Paparan pdt bedah desa kemenhub

25
KOORDINASI, SINKRONISASI DAN EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERDESAAN DI DAERAH TERTINGGAL Biro Perencanaan Kementerian Perhubungan Jakarta, 4 April 2012

Transcript of Paparan pdt bedah desa kemenhub

Page 1: Paparan pdt bedah desa kemenhub

KOORDINASI, SINKRONISASI DAN EVALUASI

PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERDESAAN DI

DAERAH TERTINGGAL

Biro Perencanaan Kementerian Perhubungan

Jakarta, 4 April 2012

Page 2: Paparan pdt bedah desa kemenhub

SASARAN TRANSPORTASI KETERHUBUNGAN

INDONESIA NEGARA KEPULAUAN

TERBESAR DI DUNIA

• Jumlah Pulau

• Garis Pantai

• Luas wilayah daratan

• Luas wilayah Lautan

- Laut Teritorial

- Laut Nusantara

- ZEE

:

:

:

:

:

:

:

17.504

81.000 km

1,9 KM2

5,8 juta km2

0,8 juta km2

2,3 juta km2

2,7 juta km22

Perbatasan maritim dengan 10 negara : Australia, Thailand, Papua

Nugini, India, Vietnam, Timor Leste, Malaysia, Filipina, Singapura dan Palau.

Perbatasan Darat dengan 3 Negara : Malaysia, Papua Nugini, Timor Leste

KETERHUBUNGAN

Memerlukan Transportasi Lautdan Penyeberangan untukmenyatukan pulau-pulau

Memerlukan Transportasi Udarauntuk menyatukan seluruhwilayah nusantara

Page 3: Paparan pdt bedah desa kemenhub

3

PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI

• Terbatasnya jumlah dan belum memadainya kondisi

sarana dan prasarana transportasi Bottleneck

• Kebijakan dan perencanaan transportasi masih

bersifat parsial baik sektoral maupun kedaerahan;

• Pendanaan yang masih terbatas;

• Kondisi geografis dan wilayah;

Page 4: Paparan pdt bedah desa kemenhub

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN

TRANSPORTASI DALAM MELAYANI DAERAH-DAERAH TERPENCIL

• 1. Menyediakan jaringan prasarana dan pelayanan dalam mendukung distribusi barang dan jasa.

• 2. Menyediakan jaringan prasarana dan pelayanan untuk meningkatkan konektivitas di berbagai wilayah.

• 3. Meningkatkan keterpaduan pelayanan angkutan antarmoda/multimoda

• 4. Mengatur tarif angkutan terutama pada angkutan perintis dan penumpang ekonomi.

• 5. Memberikan subsidi operasi kepada angkutan daerah terpencil, terbelakang dan perbatasan.

• 6. Meningkatkan konektivitas pelayanan perintis dengan angkutan komersial.

Page 5: Paparan pdt bedah desa kemenhub

25

Page 6: Paparan pdt bedah desa kemenhub

PRINSIP PELAYANAN TRANSPORTASI

Promoting dimaksudkan untukmelayani daerah yang masih

tertinggal yang diwujudkan dalambentuk pelayanan transportasi

bersubsidi atau pelayanantransportasi perintis.

Servicing dimaksudkan untukmelayani permintaan yang sudah

komersial.

Page 7: Paparan pdt bedah desa kemenhub

• SISTRANAS merupakan suatu sistem pelayanan jasa transportasi yang saling berinteraksi secara efektif dan efisien yang terdiri dari transportasi jalan, kereta api, sungai dan danau, penyeberangan, laut, udara, serta transportasi pipa.

• SISTRANAS berfungsi sebagai unsur penunjang yang menyediakan jasa transportasi untuk memenuhi kebutuhan sektor lain, mengerakan pembangunan, serta sebagai industri jasa. Selain itu, SISTRANAS juga berfungsi sebagai unsur pendorong untuk menghubungkan daerah terisolasi maupun berkembang guna menumbuhkan perekonomian.

• SISTRANAS merupakan acuan dari dokumen-dokumen perencanaan transportasi yang ada di masing-masing sub sektor. Rencana-rencana transportasi tersebut juga mengakomodasi kebutuhan dari Sistem Logistik Nasional (Sislognas) dan disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN).

