Pembinaan Prestasi Karate
-
Upload
eko-riyanto -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of Pembinaan Prestasi Karate
-
7/22/2019 Pembinaan Prestasi Karate
1/11
PEMBINAAN PRESTASI KARATEDI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Sugeng Purwanto, Danardono, dan Soni Nope!ri
A!"tra#: Penelitian ini bertujuan menggambarkan program
pembinaan prestasi olahraga karate di Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY). Secara khusus bertujuan menggambarkan
pelaksanaan program latihan olahraga karate peran pelatih dalam
meningkatkan prestasi sarana dan prasarana latihan dukungan
masyarakat dan pemerintah serta gambaran prestasi olahraga
karate DIY. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitati!
dengan desain studi kasus. Subjek penelitian adalah para atlet dan
pelatih karate DIY serta pengurus daerah "#$%I DIY. &eknik
pengumpulan data menggunakan wawancara (in-depth interview)
obser'asi berperan serta (passive participation) dan dokumentasi.
nalisis data dilakukan melalui akti'itas data reduction data
display dan conclusion drawing/verification. asil penelitian
menunjukkan bahwa: (*) program pembinaan prestasi olahraga
karate di DIY masih belum memiliki arah yang jelas+ (,) parapelatih daerah telah mampu membuat program latihan yang baik+
(-) para pelatih juga sangat berperan dalam meningkatkan prestasi
karate DIY+ () sarana prasarana latihan masih belum merata di
setiap daerah (kabupaten/kota)+ (0) ada dukungan masyarakat dan
pemerintah dalam usaha meningkatkan prestasi olahraga karate
baik secara moril maupun materil+ dan (1) para karateka DIY
mampu berpretasi baik di tingkat daerah maupun nasional.
Kata #un$i%pembinaanprestasi dan karate.
Prestasi tinggi merupakan tantangan bagi dunia olahraga nasional.
2amun demikian dalam beberapa tahun terakhir ini prestasi olahraga
lambat laun surut sampai pada titik nadir kinerja pembangunan olahraga
nasional mengalami stagnasi3bergerak ditempat dan kehilangan arah
Sugeng Purwanto, Danardono, dan Soni Nopembri adalah dosen Fakultas IlmuKeolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta UNY!"
*4*
-
7/22/2019 Pembinaan Prestasi Karate
2/11
Pembinaan Prestasi #lahraga Karate Sugeng Purwanto, dkk"!
sehingga 5political will dan 5political support6 pemerintah terkesan
tidak sungguh3sungguh ("orum #lahraga ,77*).Peran pelatih dan atlet harus sangat besar untuk dapat melibatkan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IP&8%) agar mencapai
prestasi yang maksimal. plikasi IP&8% pada semua tahap pembinaan.
Isu penerapan IP&8% pada sistem pembinaan olahraga telah lama
berkembang ditengah3tengah masyarakat olahraga Indonesia. Pada
tataran praksis penerapan IP&8% dalam olahraga masih sangat jauh dariharapan. Semua pihak yang terlibat dalam proses pembinaan olahraga
belum mampu menerapkan IP&8% secara maksimal. al dipicu olehkurangnya pengetahuan para pelatih dalit akan pentingnya IP&8% dalam
usaha mencapai prestasi optimal.Pada cabang olahraga beladiri karate pelatih3pelatih memiliki
kemampuan yang berbeda dalam mengimplementasikan ilmu yang
mereka miliki kepada atlet yang ada pada dojo tersebut. %emampuan
yang dimiliki oleh pelatih sangat berpengaruh terhadap peningkatan
prestasi. %emampuan tersebut meliputi: (*) penguasaan tehnik karate+ (,)
latar belakang pendidikan+ (-) serti!ikasi kepelatihan+ dan () penerapanIP&8% dan penguasaan peraturan/penilaian pertandingan. %arateka yang
ikut serta dalam latihan memiliki moti'asi yang berbeda3beda. Sebagian
besar atlet yang ikut serta dalam latihan ingin menguasai teknik3teknikkarate sebagai beladiri yang menjadi modal dalam pergaulan sehari3hari.da pula atlet yang ikut serta dalam latihan karena memiliki moti'asi
ingin berprestasi dalam cabang olahraga tersebut.
