PEMBUATAN APLIKASI ENSIKLOPEDIA MAKANAN...

4
3 PEMBUATAN APLIKASI ENSIKLOPEDIA MAKANAN TRADISIONAL BERBASIS WEB SEMANTIK Masrizal Frisnanto Jurusan Sistem Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Kampus ITS, Keputih – Sukolilo, Surabaya 60111 E-mail: [email protected] Abstract Indonesia sebagai negara yang terdiri dari banyak suku dan budaya memiliki kekayaan yang melimpah, mulai dari seni budaya, bahasa sampai dengan makanan tradisional yang beraneka ragam di tiap-tiap daerah. Namun, seluruh kekayaan yang dimiliki tersebut tidak banyak diketahui oleh masyarakat. Kurangnya media informasi yang menyajikan manfaat dari makanan tradisional tersebut menyebabkan ketidaktahuan di kalangan masyarakat. Informasi mengenai kandungan makanan tradisional tersebut tersedia dalam buku ensiklopedia. Buku ensiklopedia sebenarnya menyajikan informasi yang lengkap tentang suatu topik. Seiring berkemabangnya zaman, saat ini sudah banya k aplikasi ensiklopedia yang dapat diakses dengan menggunakan komputer. Namun, dengan beragamnya jumlah informasi dalam sebuah situs ensiklopedia, dan jumlah data yang semakin besar, dibutuhkan usaha yang besar untuk membuat sebuah logika aplikasi untuk mengaitkan hubungan antara informasi yang satu dengan lainya. Untuk mengatasi masalah persebaran data tersebut, dibutuhkan konsep ontologi sebagai komponen dasar web semantik. Penerapan teknologi web semantik ini diharapkan dapat mempermudah pengguna untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Keywords: Ensiklopedia, Makanan Tradisional, Ontologi, Web Semantik 1. PENDAHULUAN Indonesia sebagai negara yang terdiri dari banyak suku dan budaya memiliki kekayaan yang melimpah, mulai dari seni budaya, bahasa sampai dengan makanan tradisional yang beraneka ragam di tiap-tiap daerah. Namun, seluruh kekayaan yang dimiliki tersebut tidak banyak diketahui oleh masyarakat. Contohnya adalah makanan tradisional yang menjadi ciri khas suatu daerah di Indonesia tidak banyak diketahui oleh masyarakatnya sendiri. Banyak makanan tradisional yang memiliki kandungan gizi dan vitamin yang tidak kalah dengan makan modern. Namun, kurangnya media informasi yang menyajikan manfaat dari makanan tradisional tersebut menyebabkan ketidaktahuan di kalangan masyarakat. Biasanya, informasi mengenai kandungan makanan tradisional tersebut tersedia dalam buku ensiklopedia. Buku ensiklopedia sebenarnya menyajikan informasi yang lengkap tentang suatu topik. Akan tetapi, media informasi berupa buku tersebut sering dianggap kurang praktis dan banyak orang yang malas pergi ke perpustakaan atau ke toko buku hanya untuk mencari informasi mengenai kandungan dari makanan tradisional tradisional. Saat ini sudah cukup banyak situs web ensiklopedia di dunia maya, pada umumnya situs-situs tersebut masih dibuatdengan menggunakan teknologi web 2.0 yang sangat mengandalkan penggunaan database konvensional sebagai backbone aplikasinya. Tak jarang, pengguna situs ensiklopedia mengalami kesulitan untuk melihat informasi yang disediakan. Hal ini dikarenakan, setiap konten yang terdapat dalam system tersebut tidak saling terkait antara konten satu dengan konten yang lain. Untuk mengenali keterkaitan antara konten satu dengan konten lainya, perlu ditambahkan logika khusus dalam system sehingga mampu memberikan kemudahan terhadap pengunjung situs dalam mencari informasi yang dikehendaki. Dengan beragamnya jumlah informasi dalam sebuah situs ensiklopedia, dan jumlah data yang semakin besar, dibutuhkan usaha yang besar untuk membuat sebuah logika aplikasi untuk mengaitkan hubungan antara informasi yang satu dengan lainya. Untuk mengatasi masalah persebaran data tersebut, dibutuhkan konsep ontologi. Dalam bidang ilmu computer, ontologi digunakan dalam bidang teknologi baru yaitu web semantik yang dapat menyajikan informasi dalam bentuk web secara semantik. Semantik adalah suatu cabang dalam ilmu linguistic yang mempelajari secara khusus tentang arti, perubahan arti, dan prinsip hubungan kata serta artinya. Dengan adanya web semantik, isi dari web dapat dipahami oleh mesin sehingga informasi dapat dikelompokan berdasarkan artinya. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat memaksimalkan penyajian informasi sehingga dapat mempermudah pengguna aplikasi ensiklopedia untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.

