Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan...

68
Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan ________________________________________________________________________________________ Pemeliharaan Jalan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum Modul ini dimaksudkan sebagai pegangan dan petunjuk bagi para petugas Pembina Jalan dalam melaksanakan tugasnya yang berkaitan dengan pemeliharaan jalan. 1.2 Pengertian Lansekap Jalan adalah wajah dari karakter lahan atau tapak yang terbentuk pada lingkungan jalan, baik yang terbentuk dari elemen lansekap alamiah seperti bentuk topografi lahan yang mempunyai panorama yang indah, maupun yang terbentuk dari elemen lansekap buatan manusia yang disesuaikan dengan kondisi lahannya. Lansekap jalan ini mempunyai ciri-ciri khas karena hams disesuaikan dengan persyaratan geometrik jalan dan diperuntukkan terutama bagi kenyamanan pemakai jalan serta diusahakan untuk menciptakan lingkungan jalan yang indah, nyaman dan memenuhi fungsi keamanan. Elemen Lansekap adalah segala sesuatu yang berwujud benda, suara, warna dan suasana yang merupakan pembentuk lansekap, baik yang bersifat alamiah maupun buatan manusia.Elemen lansekap yang berupa benda terdiri dari dua unsur yaitu benda hidup dan benda mati; sedangkan yang dimaksud dengan benda hidup ialah tanaman, dan yang dimaksud dengan benda mati adalah tanah, pasir, batu dan elemen-elemen lainnya yang berbentuk padat maupun cair. Tajuk merupakan keseluruhan bentuk dan kelebaran maksimal tertentu dari ranting dan daun suatu tanaman. Bentuk Massa ialah suatu bentuk yang merupakan kelompok, baik untuk kelompok tanaman dan/atau kelompok daun yang padat. Struktur Tanaman ialah bentuk tanaman yang terlihat secara keseluruhan. Jalur Tanaman adalah jalur penempatan tanaman serta elemen lansekap lainnya yang terletak di dalam Daerah Milik Jalan (DAMIJA) maupun di dalam Daerah Pengawasan J lansekapnya adalah tanaman yang pada umumnya berwarna hijau. Tanaman Peneduh adalah jenis tanaman berbentuk pohon dengan percabangan yang tingginya Iebih dari 2 meter dan dapat memberikan keteduhan dan

Transcript of Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan...

Page 1: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Umum

Modul ini dimaksudkan sebagai pegangan dan petunjuk bagi para petugas Pembina

Jalan dalam melaksanakan tugasnya yang berkaitan dengan pemeliharaan jalan.

1.2 Pengertian

Lansekap Jalan adalah wajah dari karakter lahan atau tapak yang terbentuk pada

lingkungan jalan, baik yang terbentuk dari elemen lansekap alamiah seperti

bentuk topografi lahan yang mempunyai panorama yang indah, maupun yang

terbentuk dari elemen lansekap buatan manusia yang disesuaikan dengan kondisi

lahannya. Lansekap jalan ini mempunyai ciri-ciri khas karena hams disesuaikan

dengan persyaratan geometrik jalan dan diperuntukkan terutama bagi

kenyamanan pemakai jalan serta diusahakan untuk menciptakan lingkungan jalan

yang indah, nyaman dan memenuhi fungsi keamanan.

Elemen Lansekap adalah segala sesuatu yang berwujud benda, suara, warna dan

suasana yang merupakan pembentuk lansekap, baik yang bersifat

alamiah maupun buatan manusia.Elemen lansekap yang berupa benda terdiri dari

dua unsur yaitu benda hidup dan benda mati; sedangkan yang dimaksud dengan

benda hidup ialah tanaman, dan yang dimaksud dengan benda mati adalah

tanah, pasir, batu dan elemen-elemen lainnya yang berbentuk padat maupun

cair.

Tajuk merupakan keseluruhan bentuk dan kelebaran maksimal tertentu dari

ranting dan daun suatu tanaman.

Bentuk Massa ialah suatu bentuk yang merupakan kelompok, baik

untuk kelompok tanaman dan/atau kelompok daun yang padat.

Struktur Tanaman ialah bentuk tanaman yang terlihat secara keseluruhan.

Jalur Tanaman adalah jalur penempatan tanaman serta elemen lansekap lainnya

yang terletak di dalam Daerah Milik Jalan (DAMIJA) maupun di dalam Daerah

Pengawasan J lansekapnya adalah tanaman yang pada umumnya berwarna hijau.

Tanaman Peneduh adalah jenis tanaman berbentuk pohon dengan percabangan

yang tingginya Iebih dari 2 meter dan dapat memberikan keteduhan dan

Page 2: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

2

menahan silau cahaya matahari bagi pejalan kaki.

Tanaman Pengarah, Penahan dan Pemecah Angin adalah jenis tanaman yang

berfungsi sebagai pengarah, penahan dan pemecah angin; dan dapat berbentuk

pohon atau perdu yang diletakkan dengan suatu komposisi membentuk

kelompok.

Tanaman Pembatas, Pengarah dan Pembentuk Pandangan adalah jenis

tanaman berbentuk pohon atau perdu yang berfungsi sebagai

pembatas pemandangan yang kurang baik, pengarah gerakan bagi pemakai jalan

pada jalan yang berbelok atau menuju ke suatu tujuan tertentu, juga karena letak

dapat memberikan kesan yang berbeda sehingga dapat menghilangkan

kejenuhan bagi pemakai jalan.

Tanaman Penyerap Polusi Udara dan Kebisingan adalah jenis tanaman

berbentuk pohon atau perdu yang mempunyai massa daun yang padat dan dapat

menyerap polusi udara akibat asap kendaraan bermotor dan dapat mengurangi

kebisingan.

Tanaman Konservasi Tanah adalah jenis tanaman berbentuk pohon, perdu/semak

atau tanaman penutup tanah yang karena sistem perakarannya dapat berfungsi

untuk mencegah erosi pada tanah berlereng.

Tanaman Penutup adalah jenis tanaman penutup permukaan tanah yang

bersifat selain mencegah erosi tanah juga dapat menyuburkan tanah yang

kekurangan unsur hara. Biasanya merupakan tanaman antara bagi tanah yang

kurang subur sebelum penanaman tanaman yang tetap (permanen).

Spot yaitu bagian dari suatu ruas jalan yang mempunyai masalah yang

memerlukan penanganan dengan penyelesaian lansekap.

Site atau tapak yaitu area yang menjadi objek pengamatan di dalam suatu

perencanaan lansekap dan merupakan kawasan pekerjaan yang diuraikan

dalam kontrak.

Persimpangan adalah pertemuan jalan dari berbagai arah, yang dapat

merupakan simpang sebidang yaitu simpang 3,simpang 4 atau lebih, dan/atau

bisa berupa simpang tidak sebidang.

