Observasi kemasan
description
Transcript of Observasi kemasan
OBSERVASI KEMASAN COKLAT, KEMBANG GULA, KOPI, DAN TEH
LAPORAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Pengemasan
Penyimpanan dan Penggudangan
Dosen pengampu: Mustika NH., S.TP., M.Pd.
Disusun Oleh:
Andari Sulfaj NIM. 1000748
Anja Wulan Sari NIM. 1005182
Bangun Ambar Ekowati NIM. 1006572
Firman Ryan T NIM. 1000205
Hetty Restika Sari NIM. 1000497
Tedy Tarudin NIM. 1000684
Yatin Dwi Rahayu NIM 1006578
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
0
KEMASAN COKLAT
Desain Kemasan adalah suatu proses mulai dari mendesain sampai produksi. Ada tiga kategori untuk menentukan desain kemasan. Pertama, soal makna kemasan. Kemasan sebaiknya bermakna personal, sosial, dan publik. Personal yaitu hanya untuk diketahui sendiri isi yang ada dalam kemasan. Bermakna sosial, biasanya untuk penghargaan atau penghormatan atas prestasi atau hasil yang dicapai. Sementara kemasan yang bernilai publik, biasanya untuk produk untuk komersial, jadi pesan kemasannya harus dapat dimengerti oleh semua orang yang membacanya. Kedua, kemasan dalam bentuk fisik. Terdiri dari kemasan primer melekat pada produknya), kemasan sekunder (melindungi produk), kemasan tersier (fungsi kemudahan dan praktis pembawaannya), kemudian kemasan transport dan sebagainya. Ketiga, mendesain kemasan yang baik harus mencakup 5 fungsi yaitu fungsi protektif, fungsi praktis, fungsi informasi, fungsi komunikasi dan fungsi lingkungan.
Desain kemasan mempunyai 5 prinsip fungsional, pertama kemasan (packaging). Pada kemasan ini harus disampaikan tentang jenis produk, dan kegunaannya. Disini kejujuran jadi hal penting. Kedua, kemasan secara fisik. Fungsinya sebagai pelindung produk dari benturan, gesekan, guncangan, hentakan dan lain-lain. Disini kekuatan menjadi prinsip utama. Ketiga, kemasan yang nyaman dipakai. Maksudnya kemasan disini memberikan rasa nyaman jika disentuh, permukaannya tidak melukai, lentur saat digenggam, mudah dibersihkan, disimpan, stabil bila diletakkan. Kemasan yang dapat didaur ulang sangat diutamakan. Keempat, kemasan yang mampu menampilkan citra produk dan segmentasi pasar pemakainya. Disini melibatkan banyak unsur terutama yang berkaitan dengan imajinasi, selera, dan fantasi sipemakai. Kemasan disini harus mampu menerjemahkan siapa pemakainya, status sosial, dimana dan jenis perilaku seperti apa produk mainan tersebut dipakai. Keunikan menjadi nilai penting. Kelima, kemasan yang berprinsip mendukung keselarasan lingkungan. Kemasan yang baik adalah yang; mudah didaur ulang (recycle) ke produk baru dan tidak terkontaminasi, bisa dilebur dan dibuat kembali ke produk (re-use) asal.
Berdasarkan pengamatan, banyak konsumen memilih satu jenis produk setelah melihat kemasannya. Hal ini dapat terjadi jika kemasan tersebut memberikan informasi yang cukup bagi calon pembeli, serta mempunyai disain yang menarik pembeli.
Produk olahan coklat merupakan produk yang banyak dilirik oleh semua kalangan konsumen. Produk-produk cokelat yang banyak ditemukan dipasaran adalah coklat bubuk, coklat batang, seres, selai coklat, serta permen coklat. Selain fokus pada proses pengolahannya, produk coklat juga harus diperhatikan dalam pengemasannya. Kebanyakan coklat meleleh pada suhu 27oC, jadi bahan pengemasnya perlu diperhatikan untuk mempertahankan bentuk fisik produk tersebut.
Berikut adalah identifikasi kemasan coklat berdasarkan bentuk, jenis dan struktur kemasan.
