PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG...

65
1 LAPORAN AKHIR PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL-PTT) PADI 7 LOKASI DI PROVINSI ACEH PENELITI UTAMA IR. M. NASIR ALI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012

Transcript of PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG...

Page 1: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

1

LAPORAN AKHIR

PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAHLAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU

(SSLL--PPTTTT)) PPAADDII 77 LLOOKKAASSIIDI PROVINSI ACEH

PENELITI UTAMA

IR. M. NASIR ALI

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEHBALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIANKEMENTERIAN PERTANIAN

2012

Page 2: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas terlaksananya

penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di Provinsi

Aceh tahun 2012 yang dilaksanakan di 7 Kabupaten di Provinsi Aceh.

Terlaksananya kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan dan peran aktif

seluruh Dinas/Instansi yang terkait, petani kooperator dan penyuluh/peneliti yang

ada di BPTP Aceh. Namun demikian kami menyadari dalam pelaksanaan kegiatan ini

masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang

membangun guna perbaikan dimasa yang akan datang.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan

ini mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan yang dilanjutkan dengan

penyusunan laporan tengah tahun ini, kami ucapkan terimakasih dan semoga

laporan ini memberikan manfaat bagi kita semua.

Banda Aceh, Desember 2012Penanggung Jawab,

Ir. M. Nasir AliNIP. 19580808 197903 1 005

Page 3: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

3

RINGKASAN

1. Judul RDHP : Pendampingan Program Sekolah Lapang PengelolaanTanaman Terpadu (SL-PTT) Padi 7 lokasi denganPeningkatan Produksi Mencapai 15% di Provinsi Aceh

2. Unit Kerja : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nanggroe AcehDarussalam

3. Lokasi : Provinsi Aceh

4. Agroekosistem : Lahan sawah dan lahan kering

5. Status : Baru

6. Tujuan : Melaksanakan pendampingan pada SL dan LL padi 7 lokasidengan cara apresiasi, demplot, pelatihan dan bimbinganpenerapan PTT untuk mempercepat adopsi inovasi teknologi

7. Keluaran : - Terlaksananya pendampingan SL dan LL padi 7 lokasi

- Teradopsinya inovasi teknologi PTT padi

- Peningkatan produktivitas padi 15% di unit LL

- Diperolehnya model pendampingan yang efektif spesifiklokasi

8. Hasil : - Terjadinya percepatan penerapan inovasi teknologi yangmampu meningkatkan produksi padi 1 ton/ha pada lokasiLL dan 0,5 ton/ha pada lokasi SL

9. Prakiraan Manfaat : Petani memahami dan menerapkan SL-PTT padi

10. Prakiraan Dampak : - Peningkatan produktivitas dan pendapatan petani

- Berlanjut dan berkembangnya program SL-PTT sertameningkatnya muatan inovasi SL-PTT di tingkat penyuluhdan petani

11. Prosedur : Pendampingan SL-PTT dilaksanakan di SL-PTT Padi 7 lokasipada 7 kabupaten di Provinsi Aceh. Setiap lokasi/kabupatendidampingi dan dikawal oleh LO (Liason Officer) yang dibantuoleh TPG (Tenaga Pengembangan Gapoktan) dari BPTP NAD.Kegiatan pendampingan SL-PTT meliputi: a) apresiasiteknologi PTT, b) demplot penerapan PTT, c) pelatihantenaga khusus, dan d) bimbingan penerapan PTT. Cakupankegiatan tersebut, meliputi: (a) koordinasi denganpemerintah kabupaten, (b) membantu dalam pelaksanaankegiatan KKP (Kajian Kebutuhan dan Peluang) untukmenggali potensi dan permasalahan di lokasi SL-PTT, (c)melaksanakan apresiasi teknologi PTT, (d) melaksanakanbimbingan penerapan PTT, (e) pelaksanaan dempolot PTT,(f) melaksanakan pelatihan tenaga khusus tenaga BPTP NAD,serta g) monitoring dan evaluasi kegiatan pendampingan SL-PTT. Pendampingan melibatkan dinas terkait, petugaslapang, dan gapoktan/kelompok tani secara partisipatif danjika perlu outsourching dari perguruan tinggi.

12. Jangka Waktu : 1 Tahun13. Biaya : Rp 413.800.000,- (empat ratus tiga belas juta delapan ratus

ribu rupiah)

Page 4: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

4

SUMMARY1. Title : Field School Assistance Program of Integrated Crop

Management (SL-PTT) Rice, seven Location AchievingProduction Increase 15% in the Province of NAD

2. Implementation Unit : Assessment Institute for Agriculture Technology (AIAT NAD)

3. Location : Aceh Province

4. Agroecosystem : Wet land and dry land

5. Status : New

6. Objectives : Implement technical assistance to SL and LL Rice 7 Locationby way of appreciation, demplot, training and guidance toaccelerate the application of PTT technology innovationadoption

7. Output : implementation of assistance SL and LL Rice 7 location PTT technological innovation Teradopsinya rice Increased productivity of rice in the unit 15% LL The acquisition of effective mentoring model specific

location

8. Outcome : The occurrence of the acceleration of theimplementation of technological innovations that couldimprove rice production of 1 ton/ha in LL locations and0.5 tons / ha in SL location

9. Expected benefit : Farmers understand and apply the SL-PTT rice

10. Expected impact : - Increase productivity and income of farmers- Continued development of programs and SL-PTT and theincreased load SL-PTT innovation at the level of extensionand farmers

11. Procedure : SL-PTT assistance implemented in the SL-PTT Rice 7districts in Aceh province. Each location/districtaccompanied and escorted by the Coordinator (regionalcoordinator), aided by MDG (Manpower DevelopmentGapoktan) of AIAT NAD. Assistance activities SL-PTTinclude: a) appreciation PTT technology, b) implementationdemplot PTT, c) training a special force, and d)implementation guidance PTT. The scope of these activitiesinclude: (a) coordination with district governments, (b)assist in the implementation of the Research Needs andOpportunities activities to explore the potential andproblems of the SL-PTT locations, (c) implementappreciation PTT technology, (d) implementing guidancePTT application, (e) implementation of the PTT dempolot,(f) conduct special training of personnel AIAT NAD, and g)monitoring and evaluation of mentoring activities SL-PTT. Assistance involving relevant agencies, field officers,and gapoktan / participatory farmer groups and, ifnecessary outsourching from college.

12. Duration : 1 Year

13. Budget : IDR 413.800.000

Page 5: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

5

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii

RINGKASAN ..................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv

I. PENDAHULUAN.......................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang................................................................................... 1

1.2. Tujuan ............................................................................................. 3

1.3. Keluaran yang diharapkan .................................................................. 3

1.4. Hasil Yang Diharapkan ....................................................................... 4

1.5. Perkiraan Manfaat dan Dampak .......................................................... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 5

III. PROSEDUR................................................................................................ 10

3.1. Ruang Lingkup Kegiatan .................................................................... 10

3.2. Pendekatan ...................................................................................... 10

3.3. Pola Pendampingan ........................................................................... 10

3.4. Komponen Teknologi PTT Jagung ....................................................... 11

3.5. Bahan .............................................................................................. 12

3.6. Teknik Diseminasi ............................................................................. 12

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 13

4.1. Hasil ................................................................................................. 13

4.2. Pembahasan ...................................................................................... 20

V. KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................... 22

5.1. Kesimpulan......................................................................................... 22

5.2. Saran ................................................................................................. 22

VI. Kinerja Hasil Kegiatan ............................................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 24

LAMPIRAN ........................................................................................................ 24

Page 6: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

6

I. PENDAHULUAN

1. 1. Latar belakangKomoditi tanaman pangan memiliki peranan pokok sebagai pemenuh

kebutuhan pangan, pakan dan industri dalam negeri yang setiap tahunnya

cenderung meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan

berkembangnya industri pangan dan pakan. Sehingga dari sisi Ketahanan Pangan

Nasional fungsinya menjadi amat penting dan strategis. Komoditi padi berperan

untuk memenuhi kebutuhan pokok karbohidrat masyarakat, sedangkan jagung,

kedelai dan kacang tanah terutama untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri

pangan olahan dan pakan.

Sasaran produksi padi nasional tahun 2011 adalah 70,59 juta ton GKG atau

meningkat 5,54% dibandingkan sasaran produksi sebelumnya, sasaran tanam

13,41 juta ha, sasaran panen 13,13 juta ha dengan sasaran produktivitas 53,77

ku/ha. Upaya peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai yang terfokus pada

penerapan SL-PTT tahun 2010 telah berhasil menjadi pemicu dalam meningkatkan

produksi padi 5,91%, jagung 11,34% kedelai 26,97% dan kacang tanah 1,92%

(ARAM 2009). (Dirjen Tanaman Pangan, 2010).

Guna merealisasikan tiga keluaran tersebut, sebelas rencana aksi telah

disiapkan dalam pencapaiannya, diantaranya: (1) Pendampingan SL-PTT

mendukung P2BN melalui penyediaan benih sumber dan teknologi pupuk organik,

10 varietas sangat genjah, benih sumber (padi, jagung, kedelai) kelas BS 60 ton

dari 100 varietas, dan FS 100 ton dari 100 varietas; (2) Pendampingan PSDS,

penyediaan jantan unggul, twinning technology, dan aplikasi teknologi pakan murah

mendukung swasembada daging sapi; penyediaan 5 bangsa ternak baru, 3 varietas

tanaman pakan unggul spesifik lokasi dan 14 teknologi veteriner berupa teknologi

diagnosis, vaksin, epidomiologi, dan strategi pengendalian penyakit hewan

strategis; (3) Pendampingan dan penyediaan benih sumber hortikultura mendukung

pengembangan kawasan hortikultura, tersedianya 27 varietas unggul baru buah dan

60 varietas unggul baru tanaman hias (Badan Litbang, 2009).

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi telah menginisiasi aplikasi SL-PTT

lahan sawah irigasi sejak 1999 di Sukamandi, peningkatan hasil padi yang diperoleh

dengan penerapan SL-PTT berbeda menurut tingkat dan skala luasan usaha. Pada

tingkat penelitian dan demontrasi dengan luasan terbatas (1,0-2,5 ha) melalui model

Page 7: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

7

SL-PTT hasil padi dapat meningkat rata-rata 37% (Balai Besar Penelitian Tanaman

Padi, 2009).

Provinsi Aceh merupakan sentra produksi tanaman pangan (padi) dalam

pemenuhan kebutuhan pangan, pakan dan industri nasional yang setiap tahunnya

terus meningkat. Sekitar 16,6% kebutuhan beras nasional dipenuhi dari Provinsi

Aceh, dengan rerata produktivitas 4,6 ton/ha (Dinas Pertanian TPH Prov. Aceh,

2009). Produktivitas padi Provinsi Aceh mengalami peningkatan dari 4,26 ton per

hektar pada 2008, meningkat jadi 4,32 ton per hektar pada 2009 atau meningkat

sebesar 1,37 persen, sedangkan target peningkatan pada tahun 2012 sebesar

6,08% atau 4,6 ton per hektar (BPS, 2011).

Padi sebagai salah satu komoditi pangan yang mempunyai potensi produksi

dan pekembangan yang cukup tinggi di Provinsi Aceh. Ketersediaan lahan sawah

potensial ada seluas 408.486 ha tersebar pada 21 kabupaten/kota. Dari data

tersebut menunjukkan bahwa setiap musim tanam Aceh membutuhkan benih padi

12,25 juta ton dengan perhitungan kebutuhan benih 30 kg/ha. (Dinas Pertanian

Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Aceh, 2011).

Peningkatan produktivitas tanaman padi antara lainnya disebabkan antara

lain curah hujan dan persediaan pupuk yang cukup serta penggunaan bibit semakin

berkualitas. Luas panen meningkat sebesar 5,87 persen dibandingkan tahun 2011.

Ini disebabkan sudah berfungsinya irigasi secara baik di beberapa daerah seperti

Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Aceh Timur dan Aceh Barat. Dengan

berfungsinya irigasi tersebut, dan didukung curah hujan yang cukup, maka

pemanfaatan lahan dapat lebih optimal, khususnya lahan yang sebelumnya tidak

terairi. Selain itu peningkatan indeks penanaman (IP) di beberapa daerah, telah

melakukan penanaman 2-3 kali setahun juga memberikan kontribusi bagi

peningkatan produktivitas padi di Aceh (BPS, 2009).

BPTP Aceh merupakan salah satu lembaga pelayanan teknis dibawah

BBP2TP yang turut berperan dalam menghasilkan inovasi teknologi sekaligus

berfungsi sebagai penyebar informasi teknologi hasil pengkajian kepada pengguna

melalui kegiatan desiminasi. Penelitian/pengkajian yang diimplementasikan dalam

bentuk ”Sekolah Lapang (demplot)” akan lebih bersifat lokal spesifik, dinamis dan

partisipatif dimana petani terlibat langsung sejak perencanaan, pelaksanaan,

evaluasi dan pengembangannya. Petani dapat mengadopsi secara parsial atau

paket spesifik tergantung kemampuan petani. Dengan pendekatan seperti ini

Page 8: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

8

teknologi hasil penelitian akan cepat sampai dan diadopsi petani karena paket

tersebut sudah teruji langsung di lapangan.

