Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
-
Upload
hezt-natalianto -
Category
Documents
-
view
250 -
download
1
Transcript of Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
1/45
KESELAMATAN"[3i[?,'f.]Jlt"t?Tfi+
(patient Safety)
UTAI\lAl
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
2/45
IEITERI
KESEHATAN
IEPUBLIK
INDO}IESIA
SAMBUTAN
l\tENTERT KESEHATAN
REPU8L{K lNrX)NEStA
Asslamu'alaikum Wamhmatullahi
Wabarairetuh
Pcmbangunan keseham bernrjuan menhgkarkan den1at kesehalan indindu
atau
mryankat
di
Indonesia. Denga-l meningkatnya
pengctahum
masyarakar
aka
pelayam
kesehatan
yang
berknalitas,
malo
pcmerintah
dihadapku
pada
tanbngan
antam
lain
adarya
kebuhrhu pclayam
ymg
bemutu
&n
tcryugkau. Seperti di
kaalui aduya
kcluhan
msyarakal tcntatrS masalah
kslalrm klnjs/kelrlaian
medis dalam
mclalarkal
pela)arun
kessbalan ban)€k
terjadi
dan nrengglobal.
Data di Indonesia
sampai
sad rni belm ada, tetapi keluhan-keluhaa ruyan}ar melalui
media
mass
mengalami peningkara-
ttal
ir
ditmDah dengan adaya FIAM, UU Pcrlindungan Konsumcn dar UU Pnrlock
Kcdoktea. Akibatn]"a
tutuian
terhadap
profcsi mupun Rumab
Sakit scmkin mcoingkat
tcrutam
tcrhadap
tindakan
petaymn
keschatan
yang
buak-hir dcngm
kcaatan
ata kcmaliil.
Unt*
itu
baik
tenaga
profcsi
mupu non profcsi
)'ang
s;ap bckcrja mclaymi psian
24
jam
tcrus
mcnerus, hms
mcrcspon keaCaar tersebut
dengan trerbagi cara
png
bcrkaitan
dengan
tugasnya
rnasing-
nrasing . Hal ini sangat pcnting mcngingat pelaym yang dibcrika nrc{iputi cpcft m€dis, legal clis,
psikologi
mupm sosial,
fimnsial
/t,q
buda)a
Clobalisasi menycbabkan tcrjadin;a tra$fonna-si maslarakat negara
mcnjadi
rsy'arakat global
(dunil)
schingga
batas antar ncgaB mcnjadi
trdel
jelu.
Peisainga keur
dibcrbagai
sektor tcmasuk
sehor
kcsehatan
al
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
3/45
re\
(w)
\w
Kata Peftgantar
Dircktur
Jerdeml
Bina Pe,ayanan
Medik
Di era
gtobalisasi
ni
perkembangan
lmu
dan
teknologi
sangatlah
pesat
ernrasu
ilmu dan teknologi
kedokteran.
Peralatan
kedokteran
baru
banyak diketemuka
demikian
uga
dengan
obat
baru.
Keadaan
ersebut berdampak
terhadap
pelayana
kesehatan,
dimana
dimasa
lalu
pelayanan
kesehatan
sangadah sedernana,
serin
kurang
efeKif
namun lebih
aman.
Pada saat ini
pelayanan
esehatansangatla
kompleks, lebih efektif
namun
apabila
pemberi
pelayanan
u 'ang
hati-hati
dap;
berpotensi erFdinya kesalahan
pelayanan.
Data
di Amerika
S€rikat
L
diantara 20
oraqg menghadapi esiko kesalahan
pelayanan
di rumah
sakit, diband,ngkan enga,
resiko
naik
p€sawat
erbang
yang
hanya 1
per
2.000.000
maka
resiko rrendapatka
kesalalran
elayanan
i rumah
sakit ebih
Unggi.
Di
lrdonesia kasus
yang paling
serin
terladiadalah
kesalahan
bat
yang
idak
arang
menjadi untufan
hukumdan
berakhir
pengadilan.
Grena itrr
program
keselamatan
asien
rumah
sakit
(hospital
patrer
safety)
sangadah
en0ng
dan rnerupakan
eningkatan
ad
program
mutu
yang
selam
ini
dilaksanakanecarakorservatif.
Buku
PanduanNasional Keselarplan
Paien
Rumah
Sakit
akan menFdi
ala
bantu
bagi setiap
umah
sakrtdalam nelaksarnkan
rogram
keselamatan
asien
umai
sakit. Isi
dari buku
panduan
nasionalkeselamatan
asien
umah sakit adalah
standa
keselamatan
asen
dan
tujuh
langkah
penerapan
keselamatan
pasien
rumah
sakii
Dalammenyusun
buku
panduan
ni
telah melibattan
organisasi
erumahsakitan,
umal
sakit dan
unit-unrt
di Departemen esehatan
ang
terkatt dengan mutu
pelayanar
kesehatan.tandar
eselamabn
asien
ang
adadi
dalambuku
panduan
ni
merupakar
bagian
dari standar
pelayanan
umah
sakit. Karena
tu
evalrrasi
emenuhan
tanda
keselamatan
asien
ni akandilakukanrelalui
program
kreditasi
umahsakrt.
Fenyempurnaan
an
pengembangan
uku
panduan
ni
akan
terus
drlakukar
secara erkala
isesuaikan
engan
untutan
program,
emajuan
lmu
dan
teknologi
bidang kedokteran erta
perkembangan
tandar
pelayanan
umah
sakit.
Dengar
demikian,
umalr
sakii dituntut unfuk terus mengembangkaniri dan meningkatkar
mutu
pelayanannya
hususnya
alatn
rogrdm
eselamatan
asien
tJmah akit.
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
4/45
KataSambubn
KetuaUmumPerftimpunanumah akitSeluruhndonesia
ASSALqAMUAI.AIKUM
R.WB.
Pertama-tamaari
kita
panjatkanuji
syukur e hadirat uhanYME
karena
tas
rcrkat ahmat
an
idho-Nya
elah ersusunuku
edoman
asionalentang
eselamatan
:asien i Rumah akit.
2400 ahun
ang
alu
Hipocrates
elah
mengeluarkanatwa "Primum,
,lonNocere'
[First,
Do No Harm).
atwani
mengamanatkan
entangeselamatan
asien
ang
harus
Jiutamakan.ari atwa
ni ersintbahwa eselamatan
asien
ukan
al
yang
aru
alam
dunia
pengobatan,
arena
ada
hakekatnya
indakan eselamatan
asien
fu sudah
menyatu engan
rqses engobatan
fu
sendiri. amun, engan
erkembangnya
lmu
pengetahuan
an ehnologi edoheran
ertamakin ompleksnyaanajemen
unnh
Sakit,
nsur eselamatan
as'ren
niagak erabaikan.engan
undnya
aporan
To
En
is Human"
ada
ahun2000,duniadikagefl
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
5/45
prcgramkeselamatanasien
ecaraerpadu,
ehingga
kan
idapat
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
6/45
KataSambutan
Direktur
Eksekutif
XomisiAkroditasi
RumahSakit
Pada
waktu ni upayameningkatkan utu
pelayanan
an reningkatkan
paya
keselamatan
asien
i
rumah
akit
udah cruoakan
ebuah
erakan
niversal.
erbagai
negaramaju
bahkan
elah
rnengg€s€r
aradigma
qualitt'
kearah
paradigma
aru
quality
safeg
.
Ini berarli ukanhanya
mutu
pelayanan
ang
harus
itingkaff,an
etapi
yang
ebih
penting
agi
adalah
menjaga eselamalan
asien
ecara
onsisten
an
erus
menerus.
Tujuan
eselamatan
asbn
di
rumah
akit
adalahmencegah
erjadinya
edera
ang
disebabkanlehkesatahankibatmelaksanakanuatu indakantau idakmenqambil
lindakan
ang
harusnya
iambil.
Maka,
rakaaa
Perhirnpunanumah akit
Seluruh
ndonesia
PERSI)
relakukan
gerakan
eselamatan
asien
i
Indonesia,
ensosialisasikanikalangan
omunitas
umah
sakit,menyusun
ogram
aksi
dalam
bentuk
'
Tujuh
Langkah enuju
eselamatan
Pasien umah
akit', epat
ekali
aklunya.rakarsani
patul
ita
hargai.
Panduan
asional eselamatan
asien umah
akil
Patient
abty)
ni hanyalah
merupakan
waldariupaya
menj4a keselamatan
aslen
i
rumah akit.Padawaktunya
dikemudian
ari, angkah wal
ni
perlu
inilai
elaksanaannya
elalui
enilaian
erhadap
aplikasi
tandar
elayanan
eselamatan
asien.
Terima
asih.