1
No Produk Bentuk Kemasan
Jenis Kemasan
Struktur Kemasan
1Selai Coklat Gelas
dengan leher berlekuk dan transparan
Jenis kemasan yang digunakan adalah gelas kaca (jar)
Produk dikemas dengan gelas jar sebagai pengemas primernya dan ditutupi oleh tutup plastik. Label ditempelkan pada gelas
2 Seres Ritzproduk dikemas dalam bentuk silindris/ kaleng, tidak tembus cahaya dan bertutup
Terdapat dua jenis kemasan yang digunakan yaitu kemasan logam dan kemasan plastik
Jenis kemasan yang digunakan adalah logam sebagai kemasan sekunder dan plastik bening sebagai kemasan primernya
3 Syrup CoklatBentuk kemasan syrup coklat ini adalah botol dengan tutup yang dibuka tutup
Jenis bahan pengemasnya adalah botol plastik dengan jenis HDPE (tertera pada bagian bawah botol)
Syrup coklat ini langsung dikemas pada kemasan botol plastik HDPE dengan label kertas ditempel pada botol sebagai identitas produk
4 Coklat Dairy MilkBentuk kemasan adalah kotak
Jenis pengemas yang digunakan
Struktur pengemasnya , alumunium foil sebagai kemasan
2
persegi panjang tidak tembus cahaya
adalah plastik dan alumunium foil
primer dan kemasan plastiknya sebagai kemasan sekunder sekaligus sebagai label produk
5 Permen coklatBentuk permen coklat ini adalah koin, bulat tipis kemudian dibungkus lagi dengan plastik tebal menyerupai bentuk tabung
Jenis bahan pengemasnya adalah alumnium foil dan plastik tebal
Struktur pengemasanya adalah alumunium foil sebagai kemasan primer dan plastik tebal sebagai kemasan sekunder sekaligus labeling produk
6 Coklat BatangBenuk kemasannya adalah persegi panjang
Jenis kemasan yang digunkan adalah alumunium foil dan kertas yang mudah rapuh
Struktur kemasan terdiri dari alumunium foil sebagai kemasan primer dan kemasan kertas sebagai kemasan sekunder sekaligus label produk
7 Coklat bubuk Bentuk kemasan adalah kotak
Jenis kemasan pada produkadalah karton ti pis dan plastik laminasi
Coklatbubuk dikemas dengan platik kemudian baru dikemas pada kemasan kotak karton yang merupakan kemasan sekunderya sekaligus kemasan yang dignakan sebagai identitas produk
3
Pengaruh Desain Bentuk, Struktur Bahan Kemasan Coklat Terhadap
Produk Coklat yang Dikemasnya
Selai Coklat
Desain kemasan berbentuk gelas
seperti jar yang terbalik memberi
penampilan yang lain dari kemasan pada
umunya (unik). Bentuk kemasan seperti ini
memberi ruang yang luas untuk selai coklat
sehingga mudah untuk dibuka dan dicolek
untuk dioleskan pada roti dan sejenisnya,
menampung selai yang maksimal, dan kuat serta menarik konsumen karena
bentuknya yang unik.
Pengaruh bahan kemasan terhadap selai yaitu melindungi coklat dari
kontak langsung dengan udara, cahaya, dan gelas kaca tahan terhadap suhu panas
atau dingin. Karena gelas kaca sebelumnya dilakukan proses sterilisasi maka
dapat mengawetkan selai coklat.
Labeling pada selai coklat terletak pada kertas label yang ditempel pada
gelas atau botol kemasan yang emyerupai jar tapi terbalik. Menunjukkan nama
selai coklat (crump), rasa, komposisi, data kode produksi dan kode produk, serta
nama perusahaan yang memproduksinya.
Ceres Kaleng Rits
Desain bentuk silinder atau tabung memberikan
ruang yang luas untuk Ceres sehingga muatan ceres
banyak, menarik konsumen,.
Pengaruh bahan kaleng atau logam pada ceres yaitu
tahan benturan, melindungi cahaya, suhu rendah
atau tinggi, dan kontak udara langsung, sehingga
kualitas ceres dapat terjaga dan umur simpan
cereslebih tahan lama. Kemasan kaleng pada ceres
4
menjadi kemasan sekunder karena dilapisi dengan plastik bening sebelumnya
dengan tujuan agar komponen ceres tidak terurai dengan kaleng, karena plastik
bening cukup kuat untuk melindungi produk ceres untuk mempertahankan
kualitasnya.
Labelling pada ceres kaleng menyatu dengan kemasan kaleng. Labelling
pada ceres kaleng menunjukkan bahwa produk ini persembahan dari RITZ, dan
terdapat komposisi bahan, berat bersih yaitu 500 gr, kode produksi atau masa
kadaluarsa, nomor kode produk, cap halal, dan nama perusahaan yang
memproduksinya.
Sirup Coklat Hersyhey’s
Desain berbentuk silider atau tabung seperti
botol memberi pengaruh terhadap sirup
coklat adalah dapat menampung sirup coklat
dalam volum yang banyak, karena sirup
berbentuk cair maka botol ini membuat
sirup coklat kuat (tidak bocor) tahan
terhadap benturan, cahaya, dan kontak
langsung dengan udara karena tertutup rapat
dan mudah dibuka, serta menarik konsumen.
Pengaruh bahan kemasan botol sirup coklat
yaitu memberi perlindungan sirup coklat, serta menambah umur simpan sirup
coklat, bahan botol ini adalah plastik PET yang banyak digunakan untuk
pembotolan bahan pangan, sehingga aman untuk produk sirup coklat.
Labelling pada sirup coklat ini terdapat pada kertas lebelling kemudian
ditempel pada botol kemasan sirup coklat agar tampilan kemasan lebih menarik.
Lbelling menunjukkan nama sirup coklat (hershey’s), berat bersih, komposisi,
kode produk dan kode produksi, serta nama perusahaan yang memproduksinya.
Coklat Batang Delfi
5
Desain kemasan berbentuk persegi panjang
memberi pengaruh bidang pada coklat.
Tersusun batangan sehingga nampak kokoh
dan tebal.