SISTRANAS SISLOGNAS

Cetak Biru Logistik Nasional

Rencana Induk LLAJ

Rencana Induk KA

TatananKA

Nasional

Rencana Induk Pelabuhan

TatananKepelabuhanan

Nasional

Rencana Induk Bandar Udara

TatananKebandarudaraan

Nasional

UU 22/2009 ttg LLAJ

UU 23/2007 ttg KA

UU 17/2008 ttg Pelayaran

UU 1/2009 ttg Penerbangan

Cetak Biru Sistem Multimoda

UU Tata Ruang

RencanaTata

RuangWilayahNasional

Rencana Jaringan

JalanNasional

SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL

(SISTRANAS)

UU 26/2007 ttg

Tata Ruang

7

Page 8: Paparan pdt bedah desa kemenhub

2010

EKONOMI (5,5%)TRANSPORTASI (8,25%)PEMBIAYAAN 272,04 T

2011

EKONOMI (6,0%)TRANSPORTASI (9,0%)PEMBIAYAAN 294,46 T

2012

EKONOMI (6,4%)TRANSPORTASI (9,6%)PEMBIAYAAN 320,96 T

2013

EKONOMI (6,7%)TRANSPORTASI (10,05%) PEMBIAYAAN 351,77 T

2014

EKONOMI (7,0%)TRANSPORTASI (10,5%)PEMBIAYAAN 387,12 T

Mendorong pembangunan transporasi berkelanjutan melalui pengembangan teknologi transportasi yang ramah

lingkungan

Meningkatkan kualitas SDM transportasi guna mewujudkan penyelenggaraan transportasi yang

handal, efisien dan efektif

Meningkatkan peran masyarakat, BUMN, dan swasta dalam penyediaan infrastruktur sektor transportasi

Membuka ruang seluas-luasnya kepada Pemda sesuai kewenangannya untuk menyelenggarakan sarana dan

prasarana transportasi

Meningkatkan keselamatan dan keamanan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat sebagai

pengguna jasa transportasi

Mempercepat pelaksanaan penyelenggaraan konektivitas wilayah melalui penyediaan sarana/prasarana transportasi

yang handal

VISI TRANSPORTASI

“Terwujudnya Pelayanan Transportasi Yang Handal,

Berdaya Saing dan Memberikan Nilai Tambah”

TARGET PERTUMBUHAN

DAN PEMBIAYAAN

TRANSPORTASI SESUAI

RENSTRA 2010-2014

KEBIJAKAN

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

TAHUN 2010-2014

Page 9: Paparan pdt bedah desa kemenhub

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN TRANSPORTASI DALAM MELAYANI DAERAH-DAERAH TERPENCIL

1. Menyediakan jaringan prasarana dan

pelayanan dalam mendukung distribusi

barang dan jasa.

2. Menyediakan jaringan prasarana dan

pelayanan untuk meningkatkan konektivitas di

berbagai wilayah.

3. Meningkatkan keterpaduan pelayanan

angkutan antarmoda/multimoda

4. Mengatur tarif angkutan terutama

pada angkutan perintis dan penumpang

ekonomi.

5. Memberikan subsidi operasi kepada

angkutan daerah terpencil, terbelakang

dan perbatasan.

6. Meningkatkan konektivitas pelayanan

perintis dengan angkutan komersial.

Page 10: Paparan pdt bedah desa kemenhub

PROGRAM KEMENHUB DALAM

MENDUKUNG PROGRAM BEDAH DESA

Page 11: Paparan pdt bedah desa kemenhub

LOKASI BEDAH DESA 2012

No. Provins

i

Kabupaten No

.

