PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel...

154
PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER TERHADAP DAYA SIMPAN DAN KUALITAS BUAH JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Disusun oleh : Maria Cristantina Medho 151434039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel...

Page 1: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER TERHADAP

DAYA SIMPAN DAN KUALITAS BUAH JAMBU BIJI (Psidium guajava L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Disusun oleh :

Maria Cristantina Medho

151434039

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu”

(Amsal 16:3)

Karya ini Dipersembahkan Untuk :

Allah Bapa yang Maha Kuasa

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

Bapa dan Mama

Kakak dan Adik-adik

Keluarga, Kesayangan, Sahabat, dan Teman-teman

Almamater tercinta, Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat dan rahmatNya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Pemberian Lapisan Lilin Lebah Terhadap Daya Simpan Buah Jambu Biji”. Skripsi ini

disusun untuk melengkapi salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Biologi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung

maupun tidak langsung, skripsi ini tidak akan terselesaikan. Maka peneliti ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan pertolongan-Nya bagi penulis selama

ini dari awal perencanaan penelitian, hingga akhir penulisan skripsi ini sehingga

dapat berjalan dengan baik.

2. Bapak Drs. Yohanes Harsono, S.Pd., M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma yang selalu memberikan semangat

dan motivasi kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini

sebagai tanda penulis telah menyelesaikan studi.

5. Bapak Ignatius Yulius Kristio Budiasmoro M.Si., selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan

selama proses penyelesaian skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

viii

6. Secara khusus segenap dosen Pendidikan Biologi dan secara umum dosen

Universitas Sanata Dharma yang telah membagikan ilmu dan pengalaman kepada

peneliti selama mengikuti perkuliahan di Universitas Sanata Dharma.

7. Segenap staf sekretariat JPMIPA yang telah banyak membantu peneliti Selama

perkuliahan di program studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma.

8. Kedua orang tua tercinta Akarius Saturninus Goa dan Fransiska Ia Bay serta

kakak-kakak dan adik-adik tersayang: Haris Dullano, Rosina Wea, Edwardus

Goa, dan Kartila Taghi.

9. Kesayangan Hyasintus Diaz dan sahabat-sahabat terkasih yang selalu memberikan

motivasi dan bantuan: Palmi, Ellen, Diane, Natalya, Nonna, Alvin, dan Rhaos.

10. Kakak-kakak tercinta: Kak Yuna, Kak Mensi, Kak Geni, dan Kak Yanti.

11. Teman-teman kost Majus: Kak Rena, Kak Hylda, Kak Mega, Icha Nggumbe,

Putri, Icha Ito, Miccu, Indi, dan Milen.

12. Teman-teman satu bimbingan: Dini, Githa, Resi, Diane, Angel, Rey, Viany, Febe,

Yoggi, dan Mitra.

13. Teman-teman Pendidikan Biologi angkatan 2015 yang telah memberikan bantuan

dan dukungan bagi peneliti.

14. Semua pihak yang telah berjasa dalam penelitian ini, yang tidak bisa disebutkan

satu per satu

Akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

x

PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER TERHADAP

DAYA SIMPAN DAN KUALITAS BUAH JAMBU BIJI (Psidium guajava L.)

Maria Cristantina Medho

151434039

Universitas Sanata Dharma

ABSTRAK

Perkembangan daya simpan buah sangat ditentukan oleh karakter fisiologisnya.

Salah satu alternatif sebelum melakukan penyimpanan buah adalah dengan

menambahkan bahan pelapis pada buah yang digunakan untuk menghambat terjadinya

evapotranspirasi sehingga nantinya akan membuat umur simpan buah jambu biji menjadi

lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pemberian

lapisan lilin lebah dengan pelarut etil eter terhadap daya simpan dan kualitas buah jambu

biji dan untuk mendapatkan konsentrasi lapisan lilin lebah dengan pelarut etil eter yang

baik untuk melapisi buah jambu biji.

Parameter perlakuan adalah pelapisan lilin lebah dengan konsentrasi 8 gr lilin

lebah dan 50 ml larutan etil eter, 8 gr lilin lebah dan 100 ml larutan etil eter, 10 gr lilin

lebah dan 50 ml larutan etil eter, 10 gr lilin lebah dan 100 ml larutan etil eter dan kontrol.

Pengamatan meliputi bobot, susut bobot, dan uji organoleptik terhadap warna kulit buah,

warna daging buah, aroma, rasa, dan tekstur. Data hasil pengamatan uji organoleptik

dianalisis dengan uji Chi-Square.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian lapisan lilin lebah dengan pelarut

etil eter tidak mempengaruhi daya simpan dan kualitas buah jambu biji. Pelapisan lilin

lebah dengankonsentrasi 8 gr lilin lebah dan 50 ml larutan etil eter merupakan

konsentrasi yang baik untuk melapisi buah jambu biji.

Kata kunci : Jambu Biji, Lapisan Lilin, Etil Eter, Daya Simpan, Kualitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

xi

FEEDING THE BEES WAX COATING WITH ETHYL ETHER SOLVENTS ON

THE POWER SAVE AND THE QUALITY OF GUAVA FRUIT (Psidium guajava L.)

Maria Cristantina Medho

151434039

Sanata Dharma University

ABSTRACT

The development of the fruit shelf life is determined by the physiologicalcharacteristics.

One of the alternatives before making a fruit storage is to add thecoating material on the fruit

which is used to prevent the occurrence ofevapotranspiration so that it will make guava fruit

shelf life becomes longer. Thisstudy aims to determine whether there is an effect of bee wax

coating solvent ethylether to fruit shelf life and quality of guava fruit and to obtain a

concentration of bees wax layer with a good ethyl ether solvent for the coating of guava fruit.

Parameter treatment uses a coating of beeswax with a concentration of 8 g ofbeeswax

and 50 ml of ethyl ether, 8 g of beeswax and 100 ml of ethyl ether, 10 g ofbeeswax and 50 ml of

ethyl ether, 10 g of beeswax and 100 ml of ethyl ether andcontrol. Observations included weight,

weight loss, and organoleptic against fruit skincolour, flesh colour, aroma, flavour, and texture.

The result organoleptic dataanalysis will be analyzed by Chi-Square test.

Research result showed that feeding layers of beeswax with ethyl ether solventdoes not

affect the shelf life and quality of guava fruit. Coating of beeswax with aconcentration of 8 g of

beeswax and 50 ml of ethyl ether is a good concentration forthe coating of guava fruit.

Keywords: Guava, beeswax, ethyl ether, fruit shelf life, quality.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………...i

HALAMANPERSETUJUANPEMBIMBING………………………………......ii

HALAMANPENGESAHAN…………………………………………….......….iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................. v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................................vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................... x

ABSTRACT ..............................................................................................................xi

DAFTAR ISI ...........................................................................................................xi

DAFTAR TABEL .................................................................................................xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xvi

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................xvi

BAB I ....................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 4

C. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5

BAB II ...................................................................................................................... 6

LANDASAN TEORI ............................................................................................... 6

A. Buah Jambu Biji ............................................................................................ 6

1. Sejarah Buah Jambu Biji ........................................................................... 6

2. Klasifikasi Buah Jambu Biji ...................................................................... 8

3. Karakteristik Jambu Biji............................................................................ 8

4. Kandungan Buah Jambu Biji..................................................................... 9

B. Pelapisan Lilin ............................................................................................ 11

C. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................................... 16

D. Kerangka Berfikir ....................................................................................... 16

E. Hipotesa ...................................................................................................... 19

BAB III .................................................................................................................. 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

xiii

METODOLOGI PENELITIAN............................................................................. 21

A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................................. 21

B. Batasan Penelitian ....................................................................................... 21

C. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 22

D. Bahan Dan Alat ........................................................................................... 22

E. Cara Kerja ................................................................................................... 23

F. Metode Analisis Data .................................................................................. 25

BAB IV .................................................................................................................. 26

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................................... 26

A. Data Hasil Pengamatan ............................................................................... 26

1. Bobot Buah Jambu Biji ........................................................................... 26

2. Susut Bobot Buah Jambu Biji ................................................................. 35

B. Uji Organolepik .......................................................................................... 40

1. Tingkat Kesukaan Warna Kulit Buah ..................................................... 40

2. Tingkat Kesukaan Warna Daging Buah .................................................. 41

3. Tingkat Kesukaan Aroma........................................................................ 41

4. Tingkat Kesukaan Rasa ........................................................................... 42

5. Tingkat Kesukaan Tekstur ...................................................................... 43

BAB V ................................................................................................................... 47

IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN DALAM PEMBELAJARAN ............ 47

A. Kompetensi Inti ........................................................................................... 50

B. Kompetensi Dasar ....................................................................................... 50

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) .................................................... 50

BAB VI .................................................................................................................. 51

PENUTUP.............................................................................................................. 51

A. Kesimpulan ................................................................................................. 51

B. Saran ........................................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 52

LAMPIRAN...........................................................................................................53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1Kandungan gizi pada buah jambu biji per 100 g buah.............................................11 Tabel 4. 1 Bobot Awal Buah Jambu Biji Hari ke-0 Sebelum Diberi Lapisan Lilin

Lebah........................................................................................................................................27 Tabel 4. 2 Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-0 Sesudah Diberi Lapisan Lilin Lebah...............29 Tabel 4. 3 Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-3 Sesudah Diberi Lapisan Lilin Lebah...............30 Tabel 4. 4 Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-6 Sesudah Diberi Lapisan Lilin Lebah............. ..30 Tabel 4. 5 Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-8 Sesudah Diberi Lapisan Lilin Lebah............. 32 Tabel 4. 6 Susut Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-0 sampai Hari ke-3 ................. 36 Tabel 4. 7 SusutBobot Buah Jambu Biji Hari Ke-3 sampai Hari ke-6 .................. 38 Tabel 4. 8 Susut Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-6 sampai Hari ke-8 ................. 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Bobot Awal Buah Jambu Biji Hari ke-0 Sebelum Diberi Lapisan Lilin Lebah 28

Gambar 4.2 Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-3 Sesudah Diberi Lapisan Lilin Lebah 30

Gambar 4.3 Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-6 Sesudah Diberi Lapisan Lilin Lebah 32

Gambar 4.4 Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-8 Sesudah Diberi Lapisan Lilin Lebah 33

Gambar 4.5 Susut Bobot Buah Jambu Biji Dari Hari Ke-0 sampai Hari ke-3 ...... 38

Gambar 4.6 Susut Bobot Buah Jambu Biji Dari Hari Ke-3 sampai Hari ke-6 ...... 39

Gambar 4.7 Susut Bobot Buah Jambu Biji Dari Hari Ke-6 sampai Hari ke-8 ...... 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ....................................................................................................................... 53

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................................................... 68

Lampiran 3 Lembar Keja Peserta Didik ....................................................................................... 78

Lampiran 4 Hasil Pengukuran Bobot Buah Jambu Biji ................................................................ 94

Lampiran 5 Format Uji Organoleptik ........................................................................................... 97

Lampiran 6 Hasil Uji Organoleptik .............................................................................................. 99

Lampiran 7 Hasil Perhitungan Data Uji Organoleptik ............................................................... 124

Lampiran 8 Hasil Uji Chi-Square ............................................................................................... 129

Lampiran 9 Dokumentasi ............................................................................................................ 133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan daya simpan buah sangat ditentukan oleh karakter fisiologisnya. Buah-

buahan apabila setelah dipanen tidak ditangani dengan baik akan mengalami perubahan

akibat pengaruh fisiologis, fisik kimiawi, parasitik atau mikrobiologis yang merugikan bila

tidak dapat dikendalikan, yaitu timbulnya kerusakan atau kebusukan. Hal ini akan

mengakibatkan buah tidak dapat dimanfaatkan lagi. Kemampuan untuk mempertahankan

kualitas dan umur simpan buah-buahan sangat tergantung pada faktor kehilangan air dan

faktor kecepatan penuaan (Kader, 2013).

Kerusakan yang terjadi pada buah-buahan diakibatkan proses metabolisme seperti

respirasi dan transpirasi. Proses metabolisme tersebut akan terus berlangsung sehingga akan

terjadi perubahan-perubahan yang dapat mengakibatkan penurunan mutu bahan pangan

tersebut. Disamping itu banyak kerusakan yang terjadi disebabkan oleh perlakuan

mekanisfisis dan biologis sehingga perlu dilakukan upaya untuk menghambat atau menunda

proses kematangan dan kerusakan buah agar tidak menurunkan nilai jualnya (Winarno dan

Aman, 1981).

Salah satu alternatif sebelum melakukan penyimpanan buah adalah dengan

menambahkan bahan pelapis (edible coating) pada buah yang digunakan untuk menghambat

terjadinya evapotranspirasi sehingga nantinya akan membuat umur simpan buah jambu biji

menjadi lama. Penggunaan lilin untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

2

melapisi buah terus berkembang. Umumnya lilin yang digunakan adalah l ilin lebah, lilin

karnauba, lilin polietilen, dan lilin sekam (Afrianti, 2013).

Pelapisan lilin pada permukaan buah merupakan salah satu cara untuk mengurangi

kerusakan pada buah dan untuk mencegah terjadinya penguapan air sehingga dapat

memperlambat kelayuan, menghambat laju respirasi, dan mengkilapkan kulit buah sehingga

menambah daya tarik bagi konsumen. Pelapisan lilin dengan kepekatan dan ketebalan yang

sesuai dapat menghindarkan keadaan aerobik pada buah dan memberikan perlindungan yang

diperlukan terhadap luka dan goresan pada permukaan buah (Pantastico, 2011).

Lilin yang dapat digunakan sebagai bahan pelapis buah harus memenuhi beberapa

persyaratan, yaitu tidak mempengaruhi bau dan rasa yang akan dilapisi, mudah kering dan

apabila kering tidak mudah lengket, tidak mudah pecah, mengkilat dan licin, tidak

menghasilkan permukaan yang tebal, mudah diperoleh, murah harganya, dan yang terpenting

yaitu tidak bersifat racun. Pada penelitian ini, lilin yang digunakan sebagai pelapis buah

jambu biji adalah lilin lebah karena aman untuk dikonsumsi dan juga dapat mengurangi

penguapan. Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan

pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis bahan yang digunakan sebagai pelapis atau

pembungkus berbagai makanan yang bertujuan untuk memperpanjang umur simpan produk.

Pelapisan lilin lebah dilakukan untuk mengganti lilin alami buah yang hilang karena

pencucian dan pembersihan dan dapat membantu mengurangi kehilangan air selama

penanganan dan pemasaran serta membantu memberikan perlindungan dari serangan

mikroorganisme pembusuk. Pemberian lapisan lilin dapat dilakukan dengan penghembusan,

penyemprotan, pencelupan (30 detik) dan pengolesan (Pantastico, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

3

Jambu biji merupakan salah satu jenis buah-buahan yang belum mendapatkan perhatian

khusus di Indonesia. Umumnya, jambu biji diperdagangkan dalam keadaan segar setelah

dipetik. Masalah yang sering dihadapi setelah panen adalah keadaan teksturnya yang mudah

rusak akibat pengaruh mekanis, disamping tingkat kematangannyayang sering kali tidak

merata sehingga menurunkan nilai jualnya. Buah jambu biji yang menjadi matang selama

pengangkutan atau selama proses penyimpanan, dalam kondisi lingkungan yang kurang baik

akan menyebabkan buah jambu biji mengalami kerusakan, baik dalam kenampakan,

kekerasan, aroma dan nilai gizi (Fitria, 2016).