Pengaruh bahan kemasan sekunder dari
plastik yaitu kemasan menjdi mearik
sehingga konsumen tertarik untuk
mengkonsumsinya, mempertahankan kualitas coklat karena memperkecil
terjadinya goresan atau goncangan apabila tidak dikemas plastik. Pengaruk
kemasan primer yang berbahan kertas laminasi yang melindungi coklat batang
tetap utuh tidak terurai dan mengawetkan coklat, serta memudahkan untuk dibuka.
Labelling pada coklat delfi menyatu dengan kemasan platik. Tertera nama
coklat dairy milk, komposisi bahan, data produksi atau masa kadaluarsa, kode
atau nomor produk, label halal, serta nama perusahaan yang memproduksi coklat
tersebut.
Coklat Koin
Desain bentuk lingkaran
atau lempengan koin membuat
coklat menjadi mnarik,
memudahkan konsumen untuk
mengkonsumsinya, ukuran yang
pas untuk langsung di konsumsi
tiap koin coklat. Warna-warni
pembungkus koin dapat menarik
konsumen. Pembungkus plastik
menguatkan coklat dari benturan, menampung banyak koin coklat dan menjadikan
koin coklat tersusun rapi, melindungi koin coklat.
Pengaruh bahan kemasan primer (kertas laminasi dengan alumunium foil)
adalah melindungi coklat terhadap kontak langsung dengan udara, menambah
umur simpan coklat, menarik konsumen karena memiliki warna yang menarik
6
dengan ukuran seragam seperti koin. Plastik tebal sebagai pengemas sekunder
memberi ruang agar koin coklat tersusun rapi dan berisi banyak koin yang
beraturan, melindungi koin coklat dari benturan dan sebagainya.
Labelling pada coklan koin terdapat pada dua bagian kemasannya, yang
pertama pada kemasan laminasi yang berwarna pink, perak, dan emas, disitu
tertera nama coklat koin ditulis menyerupai uang logam atau koin yang
sesungguhnya dengan tujuan untuk konsumen tertarik karena kemasanya unik.
Kedua labelling pada kemasan luar yaitu plastik. Labelling menunjukkan rasa atau
flavour coklat koin yang sesuai dengan warna kertas laminasi, nama coklat koin
yaitu “Choc coin” komposisi, berat bersih, kode produk, kadaluarsa, dan nama
perusahaan yang memproduksinya.
Coklat Monggo
Dengan desain bentuk yang
kotak padat menyerupai bentuk balok
memberi pengaruh pada coklat telihat
bidang, padat berisi, kekerasan coklat
yang nampak karena dapat dipegang
secara langsung, menampung banyak
dalam bentuk batangan, mudah dibuka
untuk dikonsumsi.
Struktur bahan kemasan terdiri dari kertas kraft sebagai pengemas
sekunder yang memberi pengaruh kemasan coklat yang klasik namun menarik
konsumen, mudah dibuka, sebagai pelindung coklat yang sebelumnya dilapisi
oleh kertas yang dilaminasi dengan alumunium foil yang merupakan pengemas
primer yang melindungi coklat dari kkontak udara atau suhu panas ataupun
dingin, sehingga coklat dapat lebih tahan lama.
Labelling produk coklat monggo menyatu dengan kemasan sekunder atau
pada kertas kraft. Terlihat pada gambar, nama coklat monggo dan rasa yang
beraneka ragam untuk memudahkan konsumen untuk memilih rasa dari coklat
7
tersebut. Selain itu juga labelling berisikan komposisi bahan coklat monggo, berat
bersih, data produksi atau masa kadaluarsa, dan nama perusahaan yang
memproduksinya. Labelling juga terdapat nomor atau kode produk coklat monggo
yang dapat dideteksi dengan mesin yang ada pada casier sehingga nampak di
monitor.
Coklat Bubuk
Desain bentuk kotak memberi ruang bagi
coklat bubuk seperti terlihat berisi, kokoh, menarik
konsumen.
Bahan pengemas primer adalah plastik
memberi pengaruh dapat melindungi coklat dari
kontak langsung dengan udara dan membuat coklat
bubuk tersimpan rapi saat di dalam kotak. Kotak ini
berbahan kertas tebal yang merupakan pengemas
sekunder yang memberi pengaruh mudah dibuka
dan sebagai pelindung coklat yang sudah dikemas plastik sebelumnya.
Labeling pada produk dilakukan bertujuan untuk menunjukkan berat
bersih dari produk yaitu 45 gr, kemudian menyertakan lebel halal, dan
memasukkan komposisi bahan-bahan pembuatan coklat bubuk. Serta
menunjukkan alamat tempat dan nama perusahaan yang memproduksi, data
pembuatan dan kadaluarsa . Dengan labeling pada produk coklat bubuk juga dapat
memudahkan konsumen untuk mengetahui bahwa produk ini merupakan coklat
bubuk, serta tampilan kemasan coklat bubuk menjadi lebih menarik. Pada
labelling terdapat nomor kode produk yang dapat dideteksi dengan mesin yang
ada pada caxier sehingga harga produk nampak pada monitor.
