Pbl s2-Muskulo '13

17
NAMA : INTAN MEILA TRIA LESTARI NPM : 1102013137 LI 1 : MEMAHAMI DAN MENJELASKAN STRUKTUR TENDON ARCHILLES 1.1 : Makroskopis Tendon adalah tali fibrosa jaringan ikat tempat berakhirnya serat serat otot, yang melekatkan otot pada tulang atau struktur lain. Tendon Achilles berasal dari gabungan tiga otot yaitu gastrocnemius, soleus, dan otot plantaris. Pada manusia, letaknya tepat di bagian pergelangan kaki. Tendon Achilles adalah tendon tertebal dan terkuat pada tubuh manusia. Panjangnya sekitar 15 sentimeter, dimulai dari pertengahan tungkai bawah. Kemudian strukturnya kian mengumpul dan melekat pada bagian tengah- belakang tulang calcaneus. Tendon ini sangat penting untuk berjalan, berlari dan melompat secara normal Fungsi tendon: 1. Membawa kekuatan tarik tendon dari otot ke tulang 2. Membawa pasukan kompresi ketika membungkus tulang seperti katrol 3. Menekuk dan meregangkan (flex) semua sendi dan otot untuk menahan tulang. Tanpa tendon, otot-otot hanya akan menjadi sekumpulan besar di satu bidang dan tidak akan bisa bergerak. 4. Menghubungkan otot dengan tulang 1.2 : Mikroskopis Tendon Achilles tersusun atas > 95% serat kolagen dan < 5% serat elastin yang merupakan jaringan ikat padat. Tendon terdiri dari struktur yang berlapis, bersifat lentur dan kuat. Komponen terkecil di dalam struktur tendon adalah kolagen fibril atau tenosite. Tenosite akan dilapisi oleh serat kolagen. Beberapa serat kolagen terikat bersama dan membentuk lapisan berikutnya

description

xxx

Transcript of Pbl s2-Muskulo '13

Page 1: Pbl s2-Muskulo '13

NAMA : INTAN MEILA TRIA LESTARI

NPM : 1102013137

LI 1 : MEMAHAMI DAN MENJELASKAN STRUKTUR TENDON ARCHILLES

1.1 : Makroskopis

Tendon adalah tali fibrosa jaringan ikat tempat berakhirnya serat serat otot, yang melekatkan otot pada tulang atau struktur lain.

Tendon Achilles berasal dari gabungan tiga otot yaitu gastrocnemius, soleus, dan otot plantaris. Pada manusia, letaknya tepat di bagian pergelangan kaki. Tendon Achilles adalah tendon tertebal dan terkuat pada tubuh manusia. Panjangnya sekitar 15 sentimeter, dimulai dari pertengahan tungkai bawah. Kemudian strukturnya kian mengumpul dan melekat pada bagian tengah-belakang tulang calcaneus. Tendon ini sangat penting untuk berjalan, berlari dan melompat secara normal

Fungsi tendon:

1. Membawa kekuatan tarik tendon dari otot ke tulang2. Membawa pasukan kompresi ketika membungkus tulang seperti katrol3. Menekuk dan meregangkan (flex) semua sendi dan otot untuk menahan tulang.

Tanpa tendon, otot-otot hanya akan menjadi sekumpulan besar di satu bidang dan tidak akan bisa bergerak.

4. Menghubungkan otot dengan tulang

1.2 : Mikroskopis

Tendon Achilles tersusun atas > 95% serat kolagen dan < 5% serat elastin yang merupakan jaringan ikat padat. Tendon terdiri dari struktur yang berlapis, bersifat lentur dan kuat. Komponen terkecil di dalam struktur tendon adalah kolagen fibril atau tenosite. Tenosite akan dilapisi oleh serat kolagen. Beberapa serat kolagen terikat bersama dan membentuk lapisan berikutnya dalam tendon yaitu fasikel.

