PBL Retardasi Mental

45
Nama : Ristianti Affandi NPM : 1102010248 Kel : B-3 Retardasi Mental 1. Retardasi Mental a. Definisi Retardasi mental ialah keadaan dengan intelegensia yang kurang (subnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau masa anak) sehingga daya guna sosial dan dalam pekerjaan seorang menjadi terganggu. Biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan, tetapi gejala utama yang menonjol ialah intelegensia yang terkebelakang. Retardasi mental disebut juga oligofrenia (oligo = kurang atau sedikit dan fren = jiwa) atau tuna mental. Terdapat berbagai macam definisi mengenai retardasi mental, menurut : 1. WHO Retardasi mental yaitu kemampuan mental yang tidak mencukupi. 2. Carter CH Retardasi mental yaitu suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensi yang rendah yang menyebabkan ketidak mampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang di anggap normal. 3. Crocker AC (1983) Retardasi mental yaitu apabila jelas terdapat fungsi intelegensi yang rendah, yang di sertai adanya kendala dalam penyesuaian perilaku, dan gejalanya timbul pada masa perkembangan. 4. Melly Budhiman Seseorang di katakan retardasi mental bila memenuhi criteria sebagai berikut: - Fungsi intelektual umum di bawah normal - Terdapat kendala dalam perilaku adaptif social - Gejalanya timbul dalam masa perkembangan yaitu di bawah usia 18 tahun.

Transcript of PBL Retardasi Mental

Page 1: PBL Retardasi Mental

Nama : Ristianti Affandi

NPM : 1102010248

Kel : B-3

Retardasi Mental

1. Retardasi Mentala. Definisi

Retardasi mental ialah keadaan dengan intelegensia yang kurang (subnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau masa anak) sehingga daya guna sosial dan dalam pekerjaan seorang menjadi terganggu. Biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan, tetapi gejala utama yang menonjol ialah intelegensia yang terkebelakang. Retardasi mental disebut juga oligofrenia (oligo = kurang atau sedikit dan fren = jiwa) atau tuna mental.Terdapat berbagai macam definisi mengenai retardasi mental, menurut :1. WHO

Retardasi mental yaitu kemampuan mental yang tidak mencukupi.2. Carter CH

Retardasi mental yaitu suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensi yang rendah yang menyebabkan ketidak mampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang di anggap normal.

3. Crocker AC (1983)Retardasi mental yaitu apabila jelas terdapat fungsi intelegensi yang rendah, yang di sertai adanya kendala dalam penyesuaian perilaku, dan gejalanya timbul pada masa perkembangan.

4. Melly BudhimanSeseorang di katakan retardasi mental bila memenuhi criteria sebagai berikut:- Fungsi intelektual umum di bawah normal

- Terdapat kendala dalam perilaku adaptif social

- Gejalanya timbul dalam masa perkembangan yaitu di bawah usia 18 tahun.

Fungsi intelektual dapat diketahui dengan test fungsi kecerdasan atau IQ (Intelegence Quotient).

M.A = Mental Age, umur mental yang di dapat dari hasil test.C.A = Chronological Age, umur berdasarkan perhitungan tanggal lahir.Menurut kamus kedokteran DORLAND, IQ adalah sifat umum untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti :a. Kemampuan nalarb. Kemampuan merencanakanc. Kemampuan memecahkan masalahd. Kemampuan berpikir abstrake. Kemampuan memahami gagasanf. Kemampuan bahasag. Kemampuan belajar

IQ adalah M.A/C.A x 100%

Page 2: PBL Retardasi Mental

Yang dimaksud dengan intulektual di bawah normal, yaitu apabila IQ dibawah 70. Anak ini tidak dapat mengikuti pendidikan sekolah biasa, karena cara berpikirnya yang terlalu sederhana, daya tangkap dan daya ingatnya lemah, demikian pula dengan pengertian bahasa dan berhitungnya juga sangat lemah.Sedangkan yang dimaksud dengan perilaku adaptif sosial adalah kemampuan seseorang untuk mandiri, menyesuaikan diri dan mempunyai tanggung jawab sosial yang sesuai dengan kelompok umur dan budayanya. Pada penderita retardasi mental gangguan perilaku adaptif yang paling menonjol adalah kesulitan menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitarnya. Biasanya tingkah lakunya kekanak-kanakan tidak sesuia dengan umurnya.Gejala harus tersebut harus timbul pada masa perkembangan, yaitu dibawah umur 18 tahun. Karena kalau gejala tersebut timbul setelah umur 18 tahun, bukan lagi disebut retardasi mental tetapi penyakit lain sesuai dengan gejala klinisnya.

b. EtiologiPenyebab retardasi mental mungkin faktor keturunan (retardasi mental genetik), mungkin juga tidak diketahui (retardasi mental simplex). Kedua-duanya ini dinamakan juga retardasi mental primer. Retardasi mental sekunder disebabkan faktor-faktor dari luar yang diketahui dan fakto-faktor ini mempengaruhi otak mungkin pada waktu prenatal, perinatal atau postnatal.1. Retardasi mental oleh karena genetik

- Kesalahan metabolisme bawaan, misalnya fenilketonuria, penyakit Tay Sachs.- Kelainan kromosom, paling utama : sindrom Down (trisomi 21) 1/1000 kelahiran.

Fasies tipikal, hipotonia, hiperrefleksia, malaformasia jantung, anomali gastrointestinal. Sindrom fragile-X 1/1000 – 1/2000 kelahiran pria hidup. Makroorkidisme pascapuber, kepala dan telinga besar, muka sempit dan panjang. (Sebagian wanita membawa ciri fasial dan disfungsi kognitif).

2. Retardasi mental oleh karena psikososialRetardasi mental ringan sering disebabkan oleh kekurangan kronik stimulasi intelektual.

3. Retardasi mental oleh karena faktor lainnyaSekuele dari infeksi, toksin, atau trauma otak, intrauteri, perinatal atau kemudian, misal rubela kongenital atau sindrom alkohol fetal (mikrosefali, hipoplasia midfasial, fisura palpebra pendek, pektus eskavatum, mungkindefek jantung, perawakan pendek).

c. KlasifikasiMenurut nilai IQ-nya, maka intelegensi seseorang dapat digolongkan sebagai berikut: Nilai IQSangat Superior 130 atau lebihSuperior 120 - 129Diatas rata-rata 110 - 119Rata-rata 90 - 110Dibawah rata-rata 80 - 89Retardasi mental borderline 70 - 79Retardasi mental ringan (mampu didik) 52 - 69Retardasi mental sedang (mampu latih) 36 - 51Retardasi mental berat 20 - 35Retardasi mental sangat berat dibawah 20

Yang disebut retardasi mental apabila IQ dibawah 70, retardasi mental tipe ringan masih mampu didik, retardasi mental tipe sedang mampuh latih, sedangkan retardasi mental tipe

Page 3: PBL Retardasi Mental

berat dan sangat berat memerlukan pengawasan dan bimbingan seumur hidupnya. Bila ditinjau dari gejalanya, maka Melly Budhiman membagi:1. Tipe klinik

Pada retardasi mental tipe klinik ini mudah di deteksi sejak dini, karena kelainan fisis maupun mentalnya cukup berat. Penyebabnya sering kelainan organik. Kebanyakan anak ini perlu perawatan yang terus menerus dan kelainan ini dapat terjadi pada kelas sosial tinggi ataupun yang rendah. Orang tua dari anak yang menderita retardasi mental tipe klinik ini cepat mencari pertolongan oleh karena mereka melihat sendiri kelainan pada anaknya.

2. Tipe sosio budayaBiasanya baru diketahui setelah anak masuk sekolah dan ternyata tidak dapat mengikuti pelajaran. Penampilannya seperti anak normal, sehingga disebut juga retardasi enam jam. Karena begitu mereka keluar sekolah, mereka dapat bermain seperti anak-anak yang normal lainnya. Tipe ini kebanyakan berasal dari golongan sosial ekonomi rendah. Para orang tua dari anak tipe ini tidak melihat adanya kelainan pada anaknya, mereka mengetahui kalau anaknya gagal beberapa tidak naik kelas. Pada umumnya anak tipe ini mempunyai taraf IQ golongan borderline (70-79) dan retardasi (52-69) mental ringan.

Klasifikasi Menurut Page :- Idiot (IQ dibawah 20; umur mental dibawah 3 tahun)- Imbisil (IQ antara 20-50, umur mental 3-7,5 tahun)- Moron ( IQ 50-70, umur mental 7,5-10,5 tahun)

Klasifikasi retardasi mental menurut DSM-IV-TR yaitu : 1. Retardasi mental berat sekali. IQ dibawah 20 atau 25. Sekitar 1 sampai 2 % dari orang

yang terkena retardasi mental. 2. Retardasi mental berat. IQ sekitar 20-25 sampai 35-40. Sebanyak 4 % dari orang yang

terkena retardasi mental. 3. Retardasi mental sedang. IQ sekitar 35-40 sampai 50-55. Sekitar 10 % dari orang yang

terkena retardasi mental. 4. Retardasi mental ringan. IQ sekitar 50-55 sampai 70. Sekitar 85 % dari orang yang

terkena retardasi mental. Pada umunya anak-anak dengan retardasi mental ringan tidak dikenali sampai anak tersebut menginjak tingkat pertama atau kedua disekolah.

Derajat RM IQ Usia Prasekolah

(0-5 tahun)

Usia Sekolah

(0-21 tahun)

Usia Dewasa

(>21 tahun)

Sangat berat

Berat

<20

20-23

Retradasi jelas

Perkembangan

motorik yang miskin

Beberapa Perkembangan

motorik dapat berespon

namun terbatas

Dapat bicara atau

berkomunikasi namun

latuhan kejujuran tidak

bermanfaat

Perkembangan

motorik dan bicara

sangat terbatas

Dapat berperan

sebagian dalam

pemeliharaan diri

sendiri dibawah

Page 4: PBL Retardasi Mental

Sedang

Ringan

35-49

50-69

Dapat berbicara atau

belajar

berkomunikasi,

ditangani dengan

pengawasan sedang

Dapat

mengembangkan

keterampilan social

dan komunikasi,

retradasi minimal

Latihan dalam

keterampilan social dan

pekerjaan dapat

bermanfaat, dapat pergi

sendiri ketempat yang

telah dikenal

Dapat belajar

keterampilan akademik

sampai ± kelas 6 SD

pengawasan ketat

Dapat bekerja

sendiri tanpa

dilatih namun

perlu pengawasan

terutama jika

berada dalam

stress

Biasanya dapat

mencapai

keterampilan

social dan

kejujuran namun

perlu bantuan

terutama bila stres

d. Patogenesis/PatofisiologiFaktor GenetikKelainan KromosomKelainan kromosom autosomal adalah berhubungan dengan retardasi mental, walaupun penyimpangan kromosom seks tidak selalu berhubungan dengan retardasi mental (seperti sindroma Turner dengan XO dan sindroma Klinefelter dengan variasi XXY, XXXY, dan XXYY). Beberapa anak dengan sindroma turner memiliki kecerdasan yang normal sampai superior.1. Sindroma Down

Retardasi mental adalah ciri yang menumpang pada sindroma Down. Sebagian besar pasien ada dalam kelompok retardasi sedang sampai berat, hanya sebagian kecil yang memiliki IQ diatas 50. Perkembangan mental nampaknya normal dari lahir sampai usia 6 bulan. Skor IQ bertahap menurun dari dekat normal pada usia 1 tahun sampai kira-kira 30 pada usia yang lebih tua.Menurut banyak sumber pasien dengan sindroma down adalah tenang, riang, dan bekerja sama yang mempermudah penyesuaian diri mereka di rumah. Gambaran tampaknya berubah pada masa remaja yang mungkin mengalami berbagai kesulitan emosional, gangguan perilaku, dan (jarang) gangguan psikotik.