KOMISI
KREDITASI UMAH
AKIT
.F
Dr.H.Boedihartono,HA
( DrekturEksekutif
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
7/45
KataPengantar
Bermulaad aporan
OM/lnstitute
f Medicine,
merika
erikat
h 2000,
O
ERR
S
HUMAN,
uilding SaferHeafth
ystem'diikuti
ataWHO
World
lliance
r Patient
Safety, orward
rogramme,004)dad erbagaiegara
ang
menyatakanahwa
alam
pelayananasbn
awatnap i rumah akit da ekitar
-16
%
Kejadianidak
Diharapkan
(K[D/Adverse vent),maka PERS|/PerhimpunanumahSakitSeluruhndonesia
mengambilnisialif
engaiak
emua
ihak
takeholderumah
akit
ntuk
mempefiatikan
Keselamatan
asien Rumah
Sakit.
Inisialif PERSI ini dilaksanakan
engan
mengembangkanebihanjut
anduan
anstandarentang
eselematan/keamanan
ang
sudah
ada,
misalnya
tandar
3
(Kesehmatan
e{a,Kebakaran,
an
Kewaspadaan
Bencana),tandar
engendalian
nfeksi osokomial
lsbnya,
ang
diintegrasikanalam
suatuSistem eselamatanasien umah
akit
ang
aru ankomprehensif.
Gerakan eselamatanasienRumahSakitd'nwali engn
membenfuk
omite
Keselamatan
asien
Rumah akiUKKPRSleh
PERSI
ada
Juni2005sebagai
asil
Raker ERSI
aret 005 i
Sunabaya,
iikuti engan
encanangan
erakaneselamatan
Pasien
unnh
Sakit lehMenteri esehatanr.
Siti
Fadillahupari
ada
1
Agusfus
005
dalam
eminar
asionalERSI
i Jakarta.
KPRS
emudian
enyusun
anduan
ujuh
Langkahllenuju
eselamatan
asien umah
akit
anGlosariumPP.S.
ejalan
engan
itu I(ARS Komisi kreditasi umah akit,DepKes) enyusun tandar eselamatan
Pasien
umah
akil. edua
payani
kemudianisinergikanelaluiuatu im erdiri
ari
unsunrn$r KKPRS-PERSI,GRS DepKes,
ang
dengan
dukungan
D
(Becton
Dickinson Compaey)
ada
ulanMaet
2006elah erhasil
enyusun
Buku
Panduan
Nagional
eselamatan
asien umah akif'.
Panduanni
berisi tandar
eselamatan
Pasien umah akit, ujuh angkah enuju eselamatanasien umah akit,
ormulir
Laporannsiden anGlosarium,
erta
nstrumen
enilaian
kreditasi S untuk tandar
keselamatan
asien
umah
akit ariKARS. umlah
tandar
elayanan
umah akit
ang
diakrcditasiengan emikian enjadi6Standar
ehyanan
umah akil an1 Standar
Keselamatanasien umah akit.
SemogaBuku
Panduan
asional
eselamatan
asien
RumahSakit
ni dapat
digunakan
nfukmembanfu umah akit
menerapkanrogram eselamatanasien
Rumah akii.
Jakarta, Maret2005
TimPenyusun
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
8/45
DAFTAR
ISI
-
Kata
ambutan
enteri
esehatan
.l
- KataSambutanirekturenderalinaPelayananedik
-
Kata
Sambutan
etua
ERSI
-
Kata
Sambutan
irektur
ksekutif
ARS
-
Kata
Pengantar
erryusun
BAB
Pendahuluan
Latar
elakang
BAB
l.
Keselamatan
asien
a. MengaPa
eselamatan
asien
b. Pengeftian
c.
Tujuan
d. lsilah-istilah
BABll. Standar eselamatanasien umah akit
BAB
V
Tujuh angkah
enerapan
eselamatan
asien
umah
akit
BAB
.
Pelaksanaan
egiatan
ecara
asional
BAB
l.
Pencatatan
an
PelaPoran
BAB
Vll.
Monitoring
anEvalttasi
BAB
Vlll.
PenutuP
Lamprran
-
TimPenyusun
- Formuliraporannsiden
-
Glosarium
eselamatan
asien
umah
akit.
Lampiran
husus
-
Instrumen
kreditasi
elayanan
eselarnatan
asien
umah akil'
(
Komisi
kreditasi
umah
akit
I(ARS'
006
'
10
1
2
3
5
o
11
15
10
20
LI
?2
23
z+
28
30
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
9/45
BAB
PENDAHULUAN
1.1.
atar behkang
Keselamahn
safety)
elah
menjadi
su
global
ermasuk
uga
untuk
umah
akit.Ada
inn isu
pentingyang
erkaitdengankeselamatan
safety)
i
rumah
sakit
yaitu
: keselannhn
pasien
(patient
safetyl,
kesolamatan
ekerja
atau
petugas
kesehalan, esslamabnbangunan
an
peralaian
i rumah
sairit
yang
bisa
berdampakerhadap
eselamatan
asien
dan
petugas,
keselamataningkungan
green
praductlily)
ang
berdampakerfradap
encemaran
ingkungan
dan keselamatan
bisnis'
umah akit
ang
eftaitdengan elangsunganidup umah akit.Ke
lima
aspek eselamatan
ersebut
angatlah
enting
ntuk ilaksanakan
i
setiap
umah akit.
Namun arus iakui egiatannstitusiumah akit apat
erjalan
pabila da
pasien.
Grena
tu
keselamatan
asien
erupakan
rioritas
hmaunfuk ilaksanakananhal ersebuterkail engan
isu mufudancitra
perumahsakitan.
Harus
iakui,
elayanan
esehabn
ada
asamyadalah
ntuk
menyelamakan
asien
esuai
dengan
ang
diucapkan
iprocratesira-kira 400
ahun
ang
alu
yaitu
Primum,
onnocere
(First,
o no harm). amun iakui engan emakinerkembangnyalmu an
eknologi
elayanan
kesehatan tususnya i rumahsakit menjadi
emakin ompleks
an berpotensi
erladinya
KejadianidakDiharapkanKTD Adversevent) pabilaidak ilakukanengan ati-hati.
Di rumah
akit
erdapat
atusan
macam
bat. atusanesdan
prosedur,
anyak lat
denEan
teknologinya,ermacam
enis
enaga
rofesi
annon
profesi
ang
iapmemberikan
elayanan
pasien
4
jam
terusmeneius. eberagaman
an
kerutnan
elayanan
ersebut
pabilaidak
dikelola engan aik
apateriadi
ID.
Pada ahun
2000
nsl/uteof Medicine
i Arnerika erikat
menerbitkan
aporan
ang
mengaget
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
10/45
Sakit
ang
erutama
erisiStandar
eselamatanasien umah akit anTujuh angkah enuju
Keselamatan
asien umah akit iharapkanapatmembantuumah
akit
alammelaksanakan
kegiahnnya.ukuPanduanni rencananyakandilengkapi
engannstumen
enilaian
arB
akan imasu|.kani dalam
rogram
kreditasiumah akit.
1.2.Tujuan
isusunnya
uku
Panduan
asional eselamatan
asien
Rumah aklt dalah
Tujuan mum
Memberikan
nbrmasi an
acuanbagi
pusat prcpinsi
an rumah
akit
dalam
melaksanakan
prcgram
eselamatan
asien
umah
akil
Tujuan husus:
',|.
Terlaksananya
rogmm
eselamatan
asien
umah akit
ecara
istematisan erarah.
2.
Terlaksananya
encatatan
nsiden i rumah akit an
pelaporannya.
3. Sebagaicuan
enyusunan
nsfumen
kredihsiumah akit.
4. Sebagai wan
bagi
pusat,
ropinsi
an
kabupatenftota
alammelakukan
embinaan
rumah akit.
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
11/45
BA8II
KESELAMATAN
ASIENRUMAHSAKTT
2.1. rlengapa
eselamalan
asien
Sejak wal
ahun 900 nstitusiumah
akit
elalumeningkatkan
utu
ada
(tiga)
lemen
yaitu
struktur,
roses
anoutcome engan
ermacam-macamonsep asar,
rogram
egulasi
yang
beruenang
isalnyantara
ain
penerapan
tandar elayananumah akit,
enerapan
Quality
Assurance,
otai
Quality
Managernent,ountinuos
uality
mprovemenl,
erizinan,
Akeditasi,
Kredensialing,udit Medis, ndikator linis,ClinicalGovemance,SO, dan lain
sebagainya.arus
iakui
rogram-program
ersebut
elah
meningkat
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
12/45
BAB III
STANDAR
KESELAMATAI{
ASIENRI'MAH
SAKTT
Mengingatasalaheselamahnasienmerupakan'asalahangperlu itanganiegera i
rumahsakil di Indonesia
akadiperlukan tandar
eselamatan
asien
umah
sakit
yang
merupakancuan
agi umah akit i
ndonesia
ntukmelaksanakanegiatannya.
Standar
eselamatan
asien
umah akit
yang
disusunni mengacu
tada
lospital atrent
Safefy
Sfandards"
ang
dikeluarkan
oleh Joint C,ommision n
Accrditation
of Heafth
Oryanizations,llinois,
USA, tahun 2002,
yang
disesuaikan engan
situasi dan kondisi
perumahsakitan
i ndonesia.