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki karateka
yang berprestasi pada tingkat nasional tetapi belum dapat berprestasi
pada tingkat sia atau Internasional. tlet3atlet tersebut merupakan hasil
binaan di dojo karate yang ada di DIY. %arateka tidak pernah lagiberprestasi pada tingkat nasional mupun tingkat internasional. Sebagai
bukti pada P#2 9I ,77 di Palembang dan P#2 9 ,77; di%alimantan &imur atlet karate DIY tidak menyumbangkan medali sama
sekali bagi kontingen P#2 DIY. anya pada Pra P#2 tahun ,774karateka DIY mendapatkan
-
7/22/2019 Pembinaan Prestasi Karate
3/11
$U%N&' IP()K #'&*%&+&, #'" --, No" ., /ei .0012 -3-4-5-"
yang pro!esional untuk membantu meningkatkan prestasi olahraga karate
DIY.Sistem pembinaan olahraga karate di DIY masih merupakan sesuatu
yang perlu untuk dikaji dan dipahami secara mendalam agar dapat
mengangkat kembali prestasi karate DIY ditingkat nasional dan
internasiona. Pada kenyataannya pembinaan suatu cabang olahraga
bukan hanya tanggungjawab para pelatih dan atletnya saja tetapi juga
banyak !aktor yang berpengaruh pada pencapain prestasi olahraga disuatu daerah. %arate sebagai olahraga bela diri yang sudah berkembang
sejak di DIY belum dapat memberikan sumbangsih yang besar terhadapprestasi olahraga DIY pada umumnya. >erdasarkan hal itu maka peneliti
tertarik untuk mengetahui !enomena pembinaan olahraga karate di DIY.?asalah yang berkaitan dengan proses pembinaan prestasi dapat
dirumuskan dalam pertanyaan3pertanyaan penelitian sebagai berikut: (*)
>agaimana program pembinaan prestasi olahraga karate DIY@ (,)
>agaimana pelaksanaan program latihan olahraga karate DIY@ (-)
>agaimana peran pelatih dalam meningkatkan prestasi karateka DIY@ ()
>agaimana sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Pengda "#$%IDIY@ (0) >agaimana dukungan masyarakat dan pemerintah Pro'insi
terhadap peningkatan prestasi karate DIY@ (1) >agaimana prestasi
karateka yang dimiliki oleh Pengda "#$%I DIY@%arate adalah seni beladiri dengan tangan kosong dan merupakan
perkawinan tendangan dengan pukulan yang terencana dalam upaya
mengenai titik kelemahan pada tubuh manusia atau lawannya bermain.
Di samping sebagai alat beladiri karate kini sudah dijadikan sebagai
cabang olahraga yang dipertandingkan. >ahkan perkumpulan karate
sebagai cabang olahraga berkembang pesat masing3masing dengan
lembaga pendidikan dan latihan di berbagai penjuru (gusta dkk. *AA4).#lahraga karate diduga berasal dari India yang kemudian menjalar
ke Bina. Pada waktu itu >udi Dharma mulai mengajarkan gerak badankepada pendeta3pendeta agama >udha di Bina. Dari Bina agama >udha
masuk ke #kinawa3
-
7/22/2019 Pembinaan Prestasi Karate
4/11
Pembinaan Prestasi #lahraga Karate Sugeng Purwanto, dkk"!
berkelahi tanpa senjata. #rang #kinawa berlatih mengeraskan tangan
dengan memukul tiang yang keras dan bahkan meninju pasir. Sejak itukarate mulai berkembang sebagai satu ilmu beladiri di #kinawa dan
kemudian dianggap sebagai asal mula ilmu karate.