8
KEMASAN CONFECTIONERYProduk Kembang Gula
Produk kembang gula (confectionery) dapat dibagi menjadi chocolate
confectionery dan non-chocolate confectionery. Chocolate confectionery adalah
produk kembang gula yang berbasis coklat atau lemak, sedangkan non-chocolate
confectionery adalah produk kembang gula yang berbasis gula. Coating fat,
disebut juga sebagai enrobing fat, merupakan lemak pada produk coklat yang
digunakan untuk melapisi produk lain seperti misalnya kacang-kacangan, wafer,
biskuit, coklat, dried fruit, atau produk permen. Pembuatan candy ditentukan oleh
konsentrasi gula dalam pemasakan gula sirup dan kontrol pencegahan
pembentukan krital. Beragam ingredient seperti gelatin, buah, kacang, susu, asam
dan sebagainya dapat ditambahkan ke dalam gula. Permen adalah sejenis gula-
gula (confectionary) adalah makanan berkalori tinggi yang pada umumnya
berbahan dasar gula, air, dan sirup fruktosa. Tekstur permen sangat ditentukan
oleh lamanya campuran bahan dididihkan, suhu pendinginan, dan cara
penanganan setelah pendinginan. Bila campuran gula dipanaskan, ada beberapa
tahap yang khas, yaitu 116°C tahap bola-lunak, 132°C tahap bola-keras, 150-
155°C kertakan keras.
Dipasaran kita melihat beraneka ragam kemasan produk kembang gula.
Kemasan kembang gula ini dapat berupa plastik, karton, kaleng, dll. Hal tersebut
agar konsumen tertarik untuk membeli produk dan kemasan itu sendiri memiliki
fungsi masing-masing. Dari hasil observasi kami, dibawah ini ada beberapa
produk confectionery yang ada dipasaran:
9
NO PRODUK JENIS STRUKTUR BAHAN PENGARUH DESAIN
1 Plastik Kemasan
Primer : plastik
laminasi, dan
kemasan
sekunder:
karton
Plastik
laminasi
terdiri dari
polietilen dan
polipropilen
Kertas
berbahan
Kertas yang
paling tebal
(lebih dari 0.3
mm)
Polietilen memiliki sifat
fleksible sehingga mudah
dibentuk dan mempunyai
daya rentang yang tinggi.
Selain itu, kedap terhadap
air, uap air dan gas. Sangat
bagus digunakan dalam
kemasan produk ini
dibiarkan saja akan terjadi
proses oksidasi dengan
udara.
Polipropilen daya tembus
uap yang rendah,
ketahanan yang baik
terhadap lemak, stabil
terhadap suhu tinggi dan
cukup mengkilap.
Pada kemasan sekunder
sedikit mempengaruhi
produk karena tidak terjadi
kontak langsung dengan
bahan. Kemasan sekunder
membantu dalam
pengepakan produk.
10
2 Plastik Kemasan
primer: plastik
laminasi
Polietilen,alum
inium foil, dan
polipropilen
Pengaruh penggunaan
plastik selain untuk
mengemas bahan pangan
adalah merupakan kemasan
paling praktis, banyak
dijumpai, banyak
digunakan, mampu menjaga
kesegaran bahan pangan,
mampu mempertahankan
mutu bahan pangan,
menunda oksidasi bahan
pangan.
3 plastik Kemasan
primer: plastik
Plastik
Poliamida atau
Nilon yang
terdiri dari
molekul-
molekul asam
amino
Bagian transparan supaya
konsumen dapat melihat
keadaan produk di
dalamnya.
Nilon relative tidak
dipengaruhi oleh waktu
simpan yang lama pada
suhu kamar. Tetapi pada
suhu yang lebih tinggi akan
teroksidasi menjadi
berwarna kuning dan
rapuh.
Sinar matahari yang kuat
akan kurang baik terhadap
sifat mekanikalnya
sehingga akan
mempengaruhi produk di
dalamnya.
11
4 Plastik Kemasan
primer: plastik
transparan
Plastik
Selopan (MT-
33)
Plastik selopan memiliki
sifat tembus pandang
sehingga baik baik bagi
konsumen untuk
mengetahui keadaan produk
secara nyata. Selain itu
plastik selopan memiliki
sifat kedap udara sehingga
baik dalam menjaga mutu
produk yang sedikit tahan
lama bila terkena udara.
5 Plastik Kemasan
primer: plastik
laminasi
Polietilen/
aluminium
foil/polipropile
n
Polietilen dan polipropilen
memiliki sifat fleksible
sehingga mudah dibentuk
dan mempunyai daya
tembus uap yang rendah,
ketahanan yang baik
terhadap lemak, stabil
terhadap suhu tinggi dan
cukup mengkilap.
Alumunium foil memiliki
daya simpan tinggi, teknik
penutupan mudah, kuat,
tidak mudah sobek atau
tertusuk, dan tahan
terhadap proses sterilisasi.
12
6 kertas Kemasan
primer: kertas
berlapis dan
kemasan
sekunder:
kertas
Kertas,
polietilen,alum
inium foil, dan
polipropilen
Terjadi perubahan warna
pengaruh tersebut
diakibatkan karena bahan
pengemas.
Terjadinya penurunan berat
bahan dari semula hal
tersebut terjadi karena
terjadi pelepasan uap air
sebagai tanda penyesuaian
diri terhadap lingkungan.
Terjadi aroma bahan
semakin berkurang, hal
tersebut terjadi karena
disebabkan oleh
menguapnya aroma bahan
pangan tersebut menuju
lingkungan.
