PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang...

22
PROPOSAL IPTEK UNTUK MASYARAKAT DANA BOPTN 2015 PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN PEMUGARAN 9 BANGUNAN DI GANG KEMASAN, GRESIK Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun Tim Pengabdi : Ketua : Josef Prijotomo (Arsitektur - FTSP) Anggota 1 : Andy Mappa Jaya (Arsiektur - FTSP) Anggota 2 : Murni RachmawatI (Arsitektur - FTSP) Anggota 3 : Marcellinus Dwi Hariadi (Arsitektur - FTSP) Anggota 4 : Nur Endah Nuffida (Arsitektur - FTSP) Anggota 5 : Murtijas Sulistijowati (Arsitektur - FTSP) Anggota 6 : Tjahya Tribhinuka (Arsitektur – FTSP) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2015

Transcript of PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang...

Page 1: PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan

PROPOSAL IPTEK UNTUK MASYARAKAT

DANA BOPTN 2015

PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN PEMUGARAN 9 BANGUNAN DI GANG KEMASAN, GRESIK

Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun

Tim Pengabdi :

Ketua : Josef Prijotomo (Arsitektur - FTSP) Anggota 1 : Andy Mappa Jaya (Arsiektur - FTSP) Anggota 2 : Murni RachmawatI (Arsitektur - FTSP) Anggota 3 : Marcellinus Dwi Hariadi (Arsitektur - FTSP) Anggota 4 : Nur Endah Nuffida (Arsitektur - FTSP) Anggota 5 : Murtijas Sulistijowati (Arsitektur - FTSP) Anggota 6 : Tjahya Tribhinuka (Arsitektur – FTSP)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2015

Page 2: PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan
Page 3: PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan

Ringkasan

Pengabdian pada masyarakat di kampung Kemasan Gresik yang dilakukan tahun 2013

dan tahun 2014 adalah pendampingan arsitektural tahap I dan II yang menghasilkan

rekomendasi kepada masyarakat kampung Kemasan berupa panduan umum pelestarian

kampung Kemasan dan membantu menetapkan prioritas bangunan bangunan yang akan

dipugar dan perencanaan penanganan teknis pemugaran bagi bangunan-2 yang diduga

sebagai cagar budaya di kota Gresik tahun 2014.

Pengabdian kepada masyarakat tahun 2015 ini merupakan tahap III bagi kegiatan

pendampingan arsitektural untuk membantu masyarakat setempat menjadikan kampung

Kemasan sebagai “living museum” di Gresik. Dalam pendampingan arsitektural tahap III ini

merupakan pengawasan pemugaran untuk mengawal pencapaian kualitas pemugaran

sesuai dengan panduan dan perencanaan yang telah ditetapkan pada kegiatan

pendampingan arsitektural tahap I dan tahap II. Selain itu akan dilakukan penyusunan

laporan teknis pemugaran dan dokumentasi kegiatan pemugaran.

Kampung Kemasan merupakan kampung yang potensial baik secara arsitektural

maupun budaya masyarakatnya dan telah memiliki atraksi budaya yang khas.

Pendampingan arsitektural di kampung Kemasan Gresik akan terus dikembangkan dan

dilaksanakan secara berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya. Pada tahap berikutnya,

diperlukan penataan kegiatan masyarakat setempat dan penataan kualitas ruang publik

kampung Kemasan sebagai kawasan wisata.

Dengan demikian masyarakat sekitar dan penghuni mampu menghidupi gang Kemasan

sebagai living museum secara mandiri, ekonomis dan berkelanjutan Untuk itu harus

didapatkan panduan yang lebih lengkap dari pengabdian ini. Tidak hanya panduan

arsitektural, namun juga panduan penetapan kegiatan ekonomi dan atraksiseni budaya

yang berkala dan berkesinambungan dengan wisata kota Gresik secara keseluruhan.

Page 4: PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan

BAB I : PENDAHULUAN

I.1. Latar belakang .

Menurut Piagam Burra, tempat-tempat bersignifikansi budaya dapat memperkaya

kehidupan manusia, memberikan ikatan rasa yang dalam dan inspirasional kepada

masyarakat dan lansekapnya, kepada masa lalu dan berbagai pengalaman hidup, dimana

tempat tempat tersebut adalah rekaman sejarah dan ekspresi nyata identitas suatu masyarakat

yang nilainya tidak tergantikan dan sangat berharga, sehingga harus dilestarikan untuk

generasi kini dan masa datang. Pada pendampingan arsitektural kampung Kemasan kota

Gresik pada tahun 2013, ditemukan bahwa di gang Kemasan yang terletak di jalan Nyai

Arem-Arem gang III terdapat 26 bangunan yang memiliki ciri khas pencampuran arsitektur

Cina; Eropa dan Arab dengan adat dan budaya masyarakat setempat. Pemerintah daerah

Kabupaten Gresik dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum, berkehendak untuk melakukan

pemugaran pada bangunan-bangunan tertentu di kampung Kemasan yang diduga sebagai

bangunan Cagar Budaya.