Pulau Lalu lintas ialah bagian dari persimpangan yang ditinggikan dengan kereb,

yang dibangun sebagai pengarah arus lalu lintas serta merupakan tempat

lapak tunggu untuk pejalan kaki pada saat menunggu kesempatan

menyeberang.

Page 3: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

3

Kanal merupakan bagian dari persimpangan sebidang yang khusus disediakan

untuk membelokkan kendaraan, yang ditandai oleh marka jalan atau dipisahkan

oleh pulau lalu lintas.

Terain adalah bentuk topografi suatu daerah baik yang terbentuk oleh alam

maupun yang dibentuk oleh manusi, dan dapat berupa dataran, bergelombang,

atau perbukitan.

Gambar Rencana adalah gambar-gambar hasil perencanaan teknik yang

disertai format-format yang baku untuk dipergunakan dalam pelaksanaan yang

juga merupakan bagian dari dokumen pelelangan.

Direksi Pekerjaan adalah Pemimpin Bagian Proyek dibantu oleh Konsultan

Supervise yang disebut dalam Kontrak, dan bertanggung jawab dalam mengawasi

Kontraktor, mengelola Kontrak, menyetujui pembayaran kepada Kontraktor,

menginstruksikan dan menilai variasi-variasi Kontrak, dengan persetujuan Pemilik

memberi perpanjangan waktu dan menilai Peristiwa Kompensasi.

1.3 Deskripsi Singkat

Modul ini membahas tentang hal-hal yang perlu mendapat perhatian tentang pemeliharaan

Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan.

1.4 Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mengikuti Pembelajaran ini, diharapkan peserta mampu menjelaskan tentang

Pemeliharan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan.

1.5 Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mengikuti Pembelajaran ini, diharapkan peserta mampu menjelaskan tentang :

1. Pemeliharaan Talud

2. Pemeliharaan Dinding Penahan Tanah

3. Pemeliharaan Tanaman Jalan

Page 4: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

4

BAB II

PEMELIHARAAN TALUD

Talud yang baik, alami, dan stabil pada galian atau timbunan konstruksi jalan sangat

diperlukan di dalam perencanaan jalan di perkotaan. Talud galian atau timbunan dibuat

selandai mungkin dan pada daerah peralihan antara Talud dengan bagian datar dibuat

berbentuk lengkung.

Kelandaian dari Talud galian dan timbunan dipengaruhi oleh jenis materialnya yang

dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:

a). Material tanah

b). Material batu

c). Material pilihan

2.1 Talud Tanah

Jenis tanah sangat mempengaruhi kelandaian dan stabilitas Talud galian dan

timbunan. Komposisi tanah yang didominasi oleh lempung (clay) dan lanau (silt)

umumnya rawan terjadi erosi, untuk itu disarankan perencanaan Taludnya lebih

landai dari 3:1 Tabel 2 di bawah ini dapat dipakai sebagai pedoman perencanaan

Talud, dimana angka yang tercantum adalah persyaratan maksimal.

2.2 Talud Material Batuan

Perencanaan Talud batuan sangat beragam yang dipengaruhi oleh teknologi yang

digunakan untuk penggaiian dan kekerasan batuannya dalam hal ini umumnya

dipakai kelandaian 1 : 2. Apabila dalam pelaksanaan digunakan metoda seperti "pre

splitting", maka kelandaian Talud bisa dibuat lebih terjal yaitu antara 1/6 : 1 sampai

dengan 1/12 : 1, dengan catatan hanya pada jenis batuan yang keras.

Page 5: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

5

Tabel 0-1 Kelandaian Talud yang disarankan

2.3 Kriteria

Pada material yang sejenis kelandaian Talud timbunan akan lebih rendah dari pada

galiannya. Bentuk peralihan Talud di kaki Talud pada material tanah dianjurkan untuk

kelandaian Talud 4 : 1 sampai dengan 2 : 1. Fungsi utama dari bentuk peralihan

lengkung adalah untuk :

a. Memberikan keselamatan bagi para pengemudi yang lepas kontrol ke luar

dari jalur lalu-lintas.

b. Memberikan aliran air dan hembusan angin yang lebih baik sehingga akan

menambah kestabilan Talud.

Bentuk peralihan bulat berlaku juga pada ujung atas dari galian atau timbunan.

Apabila ketinggian timbunan atau galian tidak dapat memberikan jaminan

keselamatan bagi pengendara maka sisi jalan harus di pasang rel pengaman(guard

rail). Kondisi timbunan atau galian lebih besar 3.5m atau konstruksi galian atau

timbunan dibuat dari material yang labil, maka Talud harus dibuat terasering.

Page 6: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

6

2.4 Metoda Stabilisasi Talud

Untuk melakukan pekerjaan stabilisasi Talud dapat dipergunakan beberapa jenis

material perkuatan Talud seperti :

a). Bahan konstruksi

b). Tanaman / tumbuhan

c). Material lain

a). Perkuatan Talud Dengan Bahan Konstruksi

Yang dimaksud dengan bahan konstruksi adalah semua material keras dan tidak

lapuk oleh pengaruh cuaca serta lingkungan dalam waktu yang lama, antara lain :

(1) Beton (blok beton)

(2) Batu (batukali, batu marmer)

(3) Batu bata

Beberapa contoh cara penempatan bahan konstruksi pada perkuatan Talud.

Gambar 0-1. Perkuatan Talud

Page 7: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

7

b). Perkuatan Talud Dengan Tanaman

Tanaman (tumbuhan) yang dipergunakan harus mampu menahan erosi pada

Talud secara effektif. Tanaman penutup tanah atau tanaman konservasi tanah

tersebut dapat berupa

1). Tanaman Rumput

Perkuatan Talud dengan tanaman rumput dapat dilakukan pada

kemiringan 00 - 600.

Penanaman rumput ada 2 cara yaitu :

a). Penanaman biji atau tunas rumput dianjurkan untuk daerah

dengan kemiringan 00 - 300

b). Penanaman lempengan/ gebalan rumput

a). Penanaman rumput dengan biji atau tunas ("Sprigging")

- -bersihkan Talud dari rumput-rumput liar dan kotoran kotoran

lainnya, kemudian ratakan kembali permukaan Talud;

- -persiapkan media tanam yaitu dengan mencampur tanah yang

banyak mengandung bahan organik ("top soil") dengan pupuk

kandang dengan perbandingan pupuk = 1 dan tanah= 2 ,

pupuk : tanah = 1 : 2;

- -untuk tanah yang berpasir dapat digunakan pupuk buatan

(NPK) sebanyak 450 -680 kg per hektar dengan

perbandinganN: P : K= 4: 8 : 4atau 5: 10 : 5;

- -ganti tanah yang tidak memenuhi syarat("subsoil") dengan

tanah yang banyak mengandung bahan organik (humus) di

sekitar daerah penanaman;

- -buat lubang berselang-seling, untuk menghindari erosi yang

terjadi pada Talud tersebut, khususnya sebelum rumput

tumbuh menutupi permukaan seluruh permukaan tanah;

- -buat lubang dengan kedalaman 7 cm, dengan jarak antar

lubang 15 cm;

- -potong tunas rumput setinggi 5 cm dan tanam biji atau tunas

ke dalam lubang.

