Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi

14
TUGAS MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TEMA “Demokrasi di Indonesia”

Transcript of Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi

Page 1: Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi

TUGAS MAKALAHPENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

TEMA

“Demokrasi di Indonesia”

Page 2: Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

SYAMSUL ‘ULUM

DISUSUN OLEH :

Iyus Maulana

Ujag Durrahman

Adin

Page 3: Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi

Demokrasi1.1.Pengertian & Sejarah Demokrasi1.2.Prinsip-prinsip Demokrasi1.3.Asas pokok Demokrasi1.4.Ciri-ciri Pemerintahan Demokratis1.5.Jenis – Jenis DemokrasiPelaksanaan Demokrasi Di Indonesia2.1.Pelaksanaan Demokrasi Pada Masa Revolusi ( 1945 – 1950 )2.2.Pelaksanaan Demokrasi Pada Masa Orde Lama2.3.Pelaksanaan Demokrasi Orde Baru 1966 – 19982.4.Pelaksanaan Demokrasi Orde Reformasi 1998 – SekarangDemokrasi Di Indonesia Saat IniTantangan dan Harapan

PEMBAHASAN

Page 4: Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi

•Demokrasi : adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.

PENGERTIAN DEMOKRASI

Page 5: Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi

SEJARAH DEMOKRASI

Bentuk sederhana dari demokrasi telah ditemukan sejak 4000 SM di Mesopotamia Ketika itu, bangsa Sumeria memiliki beberapa negara kota yang independen. Di setiap negara kota tersebut para rakyat seringkali berkumpul untuk mendiskusikan suatu permasalahan dan keputusan pun diambil berdasarkan konsensus atau mufakat. Lalu, pada 508 SM, penduduk Athena di Yunani membentuk sistem pemerintahan yang merupakan cikal bakal dari demokrasi modern. Yunani kala itu terdiri dari 1,500 negara kota (poleis) yang kecil dan independen. Negara kota tersebut memiliki sistem pemerintahan yang berbeda-beda, ada yang oligarki, monarki, tirani dan juga demokrasi. Diantaranya terdapat Athena, negara kota yang mencoba sebuah model pemerintahan yang baru masa itu yaitu demokrasi langsung. Penggagas dari demokrasi tersebut pertama kali adalah Solon, seorang penyair dan negarawan. Namun Solon tidak berhasil membuat perubahan. Demokrasi baru dapat tercapai seratus tahun kemudian oleh Kleisthenes, seorang bangsawan Athena.

Page 6: Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi

Dalam demokrasi tersebut, tidak ada perwakilan dalam pemerintahan sebaliknya setiap orang mewakili dirinya sendiri dengan mengeluarkan pendapat dan memilih kebijakan. Demokrasi ini kemudian dicontoh oleh bangsa Romawi pada 510 SM hingga 27 SM. Sistem demokrasi yang dipakai adalah demokrasi perwakilan dimana terdapat beberapa perwakilan dari bangsawan di Senat dan perwakilan dari rakyat biasa di Majelis.

Page 7: Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi

PRINSIP DEMOKRASI

Prinsip-prinsip demokrasi, dapat ditinjau dari pendapat Almadudi yang kemudian dikenal dengan "soko guru demokrasi“. Menurutnya, prinsip-prinsip demokrasi adalah: 1. Kedaulatan rakyat;2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah;3. Kekuasaan mayoritas;4. Hak-hak minoritas;5. Jaminan hak asasi manusia;6. Pemilihan yang bebas dan jujur;7. Persamaan di depan hukum;8. Proses hukum yang wajar;9. Pembatasan pemerintah secara konstitusional;10. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik;11. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat.

Page 8: Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi

ASAS POKOK DEMOKRASI

Dua asas pokok demokrasi, yaitu: 1. Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan, misalnya

pemilihan wakil-wakil rakyat untuk lembaga perwakilan rakyat secara langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jujur dan adil; dan

2. Pengakuan hakikat dan martabat manusia, misalnya adanya tindakan pemerintah untuk melindungi hak-hak asasi manusia demi kepentingan bersama.

Page 9: Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi

CIRI PEMERINTAHAN DEMOKRATIS

Ciri-ciri suatu pemerintahan demokrasi adalah sebagai berikut: 1. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam

pengambilan keputusan politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).

2. Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak asasi rakyat (warga negara).

3. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.

4. Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen sebagai alat penegakan hukum

5. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.

Page 10: Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi

6. Adanya pers (media massa) yang bebas untuk menyampaikan informasi dan mengontrol perilaku dan kebijakan pemerintah.

7. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat.

8. Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan (memilih) pemimpin negara dan pemerintahan serta anggota lembaga perwakilan rakyat.

9. Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan (suku, agama, golongan, dan sebagainya).

Page 11: Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi

JENIS DEMOKRASI

(Menurut cara penyaluran kehendak rakyat, demokrasi dibedakan atas):1. Demokrasi Langsung

Demokrasi langsung merupakan suatu bentuk demokrasi dimana setiap rakyat memberikan suara atau pendapat dalam menentukan suatu keputusan.2. Demokrasi perwakilan

Dalam demokrasi perwakilan, seluruh rakyat memilih perwakilan melalui pemilihan umum untuk menyampaikan pendapat dan mengambil keputusan bagi mereka.

Page 12: Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi

(Menurut dasar prinsip ideologi, demokrasi dibedakan atas) :1. Demokrasi Konstitusional (Demokrasi Liberal)

Prinsip demokrasi ini didasarkan pada suatu filsafat kenegaraan bahwa manusia adalah sebagai makhluk individu yang bebas. Oleh karena itu dalam system demokrasi ini kebebasan individu sebagai dasar fundamental dalam pelaksanaan demokrasi.2. Demokrasi Rakyat (Demokrasi Proletar)

Demokrasi rakyat disebut juga demokrasi proletar yang berhaluan Marxisme-Komunisme.Demokrasi rakyat mencita-citakan kehidupan yang tidak mengenal kelas sosial. Manusia dibebaskan dari keterikatannya kepada pemilikan pribadi tanpa ada penindasan atau paksaan. Akan tetapi, untuk mencapai masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan cara paksa atau kekerasan.

Page 13: Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi

PELAKSANAAN DEMOKRASIDI INDONESIA

Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia dibagi menjadi beberapa periodesasi:1. Pelaksanaan demokrasi pada masa revolusi (1945 –

1950).2. Pelaksanaan demokrasi pada masa Orde Lama.3. Pelaksanaan demokrasi Orde Baru 1966 – 19984. Pelaksanaan demokrasi Orde Reformasi 1998 – sekarang

Page 14: Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi

TERIMAKASIH