Kualitas buah jambu biji sangat dipengaruhi oleh tingkat kemasakan buah dan metode

penyimpanan yang akan berpengaruh terhadap rasa, penampakan, aroma dan nutrisi buah.

Jambu biji dengan kualitas yang baik akan didapatkan apabila buah dipetik pada tingkat

kematangan yang cukup. Buah jambu biji yang dipetik pada saat belum matang akan

memiliki rasa yang masih sepat, dengan daging buah masih keras dan kandungan jus yang

rendah. Selama pematangan buah mengalami perubahan nyata dalam warna dan tekstur yang

menunjukkan bahwa terjadi perubahan-perubahan fisiologis di dalamnya yang dapat

mempengaruhi cita rasa pada buah (Paull dan Duarte, 2012).

Dengan sifat jambu biji yang mudah membusuk, maka diperlukan suatu cara untuk

mempertahankan kualitas jambu biji dengan memperpanjang umur simpan dan

kesegarannya. Salah satu cara untuk menghambat atau menunda proses kematangan dan

kerusakan buah adalah dengan melapisi kulit permukaan buah dengan metode pelapisan lilin.

Prinsip dari proses pelapisan lilin pada kulit permukaan buah merupakan sebuah usaha untuk

menggantikan lapisan lilin alami yang dimiliki oleh buah itu sendiri karena sebagian besar

telah hilang akibat terjadinya proses penanganan pasca panen seperti pada proses pencucian,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

4

sortasi, dan pengangkutan. Tujuan utama dari pelapisan lilin pada holtikultura adalah untuk

mencegah penguapan air akibat respirasi dan transpirasi agar tidak layu, berkerut, dan busuk

(Dhyan, dkk, 2014.).

Berdasarkan hal-hal diatas maka penulis mencoba melakukan penelitian mengenai

penyimpanan buah jambu bij dengan judul “Pemberian Lapisan Lilin Lebah Dengan

Pelarut Etil Eter terhadap Daya Simpan Dan Kualitas Buah Jambu Biji (Psidium

guajava L.)”.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah ada pengaruh pemberian lapisan lilin lebah terhadap daya simpan dan kualitas

buah jambu biji

2. Berapa konsentrasi lapisan lilin lebah dengan pelarut etill eter yang tepat untuk melapisi

buah jambu biji

C. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka masalah yang dapat

diidentifikasi adalah apakah ada pengaruh pemberian lapisan lilin lebah dengan pelarut etil

eter terhadap daya simpan dan kualitas buah jambu biji.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui ada tidaknya pengaruh pemberian lapisan lilin lebah dengan pelarut etil eter

terhadap daya simpan dan kualitas buah jambu biji

2. Mendapatkan konsentrasi lapisan lilin lebah dengan pelarut etil eter yang baik untuk

melapisi buah jambu biji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

5

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

1. Bagi siswa

Dapat memberdayakan kemampuan siswa dalam menumbuhkan kreativitas membuat

produk pengawetan serta pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

2. Bagi sekolah

Memberdayakan sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran sekolah melalui

kegiatan pembelajaran dengan materi inovatif pengawetan makanan.

3. Bagi peneliti

Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam kegiatan pembelajaran

pengawetan makanan dengan menggunakan pelilinan (lilin lebah) sebagai bahan pelapis

dan larutan etil eter sebagai pelarut guna untuk mempertahankan kualitas dan umur

simpan buah jambu biji.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Buah Jambu Biji

1. Sejarah Buah Jambu Biji

Jambu biji (Psidium guajava L.) merupakan tanaman buah yang berasal dari daerah

tropik Amerika yaitu berasal dari daerah antara Meksiko dan Peru. Penyebaran jambu biji

pada awalnya dilakukan oleh burung, biji tersebut jatuh di suatu area kemudian tumbuh

di daerah tersebut. Dalam budidaya tanaman jambu biji, angin berperan dalam

penyerbukan. Namun, angin yang kencang dapat menyebabkan kerontokan pada bunga

(Ashari, 2005).

Jambu biji (Psidium guajava L.) adalah salah satu buah yang cukup dikenal. Jenis

buah ini belum banyak mendapat perhatian untuk dikembangkan potensinya menjadi

buah yang lebih bernilai komersial baik dalam kondisi segar maupun produk olahan.

Jambu biji mudah sekali diperoleh dan merupakan buah yang mempunyai kandungan

vitamin C yang cukup tinggi. Jambu biji juga merupakan komoditi pertanian yang mudah

membusuk. Bentuk, ukuran, rasa, dan warna daging buah jambu biji bervariasi

tergantung varietasnya. Umumnya buah jambu biji berbentuk bulat atau agak lonjong.

Salah satu kultivar jambu biji yang saat ini disukai oleh masyarakat adalah jambu biji

„Kristal‟. Keunggulan buah jambu biji Kristal adalah tidak berbiji atau memiliki memiliki

biji sedikit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

8

sekali, kurang dari 3% dari bagian buah dengan tekstur dagingnya renyah dibandingkan

varietas lainnya dan rasa manis segar (Duarte, 2012).

Kualitas buah jambu biji sangat dipengaruhi oleh tingkat kemasakan buah dan metode

penyimpanan yang akan berpengaruh terhadap rasa, penampakan, aroma dan nutrisi buah

jambu biji dengan kualitas yang baik akan didapatkan apabila buah dipetik pada tingkat

kematangan yang cukup. Buah jambu biji yang dipetik pada saat belum matang akan

memiliki rasa yang masih sepat dengan daging buah masih keras. Buah jambu biji

memiliki daya simpan antara 2-7 hari. Oleh karena itu, perlu penanganan pascapanen

yang baik agar mempunyai masa simpan yang lebih lama (Widodo, 2012).

2. Klasifikasi Buah Jambu Biji

Dalam klasifikasi tumbuhan, jambu biji termasuk kelas berkeping dua. Para ahli

botani mengklasifikasikan tumbuhan jambu biji adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Division : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Classis : Dicotyledoneae

Ordo : Myrtales

Familia : Myrtaceae

Genus : Psidium

Spesies : Psidium guajava L.

3. Karakteristik Jambu Biji

Jambu biji termasuk dalam famili Myrtaceae yang memiliki 80 genus dan 3000

spesies. Jumlah spesies Psidium diperkirakan sebanyak 150 spesies. Jambu biji dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

9

berbuah sepanjang waktu, puncak musim berbuah yaitu pada bulan Januari dan Maret.

Buah dapat dipanen setelah 120-200 hari antesis. Jambu biji merupakan tumbuhan perdu

dengan tinggi 510 m, batang berkayu, kulit batang licin, mengelupas, bercabang, dan

berwarna cokelat. Daunnya merupakan daun tunggal, berbentuk bulat telur, ujung

tumpul, pangkal membulat, tepi rata berhadapan, petulangan daun menyirip berwarna

hijau kekuningan. Bunganya termasuk bunga tunggal, terletak diketiak daun, bertangkai,

kelopak bunga berbentuk corong. Mahkota bunga berbentuk bulat telur dengan panjang

1,5 cm, benang sari pipih berwarna putih atau putih kekuningan. Berbuah buni, berbentuk

bulat telur, dan bijinya kecil-kecil dan keras (Parimin, 2009).

MenurutParimin (2009), jambu biji memiliki 14 kultivar yang sudah dibudidayakan

diantaranya berasal dari India, Hawai, Burma, Hongkong, Florida dan Indonesia. Satuhu

dan Sjaifullah pada tahun 1991 menyatakan bahwa beberapa varietas jambu di Indonesia

diantaranya jambu Bangkok, jambu Susu, jambu Paris, jambu Sukun dan jambu Klutuk.

Spesies lain yang sudah dibudidayakan adalah jambu merah Getas, jambu Pasar Minggu,

jambu Apel dan jambu Sari.

4. Kandungan Buah Jambu Biji

Buah jambu biji mengandung berbagai zat gizi yang dapat digunakan sebagai obat

untuk kesehatan. Kandungan vitamin C buah jambu biji dua kali lipat dari jeruk manis

yang hanya 49 mg per 100 g buah. Vitamin C itu terkonsentrasi pada kulit dan daging

bagian luarnya yang lunak dan tebal. Kandungan vitamin C jambu biji memuncak saat

menjelang matang. Buah jambu biji memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan

komposisi yang lengkap seperti pada tabel dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

11

Tabel 2. 1Kandungan gizi pada buah jambu biji per 100 g buah

No Kandungan gizi Jumlah kandungan gizi Satuan

1 Kalori 49.000 (energy) (cal)

2 Protein 0,90 (gram)

3 Lemak 0,30 (gram)

4 Karbohidrat 12,20 (gram)

5 Kalsium 14,00 (m g)

6 Fosfor 28,00 -

7 Zat besi 1,10 -

8 Vitamin A 25,00 (S.I)

9 Vitamin B 0,02 (m g)

10 Vitamin C 87,00 (m g)

11 Air 86,00 (gram)

12 Bagian yang dapat

dimakan

82,00 -

Sumber : Direktorat Gizi Depkes RI (1981) dalam Ashari (2005)

Buah jambu biji kaya akan kandungan serat, khususnya pektin. Pada umumnya peran

fisiologis serat makanan adalah meningkatkan massa feses, memperlambat waktu

pengkosongan lambung, meningkatkan rasa kenyang sesudah makan, menurunkan absorpsi

glukosa, dan meningkatkan ekskresi asam empedu.

B. Pelapisan Lilin

Pelapisan merupakan salah satu cara yang dikembangkan untuk memperpanjang masa

simpan dan melindungi produk segar dari kerusakan dan pengaruh lingkungan yang tidak

menguntungkan seperti serangan mikroba. Pelapisan juga dapat menutupi luka-luka atau

goresan-goresan kecil pada permukaan buah dan sayuran sehingga dapat menekan laju

respirasi yang terjadi pada buah dan sayuran. Selain itu, pelapisan mampu memberikan

penampakan yang lebih menarik dan lebih diterima konsumen.Pelapisan dapat dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

12

dengan beberapa cara, diantaranya adalah pembusaan, penyemprotan, pencelupan, dan

pengolesan. Pembusaan dilakukan dengan cara membuat lilin dalam bentuk busa, kemudian

dilapisi pada produk segar dengan menggunakan sikat. Penyemprotan dilakukan dengan cara

menyemprotkan pelapis langsung ke produk segar. Penyemprotan cenderung boros

dibandingkan dengan cara lain. Pencelupan dilakukan pada produk segar dengan cara

mencelupkan buah atau sayuran ke dalam bahan pelapis. Sedangkan pengolesan dilakukan

dengan cara mengoleskan bahan pelapis dengan menggunakan kuas ke buah atau sayuran

(Pantastico, 2011).

Lilin umumnya digunakan sebagai bahan pelapis buah dan sayuran untuk menekan

kehilangan air selama penyimpanan dan untuk memperpanjang umur simpan. Buah dan

sayuran pada umumnya memiliki lapisan lilin alami yang membantu menahan air, karena

produk hortikultura mengandung 80% –90% air. Pelapisan lilin pada produk hortikultura

untuk menggantikan lapisan lilin alami yang hilang selama pencucian. Pelapisan lilin jika

diaplikasikan dengan konsentrasi yang tepat mampu mempertahankan kualitas fisik dan

kimia pada berbagai buah-buahan. Selain itu pelapisan lilin juga dapat membantu

menghambat pertumbuhan cendawan, melindungi dari luka memar, dan meningkatkan

penampilan (Machado, 2012).

Lilin adalah bahan pelapis yang digunakan untuk menggantikan lilin alami pada kulit

buah yang hilang akibat pencucian. Pelilinan dapat digunakan untuk mngurangi kehilangan

air dan untuk menutupi luka. Pelilinan juga bertujuan untuk memperpanjang daya simpan,

mencegah susut bobot buah, mencegah timbulnya jamur, mencegah busuk dan

mempertahankan warna kulit buah (Kader, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

13

Mekanisme pelapisan lilin adalah untuk menutupi pori-pori buah-buahan dan sayuran.

Dengan pelapisan lilin, diharapkan pori-pori dari buah-buahan dan sayuran dapat ditutup

sebanyak kurang lebih 50%sehingga dapat mengurangi kehilangan air, memperlambat proses

fisiologis, dan mengurangi keaktifan enzim-enzim pernafasan (Setiasih, 1999).

Menurut Pantastico (2011), pelapisan lilin merupakan usaha penundaan kematangan yang

bertujuan untuk memperpanjang umur simpan produk hortikultura. Pemberian lapisan lilin

ini penting juga untuk menutupi luka-luka goresan kecil pada buah. Keuntungan lainnya

yang diberikan lapisan lilin ini pada buah adalah dapat memberikan penampilan yang lebih

menarik karena memberikan kesan mengkilat pada buah dan menjadikan produk dapat lebih

lama diterima oleh konsumen. Lapisan lilin berfungsi sebagai lapisan pelindung terhadap

kehilangan air yang terlalu banyak dari komoditas akibat penguapan dan mengatur kebutuhan

oksigen untuk respirasi sehingga dapat mengurangi kerusakan buah yang telah dipanen

akibat proses respirasi. Dengan demikian, lapisan lilin dapat menekankan respirasi dan

transpirasi yang terlalu cepat dari buah-buahan dan sayur-sayuran segar.

Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis.

Pelapis edibel merupakan semua jenis bahan yang digunakan sebagai pelapis atau

pembungkus berbagai makanan yang bertujuan untuk memperpanjang umur simpan produk

yang dapat dikonsumsi bersama-sama. Lilin lebah merupakan hasil sekrsesi dari lebah madu

(Apis melli fica) madu dapat diektrak dengan menggunakan dua cara, yaitu sistem sentrifugal

dan pengepresan. Madu yang diekstrak dengan sistem sentrifugal sisir madi akan tetap utuh

sehingga dapat digunakan lagi, sedangkan untuk ekstraksi madu menggunakan sisir madu

yang ditekan atau dipres, sisir akan hancur. Sisir yang hancur dapat dibuat lilin. Hasil sisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

14

pengepresan ini, kemudian dicuci dan dikeringkan, lalu dipanasakan sehingga menjadi lilin.

Lilin lebah berwarna putih, kuning, sampai cokelat dengan titik cair 62,8-70°C, bobot jenis

sebesar 0,952-0.957. Lilin lebah ini banyak digunakan untuk pelilinan produk hortikultura

karena mudah didapat dan juga harganya murah. Lapisan lilin untuk produk hortikultura

biasanya digunakan lilin lebah yang dibuat dalam bentuk emulsi lilin dengan konsentrasi 4

sampai 12% (Pavlath dan Orts, 2009).

Pelilinan biasanya dikombinasikan dengan bahan kimia pemberantas bakteri dan

cendawan. Fungisida digunakan untuk menghindari kerusakan oleh kapang pada bahan

organik. Fungisida dapat diberikan bersama dengan pelapisan lilin yaitu dengan

mencelupkan buah-buahan atau sayuran ke dalam larutan fungsisida kemudian baru

dicelupkan dalam emulsi lilin atau jika fungisida yang digunakan tidak merusak emulsi lilin

dapat mencelupkan komoditas langsung ke dalam emulsi lilin yang telah dicampur dengan

fungisida (Roosmani, 1975).