Pendampingan arsitektural tahap I tahun 2013 bersama DPU kabupaten Gresik dan

masyarakat gang Kemasan telah berhasil menyusun panduan umum arsitektural bagi

pelestarian kawasan Kampung Kemasan sebagai living museum. Pada tahun 2014 telah

dilakukan pada langkah langkah pendampingan arsitektural tahap II dengan membuat

strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah

dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan menentukan 9 rumah yang akan

dipugar.serta menggandeng stake holder pabrik Cat Nipon Paint untuk membantu mengecat

bangunan yang akan dipugar. Disamping itu telah pula mendapatkan teman/mitra perusahaan

yang bersediamembantu pelaksanaan pemugaran nantinya.

Langkah berikutnya diperlukan pendampingan arsitektural kampung Kemasan tahap

III untuk mendampingi masyarakat penghuni kampung Kemasan yang bangunan miliknya

ditetapkan sbg bangunan yang akan dipugar, dengan demikian waktu, biaya dan kualitas

pelaksanaan pemugaran sesuai dengan panduan umum dan perencanaan pemugaran yang

telah dihasilkan pada tahap pendampingan arsitektur tahap I dan tahap II. Rencana Kebijakan

Konservasi harus memuat strategi Pengelolaan, menyusun bagaimana kebijakan konservasi

dapat dilaksanakan yang termasuk rekomendasi untuk pengamanan tempat, jadwal kerja

Page 5: PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan

prioritas terdiri dari persayaratan konservasi jangka panjang dengan perkiraan-perkiraan serta

sumber pembiayaan dan bantuan teknis.

I.2. Perumusan konsep dan strategi kegiatan

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan pendampingan dalam pelaksanaan

tindakan pemugaran 9 bangunan yang diduga sebagai bangunan cagar budaya.

Strategi kegiatan tahap III disusun sebagai berikut :

a. Melakukan persiapan bersama penghuni untuk membersihkan barang-barang

miliknya dan bagian bangunan yang mungkin akan terkena dampak pelaksanaan

pemugaran.

b. Menyusun bersama (penghuni; pemerintah daerah dan stake holder) rencana kerja

pelaksanaan pemugaran.

c. Mendampingi masyarakat setempat sebagai pengawas pemugaran dan konsultan

teknis pemugaran bila terjadi kondisi yang tidak diperkirakan akibat bangunan

yang akan dipugar merupakan bangunan lama.

d. Melakukan pendokumentasian kegiatan pemugaran dan menyusun dalam sebuah

laporan tertulis seluruh kegiatan dan hasil pemugaran.

I.3. Tujuan manfaat dan dampak kegiatan yg diharapkan.

Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah mendampingi masyarakat penghuni

kampung Kemasan yang bangunan rumahnya menjadi salah satu bangunan yang akan dikenai

pemugaran. Dengan demikian pelaksanaan pemugaran bangunan lebih efisien dan sesuai

dengan kaidah-kaidah karakteristik gaya arsitektural kawasan setempat dan memuaskan

penghuni. Dengan mengembalikan wajah bangunan asli di gang Kemasan, lebih lanjut akan

memotivasi masyarakatnya untuk mendaya gunakan potensi diri dalam meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan pribadi secara gotong royong dan mandiri serta berkelanjutan.

Dampak kegiatan tahap III yang diharapkan adalah

1. Pelaksanaan pemugaran berjalan sesuai dengan rencana penanganan pemugaran yang

telah direkomendasikan pada kegiatan pendampingan arsitektural tahap II.

2. masyarakat semakin yakin akan potensi kampungnya dan memberlakukan bangunan

sebagaimana mestinya agar dapat menjadi obyek wisata yang sesuai dengan namanya:

Wisata Arsitektur Kampung Lama di kota Gresik.

3. Laporan tertulis kegiatan dan hasil dari pendampingan arsitektural tahap I, II, III akan

Page 6: PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan

menjadi referensi bagi kegiatan kegiatan lain yang berkaitan dengan usaha pelestarian

suatu arsitektur kawasan.

I.4. Target luaran.

Target luaran yang diharapkan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah:

1. Laporan tertulis seluruh proses pendampingan arsitektural tahap II dan tahap III

(perencanaan dan pelaksanaan) pemugaran bangunan di gang Kemasan sebagai

dokumentasi Pengabdian pada Masyarakat yang dilakukan oleh Laboratorium

Perkembangan Arsitektur, Jurusan Arsitektur, FTSP – Institut Teknologi Sepuluh

Nopember di Surabaya.

2. Gambar street-picture bangunan bangunan di sepanjang gang Kemasan sebagai

model dokumentasi hasil pemugaran.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA.

Lasansky & McLaren, 2004, menyatakan bahwa saat ini turisme harus

dipahamisebagai hal yang membutuhkan kesinambungan analisis sosial dan budaya.