Salah satu kegiatan diseminasi yang akan dilaksanakan dalam upaya

meningkatkan adopsi teknologi yaitu kegiatan SL-PTT. Sekolah Lapang ini

diharapkan dapat memberi suatu daya tarik tesendiri terhadap petani dalam

memecahkan masalah. Dengan pendekatan SL-PTT juga diharapkan petani dapat

berpartisipasi aktif sejak perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan menentukan

paket yang terbaik. SL-PTT yang nantinya diharapkan dapat ditiru dan diadopsi oleh

pengguna secara berkelanjutan.

Pendampingan SL-PTT dilakukan BPTP Aceh bertujuan agar teknologi

Badan Litbang Pertanian dapat diterapkan secara optimal dalam SL-PTT, sehingga

pelaksanaan PTT lebih berkualitas dalam mendukung pencapaian tujuan dan

sasaran peningkatan produksi padi. Sasaran pendampingan teknologi pada 7 lokasi

di Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur dan Aceh Barat

dengan total unit SL-PTT 1.800 unit.

Kegiatan pendampingan oleh BPTP Aceh dalam bentuk: Juknis PTT dan SL-

PTT; Sebagai narasumber pada pelatihan SL-PTT untuk 1.789 pemandu lapang

(PL) II di setiap kabupaten/kota; Demonstrasi Plot PTT dilakukan pada lahan seluas

0,25 ha di luar Laboratorium Lapangan (LL) dalam Sekolah Lapangan (SL) pada

dua titik per kabupaten untuk menguji paket teknologi lengkap PTT. Lahan SL yang

luasnya 24 ha dijadikan lahan perluasan inovasi teknologi yang dikembangkan

dalam LL dan lahan demplot. Penyelenggaraan pendampingan di SL dilakukan oleh

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Penyebarluasan inovasi dilakukan melalui

Display VUB seluas 2,00 ha dengan intoduksi masing-masing tiga varietas unggul

baru (VUB) padi yang berproduksi tinggi dan satu varietas pembanding yang telah

digunakan petani secara luas. Laboratorium Lapangan (LL) adalah kawasan/areal

yang terdapat dalam kawasan SL-PTT yang berfungsi sebagai percontohan, temu

lapang, tempat belajar dan tempat praktek penerapan teknologi yang disusun dan

diaplikasikan bersama oleh kelompoktani/petani (Dirjen Tanaman Pangan, 2010).

Koordinasi tim stuktural pendamping di tingkat provinsi terdiri dari Kadistan

sebagai ketua, BPTP Aceh sebagai sekretaris dan Bakoorluh sebagai wakil ketua

serta anggotanya Dinas/instansi terkait. Penunjukkan Liason Officer (LO) di 18

kabupaten dilakukan berdasarkan keputusan kepala BPTP Aceh sebanyak 18 orang

LO. Pelaporan pelaksanaan pendampingan oleh tim BPTP Aceh dilakukan secara

berjenjang oleh LO melalui pengumpulan data di tingkat desa, kecamatan dan

Page 9: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

9

kabupaten, ditembuskan kepada tim teknis di provinsi dan kabupaten. BPTP Aceh

juga menyampaikan laporan berkala kepada BBP2TP. Pendekatan ini diharapkan

akan berhasil meningkatkan pendapatan petani yang didukung oleh semua pihak

terkait. Koordinasi antara tim teknis, LO dengan unsur lainnya menjadi faktor kunci

keberhasilan. Oleh karena itu jalinan kerjasama dengan semua pihak terkait terus

dibina dan ditingkatkan intensitasnya. (Dirjen Tanaman Pangan, 2010).

Diharapkan dengan penerapan SL-PTT padi pada di Provinsi Aceh mampu

meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil usahatani, meningkatkan efisiensi biaya

usahatani dengan penggunaan teknologi yang tepat untuk masing-masing lokasi,

serta terjaganya kesehatan lingkungan tumbuh pertanaman dan lingkungan

kehidupan secara keseluruhan.

1. 2. TUJUAN1. Melakukan Pendampingan Teknologi pada SL-PTT Padi (1.800 unit LL) di

Provinsi Aceh.

1. 3. Keluaran Yang Diharapkan- Terlaksananya Pendampingan Teknologi pada SL-PTT Padi (1.800 unit LL)

di Provinsi Aceh.

- Teradopsinya inovasi teknologi PTT padi.

- Diperolehnya model pendampingan yang efektif spesifik lokasi.

1.4. Hasil yang Diharapkan- Terjadinya percepatan penerapan inovasi teknologi yang mampu

meningkatkan produksi padi 1 ton/ha pada lokasi LL dan 0,5 ton/ha pada

lokasi SL.

1.5. Perkiraan Manfaat dan Dampak1. Diharapkan terjadi percepatan penyebaran teknologi PTT dari BPTP Aceh

ke petani peserta kemudian berlangsung difusi secara alamiah dari

alumni SL-PTT kepada petani di sekitarnya.

2. Berlanjut dan berkembangnya program SL-PTT di wilayah kegiatan dan

pelaku lainnya.

3. Meningkatnya muatan inovasi dalam program SL-PTT di tingkat penyuluh

dan petani.

Page 10: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

10

4. Menjaga keberlanjutan produksi padi sebagai penyangga keamanan

pangan nasional, serta mampu meningkatkan pendapatan usahatani

rumah tangga petani.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Program Pendampingan Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman

Terpadu (SL-PTT) Padi di 7 Lokasi dengan Peningkatan Produksi Mencapai 15% di

Provinsi Aceh model atau konsep baru diseminasi teknologi yang dipandang dapat

mempercepat penyampaian informasi dan bahan dasar inovasi baru yang dihasilkan

Badan Litbang Pertanian dan diharapkan dapat berfungsi sebagai jembatan

penghubung langsung dengan pelaku agribisnis dan pengguna inovasi (Badan

Litbang Pertanian, 2009).

Program Badan Litbang Pertanian 5 tahun mendatang secara nasional adalah

peningkatan upaya penelitian dan pengembangan bidang pertanian yang mampu

menciptakan benih unggul dan hasil penelitian lainnya menuju kualitas dan

produktivitas hasil pertanian nasional yang tinggi. Program ini nantinya mempunyai

tiga keluaran yaitu: (1) meningkatnya ketersediaan benih dan bibit sumber

tanaman/ternak; (2) meningkatnya ketersediaan paket teknologi budidaya tanaman,

ternak, pengelolaan lahan dan pupuk; dan (3) meningkatnya ketersediaan teknologi,

mekanisasi dan pascapanen.

Berdasarkan hasil penerapan SL-PTT tahun 2009, maka pada tahun 2010

fokus kegiatan tersebut akan dilanjutkan dan diperluas menjadi seluas 2.650.000

hektar untuk padi non hibrida, padi hibrida, padi gogo dan jagung hibrida. Untuk

areal kedelai seluas 250 ribu hektar dan ditambah satu komoditi lainnya yaitu

kacang tanah seluas 50 ribu hektar. Pelaksanaan SL-PTT tahun 2010 akan

mendapat fasilitasi/dukungan penyediaan benih padi non hibrida, padi hibrida, padi

gogo, jagung hibrida, kedelai dan kacang tanah melalui Bantuan Langsung Benih

Unggul (BLBU) dari PSO seluas 2,95 juta hektar (Dirjen Tanaman Pangan, 2010).

Sejak lebih dari satu dekade yang lalu sebahagian lahan sawah mengalami

penurunan produktivitas, sebagaimana tercermin pada laju pelandaian produksi

padi. Puslitbang tanaman pangan telah berupaya menghasilkan inovasi penigkatan

produksi padi melalui penelitian secara intensif telah dihasilkan inovasi SL-PTT. SL-

PTT merupakan Sekolah Lapangan bagi petani dalam menerapkan berbagai

teknologi usahatani melalui penggunaan input produksi yang efisien dan menurut

Page 11: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

11

spesifik lokasi sehingga mampu menghasilkan produktivitas tinggi untuk menunjang

peningkatan produksi secara berkelanjutan. Dalam SL-PTT petani dapat belajar

langsung di lapangan melalui pembelajaran dan penghayatan langsung

(mengalami), mengungkapkan, menganalisis, menyimpulkan dan menerapkan

(melakukan/ mengalami kembali), menghadapi dan memecahkan masalah-masalah

terutama dalam hal teknik budidaya dengan mengkaji bersama berdasarkan spesifik

lokasi (Dirjen Tanaman Pangan, 2010).

Melalui penerapan SL-PTT petani akan mampu mengelola sumberdaya

yang tersedia (varietas, tanah, air dan sarana produksi) secara terpadu dalam

melakukan budidaya di lahan usahataninya berdasarkan kondisi spesifik lokasi

sehingga petani menjadi lebih terampil serta mampu mengembangkan

usahataninya dalam rangka peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai. Namun

demikian wilayah di luar SL-PTT akan tetap dilakukan pembinaan peningkatan

produksi sehingga produksi dan produktivitas tahun 2010 dapat meningkat(Dirjen

Tanaman Pangan, 2010).

Pada prinsipnya SL-PTT adalah pendekatan dalam budidaya yang

mengutamakan pengelolaan tanaman, lahan, air, dan organisme pengganggu

tanaman (OPT) secara terpadu. SL-PTT adalah kombinasi teknologi pilihan yang

penerapannya disesuaikan dengan kondisi dan potensi setempat. Pada dasarnya

SL-PTT bukanlah suatu paket teknologi, akan tetapi lebih merupakan metodologi

atau strategi bahkan filosofi bagi peningkatan produksi melalui cara mengelola

tanaman, tanah air, dan unsur hara serta organisme pengganggu tanaman secara

holistik dan berkelanjutan (Dirjen Tanaman Pangan, 2010).

Page 12: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

12

III. PROSEDUR PELAKSANAAN

3.1. Ruang Lingkup KegiatanLingkup kegiatan berada di 7 kabupaten di Provinsi Aceh, dilaksanakan di

SL-PTT Padi (1.800 unit), akan dilakukan pendampingan SL-PTT oleh BPTP Aceh

bekerjasama dengan penyuluh (PPL). Masing-masing lokasi/kabupaten didampingi

dan dikawal oleh LO (koordinator wilayah) yang dibantu oleh TPG (Tenaga

Pengembangan Gapoktan) dari BPTP Aceh.

Model SL-PTT untuk komoditas padi sawah di suatu wilayah dapat berbeda

dengan di wilayah lain, bergantung pada masalah yang akan diatasi. Langkah

pertama dalam mengembangkan suatu model yaitu: (1) mengidentifikasi masalah di

suatu tempat, (2) mengidentifikasi ketersediaan sumber daya dan lingkungan fisik

maupun biologi, (3) mengidentifikasi teknologi-teknologi yang tersedia untuk suatu

ekosistem, dan (4) mempelajari keterkaitan dan sistem di antara teknologi lain yang

tersedia dengan sosial budaya petani (Kartaatmadja dan Fagi, 2000). Dari hasil

identifikasi permasalahan yang telah dilakukan dapat disimpulkan masalah-masalah

utama yang ditemukan di desa contoh. Dari sini dapat diidentifikasi teknologi-

teknologi yang tersedia serta teknologi yang perlu dikembangkan lebih lanjut dalam

Demonstrasi Plot.

Cakupan kegiatan, meliputi: (a) koordinasi BPTP Aceh dengan pemerintah

daerah/kabupaten, (b) membantu kegiatan Kajian Kebutuhan dan Peluang (KKP)

untuk menggali potensi dan permasalahan di lokasi SL-PTT, (c) apresiasi teknologi

PTT, (d) bimbingan penerapan PTT, (e) demfarm PTT, f) melatih tenaga inti

pelaksana, serta g) monev pendampingan SL-PTT. Penyebaran materi SL-PTT

melalui bimbingan di lapangan kepada penyuluh di lokasi-lokasi demoplot dan

dilakukan sebanyak 15% dari lokasi demfarm melalui pertemuan kelompok berturut-

turut untuk lokasi SL-PTT padi.

Pendampingan akan dilakukan dari bulan Maret hingga Desember 2012.

3.2. PendekatanAgar komponen teknologi yang dipilih sesuai dengan kebutuhan setempat,

maka proses pemilihan atau perakitan teknologi didasarkaan pada hasil analisis

potensi, kendala dan peluang atau dikenal dengan Participatory Rural Appraisal

(PRA). Dari hasil PRA teridentifikasi masalah yang dihadapi dalam upaya

peningkatan produksi. Untuk memecahkan masalah yang ada dipilih teknologi yang

akan diintroduksikan, baik dari komponen teknologi dasar maupun pilihan.

Page 13: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

13

Komponen teknologi pilihan dapat menjadi komponen teknologi dasar jika hasil PRA

memprioritaskan penerapan komponen teknologi tersebut untuk pemecahan

masalah utama di wilayah setempat (Suryana A, dkk, 2008).