Cara melapisi buah dengan lilin adalah sebagai berikut. Buah yang dipilih tidak cacat

atau busuk. Kotoran yang melekat di permukaan kulit buah dibersihkan melalui pencucian

dengan air bersih diutamakan dengan menggunakan air mengalir. Setelah bersih, kemudian

buah dicelup ke dalam emulsi lilin selama beberapa lama (misalnya 30 detik). Kemudian

ditiriskan dengan blower. Keberhasilan pelapisan lilin untuk buah-buahan atau sayuran

tergantung dari ketebalan lapisan lilin (Suyanti, 1993).

C. Proses Pematangan Buah

Etilen merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang pada suhu kamar berbentuk gas.

Senyawa ini dapat menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan penting dalam proses

pertumbuhan dan pematangan hasil-hasil pertanian. Dalam keadaan normal, etilen akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

15

berbentuk gas dan struktur kimianya sangat sederhana sekali. Di alam etilen akan berperan

apabila terjadi perubahan secara fisiologis pada suatu tanaman. Hormon ini akan berperan

dalam proses pematangan buah (Kartasapoetra, 1994).

Proses pemasakan buah akan berlangsung secara bertahap. Pemasakan buah memerlukan

udara dan menghasilkan gas CO2. Apabila gas CO2 bereaksi dengan air (H2O) maka akan

terbentuk etilen (C2H4). Oleh karena itu apabila buah sedang mengalami pemasakan,

kandungan etilen di sekitar masa bahan akan semakin meningkat. Konsentrasi gas etilen di

udara normal hanya 0,01 ppm, jika udara dalam ruang atau tempat penyimpanan buah

klimaterik konsentrasi gas etilen mencapai 0,1 hingga 1 ppm maka sudah dapat memicu

proses pemasakan buah (Syarief, 1988).

Perubahan warna merupakan perubahan fisik yang paling menonjolpada proses

pematangan buah. Buah yang masih muda bewarna hijau karena masih banyak mengandung

klorofil. Warna buah dipengaruhi oleh proses pematangan dan pigmen tertentu seperti

klorofil dan karotenoid. Pigmen karotenoid ini terjadi setelah adanya degradasi dari klorofil

yang kemudian menyebabkan warna buah berubah menjadi kekuningan. Perubahan warna

ini terjadi setelah mencapai tahap klimaterik (Silsilia, 2010).

Hilangnya warna hijau pada buah yang sedang mengalami pemasakan, dikarenakan

terjadinya pemecahan klorofil sedikit demi sedikit secara enzimatik sehingga zat warna

alami lainnya akan nampak. Hilangnya warna hijau dikarenakan klorofil mengalami

degradasi klorofil struktur. Faktor utama yang bertanggung jawab terhadap degradasi

klorofil adalah perubahan pH (terutama disebabkan kebocoran asam organik dari vakuola)

dan enzimklorofilase. Kehilangan warna tergantung pada satu atau seluruh faktor tersebut

yang bekerja secara berurutan dan bersamaan merusak klorofil (Santoso, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

16

Buah-buahan yang mentah mempunyai tekstur keras, tetapi selama proses pematangan

akan berubah menjadi lunak. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh adanya perubahan

senyawa pektin. Pektin berada didalam dinding lamela tengah dan berfungsi sebagai bahan

perekat. Selama proses pematangan buah, zat pektin akan terhidrolisa menjadi komponen-

komponen yang larut air sehingga kadar total zat pektin akan meningkat dan komponen yang

larut air akan meningkat jumlahnya sehingga buah menjadi lunak. Melunaknya buah selama

penyimpanan juga disebabkan oleh aktivitas enzim poligalakturonase yang menguraikan

protopektin dengan komponen utama asam poli-galakturonat menjadi asam-asam

galakturonat (Harun, 2012).

D. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Hasil penelitian Chotimah (2008) menyatakan bahwa perlakuan pemanasan dengan

pelilinan 4% merupakan perlakuan yang terbaik dalam mempertahankan mutu

alpukat berdasarkan parameter susut bobot, kekerasan, total padatan terlarut, kadar

air, dan mampu bertahan terhadap serangan penyakit sampai akhir penyimpanan.

Buah naga belum ada informasi tentang konsentrasi lilin yang cocok. Tujuan dari

penelitian adalah untuk menentukan pengaruh konsentrasi lilin terhadap umur simpan

buah naga merah (Hylocereus polyrhizus).

2. Hasil penelitian Garnida (2009) dalam Linda (2011) interaksi antara edible coating

dan lama penyimpanan berpengaruh terhadap susut bobot, kadar oksigen, kadar

karbon dioksida, kadar air, kekerasan, kadar gula total, kadar vitamin C, total bakteri,

dan penilaian organoleptik.

E. Kerangka Berfikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

17

Pelapisan merupakan salah satu cara yang dikembangkan untuk memperpanjang

masa simpan dan melindungi produk segar dari kerusakan dan pengaruh lingkungan yang

tidak menguntungkan seperti serangan mikroba. Pelapisan juga dapat menutupi luka-luka

atau goresan-goresan kecil pada permukaan buah dan sayuran sehingga dapat menekan

laju respirasi yang terjadi pada buah dan sayuran.

Salah satu cara untuk memperpanjang masa simpan dan mempertahankan

kesegaran buah jambu biji adalah dengan pelapisan lilin pada permukaan buah. Pelapisan

lilin bertujuan untuk mencegah terjadinya penguapan air sehingga dapat memperlambat

kelayuan, menghambat laju respirasi dan untuk mengkilap kulit buah sehingga

menambah daya tarik bagi konsumen. Pelapisan lilin dengan kepekatan dan ketebalan

yang sesuai dapat menghindarkan keadaan aerobik pada buah dan memberikan

perlindungan yang diperlukan terhadap luka dan goresan pada permukaan buah.

Pelapisan lilin merupakan usaha penundaan kematangan yang bertujuan untuk

memperpanjang umur simpan produk hortikultura. Pemberian lapisan lilin ini penting

juga untuk menutupi luka-luka goresan kecil pada buah. Keuntungan lainnya yang

diberikan lapisan lilin ini pada buah adalah dapat memberikan penampilan yang lebih

menarik karena memberikan kesan mengkilat pada buah dan menjadikan produk dapat

lebih lama diterima oleh konsumen. Lapisan lilin berfungsi sebagai lapisan pelindung

terhadap kehilangan air yang terlalu banyak dari komoditas akibat penguapan dan

mengatur kebutuhan oksigen untuk respirasi sehingga dapat mengurangi kerusakan buah

yang telah dipanen akibat proses respirasi. Dengan demikian, lapisan lilin dapat

menekankan respirasi dan transpirasi yang terlalu cepat dari buah-buahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

19

F. Hipotesa

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan di atas, maka dapat

diajukan hipotesis sebagai berikut :

H0 : Pemberian lapisan lilin lebah dengan pelarut etil eter pada buah jambu biji tidak

berpengaruh terhadap daya simpan dan kualitas buah jambu biji

H1 : Konsentrasi lapisan lilin lebah 8 gr dengan pelarut etil eter 50 ml merupakan

konsentrasi yang tepat untuk melapisi buah jambu biji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental. Eksperimental

dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan terperinci yang dibuat untuk menghasilkan data

untuk menjawab masalah atau menguji suatu hipotesis. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui ada tidaknya pengaruh pemberian lapisan lilin lebah dengan pelarut etil eter

terhadap daya simpan dan kualitas buah jambu biji dan untuk mendapatkan konsentrasi

lapisan lilin lebah dengan pelarut etil eter yang baik untuk melapisi buah jambu

biji.Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak

Kelompok (RAK).

Kombinasi yang dilaksanakan ada 5 perlakuan, setiap perlakuan diulang 3 kali, sehingga

jumlah satuan percobaan adalah 15 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan dilakukan

penyimpanan di tempat yang sama dan hari pengamatan dimulai dari hari ke-0, 3, 6, dan 8.

B. Batasan Penelitian

Agar ruang lingkup dalam penelitian ini lebih terarah dan tidak terlalu luas maka dibatasi

pada beberapa batasan penelitian sebagai berikut :

1. Buah jambu biji yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu buah jambu biji kristal

yang sudah matang.

2. Bobot buah jambu biji ditimbang sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi

perlakuan pada hari ke-0, 3, 6, dan 8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

22

3. Pengamatan meliputi bobot dan susut bobot yang dilakukan secara nondestruktif

dengan mengukur perubahan bobot dan susut bobot setiap melakukan pengamatan

dan pengamatan destruktif yaitu uji organoleptik terhadap warna kulit buah, warna

daging buah, aroma, rasa, dan tekstur.

4. Uji organoleptik dilakukan dengan uji hedonik.

5. Uji organoleptik dilakukan dengan menggunakan 25 panelis dalam rentang usia 15-25

tahun.

6. Skala penilaian uji hedonik terdiri dari dari 5 skala, yaitu sangat tidak suka dengan

skor 1, tidak suka skor 2, kurang suka skor 3, suka skor 4, dan sangat suka skor 5.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Biologi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan selama 4 Bulan dimulai dari tanggal 10 Maret

12 Juli 2019.

D. Bahan Dan Alat

Bahan :

- Lilin lebah 36 gr

- Jambu biji 15 buah

- Larutan Etil Eter 300 ml

- Air

- Akuades 500 ml

Alat :

- Baskom

- Gelas ukur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

23

- Gelas beker

- Labu ukur

- Kertas saring

- Kertas Label

- Botol Semprot

- Corong

- Magnetik stirer

- Sendok pengaduk

- Sendok makan

- Gelas plastik

- Timbangan Digital

- Dulang

- Pisau

E. Cara Kerja

1. Lilin lebah ditimbang menggunakan timbangan digital dengan takaran 8 g dan 10 g

masing-masing sebanyak dua kali.

2. Larutan etil eter diukur menggunakan labu ukur dengan takaran 50 ml dan 100 ml

masing-masing sebanyak dua kali.

3. Larutan etil eter dituang kedalam masing-masing gelas beker yang yang terisi lilin lebah

dan didiamkan salama 24 jam sampai lilin lebah benar-benar larut dalam larutan etil eter

(lilin lebah dicairkan dalam etil eter).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

24

4. Setelah didiamkan selama 24 jam, lilin lebah yang belum larut semuanya digojok terus

dengan menggunakan magnetik stirer sampai lilin lebah semuanya larut dalam larutan etil

eter.

5. Buah jambu biji dibersihkan dari air yang mengalir, kemudian dibagi menjadi 5

perlakuan masing-masing perlakuan terdiri dari 3 buah jambu biji

6. Penimbangan buah dilakukan sebagai bobot awal.

7. Perlakuan percobaan adalah sebagai berikut :

a. Kontrol

b. 8 gr lapisan lilin lebah, 50 ml larutan etil eter

c. 8 gr lapisan lilin lebah, 100 ml larutan etil eter

d. 10 gr lapisan lilin lebah, 50 ml larutan etil eter

e. 10 gr lapisan lilin lebah, 100 ml larutan etil eter

8. Buah jambu biji disemprot dengan lilin lebah yang sudah dilarutkan dengan larutan etil

eter berdasarkan masing-masing perlakuan.

9. Setelah lapisan lilin mengering, lakukan penimbangan untuk bobot setiap buah jambu

biji.

10. Setelah diketahui bobot masing-masing buah jambu biji, buah jambu biji tersebut

disimpan pada suhu ruangan. Buah jambu biji yang tidak dilapisi dengan lilin lebah

disimpan juga sebagai kontrol.

11. Pengamatan dilakukan terhadap variabel bobot, susut bobot, dan uji organoleptik

terhadap warna permukaan buah, warna daging buah, tekstur, aroma, dan rasa

menggunakan skala hedonik (1= Sangat Tidak Suka; 2= Tidak Suka; 3= Kurang Suka; 4=

Suka; 5= Sangat Suka).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

25

12. Pengamatan dilakukan pada hari ke-0, 3, 6 dan 8 setelah buah disimpan.

F. Metode Analisis Data

Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil analisis dengan uji Chi-

Square yang menunjukkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah yang diamati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

26

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Hasil Pengamatan

1. Bobot Buah Jambu Biji

Pelapisan buah jambu biji dengan menggunakan lilin lebah adalah untuk memperpanjang

masa simpan dan melindungi buah jambu biji dari kerusakan dan pengaruh lingkungan yang

tidak menguntungkan seperti serangan mikroba. Lilin lebah digunakan untuk menggantikan

lilin alami pada kulit buah jambu biji yang hilang akibat pencucian. Lilin lebah ini dilarutkan

dengan pelarut etil eter. Cairan lilin lebah yang telah larut digunakan untuk melapisi buah

jambu biji dengan cara penyemprotan.

Bobot merupakan salah satu faktor yang mengindikasikan terjadinya penurunan mutu

buah. Penurunan bobot buah dipengaruhi oleh respirasi dan transpirasi. Respirasi adalah

proses perombakan karbohidrat menjadi CO2, H2O, dan menghasilkan energi, sedangkan

transpirasi merupakan proses hilangnya air dalam bentuk uap air melalui proses penguapan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk semua perlakuan terus mengalami penurunan

bobot buah jambu biji dimulai dari hari ke-3 sampai hari ke-8 selama masa penyimpanan.

Perubahan bobot yang terjadi selama penyimpanan dilaporkan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

27

a. Bobot Awal Buah Jambu Biji Hari ke-0 Sebelum Diberi Lapisan Lilin Lebah

Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa bobot awal buah jambu biji sebelum diberi

lapisan lilin lebah memiliki bobot yang lebih tinggi dari bobot sesudah diberi lapisan lilin

pada pengamatan hari ke-3, 6, dan 8. Berikut ini adalah hasil pengukuran bobot awal

buah jambu biji hari ke-0 sebelum diberi lapisan lilin lebah (Tabel 4.1).

Tabel 4. 1 Bobot Awal Buah Jambu Biji Hari ke-0 Sebelum Diberi Lapisan Lilin Lebah

Perlakuan Bobot buah jambu biji Rata-rata

1 2 3

Kontrol 79,76 83,52 75,75 79,6±

8 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 74,36 75,95 69,23 73,1±

8 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 66,90 67,60 73,49 69,3±

10 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 83,32 83,41 83,21 83,3±

10 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 89,32 84,70 68,46 80,4±

Hasil pengukuran bobot gambar 4.1 menunjukkan bahwa bobot awal buah jambu biji hari

ke-0 sebelum diberi lapisan lilin lebah untuk setiap perlakuan memiliki bobot yang berbeda-

beda. Bobot buah jambu biji tertinggi terdapat pada perlakuan 5 yaitu perlakuan 10 gr lilin lebah,

100 ml larutan etil eter ulangan 1 dengan nilai 89,32 sedangkan bobot buah jambu biji terendah

terdapat pada perlakuan 3 yaitu perlakuan 8 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter ulangan 1

dengan nilai 66,90.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

28

Gambar 4. 1 Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-0 Sebelum Diberi Lapisan Lilin Lebah

b. Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-0 Sesudah Diberi Lapisan Lilin Lebah

Hasil penelitan yang telah dilakukan dinyatakan bahwa bobot hari ke-0 buah jambu biji

sesudah diberi lapisan lilin lebah mengalami peningkatan bobot dari bobot awal buah jambu

sebelum buah jambu biji diberi lapisan lilin lebah. Hasil pengamatan terhadap bobot buah

jambu biji pada hari ke-0 sesudah diberi lapisan lilin lebah ditunjukkan pada Tabel 4.2.