2. Sindroma X rapuhDisebabkan dari mutasi pada kromosom X yang diketahui sebagai tempat rapuh (Xq27.3). Fenotip yang tipikal adalah kepala yang besar dan panjang, perawakan pendek,

Page 5: PBL Retardasi Mental

sendi hiperekstensif, dan makro-orkhidisme pascapubertal. Derajat retardasi mental terentang dari ringan sampai berat.Ciri perilaku orang dengan sindroma adalah tingginya angka gangguan defisitatensi/hiperaktivitas, gangguan belajar, dan gangguan autistik.

3. Sindroma Prader-WilliAkibat dari penghilangan kecil pada kromosom 15, biasanya terjadi secara sporadik. Orang dengan sindroma ini biasanya menunjukkan perilaku makan yang kompulsif dan seringkali obesitas, retardasi mental, hipogonadisme, perawakan pendek, hipotonia, dan tangan dan kaki yang kecil.

4. Sindroma Tangisan Kucing (cat-cry [cri-du-chat] syndrome)Kehilangan kromosom 5. Mengalami retardasi yang seringkali disertai dengan penyimpangan kromosom, seperti mikrosefali, telinga yang letaknya rendah, fisura palpebra oblik, hipertelorisme, dan mikrognatia. Tangisan yang seperti kucing berkarakteristik oleh karena kelainan laring.

5. Kelainan Kromosom LainFaktor Genetik Lain1. Fenilketonuria

Defek metabolisme dasar pada PKU adakah ketidakmampuan untuk mengubah fenilalanin, suatu asam amino essensial, menjadi paratirosin karena tidak adanya atau tidak aktifnya enzim fenilalaninhidroksilase, yang mengkatalis perubahan tersebut.

2. Gangguan Rett3. Sklerosis Tuberosis4. Sindrom Lesch-Nyhan5. Adrenoleukodistrofi6. Penyakit Urin Sirup Maple7. Gangguan Def. Enzim Lain

e. Manifestasi KlinisMemahami dan Menjelaskan Manifestasi Klinis Retardasi MentalGejala klinis retardasi mental terutama yang berat sering disertai beberapa kelainan fisik yang merupakan stigmata kongenital, yang kadang-kadang gambaran stigmata mengarah ke suatu sindrom penyakit tertentu. Dibawah in beberapa kelainan fisik dan gejala yang seing disertai retardasi mental, yaitu :1. Kelainan pada mata :

a. Katarak- Sindrom Cockayne - Sindrom Down- Sindrom Lowe - Kretin- Galactosemia - Rubela pranatal,dll

b. Bintik cherry-merah pada daerah makula- Mukolipidosis - Penyakit Niemann-Pick- Penyakit Tay-Sachs

c. Korioretinitis- Lues kongenital- Penyakit sitomegali virus- Rubela pranatal

d. Kornea keruh- Lues kongenital - Sindrom Hurler- Sindrom Hunter - Sindrom Lowe,dll

Page 6: PBL Retardasi Mental

2. Kejanga. Kejang umum tonik klonik

- Defisiensi glikogen sinthetase- Hiperlisinemia- Hipoglikemia, terutama yang disertai glykogen storage disease I,III,IV dan VI- Phenyl ketonuria- Sindrom malabsorpsi methionin,dll.

b. Kejang pada masa neonatal- Arginosuccinic asiduria - Hiperammonia I dan II- Laktik asidosis,dll.

3. Kelainan kulitBintik cafe-au-lait

- Sindrom Bloom- Neurofibromatosis - Tuberous sclerosis

4. Kelainan rambut a. Rambut rontok

Familial laktik asidosis dengan necrotizing ensefalopatib. Rambut cepat memutih

- Atrofi progresif serebral hemisfer- Ataksia telangiektasia- Sindrom malabsorpsi methionin

c. rambut halus - Hipotiroid- Malnutrisi

5. Kepala a. Mikrosefali b. Makrosefali : hidrosefalus, mucopolisacaridase, efusi subdural

6. Perawakan pendeka. Kretinb. Sindrom Prader-Willi

7. DistoniaSindrom Hallervorden-Spaz

Sedangkan gejala dari retardasi mental tergantung dari tipenya, adalah sebagai berikut :1. Retardasi mental ringan

Kelompok ini merupakan bagian terbesar dari retardasi mental. Kebanyakan dari mereka ini termasuk dalam tipe sosial budaya, dan diagnosis dibuat setelah anak beberapa kali tidak naik kelas. Golongan ini termasuk mampu didik, artinya selain dapat diajar baca tulis bahkan bisa sampai kelas 4-6 SD, juga bisa dilatih keterampilan tertentu sebagai bekal hidupnya kelak dan mapu mandiri seperti orang dewasa yang normal. Tetapi pada umumnya mereka ini kurang mampu menghadapi stres, sehingga tetap membutuhkan bimbingan dari keluarganya.

2. Retardasi mental sedangKelompok ini kira-kira 12% dari seluruh penderita retardasi mental, mereka ini mampu latih tetapi tidak mampu didik. Taraf kemampuan intelektualnya hanya dapat sampai kelas 2 SD saja, tetapi dapat dilatih mengusai suatu keterampilan tertentu misalnya

Page 7: PBL Retardasi Mental

pertukangan, pertanian, dll. Dan apabila bekerja nanti mereka ini perlu pengawasan. Mereka juga perlu dilatih bagaimana mengurus diri sendiri. Kelompok ini juga kurang mampu menghadapi stres dan kurang dapat mandiri, sehingga memerlukan bimbingan dan pengawasan.

3. Retardasi mental beratSekitar 7% dari seluruh penderita retardasi mental masuk kelompok ini. Diagnosis mudah ditegakkan secara dini, karena selain adanya gejala fisik yang menyertai juga berdasarkan keluhan dari orangtua dimana anak sejak awal sudah terdapat keterlambatan perkembangan motorik dan bahasa. Kelompok ini termasuk tipe klinik. Mereka dapat dilatih higine dasar saja dan kemampuan berbicara yang sederhana, tidak dapat dilatih keterampilan kerja, dan memerlukan pengawasan dan bimbingan sepanjang hidupnya.

4. Retardasi mental sangat beratKelompok ini sekitar 1% dan termasuk dalam tpe klinik. Diagnosis dini mudah dibuat karena gejala baik mental dan fisik sangat jelas. Kemampuan berbahasanya sangat minimal. Mereka ini seluruh hidupnya tergantung pada orang disekitarnya.

f. Diagnosis dan Diagnosis BandingDiagnosis retardasi mental tidak hanya didasarkan atastes intelegensia saja, melainkan juga dari riwayat penyakit, laporan dari orangtua, laporan dari sekolah, pemeriksaan fisis, laboratorium, pemeriksaan penunjang. Yang perlu dinilai tidak hanya intelegensia saja melainkan juga adaptasi sosialnya. Dari anamnesis dapat diketahui beberapa faktor risiko terjadinya retardasi mental.Pemeriksaan fisis pada anak retardasi mental biasanya lebih sulit dibandingkan pada anak normal, karena anak retardasi mental kurang kooperatif. Selain pemeriksaan fisis secara umum (adanya tanda tanda dismorfik dari sindrom-sindrom tertentu) perlu dilakukan pemeriksaan neurologis, serta penilaian tingkat perkembangan. Pada anak yang berumur diatas 3 tahun dilakukan tes intelegensia.Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) kepala dapat membantu menilai adanya kalsifikasi serebral, perdarahan intra kranial pada bayi dengan ubun-ubun masih terbuka. Pemeriksaan laboratorium dilakukan atas indikasi, pemeriksaan ferriklorida dan asam amino urine dapat dilakukan sebagai screening PKU. Pemeriksaan analisis kromosom dilakukan bila dicurigai adanya kelainan kromosom yang mendasari retardasi mental tersebut. Beberapa pemeriksaan penunjang lain dapat dilakukan untuk membantu seperti pemeriksaan BERA, CT-Scan, dan MRI.Kesulitan yang dihadapi adalah kalau penderita masih dibawah umur 2-3 tahun, karena kebanyakan tes psikologis ditujukan pada anak yang lebih besar. Pada bayi dapat dinilai perkembangan motorik halus maupun kasar, serta perkembangan bicara dan bahasa. Biasanya penderita retardasi mental juga mengalami keterlambatan motor dan bahasa.AnamnesisRiwayat kehamilan dan persalinan ibu: - Apakah kehamilannya diharapkan atau tidak - Adakah usaha-usaha untuk menggugurkan kehamilannya - Apakah waktu hamil ibu mengalami perdarahan, minum obat-obat yang bukan anjuran

dokter Sakit apa saja yang pernah diderita ibu sewaktu hamil - Apakah ibu mengontrolkan kehamilannya secara teratur. Riwayat perkembangan anak - Adanya penyakit keturunan atau penyakit lain yang pernah didapat - Adanya hubungan darah antar kedua orang tuanya - Latar belakang sosiokultural

Page 8: PBL Retardasi Mental

Pemeriksaan Psikiatrik- Bagaimana kesan umum penderita - Kesadarannya, psikomotorik, perilaku, atensi/ perhatian, emosi, kemauan, proses

berpikir, inteligensi, daya adaptasi dengan lingkungan.Pemeriksaan Fisik- Sering didapatkan hubungan antara retardasi mental dengan bentuk tubuh, misalnya

mikrosefalus, sindroma Down, warna dan bentuk dari kulit dan rambut, ukuran glandula tiroid.

- Memeriksa adanya gangguan pendengaran, penglihatan dan sebagainya. Pemeriksaan neurologikEEG, foto tengkorak (terutama pada kraniosinostosis, hidrosefalus, toksoplasmosis, hipoparatiroidisme dan lain-lain, CT-scan bila perlu. Pemeriksaan laboratorium- Pemeriksaan darah dan urin untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan metabolik atau

endokrin, apabila perlu konsultasi kebidang disiplin terkait. - Pemeriksaan enzimatik untuk kelainan kromososm atau metabolisme - Pemeriksaan biologi untuk mengetahui kelainan kromosom Diagnosis Banding1. Kelainan sensorik terutama buta dan tuli 2. Gangguan perkembangan spesifik (kelambatan satu aspek perkembangan): gangguan

perkembangan bicara, aleksia, agrafia, afasia.3. Gangguan perkembangan pervasif (penyimpangan perkembangan): autisme infantil,

skizofrenia yang timbul pada masa anak. 4. Penyakit fisik yang kronis 5. Kesulitan belajar (diagnosis banding untuk retardasi mental yang ringan)

g. TatalaksanaTujuan pengobatan yang utama adalah mengembangkan potensi anak semaksimal mungkin. Sedini mungkin diberikan pelatihan dan pembelajaran khusus untuk membantu anak berfungsi senormal mungkin. Pendekatan prilaku sangat penting dalam memahami dan berkerja sama dengan anak RM.Berikut adalah obat obat yang dapat digunakan : 1. Obat obat psikotropika, untuk remaja dengan prilaku yang membahayakan diri sendiri2. Psikostimulan, untuk remaja yang menjunjukan tanda tanda gangguan konsentrasi3. AntidepresaPenanganan anak dengan retardasi mental memerlukan integrasi multidisiplin untuk membantu anak-anak ini:1. Remedial Teaching

Perlu pengulangan secara terus menerus di berbagai situasi dan kesempatan untuk membantu mereka memahami hal-hal yang baru dipelajari.

