PEMODELAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUMAH...
Embed Size (px)
Transcript of PEMODELAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUMAH...

PEMODELAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUMAH TANGGA
MEMBUANG LIMBAH DOMESTIK DI SURABAYA TIMUR DENGAN REGRESI LOGISTIK & ALGORITMA GENETIKA
Oleh :YURIKO KUSUMAWATI (1309 100 002)
Dosen Pembimbing : Dr. Irhamah, S.Si, M.Si.
Ir. Eddy Setiadi Soedjono, M.Sc, Ph.D
JURUSAN STATISTIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
METODOLOGI PENELITIAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN DAN SARAN
2

PENDAHULUAN

Latar BelakangRumusan Masalah
Tujuan Manfaat
Pendahuluan
4
negara dengan sistem pengelolaan air limbah
domestik (rumahtangga) / sanitasi
terburuk ketiga di Asia Tenggara
Sanitasi merupakanbagian dari sistem
pembuangan air limbahkhususnya mengangkutpembuangan air kotor
dari rumah tangga
air limbah harus dikelolauntuk mengurangi
pencemaran dan tidakmembahayakan kesehatan
lingkungan
Faktor-faktor yang mempengaruhirumah tangga
membuang limbahdomestik di
Surabaya Timur
RegresiLogistik Biner
AlgoritmaGenetika
RMSE

Latar BelakangRumusan Masalah
Tujuan Manfaat
5
Pendahuluan
1• Bagaimana karateristik limbah domestik yang
dibuang masyarakat di Surabaya Timur?
2
• Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhirumah tangga membuang limbah domestik di Surabaya Timur?
3• Bagaimana perbandingan pemodelan antara
Regresi Logistik dengan Algoritma Genetika?

Latar BelakangRumusan Masalah
Tujuan Manfaat
6
Pendahuluan
1 • Mengetahui karateristik pembuangan limbahdomestik pada rumah warga di Surabaya Timur
2• MenerapkanRegresi Logistik untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi rumah tanggamembuang limbah domestik di Surabaya Timur
3• Menerapkan Algoritma Genetika untuk mengestimasi
parameter dari faktor-faktor yang mempengaruhi rumahtangga membuang limbah domestik di Surabaya Timur
4• Membandingkan hasil pemodelan antara Regresi
Logistik dan Algoritma Genetika

Latar BelakangRumusan Masalah
Tujuan Manfaat
7
Pendahuluan
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai hasil pemodelan
antara Regresi Logistik dan Algoritma Genetikadari rumah tangga yang membuang limbah
domestik di Surabaya Timur

8
Latar BelakangRumusan Masalah
Tujuan Manfaat P
Pendahuluan
• (Nur’arif, 2008) Pengolahan Air Limbah Domestik (Studi Kasus di Kota PrayaKabupaten Lombok Tengah)
• (Rika, 2012) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rumah Tangga OD (Open Defecation) Menggunakan Regresi Logistik Biner Study Kasus KabupatenBojonegoro
Sanitasi
• (Agista, 2012) Faktor-faktor yang mempengaruhi rumah tangga nelayanberperilaku hidup bersih dan sehat dengan analisis regresi logistik
• (Ayu, 2010) Analisis Regresi Logistik untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga nelayan
RegresiLogistikBiner
• (Odik, 2012) Pemodelan Biaya Tak Langsung Proyek Konstruksi di PT. WijayaKaya dengan Algoritma Genetika untuk Pemodelan Regresi Non Linier
• (Febriana, 2010) Algoritma Genetika untuk Penaksiran Parameter ARIMA Musiman
AlgoritmaGenetika

9
Bata Tujuan Manfaat Penelitian Sebelumnya
Pendahuluan
Masalah pembuangan limbah domestik di Surabaya Timur yang akan dikaji melalui
survey lapangan. Variabel yang digunakanmeliputi faktor lingkungan, ekonomi, perilaku
masyarakat, dan pendidikan yang memungkinkan saling berkaitan