Transcript of PEMBUATAN APLIKASI ENSIKLOPEDIA MAKANAN...

Page 1: PEMBUATAN APLIKASI ENSIKLOPEDIA MAKANAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14354-paperpdf.pdf · 3 PEMBUATAN APLIKASI ENSIKLOPEDIA MAKANAN TRADISIONAL BERBASIS WEB SEMANTIK

3

PEMBUATAN APLIKASI ENSIKLOPEDIA MAKANAN TRADISIONAL BERBASIS

WEB SEMANTIK Masrizal Frisnanto

Jurusan Sistem Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Kampus ITS, Keputih – Sukolilo, Surabaya 60111

E-mail: [email protected]

Abstract

Indonesia sebagai negara yang terdiri dari banyak suku dan budaya memiliki kekayaan yang melimpah, mulai dari seni budaya, bahasa sampai dengan makanan tradisional yang beraneka ragam di tiap-tiap daerah. Namun, seluruh kekayaan yang dimiliki tersebut tidak banyak diketahui oleh masyarakat. Kurangnya media informasi yang menyajikan manfaat dari makanan tradisional tersebut menyebabkan ketidaktahuan di kalangan masyarakat. Informasi mengenai kandungan makanan tradisional tersebut tersedia dalam buku ensiklopedia. Buku ensiklopedia sebenarnya menyajikan informasi yang lengkap tentang suatu topik.

Seiring berkemabangnya zaman, saat ini sudah banya k aplikasi ensiklopedia yang dapat diakses dengan menggunakan komputer. Namun, dengan beragamnya jumlah informasi dalam sebuah situs ensiklopedia, dan jumlah data yang semakin besar, dibutuhkan usaha yang besar untuk membuat sebuah logika aplikasi untuk mengaitkan hubungan antara informasi yang satu dengan lainya. Untuk mengatasi masalah persebaran data tersebut, dibutuhkan konsep ontologi sebagai komponen dasar web semantik. Penerapan teknologi web semantik ini diharapkan dapat mempermudah pengguna untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.

Keywords: Ensiklopedia, Makanan Tradisional, Ontologi, Web Semantik

1. PENDAHULUAN

Indonesia sebagai negara yang terdiri dari banyak suku dan budaya memiliki kekayaan yang melimpah, mulai dari seni budaya, bahasa sampai dengan makanan tradisional yang beraneka ragam di tiap-tiap daerah. Namun, seluruh kekayaan yang dimiliki tersebut tidak banyak diketahui oleh masyarakat. Contohnya adalah makanan tradisional yang menjadi ciri khas suatu daerah

di Indonesia tidak banyak diketahui oleh masyarakatnya sendiri. Banyak makanan tradisional yang memiliki kandungan gizi dan vitamin yang tidak kalah dengan makan modern. Namun, kurangnya media informasi yang menyajikan manfaat dari makanan tradisional tersebut menyebabkan ketidaktahuan di kalangan masyarakat.

Biasanya, informasi mengenai kandungan makanan tradisional tersebut tersedia dalam buku ensiklopedia. Buku ensiklopedia sebenarnya menyajikan informasi yang lengkap tentang suatu topik. Akan tetapi, media informasi berupa buku tersebut sering dianggap kurang praktis dan banyak orang yang malas pergi ke perpustakaan atau ke toko buku hanya untuk mencari informasi mengenai kandungan dari makanan tradisional tradisional.

Saat ini sudah cukup banyak situs web ensiklopedia di dunia maya, pada umumnya situs-situs tersebut masih dibuatdengan menggunakan teknologi web 2.0 yang sangat mengandalkan penggunaan database konvensional sebagai backbone aplikasinya. Tak jarang, pengguna situs ensiklopedia mengalami kesulitan untuk melihat informasi yang disediakan. Hal ini dikarenakan, setiap konten yang terdapat dalam system tersebut tidak saling terkait antara konten satu dengan konten yang lain. Untuk mengenali keterkaitan antara konten satu dengan konten lainya, perlu ditambahkan logika khusus dalam system sehingga mampu memberikan kemudahan terhadap pengunjung situs dalam mencari informasi yang dikehendaki.