0

20

40

60

80

100

Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 3 Perlakuan 4 Perlakuan 5

Bobot Awal Setiap Buah Jambu Biji Hari ke-0 Sebelum

Diberi Lapisan Lilin Lebah

Jambu 1 Jambu 2 Jambu 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

29

Tabel 4. 2 Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-0 Sesudah Diberi Lapisan Lilin Lebah

Perlakuan Bobot buah jambu biji Rata-

rata 1 2 3

Kontrol 79,76 83,52 75,75 79,6±

8 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 74,52 75,97 69,25 73,2±

8 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 67,17 67,83 73,69 69,5±

10 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 83,39 83,47 83,28 83,3±

10 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 89,36 84,26 68,52 80,7±

Hasil pengujian bobot gambar 4.2 menunjukkan bahwa bobot buah jambu biji hari ke-0

sesudah diberi lapisan lilin lebah untuk setiap perlakuan memiliki bobot yang berbeda-beda.

Bobot buah jambu biji tertinggi terdapat pada perlakuan 5 yaitu perlakuan 10 gr lilin lebah, 100

ml larutan etil eter ulangan 1 dengan nilai 89,36 sedangkan bobot buah jambu biji terendah

terdapat pada perlakuan 3 yaitu perlakuan 8 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter ulangan 1

dengan nilai 67,17.

Gambar 4. 2 Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-0 Sesudah Diberi Lapisan Lilin Lebah

0

50

100

Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 3 Perlakuan 4 Perlakuan 5

Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-0 Sesudah Dilapisi Lilin Lebh

Jambu 1 Jambu 2 Jambu 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

30

c. Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-3 Sesudah Diberi Lapisan Lilin Lebah

Pelilinan dilakukan sebagai usaha dalam memperpanjang umur simpan. Pada

penelitian ini, digunakan lilin lebah yang diaplikasikan pada buah jambu biji. Hasil

pengamatan terhadap bobot buah jambu biji pada hari ke-3 sesudah diberi lapisan lilin

lebah ditunjukkan pada Tabel 4.3.

Tabel 4. 3 Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-3 Sesudah Diberi Lapisan Lilin Lebah

Perlakuan Bobot buah jambu biji Rata-rata

1 2 3

Kontrol 77,17 80,67 73,77 77,2±

8 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 72,03 72,08 66,55 70,2±

8 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 65,53 66,58 71,75 67,9±

10 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 80,67 80,15 80,35 80,3±

10 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 86,64 80,32 66,65 77,8±

Hasil pengujian bobot gambar 4.3 menunjukkan bahwa bobot buah jambu biji hari ke-3

sesudah diberi lapisan lilin lebah untuk setiap perlakuan memiliki bobot yang berbeda-beda.

Gambar 4. 3Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-3 Sesudah Diberi Lapisan Lilin Lebah\

d. Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-6 Sesudah Diberi Lapisan Lilin Lebah

Tabel 4. 4 Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-6 Sesudah Diberi Lapisan Lilin Lebah

0

20

40

60

80

100

Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 3 Perlakuan 4 Perlakuan 5

Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-3 Sesudah Dilapisi Lilin

Lebah

Jambu 1 Jambu 2 Jambu 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

31

Perlakuan Bobot buah jambu biji Rata-rata

1 2 3

Kontrol 73,85 76,62 70,98 73,8±

8 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 69,12 67,71 64,00 66,9±

8 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 63,37 64,83 68,80 65,6±

10 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 77,17 76,22 76,92 76,7±

10 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 83,23 76,28 64,43 74,6±

Hasil pengujian bobot gambar 4.4 menunjukkan bahwa bobot buah jambu biji hari ke-6

sesudah diberi lapisan lilin lebah untuk setiap perlakuan memiliki bobot yang berbeda-beda.

Bobot buah jambu biji tertinggi terdapat pada perlakuan 5 yaitu perlakuan 10 gr lilin lebah, 100

ml larutan etil eter ulangan 1 dengan nilai 83,23 sedangkan bobot buah jambu biji terendah

terdapat pada perlakuan 3 yaitu perlakuan 8 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter ulangan 1

dengan nilai 63,37.

Gambar 4. 4 Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-6 Sesudah Diberi Lapisan Lilin Lebah

0

20

40

60

80

100

Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 3 Perlakuan 4 Perlakuan 5

Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-6 Sesudah Dilapisi Lilin

Lebah

Jambu 1 Jambu 2 Jambu 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

32

e. Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-8 Sesudah Diberi Lapisan Lilin Lebah

Tabel 4. 5 Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-8 Sesudah Diberi Lapisan Lilin Lebah

Perlakuan Bobot buah jambu biji Rata-rata

1 2 3

Kontrol 72,11 65,36 69,89 69,1±

8 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 67,61 64,99 62,49 65,0±

8 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 62,24 63,82 67,32 64,4±

10 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 74,23 75,53 75,14 74,9±

10 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 81,07 74,46 63,32 72,9±

Hasil pengujian bobot gambar 4.5 menunjukkan bahwa bobot buah jambu biji hari ke-8

sesudah diberi lapisan lilin lebah untuk setiap perlakuan memiliki bobot yang berbeda-beda.

Bobot buah jambu biji hari ke-6 sesudah diberi lapisan lilin lebah untuk setiap perlakuan

memiliki bobot yang berbeda-beda. Bobot buah jambu biji tertinggi terdapat pada perlakuan 5

yaitu perlakuan 10 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eterulangan 1 dengan nilai 81,07 sedangkan

bobot buah jambu biji terendah terdapat pada perlakuan 3 yaitu perlakuan 8 gr lilin lebah, 100 ml

larutan etil eter ulangan 1 dengan nilai 62,24.

Gambar 4. 5 Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-8 Sesudah Diberi Lapisan Lilin Lebah

0

20

40

60

80

100

Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 3 Perlakuan 4 Perlakuan 5

Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-8 Sesudah Dilapisi Lilin

Lebah

Jambu 1 Jambu 2 Jambu 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

33

Hasil pengujian bobot untuk semua perlakuan menunjukkan bahwa pengaruh pelilinan pada

penyimpanan hari ke-3, 6, dan 8 terus mengalami penurunan baik pada perlakuan pelilinan

maupun tanpa perlakuan (kontrol). Nilai bobot tertinggi pada awal buah jambu biji sebelum

diberi lapisan lilin yaitu pada perlakuan 10 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter dengan nilai

89,32 dan nilai bobot terendah yaitu pada perlakuan 8 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter

dengan nilai 66,90. Bobot buah jambu biji hari ke-0 sesudah diberi lapisan lilin memiliki bobot

tertinggi yaitu pada perlakuan 10 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter dengan nilai 89,36 dan

bobot terendah pada perlakuan 8 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter dengan nilai 67,17. Bobot

buah jambu biji hari ke-3 sesudah diberi lapisan lilin memiliki bobot tertinggi yaitu pada

perlakuan 10 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter dengan nilai 86,64 dan bobot terendah pada

perlakuan 8 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter dengan nilai 65,53. Bobot tertinggi pada hari

ke-6 sesudah diberi lapisan lilin yaitu pada perlakuan 10 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter

dengan nilai 83,23 dan bobot terendah pada perlakuan 8 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter

dengan nilai 63,37. Sedangkan untuk nilai bobot tertinggi pada hari ke-8 sesudah diberi lapisan

lilin yaitu pada perlakuan 10 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter dengan nilai 81,07 dan bobot

terendah pada perlakuan 8 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter dengan nilai 62,24. Faktor utama

yang menyebabkan peningkatan bobot buah jambu biji adalah penguapan air yang terjadi secara

terus menerus selama penyimpanan yang disebut transpirasi. Ketika proses transpirasi

berlangsung, tidak hanya air yang mengalami penguapan, akan tetapi senyawa-senyawa lain juga

seperti CO2 dan senyawa yang bersifat larut dalam air akan ikut menguap pada proses transpirasi.

Pemberian lapisan lilin pada buah jambu biji dapat menurunkan laju susut bobot buah jambu

biji dengan menghambat proses transpirasi, karena lapisan lilin menutup pori-pori permukaan

kulit buah..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

34

Bobot buah jambu biji dari hari ke-0, 3, 6, dan 8 sesudah diberi lapisan lilin memiliki

penurunan nilai bobot baik yang diberi perlakuan maupun kontrol. Pada hari ke-8 buah jambu

biji 1 dan 3 pada perlakuan kontrol telah rusak sedangkan buah jambu biji 2 juga sudah rusak

akan tetapi masih ada bagian yang masih baik dan bisa untuk dimakan. Kerusakan buah jambu

biji tersebut disebabkan tidak adanya lapisan lilin yang diberikan. Kerusakan buah jambu biji

pada perlakuan kontrol semakin terlihat pada penyimpanan hari ke-8yang menunjukkan bahwa

sekitar 80% telah ditumbuhi oleh kapang (warna putih), munculnya bercak hitam pada

permukaan kulit buah jambu biji, baunya busuk dan teksturnya sangat lunak.Kader (2005)

menyebutkan bahwa ketebalan lapisan dari bahan pelapis adalah faktor kritis yang berpengaruh

terhadap respirasi dan kerusakan buah. Pelapisan harus dapat menciptakan pertukaran gas di

mana terjadi penurunan konsentrasi O2 dan peningkatan CO2 di dalam buah yang dapat

menyebabkan penurunan laju respirasi. Namun, bila pelapisan cukup tebal dapat mengakibatkan

kondisi terjadinya respirasi anaerobik sebagai akibat ketidak cukupan konsentrasi O2 untuk

melaksanakan respirasi normal atau aerobik. Kondisi anaerobik dapat menyebabkan kerusakan

fisiologis yang menurunkan integritas jaringan sehingga tingkat kekerasan buah menurun.

Lamanya masa simpan juga berpengaruh terhadap jumlah kerusakan. Semakin lama waktu

penyimpanan, maka semakin tinggi tingkat kerusakan mekanis yang terjadi.

Keberhasilan penyimpanan buah jambu biji tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor luar

sebagai penghambat tetapi juga karena faktor di dalam buah jambu biji tersebut (proses respirasi,

transpirsi, dan lain-lain). Jika proses metabolisme di dalam buah jambu biji menurun maka umur

simpan buah dapat diperpanjang. Nilai tekstur yang semakin lunak (menurun) juga dapat

menyebabkan menurunnya tingkat kesukaan terhadap buah tersebut, karena selama masa

penyimpanan buah jambu biji akan terus mengalami kehilangan air, sehingga akan terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

35

perubahan fisik yang nyata. Pada kenyataannya proses kehilangan air berlangsung lebih cepat

dan relatif besar, hal tersebut dikarenakan perbedaan kelembaban antara ruangan dan bahan yang

disimpan.

Pemberian lapisan lilin pada buah jambu biji dapat menurunkan laju susut bobot buah jambu

biji dengan menghambat proses transpirasi, karena lapisan lilin menutup pori-pori permukaan

kulit buah. Pelapisan lilin yang terlalu tebal dapat mengakibatkan jaringan buah kekurangan

oksigen sehingga terjadi proses fermentasi yang menghasilkan pelunakan jaringan kulit buah.

Selain itu pelapisan lilin yang terlalu tebal juga menghambat transpirasi yang mengakibatkan

jaringan kulit buah menjadi lembab sehingga buah lebih mudah terserang patogen dan

membusuk. Pelilinan efektif digunakan untuk menekan kehilangan air dari buah, mencegah

pengerutan, dan mempertahankan kualitas buah jambu biji.Dalam percobaan ini konsentrasi 8 gr

lapisan lilin lebah, 50 ml larutan etil eterlebih baik warna kulit buah jambu biji dibandingkan

dengan perlakuan lainnya.

2. Susut Bobot Buah Jambu Biji

Susut bobot merupakan salah satu faktor yang mengindikasikan adanya

penurunan mutu dan kualitas buah jambu biji. Susut bobot terjadi karena selama proses

penyimpanan menuju pemasakan terjadi perubahan fisikokimia berupa penyerapan dan

pelepasan air ke lingkungan. Selama proses penyimpanan buah jambu biji cenderung

mengalami penyusutan. Kehilangan air ini juga berpengaruh langsung terhadap

kerusakan tekstur, kandungan gizi, kelayuan, dan pengerutan (Widodo, 2012).

Susut berat selama penyimpanan terjadi dikarenakan adanya proses respirasi dan

transpirasi yang terjadi setelah buah dipanen dan disimpan. Menurut Muchtadi (1992),

kehilangan berat buah selama proses penyimpanan disebabkan terutama oleh kehilangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

36

air melalui proses transpirasi dan mengakibatkan kulit buah menjadi layu dan keriput,

sedangkan menurut Budaraga (1997), bahwa susut berat terjadi karena penguapan air dari

buah yang disebabkan oleh RH lingkungan yang rendah atau fluktuasi selama

penyimpanan.

Perubahan susut bobot yang terjadi selama penyimpanan dilaporkan sebagai

berikut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk semua perlakuanbuah jambu biji

terus mengalami penyusutan dimulai dari hari ke-0 sampai hari ke-8 selama masa

penyimpanan.

a. Susut Bobot Buah Jambu Biji Hari ke-0 sampai Hari ke-3

Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa susut bobot buah jambu biji dari hari ke-0

sampai hari ke-3 memiliki nilai susut bobot yang berbeda-beda. Susut bobot buah jambu

biji yang lebih tinggi terdapat pada perlakuan 5 yaitu perlakuan10 gr lilin lebah, 100 ml

larutan etil eter ulangan 2 dengan nilai penyusutan sebesar 3,94 dan susut bobot buah

jambu biji terendah terdapat pada perlakuan 3 yaitu perlakuan 8 gr lilin lebah, 100 ml

larutan etil eter ulangan 2 dengan nilai 1,25.

Tabel 4. 6 Susut Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-0 sampai Hari ke-3

Perlakuan Susut Bobot buah

jambu biji

Rata-

rata

1 2 3

Kontrol 2,59 2,85 1,98 2,4±

8 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 2,49 3,89 2,7 3,0±

8 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 1,64 1,25 1,94 1,6±

10 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 2,72 3,32 2,93 2,9±

10 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 2,73 3,94 1,87 2,8±

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

37

Gambar 4.6 Susut Bobot Buah Jambu Biji Dari Hari Ke-0 sampai Hari ke-3

b. Susut Bobot Buah Jambu Biji Hari ke-3 sampai Hari ke-6

Hasil penelitan yang telah dilakukan dinyatakan bahwa susut bobot buah jambu

biji dari hari ke-3 sampai hari ke-6 memiliki nilai susut bobot yang berbeda-beda. Susut

bobot buah jambu biji yang lebih tinggi terdapat pada perlakuan 2 yaitu perlakuan8 gr

lilin lebah, 50 ml larutan etil eter ulangan 2 dengan nilai penyusutan sebesar 4,37 dan

susut bobot buah jambu biji terendah terdapat pada perlakuan 3 yaitu perlakuan 8 gr lilin

lebah, 100 ml larutan etil eter ulangan 2 dengan nilai 1,75. Hasil pengamatan terhadap

susut bobot buah jambu biji pada hari ke-3sampai hari ke-6 selama masa penyimpanan

ditunjukkan pada Tabel 4.7.