Standar
esetamatan
asien
ersebuterdiridari
ujuh
standar
aitu
1. Hak
asien
2. Mendidik
asien
ankeluarga
3. Kese{amatan
asien
an esinambungan
elayanan
4. Penggunaanetoda-metoda
eningkatan
inerjauntuk
melakukan valuasi an
program
eningkatan
selamatan
asien
5.
Peran
epemimpinanalam
meningkatkan
eselamatan
asien
6.
Mendidik
taf entangeselamatan
asien
L
Komunikasi
erupakanunci agi tafunfuk
mencapaieselamatan
asien
Uraian
ujuh
standarersebut ialas
adalah ebagai edkut
Standar. Hak
asien
Standar:
Pasien an
ke uarganyaempunyai
akuntuk nendapafl
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
13/45
Kriteda:
Keselamatanalam
emberian
elayanan
apat
ditingkafl
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
14/45
ftkbr lain
yang
erpotensi
isiko
agi
pasien
esuai engan
Tujuh
angkah enuju
Keselanuabnasien
umah
akif.
Setiap unuahakitharus
melakukan
engumpulan
ata kinerja
ang
antara
ain
terftait engan
pelaporan
nsiden, kreditasi,
anajemen
isiko,
utilisasi,mutu
pelayanan,
euangan.
Seliapunnh akit arus
melakukanvaluasintensiferkait engan emua
ejadian
TxlakDiharapkan,ansecara roaktif elakukanvaluasi afuproses asus isiko
tinggi.
Seiiao umah akitharus
menggunakanemua
atadan
nformasi
asilanalisis
untukmerFnhlkan
erubahan
istem
ang
diperlukan,gar inerja
ankeselamatan
pasien
erjamin.
Standar
V.
Peran
epemimpinan
alam
meningkatkaneselamatan
asien
S:tandar:
1.
Pinpinan
endorong
anmenjamin
mplementasi
rogram
eselamatan
asien
ecara
terintegrasi
ahmorganisasi
elalui
enerapan
Tujuh
angkah enuju eselamatan
Pasien
Rumah akil
.
2. Pirpinar
menjamin
ber'langsungnya
rogram
proaktif
untuk identif,kasi
isiko
kesebmatan
c'ren
dan
program
menekanatau mengurangi ejadian
Tidak
Diharapkan.
3. Pinpinanmerdorong an menumbuhkan
omunikasian koordinasi
ntarunit dan
indiviiu erkaitanengan
engambilan
epufusanentangeselamatan
asien.
4. Pinpinan
merqalokasikanumber
aya
ang
adekuai ntukmengukur,
engkaji,an
rnenirgkalkanjne{a
umah
akit ertameningka{
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
15/45
Tersedia
umber
aya
dan sistem nformasi
ang
dibuhrhkan
alam
egiatan
perbaikan
inerja umah
sakit
dan
perbaikan
eselamatan
asien,
ermasuk
evaluasi
erkalaerhadap
ecukupan
umber
aya ersebut.
Tersedia
asaran erukur,
an
pengumpulan
nformasimenggunakan
riteria
objektjf
untuk mengevaluasi
fektivitas
erbaikan
inerja
umah
sakit dan
kesolamatan
asien,
ermasuk
encanaindak
aniut
an mplementasinya.
Siandar
Vl. Mendidik
taf entang
eselamatan
asien
Standar:
1. Rumah
akitmemiliki
roses endidikan,
elatihan
anorientasi
ntuk etiap
abatan
mencakup
eterkaitan
abatan
engan eselamatan
asien
ecara
elas
2.
Rumah
akitmenyelenggarakan
endidikan
an
pelatihan
ang
beri
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
16/45
BAB
N
TUJUH
ANGKAH
MENUJU
ESELAIIIATAN
ASIEN UIIAH
AKT
Mengacu
epada
tandar
eselamatan
asien
pada
bab
lll, nnka rumah
sakit
harus
mendesignmerancang)rosesbaruataumemperbeikirosesyangada, memcnitoran
mengevtuasi
inerja
relalui
engumpulanata,
nrenganalisis
ecara ntensifKejadian
idak
Dihaiapkan,
anntelakukan
erubahan
ntuk
meningkatkan
inerja €rh
keselamatan
asien.
Proses
erancangan
ersebut
arus
menEacu
ada
visi, misi,
dan fujuan unnh
sai
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
17/45
Langkah
enerapan:
A.
Untuk umah
akil:
.
Pastikan
da
anggota
Direksi
tau
Pimpinan
ang
bertanggung
awab
atas
Keselamatan
asien
.
ldentifikasi
i tiap
bagianumah
akit, rang-orang
ang
dapat
iandalkan
ntuk
menjadi
penggerak"
alam
erakan
eselamatan
asien
o
Prioritaskaneselamatanasien ala'rngendaapatDireksi/Pimpinanaupun
rapat-rapat
anajemenumah
akit
.
Masukkan
eselanatan
asien
alam emua
rogram
atihan
taf umah
akit nda
dan
pastikan
elatihan
ni
diikuti
andiukur fektivitasnya.
B.
Untuk
UniUTim
.
Nominasikan
penggerak'
alam im
anda sendiriuntuk
memimpin
erakan
Keselamatan
asien
o
Jelaskan
epada
im anda elevansi
an
pentingnya
ertamanfaat agi
mereka
dengan
enjalankan
erakan
eselamatan
asien
"
Tumbuhkan
ikap
esatria
ang
menghargai
elaporan
nsiden.
3. INTEGMSIKAN
KTIVITAS
ENGELOLMN
ISIKO
Kembangkan
istem
an
roses engelolaan
isiko,
erta
akukandentifikasi
an
sesmen
hal
ang
otensial
ermasalah.
Langkah
enerapan:
A.
Untuk
umah
akit:
o
Teiaahembali
trukturan
proses
ang
dadalam anajemen
isiko linis
an
on
klinis,
erta
astikan
al ersebut
encakup
an
erintegrasi
engan
eselarnatan
Pasien
anStaf
r
Kembangkan
ndikator-indikator
ineria agi
sistem
engelolaan
isiko
ang
dapat
dimonitor
leh
Direksi/Pimoinan
umahakit
.
Gunakan
nformasi
ang
benar
an
elas
yang
diperoleh
ari
sistem
elaporan
insiden
an
asesmenisiko
ntuk apat
ecara
roaktif
eningkatkan
epedutian
terhadap
asien.
B.Untuk niUTim
o
Bentuk
orurn-forum
alam umah
akituntukmendiskusikansu-isu
eselamatan
Pasien
una
memberikan
mpan
aiik epada
anajemen
ang
erkait
r Pastikandapenilaianisiko adandividuasien alamrosessesmenisikoumah
sakit
.
Lakukan
roses
sesmenisiko ecara
eratur, nfukmenentukan
kseptabilitas
etiap
risiko,an
mbillah
angkah-langkah
-vang
epat
ntuk
memperkecil
isiko
ersebut
.
Pastikan
eniiaian
isikoersebut
isampaikan
ebagainasukan
e
proses
sesmen
dan
pencatatan
isiko
umah akit.
4. KEilBANGKAN
ISTEM
ETAPORAN
Pastikan
tafAnda
agardenganmudah apat
melaporkanejadian/nsiden,
erta umah
sakit
mengatur
elaporan
epada omite
eselamatan
asien umah
akit
KKPRS).
l6
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
18/45
Langkah
enerapan
A.
UnlukRumah
aki
,
Lengkapiencana
rnplementasi
istem
elaporan
nsiden e
dalammaupun
e uar,
ang
harus
ilapodran
eKPPRS
PERSI.
B.UnlukUniUTim
o
Beikansemangatepada
ekan
ekerja nda
untuksecara
ktif melaporkan
etiap
insiden
ang
erjadi
an
nsiden
ang
elahdicegah
etapi
etao
erjadi
uga,
karena
mengar$ung
ahan
elajaranang enting.
5.
LIBATI(AN AN
BERKOUUNIKASIENGAII
ASIET{
Kembangkana'a
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
19/45
B.Untuk
nitIlim
.
Diskusikan
alam
imanda
engalaman
ari asil
nalisis
nsiden
.
ldentifikasinitatau
agianain
yang
mungkin
erkena
ampak
i
masa epan an
bagilah
engalaman
ersebut
ecara
ebihuas.
7. CEGAH EDERA
IELALUIIIPLEiIENTASI
ISTEM ESELAMAIAN
ASIEN
Gunakan
nformasi
ang
oa entang
ejadianmasalahntuk
melakukan
erubahan
ada
sistem
elayanao.
Langkah
enerapan:
A. Untuk umah
akit:
.
Gunakan
nfomusi
yang
benardan
jelas
yang
diperoleh ari
sistem
pelaporan,
asesmen
isiko,
ajian
nsiden, an audit ertaanalisis,ntuk
menenlukanolusi
seternpat
.
