Pandu An

9
PANDUAN BELAJAR DALAM MENYUSUN MIND MAPPING “BOTANI TUMBUHAN RENDAH” Pendahuluan 1. Menjelaskan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ada/tidak membran inti (prokariotik dan eukariotik) 2. Menjelaskan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan cara hidupnya memperoleh makanan Autotrof Simbiosis Heterotrof (parasit obligat, parasit fakultatif, dan saprofit) 3. Menjelaskan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan cara mendapatkan energi (kebutuhan energi) Aerobik (obligat dan fakultatif) Anaerobik (obligat dan fakultatif) 4. Menjelaskan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan reproduksinya Aseksual/vegetatif Membelah diri Pembelahan biner Fragmentasi Fisi Skizogoni Pembentukan spora Pembentukan tunas ( budding ) Hormogonium Seksual/generatif/paraseksual Penyatuan dua gamet (Fertilisasi /Si ngami) Anisogami Isogami Oogami Gametangiogami Somatogami Spermatisasi Metagenesis Pertukaran materi genetik o Transforma si, o Transduksi, o Konjugasi (plasmogami dan karyogami)

Transcript of Pandu An

Page 1: Pandu An

PANDUAN BELAJAR DALAM MENYUSUN MIND MAPPING“BOTANI TUMBUHAN RENDAH”

Pendahuluan1. Menjelaskan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ada/tidak membran inti

(prokariotik dan eukariotik)2. Menjelaskan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan cara hidupnya memperoleh

makanan Autotrof Simbiosis Heterotrof (parasit obligat, parasit fakultatif, dan saprofit)

3. Menjelaskan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan cara mendapatkan energi (kebutuhan energi) Aerobik (obligat dan fakultatif) Anaerobik (obligat dan fakultatif)

4. Menjelaskan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan reproduksinya Aseksual/vegetatif

Membelah diri Pembelahan biner Fragmentasi Fisi

Skizogoni Pembentukan spora Pembentukan tunas (budding) Hormogonium

Seksual/generatif/paraseksual Penyatuan dua gamet

(Fertilisasi/Singami) Anisogami Isogami Oogami

Gametangiogami Somatogami Spermatisasi Metagenesis

Pertukaran materi genetik o Transformasi, o Transduksi,

o Konjugasi (plasmogami dan karyogami)

Taksonomi Tumbuhan Rendah1. Menjelaskan pengertian dari sistematika dan taksonomi tumbuhan 2. Menjelaskan perbedaan antara sistematika dan taksonomi tumbuhan3. Menjelaskan tujuan dari taksonomi tumbuhan4. Menjelaskan tiga kajian taksonomi tumbuhan (identifikasi, klasifikasi, dan tata nama)5. Menjelaskan tujuan dari identifikasi, klasifikasi, dan tata nama6. Menjelaskan pengertian dan tujuan dari determinasi7. Menjelakan tentang penggunaan kunci determinasi8. Menjelaskan tentang perkembangan sistem klasifikasi (sistem tertua, habitus, numerik,

alam dan filogenetika)9. Menjelaskan tentang sistem klasifikasi (artifisial/buatan, alami, dan filogenetik)10. Mengurutkan 5 takson divisi organisme dalam dunia tumbuhan.11. Menjelaskan ruang lingkup tumbuhan rendah

Page 2: Pandu An

Schizomycetes (Bacteria)1. Menjelaskan ciri-ciri bakteri2. Menjelaskan bagian-bagian tubuh dari bakteri3. Menjelaskan ciri-ciri bakteri gram positif dan gram negatif4. Menjelaskan bentuk-bentuk bakteri.5. Menjelaskan habitat dan distribusi bakteri6. Menjelaskan cara reproduksi dan siklus hidup dari bakteri (aseksual dan seksual).7. Menjelaskan klasifikasi bakteri (7 ordo dari Schizomycetes)8. Memberikan contoh dari masing-masing ordo9. Menjelaskan peranan bakteri bagi kehidupan manusia (menguntungkan dan merugikan)