0

1

2

3

4

5

1 2 3 4 5

Susut Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-0 sampai Hari ke-

3

Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

38

Tabel 4. 7 SusutBobot Buah Jambu Biji Hari Ke-3 sampai Hari ke-6

Perlakuan Susut Bobot buah

jambu biji

Rata-rata

1 2 3

Kontrol 3,32 4,05 2,79 3,3±

8 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 2,91 4,37 2,55 3,2±

8 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 2,16 1,75 2,95 2,2±

10 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 3,5 3,93 3,43 3,6±

10 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 3,41 4,04 2,22 3,2±

Gambar 4.7 Susut Bobot Buah Jambu Biji Dari Hari Ke-3 sampai Hari ke-6

c. Susut Bobot Buah Jambu Biji Hari ke-6 sampai Hari ke-8

Hasil penelitan yang telah dilakukan dinyatakan bahwa susut bobot buah jambu

biji dari hari ke-6 sampai hari ke-8 memiliki nilai susut bobot yang berbeda-beda. Susut

bobot buah jambu biji yang lebih tinggi terdapat pada perlakuan 1 (kontrol) ulangan 2

dengan nilai penyusutan sebesar 11,26 dan susut bobot buah jambu biji terendah terdapat

pada perlakuan 4 yaitu perlakuan 10 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter ulangan 2

0

2

4

6

1 2 3 4 5

Susut Bobot Buah Jambu Biji Hari ke-3 sampai Hari ke-

6

Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

39

dengan nilai 0,69. Hasil pengamatan terhadap susut bobot buah jambu biji pada hari ke-

6sampai hari ke-8selama masa penyimpanan ditunjukkan pada Tabel 4.8.

Tabel 4. 8 Susut Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-6 sampai Hari ke-8

Perlakuan Susut Bobot buah

jambu biji

Rata-rata

1 2 3

Kontrol 1,74 11,26 1,09 4,6±

8 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 1,51 2,72 1,51 1,9±

8 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 1,13 1,01 1,48 1,2±

10 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 2,94 0,69 1,78 1,8±

10 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 2,16 1,82 1,11 1,6±

Gambar 4.8 Susut Bobot Buah Jambu Biji Dari Hari Ke-6 sampai Hari ke-8

Perlakuan bahan pelapis dapat menghambat susut bobot buah selama penyimpanan. Lilin

lebah yang diaplikasikan berfungsi sebagai pengganti lilinalami yang hilang selama pemanenan

atau memperbaiki penutupan pori-pori dapat menghambat proses transpirasi dan respirasi.

Kehilangan susut bobot komoditi hortikultura, bukan saja diakibatkan oleh terjadinya

penguapan air, tetapi juga oleh hilangnya gas CO2 hasil respirasi.Kehilangan air selama

0

5

10

15

1 2 3 4 5

Susut Bobot Buah Jambu Biji Hari ke-6 sampai Hari

ke-8

Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

40

penyimpanan tidak hanya menurunkan berat, tetapi juga menurunkan mutu dan menimbulkan

kerusakan. Perlakuan kontrol memiliki susut bobot yang paling tinggi dibandingkan perlakuan

pelilinan, hal ini disebabkan oleh proses transpirasinya yang lebih cepat, sehingga lebih banyak

air dan senyawa-senyawalarut air yang menguap akibat tidak adanya lapisan lilin yang diberikan.

Salah satu fungsi lapisan lilin adalah menghambat laju transpirasi dan respirasi pada buah.

f. Uji Organolepik

Pengujian organoleptik dilakukan untuk mengetahui tanggapan panelis secara subjektif

tentang kesukaan atau ketidak-sukaan pada komoditi tertentu.

1. Tingkat Kesukaan Warna Kulit Buah

Perubahan warna kulit buah jambu biji dapat dihambat oleh perlakuan bahan

pelapis dan pada suhu penyimpanan. Penyebab perubahan warna adalah degradasi

klorofil (Mattoo, 1993) dan atau sintesis senyawa karoten (Wills, 1989).

Data pengamatan nilai warnasecara organolepik pada kulit buah jambu biji yang

diberi perlakuan pelapisan lilin dan disimpan dalam suhu ruangan memperlihatkan

tingkat kesukaan panelis terhadap warna kulit buah jambu biji selama penyimpanan.

Buah jambu biji perlakuan kontrol pada hari ke-6 telah mengalami perubahan mutu

sensori yaitu telah muncul bercak-barcak hitam pada permukaan buah jambu biji. kondisi

buah jambu biji perlakuan kontrol pada penyimpanan hari ke-6 merupakan indikasi

penurunan mutu sehingga tingkat kesukaan panelis lebih rendah dibandingkan dengan

kulit buah jambu biji pada perlakuan yang lain.

Dari hasil penelitian terhadap warna kulit buah jambu biji diperoleh bahwa buah

jambu biji yang dilapisi lilin 8 gr, 50 ml etil eter (Perlakuan D) memiliki nilai tertinggi

yaitu sebesar 4,44 dan nilai terendah untuk warna kulit buah jambu biji terdapat pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

41

buah jambu biji yang tidak diberi lapisan lilin (Perlakuan C) dengan nilai sebesar

1,48.Jadi, dalam percobaan ini konsentrasi 8 gr lapisan lilin lebah, 50 ml larutan etil

eterlebih baik warna kulit buah jambu biji dibandingkan dengan perlakuan lainnya.

2. Tingkat Kesukaan Warna Daging Buah

Data pengamatan nilai warna secara organolepik pada daging buah jambu biji

yang diberi perlakuan pelapisan lilin dan disimpan dalam suhu ruangan memperlihatkan

tingkat kesukaan panelis terhadap warna kulit buah jambu biji selama penyimpanan.

Dari hasil penelitian terhadap organoleptik warna daging buah jambu biji selama

penyimpanan diperoleh bahwa buah jambu biji yang dilapisi lilin 8 gr, 50 ml etil eter

(Perlakuan D) memiliki nilai tertinggi yaitu sebesar 4,08 dan nilai terendah untuk warna

daging buah jambu biji terdapat pada buah jambu biji yang tidak diberi lapisan lilin

(Perlakuan C) dengan nilai sebesar 2,16.

3. Tingkat Kesukaan Aroma

Dari hasil penelitian terhadap organoleptik aroma buah jambu biji selama

penyimpanan diperoleh bahwa buah jambu biji yang dilapisi lilin 8 gr, 50 ml etil eter

(Perlakuan D) memiliki nilai tertinggi yaitu sebesar 4,04 dan nilai terendah untuk aroma

buah jambu biji terdapat pada buah jambu biji yang tidak diberi lapisan lilin/kontrol

(Perlakuan C) dengan nilai sebesar 2,44.

Perlakuan pelilinan pada buah jambu biji lebih disukai oleh panelis. Selama

penyimpanan aroma buah jambu biji pada perlakuan pelilinan terus meningkat yang

ditandai dengan nilai kesukaan panelis yang semakin tinggi, sedangkan perlakuan kontrol

megalami penurunan nilai kesukaan selama penyimpanan. Aroma buah jambu biji selama

penyimpanan menunjukkan perbedaan yang signifikan antara perlakuan kontrol dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

42

perlakuan pelilinan. Perlakuan pelilinan lebih disukai oleh panelis dan memiliki nilai

kesukaan tertinggi dengan perlakuan kontrol. Buah pada umumnya memiliki senyawa-

senyawa fenolik. Senyawa fenolik inilah yang menjadi penentu flavour. Kadar senyawa

fenolik yang rendah pada buah menyebabkan berkurangnya rasa sepat dan masam pada

buah. Mardiana (2008) menyatakan bahwa aroma yang ditimbulakan oleh uah-buahan

berasal dari asam-asam organik yang terdapat didalamnya.

4. Tingkat Kesukaan Rasa

Dari hasil penelitian terhadap organoleptik rasa buah jambu biji selama

penyimpanan diperoleh bahwa buah jambu biji yang dilapisi lilin 8 gr, 50 ml etil eter

(Perlakuan D) memiliki nilai tertinggi yaitu sebesar 3,72 dan nilai terendah untuk rasa

buah jambu biji terdapat pada buah jambu biji yang tidak diberi lapisan lilin (Perlakuan

C) dengan nilai sebesar 1,92.Pengaruh pelilinan pada buah jambu biji terhadap cita rasa

telah menunjukkan perbedaan dengan kontrol akan tetapi perbedaan antara perlakuan

konsentrasi pelilinan hanya menunjukkan perbedaan yang sedikit.

Hasil analisis cita rasa buah jambu biji menunjukkan bahwa perlakuan kontrol

telah memiliki perbedaan signifikan dengan perlakuan pelilinan, dimana perlakuan

kontrol memiliki nilai kesukaan terendah dibandingkan dengan perlakuan pelilinan.

Perubahan rasa buah jambu biji dari asam ke manis disebabkan adanya perubahan jumlah

asam organikdan bertambahnya gula sederhana. Secara umum, buah yang mentah

mengandung asam organik cukup tinggi sehingga rasa dominan yang didapat adalah

asam dan terkadang disertai rasa sepat pada lidah. Selama pengurangan asam organik

terjadi perombakan pati menjadi glukosa sehingga rasa buah menjadi manis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

43

Secara visual ada keterkaitan antara kesegaran buah jambu biji dengan cita rasa.

Buah jambu biji yang mengalami pembusukan memiliki cita rasa yang tidak disukai,

sedangkan buah jambu biji yang belum mengalami pembusukan memiliki cita rasa yang

disukai.

5. Tingkat Kesukaan Tekstur

Data pengamatan nilai warna secara organolepik pada tekstur buah jambu biji

yang diberi perlakuan pelapisan lilin dan disimpan dalam suhu ruangan memperlihatkan

tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur buah jambu biji selama penyimpanan.

Dari hasil penelitian terhadap organoleptik warna daging buah jambu biji selama

penyimpanan diperoleh bahwa buah jambu biji yang dilapisi lilin 8 gr, 50 ml ethyl eter

(Perlakuan D) memiliki nilai tertinggi yaitu sebesar 4,08 dan nilai terendah untuk warna

kulit buah jambu biji terdapat pada buah jambu biji yang tidak diberi lapisan lilin

(Perlakuan C) dengan nilai sebesar 2,84.

Tektur yang keras disebabkan karena belum terjadi proses pematangan sehingga

senyawa-senyawa kompleks belum mengalami perombakan menjadi senyawa-senyawa

yang lebih sederhana seperti perombakan protopektin yang bersifat tidak larut dalam air

menjadi pektin yang bersifat larut dalam air. Kandungan protopektin yang tinggi

menyebabkan tekstur menjadi keras. Hal ini menyebabkan bahwa perlakuan kontrol

mengalami degradasi protopektin yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan pelilinan.

Perombakan protopektin menjadi pektin yang bersifat larut dalam air menyebabkan

tekstur buah jambu biji menjadi lunak (Muliansyah, 2004). Perubahan kekerasan buah

selama penyimpanan terutama disebabkan oleh pembongkaran protopektin yang tidak

larut menjadi senyawa pektin yang larut sehingga ketegaran buah berkurang. Melunaknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

44

buah selama penyimpanan juga disebabkan oleh aktivitas enzim poligalakturonase yang

menguraikan dengan komponen utama asam poligalakturonat menjadi asam-asam

galakturonat. Selain perombakan protopektin menjadi pektin yang menyebabkan tekstur

buah jambu biji menjadi lunak, perombakan pati menjadi glukosa juga dapat

menyebabkan tekstur menjadi manis. Tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur buah

jambu biji perlakuan C (kontrol) mengalami penurunan. Hal ini disebabkan tekstur buah

jambu biji perlakuan kontrol telah lunak. Tekstur buah yang semakin lunak menyebabkan

penurunan tingkat kesukaan terhadap buah. Selama penyimpanan buah akan terus

mengalami peningkatan kadar air akibat proses metabolisme sehingga akan terjadi

perubahan fisik yang nyata yaitu teksturnya semakin lunak (Peter, 2007).

Hasil analisis data dengan uji Chi-Square yang menunjukkan bahwa untuk semua

perlakuan tidak memberikan pengaruh terhadap warna kulit buah jambu biji, warna

daging buah jambu biji, aroma, rasa, dan tekstur. Taraf signifikan yang digunakan pada

uji Chi-Square ini adalah 0,9 dengan nilai 78,7. Jika Chitung ≤ 78,7 maka diterima dan

jika Chitung ≥78,7 maka ditolak. Untuk hasil nilai uji Chi-Square terhadap warna kulit,

warna daging, aroma, rasa, dan tekstur secara berturut-turut adalah 34,800, 70,640,

68,560, 50,480, dan 79,280. Berdasarkan nilai hasil uji Chi-Square untuk warna kulit,

warna daging, aroma, dan rasa maka dapat diterima karena nilai Chitung ≤ 78,7

sedangkan untuk nilai hasil uji Chi-Square terhadap tekstur ditolak karena Chitung ≥78,7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

47

BAB V

IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN DALAM PEMBELAJARAN

Penelitian ini terkait dengan pemberian lapisan lilin lebah dengan pelarut etil eter

terhadap daya simpan dan kualitas buah jambu biji dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh pemberian lapisan lilin lebah dengan pelarut etil eter terhadap daya simpan dan

kualitas buah jambu biji dan untuk mendapatkan konsentrasi lapisan lilin lebah dengan pelarut

etil eter yang baik untuk melapisi buah jambu biji. Jenis penelitian ini merupakan penelitian

kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber bahan

refrensi dalam kegiatan pembelajaran maupun pada kegiatan praktikum disekolah pada tingkat

Sekolah Menengah Pertama pada materi pengawetan makanan kelas IX. Materi dalam penelitian

ini, sesuai dengan acuan kurikulum 2013 yang sudah direvisi pada tahun 2018 , yakni pada KD

4.3 dan 5.3. Adapun dalam KD memaparkan tentang “Memahami pengetahuan dasar yang

berhubungan dengan kerusakan bahan makanan dan penyebab kerusakan pada bahan makanan

dan cara antisipasinya dengan cara pengawetan dan Menyajikan data hasil observasi pengawetan

makanan”. Hal ini sesuai dengan tujuan dan penelitian yang dibuat tentang pengawetan buah

jambu biji dengan cara pemberian lapisan lilin lebah dengan pelarut etil eter terhadap daya

simpan dan kualitas buah jambu biji. Pembelajaran disekolah mampu menghasilkan peserta didik

yang memiliki kemampuan dalam mengawetkan makanan.

Bidang yang dipelajari yaitu tentang produk pengawetan makanan dengan prinsip

pelapisan. Produk pengawetan makanan merupakan suatu cara supaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

48

produk yang dihassilkan memiliki daya simpan yang lebih lama. Kaitannya dengan prinsip

pelapisan yaitu, pemberian lapisan dapat membuat suatu produk menjadi tahan lama. Pada

penelitian ini dilakukanpemberian lapisan lilin lebah dengan pelarut ethyl eter terhadap daya

simpan dan kualitas buah jambu biji.