Dengan beragamnya jumlah informasi dalam sebuah situs ensiklopedia, dan jumlah data yang semakin besar, dibutuhkan usaha yang besar untuk membuat sebuah logika aplikasi untuk mengaitkan hubungan antara informasi yang satu dengan lainya. Untuk mengatasi masalah persebaran data tersebut, dibutuhkan konsep ontologi.

Dalam bidang ilmu computer, ontologi digunakan dalam bidang teknologi baru yaitu web semantik yang dapat menyajikan informasi dalam bentuk web secara semantik. Semantik adalah suatu cabang dalam ilmu linguistic yang mempelajari secara khusus tentang arti, perubahan arti, dan prinsip hubungan kata serta artinya. Dengan adanya web semantik, isi dari web dapat dipahami oleh mesin sehingga informasi dapat dikelompokan berdasarkan artinya.

Penerapan teknologi ini diharapkan dapat memaksimalkan penyajian informasi sehingga dapat mempermudah pengguna aplikasi ensiklopedia untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.

Page 2: PEMBUATAN APLIKASI ENSIKLOPEDIA MAKANAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14354-paperpdf.pdf · 3 PEMBUATAN APLIKASI ENSIKLOPEDIA MAKANAN TRADISIONAL BERBASIS WEB SEMANTIK

4

2. STUDI LITERATUR

2.1 Ensiklopedia

Ensiklopedia adalah sejumlah tulisan yang berisi penjelasan yang menyimpan informasi secara komprehensif dan cepat dipahami serta dimengerti mengenai keseluruhan cabang ilmu pengetahuan atau khusus dalam satu cabang ilmu pengetahuan tertentu yang tersusun dalam bagian artikel-artikel dengan satu topik bahasan pada tiap-tiap artikel yang disusun berdasarkan abjad, kategori atau volume terbitan dan pada umumnya tercetak dalam bentuk rangkaian buku yang tergantung pada jumlah bahan yang disertakan.

Seiring berkembangnya dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat semakin dimudahkan untuk memperoleh informasi. Termasuk perubahan bentuk media ensiklopedia, apabila dulu untuk melihat sebuah informasi secara detail perlu pergi ke toko buku atau perpustakaan untuk mendapatkan buku ensiklopedia, maka saat ini sudah cukup banyak situs web yang menyediakan layanan berupa ensiklopedia online yang dapat diakses dengan mudah kapanpun dimanapun. 2.2 Web Ensiklopedia

Saat ini sudah banyak web ensiklopedia yang ada di dunia. Web Ensiklopedia yang banyak diketahui orang adalah Wikipedia. Wikipedia adalah salah satu web ensiklopedia yang dibangun oleh para sukarelawan dan disediakan secara gratis oleh Wikimedia Foundation. Wikipedia memiliki modul-modul ensiklopedia yang lengkap, mulai dari budaya, geografi sejarah dan lain sebagainya.

Untuk mencari keterkaitan antar informasi yang terkandung dalam suatu konten, Wikipedia memberikan semacam tautan dalam konten tersebut yang mengaitkan dengan artikel lain. Pemberian tautan ini bertujuan agar pengguna dapat mencari informasi yang terkaitdengan menekan tautan tersebut. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, tautan yang diberikan tersebut terkadang tidak konsisten. 2.3 Semantik Web

Perkembangan dunia web saat ini sudah mencapai pada web 2.0. Web 2.0 adalah sebuah revolusi bisnis dalam industri komputer yang terjadi akibat pergerakan internet sebagai platform. Prinsip utama dalam web 2.0 adalah menggunakan data sebagai pengendali utama. Data yang digunakan dalam pengembangan web bersifat dinamis yang berarti dapat dikelola dengan mudah oleh pengguna. Seiring semakin berkembangnya teknologi, dan penggunaan data yang semakin banyak dan beragam, penggunaan database konvensional yang masih memerlukan campur tangan dari manusia untuk manajemen

data, dianggap oleh beberapa kalangan merupakan hal yang menyulitkan.

Semantik web tersusun dari berbagai layer sebagai penyusun utama. Layer pendukung teknologi semantik web dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Layer Web Semantik

Walaupun masih belum sepenuhnya direalisasikan, Web 3.0 telah memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankan fungsinya dalam menampung metadata, misalnya Resource Description Framework (RDF) dan the Web Ontologi Language (OWL).