2. Pelayanan PendidikanPendidikan merupakan aspek yang paling penting berkaitan dengan treatment pada anak penderita retardasi mental. Pencapaian hasil yang “baik” bergantung pada interaksi antara guru dan murid. Program pendidikan harus berkaitan dengan kebutuhan anak dan mengacu pada kelemahan dan kelebihan anak. Target pendidikan tidak hanya berkaitan dengan bidang akademik saja. Secara umum, anak penderita retardasi mental membutuhkan bantuan dalam memperoleh pendidikan dan keterampilan untuk mandiri.

3. Kebutuhan-kebutuhan Kesenangan dan Rekreasi

Page 9: PBL Retardasi Mental

Idealnya, anak penderita retardasi mental dapat berpartisipasi dalam aktivitas bermain dan rekreasi. Ketika anak tidak ikut dalam aktivitas bermain, pada saat remaja akan kesulitan untuk dapat berinteraksi sosial dengan tepat dan tidak kompetitif dalam aktivitas olahraga. Partisipasi dalam olahraga memiliki beberapa keuntungan, yaitu pengaturan berat badan, perkembangan koordinasi fisik, pemeliharaan kesehatan kardiovaskular, dan peningkatan self-image (gambaran diri).

4. Kontrol Gangguan Tingkah lakuGangguan tingkah laku dapat dihasilkan dari ekspektasi/harapan orang tua yang tidak tepat, masalah organik, dan atau kesulitan keluarga. Kemungkinan lain, gangguan tingkah laku dapat muncul sebagai usaha anak untuk memperoleh perhatian atau untuk menghindari frustrasi. Dalam mengukur tingkah laku, kita harus mempertimbangkan apakah tingkah lakunya tidak sesuai dengan usia mental anak, daripada dengan usia kronologisnya. Pada beberapa anak, mereka memerlukan teknik manajemen tingkah laku dan atau penggunaan obat.

5. Mengatasi GangguanJika terdapat gangguan lain- Cerebral palsy; gangguan visual & pendengaran; gangguan epilepsi; gangguan bicara dan gangguan lain dalam bahasa, tingkahlaku dan persepsi- maka yang harus dilakukan untuk mencapai hasil yang optimal adalah diperlukan terapi fisik terus menerus, terapi okupasi, terapi bicara-bahasa, perlengkapan adaptif seperti kaca mata, alat bantu dengar, obat anti epilepsi dan lain sebagainya. Perlu diagnosa yang tepat untuk menetapkan gangguan, diluar hanya masalah taraf intelegensi.

6. Konseling KeluargaBanyak keluarga yang dapat beradaptasi dengan baik ketika memiliki anak yang menderita retardasi mental, tetapi ada pula yang tidak. Diantaranya karena faktor-faktor yang berkaitan dengan kemampuan keluarga dalam menghadapi masalah perkawinan, usia orang tua, self-esteem (harga diri) orang tua, banyaknya saudara kandung, status sosial ekonomi, tingkat kesulitan, harapan orang tua & penerimaan diagnosis, dukungan dari anggota keluarga dan tersedianya program-program dan pelayanan masyarakat.Salah satu bagian yang tidak kalah pentingnya adalah pendidikan bagi keluarga penderita retardasi mental, agar keluarga dapat tetap menjaga rasa percaya diri dan mempunyai harapan-harapan yang realistik tentang penderita. Perlu penerimaan orang tua mengenai taraf kemampuan yang dapat dicapai anak. Orang tua disarankan untuk menjalani konsultasi dengan tujuan mengatasi rasa bersalah, perasaan tidak berdaya, penyangkalan dan perasaan marah terhadap anak. Selain itu orang tua dapat berbagi informasi mengenai penyebab, pengobatan dan perawatan penderita baik dengan ahli maupun dengan orang tua lain.

7. Evaluasi Secara BerkalaWalaupun retardasi mental adalah suatu gangguan statis, kebutuhan-kebutuhan anak dan keluarga berubah setiap waktu. Seiring perkembangan anak, informasi tambahan harus diberikan kepada orang tua, dan tujuan harus ditetapkan kembali, serta program perlu diatur.

h. PencegahanPencegahan retardasi mental dapat primer (mencegah timbulnya retardasi mental), atau sekunder (mengurangi manifestasi klinis retardasi mental). Sebab-sebab retardasi mental yang dapat dicegah antara lain infeksi, trauma, intoksikasi, komplikasi kehamilan, gangguan metabolisme, dan kelainan genetik.Pencegahan primer adalah tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan atau menurunkan kondisi yang menyebabkan gangguan. Tindakan tersebut termasuk pendidikan untuk

Page 10: PBL Retardasi Mental

meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat umum, usaha terus menerus dari profesional bidang kesehatan untuk menjaga dan memperbaharui kebijakan kesehatan masyarakat, dan eradikasi gangguan yang diketahui disertai kerusakan sistem saraf pusat. Konseling keluarga dan genetik dapat membantu.Tujuan pencegahan sekunder adalah untuk mempersingkat perjalanan penyakit, sedangkan pencegahan tersier bertujuan untuk menekan kecacatan yang terjadi. Dalam pelaksanaanya kedua jenis pencegahan ini dilakukan bersamaan, yang meliputi pendidikan untuk anak ; terapi perilaku, kognitif dan psikodinamika ; pendidikan keluarga ; dan intervensi farmakologis.Pendidikan untuk anak harus merupakan program yang lengkap dan mencakup latihan keterampilan adaptif, sosial, dan kejuruan. Satu hal yang penting adalah mendidik keluarga tentang cara meningkatkan kompetensi dan harga diri sambil mempertahankan harapan yang realistik.Untuk mengatasi perilaku agresi dan melukai diri sendiri dapat digunakan naltrekson. Untuk gerakan motorik streotipik dapat dipakai antipsikotik seperti haloperidol dan klorpromazin. Perilaku kemarahan eksplosif dapat diatasi dengan penghambat beta seperti propanolol dan buspiron. Adapun untuk gangguan defisit atensi atau hiperaktifitas dapat digunakan metilpenidat

4. Gizi2.1.1 AirPada masa bayi, terutama bayi muda jumlah air yang danjurkan untuk diberikan sangat penting, dibandingkan dengan bayi yang lebih tua dan golongan umur selanjutnya, karena air merupakan nutrien yang menjadi medium untuk nutrien lainnya. Oleh karena itu, masukan dari nutrien tersebut ditentukan kadarnya dalam cairan dan jumlah cairan( termasuk air) yang diberikan. Sebaliknya air dapat diberikan tanpa disertai nutrien lainnya. Umumnya dapat dikatakan bahwa kebutuhan air berhubungan erat dengan pengambilan kalori dan berat jenis urin, yang bergantung kepada banyaknya zat yang terlarut di dalam urin tersebut. Pada bayi yang normal, kebutuhan air adalah 75-100Ml/kg/24 jam. Tetapi, karena kehilngan air dari renal, pulmonal serta dermal dan kadar metabolic, bayi muda sering kehilangan air dan terjadi dehidrasi, terutamanya jika mengalami muntah dan mencret atau komsumsi solute yang tinggi. Ini merupakan sebab utama susu bovine tidak diperbolehkan sebelum 1 tahun. Tabel dibawah menunjukkan kebutuhan air mengikut umur berdasarkan dietary reference intakes: Umur Dietary reference intakes0-6 Bulan 700 mL/24 jam7-12 Bulan 800 mL/24 jam1-3 Tahun 1300 mL/24 jam4-8 Tahun 1700 mL/24 jam

Kebutuhan tersebut adalah berdasarkan rata-rata dari komsumsi dari air susu ibu(87% air), air susu ibu ditambah dengan makanan pendamping atau makanan biasa, dan komsumsi air pada anak lebih dari 1 tahun. Bayi yang diberi air susu ibu atau susu formula biasanya komsumsi air berdasarkan kebutuhan diatas untuk beberapa minggu atau bulan pertama dan tidak memerlukan tambahan air. Selepas 1 tahun, susu diteruskan tetapi anak juga harus komsumsi minum serta pengambilan sari buahan dan minuman lain tetapi agak terbatas.2.1.2 Karbohidrat dan LemakBayi dan anak memerlukan tenaga atau energy untuk proses metabolic bagi tumbuh kembangnya. Keperluan karbohidrat adalah untuk mencegah terjadinya ketosis dan hipoglikemia dengan anjuran kira-kira 5.0g/kg/24 jam. Lemak yang dianjurkan adalah kira-kira 0.5-1.0g/kg/24

Page 11: PBL Retardasi Mental

jamuntuk memenuhi kebutuhan asam lemak linoleik. Ada sumber yang mengatakan kepentingan asam lemak rantai cabang panjang polyunsaturated. Tetapi sumber yang lebih penting adalah asam arachidonat (ARA) dan asam docosaheksanoik (DHA). Kedua asam lemak ini merupakan nutien pada system saraf pusat dan membrane fotoreseptor retina. Kedua asam lemak ini disintesa dari proses desaturasi dan elongasi dari asam linoleik (LA) dan asam alpha linoleik(ALA). 1Walaupun bayi dapat menukarkan LA dan ALA menjadi ARA dan AHA, komposisi ARA dan DHA dalam plasma dan lipid eritrosit pada bayi yang diberi susu formula lebih rendah dari bayi yang diberi air susu ibu. Dari studi autopsy, diperoleh bahwa komposisi dari DHA yang rendah, tetapi bukan ARA juga diikuti oleh konsentrasinya yang rendah di otak. Ini membuktikan bahwa adanya kandungan asam lemak rantai cabang panjang polyunsaturated pada air susu ibu dan tidak dijumpai pada susu formula. Perkembangan kognitif dan penglihatan yang lebih jelas pada anak yang diberi air susu ibu lebih baik berbanding yang diberi susu formula, ini sekali lagi membuktikan kehadiran asam lemak rantai cabang panjang polyunsaturated pada air susu ibu.Keperluan minimal dari karbohidrat dan lemak, termasuk asam lemak rantai cabang panjang polyunsaturated adalah tidak melebihi 30 Kcal( 125.5 kJ)/kg/24 jam, atau hanya 1/3 dari keseluruhan tenaga yang dbutuhkan. Air susu ibu serta susu formula lainnya mengandung kalori yang seimbang untuk karbohidrat dan lemak. 5,6,72.1.3 ProteinNilai gizi protein ditentukan oleh kadar asam amino esensial. Akan tetapi dalam praktek sehari-hari umumnya dapat ditentukan dari asalnya. Protein hewani biasanya mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan protein nabati. Protein telur dan protei susu biasanya dipakai sebagai standar untuk nilai gizi protein.

