Pedoman Penulisan Best Praktice

download Pedoman Penulisan Best Praktice

of 22

Transcript of Pedoman Penulisan Best Praktice

  • 8/17/2019 Pedoman Penulisan Best Praktice

    1/22

     

    PEDOMAN

    LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE GURU DALAM TUGAS PEMBELAJARAN

    DI SEKOLAH 

    DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK

    DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH

    DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    TAHUN 2014

  • 8/17/2019 Pedoman Penulisan Best Praktice

    2/22

     

  • 8/17/2019 Pedoman Penulisan Best Praktice

    3/22

    KATA PENGANTAR

    Dalam rangka meningkatkan mutu dan profesionalisme guru,

    Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Negara

    Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

    Nomor 16 tahun 2009 tertanggal 10 November 2009 tentang

    Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Dalam

    peraturan itu dinyatakan bahwa guru diwajibkan melakukan

    pengembangan keprofesian berkelanjutan, yang di antaranya

    dapat dilakukan dalam bentuk Publikasi Ilmiah.Guru tentunya telah memperoleh banyak pengalaman dalam

    pelaksanaan tugasnya. Dari pengalaman-pengalaman

    tersebut, dimungkinkan salah satunya merupakan Best

    Practice (pengalaman terbaik).  Bila pengalaman terbaik

    tersebut dipublikasikan, maka akan menjadi pembelajaran bagi

    guru yang lain, dan sekaligus juga merupakan kegiatan

    Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dari guru.Guna meningkatkan kemauan (motivasi) dan kemampuan

    (kompetensi) para guru dalam mempublikasikan pengalaman

    terbaiknya, maka diadakan kegiatan penulisan Best Practice 

    bagi guru. Untuk itu, diperlukan Pedoman penulisan yang

    berisi informasi antara lain: latar belakang, tujuan, manfaat dan

    sasaran, pengertian best practice, mekanisme dan sistem

    yang harus diikuti serta persyaratan tulisan dapat dikatakan

    sebuah best practice.

    Pedoman ini disusun agar dapat memberikan kejelasan

    pedoman dan kemudian dapat lebih mendorong kemauan guru

    untuk mengikuti kegiatan menulis pengalaman terbaiknya.

  • 8/17/2019 Pedoman Penulisan Best Praktice

    4/22

    ii 

    Kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusunan

    pedoman ini disampaikan penghargaan dan ucapan terima

    kasih.

    Jakarta, Februari 2014

    Direktur Pembinaan PTK Dikmen

    Drs. Purwadi Sutanto, M.Si.

    NIP. 196104041985031003

  • 8/17/2019 Pedoman Penulisan Best Praktice

    5/22

    iii 

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ......................................................... i

    DAFTAR ISI ....................................................................... iii 

    BABI I. PENDAHULUAN ................................................... 1 

     A. Latar Belakang ............................................................ 1

    B. Dasar Hukum .............................................................. 2

    C. Tujuan ......................................................................... 3

    D. Manfaat ....................................................................... 4

    E. Sasaran ...................................................................... 4

    BAB II. PENGERTIAN BEST PRACTICE, PENULISAN,

    DAN PENGIRIMAN ........................................................... 5 

     A. Pengertian Best Practice ............................................. 5

    B. Persyaratan Peserta ................................................... 7

    C. Penulisan .................................................................... 7

    D. Prosedur Pengiriman .................................................. 8

    BAB III. SISTEM PENILAIAN DAN PENGHARGAAN ...... 10 

     A. Tim Penilai .................................................................. 10

    B. Tahapan Penilaian ...................................................... 10

    C. Penghargaan .............................................................. 12

    BAB IV. PENUTUP ............................................................ 13 

    Lampiran 1. Format Sampul ............................................... 14

    Lampiran 2. Format Lembar Pengesahan .......................... 15

    Lampiran 3. Contoh Intisari Pengalaman Terbaik Guru ...... 16

  • 8/17/2019 Pedoman Penulisan Best Praktice

    6/22

    BABI I

    PENDAHULUAN

     A. Latar Belakang

    Dalam rangka meningkatkan mutu dan profesionalisme

    guru, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri

    Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

    Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tertanggal 10 November

    2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka

    Kreditnya, Peraturan Bersama Menteri PendidikanNasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor

    03/V/PB/2010, Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk

    Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka

    Kreditnya, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

    Nomor 35 tahun 2010, tentang Petunjuk Teknis

    Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka

    Kreditnya.Berdasarkan ketiga peraturan guru di atas, guru

    diharapkan menngembangkan Publikasi Ilmiah sebagai

    bentuk kegiatan dalam Pengembangan Keprofesian

    Berkelanjutan. Publikasi ilmiah, dapat berupa Tinjauan

    Ilmiah bidang pembelajaran. Isi publikasi ilmiah

    merupakan pengalaman-pengalaman terbaik yang telah

    dilakukan oleh para guru selama melaksanakan tugasnya.