TINJAUANPUSTAKA

Uji IndependensiPengujian Parameter
11
Regresi Logistik Biner
H0 : variabel respon (y) dan variabel prediktor (x) independen H1 : variabel respon (y) dan variabel prediktor (x) dependen
(Hosmer and Lemeshow, 2000)
)1)(1(2
2
1 1 ..
..
~2−−
= =∑∑
−
= JI
I
i
J
j ji
jiij
nnn
nnn
nχχ
Statistik Uji
Tinjauan Pustaka

12
regresi logistik antara variabel respon dan variabel prediktor
0 dan 1
( ) yyyf −−= 1)1( ππfungsi probabilitas
(Agresti, 1990) y = 0 maka f(y) = 1-π y = 1 maka f(y) = π
Nilai fungsi logistiknya terletak antara 0 dan 1
( ) ( )( )pp
pp
xxxx
xβββ
βββπ
++++
+++=
...exp1...exp
110
110
(Hosmer dan Lemeshow, 2000)
ditransformasi
ppxxx
xxg βββπ
π+++=
−
= ...)(1
)(ln)( 110
Transformasi Logit
Uji IndependensiPengujian Parameter
Regresi Logistik Biner
Tinjauan Pustaka

13
Regresi Logistik Biner
Pengujian Parameter
Tinjauan Pustaka
variabel prediktor yang terdapat dalam model berpengaruh (koefisien bermakna) atau tidak terhadap variabel respon
1. Uji Serentak (Hosmer and Lemeshow, 2000)Hipotesis :H0 : H1 : paling tidak terdapat satu dengan k = 1, 2, …, p
021 ==== pβββ 0≠kβ
Statistik Uji :
∑=
=n
11 y
iin
( )∑=
−=n
10 y1
iin
10 nnn +=
dengan
tolak H0 jika : dengan p adalah derajat bebas banyaknya variabel prediktor atau nilai p-value <
),(2
pG αχ>
( )( )
0i
j
nn01
n 1 yy
1
nnn nG 2ln
ˆ ˆπ 1 π j
j jj
−
=
= −
−∑
α

14
Regresi Logistik Biner
Pengujian Parameter
Tinjauan Pustaka
variabel prediktor yang terdapat dalam model berpengaruh (koefisien bermakna) atau tidak terhadap variabel respon
2. Uji Parsial (Hosmer and Lemeshow, 2000)
Hipotesis :H0 : H1 : ,dengan k = 1, 2, …, p0≠kβ
0=kβ
Statistik Uji : atau( )k
k
seW
ββ
ˆˆ
= ( )22
2
ˆ
ˆ
k
k
seW
β
β=
2/αZW > )1,(22αχ>Wtolak H0 jika : atau

Regresi Logistik Biner
15
Pengujian Parameter
Uji Kesuaian Model
Tinjauan Pustaka
mengetahui apakah terdapat perbedaan yang nyata antara hasil observasi dengan prediksi model
Uji Hipotesis (Hosmer and Lemeshow, 2000)Hipotesis :H0 : model sesuai (tidak ada perbedaan yang nyata antara hasil observasi dengan hasil prediksi)H1 : model tidak sesuai (tidak ada perbedaan yang nyata antara hasil observasi dengan hasil prediksi)
Statistik Uji : dengan( )
( )∑= −
−=
g
k kkk
kkk
nnoC
1'
2'
1ˆ
πππ
∑∑ ===
'1
ˆ;
k
jjk
c
jjk n
myo
k ππ
tolak H0 jika : atau dengan g adalah jumlah variabel prediktor atau Tolak H0 jika P-value < α
( )2,2ˆ −> gC αχ

16
Tinjauan Pustaka
AlgoritmaGenetika
Algoritma Genetika digunakan untuk pembelajaran formal mengenaifenomena adaptasi yang terjadi di alam dan mengembangkan mekanismetentang adaptasi alami yang diterapkan dalam sistem komputer. AlgoritmaGenetika yang digagas oleh Holland adalah metode pemindahan kromosom
dari satu populasi ke populasi lain menggunakan seleksi alam denganoperator inspirasi genetik tentang cross over, mutasi dan inversi
(Mitchell, 1999)
Ada 7 komponen dalam Algoritma Genetika:1.Skema Pengkodean2. Nilai Fitnes3. Seleksi Orang Tua4. Pindah Silang (Crossover)5. Mutasi6. Elitisme7. Penggantian Populasi (Generational Replacement)
(Suyanto, 2005)