Turisme hendaklan mengekspresikan segala sesuatu secara langsung dan itu merupakan

kreasi bersama dari wisatawan, enterpreneur dan perancang. Dengan demikian dibutuhkan

keselarasan dari ketiganya agar dihasilkan sebuah obyek wisata yang dapat berhasil dengan

baik, menambah nilai lokasi itu sendiri dan menambah penghasilan ekonomi masyarakat

setempat. Nilai lokasi wisata sebagai obyek wisata heritage ditentukan dengan tetap hadirnya

otentitas wajah arsitekturnya. Bagi situs heritage yang dikembangkan sebagai obyek wisata,

mengikuti peraturan internasional yang ditetapkan dan disepakati dala Burra Charter (2000

ICOMOS) yang antara lain mengatur tentang :

II.1. Penertian Kriteria Konservasi/Pelestarian :

1. Burra charter (2000 ICOMOS) memberikan definisi dan prinsip prinsip untuk

konservasi place of cultural significance :Aesthetic value, historic value,scientific

value dan social value; Assessment of cultural significance: 4 value diatas

Page 7: PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan

ditambah dengan 3 yaitu rarity, the ability to demonstarte typically and the

capacity to educate

2. Menurut Piagam Burra, tempat-tempat bersignifikansi budaya dapat memperkaya

kehidupan manusia, memberikan ikatan rasa yang dalam dan inspirasional kepada

masyarakat dan lansekapnya, kepada masa lalu dan berbagai pengalaman hidup,

dimana tempat tempat tersebut adalah rekaman sejarah dan ekspresi nyata

identitas suatu masyarakat yang nilainya tidak tergantikan dan sangat berharga,

sehingga harus dilestarikan untuk generasi kini dan masa datang.

3. Piagam Burra menyarankan pendekatan yang cermat untuk perubahan dengan

melakukan sebanyak yang diperlukan untuk memelihara tempat tersebut dan

membuatnya bermanfaat, tetapi sebaliknya merubah sesedikit mungkin sehingga

signifikansi budayanya terjaga

4. Proses kegiatan proyek konservasi secara umum menitikberatkan pada faktor

waktu, biaya dan kualitas.Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam

manjemen proyek konservasi antara lain terkait dengan aspek

penelitian/investigasi sebagai langkah awal termasuk laporan tentang kondisi

eksisting obyek, pemahaman lingkup , manajemen anggaran, waktu, komunikasi,

kualitas, risiko, informasi dalam setiap tahapan serta penyusunan checklist sebagai

outline manajemen konservasi secara umum.

5. Adapun produk akhir berupa laporan yang didalamnya mencakup rekomendasi

pemeliharaan. Keseluruhan aspek yang tercakup dalam manjemen proyek

konservasi termasuk pendokumentasian hasil kegiatan yang mudah dibaca,

digunakan dan diakses. Hal pokok dalam manajemen proyek konsevasi secara

keseluruhan adalah memastikan bahwa seluruh hasil-hasil konsultasi publik dan

investigasi telah dilakukan dapat tercakup didalamnya.

6. Konservasi Arsitektur menurut Piagam Burra:

a. Mengembalikan tampak muka bangunan yang terkonservasi

b. Mengambil keuntungan dari obyek yang ada untuk dikonservasi, yang

menunjang kehidupan yang sekarang

Page 8: PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan

c. Mengarahkan pengembangan yang sekarang, berhubungan dengan bentuk

yang lama, yang merefleksikan obyek yang terkonservasi- dimana pada

pengembangan kota atau bagian kota, konservasi arsitektur harus

diapresiasi sebagai integrated part to the site

d. Menghadirkan sejarah dari lingkungan atau pengembangan kota dalam

bentuk fisik 3 dimensi.

Berdasarkan piagam tersebut diatas, tahapan-tahapan konservasi dicapai melalui

tahapa kegiatan sebagai berikut :

1. Preliminary Site Investigation:

• Mempelajari konteks sejarah/Dokumentasi Riset,: Review dokumentasi

existing/dokumentasi riset merupakan langkah pertama yang harus

dilaksanakan pada tempat-tempat cultural significance yang dapat

dilakukan oleh seorang professional historians.

• Mengidentifikasi semua laporan yang ada, dokumen bangunan, dokumen

resmi cagar buadaya dan/atau gambar-gambar sebagai primary resource

seperti peta-peta, gambar kerja serta dokumen yang terkait dengan benda

cagar budaya.

2. Physical Investigation Pengamatan fisik /Analisa dan Penilaian

Survey mengenai kondisi eksisting (general checklist), koleksi informasi apa

saja yang tersedia, khususnya dokumen bangunan dan rencana-rencana serta

menyiapkan daftar (checklist) elemen elemen pada ruang-ruang, gejala atau

kerusakan pada atap, dinding, lantai, tangga, interior, saluran, servis dan external

dan ditampilkan dalam bentuk checklist dan penandaan pada dokumen gambar.

Semua hasil investigasi fisik digambar dalam tampak . Miles Lewis

menggambarkan prosedur untuk investigasi fisik bahkan memerlukan arkeologis

dan sejarawan arsitektur. Ia menyarankan informasi tabulasi dari keadaan material

dengan memberikan tanggal.

Page 9: PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan

3. Conservation Plan

Rencana Konservasi (The Conservation Plan ) bertujuan untuk memberikan

signifikansi bangunan, memformulasikan kebijakan konservasi dan menyiapkan

rencana pengelolaan untuk merawat.