Provinsi Kabupaten No. Provins

i

Kabupaten

1 Aceh Aceh Selatan 7 Jawa Barat Sukabumi 12 Sulteng Tojo Una Una

Bener Meriah Garut Morowali

2 Sumsel Empat

Lawang

8 Jawa Timur Situbondo Sigi, Banggai

Lahat Pamekasan 13 Kaltim Kutai Barat

3 Bengku

lu

Kaur 9 Kalbar Sambas Malinau

Kepahiang Sanggau 14 Maluku Buru

4 Lampu

ng

Lampung

Barat

Bengkayang Malteng

Lampung

Utara

10 NTB Bima 15 Malut Halm.Tgh

5 Babel Bangka

Selatan

Lombok Tengah Halm. Utara

6 Banten Lebak Lombok Timur 16 Papua Biak Numfor

Pandeglang 11 NTT TTU, TTS Sarmi

Page 12: Paparan pdt bedah desa kemenhub

PROGRAM KEMENHUB DALAM MENDUKUNG

DAERAH TERTINGGAL

Subsidi operasi angkutan bus perintis

Subsidi angkutan penyeberangan perintis berupa pembukaan trayek / ruas, pengadaan dan rekondisi kapal penyeberangan perintis serta pembangunan dermaga penyeberangan perintis

Subsidi operasi angkutan laut perintis berupa pembukaan trayek / ruas, pengadaan kapal perintis serta pembangunan dermaga yang akan disinggahi kapal laut perintis

Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan sarana bantu navigasi pelayaran antara lain rambu suar dan menara suar dengan prioritas di wilayah perbatasan negara / pulau-pulau terluar

Subsidi dalam bentuk Public Service Obligation (PSO) kepada kapal-kapal PT. PELNI yang menjalankan tugas dari Pemerintah untuk menjamin aksesibilitas dari / ke wilayah tertinggal dan kawasan perbatasan negara

Subsidi operasi angkutan udara perintis berupa pembukaan trayek / ruas dan pembangunan / rehabilitasi Bandara yang disinggahi penerbangan perintis serta subsidi angkutan BBM untuk perintis udara

Page 13: Paparan pdt bedah desa kemenhub

PELAYANAN KEPERINTISAN ANGKUTAN JALAN

2012

KETERANGANKETERANGAN :

LOKASI

BUS

PERINTIS

NAD : 8 lintasan

Jambi : 8 lintasan

Babel : 7 lintasan

Banten : 3 lintasan

NTB : 8 lintasan

NTT : 4 stasiun, 31 trayek

Kalbar : 1 lintasan

Kalsel : 3 lintasan

Kalteng : 3 lintasan

Sulut : 8 lintasan

Sulteng : 8 lintasan

Sultra : 7 lintasan

Maluku : 5 lintasan

Malut : 5 lintasanGorontalo : 9 lintasan

Papua : 6 lintasan

Papua Barat : 9 lintasan

Bengkulu : 5 lintasan

Lampung : 3 lintasan

Kepri : 4 lintasan

Kaltim : 3 lintasan

Sulbar : 4 lintasan

Sumut : 8 lintasan

Sumbar : 4 lintasan

Sumsel : 8 lintasan

Page 14: Paparan pdt bedah desa kemenhub

PERKEMBANGAN PENGADAAN BUS

PERINTIS

NO TAHUN JUMLAH

1 2004 5

2 2005 10

3 2006 19

4 2007 30

5 2008 31

6 2009 78

7 2010 37

8 2011 48

9 2012 60*

* : Berdasarkan Pagu Definitif 2012

Page 15: Paparan pdt bedah desa kemenhub

Keterangan :