PRA akan dilaksanakan di salah satu desa dalam kabupaten sasaran oleh

tim peneliti dari berbagai disiplin ilmu yang telah mendapatkan pelatihan PRA

sebelumnya dan dilaksanakan bersama-sama dengan petani dan PPL di tingkat

kecamatan. Dalam kegiatan ini fokus identifikasi dilakukan terhadap:

Karakterisasi lokasi, mencakup validasi peta desa, peta topografi dan hidrologi,

peta usaha industri rumah tangga, peta sumberdaya, kalender musim, rangking

matriks, sejarah desa, penggunaan tenaga kerja berdasarkan gender, dan arus

sumberdaya.

Identifikasi dan analisa permasalahan

Persepsi petani mengenai permasalahan dan akar permasalahan

Peluang mengatasi permasalahan

Bentuk dukungan yang akan dilakukan BPTP Aceh adalah sebagai berikut:

a. Penyediaan benih sumber padi dilakukan pada seluruh lokasi LL padi 1800 unit.

b. Display VUB padi, dilakukan pada 36 unit LL dengan luasan masing-masing

2,00 ha. Kegiatan Display VUB ini menerapkan teknik praktek lapang bersama

dengan petani kooperator yang juga diikuti oleh petani sekitarnya. Varietas

yang diuji dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah: (1) padi tipe baru (PTB)

dataran rendah yaitu Inpari 1, 3, 6, 10 dan 13, Inpago dan Ciherang. Komponen

teknologi yang digunakan didasarkan kepada hasil assessment dengan petani

pada waktu pelaksanaan PRA. Dosis pupuk standar yang digunakan adalah

berdasarkan hasil analisis tanah di lokasi kegiatan. Untuk mengukur keakuratan

penggunaan pupuk Urea digunakan alat Bagan Warna Daun (BWD). Dalam

pelaksanaan pengkajian dilakukan monitoring/pengamatan terhadap serangan

organisme pengganggu tanaman (OPT). Apabila terdapat serangan maka

dilakukan pengendalian hama dengan menggunakan pestisida kimia. Demikian

pula pada komoditas jagung, kedelai dan kacang tanah, komponen tekonologi

yang akan diterapkan berdasarkan hasil analisis PRA.

c. Penyediaan informasi, juklak, juknis, dan prototipe SL-PTT padi bagi Pemandu

Lapangan II dan III di seluruh lokasi demfarm (1.800 unit).

d. Pelatihan tenaga inti dan pendamping dari 7 kabupaten, sebanyak 4.200 orang

dengan memberikan materi peningkatan produksi melalui penerapan SL-PTT.

Pelatihan petugas SL-PTT dilaksanakan di Provinsi dan Kabupaten/Kota,

Page 14: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

14

secara berurutan yang dimulai dari pelatihan Pemandu Lapangan (PL) II di

Provinsi dan terakhir pelatihan Pemandu Lapangan (PL III) di Kabupaten/Kota.

Perserta pelatihan Pemandu Lapangan adalah PPL, Pengendali Organisme

Pengganggu Tanaman (POPT) dan Pengawas Benih Tanaman (PBT) dengan

materi pelatihan meliputi tatacara pelaksanaan SL-PTT dan dititikberatkan pada

praktek lapangan. Narasumber adalah PL I, para ahli dari lingkup Dinas

Pertanian Provinsi, BPTP dan pakar dari perguruan tinggi.

e. Teknologi & tool spesifik lokasi SL-PTT diterapkan pada seluruh lokasi LL

sedangkan lokasi SL-PTT padi iharapkan dapat mengikutinya melalui kegiatan

diseminasi yang dilaksanakan oleh BPTP Aceh. Seluruh unit LL akan

mendapatkan teknologi PTT dan SL diharapkan mampu menerapkan di

lokasinya masing-masing.

f. Kegiatan monitoring dilaksanakan secara periodik mulai dari persiapan sampai

dengan panen oleh petugas Pusat, Provinsi dan Kabupaten, yang meliputi

perkembangan pelaksanaan SL-PTT, hasil yang telah dicapai, pemecahan

permasalahan dan lain-lain. Evaluasi juga dilaksanakan oleh petugas Pusat,

Provinsi dan Kabupaten, setelah seluruh rangkaian kegiatan dalam SL-PTT

selesai dilaksanakan. Evaluasi meliputi: 1) Komponen kegiatan pelaksanaan

SL-PTT, 2) Tingkat pencapaian sasaran areal dan hasil, 3) Kenaikan

produktivitas di lokasi LL dan SL, dan 4) Penerapan komponen teknologi PTT

dan lain-lain. Adapun monitoring dan evaluasi penerapan teknologi (on going)

dilaksanakan oleh BPTP Aceh pada seluruh lokasi kegiatan (7 kabupaten).

3.3. Struktur OrganisasiPola pendampingan yang akan dilaksanakan oleh BPTP Aceh tersebut

dapat pula dilihat pada Gambar 1, berikut:

Gambar 1. Struktur Pola Pendampingan BPTP NAD pada SL-PTT Padi

Display

VUB2 Ha

Page 15: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

15

Adapun pendekatan dalam pelaksanaan pendampingan SL-PTT tahun 2011

yang akan dilakukan terlihat pada jadual kegiatan berikut ini:

Table 1. Operasionalisasi Pendampingan SL-PTT

OPERASIONALISASI PENDAMPINGAN SLPTT

NO KEGIATANBulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

12

A KOORDINASI DAN SOSIALISASI

A.1. Koordinasi dengan Pusat

A.2. Sosialisasi hasil koordinasi dengan Pusat

A.3. Koordinasi dengan Provinsi: Prioritas lokasipendampingan

A.4. Sosialisasi hasil Koordinasi dengan Provinsi

A.5. Koordinasi dengan Kabupaten

A.6. Sosialisasi hasil koordinasi dengan Kabupaten

B MANAJEMEN PELAKSANAAN

B.1. Membentuk Tim Inti Pelaksana di BPTP Aceh(koordinator program PJ SLPTT, penyuluh danpeneliti senior)

B.2. Sinergi kegiatan *

B.3. Membentuk LO di setiap kabupaten **

B.4. Tim Inti Pelaksana melakukan konsolidasi

B.5. Pertemuan rutin bulanan

B.6. Menyusun mekanisme kerja antar tim

* = Tim Inti pelaksana mengkoordinasikan seluruh kegiatan SLPTT program dan sumberlain yang mendukung SL-PTT

** = LO mengkoordinasikan seluruh kegiatan di seluruh kabupaten tsb

Page 16: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

16

NO KEGIATANBULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

C OPERASIONALISASI

C.1. Penyediaan benih sumber VUB

C.2. Display VUB

C.3. penyediaan informasi, juklak, juknis danprototype

C.4. Pelatihan pendamping dan pengawalanlapangan

C.5. Teknologi dan tool spesifik lokasi

D MONITORING DAN EVALUASI

D.1. Pendokumentasian setiap kegiatan

D.2. Pencatatan setiap pelaksanaan kegiatan

D.3. Database pendampingan

D.4. Penyusunan Instrumen (form) pengukurancapaian

dan evaluasi kegiatan

D.5. Pelaporan

Page 17: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

17

Tabel 2. Cakupan Kegiatan dan Kapasitas Pelaksanaan SL PTT 2012

KEGIATANSL-PTT Tahun 2012

Padi1. Demplot di LL Padi Sawah :

5 VUB padi (Inpari 7,10,13,20), Inpara 5, inpago danpembanding Ciherang di 7 Kab/kota)

2. Cetak materipenyuluhan dandistribusi bookbooklet inotek

- SL-PTT Padi (2000 eks)- Sistem Tanam Legowo (2000 eks)- Kalender Tanam (400 eks)- Pengendalian HPT (1000 eks)

3. Pelatihan 14tenaga inti danPPL 7 Kab(4.200 orang)

Dijadualkan sesuai kondisi kesiapan daerah masing-masing danberjenjang

4. Apresiasikelompok tani

Dijadualkan sesuai kondisi kesiapan daerah masing-masing

5. Bimbinganlapang

7 kab

3.4. PengamatanPengamatan hasil panen dilakukan secara ubinan 2 m x 5 m, yaitu di lokasi

SL-PTT sebanyak 2 ubinan panen, di lokasi demoplot (LL) masing-masing varietas

1 ubinan panen (8 ubinan panen per lokasi) dan 2 lokasi di luar areal SL-PTT

masing-masing 5 ubinan panen. Hasil gabah ditimbang dalam bentuk kering panen.

Hasil panen masing-masing dibandingkan antar varietas yang dicoba dalam LL,

kemudian dibandingkan antara hasil panen di LL dengan SL-PTT, hasil panen di

SL-PTT dengan non SL-PTT dan antara hasil panen di LL dengan demplot LL, serta

mencatat setiap kegiatan usahatani yang bersifat teknis maupun non teknis dalam

pelaksanaan SL-PTT (Tabel 2).

Adapun pengamatan untuk Display VUB kegiatan SL-PTT padi meliputi; (1)

Komponen pertumbuhan dan (2) Komponen hasil.

Page 18: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

18

Tabel 3. Pengamatan Kegiatan SL-PTT

Kegiatan LL DEMPLOTLL SL-PTT NON SL-PTT

Nama lokasi : Provinsi AcehEkoregion : lahan sawahdan lahan keringKeragaan Agronomi :Tinggi tanamanJumlah anakanJumlah malai per rumpunJumlah bulir per malai

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

Record dataoleh PPL dandianalisisoleh LO(BPTP Aceh)

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LOBPTPAceh)

Record dataoleh PPL dandianalisisoleh LO(BPTP Aceh)

Pengamatan PHT :- Jenis OPT dan

persentase tingkatserangan

- Pengendalian OPT yangdilakukan petani

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

Record dataoleh PPL dandianalisisoleh LO(BPTP Aceh)

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

Record dataoleh PPL dandianalisisoleh LO(BPTP Aceh)

Keragaan Sosial Ekonomi:Analisis R/C ratio dananalisis marginal B/C ratio(MBCR).

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

Record dataoleh PPL dandianalisisoleh LO(BPTP Aceh)

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

Record dataoleh PPL dandianalisisoleh LO(BPTP Aceh)

Pelaksanaan Panen danPasca panen:- Produksi, umur panen,

jumlah tenaga kerja danharga GKP

- Kegiatan pasca panenyang dilakukan petani

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

Record dataoleh PPL dandianalisisoleh LO(BPTP Aceh)

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

Record dataoleh PPL dandianalisisoleh LO(BPTP Aceh)

Penerapan komponenteknologi SL-PTT (%)

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

Record dataoleh PPL dandianalisisoleh LO(BPTP Aceh)

Record dataoleh PPLdandianalisisoleh LO(BPTPAceh)

Record dataoleh PPL dandianalisisoleh LO(BPTP Aceh)

Page 19: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

19

a. Analisis DataData agronomis ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Analisis tingkat

efisiensi usahatani PTT, digunakan indikator imbangan penerima dan biaya, atau

analisis R/C ratio. Untuk mengukur tingkat keunggulan model PTT dapat digunakan

analisis marginal B/C ratio (MBCR).

3.6. Bahan dan Alat PelaksanaanBahan dan alat yang digunakan berupa juklak, juknis, dan CD teknologi PTT,

benih, PUTS, PUTK, ATK, saprodi, cangkul, pisau, gembor, meteran, tali ajir,

handspayer dan alat lapangan lain yang diperlukan.

3.7. Komponen Teknologi Unggulan PTT3.7.1. Komoditas Padi

1. Penggunaan varietas unggul baru (VUB) berlabel yang berdaya hasil tinggi,

bernilai ekonomi tinggi.

2. Pemupukan berimbang dengan penggunaan pupuk secara berimbang dan

sesuai kebutuhan tanaman spesifik lokasi.

3. Penggunaan pupuk organik berupa kompos dan pupuk kandang sebagai

penyedia hara dan pembenah tanah.

4. Penggunaan alat mesin (alsin) berupa alat pra panen dan pasca panen

untuk menekan kerusakan hasil.

5. Pengairan dan pompanisasi dengan pemanfaatan air irigasi, air hujan,

embung, sumur pantek, dan sumber air permukaan (sungai, danau, sumur

buatan).

6. Penggunaan benih bermutu dengan varietas unggul akan menghasilkan

daya perkecambahan yang tinggi dan seragam, tanaman yang sehat dengan

perakaran yang baik, tanaman tumbuh lebih cepat, tahan terhadap hama

dan penyakit, berpotensi hasil tinggi dan mutu hasil yang lebih baik.

7. Penanaman yang tepat waktu, serentak dan jumlah populasi yang optimal

dapat menghindari serangan hama dan penyakit, menekan pertumbuhan

gulma, memberikan pertumbuhan tanaman yang sehat dan seragam serta

hasil yang tinggi.

8. Pemberian pupuk secara berimbang berdasarkan kebutuhan tanaman dan

ketersediaan hara tanah dengan prinsip tepat jumlah, jenis, cara, dan waktu

aplikasi sesuai dengan jenis tanaman akan memberikan pertumbuhan yang

baik dan meningkatkan kemampuan tanaman mencapai hasil tinggi.

Page 20: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

20

9. Pemberian air pada tanaman secara efektif dan efisien sesuai dengan

kebutuhan tanaman dan kondisi tanah merupakan faktor penting bagi

pertumbuhan dan hasil tanaman yaitu air sebagai pelarut sekaligus

pengangkut hara dari tanah ke bagian tanaman. Kebutuhan akan air disetiap

stadia tanaman berbeda-beda, pemberian air secara tepat akan

meningkatkan hasil dan menekan terjadinya stres pada tanaman yang

diakibatkan karena kekurangan dan kelebihan air.