Acuan kurikulum yang digunakan adalah pembelajaran terkait penelitian yang digunakan

menggunakan kurikulum 2013. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang digunakan adalah :

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual,dan prosedural) berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni, budaya terkait fenomena dan

kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah

dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar

3.4 Memahami pengetahuan dasar yang berhubungan dengan kerusakan bahan makanan

dan penyebab kerusakan pada bahan makanan dan cara antisipasinya dengan cara

pengawetan

4.4 Menyajikan data hasil observasi pengawetan makanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

49

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

a. Indikator Pencapaian Kompetensi Kognitif

3.4.1 Mampu menjelaskan jenis kerusakan pada bahan makanan dan perbedaan

antar jenis kerusakan tersebut

3.4.2 Mampu menyebutkan cara-cara pencegahan kerusakan bahan makanan

3.4.3 Mampu menjelaskan pengertian pengawetan makanan

3.4.4 Mampu menjelaskan macam-macam pengawetan berdasarkan tingkat

keawetan makanan

b. Indikator Pencapaian Kompetensi Psikomotorik

4.4.1 Menyajikan data hasil observasi pengawetan makanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

50

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak terdapat pengaruh pemberian lapisan lilin lebah dengan pelarut etil eter

terhadap daya simpan dan kualitas buah jambu biji.

2. Konsentrasi lapisan lilin lebah dengan pelarut etil eter yang baik untuk melapisi

buah jambu biji adalah 8 gr lilin lebah dan 50 ml larutan etil eter.

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap konsentrasi lilin lebah dan pelarut

etil eter yang tepat atau alternatif perlakuan yang lain yang dapat dilakukan

sehingga dapat mempertahankan daya simpan dan kualitas buah jambu biji yang

lebih lama.

2. Perlu dilakukan penellitian lebih lanjut terhadap pengaruh selama penyimpanan

yang menyebabkan tekstur buah jambu biji menjadi lunak dan keras.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

51

DAFTAR PUSTAKA

Afrianti LH., 2013. Teknologi Pengawetan Pangan. Penerbit Alfabeta. Bandung

Ashari, S. 2010. Edisi Revisi Hortikultura Aspek Budi Daya. Universitas Indonesia Press.

Jakarta. 476 hal.ii

Chotimah, A.Q. 2008. Perlakuan Uap Panas dan Pelilinana untuk Mempertahankan Mutu Buah

Alpukat. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Dhyan CS., Sumarlan SH., Susilo B. 2014. Pengaruh Pelapisan Lilin Lebah dan Suhu

Penyimpanan Terhadap Kualitas Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.). jurnal Bioproses

Komoditas Tropis. Vol.2 No.1.

Fitria, L. 2016. Kajian Pertumbuhan, Produksi dan Kualitas Jambu Biji (Psidium guajava L.).

Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Kader, A.A. 2013. Postharvest Technology of Horticultural Crops-an Overviewfrom Farm to

Fork. Ethiopian Journal of Applied Sciences and Technology. Aliment 31(1): 1-8.

Kartasapoetra. 1994. Teknologi Penanganan Pasca Panen. Rineka Cipta. Jakarta

Lubis, L.M. 2011. Pelapisan Lilin Lebah untuk Mempertahankan Mutu Buah Selama

Penyimpanan pada Suhu Kamar. Karya Ilmiah. Departemen Teknologi Pertanian, Fakultas

Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan

Machado, F.L.C. 2012. Application of Carnauba-Based Wax Maintains Postharvest Quality of

“Ortanique” Tangor. Cienc Tech. Aliment 32(2): 261-266.

Muchtadi, T.R. dan Sugiyono. 1992. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Pusat Antar Universitas

Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

52

Pantastico, E.R.B. 2011. Postharvest Physiology, Handling and Utilization of Tropical and

Subtropical Fruits and Vegetables The Avi Publishing Wesport Connecticut. University Of

The Philippines College of Agriculture. Laguna Philippines.

Paull, R.E., O. Duarte. 2012. Tropical Fruits 2nded, Volume II. Hulbert S, editor. London

(GB):MPG Books Ltd.

Pavlath, A.E., W. Orts. 2009. Edible Films and Coatings: Why, What, and How?. In: Huber,K.,

M. Embuscado (eds.) Edible Films andCoatings for Food Applications. Springer, New York.

Parimin, S.P. 2010. Jambu Biji Budi Daya dan Ragam Pemanfaatannya. Sastra Hudaya. Jakarta.

Rismunandar. 1889. Tanaman Jambu Biji. Sinar Baru. Bandung.

Santoso. 1986. Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen Tanaman Hortikultura.

Indonesia Australia Eastern Universities Project. Bogor.

Sinay, H. 2008. Kontrol Pemasakan Buah Tomat Menggunakan RNA Antisesne.

UGM Press. Yogyakarta

Widodo, S.E. 2012. Pengaruh Penambahan Indoleacetic Acid (IAA) Pada Pelapis Kitosin

Terhadap Mutu dan Masa Simpan Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.). Jurnal

Agrotropika 17(1): 14-18.

Winarno, F.G dan Aman. 1981. Fisiologi Lepas Panen. Sastra Hudaya. Jakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

53

Lampiran 1Silabus

SILABUS ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX

KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SMAK Aeramo Mbay

Mata Pelajaran : Pengawetan Makanan

Kelas/Semester : X/1

KOMPETENSI INTI :

Kompetensi

Inti 1

: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Kompetensi

Inti 2

: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksisecara efektif dengan lingkungansosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

Kompetensi

Inti 3

: Memahami pengetahuan(faktual,konseptual,dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan,teknologi,seni, budaya terkait fenomena dan kejadian

tampak mata.

Kompetensi

Inti 4

: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang/teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

54

Kompotensi

Dasar Materi Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

3.4 Memahami

pengetahuan

dasar yang

berhubungan

dengan

kerusakan

bahan

makanan

dan

penyebab

kerusakan

pada bahan

makanan

dan cara

antisipasinya

dengan cara

pengawetan

4.4 Menyajikan

data hasil

observasi

-Jenis kerusakan

bahan makanan

-Pengawetan

makanan

Tahap I

Stimulation

(Pemberian

Stimulus)

Mengamati :

Guru

menyampaikan

materi dengan

menayangkan

video terkait

proses

pengawetan

makanan untuk

menarik

perhatian dan

memfokuskan

pikiran peserta

didik pada

pembelajaran.

Guru meminta

3.4.1 Mampu

menjelaskan

jenis

kerusakan

pada bahan

makanan dan

perbedaan

antar jenis

kerusakan

tersebut

3.4.2 Mampu

menyebutkan

cara-cara

pencegahan

kerusakan

bahan

makanan

3.4.3 Mampu

menjelaskan

pengertian

Tes

tertulis

Instrument

tes berupa

Uraian

2 jp Winarno

F.G.

Pengantar

Teknologi

Pangan.

1984. PT

Gramedia,

Jakarta.

Buku

tentang

Teknologi

Pengolahan

dan

Pengawetan

Makanan

(Effendi,

2011)

Modul

LKS

Internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

55

Kompotensi

Dasar Materi Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

pengawetan

makanan

peserta didik

untuk mengamati

video yang

ditayangkan di

LCD agar siswa

berpikir dan

bertanya.

Tahap II

Problem Statement

(Pernyataan/

Identifikasi

Masalah)

Menanya

Siswa mencoba

menentukan

permasalahan

dan membuat

pertanyaan.

Misalkan :

Misalnya :

pengawetan

makanan

3.4.4 Mampu

menjelaskan

macam-macam

pengawetan

berdasarkan

tingkat

keawetan

makanan

4.4.1 Menyajikan

data hasil observasi

pengawetan makanan

(http://www.

erwinedwar.

com/2018/05

/pengawetan

-makanan-

pengertian-

tujuan.html)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

56

Kompotensi

Dasar Materi Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

Mengapa

makanan harus

dilakukan

pengawetan?

Apa manfaat dari

pengawetan

makanan?

Mengapa jenis

pengawetan

tersebut yang

digunakan?

Mengapa lilin

lebah yang

digunakan

sebagai bahan

pengawetan?

Tahap 3

DataCallection

(Pengumpulan

Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

57

Kompotensi

Dasar Materi Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

Eksperimen/Eksplo

rasi)

Mengkaji

literature untuk

menemukan atau

membaca buku-

buku yang

berkaiatan

dengan materi

pengawetan

makanan dengan

menggunakan

metode pelilinan

(lilin lebah)

Mengkaji

literatur untuk

menemukan atau

membaca buku-

buku yang

berkaitan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

58

Kompotensi

Dasar Materi Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

pengawetan

makanan

Mengumpulkan

informasi tentang

manfaat dari

pengawetan

Tahap 4

Mengasosiasikan

(Pembuktian)

Mempresentasik

an hasil

diskusinya

tentang mengapa

makanan harus

dilakukan

pengawetan?

Mempresentasik

an hasil diskusi

tentang manfaat

dari pengawetan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

59

Kompotensi

Dasar Materi Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

makanan?

Mempresentasik

an mengapa jenis

pengawetan

tersebut yang

digunakan?

Mempresentasik

an mengapa lilin

lebah yang

digunakan

sebagai bahan

pengawetan?

Memberikan

penguatan materi

yang sudah

disampaikan oleh

peserta didik

Salah satu

kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

60

Kompotensi

Dasar Materi Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

mempresentasika

n hasil

diskusinya ke

depan kelas.

Kelompok lain

menanggapi hasil

diskusi yang

dipresentasikan.

Guru

memfasilitasi

jalannya diskusi

Memberikan

penguatan terkait

konsep yang

masih belum

benar dan

menambahkan

konsep yang

kurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

61

Kompotensi

Dasar Materi Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

Tahap 5

Mengkomunikasik

an

Membimbing

peserta didik

untuk

menyimpulkan

materi yang telah

diajarkan

Memberikan

penilaian kepada

siswa

Menyampaikan

pesan- pesan

moral yang ada

kaiatan dengan

materi pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

62

Kompotensi

Dasar Materi Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

63

Lampiran 2Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAK Aeramo Mbay

Mata Pelajaran : Pengawetan Makanan

Kelas/Semester : X/1

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 pertemuan)

KKM : 75

B. Kompetensi Inti

5. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

6. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

7. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual,dan prosedural) berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni, budaya terkait fenomena dan kejadian

tampak mata.

8. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan

sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

64

C. Kompetensi Dasar

3.4 Memahami pengetahuan dasar yang berhubungan dengan kerusakan bahan makanan dan

penyebab kerusakan pada bahan makanan dan cara antisipasinya dengan cara pengawetan

4.4 Menyajikan data hasil observasi pengawetan makanan

D. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

a. Indikator Pencapaian Kompetensi Kognitif

3.4.1 Mampu menjelaskan jenis kerusakan pada bahan makanan dan perbedaan antar

jenis kerusakan tersebut

3.4.2 Mampu menyebutkan cara-cara pencegahan kerusakan bahan makanan

3.4.3 Mampu menjelaskan pengertian pengawetan makanan

3.4.4 Mampu menjelaskan macam-macam pengawetan berdasarkan tingkat keawetan

makanan

b. Indikator Pencapaian Kompetensi Psikomotorik

4.4.1 Menyajikan data hasil observasi pengawetan makanan

4 Tujuan Pembelajaran

3.4.1 Dengan membaca buku biologi tentang pengawetan makanan, peserta didik dapat

menjelaskan jenis kerusakan pada bahan makanan dan perbedaan antar jenis

kerusakan tersebut

3.4.2 Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menyebutkan cara-cara

pencegahan kerusakan bahan makanan

3.4.3 Dengan membaca dari berbagai sumber informasi, peserta didik dapat

menjelaskan pengertian dari pengawetan makanan

3.4.4 Melalui diskusi kelompok, peserta didik menjelaskan macam-macam pengawetan

berdasarkan tingkat keawetan makanan

4.4.1 Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menyajikan hasil penelusuran

informasi dari berbagai sumber terkait dengan pengawetan makanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

65

4 Materi Pembelajaran

1. Materi Fakta

Buah-buahan memerlukan waktu selama proses penyimpanan atau proses pengiriman

sebelum sampai ke tangan konsumen. Pada kenyataannya tidak semua jenis buah

memiliki msa simpan yang lama atau banyak yang mudah busuk, oleh karena hal

tersebut diperlukan langkah-langkah pengawetan agar buah tetap terjaga kesegarannya

sampai waktunya di konsumsi. Ada beberapa cara atau metode pengawetan yang dapat

diterapkan untuk buah segar agar buah dapat lebih awet. Metode pengawetan, secara

proses digolongkan ke dalam 3 golongan yaitu :

Pengawetan secara alami

Pengawetan secara biologis

Pengawetan secara kimia

2. Materi Konsep

Jenis kerusakan bahan makanan

Pengawetan makanan

3. Materi Prinsip

Hubungan antara pengawetan makanan dengan menggunakan lilin lebah

sebagai bahan pelapis dan upaya pencegahan kerusakan makanan

4. Materi Prosedur

Proses pelarutan lilin lebah dengan menggunakan larutan etil eter

Proses pengawetan makanan dengan menggunakan lilin lebah sebagai bahan

pelapis

5 Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik

2. Model :

Pertemuan 1 : Inkuiri Learning

Pertemuan 2 : Inkuiri Learning

Pertemuan 3 : Inkuiri Learning

3. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, dan Penugasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

66

E. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (2 x 45 menit )

A. Kegiatan Awal

a. Apersepsi

b. Memotivasi

Memberikan salam, menyanyikan

lagu Indonesia Raya dan berdoa

(sebagai implementasi nilai cinta

terhadap tanah air dan religius).

Guru menanyakan kabar peserta

didik dengan mengatakan

bagaimana kabar kalian hari ini?

Guru mengecek kehadiran siswa

sehingga dapat mengenal

karakteristik peserta didik.

Guru memberikan pretest untuk

mengukur pengetahuan awal siswa

Guru menanyakan kepada siswa,

diantara kalian, siapa yang pernah

melihat orang mengawetkan

makanan?

Guru menampilkan gambar tentang

buah jambu biji yang masih belum

dilapisi lilin lebah dan yang sudah

dilapisi lilin lebah

Peserta didik diminta untuk

mengamati gambar tersebut.

Guru meminta siswa/i menyebutkan

perbedaan dari gambar buah jambu

biji yang masih belum dilapisi lilin

10 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

67

c. Orientasi

lebah dan yang sudah dilapisi lilin

lebah

Guru menyampaikan tujuan dan

langkah-langkah pembelajaran.

B. Kegiatan Inti

1. Stimulus

2. Problem

Statement

(pertanyaan atau

identifikasi

masalah)

3. Data Collection

(Pengumpulan

data)

Guru menampilkan video tentang

proses pengawetan makanan

terkhususnya proses pengawetan

buah

Guru meminta siswa untuk

mengamati video proses pengawetan

buah

Guru meminta siswa untuk

menyampaikan manfaat dari proses

pengawetan buah

Guru meminta peserta didik untuk

mengidentifikasi sebanyak mungkin

pertanyaan yang berkaiatan dengan

permasalahan tersebut.