Untuk usia 0-6 bulan, berat yang diperkirakan 6kg, protein yang dianjurkan adalah 1.5 g/kg/24 jam. Ini merupakan dari input yang adekuat yang diobservasi oleh Food and Nutrition Board, National Academy of Science. Recommended Daily Allowance (RDA) bagi pemberian asupan protein adalah seperti berikut:Umur Recommended Daily Allowance (RDA)7-12 Bulan 1,2 g/kg/24 jam1-3 Tahun 1.05 g/kg/24 jam4-8 Tahun 0.95 g/kg/24 jam

2.1.4 Elektrolit, Mineral dan VitaminBayi baru lahir biasanya sudah mempunyai keperluan dari ferum untuk kebutuan selam 4-6 bulan. Pada bebrapa kasus, ada juga ditemukan defisiensi zat besi dan untuk ini boleh diberikan suplemen besi untuk anak yang diberi air susu ibu serta susu formula yang difortifikasi dengan zat besi. Jika komsumso protein adalah adekuat, defisiensi vitamin adalah jarang. Jika susu bovine atau susu formula tidak mengandung vitamin D, akan terjadi hipovitaminosis D terutama bagi yang jarang terpapar dengan chaya matahari. Suplemen vitamin D juga diberikan bagi kasus-kasus tertentu. Pemberian vitamin K secara rutin pada waktu perinatal bertindak sebagai profilaksis terhadap terjadinya penyakit perdarahan pada bayi baru lahir. Boleh dikatakan, defisiensi vitamin merupakan kasus yang jarang kecuali pada bayi dan anak yang peroleh terapi antibiotic untuk jangka masa panjang dan pada individu yang mempunyai masalah malabsorbsi dari lemak. Tabel dibawah menunjukkan kebutuhan bagi elektroit,vitamin dan mineral:

Page 12: PBL Retardasi Mental

2.2 Pengaturan Makan untuk Bayi dan Anak Sehat2.2.1 Pengaturan makan untuk bayiMakanan utama yaitu Air susu ibu(ASI) dan jika ASI sama sekali tidak ada, dapat diberikan makanan buatan sebagai pengantinya. Makanan pelengkap terdiri dari buah-buahan, biscuit, makanan padat bayi yaitu bubur susu, nasi tim atau makanan lain yang sejenis. Dengan mempertimbangkan makanan utama, maka terdapat pengaturan makan dengan menyusukan(breast feeding) yang dalam prakteknya sekarang lazim disebut member ASI atau memberi makanan buatan (artificial feeding) atau menyusukan dikombinasikan dengan member makanan buatan (mixed feeding).a. Pemberian ASI bagi bayi baru lahir sampai umur 4 bulanBayi mulai disusukan sedini mungkin, langsung setelah lahir. Waktu dan lama menyusui disesuaikan dengan kebutuhan bayi(on demand). Hindarkanlah pemberian tambahan seperti madu, air, larutan glukosa dan makanan prelakteal lainnya. Selanjutnya bayi dapat diberikan buah-buahan (pisang) atau biscuit sejak usia 2 bulan sedangkan pemberian makanan lumat sampai lembik(bubur susu) pada usia 3-4 bulan, sesuai keperluan bayi masing-masing. Bayi akan lapar dan menangis terus bila ASI kurang dan hal ini juga akan terlihat dari pertumbuhan bayi yang tidak memuaskan. Pada bulan keempat biasanya dimulai pemberian makanan padat bayi yang pertama, yaitu makanan lumat, misalnya bubur sus yang dapat dibuat dari tepung(beras, jagung atau havermouth), susu dan gula. Waktu untuk memberikan makanan lumat dapat dipilih yang sesuai , misalnya sekitar jam 09.00 dengan memperhatikan bahwa kira-kira 2 jam sebelumnya tidak diberikan apa-apa. Dengan demikian bayi menyesui dengan kebutuhannya, diberi bubur susu satu kali dan buah-buahan satu kali. Padaumur ini dapat pula diberikan telur ayam, akan tetapi perlu waspada terhadap kemungkinan alergi dengan gejala urtikaria, bila terjadi gejala ini, pemberian telur ditangguhkan. Biasanya setip bayi sudah tahan terhadap telur pada usia 7 bulan keatas. 3b. Bayi umur 5-6 bulanDapat diberikan 2 kali bubur susu sehari, buah-buahan dan telur.c. Umur 6-7 bulanBayi dapat mulai diberi nasi tim yang merupakan makanan lunak dan juga merupakan makanan campuran yang lengkap karena dapat dibuat dari beras, bahan makanan sumber protein hewan( hati,daging cincang, telur atau tepung ikan) dan bahan makanan sumber protein nabati yaitu tahu, tempe, sayuran hijau(bayam), buah tomat dan wortel. Dengan demikian nasi tim merupakan makanan yang mengandung nutrient yang lengkap bila dibuat dengan bahan-bahan tersebut. Selama masa bayi, nasi tim harus disaring terlebih dahulu untuk memudahlan menelannya dan tidak banyak mengandung serat-serat yang dapat mempersulit pencernaan.

d. Umur 8-12 bulanBubur susu sudah dapat diganti seluruhnya dengan nasi tim, yaitu pada pagi hari sebagai makan pagi, misalnya sekitar jam 09.00, pada siang hari sebagai makan siang sekitar jam 13.00 dan pada sore hari sebagai makan malam sekitar jam 17.00-18.00. Bila bayi disusukan sesuai dengan anjuran yaitu melebihi masa 1 tahun, perlu diperhatikan kemungkinan timbulnya anoreksia terhadap makanan lain, sehingga anak akan kekurangan protein dan kalori dan akhirnya menderita malnutrisi energy protein(MEP). Pada akhir masa bayi telah dibiasakan bayi menerima makanan pada 3 kali sehari, yaitu pada waktu pagi(makan pagi),siang (makan siang) dan sore

Page 13: PBL Retardasi Mental

atau malam (makan malam). Selama masa bayi, telur cukup diberikan sekali sehari, bila bayi tidak alergi. Telur dapat dimakan tersendiri setelah dimasak matang atau setengah matang atau dimakan bersama-sama dengan nasi tim.2.3 Makanan penganti ASIKebanyakan makanan untuk menggantikan ASI dibuat dari susu sapi. Hampir semua terdapat dalam keadaan bubuk, hanya memerlukan pengenceran dengan air matang sebelum diberikan kepada bayi. Jumlah pengganti ASI yang yang dihidangkan, untuk: 8 Umur 2 minggu – 2 bulan : 100-120 ml / kali minum Umur 2-3 bulan: 120-140 ml / kali minum Umur 3- 4 bulan: 140-160 ml / kali minum Umur 4-5 bulan: 160-200 ml / kali minum Umur 5-6 bulan: 200-220 ml / kali minum Umur 6 bulan keatas: 200-250 ml / kali minum

2.4 Pengaturan makan untuk anak diatas 1 tahun2.4.1 Golongan umur 1-3 tahunAnak dalam golongan umur ini sangat rentan terhadap penyakit gizi. Gigi susu telah lengkap pada umur 2 hingga 2.5 tahun, akan tetapi belum dapat digunakan untuk mengerat dan mengunyah makanan yang keras. Terutama untuk golongan umur 1- 2 tahun, perlu diberi nasi tim walaupun tidak perlu disaring.

2.4.2 Golongan umur 4-6 tahunKebutuhan nutrein relative kurang. Pertumbuhan lambat, aktifitas mulai banyak, masih rawan terhadap penyakit gizi dan infeksi. Waktu makan boleh bersama-sama dengan orang dewasa.

2.4.3 Golongan umur 13-18 tahunTerdapat perbedaan kebutuhan nutrient yang relative dalam golongan umur tersebut antara wanita dan pria. Kebutuhan nutrient untuk pertumbuhan dan aktifitas jasmani tinggi,oleh karena percepatan pertumbuhan remaja yang sangat pesat( pubertal growth spurt) dan pertumbuhan serta perkembangan alat kelamin sekunder. Pada wanita sejak kira-kira 10 tahun telah pula disertai menstruasi yang berarti meningkatnya kebutuhan protein dan besi. 4,5,8 Perlu cukup masukan protein, besi dan nutrient lain untuk menghindarkan defisiensi dan pertumbuhan yang kurang sehingga akibatnya tinggi maksimal tidak dapat tercapai sesuai dengan potensi yang ada. Piramid makanan dibawah menunjukkan kebutuhan makanan diassosiasikan dengan aktivitas harian. Piramid ini dikategorikan menurut umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan tahap aktivitas. Bagian Psikologi Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bersama Unit Kerja Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyusun skema praktis perkembangan mental anak balita yang disebut : SKALA YAUMIL-MIMI. PERKEMBANGAN MENTALGERAKAN-GERAKAN KASAR & HALUS, EMOSI, SOSIAL, PERILAKU, BICARAPerkembangan anak balita:• Sangat penting sebagai dasar untuk perkembangan selanjutnya yakni prasekolah, sekolah, akil balig dan remaja• Untuk perkembangan yang baik dibutuhkan:1. Kesehatan & gizi yang baik dari ibu hamil, bayi dan anak prasekolah2. Stimulasi/ rangsangan yang cukup dalam kualitas dan kuantitas

Page 14: PBL Retardasi Mental

• Keluarga dan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) mempunyai peran yang penting dalam pembinaan fisik, mental sosial anak balitaDari lahir sampai 3 bulan:• Belajar mengangkat kepala (seperti yang terjadi pada Airin, sepertinya tujuannya untuk mempersiapkan diri sebelum tengkurap)• Belajar mengikuti objek dengan matanya• Melihat ke muka orang dengan tersenyum• Bereaksi terhadap suara/ bunyi• Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak (mari Bu, sering diajak ngobrol bayinya, diajak bercerita, dengan begitu memperkenalkan ragam kata sejak dini)• Menahan barang yang dipegangnya• Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh (ga jelas Airin mo ngomong apa, tp dia tampak ingin mengucapkan sesuatu, dengan sesekali menarik nafas panjang tanda berusaha untuk mengeluarkan sebuah kata, menyampaikan uneg-unegnya, lucu sekali…)Dari 3 bulan sampai 6 bulan:• Mengangkat kepala 90 derajat dan mengangkat dada dengan bertopang tangan (tandanya bayi mulai bisa tengkurap. Alhamdulillah Airin sudah bisa tengkurap umur 3 bulan lebih 3 hari meski hanya sekali pada saat itu, sekarang malah sudah sering tengkurap. Sebelum-sebelumnya badan dan kakinya dah miring-miring mo tengkurap, cuma kendalanya pada saat itu tinggal membalikan kepala. Tapi akhirnya bisa karena memang pada umur 3 bulan dia dah kuat menahan kepala dan mengangkat kepalanya)• Mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau di luar jangkauannya. (Ya dengan memegang jari-jemari saya, bahkan jangan salahkan kl jilbab bahkan rambut juga tertarik jika tidak berhati-hati, tapi belum kenceng koq pegangannya, masih dengan mudah dilepaskan)• Menahan benda-benda di mulutnya (dia senang sekali memasukkan kepalan tangannya ke mulutnya, duh Airin… kan bisa jadi sumber masuknya kuman)• Berusaha memperluas lapangan pandangan• Tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain (ehmm…interaktif sekali)• Mulai berusaha mencari benda-benda yang hilangDari 6 bulan sampai 9 bulan:• Dapat duduk tanpa dibantu• Dapat tengkurap dan berbailik sendiri• Dapat merangkak meraih benda atau mendekati seseorang• Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain• Memegang benda kecil daengan ibu jari dan jari telunjuk• Bergembira dengan melempar benda-benda• Mengeluarkan kata-kata tanpa arti• Mengenal muka anggota-anggota keluarga dan takut kepada orang asing/ lain• Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan dan sembunyi-sembunyian