    Dalam pelaksanaan tugasnya, guru diharapkan telah

    memperoleh banyak pengalaman, yang salah satunya

    mungkin dapat dikatagorikan sebagai Best Practice.

    Best practice  tersebut perlu dipublikasikan, agar menjadi

    pembelajaran yang berharga bagi guru yang lain, dan

  • 8/17/2019 Pedoman Penulisan Best Praktice

    7/22

    sekaligus juga merupakan kegiatan Pengembangan

    Keprofesian Berkelanjutan.

    Dalam meningkatkan motivasi dan kompetensi guru dalam

    mempublikasikan pengalaman terbaiknya, maka

    diadakanlah kegiatan lomba penulisan Best Practice bagi

    guru. Karena itu diperlukan adanya Pedoman

    Pelaksanaan Lomba Penulisan Best Practice Guru dalam

    Pembelajaran di Sekolah.

    B. Dasar Hukum1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

    Sistem Pendidikan Nasional;

    2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru

    dan Dosen;

    3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000

    tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai

    Negeri Sipil;4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang

    Guru;

    5. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang

    Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun

    2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

    6. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun l999 tentang

    Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil

    7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16

    Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik

    dan Kompetensi Guru;

    8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63

    Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu

    Pendidikan;

  • 8/17/2019 Pedoman Penulisan Best Praktice

    8/22

    9. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur

    Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun

    2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka

    Kreditnya;

    10. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan

    Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor Nomor

    14 Tahun 2010 dan Nomor 03/V/PB/2010 tentang

    Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional dan Angka

    Kreditnya; dan

    11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan

    Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

    C. Tujuan

    Kegiatan penulisan Best Practice ini bertujuan:

    1. Meningkatkan motivasi dan kompetensi guru untuk

    menuliskan best practice  dalam bentuk publikasiilmiah,

    2. Menyebarluaskan hasil tulisan pengalaman terbaik

    guru, melalui berbagai media dan kegiatan yang lain

    (seminar, lokakarya, dan lain-lain), agar terjadi

    penambahan wawasan bagi guru yang lain agar

    menjadi guru yang profesional, dan

    3. Membantu guru dalam melaksanakan Pengembangan

    Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui penulisan

    publikasi ilmiah yang berupa Tinjauan Ilmiah bidang

    pembelajaran yang berisi ungkapan pengalaman

    terbaik dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

  • 8/17/2019 Pedoman Penulisan Best Praktice

    9/22

    D. Manfaat

    Manfaat pedoman lomba ini:

    1. Memberikan informasi bagi guru dan penilai agar ada

    kepastian tentang lomba penulisan best practice baik 

    substansi, prosedur penilaian, maupun tindak lanjut

    setelah lomba, dan

    2. Memberikan informasi secara rinci tentang definisi,

    kerangka isi, bukti fisik tentang tulisan pengalaman

    terbaik pengawas sekolah dalam melaksanakan

    kegiatan kepengawasan, serta prosedur pengirimantulisan.

    E. Sasaran

    Sasaran dari program penulisan Best Practice Guru dalam

    Pembelajaran di Sekolah adalah guru pendidikan

    menengah dari seluruh Indonesia.

