Partnership AKLAN

38
FARTNERSHIP ( Persekutuan Firma ) Pendahuluan Persekutuan Firma sering juga disebut perseroan firma yaitu suatu bentuk badan usaha yang dimilki oleh 2 ( dua ) orang atau lebih dengan memakai nama bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba ( profit oriented ). Akuntansi Persekutuan Firma Seperti halnya perusahaan perseorangan, kalau ditinjau dari segi hukum persekutuan juga tidak berbadan hukum, Walaupun demikian kalau dipandang dari segi ekonomi persekutuan merupakan satu kesatuan usaha . Modal persekutuan dikelompokkan untuk masing-masing sekutu. Pada umumnya hubungan ekonomis antara persekutuan dan para sekutu ditampung dalam 3 kelompok rekening, yaitu : 1. Rekening modal 2. Rekening Prive 3. Rekening utang-piutang yang dapat meliputi : - Utang kepada sektu - Piutang kepada sekutu Pembentukan Persekutuan Pembentukan persekutuan dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu : 1. Mendirikan perusahaan baru 2. Mengubah pemilikan perusahaan perseorangan yang sudah ada 3. Mengubah pemilikan perusahaan persekutuan yang sudah ada. Jika persekutuan terus ada utang menjadi utang pribadi 1. Mendirikan perusahaan baru A. Setoran Modal Berupa Kas Contoh 1 : 1

description

AKLAN PARTNERSHIP

Transcript of Partnership AKLAN

Page 1: Partnership AKLAN

FARTNERSHIP ( Persekutuan Firma )

Pendahuluan

Persekutuan Firma sering juga disebut perseroan firma yaitu suatu bentuk badan usaha yang dimilki oleh 2 ( dua ) orang atau lebih dengan memakai nama bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba ( profit oriented ).

Akuntansi Persekutuan FirmaSeperti halnya perusahaan perseorangan, kalau ditinjau dari segi hukum persekutuan juga tidak berbadan hukum, Walaupun demikian kalau dipandang dari segi ekonomi persekutuan merupakan satu kesatuan usaha .Modal persekutuan dikelompokkan untuk masing-masing sekutu. Pada umumnya hubungan ekonomis antara persekutuan dan para sekutu ditampung dalam 3 kelompok rekening, yaitu :

1. Rekening modal2. Rekening Prive3. Rekening utang-piutang yang dapat meliputi :

- Utang kepada sektu- Piutang kepada sekutu

Pembentukan Persekutuan

Pembentukan persekutuan dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu :1. Mendirikan perusahaan baru2. Mengubah pemilikan perusahaan perseorangan yang sudah ada3. Mengubah pemilikan perusahaan persekutuan yang sudah ada.

Jika persekutuan terus ada utang menjadi utang pribadi

1. Mendirikan perusahaan baru

A. Setoran Modal Berupa KasContoh 1 :Pada awal tahun 2005 Tn Bambang dan Tn Agus sepakat untuk mendirikan persekutuan dengan nama Firma Bagus. Sebagai setoran modal awal masing-masing sekutu menyetor kas sebesar :

- Tn Bambang Rp 1.500.000.000- Tn Agus Rp 1.000.000.000

Transaksi ini akan dicatat persekutuan1. Untuk mecatat setoran modal Bambang :

Dr. Kas Rp 1.500.000Cr.Modal Bambang Rp 1.500.000

1

Page 2: Partnership AKLAN

2. Untuk mecatat setoran modal Agus :

Dr. Kas Rp 1.000.000Cr. Modal Agus Rp 1.000.000

Nerca Pembukuan Firma Bagus Firma Bagus

NeracaPer 1 Januari 2005

Aktiva:Kas Rp 2.500.000

Pasiva :Modal, Bambang Rp 1.500.000Modal, Agus Rp 1.000.000

Total pasiva Rp 2.500.000

Pengakuan Nilai lebih salah seorang sekutu :1. Metode bonus2. Metode goodwill

1. Metode bonusContoh 2 :Pada awal tahun 2005 Tn Agus, Bambang dan Budi sepakat untuk mendirikan persekutuan dengan nama Firma Abadi. Sebagai setoran modal awal masing-masing sekutu menyetor kas sebesar :

- Tn Agus Rp 300.000.000- Tn Bambang Rp 300.000.000- Tn Budi Rp 150.000.000 +

Jumlah Rp 750.000.000

Modal masing-masing sekutu diakui sama.Apabila dipakai metode bonus maka besarnya modal masing-masing sekutu = 1/3 X Rp 750.000.000 = Rp 250.000

2

Page 3: Partnership AKLAN

Dengan demikian besarnya bonus yang diterima dan diberikan oleh masing-masing sekutu adalah :

Nama Sekutu Setoran modal Mula-mula

Rp( 1 )

Modal Mula-mula

Rp( 2 )

Bonus diberikakan ( diterima )

Rp( 3 = 1 – 2 )

Agus 300.000 250.000 50.000

Bambang 300.000 250.000 50.000

Budi 150.000 250.000 (memiliki

kelebihan tertentu

dalam keahlian jadi

diakui 250)

(100.000)

Jumlah 750.000 750.000

Transaksi ini akan dicatat persekutuan1. Untuk mecatat setoran modal Agus :

Dr. kas Rp 300000Cr. Modal agus Rp300000

2. Untuk mecatat setoran modal Bambang :

Dr. kas Rp300000Cr. Modal bambang Rp300000

3. Untuk mencatat setoran BudiDr. kas Rp150000Cr. Modal budi Rp150000

4. Untuk mencatat bonus yang diberikan oleh Agus dan Bambang kepada Budi :

Dr. Modal Agus Rp 50.000Dr. Modal Bambang Rp 50.000Cr. Modal Budi Rp 100.000

3

Page 4: Partnership AKLAN

Neraca Pembukuan Firma Abadi

Firma AbadiNeraca

Per 1 Januari 2005

Aktiva:Kas Rp750000

Pasiva :Modal Budi Rp250000Modal, Bambang Rp250000Modal, Agus Rp250000 .

Total pasiva Rp1500000

2. Metode Goodwill

Contoh 3 :Pada awal tahun 2005 Tn Agus, Bambang dan Budi sepakat untuk mendirikan persekutuandengan nama Firma Abadi. Sebagai setoran modal awal masing-masing sekutu menyetor kas sebesar :

- Tn Agus Rp 300.000.000- Tn Bambang Rp 300.000.000- Tn Budi Rp 150.000.000 +

Jumlah Rp 750.000.000

Modal masing-masing sekutu diakui sama.Apabila dipakai metode goodwill maka besarnya modal masing-masing sekutu adalah = Rp 300.000

Dengan demikian besarnya goodwill yang diterima dan diberikan oleh masing-masing sekutu adalah :

Nama Sekutu Setoran modal Mula-mula

Rp( 1 )

Modal Mula-mula

Rp( 2 )

Godwill yang diterima

Rp( 3 = 2 – 1 )

Agus 300.000 300.000

Bambang 300.000 300.000

4

Page 5: Partnership AKLAN

Budi 150.000 300.000 150.000

Jumlah 750.000 900.000 150.000

Transaksi ini akan dicatat persekutuan1. Untuk mecatat setoran modal Agus :

Dr. RpCr. Rp

2. Untuk mecatat setoran modal Bambang :

Dr. RpCr. Rp

3.Untuk mencatat setoran BudiDr. RpCr. Rp

4.Untuk mencatat goodwill yang diberikan oleh Agus dan Bambang kepada Budi :

Dr. Goodwill Rp 150.000Cr. Modal Budi Rp 150.000

Neraca Pembukuan Firma Abadi

Firma AbadiNeraca

Per 1 Januari 2005

Aktiva:Kas Rp 750.000Goodwill Rp 150.000Total aktiva Rp 900.000Pasiva :Modal, Agus Rp 300.000Modal, Bambang Rp 300.000Modal, Budi Rp 300.000.Total pasiva Rp 900.000

B. Setoran modal berupa aktiva nonkasContoh 4.

5

Page 6: Partnership AKLAN

Pada awal tahun 2005 Tn Yudi dan Nona Ayu mendirikan persekutuan dengan nama Persekutuan Yuyu. Sebagai setoran modal masing – masing menyerahkan aktiva :Tn Yudi menyerahkan Kas sebesar Rp 1.000.000.000Nona Ayu menyerahkan Tanah dan Gedung dengan nilai buku dan nilai pasar ;

Tanah :- Nilai buku Rp 400.000.000- Nilai pasar Rp 600.000.000Gedung :- Nilai buku : Harga perolehan Rp 500.000.000

Akumulusasi penyusutan Rp 200.000.000 ( - )Nilai buku Rp 300.000.000

Nilai pasarnya Rp 400.000.000

Transaksi ini akan dicatat persekutuan1. Untuk mecatat setoran modal Yudi :

Dr. Kas Rp 1.000.000.000Cr. Modal Yudi Rp 1.000.000.000

2. Untuk mecatat setoran modal Ayu :

Dr. Tanah Rp 600.000.000Dr. Gedung Rp 400.000.000Cr. Modal Ayu Rp 1.000.000.000

Neraca Pembukuan Firma Yuyu

Firma YuyuNeraca

Per 1 Januari 2005

Aktiva:Kas Rp 1.000.000.000Tanah Rp 600.000.000Gedung Rp 400.000.000 (+ )Total Aktiva Rp 2.000.000.000Pasiva :Modal Yudi Rp 1.000.000.000Modal, Ayu Rp 1.000.000.000 ( + )

Total Pasiva Rp 2.000.000.000

6

Page 7: Partnership AKLAN

PERUBAHAN PEMILIKAN PERSEKUTUAN

A. Sekutu baru membeli hak sekutu lamaBerdasarkan jumlah hak yang dibeli dari beberapa orang hak tersebut dibeli, maka pembelian hak sekutu lama oleh sekutu baru dapat dikelompokan menjadi 5, yaitu :1. Membeli sebagian hak seorang sekutu.2. Membeli seluruh hak seorang sekutu.3. Membeli sebagian hak beberapa orang sekutu.4. Membeli seluruh hak beberapa orang sekutu.5. Membeli sebagian hak seluruh anggota sekutu.

