PAPER MATA.doc

24
BAB I PENDAHULUAN Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa terjadi akibat kedua- duanya. Katarak itu sendiri dapat ditemukan dalam keadaan tanpa adanya kelainan mata atau sistemik (katarak senilis, juvenil, herediter) atau kelainan kongenital mata. 1,2,3,4,5,6,7,8 Katarak merupakan suatu keadaan patologik lensa di mana lensa menjadi keruh akibat hidrasi cairan lensa atau denaturasi protein lensa. Kekeruhan ini terjadi akibat gangguan metabolisme normal lensa yang dapat timbul pada berbagai usia tertentu. Katarak dapat terjadi pada saat perkembangan serat lensa masih berlangsung atau sesudah serat lensa berhenti dalam perkembangannya. 1,2,3,4,5,6,7,8 Katarak biasanya banyak terjadi akibat penuaan, tetapi banyak juga faktor lain yang mungkin terlibat, antara lain: trauma, toksin, penyakit sistemik, merokok dan herediter. Berbagai studi cross-sectional melaporkan prevalensi katarak pada individu berusia 65-74 tahun adalah sebanyak 50% ; prevalensi ini meningkat hingga 70% pada individu diatas 75 tahun. 1,2 1

Transcript of PAPER MATA.doc

BAB IPENDAHULUANKatarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibathidrasi (penambahancairan) lensa, denaturasi proteinlensaterjadi akibat kedua-duanya.Katarak itu sendiri dapat ditemukan dalam keadaan tanpa adanya kelainanmata atau sistemik (katarak senilis, juvenil, herediter) atau kelainan kongenitalmata.1,2,3,,!,",#,$Katarakmerupakansuatukeadaanpatologiklensadi manalensamenjadikeruh akibat hidrasi cairan lensa atau denaturasi protein lensa.Kekeruhan ini terjadiakibat gangguanmetabolismenormal lensayangdapat timbul padaberbagai usiatertentu. Katarak dapat terjadi pada saat perkembangan serat lensa masih berlangsungatau sesudah serat lensa berhenti dalam perkembangannya.1,2,3,,!,",#,$Katarak biasanya banyak terjadi akibat penuaan, tetapi banyak juga %aktor lainyang mungkin terlibat,antara lain& trauma,toksin, penyakitsistemik,merokok danherediter. 'erbagai studi cross-sectional melaporkan prevalensi katarak pada individuberusia"!-#tahunadalahsebanyak!()*prevalensi ini meningkat hingga#()pada individu diatas #! tahun.1,2Katarak adalah penyebab kebutaan yang paling umum pada orang de+asa diseluruh dunia, sehingga diagnosis danpenanganan yang cepat dantepat sangatdibutuhkan.31BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1. DefinisiKatarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibathidrasi (penambahancairan) lensa, denaturasi proteinlensaterjadi akibat kedua-duanya.1,2,3,,!,",#,$2.2. Anatomi,ata tertanam didalam corpus adiposum orbitae, tetapi dipisahkan dari corpusadiposum ini oleh selubung %ascial bola mata. 'ola mata terdiri atas tiga lapisan, dariluar ke dalam adalah (1) tunica %ibrosa, (2) tunica vasculosa yang berpigmen, dan (3)tunica nervosa.-Gambar 2.1. anatomi mata.1(1. .unica /ibrosa.unica%ibrosaterdiri atas bagianposterior yangopak, sclera, danbagiananterior yang transparan, serta cornea. a) 0clera20clera terdiri atas jaringan %ibrosa padat dan ber+arna putih. 1i posterior,sclera ditembus oleh nervus opticus dan menyatu dengan selubung durasara% ini. b) 2amina cribrosa2amina cribrosa adalah daerah sclera yang di tembus oleh serabut-serabutnervus opticus. ,erupakan area yang relati% lemah dan dapat menonjol kedalam bola mata oleh peningkatan tekanan li3uor cerebrospinal di dalamtonjolantubular spatiumsubarachnoideum, ysngterdapat di sekelilingnervus opticus, bila tekanan intraocular meningkat, lamina cribrosa akanmenonjol keluar, menyebabkan discus menjadi cekung, yang dapat dilihatmelalui o%talmoskop.c) 4ornea 4ornea adalah bagian yang transparan, mempunyai %ungsi utamamemantulkan cahaya yang masuk ke mata. 1i posterior, corneaberhubungan dengan humor a3uosus.Gambar 2.2. anatomi lapisan mata.1(2. .unica 5asculosa 6igmentosa.unicavasculosa6igmentosadari belakangkedepandisusunolehchoroidea, corpus ciliare, dan iris.a. 4horoidea 4horoideaterdiri ataslapisanluarberpigmendanlapisandalamsangatvascular.b. 4orpus 4iliare34orpus ciliare ke arah posterior dilanjutkan oleh choroidea, dan keanterior terletak ke belakang batas peri%er iris. 4orpus ciliaris terdiri atas&(1) corona ciliaris, (2) processus ciliaris, dan (3) m. ciliaris.c. 7ris dan 6upil7ris adalah diaphragma berpigmen yang tipis dan kontraktil dengan lubangditengahnya, pupilla. 7ristergandungdidalamhumora3uosusdiantaracorneadanlensa. 6inggirirismelekat padapermukaananterior corpusciliaris. 7ris membagi ruang antara lensa dancornea menjadi cameraanterior dan camera posterior.0erabut-serabut otot iris bersi%at involuntar dan terdiri atas serabut-serabutsirkular dan radial. serabut-serabut sirkular membentuk m.sphincterpupillae dantersusundi sekitar pinggir pupilla. serabut-serabut radialmembentuk m. dillator pupillae, yang merupakan lembaran tipis serabut-serabut radial dan terletak dekat permukaan posterior.Gambar 2.3. anatomi iris mata.1(3. .unica 8ervosa 9etina terdiri atas pars pigmentosa di sebelah luar dan pars nervosa disebelahdalam. 6ermukaanluar melekat denganchoroideadanpermukaandalamberhubungandengancorpusvitreum. .igaperempat posteriorretinamerupakan receptor. 6inggir anteriornya membentuk cincin berombak, disebut ora serrata, yang merupakan ujung akhir pars nervosa. 'agian anteriorretinabersi%at tidakpekadanhanyaterdiri atas sel-sel berpigmendenganlapisan epitel silendris di ba+ahnya. 'agiananterior retina ini menutupipocessus cilliaris dan belakang iris.