SanitasiModel sanitasi
jamban
17
Tinjauan Pustaka
Sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud
mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga
dan meningkatkan kesehatan manusia
Upaya sanitasi dasar meliputi:1. penyediaan air bersih2. pembuangan kotoran
manusia (feses)3. pengelolaan sampah4. saluran pembuangan
air limbah.
(Azwar,1995)

18
Model sanitasijamban
Sanitasi
Tinjauan Pustaka
1. Jamban leher angsa : bukan tipe jamban tersendiri tetapi modifikasi bentuk tempatduduk/jongkok(bowl), yaitu bentuk leher angsa yang dapat menyimpan air sebagai penutuphubungan antar bagian luar dengan tempat penampungan feses yang dilengkapi dengan penyekatair dan mencegah masuknya lalat.
2. Jamban cubluk : jamban kurang sempurna karena tanpa tutup, sehingga perlu ditutup agarmencegah masuknya lalat
3. Jamban plengsengan : dibagian tempat jongkok dibuat seng atau kaleng yang dibentuk sepertipipa yang masuk ke dalam lubang, tujuannya agar kotoran tidak langsung terlihat

19
Model sanitasijamban
Sanitasi
Tinjauan Pustaka
Septictank : bangunan pengolahan dan pengurai kotoran feses cara setempat (onsite) denganbantuan bakteri. Tangki dibuat kedap air agar tidak meresap ke dalam tanah dan akan mengalir keluarmelalui saluran yang disediakan. Septictank merupakan salah satu bentuk pengolahan air limbahsetempat yang umum digunakan di Indonesia dan direkomendasikan sebagai pilihan teknologi yangrelatif aman apabila memenuhi persyaratan tertentu.

METODOLOGI PENELITIAN

Sumber Data Variabel Penelitian
Metode Penelitian
21
Data Primer
rumah tangga membuang limbahdomestik blackwater (feses) di
Surabaya Timur
Langkah Analisis

Sumber Data Variabel Penelitian
Metode Penelitian
22
Langkah Analisis
7 Kecamatan
2 Kecamatan Purposis
Random7
Kelurahan13
Kelurahan
RumahTangga
102 Responden Random

Sumber Data Variabel Penelitian
Metode Penelitian
23
Langkah Analisis
Melakukan survey pendahuluansebanyak 60 responden di Kecamatan Sukolilo dan
Mulyorejo di semua Kelurahan(13 kelurahan)
Untuk survey selanjutnyasampel diambil menggunakan
klaster dan simpel random sampling untuk menentukan
responden

Sumber Data Variabel Penelitian
Metode Penelitian
24
Langkah Analisis
(Cochran, 1991)
Dimana :n = Jumlah rumah tangga (responden)B= Besar toleransi sampel (7%)Z1-α/2 = Nilai Z pada tingkat kepercayaan
α/2 (misalkan ditentukan α = 0,15)N= Jumlah populasi (jumlah kepala
keluarga dari Kelurahan yang terpilihsebesar 31168)
P= Proporsi yang mempunyai septictank(0,4)
Q= Proporsi yang tidak mempunyaiseptictank (0,6)
Kecamatan Kelurahan Terpilih Proporsi KK Terpilih
SukoliloKeputih
Gebang KeputihNginden Jangkungan
Semolowaru
0,130,080,160,19
1381619
MulyorejoMulyorejoKalisari
Kalijudan
0,180,150,13
181513
Jumlah Responden 102

25
Sumber Data Variabel Penelitian Langkah Analisis
Metode Penelitian
Variabel Respon (Y)Y=Pembuangan Air Limbah
Domestik blackwater (feses) yang dibuang oleh setiap rumah tangga
0 : ke septictank
1 : tidak ke septictank

