pelaporan kipi

11
PELAPORAN KIPI No. Dokumen No. Revisi 1 Halaman STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal terbit Ditetapkan oleh Kepala Puskesmas Gekbrong Dr.CECEP WILLY BUDIMAN PELAKSANA Tim pelaksana terdiri dari : 1. Kepala Puskesmas 2. koordinator Imunisasi 3. Bidan Desa 4. Pembina Desa PERALATAN 1. KIPI non serius Puskesmas : Formulir KIPI non serius Kabupaten/Kota : EPI info 2. KIPI serius Formulir KIPI serius Formulir Investigasi / Otopsi Verbal WAKTU 1. KIPI non serius : setiap bulan bersamaan dengan waktu pelaporan laporan rutin cakupan imunisasi 2. KIPI serius : laporan dibuat secepatnya sehingga pelacakan segera dapat dilakukan kurun waktu pelaporan TAHAPAN 1. KIPI Non Serius - Puskesmas a. Lakukan rekapitulasi laporan kipi dari setiap tempat pelayanan imunisasi dengan menggunakan formulir KIPI non serius b. Laporkan rekapitulasi tersebut ke kabupaten /kota setiap tanggal 5 bersamaan dengan laporan bulanan rutin cakupan imunisasi 2. KIPI Serius a. Lakukan laporan sementara via telepon secara berjenjang dalam waktu 24 jam setelah laporan kipi serius diterima b. Lakukan pelacakan oleh tim pelacakan c. Lengkapi formulir KIPI serius dan formulir investigasi d. Lakukan koordinasi dengan KOMDA PP-Kipi kabupaten untuk menganalisa laporan yang telah diisi dan menentukan klasifikasi lapangan laporan KIPI tersebut e. Membuat kesimpulan hasil pelacakan f. Lakukan penilaian pelayanan imunisasi g. Buat saran perbaikan untuk kasus karena kesalahan prosedur h. Mengirimkan laporan hasil pelacakan tersebut ke bag P2P

description

pelaporan kipi

Transcript of pelaporan kipi

Page 1: pelaporan kipi

PELAPORAN KIPI

No. Dokumen No. Revisi 1 Halaman

STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR

Tanggal terbit Ditetapkan olehKepala Puskesmas Gekbrong

Dr.CECEP WILLY BUDIMANNIP.19710915 200604 1 017

PELAKSANATim pelaksana terdiri dari :1. Kepala Puskesmas2. koordinator Imunisasi3. Bidan Desa4. Pembina Desa

PERALATAN1. KIPI non serius

Puskesmas : Formulir KIPI non serius Kabupaten/Kota : EPI info

2. KIPI serius Formulir KIPI serius Formulir Investigasi / Otopsi Verbal

WAKTU1. KIPI non serius : setiap bulan bersamaan dengan waktu pelaporan laporan

rutin cakupan imunisasi2. KIPI serius : laporan dibuat secepatnya sehingga pelacakan segera dapat

dilakukan kurun waktu pelaporan

TAHAPAN

1. KIPI Non Serius- Puskesmas

a. Lakukan rekapitulasi laporan kipi dari setiap tempat pelayanan imunisasi dengan menggunakan formulir KIPI non serius

b. Laporkan rekapitulasi tersebut ke kabupaten /kota setiap tanggal 5 bersamaan dengan laporan bulanan rutin cakupan imunisasi

2. KIPI Seriusa. Lakukan laporan sementara via telepon secara berjenjang dalam waktu 24

jam setelah laporan kipi serius diterimab. Lakukan pelacakan oleh tim pelacakanc. Lengkapi formulir KIPI serius dan formulir investigasid. Lakukan koordinasi dengan KOMDA PP-Kipi kabupaten untuk menganalisa

laporan yang telah diisi dan menentukan klasifikasi lapangan laporan KIPI tersebut

e. Membuat kesimpulan hasil pelacakanf. Lakukan penilaian pelayanan imunisasig. Buat saran perbaikan untuk kasus karena kesalahan prosedurh. Mengirimkan laporan hasil pelacakan tersebut ke bag P2P

Page 2: pelaporan kipi
Page 3: pelaporan kipi

TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 1

PETUNJUK PELAKSANAAN

Tanggal terbit Disetujui,

PENGERTIAN

Keselamatan pasien rumah sakit merupakan suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk : asesmen resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

TUJUAN1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit2. Meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan

masyarakat3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan ( KTD ) di rumah sakit4. Terlaksananya program – program pencegahan sehingga tidak terjadi

pengulangan kejadian tidak diharapkan.