• Standard Rencana Konservasi

i. Executive Summary : Introduction (Background, Heritage Status,

Methodology)

ii. History: Introduction, The Site, The Architect, The Design, Use of The

Building. Historical Asociation, Services and Alteratios to the Fabric

iii. Physical Evidence: Site, Buildings, Services, Changes to The Fabrics

iv. Significance: Analysis, Assessment- and , Statement of Significance,

Significance of Components

v. Conservation Policy: Introduction, General Policy, Significant Areas and

Elements, Fabric and Setting, Future Development, Use, Interpretation,

Management, Further Investigation and Research, Constrain on

Investigtion, Heritage Permit Exemption.

vi. Conservation Action : Statutory Protection, Prioritised Schedule of Works

and Estimates, Financial and Technical Asistance.

vii. List of Illustration with Appendices : Detail Description of Buildings,

Room Surveys and Existing Condition Report

4. Conservation Policy.

i. Khususnya dalam menyusun Kebijakan Konservasi Konsultan harus

memiliki persyaratan dan memperhatikan beberapa hal, antara lain:

ii. Fabric and Setting: identifikasi cara yang tepat untuk merawat bahan;

menyusun tempat. Physical Investigation dan eksisting condition Survey

akam memberikan masukan untuk hal ini.

Page 10: PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan

iii. Future Development: Kebijakan ini harus sebagai panduan untuk

pengembangan masa depan. Juga Penting untuk mengidentifikasi

hambatan pada pengembangan seperti kontrol rencana, akses u dissabled

dan proteksi api.

iv. Use:Identifikasi kriteria untuk menentukan future use yang compatible

dengan signifikansi dari tempat tersebut:

v. Interpretation: Identfikasi jika new Use dibutuhkan

vi. Management: Menggambarkan struktur manajemen dimana Rencana

Konservasi akan dilaksanakan, seperti mengidentifikasi pemberian

security dan regular maintennace.

vii. Further Investigation and Research: Jika ada kebutuhan spesifik tentang

tecnical Investigaton bersama.dengan kebutuhan untuk konsultasi publik

untuk riset selanjutnya.

viii. Constrain on Investigtion: Identifikasi hambatan budaya dan hukum yang

menyebabkan keterbatasan inestigasi untuk riset selanjutnya.

ix. Heritage Permit Exemption: Rekomendasi untuk kelas pekerjaan yang

dilaksanakan diluar ijin dari Undang Undang Cagar Budaya.

5. Construction action.

• Rencana Kebijakan Konservasi harus memuat strategi Pengelolaan,

menyusun bagaimana kebijakan konservasi dapat dilaksanakan yang

termasuk rekomendasi untuk pengamanan tempat, jadwal kerja prioritas

terdiri dari persayaratan konservasi jangka panjang dengan perkiraan-

perkiraan serta sumber pembiayaan dan bantuan teknis.

• Pekerjaan pelaksanaan konservasi dapat dilaukan dengan meng evaluasi

kembali rencana kebijakan konservasi dengan kendala dan batasan yang

mungkin ditemukan di lapangan ( biaya, waktu dan peran serta masyarakat

setempat serta pihak lain yang bersedia membantu).

Page 11: PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan

II.2. Penelitian yang mendukung.

Penelitian dan pendampingan arsitektural kampong Kemasan tahap I.

Pendampingan arsitektural tahap I pada kampung Kemasan adalah penelitian awal

pada kampung Kemasan untuk mendapatkan potensi arsitektural setempat sehingga layak

untuk diajukan sebagai Heriteage living museumdi kabupaten Gresik. Pada pendampingan

arsitektural kampung Kemasan kota Gresik pada tahun 2013, ditemukan bahwa di gang

Kemasan yang terletak di jalan Nyai Arem-Arem gang III terdapat 26 bangunan yang

memiliki ciri khas pencampuran arsitektur Cina; Eropa dan Arab dengan adat dan budaya

masyarakat setempat yang khas. Pendampingan ini menghasilkan sebuah panduan umum

melestarikan dan mengkonservasi bangunan di Kemasan. Panduan arsitektur secara umum

telah dilakukan dan dihasilkan pada kegiatan pendampingan di tahun 2013 adalah :

- Penataan lingkungan dilakukan dengan tetap mempertahankan keaslian unsur-

unsur lingkungan serta arsitektur bangunan yang menjadi ciri khas kawasan,

yaitu mempertahankan karakter luar sepanjang gang, dan melestarikan

bangunan-bangunan sebagai cagar budaya.

- Penambahan struktur bangunan baru untuk fasilitas umum pada ruang luar

sepanjang gang, seminimal mungkin tidak mengganggu atau merusak ruang

luarnya.

- Pada bangunan-bangunan yang diduga bangunan cagar budaya, dimungkinkan

dilakukan adaptasi terhadap fungsi komersial, hiburan, hunian atau hotel

terbatas.

- Pemanfaatan ruang luar sebagai ruang terbuka aktif, sebagai pedestrian,

shopping street, pameran, kesenian dan kegiatan sosial yang terjadwal

diperbolehkan sejauh mendukung kegiatan hunian atau hotel terbatas dan seni

budaya.

- Tidak dianjurkan memanfaatkan fungsi bangunan untuk kegiatan pendidikan,

rumah jompo, tempat hiburan yang bertentangan dengan nilai-nilai sosial serta

segala jenis industri yang menimbulkan dampak negatif (polusi), kecuali industri

rumah berskala kecil .

Page 12: PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan

- Pada prinsipnya, perubahan yang dilakukan pada bangunan asli tidak

diperkenankan, bila hasilnya akan memberikan dampak negatif bagi keaslian

wajah bangunan dan hilangnya ciri khas bangunan asli.

- Melestarikan dan memugar bangunan yang diduga sebagai cagar budaya.

- Meningkatkan kualitas ruang publik kampung Kemasan sebagai kawasan wisata.