26
Sumber Data Variabel Penelitian Langkah Analisis
Metode Penelitian
Variabel Prediktor(X)Variabel Keterangan
X1 = jumlah Anggota Keluarga 0 : <41 : >4
X2 = Pendidikan Kepala Keluarga 0 : ≤SD1 : SMP/Sederajat2 : SMA/Sederajat3: Diploma/Sarjana
X3 = Pekerjaan Kepala Keluarga 0 : PNS/BUMN1 : Karyawan Swasta2 : Wirausaha3 : Pertukangan
X4 = Pendapatan Kepala Keluarga 0 : < Rp 1.749.9991 : > Rp 1.750.000
X5 = Pengeluaran Rumah Tangga 0 : < Rp 1.749.9991 : > Rp 1.750.000
X6 = Status Kepemilikan Rumah 0 : Status Hak Milik(SHM)
1 : Kontrak/Kos2 : Milik Orangtua3 : Rumah Dinas
X7 = Lama Waktu Pengurasan 0 : <41 : >4
X8 = Jenis Kloset 0 : Kloset Duduk1 : Kloset Jongkok
X9 = Penyakit 0 : Diare (Sakit Perut)1 : Tipus2 : Demam Berdarah3 : Lainnya
X10 = Air Mandi dan Cuci 0 : Air Tanah/Sumur1 : PDAM
X11 = Perilaku Sanitasi 0 : Baik1 : Kurang Baik

27
Sumber Data Variabel Penelitian Langkah Analisis
Metode Penelitian
1. Membuat kuisoner untuk survey lapangan danmelakukan survey pendahuluan
2. Menghitung dengan menggunakan klaster dan simpelrandom sampling untuk mengetahui berapa kelurahanyang akan dipilih dan berapa banyak responden yangakan disurvey.
3. Mengentry data yang sudah didapatkan dari hasilsurvey.
4. Melakukan pengolahan data untuk melihat karateristikapa saja yang mempengaruhi rumah tanggamembuang limbah domestik di Surabaya Timur.

28
Sumber Data Variabel Penelitian Langkah Analisis
Metode Penelitian
Regresi Logistik1. Melakukan permodelan dengan Regresi Logistik
dengan menggunakan seluruh variabel prediktor.2. Melakukan pengujian parameter model Regresi
Logistik secara serentak maupun individu.3. Melakukan pengujian hipotesis untuk menentukan
apakah model Regresi Logistik telah sesuai atautidak.
4. Mencari model regresi terbaik dari faktor-faktorapa saja yang mempengaruhi rumah tanggamembuang limbah domestik di Surabaya Timur.

29
Sumber Data Variabel Penelitian Langkah Analisis
Metode Penelitian
tidak
Pindah silang
Mutasi
Selesai
Seleksi Individu baru dari induk dan anak yang terpilih dan Elitise
Seleksi denganRoulette Wheel
Mempresentasikan model kedalam kromosom dan insialisasi
Evaluasi kromosomberdasarkan fitness
Mulai
Apakah sudah memenuhi kriteria?

ANALISISDAN
PEMBAHASAN


Analisis dan Pembahasan
Karateristik Regresi LogistikAlgoritmaGenetika
66%
34%
Jumlah Anggota Keluarga
≤4 >4
Pembuangan Limbah
Totalke septictanktidak ke
septictankJumlah Anggota Keluarga
<4 Count 23 44 67% of Total 22,5% 43,1% 65,7%
>4 Count 9 26 35% of Total 8,8% 25,5% 34,3%
Total Count 32 70 102
% of Total 31,4% 68,6% 100,0%
26%
26%
39%
9%
Pendidikan Kepala Keluarga
tidak sekolah dan SD SMP SMA Diploma dan S1PembuanganLimbah
Totalke
septictank
tidak ke septictan
kPendidik
anCount 6 21 27
% of Total 5,9% 20,6% 26,5%
SMP Count 8 18 26% of Total 7,8% 17,6% 25,5%
SMA Count% of Total
1211,8%
2827,5%
4039,2%
>Diploma Count% of Total
65,9%
32,9%
98,8%
Total Count 32 70 102% of Total 31,4% 68,6% 100,0%
32

