Pendidikan Agama Islam

20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian Syukur juga berarti Memuji, berterima kasih dan merasa berhutang budi kepada Allah atas karunia-Nya, bahagia atas karunia tersebut dan mencintai-Nya dengan melaksanakan ketaatan kepada-Nya. Allah telah memberikan apa yang telah diberikan-Nya kepada kita. Akan tetapi bagaimana kita harus menyikapi pemberian yang Allah berikan kepada kita? Bahwasanya Allah menganjurkan kepada makhluknya untuk mensyukuri nikmat yang diberikan, yaitu dengan satu hal yang mungkin kadang manusia sendiri lupa apa yang menjadi kewajiban kita sebagai makhluk Allah, yaitu dengan menjalankan apa yang sudah ditetapkan seperti ; Perintah untuk menjalankan shalat yang sudah ditentukan dalam Al-Qur’an dan Hadist, Puasa, Zakat dan lain sebagainya. Perintah atau anjuran – anjuran tersebut diatas adalah merupakan alat ukur kita seberapa jauh kita dalam membalas rasa syukur, serta kenikmatan dalam hal kesehatan serta hal yang membuat kita mampu untuk memenuhi keinginan kita terhadap Allah. Akan tetapi tentu saja semua hal yang berkaitan kenikmatan di dunia 1

description

Pengertian Adil, Sabar, Syukur dan Pemaaf serta Implementasinya dalam Kehidupan Sehari-Hari

Transcript of Pendidikan Agama Islam

Page 1: Pendidikan Agama Islam

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengertian Syukur juga berarti Memuji, berterima kasih dan merasa

berhutang budi kepada Allah atas karunia-Nya, bahagia atas karunia tersebut dan

mencintai-Nya dengan melaksanakan ketaatan kepada-Nya. Allah telah

memberikan apa yang telah diberikan-Nya kepada kita. Akan tetapi bagaimana

kita harus menyikapi pemberian yang Allah berikan kepada kita? Bahwasanya

Allah menganjurkan kepada makhluknya untuk mensyukuri nikmat yang

diberikan, yaitu dengan satu hal yang mungkin kadang manusia sendiri lupa apa

yang menjadi kewajiban kita sebagai makhluk Allah, yaitu dengan menjalankan

apa yang sudah ditetapkan seperti ; Perintah untuk menjalankan shalat yang sudah

ditentukan dalam Al-Qur’an dan Hadist, Puasa, Zakat dan lain sebagainya.

Perintah atau anjuran – anjuran tersebut diatas adalah merupakan alat ukur kita

seberapa jauh kita dalam membalas rasa syukur, serta kenikmatan dalam hal

kesehatan serta hal yang membuat kita mampu untuk memenuhi keinginan kita

terhadap Allah. Akan tetapi tentu saja semua hal yang berkaitan kenikmatan di

dunia semua itu merupakan hanya kenikmatan sementara yang nantinya akan

diambil oleh Allah SWT.

Oleh karena itu, kita sebagai makhluk Allah yang senantiasa

mengharapkan keridhoan-Nya diharapkan diberi kesadaran dalam mensyukuri

nikmat yang sungguh besar yang telah Allah berikan kepada kita.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian akhlak, moral dan etika?

2. Apakah pengertian dari adil, sabar, syukur dan pemaaf?

3. Bagaimana implementasi dari sikap adil, sabar, syukur dan pemaaf

dalam kehidupan sehari-hari?

1

Page 2: Pendidikan Agama Islam

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari akhlak, moral dan etika.

2. Mengetahui pengertian dari adil, sabar, syukur dan pemaaf.

3. Mengetahui implementasi dari sikap adil, sabar, syukur dan pemaaf

dalam kehidupan sehari-hari?

2

Page 3: Pendidikan Agama Islam

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Akhlak, Moral dan Etika

Pengertian Akhlak

Secara bahasa bentuk jamak dari akhlak adalah khuluq, yang memiliki arti

tingkah laku, perangai dan tabiat. Secara istilah, akhlak adalah daya kekuatan jiwa

yang mendorong perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikir dan

direnungkan lagi. (Azyumadi.2002.203-204)

Pengertian Moral

Secara bahasa dibentuk dari bentuk dari kata mores yang artinya adat

kebiasaan. Moral ini selalu dikaitkan dengan ajaran baik/buruk yang diterima

umum/masyarakat. .(Azyumadi.2002.203-204)

Selanjutnya moral dalam arti istilah adalah suatu istilah yang digunakan untuk

menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan

yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik atau buruk.

