Organisasi Internasional-APEC

26
ORGANISASI INTERNASIONAL APEC ( Asia – pacific Ekonomic Cooperation ) * Kerjasama ekonomi asia – pasifik *

description

give you more description about APEC

Transcript of Organisasi Internasional-APEC

Page 1: Organisasi Internasional-APEC

ORGANISASI INTERNASIONAL

“ APEC “( Asia – pacific Ekonomic Cooperation )

* Kerjasama ekonomi asia – pasifik *

Page 2: Organisasi Internasional-APEC

Nama Kelompok :

• Fadhilatus Shoimah (08)•Chilmia Ayu Annisa (03)•Mulya Gigih Setyawan (21)

XI IPA 7

Page 3: Organisasi Internasional-APEC

Pengertian APEC

• Kerjasama Ekonomi APEC adalah forum kerjasama ekonomi yang

terbuka, informal, tidak mengikat dan tetap berada dalam koridor

disiplin WTO dan berbagai perjanjian internasional, dibentuk

di Canberra November 1989.

Page 4: Organisasi Internasional-APEC

Sejarah Singkat

• APEC berdiri pada bulan November tahun1989 di Canberra, Australia.

• APEC semula dimaksudkan sebagai forum konsultasi ekonomi diantara 12 negara Asia Pasifik, antara lain: ASEAN, Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Korea Selatan, Australia dan Selandia baru.

• Perlu adanya forum nonformal untuk membicarakan liberalisasi perdagangan dan investasi.

Page 5: Organisasi Internasional-APEC

• Faktor – faktor yang mendorong terbentuknya APEC adalah sebagai berikut :

1) Bayangan akan gagalnya putaran Uruguay yang dikhawatirkan akan meningkatkan proteksionisme.

2) Munculnya kelompok – kelompok perdagangan seperti NAFTA ( Amerika ) dan AFTA ( ASEAN ).

3) Perubahan politik dan ekonomi di Rusia timur dan Eropa timur.

4) Adanya pemikiran bahwa kemajuan perekonomian suatu negara dapat tercapai bila didorong oleh pasar ke arah integrasi ekonomi baik regional maupun internasional.

Page 6: Organisasi Internasional-APEC

• Empat tahun sesudah APEC berdiri presiden Clinton mengambil inisiatif untuk mengadakan pertemuan para pemimpin negara APEC di Blake island, dekat Seattle ( Amerika serikat ) pada tahun 1993. Pertemuan ini kemudian diikuti dengan pertemuan APEC di Bogor dan Jakarta ( Indonesia ) pada tahun 1994 yang melahirkan deklarasi “ Kerangka Kerja Pembangunan Sumber Daya Manusia “, pernyataan bersama tingkat menteri, deklarasi tekat bersama para pemimpin ekonomi APEC tentang liberalisme perdagangan bebas di kawasan Asia – Pasifik sampai tahun 2020.

Page 7: Organisasi Internasional-APEC

• Pada tahun 1995, pertemuan APEC diadakan di Osaka, Jepang. Pertemuan ini menghimbau para anggota untuk membuat rencana kongkrit pengurangan hambatan dan pembatasan di bidang perdagangan dan ekonomi. Akhirnya, rencana kongkrit negara anggota ditagih pada pertemuan APEC di Filipina pada tahun 1996. Pertemuan APEC pada tahun 1998 diadakan di Malaysia dan pertemuan APEC pada tahun 1999 diadakan di Selandia baru

Page 8: Organisasi Internasional-APEC

Tujuan Kerjasama APEC • Adapun tujuan kerja sama APEC sebagai berikut :1) Menjalin kerjasama ekonomi antar bangsa di Asia Pasifik

yang semakin erat atas dasar saling menguntungkan.2) Meningkatkan hubungan kerjasama ekonomi bagi

kemajuan dan kesejahteraan bersama.3) Memperkuat kemampuan masing – masing dan

kemampuan anggotanya untuk memperjuangkan kepentingan bersama, termasuk dalam forum multilateral yang lebih luas

4) Mengukuhkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat komunitas Asia – Pasifik.

Page 9: Organisasi Internasional-APEC

5) Menciptakan sistem perdagangan dan investasi yang bebas, terbuka dan adil dikawasan tahun 2010/2020 untuk ekonomi maju dan ekonomi berkembang.

6) Memimpin dalam memperkuat sistem perdagangan multirateral yang terbuka, meningkatkan liberalisasi perdagangan dan jasa, mengintensifkan kerjasama ekonomi di Asia-Pasifik.