10. Perlindungan tanaman dilaksanakan untuk mengantisipasi dan

mengendalikan serangan OPT tanaman dengan meminimalkan kerusakan

atau penurunan produksi akibat serangan OPT. Pengendalian dilakukan

berdasarkan prinsip dan strategi pengendalian hama terpadu (PHT).

Khususnya pengendalian dengan pestisida merupakan pilihan terakhir bila

serangan OPT berada diatas ambang ekonomi. Penggunaan pestisida harus

memperhatikan jenis, jumlah dan cara penggunaannya sesuai dengan

ketentuan dan peraturan yang berlaku sehingga tidak menimbulkan

resurjensi atau resistensi OPT atau dampak lain yang merugikan lingkungan.

11. Penanganan panen dan pasca panen akan memberikan hasil yang optimal

jika panen dilakukan pada umur dan cara yang tepat yaitu tanaman dipanen

pada masak fisiologis berdasarkan umur tanaman, kadar air dan

penampakan visual hasil sesuai dengan diskripsi varietas.

12. Pemanenan dilakukan dengan sistem kelompok yang dilengkapi dengan

peralatan dan mesin yang cocok sehingga menekan kehilangan hasil. Hasil

panen dikemas dalam wadah dan disimpan di tempat penyimpanan yang

aman dari OPT dan perusak hasil lainnya sehingga mutu hasil tetap terjaga

dan tidak tercecer (Pusbangluhtan, 2008).

3.8. Teknik DiseminasiPengembangan informasi pertanian merupakan kegiatan untuk

menyebarluaskan teknologi dan informasi pertanian kepada pengguna yang

tersebar secara luas, yang dilakukan melalui penggunaan berbagai media

komunikasi, baik media cetak maupun media elektronik (Anonimous, 2001).

Tersedianya berbagai informasi teknologi pertanian yang dikemas dalam berbagai

bentuk media komunikasi diharapkan mampu mempercepat penyampaian informasi

teknologi kepada pengguna agar mereka tahu, mau dan mampu menggunakan

Page 21: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

21

inovasi tersebut dalam meningkatkan produksi dan produktivitas usahatani guna

meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

Berkaitan dengan hal tersebut maka teknologi maupun capaian hasil yang

telah diperoleh dari penerapan teknologi PTT tersebut perlu disampaikan kepada

petani dan pengambil kebijakan di daerah, maka dalam kegiatan ini BPTP Aceh

juga membuat prototipe teknis penerapan teknologi PTT ke dalam bentuk demfarm

dan berbagai media komunikasi lainnya.

Luas satu unit SL-PTT padi adalah berkisar 25 ha, satu unit LL seluas

minimal 1 hektar. Areal yang digunakan sebagai unit SL-PTT akan mendapat

bantuan benih, pupuk urea, NPK dan pupuk organik. Kegiatan diseminasi yang

akan dilaksanakan oleh BPTP Aceh dalam bentuk: 1) Display VUB, yang dibuat

dengan luas 2,00 ha, 2) Penyampaian informasi teknologi PTT padi kepada petani

di lokasi LL dan SL dengan cara pemberian leaflet SL-PTT Padi, brosur pupuk

organik (5.800 eks), deskripsi varietas (1.800 eks), leaflet pengendalian HPT (4.800

eks) dan CD PTT padi (100 pcs). Adapun penyampaian teknologi PTT melalui

penyuluhan dan bimbingan kepada penyuluh pendamping dan Pemandu Lapangan

menjadi fokus pada kegiatan diseminasi dengan target 60% dari jumlah lokasi

demfarm LL.

Page 22: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

22

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI

4.1. Kabupaten Aceh Besar

Peta Kabupaten Aceh Besar

LETAK GEOGRAFIS

Kabupaten Aceh Besar terletak di ujung barat daya Provinsi Nanggroe AcehDarussalam dan merupakan titik awal dari Banda Aceh menuju daerah Aceh danSumatera lainnya. Sebelum dimekarkan di akhir tahun 70an, ibukota Aceh Besaradalah kota Banda Aceh, kemudian kota Banda Aceh berpisah menjadi kotamadyasehingga ibukota Aceh Besar pindah ke daerah Jantho di pegunungan Seulawah.

Letak Geografis dan Batas Wilayah

Kabupaten Aceh Besar terletak 5,2 – 5,8 LU 9,50 – 95,8 BT, dengan sisi barat,timurdan utaranya dibatasi dengan Samudera Hindia, Selat Malaka dan Teluk Benggala,yang memisahkannya dengan Pulau Weh, tempat di mana kota Sabang berada.Sedangkan untuk wilayah darat, Aceh Besar berbatasan dengan kota Aceh BandaAceh di sisi utara, Kabupaten Jaya Aceh Jaya di sebelah barat daya, sertaKabupaten Pidie di sisi selatan dan tenggara.

Sebelah Utara : Selat Malaka / Kota Banda Aceh

Sebelah Selatan : Kabupaten Aceh Jaya

Page 23: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

23

Sebelah Timur : Kabupaten Pidie

Sebelah Barat : Samudra Indonesia

PemerintahanNama Bupati : Mukhlis Basyah

Nama Wakil Bupati : Drs. Syamsul Rizal, M.Kes

Nama Ibukota : Kota Jantho

Luas Wilayah : 297.412 Ha

Jumlah Penduduk : 301.746 Jiwa

Jumlah Desa : 596 Desa

Jumlah Kelurahan : 5 kelurahan

Jumlah Kecamatan : 23 kecamatan

Kecamatan

Aceh Besar terbagi atas kecamatan-kecamatan sebagai berikut:

Baitussalam, Darul Imarah, Darul Kamal, Darussalam, Indrapuri, Ingin Jaya, KruengBarona Jaya, Kuta Baro, Kuta Cot Glie, Kota Jantho, Kuta Malaka, LembahSeulawah, Lhoknga, Leupung, Lhoong, Mesjid Raya, Montasik, Peukan Bada, PuloAceh, Seulimeum, Simpang Tiga, Suka Makmur dan Blang Bintang

Potensi AlamPerkebunan : Lada, Jahe, Rambutan

Pertanian : Padi Hibrida, Palawija

Kehutanan : Kapas, Jati Super

Perikanan : Ikan Mas, Ikan Gerapu, Lele, Rumput laut

Pariwisata : Wisata pantai, wisata alam, Wisata Budaya/ kesenian

Page 24: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

24

4.2. Kabupaten Pidie

Peta Kabupaten Pidie

L E T A K G E O G R A F I S

Nama Daerah : Kabupaten PidieLetak Daerah : 04,30o - 04,60o Lintang Utara

95,75o - 96,20o Bujur TimurLuas Daerah : 3.562,14 Km2

Batas-batas Daerah

Sebelah Utara : Selat Malaka Sebelah Selatan : Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Jaya Sebelah Timur : Kabupaten Pidie Jaya Sebelah Barat : Kabupaten Aceh Besar

Daerah Meliputi:

A. Dataran Rendah Pantai

B. Dataran Tinggi Lembah Tangse dan Geumpang

Banyaknya Kecamatan : 23Banyaknya Mukim : 94Banyaknya

Ø Gampong Definitif : 730Ø Gampong Non Defenitif : 1

Page 25: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

25

4.3. Kabupaten Pidie Jaya

Peta Kabupaten Pidie Jaya

Kabupaten Pidie Jaya adalah salah satu kabupaten di Aceh, Indonesia. Ibukotanyaadalah Meureudu. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 7Tahun 2007 pada tanggal 2 Januari2007.

Kabupaten Pidie Jaya terdiri delapan Kecamatan, yakni Kecamatan Bandar Barudengan Ibukotanya Lueng Putu, Kecamatan Pante Raja ibukotanya Keude PanteRaja, Kecamatan Trieng Gadeng Ibukotanya Trieng Gadeng, Kecamatan MeureuduIbukotanya Meureudu, Kecamatan Meurah Dua Ibukotanya Simpang Puet,Kecamatan Ulim Ibukotanya Keude Ulim, Kecamatan Jangka Buya IbukotanyaJangka Buya, Kecamatan Bandar Dua Ibukotanya Ulee Gle.

Kabupaten Pidie Jaya adalah 1 dari 16 usulan pemekaran kabupaten/kota yangdisetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada tanggal 8 Desember2006.

Batas WilayahUtara Selat Malaka

Selatan Kecamatan Tangse, Geumpang dan Mane, Kabupaten Pidie

Barat Kecamatan Glumpang Tiga, Glumpang Baro, dan Kembang Tanjong,Kabupaten Pidie

Timur Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen

Page 26: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

26

Wilayah Administratif

Kabupaten Pidie Jaya terbagi dalam delapan (8) kecamatan dan 222 gampoeng.Berikut ini merupakan daftar kecamatan yang ada di Kabupaten Pidie Jaya besertaluas dan jumlah mukim dan gampoeng yang dimilikinya.

Kecamatan IbukotaLuasDarat(Km2)

Luas Laut 4Mil (Km2)

LuasTotal(Km2)

Persentase(%) Mukim Gampoeng

Bandar Dua Ulee Glee 176,26 - 176,26 14,99 5 45

Bandar Baru Leung Putu 223,64 57,60 281,24 24,19 8 43

Jangka Buya Jangka Buya 7,88 21,76 29,64 2,55 2 18

Meurah Dua Meurah Dua 276,20 16,00 292,20 25,13 3 19

Meureudu Meureudu 139,14 17,60 156,74 13,48 7 30

Pante Raja Pante Raja 13,80 26,24 40,04 3,44 2 10

Trienggadeng Trienggadeng 76,19 51,81 128,00 11,01 5 27

Ulim Ulim 40,89 19,84 60,73 5,22 5 30

Tofografi

Secara topografi Kabupaten Pidie Jaya berada pada ketinggian 0,80 m s/d 125,0 mdi atas permukaan laut dengan tingkat kemiringan lahan antara 0 sampai 40%,dimana untuk kota kota kecamatan seperti Panteraja, Treinggadeng, dan Meureuduberada dipesisir pantai laut Malaka. Secara keseluruhan Kabupaten Pidie Jayarawan terhadap banjir dan erosi. Kecamatan Ulee Glee yang merupakan wilayahyang berada ditempat yang lebih tinggi dari daerah lainnya dan wilayah selatan darikecamatan Bandar Baru, Panteraja, Trienggadeng dan Merah Dua dari KabupatenPidie Jaya juga merupakan kawasan hutan yang selama ini terjadi penebanganhutan yang tidak terkendalinya dan kurang berhasilnya reboisasi kawasan hutanberpotensi untuk terjadinya erosi. Dari klasifikasi lereng, Kabupaten Pidie Jayamerupakan daerah dataran tinggi yang memiliki daerah kelas lereng lebih besar dari40 % dan daerah pesisir pantai yang memiliki klasifikasi lereng 0 - 3 %. Bila dilihatdari jenis tanah kabupaten Pidie Jaya, jenis tanah podzolit merah kuning merupakanjenis terluas dengan beberapa jenis tanah lainnya. Keadaan tanah efektif diKabupaten Pidie Jaya mencapai 94,78 % untuk kedalaman lebih dari 90 cm,sedangkan sisanya 5,22 % tersebar ke dalaman lainnya.

Page 27: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

27

4.4. Kabupaten Aceh Bireuen

Peta Kabupaten Aceh Bireuen

Kabupaten Bireuen adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Aceh. Menjadikabupaten otonom sejak tahun 2000 sebagai hasil pemekaran dari kabupaten AcehUtara. Kabupaten ini terkenal dengan julukan kota juangnya.

Letak Geografis & Batas Administrasi

090 20’ – 970 21 BT dan 40 54’ – 050 18’ LU

Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka Sebelah Timur dengan Kabupaten Aceh Utara Sebelah Selatan dengan Kabupaten Bener Meriah Sebelah Barat dengan Kabupaten Pidie

Kabupaten Bireuen yang terbentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 48 Tahun1999 dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 48 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Bireuen danKabupaten Simeulue (Lembar Negara Tahun2000 Nomor 75, Tambahan LembarNegara Nomor 3963). Kabupaten ini memiliki Luas wilayah 1.901,21 Km2. PadaTahun 2006, secara administratif Kabupaten Bireuen ini terdiri dari 17 Kecamatan,70 Mukim serta 559 Desa dan 2 Kelurahan. Jumlah penduduk pada Tahun 2006sebanyak 354.763 jiwa yang terdiri dari 174.258 laki-laki dan 180.505 perempuandengan rasio jenis kelamin sebesar 0,97 atau dengan kata lain pada setiap seratuspenduduk perempuan terdapat 97 orang. Rata-rata kepadatan penduduk untuksetiap kilometer persegi adalah 187 jiwa. Kecamatan yang memiliki kepadatanpenduduk yang terendah adalah Pandrah 83 jiwa perkilometer persegi sedangkankepadatan yang tertinggi terdapat di Kecamatan Peusangan yang mencapai 43.625

Page 28: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

28

jiwa perkilometer persegi dan hampir seluruh penduduk Kabupaten Bireuenberagama Islam yakni mencapai 99,58 persen.

Seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi, pendapatan regional perkapita jugamengalami peningkatan. Berdasarkan harga berlaku, pada Tahun 2006 pendapatanregional perkapita Bireuen mencapai 7.670.272,74 rupiah yang mengalamipeningkatan sebesar 9,72 persen di banding tahun lalu. Rata-rata pendapatanregional perkapita Kabupaten Bireuen relatif membaik.

PemerintahanNama Bupati : Ruslan M. DaudNama Wakil Bupati : Ir. Mukhtar Abda, M.SiNama Ibukota : BireuenLuas Wilayah : 1.901.21 Km (190.121 Ha)Jumlah Penduduk : 350.504 JiwaJumlah Desa : 539 DesaJumlah Kelurahan : 2 kelurahanJumlah Kecamatan : 17 kecamatan

Kabupaten Bireuen terdiri dari 17 kecamatan sebagai berikut:Gandapura, Jangka, Jeunib, Jeumpa, Juli, Kota Juang, Kuala, Kuta Blang, Makmur,Pandrah, Peudada, Peusangan, Peusangan Selatan, Peusangan Siblah Krueng,Peulimbang, Samalanga, Simpang Mamplam

4.5. Kabupaten Aceh Utara

Peta Kabupaten Aceh Utara

Page 29: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

29

Kabupaten Aceh Utara adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi NanggroeAceh Darussalam, Indonesia. Ibukota kabupaten ini dipindahkan dari Lhokseumaweke Lhoksukon, menyusul dijadikannya Lhokseumawe sebagai kota otonomi.

Kabupaten ini tergolong sebagai kawasan industri terbesar di provinsi ini dan jugatergolong industri terbesar di luar pulau Jawa, khususnya dengan dibukanya industripengolahan gas alam cair PT. Arun LNG di Lhokseumawe pada tahun 1974. Didaerah wilayah ini juga terdapat pabrik-pabrik besar lainnya: Pabrik Kertas KraftAceh, pabrik Pupuk AAF (Aceh Asean Fertilizer) dan pabrik Pupuk Iskandar Muda(PIM).

Letak Geografis & Batas Administrasi

Pada garis 96,20%-97,21% BT dan 4,54%-518%BU

Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka Sebelah Selatan berbatasan dengan kabupaten Aceh Tengah Sebelah Barat berbatasan dengan kabupaten Bireuen Sebelah Timur berbatasan dengan kabupaten Aceh Timur

PemerintahanNama Bupati : Muhammad Thaib

Wakil Bupati : Drs. Muhammad Jamil, M.Kes

Nama Ibukota : Lhoksukon

Luas Wilayah : 3.477,92

Jumlah Penduduk : 471.555 Jiwa

Jumlah Desa : 851 Desa

Jumlah Kelurahan : 2 kelurahan

Jumlah Kecamatan : 22 kecamatan

Jumlah Kemukiman : 58 kemukiman

Kecamatan

Kecamatan-kecamatan di Kabupaten Aceh Utara adalah sebagai berikut:

Baktiya, Baktiya Barat, Banda Baro, Cot Girek, Dewantara, Geureudong Pase, KutaMakmur, Langkahan, Lapang, Lhoksukon, Matang Kuli, Meurah Mulia, Muara Batu,Nibong, Nisam, Nisam Antara, Paya Bakong, Pirak Timu, Samudera, Sawang,Seunudon, Simpang Keuramat, Syamtalira Aron, Syamtalira Bayu, Tanah Luas,Tanah Jambo Aye dan Tanah Pasir

Page 30: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

30

Potensi Alam

Perkebunan

Karet, KelapaDalam, Kelapa Hybrida, Kelapa Sawit, Kopi, Cengkeh, Pinang, Kakao,Kemiri, Lada, Sagu, Aren, Nilam dan Kunyit.

Pertanian

Kedelai,Jagung,Kacang Tanah,Rambutan,Durian,Langsat,Mangga,Pisang danJeruk.

Perikanan

Udang Windu,Ikan Teri,Ikan Tuna,Ikan Kakap,Ikan Bandeng,Ikan Kerapu danKepiting.

Peternakan

Sapi,Kerbau,Kambing,Domba,Ayam danItik.

Perindustrian

Gas Alam Cair,Pupuk dan Kertas

Pariwisata

Wisata Alam

Pantai Krueng Geukuh Pantai Sawang Air Terjun Blang kolam Air Terjun Seumirah

Wisata Spiritual

Museum Malikussaleh Makam Malikussaleh Rumah Cut Meutia

Page 31: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

31

4.6. Kabupaten Aceh Timur

Kabupaten Aceh Timur adalah sebuah kabupaten yang berada di sisi timurprovinsi b. Kabupaten ini juga termasuk kabupaten kaya minyak selain Aceh Utaradan Aceh Tamiang. Kawasan ini juga termasuk basis Gerakan Aceh Merdekasebelum diberlakukannya Darurat Militer sejak Mei 2003. Sebelum penerapanDarurat Militer ini, kawasan Aceh Timur termasuk kawasan hitam, terutama dikawasan Peureulak dan sekitarnya.

Letak Geografis dan Batas Wilayah

Kabupaten Aceh Timur terletak pada posisi 3.45 - 5.15 Lintang Utara dan 97.18 -98.15 Bujur Timur, dengan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka Sebelah Timur berbatasan dengan kabupaten Langkat (Sumatera Utara) Sebelah Barat berbatasan dengan kabupaten Aceh Timur Sebelah Selatan berbatasan dengan kabupaten Aceh Tenggara dan Aceh

Tengah.

Page 32: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

32

PemerintahanBupati : Hasballah M. Thaib

Ibu kota : Idi Rayeuk Luas 6.906 km²

Luas daerah : 6.906 km²

Kecamatan : 21

Desa/kelurahan : 580

Kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Timur diantaranyaadalah:Banda Alam, Birem Bayeun, Darul Aman, Darul Iksan, Idi Rayeuk, Idi Tunong IndraMakmur, Julok, Madat, Nurussalam, Pante Beudari, Peudawa, Peureulak,Peureulak Barat, Peureulak Timur, Rantau Selamat, Ranto Peureulak, Serba Jadi,Simpang Jernih, Simpang Ulim dan Sungai Raya.

Potensi Alam

Aceh Timur telah beroperasi industri kayu lapis (Plywood), Pabrik Lem, PabrikKertas, Pabrik Minyak Kelapa Sawit dsb.

Komoditi perkebunan terdiri dari : Kelapa Sawit, Karet, Kelapa ,Kopi , Nilam,Cacao

Komoditi Pertanian terdiri dari : Padi, Palawija dan lain-lain

Page 33: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

33

4.7. Kabupaten Aceh Barat

Kabupaten Aceh Barat adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia.Sebelum pemekaran, Aceh Barat mempunyai luas wilayah 10.097.04 km² atau1.010.466 Ha dan merupakan bagian wilayah pantai barat dan selatan kepulauanSumatera yang membentang dari barat ke timur mulai dari kaki gunung Geurutee(perbatasan dengan Aceh Besar) sampai ke sisi Krueng Seumayam (perbatasanAceh Selatan) dengan panjang garis pantai sejauh 250 km. Sesudah dimekarkanluas wilayah menjadi 2.927,95 km².

Bupati

H T Alaidinsyah (H.TITO) ( 8-Oktober-2012 - Sekarang)

Program Strategis Pembangunan Daerah

Pembangunan Kabupaten Aceh Barat mencakup semua kegiatan pembangunandaerah dan sektoral yang dikelola oleh pemerintah bersama masyarakat.

Titik berat pembangunan diletakan pada bidang ekonomi kerakyatan melaluipeningkatan dan perluasan pertanian dalam arti luas sebagai pengerak utamapembangunan yang saling terkait secara terpadu dengan bidang-bidangpembangunan lainnya dalam suatu kebijakan pembangunan. maka ditetapkanprioritas pembangunan sebagai berikut :1. Meningkatkan pelaksanaan Syariat Islam, peran ulama dan adat istiadat.2. Peningkatan Sumber Daya Manusia.

Page 34: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

34

3. Pemberdayaan ekonomi masyarakat.4. Meningkatakan aksesibilitas daerah.5. Meningkatkan pendapatan daerah.

Kecamatan Antara tahun 2000 s.d. 2003

Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 2000 - 2003 terbagi menjadi 3 Daerah Tingkat II,yakni:

1. Aceh Barat dengan ibu kota Meulaboh2. Aceh Jaya dengan ibu kota Calang3. Nagan Raya dengan ibu kota Sukamakmue4. Simeulue dengan ibu kota Sinabang

Sejak pemekaran 2003

Semenjak pemekaran wilayah, Kabupaten Aceh Barat berkurang lebih dari separuhwilayahnya dan kecamatan yang tersisa adalah sebagai berikut:

Arongan Lambalek, luas 130,06 km2

(4,44% luas Aceh Barat) (27desa/kelurahan)

Bubon, luas 129,58 km2 (4,43% luasAceh Barat) (17 desa/kelurahan)

Johan Pahlawan, luas 44,91 km2 (1,53%luas Aceh Barat) (21 desa/kelurahan)

Kaway XVI, luas 510,18 km2 (62desa/kelurahan)

Meureubo, luas 112,87 km2 (26desa/kelurahan)

Pantai Ceureumen, luas 490,25 km2 (25desa/kelurahan)

Panton Reu, luas 83,04 km2 (19desa/kelurahan)

Samatiga, luas 140,69 km2 (32desa/kelurahan)

Sungai Mas, luas 781,73 km2

(18 desa/kelurahan) Woyla (43 desa/kelurahan) Woyla Barat, luas 123 km2 (24

desa/kelurahan) Woyla Timur, luas 132 km2 (26

desa/kelurahan)

Geografi

Sebelum pemekaran, Kabupaten Aceh Barat mempunyai luas wilayah 10.097.04km² atau 1.010.466 hektare dan secara astronomi terletak pada 2°00'-5°16' LintangUtara dan 95°10' Bujur Timur dan merupakan bagian wilayah pantai barat danselatan kepulauan Sumatera yang membentang dari barat ke timur mulai dari kakiGunung Geurutee (perbatasan dengan Kabupaten Aceh Besar) sampai kesisiKrueng Seumayam (perbatasan Aceh Selatan) dengan panjang garis pantai sejauh250 Km.

Sesudah pemekaran letak geografis Kabupaten Aceh Barat secara astronomiterletak pada 04°61'-04°47' Lintang Utara dan 95°00'- 86°30' Bujur Timur denganluas wilayah 2.927,95 km² dengan batas-batas sebagai berikut:

Page 35: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

35

Utara Kabupaten Aceh Jaya dan Kabupaten Pidie

Selatan Samudra Indonesia dan Kabupaten Nagan Raya

Barat Samudera Indonesia

Timur Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Nagan Raya

Page 36: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

36

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. HasilPelaksanaan pendampingan SL-PTT telah berjalan sangat baik, hal ini

ditunjukkan oleh respon masyarakat yang sangat tinggi. Pendampingan SL-PTT

pada tahun 2012 di Provinsi Aceh dilakukan oleh BPTP sebanyak 7 kabupaten

yaitu; Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur dan Aceh

Barat. Kegiatan SL-PTT di setiap Kabupaten sudah selesai dilaksanakan dengan

baik dan telah memberikan hasil yang nyata dilapangan.

Hasil PRA

Ie Alang, Kuta Cot Glie, Aceh Besar

Kuta Cot Glie adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh,

Indonesia. Kecamatan ini adalah kecamatan baru hasil Pemekaran dari Kecamatan

Indrapuri. Kecamatan Kuta Cot Glie mempunyai dua kemukiman dengan jumlah

desa/kelurahan 32, dimana salah satu desa yaitu Desa Ie Alang merupakan desa

binaan BPTP dengan kegiatan Program pengembangan Sekolah Lapang

pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi sawah. Luas potensi lahan sawah di

Ie Alang 186 ha.

Bale Busu, Mutiara, Pidie

Mutiara merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh,

Indonesia. Kecamatan ini adalah kecamatan sentra produksi padi di Kabupaten

Pidie. Dari sejumlah desa di kecamatan ini terdapat desa Bale Busu dengan luas

lahan sawah 106 Ha. Desa ini merupakan salah satu desa yaitu yang mendapatkan

program kegiatan pendampingan SL-PTT padi sawah.

Meunasah Raya, Meurah Dua, Pidie Jaya

Meurah Dua adalah kecamatan di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Kecamatan

ini adalah termasuk kawasan sentra produksi padi dengan luas lahan sawah 87 ha.

Salah satu desa dalam kecamatan ini merupakan desa binaan BPTP Aceh dalam

mengembang sektor pertanian yakni tanaman pangan/padi di bawah program SL-

PTT.

Page 37: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

37

Keurumbok, Kuta Blang, Bireuen

Kuta Blang adalah merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Bireuen, Provinsi

Aceh. Kecamatan ini adalah kecamatan sentra produksi padi di Kabupaten Bireuen.