Berdasarkan kutipan tersebut diatas, dapat dipahami bahwa moral adalah

istilah yang digunakan untuk memberikan batasan terhadap aktifitas manusia

dengan nilai (ketentuan) baik atau buruk, benar atau salah. Jika pengertian etika

dan moral tersebut dihubungkan satu dengan lainnya, kita dapat mengetakan

bahwa antara etika dan moral memiki objek yang sama, yaitu sama-sama

membahas tentang perbuatan manusia selanjutnya ditentukan posisinya apakah

baik atau buruk. (Amiruddin.2010)

Pengertian Etika

Etika adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sistem tata nilai suatu

masyarakat tertentu, etika lebih banyak dikaitkan dengan ilmu atau filsafat, karena

itu yang menjadi standar baik dan buruk adalah akal manusia.

(Azyumadi.2002.203-204)

Beberapa contoh dari perilaku yang baik, yaitu bersikap adil, sabar, syukur

dan pemaaf.

3

Page 4: Pendidikan Agama Islam

B. Adil.

Secara bahasa, adil berarti meluruskan, menyamakan, dan berbuat adil.

Adil menurut istilah adalah suatu sikap yang netral atau tidak memihak dalam

menentukan suatu permasalahan yang terjadi pada seseorang. Menurut Hafiz

Hasan Al-Masudi, adil adalah tengah-tengah (tidak memihak) dalam semua

urusan dan menjalakannya sesuai dengan syariat.

Adil memiliki arti meletakkan sesuatu pada tempatnya. Menurut istilah

adil adalah menegaskan sesuatu kebenaran terhadap sebuah masalah atau

beberapa masalah untuk mencari solusi berdasarkan ketentuan dalam agama. Jadi,

keadilan ialah suatu perbuatan yang berusaha meletakkan sesuatu pada tempatnya

atau lawan dari zalim.

Adil merupakan suatu tindakan atas dasar kebenaran, bukan karena

mengikuti hawa nafsu. Firman Allah :

"Wahai orang-rang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar

penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu

sendiri atau ibu-bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin

maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka, janganlah kamu

mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika

kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi maka

sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu

kerjakan."(QS. An-Nisaa': 135)

Maksud dari berlaku Adil ialah seseorang harus bijak dan tegas dalam

menegakkan suatu keadilan tanpa memandang rakyat atau pejabat, miskin atau

kaya, siapa yang bersalah harus dihukum. Karena Allah Yang Maha Adil

membebani hukum kepada hamba-Nya disesuaikan dengan kemampuannya dan

perbuatannya. Dalam ayat lain Allah berfirman yang berbunyi:

"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada

yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan

hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.

4

Page 5: Pendidikan Agama Islam

Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS.

An-Nisaa': 58)

Sebagai pemimpin dan hakim, Rasulullah menegakkan keadilan dengan

sebaik-baiknya. Hal ini beliau contohkan dalam hadisnya "Jika sekiranya Fatimah

binti Muhammad mencuri, niscaya aku potong tangannya." (HR. Bukhari)

Di dalam hadis yang lain beliau bersabda "Sesungguhnya Allah beserta

para hakim selama hakim itu tidak curang. Apabila ia telah curang Allah pun

menjauh dari hakim itu mulailah setan menjadi teman yang erat bagi hakim itu."

(HR. At-Turmudzi)

Dari keterangan ayat-ayat dan hadis di atas jelaslah bahwa keadilan

merupakan sendi pokok ajaran Islam yang harus ditegakkan. Sebaliknya, apabila

keadilan dikesampingkan dan diabaikan akan berakibat perpecahan dan

kehancuran di kalangan umat.