Page 8: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

8

Gambar 0-2. Jarak dan Posisi Lubang untuk Penanaman Biji Rumput

b). Penanaman Lempengan Rumput(Gebalan Rumput/ "Sodding")

- -siapkan lempengan rumput dengan ukuran 25 cm x 25cm;

- -buat lubang dengan ukuran 25 cm x 25 cm dengan kedalaman

20 cm;

- -buat jarak antar lubang 45 cm, bila akan dilakukan

penanaman dengan cara lempengan berjarak dan bila akan

Page 9: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

9

dilakukan penanaman dengan cara lempengan menyeluruh,

jarak antar lubang 30 cm;.

- -isi lubang dengan media tanam dengan komposisi yang sama

dengan media untuk rumput dengan biji/tunas, setinggi 8 cm,

kemudian tanam lempengan rumput;

- -pasang pasak bambu dengan diameter 1 cm, panjang 30 cm,

pada ke empat sudut lempengan untuk menghindari jatuhnya

lempengan rumput tersebut selama perakaran belum kuat.

Gambar 0-3. Cara Menanam Lempengan Rumput

2). Tanaman Penutup Tanah

Tanaman penutup tanah dapat dilakukan dengan memperhatikan

pola bertanam sebagai berikut :

- -tanah dibersihkan dari segala kotoran dan telah

digemburkan.

- -media tanam telah disesuaikan dengan perbandingan top

soil dan pupuk 2 : 1.

- -menentuan titik tanam.

Page 10: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

10

a). Dengan pola penanaman rapat.

Titik tanam dibuat bersilang untuk tanaman dengan pertumbuhan

tidak cepat. Contoh : Althernantera amoena – Krokot

Gambar 0-4. Pola Menanam rapat

b). Dengan pola penanaman berbaris.

Titik tanam dibuat berjajar untuk tanaman untuk tanaman dengan

pertumbuhan cepat.

Contoh : Widelia trilobata - Widelia /Seruni Calopogonium

mucunoides -Kacang-kacangan

Gambar 0-5. Pola Rumput Menanam Berbaris

Page 11: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

11

Gambar 0-6. Tanaman Berakar Serabut

3). Tanaman Berakar Serabut

Tanaman ini dapat ditanam pada tebing dengan pembuatan teras

agar memperkuat tebing dan memberi kesan estetika. Pembuatan

teras dapat dilakukan sesuai dengan tanaman yang akan ditanam.

Page 12: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

12

Gambar 0-7. Perletakan Tanaman

Tanaman berakar serabut ini dapat ditanam sebagai tanaman

pada tebing dengan perlakuan sebagai berikut :

- -permukaan tanah yang ditanami harus dalam keadaan

bersih dan gembur. Ketebalan lapisan olah cukup untuk

perakarannya.

- -dibuat guludan yang mendatar untuk penahan longsor

tanah. Pada tanah guludan digunakan "top soil".

- -lebar dan dalam lubang (a) max selebar tajuk optimum

Page 13: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

13

tanaman.

- -perakaran sebaiknya tidak melebihi batas kemiringan

tanah asal.

- -pada lubang tanaman dimasukkan campuran "top soil" dan

pupuk yaitu dengan perbandingan 2 : 1.

- -setelah ditimbun tanah dipadatkan.

Gambar 0-8. Tanaman Berakar Dalam dan Panjang

4). Tanaman Berakar Dalam dan Panjang

Tanaman berakar dalam dan panjang membutuhkan pembuatan

teras (sengkedan) terlebih dahulu yang disesuaikan dengan

kemiringan tanah.

Contoh jenis tanaman yang dapat dipergunakan : -Calliandra sp –

Caliandra - Cassia siamea -Johar -Sesbania grandiflora -

Kemlandingan

a). Kemiringan 3% - 10%. Pada kemiringan ini dibuat teras kridit.

Pembuatan teras ini dimulai dengan membuat jalur penguat

teras sejajar garis tinggi. Jarak antar jalur 5 -12 m. Kemudian

dibuat guludan dengan ukuran

b). Kemiringan 10% -50%. Pada kemiringan ini dibuat teras

pematang/guludan. Jarak antara guludan 2 -3 m.

c). Cara lain membuat teras untuk tanaman berakar dalam dan

panjang, dengan kelandaian 1 : 1,5 jarak teras

Page 14: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

14

Gambar 0-9. Kemiringan Tanah

Gambar 0-10. Teras (Sengkedan)

Gambar 0-11. Kemiringan Cekungan Tanah

Page 15: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

15

5). Perkuatan Talud Dengan Material Lain

Yang dimaksud dengan material lain adalah dengan mulsa (Mulch),

yaitu menutupi permukaan tanah dengan serasah yang

berkemampuan menahan erosi.

-Menutupl permukaan tanah dengan menaburi atau

menghamparkan serpihan kayu atau gabus dengan penggarukan

menyilang pada permukaan Talud terlebih dahulu.

2.5 Persyaratan

Persyaratan untuk penggunaan tanaman/tumbuhan sebagai perkuatan Talud harus

memehuhi ketentuan sebagai berikut :

a). Lokasi yang cukup sinar matahari

b). Kelandaian Talud yang memenuhi syarat

c). Perawatan yang memadai

d). Jenis tanah

Page 16: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

16

BAB III

PEMELIHARAAN DINDING PENAHAN TANAH

3.1. EROSI

3.1.1 Lokasi :

a). Pada talud yang dilcwati aliran air pcrmukaan dengan kccepatan yang

relatif besar.

b). Pada talud yang permukaannya dibiarkan tanpa berpcnutup (rumput, batu

kosong, tembok, beton). '.ebih lebih yang tanah dasarnya berpasir

3.1.2 Ciri-Ciri :

Pennukaan talud tergerus karena sebagian rnaterialnya terbawa aliran air.

3.1.3 Tingkat Kerusakan :

Diukur luas dan kedalaman daerah yang tererosi.

3.1.4 Kemungkinan Penyebab Utama :

Aliran air yang deras yang mampu menghanyutkan material-material halus tanah

dasar talud.

3.1.5 Akibat :

Bila dibiarkan akan berkembang menjadi longsoran. Endapan basil erosi akan

menyebabkan pendangkalan pada, selokan tepi gorong-gorong, dll.