6ada pertengahan bagian posterior retina terdapat daerah lonjongkekuningan, disebutmacula lutea, yang merupakan area retina dengan dayalihat yang paling jelas. 1i tengahnya terdapat lekukan, disebut %ovea centralis.8. opticusmeninggalkanretinakira-kira3mmmedial dari maculalutea melalui discus nervi optici.1iscus n. optici agak cekung pada bagiantengahnya, yaitu merupakantempat n. opticus ditembus oleha. centralisretinae. 6adadiscusnervi optici tidakterdapat sel-sel batangdankerucut,sehingga tidak peka terhadap cahaya dan disebut sebagai :bintik buta;. 6adapemeriksaan o%talmoscop, discus nervi optici tampak ber+arna merah mudapucat, jauh lebih pucat dari area retina di sekitarnya.Isi boa !ata1. 5)". Kongebital (dominan, sporadik atau bagian suatu sindrom, metabolismegalaktosa abnormal, hipoglikemia)#. 1ihubungkan dengan kelainan herediter (distro%i miotonik,sindrom mar%an,sindrom lo+e, miopia tinggi, rubela)2,3,,!,"'erdasarkan usia katarak dapat diklasi%ikasikan dalam& 1,2,3,,!,",#,$1. Katarak kongenital, katarak yang sudah terlihat pada usia di ba+ah 1 tahun2. Katarak juvenil, katarak terjadi sesudah usia 1 tahun3. Katarak senilis, katarak setelah usia 50 tahunKatarakyangtidakberkaitandenganusia, terdapat dalamtipe berikut :1,2,3,4,5,6,71. Katarak sekunder. Merupakan katarak yang terbentuk setelahpembedahan lensa mata, atau kelainan mata sepertiglaukma, diabetes dan pemakaian sterid.2. Katarak traumatik. Katarak yangterbentuk sesudah suatutrauma 3. Katarak radiasi. Katarak yang ter!adi akibat radiasiberbagaisinar. 2.". Patofisioo#iKatarak kongenital merupakan kekeruhan lensa yang didapatkan sejak lahir,dan terjadi akibat gangguan perkembangan embrio intrauterin. 'iasanya kelainan initidak meluas mengenai seluruh lensa. 2etak kekeruhan sangat tergantung pada saatterjadinya gangguan metabolisme serat lensa. Katarak kongenital yang terjadi sejakperkembanganserat lensaterlihat segerasetelahbayi lahir sampai usia1tahun.Katarak ini terjadi karena gangguan metabolisme serat-serat lensa pada saatpembentukanserat lensaakibat in%eksi virusataugangguanmetabolismejaringanlensa pada saat bayi masih di dalamkandungan, dan gangguan metabolismeoksigen.,!2.&. Dia#nosis#2.&.1. Anamnesis1iagnosis katarakkongenital dapat di tegakkan dari anamnesa mengenaikeluhan utama, ri+ayat keluarga dan ri+ayat kelahiran yang berkaitan denganprematuritas, in%eksi maternal dan pemakaian obat-obatan selama kehamilan.2,3,,!2.&.2. Pemeri%saan fisi%6asien dengan katarak kongenital dapat menunjukkan tanda-tanda pada pupilmatabayiyangmenderita katarakkongenitalakanterlihatbercak putih atausuatuleukokoria diperlukan pemeriksaan yang lebih teliti untuk menyingkirkan diagnosisbanding lainnya. 6emeriksaan leukokoria dilakukan dengan melebarkan pupil.32.'. Pemeri%saan Pen(n)an#>ntuk mengetahui penyebab katarak kongenital diperlukan pemeriksaanri+ayat prenatal in%eksi ibuseperti rubelapadakehamilantrimester pertamadanpemakaian obat selama kehamilan. Kadang-kadang pada ibu hamil terdapat ri+ayatkejang, tetani ikterus, atau hepatosplenomegali. 'ila katarak diserta dengan ujireduksi padaurineyangpositi%, mungkinkatarakini terjadi akibat galaktosemia.Katarak kongenital sering ditemukan pada bayi prematur dan gangguan sistem sara%seperti retardasi mental.6emeriksaan darah pada katarak kongenital perlu dilakukan karena adahubungan katarak kongenital dengan diabetes melitus, kalsium dan %os%or. 0Cdenganscan=dan 'ataukeduanya seharusnya bisadilakukan untuk mendapatkan in%ormasi mengenai integritas retina dan ruangvitreus.2.*. Dia#nosis Ban$in#1iagnosa banding pada katarak kongenital dilihat dari adanya leukokoria ataupupil yang terlihat ber+arna putih.1. 6ersisten