Endotenon melingkari fasikel untuk menstabilkan dan mengikat mereka bersama-sama dalam tendon Achilles. Endotenon tersebut kemudian diikat bersama oleh lapisan akhir dari tendon, yang disebut peritenon. Epitenon adalah lapisan interior, paling dekat dengan endotenon yang berisi pembuluh darah, limfatik, dan suplai saraf. Selanjutnya adalah mesotenon yang diisi dengan cairan pelumas yang memungkinkan Achilles tendon untuk bergerak ketika gastrocenemius dan otot soleus di betis kontraksi.

Page 2: Pbl s2-Muskulo '13

1.3 : Kinesiologi

Gerak sendi:

- Fleksi Dorsalis : M. tibialis anterior, M. extensor digitorum longus, M. proneus tertius dan M. extensor hallucis longus.

- Fleksi Plantar : M. gastrocnemius, M. soleus, M. plantaris, M. flexor hallucis longus, M. peroneus longus dan brevis M. tibialis posterior

LI 2 : MEMAHAMI DAN MENJELASKAN RUPTUR TENDO ACHILLES

2.1 : Definisi

Ruptur adalah putusnya suatu organ atau jaringan. Ruptur tendo Achilles adalah putusnya tendo Achilles atau cedera yang mempengaruhi bagian bawah belakang kaki.

Ada 4 klasifikasi ruptur Tendon achilles yaitu:

1. Tipe I: Pecah parsial, yaitu sobek yang kurang dari 50%, biasanya diobati dengan manajemen konservatif

2. Tipe II: sobekan yang penuh dengan kesenjangan tendon kurang dari sama dengan 3 cm, biasanya diobati dengan akhir-akhir anastomosis

3. Tipe III: sobek yang penuh dengan jarak tendon 3 sampai 6 cm4. Tipe IV: perpisahan yang penuh dengan cacat lebih 6 cm (pecah diabaikan)

2.2 : Etiologi dan Faktor Resiko

a. Etiologi

Rupture tendon achilles bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut:

Dorso flexsi pasif secara tiba tiba saat kontraksi maksimal pada otot betis. Peningkatan mendadak jumlah tekanan pada tendo achilles Tendo achilles bisa robek karena kurang menerima aliran darah.

Page 3: Pbl s2-Muskulo '13

Cedera dalam olah raga, seperti melompat dan berputar pada olah raga badminton, tenis, basket dansepak bola

Trauma benda tajam atau tumpul pada bawah betis Obesitas

b. Factor resiko

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadi nya rupture tendon achilles adalah:

Usia meningkatkan terjadinya rupture tendo Achilles Atlet rekreasi Lebih sering pada laki laki dibanding perempuan Penyakit tertentu, seperti arthritis dan diabetes Obat-obatan, seperti kortikosteroid dan beberapa antibiotik yang dapat meningkatkan

risiko pecah Mempunyai riwayat rupture tendon Achilles sebelumnya Ikut partisipasi dalam kegiatan yang baru dilakukan.

2.3 : Patofisiologi

Kerusakan pada jaringan otot karena trauma langsung (impact) atau tidak langsung (overloading). Cedera ini terjadi akibat otot tertarik pada arah yang salah,kontraksi otot yang berlebihan atau ketika terjadi kontraksi ,otot belum siap,terjadi pada bagian groin muscles (otot pada kunci paha),hamstring (otot paha bagian bawah),dan otot guadriceps. Fleksibilitas otot yang baik bisa menghindarkan daerah sekitar cedera memar dan membengkak. Dapat pula karena latar belakang degenerasi tendon.

2.4 : Manifestasi Klinik

Rasa sakit mendadak dan berat dapat dirasakan di bagian belakang pergelangan kaki atau betis.