Myxophyceae dan Cyanophyceae1. Menjelaskan ciri-ciri Myxophyceae dan Cyanophyceae.2. Menjelaskan bagian-bagian tubuh dari Myxophyceae dan Cyanophyceae3. Menjelaskan bentuk-bentuk Myxophyceae dan Cyanophyceae.4. Menjelaskan habitat dan distribusi Myxophyceae dan Cyanophyceae5. Menjelaskan cara reproduksi Myxophyceae dan Cyanophyceae (aseksual dan seksual).6. Menjelaskan klasifikasi Myxophyceae dan Cyanophyceae (divisi dan ordo masing-masing)7. Memberikan contoh dari masing-masing ordo8. Menjelaskan peranan Myxophyceae dan Cyanophyceae bagi manusia (menguntungkan dan

merugikan)9. Menjelaskan perbedaan antara Schizophyta dan Myxophyceae dan Cyanophyceae10. Menjelaskan tentang heterokis dan fungsinya

Thallophyta 1. Menjelaskan definisi tumbuhan Thallophyta 2. Menjelaskan ciri-ciri anggota Thallophyta 3. Menjelaskan bagian-bagian tubuh Thallophyta4. Menjelaskan bentuk-bentuk Thallophyta5. Menjelaskan habitat dan distribusi Thallophyta6. Menjelaskan cara reproduksi dan siklus hidup Thallophyta (aseksual dan seksual).7. Menjelaskan 3 cara hidup Thallophyta8. Menjelaskan klasifikasi Thallophyta berdasarkan bentuk hidupnya9. Menjelaskan peranan Thallophyta bagi kehidupan manusia (menguntungkan dan merugikan)10. Membandingkan antara Schizophyta dan Thallophyta11. Menjelaskan perbandingan fungsi spora pada Schizophyta dan Thallophyta

Alga1. Menjelaskan ciri-ciri alga2. Menjelaskan bagian-bagian tubuh dari alga3. Menjelaskan bentuk-bentuk alga 4. Menjelaskan macam pigmen pada alga 5. Menjelaskan perbedaan kandungan pigmen pada tiap divisi6. Menjelaskan dasar penggolongan alga7. Menjelaskan habitat dan distribusi alga

Page 3: Pandu An

8. Menjelaskan cara reproduksi dan siklus hidup alga (aseksual dan seksual)9. Menjelaskan peranan alga bagi kehidupan manusia (menguntungkan dan merugikan)10. Menjelaskan klasifikasi alga (divisi dan ordo dari masing-masing)11. Menjelaskan contoh dari masing-masing divisi

Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta, Bacillariaphyceae1. menjelaskan ciri-ciri alga Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta,

Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae 2. Menjelask karakteristik khusus masing-masing pada Chrysophyta, Pyrrophyta,

Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae3. Menjelaskan bagian-bagian tubuh dari Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta,

Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae4. Menjelaskan tipe-tipe talus pada Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta,

Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae5. Menjelaskan bentuk-bentuk Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta,

Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae6. Menjelaskan komposisi pigmen Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta,

Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae7. Menjelaskan tipe-tipe flagel pada zoospora dan gamet Chrysophyta, Pyrrophyta,

Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae8. Menjelaskan klasifikasi Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta,

Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae9. Menjelaskan contoh yang termasuk anggota Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta,

Chlorophyta, Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae10. Menjelaskan cara reproduksi dan sifat pergiliran keturunan pada Chrysophyta, Pyrrophyta,

Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae11. Menjelaskan perbedaan pada Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta,

Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae12. Menjelaskan macam-macam habitat dan distribusi Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta,

Chlorophyta, Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae13. Menjelaskan peranan Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta,

Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae 14. Menjelaskan perbedaan Xanthophyceae dengan Bacillariphyceae; Protoflorideae dengan