Dari 9 bulan sampai 12 bulan:• Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu• Dapat berjalan dengan dituntun• Menirukan suara (hayoo..sebelumnya dah distimulasi dengan suara yang baik-baik ya Bu… bisa dengan diperdengarkan murottal Al-Qur’an)• Mengulang bunyi yang didengarnya• Belajar menyatakan satu atau dua kata

Page 15: PBL Retardasi Mental

• Mengerti perintah sederhana atau larangan• Memperlihatkan minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya, ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya (memasuki fase oral sepertinya)• berpartisipasi dalam permainanDari 12 bulan sampai 18 bulan:• Berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah• Menyusun 2 atau 3 kotak• Dapat mengatakan 5-10 kata• Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaingDari 18 sampai 24 bulan:• Naik turun tangga• Menyusun 6 kotak• Menunjuk mata dan hidungnya• Menyusun dua kata• Belajar makan sendiri• Menggambar garis di kertas atau pasir• Mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil/ kencing• Menaruh minat kepada apa yang dikerjakan oleh orang-orang yang lebih besar• Memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan merekaDari 2 sampai 3 tahun:• Belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki• Membuat jembatan dengan 3 kotak• Mampu menyusun kalimat• Mempergunakan kata-kata saya, bertanya, mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya• Menggambar lingkaran• Bermain bersama dengan anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganyaDari 3 sampai 4 tahun:• Berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga• Berjalan pada jari kaki• Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri• Menggambar garis silang• Mengenal 2 atau 3 warna• Menggambar orang hanya kepala dan badan• Bicara dengan baik• Menyebut namanya, jenis kelamin dan umurnya• Banyak bertanya• Bertanya bagaimana anak dilahirkan• Mengenal sisi atas, sisi bawah, sisi muka, dan sisi belakang• Mendengarkan cerita-cerita• Bermain dengan anak lain• Menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudranya• Dapat melakasanakan tugas-tugas sederhanaDari 4 sampai 5 tahun:• Melompat dan menari• Menggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badan• Menggambar segi empat dan segi tiga• Pandai bicara

Page 16: PBL Retardasi Mental

• Dapat menghitung jari-jarinya• Dapat menyebut hari-hari dalam seminggu• Mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita• Minat kepada kata baru dan artinya• Memprotes bila dilarang apa yang diingininya• Mengenal 4 warna• Memperkirakan bentuk dan besarnya benda, membedakan besar dan kecil• Menaruh minat kepada aktivitas orang dewasaPendidikan/ stimulasi yang perlu diberikan:• Akademik sederhana: pengenalan ruang, bentuk, warna, persiapan berhitung• Pendidikan alam sekitar, sosialisasi, mengenal lingkungan masyarakat• Bermain bebas untuk mengembangkan fantasi dan memperkaya pengalaman• Menyanyi, menggambar• Bahasa: bercakap-cakap, membaca gambar, bercerita, mengucapkan syair sederhana• Melatih daya ingat dengan antara lain bermain jualan, menyampaikan berita• Menggambar• Membuat permainan dari kertas• Mengenal tugas, larangan-larangan• Aktivitas sehari-hari: makan sendiri, minum sendiri, kontrol buang air besar (BAB), kontrol buang air kecil (BAK)

5. Kewajiban Orang Tua

keluarga merupakan tempat pertumbuhan anak yang pertama di mana dia mendapatkan pengaruh dari anggota-anggotanya pada masa yang amat penting dan paling kritis dalam pendidikan anak, yaitu tahun-tahun pertama dalam kehidupanya (usia pra-sekolah)

Keluarga mempunyai peranan besar dalam pembangunan masyarakat. Karena keluarga merupakan batu pondasi bangunan masyarakat dan tempat pembinaan pertama untuk mencetak dan mempersiapkan personil-personilnya.

(ENAM TAHUN PERTAMA)

1. Kasih sayang dari pihak kedua orangtua, terutama ibu PENTING Agar anak belajar mencintai orang lain

2. Membiasakan anak berdisiplin mulai dari bulan-bulan pertama dari awal kehidupannya MISALNYA membiasakan anak untuk menyusu dan buang hajat pada waktu-waktu tertentu dan tetap

3. Jadi teladan yang baik bagi anak dari permulaan kehidupannya.

4. Biasakan dengan etiket umum yang mesti dilakukan dalam pergaulan MISALNYA berdoa sebelum makan, tidak menghisap jempol, tidak memakai pakaian atau celana yang pendek dll

(SETELAH ENAM TAHUN)

1. Kenalkan Allah dengan cara yang sederhana sesuai dengan tingkat pemikirannya

Page 17: PBL Retardasi Mental

2. Jelaskan tentang hukum yang jelas dan tentang halal-haram MISALNYA tentang kewajiban menutup aurat, berwudhu, shalat, mencuri dan melihat kepada yang diharamkan

3. Ajarkan dan biasakan membaca Al Qur'an dengan benar

4. Ajarkan tentang hak2 orang tua

5. Kenalkan tokoh2 teladan (sahabat dll)

6. Ajarkan tentang norma2 yang berlaku dalam masyarakat

7. Kembangkan rasa percaya diri & tanggung jawab dalam diri anak

(USIA REMAJA)

1. Perlakukan anak sebagai orang dewasa

2. Ajarkan kepada anak hukum-hukum akil baligh dan ceritakan kepadanya kisah-kisah yang dapat mengembangkan dalam dirinya sikap takwa dan menjauhkan diri dari hal yang haram.

3. Berikan dorongan untuk ikut serta melaksanakan tugas-tugas rumah tangga, seperti melakukan pekerjaan yang membuatnya merasa bahwa dia sudah besar.

4. Mengawasi dan menyibukkan waktunya dengan kegiatan yang bermanfaat

5. Carikan teman yang baik.

(KESALAHAN DALAM PENGASUHAN ANAK)

1. Ucapan pendidik tidak sesuai dengan perbuatan ( "Hai orang-orang yang beriman mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan." (Ash Shaff : 2-3).)

2. Kedua orangtua tidak sepakat atas cara tertentu dalam pendidikan anak.

3. Membiarkan anak jadi korban televisi

4. Menyerahkan tanggung jawab pendidikan anak kepada pembantu atau pengasuh

5. Pendidik menampakkan kelemahannya dalam mendidik anak.

6. Berlebihan dalam memberi hukuman dan balasan

7. Berusaha mengekang anak secara berlebihan

8. Mendidik anak tidak percaya diri dan merendahkan pribadinya

Bukan saja sang anak, orang tua pun mempunyai kewajiban terhadap anak yang harus ditunaikan. Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah sebuah wujud aktualitas hak-hak anak yang harus dipenuhi oleh orang tua.

1. Anak mempunyai hak untuk hidup.

Allah berfirman:

Page 18: PBL Retardasi Mental

‘Janganlah kamu membunuh anak anakmu karena takut miskin. Kami akan memberikan rizqi kepadamu dan kepada mereka.’ ( QS. Al-An’am: 151)

Dari ayat tersebut sangat jelas bahwa orang tua mempunyai kewajiban agar anak tetap bisa hidup betapapun susahnya kondisi ekonomi orang tua. Ayat itu juga memberi jaminan kepada kita bahwa Allah pasti akan memberikan rizqi baik kepada orang tua maupun sang anak, asalkan tentu saja berusaha.

2. Menyusui

Wajib atas seorang ibu menyusui anaknya yang masih kecil, sebagaimana firman Allah yang artinya: Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. (QS AI Baqarah: 233)

Allah berfirman, yang artinya:

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya. lbunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkanya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. (QS Al Ahqaf 15).

Al ‘Allamah Siddiq Hasan Khan berkata,

“Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. Maksudnya, adalah jumlah waktu selama itu dihitung dari mulai hamil sampai disapih.”

Allah ta’ala berfirman; “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah tambah, dan menyapihnya dalamdua tahun…dst” . ( QS: 31; 14 ).

Air susu dalam beberapa hari kelahiran mempunyai beberapa kelebihan, antara lain mengandung zat antibody yang sangat diperlukan oleh bayi. Bayi yang memperoleh air susu jenis ini akan mempunyai daya kekebalan tubuh yang lebih baik. Seorang ibu diwajibkan untuk menyusui anaknya sampai 2 tahun penuh, kecuali ada alas an yang dapat diterima oleh hokum Islam. Menyusui anak sampai dua tahun ini akan menumbuhkan pengaruh positif terhadap sang anak baik secara fisik maupun secara jiwani.

2. Memberi Nama yang Baik

Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda, “Sesungguhnya kewajiban orang tua dalam memenuhi hak anak itu ada tiga, yakni: pertama, memberi nama yang baik ketika lahir. Kedua, mendidiknya dengan al-Qur’an dan ketiga, mengawinkan ketika menginjak dewasa.” Rasulullah saw diketahui telah memberi perhatian yang sangat besar terhadap masalah nama. Kapan saja beliau menjumpai nama yang tidak menarik (patut) dan tak berarti, beliau mengubahnya dan memilih beberapa nama yang pantas. Beliau mengubah macam-macam nama laki-laki dan perempuan. Seperti dalam hadits yang disampaikan oleh Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw biasa merubah nama-nama yang tidak baik. (HR. Tirmidzi).

