Tuai padi antara masak,Esok jangan layu-layuan;Intai kami antara nampak,Esok jangan rindu-rinduan.

Inderagiri pasirnya lumat,Kerang berjemur dengan lokan;Bagaimana nabi kasihkan umat,Begitulah kami kasihkan tuan.

Tanam lenggun tumbuh kelapaTerbit bunga pucuk matiBudi tuan kami tak lupaSudah terpaku di dalam hati

Dewa sakti melayang ke DaikHendak mencari burung garudaKalau ada budi yang baikSampai ke mati orang tak lupa

Tanjung Katong airnya biru,Tempat mandi si dara jelita;Sama sekampung lagikan rindu,Inikan lagi jauh dimata

Ada pasang ada surutnyaAda pangkal ada hujungnyaAda hulu ada hilirnyaAda pertemuan ada perpisahannyaAda hilang ada gantinyaAda awal ada akhirnya

Harum baunya Si bunga cengkihDibawa orang dari ambonBuang yang keruh ambil yang jernihJari disusun maaf dipohon.

Sirih berlipat sirih pinangSirih dari Pulau MutiaraPemanis kata selamat datangAwal BismilLah pembuka bicara

Sarung ketupat berisi intiDibawa budak sambil berlariKehadiran semua sangat dihargaiMoga Majlis bertambah seri

Bunga mawar cantik tersematDipetik gadis di tepi titiDoa dibaca memohon RahmatMoga Majlis sentiasa diberkati

Tak molek jika ada alu tiada lesungnyaTak berguna jika ada dayung tiada perahunyaTak lengkaplah Majlis jika suaranya tiada berbicara

Sudah teradat si anak lelakiMati berjuang, berundur janganBerani kami menjunjung adatBukan memberi kata dan pujiHanya budi dalam ingatanBuat kenangan sepanjang hayat

Pergi ke dusun memetik kelapaKelapa muda si kelapa barliJari disusun maaf dipintaPanjang usia bersua kembali