3. DESAIN SISTEM

Desain aplikasi menggunakan konsep Use Case Driven Object tersusun dari 4 diagram yang dibuat secara berurutan dan saling melengkapi berdasarkan pada analisis kebutuhan terhadap sistem dan pengguna. Berikut ini adalah alur pembuatan desain aplikasi berdasarkan konsep Use Case Driven Object :

a. Analisis Kebutuhan

• Kebutuhan sistem

• Kebutuhan Pengguna

b. Use Case

c. Robustness Diagram

d. Sequence Diagram

e. Class Diagram

f. Skenario Test Case

Tahapan-tahapan tersebut dibuat dengan tujuan terciptanya kesesuaian antara kebutuhan sistem dengan kebutuhan pengguna yang akan menggunakan sistem. Tahapan awal dalam implementasi desain diawali dengan pembuatan domain model seperti gambar 2.

Page 3: PEMBUATAN APLIKASI ENSIKLOPEDIA MAKANAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14354-paperpdf.pdf · 3 PEMBUATAN APLIKASI ENSIKLOPEDIA MAKANAN TRADISIONAL BERBASIS WEB SEMANTIK

5

class Domain Model

EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version

EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version

EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version

EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version

EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version

EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version

EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version

EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version

EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version

EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version

EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version

EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version

EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version

EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version

EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version EA 7.5 Unregistered Trial Version

Describe the problem domain by naming "conceptual objects".Use Generalization (" is-a") and Aggregation ("has-a) relat ionships.Don't show attributes or operations yet - keep it conceptual.

Makanan

alat

Bahan Dasar Utama

Asal Daerah

Bahan Dasar Tambahan

Facet Rules Template Rules

Akun Pengguna

User Session

Gambar 2 Domain Model

Domain model yang telah dibuat dikembangkan sesuai dengan metode use-case driven object. Pada akhirnya, domain model yang pertama kali dibuat akan diperbarui seiring dengan pembaruan yang terjadi ketika pembuatan diagram lainya.

4. IMPLEMENTASI DAN UJICOBA

Implementasi terdiri dari penerapan masing-masing perangkat pendukung web semantik yang telah dipilih pada bab studi literatur sehingga tercipta sebuah sistem aplikasi “Ensiklopedia Makanan Tradisional Indonesia berbasis Web Semantik”.

Secara garis besar, tahapan implementasi dbedakan menjadi 2 tahapan besar yaitu :

a. Implementasi Ontologi b. Implementasi Web Semantik Ontologi sebagai dasar dari web

semantik, diterapkan dengan memanfaatkan tools Protege 3.4.3. Dengan menggunakan tools tersebut akan dihasilkan sebuah file Ontologi Web Language (owl) yang akan digunakan untuk menghubungkan properti-properti yang ada. File OWL yang telah dibuat dapat dihubungkan atau dimodifikasi dengan model ontologi lain.

Setelah model ontologi dibuat, maka tahap berikutnya adalah implementasi fungsi semantik dalam sebuah web. Implementasi semantik yang dilakukan dalam penelitian ini mengunakan framework portalCore yang dikembangkan oleh organisasi SWED. Implementasi semantik web dilakukan dengan mempersiapkan data yang akan melengkapi properties yang ada. Setelah data dibuat, data dari masing-masing properti tersebut dihubungkan agar tercipta keterkaitan antar data dalam properti dengan tujuan kemudahan navigasi oleh pengguna. Hasil dari implementasi yang telah dilakukan dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3 Web semantik yang dihasilkan

Agar data yang terdapat dalam sistem dapat dengan

mudah diperbarui, maka dibuatlah halaman administrator dan kontributor. Halaman tersebut digunakan agar data dalam sistem dapat diubah, dihapus dan ditambah. Setiap data yang dimasukan oleh kontributor harus melalui verifikasi terlebih dahulu oleh administrator. Gambar 4 adalah halaman administrator untuk menambah data

Gambar 4 Halaman tambah data

Untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat telah sesuai dengan kebutuhan sistem, maka dilakukan tahapan uji coba. Tahapan uji coba dibagi menjadi 2 tahapan utama yaitu uji coba fungsional dan uji coba non fungsional. Berikut ini adakah tahapan uji coba yang dilakukan :

a. Uji Coba Fungsional • Melihat makanan tradisional daerah Sunda • Mencari makanan yang menggunakan

bahan dasar daging ayam • Mencari makanan khas padang yang

menggunakann daging ayam • Mencari makanan yang berbumbu

kacang • Mengedit data makanan mie lontong

b. Uji Non Fungsional • Mengedit salah satu properties secara

bersamaan dengan dua komputer berbeda

• Memasukan karakter !@#$%^ dalam field pencarian

Gambar 5 menunjukan salah satu uji coba fungsional yaitu mengubah salah satu data makanan.