KEBIJAKANSurat Penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang penunjukkan sebagai Tim Keselamatan Pasien RS

PROSEDUR

1. Bangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien2. Pimpin dan dukung staf anda3. Integrasikan aktivitas pengelolaan resiko4. Kembangkan sistem pelaporan5. Libatkan dan komunikasi dengan pasien6. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien7. Cegah cedera melalui imlementasi sistem keselamatan pasien

UNIT TERKAIT Seluruh unit – unit pelayanan dan tindakan kesehatan di Rumah sakit

Page 4: pelaporan kipi

ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN PASIEN ( IKP ) ANALISIS AKAR MASALAH ( ROOT CAUSE ANALYSIS / RCA )

No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2

PETUNJUK PELAKSANAAN

Tanggal terbit

Disetujui,

PENGERTIAN

Insiden Keselamatan Pasien ( IKP ) adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien.Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis2. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes, pelaksanaan

terapi3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau follow up

yang tidak sesuai pada suatu pengobatan4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain

TUJUAN1. Terlaksananya sistem pencatatan dan pelaporan insiden

keselamatan pasien2. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar

masalah3. Untuk memperoleh data / angka insiden keselamatan pasien4. Upaya pencegahan terjadinya kejadian / insiden keselamatan pasien

berikutnya5. Didapatkannnya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien

KEBIJAKANSurat Penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang penunjukkan sebagai Tim Keselamatan Pasien RS

PROSEDUR

1. Identifikasi insiden keselamatan pasien yang akan diinvestigasi2. Tentukan Tim Investigator3. Kumpulkan data dan informasi

a. Observasib. Dokumentasic. Interview

PROSEDUR

4. Petakan kronologis kejadiana. Narrative Chronologyb. Timelinec. Tabular timelined. Time person grid

5. Identifikasi CMP ( care management problem )6. Brainstorming, Brainwriting Analisis informasi

a. 5 Why’sb. Analisis perubahan

Page 5: pelaporan kipi

c. Analisis penghalangd. Analisis tulang ikan / fishbone

7. Rekomendasidan rencana kerja untuk improvement

UNIT TERKAIT

Tim Investigator terdiri dari :1. Ka Instalasi / Ka Departemen / Dirlak / Ka Unit masing – masing tempat

terjadinya IKP2. Kaurwat terkait tempat terjadinya IKP3. Semua area yang terkait harus terwakili ( profesi, penunjang, dll )4. Macam – macam dan tingkat pengetahuan yang berbeda harus terwakili (

dokter, perawat, personalia, manajemen, penunjang, dll )5. Tim Mutu dan Keselamatan Pasien RS

Page 6: pelaporan kipi

ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN PASIEN ( IKP ) ANALISIS MODUS KEGAGALAN DAN DAMPAKNYA

( AMKD / FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS / FMEA )

No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2

PETUNJUK PELAKSANAAN

Tanggal terbit

Disetujui,

PENGERTIAN

Insiden Keselamatan Pasien ( IKP ) adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien.Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :

1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis2. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes, pelaksanaan

terapi3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau follow up

yang tidak sesuai pada suatu pengobatan4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain

TUJUAN

1. Upaya peningkatan mutu pelayanan pasien2. Meningkatkan budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit dengan “No

Blame Culture” dan “Never Ending Process”3. Terlaksananya program – program pencegahan sehingga tidak terjadi

pengulangan kejadian tidak diharapkan.

KEBIJAKANSurat Penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang penunjukkan sebagai Tim Keselamatan Pasien RS

PROSEDUR

1. Tentukan topik proses AMKD2. Bentuk tim3. Gambarkan alur proses

a. Jelaskan proses setiap kegiatan sesuai kebijakan dan prosedur yang berlaku

b. Cantumkan sub proses untuk setiap tahapan proses4. Analisis hazard score

a. Tingkat bahayab. Tingkat probabilitasc. Skor hazardd. Analisis pohon keputusan

Page 7: pelaporan kipi

ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN PASIEN ( IKP ) ANALISIS MODUS KEGAGALAN DAN DAMPAKNYA

( AMKD / FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS / FMEA )

No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2

PROSEDUR

5. Tatalaksana dan pengukuran outcomea. Tipe tindakanb. Tindakan / alasan untuk mengakhiric. Ukuran outcomed. Yang bertanggung jawabe. Manajemen tim

UNIT TERKAIT

Tim Investigator terdiri dari :1. Ka Instalasi / Ka Departemen / Dirlak / Ka Unit masing – masing tempat

terjadinya IKP2. Kepala Perawatan terkait tempat terjadinya IKP3. Semua area yang terkait harus terwakili ( profesi, penunjang, dll )4. Macam – macam dan tingkat pengetahuan yang berbeda harus terwakili (

dokter, perawat, personalia, manajemen, penunjang, dll )5. Tim Mutu dan Keselamatan Pasien

Page 8: pelaporan kipi

MENDIDIK PASIEN DAN KELUARGANYA TENTANG PATIENT SAFETY

No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2

PETUNJUK PELAKSANAAN

Tanggal terbit

Disetujui,

PENGERTIAN

Keselamatan pasien rumah sakit merupakan suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk : asesmen resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

TUJUAN1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit2. Meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan

masyarakat3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan ( KTD ) di rumah sakit4. Terlaksananya program – program pencegahan sehingga tidak terjadi

pengulangan kejadian tidak diharapkan.

KEBIJAKANSurat Penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang penunjukkan sebagai Tim Keselamatan Pasien RS

PROSEDUR

1. DPJP ( dokter penanggung jawab pelayanan ) wajib memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarganya secara lisan tentang patient safety dan mencatat dalam berkas rekam medis

2. Catatan dalam berkas rekam medis merupakan bukti tentang kewajiban DPJP memberi pendidikan

3. Hal – hal yang menjadi kewajiban pasien adalah :a. Memberi informasi yang benar, jelas dan jujurb. Mengetahui kewajibannya dan tanggung jawab pasien dan keluargac. Mengajukan pertanyaan untuk hal yang tidak dimengertid. Memahami dan menerima konsekuensi pelayanane. Mematuhi instruksi dan menghormati peraturan rumah sakitf. Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasag. Memenuhi kewajiban finansial yang disepakati

Page 9: pelaporan kipi

MENDIDIK PASIEN DAN KELUARGANYA TENTANG PATIENT SAFETY

No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2

UNIT TERKAITSeluruh unit – unit pelayanan dan tindakan kesehatan

Page 10: pelaporan kipi

MEMBANGUN KESADARAN TENTANG BUDAYA KESELAMATAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2

PETUNJUK PELAKSANAAN

Tanggal terbit

Disetujui,

PENGERTIAN

Keselamatan pasien rumah sakit merupakan suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk : asesmen resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

TUJUAN1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit2. Meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan

masyarakat3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan ( KTD ) di rumah sakit4. Terlaksananya program – program pencegahan sehingga tidak terjadi

pengulangan kejadian tidak diharapkan.

KEBIJAKANSurat Penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang penunjukkan sebagai Tim Keselamatan Pasien RS.

PROSEDUR

1. Seluruh personel / staf memiliki kesadaran yang konstan dan aktif tentang hal yang potensial menimbulkan kesalahan

2. Baik staf maupun organisasi mampu membicarakan kesalahan, belajar dari kesalahan tersebut dan mengambil tindakan perbaikan

3. Bersikap terbuka dan adil / jujur dalam membagi informasi secara terbuka dan bebas, dan penanganan adil bagi staf bila insiden terjadi

4. Pimpinan terkait menerangkan bahwa penyebab insiden keselamatan pasien tidak dapat dihubungkan dengan sederahana ke staf yang terlibat. Semua insiden berkaitan juga dengan sistem tempat orang itu bekerja

5. Perubahan nilai, keyakinan dan perilaku menuju keselamatan pasien penting bukan hanya bagi staf, melainkan juga semua orang yang bekerja di RS serta pasien dan keluarganya. Tanyakan apa yang bisa mereka bantu untuk meningkatkan keselamatan pasien

Page 11: pelaporan kipi

MEMBANGUN KESADARAN TENTANG BUDAYA KESELAMATAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2

PROSEDUR

6. Penjelasan / pemahaman tentang aktivitas organisasi yang bersifat resiko tinggi dan rentan kesalahan

7. Lingkungan yang bebas menyalahkan, sehingga orang dapat melapor kesalahan tanpa penghukuman

8. Pimpinan wajib berkomitmen mendukung dan memberikan penghargaan kepada staf yang melaporkan insiden keselamatan pasien, bahkan meskipun kemudian dinyatakan salah

9. Komunikasi antar staf dan antar tingkatan harus sering terjadi dan tulus10. Terdapat keterbukaan tentang kesalahan dan masalah bila terjadi

pelaporan11. Pembelajaran organisasi. Tanggapan atas suatu masalah lebih difokuskan

untuk meningkatkan kinerja sistem daripada untuk menyalahkan seseorang

12. Seluruh staf harus tahu apa yang harus dilakukan bila menemui insiden : mencatat, melapor, dianalisis, memperoleh feed back, belajar dan mencegah pengulangan

UNIT TERKAIT Seluruh unit – unit pelayanan dan tindakan kesehatan