3.1.6 Usaha Perbaikan :

a). Mengarahkan pengaliran air pemiukaan agar selalu terkontrol meialui drainase

jalan.

b). Memelihara agar seluruh permukaan talud selalu berpunutup. (rumput, batu

kosong, tembok, dll.)

c). Memperlandai kemiringan talud atau permukaannya dibuat berteras.

Page 17: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

17

3.1.7 Bahan

Disamping tanah timbunan untuk pembentukan kembali Talud, mungkin diperlukan

penutupan talud dengan gebalan rumput, dinding batu kosong, tembok maupun

beton.

Perbaikan drainase mungkin juga memerlukan pengerasan dengan tembok atau

beton.

Penanaman rumput di Talud dengan tanah dasar berpasir periu diberikan lapisan

tanah subur.

Pasangan batu menggunakan adukan 1pc : 3ps, beton kelas K175.

3.1.8 Peralatan :

Tergantung jenis dan besarnya pekerjaan, peralatan mungkin meliputi alat penggali,

alat pemadat (tamping rammer), pengaduk beton

3.1.9 Tenaga Kerja :

Tergantung jenis dan besarnya pekerjaan.

3.1.10 J'engaman Lalu Lintas :

Bila pekerjaan dilakukan dipinggir jalan hams dipasang rambu tanda hati-hati dan

landa jalan sedang diperbaiki agar kendaraan dapat memperlambat kecepatannya.

Tidak diperbolehkan menimbun material diatas jalur lalu lintas atau balm jalan.

3.2 LONGSOR

3.2.1 LOKASI :

Berdasarkan kemungkinan penyebab maupun cara perbaikannya, digolongkan menjadi 6

jenis :

a). Pada ialud dengan kemiringan lebih besar dari kemiringan a'.am tanah

dasarnya. (jika tanpa dinding penahan).

b). Pada galian atau timbunan yang tinggi.

c). Pada bidang pertemuan antara lapisan tanah gembur (pervious soil) dengan

lapisan tanah kedap air (impervious soil) yang terletak di atasnya.

Page 18: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

18

d). Pada daerah yang air tanahnya tinggi.

e). Pada jalan dengan bahu yang sempit.

f). Pada jalan didaerah yang labil.

3.2.2 Ciri-Cirl :

Retakan tanah atau dinding penahan, sebagai tanda

awal kerusakan, sampai terjadi tanda awal kerusakan,

sampai terjadi longsoran pada Talud galian maupun

badan jalan.

Pada daerah yang geologinya labil terkadang terlihat

tumbuh-tumbuhan dan bangunan kedudukannya

miring (tidak vertikal).

3.2.3 Tinckat Kerusakan :

Diukur iuas dan kedalaman daerah lcngsoran.

Gambar 0-2. Bronjong

Gambar 0-1. Tembok Penahan Tanah

Page 19: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

19

3.2.4 Peralatan :

Tergantung jenis dan besarnya pekerjaan, peraiatan mungkin meliputi alat penggali,

alat pemadat, pengaduk beton

3.2.5 Tenaga Kerja :

Tergantun jenis dan besamya pekerjaan

3.2.6 Pengamanan Lalu Lintas :

Tergantung jenis dan besarnya pekerjaan, serta sifal gangguannya terhadap lalu

lintas pengguna jalan. Jika tidak menimbulkan gangguan langsung, cukup diberikan

rambu tanda hati-hati, petunjuk untuk mengurangi kccepatan dan tanda jalan sedang

diperbaiki. Apabila pekerjaan dilakukan di jalur lalu lintas maupun bahu jalan, selain

tanda-tanda diatas mungkin diperlukan pengaturan lalu lintas yang Iewat secara

bergantian.

Gambar 0-3. Terjunan Pasangan Batu

3.3 TERGERUS (SCORING)

3.3.1 Lokasi :

a). Pada badan jalan yang didirikan di tapi aliran air : sungai, lain, dll

b). Pada hilir (down stream) selokan, gorong-gorong, atau pengaliran air lainnya

yang beiakhir di talud.

Page 20: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

20

3.3.2 Ciri-Ciri :

Permukaan talud tergerus karena sebagian materialnya (crbavva aliran air, yang

mungkin berkembang menjadi longsoran.

3.3.3 Tingkat Kerusakan :

Diukur luas dan kcdalaman dacrah yang lererosi.

3.3.4 Kemungkinan Penyebab Utama :

Aliran air yang deras yang memiliki tenaga relatif besar schingga mampu

menghanyutkan tanah dasar talud.

3.3.5 Aki8at :

Bila dibiarkan akan berkembang menjadi longsoran.

3.3.6 Usaka Perbaikan :

a). Memasang bangunan pelimpah air dari pasangan batu atau beton.

b). Mengurangi kecepatan air dengan memperlandai kemiringan dasar aliran air

yang mungkin perlu di lengkapi dengan bangunan terjunan.

Page 21: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

21

Gambar 0-4. Penahan gerusan (Scoring)

Page 22: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

22

3.3.7 Kemungkinan Penyebab Utama :

a) dan b) Talud galian atau timbunan tidak mantap.

c) dan d) tambahan gaya akibat tekanan air, karena drainase bawah tanah (subdrain)

tidak tersedia.

e) Tambahan gaya akibat beban (roda !uar) kendaraan.

f) Badan jalan tidak mantap karena pengaruh geologi tanah dasarnya yang labi!.

3.3.8 Akibat :

a). Longsoran pada timbunan badan jalan bisa berakibat jalan terputus.

b). Longsoran Talud galian bisa berakibat tertimbunnya badan jalan atau kerugian

akibat hilang/rusaknya tanah, tanaman, bangunan diatasnya.

c). Longsoran dapat terjadi dengan tiba-tiba, sehingga membahayakan pengguna

jalan.

3.3.9 Usaha Perbaikan :

Kemantapan Talud dapat diperbesar dengan :

a). Talud dibual lebih landai sesuai dengan Talud alam lanah dasar.

b). Dibuat berm sehagai bahan imbangan untuk ketnantapan Talud.

c). Diberikan pcrktiatan Talud (dinding penahan tanah) dan bronjong, lurap kayu,

baja, tembok. beton.

d). Slabilisasi Talud dengan penanaman tumbuh-tumbuhan.

e). Tanah dasar yang labil perlu dilakukan studi dan penanganan khusus.

f). Memperkecil iekanan air tanah, dengan pemasangan pipa drainase pada dinding

penahan, pembuatan subdrain dan sedapat mungkin menghindarkan terjadinya

penyimpanan air (kolam, saluran irigasi tidak diperkeras) diatas badan jalan.