  • 8/17/2019 Pedoman Penulisan Best Praktice

    10/22

    BAB II

    PENGERTIAN BEST PRACTICE,

    PENULISAN DAN PENGIRIMAN

     A. Pengertian Best Practice

    Kata  best practice digunakan untuk mendeskripsikan/

    menguraikan “pengalaman terbaik” mengenai

    keberhasilan seseorang atau kelompok dalam

    memecahkan masalah ketika melaksanakan tugas. Untuk

    guru terutama adalah pembelajaran disekolahnya.Best Practice  memiliki ciri-ciri atau indikator sebagai

    berikut :

    1. mengembangkan cara baru dan inovatif dalam

    pengembangan serta memecahkan masalah dalam

    pendidikan khususnya pembelajaran;

    2. membawa sebuah perubahan/perbedaan sehingga

    sering dikatakan hasilnya luar biasa (outstandingresult);

    3. mampu mengatasi persoalan tertentu secara

    berkelanjutan (keberhasilan lestari) atau dampak dan

    manfaatnya berkelanjutan;

    4. mampu menjadi model, memberi inspirasi dalam

    membuat kebijakan (pejabat), dan inspiratif guru

    lainnya, termasuk murid; dan

    5. Cara dan metoda yang dilakukan dan atau yang

    digunakan bersifat ekonomis dan efisien.

    Best pratice atau pengalaman terbaik guru dicapai dengan

    sukses dan lebih cepat jika dilakukan dengan tahapan

    sistematis melalui pendekatan ilmiah yang langkah-

  • 8/17/2019 Pedoman Penulisan Best Praktice

    11/22

    langkahnya dilandasi suatu teori yang relevan dengan

    masalah pembelajaran.

    Berdasarkan uraian diatas, maka dalam

    mendeskripsikan best practice atau pengalaman terbaik

    dalam pembelajaran, memerlukan ilmu pengetahuan dan

    seni untuk dipakai sebagai landasannya. Setiap data dan

    atau catatan (rekam jejak) kemajuan keberhasilan selama

    mengatasi masalah pembelajaran terdokumentasikan

    secara baik sehingga bermanfaat untuk merumuskan

    Standard Operating Procedure (SOP) yang apabila ditiru(replikasi) oleh guru yang lainya memperoleh hasil yang

    sama.

    Salah satu tahapan penting agar pembelajaran bisa

    menjadi salah satu best practice, yaitu evaluasi diri.

    Evaluasi terhadap cara atau strategi yang telah

    dilaksanakan, hasil (output  dan outcome), dan apabila

    memungkinkan mengevaluasi dampaknya. Dari hasilevaluasi tersebut, guru mampu menemukan kesenjangan

    antara bagaimana pembelajaran yang telah dilakukan

    dengan teori pembelajaran, termasuk kesenjangan

    keberhasilannya sehingga muncul ide dan motivasi untuk

    menutup kesenjangan  tersebut dalam rangka

    memecahkan masalah yang dihadapi.

    Hasil penelitian, misalnya Tindakan Kelas, belum bisa

    dikatagorikan sebagai best practice  karena dalam

    mengimplementasikan hasil penelitian banyak faktor-faktor

    lain yang mungkin terjadi dan mempengaruhi tingkat

    keberhasilan, sehingga indikator best practice (ciri sebuah

    best practice) tentu belum bisa kelihatan.

  • 8/17/2019 Pedoman Penulisan Best Praktice

    12/22

    Dengan demikian best practice  guru, merupakan sebuah

    publikasi ilmiah yang memaparkan hal ihwal pengalaman

    terbaik yang telah dilakukan selama melaksanakan tugas

    tugasnya dalam pembelajaran termasuk mengatasi

    masalah jika ada, dengan ciri-ciri: (1) inovatif, (2)

    outstanding result, (3) keberhasilan lestari, (4) mampu

    menjadi model, (5) memberi inspirasi, dan (6) ekonomis

    serta efisien.

    Contoh Best Practice Guru :

    1. Pengalaman terbaik “mengembangkan programpeningkatan mutu pendidikan”.

    2. Pengalaman terbaik “menangani anak anak nakal

    disekolah”.

    3. Pengalaman terbaik “mendisiplinkan guru dan murid”.

    4. Pengalaman terbaik “mengantarkan anak didiknya

    berkali kali menjadi juara olimpiade ilmu pengetahuan

    tingkat internasional”.5. Contoh lain ada di lampiran 3.

    B. Persyaratan Peserta

    1. Peserta Penulisan ini adalah guru pendidikan

    menengah.

    2. Penulisan laporan Best Practice  dilakukan

    perorangan.