(Berpikir kritis dan penyelesaian

masalah)

Pertanyaan peserta didik

Peserta didik dibagi menjadi

70 6

6 70

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

68

4. Data Processing

(pengolahan data)

5. Verification

(pembuktian)

6. Generalization

(menarik

kesimpulan)

5kelompok

Peserta didik dalam kelompok

berdiskusi untuk menjawab yang

terdapat pada LKPD

Peserta didik mencari referensi

melalui studi literature buku yang

berkaitan dengan proses pengawetan

makanan

Peserta didik berdiskusi dalam

kelompok dan mengolah data dengan

cara membaca buku yang berkaitan

dengan proses pengawetan makanan

Peserta didik berdiskusi dan

memverifikasi data melalui buku

yang berkaitan dengan proses

pengawetan makanan

Mempresentasikan hasil diskusi di

depan kelas

Guru bersama peserta didik

membuat kesimpulan tentang

proses

pengawetan makanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

69

C. Kegiatan

Penutup

a. Merangkum

b. Evaluasi

c. Refleksi

d. Arahan/Tindak

Lanjut

Guru memandu siswa untuk

menyimpulkan apa yang telah dipelajari

selama pembelajaran hari itu.

Siswa menjawab beberapa pertanyaan

terkait materi yang telah dibahas/ post

test

Siswa diminta mengungkapkan apa

manfaat yang diperoleh setelah

mempelajari materi proses pengawetan

makanan

Guru meminta siswa untuk mempelajari

materi selanjutnya tentang cara

mengawetkan buah

10 Menit

F. Alat, Media dan Sumber Belajar

Media : LKS dan PPT, Buku tentang Pengawetan Makanan

Alat : LCD, spidol, laptop, papan tulis

Bahan : Disesuaikan

Sumber Belajar :

1. Winarno F.G. Pengantar Teknologi Pangan. 1984. PT Gramedia,

Jakarta.

2. Buku tentang Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Makanan

(Effendi, 2011)

3. Internet (http://www.erwinedwar.com/2018/05/pengawetan-makanan-

pengertian-tujuan.html)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

70

G. Penilaian

a. Teknik dan Bentuk Instrument

Penilaian Bentuk Instrument

Afektif Lembaran pengamatan sikap dan

Rubrik

Kognitif Uraian dan soal

b. Contoh Instrument

Lembar Pengamatan Sikap (Afektif)

No Aspek Indikator Skor

3 2 1

1. Jujur Siswa tidak menyontek dalam

mengerjakan ujian/ulangan

Siswa membuat laporan

berdasarkan data atau

informasi apa adanya

Siswa tidak plagiat atau

mengambil/menyalin karya

orang lain tanpa menyebutkan

sumbernya.

2. Disiplin Siswa datang tepat waktu

Siswa patut pada tata tertib

atau aturan bersama/ sekolah

Siswa mengerjakan

/mengumpulkan tugas sesuai

dengan waktu yang telah

ditentukan

3. Tanggung

Jawab

Siswa melaksanakan tugas

individu dengan baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

71

No Aspek Indikator Skor

3 2 1

Siswa membersihkan dan

membereskan semua peralatan

dan bahan yang sudah

digunakan dengan baik

Siswa mengembalikan alat dan

bahan yang sudah digunakan

dalam keadaan utuh seperti

semula

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

72

RUBRIK PENILAIAN

Kriteria Skoring

Jujur

1. Siswa tidak menyontek dalam

mengerjakan ujian/ulangan

2. Siswa membuat laporan

berdasarkan data atau informasi

apa adanya

3. Siswa tidak plagiat atau

mengambil/menyalin karya

orang lain tanpa menyebutkan

sumbernya.

Skor 3

3 indikator terpenuhi

Skor 2

2 indikator terpenuhi

Skor 1

1 indikator terpenuhi

Disiplin

1. Siswa datang tepat waktu

2. Siswa tata pada tata tertib atau

aturan bersama/ sekolah

3. Siswa mengerjakan

/mengumpulkan tugas sesuai

dengan waktu yang telah

ditentukan

Skor 3

3 indikator terpenuhi

Skor 2

2 indikator terpenuhi

Skor 1

1 indikator terpenuhi

Tanggung Jawab

1. Siswa melaksanakan tugas

individu dengan baik

2. Siswa membersihkan dan

membereskan semua peralatan

dan bahan yang sudah

digunakan dengan baik

3. Siswa mengembalikan alat dan

bahan yang sudah digunakan

Skor 3

3 indikator terpenuhi

Skor 2

2 indikator terpenuhi

Skor 1

1 indikator terpenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

73

Kriteria Skoring

dalam keadaan utuh seperti

semula

Penilaian Aktivitas Siswa

No Aspek Indikator Skor

3 2 1

1.

Penjelasan

Guru

Siswa memperhatikan penjelasan

materi yang disampaikan oleh guru

Siswa merespon dengan baik

pertanyaan yang diberikan

Siswa mencatat penjelasan dari guru

2. Diskusi

Kelompok

Siswa mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru

Siswa mencari jawaban dengan

membaca buku atau dari berbagai

sumber lain seperti internet

Siswa bekerja sama dengan teman

sekelompoknya

Siswa mengajukan/menanggapi

pertanyaan/ide dalam kelompok

3. Diskusi

Kelas

Siswa mampu mempresentasikan

hasil diskusi di depan kelas

Siswa mendengarkan presentasi

teman

Siswa menanggapi presentasi teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

74

Rubrik Penilaian Aktivitas Siswa

Kriteria Skoring

Penjelasan Guru

1. Siswa memperhatikan

penjelasan materi yang

disampaikan oleh guru

2. Siswa merespon dengan baik

pertanyaan yang diberikan

3. Siswa mencatat penjelasan

dari guru

Skor 3

3 indikator terpenuhi

Skor 2

2 indikator terpenuhi

Skor 1

1 indikator terpenuhi

Diskusi kelompok

1. Siswa mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru

2. Siswa mencari jawaban

dengan membaca buku atau

dari berbagai sumber lain

seperti internet

3. Siswa bekerja sama dengan

teman sekelompoknya

4. Siswa

mengajukan/menanggapi

pertanyaan/ide dalam

kelompok

Skor 3

4 indikator terpenuhi

Skor 2

3 indikator terpenuhi

Skor 1

1 dan 2 indikator terpenuhi

Diskusi Kelas

1. Siswa mampu mempresentasi

hasil diskusi di depan kelas

2. Siswa mendegarkan presentasi

teman

3. Siswa menanggapi presentasi

Skor 3

3 indikator terpenuhi

Skor 2

2 indikator terpenuhi

Skor 1

1 indikator terpenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

75

Kriteria Skoring

teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

76

Lampiran 3Lembar Keja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

PENGAWETAN MAKANAN

No. Absen :

Kelompok :

a. Tujuan

Siswa dapat menjelaskan proses pengawetan makanan

b. Alat dan Bahan

Lembar Kerja Siswa

c. Cara Kerja

1) Carilah dan bacalah satu artikel tentang proses pengawetan makanan!

2) Diskusikan bersama kelompokmu mengenai artikel yang telah dibaca tentang

proses pengawetan makanan!

3) Jawablah semua pertanyaan yang ada dibawah ini dengan benar!

d. Pertanyaan Diskusi

1. Jelaskan 5 jenis kerusakan pada bahan makanan berdasarkan penyebabnya! (Skor 25)

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

………………………..

2. Sebutkan 5 cara pencegahan kerusakan bahan makanan! (Skor 25)

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

………………………..

3. Jelaskan pengertian dari pengawetan makanan! (skor 15)

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

……………………………………….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

77

4. Jelaskan manfaat dari pengawetan makanan! (Skor 10)

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

……………………………………….

5. Jelaskan 5 macam pengawetan makanan! (Skor 25)

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

……………………………………….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

78

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

1. Berdasarkan penyebabnya, Kerusakan bahan makanan di kelompokkan menjadi 5

jenis. Jenis-jenis kerusakan bahan makanantersebut adalah sebagai berikut :

Kerusakan Mikrobiologis

Kerusakan mikrobiologis adalah kerusakan bahan pangan yang di sebabkan oleh

aktivitas mikroba. Mikroba yang dapat merusak bahan pangan antara lain adalah

kapang, khamir dan bakteri. Mikroba-mokroba tersebut mempunyai daya rusak

yang tinggi karena dapat menyebabkan degradasi komponen bahan pangan

sehingga bersifat toksin dan berbahaya untuk kesehatan.

Kerusakan Mekanis

Kerusakan Mekanis adalah kerusakan bahan pangan yang di sebabkan oleh

benturan, terjatuh, tekanan dan lain-lain yang menyebabkan kondisi bahan

pangan tidak seperti seharusnya. Kerusakan mekanis pada bahan pangan dapat

terjadi pada saat panen, transportasi ataupun saat penyimpanan di gudang.

Kerusakan Fisik

Kerusakan fisik adalah kerusakan bahan pangan yang di sebakan oleh perlakuan-

perlakuan fisik yang di alami oleh bahan pangan itu sendiri. Biasanya, kerusakan

fisik terjadi karena penanganan bahan pangan yang kurang baik. Perlakuan fisik

yang dapat menyebabkan kerusakan fisik antara lain adalah pengeringan,

pemanasan dan pendinginan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

79

Kerusakan Kimia

Kerusakan kimia adalah kerusakan bahan pangan yang di sebabkan karena

adanya perubahan unsur-unsur dalam bahan pangan yang tidak diinginkan.

Kerusakan kimia biasanya merupakan hasil dari kerusakan fisik yang dialami

oleh bahan pangan itu sendiri.

Kerusakan Biologis

Kerusakan biologis adalah kerusakan bahan pangan yang disebabkan

oleh aktivitas fisiologis dan serangan hama seperti serangga dan rodentia.

Kerusakan biologis yang paling parah dapat terjadi akibat reaksi

metabolisme bahan pangan itu sendiri yang dapat mengakibatkan

terjadinya proses autolisis. Sedangkan kerusakan oleh hama dan serangga juga

sangat merugikan karena dapat menyebakan kontaminasi mikroba yang

kemudian akan menyebabkan kerusakan mikrobiologis yang pastinya juga akan

membuat bahan pangan terbuang percuma.

2. 5 cara pencegahan kerusakan bahan makanan :

Cara pencegahan kerusakan mikrobiologis adalah diantaranya dengan cara

menggunakan bahan pengawet anti mikroba seperti asam benzoat, asam sorbat,

natrium benzoat, garam nitrit, sulfit dan sebagainya. Selain itu dapat juga

dilakukan dengan cara sterilisasi baik secara komersial maupun secara biologis.

Kerusakan mekanis dapat dicegah atau dikurangi dengan melakukan panen yang

hati-hati, melakukan sortasi, grading, triming, saat pengangkutan menggunakan

cara yang aman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

80

Pencegahan kerusakan fisik dapat dilakukan dengan menguasai betul

pengetahuan tentang pengaruh suhu tinggi dan suhu rendah terhadap komponen

bahan dalam pangan, menguasai pengetahuan fisiologi pasca panen, melakukan

pembungkusan, melakukan pembekuan dengan cepat, saat awal pengeringan

gunakan suhu tidak terlalu tinggi, penambahan zat antioksidan, penambahan zat

kimia pencegah browning.

Cara pencegahan kerusakan kimia dapat dilakukan dengan menguasai betul

pengetahuan tentang pengaruh suhu tinggi dan suhu rendah terhadap komponen

bahan dalam pangan, menguasai pengetahuan fisiologi pasca panen, melakukan

pembungkusan, melakukan pembekuan dengan cepat, saat awal pengeringan

gunakan suhu tidak terlalu tinggi, penambahan zat antioksidan, penambahan zat

kimia pencegah browning.

Cara pencegahan kerusakan biologis antara lain dapat dilakukan dengan cara;

penyimpanan dan penggudangan yang baik dan hihienis, melakukan fumigasi

secara teratur dan berkala, penggunaan zat anti serangga pada pembungkus,

penggunaan bahan-bahan pengawet.

3. Pengawetan makanan adalah upaya untuk menahan laju pertumbuhan mikro organisme

pada makanan

4. Manfaat dari pengawetan makanan yaitu untuk mempertahankan kualitas dan

memeperpanjang umur simpan bahan makanan serta untuk menghambat dan

menghentikan proses fermentasi, pengasaman, atau bentuk kerusakan lainnya dan

memberikan perlindungan bahan makanan dari pembusukan.

5. 5 macam pengawetan makanan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

81

Dimaniskan

Bahan makanan atau makanan yang dimaniskan adalah bahan makanan atau

makanan yang diawetkan dengan larutan gula pada konsentrasi lebih 65%

sehingga menurunkan aktivitas air dan dapat mencegah pertumbuhan

mikroorganisme.Contohnya : pembuatan manisan, selai, sirup, susu, agar-agar,

jelly, acarmanis, sari buah pekat, chutney, dan marmalade.

Dikeringkan

Mikroorganime menyukai tempat yang lembab atau basah mengandung air. Jadi

teknik pengeringan membuat makanan menjadi kering dengan kadar air serendah

mungkin dengan cara dijemur, dioven, dan dipanaskan. Contohnya : roti kering,

ikan teri, sempe, karak, kripik pisang, pisang sale, kismis, dan ebi.

Diasapi

Pengawetan makanan dengan cara diasapi adalah pengawetan akibat gabungan

dari asap dan panas atau dari asap saja pada suhu kurang lebih 60 derajat celcius

sehingga dapat menghmbat pertumbuhan mikroorganisme dalam bahan makanan

yang berkadar normal. Contohnya : barbeqiu, sosis, dendeng, ikan cakalang, dan

kompyang.

Diasinkan

Pengawetan dengan diasinkan adalah pengawetan bahan makanan dengan

pemberian garam pada konsentrasi 30% dalam air agar dapat mengendalikan

pertumbuhan mikroorganisme.Garam merupakan bahan pengering karena

mengurangi aktivitas air. Contohnya : dendeng,masakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

82

pindang,rendang,tempoyak durian,lemea,asam campedak,samu,telur asin, dan

sawi asin.

Didinginkan

Pengawetan bahan makanan atau makanan dengan cara didinginkan adalah

pengawetan bahan makanan yang bersifat sementara dengan menggunakan suhu

rendah.Teknik ini adalah teknik yang paling terkenal karena sering digunakan

oleh masyarakat umum di desa dan di kota. Contohnya :daging,sayur-

sayuran,buah-buahan,nuget,sosis,ikan laut, dan telur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

83

RUBRIK PENILAIAN

1. 5 jenis kerusakan bahan makanan

Setiap jawaban benar untukjenis kerusakan bahan makanan mendapatkan skor 1.

Setiap jawaban benar untuk penjelasan dari jenis kerusakan bahan makanan

mendapatkan skor 1

Total skor 25

Skor 25: apa bila menjawab 5 jenis kerusakan bahan makanan beserta dengan

penjelasannya dengan benar dan tepat

Skor 20 : apa bila menjawab 4 jenis kerusakan bahan makanan beserta dengan

penjelasannya dengan benar dan tepat

Skor 15 : apa bila menjawab 3 jenis kerusakan bahan makanan beserta dengan

penjelasannya dengan benar dan tepat

Skor 10 : apa bila menjawab 2 jenis kerusakan bahan makanan beserta dengan

penjelasannya dengan benar dan tepat

Skor 5 : apa bila menjawab 1 jenis kerusakan bahan makanan beserta dengan

penjelasannya dengan benar dan tepat

Skor 0 : apa bila tidak menjawab atau salah menjawab pertanyaan

2. 5 cara pencegahan kerusakan bahan makanan

Setiap jawaban benar untuk cara pencegahan kerusakan bahan makanan

mendapatkan skor 1.