- Mendorong dan memotivasi masyarakat setempat untuk menjaga keunikan bangunan

dan kreatif serta konsisten mementaskan hasil budaya khas Gresik sesuai karakter

sosialnya agar tercapai sebuah kesatuan dengan wisata arsitektur.

Penelitian dan Pendampingan arsitektural kampong Kemasan tahap ke II

Pendampinga arsitekturan tahap II pada tahun 2014 adalah sebuah kegiatan penelitian

yang melakukan Pemetaan kerusakan bangunan dengan menggu nakan metoda check list

dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan yaitu usia

bangunan, struktur dan non struktur dan juga diberikan opsi bagaimana penanganan terhadap

kerusakan yang terjadi. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran; dokomentasi inventarisasi

dan memetakan kerusakan yang ada di bangunan yang akan dipugar. Dari pemetan

kerusakan yang ada di setiap bangunan, terdapat temuan-temuan kerusakan bangunan

yang kemudian dilakukan analisa dan pengelompokkan bangunan berdasar tingkat

kerusakan. Hasil dari pemetaan kerusakan dipergunakan sebagai pedoman untuk

menentukan jenis perbaikan dan perawatan (maintenance) terhadap bangunan. Skala

prioritas dan solusi penanganan pemugaran di tetapkan berdasarkan efektifitas

pekerjaan, waktu pelaksanaan dan biaya pelaksanaan yang dapat disediakan oleh DPU

Kabupten dan stake holder yang bersedia membantu. Dari pemetaan telah ditetapkan 9

rumah yang diprioritaskan untuk dilakukan tindakan pemugaran. 9 rumah itu adalah

bangunan rumah di gang Kemasan dengan kode rumah no 4; 5; 6; 7; 8; 9; 10; 16 dan 20 dr

daftar rumah yang di survey tingkat kerusakannya.

Secara garis besar Perencanaan teknis pemugaran yang akan dilakukan terdiri dari

2 (dua) tahap pekerjaan arsitektural yang terdiri :

a. Perbaikan bagian-bagian bangunan yang diprioritaskan untuk

ditangani lebih dahulu sebagai persiapan akan dilakukan

pekerjaan finishing.

b. Pengecatan sebagai pekerjaan finishing arsitektural

Page 13: PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan

BAB III : STRATEGI RENCANA KEGIATAN DAN KEBERLANJUTAN.

III.1. Strategi.

Setelah Conservatian Policy yang disusun pada tahap II, maka pendampingan arsitektural

pada tahap III akan dilakukan strategi sebagai berikut :

1. Re-evaluasi perencanaan teknis pemugaran secara lebih detail untuk mengatur

tahapan pemugaran dan prioritas teknis penanganan pemugaran ketika ditemukan

masalah dan kendala yang baru di lapangan.

2. Sosialisasi dan Koordinasi bersama antara Pemerintah daerah (DPU Kabupaten

Gresik): pemilik/penghuni rumah yang akan dipugar dan perusahaan yang

bersedia akan membantu (PT Nippont paint) untuk mengatur kembali waktu

pelaksanaan, biaya pemugaran, rencana kerja pelaksanaan dan ketersediaan

bahan yang tepat untk digunakan pada bangunan lama dalam sebuah action plan.

3. Pelaksanaan pemugaran dan pengawasan pelaksanaan pemugaran.

.

III.2. Rencana kegiatan

Rencana kegiatan disusun sebagai berikut :

1. Re-evaluasi dan pembuatan dokumen kerja pelaksanaan pemugaran secara lebih

detail dengan mempertimbangkan kendala/masalah/hambatan baru yang mungkin

ditemukan.

2. Sosialisasi kepada masyarakat setempat dan penghuni rumah yang akan dipugar.

Penjelasan berkaitan dengan teknis penanganan pemugaran; persiapan yang

harus dilakukan penghuni; jadwal kegiatan dan kesediaan penghuni yang

rumahnya akan dipugar.

3. Persiapan SDM dan bahan bangunan.

4. Pembongkaran dan Pembersihan bangunan.

5. Pelaksanan pemugaran.

6. Membuat laporan dan dokumentasi pelaksanaan Pemugaran.

III.3. Keberlanjutan

Setelah pengabdian pada masyarakat di kampung Kemasan sebagai

pendamping arsitektural pelaksanaan pemugaran bangunan maka selanjutnya

Page 14: PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan

adalah membuat perencanaan ruang luar dan atraksi kegiatan di sepanjang gang

Kemasan serta re-fungsi bangunan agar “citra kawasan kampung lama” mampu

memotivasi kegiatan seni; sosial dan komersial-terbatas berlangsung dengan baik

dan berkelanjutan serta mampu meningkatkan penghasilan masyarakat sekitarnya.

BAB IV : ORGANISASI TIM JADWAL DAN ANGGARAN BIAYA

IV.1. ORGANISASI TIM PENGABDI

No Nama Pengabdi Tugas

1 Josef Prijotomo Ketua: mengkoordinir anggota dan

merencanakan metode dan rencana

kerja pendampingan serta menjadi

principal pendampingan.

2 Andy Mappajaya Anggota: memimpin dan

mengkoodinir pendampingan

pelaksanaan pemugaran di

lapangan.

3 Murtijas Sulistijowati Anggota: membantu principal

pendampingan pemugaran.