Beliau sangat menyukai nama yang bagus. Bila memasuki kota yang baru, beliau menanyakan namanya. Bila nama kota itu buruk, digantinya dengan yang lebih baik. Beliau tidak membiarkan nama yang tak pantas dari sesuatu, seseorang, sebuah kota atau suatu daerah. Seseorang yang semula bernama Ashiyah (yang suka bermaksiat) diganti dengan Jamilah

Page 19: PBL Retardasi Mental

(cantik), Harb diganti dengan Salman (damai), Syi’bul Dhalalah (kelompok sesat) diganti dengan Syi’bul Huda (kelompok yang benar) dan Banu Mughawiyah (keturunan yang menipu) diganti dengan Banu Rusydi (keturunan yang mendapat petunjuk) dan sebagainya (HR. Abu Dawud dan ahli hadits lainAn-Nawawi, Al Azkar: 258)

Berkenaan dengan nama-nama yang bagus untuk anak, Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya kamu sekalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama kamu sekalian, maka perbaguslah nama kalian.” (HR.Abu Dawud)

Pemberian ‘nama yang baik’ bagi anak adalah awal dari sebuah upaya pendidikan terhadap anak anak. Ada yang mengatakan; ‘apa arti sebuah nama’. Ungkapan ini tidak selamanya benar. Islam mengajarkan bahwa nama bagi seorang anak adalah sebuah do’a. Dengan memberi nama yang baik, diharapkan anak kita berperilaku baik sesuai dengan namanya. Adapun setelah kita berusaha memberi nama yang baik, dan telah mendidiknya dengan baik pula, namun anak kita tetap tidak sesuai dengan yang kita inginkan, maka kita kembalikan kepada Allah s.w.t. Nama yang baik dengan akhlaq yang baik, itulah yang kita harapkan. Nama yang baik dengan akhlaq yang buruk, tidak kita harapkan. Apalagi nama yang buruk dengan akhlaq yang buruk pula. Celaka berlipat ganda.

3. Mengaqiqahkan Anak

Menurut keterangan A. Hasaan ‘aqiqah adalah; ‘ menyembelih kambing untuk (bayi) yang baru lahir, dicukur dan diberi nama anak itu, pada hari ketujuhnya.

Rasulullah s.a.w. bersabda; ‘Tiap tiap seorang anak tergadai dengan ‘aqiqahnya. Disembelih (‘aqiqah) itu buat dia pada hari yang ketujuhnya dan di cukur serta diberi nama dia.’ (Diriwayatkan oleh Ahmad dan Imam yang empat dan dishahihkan oleh At Tirmidzy, hadits dari Samurah ).

4. Mendidik anak

Pada suatu kesempatan, Amirul Mukminin Umar bin Khaththab kehadiran seorang tamu lelaki yang mengadukan kenakalan anaknya, “Anakku ini sangat bandel.” tuturnya kesal. Amirul Mukminin berkata, “Hai Fulan, apakah kamu tidak takut kepada Allah karena berani melawan ayahmu dan tidak memenuhi hak ayahmu?” Anak yang pintar ini menyela. “Hai Amirul Mukminin, apakah orang tua tidak punya kewajiban memenuhi hak anak?”

Umar ra menjawab, “Ada tiga, yakni: pertama, memilihkan ibu yang baik, jangan sampai kelak terhina akibat ibunya. Kedua, memilihkan nama yang baik. Ketiga, mendidik mereka dengan al-Qur’an.”

Mendengar uraian dari Khalifah Umar ra anak tersebut menjawab, “Demi Allah, ayahku tidak memilihkan ibu yang baik bagiku, akupun diberi nama “Kelelawar Jantan”, sedang dia juga mengabaikan pendidikan Islam padaku. Bahkan walau satu ayatpun aku tidak pernah diajari olehnya. Lalu Umar menoleh kepada ayahnya seraya berkata, “Kau telah berbuat durhaka kepada anakmu, sebelum ia berani kepadamu….”

Mendidik anak dengan baik merupakan salah satu sifat seorang ibu muslimah. Dia senantiasa mendidik anak-anaknya dengan akhlak yang baik, yaitu akhlak Muhammad dan para sahabatnya yang mulia. Mendidik anak bukanlah (sekedar) kemurahan hati seorang ibu kepada anak-anaknya, akan tetapi merupakan kewajiban dan fitrah yang diberikan Allah kepada seorang ibu.

Page 20: PBL Retardasi Mental

Mendidik anak pun tidak terbatas dalam satu perkara saja tanpa perkara lainnya, sepertI (misalnya) mencucikan pakaiannya atau membersihkan badannya saja. Bahkan mendidik anak itu mencakup perkara yang luas, mengingat anak merupakan generasi penerus yang akan menggantikan kita yang diharapkan menjadi generasi tangguh yang akan memenuhi bumi ini dengan kekuatan, hikmah, ilmu, kemuliaan dan kejayaan.

Berikut beberapa perkara yang wajib diperhatikan oleh ibu dalam mendidik anak-anaknya: Menanamkan aqidah yang bersih, yang bersumber dari Kitab dan Sunnah yang shahih.

Allah berfirman yang artinya:

Maka ketahuilah bahwa sesugguhnya tidak ada sesembahan yang haq melainkan Allah. (QS Muhammad: 19)

Rasulullah bersabda, yang artinya:

Dari Abul Abbas Abdullah bln Abbas, dia berkata: Pada suatu hari aku membonceng di belakang Nabi, kemudian beliau berkata, ‘Wahai anak, Sesungguhnya aku mengajarimu beberapa kalimat, yaitu: jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau mendapatiNya di hadpanmu. Apablla engkau meminta, maka mintalah kepada Allah. Dan apabila engkau mohon pertotongan, maka mohonlah pertotongan kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat berkumpul untuk memberimu satu manfaat, niscaya mereka tidak akan dapat memberimu manfaat, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan jika mereka berkumpul untuk memberimu satu bahaya, niscaya mereka tidak akan bisa membahayakanmu, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Pena-pena telah diangkat dan tinta telah kering.” 3

Dan dalam riwayat lain (Beliau berkata),

“Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapatiNya di hadapanmu. Perkenalkanlah dirimu kepada Allah ketika kamu senang, niscaya Dia akan mengenalimu saat kesulitan. Ketahuilah, apa apa yang (ditakdirkan) luput darimu, (maka) tidak akan menimpamu. Dan apa-apa yang (ditakdirkan) menimpamu, ia tidak akan luput darimu. Ketahuilah, bahwa pertolongan ada bersama kesabaran, kelapangan ada bersama kesempitan, dan bersama kesusahan ada kemudahan.” 4

Seorang anak terlahir di atas fitrah, sebagaimana sabda Rasulullah maka sesuatu yang sedikit saja akan berpengaruh padanya. Dan wanita muslimah adalah orang yang bersegera menanamkan agama yang mudah ini, serta menanamkan kecintaan tehadap agama ini kepada anak-anaknya.

Beberapa tips. Banyak jalan dan cara untuk mengajarkan perkara agama kepada anak,

diantaranya:

1. Engkau menghadiahkan untuknya sebuah buku tentang Islam dan hukum

hukumnya dan engkau mendiskusikan isi buku tersebut bersamanya.

2. Engkau menghadiahkan untuknya sebuah kaset dan engkau minta dia untuk meringkaskan untukmu materi yang dibawakan oleh penceramah.

3. Engkau membawanya untuk menghadiri pelajaran pelajaran dan ceramah

Page 21: PBL Retardasi Mental

ceramah yang disampaikan oleh para syaikh dan para penuntut ilmu di masjid.

4. Engkau mempelajari sebuah kitab bersamanya, seperti kitab "Riyadhush

Shalihin" atau Kitabut Tauhid.

5. Setiap Jum'at engkau sampaikan padanya materi khutbah Jum'at dan engkau diskusikan dengannya.

6. Engkau menghubungkannya dengan teman yang shalihah dan engkau membantunya untuk menghadiri majlis majlis dzikir bersama mereka.

7. Jika memungkinkan, engkau membawanya ke pusat pusat perkumpulan anak

yang ditangani kepengurusannya oleh anak yang shaleh.

8. Engkau membuat sebuah perpustakaan di dalam rumahmu dan membuat

sekumpulan buku buku islami dan engkau mendorongnya untuk

menelaah/mempelajari dan membacanya.

9. Engkau mengkhususkan hadiah bulanan untuknya jika ia dapat menghapal

beberapa surat atau ayat ayat Al Qur'an.

10. Engkau mendorongnya untuk mendengarkan siaran pembacaan Al Qur'an.

5. Memberi makan dan keperluan lainnya

Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warisanpun berkewajiban demikian. Rasulullah s.a.w. bersabda;

‘Cukup berdosa orang yang menyia nyiakan ( tanggung jawab) memberi makan keluarganya.’ ( HR Abu Daud )./1100;247/33.

6. Memberi rizqi yang ‘thayyib’.

Rasulullah s.a.w. bersabda;

Dari Abu Rafi’ r.a., telah berkata; Telah bersabda Rasulullah s.a.w. ‘Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah mengajarinya tulis baca, mengajarinya berenang dan memanah, tidak memberinya rizqi kecuali rizqi yang baik.’ HR Al Hakim/Depag;51.

7. Mendidik anak tentang agama.

Rasulullah s.a.w. bersabda;

‘Tiap bayi dilahirkan dalam kadaan suci ( fithrah Islamy ) . Ayah dan Ibunyalah kelak yang menjadikannya Yahudi, Nashrany, atau Majusyi. HR Bukhary.;1100;243/15.

Page 22: PBL Retardasi Mental

Mendidik anak pada umunya baik laki laki maupun perempuan adalah kewajiban bagi kedua orang tuanya. Dan mendidik anak perempuan mempunyai nilai tersendiri dari pada mendidik anak laki laki. Boleh jadi karena mereka adalah calon Ibu rumah tangga yang bakal menjadi ‘Madrasah’ pertama bagi anak anaknya’. Boleh jadi juga karena kaum wanita mempunyai beberapa keitimewaan atau ke khassan tersendiri., sehingga di dalam Al Qur aan pun terdapat surat An Nisa, tetapi tidak ada surat ‘Ar Rijal’. Wallaahu a’lam.

Rasulullah s.a.w. bersabda;

‘Barang siapa mempunyai dua anak perempuan dan dia asuh dengan baik maka mereka akan menyebabkannya masuk sorga. ( HR Al Bukhary )/ 1100; 244/20.

Mengenai kekhassan kaum wanita, antara lain Rasulullah s.a.w. bersabda; ‘Wanita itu bagaikan tulang rusuk. Apabila anda biarkan begitu saja, dia akan tetap bengkok. Namun apabila anda luruskan sekaligus, dia akan patah’.

8. Mendidik anak untuk sholat.

9. menyediakan tempat tidur terpisah antara laki laki dan perempuan.

Islam mengejarkan ‘hijab’ sejak dini. Meskipun terhadap sesama Muhrim ,

Bila telah berusia tujuh tahun tempat tidur mereka harus dipisahkan.

Rasulullah s.a.w. bersabda;

‘Suruhlah anak anakmu sholat bila berumur tujuh tahun dan gunakan pukulan jika mereka sudah berumur sepuluh tahun dan pisahlah tempat tidur mereka ( putra putri ).

Maksudnya, kewajiban mendidik anak untuk mengerjakan sholat dimulai setelah anak berumur tujuh tahun. Bila telah berusia sepuluh tahun anak belum juga mau mengerjakan sholat, boleh dipukul dengan pukulan ringan, yang mendidik, bukan pukulan yang membekas atau menyakitkan.

10. Mendidi anak tentang adab yang baik.

Banyak anak terpelajar, namun sedikit anak yang ‘terdidik’. Banyak orang pandai, namun sedikit orang yang taqwa’.

Islam mengutamakan pendidikan mental. ‘Taqwa itu ada disini’, kata Rasulullah seraya menunjukkan kearah dadanya. Artinya hati manusia adalah sumber yang menentukan baik buruknya perilaku seseorang. Nabi tidak menunjukkan kearah ‘kepalanya , tapi kerah dadanya.