Manfaat dan keutamaan orang yang bersikap adil, antara lain :

a. Membuat orang disenangi sesamanya.

b.      Memberi ketenangan dan ketenteraman hidup.

c.       Mendatangkan Ridha dari Allah karena telah mengerjakan perintah-Nya.

d.      Mendapatkan pahala di akhirat kelak.

e.       Meningkatkan semangat kerja.

f.       Mendekatkan manusia kepada takwa dan menghindarkan manusia dari

pertikaian dan perpecahan serta doanya dapat ditcrima oleh Allah .

C. Sabar

Sabar berasal dari bahasa Arab dari akar SHABARA ( �َر� hanya tidak yang ,(َص�َب

berada dibelakang hurufnya karena ia tidak bias berdiri sendiri. Shabara’ala ( �َر� َص�َب

) berarti bersabar atau tabah hati, shabara’an (َع�َل�ى َع�ْن� �َر� berarti memohon atau (َص�َب

mencegah, shabarabihi ( ِه ِب �َر� .berarti menanggung (َص�َب

Sabar dalam bahasa Indonesia berarti : Pertama, tahan menghadapi cobaan

seperti tidak lekas marah, tidak lekas putus asa dan tidak lekas patah hati. Sabar

dengan pengertian sepeti ini juga disebut tabah, kedua sabar berarti tenang; tidak

tergesa-gesa dan tidak terburu-buru. Dalam kamus besar Ilmu Pengetahuan, sabar

5

Page 6: Pendidikan Agama Islam

merupakan istilah agama yang berarti sikap tahan menderita, hati-hati dalam

bertindak, tahan uji dalam mengabdi mengemban perintah-peintah Allah serta

tahan dari godaan dan cobaan duniawi. Aktualisasi pengertian ini sering

ditunjukan oleh para sufi.

Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba. Dengan kesabaran itulah

seorang hamba akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan,

dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan. Ibnul Qayyim

rahimahullah mengatakan, “Kedudukan sabar dalam iman laksana kepala bagi

seluruh tubuh. Apabila kepala sudah terpotong maka tidak ada lagi kehidupan di

dalam tubuh.” (Al Fawa’id, hal. 95)

Sabar adalah sebab untuk bisa mendapatkan berbagai kebaikan dan menolak

berbagai keburukan. Hal ini sebagaimana diisyaratkan oleh firman Allah ta’ala,

“Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat.” (QS. Al Baqarah [2]: 45).

Yaitu mintalah pertolongan kepada Allah dengan bekal sabar dan shalat dalam

menangani semua urusan kalian. Begitu pula sabar menjadi sebab hamba bisa

meraih kenikmatan abadi yaitu surga. Allah ta’ala berfirman kepada penduduk

surga, “Keselamatan atas kalian berkat kesabaran kalian.” (QS. Ar Ra’d [13] : 24).

Allah juga berfirman, “Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan

kedudukan-kedudukan tinggi (di surga) dengan sebab kesabaran mereka.”(QS. Al

Furqaan [25] : 75).Selain itu Allah pun menjadikan sabar dan yakin sebagai sebab

untuk mencapai kedudukan tertinggi yaitu kepemimpinan dalam hal agama.

Dalilnya adalah firman Allah ta’ala, “Dan Kami menjadikan di antara mereka

(Bani Isra’il) para pemimpin yang memberikan petunjuk dengan titah Kami,

karena mereka mau bersabar dan meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. As Sajdah [32]:

24) (Lihat Taisir Lathifil Mannaan, hal. 375).

D. Syukur

Pengertian syukur secara terminologi berasal dari kata bahasa Arab, berasal

dari kata - شكَرا- يشكَر yang berarti berterima kasih kepada atau dari kata ’‘شكَر

lain ‘’ yang berati pujian atau ucapan terima kasih atau peryataan terima ’‘شكَر

kasih. Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia syukur memiliki dua arti

6

Page 7: Pendidikan Agama Islam

yang pertama, syukur berarti rasa berterima kasih kepada Allah dan yang kedua,

syukur berarti untunglah atau merasa lega atau senang dan lain lain. Sedangkan

salah satu kutipan lain menjelaskan bahwa syukur adalah gambaran dalam benak

tetang nikmat dan menampakkannya ke permukaan. Lain hal dengan sebagaian

ulama yang menjelaskan syukur berasal dari kata ‘’syakara’’ yang berarti

membuka yang dilawan dengan kata ‘’kufur’’ yang berarti ‘’menutup atau

melupakan segala nikmat dan menutup-nutupinya.