Daerah Tertinggal

Daerah Maju

BIMA

KUPANG

KENDARI

TUALMAKASSAR

PONTIANAK

PANJANG

BATAM

BANYUWANGI

BIRINGKASI

PARE PARE

SORONG

JAYAPURA

TARAKAN

BONTANGSAMARINDA

BATU LICIN

GORONTALO

PALU

SIAU

TAHUNA

RAHA

PANTOLOAN

TOLI TOLISANGKULIRANG

BERAU

SENGATA

BENGALON

BALIKPAPAN

BELAWAN

KUALA TANJUNG

LHOKSEUMAWE

DUMAI

MALAHAYATI

SINGAPORE

BENGKULU

PALEMBANG

KETAPANG

GALELA

PADANG

BITUNG

KUALA ENOK

BELANG BELANG

BLINYU

TERNATE

BAU BAU

MERAUKE

NABIRE

SERUI

BIAK

AMAHAI

LAMPUNG

Tg. PANDAN/BELITUNG

FAK FAK

BANJARMASIN

TOBELO

TIMIKA

SIBOLGA

KIJANG

NUNUKAN

KWANDANG

LABUHAN BAJO

LARANTUKA

DOBO

SAUMLAKI

KAIMANA

AGATS

GEBE

SABUROTE

ENDE

WAINGAPU

MAUMERE KALABAHI

KISAR

KANGEAN

BAWEAN

SAMPIT

KARIMUN

LETUNG

TAREMPA MIDAI

SERASAN

TAMBELAN

KOLONEDALE

GN. SITOLI/NIAS

KUMAII

WANCI

LIRUNG

ENGGANO

NATUNA

MUNTOK

TJ.BALAI

CIGADINGTG.PRIOK

CILACAP

CIREBON SEMARANGSURABAYA

DENPASAR

LEMBAR BADAS

DILI

PALOPO

LUWUKBANGGAI

NAMLEAAMBON

MANOKWARI

BANDA

WAREN SARMI

WASIOR

TEMINABUAN

SARIBU/NUMFOR

POSO

TOGIAN

GESER

Page 16: Paparan pdt bedah desa kemenhub

JARINGAN TRAYEK

PELAYARAN PERINTIS TAHUN ANGGARAN 2012

NTB

KENDARI

PONTIANAK

BITUNG

TEMBILAHAN

SORONG

JAYAPURA

TARAKAN

BONTANG

SAMARINDA

GORONTALO

TAYIN

TOLI TOLI

SANGKULIRANG

TANJUNG SELOR

SENGATA

BENGALON

BALIKPAPAN

DUMAI

MALAHAYATI

PALEMBANG

BIMA

BITUNG

TEMBILAHAN

TG. WANGI

Biringkasi

JAYAPURA

TARAKAN

BONTANG

SAMARINDA

KOTA BARU

GORONTALO

TAYIN

TOLI TOLI

SANGKULIRANG

TANJUNG SELOR

SENGATA

BENGALON

BALIKPAPAN

DUMAI

MALAHAYATI

PALEMBANG

BAGANSIAPIAPI

PEKANBARU

LEMBAR

BITUNG

TEMBILAHAN

Parepare

JAYAPURA

TARAKAN

BONTANG

SAMARINDA

GORONTALO

MUNTOK

PALU

TOLI TOLI

SANGKULIRANG

TANJUNG SELOR

SENGATA

BENGALON

BALIKPAPAN

DUMAI

MALAHAYATI

PALEMBANG

BAGANSIAPIAPI

PEKANBARU

KUPANG

TUAL

MAKASSAR

BITUNG

LAMPUNG

Tg. Pandan/Belitung

BATAM

TEMBILAHAN

JAYAPURA

Fakfa

k

TARAKAN

BONTANG

GORONTALO

Poso

TOLI TOLI

SANGKULIRANG

TANJUNG SELOR

SENGATA

BENGALON

BALIKPAPAN

BELAWAN

LHOKSEUMAWE

DUMAI

MALAHAYATI

PALEMBANG

BAGANSIAPIAPI

SIAK

MERAUKE

PANJANG

MALAYSIA

SIBOLGA

NUNUKAN

TG. PINANG

KUMAII

KETAPANG

Ende

BAWEAN

P. Simeulue

P. Banyak

LahewaAfulu

Solanakak Sirombu

Sehe Tl.Dalam

Tapak Tuan

P. TelloBoluta

SaeruSigologolo

Singapokna SinakiSikabaluan Srilagui

M.Saibi SiberutSaumanuk

Sioban

Berilau

BENGKULU

Letung

Tarempa

Midai

SINTETE

Serasan

SedanauRanai

Tambelan

P. Kerayan

MarabatuanMaradapan

Masalembo

PULANG PISAUPegatan

Bahaur Maliku

Makalehi

LipangKawalusoMatutuang

Kawio

Marore

MiangasKaratung

KakorotanGemeEssang

RainisBeo Melonguane

LirungMangarang

Pehe

Biaro

Kolonedale

Ampana

Popolii

PAGIMANA

Bonerate

Jampea

Kayuadi

Selayar

Batu atas

Papalia

(P.Binongko)

Usuku(P.Tomia)Burunga (P.Kaledupa)

BanabungiRaha

Maligan

Sikeli

Boepinang

KolakaLarearea/

Sinjai

Watunoho

NaikliuWini

Attapupu

Maritaim

Wo

nre

li/

Kis

ar

Ndao

Sabu

Raijua

Mpokot

AMBONLeksula

Namrole Ulim

a/

P.A

mb

ala

u

Am

ah

ai

To

heru

Kobisonta/

Kobisadar

Bula

Werin

am

a

Ban

da

Fafanlap

Waigama/

Misol

Geser

Go

rom

/

On

do

r

P.KesuiP. TiorKaimer

P.KurP. Toyando

Ela

t

SAUMLAKI

Tutu Kembong

Larat

P. Molu

Seira

Batu Goyang

Kalar kalar

Benjina

Dobo

Upisera

Ilwaki Leti

Mo

a

Lakor

Lela

ng

/

Mah

ale

at

Tep

aM

asela

Kro

ing

Ad

au

t

Am

ah

ai

Seru

a

Nila

Teo

n

Beb

ar/

Wu

lur

Gela

Sanana

Indari BesuiMafaWedaKayoa

Gita

MotiTifure

Mayau

Dama TobeloDaruba

Berebere

LolasitaWayamliBuli

PenitiBicoli

Wasilei

Gemia

Pomako

Wanam

Kimaam

Nabire

WarenBabo

Bintuni

MANOKWARI

SausaporBIAK

SeruiTeba

Sarmi

D. Rombebai

Trimuris

Kasonaweja

Koweda

Kaipuri

Poom

Sari

bi

Weru

r

Are

fi

Meosmengkara

Teminabuan

KoridoJenggerbun

Miosbipondi

P. Mafia

Wapoga

Asiki

Gententiri

Ampera

Tanah merah

Bu

la

R-1 Meulaboh R-7 Sintete R-14 Bima R-21Tahuna R-28 Tilamuta R-35 Ambon R-41 Ternate R-47 Jayapura R-54 Merauke R-61 Manokwari

R-2 Tlk. Bayur R-8 Sintete R-15 Kupang R-22 Tahuna R-29 Makassar R-326Tual R-42 Ternate R-48 Jayapura R-55 Merauke R-62 Manokwari

R-3 Tlk. Bayur R-9 Kotabaru R-16 Kupang R-23 Pagimana R-30 Mamuju R-37Tual R-43 Babang R-49 Jayapura R-56 Merauke R-63 Manokwari

R-4 Bengkulu R-10 Sukamara R-17 Kupang R-24 Kolonedale R-31 Ambon R-38 Saumlaki R-44 Sanana R-50 Biak R-57 Merauke R-64Sorong

R-5 Tg. Pinang R-11 Surabaya R-18 Kupang R-25 Kendari R-32 Ambon R-39 Saumlaki R-45 Jayapura R-51 Biak R-58 Merauke R-65 Sorong

R-6 Tg. Pinang R-12 Tg. Wangi R-19 Bitung R-26 Kendari R-33 Ambon R-40Ternate R-46 Jayapura R-52 Biak R-59 Merauke R-66 Sorong

R-13 Bima R-20 Bitung R-27 Tilamuta R-34 AmbonR-53 Biak

R-60 Manokwari R-67 Sorong

Page 17: Paparan pdt bedah desa kemenhub

Kupang

KM. Nangala (350DWT)

KM. Nemberala (350 DWT)

Maluku

KM. Wetar (750 DWT)

KM. Manusela (500 DWT)

KM. Maloli (500 DWT)

KM. Bandanaira (500 DWT)

Sulut

KM. Darakinusa (750 DWT)

KM. Berkat Taloda (750 DWT

KM. Maliku Nusa (500 DWT)

LOKASI PENEMPATAN KAPAL PERINTIS

YANG DIBANGUN OLEH DITJEN HUBLA 2011

Maluku Utara

KM. Kie Raha I (500DWT)

KM. Kie Raha II (500 DWT)

KM. Kie Raha III (500 DWT)

Papua

KM. Papua Satu (350DWT)

KM. Papua Dua (350 DWT)

KM. Papua Tiga (750 DWT)

KM. Papua Lima (500 DWT)

Irian Jaya Barat

KM. Kasuari Pasifik I (500DWT)

KM. Kasuari Pasifik II (500 DWT)

Page 18: Paparan pdt bedah desa kemenhub

19

Maluku -12 rute

Jaringan pelayanan - 139 Rute di 13 Provinsi - Alokasi Anggaran Rp. 303,75 Milyar

PELAYANAN ANGKUTAN UDARA PERINTIS 2012

Papua Barat - 9 rute

NTT - 4 rute

Sulteng - 5 rute

Sulsel - 16 rute

Sulbar - 3 rute

Malut - 6 rute

NAD -11 rute

Sumut - 9 rute

Kaltim - 10 rute

Papua - 43 rute

Subsidi BBM :Rp. 19,71 Milyar11 Lokasi

Kalbar - 6 rute

Kalteng - 5 rute

Page 19: Paparan pdt bedah desa kemenhub

KEGIATAN-KEGIATAN STRATEGIS

DALAM MENDUKUNG

PEMBANGUNAN DAERAH

TERTINGGAL (BEDAH DESA)

TAHUN 2011 - 2012

Page 20: Paparan pdt bedah desa kemenhub

KEGIATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

TRANSPORTASI DARAT (LLAJ & ASDP) 2012

Rehabilitasi Terminal Tipe A

Kadubanen Kab Pandeglang

Pemb. Der. Sungai

Meliau Thp. I Kab.

Sambas

Pemb. Dermaga II Sape

(Termasuk supervisi) Kab.

Bima

Pembangunan Terminal

ALBN Kefa Thp II Kab.

TTU

Propinsi Sulteng

• Peningk. Derm. Penyeb.

Kolonedale,

• Pemb. Derm. Penyeb. Baturube

• Pemb. Kapal Penyeb.Perintis Lintas

Kolonedale - Baturube 300 GT THP

II

• Pemb. Derm Penyeb Salakan

Pemb. Derm. Sungai Tering

Tahap II kab. Kutai Barat

Propinsi Maluku

• Pemb. Derm. Penyeb Nusalaut

Thp. IV

• Pemb. Derm. Penyeb Amahai

Thp. I

• Pemb. Derm. Penyeb Daru Kao

Thp II

• Pengadaan/Pembangunan Kapal

Penyeb. Perintis 75 GT Lts.

Tobelo-Daruba di Propinsi Malut

Thp II

Kegiatan di Luar Subsidi Operasional Bus

Perintis

Page 21: Paparan pdt bedah desa kemenhub

KEGIATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

PERKERETAAPIAN 2012

Kab. Bener Meriah

Lanjutan Pengadaan Tanah Lintas Lhokseumawe

– Bireun, DED Pembangunan

Underpass/Overpass Seksi Matang Glp Dua -

Bireun dan Review Amdal Jalan KA Lintas Cunda

- Bireun (54 Km)

Kab. Lampung Utara

Pembangunan Jalan KA Partial Doubel Track antara

Tulungbuyut - Blambangan Umpu (sirtu dan ballast) di

Km.149+450 - Km.152+450 - Km 155+450 –Km 164+900

dan DED Persinyalan antara Negeri Agung - Blambangan

Umpu

Page 22: Paparan pdt bedah desa kemenhub

KEGIATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

TRANSPORTASI LAUT 2012

Unit Penyelenggara Pelabuhan

Linau / Bintuhan Kab. Kaur

Keg. Pemb. Kapal patroli

tipe V UPP Pelabuhan

Ratu Kab. Sukabumi

• pengerukan alur / kolam pelabuhan UPP

Kalbut Kab. Situbondo

• Pembangunan Faspel

Taddan/Camplong, Faspel laut Pasean,

Faspel Branta, pemba breakwater

Pasean Kab. Pamekasan

Pengerukan alur/kolam pelabuhan

Sakura/Paloh Kab. Sambas

Kab. Bima

Lanjutan pembangunan Faspel Laut

Bima, Lanjutan pembangunan faspel

laut Sape Pembangunan faspel laut

Waworada

Kab. Lombok Timur

Pembangunan Faspel Pelabuhan

Lombok Pengerukan alur

pelayaran/kolam pel.Labuhan Lombok

Kab. Tojo Una Una

Lanjutan pembangunan Faspel

Laut Dolong/Popoli, Faspel

Laut Mantangisi, Faspel P.

Malange, Faspel P Pasokan

Rehabilitasi Faspel Laut bungku,

Pemb. Faspel Laut Manui Kab.

MorowaliPemb. Faspel Laut

Banggai, Faspel

Pagimana

Kab Buru : Pemb. Faspel

Namlea, Pengerukan Alur

Pelayaran/Kolam

Pelb.Namlea

Kab.Malteng : Pemb. Faspel

Banda Besar, Faspel

Saparua, Wahai, Amahai, Tu

lehu

Kab.Halteng : Pemb. Faspel

Weda, Faspel

Sepo, Paniti, Pengemb Faspel

Gita dan Goto Thp IIKab.Halut: Pemb. Faspel Daruba

Thp III, Tobelo, Galela, Dama dan

Faspel Rakyat Halmahera

Kab Biak : lanjt. Pemb.

Dermaga P. Owi

Page 23: Paparan pdt bedah desa kemenhub

KEGIATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

TRANSPORTASI UDARA 2012

Bandar Udara Teuku Cut Ali-

Tapaktuan Kab. Aceh Selatan

(Pengemb. Bandara

Kutacane, Pengadaan Meteo

System)

Bandar Udara M.

Salahuddin-Bima

(Lanjutan Pembuatan

Talud Sisi Udara)

Bandar Udara Rembele Takengon

Kab. Bener Meriah

(Fasilitas Bandara)

Bandar Udara Pekonserai-Kab.

Lampung Barat (Pelapisan landas

Pacu (1014 x 23), Perpanjangan

Runway (86 x23))

Bandara Syukuran Aminuddin Amir-

Luwuk – Kab. Banggai

Lanjutan pelapisan landas pacu dengan

hotmix

Lanjutan pembangunan Bandara Tojo-Una

Una (Cut and Fill untuk persiapan lahan

konstruksi landas pacu tahap I)

Bandara Melak Kab. Kutai Barat

(Perpanjangan landas pacu dengan hotmix

tebal rata-rata 5 cm)

Bandara Data Dawai Kab. Kutai Barat

Pembangunan Saluran Terbuka Batu Kali

Tipe II

Bandara Malinau Kab Malinau

(Pematangan lahan halaman PKP-

PK, Apron, Runway dan Taxiway)

Bandara Long Ampung

(Pembangunan drainase Terbuka

type 1)

Bandara Gamarmalamo- Galela

Kab. Halmahera Utara

(Pemagaran areal bandara dengan

BRC tinggi 2.2 m)

Bandara Kuabang - Kao

Bandara Numfor Kab Biak

Numfor

Bandara Mararena Kab Sarmi

Page 24: Paparan pdt bedah desa kemenhub

PENUTUP

1. Mengingat penting dan strategisnya peran dan fungsi

transportasi dalam mobilisasi dan pemerataan pembangunan,

maka diperlukan kesepahaman serta kesamaan visi dalam

merencanakan, melaksanakan pembangunan dan

pengelolaan transportasi oleh Pemerintah (Pemerintah Pusat,

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten / Kota) dan

pihak swasta.

2. Diperlukan peran sektor lain mengingat transportasi

berfungsi sebagai pendorong dan perangsang pembangunan.

3. Sektor transportasi merupakan sektor pendukung terhadap

kebijakan di kawasan perbatasan dan daerah tertinggal

terutama berkaitan dengan kedaulatan Wilayah NKRI.

4. Diperlukan dukungan dan komitmen dari semua pihak untuk

terlaksananya kebijakan dan program pengembangan sektor

transportasi di kawasan daerah tertinggal.

Page 25: Paparan pdt bedah desa kemenhub

KEMENTERIAN PERHUBUNGANSekretariat JenderalBiro Perencanaan

Jl. Merdeka Barat No.8, Jakarta PusatTelp. 021.3811308 ext.1130, 3812483.

www.dephub.go.id

TERIMA KASIH