Solusi ersebut apatmen'akup
penjabaran
langsistem
struKur
an
proses),
penyesuaian
elatihan
taf
dan/atau
egiatanlinis,ermasuk
enggunaan
nstrumen
yang
menjamineselamatan
asien.
.
l-akukansesmen
isiko
ntuk etiap
erubahan
ang
irencanakan
.
Sosialisasikan
olusi
ang
ikembangkan
lehKKPRSPERSI
r
Beri
umpan
alik epada
taf
entang etiapindakan
ang
diambil
tas
nsiden
ang
dilaporkan
B. Untuk niUTim:
"
Libad
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
20/45
A.
BABV
I-ANGKAH.L.ANGKAHEGIATAN
Dl
Rumah
akit
1. Rumah
akit garmembentuk
im
Keselamahn
asien umah
akitdengan usunan
organisasi ebagai erikd
:
Ketua
dokter,
Anggoia
dokter,
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
21/45
c.
BAB VI
PENCATATAN AN
PELAPORAN
DlRumah
akit
l.Setiap
unit
kerja
di
rumah
akilmencatat
emua ejadian
erkaitdengan
eselamatan
pasien
Kejadian
yarisGedera,
ejadian
idakDiharapkanan
Kejadian entinel)
ada
formulir
ang
udah isediakanleh umah
akit.
2.Setiap nit
kerja
i
rumah
akitmelaporkan
emua
eiadian
erkait
Cengan
eselamatan
pasien
Kejadian
yaris
edera, ejadian
idak
Diharapkan
ar'Kejadian entinel)
epada
Ilm
Keselamatan
asierr
umah
akit
pada
ormulir
ang
sudah
disediakanieh umah
sakit.
3.Tim Keselamatan
asienRumahSakit
menganalisiskar
penyebab
masalah emua
kejadian
ang
ilaporkanleh
nitkeda.
4.Berdasarkanasilanalisis
karmasalah
maka lm Keselamatan
asien
Rumah
Sakit
merekomendasikan
olusi
emecahan
an
mengirimkanasil
solusi
emecahan
asalah
kepada
impinanumah
akit
5.Pimpinan
umah
akit
melaporkan
nsiden anhasil olusi
masalah
e Komite eselamatan
Pasien umah
akit
KKPRS)
etiape$adinya
nsiden
ansetelahmelakukan
nalisis kar
masalah
ang
ersifatahasia.
0i
Propinsi
Dinas Kesehatan ropinsi arnPERSIDaerah nenerima roduk-produkari Komite
Keselamatanumah
akit
Di
Pusat
1. Komile
eselarnatan
asien urnah akit
KKPRS)
merekapifulasi
aporan ari umah
sakit
anmenjagaerahasiannya.
2. Komite
eselamatanasien
umah akit nelakukan
naiisis asil nalisis
ang
eiah
dilakukanleh umah akit.
3. Komite
eselamatan
asien umah akitnrelaLukan
nalisis
aporannsiden.bekeija
sama
dongan umahsakil
pendidikan
an rumah
saht
yang
ditunjuk
ebagai
laboratoriumji
coba eselanntan
asien
umah akjt.
4.
Komite eselarnatan
asienRumah akit
melakukanosialisasi
asilanalisis an
solusimasalah
e
Dinas
Kesehatan
ropinsi
an PERSI
Daerah,
unnh
sakit
e*ail
dan unnh akitainnya.
20
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
22/45
BAB
VII
IIONITORII{G AN
EVALUASI
A. DlRumah aklt
Pimpinanumah akitmelskukan onitoringanevaluasiadaunitkeda+nit e$a i rumah
sakit, erkait engan
elaksanaan
oselamatan
asien
i
unitkerja
B.
Dl
Proplnsl
Dnas
esehahn
ropinsi
anPERSI aerah elakukanonitoringan
evaluasi
elaksanaan
Program eselamatanasien umah
akit
i wilayah
e{anya.
C.
Dl
Pusat
1.
Komite
Keselamatan
asien
Rumah
Sakit melakukanmonitodng an
eraluasi
pelaksanaan
eselamabnasien
urnah
akit
i
rumah akit
rumah aht
2. Monitoring
an
ewluasi
ilaksanakan{nimal
atu
hunsatu ali.
BAB VIII
PENUTUP
Dengan
ernakin eningkatnyauntutan
asyarakat
erhadap
elayanan
i rumah akit
malo
pelaksanaan
egiatan eselamatan
asien
umah akilsangatlah
en{ing.
elalui egiahn
ni
Ciharapkan
eqadi
perckanan penurunan
nsidensehingga
apat
leUh
meningkad
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
23/45
TIM
PENYUSUI{
BUKU
PANOUAN
ASIONAL
ESELAMATAN
ASIENRUMAHSAKIT
Penganh:
1. 0R.
DrSitiFadillah
upari,
p
JP.K
Menteri
esehatan)
2.
Dr.
Faried
W.
Huxin,SpB(K)
Diraktur
enderalinaPelayanan
edik)
3. Dr. RafraRosita, PHM Direhur inaPelayananedik pesialislik)
Pelaksana:
'1.
Dr.
AdibA.Yahya,vlARS
Ketua
ERSI)
2.
Dr.Boedihartcno,
l-lA
Direktur
ksekutif
omisi
keditasi
umah akit/KARS)
3.
0r.
SamsiJacobalis,pB
[4AKERSI)
4.
Dr.
Nico
Lurnenta,M
KeUla
omite
eselarnahn
asien umah akit)
5. Dr.
Robby
andiari,pRad
I(ARS)
6. Dr.H.Mgs.Johan
.
Saleh,
Sc
PERSI)
7. Dr.
Lwiharsih,
MSc (Departemenesehatan)
8.
Dr.
A. Samhari
asvedan,
PA
BD)
9.
Dr.
HM.Natsir ugroho,pOG,
Kes
Komite
eselamatanasien
umah
akit)
10. Dr.Kusno/artoatnodio.
pA,Mtrl
IGRS)
11.
Dr.
MukiReksoprcdjo,pOG
Komite
eselamatanasien
umah akit)
12.
Dr.
Wasisb
udiwaluyo,
l'lA
Komite
eselamatanasien
umah akit)
13.DR.Dr.Sutoto,MKesKomiteeselamatanasien umah akit)
14.
Dr.
MariusWdiajarta,E
Yayasan
emberdayaan
onsumen
esehatan)
15.
Dr.
wanDuriprahasto,.Med.Sc,hD
PPMK
GM)
16.
DR.
Rokiah ,SKM,
MHA
Komite
eselamatan
asien
umah
akit)
17.
Dr.
RcbertnumSrrtedia
PERS0
18.
DR.
Dr.
Herltulanto,
pF,
SH
Komite
eselamatanasien umah akil)
19. Di.
Grace relita,
M
Konrite
eselamatan
asien umah akit)
20.
Dr.
AlexPapilaya,
TPH
Komite
eselamatan
asien
umah
akit
2'i.
DR.
0r.
ngerani,.P,St'.tvl
Komite
eselamatan
asien
umah
akit)
22.
Drg.
H.
EdiSumanrranto,
M
Komite
eselamatanasien
umah
akit
23. Dr.
Adrmad
enyamin,ARS
24.
Ora.
Arnatyah
i
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
24/45
RAHASIA
ffi.@
ffio*r-*,0
Komite KeselamatanPasien RumahSakit
PERSI
TIPORANNSIDEN
(lncident
eport)
Laporannihanya ibuat
ika
imbul
ejadian
ang
nenyangkut
asien.
aporan
nibersifat
anonirn,
dak rnencantumkan
arna, anya iperlukanincian ejadian.egenkirimkan
laporannilangsungeKomite eselamatanasien umah akitKKPRS)ERSI.
1.Data
Pasien
Umur: .........Tahun
enis
elamin:
Laki-laki Perempuan
Berat adan ........K9
2. DataRumah
akit:
Jenis umah akil: Umum
CKhususEPemerintah SwastaQlain-lain
Kapasitas.-...
.......tenrpat
idur
Lokasi umah
akit iPropinsi....................
3.JenisKejadian
O KeiadianidakDihanaplen
Adverse
vent)
O Kejadian
Nyaris
edera'(Neariss)
D Akibat enggunaan
lat
misalnya:
lat usak tauidak
erfungsi)
O Akibat
emberian
bat
O Lainlain
'1.
Tanggaldan{aktu Kejadian
Tanggal: .....Waktu:
(gunakan
ola
ahu 4jam)
LAMPIMN
FORMULIRAPOMN NSIDEN
5. Kejadianmenyangkut:
E Pasien
awatnap O Pasien awatalan
6. Tempat ejadlan
UnitKerja/Departemen ....... Lokasi ejadian:
B Pasien GD
23
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
25/45
7.Aklbat
Kejadian
erhadap
asien
O Kematian
O Membahayakaniwa
Lfe
Threatening)
O Perlu emwatani Rumah akit
tr Perpaniangnerawatan
O
TimbulCedena
O Timbul ecacatanpermanentisability)
B TimbulCacatahir
fl
Mernerlukanindakan/lntervensi
nfuk
Mencegahecacctan
tr Lain-lain
8.