11. Memberi pengajaran dengan pelajaran yang baik;

Berkata shahabat ‘Aly r.a.;

‘Ajarilah anak anakmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zaman yang berbeda dengan zamanmu.’ (Depag;19).

12. Memberi pengajaran Al Quraan.

Page 23: PBL Retardasi Mental

Rasulullah s.a.w. bersabda;’Sebaik baik kalian adalah barang siapa yang belajar Al Qur aan dan mengajarkannya’.

Pengetahuan tentang Al Quraan harus lebih diutaman dari Ilmu ilmu yang lainnya. Nabi s.a.w. bersabda; ‘Ilmu itu ada tiga macam. Selainnya adalah sekedar tambahan. Adapun yang tiga macam itu ialah; Ilmu tentang ayat ayat ( Al Qur aan) yang muhkamat, ilmu tentang Sunnah Nabi, dan ilmu tentang pembagian warits. ( HR Ibnu Majah ).

13. Memberikan pendidikan dan pengajaran baca tulis .

Rasulullah s.a.w. bersabda;

Dari Abu Rafi’ r.a., telah berkata; Telah bersabda Rasulullah s.a.w. ‘Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah mengajarinya tulis baca, mengajarinya berenang dan memanah, tidak memberinya rizqi kecuali rizqi yang baik.’ HR Al Hakim/Depag;51.

14. Memberikan perawatan dan pendidikan kesehatan.

Rasulullah s.a.w. bersabda; ‘Jagalah kebersihan* dengan segala usaha yang mampu kamu lakukan. Sesungguhnya Allah Ta’ala menegakkan Islam diatas prinsip kebersihan. Dan tak akan masuk sorga kecuali orang yang memelihara kebersihan.’ ( HR At Thabarany )/Depag; 57.

*Kebersihan adalah pangkal kesehatan. Mengajarkan kebersihan berarti secara tidak langsung mengajarkan kesehatan.

15. Memberikan pengajaran ketrampilan.

Islam memberantas pengangguran. Salah satu penyebab adanya panganguran adalah apabila seseorang tidak mempunyai ketrapilan tertentu. Bila dia punya ketrampilan tertentu, paling tidak bisa melakukan sesuatu yang berguna buat dirinya ataupun orang lain.

Rasulullah s.a.w. bersabda; ‘Sebaik baik makanan adalah hasil usaha tangannya sendiri’.

Dalam sabdanya yang lain beliau mengatakan;

‘Mengapa tidak kau ajarkan padanya ( anak itu ) menenun sebagaimana dia telah diajarkan tulis baca?’ ( HR An- Nasai ) /Depag; 52.

Kalimat ‘menenun’ sebagai mewakili jenis jenis ketrampilan yang lain. Artinya tidak terbatas pada menenun saja. Kerajinan tangan apapun selama bermanfa’at dan tidak dilarang Agama adalah suatu hal yang ma’ruf.

( bersambung…Insya Allah).

16. Memberikan kepada anak tempat yang yang baik dalam hati orang tua.

Hilangkanlah rasa benci pada anak apa pun yang mereka lakukan, do’akan dia selalu, agar menjadi anak yang sholeh, santunilah dengan lemah lembut, shobarlah menghadapi perilakunya yang tidak baik, hadapi segalanya dengan penuh kearifan, jangan mudah membentak apalagi memukul tanpa alasan, tempatkan dia dengan ikhlash pada hati anda, belailah dengan penuh kasih sayang nasehati dengan santun. Satukan hati kita dengan anak anak. Semoga Allah

menjadikan mereka ‘ waladun shoolihun yad’uu lahu’. Itulah harapan orang tua yang baik.

Page 24: PBL Retardasi Mental

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ;

Seorang datang kepada Nabi s.a.w. dan bertanya; ‘Ya Rasulullah, apakah hak anakku ini? Nabi s.a.w. menjawab;’ Kau memberinya nama yang baik, memberi adab yang baik dan memberinya kedudukan yang baik ( dalam hatimu ) .

( HR At Tuusy )./1100;243/16.

17. Memberi kasih sayang.

Kecintaan orang tua kepada anak tidak cukup dengan hanya memberinya materi baik berupa pakaian, makanan atau mainan dan sebagainya. Tapi yang lebih dari pada itu adalah adanya perhatian dan rasa kasih sayang yang tulus dari kedua orang tua.

Rasulullah s.a.w. bersabda;

‘Bukanlah dari golongan kami yang tidak menyayangi yang lebih muda dan ( bukan dari golongan kami ) orang yang tidak menghormati yang lebih tua.’

( HR At Tirmidzy ). Depag; 42

18. Menikahkannya

Bila sang buah hati telah memasuki usia siap nikah, maka nikahkanlah. Jangan biarkan mereka terus tersesat dalam belantara kemaksiatan. Do’akan dan dorong mereka untuk hidup berkeluarga, tak perlu menunggu memasuki usia senja. Bila muncul rasa khawatir tidak mendapat rezeki dan menanggung beban berat kelurga, Allah berjanji akan menutupinya seiring dengan usaha dan kerja keras yang dilakukannya, sebagaimana firman-Nya, “Kawinkanlah anak-anak kamu (yang belum kawin) dan orang-orang yang sudah waktunya kawin dari hamba-hambamu yang laki-laki ataupun yang perempuan. Jika mereka itu orang-orang yang tidak mampu, maka Allah akan memberikan kekayaan kepada mereka dari anugerah-Nya.” (QS. An-Nur:32)

Keselamatan iman jauh lebih layak diutamakan daripada kekhawatiran-kekhawatiran yang sering menghantui kita. Rasulullah dalam hal ini bersabda, “Ada tiga perkara yang tidak boleh dilambatkan, yaitu: shalat, apabila tiba waktunya, jenazah apabila sudah datang dan ketiga, seorang perempuan apabila sudah memperoleh (jodohnya) yang cocok.” (HR. Tirmidzi)

19. Mengarahkan anak

Orang tua wajib mengarahkan anak-anak, serta menekankan mereka untuk memilih kawan, teman duduk maupun teman dekat yang baik. Hendaknya orang tua menjelaskan kepada anak tentang manfaat di dunia dan di akhirat apabila duduk dan bergaul dengan orang-orang shalih, dan bahaya duduk dengan orang-orang yang suka melakukan kejelekan ataupun teman yang jelek. (Fiqh Tarbiyatil Abna`, hal. 154)

Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk mencari tahu setiap keadaan anak, menanyakan tentang teman-temannya. Betapa banyak terjadi seorang anak yang jelek mengajak teman-temannya untuk berbuat kemungkaran dan kerusakan, serta menghiasi perbuatan jelek dan dosa di hadapan teman-temannya. Padahal anak kecil seringkali meniru, suka menuruti keinginannya serta suka mencari pengalaman baru. Oleh karena itu, orang tua hendaknya berupaya agar anak berteman dengan teman-teman yang baik dan shalih, serta berasal dari keluarga yang baik. Di

Page 25: PBL Retardasi Mental

samping itu juga berupaya untuk memuliakan teman-teman si anak agar mudah memberi bimbingan dan arahan pada mereka dan mereka pun akan bersikap lembut di hadapan orang tua. (Fiqh Tarbiyatil Abna`, hal. 155)

Bila suatu ketika orang tua mendapati anaknya berbuat kejelekan dan kerusakan, tidak mengapa orang tua berusaha mencari tahu tentang keadaan anaknya. Walaupun dengan hal itu mereka terpaksa melakukan salah satu bentuk perbuatan tajassus (mata-mata). Ini tentu saja dengan tujuan mencegah kejelekan dan kerusakan yang terjadi, karena sesungguhnya Allah k tidak menyukai kerusakan. (Fiqh Tarbiyatil Abna`, hal. 156)

Inilah kiranya sebuah kewajiban yang tak boleh dilupakan oleh setiap orang tua. Hendaknya orang tua mengingat sebuah ucapan yang dituturkan oleh ‘Amr bin Qais Al-Mala`I v:

“Sesungguhnya pemuda itu sedang tumbuh. Maka apabila dia lebih mengutamakan untuk duduk bersama orang-orang yang berilmu, hampir-hampir bisa dikata dia akan selamat. Namun bila dia cenderung pada selain mereka, hampir-hampir dia rusak binasa.” (Dinukil dari Lammud Durril Mantsur minal Qaulil Ma`tsur, bab Hukmus Salaf ‘alal Mar`i bi Qarinihi wa Mamsyahu no.517).

PANDANGAN TERHADAP ANAK

Anak sebagai perhiasan dunia

Anak-anak merupakan perhiasan kehidupan dunia yang akan menyenangkan hati orang tua. Sebagaimana firmanNya:

Artinya:"Harta benda dan anak-anak itu sebagai perhiasan hidup di dunia" (QS Al Kahfi ayat 46) Dan firmanNya:

Artinya:"Wahai Rabb kami, anugrahkanlah kepada kami (agar) istri kami dan anak cucu kami sebagai penyejuk pandangan mata"(QS Al-Furqon ayat 74)

Orangtua dapat merasakan kepuasan dan kesenangan atas kehadiran anak, bila pada dirinya masih eksis fitrah insaninya.

Keberadaan fitrah inisani merupakan ‘modal dasar’ terjaminnya perlindungan hak anak oleh keluarga. Eksisnya rasa sayang orangtua kepada anak dan keberadaan anak yang membawa kesenangan bagi orang tua akan membuat orang tua rela berkorban apa saja untuk memenuhi semua hak anak.

Anak sebagai jaminan bagi orangtua di hari kiamat

Orangtua yang telah bersusah payah membesarkan, memelihara dan mendidik anak-anaknya dengan sabar akan mendapat ganjaran yang sangat besar dari Allah SWT, yakni surga. Sebagaimana riwayat dari Auf bin Malik ra bahwa Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa memiliki tiga orang anak perempuan yang dinafkahinya dengan baik sampai mereka menikah atau meninggal dunia, maka anak-anak itu menjadi tabir baginya dari neraka." (HR Al-Baihaqi)

Page 26: PBL Retardasi Mental

Juga riwayat dari Abu Hurairah ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda:"Ada seorang hamba yang ditinggikan derajatnya. Lalu ia bertanya: Wahai Rabbku, mengapa derajat ini diberikan kepadaku? Allah berfirman: Sebab permohonan ampun anakmu untukmu sesudah meninggalmu"(HR Ahmad, Ibnu majah, dan Al-Baihaqi)

Anak sebagai aset masa depan umat

Islam mensyariatkan pernikahan bagi umatnya. Bahkan mencela orang-orang yang tidak mau menikah (tabattul). Islam juga menganjurkan agar laki-laki memilih calon istri dari kalangan yang wanita yang penyayang, subur, dan beragama. Sebab salah satu tujuan pernikahan adalah lahirnya anak-anak sebagai pewaris orangtuanya, baik pewaris harta maupun pewaris tanggung jawab dalam mengemban risalah Islam. Sebagaimana riwayat dari Anas ra, ia berkata:

"Rasulullah saw menganjurkan para pemuda untuk kawin dan melarang keras untuk tabattul. Dan beliau bersabda:’Kawinlah kalian dengan wanita-wanita yang penyayang dan subur. Sesungguhnya dengan kalian saya ingin memperbanyak ummat di antara para nabi pada hari kiamat nanti." (HR Imam Ahmad dan Abu Hakim)