E. Pemaaf

Pemaaf berarti merelakan atas kesalahan orang lain. Allah SWT berfirman,

artinya : “Jadilah engkau pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf,

serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. “(Q.S. Al-A’raff: 199)

Mereka yang tidak memaafkan sesama mereka seperti yang sepatutnya adalah

orang yang rugi. Ini kerana mereka akan kekurangan kawan dan memutuskan

rahmat dari Allah karena mereka memutuskan silaturahim antara mereka. Jadi

mereka yang bukan pemaaf hendaklah dijauhkan diri kerana mereka ini adalah

orang-orang yang bodoh dan rugi.

Pengertian memaafkan :

1) Anda melupakan hasrat membenci mereka.

2) Anda membatalkan hasrat untuk membalas dendam.

3) Anda membatalkan hasrat menghukum mereka.

4) Anda membatalkan untuk menyimpan dendam.

F. Implementasi Adil, Syukur, Sabar, dan Pemaaf dalam Kehidupan

serta Cara Mengembangkan

Cara Mengimplementasikan :

Sabar

1.      Bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT

Menahan diri kita agar tetap istiqomah dalam menjalankan apa

yang diperintahkan oleh Allah SWT adalah bagian dari perintah Allah

SWT. Kita harus tetap sabar menjalankan itu semua, karena Allah telah

7

Page 8: Pendidikan Agama Islam

menjanjikan surga bagi hamba-Nya yang menjalankan perintah-Nya

dengan baik sesuai syariat yang telah Allah SWT turunkan. Mulai dari

shalat, zakat, puasa, dakwah, dan lain-lain. Itu semua harus kita jalani

dengan sabar.

2.      Bersabar untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan Allah SWT

Contoh bersabar dalam tidak melakukan mencontek saat ujian.

Sebagai umat Islam harus bersabar dari apa yang dilarang oleh Allah

SWT. Yakinlah bahwa semua larangan itu pasti ada maksudnya. Tidaklah

Allah SWT melarang kita untuk berbuat dosa, kecuali dalam dosa itu pasti

ada sebuah kerugian yang akan didapat jika kita melakukannya.

3. Bersabar dalam menghadapi takdir-takdir Allah SWT

Jika ada salah satu dari kita ditakdirkan dengan kondisi fisik yang

kurang, maka kita juga harus tetap bersabar. Karena bersabar dengan

ketentuan Allah SWT merupakan salah satu dari macam sabar. Dan

balasan lain dari sabar kita itu adalah surga. Rasulallah SAW bersabda:

sesungguhnya Allah SWT berfirman “Jika hambaku diuji dengan kedua

matanya dan dia bersabar, maka Aku akan mengganti kedua matanya

dengan surga” (HR. Bukhori).

Syukur

1. Bersyukur dengan lisan

Bersyukur dengan lisan adalah bersyukur dengan perkataan atau

lisan. Orang yang selalu bersyukur akan senantiasa memuji kepada

Tuhannya, dengan mengucapkan bacaan tahmid ketika mendapatkan

nikmat, beristighfar apabila melakukan kesalahan, dan lain sebagainya.

Lidah orang-orang yang bersyukur akan selalu dibasahi dengan

dzikrullah, takbir, tahmid, tahlil yang selalu mengiringi dalam setiap

hembusan nafas seseorang. Memberikan tausiah serta saling mengingatkan

ketika ada yang melakukan kesalahan dan kekhilafan adalah juga

merupakan bagian dari cara bersyukur dengan lisan.

8

Page 9: Pendidikan Agama Islam

2. Bersyukur dengan hati

Bersyukur dengan hati adalah dengan senantiasa menjaga qalbu

atau hati dari berbagai penyakit yang dapat merusak dan mengotori hati

seperti sifat iri hati, dengki yang terlarang, riya dan munafik.