Dari sejumlah desa di kecamatan ini terdapat desa Kerumbok dengan luas lahan

sawah 98 Ha. Desa ini merupakan salah satu desa yaitu yang mendapatkan

program kegiatan pendampingan SL-PTT padi sawah.

Matang Panyang, Baktya, Aceh Utara

Baktya merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.

Kecamatan ini adalah kecamatan penghasil padi di Kabupaten Aceh Utara. Dari

sejumlah desa di kecamatan ini terdapat desa Matang Panyang dengan luas lahan

sawah 98 Ha. Untuk mengembangkan sektor pertanian khususnya tanaman

pangan/padi Desa ini menjadi desa Binaan BPTP Aceh yang mendapatkan program

kegiatan pendampingan SL-PTT padi sawah.

Pucok Alue Barat, Simpang Ulim, Aceh Timur

Simpang Ulim merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi

Aceh. Kecamatan ini adalah kecamatan penghasil padi di Kabupaten Aceh Timur.

Dari sejumlah desa di kecamatan ini terdapat desa Pucok Alue Barat dengan luas

lahan sawah 184 Ha. Untuk mengembangkan sektor pertanian khususnya tanaman

pangan/padi Desa ini menjadi desa Binaan BPTP Aceh yang mendapatkan program

kegiatan pendampingan SL-PTT padi sawah.

Pucok Alue Barat, Simpang Ulim, Aceh Timur

Woyla merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.

Kecamatan ini adalah kecamatan penghasil padi di Kabupaten Aceh Barat. Dari

sejumlah desa di kecamatan ini terdapat desa Blang Cot Rubek dengan luas lahan

sawah 162 Ha. Untuk mengembangkan sektor pertanian khususnya tanaman

pangan/padi Desa ini menjadi desa Binaan BPTP Aceh yang mendapatkan program

kegiatan pendampingan SL-PTT padi sawah.

Page 38: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

38

5.2. Pembahasan

Program pendampingan SL-PTT padi pada 7 lokasi di Provinsi Aceh, setiap

program SL-PTT tersebut terdiri 25 ha dan didalamnya terdapat 1 ha laboratorium

lapang (LL) sebagai tempat petani belajar, menganalisa setiap masalah dan

memecahkan masalah secara bersama. Dalam kegiatan SL-PTT adanya program

Display Varietas Unggul Baru (VUB), yaitu kegiatan demontrasi di lapangan. Ketika

kegiatan berjalan dilakukan pelatihan petani oleh BPTP dan Dinas Pertanian

Kabupaten. Selain itu adanya kegiatan temu lapang (field day) atau hari tani.

Kegiatan SL-PTT 2012 telah berjalan sangat baik, mulai perencanaan, persiapan,

hingga persemaian. Ada beberapa kabupaten yang bergeser jadwal tanam karena

kekurangan air. Hal ini disebabkan terjadinya kekeringan panjang di provinsi Aceh

pada umumnya.

5.3. Struktur Operasional Pendampingan

Penanggung jawab pelaksanaan SL-PTT tingkat pusat adalah Direktur

Jenderal Tanaman Pangan, operasional tingkat nasional SL-PTT padi dan jagung

adalah Direktur Budidaya Serealia berkedudukan di POSKO I.

Penanggung jawab pelaksanaan SL-PTT di tingkat Provinsi adalah Kepala

Dinas Pertanian Provinsi, operasional pelaksanaan SL-PTT di tingkat provinsi

adalah Kepala Sub Dinas yang membidangi produksi tanaman pangan

berkedudukan di POSKO II.

Penanggung jawab pelaksanaan SL-PTT di tingkat Kabupaten.Kota adalah

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, operasional pelaksanaan SL-PTT di

tingkat kabupaten/kota adalah Kepala Sub Dinas/Kepala Bidang yang membidangi

produksi tanaman pangan berkedudukan di POSKO III.

Penanggung jawab pelaksanaan SL-PTT di tingkat kecamatan adalah KCD

sedangkan penanggung jawab teknis di setiap kecamatan adalah coordinator

penyuluh/Kepala BPP setempat dan di tingkat desa/unit SL-PTT adalah Pemandu

Lapanhan/Penyuluh Pertanian dibantu POPT dan PBT tingkat kecamatan/desa.

Dalam melaksanakan kegiatan PL berkedudukan di POSKO IV/V

(kecamatan/desa). Operasional SL-PTT dilakukan secara lengkap sebagaimana

terlihat pada Gambar 2 berikut:

Page 39: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

39

Gambar 2. Skema Operasional SL-PTT

Page 40: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

40

5.4. Tenaga PelaksanaSusunan penanggung jawab kegiatan Pendampingan Program Sekolah

Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) di Provinsi Aceh. Tenaga

pelaksana terbagi menjadi : (1) Tenaga inti, (2) Liason Officer (LO), dan (3) PPL,

sebagai berikut :

1. Tenaga Inti Pelaksana Khusus (TIPK) :

Table 6. Tenaga Inti Pelaksana Khusus (TIPK)

No Nama/NIPJabatan

Fungsional/Bidang Keahlian

Jabatandalam

KegiatanUraian Tugas

AlokasiWaktu

(Jam/Mg)1 Ir. M. Nasir Ali/

19580808197903 1 005

Pembina/Agronomi

Penanggung Jawab

Mengkoordinirkegiatan mulaiperencanaansampailaporan

40

2 Ir. Chairunas,MS/19551010198203 1 001

PenelitiMadya/Budidaya

Anggota - Mengolahdanmenganalisisdata

- Mengumpulkan data

20

3 Ir. M. Ferizal,M.Sc/19650219199203 1 002

Peneliti Non Klas/Sosial Ekonomi

Pertanian

Anggota - Menyusunproposal danlaporan

- Menyiapkansegalabentukadministrasikegiatan

20

4 PM

Nomor HP Penanggung Jawab Kegiatan: 081360004107

a. Tim Teknis SLPTT di BPTP NADNo. Nama Jabatan1. Ir. Chairunas, MS Ketua2. Ir. M. Ferizal, M.Sc Sekretaris3. Ir. M. Nasir Ali Anggota

b. Tim Pelaksana Kesekretariatan SLPTT di Propinsi NADNo. Nama Jabatan1. Drs. Syukri Hasan Kepala Sekretariat2. Eka Fitria, SP Sekretaris3. Husaini Yusuf Anggota

Page 41: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

41

2. Liason Officer (LO)SL-PTT pada Masing-Masing Kabupaten di ProvinsiAceh

Berikut ini daftar nama dan nomor HP Pemandu SL-PTT setiap kabupaten,

sedangkan lebih lengkap lokasi, nama dan nomor HP PPL pendamping dapat dilihat

pada lampiran.

Table 8. Nama pendamping SL-PTT 2012

No Nama Kabupaten Nama Nomor HP BidangKeahlian

1 2 3 4 5

1 Aceh Besar Ir. Syarifah Raihanah 081360606309 Peternakan

2 Pidie Irhas, A.Md 085260173785 Ilmu Tanah

3 Pidie Jaya Cut Nina Herlina, S.Pi 08126911871 Perikanan

4 Bireuen Ir. Elviwirda 08126919084 Peternakan

5 Aceh Utara Ir. Nani Yunizar 081377101454 Peternakan

6 Aceh Timur Bardi Ali, S.Pt 081269813181 Peternakan

7 Aceh Tamiang Abdul Azis, S.Pi 085260407202 Perikanan

8 Aceh Tengah Ir. Khalid 081397633628 Budidaya

9 Bener Meriah Ir. Amir Hamzah 081360022798 Budidaya

10 Aceh Tenggara M. Ramlan, SP 085361603975 Budidaya

11 Gayo Luwes Zulkifli Umar, SP 085260029749 Budidaya

12 Aceh Jaya Drs. Adi Hidayat 08126912171 Mekanisasi

13 Aceh Barat Eka Fitria, SP 081213140301 Sosek

14 Nagan Raya Ir. Anwar Budiman 08126945147 Budidaya

15 Aceh Barat Daya Mehran, SP 082367568391 Budidaya

16 Aceh Selatan Firdaus, SP, M.Si 085261524222 Hama penyakit

17 Simeulue M. Yusuf Ali 085260456631 Budidaya

18 Aceh Singkil Emlan Fauzi, SP 081269330436 Sosek

Page 42: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

42

3. PPL di lokasi SL-PTT

No KabupatenPenanggung Jawab

Kabupaten(Dinas Pertanian)

Nomor HP

1 2 3 4

1 Pidie Ir. Fakhruddin 0813608198922 Aceh Besar Jufri, SP 081269305053 Pidie Jaya Ir. M. Nasir 081269102844 Aceh Timur Ir. Syawal, MP 0852627860305 Bireuen Ir. Ali Basyah 0813603136376 Aceh Utara Ir. M. Jamil 0813767660227 Aceh Tamiang Mustafa, SP 0852701599288 Bener Meriah Uug Wahyudi 0852767391629 Aceh Selatan Suparlan 08136000196110 Aceh Barat Ir. Rizal 08136017378511 Aceh Jaya M. Jufri,SP 08526010971512 Aceh Barat Daya Mustafa 08527051183013 Nagan Raya Ir. Bunaiya 08136001773114 Aceh Singkil Emlan 08126933043615 Simeuleu Ir. Ibrahim 08136289760416 Aceh Tengah Ali Piah 08527507710817 Gayo Lues Zulkifli 08526002974918 Aceh Tenggara Fakhri, SP 085260893499

4. Pelatihan Petani dan Temu LapangUntuk meningkatkan pemahaman tentang SL-PTT yang lebih focus ke LL

petugas pendamping dipandu untuk dapat melakukan mengumpulkan data dan

informasi tentang kegiatan SL-PTT dari kelompok tani pelaksana. Adapun

kabupaten pelaksana SL-PTT adalah sebagaimana table dibawah ini:

Pendampingan SL-PTT 2012 di Provinsi Aceh dilakukan pada semua

kabupaten pelaksana program SL-PTT. Pada semua kabupaten pendampingan

dilakukan pelatihan, pelatihan berjenjang dan pada akhir kegiatan dilakukan temu

lapang. Adanya kegiatan temu lapang (field day) atau hari tani yang diikuti petani

pelaksana, petani sekitar, penyuluh pertanian lapangan, kepala Balai Penyuluhan

Pertanian (BPP), Badan Pelaksana Penyuluhan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan

dan tokoh masyarakat.

Untuk meningkatkan pemahaman tentang SL-PTT yang lebih focus ke LL

petugas pendamping dipandu untuk dapat melakukan mengumpulkan data dan

informasi tentang kegiatan SL-PTT dari kelompok tani pelaksana. Adapun

kabupaten pelaksana SL-PTT adalah sebagaimana tabel dibawah ini:

Page 43: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

43

5. Kegiatan Pelatihan Petani SL-PTT 2012

No Kabupaten Jumlah peserta(org) Keterangan

1 Aceh Besar 70 Petani, Kontak tani,Pengurus Kelompok

2 Pidie 68

3 Pidie Jaya 52

4 Bireuen 80

5 Aceh Utara 64

6 Aceh Timur 57

7 Aceh Barat 52

Jumlah 443

6. Kegiatan Workshop SL-PTT

No Kabupaten Jumlah peserta(org) Keterangan

1 Aceh Besar 45 Petani, Kontak tani,Pengurus Kelompok/PPL2 Pidie 40

3 Pidie Jaya 50

4 Bireuen 46

5 Aceh Utara 52

6 Aceh Timur 46

7 Aceh Barat 43

Jumlah 322

Page 44: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

44

7. Kegiatan Temu Lapang- Materi

o SL-PTT Padio Sistem tanam legowo tanaman padi sawaho Panen dan Pasca paneno Rencana Tindak Lanjut

No Kabupaten Jumlah peserta(org) Keterangan

1 2 3 4

1 Aceh Besar 356 Petani, Kontak tani,PengurusKelompok/petugaslapang (PPL) danpihak terkait lainnya

2 Pidie 286

3 Pidie Jaya 866

4 Bireuen 342

5 Aceh Utara 247

6 Aceh Timur 1130

7 Aceh Barat 145

Jumlah 3372

8. Lokasi Display Varietas Unggul Baru (VUB)

No Kabupaten Kecamatan Desa Varietas Keterangan

1 2 3 4 5 6

1 Aceh Besar Kuta CotGlie

Ie Alang Inpari 10, 20

2Pidie

Mutiara BalaiBusu

Inpari 7, 10, 20

3Pidie Jaya

Meurah Dua MeunasahRaya

Inpari 10, 20

4 Bireuen Kuta Blang Kerumbok Inpari 10, 20

5Aceh Utara

Baktya MatangPanyang

Inpari 10, 20

6Aceh Timur

SP. Ulim PucokAlue Barat

Inpari 10, 20

7 Aceh Barat Woyla Blang CotRubek

Inpari 10, 20

Page 45: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

45

Materi pelatihan yang disampaikan yaitu komponen teknologi meliputi: Varietas

unggul baru (VUB), pemupukan berimbang/rekomendasi pemupukan, pupuk

organik, Alat mesin pertanian, Pengairan berkala/intermitten, Pengendalian OPT,

Penanganan panen dan pasca panen

9. Produktivitas Hasil Display VUB

Pada unit areal SL-PTT dilaksanakan pembuatan percontohan (Display

Varietas VUB) bagi petani peserta dan disediakan benih unggul bermutu dengan

harapan dengan adanya display VUB dapat mempercepat alih teknologi.

