PENATALAKSANAAN ASIDOSIS METABOLIK

6
PENATALAKSANAAN ASIDOSIS METABOLIK PADA DIARE DENGAN DEHIDRASI

description

PENATALAKSANAAN ASIDOSIS METABOLIK

Transcript of PENATALAKSANAAN ASIDOSIS METABOLIK

Page 1: PENATALAKSANAAN ASIDOSIS METABOLIK

PENATALAKSANAAN ASIDOSIS METABOLIK

PADA DIARE DENGAN DEHIDRASI

Page 2: PENATALAKSANAAN ASIDOSIS METABOLIK

• Diare berat merupakan penyebab asidosis yang paling sering. Penyebabnya adalah hilangnya sejumlah besar natrium bikarbonat melalui feses karena sekresi gastrointestinal yang secara normal mengandung sejumlah besar bikarbonat dan diare ini menyebabkan hilangnya ion bikarbonat dari tubuh.

Page 3: PENATALAKSANAAN ASIDOSIS METABOLIK

• Penatalaksanaan Asidosis Metabolik bertujuan meningkatkan pH darah hingga ke kadar aman (7,20 hingga 7,25) dan mengobati penyakit dasar (dalam kasus ini adalah diare)

• Untuk melakukan penatalaksaan asidosis metabolik pada diare dengan dehidrasi Perfusi jaringan harus dipulihkan (bila sebelumnya tidak adekuat)

Page 4: PENATALAKSANAAN ASIDOSIS METABOLIK

• Sesudah rehidrasi dilakukan sehingga sirkulasi ke ginjal dan perfusi ke jaringan telah membaik, bila masih ada asidosis metabolik (klinis atau laboratoris) maka pemberian bikarbonat dapat dipertimbangkan (pH darah < 7,2)

Page 5: PENATALAKSANAAN ASIDOSIS METABOLIK

• Pemberian bikarbonat yang bertujuan untuk menaikkan kadar bikarbonat darah, merupakan tindakan temporer dan darurat

karena selama diare masih berlangsung kemungkinan

penurunan bikarbonat darah masih terus terjadi

karena pemberian bikarbonat hanya untuk menaikkan pH darah ke

level yang tidak berbahaya (pH > 7,2).

Page 6: PENATALAKSANAAN ASIDOSIS METABOLIK

• Pemberian Natrium bikarbonat dilakukan bila kadar HCO3 < 5 mmol/L

• Bikarbonat harus ditambahkan pada larutan hipotonis dan diberikan dalam 1 jam

• Rumus penambahan bikarbonat

Mmol bikarbonat = kekurangan bikarbonat x BB (kg) x 0,3