Florideae

Fungi1. Menjelaskan ciri-ciri fungi2. Menjelaskan sifat-sifat fungi3. Menjelaskan bagian-bagian tubuh dari fungi4. Menjelaskan bentuk-bentuk fungi5. Menjelaskan habitat, distribusi, pola hidup dan simbiosis fungi 6. Menjelaskan cara reproduksi dan siklus hidup fungi (aseksual dan seksual).7. Menjelaskan klasifikasi fungi (5 kelas)8. Menjelaskan perbedaan antara jamur dengan cendawan9. Menjelaskan perbedaan antara Jamur, Lichenes dan Mikoriza

Page 4: Pandu An

Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina 1. Menjelaskan ciri-ciri Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan

Deuteromycotina 2. Menjelaskan sifat-sifat Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina

dan Deuteromycotina3. Menjelaskan karakter khas dari Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina,

Basidiomycotina dan Deuteromycotina4. Menjelaskan bagian-bagian tubuh dari Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina,

Basidiomycotina dan Deuteromycotina5. Menjelaskan bentuk-bentuk Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina,

Basidiomycotina dan Deuteromycotina6. Menjelaskan habitat, distribusi, pola hidup dan simbiosis Ooomycotina, Zygomycotina,

Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina7. Menjelaskan cara reproduksi dan siklus hidup Ooomycotina, Zygomycotina,

Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina (aseksual dan seksual).8. Menjelaskan klasifikasi Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina

dan Deuteromycotina9. Memberikan contoh dari Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina

dan Deuteromycotina10. Menjelaskan perbedaan cara reproduksi seksual dan aseksual dari Ooomycotina,

Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina11. Menjelaskan cara pembentukan spora dan sporangium pada Ooomycotina,

Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina 12. Menjelaskan cara pembentukan sporakarp pada Ooomycotina, Zygomycotina,

Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina 13. Menjelaskan peranan Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan

Deuteromycotina bagi manusia (menguntungkan dan merugikan)

Lichenes1. Menjelaskan ciri-ciri Lichenes.2. Menjelaskan bagian-bagian tubuh dari Lichenes3. Menjelaskan perbedaan 2 tipe tubuh buah Lichenes4. Menjelaskan stuktur anatomi Lichenes5. Menjelaskan sifat fisiologis Lichenes6. Menjelaskan tipe-tipe talus Lichenes (4 macam)7. Menjelaskan bentuk-bentuk Lichenes8. Menjelaskan macam-macam habitat dan distribusi Lichenes9. Menjelaskan cara reproduksi dan siklus hidup Lichenes (3 cara).10. Menjelaskan klasifikasi Lichenes dan memberikan contoh dari masing-masing kelas11. Menjelaskan peranan Lichenes bagi kehidupan manusia (menguntungkan dan merugikan)12. Menjelaskan habitat dan distribusi Lichenes

Mikoriza13. Menjelaskan ciri-ciri Mikoriza14. Menjelaskan bagian-bagian tubuh dari Mikoriza 15. Menjelaskan stuktur anatomi Mikoriza

Page 5: Pandu An

16. Menjelaskan sifat fisiologis Mikoriza17. Menjelaskan tipe-tipe Mikoriza18. Menjelaskan bentuk-bentuk Mikoriza 19. Menjelaskan macam-macam habitat dan distribusi Mikoriza20. Menjelaskan cara reproduksi dan siklus hidup Mikoriza 21. Menjelaskan klasifikasi Mikoriza dan memberikan contoh dari masing-masing22. Menjelaskan peranan Mikoriza bagi kehidupan manusia (menguntungkan dan merugikan)23. Menjelaskan habitat dan distribusi Mikoriza

Bryophyta1. Menjelaskan ciri-ciri Bryophyta2. Menjelaskan bagian-bagian tubuh Bryophyta3. Menjelaskan bentuk-bentuk Bryophyta4. Menjelaskan habitat dan distribusi Bryophyta5. Menjelaskan cara reproduksi dan daur hidup Bryophyta (aseksual dan seksual).6. Menjelaskan perbedaan fase gametofit dan sporofit Bryophyta 7. Menjelaskan bentuk khas anteridium dan arkegonium Bryophyta8. Menjelaskan klasifikasi lumut berdasarkan Rothmaler9. Menjelaskan klasifikasi Bryophyta (Hepaticopsida, Anthocerotopsida, Bryopsida)10. Memberikan contoh dari masing-masing11. Menjelaskan tentang ciri-ciri Hepaticopsida, Anthocerotopsida dan Bryopsida12. Menjelaskan perbedaan pada Hepaticopsida, Anthocerotopsida dan Bryopsida13. Menjelaskan perbedaan bagian sporogonium pada Hepaticopsida, Anthocerotopsida dan