Pengambilan data hasil di beberapa kabupaten dengan produktivitas

sebagaimana tertera pada tabel 10 dibawah ini.

Tabel 10. Produktivitas Padi Hasil Display VUB Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi 7 Lokasi di Provinsi Aceh

No Kabupaten/varietasHasil/Ha

(ton) Keterangan1 2 3 41 Aceh Besar- -Inpari-10- -Inpari-20- -Ciherang

7,87,27,2

Gabah kering gilingkadar air 14%.

2 Pidie- -Inpari -7- -Inpari-10- -Inpari-20

-Ciherang

7,67,97,67,4

3 Pidie Jaya-Inpari-10-Inpari-20-Ciherang

8,27,47,6

4 Bireuen-Inpari-10-Inpari-20-Ciherang

7,67,47,0

5 Aceh Utara-Inpari-10-Inpari-20-Ciherang

7,87,56,9

6 Aceh Timur-Inpari-10-Inpari-20-Ciherang

7,87,77,6

7 Aceh Barat-Inpari-10-Inpari-20-Ciherang

7,27,06,2

Rata-rata 7,4

Page 46: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

46

10. Rekomendasi VUB PadiBerdasarkan hasil display varietas unggul baru, uji adaptasi varietas dan

demoplot di lahan petani dengan benih unggul bermutu untuk mempercepat alih

teknologi direkomendasikan beberapa varietas untuk dikembangkan. Adapun

komoditi dan kabupaten pelaksana sebagaimana tabel berikut ini.

Tabel 11. Rekomendasi Varietas Unggul Baru (VUB) komposit per-kabupatenKomoditi Padi di Provinsi Aceh.

No Kabupaten Padi keterangan

1 Aceh Besar Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

2 Pidie Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

3 Pidie Jaya Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

4 Bireuen Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

5 Aceh Utara Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

6 Aceh Timur Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

7 Aceh Tamiang Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

8 Aceh Jaya Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

9 Aceh Barat Inpari-10, Inpari-13 dan Ciherang

10 Nagan Raya Inpari-10, Inpari-3 dan Ciherang

11 Aceh BaratDaya

Inpari-10, Cigeulis dan Ciherang

12 Aceh Selatan Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

13 Bener Meriah Inpari-10, Inpari-13 dan Ciherang

14 Aceh Tengah Inpari-10, Inpari-13 dan Ciherang

15 Gayo Lues Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

16 Aceh Tenggara Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

17 Singkil Inpara-5,dan Ciherang

18 Simeulue Inpari-10, Inpari-13 dan Ciherang

Rekomendasi PemupukanRekomendasi Pemupukan N,P,K berdasarkan target hasil pada tanaman

padi sawah specifik lokasi per kecamatan di provinsi Aceh hasil analisa tanah untuk

Page 47: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

47

program sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu (SL-PTT) padi sawah

sebagaimana terlampir pada lampiran 1.

Tabel 13. Hasil Pengamatan Kegiatan SL-PTT

Kegiatan LL DEMPLOTLL SL-PTT NON SL-

PTTNama lokasi : Provinsi AcehEkoregion : lahan sawahdan lahan kering

Lahansawah

Lahansawah

Lahansawah

Lahansawah

Keragaan Agronomi :Tinggi tanamanJumlah anakanJumlah malai per rumpunJumlah bulir per malai

1102619

134

1102619

134

1102619

134

1072619

104

Pengamatan PHT :- Jenis OPT dan

persentase tingkatserangan

- Pengendalian OPT yangdilakukan petani

Tikus

Racun

Tikus

Racun

Tikus/3

Racun

Tikus/5

Racun

Keragaan Sosial Ekonomi:Analisis R/C ratio dananalisis marginal B/C ratio(MBCR).

1,7 1,7 1,5 1,2

Pelaksanaan Panen danPasca panen:- Produksi, umur panen,

jumlah tenaga kerja danharga GKP

- Kegiatan pasca panenyang dilakukan petani

Penerapan komponenteknologi SL-PTT (%)

BenihBermutu

BenihBermutu

BenihBermutu

Benihbiasa

Page 48: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

48

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Pelaksanana pendampingan SL-PTT sudah terlaksana pada semua lokasi

melalui pelatihan, display varietas ungul baru, temu lapang dan media

massa baik media tulis maupun elektronik.

2. Pelaksanaan display VUB terlaksana dengan baik di tujuh lokasi dengan uji

VUB di 18 kabupaten kota.

3. Pelaksanaan pelatihan untuk dapat meningkatkan ketrampilan dan alih

teknologi disampaikan kepada pemandu lapang/petugas baik melalui

pelatihan pelatihan berjenjang maupun media massa.

4. Penggunaan Varietas Unggul Baru (VUB) atau inovasi lainnya mampu

mendukung peningkatan produksi padi apabila tersosialisasi dengan baik,

terutama melalui pelatihan, pertemuan kelompok untuk petugas dan petani

di lapangan.

5. Dari hasil analisa usahatani padi sawah pada pendampingan SL-PTT R/C

Rasio nya adalah 1,5 (layak diusahakan). Sedangkan hasil analisa usahatani

pada perlakuan petani hasil R/C Rasio yang didapat adalah 1,2. Hal ini

membuktikan bahwa usahatani padi dengan mengikuti program SL-PTT lebih

menguntungkan dibandingkan perlakuan petani (non SL-PTT).

5.2. Saran

Pengembangan padi pada musim tanam kering/rendengan khususnya pada

lahan irigasi diperlukan penyesuaian dengan iklim dan perlu kesesuaian penggunaan

varietas yang adaptif.

Page 49: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

49

VI. KINERJA HASIL KEGIATAN

Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Pengembangan Terpadu (SL-PTT)

padi di Aceh pada umumnya berjalan mendekati baik, yang dimulai dari koordinasi

Dinas/Instansi terkait baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota, terutama

dalam penentuan/penetapan lokasi.

Khusus dalam pendampingan/pengawalan teknologi dalam usahatani telah

dilakukan perakitan beberapa komponen teknologi budidaya melalui pendekatan

pemilihan teknologi PTT baik itu teknologi dasar maupun teknologi pilihan sesuai

kebutuhan lokasi dengan memperhatikan aspek lingkungan atau sumberdaya yang

tersedia, sehingga diperoleh teknik budidaya yang spesifik lokasi, upaya ini

dilakukan untuk pencapaian peningkatan produktivitas jagung hibrida >10%.

Selanjutnya lokasi Display VUB di Aceh adalah Kabupaten Aceh Besar, Pidie,

Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh TImur dan Aceh Barat dengan luasan masing-

masing 2,0 ha. Diperlukan dukungan kebijakan infrastruktur yang memadai

terutama perbaikan saluran air dan tersedianya varietas unggul baru (VUB) padi,

serta saprodi lainnya yang tepat waktu maupun permodalan sekaligus penjaminan

pemasaran hasil.

Keluaran yang diperoleh dari kegiatan ini adalah inovasi dalam mewujudkan

SL-PTT padi di agroekologi lahan sawah irigasi, sehingga dapat dilakukan secara

optimal. Manfaat dari kegiatan ini adalah terjadi sinkronisasi dan inovasi

pengelolaan tanaman terpadu (PTT) dalam meningkatkan produksi, terutama

pengembangan varietas-varietas padi yang adaptif. Namun demikian, dampak dari

kegiatan tersebut baru dapat dilihat pada musim tanam berikutnya.

Page 50: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

50

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2001. Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan Diseminasi TeknologiInformasi Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian.Jakarta.

Badan Pusat Statistik, 2009. Statistik Padi.

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2009. Deskripsi Varietas Padi. BadanPenelitian dan Pengembangan Pertanian.

Badan Litbang, 2009. Rencana Stretegis Departemen Pertanian 2009-2014.Departemen Pertanian.

Balitsereal, 2010. Teknologi PTT Jagung pada Lahan Sawah Sub-optimal.http://balitsereal.litbang.deptan.go.id/ind//index.php?option=com_content&task=view&id=47&Itemid=137 (diakses tanggal 20 Maret 2010)

Balitkabi, 2010. Deskripsi Varietas Unggul Kacang Tanah 1950 - 2008.http://balitkabi.litbang.deptan.go.id/images/PDF/deskripsi%20kacang%20tanah.pdf (diakses tanggal 20 Maret 2010).

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Aceh, 2008. LaporanTahunan 2007 Provinsi Aceh.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Aceh, 2009. LaporanTahunan 2008 Provinsi Aceh.

Dirjen Tanaman Pangan, 2010. Pedoman Pelaksanaan SL-PTT Padi, Jagung,Kedelai dan Kacang Tanah 2010. Kementerian Pertanian. Jakarta.

Kartaatmadja, S dan A.M. Fagi. 2000. Pengelolaan Tanaman Terpadu: Konsep danPenerapan. Dalam Prosiding Tonggak Kemajuan Teknologi ProduksiTanaman Pangan. Konsep dan Strategi Peningkatan Produksi Pangan.Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Badan LitbangPertanian. Hal. 75-89.

Pusbangluhtan, 2008. Pedoman Umum Sekolah Lapangan PTT Padi. BadanPengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian. Departemen Pertanian.

Suryana A, dkk. 2008. Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang PengelolaanTanaman Terpadu Kedelai. Departemen Pertanian.

Page 51: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

51

Lampiran 1 :

DAFTAR RISIKOBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

UNIT KERJA/UPT : BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEHNAMA PIMPINAN : Ir. T. Iskandar, MSiNIP : 19580121 198303 1 001KEGIATAN : Pendampingan SL-PTT Padi 7 LokasiTUJUAN KEGIATAN : 1. CPCL

2. Penanaman3. Pemeliharaan4. Panen

No Risiko Penyebab Dampak1. Petani Kurang

KoperatifKelompok yang kurangaktif atau belum mantap

Informasi tidak sampai(terputus) terutama teknologianjuran sehingga kegiatanusahatani kurang baik

2. Distribusi Benih Keterlambatan pengirimanbenih ke petani

Panen dan jadwal tanamsehingga mengganggupertumbuhan/perkembangantanaman

3. Lahan tidakmemenuhiPersyaratanTumbuh

Keterbatasan lahan/lokasiatau pengelolaan lahanyang kurang sempurna

Pertumbuhan tanaman yangkurang optimal

4. Pertumbuhanvegetatif kurangbaik

Karena Banjir, kurangmemperhatikanpengelolaan lahan, kurangunsur hara atau air sertaserangan hama penyakit

Produktivitas menjadiberkurang

Disusun: Desember 2012Penjab Kegiatan:

Ir. M. Nasir AliNIP. 19580808 197903 1 005

Page 52: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

52

Lampiran 2 :PENANGANAN RESIKO

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

UNIT KERJA/UPT : BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEHNAMA PIMPINAN : Ir. T. Iskandar, MSiNIP : 19580121 198303 1 001KEGIATAN : Pendampingan SL-PTT Padi 7 LokasiTUJUAN KEGIATAN : 1. CPCL

2. Penanaman3. Pemeliharaan4. Panen

No Resiko Penyebab Dampak UpayaPenanganan

1. Petani KurangKoperatif

Kelompok yangkurang aktif ataubelum mantap

Informasi tidaksampai (terputus)terutama teknologianjuran sehinggakegiatan usahatanikurang baik

Benah kelompokdan meningkatkanintensitaspembinaan olehDinas/Instansiterkait

2. DistribusiBenih

Keterlambatanpengiriman benihke petani

Panen dan jadwaltanam sehinggamengganggupertumbuhan/perkembangan tanaman

Penyediaan benihsesuai dengankebutuhan(kuantitas/kualitas)dan mantapkanjadwal tanam

3. Lahan tidakmemenuhiPersyaratanTumbuh

Keterbatasanlahan/lokasi ataupengelolaan lahanyang kurangsempurna

Pertumbuhantanaman yangkurang optimal

Penekanan padapengolahan tanahdan penggunaanpupuk terutamapupuk organik

4. Pertumbuhanvegetatifkurang baik

Kualitas kurangbaik, kurangmemperhatikanpengelolaan lahan,kurang unsur haraatau air sertaserangan hamapenyakit

Produktivitasmenjadi berkurang

Pengolahan tanahsempurna danpenambahan unsurhara dan air sertapengendalian OPTsecara terpadu

5. TerlambatPanen

Kurang memahamicara pengelolaanpasca panen

Kualitas dankuantitas produksimenjadi berkurang

Informasi petugaslapangan mengenaipenanganan pascapanen

Disusun: Desember 2012Penjab Kegiatan :

Ir. M. Nasir AliNIP. 19580808 197903 1 005

Page 53: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

53

Lampiran 4. Rekapitulasi produktivitas hasil padi kegiatan SL-PTT 2012

No. KabupatenJumlah unit SLyang didamping

Produktifitas Rata-rata(Ton GKP/Ha)