Analisis dan Pembahasan
Karateristik Regresi LogistikAlgoritmaGenetika
7%
26%
31%
36%
Pekerjaan Kepala Keluarga
PNS Karyawan Swasta Wiraswasta Pertukangan
Pembuangan Limbah
Totalke
septictanktidak ke
septictankPekerjaan PNS Count 6 1 7
% of Total 5,9% 1,0% 6,9%Karyawan
swastaCount 10 16 26
% of Total 9,8% 15,7% 25,5%Wiraswasta Count
% of Total8
7,8%24
23,5%32
31,4%Pertukangan Count
% of Total8
7,8%29
28,4%37
36,3%Total Count 32 70 102
% of Total 31,4% 68,6% 100,0%
40%
60%
Pendapatan Kepala Keluarga
<1.750.000 ≥1.750.000
PembuanganLimbah
Totalke
septictank
tidak ke septicta
nkPendapata
n<UMR Count 7 34 41
% of Total 6,9% 33,3% 40,2%
>UMR
Count 25 36 61
% of Total 24,5% 35,3% 59,8%
Total Count 32 70 102
% of Total 31,4% 68,6% 100,0% 33

Analisis dan Pembahasan
Karateristik Regresi LogistikAlgoritmaGenrtika
77%
23%
Pengeluaran Rumah Tangga
<1.750.000 ≥1.750.000
Pembuangan Limbah
Totalke septictanktidak ke
septictankPengeluaran < UMR Count 19 60 79
% of Total 18,6% 58,8% 77,5%
≥UMR Count 13 10 23
% of Total 12,7% 9,8% 22,5%
Total Count 32 70 102
% of Total 31,4% 68,6% 100,0%
53%27%
18%
2%
Status Kepemilikan Rumah
SHM Kontrak/Kos Milik Orangtua Rumah Dinas
‘Pembuangan Limbah
Totalke
septictanktidak ke
septictankStatus
Kepemilikan Rumah
SHM Count 17 37 54
% of Total 16,7% 36,3% 52,9%
Kontrak/Kos
Count 7 21 28
% of Total 6,9% 20,6% 27,5%
Milik orangtua
Count% of Total
65,9%
1211,8%
1817,6%
Rumah dinas
Count% of Total
22,0%
00,0%
22,0%
Total Count 32 70 102
% of Total 31,4% 68,6% 100,0% 34

Analisis dan Pembahasan
Karateristik Regresi LogistikAlgoritmaGenetika
19%
76%
5%
Lama Waktu Pengurasan
≤4 >4 belum pernah
Pembuangan Limbah
Totalke
septictanktidak ke
septictankLamaWaktu
pengurasan
Belum pernah
Count 0 5 5% of Total 0,0% 4,9% 4,9%
≤4tahun Count 8 11 19
% of Total 7,8% 10,8% 18,6%
>4tahun Count% of Total
2423,5%
5452,9%
7876,5%
Total Count 32 70 102
% of Total 31,4% 68,6% 100,0%
10%
90%
Jenis Kloset
kloset duduk kloset jongkok
Pembuangan Limbah
Totalke
septictanktidak ke
septictankJeniskloset
Klosetduduk
Count 4 6 10
% of Total 3,9% 5,9% 9,8%
Klosetjongkok
Count 28 64 92
% of Total 27,5% 62,7% 90,2%
Total Count 32 70 102
% of Total 31,4% 68,6% 100,0% 35

Analisis dan Pembahasan
Karateristik Regresi LogistikAlgoritmaGenetika
30%
16%8%
46%
Penyakit yang Pernah dialami Anggota Keluarga
Diare Tipus Demam berdarah Lainnya
Pembuangan Limbah
Totalke septictanktidak ke
septictankPenyakit Diare Count 10 21 31
% of Total 9,8% 31,4% 30,4%
Tipus Count 1 15 16
% of Total 1,0% 14,7% 15,7%Demam Berdarah
Count% of Total
11,0%
76,9%
87,8%
Lain-lain Count% of Total
2019,6%
2726,5%
4726,1%
Total Count 32 70 102% of Total 31,4% 68,6% 100,0%
24%
76%
Air Mencuci dan Mandi
Air Tanah/Sumur PDAM
Pembuangan Limbah
Totalke
septictanktidak ke
septictankAir mandi cuci Air
tanah/sumur
Count 9 15 24
% of Total 8,8% 14,7% 23,5%
PDAM Count 23 55 78
% of Total 22,5% 53,9% 76,5%
Total Count 32 70 102
% of Total 31,4% 68,6% 100,0%
36