"Perempuan itu dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah perempuan yang beragama, niscaya kamu akan beruntung"(HR Bukhari)

Islam juga mensyariatkan untuk memperhatikan kualitas generasi penerusnya. Sebagaimana QS An-Nissa’ ayat 9:

Artinya:"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka…"

Dari hadist dan ayat di atas dapat dipahami bahwa ada tuntutan bagi kaum muslimin untuk menjamin kelestarian generasi masa depan dan mewujudkan generasi yang berkualitas baik. Generasi tersebut adalah generasi yang diridhoi oleh Allah SWT dan mampu memimpin manusia dengan risalah yang dibawa oleh Rasulullah saw

(PERSIAPAN ANAK CERDAS)

1. Makanan yang tepat

2. Lingkungan yang sesuai

3. Pegalaman Emosional

4. Stimulasi rasional yang tepat

5. Aktivitas fisik yang sesuai

(KELUARGA QUR’ANI)

Page 27: PBL Retardasi Mental

1. Banyak berdoa mohon kepada Alloh agar anak2 di bukakan hati & fikirannya menerima Al Quran

2. Mulai dari contoh ortu yg gemar membaca & menghafal Al Qur’an

3. Menjadikan waktu-waktu tertentu di rumah setiap hari untuk berinteraksi dengan Al Qur’an

4. Tanamkan atau perkenalkan Al Qur’an sejak dini dengan memperhatikan tumbuh kembang anak

5. Buatkan lingkungan yang mendukung agar anak akrab dengan Al Qur’an

6. Tidak menyebabkan suasana rumah yang menyebabkan malaikat tidak mau masuk ke dalam rumah

7. Tidak menjadikan suasana dalam rumah dengan hal-hal yang menyebabkan setan masuk dalam rumah, sebab ini akan memutuskan hubungan dengan Al Qur’an

8. Tidak mencampur adukan antara yang haq dengan yang batil contoh: setelah membaca Qur’an mendengarkan musik-musik yang melupakan manusi kepada Alloh Swt

9. Bersabar atas segala usaha & ikhtiar yang di lakukan

HUKUM MENUNTUT ILMU

Setelah kita memahami makna ilmu dan berbagai macam pembagiannya, perlu pula kita mengetahui hukum menuntutnya. Mempelajari hukum sesuatu sangatlah penting, karena berakibat baik atau buruk bagi setiap mukallaf yang melakukan perbuatan atau meninggalkannya. Menurut kami –Wallahu a’lam- setelah menelaah beberapa kitab, maka dapat kami simpulkan bahwa hukum mempelajari ilmu sebagai berikut.

Menuntut Ilmu Syari’at Islam

1). Menuntut ilmu syar’i yang berkenaan dengan kewajiban menjalankan ibadah bagi setiap mukallaf –seperti tahuid- dan yang berhubungan dengan ibadah sehari-hari –semisal wudhu, shalat, dan lainnya-, maka hukumnya fardhu ‘ain, karena syarat diterimanya ibadah harus ikhlas dan sesuai dengan Sunnah, tentunya cara memperolehnya disesuaikan dengan kemampuannya sebagaimana keterangan surat Al-Baqarah : 286

Menuntut ilmu syar’i ini pun tidak semuanya harus dipelajari segera dalam waktu yang sama, karena ada amal ibadah yang diwajibkan untuk orang yang mampu saja, seperti mengeluarkan zakat, haji, dan lainnya, maka saat akan menjalankan ibadah tersebut hendaknya mempelajari ilmunya. Sebagaimana keterangan Ibnu Utsaimin rahimahullah dan lainnya.

2). Menuntut ilmu syar’i yang hukumnya fardhu kifayah ; Maksudnya bukan setiap orang muslim harus mengilmuinya, akan tetapi diwajibkan bagi ahlinya seperti membahas ilmu ushul dan furu’nya dan juga yang berkenaan dengan ijtihadiyyah.

Page 28: PBL Retardasi Mental

Karena pentingnya kewajiban menuntut ilmu dien, maka sampai dalam kondisi perang pun hendaknya ada yang tafaqquh fiddin.

“Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu’min itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya” [At-Taubah : 122]

Menuntut Ilmu Duniawi

1). Hukumnya tidaklah wajib ‘ain untuk setiap kaum muslimin, karena tidak ada dalil yang mewajibkannya, dan karena istilah ilmu di dalam nash Al-Qur’an dan Sunnah apabila muthlaq maka yang dimaksudkan adalah ilmu syari’at Islam, bukan ilmu duniawi.

2). Kadang kala wajib kifayah pada saat tertentu, seperti ketika akan memasuki medan pertempuran dan lainnya.

Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata : “Dapat kami simpulkan bahwa ilmu syar’i adalah ilmu yang terpuji, sungguh mulia bagi yang menuntutnya. Akan tetapi, saya tidak mengingkari ilmu lain yang berfaedah, namun ilmu selain syar’i ini berfaedah apabila memiliki dua hal : (1). Jika membantu taat kepada Allah Azza wa Jalla, dan (2). Bila menolong agama Allah dan berfaedah untuk kaum muslimin. Bahkan kadang kala ilmu ini wajib dipelajari apabila masuk di dalam firman-Nya.

“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang..” [Al-Anfal : 60] [Kiatbul Ilmi oleh Ibnu Utsaimin hal. 13-14]

3). Jika ilmu itu menuju kepada kejahatan maka haram menuntutnya.

Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata : “Adapun ilmu selain syar’i boleh jadi sebagai wasilah menuju kepada kebaikan atau jalan menuju kepada kejahatan, maka hukumnya sesuai dengan jalan yang menuju kepadanya” [Kitabul Ilmi oleh Ibnu Utsaimin hal.

14.TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN ANAK

Ketahuilah bahwa Allah Azza wa Jalla menjadikan manusia pada umumnya lahir karena pernikahan laki-laki dan perempuan, dan anak yang lahir dalam keadaan fithrah, bersih dari dosa. Anak itu ditakdirkan oleh Allah Azza wa Jalla menjadi shalih atau maksiat karena pendidikan.

Ketahuilah bahwa sebelum anak bergaul dengan orang lain, terlebih dahulu bergaul dengan orang tuanya, karena itu Allah Azza wa Jalla mengamanatkan pendidikan anak ini kepada kedua orang tuanya.

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalan dirimu dan keluargamu dari api neraka…” [At-Tahrim : 66]

Page 29: PBL Retardasi Mental

Dan juga firman-Nya.

“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat” [Asy-Syu’ara : 214]

Disebutkan di dalam riwayat yang shahih bahwa tatkala turun ayat ini Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggil sanak kerabat dan keluarganya, bahkan beliau naik ke bukit Shafa memanggil khalayak ramai agar masing-masing menyelamatkan dirinya dari api neraka.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Tidaklah seorang anak lahir melainkan dalam keadaan fithrah, maka kedua orang tualah yang menjadikannya, menasranikannya, dan yang memajusikannya, sebagaimana binatang melahirkan anak yang selamat dari cacat, apakah kamu menganggap hidung, telinga, dan anggota binatang terpotong” [HR Muslim : 4803]

Dalil diatas menunjukkan bahwa yang bertanggung jawab dan yang paling utama atas pendidikan anak adalah orang tua, terutama pendidikan aqidah yang menyelamatkan manusia dari api neraka. Dan yang penting lagi, dalil diatas tidak menyinggung sedikitpun bahwa ilmu dunia lebih penting daripada ilmu syariat Islam. Dalil ini hendaknya menjadi pegangan orang tua pada saat menyekolahkan anaknya ketika dirinya berhalangan mendidiknya.

Karena pentingnya pendidikan anak ini, sampai umur dewasa pun orang tua hendaknya tetap memperhatikan pendidikan anaknya, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau mengetuk pintu rumah sahabat Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu ‘anhu dan putrinya Fathimah Radhiyallahu ‘anha sambil menanyakan sudahkah mereka berdua menunaikan shalat? [HR Bukhari 1059 bersumber dari sahabat Ali Radhiyallahu ‘anhu]

Demikian juga para pengajar hendaknya memahami ajaran Islam yang benar sehingga tidak mengajarkan kepada anak didiknya ilmu duniawi yang merusak dien dan akhlak, karena semua tindakan akan dihisab pada hari kiamat.

Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Kalian semua adalah pemimpin dan masing-masing bertanggung jawab atas yang dipimpin” [HR Bukhari 844]

KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU DIENUL ISLAM

Menuntut ilmu syar’i tidaklah sama dengan menuntut ilmu duniawi, karena ilmu syar’i bersumber dari wahyu Ilahi, pasti benar dan bermanfaat, baik di dunia dan akhirat kelak. Ilmu Islam bagaikan pelita yang menerangi ahlinya untuk membedakan yang haq dan yang batil, yang sunnah dan yang bid’ah dan pengantar menuju ke surga. Berbeda dengan ilmu hasil pikir manusia, belum tentu membawa kebahagiaan hidup.

Ibnu Utsaimin rahimahullah menjelaskan keutamaan menuntut ilmu dienul Islam sebagai berikut.

Page 30: PBL Retardasi Mental

1). Ilmu dien adalah warisan para nabi. Mereka tidaklah mewariskan kepada umat melainkan mewariskan ilmu wahyu Allah sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud : 3157

2) Ilmu dien itu kekal, tidak musnah, akan mengikuti ahlinya sampai meninggal dunia, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim : 3084

3). Ilmu dien itu tidak sulit menjaganya, karena tempatnya di hati, tidak membutuhkan peti atau kunci, bahkan ilmu itu yang menjaga dirinya, berbeda dengan harta benda, pemiliknya harus menjaganya.

4). Ahli ilmu dien memperoleh syuhada di atas yang haq, lihat surat Ali-Imran ; 18

5). Ahli ilmu dien termasuk waliyul amri yang wajib ditaati, lihat surat An-Nisaa : 59

6). Ahli ilmu dien penegak kebenaran sampai hari kiamat, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam. Bersabda.

“Dan senantiasa umat ini penegak hukum Allah, tidaklah membahayakan kepada mereka orang yang menyelisihinya sampai datang keputusan Allah pada hari kiamat” [HR Bukhari : 69 bersumber dari sahabat Muawiyah Radhiyallahu ‘anhu]

7). Ahli ilmu dien diangkat derajatnya oleh Allah Azza wa Jalla. Lihat surat Al-Mujadilah : 11 [Kitabul Ilmu oleh Ibnu Utsaimin hal. 18-22]

Keutamaan menuntut ilmu syar’i sengaja kami bahas, agar orang tua tidak ragu lagi menyekolahkan anaknya kepada pesantren Salafi yang dikelola sedemikian rupa kurikulumnya dan diseleksi pengajarnya, dengan biaya yang bisa dijangkau, insya Allah akan mengantarkan anak menjadi ahli ibadah kepada Allah, birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua), dan menjadi da’i pembela kebenaran –bi-idznillah-, yang kelak orang tua akan memetik pahalanya walaupun telah meninggal dunia.