Orang
ertama
angMelaporkanejadian
O
Potugas
esehatan
Dokler/PerawaUPetugas
in)
O
Pasien
D Keluarga/Penungguasien
O
Pengunjung
umah akit
fl Lain-lain
9. Kronologl ejadian:
4.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
b... . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
c. . . . , . . . . . . . . . . . . . . . . .
dst.
c.. . . , . . . . . . . . . . . . , . . . .
dst.
Tindakanilakukan
leh:.........................:okter/DoKer
hlilPerawaU
ainnva
11. Faktor-hktor
ang
berpengaruh
Aspek
istenVstaf/pasien.pa
ang
da
ebelum
imbul
kejadian?)
a,. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
b.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
c. , . . . . . . ." . . . . . . . . . . . .
dst
t2. Kemungkinanindakan encegahan
(Pemikiran
entang emungkinan
encegahan
ang
dapatdiambil)
4. , . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
b... . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
c. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
dst.
10
4..
b..
24
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
26/45
13.
Riwayat enyakit
14.Catatan elugas
ang
bertanggung
awab
i lokasi
ada
aat ejadian:
15.Catahn epala nitKeria
(Pastikan
aporan
ni
diisi dengan engkap.Catat angkah pa
yang
elah
diambil ntukmencegah
teru{angnya
ejadian
16.a.Apakah ejadian
nipernah
erjadidi Unit
Kerja
ang
sama?
O Ya U Tidak
Apabila
a,
silah
ang
dibawah
ni .
Unit
Kerja
yang
sama
yang pernah
mengalami
ejadian ama
tangkah
pa
ang
etah
diambilntuk encegaherulangnyaejadian)
16.b.
Apakah ejadiaani
pernah
eriadidi
UnitKeriaain?
O Ya O Tidak
Apabila
a,
silah
ang
ibawah
ni.
UnitKeda
ang
ain
yang
pernah
mengalami
ejadianama
langkah
pa
ang
etahiambii
untukmencegaherulangnyaejadian)
25
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
27/45
17.Kemungkinan
enyebab: bat
a,
Nama
Obat
b.Dosis
c.
CaraPemberian
d.
ndikasi
e.Saat emberian..............
f.Gejala
ang
akDiharapkan
erhentiSetelah
emberian
bat
Diircntikan:
tr Ya
Q
Tidak
18.Kemungkinan
enyebab
Alal Kes€hatan
a. NamaAlat
b. Tipe/illodeldanahun/Batch
o.
c.
Nama
abrik
ang
Memproduksi..
d. Yang
Mengoperasikanlat:
Q
Petugas
esehatan
Q
Pasien
endiri
fl Lainlain
e.
Apakah
latMasih
ersedia
ntuk
ievaluasi
Cl Ya
O
Tidak
O Dikembalikan
ePabrik
19.TanggalPengiriman
aporan
ejadian/lnsidenegort e KKP-RS
Kirirnkanegeraaporannidalam mplop
ertutup an
ewat
POS tauKURIR e alamat
Ketua KP-RS/a GntorPERSIJl.
BoulevardrhaGading lok
A-7
A
No.28, elapa
GadingrJakarta
tara
4240.felp.(021)458.453.03
04.
l-AMPlRAtl
GLOSARIUM
KP-RS
26
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
28/45
Komite
Keselamatan
asien umah
akit
PERSI
Glosarium
No
lstilah
Definisi
1
Keselamalan asien
Rumah
Sakit
(Pafienf
safefy)
Suatusistem
imana
rumah
akit membuat
asuhan
asien
ebih
aman.
Hal
ni
termasuk:
asesmenisiko;denbfikasi
an
pengelolaan
al
yang
berhubungan
engan
isiko
pasien;
pelaporan
an
analisis
nsiden;
kemampuan
belajar ari nsirlen an
indak anjutnyaerta
implementasiolusi
untuk
meminimalkan
timbulnya
isiko.
istem
ni
mencegaheriadinya
cedera
ang
isebabkan
leh esalahan
kibal
melaksanakanuatl
tindakan
atau
tidak
diambil.
2 Kejadian
idak
Diharapkan
(KTD) IdverseeventJ
Suatu
kejadian
ang
idakdiharapkan
ang
mengakibad,.an edera
pasien
akibat
melaksanakan uafu
tindakan
atau
tidak
mengambil
indakan
ang
seharusnyaiambil,
dan bukankarena
penyakit
asamya tau
kondisi
asien.
Cedera
apatdiakibat
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
29/45
salahuntukmenc€paiujuannya.
apatakibat
melaksanakanuafu
indakan
commrbslon)
tau
tidak
mengambil
indakan
ang
seharusnya
diambil
o.mrssion).
6 Inglden esehmatan aslen
(P
allent
Salety
ncldeng
Setiap
ejadian
ang
idak
disengaja
an idak
diharapkan.
ang
dapat mengakibafl€ntau
bemotensi
enqakibat€nedera
ada asien.
I
Pelaporan
nslden
Keselamalan
PaslenRumah akit
Suatu istem ntuk
mendokumentasikan
nsiden
yangidak isengaiaan idak iharapkan,ang
dapat
mengakibatkan
atau berpotensi
mengakibat
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
30/45
INSTRUMEN
AKREDITASI
PELAYANANKESELAMATANPASIEN
RUMATISAKIT
KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT
(KARS)
TAHUN
2006
29
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
31/45
IT{STRUMEN KREDTTASI
PEITYANAN KESELAMATANPASIEN RUMAH SAKIT
STANDAR.. HAKPASIEN
Pasien dsa keluarganya rnempunyai hak mcndapat informasi tentang rencana dan
hasil
pelayanan
ermasukkejadiao
yang
ti&k
diharapka-rr.
Kriteria :
l l. Harus ada doller
penanggung
awab
pelayanan.
I .2. Dokler
penanggung
awab
pelayanan
wajib membuat encana
pelayanan.
1.3. Dokter
penanggung
awab
pelayanan
wajib
memberikan
penjelasan
secara
elas
dan
benar kepada
pasien
dan keluarganya tentang
prosedur pelayanan
dan
pengobatan
unh:k
pasien
termasuk kemungkinar terjadinya kejadian
idak
diharapkan.
Parameter
:
S.1.P.1. Hanrs
ada
dolcter
penanggrngjawab
pelayanan
dan
ada
rencana
pelayanan.
Skor :
0
:
Tidak ada ketenfuan
dan
rencana
pelayanan
I
:
Ada ketentuan,
belurn ada rencana
pelayanan.
2
:
Ada doL
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
32/45
31/46
S,1.P.2.
Doller
penanggung
awab
wajib memberikan
penjelasan
secara
elas
dan
benar
kepada
pasien
dan keluarga tentang rencana dan basil
pelayanan,
pengobatan
atau
prosedur
untuk
pasien
termasuk
terjadinya kejadian
yang
diharapkan dan
tidak
diharapkan.
Skor :
0:
l :
a-
3:
4:
J-
D.O. i
C.P. : D:
o:
w=
Tidak ada
ketentuaa
ertulis
Ada ketenhran
ertulis tidak
ada
bukli
pelaksanaan.
Ada ketentuan
ertulis, ada SOP inforrned consent dan atau
idak
sefuju
belum terlaksana.
Ada ketentuan
ertulis,
ada SOP informed concent
rlan
atau
idak setuju
belum scpenuhnya
erlnksana.
Ada ketontuan
ertulis,
ade SOP inforrned concent
dan
atau
idak
setuju,
sudah dilaksanakan,
belum ada
evaluasi.
Ada
ketentuan ertulis, ada SOP inforrned concent
d2n
atau
idak
setuju,
sudah dievaluasi
oleh Sub Komite,/Padtia Rekam Medis.
Cukupjclas,
sesuaikriteria butir 3.
SK
Direl:tur, SOP
Pelal'a1ina
Pasien,Berkas Rekam
Medis.
DPJP
sr.or:
[- l
Catatan keterangan
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
33/45
32146
SI'AI\DAR.
2. MENDIDIK PASIEN DAN KELUARGA
Rumah
sakit
harus
mendidik pasien
dan keluarganya entang kewajiban
dan tanggung
jawab
pasien
dalam
asuhan
asien.
Kri ter ia:
Keselamatan dalam
pemberian
pelayanan
keschatan dapat
ditingkatkan
dengan
keterlibatan pasien yang menrpakan partner dalam proses pelayanan. Karena ihr, di
rumah
sakit harus ada
keeiatanhekanisme mendidik
pasien
dan
keluarganya tentang
kewajiban
dan
tanggurgjawab
pasien
dalam asuhan
pasien.
Dengan
pendidikan
tersebut
diharapkan
pasien
dapat
:
2.1. Membcrikan infonnasi
yang
benar,
elas,
lengk^p dan
ujur.