&ahun *A,, secara diam3diam diajarkan oleh ichin "unakoshi
ilmu karate di berbagai lembaga pendidikan. >ahkan di uni'ersitas3
uni'ersitas kemudian dikembangkan juga dalam pertemuan di &okyo.
khirnya berkembang di &okyo dan menjadi olahraga yang populeruntuk selanjutnya dipertandingkan secara terbuka. #lahraga karate
berkembang di Indonesia pada tahun *A1 dan didirikan Persatuan#lahraga %arate Do Indonesia yang disingkat P#$%I. Pada tahun *A4,
?ayor erdasarkan konsep piramida
pembinaan olahraga yang bertahap berjenjang dan berkesinambungan
maka jangkauan pembinaan olahraga yang terbesar populasinyasasarannya adalah: kegiatan olahraga masyarakat yang bersi!at 0?
(murah meriah massal menarik dan man!aat). da beberapa kegiatan
dasar yang dilaksanakan dalam proses pembinaan atlet untuk mencapaiprestasi tinggi. dapun kegiatan3kegiatan tersebut secara berurutansebagai berikut: (*) pemassalan+ (,) pembibitan+ (-) pemanduan bakat+
() pembinaan+ dan (0) sistem latihan. Dalam prakteknya para pelatih
olahraga secara langsung melakukan kegiatan pembinaan tanpa melalui
perencanaan sehingga kurang kemantapannya (>idang Pembinaan
Prestasi *AA4).
ampir semua negara di dunia mempunyai sistem pembinaanolahraga berdasarkan piramida. Sistem pembinaan berdasarkan piramida
adalah suatu pembinaan yang berjenjang dari lapisan bawah(pemassalan) kemudian dilanjutkan secara berkesinambungan ke lapisan
tengah (pembibitan terus berjenjang ke atas ke puncak piramida(pembinaan prestasi) (Soegijono *AAA). Sistem pembinaan tersebut oleh
Cutan (*AA-) disebut dengan pendekatan broad base atau piramida yang
melukiskan munculnya atlet berprestasi diawali dengan kegiatan
menggairahkan masyarakat untuk berolahraga. Selanjutnya secara
*4
-
7/22/2019 Pembinaan Prestasi Karate
5/11
$U%N&' IP()K #'&*%&+&, #'" --, No" ., /ei .0012 -3-4-5-"
kualitati! untuk kerja atlet semakin meningkat hingga mencapai
puncaknya dan secara kuantitati! jumlah atlet akan berkurang setelahsampai puncak prestasi.
Sistem pembinaan dibangun oleh seperangkat eselon dan unit3unit
pembinaan dengan target dan tujuan tertentu yaitu sub sistem pembinaan
dari lapisan olahraga massal (mass sport) pada lapisan bawah kemudian
berlanjut pada lapisan tengah yang merupakan pembibitan selanjutnya
lapisan teratas sebagai puncak pembinaan prestasi. Sistem pembinaanolahraga di Indonesia oleh Siregar (*AA-) dilukiskan dengan bentuk
piramida yang merujuk dari rancangan pembangunan lima tahun ke30.Pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional hasil rumusan
%antor ?enpora sebagaimana tampak pada gambar *.>erdasarkan umur dalam sistem piramida tersebut dapat
dikelompokkan pula yaitu: (*) tingkat pemassalan adalah untuk atlet
pemula usia *, tahun dan pra junior sampai dengan usia *1 tahun+ dan
(,) jenjang pembibitan adalah untuk atlet3atlet senior di atas *A tahun
(Siregar *AA-). Pembinaan olahraga nasional di Indonesia dilakukan
melalui beberapa jalur yaitu: (*) mulai Sekolah Dasar sampai denganPerguruan &inggi+ (,) induk organisasi cabang3cabang olahraga+ (-)
organisasi olahraga pro!esional+ dan () organisasi olahraga yang ada di
masyarakat. Identi!ikasi jalur itu juga berguna untuk mengenal kelompokkhalayak sasaran dan memudahkan memobilisasi sumber3sumber dayauntuk pembinaan (arsuki *AA1).
