Nama : Fajar Dennis Trianto

Dosen : Drs. Muslikh Madiyant, M.Hum

Mata Kuliah : Gramatika Iklan

Pada zaman romawi kuno merek digunakan pada barang-barang seperti kuali

guci dan kerajinan gerabah lainnya yang biasanya digunakan sebagai penanda

bahwa barang tersebut ialah buatan Si pengrajin sendiri. Den semakin

berkembangnya zaman, pada abad pertengahan merek berfungsi menjamin dan

menggaransi sebuah barang yang berasal dari luar negeri terhadap sebuah

pemalsuan barang yang di produksi. Namun pada revolusi industri semua itu

berubah, dan bertahbah kompleks, yang tadinya sekedar penanda dan garansi

sekarang menjadi menandakan.

Promosi yang pertama di mulai antara sejak tahun 1880 dan 1900,

perusahaan inggris yang pertama melakukan promo ialah produk inggris yaitu sabun

cuci “sunlight” dan mengalami kesuksesan, yang tadinya memproduksi 3000 ton

pada 1886 menjadi 60.000 di 1910. Promosi yang pertama kali dilakukan di media

masa koran dan layar bioskop. Cara pendekatan promosi moderen menggunakan

aspek psikologi dalam mempromosikan sebuah merek di tempat-tempat yang

berbedatetapi dengan keorisinilan dari masing produk. Era teknologi dan

pemasaran, abad kedua puluh menginspirasi inovasi dan penciptaan lini produk

konsumen dan modal dari segala jenis.

Sebuah merek sama besarnya dengan gabungan dari pasar, etimologi, asal

daerah, bahan dasar, akar. Variasi di sekitar pasar, menempatkan sebuah tanda di

dalamnya dengan menggunakan aktor dan singkatan didalamnya.

Pemalsuan ini adalah cara membuat tiruan dari sebuah produk, yang

biasanya mengalami banyak kesamaan model tetapi akan membedakan. pada

pertumbuhan akan masadepannya biasanya membuat beberapa tahapan

pemikirannya. yang pertama ialah tubuh dan kulit dari merek tersebut, kontrol dan

kepemilikan, kemudian ekspansi universal ruang dan waktu. Peluasan ekspansi

komersian merek, merupakan tujuan yang paling utama dari perusahaan dan

produsen sebuah barang yang menginginkan kemajuan perusahaannya.

Warisan perusahaan, bukanlah sekedar uang. Melainkan termasuk

didalamnya pabrik, lahan-lahan, alat kerja, SDM, bahkan aspek yang sekarang

sangat mempengarihi sebuah produksi dari produk yaitu sebuah merek. Dari semua

warisan itulah sebuah perusahaan akan tetap berjalan walaupun pencetus dan

pemiliknya telah meninggal. Nilai merek adalah kemampuan mereka untuk

menghasilkan arus kas masa depan. Namun, menciptakan sebuah merek telah

menjadi sangat kompleks multidisiplin, yang terdiri untuk menangani inspirasi kreatif

di tengah seikat kendala hukum, linguistik, fonetik dan komersial.

Penelitian dan penciptaan sebuah produk dan merek sangat berperen penting

didalam penjelasan kepada masyarakat terhadap apa yang telah kita ciptakan.

Nama penemu dan pencipta bahkan singkatan nama penemu produknya pun

terkadang sengaja dicantumkan agar pengguna dapat mengenang si pencipta.

Tetapi cara seperti itu merupakan cara yang sudah ada sejak zaman romawi kuno

yang sangat sederhana dalam menciptakan sebuah merek. Penamaan sebuah

merek sekarang juga menambahkan pemaknaan terhadap nama mereknya agar

lebih indah jika ditanyakan sejarah mereknya itu. Dan merek juga ada yang terkenal

dengan logonya yang sangat khas ayng selalu di tunjukkan di setiap produknya.

Kualitas itu sendiri tidak lagi cukup untuk melegitimasi sebuah merek kepada

konsumen. Dia mengharapkan jaminan yang sama dari tingkat kualitas yang inovasi,

kreativitas. Demokratisasi kemajuan ini adalah tahap kedua dari perlombaan untuk

kinerja karena logika merek tidak dapat menampung retensi inovasi. Kinerja harus

dikirimkan segera dan sebagai konsumen sebanyak mungkin karena ras untuk

memasok kinerja. Tanggung jawab yang di bebankan oleh pembeli kepada

produsen ialah menciptakan produk yang berkualitas yang mempunyai ciri khas

sehingga memungkinkan pembeli untuk membedakan produk yang telah dipalsukan

dan di imitasi oleh pembuat lain yang ingin menjual produk yang sama dengan

kualitas yang dimiripkan tanpa membayar royalti kepada si pemilik merek dan

produk tersebut.