2.2.
Mengetahui
kewajiban
dan anggrrng
awab
pasien
dan keluarga.
2.3.
Mengajukan
pertanyaar-pertanyaan
ntuk
hal
yang
tidak
dimengerti
2.4.
Memahami dan menerima
konsekuensi
pelayanan.
2-5. Mematuhi
instruksi
dan
menghormati
peraturan
umah
sakit.
2.6-
Memperlihatkan
sikap menghormati dan tenggang asa.
2.7.
Memenuhi
kewajiban finansial
yang
disepakati.
Parameter :
S.2.P.1.
Ditctapkan
kebijakan
bahwa Dokter
penanggung
awab
pelayanan
DPJP)
wajib
mcmberi
pendidikan
kepada
pasien
tentang kewajibannya
terhadap
rumah
sakit.
Skor
:
0
:
Tidak ada kebijakan
I
=
Ada
kebiiakan tidak
ternrlis dan
sudahdilaksanakan
2
:
Ada kebijakan
tidak
tertulis
lengkap
akan
tetapi
belum dilaksanakan.
3
:
Ada
kebijakan terhrlis lengkap
akan
etapi belum
dilaksanakan.
4
:
Ada
kebijakan tertulis lengkap, sudah
dilaksanakan.
5
:
Ada
kebijakan tertulis
iengkap, sudah dilaksanakan
disertai
evaluasi
terhad
pclaksanaen
kebijakal
dan
tindak
lanjutnya
D.O. :
Yang dimaksud
dengan
kebijakan
tertulis
adalah
ika
ditet4kan dengan keputus
direknr rumah
sakit.
Yang dimaksud
dengan
kebijakan engkapadalab
ika
kebijakan memurt :
l. Keharusan
DPJP memberikan
pendidikan
kepada
pasien
enta:rg
ewajibannyr
2.
Rurnah
sakit
menyediakan
pendidikan
kepadapasien
entangkewajibanraya.
3. Hal-hal
yang
menjadi kewajiban
pasien
adalah
svperti
disebut
pada
kriter
standar ni.
4.
Pcndidikan
kepada
pasien/keluarganya
diberikan
dalam
benhrk penjelas
secara'lisan
dan
kemudian
SPJP
mencatatdalarn
berkas
rekam
medis bahwa r
sudahmemberikan
penjelasan.
Yaog
dimaksud
dengan evahrasi
adalah
pemeriksaan
berkas
rekam
medis seca
acak tentang pelaksanaan
endidikan
kepada
pasien.
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
34/45
33/46
C.P.
:
D:
o:
w:
SK Direktur,
SOP., berkas
eknm medis.
Pengawas uang rawat inap
sr
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
35/45
STANDAR.
3. KESELAMATAN
PELAYANAN
PASIEN
34/16
D.{N
KESINAMBUNGAI\
Rumah sakit
menjamin kesinambungan
pelayanan
dan menjamin
koordinasi antar
tenaga dan antar
unit
pelayanan.
Kriteria :
3.1.
Terdapat'nya
koordinasi
pelayanan
secara menyeluruh mulai
dari saat
pasieo
masuk,
assessmenvpemeriksaan, diagnosis,
perencanaan
pelayanan,
tindakan pengobatan,
rujukan dan
saat
pasien
keluar
dari
mrnah
sakit.
3-2. Terdapat koordinasi
pelayanan
yang
disesuaikan
dengan kebutuhan pasien
dan
kelayakan sumber daya secara
berkesinambungan sehingga pada
seluruh
tahap
pelayanan
transisi antar
unit
pelayanan
dapat
berjalan
baik
dan lancar.
3.3.
Terdapatnya koordinasi
pelayaoan
yang
mencakup
peningkatan
komrurikasi
rmtuk
memfasilitasi dulnmgan keluarga,
pelayanan
keperawatan,
pelayanan
sosial,
konsultasi dan
rujukan,
pelayaran
kesehatan
primer
dan tindak lanjut
lainnya.
3.4.
Terdapatnya
komunikasi
dan
transfer
inlbrmasi
antar
profesi
kesehatan
sehingga
dapat
ercapainya
proses
koordinasi
yang
tanpa hambatan.aman
dan
efeklif.
Parrmeter :
S.3.P.1. Ditetapkan
koordinasi
pelayanan
dan hansfer infonnasi antar
profesi
kesehatan
unhrk mendukung
program
Keselamatm Pasien
Rumah Sakit
(KPRS).
Skor :
0=
l:
a-
L-
3=
+-
5=
Tidak
ada koordinasi
pelayanan
dan
transfer
nfcrmasi.
Tidak ada kocrdinasi;
ada ransfer nformasi
terbatasdi unit
ke4a
tertentu.
Ada koordinasi akan
tetapi tidak ada hansfsr
informasi.
Acla
koordinasi dan
transfer
nformasi
di
unit
kerja tertentu-
Ada koordinasi
dan
transfer
nformasi
di semuaunit
kef
a.
Ada koordinasi dan
transfer infonnasi
di semuaunit kerja disertai adanya
evaluasi
terhadap
pelaksanenn
oordinasi d"n transfer nformasi.
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
36/45
D.O.
35/46
Yang dimaksud dengan
KPRS adalah
suatu sistem
dimana nrmah
sakit
membuat
asuhan
pasien
lebib arnan.
Hal ini termasuk
:
assessment
isiko,
identitas
dan
pengelolaan
hal
yang
berh'lbuagan dengan risiko
pasien,
pelaporan
dan
analisis
insidera kernampuan belajar dari insiden
da"
tindak ianjutoya sena irnplementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko.
Sistem
ini mencegah te{adinya cedera
yang
disebabkan oleh kesalahan akibat
rnelaksanakan
suatu
tindakan
atau
lidak mengambil
tindakan
yang
sehansnya
diambil.
Yang dimaksud dengan
"transfer
infonrrasi" adalah
komunilasi rcrtulis
memuat
proses pelayanan
pasien
yang
dilahrkan anlar
p€nanggrmg
jawab
pelayanaa
dan
&fa1
plsfesi
kesehatan.
Yang dimaksud dengaa
'koordinasf'
adalah pengaturatr
tentarig
bagairnana hubungan fungsional
antar
penanggung
jawab
pelayanan
diatur
dalarn
kaitannya dengan
pelaksanaan
program
keselarnatan pasien.
Terrnasuk dalam
pengaturan
"koordinasi"
ini adalah
fungsi
dan tanggung
jawab
profesi
[gsshatan
agar terjadi kesinarnbungan
pelayanan
untuk
mendukung
program
keselamatan
pasien.
Pengahrran
"koordinasi"
hanrs
ditetapkao
dalarn
bentuk
juklak
atau SOP
yang
ditetapkan tertulis
oleh
direkhr rumah sakit.
Yang dimaksud dengan "evaluasi"
adelah
identifikasi rnasalah
atau
kelernahan
pelaksaoaan
koordinasi dilinghmgan unit kerja
atau
diiingkungan nrnah
sakit.
C.P.
: D: SK Direktur tentaogkoordinasi, bentuk
transfer
nforrnasi, Juklal/SOP.
o:
w:
sr
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
37/45
36t46
STANDAR.
4.
PENGGUNAAN METODA-METODA
PENINGKATAN
KINERJA
UNTUK
MELAKUKAN EVALUASI DAI\
PROGRAM
PEI\IINGKATAN KESELAMATAI{ PASIEN.
Rumah sakit harus mendesign
proses
baru atau
memperbaiki
proses yang
ada,
memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui
pengumpulan
data, menganalisis
secara
intensif kejadian
yang
tidak
diharapkan,
d"n melakukan upaya
pembahan
unhrk
meningkatkan kinerja serta keselarnatanpasien.
Kriterir:
4.1. Setiap rumah sakit harus melalarkan
prcses peftrncangan
design)
yang
bailq
mengacu
pada
visi,
pisl
rlan
tujuan rumah
sakit,
kebutuhan
pasien,
petugas
pelayanan
kese.hatan,kaidah
klinis
terkini, praktik
bisnis
yang
sehat, dan fahor-
fallor lain
yang
berpotensi risiko
bagi
pasien
sesuai dengan'Tujuh
Langkah
Menuju Keselamatan Pasien Rrunah Sakit ".
4.2.
Setiap rumah sakit
harus
'nelakukan
pengumpulan
data
kinerja
yang
antara lain
terkait
dengan :
pelaporan
insiden, alreditasi,
manajemen risiko, utilisasi,
mutu
pelayanan,
keuangan.
4.3.
Setiap mmah sakit harus melalcr.rkan
evaluasi
intensif
terkait
dengan semua
kebijakan
yang
tidak diharapkan, dao
secala
proaktif
melakukan evaluasi
satu
proses
kasus risiko
tinggi.
4.4.
Setiap nrmah sakit harus mengguoakan
semua data
dal informasi
hasil analisis
rmhrk
menentukan
perubahan
sistem
yang
diperlukan, agar
kinerja dan
keselarnatan
pasicn
terjamin.
Parameter:
S.4.P.1. Diterapkan metoda dan tata laksana agar
rumah sakit marnpu melakukan
evaluasi, analisis, dan
tindak
laajut
dari kejadian
yang
diharapkan
pada pa-sien.
Skor
:
0=
l=
. , :
3=
Tidak
ada
metoda dan
tata laksana.
Ada metoda tetapi
tid"k
ada tata laksarra
aan
behutr
dilaksanakan.
Ada metoda dan
tata
laksana
tetapi
belrrm dilaksanakan.
Ada metoda dan tata
laksana dan
sudah
dilaksanakan
di unit keqia
tertentu.
Ada
metoda dan
tata
laksana
den
sudeh dilaksatakan di
semua u:rit kerja
t€rtentu.
Ada metoda
dqn
latz laksana dan suCah dilaksanakan
disertai dengan
adanya evaluxi analisis dan tindak lanjut.
Yang dimaksud dengan
"metoda"
adalah
cara'merancaog monitoring dan
analisis
data kejadiar lidak diharapl:an dari
pasien.
Dalam
metoda ini
terrnasuk memonitor dan menganalisis
paling
sedikit I
(satu) proses
peiayanan
risiko
tinggi
yang potensiai
terjadi dalam tahun mendatang,
dilienal dengan A Failure Modes Effects and
Analysis
(FMEA).
Yang dimaksud dengan
"tata
laksana"
adalah
pengorgani565ixa
pengrunpulan, pengolahan,
analisis,
pelaporan
data
yang
terkait
dengan
kcjadian
tidak
diharapkan
(KTD).
5
D.O.
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
38/45
37/46
c.P. :
D:
Keraneka
acuan
dari
metode, keputusao
tentaDg
pengumpulan/pengolahaa
data,
hasil
analisis.
o:
W
:
Pengelola
program
lg5glnmetan p6sien.
Skor:
[-_l
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
39/45
STANDAR. 5. PERAN
Kf,PEIIIIMPINAN
KESELAMATAN
PASIEN
38146
DALAM MENTNGKATKAN
l.
Pimpinan menjamin implementasi
progran
keselamatan
pasieo
secara erintegrasi
dalam organisasimelalui
peneraDan
"Tujuh Langkah Menuju
KeselamatanPasien
Rumah Sakit".
2. Pimpioan menjamin berlangsr,r.rgnya rogtam proaktif unhrk identifikasi risiko
keselamatan
pasien
dan
progranr
menekan
atau
mengurangi kejadian
yang
tidak
diharapkan.
3. Pimpinan mendorong dan rnenumbuhkan
komunikasi dan koordinasi antar unit dan
individu
berkaitan
dengan
pengambilan keputusan
entang
keselamatan
asien.
4.
Pimpinan mengalokasikan
sumber
daya
yang
adekrvat untuk
mengukur, mengkaji
efektifitas
kontribusinya dalam
meningkatkan kinerja rumah
sakit
dan
keselamatan
pasien.
5. Pimpinan
mengukur
dan
mengkaji
efektifitas kontribusinya dalam
meaingkatkan
kinerja
rumah
sakit dan keselamatan
pasien.
Kriteria :
5.1. l
erdapat im antar
disiplin untuk
mengelola
program
keselamatan
asien.
5.2.
Tersedia
program
proaklif
unfttk
identifikasi
risiko
keselamatan
dan
proglam
meminimalk;n
insiden
ya-ng
mencakup
enis-jenis
kejadian
yang
menrerlukan
perhatian,
mulai d;ri
"Kejadian Nyaris Cidera"
(Near
Miss) sampai
dengan
"Kejadian
Tidak Diharapkan"
Adverse
Event).
5.3. Tersedia mekanisme ke{a unruk menjarnin
bahwa
semua komponen dari rumah
sakit terintegrasi
dan
berpartisipasi
dalam
prograrn
keselamatan
pasien
nrmah sakit.
5.4. Tersedia
prosedur
"cepat-tanggap"
terhadap
insiden,
terrnasuk
asuhan
kepada
pasien yang
terkena rnusibah, mernbatasi risiko
pada
orang lain dan penyarnpaian
informasi
yang
benar
dan
elas
unruk
keperluan analisls.
5.5.
Tersedia
mekanisme
pelaporan
r,temal
dan eksternal
berkaitan
dengan insiden
termasuk
penyediaan
nforrnasi
yang
benar dau
clas
tentang
analisis akar
masalah
"
Kejadian Nyaris Cidera"
(Near
Miss)
dan
"Kejadian
Sentinel"
pada
saat
program
keselamatan
asien
umah sakit
mulai dilaksanakan.
5.6. Tersedia
mekanisme untuk mcoangani berbagai
enis
insiden, misahrya menangani
"Kejadian
Sentinel" atau kegiatan
proaktif
unhrk
memperkecil risiko,
termsuk
mekanismeunhrk mendukung
staf dalam kaitan dengan Kejadian
Serius",
5.7. l'erdapat kolaborasi dan komunikasi terbuka secara sukarela antar unit dan antar
pengelola
pelayanan
didalam rumah sakit dengan
pendekaran
antar disiplin.
5.8. Tersedia sumber
daya
dan sistem
inforrnasi
.vang
dibutuhlan
dalam
kegiatan
perbaikan
kinerja rumah sakit dan
perbaikan keselarnatan
asien,
errnasukevaluasi
berkala
erhadap
sumber daya
tersehut.
5.9. Tersedia
sasaran tenrkur,
dan
pengumpulan
informasi nrenggunakan kriteria
objektif
untuk
mengevaluasi
efektivitas
perbaikan
kinerja rumah sakit dan
keselamatan
asien,
ermasuk rencana
indak lanjut
dan
mplementasi
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
40/45
39/46
Parameter:
S.5.P.1. Direktur nunah sakit meoetapkan unit
kerja
dan
penanggung
jawab
untuk
mengelola program Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KIRS).
Skor
:
0=
l :
5
D.O.
C.P.:
D=
Tidak
ada unit
kerja dan
penanggung
awab
mengelola program
KP.
Tidak ada unit kerja akan tetapi ada
penanggrmg
jawab
mengelola
program
KP. Belum
ada
program
aksi.
Ada
unit terja
akan tetapi tidak ada
penanggung
jawab
mengelola
program
KP.
Belum ada
program
aksi.
Ada
unit kerja
dan
p,enahggung
awab
mengelola
program
KP
Bellm
ada
program
aksi.
[d3
rrni{
kerja dan
penanggrmg
awab
mengelola
program
*". Sudrlr
ada
prograrn
aksi.
Ada unit kerja dan
p€nanggung
jawab
mengelola
program
KP. Sudah
ada
program
aksi
disertai adanya evaluasi
program
dan
tindak
lanjutnya.
Penetapan
mit
kerja dan
penanggrmg
awab
program
KPRS
harus dbuat
delgan keputusan Direktu Rumah Sakit.
Program aksi harus dibuat dengan kerangka acuan memuat antara
lai4
htjuan, kegiatan, sasaftto,
skedul
kegiatan
den
svaluasi
progran-
Keputusan
terrtang
unit
Lerja dan
penanggung
jawab
progam,
kerangka
acum,
progrrm,
dokumen
evaluasi
dan tindak
lanjutnya.
o:
w=
stor:
l-_l
Catatan /teterangan :
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
41/45
40i46
S.5.P.2.
Ditetapkan
sistem
peocatatao, pengurnpulao,
pelaporan
data
kejadian tidak
diharapkan
(KTD).
Skor
o
I
2
J
4
5
D.O.
C.P.
Tidak ada
sistem.
ACa sistem akan tctapi belum ditaksanakan.
Ada sistem
yaog
bedaku
di unit kerja tertentu
akan tetapi
belum dilaksanakal
Ada sisteq
pag
berlaku di
setwuh
rmit kerja akan te{api
61q1 dilxftsanknn
Ada sistern
yaog
berla*u di
seluruh
mit keda
daa sudeh
dilaksanaken.
Ada
sistem
yang
berlaku di seluruh
unit kerja dar1sudah dilaksanakan
dised
adanya evaluasi dan analisis dari data
KTD.
Yang diartikan dengan kejadian tidak dibarapkan
(KTD)
adalah suatu
kejadi:
yang
6dak diharapka:r
yatg
mengakibatkan cedera
pasien
akibat
melaksanalcr
suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan
yang
sehanrsnya diambil,
d.
bukan karena
penyakit
dasarnya
atau
kondisi
pasien.
Cedera
dapat
diakibatk
oleh kesalahan medis
atau bukan
kesalahan medis karena
tidak dapat
dicegah.
Yang dimaksud dengan
sistem disiai
adalah
pengorganisasian,
mekanisn
kerja, prosedur dalarn kaitannya dengan program keselamatan pasien, termasl
orang-orang
yang ditunj'rk
rmtuk keperluan
datr
bertanggung
ja*'a
melaksanaken
sesuai
alur
pelapofirn
yang
ditetapkan.
Unit kerja
yang
dimaksud
disini dapat
berarti
pula
unit
kefa dibawe
oengelola
progra:m
keselamatan
pasien atau
mrmgkin
juga
perlu
dibuat
dilu
pengelola program
keselamatan
pasien.
Pernilihm
ini diserahkan
kepac
piryinan
rumah sakit
sesuai dengan lingkungan
kerja
yang
ada.
Dalam
sistem
iBi harus diatur bagaimam
6stsksanatan
pelaporan yan
rliminta
oleh Komite Keselarnatan Pasien Rumah Sakit
(PERSD
dengan
udr
LAPORAN INSfDEN
(lncident
Report).
Kctetapan Direltur
Rumah
Sskit
tentang
sistem
pencatata
dan
pelapora
KTD.
Dokumen
laporan
K'ID.
Pengelola
program
keselanataa
pasien
nrmah sakit.
:D:
o=
w=
Catatan &etcrangan :
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
42/45
4l/46
STANDAR. 6. MENDIDIK STAF TENTANG
I(ESELAMATAN PASIEN.
l. Rumah sakit merniliki orientasi untuk setiap
jabatan
mencakup keterkaikn
jabatan
dengankeselamatan
asien
secara
elas.
2. Rumah
sekit
menyelenggarakan
pendidikan
dan
pelatihan
yang
bertelanjutan
untuk meningkirtkan
dan
memelihara kompetensi staf serta mendukung
pendekatan
nterdisiplin
dalam
pelayanan
pasien.
Kriteria
:
6.1. Setiap
rumah sakit
harus
memiliki
program
orientasi
bagi
staf banr
yang
memuat
topik keselamatan
asien
sesuaidengan ugasnya
masing-masing.
6,2. Setiap rumah sakit harus mengintegrasikan
opik
keselarnatan pasien
dalam
setiap kegiatan in-service haining
dan memberi
pedomao
yang
jelas
tentang
pelaporan
miden.
6.3. Setiap mmah sakit harus menyelenggarakan
pelatihen
tentang
kef
asarna
kelompok
(team
work)
guna
mendukung
pendekatan
interdisiptin
dan
kolaborarif
dalam
rangka melayani
pasien.
Parameter
:
S.5.P.1.
Unit ke{a
pendidikan
dan
pelatihan
(Diklat)
menyelenggaralian pelatihan
berkala dengan opik khusus
KeselamatanPasienRumah
Sakit".
Skor
:
0:
t:
J_
A-
Tidak ada
unit kerja
Diklat dan
firlal' ada
program
peiatihan.
Tidak ada unit ke{a Diklat;
Ada
program
pelatihan
tid"k
lengkap don
dilaksanakan idak teratur.
Ada unit ke{a Diklat; Ada
prograrn
pelatihan
tidak lengkap
rlan
dilaksanakan idak
teratur.
Ada
unit
kerja Diklat;
Ada
program
pelatihan
lengk:p aLan tetapi
dilaksanakan idak
teratur.
Ada unit kerja Diklat; Ada program pelatihan lengkap dan
dilaksanakan
eratur-
Ada unit
keda
DilCat; Ada
program pelatihan
lengkap
dan
dilaksanakan teratur disertai
adanya
evaluasi
terhadap isi
prograrn
pelatihau.
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
43/45
D.o.
42146
Yang
rtimaksud
dengan
program lengkap
adalah
:
l.
Ada kerangka
acuan
Prograur.
2.
Isi
pelatihan sesuai
dengan
triteria
dan standar
6
ini-
3.
Pelatihan mencakup
pegawai baru
(orientasi)
dan
pegax'ai
.
larna.
4.
Dalam
pelatihan diadakan
simulasi
kepemimpinan
dan
kerjasama tim (team work) keselamatanpasien nrmah satit.
Yang
rtimaksud deogan
'.tcrahtr- adalah
jika
pelatihan
diadakan
dengan
jadwal
tertentu
sepaujang
tahun
(setiap
hi-rr,rlan,
semester,
setiap
ahun).
Yang
dimaksud
dengan
"Unit Keqia
Diklat"
adalah satr-ran
erja
dalam
strrkhir
organisasi
rumah
sakit
dengan
fungsi dan
tugas mengelola
pendidikan
dan
pelatihaa bagi
pegawai
rumah
sakit,
baik in-house
maupun
diluar
rumah sakit.
C.P.
:
D
-
Stnnftr
organisasi
rumah
sakit,
kerangka
acuan
progranr'
jadrvai
+
peserta
pelatihan,
nateri
pelatihan
o=
W
=
PengelolaprogramKPP-S.
_l
Catatan
/keterangan
:
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
44/45
43/46
STANDAR.
7. KOMTJMKASI
MERUPAKAN
KTJNCI
BAGI
STAF
UNTUK
MENCAPAI KESELAMATAN PASIEN.
L Rumah
s6t1i1aslgaganakan
dan
mendesign
proses
mnnaiemen
informasi
uniuk
memenuhi
kebutuhan infonnasi
internal
dan elstemal.
2.
Transmisi data
dan informasi harus tepat waktu dan akurat.
Kriteria
:
7.1. Tersedia
proses
unhrk memperoleh infonnasi tentang
hal-bal terkait
dengan
keselarnatan
pasien
dalam
peroncanaan
anggaran.
7.2. Tersedia
mekanisme dentifikasi kendala komrtnika:i hal-hal
terkait rnanaiemen
informasi
yang
ada.
Pargmeter
:
S.7.P.1. Tersedia inforrnasi
teDtang hasil analisis
masalah
kejadian
"Kejadiao
Nyaris
Cedera"
fNear
Miss)
dan
"Kejadian
Sentinel"
(Sentinel
Event).
Skor
:
0:
Tidak tersedia nformasi dan
hasil
analisis
tentang
"Kejadian
}lyaris
Cedera"
dan
"Kejadian
Sentinel".
Tidak
tersedia
nfonnasi dan hasil
analisis
tentaDg
Kejadian
Nyaris
Cedera"; Terdapat
nformasi
tentang'
Kejadian
Sentinel"
tanpa disertai
analisis.
Tidak
tersedia inforrnasi
dan
analisis
tentang "Kejadian
Nyans
Cedera"; Terdapat
nforrnasi
dan
analisis
entang
"Kejadian
Sentinel".
Tersedia nformasi
dan
analisis
entqng "Kejadian
Nyaris
Cedera"
dan
"Kejadian Seatinel"
tanpa
disertai
analisis.
Tersedia inforrnasi
tentang "Kejadian
Nyaris
Cedera"
d"^
"Kejadian
Sentinel" disertai
anal sis.
Tersedia nforrnasi d"n analisis
entang "Kejadian
Nyaris
Cedera"
dan
"Kejadian
Sentinel". Hasil analisis
elah
tiiinformasikan
ke semua
unit
kerja
terkait
dengan
program
keselarnatan
pasien
rumah
sakit.
-
8/17/2019 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rs (Patient Safety)
45/45
D.O.
C.P.: D= Hasi lanal is is
o=
Ml46
Yang
dimaksud dengan
"Kejadian Nyaris Cedera"
(Near
Miss) adalah
suahr
kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan
(Commision)
atau
tidak mengambil
tiadakan
yang
seharusnya
diambil
(Omission),
yang
dapat mencederai
pasien,
tetapi
cedera serius
tidak terjadi, karena
"keb:runhmgan"
(misalnya pa-cien
erima
obat kontra iodik^si tetapi
tidak timbul reaksi obat), karena
"pencegahan"
(suatu
obat
dengan
ovcrdosis lethal akan diberikan tetapi staf lain mengetahui d"n
membaralkannya
sebelum
obat
diberikaa), atau
"peringanan"
(suatu
obat dcngan overdosis
lethal diberikan" diketahui secara dini
lalu
diberikaa
antido?enya).
Yaog dirnaksud
dengan
"Kejadian
Sentinel"
(Sentinel
Event) adalab
suatu KTD
yang
mengakibatkan kernatiatr
atau
cedera
yang
serius,
biasanya
dipakai
untuk kejadian
yang
sangat
tidak diharapkan
atau
tidak dapat diterima, seperti operasi
pada
bagian
tubuh
yang
salah.
Pemilihao
kata
*Sentinel'terkait
dengankeseriusan idera
yang
terjadi
(misalnya
amputasi
pada
kaki
yang
salah)
dlsb. Sehingga
pencarian
fakta terhadap kejadian
ini
mengungkapkan
adanya
m^salah
yang
serius
pada
kebijakan dan
prosedur
yang
berlaku.
Tujuan
penyebarlua.san
nfonnasi
ini adalah untuk pembelajaran
dan
diguakan
unhrk
mclakukan
perubahan
sistem
pelayanan-
W
=
Pengelola
program
keselamat'n
pasien
nunab sakit
(KPRS)
r*r
tev 3 Apfil, 06
**t
Catatan
/keterangan
: