Patosis PPT Rabies

16
Puveanthan N. Govendan 1109005107 I Gusti Ayu Made Sri Antari 1309005125 Mersy Rambu Maramba N. 1309005127 Dewa Putu Bayu Permadi 1309005135 I Wayan Syartama Hadi N. 1309005140 Wahid Danang Pranatha 1309005141 SELAMAT SORE PENYAKIT RABIES

description

Patosis Rabies FKH

Transcript of Patosis PPT Rabies

Page 1: Patosis PPT Rabies

Puveanthan N. Govendan1109005107

I Gusti Ayu Made Sri Antari1309005125

Mersy Rambu Maramba N.1309005127

Dewa Putu Bayu Permadi1309005135

I Wayan Syartama Hadi N.1309005140

Wahid Danang Pranatha1309005141

SELAMAT SOREPENYAKIT RABIES

Page 2: Patosis PPT Rabies

ETIOLOGI

Page 3: Patosis PPT Rabies

ETIOLOGIRabies merupakan infeksi akut dari susunan saraf pusat yang berakibat fatal. Hewan yang dapat menularkan penyakit rabies antara lain :

Klasifikasi Virus :Famili : RhabdoviridaeGenom : LyssavirusSpesies : Rhabdovirus (Virus

Rabies)

Page 4: Patosis PPT Rabies

PATOGENESA

Page 5: Patosis PPT Rabies

PATOGENESACara penularan melalui gigitan dan non gigitan.

Luka gigitan biasanya merupakan tempat masuk virus melalui saliva, virus tidak bisa masuk melalui kulit utuh.

Tanda patognomonik adanya virus rabies berupa negri body.

Page 6: Patosis PPT Rabies

PATOGENESA

Skema patogenesis infeksi virus rabies pada anjing

Page 7: Patosis PPT Rabies

PATOGENESA

Skema patogenesis infeksi virus rabies pada manusia.

Page 8: Patosis PPT Rabies

GEJALA KLINIS

Page 9: Patosis PPT Rabies

GEJALA KLINIS (HEWAN)

STADIUMPRODROMA

L

2 – 3 Hari

STADIUMEKSITASI

3 – 7 Hari

STADIUMPARALISIS

SangatSingkat

01 02 03

Page 10: Patosis PPT Rabies

GEJALA KLINIS (MANUSIA)

STADIUM

PRODROMAL

STADIUM

SENSORIS

STADIUM

EKSITASI

STADIUM

PARALIS

01 02 03 04

Page 11: Patosis PPT Rabies

HISTOPATOLOGI

A. Peradangan di sekitar pembuluh darah ,terdapat perivaskular cuffing. B. Negri bodies

A B

Page 12: Patosis PPT Rabies

DIAGNOSIS

Page 13: Patosis PPT Rabies

DIAGNOSISPemeriksaan spesimen secara laboratorium perlu dilakukan. Spesimen segar dapat berupa kepala utuh atau otak.1. Pemeriksaan Mikroskopis : Pewarnaan Sallers,

FAT, Histopatologi2. Isolasi Virus3. Uji Serologi : AGPT, FAT, SN, CFT, ELISA4. Uji Molekuler : RT-PCR dan SekuensingDiagnosa Banding :1. Infeksi Virus : Distemper, Infectious Canine

Hepatitis2. Infeksi Bakterial : Listerosis3. Keracunan Sodium Flouro-acetat, Pb, dan

Pestisida

Page 14: Patosis PPT Rabies

PENCEGAHAN & PENGENDALIAN

Page 15: Patosis PPT Rabies

PENCEGAHAN & PENGENDALIAN• Karantina dan pengawasan lalu lintas terhadap

penular rabies• Vaksinasi anjing, kucing dan kera didaerah

tertular• Rawat anjing dan kucing dengan baik dan

jangan diliarkan• Pemusnahan hewan tertular dan hewan yang

kontak dengannya• Public AwarenessSetiap anjing dan HPR yang menggigit harus dianggap sebagai tersangka rabies. Tindakan observasi selama 10 sampai dengan 14 hari, apabila hasil observasi negatif, pemusnahan dapat dilaksanakan berdasarkan kondisi-kondisi tertentu seperti atas permintaan pemilik atau kondisi anjing sudah tidak layak untuk dipelihara lebih lanjut.

Page 16: Patosis PPT Rabies

Q & ASession