ContohPersekutuan ABCD membagi laba atau rugi dengan rasio 20:30:30:20. Saldo modal persekutuan tersebut pada akhir tahun 2004 adalah:Modal, A Rp 80.000.000,00Modal, B 120.000.000,00Modal, C 120.000.000,00Modal, D 80.000.000,00

+Jumlah modal Rp 400.000.000,00

Diminta :Jurnal untuk mencatat masuk sekutu E pada awal tahun 2005 jika :

1. E diterima sebagai sekutu baru dengan cara membeli 50% hak B baik hak atas modal maupun hak atas rugi – laba sebesar Rp 75.000.000,00.

Dr. Modal B Rp 60.000.000Cr. Modal E Rp 60.000.000

2. E diterima sebagai sekutu baru dengan cara membeli seluruh hak B baik hak atas modal maupun hak atas rugi –laba seharga Rp 125.000.000,00

Dr. Modal B Rp 120.000.000Cr. Modal E Rp 120.000.000

3. E diterima sebagai sekutu baru dengan cara membeli 25% hak A, B dan C seluruhnya seharga Rp 100.000.000,00.

Dr. Modal A Rp 20.000.000

7

Page 8: Partnership AKLAN

Dr. Modal B Rp 30.000.000Dr. Modal C Rp 30.000.000Cr. Modal E Rp 80.000.000

4. E diterima sebagai sekutu baru dengan cara membeli seluruh hak A dan D baik hak atas modal maupun hak atas rugi-laba seluruhnya seharga Rp 200.000.000,00.

Dr. Modal A Rp 80.000.000Dr. Modal D Rp 80.000.000Cr. Modal E Rp 160.000.000

5.a. E diterima sebagai sekutu baru dengan cara membeli 25% hak atas modal dan hak atas laba dari seluruh sekutu, seharga nilai buku, yaitu 100.000.000,00

Dr. Modal A Rp 20.000.000Dr. Modal B Rp 30.000.000Dr. Modal C Rp 30.000.000Dr. Modal D Rp 20.000.000Cr. Modal E Rp 100.000.000

5.b.1. Metode goodwillE diterima sebagai sekutu baru dengan cara membeli 25% hak atas modal dan hak atas laba dari seluruh sekutu, seharga Rp 125.000.000,00.

Nilai pasar 25 % modal = Rp 125.000.000Nilai pasar seluruh modal = 100%/25% X Rp 125.000.000 = Rp 500.000Nilai buku modal ( aktiva bersih ) = 400.000Goodwill = 100.000

Dr. Goodwill Rp 100.000Cr. Modal A Rp 20.000Cr. Modal B Rp 30.000Cr. Modal C Rp 30.000Cr. Modal D Rp 20.000

Dr. Modal A Rp 25.000Dr. Modal B Rp 37.500 Dr. Modal C Rp 37.500Dr. Modal D Rp 25.000Cr. Modal E Rp 125.000

5.b.2. Metode bonus

8

Page 9: Partnership AKLAN

E diterima sebagai sekutu baru dengan cara membeli 25% hak atas modal dan hak atas laba dari seluruh sekutu, seharga Rp 125.000.000,00.

Dr. Modal A Rp 20.000Dr. Modal B Rp 30.000 Dr. Modal C Rp 30.000Dr. Modal D Rp 20.000Cr. Modal E Rp 100.000

5.c.1. Metode goodwill negatifE diterima sebagai sekutu baru dengan cara membeli 25% hak atas modal dan hak atas laba dari seluruh sekutu, seharga Rp 85.000.000,00.Dr. Modal A Rp 12.000Dr. Modal B Rp 18.000 Dr. Modal C Rp 18.000Dr. Modal D Rp 12.000Cr. Goodwill Rp 60.000

Dr. Modal A Rp 17.000Dr. Modal B Rp 25.500Dr. Modal C Rp 25.500Dr. Modal D Rp 17.000Cr. Modal E Rp 85.000

5.c.2. Metode Bonus E diterima sebagai sekutu baru dengan cara membeli 25% hak atas

modal dan hak atas laba dari seluruh sekutu seharga Rp 85.000.000,00.