Page 4: PEMBUATAN APLIKASI ENSIKLOPEDIA MAKANAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14354-paperpdf.pdf · 3 PEMBUATAN APLIKASI ENSIKLOPEDIA MAKANAN TRADISIONAL BERBASIS WEB SEMANTIK

6

Gambar 5 Halaman edit data Uji coba non fungsional yang dilakukan

ditujukan untuk menguji apakah sebuah data yang disimpan dalam sebuah file juga dapat mengalami deadlock seperti pada konsep relasi database. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 2 komputer yang masing-masing mengakses data yang sama, namun salah satu komputer telah menyimpan data namun data tersebut masih diakses komputer lain. Hasil dari ujicoba tersebut adalah tersimpanya dua data yang sama seperti tampak pada gambar 6.

Gambar 6 Penggandaan data

5. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tugas akhir yang dilakukan maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : a. Desain ontologi untuk sebuah aplikasi

ensiklopedia makanan tradisional terdiri dari beberapa resource yaitu informasi makanan, alat, asal daerah dan bahan dasar utama yang digunakan agar memenuhi persyaratan sebuah aplikasi ensiklopedia.

b. Web semantik dapat diimplementasikan pada aplikasi ensiklopedia untuk memudahkan dalam proses navigasi dan pencarian konten ensiklopedia dengan memanfaatkan ontologi yang telah dibangun

c. Web semantik yang menunjukan keterkaitan antar resource yang dibangun berdasarkan desain ontologi dapat diimplementasikan dengan memanfaatkan framework portalCore.

6. SARAN Beberapa hal yang diharapkan dapat

dikembangkan pada masa mendatang adalah sebagai berikut :

a. Desain ontologi yang telah dibuat dapat diperluas cakupanya atau digabungkan dengan aplikasi lain yang telah memanfaatkan web semantic, misalnya pembuatan aplikasi ensiklopedia budaya tradisional Indonesia yang mengandung informasi tentang suku daerah, bahasa daerah, pakaian daerah, makanan tradisional dan lain sebagainya.

b. Pengembangan web semantik dapat menggunakan tools semantik lain misalnya POWL dan tools lain yang memanfaatkan Jena sebagai library ataupun membuat sebuah sistem web semantik baru tanpa menggunakan library tertentu.

c. Sistem interaksi dengan pengguna ditambahkan supaya lebih interaktif dan informatif tidak sebatas pada kemudahan dalam navigasi ataupun pencarian dalam informasi

d. Penambahan fitur yang bertujuan agar informasi yang diberikan lebih bervariasi, misalnya dibuatkan fitur video player yang dapat di streaming langsung oleh pengguna.

6. DAFTAR PUSTAKA

• Allemang, Dean & Hendler, James (2007). Semantik Web For Working Ontologist: Modelling in RDF, RDFS and OWL. Burlington, MA:Morgan Kaufmam.

• Chandrasekaran, B. & Josehson, K., 1999, What are Ontologies, and Why Do We Need Them?, IEEE Inteligent System, vol 14(1).

• Ontologi: Bahasa dan Tools Protégé. http://paperwgdbis.abmutiara.info/tutorial/bahasa_tool_ontologi.pdf. Tanggal Akses 9 April 2010

• Protégé. (2009). The Protégé Ontologi Editor and Knowledge Acquisition System. http://protege.stanford.edu/. Tanggal akses 3 Maret 2010

• RDF123. (2009). RDF123. http://ebiquity,umbc.edu/project/html/id/82/RDF123. Tanggal Akses 1 Mei 2010

• Reynolds, D. (2004). JUC – Semantik Portal. http://jena.hpl.hp.com/juc2006/proceedings/reynolds/portal-slides.ppt Tanggal Akses 17 April 2010

• Semantik Web.org(2008). http://semantikweb.org/wiki/Main_Page. 10 Mei 2010

• SPARQL Query Language for RDF. http://www.w3.org/TR/rdf-sparql-query/ Tanggal Akses 1 Mei 2010

• SWAD-E Portal Administration.