Alumunium foil memiliki
daya simpan tinggi, teknik
penutupan mudah, kuat,
tidak mudah sobek atau
tertusuk, dan tahan
terhadap proses sterilisasi.
Pada kemasan sekunder
sedikit mempengaruhi
produk karena tidak terjadi
kontak langsung dengan
bahan. Kemasan sekunder
membantu dalam
pengepakan produk.
13
7 lastik Kemasan
primer : plastik
dan kemasan
sekunder:
toples plastik
Polietilen dan
polivinil
clorida
Polietilen memiliki sifat
fleksible sehingga mudah
dibentuk dan mempunyai
daya rentang yang tinggi.
Selain itu, kedap terhadap
air, uap air dan gas. Sangat
bagus digunakan dalam
kemasan produk ini
dibiarkan saja akan terjadi
proses oksidasi dengan
udara.
Polivinil clorida digunakan
sebagai pegangan dari
permen tersebut supaya
lebih mudah untuk
dikonsumsi.
Pada kemasan sekunder
sedikit mempengaruhi
produk karena tidak terjadi
kontak langsung dengan
bahan. Kemasan sekunder
membantu dalam
pengepakan produk.
14
8 Plastik Kemasan
primer : plastik
dan kemasan
sekunder:
karton dan
mika
Poliester,
kertas, dan
EVA
Poliester tahan terhadap
suhu tinggi (300oc),
permeabilitasnya terhadap
uap air dan gas rendah,
sehingga baik digunakan
untuk kemasan produk
yang akan mudah rapuh
bila terjadi kontraksi
dengan udara.
Pada kemasan sekunder
sedikit mempengaruhi
produk karena tidak
terjadi kontak langsung
dengan bahan. Kemasan
sekunder membantu
dalam pengepakan
produk.
9 Kemasan
primer : plastik
laminasi dan
kemasan
sekunder:
kaleng
Plastik
laminasi
terdiri dari
polietilen dan
polipropilen
Kaleng
terbuat dari
logam
Polietilen dan polipropilen
memiliki sifat fleksible
sehingga mudah dibentuk
dan mempunyai daya
tembus uap yang rendah,
ketahanan yang baik
terhadap lemak, stabil
terhadap suhu tinggi dan
cukup mengkilap.
Pada kemasan sekunder
sedikit mempengaruhi
produk karena tidak terjadi
kontak langsung dengan
bahan. Kemasan sekunder
15
membantu dalam
pengepakan produk.
10 Plastik Kemasan
primer: plastik
transparan dan
plastik pipa
Plastik CA
(Selulosa
Asetat) dan
polivinil
clorida
Plastik CA peka terhadap
cahaya matahari, oksigen
dan uap air, sehingga perlu
dicegah dengan
penambahan bahan
penstabil asam tartarat
0.01%. Selain itu, tahan
panas dan rapuh pada suhu
rendah, tidak cocok untuk
makanan beku.
Polivinil clorida digunakan
sebagai pegangan dari
permen tersebut supaya
lebih mudah untuk
dikonsumsi.
11 Kaleng Kemasan
Primer: kaleng
(commposite
can)
Composite can
adalah
kemasan
kaleng yang
bahan
utamanya
adalah kertas
kraft. Composi
te can adalah
libatan kertas
berupa satuan
balutan
(convolute
wound) dan
Bentuk kemasan yang
elastis dan tidak mudah
penyok, anti bakteri, anti
karat, lebih ringan dan
praktis, kedap air dan udara,
ramah lingkungan.
Kemasan ini melindungi
produk sehingga tidak
mudah lengket atau
meleleh.
16
libatan kertas
berupa spiral
secara
continious
(spiral wound),
dilibat secara
berlapis-lapis
hingga
membentuk
body yang
termasuk
didalamnya
kertas kraft,
aluminium
foil, plastic
dan PE.
12 Plastik Kemasan
primer: plastik
Plastik tipe
PVC untuk
bentuk mainan
(spongebob
Plastik tebal
dan transparan.
Biasanya PVC digunakan
untuk mainan, PVC sangat
tidak baik untuk kemasan
makanan. Kandungan
plastik ini bisa lumer dan
bercampur ke dalam
makanan pada suhu -15ºC
17
13 Plastik Kemasan
primer: Plastik
Kemasan
sekunder:
Karton
Plastik
polietilen tipe
HDPE dan
karton
HDPE akan melunak pada
suhu 75oC, bentuk yang
keras sehingga tahan
terhadap kimia, udara.
14 Karton Kemasan
primer: plastik,
dan
alumunium
foil
Kemasan
sekunder dan
tersier: karton
Palstik Poly
Propilen
Alumunium
foil
Dan akrtom
PP jenis film plastik yang
paling ringan dengan BJ 0,9
g/cm3, kemasan plastik dan
alumunium berpengaruh
dalam mempertahankan
produk dari suhu yang
dapat membuat produ
menjadi lengket/leleh.
Karton sebagai penyangga
agar produk tidak penyok
dan tidak mudah jatuh
15 Kaleng Kemasan
primer: kaleng
Tipe kaleng
produk ini two
pieces can
Kaleng dua lembar adalah kaleng yang dibuat dari bahan baku plat timah,aluminium
atau lakur
(alloy)
Kelebihan dari
adalah mengkilap, kuat,
tahan karat dan dapat
disolder. Apabila kemasan
terjdai korosi maka akan
berpengaruh pada produk
sehingga dapat
menyebabkan keracunan
bagi konsumen yang
mengkonsumsi.
