Pembenihan Kerapu Macan

download Pembenihan Kerapu Macan

of 2

description

ikan bisnis

Transcript of Pembenihan Kerapu Macan

  • Kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan sangat berpengaruh pada kondisi gonade induk dan juga keberhasilan pemijahan nantinya.Pakan utama induk kerapu adalah ikan dengan kandungan lemak rendah seperti ikan belanak, ikan ekor kuning, ikan layang dsb. Sekali waktu juga diberikan cumi-cumi.Dosis pemberian pakan adalah 3 5 % TBW dan sebaiknya diberikan secara pelan-pelan, satu persatu sebanyak 2 kali sehari, pagi hari jam 07.00 dan sore hari jam 16.00.Untuk mempercepat kematangan gonade induk, diberikan beberapa vitamin seperti vitamin E, vitamin C dan vitamin B-compleks. Dosis pemeberian vitamin E adl 30 50 mg/kg ikan, dan dosis vitamin B and vitamin C adl100 mg/fish. PendahuluanIkan kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) merupakan salah satu ikan ekonomis penting yang bernilai jual tinggi.Untuk memenuhi permintaan pasar, tidak mungkin hanya mengandalkan hasil tangkapan dialam, harus dibudidayakan.Salah satu kunci utama keberhasilan pengembangan budidaya adalah penyediaan benih yang cukup dan berkelanjutanPengelolaan induk merupakan langkah pertama dalam pengembangan pembenihan kerapu.Potensi Induk Kerapu di AlamDomestikasi, karantina dan aklimatisasi Pemeliharaan induk :Pengelolaan lingkungan & Pengelolan pakanManipulasi lingkunganManipulasi lingkunganPemijahanPanen telurPanen telurPakan alami(alga, rotifer, artemia)Artificial planktonPemeliharaan larvaPakan buatan (powder, pellet)Trash fishNursery / pendederanSKEMA KEGIATAN PEMBENIHAN KERAPUSumber induk bisa dari alam atau dari budidaya KJA di laut.Jika dari alam, penangkapan harus dilakukan dengan perangkap, jaring dan pancing. Tidak boleh induk hasil penangkapan dengan racun.Kriteria induk yang dipakai adalah sehat, aktif, lengkap organnya serta bebas dari penyakit dan parasit.Sebelum induk digunakan harus diadaptasikan dalam bak terkontrol minimal 1 bulan.Seleksi jenis kelaminKerapu adalah ikan hermaprodit protogenus,berubah kelamin dari betina ke jantan.Oleh karena itu untuk mengetahui jenis kelamin induk dapat dilakukan dengan dasar berat tubuhnya. sehingga kecil betina, besar jantan.Kerapu tikus betina ukuran 1,5 2,75 kg, > 2,75 menjadi jantan. Untuk kerapu macan betina ukuran 3,5 7,0 kg, sedang berat > 8 kg jantan.Pembedaan jenis kelamin juga bisa dilakukan dengan canulasi menggunakan selang cateter (slang canulasi).Pada musim pemijahan, pembedaan jenis kelamin akan semakin nyata dengan melihart organ kelamin. Betina memiliki 3 lubang dan berwarna kemerahan, jantan ada benjolan dan juga berwarna kemerahan. Sumber IndukAklimatisasi dan domestikasiSebaiknya dilakukan dalam bak beton Waktu sekitar 2 3 bulanBerikan berbagai jenis pakan, guna melihat respon & pengaruhnya, sehingga diketahui pakan yang terbaik.Sebelum ke bak pemeliharaan dilakukan pengamatan TKGFasilitas pemeliharaan induk Bak pemeliharaan induk yang terbaik adalah bundar dengan diameter > 5 meter dan kedalaman > 2,5 m.Jika bak pemeliharaan induk kerapu mencapai diamater 7 meter dan kedalaman 3 meter akan lebih baik, tentunya ini disesuaikan dengan ketersediaan lahan.Kepadatan pemeliharaan induk adalah 1 kg / m3 dgn perbandingan jantan dan betina adalah 1 : 2.Pergantian air harian minimal 150 % perhari, dan dilakukan secara terus menerus (flow trough system)Pakan dan pengelolaannyaTingkat kematangan gonade dapat di lihat dengan melakukan canulasi melalui lubang urogenitalnya, dan khusus untuk jantan dapat dilakukan striping.Canulasi dilakukan dengan menggunakan slang cateter (slang canulasi 1,2 mm) yang dimasukan sekitar 3 5 cm dari lubang urogenital ke arah perut. Untuk striping dilakukan dengan mengurut bawah perut secara perlahan kearah lubang urogenital. Tingkat kematangan gonade induk diklasifikasikan dalam 7 tingkatan, yaitu tingkat 1 (mulai nampak gonadenya), tingkat 2 (jelas nampak gonadenya), tingkat 3 (matang gonade) dan tingkat 4 (pasca peneluran).Pemijahan Pemijahan ikan kerapu dalam bak terkontrol, dapat dilakukan secara alami (natural spawning) dan pemijahan buatan (induce spawning).Ikan kerapu Macan dapat berpijah selama sekitar 3 - 5 hari. Pemijahan ikan kerapu biasanya terjadi pada bulan gelap hingga bulan lunar (lewat tgl 20 s/d sebelum tanggal 10 bulan lunar).Telur yang dihasilkan ikan kerapu yang dipelihara dalam bak kontrol biasanya berdiameter 0,8 1,1 mm (800 1100 mikron)Untuk merangsang ikan kerapu memijah secara alami, maka kondisi lingkungan dalam bak pemijahan dimanipulasi pasut dan suhunya. Setiap hari setelah diberi pakan pagi hari, air dalam bak pemijahan diturunkan s/d + 50 cm diatas sirip punggung. Kondisi ini dibiarkan sampai sore sekitar jam 16.00. Setyelah 3 6 bulan, biasanya ikan kerapu akan memijah secara alamiKetika musim pemijahan, biasanya ikan kerapu akan berkurang nafsu makannya dan khusus untuk ikan kerapu macan jantan akan berubah warna tubuhnya menjadi lebih terang diperutnya dan lebih aktif bergerakPemijahan biasanya terjadi pada malam hari antara jam 19.00 s/d jam 02.00 dini hari.Induce spawning / pemijahan buatan Pemijahan buatan biasanya dilakukan dengan bantuan rangsangan hormonHormon yang biasa digunakan untuk memijahkan ikan laut adalah hormon HCG dan Puberogen. Penyuntikan hormon biasanya dilakukan secara intramuscular.Dosis hormon : 250 IU HCG/kg and 50 RU Puberogen/kg.Jika setelah 24 jam dari penyuntikan pertama induk belum mau memijah, maka dilakukan penyuntikan kedua dengan dosis hormon lebih tinggi menjadi 500 IU HCG/kg and 100 RU Puberogen/kg.Pengamatan Tingkat Kematangan Gonad