Dr. Modal A Rp 20.000Dr. Modal B Rp 30.000 Dr. Modal C Rp 30.000Dr. Modal D Rp 20.000Cr. Modal E Rp 100.000

B. Sekutu baru menyetor modalContoh

9

Page 10: Partnership AKLAN

Persekutuan ABCD membagi laba atau rugi dengan rasio 2:3:3:2. Saldo modal persekutuan tersebut pada akhir tahun 2004 adalah:Modal, A Rp 60.000.000,00Modal, B 90.000.000,00Modal, C 90.000.000,00Modal, D 60.000.000,00

+Jumlah modal Rp 300.000.000,00Diminta :Jurnal untuk mencatat masuk sekutu E pada awal tahun 2005 jika :

1. E diterima sebagai sekutu baru dengan menyetor kas sebesar Rp 100.000.00,00. Modal E diakui sebesar Rp 100.000.000,00 yang merupakan 25% dari modal persekutuan.

Modal sekutu baru (dalamRp) = Rp 100.000.000Modal sekutu baru dalam % = 25%Modal persekutuan setelah masuknya E = 100/25 X Rp 100.000.000

= Rp 400.000.000Modal persekutuan sebelum masuknya E = 300.000.000Kenaikan modal persekutuan = 100.000.000Jumlah setoran modal sekutu baru = 100.000.000Goodwill = 0

Bonus untuk :Modal E = Rp 100.000.000Setoran modal = Rp 100.000.000Bonus = 0

Transaksi ini akan dicatat :

Dr. Kas Rp 100.000.000Cr. Modal E Rp 100.000.000

2. E diterima sebagai sekutu baru dengan menyetor kas sebesar Rp 100.000.000,00. Modal E diakui sebesar Rp 80.000.000,00. yang merupakan 20% dari modal persekutuan.

Modal sekutu baru (dalamRp) = 80000000Modal sekutu baru dalam % =20%Modal persekutuan setelah masuknya E = 100/20x80000=400000Modal persekutuan sebelum masuknya E =300000Kenaikan modal persekutuan =100000Jumlah setoran modal sekutu baru =80000Goodwill = 0

Bonus untuk :

10

Page 11: Partnership AKLAN

Modal E = Rp80000Setoran modal =rp80000

Transaksi ini akan dicatat :

Dr.kas Rp80000Cr.modal E rp 80000

Dr.Cr.Cr.Cr.Cr

3. E ditreima sebagai sekutu baru dengan menyetor kas sebesar Rp 100.000.000,00. Modal E diakui sebesar Rp 120.000.000,00. yang merupakan 30% dari modal persekutuan.

Modal sekutu baru (dalam Rp) =Modal sekutu baru dalam % =Modal persekutuan setelah masuknya E = =Modal persekutuan sebelum masuknya E =Kenaikan modal persekutuan =Jumlah setoran modal sekutu baaru =Goodwill =

Bonus untuk :Modal E = RpSetoran modal =

Transaksi ini akan dicatat :

Dr.Cr.

Dr.Cr.Cr.

11

Page 12: Partnership AKLAN

Cr.Cr

4. E ditreima sebagai sekutu baru dengan menyetor kas sebesar Rp 100.000.000,00. Modal E diakui sebesar Rp 100.000.000,00. yang merupakan 20% dari modal persekutuan.

Modal sekutu baru (dalamRp) =Modal sekutu baru dalam % =Modal persekutuan setelah masuknya E = =Modal persekutuan sebelum masuknya E =Kenaikan modal persekutuan =Jumlah setoran modal sekutu baaru =Goodwill =Goodwill tersebut untuk :Sekutu baru :- Modal Rp- Setoran modalGoodwillUntuik sekutu lama

Transaksi ini akan dicatat :

Dr.Cr.

Dr.Cr.Cr.Cr.Cr

5. E ditreima sebagai sekutu baru dengan menyetor kas sebesar Rp 100.000.000,00. Modal E diakui sebesar Rp 150.000.000,00. yang merupakan 33 1/3% dari modal persekutuan.Modal sekutu baru (dalamRp) =Modal sekutu baru dalam % =Modal persekutuan setelah masuknya E = =Modal persekutuan sebelum masuknya E =Kenaikan modal persekutuan =Jumlah setoran modal sekutu baaru =

12

Page 13: Partnership AKLAN

Goodwill =Goodwill tersebut untuk :Sekutu baru :- Modal Rp- Setoran modalGoodwillUntuik sekutu lama

Transaksi ini akan dicatat :

Dr.Cr.

Dr.Cr.

6. E ditreima sebagai sekutu baru dengan menyetor kas sebesar Rp 100.000.000,00. Modal E diakui sebesar Rp 125.000.000,00. yang merupakan 25% dari modal persekutuan.