4 M.Dwi Hariadi Anggota: Membantu principal

pendampingan pemugaran.

5 Murni Rahmawati Anggota: membantu prinsipal

pendampingan pelaksanaan

pemugaran

6 NE Nuffida Anggota: Membantu pengawasan

lapangan dan membuat laporan

pendampingan pelaksanaan

pemugaran.

7 Tjahya Tribinuka Anggota: membantu pengawasan

lapangan dan membuat laporan

pendampingan pelaksanaan

pemugaran.

Page 15: PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan

IV.2. JADWAL

No KEGIATAN Mart

‘15

April

‘15

Mei

‘15

Juni

‘15

Juli

‘15

Agust

‘15

Sept

‘15

Okt

’15

Now

‘15

1 Sosialisasi kpd

msayarakat

2 Re-evaluasi

perencanaan

pemugaran di

lapanangan.

3 Persiapan SDM

dan bahan

bangunan

4 Pembongkaran dan

Pembersihan

bangunan

5 Pelaksanan

pemugaran

6 Laporan akhir

IV.3 ANGGARAN BIAYA

1. Beaya Perjalanan

No. Nama Bahan Volume Biaya Satuan Biaya

1 Sewa kendaraan 14 kali/1 hari 400.000 5.600.000

2 Akomodasi 14 hari/LS 500.000 7.000.000

JUMLAH BIAYA 12.000.000

2. Bahan Habis

No. Nama Bahan Volume Biaya Satuan Biaya

1 Flash Disk & hard disk 600.000 600.000

2 Sewa computer, kamera

digital, scanner, printer

1+1+1+1 500.000 2.000.000

JUMLAH BIAYA 2.600.000,-

Page 16: PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan

3. Honorarium

No. Jabatan dalam tim

Penerimaan

bruto

Penerimaan

bersih

1 Ketua 2.529.412 2.000.000

2 6 Anggota 5.430.353 5.000.000

JUMLAH BIAYA 7.959.765

4. Dan lain lain.

No. Uraian Kegiatan Volume Biaya Satuan Biaya

1 Rapat LS 2.000.000

2 Buku laporan 10 eks 100.000 1.000.000

JUMLAH Lain-lain 3.000.000

DAFTAR PUSTAKA

- Mapajaya, Andy, Pendokumentasian dan Penulisan Buku Mayangkara, Rumah

Indis Satu Garis, Tim Laboratorium Perkembangan Arsitektur, kerjasama dengan

Bank Indonesia, 2011.

- Laporan LPPM ITS dengan Dinas PU Gresik dan ITS, 2010, Studi Analisa Aset

Bangunan Bersejarah (Kuno) di kabupaten Gresik, LPPM ITS Surabaya.

- Laporan LPPM ITS: Pendampingan arsitektural kampung Kemasan Gresik

sebagai wisata arsitektur. LPPM - ITS, 2013

- Laporan LPPM ITS Pendampingan arsitektural: Perencanaan Pelaksanaan

Pemugaran Bangunan untuk meningkatkan Living Museum gang Kemasan

Gresik. LPPM ITS, 2014.

- Lasansky, D. Medina and McLaren, Brian , (ed), 2004, Architecture and Tourism

Perception, Performance and Place, Berg, Oxford, New York.

- http://nisrinamasnur.wordpress.com/2012/03/13/sejarah-kampung-kemasan-gresik-dari

- berbagai-sumber

Page 17: PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan

LAMPIRAN BIODATA PENGABDI.

1. Ketua Pengabdi

a. Nama lengkap : Prof.DR. Ir. Josef Prijotomo M Arch.

b. Jenis kelamin : Laki-laki

c. NIP : 194803121977031001

d. Fungsi/Pangkat/ gol : Guru besar/ lektor Kepala

e. Jabatan Struktural : Ka Lab Perkembangan Arsitektur

f. Bidang keahlian : Sejarah dan Teori Arsitektur

g. Fakultas/jurusan : Jurusan Arsitektur FTSP-ITS

h. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh. Surabaya.

g. Alamat rumah : Perumdos ITS blok C/18

Kampus ITS, Sukolilo, Surabaya – 60111

(031)5927290/ (031)-5996972

[email protected]

Tulisan ilmiah

2012- Local Wisdom in Java’s Architecture (Studied in Nature, Technology and

Humanity), 2012 SAVAP International. ISSN-L: 2223-9553, ISSN: 2223-

9944 Vol.3, No. 1, July 2012

Publikasi dalam jurnal: 2007 – Vers la Modernité dans l’Indonésie des années 1920-1940; Le Banian, no 3 -

juin 2007, p.140-146.

Buku 2008 – Pasang Surut Arsitektur Indonesia – edisi revisi [Dynamics of Architecture in

Indonesia – revised editionl; Wastu LaNas Grafika; Surabaya <in indonesian>

2007 – (Re-)Konstruksi Arsitektur Jawa – Griya Jawa dalam Tradisi Tanpatulisan

[(Re-) Construction of Jawanese Architecture – Griya Jawa within the

Without-writing

Penelitian dan pengabdian masyarakat :

2011 - Penelitian sejarah Bangunan dan arsitektur serta pendokumentasian bangunan

eks De Javasche Bank di Mayang kara-Surabaya. Tim Laboratorium

Perkembangan Arsitektur, kerjasama dengan Bank Indonesia, sebagai

anggota.