    Pemanenan telur.Pagi hari dilakukan pemanenan telur kerapu yang terkumpul pada waring (egg collector). Telur diambil dengan menggunakan seser yang terbuat dari bahan yang halus dan lembut guna mencegah rusaknya telur.

    Penetasan TelurTelur-telur yang telah dikumpulkan terlebih dahulu direndam dalam larutan iodine 3 ppm. Telur dimasukkan ke wadah penetasan (akuarium /corong penetasan) dengan kepadatan 1000 butir/liter. Telur yang baik (terbuahi) akan mengapung sedangkan yang tidak terbuahi akan mengendap didasar wadah. Guna menghindaridampak yang tidak baik terhadap telur-telur lainnya sebaiknya dilakukan penyiponan pada telur yang tidak terbuahi tersebut. Telur menetas dalam waktu 18-22 jam setelah pembuahan pada suhu 28-30C dengan salinitas 30-32 ppt.

    Penanganan LarvaLarva yang menetas dipindah kedalam bak pemeliharaan larva dan barumembutuhkan pakan setelah berumur 3 hari. Jenis pakan yang diberikan adalah chlorella, rotifer (Brachionus plicatilis) kemudian naupli artemia dan pakan buatan.

    Gambar perkembangan telur Ikan sampai menetas

  • SOP PEMBENIHAN KERAPU PEDOMAN PAKAN HARIANKeterangan : C = Chlorella sp. ; R = Rotifer ; A = Artemia ; J = Jambret ; P= Pakan BuatanPergantian AirD 8 - 20 hari sebanyak 10 - 20 %. D 21 30 sebanyak 20 50 %. D31 45 sebanyak 50 75 %. D51 - Juvenil flowtrhrough sebanyak > 100 %. Pengamatan Kualitas Air

    Suhu - NitritDO - AmoniaSalinitas - pH PENGATURAN CAHAYA Pencahayaan lampu neon 40 watt sebanyak 2 bhTujuan : untuk memperpanjang aktivitas metabolisme larva dan menjaga kestabilan intensitas cahaya dalam air. Waktu : tergantung dari kondisi pencahayaan dalam ruang bak pembenihan. Jika cuaca mendung dan kondisi bak agak gelap lampu dapat digunakan secara maksimal. Secara umum penggunaan lampu diperlukan pada pagi hari antara pukul 06.00 09.00 dan sore hari pada pukul 17.00 20.00 GRADING Teknik untuk menyeragamkan pertumbuhan dan mengurangi kematian akibat sifat kanibal pada jenis ikan kerapu. Grading dapat dilakukan dalam 2 tahap. Tahap 1 grading larva ukuran kecil yang berenang di permukaan bak pemeliharaan. Larva diambil dengan menggunakan scoop beserta air untuk menghindari larva stress dan dipindahkan ke bak baru yang sebelumnya telah diisi air laut yang bersih. Setelah larva kecil terambil selanjutnya diteruskan dengan larva besar yang telah sebagian besar berubah menjadi juvenil.Fase-fase KritisFase kritis I, D-3 Perubahan pakan yolk sac menjadi rotiferFase kritis II, D-10 s/d D-12 awal tumbuh sensor, butuh nutrisi baikFase kritis III, D-21 s/d D-25 Spina menjadi sirip punggungFase kritis IV, > D-35 Sifat kanibal muncul

    PENDEDERANPendederan dapat dilakukan langsung dalam bak. Untuk bak dengan kapasitas 10 ton pendederan dapat dilakukan dengan padat penebaran 4.000 5.000 ekor.. Pakan yang diberikan dapat berupa jambret, pakan buatan atau teri nasi (pakan rucah) secara at satuation (sekenyang-kenyangnya). Jambret diberikan 2 kali sehari. Untuk pakan buatan frekuensi pemberian 4 kali sehari sebanyak 10 15 gram/pemberian. Sedangkan teri nasi dapat diberikan 2 kali sehari sebanyak 3 5 % bobot badan (BW). Grading dapat dilakukan satu kali seminggu dengan pergantian air secara flowthrough 50 100 %. Setiap hari dapat dilakukan penyiponan kotoran dan sisa pakan yang tidak termakan.JENIS PAKANYolk EggRotiferArtemiaMycid/ Jambret/Udang rebonKERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus) TEKNIK PEMBENIHAN IKAN KERAPU MACANInformasi selengkapnya dapat menghubungi :

    BBAP Situbondo : Jl. Raya Pecaron, Kec. Panarukan Kab. Situbondo. Telp : 0338 673328, 390043, 390225BBPBL Lampung : Desa Hanura, Kec. Padang Cermin, Kab. Teluk Betung Lampung Selatan Telp : 0721 471380, 471379

    BBL Batam : Jembatan III Barelang, Pulau Setoko Kota. Batam. Telp : 0778 381042, 3810206BBL Lombok : Desa Gili Genting, Sekotong Barat Telp : 0370 6608290, 639189

    DIREKTORAT PERBENIHANDIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYAKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

    Pakan Buatan

    NoDay / HariManajemen PakanManajemen Kualitas AirJenis PakanDosisFrekuensi/hariPergantian AirSiphon1.D-0Yolk egg ----2.D-1-Siphon telur mengendap3D-2Chlorella spRotifera50 100 ribu sel/ml3 5 ind/ml1 x 1 x --4.D3 s/d D-7Chlorella sp. Rotifer50 - 100 ribu sel/ml3 - 5 ind/ml2 x 3 x --5.D8 s/d D-20Chlorella sp. RotiferPakan buatanNaupli Artemia50 - 100 ribu sel/ml3 5 ind/ml8 gram/pemberian1 3 ind/ml2 x 3 x 2 x (D8-D17) & 3 x (D-18) 2 x (mulai D-17) 10 20 %-6.D-21 s/d D-30Chlorella sp.RotiferPakan buatanNaupli Artemia50 - 100 ribu sel/ml3 5 ind/ml10 gram//pemberian1 3 ind/ml2 x 3 x 3 x (D21) 2-3 x (D21- D30)20 50 %Sipon7.D-31s/d D-45Nauplius ArtemiaPakan buatanJambret3-7 ind/ml15 gram/pemberianSecukupnya3 x 3 x 2x 50 75 %Sipon8.D-46 s/d 50Jambret Pakan buatanSecukupnya15 gram/pemberian3 x 4 x75 - 100%Siphon9.D-51 - panenJambretteri nasiPakan buatanSecukupnya3 5 % bobot badan10 15 gram/pemberian2 x 2-3 x 4 x ganti air 100%, flowtroughSiphon

    Umur

    (hari)

    Jenis

    Pakan

    Waktu (jam)

    06

    07

    09

    10

    11

    12

    13

    14

    15

    16

    17

    18

    2

    C

    o

    R

    o

    3 - 7

    C

    o

    o

    R

    o

    o

    o

    8 - 20

    C

    o

    o

    R

    o

    o

    o

    A

    o

    o

    P

    o

    o

    21-30

    C

    o

    o

    R

    o

    o

    o

    A

    o

    o

    P

    o

    o

    o

    31-45

    A

    o

    o

    o

    P

    o

    o

    o

    J

    o

    o

    46 - 50

    P

    o

    o

    o

    o

    J

    o

    o

    o

    o

    51-

    Panen

    P

    o

    o

    o

    o

    J

    o

    o

    o

    **