Hati yang senantiasa bersyukur akan senantiasa berprasangka baik

kepada Allah dengan menerima apa yang menjadi ketentuan dan takdir

Allah kepadanya dalam kehidupan yang dijalani, tidak berputus asa ketika

datang ujian dan cobaan melanda. Dengan ujian dan cobaan tersebut,

orang yang bersyukur dengan hati akan menjadikan dirinya sebagai

pribadi yang tegas, tegar dalam menjalani kehidupan yang fatamorgana

ini. 

3. Cara bersyukur dengan perbuatan

Salah satu contoh bentuk cerminan syukur adalah dengan

memberikan dan perbuat banyak kebaikan kepada orang lain. Bersyukur

hendaknya selalu diaplikasikan dalam keseharian, misalnya perilaku serta

akhlak yang baik dan mulia juga dapat menjadi gambaran dan bentuk dari

wujud syukur dalam perbuatan, ramah, sopan santun dalam pergaulan juga

merupakan bagian dari rasa syukur itu sendiri.

Bentuk dari cara bersyukur dengan amal perbuatan ini adalah cara

bersyukur yang paling penting dalam kehidupan di masa sekarang ini.

Sudah semestinya kita ini menjadi rakyat yang bersyukur, bangsa yang

bersyukur. Demikian juga bagi para pemimpin, para pemimpin yang

menunjukkan wujud syukur dalam perbuatan adalah mereka yang

senantiasa menunjukkan dan bisa menjadi contoh suri tauladan bagi rakyat

yang dipimpinnya, bukan menjadi pemimpin yang mengajarkan berlaku

dan bertindak kufur atas nikmat Allah.

Adil

1. Berlaku adil kepada Allah swt

9

Page 10: Pendidikan Agama Islam

Maksud dari berlaku adil kepada Allah adalah menjadikan Allah

sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah. Allah swt berfirman

dalam Q.S. Ads-Dzariaat ayat 56 yang artinya :

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka

mengabdi kepada-Ku.”

Kita harus yakin bahwa nikmat yang kita terima selama hidup di

dunia ini adalah pemberian dari Allah swt. Maka berbuat adil dalam arti

berlaku proporsional kepada Allah adalah dengan memenuhi hak-Nya.

Dalam hadit qudsi Allah swt berfirman, yang artinya :

“Aku tidak akan memerhatikan hak hamba-Ku, sebelum menunaikan Aku.

HR. Thabrani”

Hak Allah swt adalah disembah, dan kewajiban kita adalah

menyembahnya. Ini bisa dilakukan dengan menjalankan segala perintah-

Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya.

2. Berlaku adil kepada diri sendiri

Maksud dari perilaku adil terhadap diri sendiri adalah meletakkan

diri pribadi pada tempat yang baik dan juga tempat yang benar. Dimana

kita harus memenuhi kebutuhan baik jasmani maupun rohani sesuai

dengan norma-norma syariat. Contoh berlaku adil terhadap diri sendiri,

makan makanan yang halal dan baik. Istirahat yang cukup, tidak menyiksa

diri sendiri seperti mentato, minum alkohol, narkoba, dan lain sebagainya.

3. Berlaku adil kepada orang lain

Maksud dari berlaku adil kepada orang lain artinya adalah

meletakkan orang lain pada tempat yang seharusnya. Berperilaku adil

kepada orang lain harus kita lakukan, dan itu kita lakukan kepada

semuanya tidak terkecuali bahkan kepada musuh atau orang yang kita

benci sesuai dengan Q.S. Al-Maidah ayat 8 yang sudah saya bahas di atas

tadi. Contoh berlaku adil kepada orang lain yaitu, tidak menghukum orang

lain dengan berlebihan (tidak sesuai dengan besar kesalahannya), tidak

10

Page 11: Pendidikan Agama Islam

mengejek dan menghina karena kita pasti juga tidak mau bila di ejek atau

dihina oleh orang lain.

4. Berlaku adil kepada makhluk hidup yang lain (hewan dan tumbuhan) serta

lingkungan

Maksud dari berlaku adil yang ke empat ini adalah kita harus

menyayangi dan merawat hewan atau tumbuhan serta lingkungan yang ada

disekitar kita. Terlebih lagi apabila kita memelihara hewan seperti burung,

kelinci, kucing atau yang lainnya maka kita harus berbuat adil, diantaranya

dengan merawatnya dengan sebaik-baiknya, memberikan makan dan

minum setiap hari, tidak menyiksanya dan lain sebagainya.