Para atlet harus dapat mengeluarkan segala kemampuannya agar
dapat tercapai prestasi yang baik dalam olahraga prestasi. >erarti para
atlet harus betul3betul memiliki kualitas !isik yang baik dan mempunyai
moti'asi yang cukup tinggi. Entuk mendapatkan atlet yang handal
seperti itu diperlukan suatu usaha pembinaan atlet yang baik danalamiah. Salah satu aspek penting untuk itu adalah pemanduan bakat
(talent scouting) yaitu mencari atlet atau menjaring atlet yang berbakatdan dibina dengan baik. Bara pemanduan bakat yang umum adalah
dengan menyelenggarakan pertandingan3pertandingan sebanyak mungkin("orum #lahraga ,77*).
Istilah prestasi olahraga dan olahraga prestasi sering kali kita
mendengar dalam dunia olahraga. Sebenarnya kedua istilah ini
mempunyai arti yang berbeda satu sama lain. #lahraga prestasi adalah
*40
-
7/22/2019 Pembinaan Prestasi Karate
6/11
Pembinaan Prestasi #lahraga Karate Sugeng Purwanto, dkk"!
olahraga yang dilakukan dengan tujuan untuk meraih prestasi yang tinggi
(terbaik) indi'idu (Sya!ruddin *AA,). Prestasi olahraga merupakan satuungkapan yang terdiri dari kata prestasi dan olahraga dimana masing3
masing kata tersebut mempunyai makna yang berbeda. Prestasi diartikan
baik sebagai proses maupun juga sebagai hasil dari pada aksi perbuatan
atau tindakan kemudian ditambahkannya lagi bahwa selama dikatakan
sebagai hasil perbuatan pelaksanaan dan proses (performance, output)
maka prestasi diartikan sebagai penyelesaian terbaik dari suatu tugasgerakan berdasarkan pertimbangan3pertimbangan normati!. >erdasarkan
penjelasan3penjelasan yang dikemukakan di atas maka dapat ditarikkesimpulan bahwa yang dimaksud dengan prestasi olahraga adalah hasil
yang diperoleh atau dicapai melalui olah !isik atau dengan kata lain hasilyang diperoleh melalui kegiatan berolahraga.
ambar *. Sistem Pembinaan >erdasarkan Piramida (Sumber: Siregar
*AA-)
SISTEM GERAKAN
O&AHRAGA MASYARAKAT
Perkumpulan Babang #lahraga
PRESTASI
PEMBIBITAN
PEMASSA&AN
?uncul bibit berbakat
neka ragam
kegiatan olahraga
tradisional
T'('AN 'M'M:
%esegaran jasmani
T'('AN KH'S'S %
Pencegahan
$ehabilitasi
Pemeliharaan$ekreasiPenampilan
>akat
*41
-
7/22/2019 Pembinaan Prestasi Karate
7/11
$U%N&' IP()K #'&*%&+&, #'" --, No" ., /ei .0012 -3-4-5-"
?encapai suatu prestasi dalam olahraga merupakan usaha yang
benar3benar harus diperhitungkan secara matang dengan suatu usahapembinaan melalui pembibitan secara dini serta peningkatan ilmiah
terhadap ilmu3ilmu pengetahuan yang terkait. Ilmu pengetahuan olahraga
termasuk kedokteran ilmiah teknis dan program penelitian yang dapat
meningkatkan prestasi atlet merupakan kunci dari pembangunan cabang
olahraganya (?enpora *AAA).
Pasau (*AA0) menguraikan tentang !aktor3!aktor penentu pencapaianprestasi dalam olahraga sebagai berikut: (*)Aspek Biologis,terdiri dari:
(a) potensi/kemampuan dasar tubuh (fundamental motor skill) sepertikekuatan (strength) kecepatan (speed) kelincahan dan koordinasi
(agility and coordination) tenaga (power) daya tahan otot (muscularendurance) daya kerja jantung dan paru3paru (cardiorespiratory
function) kelenturan (flexibility) keseimbangan (balance) ketepatan
(accuracy) kesehatan untuk olahraga (health for sport) (b) "ungsi
organ3organ tubuh (c) Struktur dan postur tubuh (d) iFi seperti+
jumlah makanan yang cukup nilai makanan yang memenuhi kebutuhan
'ariasi makanan+ (,) Aspek Psikologis terdiri dari: (a) Intelektual (b)?oti'asi (c) %epribadian (d) %oordinasi kerja otot dan syara!+ (-)
Aspek ingkungan !environment", terdiri dari: (a) sosial (b) sarana dan
prasarana olahraga (c) cuaca iklim sekitar (d) orang tua keluarga danmasyarakat+ dan () Aspek Penun#ang, terdiri dari: (a) pelatih yang
berkualitas tinggi (b) program yang tersusun secara sistematik (c)
penghargaan dari pemerintah dan masyarakat (d) dana yang memadai
(e) organisasi yang tertib.
