

    D$agn&$

    Para wanita yang mengalami kehamilan abdominal mungkin merasa

    tidak enak tetapi tidak !ukup berat sampai memerlukan pemeriksaan se!ara

    mendalam. ual, muntah, &latulen, konstipasi, diare, dan nyeri abdomen

    masing"masing timbul dalam berbagai tingkatan. ultipara dapat

    mengatakan bahwa kehamilan ini tidak ?seperti biasanyaA. Pada kehamilan

    lanut, gerakan anin dapat menimbulkan nyeri (Cunningham, 200$).

    e!urigaan terhadap kehamilan ektopik lanut sering kali timbul karena

    rasa nyeri yang berlebihan, dan ditemukan anin dalam letak yang tidak

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    29/61

    29

    normal dengan bagian"bagian anin dapat diraba dengan elas di bawah

    dinding abdomen pada saat palpasi. adang"kadang di atas sim&isis teraba

    tumor sebesar tinu, yakni uterus (/iknosastro, 200*).

    -es oksitosin (pemberian oksitosin dalam dosis ke!il dengan alan in&usintraena) membuktikkan adanya kehamilan ektopik lanut, apabila pada

    pemeriksaan bimanual di luar kantong anin dirabasuatu tumor biasanya

    sebesar tinu yang berkontraksi (/iknosastro, 200*).

    Foto

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    30/61

    30

    baik daripada usaha untuk mengeluarkan plasenta pada operasi dengan

    risiko perdarahan banyak (/iknosastro, 200*).

    8. A%&r$ #'&ntan

    %pabila abortus teradi tanpa tindakan mekanis atau medis untuk

    mengosongkan uterus, maka abortus tersebut disebut abortus spontan. ata

    lain yang luas digunakan adalah keguguran (miscarriage) (Cunningham,

    200$).

    Kateg&r$ A%&rtu #'&ntan

    a. A%&rtu Im$nen

    D$agn&$

    'iagnosis abortus iminens (threatened abortion) dipikirkan apabila

    teradi perdarahan atau rabas (discharge) per aginam pada paruh

    pertama kehamilan. al ini sangat sering di umpai, dan satu dari empat

    atau lima wanita mengalami ber!ak (spotting) atau perdarahan

    peraginam yang lebih banyak pada awal gestasi. ereka yang

    mengalami perdarahan pada awal kehamilan, sekitar separuhnya akan

    mengalami keguguran. Pada abortus iminens umumnya sedikit, tetapi

    dapat menetap selama beberapa hari sampai beberapa minggu.

    #ayangnya, akan teradi peningkatan resiko hasil kematian yang

    suboptimal dalam bentuk pelahiran preterm, berat lahir rendah, dan

    kematian perinatal. Gang utama, resiko mal&ormasi anin tampaknya

    meningkat (Cunningham, 200$).

    Perdarahan sedikit pada sekitar waktu perkiraan haid mungkin

    merupakan hal &isiologis. esi seriks !enderung mengalami perdarahan

    pada awal kehamilan, terutama setelah melakukan hubungan seks. Polip

    yang terdapat di os seriks eksterna serta reaksi desidua di seriks

    !enderung mengalami perdarahan pada awal gestasi. Poin klinis yang

    penting adalah bahwa perdarahan yang disebabkan oleh keadaan"

    keadaan yang inak ini tidak disertai nyeri perut bawah atau nyeri

    punggung bawah yang menetap (Cunningham, 200$).

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    31/61

    31

    Gang pertama kali mun!ul biasanya adalah perdarahan, dan beberapa

    am sampai beberapa hari kemudian teradi nyeri kram perut. Nyeri

    abortus mungkin terasa di anterior dan elas bersi&at ritmis> nyeri dapat

    berupa nyeri punggung bawah yang menetap disertai perasaan tertekan

    di panggul> atau rasa tidak nyaman atau tumpul di garis tengah

    suprapubis. %papun bentuk nyerinya, prognosis keberlanutan

    kehamilan apabila teradi perdarahan yang disertai nyeri adalah buruk.

    Peningkatan angka kematian perinatal diumpai pada wanita yang

    kehamilannya mengalami penyulit abortus iminens pada awal gestasi

    (Cunningham, 200$).

    Penatalakanaan#etiap pasien harus diperiksa karena selalu ada kemungkinan bahwa

    seriks sudah membuka dan abortus tidak lagi dapat dihindari, atau

    terdapat penyulit serius, misalnya kehamilan di luar rahim atau kista

    oarium terpuntir yang tidak diketahui. Pasien dapat bertirah baring

    dirumah disertai pemberian analgesia untuk mengatasi nyeri. %pabila

    perdarahan menetap, ia perlu diperiksa kembali dan hematokritnya

    diperiksa. %pabila perdarahannya !ukup besar sehingga teradi anemia

    atau hipoolemia, umumnya diindikasikan eakuasi kehamilan

    (Cunningham, 200$).

    /anita dengan abortus iminens selama ini diterapi dengan

    progesterone intramus!ular atau dengan berbagai 7at progestasional

    sintetik per oral atau se!ara intramus!ular. #ayangnya, bukti

    e&ektiitasnya tidak ada. ?eberhasilanA yang diperoleh dari obat"obat

    ini sering hanya teradi pada missed abortion(Cunningham, 200$).

    adang"kadang teradi perdarahan ringan selama beberapa minggu.

    'alam hal ini perlu diputuskan apakah kehamilan dapat dilanutkan.

    #onogra&i agina, pemeriksaan kuantitati& serial kadar gonadotropin

    korionik (hC8) serum, dan kadar progesterone serum, yang diperiksa

    tersendiri atau dalam berbagai kombinasi, terbukti dapat berman&aat

    untuk memastikan apakah terdapat anin hidup pada intrauterus. Fossum

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    32/61

    32

    dkk. (9::) melaporkan bahwa kantung anin biasanya dapat dilihat

    dengan sonogra&i agina antara 33 sampai 34 hari seak hari pertama

    haid terakhir. al ini disertai dengan kadar gonadotropin korionik

    sekitar 000m=6ml. 5leh karena itu, apabila kantung gestasi terlihat

    dan hC8 serum kurang dari 000 m=6ml, ke!il kemungkinan gestasi

    dapat dipertahankan. Namun, apabila timbul keraguan, perlu dilakukan

    pengukuran kadar gonadotropin serial (Cunningham, 200$).

    %l"#ebai dkk. (994) mengatakan bahwa pengukuran progesterone

    satu kali memiliki sensitiitas dan spesi&isitas :: dalam

    memperkirakan anin intrauteus hidup ersus mati atau kehamilan tuba.

    #toall dkk. (992) melaporkan bahwa hanya sekitar kehamilan

    abnormal (abortus inkomplet spontan dan kehamilan ektopik) yang

    kadar progesterone serumnya 24 ngml atau lebih. adar progesteron

    serum yang kurang dari 4 ngml berkaitan dengan konseptus yang telah

    meninggal, tetapi hal ini tidak dapat menentukan apakah lokasi

    kehamilan intra atau ekstrauterus. ahlin dkk. (990) melaporkan

    bahwa tidak ada kehamilan intrauterus hidup yang kadar progesteronnya

    kurang dari 0 ngml> :: dari kehamilan ektopik dan :3 dari abortus

    spontan memiliki kadar yang lebih rendah. 5leh karena itu, apabila

    kantung anin tampak elas, kadar gonadotropin kurang dari 000

    m=6ml, dan kadar progesterone serum kurang dari 4 ngml, hamper

    pasti menandakan bahwa tidak terdapat kehamilan intrauterus

    (Cunningham, 200$).

    'ibuktikannya !in!in gestasional yang elas dan berbatas tegas

    dengan echo di tengah dari mudigah se!ara sonogra&is menandakan

    bahwa produk konsepsi !ukup sehat. antung gestasi tanpa echo sentral

    dari mudigah atau anin merupakan isyarat kuat, tetapi belum

    membuktikkan, bahwa konseptus meninggal. %pabila abortus tida

    terhindarkan, rata"rata diameter kantung gestasi sering lebih ka!il dari

    ukuran untuk usia gestasinya. #emua kehamilan intrauterus hidup dapat

    dilihat dengan ultrasonogra&i transagina pada hari ke" gestasi. #elain

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    33/61

    33

    itu, pada sekitar 4 hari setelah haid terakhir dan sesudahnya, gerakan

    antung anin seharusnya terlihat dengan ultrasonogra&i real"time'

    Bmerson dkk. (992) serta Pellerito dkk (992) melaporkan hasil"hasil

    yang sangat baik dengan teknik pen!itraan color and pulsed Doppler

    flow per aginam dalam mengidenti&ikasi gestasi intrauterus hidup

    (Cunningham, 200$).

    #etelah konseptus meninggal, uterus harus dikosongkan. #emua

    aringan yang keluar harus diperiksa untuk menentukan apakah

    abortusnya telah lengkap. e!uali apabila ada anin dan plasenta dapat

    diidenti&ikasi se!ara pasti, mungkin diperlukan kuratase. 6ltrasonogra&i

    abdomen atau probe agina dapat membantu kita dalam proses

    pengambilan keputusan ini. %pabila di dalam rongga uterus terdapat

    aringan dalam umlah signi&ikan, sebagian besar dokter menganurkan

    kuratase. ehamilan ektopik harus selalu dipertimbangkan dalam

    diagnosis banding abortus iminens. al ini terutama apabila kantung

    gestasi atau anin tidak teridenti&ikasi. Potong beku terhadap hasil

    kuratase dapat membantu diagnosis (Cunningham, 200$).

    %. A%&rtu T$dak Terh$ndarkan

    %bortus yang tidak terhindarkan (inevitable) ditandai oleh pe!ah

    ketuban yang nyata disertai pembukaan seriks. Pada keadaan ini,

    abortus hamper pasti teradi. /alaupun arang, mungkin saa teradi

    pengeluaran !airan yang banyak dari uterus pada paruh pertama

    kehamilan tanpa disertai konsekuensi serius. Cairan mungkin terkumpul

    sebelumnya di antara amnion dan korion. Namun, biasanya segera

    teradi kontraksi uterus, yang mengakibatkan ekspulsi konseptus, atau

    teradi in&eksi (Cunningham, 200$).

    Penatalakanaan

    Pada pe!ahnya selaput ketuban yang nyata selama paruh pertama

    kehamilan, kemungkinan penyelamatan kehamilan sangat ke!il. %pabila

    pada kehamilan dini teradi pengeluaran !airan mendadak yang

    mengisyaratkan pe!ahnya selaput ketuban sebelum timbul nyeri atau

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    34/61

    34

    perdarahan, wanita yang bersangkutan dirawat tirah baring dan diamati

    untuk melihat kebo!oran lebih lanut, perdarahan, nyeri kram, atau

    demam. %pabila setelah : am tidak teradi lagi pengeluaran !airan

    amnion, tidak timbul nyeri atau perdarahan, dan tidak ada demam, ia

    dapat bangun dan melanutkan aktiitas sehari"hari, ke!uali segala

    bentuk penetrasi agina. Namun, apabila pengeluaran banyak !airan

    disertai atau diikuti oleh perdarahan dan nyeri, atau apabila timbul

    demam, abortus harus dianggap tidak dapat dihindari dan uterus

    dikosongkan (Cunningham, 200$).

    5. A%&rtu Ink&m'let

    D$agn&$

    'idapati antara lain adalah amenorea, sakit perut, dan mulas"mulas,

    perdarahan yang bias sedikit atau banyak, dan biasanya berupa stolsel

    (darah beku)> sudah ada keluar &etus atau aringan> pada abortus yang

    sudah lama teradi atau pada abortus prookatus yang dilakukan oleh

    orang yang tidak ahli, sering teradi in&eksi. Pada pemeriksaan dalam

    (H.-.) untuk abortus yang baru teradi didapati seriks terbuka, kadang"

    kadang dapat diraba sisa"sisa aringan dalam kanalis serikalis atau

    kaum uteri, serta uterus yang berukuran lebih ke!il dari seharusnya

    (Cunningham, 200$).