2013 - Pendampingan arsitektural kampung Kemasan Gresik sebagai wisata

arsitektur. LPPM - ITS, sebagai ketua tim

2014 – Pendampingan arsitektural : Pemugaran bangunan untuk meningkatkan living

museum kampung Kemasan Gresik, sebagai ketua tim.

Page 18: PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan

Anggota I:

a. Nama : Ir. Andy Mappa Jaya, MT.

b. NIP : 196704301994021001

c. Jabatan fungsional : Lektor/gol-3b

d. Bidang ilmu : Perancangan dan kritik Arsitektur.

e. Unit kerja : Jurusan Arsitektur FTSP – ITS.

f. Alamat : Jl. Taman Pondok Jati CM-12A Sidoarjo

No. Telp. 031 7889745, fax 031 8537974, Hp. 08123033633

[email protected]

Penelitian dan pengabdian.

2011- Integrasi Penanganan Masalah Alam, Teknologi dan Kemanusiaan pada

Arsitektur jawa, LPPM ITS.sebagai anggota

2010 - Penelitian sejarah Bangunan dan arsitektur serta pendokumentasian bangunan

eks De Javasche Bank di Mayang kara-Surabaya.,Tim Laboratorium

Perkembangan Arsitektur, kerjasama dengan Bank Indonesia, sebagai ketua.

2013 - Pendampingan arsitektural kampung Kemasan Gresik sebagai wisata

arsitektur. LPPM ITS. Sebagai anggota

2014 – Pendampingan arsitektural : Pemugaran bangunan untuk meningkatkan living

museum kampung Kemasan Gresik, sebagai anggota tim

Publikasi dalam jurnal

2013- Gersik,understanding the past for better tomorrow, International Forum

S.A.V.E Heritage. Seminar Heritage Capri Italy 9 s/d 11 June 2011, University

of Naples.

2014- Local Wisdom in Java’s Architecture (Studied in Nature, Technology and

Humanity), 2012 SAVAP International. ISSN-L: 2223-9553, ISSN: 2223-

9944 Vol.3, No. 1, July 2012

2015- Pendampingan arsitektural, kampung kemasan Gresik sebagai wisata

arsitektur, dalam seminar nasional “Membangun karakter kota berbasis

lokalitas” 8 Maret 2013, Surakarta Jawa Tengah.

Anggota I I:

a. Nama Lengkap : Dr.Ir.Murni Rachmawati, MT

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NIP : 196206081987012001

d. Fungsional/Pangkat/Gol. : Lektor kepala/ Pembina I/ IV A

e. Jabatan Struktural : KaProdi Pascasarjana Arsitektur ITS

f. Bidang Keahlian : Teori & Kritik Arsitektur

g. Fakultas/Jurusan : Teknik Sipil & Perencanaan / Arsitektur

h. Alamat Rumah dan No. Telp. : Perum YKP RL 3C / 14 Surabaya 60293

031- 8702164

Page 19: PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan

Penelitian dan pengabdian masyarakat :

2012 - Pelatihan Sekolah Ramah Lingkungan di Kawasan Kelurahan Keputih

Sukolilo Surabaya, Jurusan Arsitektur FTSP, ITS. Sebagai anggota

2013 - Pendampingan arsitektural kampung Kemasan Gresik sebagai wisata

arsitektur. LPPM ITS, sebagai anggota

2014 – Pendampingan arsitektural : Pemugaran bangunan untuk meningkatkan living

museum kampung Kemasan Gresik, sebagai anggota tim.

Publikasi dalam jurnal

2011- Murni Rachmawati, International Journal of Academic Research, volume:

March, 30, 2011, ISSN: 2075-4124, Title: Redefinition Function in

Architecture: Integration of Nature, Technology and Humanity.

2012- Murni Rachmawati, Andy Mappajaya, Academic Research International,

volume: Agustus/September 2012, title: Local Wisdom In Java’s

Architecture (Studied In Nature, Technology And Humanity)

Tulisan Ilmiah

2010- Murni Rachmawati , makalah dalam prosiding Seminar Internasional

/International Seminar on Applied Technology, Science, and Arts

(2nd APTECS 2010) ITS Surabaya, 21-22 Desember 2010, ISSN: 2086-

1931, Judul: Eco Tech in Architecture. Cases: Architecture by Jean Nouvel 2014- Pendampingan arsitektural, kampung kemasan Gresik sebagai wisata

arsitektur, dalam seminar nasional “Membangun karakter kota berbasis

lokalitas” 8 Maret 2013, Surakarta Jawa Tengah.

Anggota III

a. Nama Lengkap : Ir.Marcellinus Dwi Hariadi, MT

b. Jenis Kelamin : Pria

c. NIP : 195406021985021001

d. Fungsional/Pangkat/Gol. : Lektor/ III D/ Penata

e. Bidang keahlian : Kritik dan Perancangan Arsitektur.

g. Unit kerja : Teknik Sipil & Perencanaan / Arsitektur

h. Alamat Rumah dan No. Telp. : Perum Dosen ITS blok T/78

(031) 5935361/085648378943

Penelitian dan pengabdian.

2013 - Pendampingan arsitektural kampung Kemasan Gresik sebagai wisata

arsitektur. LPPM ITS.sebagai anggota.

2014 – Pendampingan arsitektural : Pemugaran bangunan untuk meningkatkan living

museum kampung Kemasan Gresik, sebagai anggota tim

Page 20: PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan

Tulisan Ilmiah.

2014- Pendampingan arsitektural, kampung kemasan Gresik sebagai wisata

arsitektur, dalam seminar nasional “Membangun karakter kota berbasis

lokalitas” 8 Maret 2013, Surakarta Jawa Tengah.

Anggota IV:

a. Nama Lengkap : Nur Endah Nuffida, ST, MT

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NIP : 19761012 200312 2 001

d. Fungsional/Pangkat/Gol. : Asisten Ahli / III B/Penata Muda Tk. I

e. Jabatan Struktural : Sekretaris Program Studi Pascasarjana

Arsitektur ITS

f. Bidang Keahlian : Kritik & Perancangan Arsitektur

g. Fakultas/Jurusan : Teknik Sipil & Perencanaan / Arsitektur

h. Alamat Rumah dan No. Telp. : Galaxy Bumi Permai N7/15 Surabaya

081383264828

[email protected]

Penelitian/pengabdian.

2010- Urban System and Dynamic Process at Surabaya Kampung Community,

Social Space , and The Neighborhood, 2010, DIKTI

2010- Kajian Perencanaan Kota Berbasis Evaluasi Lingkungan Hidup : Studi

Pendahuluan bagi Metode Kajian Struktur Perencanaan Kota Maritim,

Mitigasi Wilayah Pesisir dan Manajemen Eco-region, 2010

2012- Pelatihan Sekolah Ramah Lingkungan di Kawasan Kelurahan Keputih

Sukolilo Surabaya, Jurusan Arsitektur FTSP, ITS, 2012, sebagai anggota

2013 - Pendampingan arsitektural kampung Kemasan Gresik sebagai wisata

arsitektur. LPPM ITS.sebagai anggota.

2014 – Pendampingan arsitektural : Pemugaran bangunan untuk meningkatkan living

museum kampung Kemasan Gresik, sebagai anggota tim

Tulisan Ilmiah.

2014- Pendampingan arsitektural, kampung kemasan Gresik sebagai wisata

arsitektur, dalam seminar nasional “Membangun karakter kota berbasis

lokalitas” 8 Maret 2013, Surakarta Jawa Tengah.

Page 21: PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan

Anggota V:

a. Nama lengkap : Ir. Murtijas Sulistijowati MT

b. NIP : 195112041980022001

c. Bidang keahlian : Kritik dan Perancangan Arsitektur

d. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

e. Unit kerja : Jurusan Arsitektur FTSP-ITS

a. Alamat surat : Jl. Ilmu Pasti Alam F/6

Kampus ITS, Sukolilo, Surabaya – 60111

g. Telpon/Faks : (031)-5946358/ 08123042544.

h. E-mail : murtijas@arch its ac.id

murtijaslies@ yahoo.co.id

Penelitian dan pengabdian.

2010 - Penelitian sejarah Bangunan dan arsitektur serta pendokumentasian bangunan

eks De Javasche Bank di Mayang kara-Surabaya.,Tim Laboratorium

Perkembangan Arsitektur, kerjasama dengan Bank Indonesia

2013 - Pendampingan arsitektural kampung Kemasan Gresik sebagai wisata

arsitektur. LPPM ITS.

Tulisan ilmiah.

2012 - Josef Prijotomo dan Murtijas Sulistijowati, Beyond the Tectonics of Mbaru

Niang of Wae Rebo Architecture: the wisdom of Nature-Resources-Culture,

at International conference 13 th SENVAR 2012 .

2014- Pendampingan arsitektural, kampung kemasan Gresik sebagai wisata

arsitektur, dalam seminar nasional “Membangun karakter kota berbasis

lokalitas” 8 Maret 2013, Surakarta Jawa Tengah.

Anggota VI:

1. Nama : Tjahja Tribinuka ST MT.

2. Jenis kelamin : Laki laki.

3. NIP : 197111251998021001

4. Jabatan fungsional : Dosen tetap jurusan Arsitektur ITS.

5. Jabatan struktural : ---

6. Bidang Keahlian : Kritik dan Perancangan Arsitektur.

7. Fakultas - Jurusan : Jurusan Arsitektur . FTSP

8. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.

9. Alamat rumah : Gubeng jaya II/57. Surabaya 60281

031 503 7962/ 087853616990

10. E-mail : [email protected]

Penelitian/ Pengabdian.

2012 - Penataan softcape di kawasan kampung kota Surabaya, Studi kasus

kampung Bratang dan Pucang, LPPM ITS sebagai anggota.

2012 - Perencanaan “Kampung Pejuang” di Rungkut Surabaya, UPN Veteran

Surabaya. PT Wahyono Mitra Kencana Surabaya. Sebagai anggota.

2014- Pendampingan arsitektural : Pemugaran bangunan untuk meningkatkan

living museum di gang Kemasan, Gresik, LPPM ITS sebagai anggota.

Page 22: PENDAMPINGAN ARSITEKTURAL PELAKSANAAN ......strategi dan perencanaan pemugaran bangunan di gang Kemasan. Pada tahap II ini telah dihasilkan perencanaan teknis tindakan pemugaran dan