Page 23: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

23

Gambar 0-5. Tembok Penahan dari Adukan Pasangan Batu

Page 24: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

24

3.3.10 Bahan :

Disamping tanah timbunan untuk pembentukan kembali Talud, mungkin diperlukar.

pemasangan bronjong, turap kayu riprap batu kosong, dinding penahan dari

pasangan batu atau beton. Batu untuk bronjong maupun riprap harus keras.

mempunyai berat isi > 2.3 t/m2 dan ukuran > 30 cm. Kawat bronjong harus baja

berlapis seng dengan kuat larik 4200 kg/m2 dan perpanjangan 10% (minimum).

Tebal kawat untuk tulangan tepi : 5 mm (6SWG), jaringan : 4mm (RSWG), pengikat :

2.1 mm (14SWG). Anyaman berbentuk segi enam yang tcranyam dengan tiga lilitan

dengan bukaan kira-kira 80 x 60 mm2. Kayu untuk turap adalah kayu ulin (kayu besi,

kayu belian) yang telah diawetkan. Semua baut dan paku harus dari baja St. 37 atau

yang setingkat.

Baut harus disertai ring dengan tebal 0.3 garis tengah baut (min) dan max. 5 mm.

Dinding penahan tanah harus dilengkapi pipa drainase PVC D > 50 mm, dengan jarak

maksimum 2.00 m. Untuk dinding penahan yang panjar.g dan menerus harus dibuat

sambungan mulai dengan jarak maksimal 20 m, lebar 30 mm dan dibuat setinggi

dinding. Adukan beton dari kelas K175, adukan pasangan batu lpc : 3ps.

Page 25: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

25

Gambar 0-6. Perlindungan Dinding Talud

Page 26: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

26

3.4 Memberikan perlindungan terhadap dasar dan dinding talud yang

berhubungan langsung dengan air (dengan riprap batu kosong, bronjong,

tembok dan beton).

3.4.1 Bahan :

Disamping tanah timbunan untuk pembcntukan kembali Talud, mungkin diperiukan

penutupan talud dengan dinding batu kosong, tembok maupun beton.

Bahan bronjong seperti pada bab longsoran. Pasangan batu menggunakan adukan

lpc : 3ps, beton kelas K.175.

3.4.2 Peralatan:

Tergantung jenis dan besarnya pekerjaan, peralatan mungkin meliputi alat penggali.

pemadat, pengaduk beton

3.4.3 Tenaga Kerja :

Tergantung jenis dan besamya pekerjaan.

3.4.4 Pengamanan Lalu Lintas :

Lihat Pengamanan lalu lintas pada bab : Longsoran.

3.5 DINDING RETAK

3.5.1 Lokasi :

Mungkin terjadi di semua bagian dinding penahan tembok maupun beton.

3.5.2 Ciri-Ciri :

Retakan memanjang, tegak maupun saling berhubungan membentuk blok.

3.5.3 Tingkat Kerusakan :

Diukur tebal maupun panjang retakan, atau luas daerah retakan bila retakan telah

saling berhubungan membentuk blok-blok.

3.5.4 Kemungkinan Penyebab Utama :

Rendahnya mutu adukan (kualitas bahan, komposisi campuran), atau cara

pengerjaannya.

Konstruksi dinding penahan kurang kuat menahan tekanan tanah atau kombinasi

dengan tekanan air, dan muatan lainnya.

Tanah dibelakang dinding penahan kurang padat.

3.5.5 Akibat :

Dinding penahan yang mulai retak, apabila tidak cepat ditangani akan berkembang

menjadi patah atau longsor.

Page 27: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

27

3.5.6 Usaha Perbaikan :

1. Bila retakan masih setempat, bisa ditutup dengan mortar lpc : 3pc.

Semua retakan harus dibersihkan terlebih dahulu.

2. Bila retakan sudah saling berhubungan dan membentuk biok, dinding harus

dibongkar, ditambal atau dibuat yang baru.

3.5.7 Bahan :

Adukan untuk pasangan batu Ipc : 3ps, sedangkan beton dengan mutu K175.

3.5.8 Peralatan :

Tergantung jenis dan besarnya pekerjaan, peralatan mungkin meliputi alat penggali,

alat pemadat, pengaduk beton

3.5.9 Tenaga Kerja :

Teigantung jenis dan besarnya pekerjaan.

3.5.10 Pengamanan Lalu Lintas

Lihat Bab Erosi

Page 28: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

28

BAB IV

PEMELIHARAAN TANAMAN JALAN

4.1 PEMILIHAN JENIS TANAMAN DAN LOKASI PENEMPATANNYA

4.1.1 Pada jalur Tanaman Tepi dan Median

1). Ketentuan untuk perletakan tanaman pada jalur tepi dan jalur tengah (median)

disesuaikan dengan potongan melintang standar tergantung pada klasifikasi

fungsi jalan yang bersangkutan.

a). Jalan Arteri Primer

Gambar 0-1. Jalan Arteri Primer

b). Jalan Kolektor Primer

Gambar 0-2. Jalan Kolektor Primer

Page 29: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

29

c). Jalan Arteri sekunder

Gambar 0-3. Jalan Arteri Sekunder

Foto 0-1 Tanaman di Perkotaan

2). Berdasarkan lingkungan di sekitar jalan yang direncanakan dan ketentuan ruang

yang tersedia untuk penempatan tanaman lansekap jalan, maka untuk

menentukan pemilihan jenis tanamannya ada 2 (dua) hal lain yang perlu

diperhatikan yaitu fungsi tanaman dan persyaratan penempatannya.

Dari contoh-contoh berikut ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam

pemilihan jenis tanaman lansekap jalan, dan disarankan agar dipilih jenis

tanaman khas daerah setempat, yang disukai oleh burung-burung, serta rendah

evapotranspirasinya.

Page 30: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

30

Tabel 0-1. Fungsi, Persyaratan, Bentuk dan Jenis Tanaman

Page 31: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

31

Page 32: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

32

Page 33: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

33

Page 34: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

34

Page 35: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

35

Page 36: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

36

4.1.2 Pada Daerah Tikungan

Ketentuan perletakan dan pemilihan jenis tanaman lansekap jalan pada daerah

tikungan perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1). Bentuk Tikungan Daerah Bebas Samping di Tikungan

Gambar 0-4. Tikungan Gabungan

Gambar 0-5. Daerah Bebas Samping di Tikungan

Page 37: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

37

2). Pemilihan Jenis Tanaman pada Daerah Tikungan

Penentuan jenis tanaman ditentukan dengan melihat bentuk tikungan dan

mengetahui luas daerah bebas samping di tikungan.

Disarankan, agar baik pada awal tikungan maupun di daerah bebas

samping digunakan tanaman dengan ketinggian < 0.80 meter, supaya

dapat mengarahkan tetapi tidak menutupi pandangan pengemudi

kendaraan.