Setiap jawaban benar untuk penjelasan dari cara pencegahan kerusakan bahan

makanan mendapatkan skor 1

Total skor 25

Skor 25 : apa bila menjawab 5 cara pencegahan kerusakan bahan makanan beserta

dengan penjelasannya dengan benar dan tepat

Skor 20 : apa bila menjawab 4 cara pencegahan kerusakan bahan makanan beserta

dengan penjelasannya dengan benar dan tepat

Skor 15 : apa bila menjawab 3 cara pencegahan kerusakan bahan makanan beserta

dengan penjelasannya dengan benar dan tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

84

Skor 10 : apa bila menjawab 2 cara pencegahan kerusakan bahan makanan beserta

dengan penjelasannya dengan benar dan tepat

Skor 5 : apa bila menjawab 1 cara pencegahan kerusakan bahan makanan beserta

dengan penjelasannya dengan benar dan tepat

Skor 0 : apa bila tidak menjawab atau salah menjawab pertanyaan

3. Pengertian dari pengawetan makanan

Setiap jawaban yang benar mendapatkan skor 15

Total skor 15

Skor 15 : apa bila menjelaskan pengertian pengawetan makanan dengan benar

dan tepat

Skor 0 : apa bila tidak menjawab atau salah menjawab pertanyaan

4. Manfaat dari pengawetan makanan

Setiap jawaban yang benar mendapatkan skor 10

Total skor 10

Skor 10 : apa bila menjelaskan manfaat dari pengawetan makanan dengan benar

dan tepat

Skor 0 : apa bila tidak menjawab atau salah menjawab pertanyaan

5. 5 macam pengawetan makanan

Setiap jawaban benar untukmacam-macam pengawetan makanan mendapatkan skor

1.

Setiap jawaban benar untuk penjelasan dari macam-macam pengawetan makanan

mendapatkan skor 1

Total skor 25

Skor 25 : apa bila menjawab 5 macam pengawetan makanan beserta dengan

penjelasannya dengan benar dan tepat

Skor 20 : apa bila menjawab 4 macam pengawetan makanan beserta dengan

penjelasannya dengan benar dan tepat

Skor 15 : apa bila menjawab 3 macam pengawetan makanan beserta dengan

penjelasannya dengan benar dan tepat

Skor 10 : apa bila menjawab 2 macam pengawetan makanan beserta dengan

penjelasannya dengan benar dan tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

85

Skor 5 : apa bila menjawab 1 macam pengawetan makanan beserta dengan

penjelasannya dengan benar dan tepat

Skor 0 : apa bila tidak menjawab atau salah menjawab pertanyaan

SKOR MINIMAL/SKOR MAKSIMAL X 100 =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

86

KISI-KISI SOL POST TEST

Satuan Pendidikan : SMAK

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/semester : X/I

Bentuk Soal : Esay

Kompotensi Dasar Materi Pokok Indikator Ranah Kogintif

C1 C2 C3 C4 C5 C6

4.4 Memahami

pengetahuan

dasar yang

berhubungan

dengan

kerusakan bahan

makanan dan

penyebab

kerusakan pada

bahan makanan

dan cara

antisipasinya

dengan cara

pengawetan

-Jenis kerusakan

bahan makanan

-Pengawetan

makanan

4.4.1 Menyebutkan

jenis kerusakan

pada bahan

makanan

berdasarkan

penyebabnya

4.4.2 Menjelaskan

pengertian

pengawetan

makanan

4.4.3 Menjelaskan

manfaat dari

pengawetan

makanan

1

2

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

87

Kompotensi Dasar Materi Pokok Indikator Ranah Kogintif

C1 C2 C3 C4 C5 C6

Keterangan :

C1: Pengetahuan, C2 : Pemahaman, C3 : Penerapan, C4 : Aanalisis, C5 : Sintesis, C6 :

Evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

88

No Soal Jawaban Skor

1 Sebut dan jelaskan salah

satu jenis kerusakan pada

bahan makanan

berdasarkan

penyebabnya!

Kerusakan mikrobiologis

Kerusakan mikrobiologis adalah kerusakan

bahan pangan yang di sebabkan oleh aktivitas

mikroba. Mikroba yang dapat merusak bahan

pangan antara lain adalah kapang, khamir dan

bakteri. Mikroba-mokroba tersebut

mempunyai daya rusak yang tinggi karena

dapat menyebabkan degradasi komponen

bahan pangan sehingga bersifat toksin dan

berbahaya untuk kesehatan.

20

2 Jelaskan pengertian

pengawetan makanan!

Pengawetan makanan adalah upaya untuk

menahan laju pertumbuhan mikro organisme

pada makanan

10

3 Jelaskan manfaat dari

pengawetan makanan!

Manfaat dari pengawetan makanan yaitu

untuk mempertahankan kualitas dan

memeperpanjang umur simpan bahan

makanan serta untuk menghambat dan

menghentikan proses fermentasi, pengasaman,

atau bentuk kerusakan lainnya dan

memberikan perlindungan bahan makanan

dari pembusukan.

10

Penilaian

TOTAL SKOR/40 x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

89

Lampiran 4Hasil Pengukuran Bobot Buah Jambu Biji

a. Bobot Awal Buah Jambu Biji Hari ke-0 Sebelum Diberi Lapisan Lilin Lebah

Perlakuan Bobot buah jambu biji

1 2 3

Kontrol 79,76 83,52 75,75

8 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 74,36 75,95 69,23

8 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 66,90 67,60 73,49

10 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 83,32 83,41 83,21

10 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 89,32 84,70 68,46

b. Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-0 Sesudah Diberi Lapisan Lilin Lebah

Perlakuan Bobot buah jambu biji

1 2 3

Kontrol 79,76 83,52 75,75

8 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 74,52 75,97 69,25

8 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 67,17 67,83 73,69

10 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 83,39 83,47 83,28

10 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 89,36 84,26 68,52

c. Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-3 Sesudah Diberi Lapisan Lilin Lebah

Perlakuan Bobot buah jambu biji

1 2 3

Kontrol 77,17 80,67 73,77

8 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 72,03 72,08 66,55

8 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 65,53 66,58 71,75

10 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 80,67 80,15 80,35

10 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 86,64 80,32 66,65

d. Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-6 Sesudah Diberi Lapisan Lilin

Perlakuan Bobot buah jambu biji

1 2 3

Kontrol 73,85 76,62 70,98

8 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 69,12 67,71 64,00

8 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 63,37 64,83 68,80

10 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 77,17 76,22 76,92

10 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 83,23 76,28 64,43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

90

e. Bobot Buah Jambu Biji Hari Ke-8 Sesudah Diberi Lapisan Lilin

Perlakuan Bobot buah jambu biji

1 2 3

Kontrol 72,11 65,36 69,89

8 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 67,61 64,99 62,49

8 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 62,24 63,82 67,32

10 gr lilin lebah, 50 ml larutan etil eter 74,23 75,53 75,14

10 gr lilin lebah, 100 ml larutan etil eter 81,07 74,46 63,32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

91

Lampiran 5 Format Uji Organoleptik

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan

Tanggal :

Waktu :

Amati warna kulit buah, warna daging buah, aroma, rasa, dan tekstur pada buah jambu biji. Anda

diminta untuk melakukan penilaian terhadap warna kulit buah, warna daging buah, aroma, rasa, dan

tekstur pada buah jambu biji tersebut dengan kriteria dan skor berikut ini :

1 = Sangat Tidak Suka

2 = Tidak Suka

3 = Kurang Suka

4 = Suka

5 = Sangat Suka

Perlakuan

Uji Organoleptik

Warna Kulit

Buah

(Skor 1-5)

Warna Daging

Buah

(Skor 1-5)

Aroma

(Skor 1-5)

Rasa

(Skor 1-5)

Tekstur

(Skor 1-5)

A

B

C

D

E

Komentar atau pendapat anda terhadap buah jambu biji yang telah anda cicipi :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

93

Lampiran 5Hasil Uji Organoleptik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

117

Lampiran 6Hasil Perhitungan Data Uji Organoleptik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

118

Perlakuan A B C D E

Warna Daging Buah

1 4 4 2 5 4

2 3 3 2 5 4

Perlakuan A B C D E

Warna Kulit Buah

1 3 3 1 4 4

2 4 4 1 5 4

3 3 2 2 5 4

4 3 4 2 4 4

5 4 4 2 4 4

6 4 4 3 5 4

7 3 3 2 4 3

8 3 3 2 5 4

9 4 4 2 5 4

10 2 2 1 3 3

11 3 2 1 4 2

12 2 3 1 4 3

13 3 3 1 4 3

14 3 4 1 5 4

15 2 3 1 4 3

16 3 3 2 4 3

17 3 3 2 4 4

18 4 4 1 4 4

19 3 3 2 4 3

20 4 3 1 5 4

21 3 3 1 5 4

22 4 4 1 5 4

23 5 4 2 5 3

24 4 4 1 5 4

25 4 3 1 5 3

Rata-rata 3,32 3,28 1,48 4,44 3,56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

119

3 4 3 2 5 5

4 4 4 3 4 4

5 4 4 3 4 4

6 4 4 4 4 4

7 4 4 2 4 3

8 4 3 1 3 4

9 5 2 3 4 4

10 3 1 2 4 4

11 3 3 1 4 2

12 3 3 2 4 3

13 4 3 2 5 4

14 2 4 4 2 4

15 3 4 1 3 4

16 4 3 2 4 3

17 5 4 3 4 3

18 3 3 2 5 3

19 4 3 2 4 3

20 4 4 1 5 4

21 4 3 2 4 3

22 3 4 2 4 3

23 4 5 2 4 4

24 3 4 2 4 3

25 3 4 2 4 4

Rata-rata 3,64 3,44 2,16 4,08 3,6

Perlakuan A B C D E

Aroma 1 4 3 3 4 4

2 5 3 3 4 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

120

3 4 5 4 3 5

4 4 4 3 4 4

5 4 4 2 4 4

6 4 5 2 4 5

7 3 4 3 4 3

8 4 3 4 5 4

9 3 3 2 3 3

10 1 3 3 4 2

11 4 3 2 4 3

12 4 5 1 3 5

13 4 3 3 4 3

14 3 4 1 4 3

15 2 4 1 4 4

16 4 3 4 4 3

17 4 1 2 5 4

18 4 3 1 5 3

19 3 4 3 3 3

20 5 4 2 5 4

21 3 3 3 4 3

22 4 3 3 4 3

23 5 3 1 5 3

24 4 3 3 4 3

25 4 3 2 4 3

Rata-rata 3,72 3,44 2,44 4,04 3,48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

121

Perlakuan A B C D E

Rasa 1 3 4 1 4 4

2 3 4 2 4 4

3 4 5 4 1 1

4 4 2 2 3 4

5 4 4 4 4 4

6 4 4 3 4 3

7 3 4 2 4 4

8 3 4 1 3 3

9 3 3 1 4 3

10 2 2 1 3 3

11 2 2 1 4 2

12 2 3 1 4 3

13 3 3 2 3 3

14 3 4 2 3 3

15 1 3 1 4 3

16 4 3 3 5 3

17 5 3 1 4 5

18 4 4 1 4 4

19 3 3 2 3 4

20 3 4 2 5 3

21 4 3 3 5 4

22 4 4 3 4 4

23 5 3 2 4 3

24 4 4 2 3 3

25 3 2 1 4 4

Rata-rata 3,32 3,36 1,92 3,72 3,36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

122

Perlakuan A B C D E

Tekstur 1 4 4 3 4 4

2 4 4 4 4 4

3 5 5 5 2 2

4 4 3 2 4 4

5 5 4 4 4 4

6 2 2 1 4 3

7 2 3 2 4 4

8 3 3 1 4 3

9 4 4 4 4 4

10 1 3 4 4 2

11 3 1 2 4 2

12 4 5 1 4 2

13 3 3 2 3 3

14 3 3 2 4 4

15 2 2 1 4 3

16 4 4 3 5 3

17 4 2 4 5 3

18 4 3 3 5 4

19 3 3 2 4 3

20 4 4 4 5 4

21 3 4 4 4 3

22 4 4 3 5 4

23 4 4 3 4 4

24 3 4 3 4 4

25 3 4 4 4 4

Rata-rata 3,4 3,4 2,84 4,08 3,36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

123

Lampiran 7Hasil Uji Chi-Square

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

127

Lampiran 8Dokumentasi

No Gambar Keterangan

1

Penimbangan

lilin lebah

sebanyak 8

gram

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

128

2

Penimbangan

lilin lebah

sebanyak 10

gram

3

Proses

pengambilan

dan

pengukuran

larutan ethyl

eter sebanyak

50 ml dan 100

ml

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

129

4

Proses

pencucian

buah jambu

biji

5

Bahan dan

alat yang

sudah

disiapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

130

6

Proses

melarutkan

lilin lebah

dengan

larutan etil

eter

7

Contoh

penimbangan

buah jambu

biji ulangan

pertama

sebelum

diberi lapisan

lilin lebah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

131

8

Lilin lebah

yang sudah

dilarutkan

dengan

pelarut ethyl

eter

menggunkan

magnetik

stirrer

9

Lilin lebah

yang sudah

larut dituang

kedalam botol

penyemprot

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

132

10

Botol

penyemprot

yang terisi

larutan lilin

lebah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

133

11

Penyemprotan

buah jambu

biji dengan

larutan lilin

lebah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

134

12

Contoh

penimbangan

buah jambu

biji ulangan

pertama hari

ke-0 sesudah

diberi lapisan

lilin lebah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

135

13

Penyimpanan

buah jambu

biji hari ke-0

yang telah di

lapisi lilin

didalam

lemari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

136

14

Contoh

penimbangan

buah jambu

biji ulangan

pertama hari

ke-3 sesudah

diberi lapisan

lilin lebah

15

Penyimpanan

buah jambu

biji hari ke-3

yang telah di

lapisi lilin di

dalam lemari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

137

16

Contoh

penimbangan

buah jambu

biji ulangan

pertama hari

ke-6 sesudah

diberi lapisan

lilin lebah

17

Penyimpanan

buah jambu

biji hari ke-6

yang telah di

lapisi lilin

didalam

lemari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

138

18

Contoh

penimbangan

buah jambu

biji ulangan

pertama hari

ke-8 sesudah

diberi lapisan

lilin lebah

19

Penyimpanan

buah jambu

biji hari ke-8

yang telah di

lapisi lilin

didalam suhu

lemari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

139

20

Uji

organoleptik

terhadap

warna kulit

buah, warna

daging buah,

aroma, rasa,

dan tekstur

oleh 25

panelis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PEMBERIAN LAPISAN LILIN LEBAH DENGAN PELARUT ETIL ETER ... · Lilin lebah termasuk pelapis edibel yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis. Pelapis edibel merupakan semua jenis

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI