PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

196
PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK- KANAK DALAM MENGEMBANGKAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Oleh: SRI WAHYUNI NIM. 1601409046 JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014

Transcript of PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

Page 1: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK-

KANAK DALAM MENGEMBANGKAN KURIKULUM PENDIDIKAN

ANAK USIA DINI DI KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI

SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh:

SRI WAHYUNI

NIM. 1601409046

JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

Page 2: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

ii

Page 3: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

iii

Page 4: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Kemampuan baik secara keterampilan dan pengetahuan seorang guru

akan mempengaruhi proses pembelajaran di kelas dan menentukan sejauh

mana kurikulum dapat diterapkan. (Fennema dan Franke)

Supaya memiliki kualitas yang sesuai dengan kebutuhan dalam

memfasilitasi siswa mengembangkan potensi yang dimilikinya, guru harus

melewati proses pendidikan yang bermutu dan memenuhi standar. (Azis

Mahfuddin)

Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara

kamu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat, dan

Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Quran surah Al-

Mujadilah (58): 11)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Ibu dan papa tersayang yang telah memberikan semangat dan do’a yang

tulus sepanjang waktu.

Penari kecilku Ira Maya Sika dan my great grandma yang senantiasa

berbagi waktu ceria di tengah-tengah kepenatan.

Almamaterku.

Page 5: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

v

Page 6: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan berkat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Pemetaan Kompetensi Pedagogik Guru TK dalam

Mengembangkan Kurikulum PAUD di Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati”.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan, serta kerjasama yang

baik dari berbagai pihak, penulis tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini. Maka

pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada yang terhormat:

1. Drs. Hardjono, M.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Semarang, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam

menempuh pembelajaran di Fakultas Ilmu Pendidikan.

2. Edi Waluyo, M.Pd, Ketua Jurusan PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan

sekaligus dosen pembimbing I, yang telah tulus dan sabar membimbing dan

mengarahkan penulis serta atas kemudahan yang beliau berikan.

3. Ali Formen, M.Ed, dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan

dan ilmunya kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

4. Seluruh dosen pengajar Jurusan PG PAUD yang telah memberikan banyak

ilmu bagi penulis selama mengikuti perkuliahan.

5. H. Hadapi, M.Pd, ketua UPTD kecamatan Margoyoso yang telah memberikan

ijin penelitian di kecamatan Margoyoso kabupaten Pati.

Page 7: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

vii

6. Ibu dan papa yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat bagi

penulis, sehingga penulis dapat menyesaikan proses penyusunan skripsi ini.

7. Oktavika Dwi Saputri yang telah memberikan bantuan, ide, masukan, dan

dukungan bagi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan proses

penyusunan skripsi ini.

8. Seluruh kawan di Universitas Negeri Semarang, di Jurusan PG PAUD

angkatan 2009 khususnya, yang telah memberikan bantuan dan semangat bagi

penulis.

9. Seluruh keluarga di Nia Kos, Dephita Pandiangan dan Ratih Dhum khususnya,

yang dengan sabar menyemangati penulis dan senantiansa memberi warna

kehidupan bagi penulis.

10. Semua pihak, baik itu saudara, sahabat, dan teman yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu.

Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan

kontribusi dalam kemajuan dunia pendidikan dan secara umum kepada semua

pihak.

Semarang, 2014

Penulis

Page 8: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

viii

ABSTRAK

Wahyuni. Sri. 2013. “Pemetaan Kompetensi Pedagogik Guru TK dalam

Mengembangkan Kurikulum PAUD di Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati”.

Skripsi. Jurusan PG PAUD. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri

Semarang. Pembimbing I. Edi Waluyo, S.Pd, M.Pd, II. Ali Formen, S.Pd., M.Ed.

Kata Kunci : Kompetensi Pedagogik Guru TK, Mengembangkan

Kurikulum PAUD.

Proses pengembangan kurikulum bukanlah proses yang dapat berlangsung

instan. Kemampuan, kerja keras, dan kreativitas merupakan beberapa faktor yang

dibutuhkan untuk mendorong terwujudnya hasil pengembangan kurikulum yang

optimal. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah pemetaan

kompetensi pedagogik guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD dan

perbedaan kompetensi pendidik dalam mengembangkan kurikulum berdasarkan

tingkat pendidikan pendidik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa

besar kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD dan

perbedaannya berdasarkan tingkat pendidikan pendidik.

Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif deskriptif. Lokasi yang dijadikan penelitian adalah Taman Kanak-

kanak baik formal/informal yang berada di kecamatan Margoyoso kabupaten Pati.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 105 guru. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah Porpotionate Stratified Random

Sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu metode kuesioner atau

angket.

Hasil analisis deskriptif menunjukan sebagian besar guru memiliki

kompetensi dalam mengembangkan kurikulum yang tergolong sedang, yaitu 65

orang (61,9 %) berada dalam kategori sedang dan 40 orang (38,1 %) berada dalam

kategori tinggi. Terdapat perbedaan yang signifikan pada kompetensi guru TK

lulusan S1/D4 dengan SMA (p=0.000) dan guru TK lulusan D1/D2/D3 dengan

SMA (p=0.000), sedangkan kompetensi guru TK lulusan S1/D4 dengan

D1/D2/D3 tidak memiliki perbedaan yang jauh (p=0,928).

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: Kompetensi pedagogik

guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD di kecamatan Margoyoso

berada di kategori sedang (61,9%) dan terdapat perbedaan yang signifikan antara

guru TK lulusan SMA dengan D1/D2/D3 dan S1/D4. Namun, tidak terdapat

perbedaan yang signifikan pada kompetensi guru TK lulusan D1/D2/D3 dan

S1/D4. Saran yang diberikan: kepada para pendidik lembaga PAUD di kecamatan

Margoyoso kabupaten Pati hendaknya lebih meningkatkan kompetensinya dalam

mengembangkan kurikulum PAUD dan lebih meningkatkan tingkat pendidikan

agar memenuhi standar kualifikasi guru TK.

Page 9: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................ ii

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................................. iii

PERNYATAAN .......................................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................................ vi

ABSTRAK ................................................................................................................ viii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiv

DAFTAR GRAFIK ................................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah ................................................................................... 9

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 9

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 10

1.5 Penegasan Istilah ...................................................................................... 11

BAB 2 LANDASAN TEORI ..................................................................................... 12

2.1 Kompetensi Pedagogik Guru Taman Kanak-kanak ................................. 12

2.1.1 Pengertian Kompetensi ................................................................ 12

2.1.2 Kompetensi Pedagogik Guru Taman Kanak-kanak ..................... 14

2.2 Pengembangan Kurikulum PAUD ........................................................... 18

2.2.1 Pengertian Kurikulum .................................................................. 18

2.2.2 Pengembangan Kurikulum ........................................................... 20

2.2.3 Kurikulum PAUD ........................................................................ 29

2.2.4 Pengembangan Kurikulum PAUD ............................................... 37

2.3 Kompetensi Pengembangan Kurikulum PAUD....................................... 40

Page 10: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

x

2.4 Tingkat Pendidikan .................................................................................. 45

2.5 Penelitian Sebelumnya ............................................................................. 46

2.6 Kerangka Berpikir .................................................................................... 49

2.7 Hipotesis Penelitian .................................................................................. 51

BAB 3 METODE PENELITIAN............................................................................... 52

3.1 Desain Penelitian ...................................................................................... 52

3.2 Lokasi Penelitian ...................................................................................... 52

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................... 53

3.3.1 Populasi Penelitian ....................................................................... 53

3.3.2 Sampel Penelitian ......................................................................... 55

3.4 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 56

3.4.1 Metode Kuesioner ........................................................................ 56

3.4.2 Metode Wawancara (Interview) ................................................... 57

3.4.3 Metode Dokumentasi ................................................................... 58

3.5 Validitas dan Reliabilitas ......................................................................... 59

3.5.1 Uji Validitas ................................................................................. 60

3.5.2 Uji Reliabilitas ............................................................................. 65

3.6 Metode Analisis Data ............................................................................... 66

3.6.1 Analisis Deskriptif ....................................................................... 66

3.6.2 Uji Asumsi ................................................................................... 67

3.6.2.1 Uji Normalitas ........................................................................ 67

3.6.2.2. Uji Homogenitas .................................................................... 68

3.6.3 One Way Analysis of Variance (One Way Anova) ....................... 68

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................. 70

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ......................................................... 70

4.1.1 Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati ....................................... 70

4.1.2 Data Responden ........................................................................... 71

4.2 Pelaksanaan Penelitian ............................................................................. 72

4.3 Analisis Kompetensi Pedagogik Guru TK dalam Mengembangkan

Kurikulum PAUD .................................................................................... 73

4.3.1 Uji Normalitas ............................................................................... 74

Page 11: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

xi

4.3.2 Uji Homogenitas ........................................................................... 74

4.3.3 Analisis Deskriptif ........................................................................ 75

4.3.3.1 Gambaran Umum Kompetensi Pegadogik Guru TK

dalam Mengembangkan Kurikulum PAUD ...................... 76

4.3.3.2 Gambaran Khusus Kompetensi Pedagogik Guru TK

dalam Mengembangkan Kurikulum PAUD ...................... 78

4.4 Hasil Penelitian kompetensi Pedagodik Guru TK dalam

Mengembangkan Kurikulum PAUD ....................................................... 89

4.5 Analisis Perbandingan kompetensi Pedagodik Guru TK dalam

Mengembangkan Kurikulum PAUD Berdasarkan Tingkat Pendidikan .. 90

4.5.1 Analisis One Way of Anova.......................................................... 91

4.6 Hasil Penelitian Perbandingan kompetensi Pedagodik Guru TK dalam

Mengembangkan Kurikulum PAUD Berdasarkan Tingkat Pendidikan .. 93

4.7 Pembahasan ............................................................................................. 94

4.5.1 Kompetensi Pedagogik Guru Taman Kanak-kanak dalam

Mengembangkan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini di

Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati ...................................... 94

4.5.2 Perbedaan Kompetensi Pedagogik Guru Taman Kanak-kanak

dalam Mengembangkan Kurikulum Pendidikan Anak Usia

Dini Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...................................... 110

4.6 Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 112

BAB 5 PENUTUP ................................................................................................... 114

5.1 Simpulan ............................................................................................... 114

5.2 Saran ..................................................................................................... 115

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 117

LAMPIRAN ............................................................................................................. 120

Page 12: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Lembaga TK di Kecamatan Margoyoso............................................ 53

Tabel 3.2 Penilaian pada masing-masing kriteria jawaban ........................................ 57

Tabel 3.3 Item-Total Statistics ................................................................................... 61

Tabel 3.4 Item Valid dan Gugur ............................................................................... 63

Tabel 3.5 Reliability Statistics .................................................................................. 66

Tabel 3.6 Penggolongan Kriteria Analisis Berdasarkan Mean Teoritis .................... 67

Tabel 4.1 Data Responden ........................................................................................ 71

Tabel 4.2 Deskripsi Statistik Hasil Uji Normalitas .................................................... 74

Tabel 4.3 Deskripsi Statistik Uji Homogenitas .......................................................... 74

Tabel 4.4 Penggolongan Kriteria Analisis Berdasarkan Mean Teoritis .................... 75

Tabel 4.5 Analisis Deskriptif Kompetensi Pedagogik Guru TK dalam

Mengembangkan Kurikulum PAUD ......................................................... 77

Tabel 4.6 Analisis Deskriptif Kompetensi Guru TK pada Indikator Memahami

Prinsip Pengembangan Kurikulum ............................................................ 79

Tabel 4.7 Analisis Deskriptif Kompetensi Guru TK dalam Mengembangkan

Kurikulum pada Indikator Menentukan Tujuan Pengembangan yang

Mendidik .................................................................................................... 81

Tabel 4.8 Analisis Deskriptif Kompetensi Guru TK pada Indikator Menentukan

Kegiatan Bermain Sambil Belajar yang Sesuai untuk Mencapai Tujuan

Pengembangan ........................................................................................... 83

Tabel 4.9 Analisis Deskriptif Kompetensi Guru TK dalam Mengembangkan

Kurikulum pada Indikator Memilih Materi Kegiatan Pengembangan

yang Mendidik ........................................................................................... 84

Tabel 4.10 Analisis Deskriptif Kompetensi Guru TK dalam Mengembangkan

Kurikulum pada Indikator Menyusun Perencanaan Semester, Mingguan

dan Harian.................................................................................................. 86

Tabel 4.11 Analisis Deskriptif Kompetensi Guru TK dalam Mengembangkan

Kurikulum pada Indikator Mengembangkan Indikator dan Instrument

Penilaian .................................................................................................... 88

Page 13: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

xiii

Tabel 4.12 Rekapitulasi Kompetensi Pedagogik Guru TK dalam Mengembangkan

Kurikulum PAUD di Kecamatan Margoyoso ........................................... 90

Tabel 4.13 Tabel Deskripsi Hasil Analisis Varian Kompetensi Pedagogik Guru

Taman Kanak-kanak ................................................................................. 91

Tabel 4.14 Hasil Post Hoc Test .................................................................................. 92

Page 14: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

xiv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Jumlah Guru TK Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan di

Kecamatan Margoyoso ................................................................................ 7

Grafik 4.1 Gambaran Umum Kompetensi Pedagogik Guru TK dalam

Mengembangkan Kurikulum ..................................................................... 78

Grafik 4.2 Gambaran spesifik pada indikator memahami prinsip pengembangan

kurikulum .................................................................................................. 80

Grafik 4.3 Gambaran speksifik pada indikator menentukan tujuan pengembangan

yang mendidik ........................................................................................... 82

Grafik 4.4 Gambaran spesifik pada indikator menentukan kegiatan bermain

sambil belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pengembangan .......... 83

Grafik 4.5 Gambaran spesifik pada indikator memilih materi kegiatan

pengembangan yang mendidik .................................................................. 85

Grafik 4.6 Gambaran spesifik pada indikator Menyusun Perencanaan Semester,

Mingguan dan Harian ................................................................................ 87

Grafik 4.7 Gambaran spesifik pada indikator mengembangkan indikator dan

instrument penilaian .................................................................................. 89

Page 15: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Penelitian ..................................................................................... 121

Lampiran 2 Data Responden .................................................................................... 122

Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ............................................................. 126

Lampiran 4 Data Hasil Uji Coba Instrument .......................................................... 139

Lampiran 5 Data Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas .............................................. 146

Lampiran 6 Blue Print Kuesioner ............................................................................ 149

Lampiran 7 Hasil Uji Normalitas ............................................................................. 153

Lampiran 8 Hasil Uji Homogenitas ......................................................................... 153

Lampiran 9 Hasil Analisis of Varians ...................................................................... 154

Lampiran 10 Data Hasil Penelitian Kuesioner ......................................................... 156

Lampiran 11 Data Hasil Penelitian Wawancara ...................................................... 171

Page 16: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia

dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan

yang terjadi. Pada era globalisasi ini, pendidikan telah menjadi sesuatu yang tidak

dapat terpisahkan dari bagian hidup masyarakat dan terus berkembang untuk

memajukan manusia. Tanpa pendidikan, masyarakat sederhana tidak dapat

melanjutkan kehidupannya karena melalui proses pendidikanlah para anggotanya

diikat oleh kesepakatan-kesepakatan dalam adat istiadat yang diturunkan oleh

lingkungan masyarakat (Tilaar dan Riant, 2008: 1). Terdapat beberapa tingkatan

pendidikan di Indonesia, antara lain: Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),

Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas

(SMA), sampai dengan Perguruan Tinggi.

Pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional pasal 28 disebutkan bahwa pendidikan anak usia dini

diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar dan dapat diselenggarakan

melalui jalur pendidikan formal atau nonformal. Salah satu bentuk pendidikan

anak usia dini pada jalur pendidikan formal adalah Taman Kanak-kanak (TK).

Pendidikan anak usia dini tidak merupakan syarat untuk memasuki pendidikan

dasar. Meskipun TK berada pada jalur pendidikan formal, tetapi tidak termasuk

Page 17: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

2

dalam jenjang pendidikan formal yang diatur pada pasal 14 yang menyebutkan

bahwa jenjang pendidikan yang termasuk jalur pendidikan formal adalah

pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Meskipun bukan termasuk dalam jalur pendidikan formal, pendidikan anak

usia dini memiliki peranan yang sangat penting dalam memenuhi tujuan

pendidikan secara keseluruhan. Karena pada masa ini adalah saat yang tepat agar

anak dapat berkembang secara optimal dan memaksimalkan potensi dalam diri

anak. Kemampuan yang diperoleh anak pada usia dini mempengaruhi

perkembangan anak selanjutnya. Hal ini disebabkan karena pada masa usia dini

perkembangan anak berlangsung secara berkesinambungan, yaitu perkembangan

suatu tahap akan berpengaruh terhadap perkembangan tahap berikutnya, dan pola

kepribadian anak berkembang menjadi relatif tetap.

Dalam proses pendidikan terdapat interaksi antara dua orang atau lebih

yang dapat berdampak pada berkembangnya pola pikir, tingkah laku, dan

keterampilan pada salah satu pihak. Salah satu pihak yang paling berpengaruh

dalam proses pendidikan tersebut adalah guru atau pendidik. Menurut UU RI No.

45 tahun 2005 menyatakan guru adalah pendidik professional dengan tugas utama

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi anak pada jalurpendidikan formal, serta pada jenjang pendidikan

dasar, dan pendidikan menengah, termasuk pendidikan anak usia dini. Peran guru

dalam proses pendidikan sangatlah penting, terlebih dalam proses pendidikan bagi

anak usia dini. Pendidik bagi suatu lembaga PAUD memiliki berbagai macam

peran. Selain memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada anak, pendidik

Page 18: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

3

PAUD juga berperan dalam membangun akhlak dan budi pekerti yang baik pada

diri setiap anak didiknya sejak dini. Sebagai seseorang yang berperan penting

dalam proses pendidikan, seorang guru harus memiliki berbagai kompetensi yang

dapat menunjang profesinya.

Widadi Saputra (2011: 36) memaparkan kompetensi guru adalah

seperangkat pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan

dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Terdapat beberapa kompetensi yang

wajib dimiliki oleh para pendidik, khususnya guru pada lembaga PAUD. Menurut

Peraturan Menteri No 16 tahun 2007, terdapat empat standar kompetensi yang

harus dimiliki oleh seorang guru. Keempat kompetensi tersebut adalah:

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan

kompetensi profesional. Terdapat berbagai komponen di dalam setiap kompetensi-

kompetensi pendidik tersebut. Salah satu komponen yang penting untuk dimiliki

oleh setiap pendidik PAUD adalah kemampuan guru dalam mengembangkan

kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang di ampu.

Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun

2003, arti kata kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Kurikulum merupakan suatu program dalam dunia pendidikan yang disediakan

untuk membelajarkan siswa sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dengan

program itu para siswa melakukan berbagai kegiatan belajar, sehingga terjadi

Page 19: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

4

perubahan dan perkembangan tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan pendidikan

dan pembelajaran.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka dapat diketahui bahwa

kurikulum merupakan acuan dari seluruh pembelajaran yang diberikan di sekolah.

Kurikulum merupakan poros dari setiap pengembangan kegiatan belajar. Oleh

karena itu, pendidik, khususnya guru PAUD, yang berperan penting dalam

kegiatan pembelajaran, sudah selayaknya memiliki keterampilan dalam

mengembangkan kurikulum, sehingga setiap tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan oleh sekolah tersebut dapat tercapai.

Peraturan Menteri No. 58 tahun 2009 menjelaskan bahwa standar proses

pembelajaran memiliki 2 tahap yaitu perencanaan dan pelaksanaan. Sebelum

proses pelaksanaan berlangsung, guru wajib melakukan proses perencanaan.

Proses perencanaan ini terbagi menjadi tiga komponen, yaitu (1) pengembangan

rencana pembelajaran, (2) menyesuaikan dengan prinsip-prinsip belajar dan

perkembangan anak, dan (3) pengorganisasian yang meliputi pemilihan metode,

alat dan sumber belajar, serta teknik penilaian yang sesuai. Dalam melaksanakan

perencanaan tersebut, pendidik memerlukan kompetensi yang sesuai, yaitu

kompetensi dalam mengambangkan kurikulum. Kemampuan guru dalam

mengembangkan kurikulum merupakan salah satu komponen penting yang

terdapat dalam kompetensi pedagogik.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Rita Mariyana tentang

Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis Bimbingan di Taman kanak-

kanak (Studi Deskriptif terhadap Guru TK di Kota Bandung), dari keempat

Page 20: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

5

kompetensi, kompetensi pedagogik memiliki nilai yang cukup besar, yaitu sebesar

23,31 %. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, Rita Mariyana menyimpulkan

bahwa kompetensi pedagogik memiliki pengaruh yang cukup besar bagi eksistensi

seorang guru. Salah satu unsur penting yang terkandung dalam kompetensi

pedagogik tersebut adalah kemampuan guru dalam mengembangkan kurikulum.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam

mengembangkan kurikulum merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh

setiap guru.

Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rina Istiqomah tentang “Profil

Kinerja Pendidik Anak Usia Dini dalam Mengelola Pembelajaran di Kelompok

Bermain Anak Cerdas Ungaran”. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan

beberapa faktor yang mempengaruhi lambatnya perkembangan penyelenggaran

Kelompok Bermain “Anak Cerdas” antara lain kurangnya jumlah pendidik,

kurangnya kreatifitas pendidik dalam menciptakan alat permainan edukatif, serta

pengurus masih memerlukan pengetahuan dan pengalaman lebih banyak dibidang

penyelenggaran PAUD. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan dan kreatifitas

pendidik dalam merencanakan pembelajaran di lembaga PAUD mempengaruhi

tercapainya tujuan pendidikan pada anak usia dini.

Kurikulum merupakan komponen utama di dalam kegiatan pembelajaran

suatu lembaga sekolah dan kemampuan guru dalam mengembangkannya menjadi

faktor utama dalam meningkatkan kualitas dari suatu proses pembelajaran

tersebut. Guru sebagai penggerak proses pembelajaran menjadi komponen penting

untuk dapat mengembangkan kurikulum tersebut. Akan tetapi kenyataanya, masih

Page 21: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

6

banyak guru yang belum memiliki kemampuan maupun keterampilan yang baik

dalam mengembangkan kurikulum.

Beberapa fakta di lapangan memperlihatkan bahwa sebagian besar guru

Taman Kanak-kanak (TK) masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan

kurikulum. Selain itu, tidak sedikit pula pendidik yang masih memiliki motivasi

rendah dalam mengembangkan kurikulum. Para guru TK seringkali hanya

menjiplak pengembangan kurikulum yang sudah ada tanpa melakukan

pengembangan-pengembangan yang lebih inovatif dan kreatif. Padahal kurikulum

merupakan landasan dasar dari suatu sekolah untuk melakukan proses

pembelajaran.

Fenomena-fenomena di lapangan yang memperlihatkan kenyataan bahwa

sebagian besar guru TK di Indonesia belum memenuhi standar kompetensi yang

telah ditetapkan oleh pemerintah tersebut disebabkan oleh berbagai hal. Hal-hal

yang menjadi faktor penyebabnya, antara lain latar belakang pendidikan dari para

pendidik yang belum memenuhi standar kualifikasi akademik, kurangnya

pelatihan pengembangan kemampuan guru dari dinas setempat yang terkait dalam

mengembangkan kemampuan guru, dan kurangnya tunjangan bagi para guru.

Pada observasi awal di UPTD Kecamatan Margoyoso kabupaten Pati,

terdapat 29 Taman Kanak-kanak (TK) dengan jumlah guru sebanyak 143. Berikut

adalah gambar jumlah guru TK berdasarkan latar belakang pendidik terakhir:

Page 22: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

7

Grafik 1.1 Jumlah Guru TK Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

Grafik 1.1 menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan terakhir guru

TK di Kecamatan Margoyoso beragam, yaitu mulai dari tingkat SMP, SMA/SMK,

D1/D2/D3, dan S1/D4. Berdasarkan data dari tabel tersebut, dapat diketahui

bahwa guru TK dengan tamatan SMP sebanyak 1 (0.7 %). Guru TK dengan

tamatan SMA/SMK sebanyak 58 orang (40.56 %). Guru TK dengan latar

belakang pendidikan D1/D2/D3 sebanyak 31 (21.68 %), dan sebanyak 53 orang

(37.06 %) guru TK dengan latar belakang pendidikan S1/D4. Sebagian besar guru

TK di Kecamatan Margoyoso telah memiliki latar belakang pendidikan

SMA/SMK, D1/D2/D3, dan S1/D4. Data tersebut melihatkan bahwa guru TK

yang sudah memenuhi standar kualifikasi akademik berdasarkan Peraturan

Menteri No. 16 tahun 2007 adalah 37 %. Fenomena tersebut menjadi salah satu

hal yang cukup menarik untuk dibahas, mengingat pentingnya peran guru bagi

proses pendidikan anak usia dini.

Hasil observasi juga menunjukan terdapat 5 pengawas Taman Kanak-

kanak/Raudhatul Athfal (TK/RA) yang juga merangkap sebagai pengawas

1

58

31

53

0

10

20

30

40

50

60

70

SMP SMA D1/D2/D3 S1

Jumlah Pendidik TK Berdasarkan Latar Belakang

Pendidikan

Page 23: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

8

Sekolah Dasar (SD). Dari 5 pengawas sekolah tersebut, semua berasal dari guru

dan kepala sekolah SD. Sedangkan pada Peraturan Menteri No. 12 tahun 2007

tentang standar pengawas sekolah, menyatakan bahwa untuk menjadi pengawas

TK/RA adalah guru TK/RA yang bersertifikasi pendidik sebagai guru TK/RA

atau kepala sekolah TK/RA dengan pengalaman kerja minimum 4 tahun. Hal ini

berarti bahwa pengawas sekolah untuk TK/RA di Kecamatan Margoyoso

kabupaten Pati belum memenuhi standar kualifikasi Pengawas TK/RA. Padahal

pengawas sekolah memiliki tugas penting untuk membimbing para guru untuk

mengatasi berbagai permasalahan di sekolah.

Berdasarkan fakta dan teori yang peneliti dapatkan tersebut, maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian tentang kompetensi yang dimiliki oleh para

guru TK dalam mengembangkan kurikulum. Hal ini didasari oleh arti pentingnya

pengembangan kurikulum bagi proses pendidikan PAUD. Untuk mempermudah

proses penelitian dan penarikan kesimpulan pada hasil penelitian, maka peneliti

akan melakukan pemetaan terhadap kompetensi yang dimiliki guru TK dalam

mengembangkan kurikulum. Selain melakukan pemetaan terhadap kompetensi

guru TK dalam mengembangkan kurikulum, peneliti juga tertarik untuk

membandingkan kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum tersebut

berdasarkan tingkat pendidikan yang dimiliki.

Proses pengembangan kurikulum bukanlah proses yang dapat berlangsung

instan. Kemampuan, kerja keras, dan kreativitas merupakan beberapa faktor yang

dibutuhkan untuk mendorong terwujudnya hasil pengembangan kurikulum yang

optimal. Berdasarkan berbagai fenomena dan alasan tersebut, maka peneliti

Page 24: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

9

membuat penelitian yang berjudul “Pemetaan Kompetensi Pedagogik Guru

Taman Kanak-kanan (TK) dalam Mengembangkan Kurikulum Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Margoyoso kabupaten Pati”.

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalah yang

diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimanakah kompetensi pedagogik guru TK dalam mengembangkan

kurikulum PAUD?

b. Apakah ada perbedaan kompetensi pedagogik guru TK dalam

mengembangkan kurikulum PAUD berdasarkan tingkat pendidikannya

(SMA, D1/D2/D3, dan D4/S1)?

1.3 Tujuan Penelitan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Mengetahui kompetensi pedagogik guru TK dalam mengembangkan

kurikulum PAUD.

b. Mengetahui perbedaan kompetensi pedagogik guru TK dalam

mengembangkan kurikulum PAUD berdasarkan tingkat pendidikannya

(SMA, D1/D2/D3, dan D4/S1).

Page 25: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

10

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian tentang Pemetaan Kompetensi guru TK dalam

Mengembangkan Kurikulum PAUD di Kecamatan Margoyoso kabupaten

Pati diharapkan bermanfaat dalam pengembangan dunia pendidikan pada

umumnya dan khususnya dalam dunia pendidikan anak usia dini.

Selanjutnya penelitian ini diharapkan mampu mendorong penelitian yang

sejenis tentang kajian kompetensi pendidik PAUD dalam mengembangkan

kurikulum, sehingga kajian tentang penelitian semakin meningkat.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan

manfaat berupa :

a. Bagi guru, memberikan wawasan dan masukan kepada pendidik

PAUD pada umumnya dan guru- guru TK di Kecamatan Margoyoso

kabupaten Pati pada khususnya dalam meningkatkan kualitas

pengembangan kurikulum PAUD sehingga dapat digunakan sebagai

pijakan untuk meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini.

b. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan bantuan yang

baik pada sekolah dalam rangka mengembangkan kompetensi guru

dalam mengembangkan kurikulum dan meningkatkan mutu sekolah.

Page 26: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

11

c. Bagi peneliti, diharapkan penelitian ini akan memberi pengalaman

dan wawasan dalam memahami fungsi pendidikan bagi anak dan

sebagai semangat untuk mengembangkan penelitian berikutnya.

1.5 Penegasan Istilah

Kompetensi adalah karakteristik dasar seseorang yang memiliki hubungan

dasar klausal dan kriteria referensi efektifitas atau keunggulan dalam pekerjaan

atau situasi tertentu (Maisah, 2010: 1) . Kompetensi dapat diartikan juga sebagai

semua kemampuan, kecakapan, kebiasaan, keterampilan, yang diperlukan

seseorang dalam kehidupannya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 tahun 2009,

pendidik anak usia dini adalah profesional yang bertugas merencanakan,

melaksanakan proses pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran, serta

melakukan pembimbingan, pengasuhan dan perlindungan anak didik. Pendidik

PAUD pada jalur pendidikan formal terdiri atas guru dan guru pendamping,

sedangkan pendidik PAUD pada jalur pendidikan nonformal terdiri atas guru,

guru pendamping, dan pengasuh.

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi

bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman untuk menggunakan

aktivitas belajar mengajar (Idi, 2011: 227). Kurikulum PAUD adalah suatu

program pendidikan yang ditujukan kepada anak usia dini yang disesuaikan

dengan tumbuh kembang dan karakteristik anak. Pengembangan kurikulum adalah

proses perencanaan kurikulum agar menghasilkan rencana kurikulum yang luas

dan spesifik (Hamalik, 2009: 183).

Page 27: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

12

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Kompetensi Pedagogik Guru Taman Kanak-kanak

2.1.1 Pengertian Kompetensi

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, kompetensi berarti

(kewenangan) kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan suatu hal.

Pengertian dasar “kompetensi” dalam bahasa Inggris “competence” adalah

kecakapan atau kemampuan. Mc Ashan dalam Mulyasa (2003: 38) menyatakan

bahwa kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan

yang dikuasai seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga dapat

melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-

baiknya. Menurut keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 45 tahun 2002

kompetensi artinya seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang

dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam

melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu.

Beberapa keterangan mengenai kompetensi, mengisyaratkan bahwa

kompetensi bersifat personal dan kompleks serta merupakan satu kesatuan yang

utuh yang menggambarkan potensi, pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai

yang dimiliki seseorang yang berkaitan dengan profesi tertentu berkenaan dengan

bagian-bagian yang dapat diwujudkan dalam bentuk tindakan atau kinerja.

Gordon dalam Mulyasa (2003: 39) menjelaskan beberapa aspek atau ranah yang

terkandung dalam konsep kompetensi. Beberapa kompetensi tersebut antara lain:

Page 28: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

13

a. Pengetahuan (Knowledge).

Merupakan pengetahuan seseorang untuk melakukan sesuatu. Misalnya, akan

dapat proses proses berfikir ilmiah untuk memecahkan suatu persoalan

manakala dia memiliki pengetahuan yang memadai tentang langkah-langkah

berfikir ilmiah.

b. Pemahaman (Understanding).

Pemahaman adalah kedalaman kognitif dan afektif yang dimiliki oleh

individu. Misalnya, siswa hanya mungkin dapat memecahkan masalah

ekonomi manakala dia memahami konsep-konsep ekonomi.

c. Keterampilan (Skill).

Keterampilan merupakan sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk

melakukan tugas yang dibebankan.

d. Nilai (Value).

Nilai yaitu suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara psikologis

telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga akan mewarnai dalam segala

tindakannya. Misalnya, standar perilaku siswa dalam melaksanakan proses

berfikir seperti keterbukaan, kejujuran, demokratis, kasih sayang, dan lain

sebagainya.

e. Sikap (Attitude).

Sikap yaitu perasaan atau reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang dari

luar. Misalnya perasaan senang atau tidak senang terhadap munculnya

peraturan baru, atau perasaan senang atau tidak senang terhadap pelajaran

yang diberikan.

Page 29: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

14

f. Minat (Interest).

Minat yaitu kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau

perbuatan. Misalnya, minat untuk mempelajari dan memperdalam materi

pelajaran

2.1.2 Kompetensi Pedagogik Guru Taman Kanak-kanak (TK)

Kompetensi pedagogik guru adalah kemampuan mengelola pembelajaran

peserta didik yang meliputi pemahaman peserta didik, perencanaan, dan

pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik

untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki (Peraturan Menteri No.

16 Tahun 2007). Guru yang baik harus memiliki kemampuan yang cerdas dan

kreatif dalam berpikir, memahami peserta didik, dan memiliki kepribadian yang

baik. Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal,

keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara kaffah membentuk

kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman

terhadap peserta didik, pengembangan pribadi dan profesionalisme (Mulyasa,

2009: 26). Hal ini ditegaskan dalam Bab 1 pasal 1 ayat 10 Undang-undang Guru

dan Dosen yang menyebutkan bahwa kompetensi adalah seperangkat

pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai

oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.

Terlepas dengan tempat mengajarnya, guru Taman Kanak-kanak (TK) pada

hakekatnya adalah sama seperti guru pada satuan pendidikan yang lain. guru TK

adalah jabatan profesional dan memberikan layanan ahli yang menuntut

kemampuan secara akademik dan paedagogis secara profesional bagi anak usia 4-

Page 30: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

15

6 tahun. Dalam diri seorang guru TK melekat hak dan kewajiban yang sama.

Berdasarkan Peraturan Menteri No. 16 Tahun 2007 menyebutkan bahwa guru

harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi yang berlaku secara

nasional. Dalam peraturan tersebut menyebutkan setidaknya terdapat empat

kompetensi yang harus dimiliki guru sebagai pendidik, diantaranya:

a. Kompetensi Pedagogik, yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta

didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan

palaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta

didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. RPP

tentang Guru dalam Mulyasa (2009) mengemukakan bahwa dalam

kompetensi pedagogik sekurang-kurangnya guru memiliki kemampuan antara

lain: (1) pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, (2) pemahaman

terhadap peserta didik, (3) pengembangan kurikulum/silabus, (4) perencanaan

pembelajaran, (5) pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, (6)

pemanfaatan teknologi pembelajaran, (7) evaluasi hasil belajar, (8)

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimiliki.

b. Kompetensi Kepribadian, yaitu keribadian guru yang mantap, stabil, dewasa,

arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

c. Kompetensi Profesional, yaitu kemampuan guru dalam menguasai materi

pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing

peserta didik memperoleh kompetensi yang ditetapkan. Mulyasa (2009: 135)

Page 31: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

16

menjabarkan secara umum ruang lingkup kompetensi professional guru

antara lain:

1) Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik filosofi,

psikologis, dan sosiologis.

2) Mengerti dan dapat menerapakan teori belajar sesuai taraf perkembangan

peserta didik.

3) Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi

tanggungjawabnya.

4) Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi.

5) Mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat, media, dan

sumber belajar yang relevan.

6) Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program pembelajaran.

7) Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik.

8) Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik.

d. Kompetenasi Sosial, yaitu kemampuan guru dalam berkomunikasi dan

berinteraksi secara efektif dengan peserta didik, sesama guru, tenaga

kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat. RPP tentang

guru dalam Mulyasa (2009) menyebutkan bahwa kompetensi sosial

merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat, yang sekurang-

kurangnya memiliki kompetensi untuk: (1) berkomunikasi secara lisan,

tulisan, dan isyarat, (2) menggunakan teknologi komunikasi dan informasi

secara fungsional, (3) bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama

Page 32: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

17

guru, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan (4) bergaul

secara santun dengan masyarakat sekitar.

Guru TK yang dapat berpatisipasi sebagai subjek penelitian adalah guru

yang memiliki keempat kompetensi. Selain mempunyai keempat kompetensi yang

ditentukan pemerintah, guru TK harus memiliki kualifikasi dan kompetensi

sebagai berikut:

a. Memiliki ketrampilan dalam mengasuh dan merawat anak dengan baik.

b. Mendapat pelatihan PAUD khususnya untuk anak usia 0-1 tahun, 2-4 tahun,

4-6 tahun

c. Memiliki kepribadian yang pantas sebagai panutan bagi anak, memahami dan

menyayangi anak, ramah, sabar, menghargai, berkomunikasi dengan baik,

saling berinteraksi, kreatif.

d. Memahami prinsip-prinsip PAUD

e. Memiliki kemampuan mengelola (merencanakan, melaksanakan,

mengevaluasi, membuat laporan) kegiatan/proses pembelajaran PAUD.

f. Sehat jasmani dan rohani

Berdasarkan berbagai pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

kompetensi pedagogik guru TK adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan

dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh seorang guru TK

dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya dalam mengelola pembelajaran

peserta didik. Guru TK tidak hanya mendidik anak melalui pembelajaran, tetapi

mampu mengasuh dan memberikan pembiasan baik bagi anak sebagai bekal

dalam kehidupan yang lebih dewasa.

Page 33: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

18

2.2 Pengembangan Kurikulum PAUD

2.2.1 Pengertian Kurikulum

Kurikulum dalam bahasa Yunani kuno berasal dari kata Curir yang artinya

pelari, dan Currere yang artinya tempat berpacu. Curriculum di artikan jarak yang

harus di tempuh oleh pelari. Hal ini dikarenakan penggunaan kata kurikulum

semula dipakai dalam bidang olah raga, kemudian berkembang dan di gunakan

dalam bidang pendidikan. Webster 1955 dalam Nasution (2008: 2) memberi arti

kurikulum yaitu sebagai jumlah mata pelajaran di sekolah atau mata kuliah di

perguruan tinggi, yang harus ditempuh untuk memperoleh ijazah atau tingkat.

Kemajuan zaman dan IPTEK turut mengembangkan pemikiran para tokoh-tokoh

pendidikan mengenai kurikulum yang dapat meliputi hal-hal yang tidak terencana,

spontan, fleksibel, namun turut mengubah perilaku dan kemampuan siswa.

Sehingga pengertian kurikulum menjadi lebih luas dan tidak hanya sebatas

tentang sejumlah mata pelajaran.

Oemar Hamalik (2009: 3) mengungkapkan bahwa berdasarkan studi yang

dilakukan oleh para ahli, pengertian kurikulum dapat ditinjau dari dua sisi, yaitu

menurut pandangan lama dan pandangan baru. Pandangan lama atau tradisional

merumuskan bahwa kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus

ditempuh murid untuk memperoleh ijazah. Kurikulum lama terdiri dari sejumlah

mata pelajaran dan hanya mengutamakan perkembangan dari segi akademik dan

ketrampilan. Sedangkan pandangan baru yang dikemukakan oleh Romine dalam

Hamalik (2009:4) merumuskan kurikulum sebagai berikut:

Page 34: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

19

“Kurikulum diinterpretasikan sebagai pengorganisasian kegiatan kursus,

aktivitas, dan pengalaman bagi murid dengan pengawasan dari sekolah,

baik berada di dalam kelas atau tidak”

Pemaknaan pandangan kurikulum baru tersebut menjadi lebih luas dari

pada kurikulum lama, yaitu tidak hanya bertujuan untuk menyampaikan mata

pelajaran, namun pembentukan seluruh pribadi siswa dan belajar cara hidup dalam

masyarakat. Kurikulum baru mengacu pada permasalahan di masyarakat dalam

kehidupan sehari-hari, yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan, minat, dan

kebutuhan individu. Kurikulum merupakan suatu program dalam

dunia pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa sesuai dengan

tujuan yang diinginkan. Dengan program itu para siswa melakukan berbagai

kegiatan belajar, sehingga terjadi perubahan dan perkembangan tingkah laku

siswa sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran. Sekolah wajib

menyediakan lingkungan yang kondusif bagi siswa untuk memberikan

kesempatan belajar.

Kurikulum tidak terbatas pada sejumlah mata pelajaran saja atau konsep

tertulis, tapi juga meliputi segala sesuatu yang dapat mempengaruhi

perkembangan siswa, seperti bangunan sekolah, alat pelajaran, perlengkapan,

perpustakaan, gambar-gambar, halaman sekolah, dan lain-lain yang pada

gilirannya menyediakan kemungkinan belajar secara efektif. Dari pengertian

diatas, kurikulum memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan. Berdasarkan

analisis sifat dari masyarakat dan kebudayaan dengan sekolah sebagai institusi

sosial, Oemar Hamalik (2009) menentukan tiga peranan kurikulum, yaitu peranan

konservasi, peranan kritis, peranan evaluatif.

a. Peranan Konservasi

Page 35: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

20

Salah satu tanggung jawab kurikulum adalah menyalurkan dan menerangkan

warisan sosial kepada generasi muda. Dengan demikian sekolah merupakan

lembaga sosial yang menjadi wadah pengenalan budaya sehingga mampu

mempengaruhi dan membina tingkah laku siswa sesuai nilai budaya yang ada

berkembang dalam masyarakat.

b. Peranan Kritis

Sekolah tidak hanya mewariskan kebudayaan yang ada, melainkan memilih

dan memilah kebudayaan yang ada. Dalam hal ini, kurikulum

mengedepankan pemikiran kritis terhadap kebudayaan masa depan. Nilai-

nilai sosial yang tidak sesuai dengan masa mendatang akan dihilangkan, serta

diadakan modifikasi dan perbaikan.

c. Peranan Evaluatif

Kurikulum berperan dalam menciptakan dan menyusun suatu hal yang baru

sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masa sekarang dan masa depan, yaitu

kurikulum menciptakan pelajaran, pengalaman, cara berfikir, kemampuan,

dan keterampilan yang baru, yang memberikan manfaat bagi masyarakat.

2.2.2 Pengembangan Kurikulum

Menurut Oemar Hamalik (2009: 183) pengembangan kurikulum adalah

proses perencanaan kurikulum agar menghasilkan rencana kurikulum yang luas

dan spesifik. Hal ini berarti bahwa suatu rencana kurikulum dikembangkan

berdasarkan indikator pencapaian anak yang disesuaikan dengan kemajuan

globalisasi dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Abdullah Idi (2011: 176)

menegaskan bahwa pada prinsipnya, pengembangan kurikulum berkisar pada

Page 36: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

21

aspek ilmu pengetahuan dan teknologi yang perlu diimbangi dengan

perkembangan pendidikan. Dalam pengembangan kurikulum harus didasarkan

pada faktor-faktor yang konstan. Faktor-faktor konstan yang dimaksud adalah

dalam pengembangan kurikulum harus didasarkan pada tujuan, bahan pelajaran,

proses belajar mengajar, dan evaluasi yang tergambar dalam proses

pengembangan tersebut.

Menurut Jo Ann Brewer (2007: 106) dalam mengembangkan kurikulum

hal pertama yang harus diperhatikan oleh guru adalah tujuan dari kurikulum itu

sendiri. Dalam penentuan tujuan guru menganalisis cara untuk mencapai tujuan

tersebut, misalnya dengan mendatangkan seseorang ke kelas, melakukan

demonstrasi dan pengalaman, melibatkan anak dalam aktivitas langsung,

penyelesaian masalah, membaca dengan keras, melakukan pekerjaan tangan dan

lainnya. Kemudian guru menentukan materi kegiatan dan kemampuan apa yang

akan ditingkatkan dari kegiatan tersebut dan memilih kegiatan yang sesuai untuk

mencapai tujuan tersebut. Pemilihan materi harus menarik perhatian anak dan

mendorong anak untuk melakukan aktifitas tersebut. Jika anak-anak mulai merasa

jenuh dengan kegiatan yang diberikan, maka guru harus memberikan kegiatan

yang berbeda tapi masih dalam satu materi yang sama. Brewer (2007:107)

mengatakan

“Although the sequence of designing curriculum has been presented as a

linear process, in reality it is usually more recursive. Theacher plan content

and activities, adapt them for individual children, select other activities,

evaluate, and plan again.”

Page 37: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

22

Dengan arti meskipun dalam rangkaian desain kurikulum memperlihatkan

proses yang tetap, namun dalam kenyataannya merupakan proses yang berulang.

Guru merencanakan materi dan aktifitas, memilih aktifitas yang lain, evaluasi, dan

merencanakan lagi. Hal ini berarti bahwa dalam pengembangkan kurikulum terus

berkelanjutan untuk menciptakan pengalaman belajar yang baru lagi untuk

meningkatkan kemampuan anak. Dalam mengembangkan kurikulum diperlukan

proses pengembangan yang tepat dan memiliki tingkat relevansi dengan

perkembangan IPTEK yang kuat. Untuk membantu lembaga dalam

pengembangan tersebut diperlukan suatu model pengembangan kurikulum yang

sesuai. Model pengembangan ini merupakan ulasan teoritis suatu proses

kurikulum secara total atau hanya sebagian. Abdullah Idi (2011:177)

mengungkapkan ada beberapa model pengembangan kurikulum, antara lain:

a. Ralph Tyler

Tyler menanamkan perlunya hal yang lebih rasional, sistematik,

menganalisis, menginterpretasikan kurikulum dan program pengajaran dari

suatu lembaga pendidikan.

Menurut Tyler untuk mengembangkan suatu kurikulum harus menempatkan

empat pertanyaan berikut:

1) Apa yang seharusnya dicari oleh lembaga untuk mencapai tujuan

pendidikan? (Tujuan)

2) Pengalaman pendidikan apa yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan-

tujuan tersebut? (Strategi Instruksional dan Isi)

Page 38: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

23

3) Bagaimanakah cara mengatur pengalaman pendidikan secara efektif?

(Mengatur Pengalaman Pembelaran)

4) Bagaimanakah kita menentukan tujuan-tujuan tersebut menjadi suatu

pencapaian. (Penilaian dan Evaluasi).

b. Hilda Taba

Hilda Taba memodifikasi model dasar Tyler menjadi lebih representatif

terhadap pengembangan kurikulum di berbagai sekolah. Taba menganjurkan

untuk menggunakan pertimbangan ganda terhadap isi dan individu pelajar,

serta penyusunann kurikulum bersumber dari elemen-elemen dasar. Langkah-

langkah dalam proses pengembangan kurikulum menurut Taba yaitu:

1) Diagnosis kebutuhan

2) Formulasi pokok

3) Seleksi isi

4) Organisasi

5) Seleksi pengalaman belajar

6) Penentu evaluasi dan cara untuk melakukannya.

c. D.K Wheeler

Pendekatan yang digunakan D.K Wheeler dalam pengembangan kurikulum

memiliki bentuk rasional. Setiap langkahnya merupakan pengembangan

secara logis terhadap model sebelumnya. Wheeler mengembangkan lebih

lanjut tentang langkah-langkah yang dilakukan oleh Tyler dan Taba.

Langkah-langkah hasil pengembangan Wheeler yaitu:

1) Seleksi maksud, tujuan, dan sasarannya

Page 39: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

24

2) Seleksi pengalaman belajar untuk membantu mencapai maksud, tujuan,

dan sasaran.

3) Seleksi isi melalui tipe-tipe tertentu dari pengalaman yang mungkin

ditawarkan.

4) Organisasi dan integrasi pengelaman belajar dan isi yang berkenaan

dengan proses belajar mengajar.

5) Evaluasi setiap fase dan masalah tujuan-tujuan.

d. Audery dan Howard Nicholls

Audery dan Howard Nicholls mendefinisikan kembali metode Tyler, Taba,

dan Wheeler dengan menekankan pada kurikulum proses yang bersiklus dan

berbentuk lingkaran, dan ini dilakukan untuk langkah awal, yaitu analisis

situasi. Kedua penulis tersebut mengungkapkan ada lima langkah yang perlu

dilakukan dalam proses pengembangan secara berkesinambungan, yaitu:

1) Situational analysis (analisis situasi)

2) Selection of objectives (seleksi tujuan)

3) Selection of organization of Content (seleksi dan organisasi isi)

4) Selection of organization of methods (seleksi dan organisasi mode)

5) Evaluation (evaluasi)

Sifat dasar cycle model adalah melihat berbagai elemen sebagai asal

yang terus menerus, yang dapat menanggulangi situasi-situasi baru dan

mempunyai konsekuensi untuk bereaksi terhadap perubahan situasi. model ini

fleksibel terhadap segala perubahan situasi sehingga hubungan perubahan

bisa dilihat dari elemen-elemen model berikutnya.

Page 40: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

25

e. Deckler Walker

Deckler Walker menganalisis laporan proyek kurikulum seperti CHEM studi,

BSCS dan SMSG, serta partisipasi pribadinya dalam proyek kurikulum

bidang kesenian. Model pengembangan kurikulum yang dihasilkan oleh

Walker terdiri dari tiga langkah, yaitu:

1) Pertama Walker berargumen bahwa pernyataan platform diorganisasikan

oleh para pengembang kurikulum dan pernyataan tersebut berisi ide,

preferensi atau pilihan, pendapat, keyakinan, dan nilai-nilai yang dimiliki

kurikulum.

2) Kedua dalam pengembang kurikulum tidak memulai tugas dari keadaan

kosong. Ide-ide, nilai-nilai, konsepsi, dan hal lain yang pengembang

kurikulum gunakan untuk proses pengembangan kurikulum

mengindikasikan adanya kesukaan dan perlakuan sebagai dasar

mengembangkan kurikulum.

3) Ketiga pengembang kurikulum membuat keputusan tentang berbagai

komponen proses atau elemen-elemen. Keputusan ini dicapai dari diskusi

mendalam dan dirundingkan oleh individu lain. Keputusan ini kemudian

dijadikan basis data untuk dokumen kurikulum atau materi kurikulum

yang telah spesifik

f. Kurikulum Terpadu (Integrated Curriculum)

Model pengembangan kurikulum terpadu berlandasan pada pemecahan suatu

problem, yaitu problem social yang dianggap penting dan menarik bagi anak

didik. Dalam melaksanakan kurikulum terpadu disusunlah unit sumber yang

Page 41: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

26

mencakup bahan, kegiatan belajar, dan sumber-sumber yang sangat luas.

Sumber unit digunakan sebagai sumber untuk satuan pelajaran yang aktual

yang dipelajari oleh anak di kelas.

Selain mengacu model pengembangan kurikulum di atas, proses

pengembangan kurikulum juga sangat berkaitan erat dengan manajemen

kurikulum. Manajemen kurikulum merupakan keseluruhan proses kegiatan yang

direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta

pembinaan secara kontinyu terhadap situasi belajar secara efektif dan efisien demi

membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan (Sutomo,

2009:41).

Hamalik (2009: 171) menerangkan dalam mengembangkan kurikulum,

langkah awal yang sangat penting untuk diakukan adalah kegiatan perencanaan

kurikulum. Perencanaan kurikulum adalah suatu proses ketika peserta dalam

banyak tingkatan membuat keputusan tentang tujuan belajar, cara mencapai tujuan

tersebut melalui situasi mengajar-belajar, serta penelaahan keefektifan dan

kebermaknaan metode tersebut (Hamalik, 2009: 171). Perencanaan kurikulum

secara umum disusun berdasarkan beberapa prinsip, yaitu berkenaan dari

pengalaman para siswa, berdasarkan keputusan tentang konten dan proses,

mengandung keputusan tentang berbagai isu dan topik, dalam pembuatannya

melibatkan banyak kelompok, dilaksanakan pada berbagai tingkatan, dan

merupakan suatu proses yang berkelanjutan.

Sukmadinata (2009: 102) menyatakan bahwa kurikulum harus memiliki

kesuaian atau relevansi, yaitu pertama kesesuaian kurikulum dengan tuntutan,

Page 42: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

27

kebutuhan, kondisi, dan perkembangan masyarakat. Kedua adalah kesesuaian

antara komponen-komponen kurikulum, yaitu isi sesuai dengan tujuan, proses

sesuai dengan isi dan tujuan, demikian juga evaluasi sesuai dengan proses, isi, dan

tujuan kurikulum. Perencanaan kurikulum merupakan suatu proses yang

berkelanjutan dan merupakan suatu siklus yang melibatkan beberapa komponen

yang berkaitan satu dengan yang lainnya, yaitu tujuan, materi/isi, metode,

organisasi, dan evaluasi (Hamalik, 2008: 95). Kourilski dan Quaranta dalam

Hamalik (2009: 68) menggambarkan unsur-unsur kunci pengembangan kurikulum

dan proses pembelajaran pada bagan di bawah ini:

Page 43: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

28

Langkah

kesatu

Merumuskan tujuan

umum (goals) dan

tujuan khusus

(objective)

Berdasarkan

kebutuhan sosial,

emosional, dan

akademik siswa

Pengembangan

kurikulum

Di mana Bagaimana Apa

Menilai prerekuisit

keterampilan,

pengetahuan dan

sikap

Pengembangan

kurikulum

Langkah

kedua

Penilaian awal siswa

terhadap tujuan

Belajar dan mengajar,

pusat belajar modular,

pengajaran berdasarkan

pengalaman, pengajaran

berdasarkan inkuiri,

pengajaran berpusat

pada siswa

Pelaksanaan urutan

pembelajaraan

Prinsip-prinsip

belajar, analisis

tugas, manajemen

kelas, dan alternatif

pedagogis ke dalam

rangsangan

Langkah

ketiga

Menilai tingkat

performans terkait

dengan tujuan dan

perubahan sikap

Evaluasi Menilai

pengajaran

Produk

siswa

Tingkah laku

siswa

Langkah

keempat

Gambar 2.1 Proses pengembangan kurikulum

Page 44: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

29

2.2.3 Kurikulum PAUD

Kurikulum PAUD adalah suatu program pendidikan yang ditujukan

kepada anak usia dini yang disesuaikan dengan tumbuh kembang dan karakteristik

anak. Selama ini yang menjadi rujukan kurrikulum TK/RA dan KB/TPA sebagian

besar mengacu pada kurrikulum 2004 Standar Kompetensi TK/RA, Menu

Pembelajaran Generik, Pedoman Pengembangan Silabus untuk TK/RA, Pedoman

Pembelajaran untuk TK/RA, Pedoman Penilaian, dan Peraturan Menteri No. 58

tahun 2009. Ruang lingkup Kurikulum TK, berdasarkan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional No. 58 Tahun 2009 tentang Standar Nasional Pendidikan

Anak Usia Dini meliputi aspek perkembangan berikut dan pengembangannya:

a. Bidang pengembangan: Bidang Pengembangan Pembiasaan dan Bidang

Pengembangan Kemampuan dasar (berbahasa, kognitif, dan fisik/motorik)

b. Muatan lokal: berisi tentang jenis, Strategi Pemilihan dan pelaksanaan

Mulok yang diselenggarakan oleh sekolah. Muatan lokal merupakan

kegiatan kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sesuai

dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah.

c. Pengembangan diri: memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,

kemampuan, bakat, minat peserta didik, dan kondisi sekolah. Kegiatan yang

mendukung dalam pengembangan diri dapat dilaksanakan dalam bentuk

bimbingan konseling (kehidupan pribadi, sosial, kesulitan belajar, karir),

ekstra kurikuler, pengembangan kreativitas, dan kepribadian siswa.

Page 45: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

30

d. Pengaturan beban belajar: berisi tentang jumlah beban belajar pada tiap

bidang pengembangan, mingguan, semesteran, dan per tahun pelajaran yang

dilaksanakan di sekolah. Sekolah dapat mengatur alokasi waktu untuk setiap

bidang pengembangan pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun

pelajaran sesuai dengan Kebutuhan, tetapi jumlah Beban belajar per tahun

secara keseluruhan tetap.

e. Pengelompokan anak didik. Kriteria pengelompokan disesuaikan dengan

usia perkembangan anak didik, yaitu usia 4-5 tahun masuk dalam kelompok

A, usia 5-6 tahun masuk dalam kelompok B.

f. Perpindahan kelompok. Perpindahan kelompok dilaksanakan pada setiap

akhir tahun pembelajaran dan apabila anak sudah cukup umur (kelompok A

ke kelompok B, kelompok B ke Sekolah Dasar)

g. Pendidikan kecakapan hidup, yaitu kompetensi yang berisi pendidikan

kecakapan hidup yang diintegrasikan ke bidang pengembangan yang ada,

seperti mandi sendiri, makan sendiri, gosok gigi sendiri, BAB sendiri, dan

memakai pakaian sendiri.

h. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global, yaitu kompetensi yang

merupakan keunggulan lokal dan daya saing global yang mana materi yang

disediakan tidak bisa masuk ke bidang pengembangan yang ada. Misal

bahasa Inggris, bahasa Arab, dan komputer.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 tahun 2009 adalah

pembaharu dari kurikulum PAUD yang sudah ada. Pada pelaksanaannya setiap

sekolah diberi wewenang untuk memilih pedoman kurrikulum yang sesuai dengan

Page 46: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

31

tujuan lembaga. Berikut ini penulis paparkan secara lebih rinci tentang jenis

kurikulum yang sering digunakan di lembaga PAUD:

a. Kurikulum nasional

Kurikulum nasional merupakan kurikulum yang disusun berdasarkan kajian

dan konvensi yang dilakukan pemerintah melalui pusat kurikulum dan

departemen pendidikan nasional bersama kalangan praktisi, asosiasi profesi

(khususnya ikatan guru PAUD), dan kalangan akademisi yang membidangi

kajiana anak usia dini, serta hasil kajian (kurikulum) diberlakukan secara

massal untuk dijadikan acuan atau panduan dalam penyelenggaraan dan

pembinaan tingkat daerah maupun nasional.

b. Program kegiatan belajar (PKB) TK 1994 (Kurikulum 1994)

1) Landasan, program dan rambu-rambu pengembangan (landasan, isi

program, prinsip, rambu-rambu pengembangan)

2) Garis-garis besar program kegiatan belajar (GPPKB) TK merupakan

penjabaran dari program: pengembangan bahasa, daya pikir, keterampilan,

jasmani dan perilaku

3) Agar lebih bermakna KBM dilakukan melalui pembahasan “Tema”.

4) Tujuan tema: menyatukan isi program dalam satu kesatuan yang lebih

berarti, memperkaya perbendaharaan kata anak, menambah pengetahuan

anak tehadap hal-hal tertentu.

5) Alokasi waktu: disesuaikan dengan banyak sedikitnya bahan yang ada di

lingkungan. Perubahan tema juga masih dimungkinkan dengan

mempertimbangkan situasi lingkungan setempat, minggu-minggu efektif

Page 47: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

32

masing-masing caturwulan, waktu untuk masing-masing tema yang

dipindah, pemindahan kemampuan yang diharapkan dicapai dari tema.

6) Pedoman kegiatan belajar mengajar (dalam penyusunan SKH dan SKM)

yang terdiri dari (a) pembukaan: do’a dan salam, Tanya jawab,

pengorganisasian kelas secara klasikal, (b) kegiatan inti: mengaktifkan

perhatian kemampuan dan sosio emosional anak melalui bermain, (c)

istirahat/makan: bermain bebasa, (d) kegiatan penutup: diisi dengan

kegiatan yang menenangkan anak (membaca cerita, tanya jawab, dll)

7) Pedoman evaluasi (tujuan, prinsip dan prosedur evaluasi)

8) Pedoman administrasi (bidang, proses, dan bentuk kegiatan serta

pelaporan)

9) Pedoman bimbingan (tujuan, fungsi, prinsip dan bentuk pelayanan

bimbingan)

10) Pedoman sarana (petunjuk tentang jenis dan penataan sarana dan

prasarana)

c. KBK 2004

1) Kurikulum dan hasil belajar (perencanaan, pengembangan kompetensi,

hasil belajar dan indikator).

2) Penilaian berbasis kelas (berkelanjutan, konsisten, dan akurat)

3) KBM (gagasan pengelolaan pembelajaran agar bermakna dan

menyenangkan)

4) Pengelolaan KBS (pola pemberdayaan SDM dan sumber daya lain)

Page 48: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

33

d. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006

1) Tujuan pendidikan disesuaikan dengan jenjang satuan pendidikan (Visi,

Misi dan Tujuan Sekolah)

2) Program tahunan dan Program semester merupakan program pembelajaran

yang berisi jaringan tema, bidang pngembangan, tingkat pencapaian

perkembangan, capaian perkembangan dan indikator yang disusun secara

urut dan sistimatis dan alokasi waktu yang diperlukan untuk setiap

jaringan tema dan sebarannya kedalam semester 1 dan semester 2.

3) Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) merupakan penjabaran dari

perencanaan semester yang berisi kegiatan-kegiatan dalam rangka

mencapai indikator yang telah direncanakan dalam 1 minggu sesuai

keluasan pembahasan tema dan sub tema. RKM dapat disusun sesuai

dengan model pembelajaran yang dipakai: model kelompok dengan sudut

pengaman, model sudut, model area dan model BCCT (sentra).

4) Rencana Kerja Harian (RKH) merupakan penjabaran dari RKM . RKH

memuat kegiatan pembelajaran dalam 1 hari. RKH terdiri dari kegiatan

pembukaan (awal), Kegiatan inti, istirahat, dan kegiatan akhir (penutup).

e. Kurikulum nasional plus atau kurikulum integrasi

Kurikulum nasional plus merupakan kurikulum nasional yang dipadukan

dengan berbagai panduan isi dan proses dari lembaga penyelenggaraan

pendidikan anak usia dini, contohnya adalah kurikulum yang biasa diterapkan

di lembaga PAUD yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan islam.

Page 49: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

34

f. Kurikulum mandiri atau kurikulum berciri khas

Kurikulum mandiri merupakan kurikulum yang dibuat dan dikembangkan

oleh penyelenggaran PAUD sendiri terlepas dari panduan yang disusun

pemerintah. Kurikulum yang dipergunakan ada yang murni dikembangkan

berdasarkan visi, misi, dan tujuan pendidikan dari lembaga penyelenggara

dan ada juga yang mengacu atau membeli dari lembaga-lembaga

penyelenggara PAUD negara maju.

Di dalam mengembangkan kurikulum PAUD, terdapat berbagai komponen

yang perlu diperhatikan. Beberapa komponen tersebut dalam kerangka dasar

kurikulum PAUD Depdiknas (2007) antara lain:

a. Anak

Sasaran layanan pendidikan Anak usia dini adalah anak yang berada pada

rentang usia 0-6 tahun. Pengelompokan anak didasarkan pada usia sebagai

berikut: (1) Kelompok Bermain usia 3-4 tahun, (2) TK-A usia 4-5 tahun, dan (3)

TK-B usia 5-6 tahun.

b. Guru

Kompetensi guru anak usia dini memiliki kualifikasi akademik sekurang-

kurangnya Diploma Empat (D-IV) atau Sarjana (S1) di bidang pendidikan anak

usia dini, kependidikan lain, atau psikologi, dan memiliki sertifikasi profesi guru

PAUD atau minimal telah mendapat pelatihan pendidikan anak usia dini. Adapun

rasio guru dan anak adalah (1) Usia 0-1 tahun rasio 1:3 anak, (2) Usai 1-3 tahun

rasio 1:6 anak, (3) Usia 3-4 tahun rasio 1:8 anak, dan (4) Usia 4-6 tahun rasio 1:10

/12 anak.

Page 50: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

35

c. Pembelajaran

Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan bermain yang dipersiapkan oleh

guru dengan menyiapkan materi, dan proses belajar. Materi belajar bagi anak usia

dini dibagi dalam 2 kelompok usia. Materi usia 0-3 tahun, dan usia 3 sampai 6

tahun. Berikut ini adalah paparan materi sesuai dengan kelompok usianya:

1) Materi Usia lahir sampai 3 tahun meliputi:

a) Pengenalan diri sendiri (Perkembangan konsep diri)

b) Pengenalan perasaan (Perkembangan emosi)

c) Pengenalan tentang Orang lain (Perkembangan Sosial)

d) Pengenalan berbagai gerak (perkembangan Fisik)

e) Mengembangkan komunikasi (Perkembangan bahasa)

f) Ketrampilan berfikir (Perkembangan kognitif)

2) Materi untuk anak usia 3-6 tahun meliputi :

a) Keaksaraan mencakup peningkatan kosa kata dan bahasa, kesadaran

phonologi, wawasan pengetahuan, percakapan, memahami buku-buku,

dan teks lainnya.

b) Konsep Matematika mencakup pengenalan angka-angka, pola-pola dan

hubungan, geometri dan kesadaran ruang, pengukuran, pengumpulan

data, pengorganisasian, dan mempresentasikannya.

c) Pengetahuan Alam lebih menekankan pada objek fisik, kehidupan, bumi

dan lingkungan.

d) Pengetahuan Sosial mencakup hidup orang banyak, bekerja, berinteraksi

dengan yang lain, membentuk, dan dibentuk oleh lingkungan.

Page 51: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

36

Komponen ini membahas karakteristik tempat hidup manusia, dan

hubungannya antara tempat yang satu dengan yang lain, juga

hubungannya dengan orang banyak. Anak-anak mempelajari tentang

dunia dan pemetaannya, misalnya dalam rumah ada ruang tamu, ruang

tidur, kamar mandi, dapur, ruang keluarga, ruang belajar, di luar rumah

ada taman, garasi, dll. Setiap rumah memiliki tetangga dalam jarak dekat

atau jauh.

e) Seni mencakup menari, musik, bermain peran, menggambar dan

melukis. Menari merupakan mengekspresikan ide ke dalam gerakan

tubuh dengan mendengarkan musik, dan menyampaikan perasaan.

Musik adalah mengkombinasikan instrumen untuk menciptakan melodi

dan suara yang menyenagkan. Drama adalah mengungkapkan cerita

melalui aksi, dialog, atau keduanya. Seni juga mencakup melukis,

menggambar, mengoleksi sesuatu, modeling, membentuk dengan tanah

liat atau materi lain, menyusun bangunan, membuat boneka, mencap

dengan stempel, dll.

f) Teknologi mencakup alat-alat dan penggunaan operasi dasar. Kesadaran

Teknologi. Komponen ini membahas tentang alat-alat teknologi yang

digunakan anak-anak di rumah, di sekolah, dan pekerjaan keluarga.

Anak-anak dapat mengenal nama-nama alat dan mesin yang digunakan

oleh manusia sehari-hari.

g) Ketrampilan Proses mencakup pengamatan dan eksplorasi, eksperimen,

pemecahan masalah, dan koneksi, pengorganisasian, komunikasi, dan

Page 52: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

37

informasi yang mewakili. Proses pembelajaran anak usia dini dilakukan

melalui sentra atau area main. Sentra atau area tersebut bisa disesuaikan

dengan kebutuhan dan kondisi dari masing-masing satuan Pendidikan.

d. Penilaian (Assesmen)

Assesmen adalah proses pengumpulan data dan dokumentasi belajar dan

perkembangan anak. Assesmen dilakukan melalui : observasi, konfrensi dengan

para guru, survei, wawancara dengan orang tua, hasil kerja anak, dan unjuk kerja.

Keseluruhan penilaian /assesmen dapat di buat dalam bentuk portofolio.

e. Pengelolaan Pembelajaran

Pengelolaan Pembelajaran meliputi keterlibatan anak dan layanan

program. Layanan program merupakan waktu yang disediakan lembaga untuk

mengadakan kegiatan pembelajaran di sekolah.

f. Melibatkan Peranserta masyarakat

Pelaksanaan pendidikan anak usia dini hendaknya dapat melibatkan

seluruh komponen masyarakat. Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini dapat

dilakukan oleh swasta dan pemerintah, yayasan maupun perorangan.

2.2.4 Pengembangan Kurikulum PAUD

Pemerintah telah memberikan hak otonomi kepada sekolah untuk

mengembangkan lembaganya sesuai dengan tujuan dan visi misi sekolah. Dengan

adanya hak otonomi tersebut, guru atau IGTK dapat mengembangkan kurikulum

sendiri. Slamet (2003: 154) mengungkapkan bahwa dalam pengembangan

kurikulum hendaknya tetap mengikuti arahan.

Page 53: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

38

Bredekamp dan Rosegrant dalam Suyanto (2003: 155), menyarankan agar

pengembangan kurikulum untuk PAUD mengikut pola sebagai berikut:

a. Berdasarkan keilmuan PAUD

Kurikulum PAUD didasarkan atas ilmu terkini dari PAUD dan hasil-hasil

tentang belajar dan pembelajaran.

b. Mengembangkan anak secara menyeluruh

Tujuan kurikuler hendaknya ditujukan untuk mengembangkan anak secara

menyeluruh (the whole child), meliputi aspek fisik-motorik, sosial, moral,

emosional, dan kognitif.

c. Relevan, menarik, dan menantang

Isi kurikulum hendaknya relevan, menarik, dan menantang anak untuk

melakukan eksplorasi, memecahkan masalah, mencoba, dan berpikir.

d. Mempertimbangkan kebutuhan anak

Perencanaan kurikulum hendaknya mempertimbangkan kebutuhan anak,

perkembangan anak, kebutuhan masyarakat, dan ideologi bangsa secara

nasional.

e. Mengembangkan kecerdasan

Kurikulum hendaknya mengembangkan kemampuan anak dalam berpikir,

menalar, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah.

f. Menyenangkan

Kurikulum hendaknya disesuaikan dengan kondisi psikologis anak, sehingga

anak merasa bisa, senang, rileks, dan nyaman belajar di TK.

Page 54: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

39

g. Fleksibel

Kurikulum bersifat fleksibel, baik tentang isi maupun waktu agar dapat

disesuaikan dengan perkembangan, minat, dan kebutuhan setiap anak

h. Unified dan intergrated

Kurikulum untuk TK bersifat Unified dan intergrated artinya tidak

mengajarkan bidang studi sendiri-sendiri atau secara terpisah, tetapi secara

terpadu dan terintegrasi melalui tematik unit.

Pada tiap jenjang sekolah tentu memiliki cara yang berbeda dalam

mengembangkan kurikulum. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan karakteristik

dan tugas perkembangan peserta didik yang harus dicapai. Dalam pengembangan

kurikulum ini dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa pendekatan.

Menurut Suyadi (2011: 97) berdasarkan pengembangan teori dari tokoh-tokoh

pendidikan, sedikitnya ada tiga pendekatan kurikulum yang dapat dilakukan di

PAUD, antara lain:

a. Pendekatan pematangan

Pendekatan pertama dilakukan dengan model proses pematangan

(maturational models). Pendekatan ini didasarkan pada teori yang

dikembangkan oleh Gessel, Freud dan Erikson. Pandangan ini anak memiliki

pola tingkah laku (tugas-tugas perkembangan). Perubahan perilaku terjadi

akibat kematangan psikologis dan pengaruh lingkungan.

b. Pendekatan tingkah laku lingkungan

Pendekatan kedua dikenal dengan model tingkah laku-lingkungan yang

didasarkan pada teori Skinner, Baer, Bijou dan Bandura. Menurut model

Page 55: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

40

tersebut, anak-anak dilahirkan dengan suatu batu tulis kosong (blank slate),

tingkah laku anak yang pasif dibentuk oleh kondisi lingkungan. Perubahan

tingkah laku terjadi sebagai hasil dari penguatan peristiwa yang terencana dan

yang tidak terencana.

c. Pendekatan model interaksi

Pendekatan ketiga dilakukan dengan menggunakan model interaksi yang

didasarkan pada teori Piaget dan Vygotsky. Model ini beranggapan bahwa

perkembangan anak merupakan hasil perpaduan antara heriditas dan pengaruh

lingkungan. Perkembangan akan terjadi pada seseorang ketika orang

melakukan pengorganisasian diri yang dicapai pada tahap optimal oleh

peristiwa yang dieksperientasikan.

2.3 Kompetensi Pengembangan Kurikulum PAUD

Pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan pengembangan

komponen-komponen yang membentuk sitem kurikulum itu sendiri, yaitu tujuan,

isi, organisasi kurikulum, dan evaluasi. Komponen kurikulum tersebut harus

dikembangkan sehingga tercapai tujuan sekolah secara keseluruhan dan tujuan

pada setiap bidang studi. Dalam hal ini, komponen kurikulum menjadi acuan

dasar dalam aspek pengembangan kurikulum.

Hamalik (2009:184) menjabarkan beberapa karakteristik dalam

pengembangan kurikulum sebagai berikut:

Page 56: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

41

a. Rencana kurikulum harus dikembangkan dengan tujuan (goals dan general

objective) yang jelas. Jadi hal pertama yang harus di lakukan oleh guru dalam

mengembangkan kurikulum adalah menentukan tujuan.

b. Suatu program atau kegiatan yang dilaksanakan di sekolah, merupakan

bagian dari kurikulum yang direncanakan selaras dengan prosedur

pengembangan kurikulum.

c. Rencana kurikulum yang baik dapat menghasilkan terjadinya proses belajar

yang baik, kerena berdasarkan kebutuhan dan minat siswa.

d. Rencana kurikulum harus mengenalkan dan mendorong diversitas diantara

pelajar.

e. Rencana kurikulum harus menyiapkan semua aspek situasi belajar-mengajar,

seerti tujuan, konten, aktivitas, sumber, alat pengukuran, penjadwalan, dan

fasilitas yang menjulang.

f. Rencana kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa

pengguna.

g. Rencana kurikulum harus memberikan fleksibilitas untuk memungkinkan

terjadinya perencanaan guru-siswa.

h. Rencana kurikulum harus memberikan fleksibilitas yang memungkinkan

masuknya ide-ide spontan selama terjadinya interaksi antara guru dan siswa

dalam situasi belajar yang khusus.

i. Rencana kurikulum sebaiknya merefleksikan keseimbangan antara kognitif,

afektif, dan psikomotorik.

Page 57: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

42

Lembaga PAUD merupakan lembaga pendidikan tingkat paling dasar,

sehingga secara tidak otomatis berfungsi sebagai peletak berbagai kemampuan

dan potensi dasar pada anak. Oleh sebab itu, seorang guru TK dalam berbagai

perencanaan pembelajaran bagi anak harus mengerti tentang karakteristik peserta

didik. Pada Peraturan Menteri No. 16 tahun 2007 merangkum kemampuan yang

perlu dimiliki seorang pendidik PAUD dalam mengembangkan kurikulum antara

lain:

1. Memahami prinsip pengembangan kurikulum.

Idi (2011: 201) memaparkan prinsip-prinsip dalam mengembangan

kurikulum. Pertama adalah relevansi pendidikan dengan lingkungan anak

didik, relevansi pendidikan dengan kehidupan yang akan datang, relevansi

pendidikan dengan dunia kerja, dan relevansi pendidikan dengan ilmu

pengetahuan. Kedua efektivitas, yaitu sejauh mana perencanaan kurikulum

dapat dicapai sesuai dengan keinginan yang telah ditentukan. Ketiga efisiensi,

yaitu terciptanya pengelolaan usaha, biaya, waktu, dan tenaga yang

digunakan untuk menyelesaikan program pengajaran secara optimal dan

hasilnya bisa seoptimal mungkin. Keempat kesinambungan, yaitu adanya

keterkaitan antara tingkat pendidikan, jenis program pendidikan, dan bidang

studi. Kelima fleksibilitas, yaitu tidak kaku, memberikan kebebasan dalam

bertindak baik dalam pengadaan program-program pilihan dan

pengembangan program pengajaran. Keenam memahami model

pengembangan kurikulum, yaitu cara memperbaiki, memantapkan, dan

Page 58: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

43

mengembangkan lebih lanjut kurikulum yang sudah berjalan setelah ada

pelaksanaan dan sudah diketahui hasilnya.

2. Menentukan tujuan pengembangan yang mendidik.

Tujuan dalam sebuah komponen kurikulum merupakan dasar untuk

menentukan sasaran yang ingin dicapai. Hasil yang diinginkan inilah yang

akan memberikan arah dan fokus untuk program pendidikan. Hamalik (2008:

122) merumuskan beberapa pertimbangan yang dapat dijadikan patokan

dalam menentukan tujuan kurikulum, yaitu (1) tujuan pendidikan nasional,

(2) kesesuaian antara tujuan kurikulum dengan tujuan lembaga pendidikan,

(3) kesesuaian tujuan kurikulum dengan kebutuhan masyarakat atau lapangan

kerja, (4) kesesuaian tujuan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi saat ini, dan (5) kesesuaian tujuan dengan sistem nilai dan aspirasi

yang berlaku dalam masyarakat.

3. Menentukan kegiatan bermain sambil belajar yang sesuai untuk mencapai

tujuan pengembangan.

Bermain merupakan faktor penting dalam kegiatan pembelajaran, di mana

esensi bermain harus menjadi jiwa dari setiap kegiatan pembelajaran anak

usia dini (Suyanto, 2003: 130). Esensi dari bermain antara lain meliputi

perasaan merdeka, menyenangkan gembira, bebas memilih, dan merangsang

anak terlibat.

4. Memilih materi kegiatan pengembangan yang mendidik yaitu kegiatan

bermain sambil belajar sesuai dengan tujuan pengembangan.

Page 59: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

44

Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada anak

dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan. Jenis bidang

studi ditentukan atas dasar tujuan institusional sekolah yang bersangkutan. Isi

kurikulum tidak hanya meliputi jenis-jenis bidang studi yang diajarkan dan isi

program masing-masing bidang studi tersebut, tetapi juga berisikan

pengalaman-pengalaman yang akan diberikan kepada anak.

5. Menyusun perencanaan tahunan, semester, mingguan dan harian dalam

berbagai kegiatan pengembangan di TK/PAUD.

Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) merupakan penjabaran dari perencanaan

semester yang berisi kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai indikator

yang telah direncanakan dalam 1 minggu sesuai keluasan pembahasan tema

dan sub tema. Rencana Kerja Harian (RKH) merupakan penjabaran dari

RKM. RKH memuat kegiatan pembelajaran dalam 1 hari. RKH terdiri dari

kegiatan pembukaan (awal), Kegiatan inti, istirahat, dan kegiatan akhir

(penutup).

6. Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.

Evaluasi kurikulum dilakukan untuk melihat sejauh mana kesuksesan

pencapaian dalam pelaksanaan kurikulum. Sekolah perlu mempelajari

keperluan dari masyarakat dan peka terhadap perubahan dan perkembangan

yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, kurikulum sebagai bahan

konsumsi dari anak didik sekaligus konsumsi bagi masyarakat juga harus

dinilai terus. Hamid Hasan (2008:134) memaparkan jenis evaluasi dalam

kurikulum yang dikelompokan berdasarkan bentuk evaluan terdiri atas

Page 60: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

45

evaluasi konteks, evaluasi dokumen, evaluasi proses, dan evaluasi produk

atau hasil. Guru biasanya mengevaluasi bahan ajar yang digunakan dan hasil

yang dicapai anak didik. Hasil yang dimiliki anak didik inilah yang akan

dijadikan barometer atas keberhasilan proses pengajaran pada suatu sekolah

(Idi, 2011: 60).

2.4 Tingkat Pendidikan

Menurut Buchori dalam Ismanto (2007), yang dimaksud dengan tingkat

pendidikan adalah tingkatan pendidikan yang diperoleh secara formal yang

dibuktikan dengan ijazah formal, ijazah adalah tanda pengakuan bahwa seseorang

telah menyelesaikan suatu program pendidikan tertentu. Dengan demikian ijazah

dapat digunakan untuk menunjukkan kemampuan seseorang. Menurut Undang-

Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 14,

menyatakan bahwa jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar,

pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Serta pasal 19 ayat 1 menyebutkan

bahwa pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan

menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister,

spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi.

Batasan tingkat pendidikan seorang pendidik dapat diartikan jenjang

pendidikan formal yang telah diselesaikan oleh guru, dalam hal ini jenjang

pendidikan tinggi yang mencakup program atau tingkat diploma, sarjana, magister

dan doktor. Tingkat diploma sendiri terbagi menjadi Diploma Satu (D1), Diploma

dua (D2), Diploma tiga (D3), dan Diploma empat (D4). Tingkat sarjana, magister,

Page 61: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

46

dan doktor yang dimaksud di sini masing-masing sama artinya dengan Sarjana

Strata Satu (S1), S2, dan S3.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007,

menyatakan bahwa guru pada PAUD/TK/RA harus memiliki kualifikasi akademik

pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang

pendidikan anak usia dini atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang

terakreditasi. Tingkat pendidikan guru TK di Kecamatan Margoyoso adalah guru

dengan pendidikan terakhir SMA/SMK sebanyak 58 orang, guru dengan

pendidikan terakhir D1/D2/D3 sebanyak 31 orang, dan sebanyak 53 orang guru

dengan pendidikan terakhir S1/D4. Data diatas melihatkan bahwa guru TK yang

sudah memenuhi standar kualifikasi akademik berdasarkan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 adalah 53 orang (37 %).

2.5 Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya yang kedua dilakukan oleh Rina Istiqomah (2009)

yang meneliti tentang “Profil Kinerja Pendidik Anak Usia Dini dalam Mengelola

Pembelajaran di Kelompok Bermain Anak Cerdas Ungaran”. Penelitian ini

memfokuskan pada kinerja pendidik yang menitikberatkan pada perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut

ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi lambatnya perkembangan

penyelenggaran Kelompok Bermain “Anak Cerdas” antara lain kurangnya jumlah

pendidik, kurangnya kreatifitas pendidik dalam menciptakan alat permainan

edukatif, serta pengurus masih memerlukan pengetahuan dan pengalaman lebih

Page 62: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

47

banyak dibidang penyelenggaran PAUD. Hal ini menunjukan bahwa kesuksesan

tercapainya tujuan pendidikan pada anak usia dini terletak pada kemampuan dan

kreatifitas pendidik dalam merencanaakan pembelajaran di sekolah.

Pada jurnal yang berjudul “Teacher’s Competencies” yang ditulis oleh

Kiymet Selvi, mendiskusikan tentang gambaran umum kompetensi guru yang

dibagi menjadi Sembilan kompetensi, yaitu kompetensi bidang pekerjaan,

kompetensi penelitian, kompetensi kurikulum, kompetensi pembelajaran seumur

hidup, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian, kompetensi komunikasi,

kompetensi tekonologi informasi dan komunikasi, dan kompetensi lingkungan.

Kiymet menyatakan bahwa pada kompetensi guru dalam mengembangkan

kurikulum antara lain harus memahami filosofi kurikulum, desain dan model

pengembangan kurikulum, unsur dari pengembangan kurikulum, dan model

pendekatan pengembangan kurikulum, proses pengembangan kurikulum,

pemilihan dan penyusunan isi kurikulum, merencanakan pengajaran dan

identifikasi serta perencanaan pengembangan kurikulum. Secara garis besar hal

perlu diperhatikan dalam kompetensi ini adalah berkaitan dengan proses

perencanaan kurikulum, pengembangan, dan pelaksanaannya pada kegiatan

pembelajaran. Kompetensi kurikulum dibagi menjadi dua sub kompetensi, yaitu

kompetensi dalam pengembangan kurikulum dan kompetensi dalam pelaksanaan

kurikulum. Jadi selain mengembangkan kurikulum, seorang guru juga dituntut

untuk kreatif dalam metode dalam pelaksanaan pembelajaran, serta penilaian

terhadap hasil belajar siswa. Dengan adanya kompetensi kurikulum maka sekolah

dapat menghasilkan pelanyanan pendidikan yang efektif. Oleh karena itu, guru

Page 63: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

48

diharapkan memiliki kompetensi tersebut untuk dapat meningkatkan kualitas

pelayanan sekolah.

Pada jurnal yang ditulis oleh Ho Choi Wa Dora yang berjudul “On

Curriculum Change: the Developing Role of Preschool Heads in Hong Kong”

(2005), bertujuan untuk menguji signifikansi, kesulitan, dan isu-isu dalam proses

mengubah inovasi kurikulum, serta peran kepemimpinan kepala sekolah baik di

sekolah formal dan informal dalam memfasilitasi proses pembelajaran prasekolah

di Hong Kong. Ho Choi Wa Dora mengungkapkan hubungan penting antara

kepemimpinan dan inovasi kurikuler. Dikatakan bahwa mengembangkan peran

kepemimpinan dalam menciptakan struktur untuk partisipasi kolaboratif dan

mempromosikan budaya sekolah, merupakan hal yang fundamental dalam konteks

pendidikan yang cepat berubah. Dari perspektif yang lebih luas, pembangunan

berkelanjutan bidang prasekolah seharusnya tidak dan tidak bisa sepenuhnya

bergantung pada upaya masing-masing sekolah. Penyelarasan strategis dukungan

eksternal dari lembaga pusat dan kemitraan dengan lembaga pendidikan tinggi

merupakan faktor penting yang berkontribusi terhadap peningkatan kualitas

sekolah.

Hongzhuan Song juga melakukan penelitian tentang “Sleeping Giant:

Chinese Teacher Education System Past, Present and Future” (2008). Pada hasil

penelitian ini Hongzhuan Song mengungkapkan dalam rangka untuk memastikan

pembangunan ekonomi yang mengagumkan dan sebagai kekuatan konstruktif

untuk perbaikan dunia, sangat penting bagi China untuk melakukan reformasi

pendidikan yang berkelanjutan, khususnya di bidang kurikulum untuk program

Page 64: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

49

pelatihan guru. Hongzhuan Song juga menyimpulkan bahwa kurikulum disiplin

saat ini bekerja di pendidikan guru Cina harus bergeser ke kurikulum trans-

disiplin untuk menghasilkan lulusan yang berorientasi pada masa depan dan

disiapkan lulusan negara yang siap dalam usahanya untuk memainkan peran

penting di panggung internasional. Hal ini menunjukan kepedulian yang kuat dari

pemerintahan Cina terhadap kompetensi pendidik PAUD. Kompetensi guru

merupakan pilar dari kesuksesan tujuan lembaga. Semakin baik kompetensi yang

dimiliki guru, makan semakin baik pula pengelolaan dan kualitas lembaga.

2.6 Kerangka Berpikir

Berdasarkan pemikiran dan kerangka teori yang telah dipaparkan diatas,

maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dijelaskan bahwa variabel-

variabel kompetensi guru dalam mengembangkan kurikulum berpengaruh

terhadap kemampuan guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD yang

sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Untuk memperjelas penelitian yang akan

dilaksanakan, berikut adalah susunan kerangka pemikiran yang menggambarkan

secara singkat proses pemecahan masalah mengenai konsep penelitian secara

teoritis.

Page 65: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

50

Guru dapat memilih materi

kegiatan pengembangan

yang mendidik yaitu

kegiatan bermain sambil

belajar sesuai dengan tujuan

pengembangan.

Guru dapat menentukan

kegiatan bermain sambil

belajar yang sesuai untuk

mencapai tujuan

pengembangan.

Guru memahami

prinsip-prinsip

pengembangan

kurikulum

Guru mampu

mengembangkan

indikator dan

instrumen penilaian

Guru mampu memilih

materi kegiatan

pengembangan yang

mendidik yaitu kegiatan

bermain sambil belajar

sesuai dengan tujuan

pengembangan.

Guru mampu menyusun

perencanaan semester,

mingguan dan harian dalam

berbagai kegiatan

pengembangan di

TK/PAUD

Gambar 2.2 Kerangka berpikir

Kompetensi

Pendidik TK dalam

Mengembangkan

Kurikulum PAUD

Page 66: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

51

2.7 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian

yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris (Fathoni, 2006: 20).

Sugiyono (20010: 96) juga mengungjapkan bahwa hipotesis dapat dinyatakan

sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban

yang empirik dari data. Berdasarkan dari kerangka berpikir dan tinjauan pustaka

yang telah diuraikan, dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut:

1. Kompetensi pedagogik guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD

di Kecamatan Margoyoso kabupaten pati masih kurang.

2. Terdapat perbedaan yang signifikan pada kompetensi pedagogik guru TK

dalam mengembangkan kurikulum PAUD berdasarkan tingkat

pendidikannya.

Page 67: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

52

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif deskriptif. Metode kuantitatif adalah metode yang menggunakan data

penelitian berupa angka-angka dan mempunyai tata cara, pengambilan keputusan,

interprestasi dan kesimpulan berdasarkan angka-angka yang diperoleh dari hasil

analisis statistik (Sugiyono, 2009: 7). Metodologi penelitian kuantitatif bisa

bersifat eksploratif, deskriptif atau eksplanatif. Rumusan masalah deskriptif

adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap

keberadaan variabel mandiri (Sugiyono, 2010: 56), baik hanya pada satu variabel

atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Metode deskriptif digunakan untuk

mengkaji sesuatu seperti apa adanya dan mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa,

kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Metode statistik deskriptif berkenaan

dengan bagaimana cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau

menguraikan data sehingga mudah dipahami.

3.2 Lokasi Penelitian

Pemilihan lokasi penelitian ini berdasarkan pertimbangan kelayakan

subjek yang memungkinkan untuk mendapatkan data dan informasi yang dapat

menunjang tercapainya tujuan penelitian. Lokasi yang dijadikan penelitian adalah

Page 68: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

53

Taman Kanak-kanak baik formal/informal yang berada di Kecamatan Margoyoso

kabupaten Pati.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung

ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu

dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-

sifatnya (Sudjana, 2002: 6). Sedangkan menurut Sugiyono (2010: 117), populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini menggunakan

populasi target yaitu seluruh guru Taman Kanak-kanak di Kecamatan Margoyoso

kabupaten Pati dari berbagai latar belakang pendidikan dan jabatan yang

berjumlah 143 guru.

Tabel 3.1 Data lembaga TK pada bulan Oktober tahun 2013 di

Kecamatan Margoyoso No Nama TK di Kecamatan

Margoyoso

Jumlah Guru Total

SMP SMA D1/D2/D3 S1/D4

1. TK Dharma Wanita Margotuhu

Kidul

1 2 1 4

2. TK Dharma Wanita Purworejo 2 2 4

3. TK Dharma Wanita Pangkalan 1 2 1 4

4. TK Dharma Wanita Semerak 1 1 1 3

5. TK Dharma Wanita Purwodadi 1 1 2 4

6. TK Dharma Wanita Ngemplak

Lor

1 2 3

Page 69: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

54

7. TK Dharma Wanita Bulumanis

Kidul

1 1 2 4

8. TK Dharma Wanita Cebolek

Kidul

2 2 4

9. TK Masyitoh Waturoyo 3 1 4

10. TK Masyitoh Kajen 5 1 4 10

11. TK Muslimat Masyitoh

Ngemplakkidul

6 2 3 11

12 TK Masyitoh Cebolek Kidul 3 3 6

13. TK PGRI Waturoyo 1 1 2 4

14. TK Masyitoh Bulumanis Lor 4 1 5

15. TK Pertiwi Poijo 1 2 3 6

16. TK Pertiwi Langgerharjo 3 2 5

17. TK Pertiwi Sidomukti 2 2 4

18. TK Pertiwi Kertomulyo 2 2 2 6

19. TK Satu Atap Sekarjalak 1 3 2 6

20. TK SBB Almajdi 3 1 1 5

21. TK Mekarsari 01 3 1 4

22. TK Mekarsari 02 3 1 3 7

23. TK Mekarsari 03 1 1 1 3

24. TK Maulidiyah Sidomukti 3 1 4

25. TK Aisyiyah Bustanul Athfal

Kajen

2 1 4 7

26. TK Islam Pangkalan 2 2 1 5

27. TK Miftahul Falah Margoyoso 3 2 2 7

28. TK Satu Atap Tanjungrejo 2 2

29. TK Dharma Wanita Tegalarum 2 2

Total 1 58 31 53 143

Page 70: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

55

3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto:

2010). Menurut Sugiono (2009: 81) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah guru

Taman Kanak-kanak di Kecamatan Margoyoso kabupaten Pati dari berbagai latar

belakang pendidikan terakhir dengan jumlah 143 guru, yang terdiri dari 53 (37.06

%) guru lulusan D4/S1, 31 (21.68 %) guru lulusan D2/D3, 58 (40.56 %) guru

lulusan SMA, 1 (0.7 %) guru lulusan SMP. Melihat data tersebut diketahui bahwa

populasi memiliki populasi memiliki anggota yang tidak homogen dan berstrata

tidak proposional. Namun, guru dengan pendidikan terakhir SMP tidak bersedia

untuk menjadi responden, sehingga teknik pengambilan sampel yang digunakan

pada penelitian ini adalah Porpotionate Stratified Random Sampling, yaitu teknik

pengambilan sampel yang dilakukan apabila populasi memiliki anggota atau unsur

yang tidak homogen dan berstrata (Sugiono, 2010: 120). Jumlah sampel yang

dijadikan subjek penelitian dengan taraf kesalahan 5% dan dihitung dengan

menggunakan rumus Slovin:

n =

n =

))

n =

n = 105.341 atau 105

Keterangan:

n = Ukuran sampel

Page 71: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

56

N = Ukuran populasi

e = Taraf kesalahan (1%, 5%, 10%)

Menggunakan rumus di atas didapatkan hasil untuk ukuran sampel

dibutuhkan berjumlah 105 guru, dengan rincian pada tiap strata yaitu:

SMA = 105 x 41% = 43.46 atau 43 guru

D1/D2/D3 = 105 x 22% = 23.32 atau 23 guru

S1/D4 = 105 x 37% = 39.22 atau 39 guru.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Metode Kuesioner

Dalam rangka memperoleh data yang sesuai dengan pokok permasalahan

yang akan diungkap dalam penelitian diperlukan alat atau instrumen yang telah

diukur serta telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Alat pengumpul data biasa

disebut dengan istilah instrumen penelitian. Arikunto (2010: 101) berpendapat

bahwa kuesioner kumpulan dari pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada

seseorang (responden) dan cara menjawab juga dilakukan dengan tertulis. Metode

angket atau kuesioner digunakan sebagai cara untuk memperoleh data atau

informasi dari responden dengan menjawab sejumlah pertanyaan yang telah

disiapkan sebelumnya dan untuk tiap-tiap pertanyaan telah ditentukan skor

nilainya. Penyusunan kuesioner dalam penelitian ini berdasarkan pada variabel-

variabel dari kompetensi guru yang meliputi kompetensi peadagogik, sosial,

profesional, dan kepribadian. Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk

melakukan survei dan mendapatkan informasi tentang kompetensi-kompetensi

Page 72: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

57

tersebut dari para guru di lembaga PAUD Kecamatan Margoyoso kabupaten Pati.

Kuesioner dari penelitian ini berupa pertanyaan tertutup yang pilihan jawabannya

telah disiapkan oleh peneliti, sehingga responden hanya tinggal memilih sesuai

dengan kondisi guru tersebut. Skala yang digunakan dalam kuesioner adalah skala

Likert.

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena sosial (Sugiyono, 2010:

134). Skala Likert memiliki dua bentuk pertanyaan, yaitu pertanyaan positif

(favorable) dan pertanyaan negatif (unfavorable). Adapun nilai dari masing-

masing kriteria jawaban adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2. Penilaian pada masing-masing kriteria jawaban.

No

Kriteria

Skor

Pernyataan/pertanyaan

Favourable

Pernyataan/pertanyaan

Unfavourable

1. Sangat Setuju 4 1

2. Setuju 3 2

3. Kurang Setuju 2 3

4. Tidak Setuju 1 4

Dengan menggunakan Skala Linkert, maka variabel yang akan diukur

dijabarkan dari variabel menjadi dimensi, dari dimensi menjadi indikator, dari

indikator menjadi sub indikator. Pada sub indikator inilah yang akan

dikembangkan dan digunakan sebagai tolok ukur dalam membuat pertanyaan

yang akan dijawab oleh responden.

3.4.2 Metode Wawancara (Interview)

Interview yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuisioner lisan,

adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer)

Page 73: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

58

(Arikunto, 2010: 198). Penggunaan data dokumentasi dalam penelitian ini

adalah dimaksudkan untuk digunakan sebagai data sekunder atau sebagai

penguat dari data kuesioner. Sutrisno Hadi dalam Sugiono (2009: 138)

mengungkapkan bahwa yang perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan

metode interview dan kuesioner adalah:

a. Bahwa subjek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya

sendiri.

b. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan

dapat dipercaya.

c. Bahwa interprestasi subjek tentang pertanyaan yang diajukan peneliti

kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti.

Dalam penelitian ini interviu dilakukan secara bebas terpimpin yaitu

dengan cara menyiapkan beberapa pertanyaan yang disesuaikan dengan situasi

dan kondisi diluar pedoman pertanyaan yang telah dibuat dengan tidak

menyimpang dari tujuan semula, yaitu melakukan penelitian untuk mendapatkan

data-data yang dibutuhkan. Wawancara dilakukan dengan responden yang dapat

memecahkan permasalahan yang dihadapi, yaitu dilakukan kepada pihak dari

UPTD (pengawas sekolah) dan IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-kanak

Indonesia) untuk mendapatkan informasi tentang pengembangan kurikulum

yang dilakukan oleh pendidik Taman Kanak-kanak.

3.4.3 Metode Dokumentasi

Data dokumentasi merupakan data atau laporan yang sudah tersedia di

lapangan. Penggunaan data dokumentasi dalam penelitian ini adalah dimaksudkan

Page 74: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

59

untuk digunakan sebagai data sekunder atau sebagai penguat dari data kuesioner.

Data sekunder dapat diperoleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah

tersedia, misalnya di perpustakaan, perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi

perdagangan, biro pusat statistik, dan kantor-kantor pemerintahan (Sarwono:

2006). Data dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kondisi

sekolah dari UPTD Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati.

3.5 Validitas dan Reliabilitas

Sebelum mengambil data penelitian yang sebenarnya, instrumen yang

berupa kuesioner yang telah disusun akan diujicobakan terlebih dahulu agar

instrumen yang akan dipakai dalam penelitian nanti berupa instrumen yang valid.

Tujuan uji coba adalah untuk memperoleh butir pertanyaan yang mempunyai

kategori baik dan bisa dipakai untuk penelitian. Instrumen yang baik (yang berupa

test maupun nontest) harus valid dan reliabel (Sugiyono, 2010: 174).

Pelaksanaan uji coba skala digunakan untuk mengujicobakan skala

kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum sebelum disebarkan

langsung kepada subyek penelitian yang sebenarnya. Uji coba instrumen

dilaksanakan pada awal bulan Desember 2013 kepada 30 guru dengan mengambil

sampel kecil, yaitu dari 5 TK yang ada di Kecamatan Margoyoso. Setelah

mengumpulkan data uji coba instrumen, kemudian data diolah untuk mengetahui

butir-butir soal yang valid dan tidak valid. Kemudian butir yang valid disusun

kembali agar dapat digunakan sebagai instrumen untuk mengumpulkan data

penelitian. Analisis validitas data uji coba skala kompetensi guru TK dalam

Page 75: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

60

mengembangkan kurikulum menggunakan teknik Product Moment dan analisis

reliabilitasnya menggunakan rumus Alpha dengan bantuan SPSS versi 16.0 for

Windows.

3.5.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen. Pada suatu penelitian deskriptif maupun

eksplanatif yang melibatkan variabel atau konsep yang tidak bisa diukur secara

langsung, instrumen penelitian harus valid agar hasilnya dapat dipercaya. Dalam

pengukurn validitas pada setiap faktor dapat dilakukan dengan cara

mengkorelasikan skor faktor tertentu dengan skor total, dengan menggunakan

korelasi product moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson,

sebagai berikut:

r xy =

)2222 ()(

))((

YYNXXN

YXXYN

Keterangan :

rxy

: Koefisien korelasi

X : Skor butir

Y : Skor total yang diperoleh

N : Jumlah responden

ΣX2

: Jumlah kuadrat nilai X

ΣY2

: Jumlah kuadrat nilai Y (Arikunto, 2010: 274)

Page 76: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

61

Berikut adalah tabel output validitas dengan menggunakan SPSS 16 fo

Windows :

Tabel 3.3 Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item1 216.23 244.461 (Valid) .301 .922

item2 216.37 239.895 (Valid) .615 .920

item3 216.40 252.179 (Gugur) -.144 .924

item4 216.53 261.844 (Gugur) -.423 .930

item5 216.17 249.109 (Gugur) .054 .923

item6 216.53 240.602 (Valid) .654 .920

item7 216.67 236.644 (Valid) .654 .919

item8 216.03 240.378 (Valid) .643 .920

item9 216.13 248.051 (Gugur) .143 .923

item10 216.47 243.568 (Valid) .513 .921

item11 216.50 241.155 (Valid) .655 .920

item12 216.43 242.116 (Valid) .384 .921

item13 216.07 250.133 (Gugur) -.012 .923

item14 216.43 243.357 (Valid) .403 .921

item15 215.70 242.424 (Valid) .503 .921

item16 216.40 241.490 (Valid) .366 .921

item17 216.47 242.740 (Valid) .579 .920

item18 216.37 236.447 (Valid) .620 .919

item19 216.23 244.806 (Valid) .381 .921

item20 216.53 248.533 (Gugur) .069 .923

item21 216.13 241.913 (Valid) .511 .921

item22 216.43 242.806 (Valid) .636 .920

item23 216.10 238.024 (Valid) .449 .921

item24 216.10 242.231 (Valid) .553 .920

item25 216.97 257.275 (Gugur) -.286 .928

item26 216.07 244.202 (Valid) .340 .922

item27 216.37 242.309 (Valid) .464 .921

item28 215.90 239.472 (Valid) .665 .920

item29 216.30 246.838 (Gugur) .163 .923

item30 216.23 244.461 (Valid) .301 .922

item31 216.70 237.597 (Valid) .513 .920

item32 216.83 247.523 (Gugur) .114 .923

Page 77: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

62

item33 216.20 245.200 (Gugur) .249 .922

item34 216.63 248.102 (Gugur) .094 .923

item35 216.20 236.855 (Valid) .711 .919

item36 216.03 232.654 (Valid) .784 .918

item37 216.03 239.895 (Valid) .676 .920

item38 216.27 250.547 (Gugur) -.049 .923

item39 216.13 241.844 (Valid) .515 .920

item40 216.10 241.128 (Valid) .435 .921

item41 216.33 228.437 (Valid) .817 .917

item42 216.37 250.240 (Gugur) -.025 .925

item43 216.63 245.551 (Gugur) .176 .923

item44 216.87 248.947 (Gugur) .035 .924

item45 216.10 256.714 (Gugur) -.368 .926

item46 216.57 245.013 (Valid) .392 .921

item47 216.27 249.720 (Gugur) .037 .923

item48 216.63 246.171 (Gugur) .200 .922

item49 216.20 236.855 (Valid) .711 .919

item50 216.17 239.247 (Valid) .510 .920

item51 216.03 244.033 (Valid) .394 .921

item52 216.43 247.151 (Gugur) .199 .922

item53 216.07 241.513 (Valid) .504 .920

item54 216.40 242.317 (Valid) .596 .920

item55 216.60 237.834 (Valid) .777 .919

item56 216.17 244.351 (Valid) .445 .921

item57 216.07 247.375 (Gugur) .176 .922

item58 216.43 248.392 (Gugur) .214 .922

item59 216.43 243.220 (Valid) .599 .921

item60 216.40 231.559 (Valid) .828 .917

item61 216.00 243.241 (Valid) .438 .921

item62 216.33 239.264 (Valid) .616 .920

item63 216.43 240.047 (Valid) .712 .920

item64 216.23 248.323 (Gugur) .159 .922

item65 216.30 250.493 (Gugur) -.048 .923

item66 216.03 239.275 (Valid) .627 .920

item67 216.27 237.651 (Valid) .724 .919

item68 216.40 235.559 (Valid) .597 .919

item69 216.63 244.378 (Valid) .339 .922

item70 216.03 241.964 (Valid) .535 .920

item71 216.60 246.317 (Gugur).198 .922

item72 216.20 242.648 (Valid) .389 .921

Page 78: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

63

Nilai korelasi butir pernyataan yang dikoreksi dapat dilihat pada kolom

Corrected Total Correlation pada tabel 3.2, kemudian data yang valid r tabelnya

harus > 0,3. Berikut blue print data sebelum dan sesudah uji coba:

Tabel 3.4 Butir Soal Valid dan Gugur

No Indikator Sub Indikator Sebelum Uji

Coba

Soal yang

Gugur

Setelah Uji

Coba

1. Memahami

prinsip

pengembangan

kurikulum

a. Mengembangkan kurikulum

PAUD berdasarkan

keilmuan PAUD.

b. Mengembangkan kurikulum

yang sesuai dengan

kebutuhan anak.

c. Mengembangkan kurikulum

yang inovatif dan kreatif.

6, 24, 51, 61

7, 35, 62, 65

27, 46, 48, 66

65

48

6, 24, 51, 61

7, 35, 62

27, 46, 66

2. Menentukan

tujuan

pengembangan

yang mendidik

a. Menyeleksi tujuan

pengembangan kurikulum

sesuai dengan tujuan

pendidikan nasional

b. Menyeleksi tujuan

pengembangan kurikulum

yang mendidik bagi anak

usia dini.

c. Menentukan dan

menyesuaikan tujuan

kurikulum dengan tujuan

lembaga pendidikan

d. Menentukan dan

menyesuaikan tujuan

kurikulum dengan

kebutuhan masyarakat

e. Menentukan dan

menyesuaikan tujuan

kurikulum dengan

perkembangan IPTEK

f. Menentukan dan

menyesuaikan tujuan

kurikulum dengan nilai-nilai

yang berkembang dalam

masyarakat

21, 39

55, 69

20, 47

4, 67

22, 63

40, 72

20, 47

4

40

21, 39

55, 69

67

22, 63

72

3. Menentukan

kegiatan

bermain sambil

belajar yang

sesuai untuk

a. Menentukan kegiatan

pembelajaran yang sesuai

atau relevan dengan tahapan

usia anak.

b. Menentukan kegiatan

2, 8, 12, 28

9, 58, 12, 19

9, 58

2, 8, 12, 28

12, 19

Page 79: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

64

mencapai tujuan

pengembangan

bermain yang inovatif,

kreatif, dan tidak monoton

c. Mampu menentukan

kegiatan bermain yang

sesuai dengan kebutuhan

anak.

14, 23, 38, 42

38, 42

14, 23

4. Memilih materi

kegiatan

pengembangan

yang mendidik

yaitu kegiatan

bermain sambil

belajar sesuai

dengan tujuan

pengembanga

a. Memilih materi sesuai

dengan usia anak.

b. Mampu memilih dan

mengkombinasikan materi

yang dapat mengembangkan

semua aspek perkembangan

anak.

5, 25, 33, 44,

56, 64

15, 17, 26, 31,

43, 70

5, 25, 33,

44, 64

43

56

15, 17, 26,

31, 70

5. Menyusun

perencanaan

semester,

mingguan dan

harian dalam

berbagai

kegiatan

pengembangan

di TK/PAUD

a. Menyusun Rencana

Kegiatan Tahunan,

Semester, dan Bulanan.

b. Menyusun Rencana

Kegiatan Mingguan

c. Menyusun Rencana

Kegiatan Harian

1, 49, 52, 59,

60, 71

45, 68

13, 16, 53, 57

52, 71

45

13, 57

1, 49, 59, 60

68

16, 53

6. Mengembangka

n indikator dan

instrumen

penilaian

a. Memahami prinsip-prinsip

evaluasi.

b. Mengembangkan indikator

untuk penilaian sesuai usia

anak.

c. Mengembangkan instrumen

penilaian.

29, 30, 37, 41

11, 36, 50, 54

3, 10, 32, 34

29

3, 32, 34

30, 37, 41

11, 36, 50,

54

10

Jumlah 24 24 24

Uji coba skala kompetensi guru Taman Kanak-kanak dalam

mengembangkan kurikulum PAUD dari 72 butir terdapat 24 butir yang gugur

yaitu nomor 3, 4, 5, 9, 13, 20, 25, 29, 32, 33, 34, 38, 42, 43, 44, 45, 47, 48, 52,

57, 58, 64, 65, dan 71, karena butir tersebut memiliki nilai validitas kurang dari

0.300 sehingga dianggap tidak memuaskan. Koefisien validitas bergerak dari

0.301 sampai dengan 0.828.

Page 80: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

65

3.5.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010: 178). Seperangkat tes dikatakan

reliabel apabila tes tersebut dapat memberikan hasil tes yang tetap, artinya apabila

tes tersebut dikenakan pada sejumlah subyek yang sama pada waktu lain, maka

hasilnya akan tetap sama atau relatif sama. Untuk menguji coba instrumen dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan reliabilitas internal yaitu dengan cara

menganalisis data dari satu kali hasil pengetesan (Arikunto, 2010:180). Uji

reliabilitas pada penelitian ini menggunakan teknik koefisien alpha cronbach

dengan rumus:

r

2

2

11 11

t

b

k

k

Keterangan :

r11

: Reliabilitas instrumen

k : Banyaknya butir pertanyaan atau soal

Σσb2

: Jumlah varians butir

σt2

: Varians total (Arikunto, 2010:196)

Berdasarkan tabel 3.4 perhitungan Alpha Cronbach instrumen penelitian

kompetensi guru Taman Kanak-Kanak dalam mengembangkan kurikulum PAUD,

pada uji coba kuesioner yang telah dilaksanakan dengan responden = 30,

diperoleh harga α = 0,961. Karena α (0,961) ≥ 0,60 sehingga lembar kuesioner

Page 81: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

66

tanggapan siswa tersebut reliabel. Berikut hasil output reabilitas dengan

menggunakan bantuan SPSS 16.0. for Windows:

Tabel 3.5 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.922 48

3.6 Metode Analisis Data

Metode yang digunakan untuk mengolah dan analisi data adalah

menggunakan analisis data kuantitatif deskriptif. Pada analisis data kuantitatif,

data yang digunakan adalah hasil dari sebaran kuesioner tentang kompetensi guru

dalam mengembangkan kurikulum. Data skor hasil kuesioner guru tersebut

dianalisis menganalisis melalui metode statistik, uji asumsi (uji normalitas dan uji

homogenitas), dan uji perbedaan dengan menggunakan One Way Analysis of

Variance (One Way Anova).

3.6.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi. Untuk menyusun peta kompetensi guru TK dalam

mengembangkan kurikulum, peneliti menggunakan persentase dari data sebaran

kuisioner. Keuntungan menggunakan persentase sebagai alat untuk menyajikan

informasi adalah bahwa dengan persentase tersebut pembaca laporan penelitian

akan mengetahui seberapa jauh sumbangan tiap-tiap bagian di dalam keseluruhan

Page 82: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

67

konteks permasalahan yang sedang dibicarakan (Arikunto, 2010: 267).

Selanjutnya untuk mengetahui deskripsi persentase tinggi rendahnya nilai subyek

dilakukan kategorisasi pada skala penelitian. Menurut Azwar (2012: 126)

penggolongan subjek kedalam tiga kategori adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6 Penggolongan Kriteria Analisis Berdasarkan Mean Teoritis

Interval skor Kriteria

(µ + 1 σ) ≤ X Tinggi

(µ - 1 σ) ≤ X < (µ + 1 σ) Sedang

X < (µ - 1 σ) Rendah

Keterangan:

µ : mean teoritis

σ : mean deviasi

3.6.2 Uji Asumsi

Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian. Untuk

hipotesis tersebut, terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi, yaitu uji

normalitas dan uji homogenitas. Uji asumsi dan analisis data dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 16 for Windows.

3.6.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2009:

147). Uji ini diperlukan karena banyak sekali gejala yang mendekati ciri-ciri

distribusi normal. Perhitungan uji normalitas penelitian dapat menggunakan

bantuan komputer dengan program SPSS 16.0 for Windows dengan menggunakan

teknik statistic non parametric one sample Kolmogrov-Smirnov. Kaidah yang

Page 83: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

68

digunakan adalah jika p > 0,05 maka sebarannya normal, sebaliknya jika p < 0,05

maka sebarannya tidak normal.

3.6.2.1 Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah populasi

mempunyai varian yang sama dalam setiap kategori independen atau tidak. Jika

populasi mempunyai varians yang sama maka populasi tersebut dikatakan

homogen (Sudjana, 2002). Perhitungan uji homogenitas penelitian menggunakan

bantuan komputer degan program SPSS 16.0, dengan program Lavene’s test of

homogeneity of variance. Untuk memenuhi asumsi Anova, kaidahnya jika Lavene

statistic signifikan probabilitas > 0,05, dengan maksud tidak dapat menolak

hipotesis nol yang menyatakan varian sama.

3.6.3 One Way Analysis of Variance (One Way Anova)

Dalam penelitian ini juga menggunakan One Way Analysis of Variance

dengan program SPSS (Statistical Package for Social Science) 16 for Windows

sebagai pengujian hipotesis yang sudah diajukan oleh peneliti, yaitu “terdapat

perbedaan yang signifikan pada kompetensi guru TK dalam mengembangkan

kurikulum berdasarkan tingkat pendidikannya”. One Way Analysis of Variance

merupakan metode untuk menguji hubungan antara satu variabel dependen (skala

mentrik) dengan satu atau lebih variabel independen (skala nonmetrik atau

kategorial dengan kategori lebih dari dua) (Ghozali, 2009: 62). Apabila diperoleh

nilai sig<0,05. Artinya ada perbedaan yang sangat signifikan antara variabel

dependen dan independen. Semua hasil analisis ini kemudian dijadikan masukan

Page 84: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

69

dalam memetakan kompetensi guru TK di Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati

dan kemudian dipaparkan dalam bentuk deskriptif sehingga dapat mudah untuk

dimengerti.

Page 85: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

70

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1 Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati

Kecamatan Margoyoso berada di kabupaten Pati, provinsi Jawa Tengah.

Luas wilayah kecamatan ini adalah 59,97 km² yang terdiri dari 22 kelurahan.

Kecamatan Margoyoso merupakan daerah pesisir yang berbatasan langsung

dengan laut Jawa. Batas-batas wilayah Kecamatan Margoyoso yaitu:

a. Sebelah utara : Kecamatan Tayu dan Kecamatan Gunungwungkal

b. Sebelah timur : Laut Jawa.

c. Sebelah selatan : Kecamatan Trangkil.

d. Sebelah barat : Kecamatan Tlogowungu dan Kecamatan Gunungwungkal.

Kecamatan Margoyoso merupakan kecamatan dengan rata-rata anggota

rumah tangga terbanyak di Kabupaten Pati yaitu 3,75 orang. Jumlah penduduknya

mencapai 70.108 jiwa yang terdiri dari 18.689 KK. Kondisi ini terkait dengan

banyaknya pondok pesantren yang ada di kecamatan tersebut, sehingga secara

keseluruhan mempengaruhi rata-rata jumlah anggota rumah tangga. Saat ini

kemajuan pendidikan di Kecamatan Margoyoso semakin meningkat, hal ini dapat

dilihat dari berdirinya area perkuliahan, banyaknya pondok pesantren, dan terus

bertambahnya lembaga pendidikan bagi anak usia dini. Berdasarkan data dari

UPTD terdapat 24 Kelompok Bermain dan 29 Taman Kanak-kanak.

Page 86: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

71

4.1.2 Data Responden

Data penelitian kuesioner diperoleh dari 105 responden yang mana semua

adalah guru TK dengan latar belakang pendidikan terakhir berbeda-beda. Berikut

adalah data jumlah guru TK di Kecamatan Margoyoso yang menjadi responden

dalam penelitian:

Tabel 4.1 Data Responden No Nama TK di Kecamatan

Margoyoso

Jumlah Guru Total

SMA D1/D2/D3 S1/D4

1. TK Dharma Wanita Margotuhu

Kidul

1 2 1 4

2. TK Dharma Wanita Purworejo 2 2 4

3. TK Dharma Wanita Pangkalan 1 2 1 4

4. TK Dharma Wanita Semerak 1 1 1 3

5. TK Dharma Wanita Purwodadi 1 1 2 4

6. TK Dharma Wanita Ngemplak

Lor

1 2 3

7. TK Dharma Wanita Bulumanis

Kidul

1 2 3

8. TK Dharma Wanita Cebolek

Kidul

2 2 4

9. TK Masyitoh Waturoyo 3 1 4

10. TK Masyitoh Kajen 5 1 4 10

11. TK Muslimat Masyitoh

Ngemplakkidul

6 2 3 11

12 TK Masyitoh Cebolek Kidul 3 3 6

13. TK PGRI Waturoyo 1 1 2 4

14. TK Pertiwi Poijo 1 2 3 6

15. TK Pertiwi Langgerharjo 3 2 5

16. TK Pertiwi Sidomukti 2 2 4

17. TK Satu Atap Sekarjalak 1 3 2 6

18. TK SBB Almajdi 3 1 1 5

19. TK Mekarsari 01 3 1 4

Page 87: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

72

20. TK Maulidiyah Sidomukti 3 1 4

21. TK Aisyiyah Bustanul Athfal

Kajen

2 1 4 7

Total 43 23 39 105

Pengumpulan data wawancara dilakukan dengan 2 reponden, yaitu 1

pengawas sekolah dari UPTD Kecamatan Margoyoso dan ketua IGTKI

Kecamatan Margoyoso.

4.2 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2014 dengan 10 Febuari

2014. Skala pengukuran yang digunakan dalam kuesioner adalah skala Likert

yang memiliki empat alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S),

Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Pengumpulan data menggunakan

skala kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD. Penyebaran

skala dilakukan dengan menitipkan skala kepada Kepala Sekolah atau staf

lembaga yang kemudian dibagikan kepada guru di lembaga tersebut. Kemudian

guru mengisi dan keesokan harinya skala tersebut dikembalikan. Pengembalian

skala dilakukan pada hari berikutnya dimaksudkan agar tidak menggaggu aktivitas

pembelajaran dan guru dapat lebih memahami butir pernyataan yang terdapat

dalam skala.

Pengumpulan data wawancara kompetensi guru TK dalam

mengembangkan kurikulum dilakukan dengan menggunakan metode wawancara

langsung. Metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan

untuk menggali informasi dari responden secara menyeluruh dan mendalam

tentang kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD dan

Page 88: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

73

perbandingan kompetensi tersebut berdasarkan latar belakang pendidikan terakhir

guru TK.

4.3 Analisis Data Penelitian Kompetensi Pegadogik Guru TK

dalam Mengembangkan Kurikulum PAUD

Dalam analisis data kompetensi guru TK dalam mengembangkan

kurikulum PAUD ini, bertujuan untuk menguji hipotesis awal yang menyatakan

bahwa kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD di

Kecamatan Margoyoso masih rendah. Metode analisis data yang digunakan dalam

menguji hipotesis ini adalah dengan menggunakan analisis uji asumsi, yaitu uji

normalitas dan homogenitas. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi, variable pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal (Ghozali, 2009: 147). Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui

apakah populasi mempunyai varian yang sama dalam setiap kategori independen

atau tidak. Selanjutnya untuk menyusun peta kompetensi guru TK dalam

mengembangkan kurikulum, peneliti menggunakan persentase dari data sebaran

kuisioner dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Keuntungan

menggunakan persentase sebagai alat untuk menyajikan informasi adalah bahwa

dengan persentase tersebut pembaca laporan penelitian akan mengetahui seberapa

jauh sumbangan tiap-tiap bagian di dalam keseluruhan konteks permasalahan

yang sedang dibicarakan.

Page 89: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

74

4.3.1 Uji Normalitas

Tabel 4.2 Deskripsi Statistik Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

PENDIDIKAN

TERAKHIR

KOMPETENSI

PENDIDIK

N 105 105

Normal Parametersa Mean 2.04 136.77

Std. Deviation .887 19.165

Most Extreme

Differences

Absolute .270 .129

Positive .250 .129

Negative -.270 -.126

Kolmogorov-Smirnov Z 2.771 1.323

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .060

Hasil pada uji Kolmogorov-Smirnov pada tabel 4.2 menunjukan bahwa

kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD memiliki nilai

signifikansi sebesar 0,06. Kriteria pengujian agar berdistribusi normal apabila

signifikansi >0,05, begitu pun sebaliknya jika signifikansi <0,05 maka tidak

berdistribusi secara normal. Diketahui bahwa signifikansi kompetensi guru TK

dalam mengembangkan kurikulum PAUD lebih dari 0,05 (0,06> 0,05), oleh

karena itu dapat disimpulkan data kompetensi guru TK dalam mengembangkan

kurikulum PAUD berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Homogenitas

Tabel 4.3 Deskripsi Statistik Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

KOMPETENSI GURU

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

1.344 2 102 .265

Page 90: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

75

Uji asumsi homegenitas menggunakan teknik statistic non parametik one

sample Kolmogrov-Smirnov, kaidah yang digunakan adalah jika p > 0,05, maka

sebarannya normal, sebaliknya jika p < 0,05 maka sebarannya tidak homogen.

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa signifikansi dari uji homogenitas didapat 0,265.

Karena nilai p > 0,05 (0,265 > 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa

kelompok guru dengan latar belakang pendidikan terakhir SMA, D1/D2/D3, dan

S1/D4 memiliki varian yang homogen atau sama.

4.3.3 Analisis Deskriptif

Berdasarkan hasil analisis penelitian kompetensi guru TK dalam

mengembangkan kurikulum dan data dari skala penelitian yang telah terkumpul,

kemudian dianalisis untuk mengetahui besarnya kompetensi guru pada setiap

indikatornya dan melihat perbedaan kompetensi guru TK berdasarkan latar

belakang pendidikan terakhir guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian

komparatif. Untuk menganalisis hasil penelitian, peneliti menggunakan angka

yang dideskripsikan dengan menguraikan kesimpulan yang didasari oleh angka

yang diolah dengan metode statistik. Selanjutnya untuk mengetahui tinggi

rendahnya nilai subyek dilakukan kategorisasi pada skala penelitian. Menurut

Azwar (2012: 126) penggolongan subjek kedalam tiga kategori adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.4 Penggolongan Kriteria Analisis Berdasarkan Mean Teoritis

Interval skor Kriteria

(µ + 1 σ) ≤ X Tinggi

(µ - 1 σ) ≤ X < (µ + 1 σ) Sedang

X < (µ - 1 σ) Rendah

Page 91: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

76

Keterangan:

µ : mean teoritis

σ : mean deviasi

Kategori subyek di atas digunakan untuk mengelompokan skor dari

masing-masing kelompok dalam penelitian. Gambaran perbedaan kompetensi

dapat ditinjau dengan gambaran secara umum dan gambaran spesifik per aspek

tiap kelompok yaitu kelompok pendidikan terakhir SMA, kelompok pendidikan

terakhir D1/D2/D3, dan kelompok pendidikan terakhir S1/D4. Berikut ini

merupakan gambaran kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum

PAUD di Kecamatan Margoyoso:

4.3.3.1 Gambaran Umum Kompetensi Pegadogik Guru TK dalam

Mengembangkan Kurikulum PAUD

Skala kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum terdiri

dari 48 butir pernyataan yang diisi oleh 105 responden yang terdiridari 3

kelompok (Tamatan SMA, D1/D2/D3, dan S1/D4). Masing-masing butir

memiliki skor terendah 1 dan skor tertinggi 4, sehingga kompetensi guru TK

dalam mengembangkan kurikulum dapat dinyatakan dengan kategori sebagai

berikut:

Skor tertinggi = 48 x 4 = 192

Skor terendah = 48 x 1 = 48

Mean teoritis (µ) = (Skor Teringgi + Skor Terendah) : 2

= (192 + 48) : 2 = 120

Standar deviasi (σ) = (Skor Teringgi – Skor Terendah) : 6

Page 92: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

77

= (192 – 48) : 6 = 24

Mean – 1,0 SD = 120 – (1,0 X 24) = 96

Mean + 1,0 SD = 120 + (1,0 X 24) = 144

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh skor subyek kompetensi guru

TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD berdasarkan latar belakang

pendidikan terakhir (SMA, D1/D2/D3, dan S1/D4) yang dikategorikan ke

dalam 3 kategori, yaitu:

Tabel 4.5 Analisis Deskriptif Kompetensi Pedagogik Guru TK

dalam Mengembangkan Kurikulum PAUD

Interval Kriteria

Pendidikan Terakhir Total

SMA D1/D2/D3 S1/D4

N % N % N % N %

144 ≤ X Tinggi 12 27,9 % 9 39,1% 19 48,7 % 40 38,1 %

96 ≤ X < 144 Sedang 21 72,1 % 14 60,9 % 20 51,3 % 65 61,9 %

X < 96 Rendah - - - - - - - -

Total 43 100% 23 100% 39 100% 105 100%

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa sebagian besar guru memiliki

kompetensi dalam mengembangkan kurikulum yang tergolong sedang, yaitu 65

orang (61,9 %) berada dalam kategori sedang, dan 40 orang (38,1 %) berada

dalam kategori tinggi. Pada kategori tinggi, guru dengan latar belakang

pendidikan S1/D4 memiliki kategori paling tinggi (48,7 %) dibandingkan

dengan guru dengan pendidikan terakhir SMA dan D1/D2/D3. Sedangkan

urutan yang memiliki kategori sedang paling banyak adalah 20 guru dengan

latar belakang pendidikan S1/D4 (51,3 %), 14 guru dengan latar belakang

pendidikan D1/D2/D3 (60,9 %), dan 12 guru dengan latar belakang pendidikan

Page 93: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

78

SMA (72,1 %). Adapun dibawah ini, gambaran umum kompetensi guru dalam

mengembangkan kurikulum PAUD diperjelas dalam bentuk grafik. Pada grafik

4.2 menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan guru TK, maka

semakin tinggi pula kompetensinya dalam mengembangkan kurikulum PAUD.

Grafik 4.1 Gambaran Umum Kompetensi Pedagogik Guru TK dalam

Mengembangkan Kurikulum PAUD

4.3.3.2 Gambaran Khusus Kompetensi Pedagogik Guru TK dalam

Mengembangkan Kurikulum PAUD

Kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum terdiri dari 6

indikator, yaitu (1) memahami prinsip pengembangan kurikulum, (2)

menentukan tujuan pengembangan yang mendidik, (3) menentukan kegiatan

bermain sambil belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pengembangan, (4)

memilih materi kegiatan pengembangan yang mendidik yaitu kegiatan bermain

sambil belajar sesuai dengan tujuan pengembangan, (5) menyusun perencanaan

semester, mingguan dan harian dalam berbagai kegiatan pengembangan di

TK/PAUD, dan (6) mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.

27.9%

72.1%

0

39.1%

60.9%

0

48.7% 51.3%

0 0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

80.0%

TINGGI SEDANG RENDAH

SMA

D1/D2/D3

S1/D4

Page 94: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

79

Gambaran dari tiap indikator kompetensi guru TK dalam mengembangkan

kurikulum dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Memahami Prinsip Pengembangan Kurikulum

Gambaran umum kompetensi guru dalam mengembangkan kurikulum

berdasarkan indikator memahami prinsip pengembangan kurikulum

dijelaskan sebagai berikut:

Jumlah butir = 10

Skor tertinggi = 10 x 4 = 40

Skor terendah = 10 x 1 = 10

Mean teoritis (µ) = (Skor Teringgi + Skor Terendah) : 2

= (40 + 10): 2 = 50 : 2 = 25

Standar deviasi (σ) = (Skor Teringgi – Skor Terendah) : 6

= (40 – 10) : 6 = 30 : 6 = 5

Mean - 1,0 SD = 25 – 5 = 20

Mean + 1,0 SD = 25 + 5 = 30

Tabel 4.6 Analisis Deskriptif Kompetensi Pedagogik Guru TK dalam

Mengembangkan Kurikulum pada Indikator Memahami Prinsip

Pengembangan Kurikulum

Interval Kriteria

Pendidikan Terakhir Total

SMA D1/D2/D3 S1/D4

N % N % N % N %

30 ≤ X Tinggi 10 23,3 % 10 43,7 % 19 47,8 % 44 37,1 %

20 ≤ X < 30 Sedang 33 76,7 % 13 56,3 % 20 52,2 % 61 62,9 %

X < 20 Rendah - - - - - - - -

Total 43 100% 23 100% 39

100% 105 100%

Page 95: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

80

Berdasarkan tabel 4.6 pada terlihat bahwa kompetensi guru TK dalam

mengembangkan kurikulum PAUD dalam indikator memahami prinsip

pengembangan kurikulum adalah rata-rata sebesar 62,9 %. Nilai ini tergolong

dalam ketegori sedang. Dalam grafik 4.2 menunjukkan bahwa guru dengan

pendidikan terakhir S1/D4 memiliki nilai paling tinggi dalam kategori tinggi

(47,8 %), sedangkan guru dengan pendidikan terakhir SMA memiliki nilai

paling banyak dalam kategori sedang (76,7 %).

Grafik 4.2 Gambaran spesifik pada indikator memahami prinsip

pengembangan kurikulum

b. Menentukan Tujuan Pengembangan yang Mendidik

Gambaran umum kompetensi guru dalam mengembangkan kurikulum

berdasarkan indikator menentukan tujuan pengembangan yang mendidik

dijelaskan sebagai berikut:

Jumlah butir = 9

Skor tertinggi = 9 x 4 = 36

Skor terendah = 9 x 1 = 9

Mean teoritis (µ) = (Skor Teringgi + Skor Terendah) : 2

23.3%

76.7%

0

43.7%

56.3%

0

47.8% 52.2%

0 0.0%

20.0%

40.0%

60.0%

80.0%

100.0%

TINGGI SEDANG RENDAH

SMA

D1/D2/D3

S1/D4

Page 96: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

81

= (36 + 9): 2 = 45 : 2 = 22,5

Standar deviasi (σ) = (Skor Teringgi – Skor Terendah) : 6

= (36 – 9) : 6 = 27 : 6 = 4,5

Mean - 1,0 SD = 22,5 – 4,5 = 18

Mean + 1,0 SD = 22,5 + 4,5 = 27

Tabel 4.7 Analisis Deskriptif Kompetensi Pedagogik Guru TK dalam

Mengembangkan Kurikulum pada Indikator Menentukan Tujuan

Pengembangan yang Mendidik

Interval Kriteria

Pendidikan Terakhir Total

SMA D1/D2/D3 S1/D4

N % N % N % N %

27 ≤ X Tinggi 3 7 % 9 39,1 % 19 48,7 % 31 29,5 %

18 ≤ X < 27 Sedang 40 93 % 14 60,9 % 20 51,3 % 74 70,5 %

X < 18 Rendah - - - - - - - -

Total 43 100% 23 100% 39

100% 105 100%

Berdasarkan tabel 4.7 pada terlihat bahwa kompetensi guru TK

dalam mengembangkan kurikulum PAUD dalam indikator menentukan

tujuan pengembangan yang mendidik adalah rata-rata sebesar 70,5 %.

Nilai ini tergolong dalam ketegori sedang. Dalam grafik 4.3 menunjukkan

bahwa guru dengan pendidikan terakhir S1/D4 memiliki nilai paling tinggi

dalam kategori tinggi (48,7 %), sedangkan guru dengan pendidikan

terakhir SMA memiliki nilai paling banyak dalam kategori sedang (93 %).

Page 97: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

82

Grafik 4.3 Gambaran speksifik pada indikator menentukan tujuan

pengembangan yang mendidik

c. Menentukan Kegiatan Bermain Sambil Belajar Yang Sesuai Untuk

Mencapai Tujuan Pengembangan

Gambaran umum kompetensi guru dalam mengembangkan kurikulum

berdasarkan indikator menentukan kegiatan bermain sambil belajar yang

sesuai untuk mencapai tujuan pengembangan dijelaskan sebagai berikut:

Jumlah butir = 8

Skor tertinggi = 8 x 4 = 32

Skor terendah = 8 x 1 = 8

Mean teoritis (µ) = (Skor Teringgi + Skor Terendah) : 2

= (32 + 8): 2 = 40 : 2 = 20

Standar deviasi (σ) = (Skor Teringgi – Skor Terendah) : 6

= (32 – 8) : 6 = 24 : 6 = 4

Mean - 1,0 SD = 20 – 4 = 16

Mean + 1,0 SD = 20 + 4 = 24

7.0%

93.0%

0

39.1%

60.9%

0

48.7% 51.3%

0 0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

80.0%

90.0%

100.0%

TINGGI SEDANG RENDAH

SMA

D1/D2/D3

S1/D4

Page 98: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

83

Tabel 4.8 Analisis Deskriptif Kompetensi Pedagogik Guru TK pada

Indikator Menentukan Kegiatan Bermain Sambil Belajar Yang Sesuai

Untuk Mencapai Tujuan Pengembangan

Interval Kriteria

Pendidikan Terakhir Total

SMA D1/D2/D3 S1/D4

N % N % N % N %

24 ≤ X Tinggi 8 18,6 % 11 47,8 % 27 62,8 % 46 43,8 %

16 ≤ X < 24 Sedang 35 81,4 % 12 52,2 % 12 37,2 % 59 56,2 %

X < 16 Rendah - - - - - - - -

Total 43 100% 23 100% 39 100% 105 100%

Berdasarkan tabel 4.8 pada terlihat bahwa kompetensi guru TK

dalam mengembangkan kurikulum PAUD dalam indikator menentukan

kegiatan bermain sambil belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan

pengembangan adalah sebesar 56,2 %. Nilai ini tergolong dalam ketegori

sedang. Dalam grafik 4.4 menunjukkan bahwa guru dengan pendidikan

terakhir S1/D4 memiliki nilai paling tinggi dalam kategori tinggi (62,8 %),

sedangkan guru dengan pendidikan terakhir SMA memiliki nilai paling

banyak dalam kategori sedang (81,4 %).

Grafik 4.4 Gambaran spesifik pada indikator menentukan kegiatan

bermain sambil belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pengembangan

18.6%

81.4%

0

47.8% 52.2%

0

62.8%

37.2%

0 0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

80.0%

90.0%

TINGGI SEDANG RENDAH

SMA

D1/D2/D3

S1/D4

Page 99: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

84

d. Memilih Materi Kegiatan Pengembangan yang Mendidik

Gambaran umum kompetensi guru dalam mengembangkan kurikulum

berdasarkan indikator memilih materi kegiatan pengembangan yang

mendidik

dijelaskan sebagai berikut:

Jumlah butir = 6

Skor tertinggi = 6 x 4 = 24

Skor terendah = 6 x 1 = 6

Mean teoritis (µ) = (Skor Teringgi + Skor Terendah) : 2

= (24 + 6): 2 = 30 : 2 = 15

Standar deviasi (σ) = (Skor Teringgi – Skor Terendah) : 6

= (24 – 6) : 6 = 18 : 6 = 3

Mean - 1,0 SD = 15 – 3 = 12

Mean + 1,0 SD = 15 + 5 = 20

Tabel 4.9 Analisis Deskriptif Kompetensi Pedagogik Guru TK

dalam Mengembangkan Kurikulum pada Indikator Memilih

Materi Kegiatan Pengembangan Yang Mendidik

Interval Kriteria

Pendidikan Terakhir Total

SMA D1/D2/D3 S1/D4

N % N % N % N %

20 ≤ X Tinggi 2 4,9 % 10 43,5 % 18 46,2 % 30 28,6 %

15 ≤ X < 20 Sedang 41 95,1% 13 56,5 % 21 53,8 % 75 71,4 %

X < 15 Rendah - - - - - - - -

Total 43 100% 23 100% 39 100% 105 100%

Berdasarkan tabel 4.9 pada terlihat bahwa kompetensi guru TK

dalam mengembangkan kurikulum PAUD dalam indikator memilih materi

Page 100: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

85

kegiatan pengembangan yang mendidik memiliki nilai rata-rata dalam

ketegori sedang, yaitu 71,4 %. Dalam grafik 4.5 menunjukkan bahwa guru

dengan pendidikan terakhir S1/D4 memiliki nilai paling tinggi dalam

kategori sedang (46,2 %), sedangkan guru dengan pendidikan terakhir

SMA memiliki nilai paling banyak dalam kategori tinggi (95,1 %).

Grafik 4.5 Gambaran spesifik pada indikator memilih materi kegiatan

pengembangan yang mendidik

e. Menyusun Perencanaan Semester, Mingguan dan Harian dalam Berbagai

Kegiatan Pengembangan di TK/PAUD

Gambaran umum kompetensi guru dalam mengembangkan kurikulum

berdasarkan indikator menyusun Perencanaan Semester, Mingguan dan

Harian dalam Berbagai Kegiatan Pengembangan di TK/PAUD dijelaskan

sebagai berikut:

Jumlah butir = 7

Skor tertinggi = 7 x 4 = 28

Skor terendah = 7 x 1 = 7

Mean teoritis (µ) = (Skor Teringgi + Skor Terendah) : 2

4.9%

95.1%

0

43.5%

56.5%

0

46.2% 53.8%

0 0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

80.0%

90.0%

100.0%

TINGGI SEDANG RENDAH

SMA

D1/D2/D3

S1/D4

Page 101: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

86

= (28 + 7): 2 = 35 : 2 = 17,5

Standar deviasi (σ) = (Skor Teringgi – Skor Terendah) : 6

= (28 – 7) : 6 = 21 : 6 = 3,5

Mean - 1,0 SD = 17,5 – 3,5 = 14

Mean + 1,0 SD = 17,5 + 3,5 = 21

Tabel 4.10 Analisis Deskriptif Kompetensi Pedagogik Guru TK dalam

Mengembangkan Kurikulum pada Indikator Menyusun Perencanaan

Semester, Mingguan dan Harian

Interval Kriteria

Pendidikan Terakhir Total

SMA D1/D2/D3 S1/D4

N % N % N % N %

21 ≤ X Tinggi 9 20,9 % 9 39,1 % 18 46,2 % 36 34,3 %

14 ≤ X < 21 Sedang 34 79,1 % 14 60,9 % 21 53,8 % 69 65,7 %

X < 14 Rendah - - - - - - - -

Total 43 100% 23 100% 39

100% 105 100%

Berdasarkan tabel 4.10 pada terlihat bahwa kompetensi guru TK

dalam mengembangkan kurikulum PAUD dalam indikator menyusun

perencanaan semester, mingguan dan harian memiliki nilai yang tergolong

dalam ketegori tinggi, yaitu 65,7 %. Dalam grafik 4.6 menunjukkan bahwa

guru dengan pendidikan terakhir SMA memiliki nilai paling tinggi dalam

kategori sedang (79,1 %) dan guru dengan pendidikan terakhir S1

memiliki kategori sedang paling rendah (53,8 %). Sedangkan guru dengan

pendidikan terakhir S1/D4 memiliki nilai paling banyak dalam kategori

tinggi (46,2 %) dan guru dengan pendidikan terakhir SMA memiliki nilai

paling rending dalam ketgori tinggi (20,9 %).

Page 102: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

87

Grafik 4.6 Gambaran spesifik pada indikator Menyusun

Perencanaan Semester, Mingguan dan Harian

f. Mengembangkan Indikator dan Instrumen Penilaian.

Gambaran umum kompetensi guru dalam mengembangkan kurikulum

berdasarkan indikator mengembangkan indikator dan instrumen penilaian

dijelaskan sebagai berikut:

Jumlah butir = 8

Skor tertinggi = 8 x 4 = 32

Skor terendah = 8 x 1 = 8

Mean teoritis (µ) = (Skor Teringgi + Skor Terendah) : 2

= (32 + 8): 2 = 40 : 2 = 20

Standar deviasi (σ) = (Skor Teringgi – Skor Terendah) : 6

= (32 – 8) : 6 = 24 : 6 = 4

Mean - 1,0 SD = 20 – 4 = 16

Mean + 1,0 SD = 20 + 4 = 24

Tabel 4.11 Analisis Deskriptif Kompetensi Pedagogik Guru TK

dalam Mengembangkan Kurikulum pada Indikator

Mengembangkan Indikator dan Instrumen Penilaian

20.9%

79.1%

0

39.1%

60.9%

0

46.2% 53.8%

0 0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

80.0%

90.0%

TINGGI SEDANG RENDAH

SMA

D1/D2/D3

S1/D4

Page 103: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

88

Interval Kriteria

Pendidikan Terakhir Total

SMA D1/D2/D3 S1/D4

N % N % N % N %

24 ≤ X Tinggi 8 18,6 % 13 56,5 % 23 59 % 44 41,9 %

16 ≤ X < 24 Sedang 35 81,4 % 10 43,5 % 16 41 % 61 58,1 %

X < 16 Rendah - - - - - - - -

Total 43 100% 23 100% 39 100% 105 100%

Berdasarkan tabel 4.11 pada terlihat bahwa kompetensi guru TK

dalam mengembangkan kurikulum PAUD dalam indikator mengembangkan

indikator dan instrumen penilaian memiliki rata-rata nilai yang tergolong

dalam ketegori sedang, yaitu 58,1%. Dalam grafik 4.7 menunjukkan bahwa

guru dengan pendidikan terakhir S1/D4 memiliki nilai paling tinggi dalam

kategori tinggi (59 %), sedangkan guru dengan pendidikan terakhir SMA

memiliki nilai paling banyak dalam kategori sedang (81,4%). Pada

kompetensi guru dengan latar belakang D1/D2/D3 dan S1/D4 memiliki

kompetensi yang berada dalam kategori tinggi. dapat diartikan bahwa

penddidik dengan latar belakang D1/D2/D3 dan S1/D4 sebagian besar telah

memahami pengembangkan indikator dan instrumen penilaian. Namun,

tetap harus ada pelatihan untuk meningkatkan kompetensi ini agar guru

secara menyeluruh dapat berada dalam kategori tinggi.

Page 104: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

89

Grafik 4.7 Gambaran spesifik pada indikator mengembangkan

indikator dan instrumen penilaian

4.4 Hasil Penelitian Kompetensi Pegadogik Guru TK dalam

Mengembangkan Kurikulum PAUD

Berdasarkan hasil analisis deskriptif dari 6 indikator pada analisis hasil

kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum dapat disimpulkan bahwa

kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD di Kecamatan

Margoyoso berada dalam kategori sedang. Namun, ada beberapa indikator yang

mana pada kompetensi tersebut guru dengan latar belakang S1/D4 berada dalam

kategori tinggi, yaitu pada indikator menentukan kegiatan bermain sambil belajar

yang sesuai untuk mencapai tujuan pengembangan (27 guru /62,8 %) dan

mengembangkan indikator dan instrumen penilaian (23 guru /59%). Pada

indikator mengembangkan indikator dan instrumen penilaian, guru dengan latar

belakang D1/D2/D3 juga berada dalam kategori tinggi (13 guru /56,5 %).

Berdasarkan perhitungan analisis deskriptif, berikut adalah tabel rekapitulasi

18.6%

81.4%

0

56.5%

43.5%

0

59.0%

41.0%

0 0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

80.0%

90.0%

TINGGI SEDANG RENDAH

SMA

D1/D2/D3

S1/D4

Page 105: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

90

kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD di Kecamatan

Margoyoso Kabupaten Pati:

Tabel 4.12 Rekapitulasi Kompetensi Pedagogik Guru TK dalam

Mengembangkan Kurikulum PAUD di Kecamatan Margoyoso

No.

Indikator

Tingkat Pendidikan Rata-rata

per

Indikator

SMA D1/D2/D3 S1/D4

1. Memahami prinsip

pengembangan kurikulum

Sedang Sedang Sedang Sedang

2. Menentukan tujuan

pengembangan yang mendidik

Sedang Sedang Sedang Sedang

3. Menentukan kegiatan bermain

sambil belajar yang sesuai untuk

mencapai tujuan pengembangan

Sedang Sedang Tinggi Sedang

4. Memilih materi kegiatan

pengembangan yang mendidik.

Sedang Sedang Sedang Sedang

5. Menyusun perencanaan semester,

mingguan dan harian.

Sedang Sedang Sedang Sedang

6. Mengembangkan indikator dan

instrumen penilaian.

Sedang Tinggi Tinggi Sedang

Rata-rata per Tingkat Pendidikan Sedang Sedang Sedang

Page 106: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

91

4.5 Analisis Data Penelitian Perbedaan Kompetensi Pedagogik

Guru TK dalam Mengembangkan Kurikulum PAUD

Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Dalam analisis perbedaan kompetensi guru TK dalam mengembangkan

kurikulum PAUD ini, bertujuan untuk menguji hipotesis awal yang menyatakan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kompetensi guru TK dalam

mengembangkan kurikulum PAUD. Metode analisis data yang digunakan dalam

menguji hipotesis ini adalah dengan menggunakan uji analisis One Way Analysis

of Variance (One Way of Anova) dengan program SPSS 16.0 for Windows.

Metode ini digunakan untuk menguji hubungan antara satu variabel dependen

dengan satu atau lebih variabel independen.

4.5.1 Analisis One Way of Anova

Tabel 4.13 Tabel Deskripsi Hasil Analisis Varian

Kompetensi Guru Taman Kanak-kanak

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:KOMPETENSI

GURU

Source

Type III Sum

of Squares Df Mean Square F Sig.

Corrected Model 19832.077a 2 9916.039 55.064 .000

Intercept 1876673.280 1 1876673.280 1.042E4 .000

PDDTERAKHI

R 19832.077 2 9916.039 55.064 .000

Error 18368.437 102 180.083

Total 2002375.000 105

Corrected Total 38200.514 104

a. R Squared = .519 (Adjusted R Squared = .510)

Page 107: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

92

Tabel 4.13 menunjukan bahwa nilai F hitung sebesar 55.064 untuk

variabel PDDTERAKHIR (pendidikan terakhir) dan signifikan pada 0,05

(p=0,00), maka dapat disimpulkan bahwa latar belakang pendidikan

mempengaruhi kompetensi guru dalam mengembangkan kurikulum. Besar nilai

adjusted R squared 0,510 mempunyai arti bahwa variabilitas latar belakang

pendidikan memberikan sumbangan sebesar 51 % pada kompetensi guru TK

dalam mengembangkan kurikulum PAUD di Kecamatan Margoyoso.

Tabel 4.14 Hasil Post Hoc Test

Multiple Comparisons

Dependent Variable:KOMPETENSI GURU

(I)

PENDIDIKAN

TERAKHIR

(J)

PENDIDIKAN

TERAKHIR

Mean

Difference

(I-J)

Std.

Error Sig.

95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Tukey HSD S1/D4 D1/D2/D3 1.30 3.528 .928 -7.09 9.69

SMA 28.41* 2.967 .000 21.36 35.47

D1/D2/D3 S1/D4 -1.30 3.528 .928 -9.69 7.09

SMA 27.11* 3.467 .000 18.87 35.36

SMA S1/D4 -28.41* 2.967 .000 -35.47 -21.36

D1/D2/D3 -27.11* 3.467 .000 -35.36 -18.87

Bonferroni S1/D4 D1/D2/D3 1.30 3.528 1.000 -7.29 9.89

SMA 28.41* 2.967 .000 21.19 35.64

D1/D2/D3 S1/D4 -1.30 3.528 1.000 -9.89 7.29

SMA 27.11* 3.467 .000 18.67 35.55

SMA S1/D4 -28.41* 2.967 .000 -35.64 -21.19

Page 108: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

93

D1/D2/D3 -27.11* 3.467 .000 -35.55 -18.67

Hasil post hoc test di atas menunjukan bahwa hasil Tukey HSD maupun

Bonferoni menunjukan perbedaan antara S1/D4 dan D1/D2/D3 dengan rata-rata

perbedaan sebesar 1.30 dan secara statistik tidak signifikan (p=0,928 jauh di atas

0,05), sehingga dapat diartikan bahwa kompetensi guru TK lulusan S1/D4 dengan

D1/D2/D3 tidak memiliki perbedaan yang jauh. Perbedaan kompetensi guru TK

dalam mengembangkan kurikulum antara S1/D4 dengan SMA sebesar 28.41 dan

secara statistik signifikan dengan p=0.000, sehingga dapat diartikan bahwa

kompetensi guru TK lulusan S1/D4 dengan SMA memiliki perbedaan yang

signifikan. Perbedaan kompetensi antara D1/D2/D3 dengan SMA sebesar 27.11

dan secara statistik signifikan (p=0.000), sehingga dapat diartikan bahwa

kompetensi guru TK lulusan D1/D2/D3 dengan SMA memiliki perbedaan yang

signifikan. Guru dengan pendidikan terakhir D1/D2/D3 dan S1/D4 tidak memiliki

perbedaan yang signifikan (p=0.928).

Data hasil wawancara dan dokumentasi yang dikumpulkan peneliti

digunakan untuk menguatkan data kuesioner. Adapun data tersebut dapat dilihat

pada lampiran hasil wawancara dan dokumentasi.

4.6 Hasil Penelitian Perbandingan Kompetensi Pedagogik Guru

TK dalam Mengembangkan Kurikulum PAUD Berdasarkan

Tingkat Pendidikan

Perbandingan kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum

PAUD ditinjau dari latar belakang pendidik, dapat dilihat dari nilai signifikansi

Page 109: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

94

hasil analisis post hoc test. Dari analisis nilai signifikansi post hoc test diketahui

bahwa perbandingan kompetensi guru TK lulusan SMA dengan lulusan

D1/D2/D3 memiliki perbedaan yang signifikan. Begitu pula perbandingan

kompetensi guru TK lulusan SMA dengan lulusan S1/D4, yaitu memiliki

perbedaan yang signifikan. Namun, pada kompetensi guru lulusan S1/D4 dengan

D1/D2/D3 tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Hal ini disebabkan karena

38,5% guru dengan lulusan S1/D4 bukan berasal dari pendidikan guru PAUD.

Selain itu, sebagian besar guru dengan pendidikan terakhir D1/D2/D3 sedang

mengikuti program pendidikan S1, sehingga memungkinkan mereka untuk

mendapatkan ilmu yang lebih luas tentang pendidikan anak. Hasil penelitian ini

tidak sesuai dengan hipotesis awal yang meyatakan bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan pada kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum

PAUD ditinjau dari latar belakang pendidikannya. Hasil penelelitian dalam post

hoc tes bahwa semakin jauh perbedaan pendidikan tertinggi guru, maka semakin

tinggi pula nilai Mean Deferensial yang dihasilkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa

guru yang telah menempuh pedidikan akademik minimal D1/D2/D3 memiliki

kompetensi yang lebih baik dalam mengembangkan kurikulum PAUD dari pada

guru yang belum pernah menempuh pendidikan akademik.

4.7 Pembahasan

4.7.1 Kompetensi Pedagogik Guru Taman Kanak-Kanak dalam

Mengembangkan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini di

Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati

Page 110: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

95

Kompetensi merupakan seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung

jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh

masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu.

Sedangkan guru merupakan jabatan profesional dan memberikan layanan ahli

yang menuntut kemampuan secara akademik dan paedagogis secara professional

dapat diterima oleh pihak tempat guru bertugas, baik penerima jasa layanan secara

langsung maupun pihak lain terhadap siapa guru harus bertanggung jawab.

Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan kurikulum agar

menghasilkan rencana kurikulum yang luas dan spesifik. Hal ini berarti bahwa

suatu rencana kurikulum dikembangkan berdasarkan indikator pencapaian anak

yang disesuaikan dengan kemajuan globalisasi dan sesuai dengan tujuan yang

diharapkan. Maka dapat diartikan bahwa kompetensi guru TK dalam

mengembangkan kurikulum merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan

dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh seorang guru TK

dalam melaksanakan proses perencanaan kurikulum agar menghasilkan rencana

kurikulum yang luas dan spesifik serta mampu menyesuaikan kurikulum tersebut

sesuai dengan kemajuan di era globalisasi saat ini. Peraturan Menteri No. 16 tahun

2007 menyatakan bahwa kemampuan yang perlu dimiliki seorang guru PAUD

dalam mengembangkan kurikulum adalah (1) memahami prinsip pengembangan

kurikulum, (2) menentukan tujuan pengembangan yang mendidik, (3) menentukan

kegiatan bermain sambil belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan

pengembangan, (4) memilih materi kegiatan pengembangan yang mendidik yaitu

kegiatan bermain sambil belajar sesuai dengan tujuan pengembangan, (5)

Page 111: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

96

menyusun perencanaan tahunan, semester, mingguan dan harian dalam berbagai

kegiatan pengembangan di TK/PAUD, dan (6) mengembangkan indikator dan

instrumen penilaian.

Guru TK tidak hanya mendidik anak melalui pembelajaran, tetapi mampu

mengasuh dan memberikan pembiasan baik bagi anak sebagai bekal dalam

kehidupan yang lebih dewasa. Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

peneliti di Kecamatan Margoyoso kabupaten Pati, maka didapatkan hasil bahwa

kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum berada di tingkat sedang.

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa sebagian besar guru memiliki

kompetensi dalam mengembangkan kurikulum yang tergolong sedang, yaitu 65

orang (61,9 %) berada dalam kategori sedang, dan 40 orang (38,1 %) berada

dalam kategori tinggi. Untuk lebih mudah memahami kompetensi guru TK dalam

mengembangkan kurikulum pada masing-masing indikator, maka peneliti

melakukan pemetaan hasil penelitian setiap indikator yang terdapat pada

kompetensi pengembangan kurikulum yang memperlihatkan tinggi rendahnya

kompetensi guru dalam mengembangkan kurikulum.

a. Kemampuan Pedagogik Guru dalam Memahami Prinsip Pengembangan

Kurikulum

Analisis kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum

PAUD pada aspek memahami prinsip pengembangan kurikulum dengan

indikator:

1) Mengembangkan kurikulum PAUD berdasarkan keilmuan PAUD.

2) Mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan anak.

Page 112: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

97

3) Mengembangkan kurikulum yang inovatif dan kreatif.

Dalam grafik 4.2 menunjukkan bahwa guru dengan pendidikan

terakhir S1/D4 memiliki nilai paling tinggi dalam kategori tinggi (47,8 %),

kemudian guru dengan pendidikan terakhir D1/D2/D3 berada pada urutan

kedua (43,7 %), dan guru dengan pendidikan terakhir SMA berada dalam

urutan terakhir pada kategori tinggi (23,3 %). Data penelitian ini

memperlihatkan bahwa guru dengan tingkat pendidikan tertinggi memiliki

kemampuan yang tinggi pula dalam memahami prinsip pengembangan

kurikulum.

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Rancangan kurikulum

yang digunakan di TK di Kecamatan Margoyoso didasarkan pada panduan

dari dinas pendidikan setempat, yaitu kurikulum KTSP yang mengacu pada

Permendiknas No. 58 tahun 2009. Hal ini sesuai dengan pendapat Bredekamp

dan Rosegrant dalam Suyanto (2003: 155) yang mengatakan bahwa dalam

mengembangkan kurikulum PAUD didasarkan atas ilmu terkini dari PAUD,

hasil-hasil tentang belajar dan pembelajaran dalam mengembangkan

kurikulum. Seluruh lembaga pendidikan anak usia dini yang tergabung dalam

IGTKI di Kecamatan Margoyoso pada setiap tahunnya membuat rancangan

kurikulum secara bersama. Sehingga sebagian besar lembaga menggunakan

hasil kurikulum tersebut sebagai kurikulum sekolah mereka. Hanya lembaga

yang tergabung dalam yayasan keagamaan seperti Masyitoh dan ABA, yang

menggunakan kurikulum tambahan, yaitu kurikulum keagamaan yang sudah

tersedia dalam standar yayasan.

Page 113: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

98

Data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam mengembangkan

kurikulum, masing-masing lembaga belum memiliki kepercayaan diri untuk

merencanakan kurikulum sendiri, mereka masih ketergantungan pada konsep

kurikulum yang dibuat secara bersama-sama oleh semua lembaga TK dalam

satu Kecamatan. Sehingga harus ada lebih banyak pelatihan tentang

pengembangan kurikulum yang lebih kreatif, relevan, dan menyenangkan.

Terlebih dahulu guru harus menguasai landasan filosofi, model pengembangan

kurikulum, dan prinsip-prinsip dalam pengembangan kurikulum. Hal ini

sesuai dengan hasil diskusi yang dilakukan oleh Kiymet Selvi menyatakan

bahwa pada kompetensi guru dalam mengembangkan kurikulum antara lain

harus memahami filosofi kurikulum, desain dan model pengembangan

kurikulum, unsur dari pengembangan kurikulum, dan model pendekatan

pengembangan kurikulum, proses pengembangan kurikulum, pemilihan dan

penyusunan isi kurikulum, merencanakan pengajaran dan identifikasi serta

perencanaan pengembangan kurikulum. Apabila guru kurang menguasai salah

satu dari dari kemampuan tersebut, maka rancangan kurikulum kurang

sempurna.

b. Kemampuan Pedagogik Guru dalam Menentukan Tujuan

Pengembangan yang Mendidik

Analisis kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum

PAUD pada aspek menentukan tujuan pengembangan yang mendidik dengan

indikator:

Page 114: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

99

1) Menyeleksi tujuan pengembangan kurikulum sesuai dengan tujuan

pendidikan nasional

2) Menyeleksi tujuan pengembangan kurikulum yang mendidik bagi anak

usia dini.

3) Menentukan dan menyesuaikan tujuan kurikulum dengan tujuan

lembaga pendidikan

4) Menentukan dan menyesuaikan tujuan kurikulum dengan kebutuhan

masyarakat

5) Menentukan dan menyesuaikan tujuan kurikulum dengan perkembangan

IPTEK

6) Menentukan dan menyesuaikan tujuan kurikulum dengan nilai-nilai yang

berkembang dalam masyarakat

Idi (2011:228) mengatakan bahwa tujuan institusional dan tujuan

pendidikan nasional mesti menggambarkan tujuan kurikuler. Berarti dalam

menentukan tujuan kurikulum pada suatu lembaga PAUD harus memahami

tujuan dari pendidikan bagi anak usia dini dan tujuan pendidikan nasional.

Dalam grafik 4.3 menunjukkan bahwa guru dengan pendidikan terakhir

S1/D4 memiliki nilai paling tinggi dalam kategori tinggi (48,7 %), kemudian

guru dengan pendidikan terakhir D1/D2/D3 berada pada urutan kedua (39,1

%), dan guru dengan pendidikan terakhir SMA berada dalam urutan terakhir

pada kategori tinggi (7%). Pada hasil wawancara didapatkan bahwa secara

merata lembaga TK di Kecamatan Margoyoso mengalami kesulitan dalam

menyelaraskan pembelajaran di sekolah dengan kemajuan IPTEK. Hal ini

Page 115: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

100

dikarenakan masih minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah dan

kurangnya kemampuan guru beberapa guru dalam mengoperasikan alat

elektronik seperti komputer.

Hasil data diatas memperlihatkan bahwa guru dengan tingkat

pendidikan tertinggi memiliki kemampuan yang tinggi pula dalam dalam

menentukan tujuan pengembangan yang mendidik. Namun, secara

keseluruhan kompetensi guru TK di Kematan Margoyoso dalam menentukan

tujuan pengembangan yang mendidik berada pada ketegori sedang. Hal ini

berarti perlu adanya peningkatan pemahaman guru akan tujuan nasional dan

tujuan institusioanal, serta pengembangan kemampuan guru dalam memaknai

dan menerapkan IPTEK di lembaga yang diampu, sehingga mampu

menciptakan kurikulum yang inovatif dan kreatif. Hal ini sama dengan

penelitian yang dilakukan oleh Hongzhuan Song (2008) bahwa untuk

memastikan kualitas pendidikan yang bagus, bangsa harus memiliki kolam

besar bagi guru yang berkualitas. Kemampuan guru dapat ditingkatkan

melalui pendidikan yang tinggi dan pelatihan. Sehingga guru mampu

mengembangkan memadupadankan tujuan nasional dan tujuan institusional

dengan tujuan dari lembaga. Seperti yang diungkapkan oleh dengan

Bredekamp dan Rosegrant dalam Suyanto (2003: 155) yang menyarankan

bahwa diperencanaan kurikulum hendaknya mempertimbangkan kebutuhan

anak, perkembangan anak, kebutuhan masyarakat, dan ideologi bangsa secara

nasional.

Page 116: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

101

c. Kemampuan Pendidik dalam Menentukan Kegiatan Bermain Sambil

Belajar yang Sesuai untuk Mencapai Tujuan Pengembangan

Analisis kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum

PAUD pada aspek menentukan kegiatan bermain sambil belajar yang sesuai

untuk mencapai tujuan pengembangan dengan indikator:

1) Menentukan kegiatan pembelajaran yang sesuai atau relevan dengan

tahapan usia anak.

2) Menentukan kegiatan bermain yang inovatif, kreatif, dan tidak monoton.

3) Mampu menentukan kegiatan bermain yang sesuai dengan kebutuhan

anak.

Dalam grafik 4.4 menunjukkan bahwa guru dengan pendidikan

terakhir S1/D4 memiliki nilai paling tinggi dalam kategori tinggi (62,8%),

kemudian guru dengan pendidikan terakhir D1/D2/D3 berada pada urutan

kedua (47,8%), dan guru dengan pendidikan terakhir SMA berada dalam

urutan terakhir pada kategori tinggi (18.6 %). Meskipun secara keseluruhan

kompetensi guru TK ini berada pada kategori sedang, ternyata guru dengan

latar beakang guru S1/D4 dalam menentukan kegiatan bermain sambil belajar

rata-rata berada dalam kategori tinggi. Berarti guru dengan pendidikan

terakhir S1/D4 sebagian besar telah mampu menentukan kegiatan bermain

sambil belajar yang sesuai dengan tujuan pengembangan.

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa kegiatan bermain yang

dilaksanakan dalam pembelajaran tidak hanya mengembangkan satu aspek

perkembangan anak, tetapi juga mencakup semua aspek perkembangan anak.

Page 117: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

102

Hal ini sesuai dengan Bredekamp dan Rosegrant dalam Suyanto (2003: 157)

menyarankan bahwa kurikulum untuk TK bersifat Unified dan intergrated

artinya tidak mengajarkan bidang studi sendiri-sendiri atau secara terpisah,

tetapi secara terpadu dan terintegrasi melalui tematik unit.

Berdasarkan hasil penelitian juga diketahui bahwa guru TK di

Kecamatan Margoyoso telah berusaha membuat media pembelajaran sendiri

dari bahan-bahan bekas. Dinas pendidikan Kecamatan Margoyoso

berdasarkan saran dari IGTKI, mengadakan berbagai seminar yang bekerja

sama dengan kampus terdekat dan pelatihan untuk semua guru TK (KKG).

Melalui kegiatan pelatihan dan seminar ini diharapkan adanya peningkatan

kemampuan guru dalam mengembangkan pembelajaran sehingga akan

meningkat pula tingkat keberhasilan peserta didik. Hal ini sesuai dengan hasil

penelitian Ho Choi Wa Dora tentang peran kepala prasekolah di Hong Kong

terhadap pengembangan perubahan kurikulum (2005) yang menyatakan

bahwa pembangunan berkelanjutan bidang prasekolah seharusnya tidak dan

tidak bisa sepenuhnya bergantung pada upaya masing-masing sekolah.

Penyelarasan strategis dukungan eksternal dari lembaga pusat dan kemitraan

dengan lembaga pendidikan tinggi merupakan faktor penting yang

berkontribusi terhadap peningkatan kualitas sekolah.

d. Kemampuan Pedagogik Guru dalam Memilih Materi Kegiatan

Pengembangan yang Mendidik

Page 118: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

103

Analisis kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum

PAUD pada aspek memilih materi kegiatan pengembangan yang mendidik

dengan indikator:

1) Memilih materi sesuai dengan usia anak.

2) Mampu memilih dan mengkombinasikan materi yang dapat

mengembangkan semua aspek perkembangan anak.

Dalam grafik 4.5 menunjukkan bahwa guru dengan pendidikan

terakhir S1/D4 memiliki nilai paling tinggi dalam kategori tinggi (46,2%),

kemudian guru dengan pendidikan terakhir D1/D2/D3 berada pada urutan

kedua (43,8%), dan guru dengan pendidikan terakhir SMA berada dalam

urutan terakhir pada kategori tinggi (4,9%). Semakin tinggi tingkat pendidikan

maka semakin tinggi pula kompetensi guru dalam memilih materi kegiatan

pengembangan yang mendidik. Hal ini berarti perlunya pelatihan

pengembangan kemampuan guru untuk menciptakan kegiatan bermain yang

sesuai bagi anak.

Materi yang dikembangkan untuk anak TK antara lain: keaksaraan,

konsep matematika, pengetahuan alam, pengetahuan sosial, seni, teknologi,

dan keterampilan proses. Materi tersebut akan lebih sempurna apabila

ditambahkan beberapa materi yang mempersiapkan anak untuk menghadapi

daya saing pada kehidupan yang lebih dewasa nanti. Hasil wawancara ini

sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hongzhuan Song (2008)

terhadap para guru di Cina. Dalam penelitian yang berjudul “Sleeping Giant:

Chinese Teacher Education System Past, Present and Future.” didapatkan

Page 119: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

104

hasil bahwa sistem atau lembaga pendidikan harus berusaha untuk

memberikan siswa dengan keterampilan seperti kreativitas, fleksibilitas,

inisiatif, kepemimpinan, dan semua hal yang diperlukan di masa depan yang

terhubung secara global. Pernyataan serupa juga dikemukakan oleh

Sukmadinata (2009:102) yang menyatakan bahwa kurikulum harus memiliki

kesuaian atau relevansi, yaitu pertama kesesuaian kurikulum dengan tuntutan,

kebutuhan, kondisi, dan perkembangan masyarakat. Sehingga hasil dari

rancangan kurikulum nanti mampu membentuk pribadi yang mandiri dan siap

mengahadapi dunia sosial.

e. Kemampuan Guru dalam Menyusun Perencanaan Semester, Mingguan

dan Harian dalam Berbagai Kegiatan Pengembangan di TK/PAUD

Analisis kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum

PAUD pada aspek menyusun Perencanaan Semester (RKS), Mingguan

(RKM), dan Harian (RKH) dengan indikator:

1) Menyusun Rencana Kegiatan Tahunan dan Semester.

2) Menyusun Rencana Kegiatan Mingguan.

3) Menyusun Rencana Kegiatan Harian.

Dalam grafik 4.6 menunjukkan bahwa guru dengan pendidikan

terakhir S1/D4 memiliki nilai paling tinggi dalam kategori tinggi (46,2%),

kemudian guru dengan pendidikan terakhir D1/D2/D3 berada pada urutan

kedua (39,1%), dan guru dengan pendidikan terakhir SMA berada dalam

urutan terakhir pada kategori tinggi (20,9%). Data ini dapat dimpulkan bahwa

Page 120: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

105

semakin rendah tingkat pendidikan seorang guru TK, maka rendah pula

kompetensinya dalam menyusun RKH, RKM, RKS, dan program tahunan.

Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara yang menyatakan bahwa setiap

bulan sekali dilaksanakan rapat KKG yang dihadiri oleh guru TK di

Kecamatan Margoyoso. Pelaksanaan rapat ini selalu menenkan pada

pembuatan rencana kegiatan harian yang harus dibuat lebih awal dari hari

pembelajaran berlangsung. Namun, pada kenyataannya beberapa guru masih

belum membuat RKH tepat pada waktunya. Hal ini ditegaskan oleh

pernyataan pengawas bahwa beberapa guru terutama bukan dari golongan

PNS, belum tertib dalam menyusun RKH secara tepat waktu, biasanya sampai

satu minggu RKH tersebut belum dibuat. Dapat disimpulkan bahwa kesadaran

guru TK dalam membuat RKH masih perlu ditingkatkan. Karena perencanaan

pembelajaran sangat mempengaruhi keberhasilan dari kurikulum.

Hasil peneliti ini serupa dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Rina Istiqomah (2009) yang menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi lambatnya perkembangan penyelenggaran Kelompok Bermain

“Anak Cerdas”. Beberapa faktor tersebut antara lain: kurangnya jumlah

pendidik, kurangnya kreatifitas pendidik dalam menciptakan alat permainan

edukatif, serta pengurus masih memerlukan pengetahuan dan pengalaman

lebih banyak dibidang penyelenggaran PAUD. Hal ini menunjukan bahwa

kreatifitas guru dalam mengembangkan pembelajaran bagi anak usia dini perlu

ditingkatkan karena kesuksesan tercapainya tujuan pendidikan pada anak usia

Page 121: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

106

dini terletak pada kemampuan dan kreatifitas guru dalam merencanaakan

pembelajaran di sekolah.

f. Kemampuan Pedagogik Guru dalam Mengembangkan Indikator dan

Instrumen Penilaian.

Indikator analisis kompetensi guru TK dalam mengembangkan

kurikulum PAUD pada aspek mengembangkan indikator dan instrumen

penilaian:

1) Memahami prinsip-prinsip evaluasi.

2) Mengembangkan indikator untuk penilaian sesuai usia anak.

3) Mengembangkan instrumen penilaian.

Dalam grafik 4.7 menunjukkan bahwa guru dengan pendidikan

terakhir S1/D4 memiliki nilai paling tinggi dalam kategori tinggi (59 %),

kemudian guru dengan pendidikan terakhir D1/D2/D3 berada pada urutan

kedua (56,5 %), dan guru dengan pendidikan terakhir SMA berada dalam

urutan terakhir pada kategori tinggi (18,6 %). Berdasarkan data diatas dapat

disimpulkan bahwa guru TK dengan pendidikan terakhir S1/D4 dan

D1/D2/D3 memiliki kompetensi dalam mengembangkan indikator dan

instrumen penilaian yang tinggi. Namun, tetap harus ada pengembangan

kemampuan guru TK dalam mengembangkan indikator dan instrumen

penilaian, karena sebagian besar (58,1 %) guru TK di Kecamatan Margoyoso

masih berada dalam kategori sedang.

Pada hasil temuan di lapangan diperoleh bahwa dalam

mengembangkan indikator penilaian guru menyesuaikan dengan indikator

Page 122: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

107

pencapaian anak yang terdapat pada Permendiknas No.58 tahun 2009.

Instrumen penilaian yang digunakan pendidikan dalam melakukan penilaian

antara lain menggunakan metode observasi, catatan anekdot, percakapan,

penugasan, unjuk kerja, hasil karya, dan portofolio. Setelah mendapatkan hasil

penilaian anak, guru membuat laporan hasil belajar anak pada tiap akhir

semester. Guru juga menggunakan hasil evaluasi tersebut sebagai kritikan

pada strategi pembelajaran sebelumnya dan masukan untuk strategi

pembelajaran selanjutnya.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Ho Choi Wa Dora

(2005), yang menyatakan bahwa dalam melakukan assessment di lembaga

prasekolah para guru harus melakukan observasi kelas, menilai prestasi

individu anak sesuai dengan checklist yang relevan, sengaja mengumpulkan

hasil karya anak, dokumen belajar anak yang dapat dilakukan dengan berbagai

cara (misalnya mengambil foto, merekam audio, dan video-rekaman), dan

menerjemahkan informasi tersebut menjadi bentuk laporan deskriptif yang

mudah diinterpretasikan oleh orang tua.

Jo Ann Brewer (2007) menegaskan bahwa dalam rangkaian desain

kurikulum memperlihatkan proses yang tetap, namun dalam kenyataannya

merupakan proses yang berulang. Guru merencanakan materi dan aktifitas,

memilih aktifitas atau kegiatan yang tepat, melakukan penilaian, dan

merencanakan lagi. Sehingga pendidik tidak berhenti setelah melakukan

penilaian, tetapi merencanakan lagi kegiatan yang semakin sesuai dengan

kebutuhan anak berdasarkan hasil analisis penilaian.

Page 123: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

108

Hasil perhitungan deskriptif di atas memperlihatkan bahwa kompetensi

guru TK di Kecamatan Margoyoso kabupaten Pati dalam mengembangkan

kurikulum masih perlu ditingkatkan lagi. Kurikulum PAUD adalah suatu program

pendidikan yang ditujukan kepada anak usia dini yang disesuaikan dengan

tumbuh kembang dan karakteristik anak. Oleh karena itu dibutuhkan berbagai

macam komponen yang mendukung untuk dapat menghasilkan pengembangan

kurikulum yang berkualitas. Salah satu komponen yang mendukung terciptanya

pengembangan kurikulum yang berkualitas tersebut adalah adanya tenaga guru

yang memiliki kompetensi. Hal ini sesuai dengan yang dicantumkan dalam

Peraturan Menteri No. 16 Tahun 2007 yang menyebutkan bahwa guru harus

memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi yang berlaku secara nasional.

Dalam peraturan tersebut menyebutkan setidaknya terdapat empat kompetensi

yang harus dimiliki guru sebagai guru, diantaranya:

a. Kompetensi Pedagogik, yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta

didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan

palaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan

peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Dalam RPP tentang Guru dalam Mulyasa (2003: 75) mengemukakan bahwa

dalam kompetensi pedagogik sekurang-kurangnya guru memiliki

kemampuan antara lain: (1) pemahaman wawasan atau landasan

kependidikan, (2) pemahaman terhadap peserta didik, (3) pengembangan

kurikulum/silabus, (4) perencanaan pembelajaran, (5) pelaksanaan

pembelajaran yang mendidik dan dialogis, (6) pemanfaatan teknologi

Page 124: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

109

pembelajaran, (7) evaluasi hasil belajar, (8) pengembangan peserta didik

untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

b. Kompetensi Kepribadian, yaitu keribadian guru yang mantap, stabil,

dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan

berakhlak mulia.

c. Kompetensi Profesional, yaitu kemampuan guru dalam menguasai materi

pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing

peserta didik memperoleh kompetensi yang ditetapkan. Mulyasa (2009:

135) menjabarkan secara umum ruang lingkup kompetensi professional guru

antara lain:

1) Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik filosofi,

psikologis, dan sosiologis.

2) Mengerti dan dapat menerapakan teori belajar sesuai taraf perkembangan

peserta didik.

3) Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi

tanggungjawabnya.

4) Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi.

5) Mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat, media, dan

sumber belajar yang relevan.

6) Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program pembelajaran.

7) Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik.

8) Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik.

Page 125: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

110

d. Kompetenasi Sosial, yaitu kemampuan guru dalam berkomunikasi dan

berinteraksi secara efektif dengan peserta didik, sesama guru, tenaga

kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat. Dalam RPP

tentang guru dalam Mulyasa (2003) menyebutkan bahwa kompetensi sosial

merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat, yang sekurang-

kurangnya memiliki kompetensi untuk: (1) berkomunikasi secara lisan,

tulisan, dan isyarat, (2) menggunakan teknologi komunikasi dan informasi

secara fungsional, (3) bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama

guru, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan (4) bergaul

secara santun dengan masyarakat sekitar.

Pengembangan kurikulum merupakan suatu proses yang bertahap dan

berkesinambungan. Selain itu, pengembangan kurikulum harus memperhatikan

setiap pola, komponen, tahapan, serta prinsip yang harus dipenuhi sehingga dapat

menciptakan suatu pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan anak.

Guru sebagai komponen pokok yang memiliki peranan penting dalam proses

pengembangan kurikulum. Berdasarkan Peraturan Menteri No. 16 Tahun 2007,

kompetensi guru dalam mengembangkan kurikulum termasuk kedalam

kompetensi pedagogik. Oleh karena itu, guru yang memiliki kemampuan yang

memadai dalam mengembangkan kurikulum merupakan guru yang memiliki

kemampuan pedagogik yang baik.

Guru yang memiliki kemampuan pedagogik yang tinggi juga akan

memiliki eksistensi yang baik. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Rita Mariyana yang menyatakan bahwa kompetensi pedagogik memiliki

Page 126: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

111

pengaruh yang cukup besar bagi eksistensi seorang guru. Hal ini membuktikan

bahwa semakin tinggi kompetensi pedagogik guru, maka semakin tinggi pula

eksistensinya sebagai seorang pendidik.

4.7.2 Perbedaan Kompetensi Pedagogik Guru Taman Kanak-Kanak dalam

Mengembangkan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini

Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Guru Taman Kanak-Kanak merupakan komponen terpenting dalam

pengembangan kurikulum. Guru merupakan pihak yang berperan sebagai pelaku

dari pengembangan tersebut. Para guru yang memiliki kemampuan, latar belakang

pendidikan, serta kompetensi yang unggul sangat dibutuhkan untuk dapat

mengembangkan kurikulum PAUD menjadi suatu program yang tepat bagi anak

usia dini. Menurut hasil perhitungan Post Hoc Test yang telah dilakukan oleh

peneliti, didapat bahwa perbedaan kompetensi guru TK dalam mengembangkan

kurikulum antara S1/D4 dengan SMA memiliki perbedaan yang signifikan

(p=0.000). Perbandingan kompetensi guru TK lulusan D1/D2/D3 dengan SMA

memiliki perbedaan yang signifikan (p=0.000). Sedangkan perbedaan kompetensi

guru TK lulusan S1/D4 dengan D1/D2/D3 tidak memiliki perbedaan yang

signifikan (p=0,928). Hal ini dikarenakan guru dengan pendidikan terakhir

D1/D2/D3 sedang mengikuti program pendidikan S1, sehingga ilmu tentang

pendidikan anak usia dini yang sedang diperoleh oleh para guru tersebut dapat

lebih diterapkan secara optimal di lapangan dibandingkan dengan para guru yang

berlatar belakang pendidikan sarjana. Selain itu, berdasarkan hasil perhitungan

dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti, diperoleh hasil pula yang menyatakan

Page 127: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

112

bahwa 38,5% guru dengan lulusan S1/D4 bukan berlatar belakang dari pendidikan

PAUD.

Berdasarkan informasi yang peneliti dapatkan dari guru yang berlatar

belakang S1/D4, diperoleh fakta yang menyatakan bahwa alasan para guru

tersebut menempuh jenjang sarjana adalah karena adanya tuntutan untuk

memenuhi kualifikasi sebagai guru TK, sehingga para guru kurang maksimal

dalam menerima dan menerapkan mata kuliah tentang PAUD yang telah

diperolehnya melalui program pendidikan PAUD. Berdasarkan berbagai alasan

dan fakta tersebut, maka dapat diketahui bahwa tidak ada perbedaan yang

signifikan antara guru lulusan S1/D4 dengan guru lulusan D1/D2/D3 dalam

kompetensi mengembangkan kurikulum PAUD. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

guru yang telah menempuh pedidikan akademik minimal D1/D2/D3 memiliki

kompetensi yang lebih baik dalam mengembangkan kurikulum PAUD dari pada

guru yang belum pernah menempuh pendidikan akademik.

Perbedaan kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD

juga ditunjukkan dengan persentasi responden secara keseluruhan pada

perhitungan deskriptif. Pada grafik 4.1 menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat

pendidikan guru TK, maka semakin tinggi pula kompetensinya dalam

mengembangkan kurikulum PAUD. Hal ini diperkuat dengan wawancara penulis

dengan responden yang merupakan pengawas dari Dinas Pendidikan Kecamatan

Margoyoso, bahwa tingkat pendidikan mempengaruhi kemampuan guru dalam

mengendalikan sekolah yang diampunya, baik dalam pengembangan kurikulum,

pembelajaran sehari-hari, menciptakan kegiatan dan media pembelajaran, serta

Page 128: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

113

kemampuan guru dalam mengenal teknologi. Hal ini sejalan dengan Peraturan

Menteri No. 16 Tahun 2007 yang menyebutkan bahwa guru TK/RA harus

memiliki kualifikasi akademik minimal Strata 1 (S1) atau Diploma 4 (D4) dan

kompetensi yang berlaku secara nasional.

4.8 Keterbatasan Penelitian

Hambatan dalam menyelesaikan penelitian Pemetaan Kompetensi

Pedagogik Guru TK dalam Mengembangkan Kurikulum PAUD di

Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati antara lain:

a. Hipotesis awal peneliti yang menyatakan adanya perbedaan yang

signifikan pada kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum

PAUD berdasarkan perbedaan tingkat pendidikan ternyata tidak sesuai

dengan hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Kemungkinan ada

faktor lain yang mempengaruhi kompetensi guru dalam mengembangkan

kurikulum, seperti lama mengajar dan usia guru. Faktor ini yang peneliti

tidak sertakan dalam penelitian.

b. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru TK.

Seharusnya sampel yang digunakan bisa lebih luas, yaitu mencakup

pendidik PAUD secara keseluruhan (pendidik KB dan RA), sehingga

dapat diketahui lebih signifikan tentang kompetensi pendidik PAUD di

Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati.

Page 129: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

114

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, penulis menarik

simpulan sebagai berikut:

1. Kompetensi pedagogik guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD

di Kecamatan Margoyoso berada di kategori sedang, yaitu sebesar 61,9 %.

Besar kompetensi tersebut pada masing-masing indikator yaitu:(1)

memahami prinsip pengembangan kurikulum (62,9%), (2) menentukan

tujuan pengembangan yang mendidik (70,5%), (3) menentukan kegiatan

bermain sambil belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pengembangan

(56,2%), (4) memilih materi kegiatan pengembangan yang mendidik yaitu

kegiatan bermain sambil belajar sesuai dengan tujuan pengembangan

(71,4%), (5) menyusun perencanaan semester, mingguan dan harian dalam

berbagai kegiatan pengembangan di TK/PAUD (65,7%), dan (6)

mengembangkan indikator dan instrumen penilaian (58,1%). Besar

kompetensi pada 6 indikator diatas semua berada dalam kategori sedang.

2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara guru TK yang berlatar belakang

pendidikan SMA dengan D1/D2/D3 dan antara guru TK yang berlatar

belakang pendidikan SMA dengan S1/D4. Namun, tidak terdapat perbedaan

yang signifikan pada kompetensi guru TK yang berlatar belakang

Page 130: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

115

pendidikan antara D1/D2/D3 dan S1/D4 (p=0,928). Maka dapat disimpulkan

bahwa guru yang telah menempuh pedidikan akademik minimal D1/D2/D3

memiliki kompetensi yang lebih baik dalam mengembangkan kurikulum

PAUD dari pada guru yang belum pernah menempuh pendidikan akademik.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka saran yang dapat

penulis berikan adalah sebagai berikut:

1. Kepada para guru lembaga PAUD di Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati

hendaknya dapat lebih meningkatkan kompetensinya dalam

mengembangkan kurikulum PAUD dan meningkatkan tingkat pendidiknya.

Alangkah baiknya apabila peningkatan tersebut dilakukan pada setiap

indikator dari kompetensi mengembangakan kurikulum, sehingga guru dan

lembaga dapat mengembangkan kurikulum secara mandiri sesuai dengan

tujuan, visi, dan misi lembaga.

2. Kepada pengelola maupun pemerintah yang berkaitan dengan lembaga

PAUD di Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati, hendaknya dapat lebih

memperhatikan dan melakukan perbaikan maupun peningkatan terhadap

tingkat kualitas para pendidik PAUD. Peningkatan tersebut dapat dilakukan

dengan adanya pengadaan seminar, pelatihan, maupun diklat yang dapat

meningkatkan kompetensi para pendidik PAUD.

3. Pengawas sekolah TK di Kecamatan Margoyoso belum memenuhi standar

kualifikasi pengawas sekolah, sehingga diharapkan untuk segera dilakukan

pengadaan pengawas sekolah TK yang sesuai dengan Permendiknas No. 12

Page 131: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

116

Tahun 2007, yaitu seorang pengawas TK/RA adalah guru TK/RA yang

bersertifikasi pendidik sebagai guru TK/RA atau kepala sekolah TK/RA

dengan pengalaman kerja minimum 4 tahun.

4. Bagi penelitian selanjutnya, hasil ini penelitian diharapkan dapat lebih

meningkatkan minat peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor-faktor lain

yang juga mempengaruhi dan meningkatkan kompetensi guru TK dalam

mengembangkan kurikulum PAUD.

Page 132: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

117

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Yogyakarta: PT Asdi Mahastya.

Azwar, Syariffudin. 2011. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Brewer, JoAnn. 2007. Introduction to Early Chilhood Education. University of

Massachusetts Lowell

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. 2007. Kerangka Dasar Kurikulum

Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.

Dora, Ho Choi Wa. 2005. “On Curriculum Change: The Developing Role Of

Preschool Heads In Hong Kong”, International Journal of Educational

Management, Volume 19 Nomor 1, Hal 48-58.

Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan

Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hamalik, Oemar. 2008. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT

Remaja Rosda Karya.

Hamalik, Oemar. 2009. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Hasan, Hamid. 2008. Evaluasi Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Http://id.wikipedia.org/wiki/Margoyoso,_Pati. (Diakses pada 24/1/2014).

Idi, Abdullah. 2011. Pengembangan Kurikulum (Teori dan Praktek). Jakarta: Ar-

Ruzz Media.

Ismanto. 2007. Tingkat Pendi dikan dan Masa Kerja terhadap Kompetensi

Pedagogik Guru Madrasah Aliyah (MA) di Kudus. Tesis Universitas Negeri

Semarang.

Istiqomah, Rina. Profil Kinerja Pendidik Anak Usia Dini dalam Mengelola

Pembelajaran di Kelompok Bermain Anak Cerdas Ungaran. Skripsi

Universitas Negeri Semarang.

Page 133: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

118

Maisah & Martinis. 2010. Standarisasi Kinerja Guru. Jakarta: Gaung Persada.

Mariyana, Rita. Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis Bimbingan di

Taman Kanak-kanak (Studi Deskriptif terhadap Guru TK di Kota Bandung).

Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia

Miles, Mattew B. dan A.M Huberman. 2009. Analisis Data Kualitaif. Terjemahan

Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Press.

Mulyasa, E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosda

Karya.

Mulyasa, E. 2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja

Rosda Karya.

Munandar, Utami. 1992. Mengembangkan Bakat dan kreatifitas Anak sekolah,

Petunjuk Bagi Guru dan Orang Tua. Jakarta: Grasindo

Nasution, S.2008. Asas-asas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007.

Jakarta: Depdiknas.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009.

Jakarta: Depdiknas.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007.

Jakarta: Depdiknas.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2002.

Jakarta: Depdiknas.

Saputra, Widadi Ambar. 2011. Pemetaan Kompetensi Guru SMP Islam Terpadu

Ihsanul Fikri sebagai Sekolah Standar Nasional. Tesis Universitas Indonesia.

Selvi, Kiymet. Teacher’s Competencies. Jurnal Universitas Anadolu Turkey.

Song, Hongzhuan. 2008. “Sleeping giant: Chinese Teacher Education System Past,

Present and Future (I)”, International Journal of Educational Management,

Volume 16 Nomor 3, Hal 137-142.

Sudjana. 2002. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Page 134: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

119

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. 2009. Pengembangan Kurikulum (Teori dan Praktek). Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Sutomo, dkk. 2009. Manajemen Sekolah. Semarang: UNNES Press.

Suyadi. 2011. Manajemen PAUD. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suyanto, Slamet. 2003. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta Press.

Tilaar & Riant N. 2008. Kebijakan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Jakarta: Depdiknas.

Page 135: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

120

LAMPIRAN

Page 136: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

121

SURAT PENELITIAN

Page 137: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

122

DATA RESPONDEN

No Nama Pendidik Usia

(Tahun)

Pendidikan Terakhir Status

Kepegawaian

Lama

Mengajar

(Tahun)

1. Umrotul Aliyah 41 S1/D4 Keguruan Non PNS 9

2 N. Rohmah 41 S1/D4 Keguruan Non PNS 20

3 Rofi'atun 44 S1/D4 Keguruan Non PNS 17

4 Siti Mifrohah 31 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 13

5 Musti'ah 32 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 13

6 Syafi'ah 30 S1/D4 Keguruan Non PNS 4

7 Sumini 47 SMA Keguruan Non PNS 26

8 Mus'idah 48 SMA Non Keguruan Non PNS 17

9 Zulia Malida 23 S1/D4 Keguruan Non PNS 2

10 Heni Istiana 29 SMA Non Keguruan Non PNS 2

11 Laily Muslihatul

U.

22 S1/D4 Keguruan Non PNS 2

12 Kumariyah 49 S1/D4 Keguruan Non PNS 29

13 Nur Khotimah 40 S1/D4 Keguruan Non PNS 19

14 Sa'adah 47 S1/D4 Keguruan Non PNS 19

15 Fitrotun Nisak 26 S1/D4 Keguruan Non PNS 5

16 Sri Kustiyani 43 S1/D4 Keguruan PNS 8

17 Nurul Hidayah 33 SMA Non Keguruan Non PNS 8

18 Siti Sakdiyah 35 SMA Non Keguruan Non PNS 8

19 Husnul Khotimah 29 SMA Non Keguruan Non PNS 8

20 Sulastri 39 SMA Non Keguruan Non PNS 8

21 Siti Eniningsih 33 SMA Non Keguruan Non PNS 1

22 Hj. Zulfa 58 S1/D4 Keguruan Non PNS 25

23 Siti Rofiqoh 39 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 18

Page 138: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

123

24 Zumaroh 38 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 13

25 Hidayati 52 S1/D4 Non Keguruan Non PNS 12

26 Rukiyah 62 SMA Non Keguruan Non PNS 36

27 Siti Muyasaroh 35 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 12

28 Siti Nasihatun 44 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 21

29 Etti Rochmi

Hastuti

43 S1/D4 Keguruan Non PNS 8

30 Sundoyo 46 S1/D4 Keguruan PNS 24

31 Supeni 49 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 28

32 Sujiyah 49 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 26

33 Umbarwati 43 SMA Keguruan Non PNS 6

34 Reni Arerina 27 S1/D4 Keguruan Non PNS 8

35 Siti Makhsunah 24 S1/D4 Keguruan Non PNS 5

36 Umi Ulfa 28 S1/D4 Non Keguruan Non PNS 5

37 Fitrotin Zumala 33 S1/D4 Keguruan Non PNS 8

38 Anis Sholikhatin 35 S1/D4 Keguruan Non PNS 7

39 Mutiaraningsih 57 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 35

40 Sri Murni 48 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 28

41 Siti Safi'atun 58 S1/D4 Keguruan Non PNS 33

42 Mahsunah 53 S1/D4 Keguruan PNS 29

43 Sri Suryani 55 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 29

44 Adibatun 46 SMA Non Keguruan Non PNS 24

45 Sulastri 36 S1/D4 Keguruan Non PNS 14

46 Silvianingrum 26 S1/D4 Keguruan Non PNS 7

47 Iin Marini 26 SMA Non Keguruan Non PNS 2

48 Ria Fitriana 21 SMA Non Keguruan Non PNS 3

49 Rif'ah 57 SMA Non Keguruan Non PNS 27

50 Mahfudhah 45 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 20

51 Hindun 39 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 17

52 Nur Hidayah 42 S1/D4 Keguruan Non PNS 17

Page 139: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

124

53 Tri Hidayati 35 SMA Non Keguruan Non PNS 9

54 Uswatun Hasanah 29 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 9

55 Umi Zulfatun 29 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 9

56 Wagirah 47 S1/D4 Keguruan PNS 29

57 Fatchun Ni'mah 29 S1/D4 Keguruan Non PNS 7

58. Anik Liza Larasati 26 S1/D4 Keguruan Non PNS 6

59. Nur Rodlotul 32 SMA Non Keguruan Non PNS 6

60. Eny Setyorini 28 SMA Non Keguruan Non PNS 5

61. Roro Destya R. 26 SMA Non Keguruan Non PNS 2

62. Umrotin 30 S1/D4 Non Keguruan Non PNS 7

63. Windri Wibowo

Adi

28 S1/D4 Non Keguruan Non PNS 3

64. Istiyah 51 S1/D4 Non Keguruan PNS

65. Aswati 39 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 16

66. Endang Isworini 43 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 21

67. Anik Eko Rini 29 S1/D4 Non Keguruan Non PNS 9

68. Endang

Sulistyaningsih

24 SMA Non Keguruan Non PNS 1

69. Sri Hayati 52 SMA Keguruan PNS 29

70. Sri Ratih 46 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 30

71. Sri Wahyuni 42 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 21

72. Sefi Rahayuni 23 SMA Non Keguruan Non PNS 3

73. Sukemi 56 S1/D4 Keguruan PNS 32

74. Runtamah 57 SMA Non Keguruan Non PNS 27

75. Lusyana 28 SMA Non Keguruan Non PNS 5

76. Noor Hasanah 29 SMA Non Keguruan Non PNS 4

77. Ngatmi 51 S1/D4 Keguruan PNS 26

78. Karminati 37 SMA Non Keguruan Non PNS 20

79. Ratna Dwi Astuti 32 SMA Non Keguruan Non PNS 8

80. Phita Ulfiana 21 SMA Non Keguruan Non PNS 1

Page 140: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

125

81. Khosyi'ah 56 SMA Non Keguruan Non PNS 33

82. Ifatun 48 SMA Non Keguruan Non PNS 24

83. Ismiyatun 48 SMA Non Keguruan Non PNS 22

84.. Masmu'ah 53 SMA Non Keguruan Non PNS 20

85. Siti Mabruroh 42 S1/D4 Keguruan Non PNS 12

86. Ida farida 31 SMA Non Keguruan Non PNS 6

87. Sutiyani 47 SMA Non Keguruan Non PNS 28

88. Sumarni 43 SMA Non Keguruan Non PNS 24

89. Rini Subiatun 39 SMA Keguruan Non PNS 11

90. Sumini 52 S1/D4 Keguruan Non PNS 29

91. Siti aminah 46 SMA Non Keguruan Non PNS 28

92. Susanah 43 SMA Non Keguruan Non PNS 26

93. Supartni 37 SMA Non Keguruan Non PNS 17

94. Anik Kustarini 43 S1/D4 Keguruan PNS 10

95. Sri Kuwati 48 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 30

96. Rina

Afrianingrum

33 SMA Non Keguruan Non PNS 3

97. Duwi Puji

Khomsiatin

37 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 13

98. Siti Muthoharoh 45 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 23

99. Surtiningsih 52 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 29

100. Rosyidah 57 SMA Non Keguruan Non PNS 33

101. Ngatini 50 S1/D4 Keguruan PNS 25

102. Hestina 36 D1/D2/D3 Keguruan Non PNS 13

103. Ismiyati 50 SMA Keguruan Non PNS 27

104. Warsini 59 SMA Non Keguruan Non PNS 30

105. Heny Ruhmawati 29 SMA Keguruan Non PNS 5

Page 141: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

126

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

I. KISI- KISI INSTRUMEN KUESIONER “KOMPETENSI PENDIDIK TK

DALAM MENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD” (Menggunakan

Standar Pendidikan dalam Peraturan Menteri No. 16 Tahun 2007)

No. Indikator Sub Indikator Favorable Unfavorable

1. Memahami

prinsip

pengembangan

kurikulum

a. Mengembangkan

kurikulum PAUD

berdasarkan

keilmuan PAUD.

b. Mengembangkan

kurikulum yang

sesuai dengan

kebutuhan anak

c. Mengembangkan

kurikulum yang

inovatif dan kreatif.

Saya memahami dan

menerapkan teori

perkembangan dan belajar

anak sebagai dasar

pengembangan kurikulum.

Saya memahami dan

menerapkan dasar-dasar

pengembangan kurikulum.

Saya mengembangkan

kurikulum yang dapat

mengembangkan

kemampuan anak dalam

berpikir, mengambil

keputusan dan memecah

masalah.

Saya mengembangkan

kurikulum yang fleksibel

atau dapat menyediakan

alternatif dan

memungkinkan anak untuk

memilih kegiatan.

Saya mengikuti berita

terbaru dalam dunia

pendidikan untuk

menciptakan kurikulum

yang inovatif.

Saya mengembangakan

Dalam mengembangkan

kurikulum saya

mengesampingkan

landasan yuridis yang

tersedia

Saya kurang memahami

tentang makna dari

kurikulum dan

pengembangannya.

Dalam mengembangkan

kurikulum saya

menyamakan kegiatan

bermain bagi anak tanpa

memandang kebutuhan

anak.

Saya mengembangkan

kurikulum yang hanya

bisa diikuti oleh anak-

anak dari lingkungan

sekitar lembaga.

Dalam mengembangkan

kurikulum saya

menggunakan pedoman

kurikulum yang lama.

Saya menjiplak

Page 142: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

127

kurikulum secara kreatif

agar berbeda dengan

lembaga lain.

pengembangan

kurikulum yang sudah

ada sebelumnya.

2. Menentukan

tujuan

pengembangan

yang mendidik

a. Menyeleksi tujuan

pengembangan

kurikulum sesuai

dengan tujuan

pendidikan nasional

b. Menyeleksi tujuan

pengembangan

kurikulum yang

mendidik bagi anak

usia dini.

c. Menentukan dan

menyesuaikan

tujuan kurikulum

dengan tujuan

lembaga pendidikan

d. Menentukan dan

menyesuaikan

tujuan kurikulum

dengan kebutuhan

masyarakat

e. Menentukan dan

menyesuaikan

tujuan kurikulum

dengan

perkembangan

IPTEK

f. Menentukan dan

menyesuaikan

tujuan kurikulum

dengan nilai-nilai

yang berkembang

dalam masyarakat

Saya dapat menyamakan

tujuan pendidikan lembaga

dengan tujuan pendidikan

nasional.

Saya dapat menyeleksi

tujuan pengembangan

kurikulum yang mendidik

bagi anak usia dini.

Saya mengembangkan

kurikulum unggulan sendiri

sesuai dengan visi dan misi

dari lembaga.

Dalam mengembangkan

kurikulum saya

menyesuaikannya dengan

kebutuhan yang diinginkan

masyarakat.

Saya mengembangkan

kurikulum sesuai dengan

perkembangan IPTEK

Dalam mengembangkan

kurikulum saya

menyesuaikannya dengan

norma-norma yang berlaku

dalam masyarakat.

Saya menyusun tujuan

kurikulum lembaga tanpa

melihat tujuan pendidikan

nasional.

Saya mengikuti

kurikulum yang sudah

tersedia di lembaga lain.

Dalam mengembangkan

kurikulum saya

mengabaikan tujuan yang

ingin dicapai lembaga.

Dalam mengembangkan

kurikulum saya

mengesampingkan

tuntutan sosial.

Saya menganggap IPTEK

bukan hal yang harus

saya perhatikan saat

mengembangkan

kurikulum.

Dalam mengembangkan

kurikulum mengadopsi

nilai kebudayaan bangsa

asing.

Page 143: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

128

3. Menentukan

kegiatan bermain

sambil belajar

yang sesuai untuk

mencapai tujuan

pengembangan

1. Menentukan

kegiatan

pembelajaran yang

sesuai atau relevan

dengan tahapan usia

anak.

2. Menentukan

kegiatan bermain

yang inovatif,

kreatif, dan tidak

monoton

3. Mampu menentukan

kegiatan bermain

yang sesuai dengan

kebutuhan anak

Saya merancang kegiatan

belajar sesuai dengan tingkat

pencapaian perkembangan

anak.

Saya mengelompokkan

kegiatan bermain anak

berdasarkan usia anak.

Saya menciptakan sendiri

kegiatan dan media

pembelajaran secara kreatif.

Saya mengembangkan

kegiatan rutin secara berkala

untuk memvariasikan

kegiatan bermain anak.

Saya menerapkan kegiatan

bermain secara efektif dan

efisien.

Saya melakukan observasi

tentang kebutuhan anak

sebelum menentukan jenis

kegiatan bermain yang akan

digunakan dalam

pembelajaran

Saya menyamakan

kegiatan bermain bagi

anak tanpa memandang

tingkat pencapaian anak.

Dalam menentukan

kegiatan pembelajaran

saya mengutamakan

kegiatan yang bersifat

akademik.

Saya menggunakan

lembar kerja yang yang

dijual seccara umum.

Saya menggunakan

strategi pembelajaran

yang sama dalam

pembelajaran.

Saya menciptakan

kegiatan bermain yang

menyenangkan bagi anak

meskipun tidak ada unsur

belajar di dalamnya.

Saya menciptakan

kegiatan bermain dengan

menghiraukan kebutuhan

anak.

4. Memilih materi

kegiatan

pengembangan

yang mendidik

yaitu kegiatan

bermain sambil

belajar sesuai

dengan tujuan

pengembangan

g) Memilih materi

sesuai dengan usia

anak.

Dalam menentukan materi

pembelajaran, saya

mengutamakan materi

kegiatan yang mampu

memperkenalkan anak

dengan lingkungan

sekitarnya.

Saya memilih materi

pengenalan diri sendiri,

orang lain, perasaan, emosi,

gerak, komunikasi, dan

keterampilan berfikir untuk

Saya memilih berbagai

materi pembelajaran

tanpa menyeleksi yang

sesuai bagi anak didik

saya.

Saya mengenalkan baca,

tulis, dan hitung pada

anak.

Saya menggunakan

teknik hafalan dalam

memberikan materi pada

anak.

Page 144: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

129

h) Mampu memilih dan

mengkombinasikan

materi yang dapat

mengembangkan

semua aspek

perkembangan anak

anak usia 0-3 tahun.

Saya memilih materi yang

meliputi keaksaraan, konsep

matematika, pengetahuan

alam, pengetahuan sosial,

seni, teknologi, dan

ketrampilan proses bagi

anak usia 4-6 tahun.

Saya menentukan kegiatan

bermain yang mampu

meningkatkan berbagai

aspek perkembangan anak.

Saya menentukan kegiatan

bermain sesuai dengan tema.

Saya memvariasikan materi

dengan mengkombinasikan

beberapa muatan materi

yang dapat meningkatkan

aspek perkembangan anak.

Saya menciptakan satu

kegiatan bermain untuk

meningkatkan satu aspek

perkembangan.

Dalam menentukan

kegiatan bermain, saya

menghindari penggunaan

tema dasar.

Saya menggunakan

materi yang sama bagi

anak dalam proses

pembelajaran.

5. Menyusun

perencanaan

semester,

mingguan dan

harian dalam

berbagai kegiatan

pengembangan di

TK/PAUD

1. Menyusun Rencana

Kegiatan Tahunan,

Semester, dan

Bulanan

2. Menyusun Rencana

Kegiatan Mingguan

Saya memahami dan

menerapkan model dan

strategi perencanaan

pembelajaran tahunan untuk

anak usia dini.

Saya menyusun rencana

kegiatan tahunan dan

semesteran pada awal tahun

pembelajaran

Saya menyusun rencana

kegiatan tahunan dan

semesteran berdasarkan

tingkat pencapaian anak.

Saya menyusun rencana

kegiatan mingguan minimal

Saya mengesampingkan

model dan strategi

pembelajaran dalam

menyusun program

rencana tahunan atau

semeteran.

Saya menggunakan

rencana kegiatan tahunan

dan semesteran yang

telah digunakan pada

tahun ajaran sebelumnya.

Saya merasa kesulitan

dalam menyusun rencana

kegiatan tahunan yang

sesuai dengan tujuan

lembaga dan kebutuhan

anak.

Saya menyusun rencana

kegiatan mingguan

Page 145: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

130

3. Menyusun Rencana

Kegiatan Harian

satu minggu sebelumnya.

Saya menyusun kegiatan

belajar minimal satu hari

sebelum hari pembelajaran.

Saya menyediakan bahan

ajar minimal satu hari

sebelumnya

bertepatan dengan

minggu tersebut.

Saya menyusun rencana

kegiatan harian pada saat

ada evaluasi dari

pengawas sekolah.

Saya menyusun rencana

kegiatan harian

bertepatan pada hari

pembelajaran

berlangsung.

6. Mengembangkan

indikator dan

instrumen

penilaian

1. Memahami prinsip-

prinsip evaluasi.

2. Mengembangkan

indikator untuk

penilaian sesuai usia

anak.

3. Mengembangkan

instrument

penilaian.

Saya mengevaluasi hasil

belajar anak setiap hari.

Saya melakukan evaluasi

secara menyeluruh mulai

dari proses pembelajaran

sampai hasil belajar anak

Saya mengembangkan

indikator penilaian yang

sesuai dengan tingkat

pencapain anak.

Saya menyusun daftar

penilaian yang menyangkut

seluruh aspek

perkembangan anak.

Saya memilih alat untuk

pengumpulan data sesuai

dengan objek evaluasi

Saya mengumpulkan dan

mendiskusikan hasil

informasi dalam penilaian

untuk mengetahui dan

memperbaiki sistem

pembelajaran di lembaga.

Saya melakukan evaluasi

pada anak saat akan

penyerahan rapot pada

orang tua.

saya membandingkan

hasil belajar anak dengan

anak yang lainnya.

Dalam melakukan

evaluasi saya selalu

memberikan catatan yang

baik pada anak.

Saya memberikan

penilaian hasil belajar

anak dengan

menggunakan

skor/angka.

Saya menggunakan alat

pengumpulan data yang

sama dalam proses

evaluasi.

Saya tidak menggunakan

hasil evaluasi untuk

memperbaiki proses

pembelajaran selanjutnya.

Page 146: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

131

Skala Variabel “KOMPETENSI PENDIDIK TK DALAM MENGEMBANGAN

KURIKULUM PAUD”

Sebelum Uji Coba

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya memahami dan menerapkan model dan strategi perencanaan

pembelajaran tahunan untuk anak usia dini.

2. Dalam menentukan kegiatan pembelajaran saya mengutamakan kegiatan

yang bersifat akademik.

3. Saya tidak menggunakan hasil evaluasi untuk memperbaiki proses

pembelajaran selanjutnya.

4. Dalam mengembangkan kurikulum saya menyesuaikannya dengan

kebutuhan yang diinginkan masyarakat

5. Saya memilih materi yang meliputi keaksaraan, konsep matematika,

pengetahuan alam, pengetahuan sosial, seni, teknologi, dan ketrampilan

proses bagi anak usia 4-6 tahun.

6. Saya kurang memahami tentang makna dari kurikulum dan

pengembangannya.

7. Saya mengembangkan kurikulum yang hanya bisa diikuti oleh anak-anak

dari lingkungan sekitar lembaga.

8. Saya mengelompokkan kegiatan bermain anak berdasarkan usia anak.

9. Saya menciptakan sendiri kegiatan dan media pembelajaran secara kreatif.

10. Saya memilih alat untuk pengumpulan data dalam evaluasi sesuai dengan

objek evaluasi.

11. Dalam melakukan evaluasi saya selalu memberikan catatan yang baik

pada anak.

12. Saya menggunakan strategi pembelajaran yang sama dalam pembelajaran.

13. Saya menyusun kegiatan belajar minimal satu hari sebelum hari

pembelajaran

14. Saya menciptakan kegiatan bermain yang menyenangkan bagi anak

meskipun tidak ada unsur belajar di dalamnya

15. Saya menentukan kegiatan bermain yang mampu meningkatkan berbagai

aspek perkembangan anak.

16. Saya menyusun rencana kegiatan harian bertepatan pada hari

pembelajaran berlangsung

17. Dalam menentukan kegiatan bermain, saya menghindari penggunaan tema

dasar.

18. Saya menyamakan kegiatan bermain bagi anak tanpa memandang tingkat

Page 147: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

132

pencapaian anak.

19. Saya menggunakan lembar kerja yang yang dijual secara umum.

20. Saya mengembangkan kurikulum unggulan sendiri sesuai dengan visi dan

misi dari lembaga.

21. Saya dapat menyamakan tujuan pendidikan lembaga dengan tujuan

pendidikan nasional.

22. Saya menganggap IPTEK bukan hal yang harus saya perhatikan saat

mengembangkan kurikulum.

23. Saya menerapkan kegiatan bermain secara efektif dan efisien.

24. Saya memahami dan menerapkan dasar-dasar pengembangan kurikulum.

25. Saya memilih materi pengenalan diri sendiri, orang lain, perasaan, emosi,

gerak, komunikasi, dan keterampilan berfikir untuk anak usia 0-3 tahun.

26. Saya menentukan kegiatan bermain sesuai dengan tema.

27. Saya mengembangakan kurikulum secara kreatif agar berbeda dengan

lembaga lain.

28. Saya merancang kegiatan belajar sesuai dengan tingkat pencapaian

perkembangan anak.

29. Saya melakukan evaluasi pada anak saat akan penyerahan rapot pada

orang tua.

30. Saya melakukan evaluasi secara menyeluruh mulai dari proses

pembelajaran sampai hasil belajar anak.

31. Saya menciptakan satu kegiatan bermain untuk meningkatkan satu aspek

perkembangan.

32. Saya menggunakan alat pengumpulan data yang sama dalam proses

evaluasi.

33. Saya menggunakan teknik hafalan dalam memberikan materi pada anak.

34. Saya mengumpulkan dan mendiskusikan hasil informasi dalam penilaian

untuk mengetahui dan memperbaiki sistem pembelajaran di lembaga.

35. Saya mengembangkan kurikulum yang dapat mengembangkan

kemampuan anak dalam berpikir, mengambil keputusan dan memecah

masalah.

36. Saya menyusun daftar penilaian yang menyangkut seluruh aspek

perkembangan anak.

37. Saya mengevaluasi hasil belajar anak setiap hari.

38. Saya melakukan observasi tentang kebutuhan anak sebelum menentukan

jenis kegiatan bermain yang akan digunakan dalam pembelajaran

39. Saya menyusun tujuan kurikulum lembaga tanpa melihat tujuan

pendidikan nasional.

40. Dalam mengembangkan kurikulum saya menyesuaikannya dengan norma-

Page 148: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

133

norma yang berlaku dalam masyarakat

41. saya membandingkan hasil belajar anak dengan anak yang lainnya.

42. Saya menciptakan kegiatan bermain dengan mengesamingkan kebutuhan

anak.

43. Saya menggunakan materi yang sama bagi anak dalam proses

pembelajaran.

44. Saya mengenalkan baca, tulis, dan hitung pada anak.

45. Saya menyusun rencana kegiatan mingguan minimal satu minggu

sebelumnya.

46. Saya menjiplak pengembangan kurikulum yang sudah ada sebelumnya.

47. Dalam mengembangkan kurikulum saya mengabaikan tujuan yang ingin

dicapai lembaga.

48. Dalam mengembangkan kurikulum saya menggunakan pedoman

kurikulum yang lama.

49. Saya merasa kesulitan dalam menyusun rencana kegiatan tahunan yang

sesuai dengan tujuan lembaga dan kebutuhan anak.

50. Saya mengembangkan indikator penilaian yang sesuai dengan tingkat

pencapain anak.

51. Saya memahami dan menerapkan teori perkembangan dan belajar anak

sebagai dasar pengembangan kurikulum.

52. Saya mengesampingkan model dan strategi pembelajaran dalam

menyusun program rencana tahunan atau semeteran.

53. Saya menyusun rencana kegiatan harian pada saat ada evaluasi dari

pengawas sekolah.

54. Saya memberikan penilaian hasil belajar anak dengan menggunakan

skor/angka.

55. Saya dapat menyeleksi tujuan pengembangan kurikulum yang mendidik

bagi anak usia dini.

56. Saya memilih berbagai materi pembelajaran tanpa menyeleksi yang sesuai

bagi anak didik saya.

57. Saya menyediakan bahan ajar minimal satu hari sebelumnya

58. Saya mengembangkan kegiatan rutin secara berkala untuk memvariasikan

kegiatan bermain anak.

59. Saya menyusun rencana kegiatan tahunan dan semesteran berdasarkan

tingkat pencapaian anak.

60. Saya menyusun rencana kegiatan tahunan dan semesteran pada awal tahun

pembelajaran

61. Dalam mengembangkan kurikulum saya mengesampingkan landasan

yuridis yang tersedia

Page 149: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

134

62. Saya mengembangkan kurikulum yang fleksibel atau dapat menyediakan

alternatif dan memungkinkan anak untuk memilih kegiatan.

63. Saya mengembangkan kurikulum sesuai dengan perkembangan IPTEK

64. Dalam menentukan materi pembelajaran, saya mengutamakan materi

kegiatan yang mampu memperkenalkan anak dengan lingkungan

sekitarnya.

65. Dalam mengembangkan kurikulum saya menyamakan kegiatan bermain

bagi anak tanpa memandang kebutuhan anak.

66. Saya mengikuti berita terbaru dalam dunia pendidikan untuk menciptakan

kurikulum yang inovatif.

67. Dalam mengembangkan kurikulum saya mengesampingkan tuntutan

sosial.

68. Saya menyusun rencana kegiatan mingguan bertepatan dengan minggu

tersebut.

69. Saya mengikuti kurikulum yang sudah tersedia di lembaga lain.

70. Saya memvariasikan materi dengan mengkombinasikan beberapa muatan

materi yang dapat meningkatkan aspek perkembangan anak.

71. Saya menggunakan rencana kegiatan tahunan dan semesteran yang telah

digunakan pada tahun ajaran sebelumnya.

72. Dalam mengembangkan kurikulum mengadopsi nilai kebudayaan bangsa

asing.

II. KISI-KISI INSTRUMEN WAWANCARA “PEMETAAN KOMPETENSI

PENDIDIK PAUD DALAM MENGEMBANGKAN KURIKULUM DI

KECAMATAN MARGOYOSOKABUPATEN PATI” (Menggunakan

Standar Pendidikan dalam Peraturan Menteri No. 16 Tahun 2007)

Subjek :Pengawas dan IGTKI

No.

Indikator

Sub Indikator

Pertanyaan

1. Memahami

prinsip

pengembangan

kurikulum

a. Mengembangkan kurikulum

PAUD berdasarkan

keilmuan PAUD.

b. Mengembangkan kurikulum

1. Apakah guru dalam mengembangkan

kurikulum berprinsip pada teori

perkembangan anak?

2. Apakah kurikulum yang ada pada saat ini

Page 150: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

135

yang sesuaidengan

kebutuhananak

c. Mengembangkan kurikulum

yang inovatif dan kreatif.

sudah sesuai dengan kebutuhan anak?

3. Metode atau model pengembangan

kurikulum seperti apakah yang digunakan

oleh pendidik dalam mengembangkan

kurikulum di sekolah?

4. Apakah setiap sekolah melakukan inovasi

dalam pengembangan kurikulum?

Bagaimanakah bentuk dari inovasi tersebut?

2. Menentukan

tujuan

pengembangan

yang mendidik

a. Menyeleksi tujuan

pengembangan kurikulum

sesuai dengan tujuan

pendidikan nasional

b. Menyeleksi tujuan

pengembangan kurikulum

yang mendidik bagi anak

usia dini.

c. Menentukan dan

menyesuaikan tujuan

kurikulum dengan tujuan

lembaga pendidikan

d. Menentukan dan

menyesuaikan tujuan

kurikulum dengan kebutuhan

masyarakat

e. Menentukan dan

menyesuaikan tujuan

kurikulum dengan

perkembangan IPTEK

f. Menentukan dan

menyesuaikan tujuan

kurikulum dengan nilai-nilai

yang berkembang dalam

masyarakat

5. Apakah pendidik menyesuaikan

pengembangan kurikulum dengan tujuan

pendidikan nasional?

6. Apakah tujuan kurikulum yang tertuang

sudah sesuai dengan perkembangan anak

usia dini?

7. Apakah tujuan kurikulum sudah sesuia

dengan tujuan pendidikan lembaga?

Bagaimanakah penerapannya?

8. Apakah pendidik telah menyesuaikan tujuan

kurikulum pada lembaga dengan kebutuhan

masyarakat?

9. Bagaimanakah cara pendidik menentukan

pengembangan kurikulum berdasarkan

dengan perkembangan IPTEK?

10. Bagaimanakah pendidik menyesuaikan

tujuan kurikulum dengan nilai-nilai yang

berkembang dalam masyarakat?

3. Menentukan

kegiatan bermain

sambil belajar

yang sesuai untuk

mencapai tujuan

pengembangan

a. Menentukan kegiatan

pembelajaran yang sesuai

atau relevan dengan tahapan

usia anak.

b. Menentukan kegiatan

bermain yang inovatif,

kreatif, dan tidak monoton

11. Bagaimanakah pendidik menentukan

kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan

tahapan anak usia dini?

12. Bagaimanakah strategi pendidik dalam

mengembangkan kegiatan bermain bagi anak

sehingga kegiatan tersebut dapat terkesan

Page 151: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

136

c. Mampu menentukan

kegiatan bermain yang

sesuai dengan kebutuhan

anak.

inovatif dan kreatif?

13. Apakah kegiatan bermain sambil belajar

yang diterapkan di sekolah telah berlangsung

secara efektif dan mampu mencapai tujuan

pengembangan yang sudah ditetapkan oleh

sekolah?

4. Memilih materi

kegiatan

pengembangan

yang mendidik

yaitu kegiatan

bermain sambil

belajar sesuai

dengan tujuan

pengembangan.

a. Memilih materi sesuai

dengan usiaanak.

Misalnya:

Memilih materi untuk anak

usia 4-6 tahun yang meliputi

keaksaraan, konsep

matematika, pengetahuan

alam, pengetahuan sosial,

seni, teknologi, ketrampilan

proses.

b. Mampu memilih dan

mengkombinasikan materi

yang dapat mengembangkan

semua aspek perkembangan

anak. Misalnya: memilih

satu materi yang mampu

mengembangkan

perkembangan kognitif,

bahasa, sosial, dan moral

anak.

14. Apakah pendidik melakukan

pengelompokkan terhadap setiap kegiatan

bermain sesuai dengan usia anak? Apa bila

iya, seperti apakah pengelompokkannya

tersebut?

15. Apakah pendidik mengembangkan materi

keaksaraan, konsep matematika,

pengetahuanalam, pengetahuan sosial, seni,

teknologi, dan ketrampilan proses untuk

anak usia 4-6 tahun?

16. Bagaimanakah tahapan yang harus dilakukan

pendidik dalam memilih materi kegiatan

pengembangan yang mendidik?

17. Apakah materi yang telah dipilih oleh

pendidik selama ini sudah efektif dan dapat

mencapai tujuan pengembangan yang telah

ditetapkan oleh pendidik dan pihak lembaga?

5. Menyusun

perencanaan

semester,

mingguan dan

harian dalam

berbagai kegiatan

pengembangan di

TK/PAUD

a. Menyusun Rencana

Kegiatan Tahunan dan

Semesteran?

b. Menyusun Rencana

Kegiatan Mingguan

c. Menyusun Rencana

Kegiatan Harian

18. Apakah ada panduan penyusunan Prota,

Promes, RKM, dan RKH dari dinas?

19. Bagaimana dan kapankah pendidik

menyusun Rencana Kegiatan Tahunan dan

Semesteran?

20. Kapankah guru menyusun Rencana Kegiatan

Mingguan dan Rencana Kegiatan Harian?

21. Apakah pendidik dalam pembuatan Prota,

Promes, RKM, dan RKH sudah sesuai

dengan panduan penyusunan yang ada?

6. Mengembangkan

indikator dan

instrument

a. Memahami prinsip-prinsip

evaluasi.

22. Apakah pendidik memahami dengan baik

tentang prinsip-prinsip evaluasi/penilaian?

23. Kapankah dan bagaimanakah pendidik

Page 152: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

137

penilaian

b. Mengembangkan indikator

untuk penilaian sesuai usia

anak.

c. Mengembangkan instrument

penilaian.

melakukan penilaian/evaluasi?

24. Apakah ada panduan dalam menyusun

indikator dalam evaluasi dari dinas? Jika ada,

seperti apakah bentuk dari pedoman

tersebut?

25. Bagaimanakah cara pendidik melakukan

analisis hasil evaluasi?

26. Apakah guru menggunakan hasil evaluasi

untuk memperbaiki proses pembelajaran

selanjutnya?

PEDOMAN WAWANCARA “PEMETAAN KOMPETENSI PENDIDIK PAUD

DALAM MENGEMBANGKAN KURIKULUM DI KECAMATAN

MARGOYOSOKABUPATEN PATI”

Subjek Penelitian : UPTD dan IGTKI

Nama :

Pekerjaan :

Nama Lembaga :

Pertanyaan :

1. Apakah guru dalam mengembangkan kurikulum berprinsip pada teori

perkembangan anak?

2. Apakah kurikulum yang ada pada saat ini sudah sesuai dengan kebutuhan anak?

3. Metode atau model pengembangan kurikulum seperti apakah yang digunakan oleh

pendidik dalam mengembangkan kurikulum di sekolah?

4. Apakah setiap sekolah melakukan inovasi dalam pengembangan kurikulum?

Bagaimanakah bentuk dari inovasi tersebut?

5. Apakah pendidik menyesuaikan pengembangan kurikulum dengan tujuan

pendidikan nasional?

6. Apakah tujuan kurikulum yang tertuang sudah sesuai dengan perkembangan anak

usia dini?

7. Apakah tujuan kurikulum sudah sesuia dengan tujuan pendidikan lembaga?

Bagaimanakah penerapannya?

8. Apakah pendidik telah menyesuaikan tujuan kurikulum pada lembaga dengan

kebutuhan masyarakat?

9. Bagaimanakah cara pendidik menentukan pengembangan kurikulum berdasarkan

dengan perkembangan IPTEK?

Page 153: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

138

10. Bagaimanakah pendidik menyesuaikan tujuan kurikulum dengan nilai-nilai yang

berkembang dalam masyarakat?

11. Bagaimanakah pendidik menentukan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan

tahapan anak usia dini?

12. Bagaimanakah strategi pendidik dalam mengembangkan kegiatan bermain bagi

anak sehingga kegiatan tersebut dapat terkesan inovatif dan kreatif?

13. Apakah kegiatan bermain sambil belajar yang diterapkan di sekolah telah

berlangsung secara efektif dan mampu mencapai tujuan pengembangan yang

sudah ditetapkan oleh sekolah?

14. Apakah pendidik melakukan pengelompokkan terhadap setiap kegiatan bermain

sesuai dengan usia anak? Apa bila iya, seperti apakah pengelompokkannya

tersebut? Bagaimanakah contohnya?

15. Apakah pendidik mengembangkan materi keaksaraan, konsep matematika,

pengetahuan alam, pengetahuan sosial, seni, teknologi, dan ketrampilan proses

untuk anak usia 4-6 tahun?

16. Bagaimanakah tahapan yang harus dilakukan pendidik dalam memilih materi

kegiatan pengembangan yang mendidik?

17. Apakah materi yang telah dipilih oleh pendidik selama ini sudah efektif dan dapat

mencapai tujuan pengembangan yang telah ditetapkan oleh pendidik dan pihak

lembaga?

18. Apakah ada panduan penyusunan Prota, Promes, RKM, dan RKH dari dinas?

19. Bagaimana dan kapankah pendidik menyusun Rencana Kegiatan Tahunan dan

Semesteran?

20. Kapankah guru menyusun Rencana Kegiatan Mingguan dan Rencana Kegiatan

Harian?

21. Apakah pendidik dalam pembuatan Prota, Promes, RKM, dan RKH sudah sesuai

dengan panduan penyusunan yang ada?

22. Apakah pendidik memahami dengan baik tentang prinsip-prinsip

evaluasi/penilaian?

23. Kapankah dan bagaimanakah pendidik melakukan penilaian/evaluasi?

24. Apakah ada panduan dalam menyusun indikator dalam evaluasi dari dinas? Jika

ada, seperti apakah bentuk dari pedoman tersebut?

25. Bagaimanakah cara pendidik melakukan analisis hasil evaluasi?

26. Apakah pendidik menggunakan hasil evaluasi untuk memperbaiki proses

pembelajaran selanjutnya?

Page 154: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

139

Data Hasil Uji Coba Instrument Variabel “Kompetensi Pendidik TK dalam Mengembangan Kurikulum PAUD”

Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15 Item16

1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1

2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1

4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3

5 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3

6 3 3 3 1 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4

7 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2

8 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3

9 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 4

10 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4

11 3 3 3 1 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4

12 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3

13 3 4 3 1 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3

14 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3

15 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3

16 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3

17 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 2 2 4 3 4 3

18 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3

19 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3

20 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3

21 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4

22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 155: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

140

No. Item17 Item18 Item19 Item20 Item21 Item22 Item23 Item24 Item25 Item26 Item27 Item28 Item29 Item30 Item31

1 3 3 3 2 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3

2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3

4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

5 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

6 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4

7 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3

8 3 3 3 2 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3

9 3 4 4 3 4 3 4 3 1 4 3 4 3 3 3

10 3 4 4 3 4 3 1 3 2 3 3 4 4 3 4

11 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4

12 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 3 3 3

13 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 2

14 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 4 3 3 3

15 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 4 3 3 3

16 3 3 3 2 4 3 4 4 2 4 3 4 3 3 3

23 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3

24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

25 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3

26 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3

27 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3

28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

29 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3

30 3 2 3 4 2 3 2 3 4 3 2 3 4 2 4 2

Page 156: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

141

17 2 3 3 2 3 3 3 4 1 4 3 3 2 3 2

18 3 3 3 2 3 3 4 3 1 3 4 3 2 4 2

19 3 3 3 2 3 3 4 3 1 3 4 3 2 4 2

20 3 3 3 3 3 3 4 3 1 3 4 3 2 4 2

21 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 1

22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

23 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2

24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

25 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2

26 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2

27 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4

28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

29 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3

30 3 2 3 4 2 3 2 3 4 2 2 3 4 3 2

No. Item32 Item33 Item34 Item35 Item36 Item37 Item38 Item39 Item40 Item41 Item42 Item43 Item44 Item45 Item46

1 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 4 2

2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2

3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 1 3 2

4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2

5 2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2

6 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3

7 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3

8 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

9 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3

Page 157: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

142

10 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3

11 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3

12 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 2 3 2 3 3

13 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 2 3

14 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 2 3 3

15 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 2 3 3

16 2 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 3 2 3 3

17 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3

18 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 1 2 4 3

19 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 1 1 4 3

20 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 1 2 4 3

21 2 4 2 3 3 3 3 4 3 2 1 3 3 3 3

22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

23 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3

24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

25 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3

26 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3

27 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3

28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

29 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3

30 3 4 2 3 2 3 4 2 3 2 3 4 2 4 2

Page 158: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

143

No. Item47 Item48 Item49 Item50 Item51 Item52 Item53 Item54 Item55 Item56 Item57 Item58 Item59 Item60 Item61

1 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3

2 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3

3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

4 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3

5 3 4 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3

6 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3

7 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3

8 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3

9 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3

10 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3

11 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3

12 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4

13 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4

14 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4

15 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4

16 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4

17 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4

18 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4

19 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4

20 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4

21 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4

22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

23 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3

24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 159: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

144

25 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3

26 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3

27 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4

28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

29 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3

30 4 2 3 2 3 4 2 3 2 3 4 2 3 2 3

No. Item62 Item63 Item64 Item65 Item66 Item67 Item68 Item69 Item70 Item71 Item72

1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3

2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 2 3

4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3

5 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4

6 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3

7 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3

8 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3

9 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4

10 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4

11 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4

12 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3

13 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4

14 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4

15 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4

16 4 3 3 3 4 4 4 3 4 2 4

17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3

Page 160: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

145

18 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3

19 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3

20 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2

21 2 3 3 3 4 4 1 2 4 4 2

22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

23 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3

24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

25 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3

26 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3

27 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3

28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

29 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3

30 3 2 3 4 2 3 2 3 4 2 2

Page 161: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

146

DATA HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Hasil Uji Validitas Uji Coba Instrument “Kompetensi Pendidik TK dalam

Mengembangkan Kurikulum PAUD”

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item1 216.23 244.461 (Valid) .301 .922

item2 216.37 239.895 (Valid) .615 .920

item3 216.40 252.179 (Gugur) -.144 .924

item4 216.53 261.844 (Gugur) -.423 .930

item5 216.17 249.109 (Gugur) .054 .923

item6 216.53 240.602 (Valid) .654 .920

item7 216.67 236.644 (Valid) .654 .919

item8 216.03 240.378 (Valid) .643 .920

item9 216.13 248.051 (Gugur) .143 .923

item10 216.47 243.568 (Valid) .513 .921

item11 216.50 241.155 (Valid) .655 .920

item12 216.43 242.116 (Valid) .384 .921

item13 216.07 250.133 (Gugur) -.012 .923

item14 216.43 243.357 (Valid) .403 .921

item15 215.70 242.424 (Valid) .503 .921

item16 216.40 241.490 (Valid) .366 .921

item17 216.47 242.740 (Valid) .579 .920

item18 216.37 236.447 (Valid) .620 .919

item19 216.23 244.806 (Valid) .381 .921

item20 216.53 248.533 (Gugur) .069 .923

item21 216.13 241.913 (Valid) .511 .921

item22 216.43 242.806 (Valid) .636 .920

item23 216.10 238.024 (Valid) .449 .921

item24 216.10 242.231 (Valid) .553 .920

item25 216.97 257.275 (Gugur) .286 .928

item26 216.07 244.202 (Valid) .340 .922

Page 162: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

147

item27 216.37 242.309 (Valid) .464 .921

item28 215.90 239.472 (Valid) .665 .920

item29 216.30 246.838 (Gugur) .163 .923

item30 216.23 244.461 (Valid) .301 .922

item31 216.70 237.597 (Valid) .513 .920

item32 216.83 247.523 (Gugur) .114 .923

item33 216.20 245.200 (Gugur) .249 .922

item34 216.63 248.102 (Gugur) .094 .923

item35 216.20 236.855 (Valid) .711 .919

item36 216.03 232.654 (Valid) .784 .918

item37 216.03 239.895 (Valid) .676 .920

item38 216.27 250.547 (Gugur) -.049 .923

item39 216.13 241.844 (Valid) .515 .920

item40 216.10 241.128 (Valid) .435 .921

item41 216.33 228.437 (Valid) .817 .917

item42 216.37 250.240 (Gugur) -.025 .925

item43 216.63 245.551 (Gugur) .176 .923

item44 216.87 248.947 (Gugur) .035 .924

item45 216.10 256.714 (Gugur) -.368 .926

item46 216.57 245.013 (Valid) .392 .921

item47 216.27 249.720 (Gugur) .037 .923

item48 216.63 246.171 (Gugur) .200 .922

item49 216.20 236.855 (Valid) .711 .919

item50 216.17 239.247 (Valid) .510 .920

item51 216.03 244.033 (Valid) .394 .921

item52 216.43 247.151 (Gugur) .199 .922

item53 216.07 241.513 (Valid) .504 .920

item54 216.40 242.317 (Valid) .596 .920

item55 216.60 237.834 (Valid) .777 .919

item56 216.17 244.351 (Valid) .445 .921

item57 216.07 247.375 (Gugur) .176 .922

item58 216.43 248.392 (Gugur) .214 .922

item59 216.43 243.220 (Valid) .599 .921

item60 216.40 231.559 (Valid) .828 .917

item61 216.00 243.241 (Valid) .438 .921

Page 163: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

148

item62 216.33 239.264 (Valid) .616 .920

item63 216.43 240.047 (Valid) .712 .920

item64 216.23 248.323 (Gugur) .159 .922

item65 216.30 250.493 (Gugur) -.048 .923

item66 216.03 239.275 (Valid) .627 .920

item67 216.27 237.651 (Valid) .724 .919

item68 216.40 235.559 (Valid) .597 .919

item69 216.63 244.378 (Valid) .339 .922

item70 216.03 241.964 (Valid) .535 .920

item71 216.60 246.317 (Gugur).198 .922

item72 216.20 242.648 (Valid) .389 .921

Hasil Reabilitas Data Uji Coba Instrument “Kompetensi Pendidik TK dalam

Mengembangkan Kurikulum PAUD”

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.922 48

Page 164: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

149

Tabel. Blue Print Kuesioner Kompetensi Pendidik TK dalam Mengembangkan

Kurikulum PAUD

No

Indikator

Sub Indikator

Pernyataan

Favourable Unfavourable

1 Memahami prinsip

pengembangan

kurikulum

a. Mengembangkan kurikulum PAUD

berdasarkan keilmuan PAUD.

b. Mengembangkan kurikulum yang

sesuai dengan kebutuhan anak.

c. Mengembangkan kurikulum yang

inovatif dan kreatif.

24, 51

35, 62

27, 66

6, 61

7

46

2 Menentukan tujuan

pengembangan yang

mendidik

a. Menyeleksi tujuan pengembangan

kurikulum sesuai dengan tujuan

pendidikan nasional

b. Menyeleksi tujuan pengembangan

kurikulum yang mendidik bagi anak

usia dini.

c. Menentukan dan menyesuaikan

tujuan kurikulum dengan tujuan

lembaga pendidikan

d. Menentukan dan menyesuaikan

tujuan kurikulum dengan kebutuhan

masyarakat.

e. Menentukan dan menyesuaikan

tujuan kurikulum dengan

perkembangan IPTEK.

f. Menentukan dan menyesuaikan

tujuan kurikulum dengan nilai-nilai

yang berkembang dalam masyarakat

21

55

63

40

-

-

39

69

67

22

-

72

3. Menentukan

kegiatan bermain

sambil belajar yang

sesuai untuk

mencapai tujuan

pengembangan

a. Menentukan kegiatan pembelajaran

yang sesuai atau relevan dengan

tahapan usia anak.

b. Menentukan kegiatan bermain yang

inovatif, kreatif, dan tidak monoton

c. Mampu menentukan kegiatan

bermain yang sesuai dengan

kebutuhan anak.

8, 28

-

23

2, 18

12, 19

14

Page 165: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

150

4. Memilih materi

kegiatan

pengembangan yang

mendidik yaitu

kegiatan bermain

sambil belajar sesuai

dengan tujuan

pengembangan.

a. Memilih materi sesuai dengan usia

anak.

b. Mampu memilih dan

mengkombinasikan materi yang

dapat mengembangkan semua aspek

perkembangan anak.

-

15, 26, 70

56

17, 31

5 Menyusun

perencanaan

semester, mingguan

dan harian dalam

berbagai kegiatan

pengembangan di

TK/PAUD

a. Menyusun Rencana Kegiatan

Tahunan, Semester, dan Bulanan.

b. Menyusun Rencana Kegiatan

Mingguan.

c. Menyusun Rencana Kegiatan Harian

1, 59, 60

-

-

49

68

16, 53

6 Mengembangkan

indikator dan

instrument penilaian

a. Memahami prinsip-prinsip evaluasi.

b. Mengembangkan indikator untuk

penilaian sesuai usia anak.

c. Mengembangkan instrument

penilaian.

30, 37

36, 50

10

41

11, 54

-

Jumlah 24 24

Kuesioner “Pemetaan Kompetensi Pendidik TK dalam Mengembangkan

Kurikulum PAUD di Kecamatan Margosoyo Kabupaten Pati”

Setelah Uji Coba

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya memahami dan menerapkan model dan strategi perencanaan

pembelajaran tahunan untuk anak usia dini.

2. Dalam menentukan kegiatan pembelajaran saya mengutamakan

kegiatan yang bersifat akademik.

3. Saya kurang memahami tentang makna dari kurikulum dan

pengembangannya.

4. Saya mengembangkan kurikulum yang hanya bisa diikuti oleh

anak-anak dari lingkungan sekitar lembaga.

5. Saya mengelompokkan kegiatan bermain anak berdasarkan usia

anak.

Page 166: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

151

6. Saya memilih alat untuk pengumpulan data dalam evaluasi sesuai

dengan objek evaluasi.

7. Dalam melakukan evaluasi saya selalu memberikan catatan yang

baik pada anak.

8. Saya menggunakan strategi pembelajaran yang sama dalam

pembelajaran.

9. Saya menciptakan kegiatan bermain yang menyenangkan bagi

anak meskipun tidak ada unsur belajar di dalamnya

10. Saya menentukan kegiatan bermain yang mampu meningkatkan

berbagai aspek perkembangan anak.

11. Saya menyusun rencana kegiatan harian bertepatan pada hari

pembelajaran berlangsung

12. Dalam menentukan kegiatan bermain, saya menghindari

penggunaan tema dasar.

13. Saya menyamakan kegiatan bermain bagi anak tanpa memandang

tingkat pencapaian anak.

14. Saya menggunakan lembar kerja yang yang dijual seccara umum.

15. Saya dapat menyamakan tujuan pendidikan lembaga dengan

tujuan pendidikan nasional.

16. Saya menganggap IPTEK bukan hal yang harus saya perhatikan

saat mengembangkan kurikulum.

17. Saya menerapkan kegiatan bermain secara efektif dan efisien.

18. Saya memahami dan menerapkan dasar-dasar pengembangan

kurikulum.

19. Saya menentukan kegiatan bermain sesuai dengan tema.

20. Saya mengembangakan kurikulum secara kreatif agar berbeda

dengan lembaga lain.

21. Saya merancang kegiatan belajar sesuai dengan tingkat pencapaian

perkembangan anak.

22. Saya melakukan evaluasi secara menyeluruh mulai dari proses

pembelajaran sampai hasil belajar anak.

23. Saya menciptakan satu kegiatan bermain untuk meningkatkan satu

aspek perkembangan.

24. Saya mengembangkan kurikulum yang dapat mengembangkan

kemampuan anak dalam berpikir, mengambil keputusan dan

memecah masalah.

25. Saya menyusun daftar penilaian yang menyangkut seluruh aspek

perkembangan anak.

26. Saya mengevaluasi hasil belajar anak setiap hari.

27. Saya menyusun tujuan kurikulum lembaga tanpa melihat tujuan

pendidikan nasional.

28. Dalam mengembangkan kurikulum saya menyesuaikannya dengan

Page 167: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

152

norma-norma yang berlaku dalam masyarakat

19. saya membandingkan hasil belajar anak dengan anak yang lainnya.

30. Saya menjiplak pengembangan kurikulum yang sudah ada

sebelumnya.

31. Saya merasa kesulitan dalam menyusun rencana kegiatan tahunan

yang sesuai dengan tujuan lembaga dan kebutuhan anak.

32. Saya mengembangkan indikator penilaian yang sesuai dengan

tingkat pencapain anak.

33. Saya memahami dan menerapkan teori perkembangan dan belajar

anak sebagai dasar pengembangan kurikulum.

34. Saya menyusun rencana kegiatan harian pada saat ada evaluasi

dari pengawas sekolah.

35. Saya memberikan penilaian hasil belajar anak dengan

menggunakan skor/angka.

36. Saya dapat menyeleksi tujuan pengembangan kurikulum yang

mendidik bagi anak usia dini.

37. Saya memilih berbagai materi pembelajaran tanpa menyeleksi

yang sesuai bagi anak didik saya.

38. Saya menyusun rencana kegiatan tahunan dan semesteran

berdasarkan tingkat pencapaian anak.

39. Saya menyusun rencana kegiatan tahunan dan semesteran pada

awal tahun pembelajaran

40. Dalam mengembangkan kurikulum saya mengesampingkan

landasan yuridis yang tersedia

41. Saya mengembangkan kurikulum yang fleksibel atau dapat

menyediakan alternatif dan memungkinkan anak untuk memilih

kegiatan.

42. Saya mengembangkan kurikulum sesuai dengan perkembangan

IPTEK

43. Saya mengikuti berita terbaru dalam dunia pendidikan untuk

menciptakan kurikulum yang inovatif.

44. Dalam mengembangkan kurikulum saya mengesampingkan

tuntutan sosial.

45. Saya menyusun rencana kegiatan mingguan bertepatan dengan

minggu tersebut.

46. Saya mengikuti kurikulum yang sudah tersedia di lembaga lain.

47. Saya memvariasikan materi dengan mengkombinasikan beberapa

muatan materi yang dapat meningkatkan aspek perkembangan

anak.

48. Dalam mengembangkan kurikulum saya mengadopsi nilai

kebudayaan dari bangsa asing.

Page 168: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

153

HASIL UJI NORMALITAS

Between-Subjects Factors

Value Label N

PENDIDIKAN

TERAKHIR

1 S1/D4 39

2 D1/D2/D3 23

3 SMA 43

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

PENDIDIKAN

TERAKHIR

KOMPETENSI

PENDIDIK

N 105 105

Normal Parametersa Mean 2.04 136.77

Std. Deviation .887 19.165

Most Extreme

Differences

Absolute .270 .129

Positive .250 .129

Negative -.270 -.126

Kolmogorov-Smirnov Z 2.771 1.323

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .060

a. Test distribution is Normal.

UJI HOMOGENITAS

Test of Homogeneity of Variances

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable:KOMPETENSIPENDIDIK

F df1 df2 Sig.

1.344 2 102 .265

Tests the null hypothesis that the error variance of the

dependent variable is equal across groups.

a. Design: Intercept + PDDTERAKHIR

Page 169: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

154

HASIL ANALISIS OF VARIANS

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:KOMPETENSI

PENDIDIK

Source

Type III

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected

Model 19832.077

a 2 9916.039 55.064 .000

Intercept 1876673.280 1 1876673.280 1.042E4 .000

PDDTERAK

HIR 19832.077 2 9916.039 55.064 .000

Error 18368.437 102 180.083

Total 2002375.000 105

Corrected

Total 38200.514 104

a. R Squared = .519 (Adjusted R Squared = .510)

Estimated Marginal Means

PENDIDIKAN TERAKHIR

Dependent Variable:KOMPETENSI PENDIDIK

PENDIDIKAN

TERAKHIR Mean Std. Error

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

S1/D4 148.692 2.149 144.430 152.955

D1/D2/D3 147.391 2.798 141.841 152.941

SMA 120.279 2.046 116.220 124.338

Page 170: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

155

Post Hoc Tests

PENDIDIKAN TERAKHIR

Multiple Comparisons

Dependent Variable:KOMPETENSI PENDIDIK

(I)

PENDIDI

KAN

TERAKH

IR

(J)

PENDIDI

KAN

TERAKH

IR

Mean

Difference (I-

J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Tukey HSD S1/D4 D1/D2/D3 1.30 3.528 .928 -7.09 9.69

SMA 28.41* 2.967 .000 21.36 35.47

D1/D2/D3 S1/D4 -1.30 3.528 .928 -9.69 7.09

SMA 27.11* 3.467 .000 18.87 35.36

SMA S1/D4 -28.41* 2.967 .000 -35.47 -21.36

D1/D2/D3 -27.11* 3.467 .000 -35.36 -18.87

Bonferroni S1/D4 D1/D2/D3 1.30 3.528 1.000 -7.29 9.89

SMA 28.41* 2.967 .000 21.19 35.64

D1/D2/D3 S1/D4 -1.30 3.528 1.000 -9.89 7.29

SMA 27.11* 3.467 .000 18.67 35.55

SMA S1/D4 -28.41* 2.967 .000 -35.64 -21.19

D1/D2/D3 -27.11* 3.467 .000 -35.55 -18.67

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = 180.083.

*. The mean difference is significant at the .05 level.

Page 171: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

156

DATA HASIL PENGUMPULAN NILAI DARI SKALA VARIABEL

“KOMPETENSI PENDIDIK TK DALAM MENGEMBANGKAN KURIKULUM PAUD”

No.

Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1. Umrotul Aliyah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4

2. N. Rohmah 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

3. Rofi'atun 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4

4. Syafi'ah 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2

5. Zulia Malida 4 3 3 3 4 4 1 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3

6. Laily Muslihatul 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4

7. Kumariyah 4 3 2 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4

8. Nur Khotimah 3 4 2 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2

9. Sa'adah 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2

10. Fitrotun Nisak 3 4 3 3 4 3 3 3 2 1 4 3 3 4 2 4 4

11. Sri Kustiyani 4 2 4 1 4 3 1 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3

12. Hj. Zulfa 3 3 2 2 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2

13. Hidayati 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3

14. Etti Rochmi H. 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4

15. Sundoyo 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3

16. Reni Arerina 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4

17. Siti Makhsunah 3 2 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 4 3 2 4 2

Page 172: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

157

No.

Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

18. Umi Ulfa 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2

19. Fitrotin Zumala 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3

20. Anis S. 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4

21. Siti Safi'atun 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4

22. Mahsunah 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 3 3 4 2 3 2

23. Sulastri 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4

24. Silvianingrum 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4

25. Nur Hidayah 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4

26. Wagirah 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3

27. Fatchun Ni'mah 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4

28. Anik Liza L. 4 3 2 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4

29. Umrotin 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3

30. Windri W. Adi 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4

31. Istiyah 3 4 3 3 4 3 3 3 2 1 4 3 3 4 2 4 4

32. Anik Eko Rini 3 4 3 4 4 3 3 3 2 1 4 3 3 4 2 4 4

33. Sukemi 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3

34. Ngatmi 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2

35. Anik Kustarini 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3

36. Ngatini 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

37. Siti Mabruroh 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4

38. Sumini 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 2 4 2 4 2

39. Siti Mifrohah 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 4

Page 173: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

158

No.

Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

40. Musti'ah 4 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4

41. Siti Rofiqoh 3 3 2 4 4 3 2 2 3 3 1 3 2 4 3 2 4

42. Zumaroh 3 2 2 1 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3

43. Siti Muyasaroh 3 3 3 1 2 4 3 1 3 4 4 4 3 3 4 3 4

44. Siti Nasihatun 4 2 2 1 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 2 2 3

45. Sujiyah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4

46. Mutiaraningsih 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4

47. Sri Murni 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 2

48. Sri Suryani 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4

49. Mahfudhah 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4

50. Hindun 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3

51. Uswatun H. 4 2 2 1 4 3 3 4 4 2 4 3 4 4 3 3 4

52. Umi Zulfatun 3 3 4 1 4 4 2 1 4 3 4 4 3 4 3 3 4

53. Aswati 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 1 3 2 4 3 2 3

54. Endang Isworini 3 3 2 2 2 3 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3

55. Sri Ratih 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3

56. Sri Wahyuni 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4

57. Duwi Puji K. 3 3 2 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 3 2 3

58. Siti Muthoharoh 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 1 3 4 4 3

59. Surtiningsih 3 3 3 1 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4 3 3 4

60. Hestina nu 4 3 2 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 2 3 4 4

61. Sri Kuwati 2 3 2 2 2 3 1 2 2 2 2 3 2 2 2 4 2

62. R. Afrianingrum 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 4

Page 174: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

159

No.

Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

63. Sumini 2 3 2 2 1 3 2 3 3 2 2 2 3 4 2 3 2

64. Mus'idah 3 2 3 3 2 3 1 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2

65. Heni Istiana 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3

66. Nurul Hidayah 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4

67. Siti Sakdiyah 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 4

68. Husnul K. 3 3 2 3 2 3 3 1 2 2 3 2 2 3 1 2 2

69. Sulastri 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3

70. Siti Eniningsih 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3

71. Rukiyah 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 1 1

72. Umbarwati 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2

73. Adibatun 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2

74. Iin Marini 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2

75. Ria Fitriana 3 2 3 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 2 2 1 3

76. Rif'ah 3 1 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2

77. Nur Rodlotul 4 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2

78. Eny Setyorini 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3

79. Roro Destya R. 3 2 3 3 2 2 1 2 3 4 3 3 2 2 3 2 2

80. Endang S. 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 4

81. Sri Hayati 3 3 2 2 1 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2

82. Runtamah 3 3 2 2 3 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3

83. Lusyana 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4

84. Noor Hasanah 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 1

85. Phita Ulfiana 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3

Page 175: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

160

No.

Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

86. Khosyi'ah 3 3 2 2 2 3 2 3 1 3 1 2 2 2 2 3 2

87. Ismiyatun 3 4 3 4 3 3 4 4 2 2 2 3 3 4 4 3 4

88. Masmu'ah 2 3 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3

89. Sumarni 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3

90. Siti aminah 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3

91. Susanah 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 3 2

92. Supartini 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2

93. Rina Afrianingrum 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2

94. Ismiyati 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2

95. Warsini 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 4 3

96. Rosyidah 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3

97. Tri Hidayati 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3

98. Sefi Rahayuni 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3

99. Karminati 3 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3

100. Ratna Dwi A. 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2

101. Ifatun 2 3 2 2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 3 2 2 2

102. Ida farida 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3

103. Sutiyani 3 3 2 2 3 2 2 2 2 1 3 2 3 2 3 3 2

104. Rini Subiatun 3 2 4 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 3 4 3 4

105. H. Ruhmawati 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3

Page 176: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

161

No

Nama 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1. Umrotul Aliyah 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4

2. N. Rohmah 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3

3. Rofi'atun 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 2

4. Syafi'ah 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3

5. Zulia Malida 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

6. Laily Muslihatul 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4

7. Kumariyah 3 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4

8. Nur Khotimah 3 2 4 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3

9. Sa'adah 2 4 3 3 4 3 2 2 4 2 3 2 3 3 2 3 2

10. Fitrotun Nisak 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4

11. Sri Kustiyani 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4

12. Hj. Zulfa 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

13. Hidayati 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 1 3 2

14. Etti Rochmi H. 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2

15. Sundoyo 2 3 3 2 4 1 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3

16. Reni Arerina 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3

17. Siti Makhsunah 3 2 4 3 3 2 3 4 3 2 3 2 4 3 3 3 2

18. Umi Ulfa 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2

19. Fitrotin Zumala 4 2 3 2 3 3 3 2 3 4 2 4 3 3 2 2 4

20. Anis S. 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3

21. Siti Safi'atun 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2

22. Mahsunah 4 2 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4

23. Sulastri 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2

Page 177: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

162

No.

Nama 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

24. Silvianingrum 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

25. Nur Hidayah 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4

26. Wagirah 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4

27. Fatchun Ni'mah 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4

28. Anik Liza L. 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 2 4 4

29. Umrotin 3 2 2 4 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3

30. Windri W. Adi 2 3 3 2 2 3 2 2 4 2 3 3 2 3 1 3 2

31. Istiyah 4 4 2 2 4 3 2 4 4 3 2 2 3 2 4 3 4

32. Anik Eko Rini 4 3 2 2 4 3 2 4 4 2 2 2 3 2 4 3 4

33. Sukemi 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3

34. Ngatmi 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2

35. Anik Kustarini 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 2

36. Ngatini 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

37. Siti Mabruroh 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4

38. Sumini 3 3 3 2 2 4 2 4 3 3 3 2 3 2 3 2 4

39. Siti Mifrohah 2 4 2 4 2 3 2 4 2 3 2 2 3 2 3 4 2

40. Musti'ah 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 2 4

41. Siti Rofiqoh 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 4

42. Zumaroh 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

43. Siti Muyasaroh 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4

44. Siti Nasihatun 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4

45. Sujiyah 3 4 3 4 4 4 3 1 3 3 4 3 2 3 3 3 3

Page 178: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

163

No.

Nama 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

46. Mutiaraningsih 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 2 4 4

47. Sri Murni 4 2 3 4 2 3 2 4 2 4 2 4 3 3 4 2 2

48. Sri Suryani 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4

49. Mahfudhah 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 2

50. Hindun 4 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4

51. Uswatun H. 3 4 3 4 2 2 3 3 2 4 3 2 2 2 4 3 2

52. Umi Zulfatun 3 4 3 4 4 1 2 2 4 2 2 2 3 3 3 2 2

53. Aswati 3 4 3 2 4 2 3 4 4 2 3 4 3 2 4 4 3

54. Endang Isworini 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3

55. Sri Ratih 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3

56. Sri Wahyuni 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3

57. Duwi Puji K. 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 4 3

58. Siti Muthoharoh 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3

59. Surtiningsih 3 4 3 4 4 1 3 2 2 4 2 4 2 3 3 4 2

60. Hestina nu 3 4 2 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3

61. Sri Kuwati 4 2 2 4 4 2 4 2 3 4 3 4 3 4 2 4 3

62. R. Afrianingrum 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

63. Sumini 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2

64. Mus'idah 3 2 3 2 1 3 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3

65. Heni Istiana 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

66. Nurul Hidayah 3 4 4 4 4 2 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3

67. Siti Sakdiyah 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2

68. Husnul K. 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2

Page 179: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

164

No.

Nama 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

69. Sulastri 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4

70. Siti Eniningsih 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3

71. Rukiyah 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 1

72. Umbarwati 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2

73. Adibatun 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2

74. Iin Marini 4 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2

75. Ria Fitriana 2 2 3 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2

76. Rif'ah 3 3 2 2 3 2 3 2 3 1 1 2 2 2 3 2 2

77. Nur Rodlotul 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 3

78. Eny Setyorini 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3

79. Roro Destya R. 1 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2

80. Endang S. 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2

81. Sri Hayati 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 1 2 1 3 3 2

82. Runtamah 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 1 2

83. Lusyana 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2

84. Noor Hasanah 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1

85. Phita Ulfiana 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4

86. Khosyi'ah 2 2 3 1 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2

87. Ismiyatun 2 3 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4

88. Masmu'ah 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 1

89. Sumarni 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3

90. Siti aminah 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 2

91. Susanah 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2

Page 180: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

165

No.

Nama 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 92. Supartini 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2

93. R. Afrianingrum 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 4 3 2 1 3

94. Ismiyati 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3

95. Warsini 4 3 4 3 4 4 2 3 4 2 2 3 4 3 2 4 3

96. Rosyidah 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3

97. Tri Hidayati 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3

98. Sefi Rahayuni 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

99. Karminati 2 3 3 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 3 3 2

100. Ratna Dwi A. 3 2 2 3 2 3 3 1 2 1 3 2 1 3 2 2 2

101. Ifatun 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2 3 1 3 2 2 2 3

102. Ida farida 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3

103. Sutiyani 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3

104. Rini Subiatun 3 3 2 4 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3

105. H. Ruhmawati 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 3

Page 181: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

166

No.

Nama 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

Jml Keterangan

1. Umrotul Aliyah 3 3 4 2 2 3 3 3 2 3 2 3 4 3 158 Tinggi

2. N. Rohmah 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 162 Tinggi

3. Rofi'atun 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 164 Tinggi

4. Syafi'ah 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 4 3 3 137 Sedang

5. Zulia Malida 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 142 Sedang

6. Laily Muslihatul 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 2 164 Tinggi

7. Kumariyah 4 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 153 Tinggi

8. Nur Khotimah 4 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 133 Sedang

9. Sa'adah 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 4 2 137 Sedang

10. Fitrotun Nisak 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 160 Tinggi

11. Sri Kustiyani 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 162 Tinggi

12. Hj. Zulfa 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 127 Sedang

13. Hidayati 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 136 Sedang

14. Etti Rochmi H. 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 4 3 2 3 141 Sedang

15. Sundoyo 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 139 Sedang

16. Reni Arerina 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 157 Tinggi

17. Siti Makhsunah 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 136 Sedang

18. Umi Ulfa 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 130 Sedang

19. Fitrotin Zumala 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 142 Sedang

20. Anis S. 3 3 4 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 158 Tinggi

21. Siti Safi'atun 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 158 Tinggi

22. Mahsunah 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 138 Sedang

23. Sulastri 3 3 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 139 Sedang

Page 182: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

167

No.

Nama 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

Jml Keterangan

24. Silvianingrum 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 158 Tinggi

25. Nur Hidayah 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 163 Tinggi

26. Wagirah 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 156 Tinggi

27. Fatchun Ni'mah 4 3 4 3 3 2 2 4 3 3 4 3 4 3 163 Tinggi

28. Anik Liza L. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 160 Tinggi

29. Umrotin 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 142 Sedang

30. Windri W. Adi 3 2 3 2 2 3 3 2 3 4 2 3 2 2

139 Sedang

31. Istiyah 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 142 Sedang

32. Anik Eko Rini 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 140 Sedang

33. Sukemi 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 157 Tinggi

34. Ngatmi 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 164 Tinggi

35. Anik Kustarini 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 141 Sedang

36. Ngatini 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 158 Tinggi

37. Siti Mabruroh 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 162 Tinggi

38. Sumini 3 3 4 2 2 2 3 2 2 3 4 3 4 3 142 Sedang

39. Siti Mifrohah 3 3 3 3 2 4 2 3 4 2 4 3 2 3 139 Sedang

40. Musti'ah 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 139 Sedang

41. Siti Rofiqoh 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 142 Sedang

42. Zumaroh 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 135 Sedang

43. Siti Muyasaroh 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 156 Tinggi

44. Siti Nasihatun 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 141 Sedang

45. Sujiyah 3 2 4 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 143 Sedang

Page 183: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

168

No.

Nama 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

Jml Keterangan

46. Mutiaraningsih 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 166 Tinggi

47. Sri Murni 3 3 2 2 4 2 2 3 2 4 2 3 3 2 138 Sedang

48. Sri Suryani 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 165 Tinggi

49. Mahfudhah 4 2 4 3 3 2 2 4 3 3 2 2 4 2 152 Tinggi

50. Hindun 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 164 Tinggi

51. Uswatun H. 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 3 3 141 Sedang

52. Umi Zulfatun 2 2 4 4 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 138 Sedang

53. Aswati 4 4 2 4 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 142 Sedang

54. Endang Isworini 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 140 Sedang

55. Sri Ratih 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 156 Tinggi

56. Sri Wahyuni 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 4 3 158 Tinggi

57. Duwi Puji K. 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 126 Sedang

58. Siti Muthoharoh 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 4 167 Tinggi

59. Surtiningsih 4 2 2 2 4 3 2 3 2 3 2 3 2 3 142 Sedang

60. Hestina nu 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 143 Sedang

61. Sri Kuwati 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 130 Sedang

62. R. Afrianingrum 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 166 Tinggi

63. Sumini 1 3 3 3 1 3 3 2 3 4 2 3 2 3 112 Sedang

64. Mus'idah 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 112 Sedang

65. Heni Istiana 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 144 Tinggi

66. Nurul Hidayah 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 145 Tinggi

67. Siti Sakdiyah 3 1 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 3 2 113 Sedang

68. Husnul K. 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 115 Sedang

Page 184: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

169

No.

Nama 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

Jml Keterangan

69. Sulastri 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 144 Tinggi

70. Siti Eniningsih 2 2 1 1 1 2 2 2 3 3 2 2 2 3 108 Sedang

71. Rukiyah 1 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 106 Sedang

72. Umbarwati 2 1 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 112 Sedang

73. Adibatun 2 1 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 113 Sedang

74. Iin Marini 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 112 Sedang

75. Ria Fitriana 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 117 Sedang

76. Rif'ah 2 2 3 1 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 113 Sedang

77. Nur Rodlotul 1 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 114 Sedang

78. Eny Setyorini 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 121 Sedang

79. Roro Destya R. 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 1 2 112 Sedang

80. Endang S. 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 146 Tinggi

81. Sri Hayati 2 1 1 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 110 Sedang

82. Runtamah 1 3 2 3 1 2 2 1 2 3 1 2 3 2 112 Sedang

83. Lusyana 2 3 3 2 2 3 2 4 4 3 3 3 2 4 144 Tinggi

84. Noor Hasanah 1 3 2 3 1 2 3 2 2 3 2 1 3 2 106 Sedang

85. Phita Ulfiana 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 2 2 3 144 Tinggi

86. Khosyi'ah 2 3 1 2 1 2 3 2 2 2 3 2 1 3 107 Sedang

87. Ismiyatun 4 4 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 105 Sedang

88. Masmu'ah 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 105 Sedang

89. Sumarni 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 151 Tinggi

90. Siti aminah 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 121 Sedang

91. Susanah 2 3 3 2 2 2 1 1 3 2 2 3 2 3 106 Sedang

Page 185: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

170

No.

Nama 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

Jml Keterangan

92. Supartini 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 115 Sedang

93. R. Afrianingrum 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 3 3 3 2 111 Sedang

94. Ismiyati 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 111 Sedang

95. Warsini 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 146 Tinggi

96. Rosyidah 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 117 Sedang

97. Tri Hidayati 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 145 Tinggi

98. Sefi Rahayuni 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 145 Tinggi

99. Karminati 3 2 2 1 3 2 2 3 2 2 2 2 1 3 105 Sedang

100. Ratna Dwi A. 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 112 Sedang

101. Ifatun 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 109 Sedang

102. Ida farida 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 120 Sedang

103. Sutiyani 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 112 Sedang

104. Rini Subiatun 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 144 Tinggi

105. H. Ruhmawati 3 2 3 3 2 3 2 2 2 1 3 2 3 3 110 Sedang

Page 186: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

171

HASIL WAWANCARA PENGAWAS TK DAN KETUA IGTKI

Kode : P4.IGTKI

Subyek penelitian : Ngatmi, S.Pd

Pekerjaan : Ketua IGTKI

Pendidikan Terakhir : S1

Pertanyaan

Keterangan

27. Apakah guru dalam mengembangkan kurikulum

berprinsip pada teori perkembangan anak?

Ya disini yang digunakan acuan dari dinas KTSP

yang mengacu pada Permendiknas No. 58. Jadi

tingkat pencapaiannya ya disesuaikan dengan TPP

yang ada di permendiknas tersebut.

2. Apakah kurikulum yang ada pada saat ini sudah

sesuai dengan kebutuhan anak?

Ya sudah, kurikulum disini juga berdasarkan

keadaan masyarakat sekitar sini.

3. Model pengembangan kurikulum seperti apakah

yang digunakan oleh pendidik dalam

mengembangkan kurikulum di sekolah?

Rata-rata sekolah-sekolah disini menggunakan

model area, sudut dan klasikal. Kalau sentra

kelihatannya disni belum ada. Ada tapi itu di

Kelompok Bermain.

4. Apakah setiap sekolah melakukan inovasi dalam

pengembangan kurikulum? Bagaimanakah

bentuk dari inovasi tersebut?

Iya, setiap sekolah memiliki visi dan misi sendiri,

jadi mereka mengembangkan sendiri berdasarkan

ciri khas mereka sendiri.

5. Apakah pendidik menyesuaikan pengembangan Iya, tujuannya sama dengan tujuan pendidikan

Page 187: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

172

kurikulum dengan tujuan pendidikan nasional? nasional dan tujuan pendidik untuk anak.

6. Apakah tujuan kurikulum yang tertuang sudah

sesuai dengan perkembangan anak usia dini?

Pasti sudah, kita kan berpatok pada Permendiknas

tadi.

7. Apakah tujuan kurikulum sudah sesuai dengan

tujuan pendidikan lembaga? Bagaimanakah

penerapannya?

Per TK kan memiliki visi misi sendiri, disesuaikan

dengan lingkungan.

8. Apakah pendidik telah menyesuaikan tujuan

kurikulum pada lembaga dengan kebutuhan

masyarakat?

Sudah, diadakan rapat antar wali murid dan pihak

sekolah, ya biasanya, terus membahas hal-hal yang

diperlukan agar wali murid dan orang tua dapat

diajak kerja sama.

9. Bagaimanakah cara pendidik dalam menentukan

pengembangan kurikulum berdasarkan dengan

perkembangan IPTEK?

Banyak yang punya seperti proyektor, TV, tapi

dalam pengoperasiannya banyak guru yang belum

bisa, paling pas di rapat-rapat aja.

10. Bagaimanakah pendidik menyesuaikan tujuan

kurikulum dengan nilai-nilai yang berkembang

dalam masyarakat?

Ikut memeriahkan acara keagamaan di lingkungan

sekitar.

11. Bagaimanakah pendidik menentukan kegiatan

pembelajaran yang sesuai dengan tahapan anak

usia dini?

Dibagi antara kelompok usianya ah. Kelompok A

kelompok B.

12. Bagaimanakah strategi pendidik dalam

mengembangkan kegiatan bermain bagi anak

sehingga kegiatan tersebut dapat terkesan

inovatif dan kreatif?

Rata-rata setiap sekolah punya agenda wisata ke

suatu tempat, pembelajaran di luar kelas, salah

satunya seperti itu. Ya misal pergi ke rumah sakit,

berkunjung pabrik tepung, itu yang paling sering.

13. Apakah kegiatan bermain sambil belajar yang Sepertinya sudah ya, sudah efektif.

Page 188: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

173

diterapkan di sekolah telah berlangsung secara

efektif dan mampu mencapai tujuan

pengembangan yang sudah ditetapkan oleh

sekolah?

14. Apakah pendidik melakukan pengelompokkan

terhadap setiap kegiatan bermain sesuai dengan

usia anak? Apa bila iya, seperti apakah

pengelompokkannya tersebut?

Iya usia 4-5 ditempatkan di kelompok A dan 5-6 di

kelompok B.

15. Apakah pendidik mengembangkan materi

keaksaraan, konsep matematika, pengetahuan

alam, pengetahuan sosial, seni, teknologi, dan

ketrampilan proses untuk anak usia 4-6 tahun?

Iya pengenalan keaksaraan ya sama angka, sains

juga, keterampilan rata-rata hampir setiap sekolah

sudah memiliki alat drumb band, teknologi juga tapi

ya tadi belum banyak sekolah yang mempunyai

proyektor atau komputer yang cukup.

16. Bagaimanakah tahapan yang harus dilakukan

pendidik dalam memilih materi kegiatan

pengembangan yang mendidik?

Disesuakan dengan usia anak ya yang pertama,

dengan tingkat pencapaian anak juga, membuat

mainan edukatif sendiri, ya memanfaatkan barang-

barang bekas.

17. Apakah materi yang telah dipilih oleh pendidik

selama ini sudah efektif dan dapat mencapai

tujuan pengembangan yang telah ditetapkan oleh

pendidik dan pihak lembaga?

Sepertinya sudah ya, sudah sesuai dengan tujuan

masing-masing lembaga.

18. Apakah ada panduan penyusunan Prota, Promes,

RKM, dan RKH dari dinas?

Ada tapi kita mengembangkan sendiri lagi, yang

IGTKI lo ya.

19. Bagaimana dan kapankah pendidik menyusun Di awal tahun biasanya, prota sama promes itu awal

Page 189: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

174

Rencana Kegiatan Tahunan dan Semesteran? tahun dibuatnya.

20. Kapankah guru menyusun Rencana Kegiatan

Mingguan dan Rencana Kegiatan Harian?

Sudah sesuai kami kira, setiap hari kan sudah

digembor-gemborkan. Rencana harian untuk besuk

pagi, ini itu sudah direncanakan, sebelum kita

melaksanakan pembelajaran.

21. Apakah pendidik dalam pembuatan Prota,

Promes, RKM, dan RKH sudah sesuai dengan

panduan penyusunan yang ada?

IGTKI kan punya panduan sendiri, jadi tidak plek

sama dengan yang dari dinas.

22. Apakah pendidik memahami dengan baik

tentang prinsip-prinsip evaluasi/penilaian?

Sudah memahami.

23. Kapankah dan bagaimanakah pendidik

melakukan penilaian/evaluasi?

Evaluasi kan setiap hari, setiap pembelajaran, setiap

bulan, setiap semester, evaluasi terus.

24. Apakah ada panduan dalam menyusun indikator

dalam evaluasi dari dinas? Jika ada, seperti

apakah bentuk dari pedoman tersebut?

Ya ada panduan lah. Ada indikatotr tingkat

pencapaian itu, TPP itu ya. Permendiknas 58.

25. Bagaimanakah cara pendidik melakukan analisis

hasil evaluasi?

Dibicarakan bersama biasanya ya.

26. Apakah guru menggunakan hasil evaluasi untuk

memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya?

Ow iya, karena setiap tahunnya ganti mbak

kurikulumnya. Ya ini dibicarakan sama TK-TK

yang lain, terus tiap aspek perkembangannya

dikembangkan lagi.

Page 190: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

175

Kode : P5.UPTD

Subyek penelitian : Budi Santoso

Pekerjaan : Pengawas TK dan SD

Pendidikan Terakhir : S2

Pertanyaan

Keterangan

1. Apakah guru dalam mengembangkan

kurikulum berprinsip pada teori

perkembangan anak?

Pengembangan kurikulum disini

mengacu pada kurikulum yang ada. Jadi

dari rekan-rekan guru TK menggunakan

kurikulum yang ada yang dulu dikenal

dengan Kurikulum Satuan Tingkat

pendidikan. Ini baru akan menindak

lanjuti kurikulum 2013 tapi belum

dilaksanakan, tapi ini kami memotoivasi

dari rekan-rekan TK untuk

memaksimalkan kurikulum yang sudah

ada.

2. Apakah kurikulum yang ada pada saat

ini sudah sesuai dengan kebutuhan

anak?

Iya saya rasa sudah sesuai.

3. Model pengembangan kurikulum seperti

apakah yang digunakan oleh pendidik

dalam mengembangkan kurikulum di

sekolah?

Metode yang digunakan rekan-rekan

pendidik antara lain metode ceramah,

tanya jawab, diskusi, dan disesuaikan

dengan bidang pengembangan, seperti

Page 191: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

176

bidang pengembangan moral dan agama,

seni budaya,bahasa maupun bidang

pengembangan sosial emosional.

4. Apakah setiap sekolah melakukan

inovasi dalam pengembangan

kurikulum? Bagaimanakah bentuk dari

inovasi tersebut?

Oh iya semua sekolah mengembangkan

inovasi pengembangan kurikulum

sekolah, hal itu kita laksanakan baik pada

waktu pelaksanaan proses pembelajaran,

dan kita juga sebagai pengawas atau nara

sumber kurikulum kita kupas dalam

kegiatan KKG.

5. Apakah pendidik menyesuaikan

pengembangan kurikulum dengan

tujuan pendidikan nasional?

Iya, Kami juga sosialisasikan

implementasi sekolah ramah anak dalam

standar nasional pendidikan khususnya

provinsi Jawa Tengah.

6. Apakah tujuan kurikulum yang tertuang

sudah sesuai dengan perkembangan

anak usia dini?

Iya sudah.

7. Apakah tujuan kurikulum sudah sesuai

dengan tujuan pendidikan lembaga?

Bagaimanakah penerapannya?

Memang setiap lembaga memiliki tujuan-

tujuan sendiri sehingga dalam

pengembangannya mereka menyesuaikan

dengan tujuan sekolahnya masing-

masing.

8. Apakah pendidik telah menyesuaikan Iya sudah, pihak sekolah mendatangkan

Page 192: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

177

menyesuaikan tujuan kurikulum pada

lembaga dengan kebutuhan masyarakat?

wali siswa untuk diajak kerja sama dalam

mencapai tujuan bersama.

9. Bagaimanakah cara pendidik dalam

menentukan pengembangan kurikulum

berdasarkan dengan perkembangan

IPTEK?

Kita karena pengembangan IT pada

rekan-rekan belum maksimal, namun

pengawas sudah mensosialisasikan

dalam kegiatan KKG dengan

menggunakan laptop. Namun hal ini

belum semua guru mengenalnya seperti

laptop tersebut. Hanya rekan-rekan

tertentu saja yang sudah mengenal IT.

10. Bagaimanakah pendidik menyesuaikan

tujuan kurikulum dengan nilai-nilai

yang berkembang dalam masyarakat?

Untuk tujuan kurikulum dan

perkembangan masyarakat ini sudah

sesuai. Dalam arti kesesuaian ini kita

buktikan, misal dalam rangka menyusun

progam, mengevaluasi progam dan juga

pelaksanaan progam itu dari rekan-rekan

guru TK mendatangkan wali murid, baik

dalam hal pendanaan atau yang lainnya,

begitu.

11. Bagaimanakah pendidik menentukan

kegiatan pembelajaran yang sesuai

dengan tahapan anak usia dini?

Dibagi berdasarkan usia anak. Kelompok

A dan kelompok B.

12. Bagaimanakah strategi pendidik dalam

mengembangkan kegiatan bermain bagi

Semua TK sudah memiliki alat-alat

bermain, baik yang ada di dalam kelas

Page 193: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

178

anak sehingga kegiatan tersebut dapat

terkesan inovatif dan kreatif?

maupun yang ada di halaman, semua itu

didanai oleh pemerintah. Untuk media-

media rekan2 pada waktu KKG sudah

sering menggunakan barang bekas untuk

media pembelajaran, seperti sedotan

dibentuk balok atau segitaga, bahwa

untuk membuat menara dan itu sudah

dilaksanakan oleh semua TK. Kemarin

dari rekan-rekan guru TK selain KKG

berinisiatif mengadakan work shop

sebagai salah satu pelatihan.

13. Apakah kegiatan bermain sambil belajar

yang diterapkan di sekolah telah

berlangsung secara efektif dan mampu

mencapai tujuan pengembangan yang

sudah ditetapkan oleh sekolah?

Memang dengan adanya kurikulum

sesuaidengan kapasitas kemampuan

sekolah masing-masing. Dalam arti gini

julmlah siswa yang relative berbeda ada

yang mencapai 200 anak, itu di TK

Ngemplak Kidul, Purwodadi, tetapi kalau

kita melihat TK pesisir yang hanya ada

12 anak, jadi hal itu semua sesuai dengan

kondisi sekolah masing-masing.

14. Apakah pendidik melakukan

pengelompokkan terhadap setiap

kegiatan bermain sesuai dengan usia

anak? Apa bila iya, seperti apakah

Iya ada TK A dan TK B. A itu untuk usia

4-5 tahun dan B itu untuk 5-6 tahun.

Page 194: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

179

pengelompokkannya tersebut?

15. Apakah pendidik mengembangkan

materi keaksaraan, konsep matematika,

pengetahuanalam, pengetahuan sosial,

seni, teknologi, dan ketrampilan proses

untuk anak usia 4-6 tahun?

Iya ada pengembangan moral dan agama,

seni budaya,bahasa maupun bidang

pengembangan sosial emosional juga.

16. Bagaimanakah tahapan yang harus

dilakukan pendidik dalam memilih

materi kegiatan pengembangan yang

mendidik?

Pertama disesuaikan dengan ini ya usia

anak, tingkat perkembangan anak juga,

dan ini sesuai indikator-indikator

perkembangan yang ada pada panduan.

17. Apakah materi yang telah dipilih oleh

pendidik selama ini sudah efektif dan

dapat mencapai tujuan pengembangan

yang telah ditetapkan oleh pendidik dan

pihak lembaga?

Semua tergantung sekolah masing-

masing ya, sepertinya sudah, karena

setiap sekolah memiliki memiliki tujuan

kurikulumnya sendiri-sendiri.

18. Apakah ada panduan penyusunan Prota,

Promes, RKM, dan RKH dari dinas?

Oh ya ada, dan kita juga kadang-kadang

pengawas melihat lewat internet, KKPS,

diskusi temen-temen kita sering

menyampaikan informasi-informasi

penting yang berkaitan dengan

kurikulum.

19. Bagaimana dan kapankah pendidik

menyusun Rencana Kegiatan Tahunan

dan Semesteran?

Setiap tahun pembelajaran itu mereka

selalu membuat progam tahun dan

semesteran ya, tapi ya kalau dari tahun-

Page 195: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

180

tahun kemarin tidak ada perbedaan atau

perkembangan yang signifikan ya.

20. Kapankah guru menyusun Rencana

Kegiatan Mingguan dan Rencana

Kegiatan Harian?

Kita melihat situasinya, kadang-kadang

rata-rata ya belum. Tapi untuk yang

sudah guru negeri biasanya sudah karena

apabila kita sewaktu-waktu melakukan

supervise mereka harus siap. Tetapi yang

swasta ya mohon maaf, hanya sebatas itu.

Saya pribadi tidak bisa memaksa, tetapi

hanya sebatas bisa memberikan

motivasi dan pengertian. Pernah saya

menemukan yang sampai 1 minggu

belum membuat. Tapi yang negeri pasti

sudah siap. Kalau saya menyuruh untuk

mengumpulkan RKH mereka semua

mengumpulkan, tapi kalau ditinjau

langsung ya belum tentu sudah dibuat

pada hari itu.

21. Apakah pendidik dalam pembuatan

Prota, Promes, RKM, dan RKH sudah

sesuai dengan panduan penyusunan

yang ada?

Oh iya, kami pengawas selalu

memotivasi para guru dalam KKG atau

diskusi untuk selalu mengembangkan

RKH dan RKM.

22. Apakah pendidik memahami dengan

baik tentang prinsip-prinsip

Iya memahami dengan baik, kan ada

panduan indikator pencapain juga dan itu

Page 196: PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TAMAN KANAK ...

181

evaluasi/penilaian? yang jadi acuan dalam penilaian.

23. Kapankah dan bagaimanakah pendidik

melakukan penilaian/evaluasi?

Setiap akhir pembelajaran ya kan

mengadakan catatan-catatan apakah itu

berupa penilaian terakhir nanti, setiap

akhir semester itu mereka membuat

raport yang berbentuk deskripsi, lha hasil

ini yang akan diberikan kepada wali agar

mengetahui perkembangan siswa.

24. Apakah ada panduan dalam menyusun

indikator dalam evaluasi dari dinas?

Jika ada, seperti apakah bentuk dari

pedoman tersebut?

Oh ada mbak nanti bisa dilihat sendiri.

Rekan-rekan guru dalam kurikulum

mereka sudah ada punya semua. Setiap

TK pasti ada.

25. Bagaimanakah cara pendidik melakukan

analisis hasil evaluasi?

Itu nanti ditanyakan kegurunya langsung,

biasanya dibicarakan oleh rekan sesama

guru disekolah, kalau masalahnya cukup

besar kadang dirembukan antar sekolah

dalam satu gugus.

26. Apakah guru menggunakan hasil

evaluasi untuk memperbaiki proses

pembelajaran selanjutnya?

Iya pasti digunakan untuk memperbaiki

kegiatan pembelajaran selanjutnya.