p Treatment OA

18
Tugas P - Treatment Osteoarthritis Oleh : Illa Sidharta, S.Ked 04.45381.00171.09 Pembimbing : dr. Lukas D. Leatemia, M.Kes., MPD.Ked Lab/SMF Ilmu Farmasi/Farmakoterapi

description

p treatment OA

Transcript of p Treatment OA

0TugasP - TreatmentOsteoarthritisOleh :Illa Sidharta, S.Ked04.45381.00171.0Pembimbing :dr. !u"as #. !eatemia, $.Kes.,$P#.Ked!a%&S$' Ilmu 'armasi&'arma"otera(i'a"ultas Kedo"teran )ni*ersitas $ula+arman,S)# -.. S/ahranie Samarinda00101PENDAHULUAN1. Latar BelakangOsteoarthritis (OA) merupakan suatupenyakit degeneratif yang bersifat kronikprogresifdanberkaitandengankerusakantulangrawansendi, tipearthritisyangpalingseringterjadi.Faktor risikoyang dapatmeningkatkanprevalensiOA adalah faktor umur(biasanya terjadi pada usia tua > ! tahun), kelainan kongenital (varus"kaki bentuk O, danvalgus"kaki bentuk#), defekanatomik, obesitas (meningkatnya bebanmekanis), stresmekanikataupenggunaansendi yangberlebihan, penyakit metabolik(penyakit jantungkoroner, diabetes melitus, dan hipertensi), dan jenis kelamin wanita. $,%&revalensinya tinggi terutama pada usia tua dan berhubungan dengan disabiliti padausia tua. &ada masyarakat 'arat, usia tua dan obesitas merupakan faktor risiko utama. (iAmerika serikat, prevalensi OA diperkirakan akan meningkat menjadi ))*$!! + pada tahun%!%!. &revalensi OA lutut di ,ndonesia -ukup tinggi yaitu men-apai $.,. + pada pria dan$%,/+ pada wanita. (i ,ndonesia, diperkirakan $*% juta orang lanjut usia menderita -a-atkarena OA. $,%OA ini terjadi pada sendi penopang berat badan, yaitu dari sendi yang paling seringterkena OAlutut, panggul, tulang belakang bagian lumbosakral, bagian servikal, dan dansendi metatarsal phalangeal $ (pergelangan kaki). &asien OA biasanya mengeluh nyeri padasaat melakukan aktivitas atau pembebanan pada sendi yang terkena OA. &ada derajat yanglebihberat nyeri dapat dirasakanterus*menerus sehinggasangat mengganggumobilitaspasien. $,%0erapi OA pada umumnya bersifat simtomatis untuk mengurangi nyeri.0ingkatanrasanyeri danpenguranganfungsi diakibatkankarenaproses inflamasi, instabiliti, dankelemahan sendi.$,%0erapi yang komprehensif men-akup terapi non farmakologis,farmakologis,dan bedah. &asien dengan gejala ringan dan intermiten hanya memerlukanterapi nonfarmakologis. 1edangkanpadapasiendengannyeri yangterus*menerusmakamemerlukan kedua jenis terapi, bahkan dapat pula dipertimbangkan indikasi bedah. $ 0erapi non farmakologis seperti penjelasan tentang penyakitnya, -ara menjaga agarpenyakit tidakbertambahparah, danpersendiantetapdapat digunakan. &enurunanberat2badan pada pasien obesitas dengan olahraga yang bersifat aerobik. 2enis olahragadisesuaikan dengan kelainan OA. &ada pasien dengan OA lutut dan panggul olahraga yangdapat dilakukanseperti olahragaairyaituberenang.0erapi sederhanayangefektifpadabeberapa pasienadalahdenganmengurangi aktivitas yangdapat mempresipitasi nyeri.1elain itu, juga perlu pengaturan diet untuk menurunkan berat badan. $,%0erapi farmakologis pada pasien OA dapat diberikan golongan obat yaituparasetamol, 31A,(, inhibitor 4O#*%, dan golongan opioit. &arasetamol merupakananalgetik pilihan pertama untuk pasien dengan OA lutut, pinggul, dan tangan. (imana padabeberapa pasien -ukup adekuat untuk mengontrol keluhan nyeri. Obat ini -ukup aman untukkehamilan dengan kategori '. 