18
KEMASAN KOPI
Disain merupakan seluruh proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan sesuatu dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika untuk memenuhi kebutuhan manusia. Desain adalah konsep pemecahan masalah rupa, warna, bahan, teknik, biaya, kegunaan dan pemakaian yang diungkapkan dalam gambar dan bentuk.Penampilan yang baik dari kemasan dapat meningkatkan penjualan dari produk yang dikemas. Promosi dari produk sangat erat kaitannya dengan perilaku saingan dan perilaku konsumen. Banyak metode promosi yang dapat dilakukan seperti promosi melalui media massa, papan di jalanan, dan ini terutama dilakukan apabila produsen ingin memperkenalkan produk barunya. Untuk promosi setelah produk tersebut dikenal oleh konsumen, maka pengemasan produk memegang peranan yang penting.
Berdasarkan pengamatan, banyak konsumen memilih satu jenis produk setelah melihat kemasannya. Hal ini dapat terjadi jika kemasan tersebut memberikan informasi yang cukup bagi calon pembeli, serta mempunyai disain yang menarik pembeli. Disain kemasan yang menarik, biasanya diperoleh setelah melalui penelitian yang cukup panjang mengenai selera konsumen, yang kemudian diterjemahkan dalam disain grafis cetakan. Disain yang baik tergantung pada keahlian disainer, jenis tinta, bahan dan mesin pencetak.
Perkembangan industri yang pesat menyebabkan kemasan menjadi faktor yang penting dalam pengangkutan dan penyimpanan barang-barang sesuai dengan perkembangan pasar lokal menjadi pasar nasional bahkan internasional.. Pendapatan atau kemakmuran yang berkembang seiring dengan perkembangan industri, pada akhirnya menyebabkan konsumen dihadapkan pada pilihan yang beragam dari produk-produk yang bersaing untuk memperebutkan pasar. Hal ini mendorong pengusaha untuk mempengaruhi pilihan konsumen, yaitu dengan memperkenalkan konsep brandinguntuk membangun personalitas produk yang dapat dikenali konsumen. Brandatau merk adalah nama, sibol, disain grafis atau kombinasi di antaranya untuk mengidentifikasi produk tertentu dan membedakannya dari produk pesaing. Nama brand yang dicetak dalam kemasan dapat menunjukkan citra produsen dan kualitas produk tertentu.
Saat ini fungsi kemasan tidak hanya sebagai wadah untuk produk, tetapi sudah bergeser menjadi alat pemasaran. Pasar swalayan dan supermarket juga sudah berkembang dengan pesat, sehigga disain grafis pada kemasan produk juga semakin berkembang. Hal ini disebabkan karena pada pasar swalayan , kemasan dapat berfungsi sebagai wiraniaga diamyang dapat menjual suatu produk, dan perbedaan dalam bentuk dan dekorasi kemasan berpengaruh besar terhadap penjualan.
19
N
O
PRODUK JENIS STRUKTU
R
BAHAN PENGARUH
DESAIN
LABELLIN
G
1 Kemasa
n
aseptis
Kemasan
Primer :
Plastik
laminasi
Kemasan
Sekunder :
Kertas
plastik
laminasi :
polipropile
n dan
aluminium
foil
kertas
kemasan aseptis
memiliki
struktur yang
gabungan
sehingga
memudahkan
dalam
pembentukan
dan aseptis
untuk minuman
yang tidak tahan
lama seperti
susu dan kopi.
Nama
produk:
Nescafe
Tercantum:
berat bersih,
komposisi,
nama
perusahaan,
hotline
service,
kode
produksi,
tanggal
kadaluarsa.
20
2 Kemasa
n
Kaleng
Kemasan
Primer:
Kaleng
alumunium
kaleng
alumunium
Kelebihan dari
tin plate adalah
mengkilap, kuat,
tahan karat dan
dapat disolder.
Perkaratan pada
kemasan kaleng
ini dapat
menyebabkan
terjadinya
migrasi Sn ke
dalam makanan
yang dikemas.
Nama
produk:
Nescafe
Tercantum:
berat bersih,
komposisi,
nama
perusahaan,
hotline
service,
kode
produksi,
tanggal
kadaluarsa.
3 Plastik Kemasan
Primer :
plastik
laminasi,
dan
Plastik
laminasi
terdiri dari
polietilen
dan
Polietilen
memiliki sifat
fleksible
sehingga
mudah
Nama
produk:
Kopi ABC
Tercantum:
berat bersih,
21
kemasan
sekunder:
plastik
polipropile
n.
Plastik
polipropile
n
dibentuk dan
mempunyai
daya rentang
yang tinggi.
Selain itu,
kedap terhadap
air, uap air dan
gas. Sangat
bagus
digunakan
dalam kemasan
produk ini
dibiarkan saja
akan terjadi
proses oksidasi
dengan udara.
Polipropilen
daya tembus
uap yang
komposisi,
nama
perusahaan,
hotline
service,
kode
produksi,
tanggal
kadaluarsa.
22
rendah,
ketahanan yang
baik terhadap
lemak, stabil
terhadap suhu
tinggi dan
cukup
mengkilap.
23
4 Karton Kemasan
primer:
plastik, dan
alumunium
foil
Kemasan
sekunder:
karton
Palstik Poly
Propilen
Alumuniu
m foil
Dan akrtom
PP jenis film
plastik yang
ringan dan
alumunium
berpengaruh
dalam
mempertahanka
n produk dari
suhu.
Karton sebagai
penyangga agar
produk tidak
penyok dan
tidak mudah
jatuh
Nama
produk:
Good Day
Tercantum:
berat bersih,
komposisi,
nama
perusahaan,
hotline
service,
kode
produksi,
tanggal
kadaluarsa
dan cara
penyajian.
24
5 Gelas Kemasan
Primer:
gelas
Gelas - Kedap
terhadap air,
gas , bau-
bauan dan
mikroorgani
sme
Inert dan tidak
dapat bereaksi
atau bermigrasi
ke dalam bahan
pangan
Nama
produk:
Nescafe
Classsic
Tercantum:
berat bersih,
komposisi,
nama
perusahaan,
hotline
service,
kode
produksi,
tanggal
kadaluarsa.
25
KEMASAN PRODUK TEH
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produkyang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.
Teh merupakan minuman yang dikenal semua lapisan masyarakat, sama seperti halnya kopi yang bsia dinikmati oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh memiliki aroma yang sangat khas, hal inilah yang mendasari dimulainya perkembangan pemikiran manusia, dimana agar siapa saja yang ingin menikmati teh kapan ia mau, ia bisa langsung menikmatinya, hanya saja perbedaannya dengan teh yang biasanya panas, kali ini bisa dinikmati dengan rasa biasa ataupun juga dingin. Perkembangan teh juga semakin pesat, dimana mulai dikenal berbagai jenis teh, seperti teh hijau, teh hitam, teh putih, dan lain-lainnya.
Berbagai produk mulai bermunculan, baik itu yang merupakan produk kering (teh yang belum diseduh) ataupun produk basah (teh yang sudah diseduh dan dikemas). Teh basah, hampir semuanya sudah ditambahkan gula dan bahan pengawet agar bisa tahan lama. Dari segi kemasan, sangat menentukan akan minat konsumen dan penjualan the tersebut. Dimana pada kemasan yang bisa indah tentu akan menarik pembelinya bahkan hingga setia. Kembali pada teh itu sendiri yang memiliki aroma khas dan kuat, tentu kemasan yang digunakan untuk mengemas teh ialah kemasan yang bisa mempertahankan aroma teh tersebut, sehingga nantinya saat dinikmati masih terasa aroma khas teh tersebut.
Kali ini, dilakukan observasi mengenai teh yang dijual disekitar kita. Aspek yang diperhatikan ialah jenis pengemasnya, struktur pengemasnya, bahan pengemasnya, pengaruh desainnya serta labeling dari the tersebut.
26
TEH KERINGPRODUK JENIS STRUKTUR BAHAN PENGARUH
DESAINLABELLING
Kertas karton
Terdiri dari kemasan primer dan sekunder. Dimana kemasan primernya ialah plastic laminating, sementara kemasan sekundernya ialah kertas karton
Plastik laminasi terdiri dari polietilen dan polipropilen.Kertas karton berbahan kertas yang paling tebal > 0.3mm
Plastic laminating sangat memiliki fungsi yang berpengaruh, karena bersentuhan langsung dengan teh. Plastic laminating sangat baik sekali untuk produk yang teh ini karena terbuat dari polietilen dan polipropilen. Polietilen memiliki sifat fleksible sehingga mudah dibentuk dan mempunyai daya rentang yang tinggi. Selain itu, kedap terhadap air, uap air dan gas. Polipropilen memiliki daya tembus uap yang rendah, ketahanan
Nama Produk: Teh BenderaTercantum: Nama Pabrik, berat bersih, BPOM
27
yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.Sementara kemasan sekunder bisa sangat menjaga keselamatan kemasan primer karena terhindar dari tekanan jika ditumpuk.
Kertas Terdiri hanya satu lapisan saja, yaitu kertas yang juga merupakan kemasan primer karena bersentuhan langsung dengan bubuk tehnya
Kertas yang digunakan ialah kertas tipis seperti kertas buram.
Pada kertas yang merupakan satu-satunya lapisan kemasan, juga terdapat printing dari merk teh tersebut. Kertas ini ditakutkan tidak baik jika nantinya teh ditumpuk terlalu lama yang mana mungkin nantinya akan membuat bubuk teh didalamnya jadi rusak. Jika terkena
Nama produk: Teh cap botolTercantum: nama, tahun berdiri, komposisi
28
air, tentu air akan langsung meresap kedalam bahan dan bubuk teh langsung mengeluarkan aroma, namun digolongkan kontaminasi karena sudah tercampur dengan air.
kertas dan plastik
Terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan primer ialah kertas dan lapisan sekunder ialah karton dan plastik
Lapisan primer terbuat dari kertas osmofilter. Osmofilter merupakan jenis kertas kemasa yang dikembangkan secara khusus, yaitu memiliki pori-pori yang bisa ditembus air tapi tidak menghalangi kandungan yang dikemasnya untuk keluar.