Perilaku adil adalah perilaku yang terpuji, kita dapat membiasakan dalam

kehidupan sehari-hari dengan cara yang sederhana berikut ini :

1. Menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi apa saja yang telah di

larang oleh Allah swt

2. Memberikan rasa keadilan kepada orang lain, dari mulai keluarga, teman,

tetangga dan lain sebagainya.

3. Selalu mengargai dan menghormati orang lain, tanpa adanya sikap

diskriminasi (membeda-bedakan)

4. Memberikan hak-hak orang lain, misal : tidak merokok di samping orang

yang tidak merokok

5. Menghormati orang yang sedang berbicara dengan cara mendengarkannya

6. Tidak menyakiti diri sendiri, tidak merokok, mabuk-mabukan, narkoba

dan lain sebagainya

7. Tidak suka menyiksa hewan, tidak mengadu hewan, dll

8. Selalu merawat hewan dan tumbuhan dengan sebaik-baiknya, juga tidak

merusak lingkungan sekitar.

11

Page 12: Pendidikan Agama Islam

Pemaaf

Cara mengimplementasikannya adalah

Memaafkan kesalahan seseorang meskipun diminta ataupun tidak

Tidak menyimpan rasa dendam

BAB III

PENUTUP

Akhlak adalah daya kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan dengan

mudah dan spontan tanpa dipikir dan direnungkan lagi, sedangkan moral

adalah batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan

yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik atau buruk. Etika

adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sistem tata nilai suatu

masyarakat tertentu.

Pengertian dari adil adalah tengah-tengah (tidak memihak) dalam semua

urusan dan menjalakannya sesuai dengan syariat. Implementasi dari adil

adalah dengan menjadikan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak

disembah, meletakkan diri pribadi pada tempat yang baik dan juga tempat

yang benar, meletakkan orang lain pada tempat yang seharusnya serta

berlaku adil kepada makhluk hidup yang lain (hewan dan tumbuhan) serta

lingkungan.

Sabar merupakan istilah agama yang berarti sikap tahan menderita, hati-

hati dalam bertindak, tahan uji dalam mengabdi mengemban perintah-

peintah Allah serta tahan dari godaan dan cobaan duniawi. Implementasi

dari sabar adalah dengan bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada

Allah SWT, bersabar untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan

Allah SWT dan bersabar dalam menghadapi takdir-takdir Allah SWT

Syukur memiliki dua arti. Yang pertama, syukur berarti rasa berterima

kasih kepada Allah dan yang kedua, syukur berarti untunglah atau merasa

lega atau senang dan lain lain. Implementasi dari syukur adalah dengan

bersyukur dengan lisan, Bersyukur dengan hati, bersyukur dengan

12

Page 13: Pendidikan Agama Islam

perbuatan yaitu dengan memberikan dan perbuat banyak kebaikan kepada

orang lain.

Pengertian memaafkan adalah merelakan atas kesalahan orang lain.

Implementasi dari pemaaf adalah memaafkan kesalahan seseorang

meskipun diminta ataupun tidak dan tidak menyimpan rasa dendam.

DAFTAR PUSTAKA

Azra, Azyunardi, prof., Dr., dkk. 2002. Buku Teks Pendidikan Agama

Islam pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta : Direktur Perguruan Tinggi

Agama Islam.

Derajat, Zakiah, Prof., Dr., dkk. 1984. Dasar-Dasar Agama Islam.

Jakarta ; Bulan Bintang.

Nurdin, Muslim, Drs., K.H., dkk. Moral dan Kognisi Islam (Buku teks

Agama Islam untuk Perguruan Tinggi Umum). Bandung : CV Alvabeta.

Ahmadi, Abu, Drs., H., dkk. 1991. MKDU Dasar-Dasar Pendidikan

Agama Islam untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Bumi Aksara.

Asmara, Drs.,M.A.1992. Pengantar studi akhlak. Jakarta : Rajawali Pers.

13