SL LL Non-SL

1 ACEH BESAR 240 6,7 7,2 6,3

2 PIDIE 288 6,8 7,5 5,9

3 PIDIE JAYA 144 7,3 8,2 7,0

4 BIREUEN 138 6,6 7,0 6,0

5 ACEH UTARA 300 6,2 6,9 5,5

6 ACEH TIMUR 288 5,3 7,5 5,0

7 ACEH TAMIANG 96 5,3 6,2 5,0

8 ACEH JAYA 50 4,9 6,1 4,8

9 ACEH BARAT 36 4,3 5,2 4,0

10 NAGAN RAYA 50 7,4 7,7 6,0

11 A. BARAT DAYA 50 6,0 6,9 5,1

12 ACEH SELATAN 40 5,7 6,1 4,4

13 SINGKIL 10 3,6 4,3 3,0

14 SIMEULUE 10 2,2 4,5 1,9

15 ACEH TENGGARA 30 7,1 7,8 6,1

16 GAYO LUES 10 5,2 6 4,7

17 ACEH TENGAH 10 4,5 5,6 4,0

18 BENER MERIAH 10 5,5 6,4 4,2Produksi rata-rata 1800 5,6 6,5 4,9

Disusun: Desember 2012Penjab Kegiatan:

Ir. M. Nasir AliNIP. 19580808 197903 1 005

Page 54: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

54

Lampiran 5. Penggunaan Varietas di Provinsi Aceh Tahun 2012No Kecamatan Varietas Keterangan

1. Aceh Besar Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

2. Pidie Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

3. Pidie Jaya Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

4. Bireuen Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

5. Aceh Utara Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

6. Aceh Timur Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

7. Aceh Tamiang Inpari-10, Inpari-20, cibogo danCiherang

8. Aceh Jaya Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

9. Aceh Barat Inpari-10, Inpari-13 dan Ciherang

10. Nagan Raya Inpari-10, Inpari-3 dan Ciherang

11. Aceh BaratDaya

Inpari-10, Cigeulis dan Ciherang

12. Aceh Selatan Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

13. Bener Meriah Inpari-10, Inpari-13 dan Ciherang

14. Aceh Tengah Inpari-10, Inpari-13 dan Ciherang

15. Gayo Lues Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

16. Aceh Tenggara Inpari-10, Inpari-20 dan Ciherang

17. Singkil Inpara-5,dan Ciherang

18. Simeulu Inpari-10, Inpari-13 dan Ciherang

Sumber : .................................... Disusun: Desember 2012Penjab Kegiatan:

Ir. M. Nasir AliNIP. 19580808 197903 1 005

Page 55: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

55

Dokumentasi:

Page 56: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

56

Page 57: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

57

Lampiran:1Rekomendasi Pemupukan N, P dan K Berdasarkan Target Hasil Pada Padi Sawah Spesifik Lokasi Per Kecamatan di Provinsi Aceh

Kabupaten KecamatanREKOMENDASI PUPUK

Target Hasil 6 ton Target Hasil 7 ton Target Hasil 8 ton Target Hasil 9 tonNPK (15:15:15) Urea KCL NPK (15:15:15) Urea KCL NPK (15:15:15) Urea KCL NPK (15:15:15) Urea KCL

Aceh Besar

Lhoong 180 140 0 240 140 0 310 140 0 380 150 0Lhoknga 240 120 40 300 120 40 370 120 40 440 130 40Indrapuri - - - - - - - - - - - -Seulimeum - - - - - - - - - - - -Mesjid Raya 180 140 0 240 140 0 310 140 0 380 150 0Darussalam - - - - - - - - - - - -Kuta Baro 240 120 - 300 120 - 370 120 - 440 130 -Montasik - - - - - - - - - - - -Ingin Jaya 240 120 - 300 120 - 370 120 - 440 130 -Suka Makmur - - - - - - - - - - - -Darul Imarah 240 120 40 300 120 40 370 120 40 440 130 40Peukan Bada 120 160 20 180 160 20 250 160 20 320 170 20Pulo Aceh - - - - - - - - - - - -Luepung 240 120 40 300 120 40 370 120 40 440 130 40Ota Cot Glie - - - - - - - - - - - -Lembah Seulawah 0 0 0 60 0 0 130 0 0 200 0 0Baitussalam 0 0 0 60 0 0 130 0 0 200 0 0Krueng Barona Jaya 240 120 - 300 120 - 370 120 - 440 130 -Kota Malaka 120 160 70 180 160 70 250 160 70 320 170 70Simpang Tiga 120 160 70 180 160 70 250 160 70 320 170 70Darul Kamal 120 160 70 180 160 70 250 160 70 320 170 70

Pidie

Geumpang - - - - - - - - - - - -Meureudu 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Bandar Dua 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Ulim 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Trieng Gadeng - - - - - - - - - - - -Banda Baru 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Glumpang Tiga 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20

Page 58: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

58

Mutiara 180 190 0 240 190 0 310 190 0 380 200 0Tiro/Truseb 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Tangse 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Titeu Keumala 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Sakti 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Mila 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Padang Tiji 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Delima 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Indrajaya 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Peukan Baro 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Kembang Tanjung 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Simpang Tiga 180 190 0 240 190 0 310 190 0 380 200 0Kota Sigli 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Pidie 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Batee 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Muara Tiga 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Manee - - - - - - - - - - - -Meurah Dua 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Jangka Buya 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Gelumpang Baro 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Pante Raja 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Mutiara Barat 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Grong-grong 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Mutiara Timur 180 190 0 240 190 0 310 190 0 380 200 0

Pidie Jaya

Page 59: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

59

Bireuen

Samalanga 180 190 0 240 190 0 310 190 0 380 200 0Pandrah 180 190 0 240 190 0 310 190 0 380 200 0Jeuneib 120 210 20 180 210 20 250 210 20 320 220 20Peudada 180 190 0 240 190 0 310 190 0 380 200 0Juli - - - - - - - - - - - -Jeumpa 180 190 0 240 190 0 310 190 0 380 200 0Jangka 180 190 0 240 190 0 310 190 0 380 200 0Peusangan 180 190 0 240 190 0 310 190 0 380 200 0Makmur 180 190 0 240 190 0 310 190 0 380 200 0Ganda Pura 180 190 50 240 190 50 310 190 50 380 200 50

Aceh Utara

Sawang - - - - - - - - - - - -Nisam - - - - - - - - - - - -Kuta Makmur - - - - - - - - - - - -Syamtalira Bayu - - - - - - - - - - - -Meurah Mulia - - - - - - - - - - - -Matangkuli 180 140 - 240 140 - 310 140 - 380 150 -Cot Girek 180 140 - 240 140 - 310 140 - 380 150 -Tanah Jambo Aye 240 120 - 300 120 - 370 120 - 440 130 -Seunudon 240 120 - 300 120 - 370 120 - 440 130 -Baktiya 240 120 - 300 120 - 370 120 - 440 130 -Lhok Sukun 180 140 - 240 140 - 310 140 - 380 150 -Tanah Luas 180 140 - 240 140 - 310 140 - 380 150 -Samudera 240 120 - 300 120 - 370 120 - 440 130 -Syamtalira Aron 240 120 - 300 120 - 370 120 - 440 130 -Tanah Pasir 180 140 - 240 140 - 310 140 - 380 150 -Muara Batu 120 160 70 180 160 70 250 160 70 320 170 70Dewantara 180 140 - 240 140 - 310 140 - 380 150 -Nibong 180 140 - 240 140 - 310 140 - 380 150 -Baktiya Barat 240 120 - 300 120 - 370 120 - 440 130 -Langkahan 240 120 - 300 120 - 370 120 - 440 130 -Paya Bakong 180 140 - 240 140 - 310 140 - 380 150 -

Aceh TimurSerbajadi - - - - - - - - - - - -Birem Bayeum 180 140 - 240 140 - 310 140 - 380 150 -Rantau Selamat 240 120 - 300 120 - 370 120 - 440 130 -

Page 60: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

60

Peureulak 180 140 - 240 140 - 310 140 - 380 150 -Rantau Peureulak 180 140 - 240 140 - 310 140 - 380 150 -Idi Rayeuk 240 120 - 300 120 - 370 120 - 440 130 -Darul Aman 240 120 - 300 120 - 370 120 - 440 130 -Nurussalam 240 120 - 300 120 - 370 120 - 440 130 -Julok - - - - - - - - - - - -Simpang Ulim 240 120 - 300 120 - 370 120 - 440 130 -Sungai Raya 240 120 - 300 120 - 370 120 - 440 130 -Peureulak Timur 180 140 - 240 140 - 310 140 - 380 150 -Peureulak Barat 180 140 - 240 140 - 310 140 - 380 150 -Peudawa 240 120 - 300 120 - 370 120 - 440 130 -Banda Alam 240 120 - 300 120 - 370 120 - 440 130 -Idi Tunong 240 120 - 300 120 - 370 120 - 440 130 -Indra Makmur - - - - - - - - - - - -Pante Bidari - - - - - - - - - - - -Simpang Jernih - - - - - - - - - - - -Madat 240 120 - 300 120 - 370 120 - 440 130 -Langsa Timur 240 120 - 300 120 - 370 120 - 440 130 -Langsa Barat 180 140 - 240 140 - 310 140 - 380 150 -Langsa Kota - - - - - - - - - - - -

Aceh Barat

Johan Pahlawan - - - - - - - - - - - -Sama Tiga 180 140 50 240 140 50 310 140 50 380 150 50Woyla 180 140 0 240 140 0 310 140 0 380 150 0Kaway XVI 120 160 20 180 160 20 250 160 20 320 170 20Sungai Mas - - - - - - - - - - - -Bubon 180 140 0 240 140 0 310 140 0 380 150 0Arongan Lambek 180 140 0 240 140 0 310 140 0 380 150 0Woyla Barat 180 140 0 240 140 0 310 140 0 380 150 0Woyla Timur 180 140 0 240 140 0 310 140 0 380 150 0Meureuba 120 160 20 180 160 20 250 160 20 320 170 20Pante Ceureuremen 120 160 20 180 160 20 250 160 20 320 170 20

Page 61: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

61

Page 62: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

62

Lampiran: 2Analisis Usahatani Padi MH : 2011/2012 (SL-PTT)Luas : 1,0 haNo. Uraian Satuan Volume Harga Nilai

Rincian Biaya xxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx1. Benih

Kg 25 6.000 150.0002. Pupuk An-Organik :

UreaKg 200 2.000 400.000

SP-36Kg 100 2.100 210.000

ZA Kg - - -KCL

Kg 50 6.000 300.000NPK

Kg 40 2.400 96.000Pupuk Organik : -Pupuk Kandang Kg - - -Kompos

Kg 300 1.000 300.000Pupuk Cair Liter - - -

3. PestisidaLiter 1 80.000 80.000

4. Tenaga Kerja : HOK - - -a. Persemaian

HOK 6 50.000 300.000b. Pengolahan Lahan

M2 10.000 150 1.500.000c. Penanaman danpenyulaman HOK 30 50.000 1.500.000d. Penyiangan

HOK 5 50.000 250.000e. Pemupukan

HOK 8 50.000 400.000f. PHT

HOK 8 50.000 400.000g.Pengairan

MT 1 200.000 200.000h. Panen

HOK 20 50.000 1.000.000i. Paska Panen (7 % hasil)

Kg 420 4.000 1.680.000j. Pengangkutan

HOK 8 50.000 400.0005. Sewa Lahan

M2 10.000 933 9.330.0006. Biaya Lainnya

Rp10% -

1.849.600

Page 63: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

63

Total BiayaRp

- -18.496.000

ProduksiKg 7.000 4.000 28.000.000

Total PendapatanRp

- -28.000.000

KeuntunganRp

- -9.504.000

R/C Rasio 1,5

Page 64: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

64

Lampiran: 3Analisis Usahatani Padi MH : 2011/2012 (Perlakuan Petani)Luas : 1,0 haNo. Uraian Satuan Volume Harga Nilai

Rincian Biaya xxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx1. Benih

Kg 60 6.000 360.0002. Pupuk An-Organik :

UreaKg 300 2.000 600.000

SP-36Kg 150 2.100 315.000

ZA Kg - - -KCL

Kg 50 6.000 300.000NPK

Kg 40 2.400 96.000Pupuk Organik : -Pupuk Kandang Kg - - -Kompos Kg - - -Pupuk Cair Liter - - -

3. PestisidaLiter 1 80.000 80.000

4. Tenaga Kerja : HOK - - -a. Persemaian

HOK 6 50.000 300.000b. Pengolahan Lahan

M2 10.000 150 1.500.000c. Penanaman danpenyulaman HOK 30 50.000 1.500.000d. Penyiangan

HOK 15 50.000 750.000e. Pemupukan

HOK 8 50.000 400.000f. PHT

HOK 8 50.000 400.000g.Pengairan

MT 1 200.000 200.000h. Panen

HOK 20 50.000 1.000.000i. Pasca Panen (7 % hasil)

Kg 420 4.000 1.680.000j. Pengangkutan

HOK 8 50.000 400.0005. Sewa Lahan

M2 10.000 933 9.330.0006. Biaya Lainnya

Rp10% -

1.921.100Total Biaya Rp - -

Page 65: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2012/12... · penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pendampingan SL-PTT Padi di

65

19.211.000Produksi

Kg 6.000 4.000 24.000.000Total Pendapatan

Rp- -

24.000.000Keuntungan

Rp- -

4.789.000R/C Rasio 1,2