METODE
Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kualitati! dengandesain studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan tahun ,77A di Pro'insi
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meliputi 0 %abupaten/%otayaitu: Yogyakarta Sleman >antul %ulon Progo dan unung %idul.
Sumber data adalah atlet Pelatda para pelatih Pengurus Daerah(Pengda) %#2I DIY bidang pembinaan Prestasi. Data penelitian berupa
kata3kata tertulis atau lisan gambar !oto atau tindakan yang diperoleh
dari tiga sumber data yaitu: orang tulisan dan tempat. Pengumpulan
data diperoleh dengan cara: (*) pengamatan (observation)+ (,)
*44
-
7/22/2019 Pembinaan Prestasi Karate
8/11
Pembinaan Prestasi #lahraga Karate Sugeng Purwanto, dkk"!
wawancara yang mendalam (in$depth interview)+ dan (-) dokumentasi
(documentation) (Djojosuroto dan Sumaryati ,777). nalisis data yangdilakukan menggunakan model dari ?iles dan uberman. ?iles dan
uberman (Sugiyono ,770) mengemukakan bahwa akti'itas dalam
analisis data kualitati! dilakukan secara interakti! dan berlangsung secara
terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh. kti'itas
dalam analisis data yaitu data reduction, data display, dan conclusion
drawing/verification.
HASI&
asil penelitian menunjukkan bahwa: (*) Program pembinaan
cabang olahraga karate di DIY lebih dilakukan melalui berbagai carayaitu: membentuk organisasi olahraga karate di tingkat daerah dn cabang
memberdayakan perguruan3perguruan kecil menyelengarakan e'ent3
e'ent di tingkat daerah dan mengikuti kejuaraan di tingkat nasional.
Program tersebut terkendala oleh beberapa permasalahan yaitu:
dana/anggaran kuali!ikasi pelatih kuantitas dan kualitas atlet serta
sarana prasarana pelatihan yang belum merata di setiap daerah+ (,)Program latihan disusun baik oleh para pelatih maupun dengan
melibatkan para atlet. Penyusunan program latihan terkendala oleh
pengetahuan dan keterampilan pelatih yang masih minim serta IP&8%olahraga yang belum dilibatkan secara maksimal untuk mencapai prestasioptimal+ (-) Pelatih sangat berperan dalam meningkatkan prestasi karate
di DIY. Sayangnya para pelatih banyak yang belum memiliki serti!ikat
pelatih baik tingkat daerah maupun nasional mereka hanya sebagai
anggota ?ajelis Sabuk itam+ () Sarana prasarana latihan setiap daerah
tidak merata. da daerah yang lengkap karena dekat dengan beberapa
sarana prasarana umum milik perguruan tinggi tapi ada juga daerah yangtidak memiliki sarana prasarana tetap sehingga latihan sering kali
berpindah3pindah tempat. Pelatda karate DIY disediakan saranaprasarana oleh Pengda "#$%I DIY dengan bantuan dari %#2I DIY+ (0)
Dukungan masyarakat dan pemerintah diberikan secara moril berupamoti'asi dan dukungan materil berupa sokongan dana dan sumbangan
dana+ dan (1) Para karateka DIY memiliki prestasi di tingkat daerah
melalui kejuaraan3kejuaraan daerah yang dilanjutkan dapat berprestasi
pada kejuaraan3kejuaraan di tingkat nasional.