Modal sekutu baru dalam % =Modal persekutuan setelah masuknya E = =Modal persekutuan sebelum masuknya E =Kenaikan modal persekutuan =Jumlah setoran modal sekutu baaru =Goodwill =Goodwill tersebut untuk :Sekutu baru :- Modal Rp- Setoran modalGoodwillUntuik sekutu lama

Transaksi ini akan dicatat :

Dr.Cr.

DrCr.Cr.

13

Page 14: Partnership AKLAN

Cr.Cr.Cr.

C. PENGUNDURAN SEKUTUContohPersekutuan ABCD membagi laba atau rugi dengan rasio 2:3:3:2. Saldo modal persekutuan tersebut pada akhir tahun 2004 adalah:Modal, A Rp 60.000.000,00Modal, B 90.000.000,00Modal, C 90.000.000,00Modal, D 60.000.000,00

+Jumlah modal Rp 300.000.000,00Diminta :Jurnal untuk mencatat masuk sekutu D pada awal tahun 2005 jika :

1. D mundur dengan menerima pengembalian modal sebesar Rp 60.000.000,00

2. D mundur dengan menerima pengembalian modal sebesar Rp 52.000.000,00 karena memberi bonus.

3. D mundur dengan menerima pengembalian modal sebesar Rp 80.000.000,00 karena memberi bonus.

4. D mundur dengan menerima pengembalian modal sebesar Rp 80.000.000,00 karena mendapat goodwill. Persekutuan hanya mengakui goodwill untuk sekutu yang mundur.

5. D mundur dengan menerima pengembalian modal sebesar Rp 80.000.000,00 karena mendapat goodwill. Persekutuan hanya mengakui goodwill untuk sekutu yang mundur.

6. D mundur dengan menerima pengembalian modal sebesar Rp 50.000.000,00 karena mendapat goodwill. Persekutuan hanya mengakui goodwill untuk sekutu yang mundur.

Likuidasi ( Pembubaran Persekutuan )

A. Likuidasi SekaligusDalam likuidasi seperti ini pembagian kas hanya dilakukan sekali saja, oleh karena itu kondisi modal bersih masing masing sekutu ada 5 ( lima ) kemungkinan

1. Semua sekutu modalnya bersalso positif2. Ada sekutu yang modalnya bersaldo negative

14

Page 15: Partnership AKLAN

3. Ada sekutu yang modalnya bersaldo negative dan tidak dapat ditutup4. Ada sekutu yang harus menyetor modalnya dalam keadaan tidak mampu5. Kas yang tersedia tidak cukup untuk melunasi utang kepada pihak ketiga

Contoh :Persekutuan ABCD dengan para sekutu A, B, C dan D membagi laba atau rugi dengan ratio 15 : 20 : 35 : 30. Pada awal tahun 2005 persekutuan tersebut sepakat untuk dilikuidasi. Neraca persekutuan per 31 Desember 2004 adalah sebagai berikut :

Persekutuan ABCDNeracaPer 31 Desember 2004

AktivaKas …………………………………………… Rp 25.000.000Aktiva Non Kas :Piutang Dagang .......................................... 90.000.000Persediaan .................................................. 100.000.000Aktiva Tetap ................................................ 85.000.000

Total Aktiva Rp 300.000.000

PasivaUtang Dagang ............................................. Rp 90.000.000Utang A........................................................ 13.000.000Modal A ........................................................ 20.000.000Modal B ……………………………………….. 32.000.000Modal C ………………………………………. 70.000.000Modal D ………………………………………. 75.000.000

Total Pasiva Rp 300.000.000

Diminta :1. Laporan Likuidasi2. Jurnal yang diperlukan sehubungan dengan proses likuidasi

Jika :1. Semua aktiva non kas dapat direalisasi suluruhnya sebesar Rp 235.000.0002. Semua aktiva non kas dapat direalisasi suluruhnya sebesar Rp 135.000.0003. Semua aktiva non kas dapat direalisasi suluruhnya sebesar Rp 95.000.0004. Semua aktiva non kas dapat direalisasi suluruhnya sebesar Rp 55.000.000

15

Page 16: Partnership AKLAN

16

Page 17: Partnership AKLAN

Persekutuan ABCD

Laporan Likuidasi( dalam 000 rupiah )

UtangUtangModalKeterangan

D ( 30% )KasAktiva   Non Kas Dagang A A ( 15 % )25,000 275,000 90,000 13,000 20,000 32,000 70,000 75,000

Realisasi 235,000 -275,000 - - -6,000 -8,000 -14,000 -12,000So. Setelah realisasi 260,000 90,000 13,000 14,000 24,000 56,000 94,000Pelunasan Utang -90,000 -90,000 So setelah pelunasan 170,000 13,000 14,000 24,000 56,000 94,000

Pembagian kas-

170,000 -13,000 -14,000 -24,000 -56,000 -94,000Setelah pembagian kas 0 0 0 0 0 0 0