4.1.3 Pada Persimpangan

Beberapa hal penting yang, perlu dipertimbangkan dalam penyelesaian lansekap

Jalan pada persimpangan, antara lain :

1). Daerah Bebas Pandang di mulut Persimpangan

Pada mulut persimpangan hams ada daerah terbuka agar tidak menghalangi

pandangan pengemudi sehingga akan memberikan rasa aman.

Untuk daerah bebas pandang ini ada ketentuan mengenai letak tanaman yang

disesuaikan dengan kecepatan kendaraan dan bentuk persimpangannya.

(lihat buku "Spesifikasi Perencanaan Lansekap Jalan Pada Persimpangan" No.

02/T/BNKT/1992).

Page 38: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

38

Sebagai contoh dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 0-2. Jarak dan Jenis Tanaman pada Persimpangan

Catatan:

- Tanaman rendah, berbentuk tanaman perdu dengan

ketinggian < 0.80 meter

- Tanaman tinggi, berbentuk pohon dengan percabangan di atas 2 meter

2). Pemilihan ienis Tanaman pada Persimpangan

Penataan lansekap pada persimpangan akan merupakan ciri dari

persimpangan itu atau lokasi setempat.

Ada yang menempatkan jam kota, omamen-ornamen seperti patung, air mancur,

gapura, atau tanaman yang spesifik.

Penempatan dan pemilihan bentuk / desain semua benda-benda ini harus

disesuaikan dengan ketentuan geometrik pada persimpangan dan harus

memenuhi kriteria sebagai berikut:

a). Daerah bebas pandang tidak diperkenankan ditanami tanaman yang

menghalangi pandangan pengemudi. Sebaiknya digunakan tanaman rendah

berbentuk tanaman perdu dengan ketinggian < 0.80 meter, dan jenisnya

merupakan berbunga atau berstruktur indah, misalnya :

Page 39: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

39

- Ixora stricata ( soka berwarna-warni)

- Lantana camara (lantana )

- Duranta sp ( pangkas kuning ).

b). Bila pada persimpangan ada pulau lalu lintas atau kanal yang

dimungkinkan untuk ditanami, sebaiknya digunakan tanaman perdu rendah

dengan pertimr angan agar tidak mengganggu penyeberang jalan dan tidak

menghalangi pandangan pengemudi kendaraan.

Penggunaan tanaman tinggi berbentuk tanaman pohon sebagai

tanaman pengarah, digunakan :

i. Tanaman berbatang tunggal seperti jenis palem

Contoh :

- Oreodoxa regia - palem raja

- Areca Catechu - pinang jambe

- Borassus Flabellifer - lontar (siwalan)

ii. Tanaman pohon bercabang > 2 meter

Contoh :

- Khaya Sinegalensis – Khaya

- Lagerstromea Loudonii – bungur

- Mimusops Elengi - tanjung.

Contoh pemilihan jenis tanaman sesuai dengan fungsi, bentuk dan

penempatannya pada daerah tikungan dan daerah persimpangan dapat dilihat

pada penjelasan berikut ini.

Page 40: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

40

Gambar 0-6. Pemilihan Jenis Tanaman

Kriteria Tanaman :

1). Tanaman tinggi yang dapat terlihat dari jauh.

2). Menggunakan tanaman bermassa daun padat/tidak mudah

rontok dan batang/dahan tidak merenggas (mudah patah).

3). Tanaman memiliki bentuk tajuk/mahkota yang indah dan

berbunga/berdaun indah.

4). Sistem perakarannya tidak merusak konstruksi jalan.

5). Penggunaan tanaman pengarah pada pada sisi yang

memungkinkan. Pada sisi tegak lurrs diletakkan tanaman

pengarah, a g a r kendaraan dari jauh dapat mengetahui

bahwa ada simpang tiga dihadapannya, sehingga dapat

mempersiapkan diri untuk mengarahkan kendaraannya ke

klri atau ke kanan.

6). Tahan terhadap intensitas terik matahari dan mudah

pemeliharaannya.

Page 41: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

41

Tabel 0-3 Fungsi, Persyaratan, Bentuk dan Jenis Tanaman

Page 42: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

42

Page 43: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

43

4.1.4. Pada Daerah yang Ber-terain

1). Tipe Lansekap Jalan Tanpa Lereng

Gambar 0-7. Tipe Lansekap Jalan Tanpa Lereng

Gambar 0-8. Potongan Melintang Jalan dengan Lansekap

Page 44: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

44

2). Tipe Lansekap Jalan Dengan Lereng

Tipe 1. Lereng Terbentuk Karena Topografi

Gambar 0-9. Lereng Terbentuk karena Topografi

Gambar 0-10. Potongan Melintang lereng dengan Topografi

Page 45: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

45

Tipe 2. Lereng Terbentuk Karena Galian Tanah

Gambar 0-11. Lereng terbentuk karena Galian Tanah

Gambar 0-12. Potongan Jalan di daerah Galian dengan Lansekap

Page 46: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

46

Tipe 3. Lereng Terbentuk Karena Timbunan Tanah

Gambar 0-13. Lereng Terbentuk karena Timbunan Tanah

Gambar 0-14. Potongan Jalan di daerah Timbunan dengan Lansekap

Page 47: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

47

Tipe 4. Lereng Terbentuk Karena Potongan Bukit

Gambar 0-15. Lereng Terbentuk karena Potongan Bukit

Gambar 0-16. Potongan Jalan di daerah Perbukitan dengan Lansekap

Gambar 0-17. Sketsa daerah perbukitan dengan Lansekap

Page 48: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

48

1). Tipe Lansekap Jalan ber Median dengan Lereng

Gambar 0-18. Tipe Lansekap Jalan ber Median dengan Lereng

Gambar 0-19. Potongan Melintang jalan dengan Median dan Lereng

Page 49: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

49

4). Tipe Lansekap Jalan dengan Bukaan

Tipe 1. Tempat Putaran

Gambar 0-20. Tipe Lansekap pada Tempat Putaran

Gambar 0-21. Potongan Melintang Daerah Putaran Dengan Lansekap

Gambar 0-22. Sketsa daerah Putaran

Page 50: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

50

Tipe 2. Persimpangan

Gambar 0-23. Persimpangan Jalan dengan Lansekap

Foto 0-1. Persimpangan Jalan dengan Lansekap

Page 51: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

51

5). Tipe Lansgkap Jalan dengan Jalur Lambat tanpa Median,

Pemisah Jalur tidak ditanami.

Gambar 0-24. Pemisah Jalur yang tidak ditanami

Page 52: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

52

6). Tipe Lansekap Jalan ber Median denpan Jalur Lambat,

Pemisah Jalur Ditanami.