    C. Penulisan 

    1. Diketik maksimal 15 halaman A4 (pendahuluan

    maksimal 3 halaman, best practice  maksimal 7

    halaman, rencana pengembangan maksimal 4

    halaman, kesimpulan dan saran 1 halaman), spasi

  • 8/17/2019 Pedoman Penulisan Best Praktice

    13/22

    1,5, Huruf Time New Roman ukuran  12 pt, batas

    tepi/margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, dan

    bawah 3 cm.

    2. Naskah dijilid rapi dengan menggunakan sampul soft

    cover   berwarna HIJAU  dan format sesuai dengan

    yang tersaji dalam lampiran. Semua lampiran harus

    dijilid menjadi satu kesatuan dengan laporannya

    (tidak disajikan secara terpisah).

    3. Kerangka Isi

      Bagian Awal terdiri dari halaman judul, lembaranpersetujuan, kata pengantar, daftar isi, abstrak

    atau ringkasan, daftar tabel, daftar gambar, dan

    daftar lampiran (bila ada).

    •  Bagian Isi memuat: (a) pendahuluan: berisikan

    tentang latar belakang timbulnya masalah,

    pendekatan penyelesaian masalah, tujuan, dan

    manfaat; (b) langkah-langkah atau cara-cara

    dalam memecahkan masalah, termasuk

    hambatan hambatan yang harus diatasi yang

    dituangkan secara rinci, alat dan/atau instrumen

    yang digunakan, tempat dan waktu serta lembaga

    yang menunjang pelaksanaan; (c) hasil yang

    dicapai; dan (d) simpulan dan Saran.

    •  Bagian Penutup berisi daftar pustaka dan

    lampiran-lampiran tentang semua data yang

    dipakai untuk menunjang tulisan ini.

  • 8/17/2019 Pedoman Penulisan Best Praktice

    14/22

    D. Prosedur Pengiriman

    Kelengkapan yang harus dikirim kepada panitia: 

    1. Laporan tertulis sebanyak 2 (dua) eksemplar. 

    2. Naskah sajian (print-out) presentasi yang berupa

    tayangan Power Point, dengan jumlah slide sekitar

    10-20 buah, untuk presentasi disediakan waktu

    maksimal 10 menit.

    3. CD yang berisi laporan lengkap dalam format MS.

    Word, dan juga berisi naskah presentasi dalam format

    MS. PowerPoint.

    Pengiriman Naskah Best Practice 

    1. Laporan yang telah selesai (telah mendapat

    persetujuan/pengesahan) beserta CD dikirimkan ke

    alamat berikut:

    2. Berkas laporan paling lambat telah dikirim kepada

    panitia pada tanggal 29 Agustus 2014 (cap pos)

    Pengiriman dilakukan melalui jasa pengiriman dan

    dilakukan oleh guru yang bersangkutan, tidak melalui

    sekolah atau yang lain.

    PANITIA PENULISAN BEST PRACTICE GURU

    Subdi t Program dan Evaluasi

    Direktorat Pembinaan PTK Pendidikan Menengah

    Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

    Kemdikbud Gedung D Lantai 12

    Jalan Jenderal Sudirman, Pintu 1 Sena an, Jakarta

  • 8/17/2019 Pedoman Penulisan Best Praktice

    15/22

    10 

    BAB III

    SISTEM PENILAIAN DAN PENGHARGAAN

     A. Tim Peni lai

    Tim penilai terdiri atas para pakar yang relevan dengan

    tugas keguruan terpilih dan ditetapkan berdasarkan surat

    Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan c.q.

    Direktur Pembinaan PTK Dikmen.

    B. Tahapan PenilaianTahapan Penilaian dilakukan dalam 2 (dua) tahap:

    1. Tahap Pertama: Penilaian Dokumen dan Substansi

    Tulisan.

    a. Penilaian dokumen meliputi penilaian kesesuaian

    format dan kelengkapannya: Lembar

    Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar isi,

     Abstrak/Ringkasan, Bab Pendahuluan, Bab Caramengatasi Masalah, Bab Hasil yang Dicapai,

    Simpulan dan Saran, Daftar Pustaka, dan

    Lampiran.

    b. Penilaian substansi meliputi penilaian: (a)

    orisinilitas, (b) inovasi, (c) keberhasilan lestari, (d)

    inspiratif, dan (e) ketepatan dan kejelasan dalam

    penyelesaian masalah. Aspek-aspek tersebut

    dikemukakan sebagai berikut.

