Panduan Praktikum PK

5
Panduan Praktikum PK Respirasi Pemeriksaan eksudat dan transudate Rongga-rongga serosa dalam keadaan normal mengandung sejumlah kecil cairan. Cairan itu terdapat dalam perikardium, rongga pleura, rongga perut dan berfungsi sebagai pelumas agar membran-membran yang dilapisi mesotel dapat bergerak tanpa gesekan. Jumlah cairan itu dalam keadaan normal hampir tidak dapat diukur karena sangat sedikit. Jumlah itu mungkin bertambah pada beberapa keadaan dan akan berupa transudat dan eksudat. Transudat terjadi akibat proses bukan radang oleh gangguan kesetimbangan cairan badan, sedangkan eksudat berhubungan dengan salah satu proses peradangan. Pemeriksaan yang biasa dilakukan meliputi pemeriksaan makroskopik, mikroskopik dan tes kimia. Pemeriksaan makroskopik meliputi jumlah, warna, kejernihan, berat jenis, bau dan bekuan. Pemeriksaan mikroskopik yaitu menghitung jumlah leukosit. Tes kimia meliputi tes rivalta, tes glukosa dan tes protein. Tujuan Praktikum 1.2.1. Mengetahui perbedaan antara eksudat dan transudat 1.2.2. Mengetahui cara pemeriksaan tes kimia dan mikroskopik

description

Ok

Transcript of Panduan Praktikum PK

Panduan Praktikum PK RespirasiPemeriksaan eksudat dan transudateRongga-rongga serosa dalam keadaan normal mengandung sejumlah kecil cairan. Cairan itu terdapat dalam perikardium, rongga pleura, rongga perut dan berfungsi sebagai pelumas agar membran-membran yang dilapisi mesotel dapat bergerak tanpa gesekan. Jumlah cairan itu dalam keadaan normal hampir tidak dapat diukur karena sangat sedikit. Jumlah itu mungkin bertambah pada beberapa keadaan dan akan berupa transudat dan eksudat.Transudat terjadi akibat proses bukan radang oleh gangguan kesetimbangan cairan badan, sedangkan eksudat berhubungan dengan salah satu proses peradangan.Pemeriksaan yang biasa dilakukan meliputi pemeriksaan makroskopik, mikroskopik dan tes kimia. Pemeriksaan makroskopik meliputi jumlah, warna, kejernihan, berat jenis, bau dan bekuan. Pemeriksaan mikroskopik yaitu menghitung jumlah leukosit. Tes kimia meliputi tes rivalta, tes glukosa dan tes protein.

Tujuan Praktikum1.2.1. Mengetahui perbedaan antara eksudat dan transudat1.2.2. Mengetahui cara pemeriksaan tes kimia dan mikroskopik

METODOLOGIAlat dan Bahan Alat : aTabung reaksibRak tabung reaksicPipet tetesdPipet thomaeKamar hitung fMikroskopgKuvet hspektofotometeriTabung sentrifugasijTabung silinder 100 mlkPengaduk kacaBahan :aLarutan TurkbReagen glukosacReagen proteindCairan pleuraeStandar glukosa 100 mg/dlfStandar proteingAsam asetat glacialhAquadest 100 ml

Cara KerjaaPemeriksaan Makroskopik Cairan Pleura-Amati dengan saksama cairan pleura-Catat jumlah volume, warna, bau, bekuan dan kejernihan pada cairan pleura tersebutbHitung Jumlah leukosit-Ambil NaCl sampai tanda 1 menggunakan pipet Thoma-Lalu ambil sampel sampai tanda 11 menggunakan pipet Thoma-Campurkan dengan cara dibolak-balik sebanyak 12 kali-Buang 1 tetes-Letakkan kamar hitung, apakah terlihat jelas di bawah mikroskop-Masukkan cairan dalam pipet Thoma hingga memenuhi kamar hitung-Hitung leukosit dari kamar hitung 1 sampai 9 dengan perbesaran 10xcTes Rivalta-Masukkan 50 ml aquadest ke dalam tabung ukur-Tambahkan 1 tetes asam asetat glacial lalu diasuk-Tambahkan 50 ml aquadest dan di aduk rata-Teteskan 1 tetes sampel-Perhatikan apakah sampel hilang atau terbentuk presipitat putihTes Glukosa-Siapkan 3 tabung reaksi dan beri labeloTabung 1 blankooTabung 2 standaroTabung 3 sampel-Masukkan reagen glukosa 1ml ke dalam masing-masing tabung-Masukkan larutan standar glukosa ke dalam tabung 2 sebanyak 10 l-Masukkan sampel ke dalam tabung 3 sebanyak 10 l-Kocok masing-masing tabung dan diamkan selama 20 menit pada suhu ruangan-Baca dengan spektofotometer dengan panjang gelombang 546 nm untuk menentukan absorbansi standard dan sampel-Catat dan tentukan total glukosa dengan rumus :oAbsorbansi sampel x 100Absorbansi standar -Catat hasil dan laporkan dalam mg/dl

Tes Protein-Siapkan 3 tabung reaksi dan beri labeloTabung 1 blankooTabung 2 standaroTabung 3 sampel-Masukkan reagen ke masing-masing tabung sebanyak 1 ml ke dalam masing-masing tabung-Masukkan standar protein ke dalam tabung 2 sebanyak 20 l-Masukkan sampel ke dalam tabung 3 sebanyak 20 l-Kocok masing-masing tabung dan diamkan selama 10 menit pada suhu ruangan-Baca dengan spektofotometer dengan panjang gelombang 546 nm untuk menentukan absorbansi standard dan sampel-Catat dan tentukan total protein dengan rumus :oAbsorbansi sampel x 6Absorbansi standar -Catat hasil dan laporkan dalam g/dl