    Penatalakanaan

    +ila ada tanda"tanda syok maka atasi dulu dengan pemberian !airan

    dan trans&usi darah. emudian keluarkan aringan se!epat mungkin

    dengan metode digital dan kuratase. #etelah itu beri obat"obat

    uterotonika dan antibiotika (Cunningham, 200$).

    Pada kasus abortus inkomplet, biasanya tidak perlu melakukan

    dilatasi seriks sebelum kuratase. Pada banyak kasus, aringan plasenta

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    35/61

    35

    yang tertinggal sekedar menempel di kanalis serikalis dan dapat

    dikeluarkan dari os eksterna yang terpapar dengan &or!eps !in!in atau

    oum. uratase isap, seperti akan dibahas, e&ekti& untuk mengosongkan

    uterus. /anita dengan tahap kehamilan lebih lanut, atau yang

    mengalami perdarahan besar, harus dirawat inap dan aringan yang

    tertinggal segera dikeluarkan. Perdarahan akibat abortus inkomplet

    kadang"kadang parah tetapi arang mematikan. 'emam bukan

    merupakan kontraindikasi kuratase setelah terapi antibiotik yang sesuai

    dimulai (Cunningham, 200$).

    d. M$ed A%&rt$&n

    issed abortion adalah keadaan dimana anin sudah mati, tetapi tetap

    berada dalam rahim dan tidak dikeluaran selama 2 bulan atau lebih.

    Fetus yang meninggal ini bisa keluar dengan sendirinya dalam 2"3 bulan

    sesudah &etus mati, bisa diresorbsi kembali sehingga hilang, bisa teradi

    mengering dan menipis yang disebut1 fetus papyraceus, atau bisa adi

    mola karnosa, dimana &etus yang sudah mati minggu akan mengalami

    degenerasi dan air ketubannya diresorbsi (

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    36/61

    36

    kehamilan yang menadi negatie pada 2"3 minggu sesudah &etus mati.

    Pada pemeriksaan dalam, seriks tertutup dan ada darah sedikit. #ekali"

    sekali pasien merasa perutnya dingin atau kosong (

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    37/61

    37

    melainkan perlahan"lahan membuka (inkompeten). elainan ini sering

    kali akibat trauma pada seriks, misalnya karena usaha pembukaan

    seriks yang berlebihan, robekan seriks yang luas dan sebagainya.

    elainan dari oum atau spermato7oa, diamana kalau teradi pembuahan

    hasilnya adalah pembuahan yang patologis. esalahan"kesalahan pada

    ibu, yaitu dis&ungsi tiroid, kesalahan korpus luteum, kesalahan plasenta,

    yaitu tidak sanggupnya plasenta menghasilkan progesterone sesudah

    korpus luteum atro&is. =ni dapat dibuktikan dengan mungukur kadar

    pregnandiol dalam urin. #elain itu uga bergantung kepada keadaan gi7i

    si ibu (malnutrisi), kelainan anatomis dari rahim, &ebris undulands

    (!ontagious abortion), hipertensi oleh karena kelainan pembuluh darahsirkulasi pada plasenta illi terganggu dan &etus adi mati. 'apat uga

    gangguan psikis, seriks inkompeten atau rhesus antagonism

    (/iknosastro, 200*).'iagnosis habitualis pada abortus habitualis tidak sukar ditentukan

    dengan anamnesis. hususnya diagnosis abortus habitualis karena

    inkompetensia menunukkan gambaran klinik yang khas, yaitu dalam

    kehamilan triwulan kedua teradi pembukaan seriks tanpa seriks tanpa

    disertai mules, ketuban menonol dan pada suatu saat pe!ah. emudian

    timbul mules yang selanutnya diikuti oleh pengeluaran anin yang

    biasanya masih hidup dan normal. %pabila penderita dating dalam

    triwulan pertama, maka gambaran klinik tersebut dapat diikuti dengan

    merupakan pemeriksan aginal tiap minggu. Penderita tidak arang

    mengeluh bahwa ia mengeluarkan banyak lendir dari agina. 'i luar

    kehamilan penentuan seriks inkompeten dilakukan dengan

    histerosalpingogra&i yaitu ostium internum uteri melebar lebih dari :

    mm (/iknosastro, 200*).

    -erapinya yaitu dengan memperbaiki keadaan umum, pemberian

    makanan yang sempurna, anuran istirahat !ukup banyak, larangan

    koitus dan olah raga. -erapi dengan hormon progesteron, itamin,

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    38/61

    38

    hormone tiroid dan lainnya mungkin hanya mempunyai pengaruh

    psikologis karena penderita mendapat kesan bahwa ia diobati.

    Pengobatan pada kelainan endometrium pada abortus habitualis lebih

    besar hasilnya ika dilakukan sebelum ada konsepsi daripada

    sesudahnya. erokok dan minum alkohol sebaiknya dikurangi atau

    dihentikan. Pada seriks inkompeten terapinya adalah operati&

    (/iknosastro, 200*).

    D. Plaenta Pre9$a

    Plasenta preia merupakan suatu kelainan obstetri yang mun!ul di

    trimester kedua dan ketiga kehamilan, dimana plasenta tumbuh di bagian

    terbawah dari rahim (uterus) sehingga menyebabkan obstruksi parsial atau

    total dari pembukaan seriks. Faktor risiko untuk kelainan ini termasuk di

    antaranya usia lanut pada ibu, multiparitas, kebiasaan merokok, riwayat

    plasenta preia, riwayat seksio sesarea, riwayat kuretase uterinal

    sebelumnya, dan riwayat in&eksi uterinal (Friedel et al, 2003). =nsidensinya

    adalah sekitar diantara 300 kehamilan. Plasenta preia yang mun!ul di

    akhir kehamilan seringkali disertai dengan perdarahan agina serta

    dikaitkan dengan nyeri abdomen dan nyeri saat uterus berkontraksi.

    'iagnosis bandingnya antara lain kehamilan ektopik, pregnancy"related

    liver disease, appendisitis, kolesistitis akut, torsio oarium, dan persalinan

    prematur. #eperti yang telah diungkapkan sebelumnya, plasenta preia

    !enderung mun!ul di trimester kedua dan ketiga kehamilan, sedangkan

    kehamilan ektopik mun!ul di trimester pertama.#onogra&i seringkali digunakan sebagai alat bantu penegakan diagnosis

    untuk plasenta preia ('er!hi et al, 200). Pen!itraan digital dengan

    menggunakan instrument probe pada seriks harus dihindari karena hal ini

    dapat mempresipitasi perdarahan agina. Plasenta preia biasanya

    membutuhkan seksio sesarea sebagai penatalaksanaanya, khususnya bila

    anin telah !ukup bulan (%nnath et al, 200).

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    39/61

    39

    Plasenta preia mungkin uga dihubungkan dengan plasenta yang

    melekat se!ara abnormal (abnormally adherent placenta). Pada placenta

    accrete, ili plasenta melekat pada miometrium> sedangkan pada placenta

    increta, ili plasenta menembus lapisan miometrium> dan pada placenta

    percreta, ili plasenta menembus hingga lapisan serosa dari uterus (%nnath

    et al, 200).

    elainan"kelainan di atas biasanya didiagnosis intrapartum saat

    mani&estasi seperti pendarahan saat pelepasan plasenta teradi. Pla!enta

    per!reta biasanya menimbulkan nyeri abdomen antepartum, perdarahan

    agina, atau hematuria. Pendarahan intrapartum ditangani dengan resusitasi

    !airan, koreksi koagulopati, trans&usi darah, bedah ligasi dan embolisasi

    angiogra&i selekti& dari pembuluh darah yang mengalami pendarahan, atau

    histerektomi (Cappel dan Friedel, 2003).

    II.1:. Kela$nan /$nek&l&g$ #elama Keham$lan

    A. Pel9$5 Inflammat&r( D$eae

    Penyakit radang panggul (Pelvic Inflammatory Disease PID) adalah

    in&eksi traktus genitalia atas dan dapat melibatkan in&eksi dari

    endometrium (endometritis), oiduk (salpingitis), oarium (oophoritis) dan

    dinding uterus (myometritis) atau bagian dari peritoneum parietal

    (peritonitis). PID akut kebanyakan mengenai tuba dan mengakibatkan

    sekuele in&eksi tuba, seperti detruksi bentuk dan &ungsi tuba dan teradi

    perlekatan di pelis. PID kronik murni (seperti tuber!ulosis pelis dan

    aktinomikosis) arang teradi (%leDander C;, 2002).

    6mumnya PID disebabkan oleh in&eksi ascending atau penyebaran

    melalui darah sehingga lesi yang ditimbulkan seringkali bersi&at bilateral.

    arena letak oarium yang sangat dekat dengan tuba &allopi sehingga

    menyebabkan perlu dipikirkannya kemungkinan in&lamasi yang teradi

    pada kedua organ ini se!ara bersamaan (%inbinder, 2003).

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    40/61

    40

    'alam praktek klinik didapatkan in&eksi dari bakteri (terbanyak), iral,

    &ungal, dan parasitik. #e!ara kasar 3 dari kasus, organisme penyebabnya

    adalahNeisseria gonorrhoeae(%inbinder, 2003).

    /am%aran Kl$n$

    8ambaran klasik dari PID adalah sindroma akut dari nyeri abdomen

    bawah dan nyeri tekan adneksal. 8ambaran bahaya adalah in&eksi

    ascendinguterus yang tidak menimbulkan geala, atau hanya sedikit gealadan tanda menstruasi abnormal nyeri tekan uterus tanpa nyeri tekan

    adneksal. (%inbinder, 2003)

    lasi&ikasi umum menurutDeCherney dari in&eksi panggul berdasarkan

    &rekuensi keadian adalah1 (%inbinder, 2003)

    a+ Penyakit radang panggul (Pelvic Inflammatory Disease PID)

    . #alpingitis akuta. 8onokokal

    b. Nongonokokal

    2. =6' J berhubungan dengan selulitis panggul3. %bses tubo oarium

    . %bses panggul

    %+ =n&eksi puerperal. *e#sio cesarean (common)

    2. Persalinan aginal (uncommon)

    5+ Post operasi bedah ginekologi

    . #elulitis cuffdan parametritis2. %bses aginal cuff

    3. %bses tubo"oarion

    d+ %bortus yang bersamaan dengan in&eksi

    . #elulitis postabortal2. %bortus septi! incomplete

    e+ =n&eksi sekunder lain seperti appendi!itis, dierti!ulitis dan tuber!ulosis

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    41/61

    41

    -anda dan geala berupa nyeri abdomen bawah, nyeri pelis dan nyeri

    tekan, otot menegang atau nyeri lepas, pada kedua kuadran abdomen

    bawah, nyeri biasanya dengan onset subakut, lambat, tumpul, bilateral dan

    kadang"kadang inulateral, bising usus akan hipoakti& atau tidak ada>

    terdapat demam (39,4KC) atau normal, adanya coated tongue dan dehidrasi>

    peningkatan sel darah putih> perdarahan per agina yang tidak biasa atau

    discharge, perdarahan abnormal sebagai mani&estasi dari endometritis>

    takikardia, nausea dan vomitus, dengan adanya nausea dengan atau tanpa

    vomitus kemungkinan teradi masalah yang lebih serius (seperti

    appendi!itis akut)> uga dapat teradi sakit kepala dan lesu> adanya

    dyspareuniasering teradi (#mith P, 2003).D$agn&$

    'iagnosis PID adalah sulit karena tanda dan geala yang mun!ul

    berubah"ubah. Pada pasien dengan seriks, uterus atau nyeri tekan

    adneksal,PIDse!ara akurat didiagnosis hanya sekitar $4. arena sekuele

    PID,terutama in&ertilitas, kehamilan ektopik dan nyeri pelis kronik, harus

    di!urigai PIDpada wanita dengan risiko tinggi dan hendaklah ditangani

    dengan agresi& pula (%leDander C;, 2002).

    #kema kriteria diagnosis dari Pusat Pen!egahan dan Penanggulangan

    Penyakit dapat membantu meningkatkan ketepatan diagnosis dan

    penatalaksanaannya (%leDander C;, 2002).

    a+ riteria minimum untuk diagnosis klinik (ketiganya harus ada) sebagai

    berikut1. Nyeri tekan abdominal bagian bawah bilateral

    2. Nyeri tekan gerakan seriks

    3. Nyeri tekan adneksal bilateral

    %+ riteria tambahan diagnosis

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    42/61

    42

    riteria rutin adalah yang dapat diketahui dengan prosedur sederhana

    dan mendukung atau kon&irmasi adanya in&lamasi akut. riteria spe!ial

    adalah eri&ikasi yang membutuhkan prosedur yang lebih sulit dengan

    keadaan klinis yang mana pasien dengan temuan klinis lebih berat dan

    yang mana diagnosis serius lainnya harus disingkirkan.

    .

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    43/61

    43

    pemeriksaan ultrasonogra&i akan memperlihatkan !airan bebas pada cul"

    de"sacposterior (#mith P, 2003).

    e+ aparoskopi, ika proses penyakut belum elas, teknik ini alan terakhir

    untuk menentukan diagnosis. on&irmasi dengan laparoskopi harusdipertimbangkan untuk setiap pasien yang tidak mempunyai respon

    beberapa waktu atau pada siapa dengan diagnosis yang diragukam. Pada

    34 pasien tidak ditemukan in&eksi. aparoskopi dapat

    mengkon&irmasikan $4"90 nilai perkiraan positi& untuk penyakit tuba

    diantara pasien dengan diagnosis perkiraanPID(%inbinder, 2003).

    f+ uldosintesis, ika !airan purulen diperoleh, kultur memerlukan seleksi

    antibioti!. /alaupun in&eksi mungkin sekunder dari proses primer

    lainnya (%inbinder, 2003).g+ Pemeriksaan darah1 (2,)

    . eukositosis, bukan indi!ator yang dapat diper!aya pada PID akut.

    urang dari 40 dari wanita denganPIDakut mempunyai sel darah

    putih lebih dari 0.000 selml.

    2. Peningkatan lau endap darah adalah temuan yang nonspesi&ik, tetapi

    nilai sedimentasi meningkat pada sekitar *4 wanita yang dengan

    laparoskopi dikon&irmasi sebagaiPID'

    3. itung darah lengkap

    . ultur seriks (walaupun hanya 40 korelasi antara kultur seriks

    dan organism traktus atas) dan pewarnaan 8ram (#mith P, 2003).

    Penatalakanaan

    'iagnosis dini dan penanganannya untuk men!egah kerusakan dari

    sistem reproduksi. eterlambatan awal dari penanganan berhubungan

    dengan geala berikutnya. Penekanan pada penanganan agresi& untuk

    in&eksi traktus genital bawah dan penanganan agresi& dini dari in&eksi

    genital atas. =ni akan membantu mengurangi insidens sekuele angka

    panang. Penanganan pasangan seksual dan pendidikan adalah penting

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    44/61

    44

    dalam mengurangi nilai in&eksi rekurens. 'emikian uga terapi yang

    inadekuat karena seleksi anti mi!robial yang salah dosis yang tidak !ukup

    atau durasi terapi yang in"adekuat akan bertanggung awab untuk masalah

    berikutnya (%inbinder, 2003).

    'ibutuhkan ealuasi !epat, kultur serikal, terapi suporti& (!airan,

    analgesi! dan antipiretik), beberapa membutuhkan histerektomi1 rupture

    dari abses tubo"oarian, dengan akibat sho!k septi! yang mengan!am

    hidup> tidak ada perubahan diet> istirahat pelis, rawat alan

    memungkinkan untuk in&eksi awal ringan rawat inap mungkin diperlukan

    (#mith P, 2003).

    -erapi antibioti! agresi&1.

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    45/61

    45

    riteria rawat inap pasien dengan penyakut radang panggul akut1

    apabila di!urigai adanya abses pelis atau tubo"oarian, kehamilan,

    temepratur lebih dari 3:KC, ketidakmampuan toleransi masukan se!ara P5,

    tanda"tanda peritoneal, kegagalan respon dengan antibioti! oral dalam :

    am, pasien remaa, pasien nulipara, diagnosis yang ragu"ragu, diagnose

    banding1 kehamilan ektopik atau apendisitis, pasien =H, pasien

    imunosupresi, penggunaan =6', nulipara, ileus paralitik, peritonitis atau

    kera!unan, kehamilan, kegagalan penanganan sebelumnya, geala

    gastrointestinal signi&ikan, morbiditas signi&ikan, suhu diatas 39KC, abses

    tubo"oarian, diagnosa banding yang tidak biasanya dan kompleks, pasien

    yang tidak dapat diper!aya, atau umlah sel darah putih lebih dari 20.000atau kurang dari .000 (%leDander C;, 2003).

    Pen!egahan yang dapat dilakukan dengan alan pen!egahan dari in&eksi

    (barrier kontrasepsi, ?seks amanA). *creening bagi yang berisiko,

    penanganan sedini mungkin dan mengikuti nasehat yang diberikan dokter

    setelah dilakukan pemeriksaan ginekologi. #eperti kebanyakan penyakit

    menular seksual, pasangan dari pasien dengan penyakit radang panggul

    diperiksa untuk in&eksi gonococcal, chlamydial, dan +I dan ditangani

    sesuai dengannya (%inbinder, 2003).

    linis dan laboratorium menunukkan bahwa penggunaan kontrasepsi

    mengubah risiko relati& dari perkembangan PID' etode rintangan dari

    kontrasepsi memberikan suatu obstruksi mekanikal, sedangkan nonoDynol

    9, bahan kimia yang digunakan dalam preparasi spermisidal, yang mna

    letal untuk alergi dan irus, memberikan rintangan kimia. Penggunaan

    kontrasepsi oral dihubungkan dengan insidens PID bawah dan dengan

    in&eksi yang lebih ringan pada saat teradi. %lasan untuk e&ek proteksi ini

    adalah tidak elas tetapi mungkin berhubungan dengan perubahan

    konsistensi mukus serikal, menstruasi yang pendek atau atro&i dari

    endometrium (%leDander C;, 2002).

    B. A%e Tu%& 9ar$um

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    46/61

    46

    %bses tubooarium terbentuk bila tuba yang terin&eksi melekat dengan

    oarium sehingga mun!ul proses peradangan tuba dan oarium. %bses

    tubooarium dapat teradi sebagai akibat dari in&eksi pelis puerperalis atau

    sebagai suatu komplikasi dari pembedahan pelis, maupun penyebaran ke

    oarium organisme"organisme piogenik. %kumulasi pus yang sangat

    banyak menimbulkan pembentukan massa yang sangat nyeri, tidak dapat

    digerakkan, batas elas di dalam region adneksa atau di dalam kaum

    'ouglasi (-aber, 2002).

    /ejala kl$n$

    1. N(er$ a%d&men merupakan geala yang paling khas, !enderung

    memberat, konstan dan di&us di sekitar abdomen bagian bawah. karenaperitonitis meluas, area rasa nyeri menadi lebih luas> nyeri maksimum

    !enderung terlokalisir pada tempat abses. Nyeri abdomen yang tiba"tiba,

    hebat dan di&us disertai dengan syok memberi kesan kemungkinan

    rupturnya abses tubooarium.

    2. Perdarahan 'er 9ag$nam3 spotting, dan sekret merupakan geala

    ariabel yang dapat menunukkan adanya dis&ungsi oarium,

    endometritis penyerta atau serisitis.

    !. /ejala;gejala 'en(ertameliputi demam, menggigil, anoreksia, nausea

    dan omitus. Nyeri sewaktu de&ekasi atau diare member kesan

    keterlibatan re!tum. 'isuria, sering ken!ing, piuria atau hematuria

    memberi kesan keterlibatan esika urinaria (-aber, 2002).

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    47/61

    47

    1. Pemeriksaan umum1 suhu !enderung naik se!ara men!olok, dengan

    peningkatan sampai 03 atau 00 F (00C). nadi !epat dan tekanan

    darah normal ke!uali septik syok telah menyebabkan hipotensi, yang

    dapat merupakan suatu tanda sitemik rupture intraabdomen.2. Pemeriksaan abdomen1 nyeri pelis, nyeri lepas dan defance muscular

    merupakan penemuan yang khas untuk peradangan peritoneum. bising

    usus sering hipoakti& atau tidak ada> distensi disebabkan oleh ileus

    paralitik. %bses pelis yang besar dapat terpalpasi pada abdomen.

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    48/61

    48

    'eraat sedimentasi eritrosit (B#

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    49/61

    49

    dapat mengatasi sebagian besar organisme tersebut. #egera setekah

    biakan bakteriologi positi& diperoleh, terapi antibioti! disesuaikan

    menurut organisme spesi&ik yang diidenti&ikasi dan sensitiitasnya yang

    diketahui (-aber, 2002).

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    50/61

    50

    luasnya proses penyakit, kondisi medis pasien dan keinginan untuk

    hamil dikemudian hari (-aber, 2002).

    8. End&metr$&$

    Pada endometriosis aringan endometrium ditemukan di luar kaum

    uteri dan di luar miometrium. enurut urutan yang tersering endometrium

    ditemukan di temapat"tempat sebagai berikut1

    . 5arium

    2. Peritoneum dan ligamentum sakrouterinum, kaum 'ouglasi> dinding

    belakang uterus, tuba &allopii, plika esikouterina, ligamentum

    rotundum dan sigmoid3. #eptum rektoaginal

    . analis inguinalis4. %pendiks

    $. 6mbilikus

    *. #eriks uteri, agina, kandung ken!ing, ula, perineum:. Parut laparotomi

    9. elenar lim&e

    0. Bndometriosis dapat di temukan di lengan, paha, pleura, dan

    perikardium walaupun sangat arang (/iknosastro, 200*).

    /am%aran Kl$n$k

    8eala"geala yang ditemukan pada penyakit ini adalah nyeri perut

    bawah yang progesi& dan dekat paha yang teradi pada dan selama haid

    (dismenorea)> dispareunia> nyeri waktu de&ekasi, khususnya pada waktu

    haid> poli" dan hipermenorea> in&ertilitas (/iknosastro, 200*).

    'ismenorea pada endometriosis merupakan nyeri waktu haid yang

    semakin lama menghebat. #ebab dari dismenorea ini tidak diketahui tapi

    ada hubungannya dengan askularisasi dan perdarahan dalam

    endometriosis pada sebelum dan saat haid. 'ispareunia merupakan geala

    yang sering diumpai, disebabkan oleh adanya endometriosis di kaum

    douglasi. 'e&ekasi yang sukar dan sakit terutama pada waktu haid

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    51/61

    51

    disebabkan oleh endometriosis pada dinding rektosigmoid, kadang"kadang

    teradi stenosis dari lumen usus besar. Bndometriosis kandung ken!ing

    arang terdapat, gealanya ialah gangguan miksi dan hematuria pada saat

    haid (/iknosastro, 200*).

    8angguan haid dan siklusnya teradi pada endometriosis bila terdapat

    kelainan pada oarium sehingga &ungsi oarium terganggu, pada

    pemeriksaan ginekologik khususnya pemeriksaan agina"rekto"abdominal

    ditemukan endometriosis ringan. 5arium mula"mula dapat diraba sebagai

    tumor ke!il, akan tetapi bisa membesar sampai sebesar tinu. -umor

    oarium seringkali terdapat bilateral dan sukar digerakan (/iknosastro,

    200*).

    D$agn&$

    'iagnosis biasanya ditegakan atas anamnesis, pemeriksaan &isik dan

    pemeriksaan laparoskopi. uldoskopi kurang berman&aat ika kaum

    douglasi terdapat pada endometriosis, pada endometriosis ditemukan

    &orniks aginae posterior, perineum, parut laparotomi dan sebagainya,

    biopsi memberi kepastian mengenai diagnosis. Pemeriksaan laboratorium

    pada endometriosis tidak memberi tanda yang khas, hanya apabila ada

    darah dalam tina atau air ken!ing pada waktu haid dapat menadi petunuk

    tentang adanya endometriosis pada rektosimoid atau kandung ken!ing.

    #igmoidoskopi dan sistoskopi dapat memperlihatkan tempat perdarahan

    pada waktu haid. Pembuatan &oto rontgen dengan memasukkan barium

    dalam kolon dapat memberi gambaran dengan &illing Defect pada

    rektosigmoid dengan batas"batas yang elas dan mukosa yang utuh.

    aparoskopi merupakan pemeriksaan yang sangat berguna untuk

    membedakan endometriosis dari kelainan"kelainan dipelis. 6ntuk

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    52/61

    52

    menentukan berat ringan endometriosis digunakan klasi&ikasi dari

    -merican &ertility *ociety(/iknosastro, 200*).

    Penatalakanaan

    Penanganan endometriosis terdiri atas pen!egahan, pengawasan saa,

    terapi hormonal, pembedahan, dan radiasi.

    a. Pen!egahan

    eigs berpendapat bahwa kehamilan adalah !ara pen!egahan yang

    paling baik untuk endometriosis. 8eala"geala endometriosis memang

    berkurang atau hilang pada waktu dan sesudah kehamilan karena regresi

    endometrium dalam sarang"sarang endometriosis. 5leh sebab itu

    hendaknya perkawinan angan ditunda terlalu lama, dan sesudah

    perkawinan hendaknya diusahakan supaya mendapat anak"anak yang

    diinginkan dalam waktu yang tidak terlalu lama. #ikap yang demikian

    itu tidak hanya merupakan pro&ilaksis yang baik terhadap endometriosis,

    melainkan menghindari teradinya in&ertilitas sesudah endometriosis

    timbul. #elain itu angan melakukan pemeriksaan yang kasar atau

    melakukan kerokan pada waktu haid, oleh karena hal itu dapat

    menyebabkan mengalirnya darah haid dari uterus ke tuba dan ke rongga

    panggul (/iknosastro, 200*).%. 5bserasi dan Pemberian %nalgetik

    Pengobatan ekspetati& ini akan berguna bagi wanita"wanita dengan

    geala dan kelainan &isik yang ringan. Pada wanita yang sudah agak

    berumur, pengawasan itu bisa dilanutkan sampai menopause, karena

    sesudah itu geala"geala endometriosis hilang sendiri. #ikap yang sama

    dapat diambil pada wanita yang lebih, yang tidak mempunyai persoalan

    tentang in&ertilitas, akan tetapi pada wanita yang ingin mempunyai anak,

    ika ditunggu setelah tahun tidak teradi kehamilan, perlu dilakukan

    pemeriksaan terhadap in&ertilitas dan diambil sikap yang lebih akti&.

    Pada obserasi seperti diterangkan di atas, harus dilakukan pemeriksaan

    se!ara periodi! dan teratur untuk meneliti perkembangan penyakitnya

    dan mengubah sikap ekspetati&. 'alam masa obserasi ini dapat diberi

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    53/61

    53

    pengobatan paliati& berupa paemberian analgetika untuk mengurangu

    rasa nyeri (/iknosastro, 200*).

    5. Pengobatan ormonal

    #ebagian dasar pengobatan hormonal endometriosis ialah bahwa

    pertumbuhan dan &ungsi aringan endometriosis, seperti aringan

    endometrium yang normal, dikontrol oleh hormone"hormon steroid. al

    ini didukung oleh data klinik maupun laboratorium (/iknosastro,

    200*).

    'ata klinik tersebut adalah1

    1. Bndometriosis sangat arang timbul sebelum menars

    2. enopause, baik alami maupun karena pembedahan, biasanya

    menyebabkan kesembuhan

    !. #angat arang teradi kasus endometriosis baru setelah menopause,

    ke!uali ika ada pemberian estrogen eksogen.'ata laboratorium menunukkan bahwa aringan endometriosis

    pada umumnya mengandung reseptor estrogen, progesteron, dan

    androgen. Pada per!obaan dengan model endometriosis pada tikus

    dan kelin!i, estrogen merangsang pertumbuhan aringan

    endometriosis, androgen menyebabkan atro&i, sedang pengaruh

    progesteron kontroersial. Progesterone sendiri mungkin merangsang

    pertumbuhan endometriosis, namun progesterone sintetik yang

    umumnya mempunyai e&ek androgeni! tampaknya menghambat

    pertumbuhan endometriosis (/iknosastro, 200*).

    %tas dasar tersebut di atas, prinsip pertama pengobatan hormonal

    endometriosis adalah men!iptakan lingkungan hormon rendah estrogen

    dan asiklik. adar estrogen yang rendah menyebabkan atro&i aringan

    endometriosis. eadaam yang asiklik men!egah teradinya haid, yang

    berarti tidak teradi pelepasan aringan endometrium yang normal

    maupun aringan endometriosis. 'engan demikian dapat dihindari

    tombulnya sarang endometriosis yang baru karena transport retrogard

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    54/61

    54

    aringan endometrium yang lepas serta men!egah pelepasan dan

    perdarahan aringan endometriosis yang menimbulkan rasa nyeri karena

    rangsangan peritoneum. 'alam de!ade terkahir ini dipakai dekapeptid

    sintetik

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    55/61

    55

    =$knj&atr&3 2::+

    d. Pengobatan dengan Pembedahan

    arus selalu diingat bahwa adanya aringan oarium yang ber&ungsi

    merupakan syarat mutlak untuk tumbuhnya endometriosis. 5leh karena

    itu pada waktu pembedahan, harus dapat menentukan apakah &ungsi

    oarium harus dipertahankan dan bila &ungsi oarium dapat dihentikan.

    Fungsi oarium harus dipertahankan pada endometriosis yang dini, pada

    endometriosis yang tidak memberikan geala, dan pada endometriosis

    pada wanita muda dan yang masih ingin punya anak. #ebaliknya &ungsi

    endometriosis dihentikan sudah mengadakan penyerbuan yang luas

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    56/61

    56

    dalam pelis, khususnya pada wanita yang berusia lebih lanut. 'i

    dalam praktek pada umumnya endometriosis berada diantara kedua

    ma!am keadaan tersebut diatas, sehingga sukar sekali untuk membuat

    keputusan. 'alam melakukan pengobatan endometriosis sebaiknya

    bersikap konserati& berdasarkan atas &akta"&akta sebagai berikut 1

    1. Bndometriosis umumnya menalar lambat dan memerlukan waktu

    bertahun"tahun.

    2. Bndometriosis bukanlah penyakit ganas dan arang sekali menadi

    ganas.

    !. Bndometriosis mengalami regresi pada waktu menopause

    (/iknosastro, 200*).

    6mumnya pada terapi pembedahan yang konserati& sarang"sarang

    endometriosis diangkat dengan meninggalkan uterus dan aringan

    oarium yang sehat, dan perlekatan sedapat"dapatnya dilepaskan

    (/iknosastro, 200*).

    Pada kista !oklat oarium pada umumnya hendaknya angan seluruh

    oarium diangkat, tetapi ditinggalkan bagian dari oarium yang kiranya

    masih sehat. Pada endometriosis yang terdapat bersama"sama dengan

    mioma uteri, kistoma oarii, atau lain"lain kelainan panggul, terapi

    dilakukan untuk endometriosis dan untuk kelainan lain itu. ima belas

    persen dari penderita dengan endometriosis menderita mioma uteri,

    tergantung dari berbagai &aktor harus dipilih antara pembedahan

    endometriosis se!ara konserati& dan miomektomi, atau histerektomi.

    asil pembedahan untuk ing&ertilisasi sangat tergantung pada tingkat

    endometriosis, tidak dianurkan untuk penderita dengan penyakit yang

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    57/61

    57

    berat. istner mengaurkan untuk mengerakan neuroktomi prasakral

    pada kasus"kasus endometriosis apabila uterusnya tidak diangkat. al

    ini uga perlu dikerakan walaupun sebelumnya penderita tidak

    mengeluh tentang dismenorea, oleh karena geala ini sering timbul

    kemudian setelah operasi. istner uga menganurkan untu melanutkan

    apendektomi oleh karena tidak arang sarang"sarang endometriosis

    terdapat pada serosa apendiks. Pembedahan konserati& ini dapat

    dilakukan dengan dua !ara pendekatan, yakni laparotomi atau

    laparoskopi operati& (/iknosastro, 200*).

    aparoskopi operati& mempunyai beberapa keuntungan ika

    dibandingkan dengan laparotomi. Pertama, lama tinggal di rumah sakitlebih pendek.

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    58/61

    58

    Pengobatan ini yang bertuuan menghentikan &ungsi oarium tidak

    dilakukan lagi, ke!uali ika ada kontraindikasi terhadap pembedahan

    (/iknosastro, 200*).

    BAB III

    PENUTUP

    III.1. Ke$m'ulan

    %kut abdomen merupakan suatu kegawatdaruratan medis yang teradi

    karena nyeri abdomen yang timbul tiba"tiba atau sudah berlangsung lama.

    Nyeri abdomen uga merupakan keluhan umum yang sering ditemukan pada

    pasien wanita yang sedang dalam masa kehamilan. Nyeri yang mun!ul

    mungkin saa disebabkan oleh kelainan obstetri atau ginekologi yang

    berhubungan dengan kehamilan, namun, sering uga ditemukan kasus dimana

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    59/61

    59

    nyeri perut pada masa kehamilan mun!ul sebagai akibat dari adanya kelainan

    gastrointestinal.

    #atu hal penting yang dibutuhkan dalam pengelolaan akut abdomen yang

    tepat adalah pengambilan keputusan untuk tindakan bedah. ebih auh,

    keputusan tersebut memerlukan in&ormasi tentang riwayat penyakit pasien,

    pemeriksaan &isik, pengumpulan data laboratorium serta &oto abdomen. #etiap

    pasien yang menunukkan sindroma akut abdomen haruslah menalani

    ealuasi untuk menetapkan diagnosis se!epat mungkin, sehingga pengobatan

    dapat diberikan tepat waktu dan morbiditas maupun mortalitas dapat

    diminimalisir.

    III.2. #aran

    Penting bagi seorang dokter untuk dapat melakukan pendekatan pasien

    dengan baik dan !ermat agar dapat menentukan diagnosis dan memberikan

    penatalaksanaan yang tepat bagi pasien. 5leh karena itu, keterampilan

    anamnesis dan pemeriksaan harus dipelaari, dipahami, dan dikuasai dengan

    baik.

    DA)TA, PU#TAKA

    o!htar,

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    60/61

    60

    #mith P. 2003. Netter5s .bstetrics, 6ynecology and 3omen5s +ealth &irst 1dition'

    =!on earning #ystems. 6#%

    %leDander C;. 2002. $he /ohns +op#ins %anual of 6ynecology and .bstetrics

    *econd 1dition'ippin!ott /illiams M /ilkins. Philadelphia.

    %inbinder #/. 2003. *exual $ransmitted Disease 7 Pelvic Infections'! 8raw"ill

    Companies. =ndia.

    %nanth CH, #mulian ;C, 'emissie , et al. Placental abruption among singleton and

    twin births in the 8nited *tates9 ris# factor profiles. %m ; Bpidemiol

    200>431**J:

    'er!hi B, #era&ini 8, 8andol&o N, et al. 8ltrasound in gynecology. Bur 123*J44.8uidelines &or 'iagnosti! =maging 'uring Pregnan!y. %C58 !ommittee opinion

    Number 299. %meri!an College o& 5bstetri!ians and 8yne!ologists

    200>01$*J4.

    ametas N%, !%uli&&e F, rampl B, et al. %aternal cardiac function during

    pregnancy at high altitude. +;58 200>(0)104J:.

    u!as ;. Diabetes complicating pregnancy. 5bstet 8yne!ol Clin North %m 200>

    2:143J3$.

    Parangi #, eine ', enry %, et al. *urgical gastrointestinal disorders during

    pregnancy. %m ; #urg 200*>931223J32.

    #tone . %!ute abdominal emergencies associated with pregnancy. Clin 5bstet

    8yne!ol 2002>4(2)1443J$.

    -imins ;' adiation during pregnancy. New ;ersey ed 200>9:129J33.

  • 7/26/2019 Nyeri Perut Pada Waktu Hamil

    61/61

    61