KasModal aModal bModal cModal d Ak non kas

Utang Kas

17

Page 18: Partnership AKLAN

Modal aModal bModal cModal d kas

Persekutuan ABCDLaporan Likuidasi

( dalam 000 rupiah )

Keterangan Kas Aktiva Utang Utang Modal  Non Kas Dagang A A ( 15 % ) B ( 20% ) C ( 35% ) D ( 30% )

Sebelum realisasi 25,000 275,000 90,000 13,000 20,000 32,000 70,000 75,000Realisasi 135,000 -275,000 - - -21,000 -28,000 -49,000 -42,000So. Setelah realisasi 160,000 90,000 13,000 -1,000 4,000 21,000 33,000Pelunasan Utang -90,000 -90,000 So setelah pelunasan 70,000 13,000 -1,000 4,000 21,000 33,000Menutup modal defisit -1,000 1,000 So. Setelah ditutup 70,000 12,000 0 4,000 21,000 33,000Pembagian kas -70,000 -12,000 - -4,000 -21,000 -33,000Setelah pembagian kas 0     0 0 0 0 0

18

Page 19: Partnership AKLAN

Persekutuan ABCDLaporan Likuidasi

( dalam 000 rupiah )

Keterangan Kas Aktiva Utang Utang Modal  Non Kas Dagang A A ( 15 % ) B ( 20% ) C ( 35% ) D ( 30% )

Sebelum realisasi 25,000 275,000 90,000 13,000 20,000 32,000 70,000 75,000Realisasi 95,000 -275,000 - - -27,000 -36,000 -63,000 -54,000So. Setelah realisasi 120,000 90,000 13,000 -7,000 -4,000 7,000 21,000Pelunasan Utang -90,000 -90,000 So setelah pelunasan 30,000 13,000 -7,000 -4,000 7,000 21,000Menutup modal defisit -7,000 7,000 So. Setelah ditutup 30,000 6,000 0 -4,000 7,000 21,000Pembagian kas -30,000 -5,250 - - -5,250 -19,500Setelah pembagian kas 0     750 0 -4,000 1,750 1,500

Setoran kas B 4,000         4,000    

So. setelah setoran B 4,000     750   - 1,750 1,500

Pemgagian kas dr B -4,000     -750     -1,750 -1,500Setelah pembagian kas 0     0 0 0 0 0                 

19

Page 20: Partnership AKLAN

Persekutuan ABCDLaporan Likuidasi

( dalam 000 rupiah )

Keterangan Kas Aktiva Utang Utang Modal  Non Kas Dagang A A ( 15 % ) B ( 20% ) C ( 35% ) D ( 30% )

Sebelum realisasi 25,000 275,000 90,000 13,000 20,000 32,000 70,000 75,000Realisasi 95,000 -275,000 - - -27,000 -36,000 -63,000 -54,000So. Setelah realisasi 120,000 90,000 13,000 -7,000 -4,000 7,000 21,000Pelunasan Utang -90,000 -90,000 So setelah pelunasan 30,000 13,000 -7,000 -4,000 7,000 21,000Menutup modal defiasit -7,000 7,000 So. Setelah ditutup 30,000 6,000 0 -4,000 7,000 21,000A,C,D Menanggung def B - -750 4,000 -1,750 -1,500So 30,000     6,000 -750 0 5,250 19,500

Penutupan defisit A       -750 750      

So. setelah penutupan 30,000     5,250   - 5,250 19,500

Pemgagian kas dr B-

30,000     -5,250     -5,250 -19,500

Setelah pembagian kas 0     0 0 0 0 0

20

Page 21: Partnership AKLAN

Persekutuan ABCDLaporan Likuidasi

( dalam 000 rupiah )Keterangan Kas Aktiva Utang Utang Modal      

    Non Kas Dagang A A ( 15 % ) B ( 20% ) C ( 35% ) D ( 30% )Sebelum realisasi 25,000 275,000 90,000 13,000 20,000 32,000 70,000 75,000Realisasi 55,000 -275,000 - - -33,000 -44,000 -77,000 -66,000So. Setelah realisasi 80,000 90,000 13,000 -13,000 -12,000 -7,000 9,000Pembayaran Utang -80,000 -80,000 So setelah pelunasan 0 10,000 13,000 -13,000 -12,000 -7,000 9,000Menutup modal defisit -13,000 13,000 So. Setelah transfer 0 10,000 0 0 -12,000 -7,000 9,000A,C,D Menanggung def B - -2,250 12,000 -5,250 -4,500So 0   10,000 0 -2,250 0 -12,250 4,500

Setoran Kas A dan C 14,500       2,250   12,250  

So. setelah penutupan 14,500   10,000   0 - 0 4,500

Pelunasan utang-

10,000   -10,000       0 0

Setelah pelunasan utang 4,500     0 0 0 0 4,500Pembayaran kas 4,500             4,500