*4;
-
7/22/2019 Pembinaan Prestasi Karate
9/11
$U%N&' IP()K #'&*%&+&, #'" --, No" ., /ei .0012 -3-4-5-"
PEMBAHASAN
Pembinaaan prestasi olahraga karate di DIY memang masih belumjelas arah dan tujuannya meskipun secara tersirat dalam 'isi misi dan
program kerja organisasi telah digariskan tapi dalam tataran pelaksanaan
masih terkendala beberap !aktor seperti: dana/anggaran sarana
prasarana kuali!ikasi pelatih kuantitas dan kualitas atlet serta
keharmonisan organisasi yang agak terganggu karena adanya dualisme
organisasi ("%&I dan "#$%I) dan para pengurus secara personal yangmemiliki ego dan idealisme masing3masing. al ini sesuai dengan
pendapat arsuki (*AA1) yang menyebutkan bahwa pembinaan prestasiolahraga salah satunya dilakukan oleh Induk #rganisasi Babang
#lahraga. "#$%I sebagai Induk #rganisasi Babang olahrga karatememiliki peran yang cukup sentral dalam pembinaan prestasi olahraga
baik di tingkat daerah maupun nasional.
Penyelenggaraan kejuaraan3kejuaraan daerah yang dilaksanakan
oleh pengda "#$%I DIY telah dapat menjaring para atlet berbakat
daerah untuk mewakili DIY pada tingkat nasional. al ini sesuai dengan
pendapat bahwa cara pemanduan bakat yang umum adalah denganmenyelenggarakan pertandingan sebanyak mungkin ("orum #lahraga
,77*). para atlet harus betul3betul memiliki kualitas !isik yang baik dan
mempunyai moti'asi yang cukup tinggi. Sistem pembinaan olahragakarate di DIY juga belum dapat menerapkan sistem pembinaan piramidameliputi: (*) tingkat pemassalan adalah untuk atlet pemula usia *, tahun
dan pra junior sampai dengan usia *1 tahun+ dan (,) jenjang pembibitan
adalah untuk atlet3atlet senior di atas *A tahun (Siregar *AA-).
KESIMP'&AN DAN SARAN
Ke"ipu)an
>erdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa program pembinaan prestasi yang lebih jelas danterarah sesuai dengan pedoman P> "#$%I untuk Pengda dan masing3
masing Pengcab.
Saran
>erdasarkan kesimpulan penelitian di atas maka dapat
disaranbeberapa hal sebagai berikut: (*) perlu dibuat rancangan program
*4A
-
7/22/2019 Pembinaan Prestasi Karate
10/11
Pembinaan Prestasi #lahraga Karate Sugeng Purwanto, dkk"!
pembinaan prestasi yang lebih jelas dan terarah sesuai dengan pedoman
P> "#$%I untuk Pengda dan masing3masing Pengcab+ (,) perlu adanyapeningkatan kuali!ikasi para pelatih karate daerah dengan mengikutkan
mereka pada berbagai pendidikan dan pelatihan+ (-) sebaiknya dalam
menyusun program latihan harus melibatkan para atlet dan juga didukung
dengan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga+ () perlu adanya
dukungan masyarakat dan pemerintah harus dilakukan secara sinergis
baik dari segi bantuan dana sarana prasarana dan dukungan moril untukmembantu meningkatkan prestasi atlet+ (0) sebaiknya para atlet yang
berprestasi seharusnya diberikan perhatian agar tidak ada keinginanuntuk berpindah ke daerah lain.
DA*TAR P'STAKA
Pasau nwar. *AA0.Aspek-Aspek Pembinaan Prestasi %arate& . "#$%I.
>idang Pembinaan Prestasi. *AA4. Pedoman Pembentukan dan
Pembinaan %lub 'lahraga&
-
7/22/2019 Pembinaan Prestasi Karate
11/11
$U%N&' IP()K #'&*%&+&, #'" --, No" ., /ei .0012 -3-4-5-"
Sugiyono. ,770.*emahami Penelitian %ualitatif&>andung: l!abeta.
Sya!ruddin. *AA,.Pengantar +lmu *elatih& Padang:"P#% I%IP Padang.
*;*