Kertas osmofilter dirancang khusus untuk menampung bubuk teh agar memudahkan dalam penyeduhan teh. Kertas osmofilter ini berfungsi sebagai penyaring yang terdiri dari pori-porinya yang tidak menghalangi kontak air dengan bubuk the,namun masih dalam perantara kertas. Lapisan sekunder yaitu kertas karton dan plastic
Nama produk: Teh celup sariwangiTercantum: nama pabrik, isi teh celup, berat bersih, suara konsumen, expired
29
Lapisan sekunder ialah karton dan plastic tipis yang berfungsi untuk melindungi teh celup yang terdapat dalam kertas karton.
berfungsi untuk menjaga keamanan the dari kontaminasi luar. Plastic juga menghalangi keluarnya aroma dari the yang terdapat didalam kertas kartonm karena kertas karton tidak tertutup dengan sangat rapat.
Kertas dan plastic
Terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan primer ialah kertas dan lapisan sekunder ialah plastik
Lapisan primer terbuat dari kertas osmofilter. Osmofilter merupakan jenis kertas kemasa yang dikembangkan secara khusus, yaitu memiliki pori-pori yang bisa ditembus air tapi tidak menghalangi kandungan yang
Hampir sama dengan penjelasan the sariwangi kemasan kotak diatas, hanya saja disini berbeda dalam lapisan sekunder yang mana disini lapisan sekundernya ialah plastic laminating yang tertutup rapat dan bisa menjaga keutuhan aroma the didalam kemasan tidak keluar.
Nama Produk: Teh celup sariwangiTercantum: nama pabrik, isi teh celup, berat bersih, suara konsumen, expired
30
dikemasnya untuk keluar. Lapisan sekunder ialah plastic laminating yang bisa menjaga aroma teh tidak keluar.
Kertas dan plastik
Terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan primer ialah kertas dan lapisan sekunder ialah plastik
Lapisan primernya ialah kertas osmofilter yang berpori-pori khusus dan berfungsi sebagai penyaringan. Lapisan sekunder ialah plastic laminating
Hampir sama dengan penjelasan the sariwangi diatas, hanya saja disini berbeda bentuk kertas osmofilter saja, dimana pada the sariwangi kertasnya berbentuk kotak dan diberi benang, sementara pada the sari murni kertasnya berbentuk bulat dan tanpa benang
Nama produk: The sari murniTercantum: nama pabrik, isi teh, expired, suara konsumen
31
TEH BASAHPRODUK JENIS STRUKTUR BAHAN PENGARUH
DESAINLABELLING
Botol kaca
Lapisan primernya ialah botol kaca yang tebal
Kaca adalah gabungan berbagai oksida anorganik yang tak mudah menguap, yang di hasilkan dari dekomposisisi dan peleburan senyawa alkali dan alkali tanah, pasir serta berbagia penyusun lainnya sehingga menghasilkan produk yang mengahasilkan struktur atom yang acak. Kaca
Bentuk dari kemasan yang berlekuk memudahkan jika digenggam olah tangan. Sifat kaca yang transparan menambah ketertarikan konsumen untuk menikmatinya karena bisa melihat langsung warna tehnya.
Nama Produk: Teh Botol SosroTercantum: berat bersih, nama pabrik, expired
32
adalah pruduk yang mengalami vitrifikasi sempurna, atau setidak-tidaknya produk yang mengandung amat sedikit bahan nonvitreo dalam keadaan suspensi.
Kemasan aseptis
Kemasan primer ialah plastik laminating dankemasan sekunder ialah kertas
Plastik laminasi terdiri dari polipropilen dan aluminium foil
Kemasan aseptis memiliki struktur yang gabungan sehingga memudahkan dalam pembentukan
Nama produk: Teh KotakTercantum: nama pabrik, isi bersih, expired, komposisi
33
Kemasan kaleng
Kemasan primer yaitu kaleng
Kaleng yang digunakan terbuatdari aluminium yang tidak terlalu tebal.
Kemasan kaleng ini memiliki kelebihan mengkilap, kuat, tahan karat dan dapat disolder. Hanya saja jika benturan yang dialami cukup keras, kemasan akan sedikit remuk
Nama produk: TebsTercantum: nama pabrik, berat bersih, expired
Plastic Lapisan primernya ialah plastic.
Bahan dari pengemas ini ialah plastic polietilen.
Polietilen memiliki sifat fleksible sehingga mudah dibentuk dan mempunyai daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak.
Nama produk: Teh GelasTercantum: namapabrik, berat bersih, komposisi, expired
34
Plastic Lapisan primernya ialah plastic.
Bahan pengemas ini adalah plastic polietilen.
Polietilen memiliki sifat fleksible sehingga mudah dibentuk dan mempunyai daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak. Dibagian bawah botol tercantum PET no.1 yang menandakan hanya untuk sekali pakai saja, karena dikhawatirkan jika digunakan lagi, senyawa yang terdapat dalamplastik akan terbaur dengan minumannya danbisa membahayakan.
Nama produk: Teh Pucuk HarumTercantum: nama pabrik, berat bersih, komposisi, expired
35