    1) Orsinilitas terdiri dari: (a) topik bahasan

    merupakan ide mengandung kebaharuan,

    dan (2) idea, kalimat atau paragraf yang

    bukan bersumber dari penulis disebutkan

    sumbernya dengan cara yang benar.

  • 8/17/2019 Pedoman Penulisan Best Praktice

    16/22

    11 

    2) Inovasi terdiri dari: (a) hasil yang dicapai

    mengandung ide kebaharuan, bukan hasil

    pengulangan atau peniruan, dan (b) hasil

    yang dicapai berkaitan dengan peningkatan

    kualitas profesi guru

    3) Keberhasilan Lestari terdiri dari: (a) cara

    penyelesaian masalah menggambarkan

    rangkaian kegiatan yang jelas sehingga

    dapat dilakukan pengulangan oleh guru lain,

    dan (b) hasil yang dicapai bersifatberkesinambungan, bukan sesaat.

    4) Inspriratif terdiri dari: (a) topik bahasan dapat

    memberikan inspirasi bagi guru, (b) topik

    bahasan memberikan inspirasi kepada

    pegawas lain, dan (c) topik bahasan

    memberikan inspirasi terhadap pembuat

    kebijakan5) Aplikasi best practice dan rencana

    pengembangan terdiri dari (a) cara dan

    tindakan yang dilakukan dalam pemecahan

    masalah diuraikan dengan tepat, (b)

    hambatan-hambatan dalam pemecahan

    masalah dituang secara rinci, dan (c)

    rencana pengembangan lebih lanjut.

    Bagi peserta yang lolos dalam Penilaian Tahap

    Pertama akan menpunyai kesempatan mengikuti

    presentasi tingkat nasional.

  • 8/17/2019 Pedoman Penulisan Best Praktice

    17/22

    12 

    2. Tahap Kedua: Penilaian atas Presentasi Hasil Best

    Practice.

    Penilaian tahap kedua didasarkan atas substansi/isi

    dan kualitas presentasi dengan kriteria: (a) kerunutan

    dan kejelasan penyajian, (b) penguasan isi

    tulisan/materi, (c) metode dan alat bantu/power point

    yang digunakan dalam penyajian, (d) kemampuan

    (penalaran) dan ketepatan menjawab pertanyaan dari

    tim penilai, (e) sikap, kepercayaan diri dalam

    penyajian, dan (f) ketepatan waktu dalam penyajian.Hasil penilaian, baik tahap pertama maupun tahap

    kedua tidak bisa diganggu gugat. 

    C. Penghargaan

    Penulis yang lolos penilaian tahap pertama akan

    memperoleh kesempatan diundang di Jakarta untuk

    mengikuti presentasi tingkat nasional,  sehingga dapatmendengarkan dan berdiskusi tentang pengalamaan

    terbaik dari guru yang berasal dari berbagai daerah

    seluruh Indonesia.

    Penyaji terbaik pada kegiatan lomba Pengalaman Terbaik

    (Best Practice) tingkat nasional akan memperoleh hadiah

    yang berupa sertifikat tingkat nasional dan

    penghargaan lainnya.

  • 8/17/2019 Pedoman Penulisan Best Praktice

    18/22

    13 

    BAB IV

    PENUTUP

    Pedoman ini berisi informasi tentang latar belakang, tujuan,

    serta pengertian/definisi tentang apa yang dimaksud dengan

    pengalaman terbaik guru. Di dalamnya juga memuat

    bagaimana prosedur dalam menulis dan mengirimkan laporan,

    serta bagaimana laporan tersebut akan dinilai.

    Dengan pedoman ini diharapkan guru dapat dengan lebih jelas

    dan mudah memahami apa yang dimaksud best practice darikeberhasilan keberhasilan selama melaksanakan tugas

    masing-masing dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan. 

  • 8/17/2019 Pedoman Penulisan Best Praktice

    19/22

    14 

    Lampiran 1

    Format Sampul (warna sampul HIJAU, kertas ukuran A4)

    BEST PRACTICE GURU

    DALAM TUGAS PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

    Tuliskan Judul dengan huruf ARIAL

    (font 22, semua dalam huruf kapital)

    oleh

    (tuliskan Nama Lengkap, NIP, dan Unit Kerjanya;

    misalnya guru pada mata pelajaran .... di Sekolah ........

    kota.......)

    DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA

    KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH

    DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    TAHUN 2014

  • 8/17/2019 Pedoman Penulisan Best Praktice

    20/22

    15 

    Lampiran 2

    Format Lembar Pengesahan

    Naskah Laporan Pengalaman Terbaik (Best Practice) Guru ini

    Judul : ……………………………………………..

    Penulis : ……………………………………………..

    Jabatan : Guru mata pelajaran..............................

    Kota ..........................................

    Provinsi .....................................

    benar-benar merupakan karya asli saya dan tidak merupakanplagiasi. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa karya ini

    merupakan hasil plagiasi, maka saya bersedia menerima

    sanksi atas perbuatan tersebut.

    Meyetujui dan mengesahkan: ................., …. tanggal

    Kepala Sekolah, Penulis,

    Tanda tangan & stempel Tanda tangan

     ___________________ ___________________

    NIP. NIP.

  • 8/17/2019 Pedoman Penulisan Best Praktice

    21/22

    16 

    Lampiran 3

    Contoh Intisari Pengalaman Terbaik Guru

    NoPermasalahan

    teridentifikasi

    Kegiatan nyata yang telah

    dilakukan dan dinyatakan

    sebagai pengalaman

    terbaiknya

    Hasil kegiatan berupa 

    best practice  

    1 Kesulitan dalam

    mengajarkan

    konsep tertentu

    Guru menerapkan

    strategi/metode pembelajaran

    baru yang lebih inovatif  dalam

    mengaktifkan siswanya

    Pemahaman siswa

    terhadap konsep tertentu

    meningkat sangat tajam

    dan bertahan dalambeberapa tahun.

    2 Kegiatan siswa

    dalam kegiatan

    ekstrakurikuler

    tertentu rendah

    Guru membuat berbagai

    kegiatan secara teratur dengan

    menggunakan pendekatan

    dinamika kelompok dan

    peningkatan motivasi yang

    lebih inovatif  

    Setelah enam bulan

    minat dan kegembiraan

    siswa pada kegiatan

    ektrakurikuler tertentu

    meningkat secara

    signifikan dibandingsebelumnya. 

    3 Komunikasi di

    antara siswa dan

    guru kurang

    terbina

    Sekelompok guru bekerjasama

    dengan siswa melakukan

    inovasi dalam membuat

    berbagai kegiatan, antara lain

    meningkatkan kualitas majalah

    dinding sekolah, megadakan

    lomba-lomba, dan kegiatan lain

    sehinggakomunikasi lebih

    menyenangkan dan

    berkualitas.

    Kemampuan guru dan

    siswa dalam

    berkomunikasi tertulis

    meningkat dengan

    sangat bermutu dan

    menyenangkan,

    sehingga menciptakan

    suasana akademis yang

    lebih baik.

  • 8/17/2019 Pedoman Penulisan Best Praktice

    22/22

    17

    NoPermasalahan

    teridentifikasi

    Kegiatan nyata yang telah

    dilakukan dan dinyatakan

    sebagai pengalaman

    terbaiknya

    Hasil kegiatan berupa 

    best practice  

    4 Sekolah kurang

    disiplin dan kurang

    mendapat tempat di

    hati masyarakat

    Memodifikasi berbagai

    kegiatan komunikasi secara

    teratur dan terencana dengan

    tujuan meningkatkan disiplin

    siswa dan guru, serta

    meningkatkan layanan serta

    menjaga citra sekolah sesuaiharapan masyarakat. 

    Dalam waktu 2 tahun

    sekolah telah berubah

    dengan sangat nyata,

    menjadi sekolah yang

    tertib dan disegani oleh

    masyarakat . 

    5 Selalu kalah

    dalam olimpiade

    matematika

    Guru melakukanperbaikan

    latihan berdasarkan teori baru

    dan menggabungkan dengan

    pengalaman terbaik guru lain 

    untuk mengadakan kegiatan

    khusus pada sekelompok siswa

    untuk menyiapkannya menjadi

    tim olimpiade matematika yang

    tangguh dari sekolahnya

    Dalam waktu satu tahun

    tim tersebut dapat

    merebut berbagai

    prestasi di tingkat

    kota/kabupaten ,

    propins i , bahkan

    nasional. 

    6 Dsb.. Dsb Dsb