Gambar 0-25. Pemisah Jalur yang ditanami

Foto 0-2. Pemisah Jalur yang ditanami

Page 53: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

53

4.2 PENYIRAMAN

1). Lokasi :

Dalam DAMIJA (daerah milik jalan) yaitu pada jalur tanaman di daerah tepi jalan

dan median jalan

2). Penyiraman dilakukan untuk :

Menjaga tanaman agar tidak mati kekeringan.

3). Cara Penyiraman :

- Siraman tidak terlampau keras agar media tanam dan tanaman tidak

terganggu, dilakukan merata pada seluruh tanaman.

- Dilakukan rutin setiap hari terutama pada musim kemarau, yaitu pada :

i. pagi hari pukul 06.00 - 09.00

ii. sore hari pukul 15.00 - 18.00

4). Peralatan :

- Mobil tangki air

- Slang air

- Ceret siram

- Ember

- Alat-alat pengaman lalu lintas

5). Tenaga kerja :

- 1 orang pengemudi

- 2 orang penyemprot air

6). Bahan :

- Air hams bebas dari kotoran, minyak, zat kimia atau lainnya yang

dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

- Jumlah air yang dibutuhkan

untuk pohon : ± 1 10 1/pohon

untuk semak : ±15 1/pohon

untuk rumput/penutup tanah : ± 1 5 l/m2

7). Peralatan :

- Garpu tanah

- Sekop

- Serok taman

- Cangkul

- Kereta dorong

Page 54: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

54

- Sapu lidi

- Alat-alat pengaman lalu lintas

8). Tenaga kerja :

- Pendangir / penyiang

9). Volume pekerjaan :

1 orang pandangir/penyiang mengerjakan

o Untuk pohon/perdu 30 pohon/hari

o Untuk semak 50 pohon/hari

o Untuk rumput 42 m2

Gambar 0-26. Penyiraman Tanaman Jalan dengan Slang Air

Gambar 0-27. Penyiraman Tanaman Jalan dengan Ceret Siram (Gembor)

Page 55: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

55

Gambar 0-28. Pendangiran Tanaman Jalan

Gambar 0-29. Penyiangan Tanaman Jalan

Gambar 0-30. Pembuangan

Sampah

Gambar 0-31. Pemangkasan Ranting

Page 56: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

56

4.3 PENDANGIRAN DAN PENYIANGAN

1). Lokasi :

Dalam DAMIJA (daerah milik jalan) yaitu pada jalur tanaman di daerah tepi jalan

dan median jalan

2). Pendangiran dan penyiangan dilakukan untuk :

Merupakan pekerjaan penggemburan tanah dan pembersihan tanaman/rumput

liar disekitar tanaman.

3). Cara Pengerjaan :

- Tanaman liar hams dicabut sampai ke perakarannya dan menggemburan

tanahnya hams dilaksanakan sedemikian rupa agar tidak merusak perakaran

tanaman.

- Pendangiran dan penyiangan dilakukan minimal 1 bulan sekali.

- Pendangiran ini tidak perlu dilakukan terutama apabila : ,

o tanaman mempunyai perakaran daiam terutama apabila :

o tanaman mempunyai perakaran dalam terutama

o jenis pohon.

o pada lokasi yang curam (lereng), karena pekerjaan tersebut

dapat menyebabkan terjadinya erosi/longsor.

Gambar 0-32. Pemangkasan

Semak

Page 57: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

57

Gambar 0-33. Peralatan Pendangiran dan Penyiangan

4.4 PEMANGKASAN

1). Lokasi :

Dalam DAMIJA (daerah milik jalan) yaitu pada jalur tanaman di daerah tepi" jalan

dan median jalan

2). Pemangkasan dilakukan untuk :

- Mengendalikan perfumbuhan tanaman yang sudah tidak teratur d2n

mengganggu lingkungan/penglihatan pemakai jaian.

- Membuang cabang/ranting yang tua'rusak dan mati.

- Mempertahankan bentuk/dimensi dan ukuran tanaman.

- Mengurangi penguapan pada musim kemarau panjang sehingga tanaman

tidak mati kekeringan (dilakukan sebelum musim kemarau).

- Mengurangi beban sehingga dahan tidak patah pada musim hujan.

3). Cara pemangkasan :

- Dilakukan miring dan rata (45o) agar air hujan tidak tergenang dan dapat

mengakibatkan pembusukan

batang.

- Arah memangkas dari bawah ke

atas, setelah tanaman dipangkas

sebaiknya dilakukan pernupukan

agar tunas yang baru dapat

tcrbentuk kembaii.

4). Peralatan :

- Gergaji dahan

- Gunting rumput

- Gunting ranting

Gambar 0-34. Peralatan Pemangkasan Tanaman Jalan

Page 58: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

58

- Golok/sabit

- Tali tambang

- Karung untuk mengumpul sampah

- Kereta dorong

- Alat-alat pengamanan Ialu lintas

5). Tenaga kerja :

- Pemangkas

- Pengumpul sampah

6). Volume pekerjaan :

1 orang pemangkas dapat mengerjakan :

Untuk pohon/perdu 30 pohon/hari

Untuk semak 50 pohon/hari

Untuk rumput 40 m2

Gambar 0-35. Pemangkasan

Semak

Gambar 0-36. Pemangkasan

Ranting.

Page 59: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

59

4.5 PEMUPUKAN

1). Lqkasi :

Daiam DAMIJA (daerah milik jalan) yaitu pada jalur tanaman di daerah tepi jalan

dan median jalan

2). Pemupukan diiakukan untuk :

- Menambah kesuburan tanah dengan memberi tambahan bahan organik

dan anorganil.

- Memperbaiki sifat-sifat fisis tanah (susunan/struktur tanah).

- Memperbaiki kehidudpan jasad-jasad renik yang hidup di daiam tanah.

Gambar 0-37. Pembuangan

Sampah

Gambar 0-38. Pupuk dileburkan pada

Tanah.

Page 60: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

60

Gambar 0-39. Pupuk dilarutkan pada air

Gambar 0-40. Pendangiran untuk memupuk

3). Cara pengerjaan :

- Diberi dengan cara menabur ?>ada tanah yang telah didenir sedalam 15-20

cm di sekeliling batang pohon selebar diameter tajuk, kemudian pupuk

ditutup tanah kembali dan disiram dengan air agar cepat larut.

- Pupuk kandang diberikan dengan ditabur diatas tanah kemudian dicampur

dengan tanah subur (top soil).

- Cara lain pemupukan dengan pupuk anorganik yaitu campuran pupuk dengan

air yang kemudian disiram di sekeliling perakaran tanaman dan untuk pupuk

Gambar 0-41. Peralatan

Page 61: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

61

daun disemprotkan pada daun.