31A,( merupakan obat yang paling sering digunakan untukmengurangi nyeri OA. 1e-araklinis 31A,(dapat mengurangi nyeri 5!+lebihbaikdaripadaparasetamol. 3amun, 61Ogolonganini yaitudispepsia, perdarahan7,, pepti-ul-er, edema, danrenal insufisiensi. Obat ini jugatidakamanuntukkehamilandengankategori 4 dan (. inhibitor 4O#*% merupakan antiinflamasi alternatif dengan 61O 7, yanglebihrendahdaripada31A,(konvensional. 3amun, 61Oedema, danrenal insufisiensitetap sama,pada penggunaan dosis besar dapat meningkatkan risiko miokard infark, danstrokekarenadapat meningkatkanrisikothrombosis intravaskuler. 7olonganopioit inijarangsekali digunakankarenamemiliki banyak61Oseperti efekketergantunganyangbesar, pusing, sedasi, nausea, vomiting, mulut kering, konstipasi, retansi urine, pruritus,depresi pusat nafas dan 11& juga dapat terjadi. $ 0erapifarmakologis padapasien OA dapatpula diberikan obat-hondroprote-tivedaninjeksi intra*artikuler. obat -hondroprote-tiveadalahobat yangdapat menjagadanmerangsang perbaikan tulang rawan sendi, dikenal dengan namaslow acting antiosteoarthritis drugs(1AAO(s) "disease modifying anti osteoarthritis drugs((8AO(s),yaitu9asamhialuronat, glikosaminoglikan, kondroitinsulfat, vitamin4, dansupero:idedismutase. ,njeksi intra*artikuler dapat menggunakan glukokortikoid dan asam hialuronat.$,%0erapi bedah dilakukan dengan indikasi bila dengan terapi farmakologis tidakmengatasi nyeri danterjadi deformitassendi yangsangat mengganggu. 0indakanbedahyangdapat dilakukanyaituosteotomi,arthroscopicdebridement andjoint lavage, danartroplasti sendi total. %Algoritma pengendalian (8 dikenal % ma-am , yaitu 59 Algoritma hasil konsensus A(A;6A1(first lineterapi non farmakologis(modifikasi gaya hidup dengan diet dan olahraga), kombinasi dengan obat metformin setelah % bulan gula darah tidak terkendali baik kombinasi dengan salah satu O, daninjeksi insulin basal. Algoritma klasik yang masih digunakan oleh klinisifirst linemodifikasi gaya hidupdengandiet danolahragasetelah%bulan/+makakombinasi denganmetformin #? .!! mg mulai $:"hari, dosis dapat ditingkatkan setelah % bulan 7(& >$ mg"dl atau / + maka kombinasi dengan golongan sulfonilurea setelah%bulan7(&>$mg"dl atau/+maka kombinasi dengangolongantia=olidindion, dan injeksi insulin.2. Tujuan8engetahui diagnosis pasien dan menentukan terapi rasional bagi pasienberdasarkan langkah*langkah &*treatment. 4KASUS1eorang wanita usia @ tahun, '' obesitas datang ke sebuah klinik dengan keluhannyeri pinggang. Apabila sembahyang atau mengangkat sesuatu yang agak berat pinggangpasien terasa sakit. 'A' dan 'AA dalam batas normal. &asien ada riwayat (8.Analisis kasus : &ada kasus ini pasien mengeluh nyeri pinggang saat sembahyang " mengangkat bendaberat, sehingga dapat dikatakan bahwa nyeri pinggang ini berhubungan denganaktivitas, dimana khas nyeri pada OA. 3yeri ini terjadi pada penggunaan sendi penopang berat badan di daerah pinggang. &asien ini tergolong obesitas, dimana obesitas merupakan fa-tor risiko dari OA. OA adalah penyakit degeneratif sehingga penambahan usia akan meningkatkan risiko. &asien wanita lebih -enderung mudah terjadi OA daripada pria. &enyakit (8 juga merupakan fa-tor risiko bagi OA. &asien riwayat(8 namun tidak jelas sejak kapan, apa rutin berobat,rutin konsumsiO