21

Page 22: Partnership AKLAN

22

Page 23: Partnership AKLAN

B. Likuidasi BerangsurSering kali proses realisasi tidak dapat dilakukan secara serentak, melainkan pelaksanaannya dilakukan secara bertahap untuk menghindari kerugian yang lebih besar walaupaun membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga pembagian kas kepada para sekutu tidak menunggu proses realisasi selesai.Untuk menentukan besarnya pembagian kas kepada masing-masing sekutu dapat dihitung dengan dua cara yaitu :

1. Membuat perhitungan pembagian2. Membuat program pembagian kas

Prosedur Perhitungan Pembagian Kas1. Menghitung saldo modal bersih masing masing sekutu2. Menghitung rugi potensial yang maksimal (nilai buku aktiva non kas yg blm di

jual ditambah kas yang disisakan)3. Membagi rugi potensial kepada sekutu berdasarkan rasio laba dan rugi4. Menghitung saldo modal bersih masing masing sekutu setelah diperhitungkan

rugi potensial5. Membagi modal bersih sekutu yang defisit

Prosedur Program Pembagian Kas1. Menghitung saldo modal bersih masing masing sekutu2. Menghitung kemampuan masing-masing sekutu untuk menanggung rugi

persekutuan yaitu modal bersih dibagi dengan ratio bagian laba rugi 3. Menyusun urutan ranking, kemampuan masing-masing sekutu dalam

menanggung rugi dan menghitung selisih antar ranking tersebut4. Menyusun urutan prioritas pembagian kas dan besarnya bagian kas untuk

masing-masing sekutu (selisih laba rugi xlaba rugi)Prioritas 2 rangking 2 dan 3, rangking 3 selaisih rangking 1,2,3, prioritas terakhir semua sekutu)

Contoh :Soal sama dengan yang di atasProses likuidasi tersebut berlangsung selama 3 ( tiga ) bulan :

JanuariSemua piutang berhasil direalisasi sebersar Rp 86.000.000. Setelah dilunasi utang kepada pihak ke tiga maka sisa kas yang ada dibagikan kepada para sekutu dengan disisakan Rp 2.000.000

PebruariSemua persediaan berhasil direalisasi sebersar Rp 90.000.000. kas yang ada lansung dibagikan kepada para sekutu dengan disisakan Rp 1.000.000

MaretSemua aktiva tetap berhasil direalisasi sebersar Rp 79.000.000. kas yang ada lansung dibagikan.

Jawab :

23

Page 24: Partnership AKLAN

Menggunakan Perhitungan Pembagian Kas :

ket a b c dModal 19450 31200 68600 73800utang 13000

32400 31200 68600 73800275000-90000+2=187000

Rugi potensial

15/100x187000 =

Latihan SoalSoal 1Tn Waris memiliki sebuah Toko Mebel Baranyay di Jl. Gegerkalong Hilir Bandung sejak 1 Januari 1995. Pada tanggal 1 Januari 1996 Tn. Rangga ingin menanamkan modal ke dalam perusahaan Tn Waris, dan disepakati oleh Tn Waris untuk membentuk sebuah persekutuan dengan merubah perusahaan yang dimiliki sebelumnya. Adapun nama perusaahaan yang baru dibentuk ini adalah Persekutuan Barokah. Tn Rangga menanamkan modal berupa kendaraan seharga Rp 35.000.000,00 dan uang tunai sebesar Rp 65.000.000,00. Neraca Toko Baranyay pada tanggal 1 Januari 1995 sebelum perubahan menjadi persekutuaan adalah sebagai berikut :

K a sDepositoPiutaang DagangCadangan Kerugian PiutangPiutang WeselPersediaan Barang DaganganTanahGedungAkum. Penyusutan GedungMebelAkum. Penyusutan Mebel

Total Aktiva

13.00050.00015.000(1.000)20.00060.00080.00070.000(7.000)10.000(2.000)

308.000

Utang DagangUtang Bank Jk. PendekUtang GajiModal Waris

Total Kewajiban dan Modal

50.00075.000

3.000180.000

308.000

24

Page 25: Partnership AKLAN

Dalam perjanjian pembentukan persekutuan, kedua belah pihak sepakat untuk mengubah posisi keuangan Waris yang dilaporkan dalam neraca per 1 Januaari 1995, sebagaai

berikut :

1. Uang kas yang ada diambil oleh Tn. Waris seluruhnya2. Piutang Dagang sebesar Rp 3.000.000,00 dihapuskan dan cadangan

kerugian piutang ditetapkan sebesar 5% dari saldo piutang yang baru3. Persediaan barang dagangan dinilai kembali menjadi Rp 75.000.0004. Tanah dinilai seharga Rp 90.000.000,005. Nilai pengganti gegung sebesar Rp 80.000.000 dengan akumulasi

penyusutan sebesar Rp 8.000.000. Gedung dicatat berdasarkan nilai pasar yang wajar yaitu sebesar Rp 72.000.000

6. Nilai pengganti Mebel sebesar Rp 12.000.000 dengan akumulasi penyusutan sebesr Rp 2.400.000. Mebel dicatat berdasaarkan nilai pasar yang wajar yaitu sebesar Rp 9.600.000

7. Semua utang ditanggung oleh persekutuan.

Instruksi :Buatlah jurnal yang diperlukan Persekutuan Barokah , apabila persekutuan membenntuk buku baru.