Terlihat bengkak dan kaku serta tampak memar dan kelemahan. Sebuah kesenjangan atau depresi dapat dilihat di tendon sekitar 2 cm di atas tulang

tumit. Tumit tidak dapat digerakan turun atau naik. Kesulitan bergerak dan menjaga keseimbangan ketika berdiri. Nyeri, mungkin parah, dan pembengkakan didekat tumit. Ketidak mampuan untuk menekuk atau push off ketika berjalan Ketidak mampuan berdiri diatas jari jari kakipada kaki yang terluka Seringkali orang melaporkan mendengar suara popping atau patah saat cedera terjadi

2.5 : Diagnosis dan Diagnosis Banding

a. Diagnosis

Dalam mendiagnosis ruptur tendo Achilles, ahli bedah kaki dan pergelangan kaki akan mengajukan pertanyaan tentang bagaimana dan kapan cedra terjadi dan apakah pasien sebelumnya cedera tendo atau gejala serupa juga dialami. Dokter bedah akan memeriksa kaki dan pergelangan kaki, perasaan cacat pada tendon yang

Page 4: Pbl s2-Muskulo '13

menunjukkan air mata. Rentang gerak dan kekuatan otot akan dievaluasi dan dibandingkan dengan kaki terluka dan pergelangan kaki. Jika tendo Achilles pecah, pasien akan memiliki kekuatan yang kurang dalam mendorong ke bawah (seperti pada pedal gas) dan akan mengalami kesulitan naik pada jari kaki. Diagnosis ruptur tendo Achilles biasanya langsung dan dapat dilakukan melalui pemeriksaan jenis ini. Dalam beberapa kasus, ahli bedah dapat memesan tes pencitraan MRI atau lainnya.

1. Anamnesis Untuk mengetahui riwayat terdahulu, pernah atau tidak mengalami rupture

sebelumnya Untuk mengetahui data pasien, terutama umur yang merupakan factor resiko

terjadinya rupture2.6 : Pemeriksaan

1. Pemeriksaan fisik pemeriksaan umum kaki dan pergelangan kaki, berkonsentrasi pada area tertentu

sebagai berikut: Periksa untuk kelembutan pergelangan kaki posterior, bengkak, atau celah

yang teraba Periksa kekuatan otot. Test fleksi Lutut: Pasien diminta untuk aktif melenturkan lutut sampai 90

derajat sambil berbaring rawan dimeja periksa. Selama gerakan ini, jika kaki pada sisi yang terkena jatuh ke netral ataudorsofleksi, diagnosis ruptur tendon achilles dapat ditegakkan.

Test Thompson (Test Simmond)Tes ini dilakukan untuk mengetahui kelainan tendon yang terjadi di tulang calcaneus. Caramelakukan tes ini, penderita tidur dengan posisi tengkurap, dengan kedua kaki dipinggirtempat tidur, lalu dilakukan kompresi pada otot betis. Pada otot yang normal, setelahdilakukan kompresi maka akan terjadi flexi plantar, sebaliknya jika setelah dilakukan flexi plantar dan tidak terjadi flexi plantar, maka telah terjadi ruptur tendon achilles.

Obrien’s TestPosisi pasien tengkurap, kemudian pada daerah midline 10 cm proksimal dari calcaneus masukkan jarum berukuran 25. Lakukan gerak dorso fleksi secara pasif, apabila gerak jarum seperti plantar  fleksi pertanda bahwa tendo achilles tidak mengalami cedera. Bila jarum tidak  bergerak, menandakan tendo

Page 5: Pbl s2-Muskulo '13

achilles yang mangalami ruptur. Tidak disarankan untuk dilakukan pada pasien dalam keadaan sadar.

2. Pemeriksaan penunjang Plain Radiografi

Dapat digunakan untuk mengidentifikasi secara tidak langsung robekan tendon Achilles.Radiografi menggunakansinar-Xuntuk menganalisis titik cedera. Hal ini tidak efektif untuk mengidentifikasi cedera pada jaringan lunak. Sinar-X dibuat ketika elektron energi tinggimenghantam sumber logam. Gambar sinar-X diperoleh dengan memanfaatkan karakteristik redaman yang berbeda dari padat (misalnya kalsium dalam tulang) dan kurang padat (ototmisalnya) jaringan ketika sinar melewati jaringan dan ditangkap di film. Sinar-X umumnyadipakai untuk mengoptimalkan visualisasi benda padat seperti tulang, sementara jaringanlunak masih relatif tidak dibedakan di latar belakang nya. Radiografi memiliki peran kecildalam penilaian cedera tendon Achilles dan lebih berguna untuk mengesampingkan cederalain seperti patah tulang kalkanealis.Temuan radiografi pada ruptur tendon Achilles meliputi:

Penggelapan tendon Perdarahan, edema dan hilangnya tendon mengakibatkanpenggelapan margin anterior tendon Achilles pada tampak lateral.

Gangguan posterior pada Kager pada lemak Darah dan edema mengganggu Kagerpad lemak. Pada lemak dipersempit oleh edema.

Lekukan kulit pada bagian robekan lesung pipit kecil dapat dilihat pada bagianrobekan. Biasanya tertutup oleh pembengkakan dan perdarahan.

Gumpalan jaringan lunak di ujung tendon ujung ruptur tendon menarik kembalidan bergelung, mengakibatkan bengkak pada ujung tendon.

Mengidentifikasi ujung yang terputus Ujung proksimal biasanya dikaburkan olehpembengkakan dan perdarahan, tetapi ujung distal dapat dipisahkan dari lemak sekitarnya dalam 50% kasus

Foto lateral foto lateral

rupture tendon achilles tendon achilles normal

Page 6: Pbl s2-Muskulo '13

UltrasonografiDapat digunakan untuk menentukan ketebalan tendon, karakter, dan adanya robekan. Bekerjadengan mengirimkan frekuensi yang sangat tinggi dari suara melalui tubuh pasien. Beberapa suara dipantulkan kembali dari ruang antara cairan interstisial dan jaringan lunak atau tulang. Gambar-gambar yang tercermin ini dapat dianalisis dan dihitung ke dalam suatu gambar.Gambar-gambar ditangkap secara nyata dan dapat membantu dalam mendeteksi pergerakantendon dan memvisualisasikan kemungkinan cedera atau robek.Perangkat ini membuat pemeriksaan menjadi sangat mudah untuk menemukan kerusakan struktural jaringan lunak, dan metode yang konsisten untuk mendeteksi jenis cedera. Alatmodalitas gambar ini tidak mahal, tidak melibatkan radiasi pengion dan di tangan ultrasonographer ahli, bisa diandalkan.

Rupture parsial Rupture total

MRI (Magnetic Resonance Imaging)Dapat digunakan untuk membedakan ruptur tidak lengkap dari degenerasi tendon Achilles,dan MRI juga dapat membedakan antara paratenonitis, tendinosis, dan bursitis. Teknik inimenggunakan medan magnet yang kuat untuk menyelaraskan jutaan proton berjalan melalui tubuh. Proton ini kemudian dibombardir dengan gelombang radio yang merubuhkan beberapadari proton tsb keluar dari garis (alignment). Ketika proton kembali mereka (proton)memancarkan gelombang radio mereka sendiri yang unik yang dapat dianalisis olehkomputer dalam 3D untuk membuat gambar tajam penampang silang dari area penting. MRIdapat memberikan kontras yang tak tertandingi dalam jaringan lunak untuk foto berkualitassangat tinggi sehingga mudah untuk teknisi menemukan robekan dan cedera lainnya.

Page 7: Pbl s2-Muskulo '13

.

b.Diagnosis Banding

Calcaneal bursitis

Bursa adalah kantung berisi cairan yang dirancang untuk membatasi gesekan. Ketika bursa ini meradang disebut bursitis. Tendo calcaneal bursitis adalah peradangan pada bursa di belakang tilang tumit. Bursa ini biasanya membatasi gesekan. Dimana achilles tendon fibrosa tebal di belakang tumit meluncur turun naik.

Achilles tendoncitis

Cedera ini biasanya terjadi saat kontraksi kuat dari otot seperti ketika berjalan/ berlari,achiles tendoncitis adalah sebuah strain kekerasan yang dapat membuat trauma tendon achilles dan betis.

Achilles tendinopathy atau tendonosis

Kronis yang berlebihan bisa berpengaruh pada perubahan tendon achilles yang juga menyebabkan degenerasi dan penebalan tendon.

2.7 : Tatalaksana

Page 8: Pbl s2-Muskulo '13

Terapi fisik :

Seorang individu yang mengalami ruptur tendon achilles harus mencari pengobatan medis yang segera. Terapi fisik umumnya tidak ditunjukkan untuk fase akut pengobatan, tetapi menjadi bagian penting dalam proses pemulihan total.

Pengobatan konservatif :

Mobilisasi langsung untuk ruptur tendo Achilles baik secara parsial,maupun seluruhnya. Latihan bergerak sangat penting dalam proses pemulihan rupture tendo Achilles

Pemakaian boot orthosis yang bisa dilepas dengan sisipan untuk tumit agar ujungtendin dapat berdekatan bersama-sama. Kelebihan dari pemakaian boot ini adalah pasien dapat bergerak.

Pada robekan parsial dilakukan pemasangan gips sirkuler di atas lutut selama 4-6minggu dalam posisi fleksi 30°-40° pada lutut dan fleksi plantar pada pergelangan kaki.

Fisioterapi, dengan kaki menggantung melatih dorsofleksi secara aktif dan fleksi plantar  pasif, yang memungkinkan kaki untuk jatuh secara nyaman. Pada minggu ke-4, orthosis dibawa ke posisi netral, dengan protokol ROM yang samaseperti minggu sebelumnya. Pada 6 minggu, pasien diizinkan untuk menanggung berat badanyang ditoleransi sambil mengenakan orthosis. Pada saat ini, mereka juga diperbolehkan untuk melepas orthosis di malam hari. Pada minggu ke-8, pasien diperbolehkan melepas orthosisdan kemudian mulai terapi fisik untuk peregangan dan penguatan. Ada 3 kasus reruptures, 2di bedah dan 1 pada kelompok nonsurgical. Dari 2 reruptures bedah, 1 jatuh dari tangga, danyang lainnya ditabrak mobil saat mencoba menghentikan perampokan. Pasien nonsurgicaltergelincir dari tanggul di minggu ke-16. Semua reruptures dirawat melalui pembedeahan.Lainnya, protokol konservatif yang lebih baru menggunakan periode nonweight- bearing-casting, baik di atas atau di bawah lutut, dengan kaki di equinus sekitar 2-4 minggu,dan kemudian seri casting atau dengan penurunan derajat fleksi plantar ke netral pada interval2 hingga 4 minggu.

Percutaneous Surgery

Gambar 2.8: Percutaneous Surgery

Pada tindakan ini,dibuat sayatan kecil selebar 2-4 cm. Melalui luka tusuk, jahitan melewati ujung distal dan proksimal, yang diperkirakan ketika pergelangan kaki berada pada equinus maksimal. Jahitan itu kemudian dipotong pendek, diikat menggunakan simpul, danmendorong subkutan. Luka-luka kecil dibersihkan dan dipasang perban kering dan sterilSetelah itu, pasien

Page 9: Pbl s2-Muskulo '13

menggunakan bantalan gips yang tanpa beban. Penggunaan gips dilakukanselama 4 minggu, diikuti oleh 4 minggu di bantalan berat dan pemakaian gips dengan elevasitumit rendah.

Open Surgical Repair

Gambar 2.9: Open Surgical Repair

Perbaikan terbuka dilakukan dengan menggunakan pendekatan longitudinal medial.Insisi medial memiliki keuntungan visualisasi yang lebih baik pada tendon plantaris, sertamenghindari cedera pada saraf Sural. Insisi garis tengah jarang digunakan karena tingginyatingkat komplikasi luka dan adesi. Pada pendekatan ini, dibuat sayatan sepanjang 3-10 cm. Setelah paratenon disayat secara longitudinal, ujung tendon dapat dikenali dengan mudah dan didekatkan dengan menggunakan jahitan tipe Kesler/Krackow/Bunnell dengan menggunakann onabsorbable suture. Selanjutnya, epitenon disambung dengan teknik cross-stitch. Para tendon harus disambung kembali agar tidak terjadi adesi. Kemudian, penutupan oleh kulit akanmembatasi terjadinya komplikasi luka.Setelah operasi, pergelangan kaki dipertahankan dalam fleksi saat pemasanganorthosis. Setelah periode imobilisasi, kaki digerakkan secara netral ke plantar atau sedikitdalam orthosis kaku, dan pasien diperbolehkan memakai bantalan berat parsial. Imobilisasi biasanya dihentikan 4-6 minggu setelah perbaikan. Pada saat itu, jangkauan yang aktif danaktif-dibantu gerak, berenang, bersepeda stasioner, dan berjalan dalam sepatu dilengkapidengan mengangkat tumit dapat dimulai. Dalam kebanyakan kasus, pasien dapat beraktivitaskembali dalam jangka waktu 4 bulan. Tindakan operasi untuk perbaikan ruptur Achilles tendon telah dilaporkan memilikitingkat yang lebih rendah dalam terjadinya rerupture; peningkatan kekuatan otot pascaoperasi,dan daya tahan, dan membutuhkan waktu yang lebih singkat agar dapat kembali beraktivitas normal jika dibandingkan dengan tindakan konservatif. Namun, kemungkinan terjadinya komplikasi luka seperti infeksi, drainase, pembentukan sinus, dan pengelupasankulit lebih tinggi daripada tindakan non-operasi.

Pengobatan lainnya :

Pasien dengan diabetes, masalah penyembuhan luka, penyakit vaskular, neuropati,atau komorbiditas sistemik yang serius dianjurkan untuk memilih pengobatan nonoperativekarena risiko yang signifikan dari pengobatan operasi (misalnya, infeksi, luka rincian,dehiscence perbaikan, komplikasi perioperatif).

Page 10: Pbl s2-Muskulo '13

Gips kaki pendek dipasang pada kaki yang terkena,sementara pergelangan kakiditempatkan di plantar fleksi sedikit (equinus gravitasi).Dengan menjaga kaki dalam posisi ini, ujung tendon secara teoritis lebih baik. Imobilisasi Cast dilanjutkan selamasekitar 6-10 minggu. Dorsofleksi Paksa merupakan kontraindikasi. Pergelangan kakisecara bertahap dapat dorsofleksi ke posisi yang lebih netral setelah periodeimobilisasi (~ 4-6 minggu). Posisi ini ditopang dengan casting serial atau pergelangankaki orthotics yang disesuaikan. Berjalan dengan menggunakan cor diperbolehkansaat masa tersebut. Setelah pelepasan cor, tumit di sepatu diangkat setinggi 2 cm dabdipakai selama 2-4 bulan. Selama waktu ini, program rehabilitasi dimulai.

Keuntungan pengobatan nonoperative termasuk komplikasi luka tidak ada (misalnya,kerusakan kulit, infeksi, pembentukan bekas luka, cedera neurovaskular), biaya rumahsakit menurun dan biaya dokter, morbiditas lebih rendah, dan tidak ada paparananestesi.

Kekurangan pengobatan nonoperative termasuk insiden yang lebih tinggi rerupture(hingga 40%) dan lebih sulit perbaikan reruptur bedah. Selain itu, tepi tendon dapatmenyembuhkan dalam posisi memanjang karena celah di ujung tendon yangmengakibatkan penurunan daya fleksi plantar dan daya tahan.

Resiko operasi tendon Achilles:

Infeksi kulit di tempat sayatan Komplikasi normal pembedahan atau anestesi, seperti pendarahan dan efek sampingobat-

obatan Kerusakan saraf Resiko kembalinya ruptur Achilles. Walaupun risiko ini lebih kecil dibandingpengobatan

nonsurgical Kemungkinan tendon yang sembuh setelah operasi tidak akan sekuat seperti

sebelumcedera.

Efek samping : dapat terjadi kerusakan syaraf.Setelah kedua jenis operasi, kemungkinan akan mengenakan gips, boot berjalan, atauperangkat serupa untuk 6-12 minggu. Pada awalnya, boot diposisikan untuk menjagakakimenunjuk ke bawah untuk menyembuhkan tendon. Boot kemudian disesuaikan secarabertahap untuk meletakkan kaki dalam posisi netral (tidak mengarah ke atas atau bawah).Waktu pemulihan total Anda mungkin akan selama 6 bulan.Lebih dari 80 dari100 orang yang menjalani operasi untuk ruptur tendon Achilles dapatkembali ke semua aktivitas yang mereka lakukan sebelum cedera, termasuk kembali berolahraga.

Meskipun operasi perkutan secara tradisional dipandang memilikitingkat rerupture tinggi dibandingkan operasi terbuka, studi menunjukkan bahwa tingkat rerupture keduanya sebenarnya sama besar. Sekitar 5 dari 100 orang yang melakukanoperasi untuk ruptur tendon achilles akan rerupture setelah operasi

Operasi terbuka lebih besar kemungkinannya daripada operasi perkutan untuk menghasilkan komplikasi masalah penyembuhan luka. Tapi kerusakan saraf lebihmungkin dapat terjadi pada operasi perkutan. Teknik-teknik baru untuk operasiperkutan dapat membuat

Page 11: Pbl s2-Muskulo '13

kemungkinan kerusakan saraf kurang lebih sedikitdibandingkan ketika teknik yang lebih tua digunakan.sulit untuk membandingkan hasil operasi, karena usia dan aktivitas mereka yangberbeda. Keberhasilan operasi bergantung pada pengalaman dokter bedah, jenisprosedur bedah yang digunakan, tingkat kerusakan tendon, seberapa cepat setelahpecahoperasi dilakukan, dan seberapa cepat program rehabilitasi dimulai setelah operasidan seberapa baik pasien mengikutinya.

Terapi obat NSAIDs

Ibuprofen

DOC bagi pasien menghilangkan nyeri ringan sampai sedang, menghambatt reaksi inflamasidan menurunkan nyeri dengan menghambat sintesis prostaglandinAnalgesik 

Asetaminofen

DOC pada pasien HPS terhadap aspirin atau NSAIDs, orangg dengan gangguan GI tract bagianatas dan bagi pengkonsumsi antikoagulan. Kontrol nyeri,memiliki efek sedatif Menjelaskan Pencegahan Ruptur Tendon Achilles

2.8: pencegahan

Page 12: Pbl s2-Muskulo '13

Lakukan pemanasan dan peregangan sebelum melakukan kegiatan olahraga. Biasakan latihan yang memperberat betis. Jangan memaksakan latihan jika kaki terasa lelah. Jaga berat badan ideal agar tidak obesitas. Kenakan sepatu yang baik dengan bantalan yang tepat.

Untuk lebih mengurangi resiko cedera tendo achilles, beberapa tips dibawah ini:

1. Hindari kegiatan yang menempatkan stres berlebih pada tendon achilles, misalnya beralari lari dan melompat lompat.

2. Jika merasa sakit selama latihan, istirahat.3. Jika salah satu latihan atau kegiatan yang menyebabkan anda sakit terus-menerus,

coba yang lain4. Menjaga berat badan yang sehat.5. Kenakan sepatu yang baik dengan bantalan yang tepat atletik di tumit.

2.9: Komplikasi2.10: Prognosis

Kebanyakan orang yang mengalami ruptur tendo Achilles, tendo akan kembali normal. Jika operasi dilakukan, tendo mungkin menjadi lebih kuat dan kecil kemungkinannya untuk ruptur lagi. Biasanya, kegiatan berat, seperti berjalan baru bisa dilakukan kembali setelah 6 minggu. Atlet biasanya kembali berolahraga, setelah 4 sampai 6 minggu setelah cedera terjadi.

DAFTAR PUSTAKAhttp://www.footphysicians.com/footankleinfo/achilles_tendon_rupture.htm

http://robdaquila.com/2009/11/19/achilles-tendonitis-applied-kinesiology-and-chiropractic/

http://www.infofisioterapi.com/perubahan-patologi-pada-ruptur-tendon-achilles.html#more-

3562

Sudoyo AW,dkk, 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, edisi IV, Jilid III,FKUI, Jakarta

Tambajong J,Wonodirekso S.1996.Buku Teks Histologi. Jakarta : EGC (Indonesia)