- Pemakaian pupuk dilaksanakan minimal 1 bulain setelah tanam dan

diiakukan 1 bulan sekali.

4). Peralatan :

- Cerek siram

- Ember

- Cangkul

- Sekop

- Alat penyemprot

- Alat-alat pengamanan lalu lintas

5). Tenaga kerja :

- Penggali/pemupuk

6). Volume pekerjaan :

1 (satu) orang pemupuk (anaman mengerjakan :

o Untuk pohon/perdu 30 pohon/hari

o Untuk semak 50 pohon/hari

o Untuk rumput 40 m2

7). Bahan :

- Pupuk organik : pupuk kandang (kotoran kuda, sapi dan ay am) yang telah

matang (+ 6 bulan). Pupuk ini harus bersih dari rumput liar atau tanaman liar

lainnya.

- Pupuk anorgani : Jenis pupuknya adalah NPK dan TSP dengan dosis

: untuk pohon 25 gram/pohon, untuk perdu/semak

2,5 gram/pohon dengan komposisi :

N:P:K = 20 : 20 : 20 : 20 - penanaman

N:P:K - 10 : 25 : 15 - untuk tanaman berbunga

- Perbandingan ini merupakan suatu perbandingan antara unsur-unsur N

(Nitrogen), P (Fosfor) dan K (Kalium) di dalam pupuk.

- Pupuk TSP merupakan senyawa Ca (H2 (PO4)2, Monocalsium phosphate

diberikan pada tanaman setelah berbunga/berbuah.

Gambar 0-42. Peralatan Pemupukan

Page 62: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

62

4.6 PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN HAMA/PENYAKIT

1). Lokasi :

Dalam DAMIJA (daerah miiik jalan) yaitu pada jalur tanaman di daerah tepi jalan

dan median jalan

2). Cara pencegahan :

- Agar tanaman tidak terserang oleh hama/penyakit perlu dilakukan

pencegahan dengan penyemprotan insektisida ke arah batang, daun serta

sernua percabangan.

- Penyemprotan jangan dilakukan pada waktu matahari bersinar dengan terik

karena dapat menimbulkan terbakarnya daun. Usahakan agar penyemprotan

merata pada seluruh bagian tanaman.

Gambar 0-43. Penyemprotan Hama Penyakit dengan Alat Semprot

3). Cara pemberantasan :

- Pemberantasan hama dilakukan dengan Insektisida secara berulang-ulang

tiap 1 minggu sekali, sampai tanaman bebas dari hama yang menyerang.

Apabila serangan cukup berat, penyemprotan dapat dilakukan 2 kali

seminggu.

- Untuk pemberantasan penyakit, digunakan Fungisida tiap 1 minggu sekali,

apabila cukup parah sebaiknya tanaman dibongkar dan bekas lubang

tanaman dibiarkan terbuka dikenai sinar matahari untukbeberapa lama, baru

ditanam kembali.

Page 63: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

63

Gambar 0-44. Hama Tanaman Jalan

Gambar 0-45. Penyakit Tanaman Jalan

4.7 PENGGANTIAN TANAMAN/PENYULAMAN

1). Lokasi :

Dalam DAMIJA (daerah milik jalan) yaitu pada jalur tanaman di daerah tepi jalan

dan median jaian

2). Tanaman perlu diganti apabila :

- Mati/hilang

- Rusak (dapat karena tertabrak)

- Terkena serangan hama yang parah sehingga dapat menular ke tanaman lain.

3). Cara pengerjaan :

- Tanaman yang mati atau rusak dicabut

- Siapkan lubang tanaman dengan ukuran :

pohon, 1m x lm x lm

semak, 60cm x 40cm x panjang (m2)

Page 64: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

64

- Isi lubang dengan media tanam dengan komposisi tanah subur : pupuk

kandang =3:2, masukkan tanaman pengganti secara hati-hati, setelah kaleng

atau plastik pembungkus tanaman dibuka dan dibuang keluar lokasi.

Kemudian media tanam dipadatkan

- Untuk menjaga agar perakaran tanaman tidak patah, perlu dituniang dengan

bambu penahan (stegger) sampai pohon tumbuh dengan baik Untuk

penggantian rumput dilakukan setelah area dibersihkan dari rumput yang

mati dan tanahnya digeinburkan lalu dicampur dengan tanah subur dan

pupuk urea dengan komposisi 2:1.

- Apabila serangan bersama-sama, dapat dilakukan penyemprotan secara

berganti-ganti menggunakan Insectisida dan Fungisida, atau dapat keduanya

dicampur pada pemakaiannya.

- Penyemprotan jangan dilakukan pada waktu matahari bersinar dengan terik

karena dapat menimbulkan terbakarnya daun. Usahakan agar penyemprotan

merata pada seluruh bagian tanaman.

4). Peralatan :

- Alat penyemprot hama

- Masker

- Sarung tangan

5). Tenaga kerja :

Penyemprot/penyampur bahan.

6). Volume Pekerjaan :

1 (satu) orang penyemprot dapat mengerjakan :

o untuk pohon besar 10 pohon/hari

o untuk perdu 25 pohon/hari

o untuk semak 40 m2 / hari

7). Bahan :

Obat pemberantas disesuaikan dengan jenis hama/penyakit

Page 65: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

65

Tabel 0-4. Jenis Obat Tanaman Jalan dan Penggunaanya

Gambar 0-46. Penanaman Pohon

Gambar 0-47. Pemasangan Steger untuk Pohon

Page 66: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

66

Gambar 0-48. Penanaman Semak

Gambar 0-49. Pemasangan Steger untuk Semak

Gambar 0-50. Penyiraman Tanaman Jalan

Page 67: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

67

Gambar 0-51. Ceret Siram (Gembor)

4.8 Gebalan Rumput

1). Rumput yang digunakan

Rumput yang digunakan dapat berbentuk gebalan/lempengan, tunas atau biji

Seteiah selesai penanaman perlu dilakukan penyiraman dan jumlah air yang

dibutuhkan:

- untuk pohon : + 10 1/pohon

- untuk semak: + 5 I/pohon

- untuk rumput/penutup tanah : + 5 l/m2

2). Peralatan :

- Garpu tanah

- Sekop

- Serok tanam

- Cangkul

- Kereta dorong

- Alat-alat pengamanan lalu lintas

3). Tenaga Kerja :

- Penggali

- Penanam

4). Volum Pekerjaan :

1(satu) orang penggali/penanam mengerjakan:

o untuk pohon, 4 pohon/hari

o untuk semak, 48 pohon/hari

o untuk rumput, 20 m2 / hari

Page 68: Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari

Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan

________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan

68

5). Bahan :

- Tanaman pengganti

- Tanah subur (top soil)

- Pupuk kandang/pupuk urea

- Bambu penahan

- Tali ijuk