Analisis dan Pembahasan
Karateristik Regresi LogistikAlgoritmaGenetika
41%
59%
Perilaku Sanitasi
baik kurang baik
Pembuangan Limbah
Totalke
septictanktidak ke
septictankPerilakusanitasi
Baik Count 20 22 42
% of Total 19,6% 21,6% 41,2%
Kurangbaik
Count 12 48 60
% of Total 11,8% 47,1% 58,8%
Total Count 32 70 102
% of Total 31,4% 68,6% 100,0%
37

Analisis dan Pembahasan
Statistika Deskriptif
Regresi Logistik Neural Network
Variabel Pearson Chi-Square
Df P-Value Keputusan
Jumlah keluarga 0,792 1 0,373 Gagal Tolak H0 Pendidikan 6,297 3 0,098 Gagal Tolak H0 Pekerjaan 12,445 3 0,006* Tolak H0
Pendapatan 6,511 1 0,011* Tolak H0 Pengeluaran 8,724 1 0,003* Tolak H0 Status rumah 4,936 3 0,177 Gagal Tolak H0
Waktu pengurasan 3,315 2 0,191 Gagal Tolak H0 Jenis kloset 0,383 1 0,536 Gagal Tolak H0
Penyakit 8,754 3 0,033* Tolak H0 Air mandi cuci 0,547 1 0,459 Gagal Tolak H0
Perilaku sanitasi 8,753 1 0,003* Tolak H0
Uji Independensi
*) Signifikan pada α 5 %38
HipotesisH0 : Variabel Xi dan Y saling bebas (tidak ada hubungan antara Xi dan Y)H1 : Variabel Xi dan Y tidak saling bebas (ada hubungan antara Xi dan Y)dimana i = 1,2,3,…,11

Analisis dan Pembahasan
Statistika Deskriptif
Regresi Logistik Neural Network
Uji Serentak
HipotesisH0 : β1 = β2 = ........ = βi =0 H1 : paling sedikit ada satu βi≠0
Chi-square df Sig.Step 1 Step 36,641 9 0,000
Blok 36,641 9 0,000Model 36,641 9 0,000
Keputusan : tolak Ho, karena p-value < 0,05.Artinya terdapat satu atau lebih parameter-parameter variabel prediktor yang signifikan
39

40
Analisis dan Pembahasan
Statistika Deskriptif
Regresi Logistik Neural Network
Uji ParsialHipotesisH0 : βj = 0H1 : βj ≠ 0 dengan j = 1,2,…,5
*) Signifikan pada α 5 %
Variabel β Wald P-Value Exp(β)
pekerjaanpekerjaan(1)*pekerjaan(2)pekerjaan(3)Constant
-3,080-0,8180,1891,288
8,4377,1522,0770,11010,400
0,0380,007*0,1490,7400,001
0,0460,4410,8283,625
Pendapatan(1)*Constant
1,2160,365
6,1581,962
0,013*0,161
3,3731,440
pengeluaran(1)*Constant
1,412-0,262
8,1000,421
0,004*0,533
4,1050,769
Penyakitpenyakit(1)penyakit(2)*penyakit(3)Constant
0,4222,4081,6460,300
6,8990,8325,0262,2021,035
0,0750,3620,025*0,1380,309
1,55611,1115,1851,350
perilaku_sanitasi(1)*Constant
-1,2911,386
8,34918,449
0,004*0,000
0,2754,000

41
Analisis dan Pembahasan
Statistika Deskriptif
Regresi LogistikAlgoritmaGenetika
Variabel β Wald P-Value Exp(β)
Pengeluaran(>1.750.000) 1,625 5,679 0,017* 5,078
Penyakit 11,440 0,010
Penyakit(paratipus) 1,612 5,385 0,020* 5,014
Penyakit(demam berdarah) 3,467 8,322 0,004* 32,029
Penyakit(lainnya) 2,021 2,510 0,113 7,545
Perilaku_sanitasi(kurang baik) -1,444 6,740 0,009* 0,236
Constant -0,682 0,822 0,365 0,506
odds ratio :• PengeluaranPengeluaran rumah tangga diatas Rp 1.750.000 cenderung tidak menggunakan tangkiseptik untuk membuang limbah blackwater (feses) 5,078 kali dibandingkan yang pengeluar-annya dibawah Rp 1.750.000.• PenyakitPenyakit paratipus cenderung menyerang keluarga yang tidak menggunakan tangkiseptik untuk membuang limbah black-water (feses) 5,014 kali begitu juga dengan demamberdarah 32,029 kali dibandingkan penyakit diare.• Perilaku SanitasiRumah tangga yang mempunyai perilaku sanitasi yang tidak baik cenderung tidakmempunyai tangki septik untuk mem-buang limbah domestik blackwater (feses) 0,236 kali di-bandingkan yang mempunyai perilaku sanitasi baik.
Pembentukan Model Regresi Logistik Biner
*) Signifikan pada α 5 %


Analisis dan Pembahasan
Statistika Deskriptif
Regresi LogistikAlgoritmaGenetika
Uji Kesesuaian ModelHipotesisH0 : model sesuai (tidak terdapat perbedaan yang nyata antara observasi dengan prediksi model)H1 : model tidak sesuai (terdapat perbedaan yang nyata antara observasi dengan prediksi model)
Kesimpulan : gagal tolak Ho, dimana p-value > 0,05 dan (11,070)Artinya model sesuai atau tidak terdapat perbedaan yang nyata antara obeservasi dan prediksi model
Chi-Square df Pvalue
8,521 8 0,384
Observed
PredictedPembuangan blacwater
(feses)Percentage
Correcttidak ke septictank
Ke septictank
Pembuanganblackwater(feses)
ke septictanktidak ke septictank
20
11
12
59
62,5
84,3
Overall Percentage 77,5
Ketepatan Klasifikasi Model
43
25;05,0
ˆ χC <

44
Analisis dan Pembahasan
Statistika Deskriptif
Regresi LogistikAlgoritmaGenetika
Representasi dan Insialisasi
Fungsi Objektif dan Nilai Fitness
β0 β1 β2 β3 β4
Kromosom -0,682 1,625 1,612 3,467 -1,444
Individu Kromosom Nilai Fitness
1
2
100
-0,7636 -0,6531 -0,5866 0,4156 0,1462
-0,7637 -1,0925 -0,5808 0,4157 0,1463
-0,2848 -1,1328 -0,4695 0,7826 -1,2779
0,4319 0,4375 1,3946

Analisis dan Pembahasan
Statistika Deskriptif
Regresi LogistikAlgoritmaGenetika
Seleksi Roullete Wheel
Kromosom Fitness Relatif (rk) Fitness Kumulatif (kk)1 0,00445 0,004452 0,00451 0,00896
100 0,0143 1
r1 = Fitness1/Total Fitness = 0,00445r2 = Fitness2/Total Fitness = 0,00451
k1 = r1 = 0,00445k2 = r1 = 0,00896
No BilanganRandom
1 0,00332
2 0,00899
100 0,01952
Bilangan acak pertama : 0,00332 < k1 sehingga kromosom1 terpilih sebagai kromosom baru
45

46
Analisis dan Pembahasan
Statistika Deskriptif
Regresi LogistikAlgoritmaGenetika
Individu Kromosom
Induk 1 -0,7636 -0,6531 -0,5866 0,4156 0,1462
Induk 2 -0,7637 -1,0925 -0,5808 0,4157 0,1463
Pindah Silang
Individu Kromosom
Anak 1 -0,7636 -0,6531 -0,5808 0,4157 0,1463
Anak 2 -0,7637 -1,0925 -0,5866 0,4156 0,1462
Single-Point Cross

Analisis dan Pembahasan
Statistika Deskriptif
Regresi LogistikAlgoritmaGenetika
Hasil Estimasi TerbaikParameter RMSE
β0 = -0,7636β1 = -0,6531β2 = -0,5866β3 = 0,4156β4 = 0,1462
0,4319
Hasil Estimasi Parameter
Perbandingan Metode
Metode RMSERegresi
Logistik Biner0,4749
AlgoritmaGenetika
0,4319
47