7) Mempercepat proses liberalisasi melalui penurunan hambatan perdagangan dan investasi yang lebih jauh, meningkatkan arus barang, jasa, modal secara bebas dan konsisten dengan GATT.

Page 10: Organisasi Internasional-APEC

Keanggotaan APEC• Pada mulanya APEC memiliki 12 negara anggota, yakni Indonesia,

Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Brunei Darussalam, Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru. Kemudian saat konferensi tingkat menteri di Seoul, Korea Selatan pada tahun 1991, negara RRC, Taiwan, dan Hongkong menjadi anggota APEC. Pada saat pertemuan di Seattle, Amerika Serikat anggota APEC bertambah menjadi delapan belas anggota dengan masuknya Meksiko, Papua Nugini, dan Chili.

• Kini anggota APEC terdiri 21 ekonomi. Australia, Brunai Darussalam, Kanada,Cili, Republik Rakyat Cina,Hongkong-Cina,Indonesia,Jepang,Republik Korea,Malaysia,Meksiko, Selandia Baru,Papua New Guinea,Filipina,Singapura,Taiwan-Cina Taipe, Thailand, Amerika Serikat,Peru, Rusia, Vietnam.

Page 11: Organisasi Internasional-APEC

Visi Kerjasama APEC

• “ Mewujudkan komunitas ekonomi Asia-Pasifik yang berdasarkan pada semangat keterbukaan dan kemitraan, serta upaya kerjasama untuk menghadapi tantangan perubahan, pertukaran barang, jasa dan investasi secara bebas, pertumbuhan ekonomi yang luas serta standar kehidupan dan pendidikan yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang berkesinambungan memperhatikan aspek-aspek lingkungan”.

Page 12: Organisasi Internasional-APEC

Pilar Kerjasama Ekonomi APEC

Deklarasi tiga pilar kerjasama APEC berdasarkan Deklarasi Bogor, yaitu

• Liberalisasi dan fasilitasi perdagangan dan investasi (Trade and Investment Liberalization and Facilitation(TILF))

• Kerjasama Ekonomi dan Tekhnik (Economic and Technical Cooperation (ECOTECH))

Page 13: Organisasi Internasional-APEC

Unsur Kerjasama APEC• Strengthening the open multilateral trading

system

• Enhancing trade and investment liberalization in the Asia-Pacific; dan

• Intensifying Asia-Pacific development cooperation.

Page 14: Organisasi Internasional-APEC

Prioritas APEC• 1. Mendorong kerjasama APEC untuk meningkatkan perdagangan dan investasi,• melalui• · Dukungan APEC terhadap WTO atau Doha Development Agenda (Support for• the WTO DDA)• · Pengimplementasian Busan Roadmap to Bogor Goals• 2. Meingkatkan daya saing dari Usaha Kecil dan Menengah• 3. Mendorong pemerataan kapasitas antar anggota Ekonomi APEC melalui• pembangunan sumber daya manusia, Kerjasama di bidang IT, dan kemitraan• untuk pembangunan.• 4. Meningkatkan human security: Counter terrorism, health security, Disaster• Preparedness dan Energy Security.• 5. Mendukung anti korupsi dan transparansi• 6. Menghubungkan anggota-anggota Ekonomi APEC melalui pariwisata dan• pertukaran kebudayaan.• 7. Mereformasi APEC menjadi organisasi yang lebih dinamis dan efektif.• 8. Mendorong komunikasi lintas budaya (Cross-cultural Communication)

Page 15: Organisasi Internasional-APEC

Keanggotaan Indonesia• Indonesia merupakan salah satu negara yang berperan aktif dalam

pembentukan APEC maupun pengembangan kerjasamanya. Keikutsertaan Indonesia dalam APEC sangat didorong oleh kepentingan Indonesia untuk mengantisipasi dan mempersiapkan diri dalam menghadapi perdagangan dunia yang bebas sekaligus mengamankan kepentingan nasional RI. Kontribusi Indonesia terbesar bagi APEC adalah disepakatinya komitmen bersama yang dikenal juga sebagai ‘Tujuan Bogor’ (Bogor Goals) yaitu liberalisasi perdagangan dan investasi secara penuh pada tahun 2010 untuk ekonomi yang sudah maju, dan tahun 2020 untuk ekonomi berkembang. Komitmen ini menjadi dasar dalam berbagai inisiatif untuk mendorong percepatan penghapusan tarif perdagangan maupun investasi antar anggota APEC.

Page 16: Organisasi Internasional-APEC

Manfaat APEC bagi Indonesia

• 1. APEC merupakan forum yang fleksibel untuk membahas isu-isu ekonomi internasional.

• 2. APEC merupakan forum konsolidasi menuju era perdagangan terbuka dan sejalan dengan prinsip perdagangan multilateral

• 3. Peningkatan peran swasta dan masyarakat Indonesia menuju liberalisasi perdagangan. Salah satu pilar APEC yaitu fasilitasi perdagangan dan investasi secara langsung akan memberikan dampak positif bagi dunia usaha di Indonesia yakni kemudahan arus barang dan jasa dari Indonesia ke anggota APEC lainnya. Beberapa inisiatif APEC yang memberikan manfaat kepada dunia usaha di Indonesia antara lain melalui pelaksanaan APEC Business Travel Card (ABTC) serta penyederhanaan prosedur kepabeanan.

• 4. Peningkatan Human and Capacity Building Indonesia dapat memanfaatkan proyek-proyek APEC untuk peningkatan kapasitas dan peningkatan sumber daya manusia, baik yang disponsori oleh anggota ekonomi tertentu maupun melalui skema APEC.

Page 17: Organisasi Internasional-APEC

• 5. Sumber peningkatan potensi ekonomi perdagangan dan investasi Indonesia Pembentukan APEC telah memberikan manfaat terhadap peningkatan arus barang, jasa maupun pertumbuhan ekonomi negara anggota APEC. Indonesia memiliki potensi untuk memanfaatkan potensi pasar APEC bagi peningkatan ekspor maupun arus investasi, khususnya karena mitra dagang utama Indonesia sebagian besar berasal dari kawasan APEC.

• 6. APEC sebagai forum untuk bertukar pengalaman Forum APEC yang pada umumnya berbentuk “policy dialogue” memiliki manfaat yang sangat besar terutama untuk menarik pelajaran dan pengalaman positif maupun negatif (best practices) anggota APEC lainnya dalam hal pengambilan dan pembuatan kebijakan liberalisasi perdagangan dan investasi.

• 7. Memproyeksikan kepentingan-kepentingan Indonesia dalam konteks ekonomi internasional

• 8. APEC merupakan salah satu forum yang memungkinkan Indonesia untuk memproyeksikan kepentingan-kepentingannya dan mengamankan posisinya dalam tata hubungan ekonomi internasional yang bebas dan terbuka.

Page 18: Organisasi Internasional-APEC

Peranan APEC Bagi Indonesia• APEC (Asia-Pasific Economic Coorperation ) atau kerjasama Ekonomi

Asia Pasifik, didirikan pada tahun 1989 bertujuan untuk mengukuhkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat komunitas negara – negara di Asia Pasifik. Indonesia berperan aktif mendukung peranan APEC untuk meningkatkan kerjasama ekonomi. Partisipasi Indonesia dalam APEC dilandaskan pada keuntungan dan mengamankan kepentingan nasional.

• Dapat kita lihat, peran APEC bagi Indonesia setelah Bogor Goals (1994) merupakan sebuah misi APEC untuk kemajuan liberalisasi perdagangan dan investasi bagi Indonesia. APEC masih membawa pengaruh positif bagi ekonomi Indonesia. Bagi Indonesia, anggota – anggota yang tergabung dalam APEC merupakan mitra dagang yang utama. Menurut Menlu Hassan Wirajuda, “meningkatnya jumlah ekspor impor serta sumber investasi asing Indonesia berasal dari ekonomi-ekonomi APEC”.

Page 19: Organisasi Internasional-APEC

• Peran lain APEC bagi Indonesia adalah sebagai komunitas bisnis pengembangan kebijakan seperti pengembangan kapasitas melalui pemanfaatan proyek-proyek, forum bertukar pengalaman, forum yang memungkinkan Indonesia untuk memproyeksikan kepentingan-kepentingannya dan mengamankan posisinya dalam tata hubungan ekonomi internasional yang bebas dan terbuka. Sebelumnya pertemuan APEC di Yakohama, Jepang pada tahun 2010 mengusulkan agar diterapkannya free trade oleh semua anggota APEC.

• Dari penjelasan tersebut disimpulkan bahwa ada banyak peran APEC bagi Indonesia dalam meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi dan juga mengatasi masalah – masalah yang menggangu tercapainya kepentingan nasional. Indonesia dinilai masih memiliki daya saing yang rendah. Sehingga perdagangan yang terlalu liberal masih sulit dilaksanakan melihat kondisi dalam negeri yang belum mencukupi. Walaupun perdagangan bebas yang dideklarasikan pemimpin APEC di Yakohama masih sulit diterapkan di Indonesia, tergabungnya Indonesia dalam APEC dapat mengamankan perekonomian Indonesia dan mensejahterakan masyarakat.

Page 20: Organisasi Internasional-APEC

Prinsip Umum Kerjasama APEC

(1) Menyeluruh (comprehensiveness): yaitu mencakup semua hambatan terhadap sistem perdaganan dan investasi yang bebas dan terbuka.(2) Konsisten WTO (WTO-consistency): yaitu langkah liberalisasi dan fasilitasi konsisten dengan WTO.(3) Kesebandingan (comparability): yaitu mewujudkan kesebandingan langkah liberalisasi dan fasilitasi yang ditempuh anggota.(4) Tidak memihak (non-discrimination): yaitu hasil liberalisasi dan fasilitasi dinikmati oleh anggota maupun non-anggota APEC.

Page 21: Organisasi Internasional-APEC

(5) Transparan (transparency): yaitu menjamin transparansi peraturan agar terwujjud iklim usaha yang pasti.(6) Standstill: yaitu menahan untuk tidak menerapkan kebijakan yang menambah tingkat proteksi.(7) Simultaneous start, Continuous Process & Differentiated Timetable: yaitu proses liberalisasi dan fasilitasi dimulai segera, berkesinambungan dan tetap memperhatikan tingkat pembangunan masing-masing anggota.(8) Fleksibel (flexibility): yaitu fleksibilitas dimungkinkan untuk menghadapi isu yang muncul dari perbedaan tingkat pembangunan masing-masing anggota.(9) Kerjasama (cooperation): yaitu kerjasama ekonomi dan tekhnik yang mendukung liberalisasi dan fasilitasi akan ditempuh secara aktif.

Page 22: Organisasi Internasional-APEC

Struktur Kelembagaan APEC Kelembagaan APEC didukung sepenuhnya oleh enam unnit organisasi dan sub-kommite dibawah koordinasi SOM (Senior Officials Meeting)

(1) APEC Economic LeadersMeeting (AELM). Merupakan pertemuan tahunan yang menentukan arah kerjasam ekonomi APEC.(2) Ministerial Meeting (MM). Pertemuan dihadiri para Menteri Luar Negri dan Menteri Perdagangan Ekonomi untuk memutuskan suatu program kerjasama APEC.(3) Sectoral Ministerial Meetings. Pertemuan para Menteri lainnya dibidang Pendidikan, energi, keuangan, pengembangan sumber daya manusia, kerjasama ilmmu pengetahuan dan tekhnologi regional, usaha kecil dan menengah, industri telekomunikasi dan informasi, perdagangan dan perhubungan.(4) APEC Business Advisory Council (ABAC). Merupakan Badan permanen dari sektor bisnis dan swasta yang turut memberikan masukan dan usulan kepada para yang turut memberikan masukan dan usulan kepada Para Pemimpin APEC mengenai hal-hal terkait dengan agenda liberalisasi, fasilitasi perdagangan dan investasi.

Page 23: Organisasi Internasional-APEC

(5) APEC Secretariat . Mendukung kegiatan daripada komite dan working group serta berperan melaksanakan program APEC dan jasa pelayanan informasi lewat melalui e-mail : [email protected] dan website :http://www.apecsec.org.sg(6) Senior Officials’ Meeting (SOM). Untuk mempersiapkan pertemuan tingkat Menteri berdasarkan rekomendasi dari Menteri guna membahas implementasi kebijakan AELM dibidang : Liberalisasi perdagangan dan investasi (tarif dan non-tarif, barang dan jasa), Rencana kesepakatan sub-kommite :6.1 Sub-Commite on ECOTECH (ESC), membawahi kelompok infrastruktur ekonomi.6.2 Budgeet & Management Committee, bertugas mengembangkan, mengadministrasikan dan memberikan masukan kepada SOM mengenai anggaran.6.3 Committee on Trade and Investment (CTI) : memberikan masukan terhadap masalah dibidang perdaganan dan investasi dan mengupayakan inisiatif liberalisasi dan fasilitasi dari kedua instrumen pokok kerjasama APEC yang dijabarkan dalam RAK dan RAI.6.4 Economic Committee/EC, kelompok gugus tugas wawasan ini mengkaji berbagai kondisi dan prospek ekonomi, mengembangkan efisiensi yang trkait dengan pertumbuhan ekonomi di kawasan APEC.6.5 Workking group, kelompok ini berfungsi untuk mengembangkan sektor atau bidang-bidang kerjasama.

• 6.6 SOM Task Force.

Page 24: Organisasi Internasional-APEC
Page 25: Organisasi Internasional-APEC
Page 26: Organisasi Internasional-APEC

THANK YOU