Soal 2Neraca yang disusun persekutuan “MELATI” per 31 Desember 1990 sebagai berikut :

Fa. ABCNeraca

Per 31 Desember 1990

KasPiutang UsahaAktiva lainnya

Rp48.750.000

146.250.000455.000.000

Utang UsahaKewajiban lainnyaModal MeliModal LelaModal Titi

Rp65.000.00097.500.000

162.500.000243.750.00082.250.000

Total Aktiva 650.000.000 Total kewajiban & modal

650.000.000

Pembagian laba Meli : Lela : Titi = 3 : 5 : 2Pada tanggal 1 Januari 1991 kj akan masuk ke alam persekutuan dan mengambil 25% bagian kepentingan dengan alternatif – alternatif kepentingan sebagai berikut :1. KJ akan membeli 25% bagian tiap – tiap modal sekutu dengan sekaligus memperoleh

25% hak atas laba tiap bagian sekutu lama dengan membayar Rp 146.250.000 kepada para partner.

2. KJ akan membeli 50% modal M dan 50% hak atas bagian laba Lela dengan membayar Rp 195.000.000

3. KJ mdmasukkan Rp 178.750.000. Laba/rugi dibagi dengan perbandingan 9 : 15 : 6 : 10

25

Page 26: Partnership AKLAN

Diminta :Buatlah ayat jurnal untuk mencatat masuknya KJ ke dalam persekutuan untuk ketiga kemungkinan di atas dengan menggunakan metode goodwill dan bonus

Soal 3Lulu dan Sisi adalah sekutu-sekutu dari Fa. Lusi yang membagi laba 60 : 40. Neraca yang disusun per 31 Desember 1992 menunjukkan sebagai berikut

Fa. LUSINeracaPer 31 Desember 1992

Cash 24.000 A/P 44.000A/R 46.000Inventory 82.500 Capital :Equipment 35.000 Lulu 66.500Acc. Depr. 22.500 12.500 isi 54.000

165.000 165.000

Pada tanggal tersebut di atas Lulu dan Sisi setuju untuk menerima Ana menjadi sekutu, dengan syarat terlebih dahlu ddiadakan revaluasi atas beberapa aktiva yang dimiliki FA Lusi sebagai berikut :1. Cadangan penghapusan piutang Rp 2.300.000 ditentukan untuk kemungkinan tak

tertagih2. Persediaan dinyatakan dengan nilai gantinya Rp 86.250.0003. Peralatan dinilai Rp 17.500.0004. Utang biaya diakui sebesar Rp 1.950.000

Setelah Ana diterima, maka pembagian laba Lulu, Sisi dan Ana dibagi dengan ratio 5 : 3 : 2. Saldo modal masing-masing sekutu dibuat sesuai ratio ini dengan cara Lulu dan Sisi menyetor kepada Firma untuk penyesuaian modal yang diperlukan dan Ana menginvestasikan Kas pada Firma sebesar bagiannya.

26

Page 27: Partnership AKLAN

Diminta :1. Buatlah ayat jurnal atas pembukuan dalam buku persekutuan2. Buat neraca Firma Lusiana yang baru dibentuk.

Soal 4A, B dan C adalah sekutu-sekutu firma yang membagi laba/rugi dengan rasio 50 : 30 : 20. Pada awal tahun 2008 firma telah habis sesuai dengan akte pendirian dan mereka sepakat untuk membubarkan firma tersebut :

Neraca Firma itu sebelum pembubaran adalah sebagai berikut :

(dalam ribuan)Neraca 31 Desember 2007

KasAktiva lainnya

Total harta

25.000575.000

600.000

Utang UsahaPinjaman kepada APinjaman kepada BModal AModal BModal C

Total utang dan modal

131.25031.25025.000

162.500125.000125.000

600.000

Transaksi penjualan aktiva lainnya sebagai berikutHarga Jual Harga Pokok

Januari Rp 125.000.000,00 Rp175.000.000,00Februari Rp 50.000.000,00 Rp 75.000.000,00Maret Rp 31.250.000,00 Rp 62.500.000,00April Rp 125.000.000,00 Rp 262.500.000,00

Diminta : 1. Susunlah daftar Likuidasi2. Ayat jurnal likuidasi

27

Page 28: Partnership AKLAN

28