KESIMPULANDAN SARAN

Kesimpulandan Saran
Kesimpulan Saran
1. Karateristik rumah tangga di tujuh Kelurahan yaitu KelurahanKeputih, Kelurahan Gebang Putih, Kelurahan NgindenJangkungan, Kelurahan Semolowaru, KelurahanMulyorejo, Kelurahan Kalisari, dan Kelurahan Kalijudan rata-ratabelum menggunakan tangki septik untuk membuang limbahdomestik blackwater (feses) dengan prosentase 69% dan yangsudah menggunaka tangki septik mempunyai prosentase 31%.
2. Peluang rumah tangga tidak mempunyai tangki septik untukmembuang blackwater (feses) sebesar 0,989 dan tergolongrumah tangga yang mempunyai tangki septik sebesar 0,011.Misalkan ada 1000 rumah tangga, sebanyak 989 rumah tanggatidak mempunyai tangki septik dan 11 rumah tangga mempunyaitangki septik.
3. Dari hasil perbandingan model dengan melihat nilai RMSE (RootMean Square Error) dari regresi logistik biner dan algoritmagenetika, diketahui bahwa hasil RMSE (Root Mean Square Error)dari algoritma genetika lebih kecil yaitu 0,4319 daripada regresilogistik biner sebesar 0,4749. Sehingga metode yang lebih baikadalah algoritma genetika.
49

Kesimpulandan Saran
Kesimpulan Saran
Untuk penelitian selanjutnya sebaiknyamenambahkan variabel-variabel yang
berhubungan dengan sanitasi dan metode yang digunakan lebih sesuai untuk mengetahui
pemodelan yang tepat untuk mencari klasifikasidan mengestimasi parameter
50

51
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Agresti, A. 1990. Categorical Data Analysis. New York: John Wiley and son.Azwar, A. 1995. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta ; PT. Mutiara
Sumber Widya.Cochran, G. W. 1991. Teknik Pengambilan Sampel (Terjemahan) Jilid III.
Jakarta: UI-Press Depkes, RI. 2008. Retrieved Agustus 29, 2012, from
http://www.depkes.go.id/downloads/pedoman_stbm.pdfDesiani, A., dan Arhami, M., 2006. Konsep Kecerdasan Buatan. Yogyakarta:
Andi Offset Febriana, P. D. 2010. Identifikasi Model Arima Box-Jenkis Campuran dengan
Metode Algoritma Genetika. Surabaya: ITSHosmer, D., & Lemeshow. 2000. Applied Logistic Reggreaion. USA: John
Wiley and Sons.Haupt, S. E. dan Haupt, R. L. 2004. Practical Genetic Algorithms. New
Jersey: A John Wiley & Sons Inc.Mitchell, M. 1999. An Introduction to Genetic Algoritms. London: Cambridge.Mubarok. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Salemba Medika.Notoatmodjo. 2003. Metedologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka
Cipta.

52
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Nur'arif, M. 2008. Pengolahan Air Limbah Domestik (Studi Kasus di Kota Praya Kabupaten Lombok Tengah). Semarang: UniversitasDiponegoro
Odik, F. J. 2012. Pemodelan Biaya Tak Langsung Proyek Konstruksi di PT Wijaya Karya (Studi Kasus: Proyek Konstruksi di ProvinsiKalimantan Timur). Surabaya: ITS
PDII-LIPI. 1991. Panduan Air dan Sanitasi. Jakarta: Swiss Development Cooperation.
Rika, S. A. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rumah Tangga OD (Open Defecation Menggunakan Regresi Logistik Biner StudiKasus Kabupaten Bojonegoro. Surabaya: ITS
Singarimbun. 1989. Metode Penelitian Survey. Surabaya: LP3ES.Sivanandam, S.N., dan Deepa, S.N. 2008. Introduction to Genetic Algorithms.
Berlin Heidelberg New York: Springer.Sugiharto. 1987. Dasar - Dasar Pengolahan Air Limbah. Jakarta : Penerbit
Universitas Indonesia.Suyanto. 2005. Algoritma Genetika Dalam Matlab. Yogyakarta: Andi offset.

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlahdengan sesungguhnya (urusan) yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (Al-insyiroh: 6-8)
TERIMA KASIH