Bryopsida14. Menjelaskan peranan Bryophyta bagi manusia (menguntungkan dan merugikan)15. Menjelaskan perbandingan Bryophyta dengan Thallophyta

Tumbuhan paku (Pteridophyta)1. Menjelaskan ciri-ciri Pteridophyta2. Menjelaskan perawakan (habitus) Pteridophyta3. Menjelaskan bentuk-bentuk Pteridophyta4. Menjelaskan perbedaan macam, fungsi daun dan wadah spora (sporangium) Pteridophyta5. Menjelaskan habitat dan distribusi Pteridophyta6. Menjelaskan cara reproduksi dan siklus hidup Pteridophyta (aseksual dan seksual)7. Menjelaskan klasifikasi Pteridophyta (4 divisi: Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta,

Filicophyta) dan memberikan contoh dari masing-masing8. Menjelaskan perbedaan karakteristik Paku homospor, Heterospor dan Peralihan9. Menjelaskan cara reproduksi dan siklus hidup Paku homospor, Heterospor, dan Peralihan10. Menjelaskan perbandingan Pteridophyta, Bryophyta dan Tracheophyta11. Menjelaskan kemajuan karakter tumbuhan paku dibandingkan lumut11. Menjelaskan peranan Pteridophyta bagi manusia (menguntungkan dan merugikan)

Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, Filicophyta 1. Menjelaskan ciri-ciri umum dari divisi Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, Filicophyta

Page 6: Pandu An

2. Menjelaskan perawakan (habitus) dari divisi Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, Filicophyta

3. Menjelaskan bentuk-bentuk dari divisi Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, Filicophyta Filicophyta

4. Menjelaskan macam-macam habitat dan distribusi dari divisi Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, Filicophyta

5. Menjelaskan cara hidup dan siklus hidup dari divisi Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, Filicophyta (aseksual dan seksual)

6. Memberikan contoh dari masing-masing divisi Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, Filicophyta

7. Menjelaskan perbedaan karakteristik dari divisi Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, Filicophyta

8. Menjelaskan cara hidup dan siklus hidup dari divisi Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, Filicophyta

9. Menjelaskan perbandingan Pteridophyta, Bryophyta dan Tracheophyta10. Menjelaskan karakter yang merupakan kemajuan tumbuhan paku dibandingkan lumut11. Menjelaskan peranan dari divisi Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, Filicophyta bagi

kehidupan manusia (menguntungkan dan merugikan)

Pendekatan / Metode Perkuliahan : 1. Reading; 2. Mind Mapping; 3. Question; 4. AnswerReferensi : 1. Alexopoulus CJ. And CM. Mims. 1979. Introductory Mycology. Third edition. John-Willey.

New York.2. Birsyam I I, BotanyTumbuhan Rendah. FMIPA. ITB Bandung.3. Dwidjoseputro D. 1978. Pengantar Mikologi. Penerbit Alumni. Bandung.4. Gupta JS, 1981. Textbook of Algae. Oxford & IBH Publishing Co. New Delhi.5. Smith GM, 1955. Cryptogamic Botany. McGraw-Hill Book Company Inc., New York6. Srivastava KC, Dattaeya BS & Raizada AB. 1977. Vikas Handbook of Botany. Ashoka

Printers. New Delhi.7. Tjitrosoepomo. 1981. Taksonomi Tumbuhan (Taksonomi Khusus). Bhratara Karya Aksara.

Jakarta.8. Yudianto SA. Pengantar Cryptogamae (Sistematik Tumbuhan Rendah). Penerbit Tarsito.

Bandung.9. Sumber-sumber lain : e-book, jurnal dari internet, dll