PENERAPAN PENDEKATAN KONTRUKTIVIS UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/304/1/Huriati151139185.pdf ·...
Transcript of PENERAPAN PENDEKATAN KONTRUKTIVIS UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/304/1/Huriati151139185.pdf ·...
i
PENERAPAN PENDEKATAN KONTRUKTIVIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA
PELAJARAAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN BILANGAN BULAT DI SDN 5 PRINGGABAYA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Oleh:
HURIATI NIM: 15.1.13.9.185
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM 2017
ii
PENERAPAN PENDEKATAN KONTRUKTIVIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA
PELAJARAAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN BILANGAN BULAT DI SDN 5 PRINGGABAYA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd)
Oleh:
HURIATI NIM: 15.1.13.9.185
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (MATARAM) 2017
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi oleh: HURIATI, Nim.15.1.13.9.185 yang berjudul “: Penerapan
Pendekatan Kontruktivis Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada
Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Bilangan Bulat di SDN 5 Pringgabaya
Tahun Pelajaran 20162017” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk di-
munaqasyah-kan.
Disetujui pada tanggal: 17- Agustus- 2017
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Dra.Hj.Rabiatul Adawiyah,MA Alwan Mahsul,M.Pd NIP: 197012311994032005 NIP: 19811220209011017
iv
NOTA DINAS Mataram, 17- Agustus -2017 Hal :Munaqasyah Kepada Yang Terhormat Rektor UIN Mataram DiMataram Assalamu’alikumWr. Wb.
Disampaikan dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi
maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara:
Nama Mahasiswa : Husnul Bariah
NIM : 151.139.180
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul :
Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram. Oleh karena itu, kami berharap agar
skripsi ini dapat segera dimunaqasahkan.
Wassalamu’alaikum, Wr.Wb
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Dra.Hj.Rabiatul Adawiyah,MA Alwan Mahsul,M.Pd NIP: 197012311994032005 NIP: 19811220209011017
Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Motivasi
Belajar Al-Qur’an Hadist Siswa kelas III di MI NW
Kaarang Bata Tahun Pelajaran 2016/2017
v
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertandatangandibawahini :
Nama : Huriati
NIM : 151.139.185
Jurusan : Pendidkan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Fakultas : Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK)
Denganinimenyatakanbahwaskripsi yang berjudul“Penerapan Pendekatan
Kontruktiviss Untuk Meningkatkaan HasilBelajar Siswa Kelas V Pada Mata
Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Bilangan Bulat Di SDN 5 Pringgabaya
Tahun Pelajaran 2016/2017”ini secara keseluruhan adalah asli penelitian atau
karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya. Apabila
dibelakang hari saya terbukti melakukan plagiat/tulisan karya orang lain, saya siap
menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Mataram.
Mataram,17 Agustus 2017
HURIATI Nim: 151.139.185
vi
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul: Penerapan Pendekatan Kontruktivis Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Matematika
Pokok Bahasan Bilangan Bulat Di SDN 5 Pringgabaya Tahun Pelajaran
2016/2017, yang diajukan oleh HURIATI Nim: 151.139.185, Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan telah
dimunaqasyah-kan pada hari, Jum’at tanggal 21 Juli 2017 dan dinyatakan syah
dan memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Dewan Munaqasyah
(……………………………….....)
………………………………
………………………………
(……………………………….....)
Ketua Sidang/Pembimbing I Dra.Hj.Rabiatul Adawiyah,MA NIP. 197012311994032005
Sekretaris Sidang/Pembimbing II Alwan Mahsul,M.Pd NIP. 19811220209011017
vii
MOTTO
بْل هو ءايٌت بيِنٌت فى صد و الَ ي أو توااْلعْلم ومايْجحد
و [49]بأيتناإاَاظَل
Artinya :
”Sebenarnya, Al-Qur’an itu adalah Ayat-ayat yangnyata didalam
dada orang-orang yang diberi ilmu” (QS.Alankabut :49)1
1 QS. Al ankabut (29) :49 Quraish Shihab, Al-Qur’an dan Maknanya (Semarang : PT Karya
Toha Putra,1428) hlm.316
viii
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini kupersembahkan kepada :
Ayah Bundaku tercinta (Nurma’indanSupeni) yang
tulus dan ikhlas memotivasi saya dan memberikan
semangat, dukungan serta doa sehingga apa yang
saya harapkan tercapai
ix
KATA PENGANTAR
puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang terus menerus mencurahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada peneliti, solawat beserta salam tercurah selalu
kepada baginda nabi muhammad SAW sebagai nabi terakhir sehingga skripsi
yang berjudul “Penerapan Pendekatan Kontruktivis Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Bilangan
Bulat Di SDN 5 Pringgabaya Tahun Pelajaran 2016/2017”,dapat peneliti
selesaikan.
Dengan selesainya skripsi peneliti tidak lepas dari dukungan serta
bimbingan dari banyak pihak yang telah dengan sabar membimbing peneliti.
Ucapan terima kasih ini peneliti sampaikan kepada
1. Ibu Dra.Hj.Rabiatul Adawiyah,MA selaku Dosen Pembimbing 1 dan Bapak Alwan
Mahsul M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan
pengarahan dan bimbingan.
2. Selaku Ketua Jurusan PGMI dan selaku Sekretaris Jurusan PGMI.
3. Bapak Dr.H,Mutawalli, M. Ag selaku Rektor, Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd selaku
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan semua Bapak Ibu dosen IAIN
Mataram.
4. Bapak Alimun, S.Pd.selaku kepala SDN 5 Pringgabaya.
5. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam penyelesaian skripsi ini.
x
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari
kesempurnaan, maka saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat
diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT jualah peneliti berserah diri semoga
skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti khususnya dan bagi pembaca
umumnya. Amin
Mataram,17 Agustus 2017
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .... .............................................................................. i
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iii
NOTA DINAS PEMBIMBING .................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...................................................... v
PENGESAHAN ............................................................................................. vi
HALAMAN MOTTO ................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi
ABSTRAK ...................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Sasaran Tindakan ............................................................................. 7
C. Rumusan Masalah ........................................................................... 7
D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7
E. Manfaat dan Hasil Penelitian ........................................................... 7
1. Manfaat Teoritis .......................................................................... 7
2. Manfaat Praktis ........................................................................... 8
xii
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 8
A. Tinjauan Tentang pendekatan kontruktivis ............................................... 8
1. Pengertian dan Tujuan Pendekatan Kontruktivis .............................. 8
2. Pandangan Kontruktivis tentang Belajar dan
Prinsip-prinsip pendekatan kontruktivis ............................................ 11
3. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Kontruktivis ....................... 12
4. Tahap-Tahap Pendekatan Kontruktivis ............................................. 13
B. Tinjauan Tentang Hasil Belajar dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhinya .................................................................................... 15
1. PegertianHasilBelajar ........................................................................... 15
2. Faktor-faktor yag mempengaruhi hasil belajar .................................... 16
C. Tinjauan Tentang Pembelajaran Matematika SD.MI................................ 18
1. Hakikat Matematika ............................................................................. 18
2. Tujuan Pembelajaran Matematika SD/MI ........................................... 19
3. Konsep bilangan bulat ......................................................................... 20
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 22
A. Setting Penelitian .................................................................................... 22
B. Sasaran Penelitian ................................................................................... 22
C. Rencana Tindakan .................................................................................. 23
D. Instrumen Penelitian ............................................................................... 25
E. Pelaksanaan Tindakan ............................................................................ 28
F. Cara Pengamatan .................................................................................... 28
G. Tehnik Analisis Data .............................................................................. 28
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 31
A. Deskripsi Setting Penelitian ..................................................................... 31
xiii
B. HasilPenelitian......................................................................................... 37
C. Pembahasan ............................................................................................. 51
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 54
A. Simpulan ................................................................................................. 54
B. Saran ........................................................................................................ 54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Hasil Analisis Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ........................ 34
Tabel 2 Hasil Analisis Observasi Aktivitas Mengajar Guru pada Siklus I . 36
Tabel 3 Data pengelompokan hasil belajar siswa siklus I .......................... 37
Tabel 4 Hasil Analisis Observasi Aktivitas Siswa siklus II ........................ 41
Tabel 5 Hasil Analisis Observasi Aktivitas Guru pada siklus II ................ 43
Tabel 6 Data pengelompokan hasil belajar siswa siklus II ......................... 44
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ....................... 17
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II
Lampiran 3 : Instrumen soal siklus I
Lampiran 4 : Kunci jawaban siklus I
Lampiran 5 : Lembar observasi aktivitas siswa siklus I Peretmuan I
Lampiran 6 : Lembar observasi aktivitas siswa siklus I Pertemuan II
Lampiran 7 : Lembar observasi aktivitas guru siklus I Pertemuan I
Lampiran 8 : Lembar observasi aktivitas guru siklus I Pertemuan II
Lampiran 9 : Data hasil belajar kelas V SDN 5 Pringgabaya
Lampiran 10 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I
Lampiran 11 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II
Lampiran 12 : Instrumen soal siklus II
Lampiran 13 : Kunci jawaban siklus II
Lampiran 14 : Lembar observasi aktivitas siswa siklus II Pertemuan I
Lampiran 15 : Lembar observasi aktivitas siswa siklus II Pertemuan II
Lampiran 16 : Lembar observasi aktivitas guru siklus II Pertemuan I
Lampiran 17 : Lembar observasi aktivitas guru siklus II Pertemuan II Lampiran 18 : Data hasil belajar kelas V SDN 5 Pringgabaya Lampiran 19 : Surat-surat Penelitian
xvii
Penerapan Pendekatan Kontruktivis Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Bilangan
Bulat Di SDN 5 Pringgabaya Tahun Pelajaran 2016/2017
Oleh: HURIATI
Nim. 15.1.13.9.185
ABSTRAK Pendekatan Kontruktivis merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang
menginginkan penggunaan kurikulum yang di sesuaikan dengan pengetahuan yang di miliki siswa. Pembelajaran dengan pendekatan kontruktivis yang dimaksud adalah proses pembelajaran dengan melibatkan siswa secara aktif baik fisik maupun mental dan melatih siswa untuk menemukan sendiri konsep dan fakta sehingga mata pelajaran yang selama ini dirasakan sulit dapat mudah dimengerti oleh siswa dengan melibatkannya secara langsung dalam proses belajar mengajar serta minat siswa terhadap pelajaran matematika semakin meningkat dan mencapai ketuntasan sesuai dengan yang diharapkan.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan penerapan pendekatan Kontruktivis pada mata pelajaran Matematika pokok bahasan Bilangan bulat di kelas V SDN 5 Pringgabaya tahun pelajaran 2016/2017
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitan Tindakan Kelas (PTK). Penelitan ini dilakukan secara kolaboratif antara guru dan observer. Penelitian ini meliputi empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes pilihan ganda. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif untuk menentukan ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 46 peserta didik pada siklus I pembelajaran menggunakan pendekatan kontruktivis terdapat 21 orang siswa berhasil mencapai nilai 70 dengan presentasi ketuntasan klasikal 45,65% dan rata-rata hasil belajar 57,17%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I secara klasikal peserta didik belum tuntas karena jauh lebih kecil dari presentasi ketuntasan klasikal yang dikehendaki yaitu 85% Sedangkan Pada siklus II diperoleh data ketuntasan klasikal sebesar 100% dari 46 orang siswa memperoleh nilai 70 dengan rata-rata hasil belajar 87,82%. Hasil pada siklus II tersebut menunjukkan secara klasikal siswa sudah tuntas. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan kontruktivis dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas V pokok bahasan Bilangan Bulat di SDN 5 Pringgabaya tahun pelajaran 2016/2017.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Pendekatan Kontruktivis, Pembelajaran Matematika.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendukung bagi tercapainya sasaran pembangunan manusia Indonesia
yang bermutu adalah pendidikan yang bermutu atau berkualitas.Pendidikan
yang bermutu atau berkualitas dalam penyelenggaraan tidak cukup hanya
dilakukan melalui transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi,tetapi harus
didukung oleh peningkatan profesionalisasi dan sistem manajemen tenaga
kependidikan serta kemampuan peserta didik yang handal untuk menolong
diri sendiri dalam memilih dan mengambil keputusan demi tercapanya cita-
citanya. Oleh karena itu untuk menunjang kesuksesannya pendidikan hanya
ditentukan oleh adanya suatu keberhasilan belajar dari siswa atau anak
didik,sehingga dari keberhasilan tersebut dapat dilihat tentang prestasi siswa
dari beberapa mata pelajaran yang mereka peroleh dibangku sekolah.
Lebih khusus lagi untuk pelajaran Matematika yang selalu diperlukan
dalam jenjang Pendidkan mengingat peranannya sebagai katalisator dari
ilmu-ilmu yang lain. Kemudian dalam merealisasikan suatu prestasi belajar,
tidak hanya satu atau dua hal yang menentukan tetapi ada beberapa hal yang
dapat mempengaruhi anak didik dalam mewujudkan prestasi yang tinggi.
Adapun beberapa faktor yang dapat menunjang keberhasilan belajar yang
dikemukakan dalam suatu pendapat yang menyatakan bahwa di samping
unsure-unsur belajar, terdapat faktor-faktor yang menunjang hasil belajar
2
yaitu: 1) kesiapan (readiness) untuk belajar,2) minat dan konsentrasi dalam
belajar,3) keteraturan waktu dan disiplin dalam belajar.
Pada hakikatnya matematika Sekolah adalah kegiatan penelusuran
pola dan hubungan, kreatifitas yang memerlukan imajinasi ,intuisi,dan
penemuan kegiatan problem solvig;alat komunikasi.2Matematika di sekolah
tersebut terdiri dari bagian-bagian matematika yang dipilih guna membentuk
pribadi siswa dan menumbuhkan kemampuan-kemampuan serta berpadu pada
perkembangan ilmu pendidikan dan teknologi.Kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi sekarang ini tidak lepas dari peranan matematika.Jadi tegasnya
penguasaan Matematika sangat penting dalam mencapai ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Oleh karena itu dalam perkembangan kehidupan modern ini
matematika dijadikan salah satu bidang studi yang menduduki peranan yang
sangat penting.Maka siswa dalam mempelajari bidang studi matematika
haruslah mendapat perhatian dari kalangan pemerintah tarutama guru
matematika itu sendiri.
Dari hasil observasi awal dan wawancara dengan guru bidang studi
Matematika di Sekolah SDN 5 Pringgabaya yang dilakukan
peneliti,ditemukan ada 5 hal yang mengakibatkan mengapa Matematika itu
sulit. Pertama,pemahaman siswa tentang konsep bilangan bulat masih relatif
lemah. Kedua Sebagian siswa tidak bisa mengawali jawaban atau dengan kata
lain siswa tidak tahu harus mulai dari mana untuk menemukan
2Surtato dan Syarifuddin, Desain Pembelajaran Matematika, (Yogyakarta: Samudra Biru,
2013),h.34
3
jawaban.Ketiga siswa terkadang lupa dengan aturan-aturan matematis,rumus-
rumus dan terkadang terjebak dengan syarat-syarat yang tidak boleh dan
harus dipenuhi oleh suatu penyederhanaan kalimat matematika atau suatu
persamaan. Keempat,seringnya terjadi kesalahan perhitungan dalam jawaban
siswa yang tentunya yang mempengaruhi hasil akhir jawaban. Kelima,
adanya kecendrungan siswa mengerjakan soal dengan satu cara saja,tidak
kreatif dalam mencari cara baru, ini mengalami kesulitan yang berarti dalam
proses belajar mengajar.3 Hal ini diakibatkan oleh gaya mengajar guru yang
sering menggunakan pendekatan konvensional seperti ceramah dan diskusi
yang berpusat pada guru dalam proses pembelajaran.
Rendahnya prestasi belajar matematika pada siswa yang mengalami
masalah secara komprehensif dan pembelajaran matematika yaitu faktor
internal siswa misalnya kesiapan belajar siswa, kemampuan kongnitif
maupun faktor eksternal seperti kondisi sosial dan prasarana maupun
pendekatan guru dalam mengajar.
Berkaitan dengan hal tersebut maka guru harus jeli memilih serta
menggunakan model pendekatan, metode serta teknik mengajar yang tepat
serta mampu membuat siswa akatif dalam proses pembelajaran karena
pendekatan, metode maupun strategi sangat menentukan berhasil tidaknya
proses pembelajaran. Oleh karena itu apabila ingin mengajarkan sesuatu
kepada anak dengan baik dan berhasil pertama-tama yang harus diperhatikan
adalah metode atau cara pendekatan yang dilakukan, sehingga sasaran yang
3 Observasi awal, SDN 5 Pringgabaya.16 Februari 2017
4
diharapkan dapat tercapai atau terlaksana dengan baik,karena metode atau
cara pendekatan yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai
tujuan.
Persoalan matematika yang sering dihadapi anak adalah sering kali
anak kurang terampil dalam mengoprasikan dan walaupun mereka mampu,
kebanyakan dari mereka kurang cepat dan tepat untuk membantu persoalan
mengalikan angka.Peneliti memiliki pengalaman dalam membimbing anak
dengan menyampaikan metode. Di sinilah kewajiban seorang guru untuk
menanamkan rasa senang terhadap materi pelajaran Matematika tentang
bilangan bulat dengan memberi rangsangan atau dorongan agar siswa
menyenangi pelajaran Matematika.
Secara umum terdapat empat tahapan aktivitas dalam rangka
penguasaan materi pelajaran Matematika di dalam pembelajaran,yaitu:
penanaman konsep, pembinaan keterampilan dan penerapan konsep. Dalam
pembelajaran terdapat bermacam-macam komponen atau unsur. Unsur-unsur
minimal yang ada dalam sistem pembelajaran adalah seorang siswa/peserta
didik,suatu tujuan dan suatu prosedur kerja untuk mencapai tujuan.
Komponen-komponen yang harus ada dalam suatu pembelajaran adalah
tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran,bahan atau materi yang akan
disampikan,metode dan alat yang digunakan, dan penilaian dalam proses
pengajaran.
5
Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa komponen-
komponen pembelajaran anatara lain: siswa, tujuan,materi, kegiatan/prosedur,
metode, media, sumber belajar evaluasi dan tindak lanjut pembelajaran.
Pendekatan kontruktivis merupakan salah satu pendekatan
pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa lebih aktif dibandingkan
partisipasi guru, jadi kontruktivis menginginkan penggunaan kurikulum yang
disesuaikan dengan pengetahuan yang dimiliki siswa.Kontruktivis juga
menekankan agar penyelesaian masalah dilakukan berdasarkan keterampilan,
bukan pada teori. Jadi menurut pandangan kontruktivis seorang pendidikan
dalam melaksanakan pembelajaran harus munculkan kegiatan yaitu
memfokuskan pengjaran pada keterkaitan antara fakta dan pemberian
pemahaman baru pada siswa, member semangat pada siswa (untuk
menganalisa, menginterprestasi serta mengamalkan informasi yang
diharapkan) dan mendorong siswa agar bertukar pikiran dengan siswa
lainnya.Jadi pendekatan kontruktivis mengarah pada kegiatan yang
memfokuskan pengajaran pada keterkaitan antara fakta dan pemberian
pemahaman baru kepada siswa serta mendorong siswa saling intraksi antara
yang satu dengan yang lainnya.
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontruktivis
diharapkan dapat memotivasi siswa lebih aktif baik mental maupun fisik
dalam mengikuti pembelajaran Matematika di kelas khususnya pokok
bahasan bilangan bulat. Pembelajaran dengan pendekatan kontruktivis yang
dimaksud adalah proses pembelajaran dengan melibatkan siswa secara aktif
6
baik fisik maupun mental dan melatih siswa untuk menemukan sendiri
konsep dan fakta sehingga mata pelajaran yang selama ini dirasakan sulit
dapat mudah dimengerti oleh siswa dengan melibatkannya secara langsung
dalam proses belajar mengajar serta minat siswa terhadap pelajaran
matematika semakin meningkat dan mencapai ketuntasan sesuai dengan yang
diharapkan.
Dengan demikian salah satu pendekatan yang dilakukan dalam proses
pembelajaran yang mampu membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran
adalah pendekatan kontruktivis.Konsep mendasar dari pendekatan
kontruktivis adalah pengetahuan itu tidak dapat dialihkan dari pemikiran guru
ke pemikiran siswa secara utuh,lebih tepatnya di dalam struktur kongnitifnya.
B. Sasaran Tindakan
Dalam penelitian ,penelitan inii adalah siswa kelas V SDN5
Pringgabaya yang berjumlah 46 yang terdiri dari 19 laki-laki dan 27
perempuan
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut: Bagaimana penerapan pendekatan kontruktivis dapat meningkatkan
hasil belajar sisiwa kelas V pada mata pelajaran Matemaika pokok bahasan
bilangan bulat di SDN 5 Pringgabaya Tahun Pelajaran 2016/2017
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan penerapan pendekatan
7
kontruktivis di kelas V pada mata pelajaran Matematika pokok bahasan
bilangan bulat di SDN 5 Pringgabaya Tahun Pelajaran 2016/2017
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan acuan untuk
memperkaya ilmu pengetahuan,mengembangkan strategi pelajaran dan
jadi alternative dalam mengatasi masalah pembelajaran tarutama
pembelajaran matematika pokok bahasan bilangan bulat siswa kelas V
SDN 5 Pringgabaya Tahun Pelajaran 2016/2017
2. Manfaat Praktis
a. Dapat memberikan sumbangan kepada para siswa dalam rangka
meningkatkan motivasi belajar
b. Bagi peneliti, sebagai motivasi untuk mengadakan penelitian
selanjutnya di bidang yang sama
c. Dapat memberikan masukan kepada guru-guru dan meningkatkan
kualitas dan sistem pengajaran
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang Pendekatan Kontruktivis
1. Pengertian Pendekatan Kontruktivis
Pendekatan Kontruktivis merupakan suatu pendekatan pembelajaran
yang menginginkan penggunaan kurikulum yang di sesuaikan dengan
pengetahuan yang di miliki siswa.
Salah satu teoritis pendidikan modern termasuk CTL adalah teori
pembelajaran kontruktivis, pendekatan ini pada dasarnya menekankan
pentingnya siswa membangun sendiri pegetahuan mereka lewat
keterlibatan aktif proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar lebih
diwarnai student centered daripada teacer ceterend, sebagian besar waktu
proses belajar mengajar berlangsung dengan berbasis aktivitas siswa.
Menurut pandangan kontruktivis seorang pendidik dalam melaksanakn
pengajaran harus muncul kegiatan yang memfokuskan pengajaran pada
keterkaitan antara fakta dan pemberian pemahaman baru kepada siswa.
Menurut paham kontruktivis yang menyatakan bahwa pengetahuan
dibentuk sendiri oleh individu dan pengalaman merupakan kunci utama
dari belajar bermakna.Belajr bermakna tidak akan terwujud hanya dengan
mendengarkan ceramah atau membaca buku tentang pengalaman orang
lain.Mengalami sendiri merupakan kunci untuk kebermaknaan.
Pendekatan kontruktivis mengidentifikasi lima bentuk kegiatan
mental yang mempromosikan pemahaman matematika.Peran guru adalah
9
untuk memastikan bahwa peserta didik terlibat dalam jenis-jenis aktivitas
mental, seperti: Membangun hubungan; memperluas dan menerapkan
pengetahuan matematika; mencerminkan tentang pengalaman;
mengartikulasikan apa yang diketahui; dan membuat satu pengetahuan
sendiri.
2. Tujuan Pendekatan Kontruktivis
Adapun tujuan dari pendekatan kontruktivis antara lain :
a. Memotivasi siswa bahwa belajar adalah tanggung jawab siswa itu
sendiri
b. Mengembangkan kemampuan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan
mencari sendiri jawabannya
c. Membantu siswa untuk mengembangkan pengertian atau pemahaman
konsep secara lengkap
d. Mengembangkan kemampuan siswa untuk menjadi pemikir yang
mandiri
3. Pandangan Kontruktivis Tentang Belajar Dan Prinsip-Prinsip
Pendekatan Kontruktivis
a. Pandangan Kontruktivis Tentang Belajar
Pandangan Paulo Feire, untuk melakukan transformasi yang paling
awal harus mengetahui konteks sosial pengajaran dan kemudian
membedakan antara pendidikan yang membebaskan dengan pendidikan
tradisional. Ada dasarnya pendidikan yang membebaskan adalah situasi
dimana guru dan siswa sama-sama memiliki perbedaan. Hal demikian
10
merupakan uji perbedaan yang pertama pendidikan yang membebaskan
dari sistem pendidikan konvensional.Disisni guru dan siswa sama-sama
menjadi subjek kognitif dari upya menjadi tahu.4
Pandangan kontruktivis menurut Suparno adalah sebagai berikut:
(a) pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa,baik secara personal
maupun secara sosial,(b) pengetahuan tidak dapat dpindahkan dari guru
ke siswa,kecuali hanya dengan keaktifan siswa menalar,(c) Siswa aktif
mengkontruksi terus-menerus,sehingga selalu terjadi perubahan konsep
ilmiah,(d) Guru berperan sebagai fasilitator menyediakan serana dan
situasi agar proses kontruksi pengethuan siswa berjalan mulus.5
Sistem pembelajaran dalam pandangan kontruktivis menurut
Hudojo mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: (a) Siswa terlibat aktif
dalam belajarnya.dan(b) informasi baru harus dikaitkan dengan
informasi sebelumnya sehingga menyatu dengan skemata yang dimiliki
siswa.6
Dari beberapa pandangan di atas,dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran yang mengacu kepada pendekatan kontruktivis lebih
memfokuskan pada kesuksesan siswa dalam mengorganisasikan
pengalaman mereka,bukan kepatuhan siswa dalam merefleksikan atas
apa yang telah diperintahkan dan dilakukan oleh guru.
4 Yatim Riyanto, Paradigma baru pembelajaran sebagai refrensi bagi pendidik dalam
implementasi pembelajaran yang efektif dan berkualitas.(Jakarta: PT Kencana 2009 ), h.143
5 Sukardjo, Landasan Pendidikan konsep dan aplikasinya ( Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2009 ), h.55 6TriantoMendesain model pembelajaran inovatif-progresif,(Jakarta:Kencana Prenada Media
Group,2009),h.18-19
11
Implementasi pendekatan kontruktivis dalam kegiatan
pembelajaran ada beberapa komponen sebagai berikut:
a. Belajar aktif (Aktive Learning)
b. Siswa terlibat dalam aktivitas pembelajaran yang bersifat otentik
dansituasional.
c. Aktivitas belajar harus menarik dan menantang
d. Siswa harus dapat mengaitkan informaasi baru dengan informasi yang
telah di miliki sebelumnya dalam sebuah proses yang disebut
”bridging”
e. Guru harus lebih banyak berperan sebagai fasitator yang dapat
membantu siswa dalam hal ini,guru tidak lagi hanya sekedar berperan
sebagai penyaji informasi
f. Guru harus dapat memberikan bantuan berupa scaffolding yang
diperlukan oleh siswa dalam menempuh proses belajar
b. Prinsip-Prinsip Pendekatan Kontruktivis
Ada lima prinsip dasar tentang kontruktivis sebagai berikut:
a. Menghadapi masalah yang relevan dengan siswa
b. Struktur pembelajaran seputar konsep utama pentingnya sebuah
pertanyaan
c. Mencari dan menilai pendapat siswa
d. Menyasuaikan kurikulum untuk menggapai anggapan siswa
e. Menilai belajar siswa dalam konteks pembelajaran.7
7 Ibid 147-150
12
4. Kelebihan dan KekuranganPendekatan Kontruktivis
Kelebihan Pendekatan Kontruktivis antara lain :
a. Pembelajaran berdasarkan kontruktivisme memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mengungkapkan gagasan secara eksplisit dengan
menggunakan bahasa siswa sendiri,berbagai gagasan dengan
temannya,dan mendorong siswa memberikan penjelasan tentang
gagasannya.
b. Pembelajaran berdasarkan kontruktivis memberi pengalaman yang
berhubungan dengan gagasan yang telah dimiliki siswa atau rancangan
kegiatan disesuaikan dengan gagasan awal siswa memperlus
pengetahuan mereka tentang fenomena dan memiliki kesempatan
untuk merangkai fenomena,sehingga siswa terdorong untuk
membedakan dan memadukan gagasan tentang fenomena yang
menantang siswa.
c. Pembelajaran kontruktivis mendorong siswa untuk memikirkan
perubahan gagasan mereka setelah menyadari kemajuan mereka serta
memberi kesempatan untuk mengidentifikasi perubahan gagasan
mereka.
d. Pembelajaran kontruktivis memberikan lingkungan belajar yang
kondusif yang mendukung siswa mengungkapkan gagasan saling
menyimak,dan menghindari kesan selalu ada satu jawaban yang benar.
13
e. Murid yang berkemahiran sosial boleh bekerjasama dengan orang lain
dalam menghadapi sebarang cabaran dan masalah
Kelemahan Pendekatan Kontruktivis
a. Guru merasa kesulitan memberikan contoh-contoh konkrit dan realistik
dalam proses pembelajaran.
b. Guru tidak ingin berubah dalam menggunakan model pembelajaran.
c. Guru berpikir bahwa pembelajaran kontruktivisme memerlukan lebih
banyak waktu.
d. Belum adanya alat-alat laboratorium yang cukup memadai untuk
jumlah siswa yang besar
e. Terlalu banyak bidang studi yang harus dipelajari dalam kurikulum
f. Guru masih beranggapan bahwa mengajaar itu menghadapi test akaan
menekankan pada drilling dan skill
g. Siswa telah terbiasa dengan pembelajaran terpuat pada guru
h. Siswa beranggapan bahwa bertanya itu tidak sopan
i. Tempat duduk siswa permanen8
5. Tahap-Tahap dalam Pendekatan Kontruktivis
Tahap Tingkah laku Guru
Tahap 1
Menyampakan
tujuan dan
memotivasi siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan di capai pada kegiatan pembelajaran dan
menekankan pentingnya topik yang akan
dipelajari dan memotivasi siswa belajar.
Tahap2
Apresesi
Guru menyampaikan informasi atau materi
terdahulu agar siswa dapat dan mampu
8 Ibid.152-155
14
menghubungkan pembelajaran terdahulu
terhadap materi yang akan di bahas
Tahap 3
Penyampaian materi
pembelajaran
Guru menyampaikan materi dan menjelaskan
materi yang akan dipelajari kemudian guru
memberikan kepada setiap siswa materi yang
harus diselesaikan
Tahap 4
Pelaksanaan
pembelajaran
Guru berperan sebaga fasilitator dalam
pembelajaran dalam subjek siswa yang berperan
aktif dalam proses pemecahan permasalahan
melalui ide dan pikiran serta pengetahuan yang
telaah di miliki siswa
Tahap 5
Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar seluruh hasil
belajar siswa terhadap materi yang telah di
tugaskan kepada setiap siswa9
Ada beberapa langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan
kontruktivis yaitu sebagai berikut:
a. Guru memberikan permasalahan dalam kehidupan nyata
b. Guru bertanya pada peserta didik
c. Guru meminta peserta didik bekerja dalam kelompok menggunakan
benda-benda konkret
d. Guru menjelaskan
e. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik atau kelompok
untuk melaporkan cara mereka mendapatkan jawaban
f. Guru memberikan soal tambahan seperti 15-8 dan 12-7. 10
9 Apri a “usa ti Penerapan Pendekatan kontruktivis “kripsi Ha za wadi “elo g, 5
h.24 10
Sutarto,Desain Pembelajaran Matematika, (Yogyakarta: Samudra Biru,2013) h.60-61
15
Dari beberapa tahap-tahap pendekatan kontruktivis yang
dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan
langkah-langkah di atas seorang guru dengan mudah untuk melakasanakan
proses pembelajaransehingga tujuan dalam pembelajaran dapat
tercapai.Langkah-langkah ini jugasama-sama membentuk pengetahuan
anak supaya dalam proses pembelajaran peserta didik terbiasa berintraksi
antara siswa dengan guru di dalam proses pembelajaran sehingga belajar
mengajar menjadi efektif.
B. Tinjauan Tentang Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar yaitu perubahan perilaku siswa akibat
belajar.Perubahan itu diupayakan dalam proses belajar mengajar untuk
mencapai tujuan pendidikan.Menurut Bloom,”hasil belajar mencakup
kemampuan kognitif,afektif,dan psikomotorik”.Sementara menurut
Lindgren”hasilpembelajaran meliputi kecakapan,informasi,pengertian,dan
sikap”.11
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perubahan perilaku
secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek kemampuan saja.Artinya
pembelajaran yang dikatagorikan oleh para pakar pendidikan sebagaimana
tersebut di atas tidak dilihat secara terpisah melainkan masing-masing
kemampuan saling berkaitan erat.
11 Agus Suprijono,Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM (Yogyakarta:Pustaka
Pelajar,2015),h.5-7
16
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa
a. Faktor Internal
1) Faktor Jasmaniah
Faktor jasmaniah ini terdiri dari faktor kesehatan, cacat
tubuh, dimana cacat ini berupa buta, setengah buta, tuli, setengah
tuli, paah kaki, dan patah tangan, lumpuh dan lain-lain. Semua ini
sangat tergantung secara pribadi, artinya cara belajar yang baik
tidak dapat dipaksakan sesuai kehendak orang lain, namun harus
sesuai dengan keadaan siswa.12
2) FaktorPsikologis
Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong
kedalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar yaitu:
intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan
kesiapan.13 Kondisi fisik mempengaruhi hasil belajar anak.
3) Faktor Kelelahan
Kelelahan seseorang walaupun sulit dipisahkan tetapi dapat
dibedakan menjadi dua yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan
rohani dimana kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya
tubuh dan timbul kecendrungan untuk membaringkan diri.
b. Fator Eksternal
Faktor Eksternal, yaitu faktor dari luar anak itu meliputi :
1) Pengaruh Lingkungan Keluarga
12 Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. (Jakarta : Bina Aksara, 2003). h.79
13 Djamarah. Hasil Belajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya : Usaha Nasional, 2002).h. 57
17
Lingkungan keluarga memiliki pengaruh yang sangat
penting dalam pendidikan anak. Dengan kata lain, faktor
keberhasilan anak dalam pendidikan juga sangat ditentukan oleh
peran keluarga. Bila stimulan dari keluarga baik, maka akan
mendukung hasil belajar yang baik pula bagi siswa. Demikian juga
sebaliknya, bila stimulan yang diterima siswa kurang baik, maka
dapat dipastikan akan turut mempengaruhi terhambatnya prestasi
anak dalam belajar.
2) Faktor Sekolah
Faktor-faktor yang datang dari lingkungan sekolah yang
biasa menghambat belajar anak bisa datang dari metode mengajar
yang dipakai guru kurang tepat atau penguasaan guru kurang
terhadap materi yang diajarkan.Faktor sekolah lainnya yang
mempunyai pengaruh terhadap belajar anak adalah : kurikulum,
relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin
sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan
gedung dan tugas sekolah.14
3) Pengaruh Lingkungan
Faktor-faktor yang datang dari lingkungan masyarakat juga
berpengaruh terhadap belajar siswa antara lain: media massa,
seperti koran, majalah, televisi dan sebagainya. Media massa pada
dasarnya juga dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap
14Ibid. h. 112.
18
siswa dan belajarnya. Tetapi, manakala tidak dikontrol dengan
baik, maka dapat memberikan pengaruh yang tidak baik pula bagi
perkembangan mental mereka.
3. Tinjauan Pembelajaran Matematika Di SD
a. Pengertian Matematika
Menurut Johnson dan Myklebust matematika adalah bahasa
simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-
hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya
adalah untuk memudahkan berfikir15. Lerner mengemukakan bahwa
matematika di samping sebagai bahasa simbolis juga merupakan
bahasa universal yang memungkinkan manusia memikirkan, mencatat
dan mengemukakan ide mengenai elemen dan kuantitas.16 Kline juga
mengemukakn bahwa matematika merupakan bahasa simbolis dan ciri
utamanya adalah penggunaan cara bernalar edukatif, tetapi juga tidak
melupakan cara bernalar deduktif.17
Dari beberapa pendapat tentang hakikat matematika yang lebih
di kemukakan dapat disimpulkan bahwa definisi tradisional yang
menyatakan bahwa matematika sebagai ilmu tentang kuantitas (the
sience of quantity) atau ilmu tentang ukuran diskrit dan berkelanjut
(the scient of discrate and continuous) telah ditinggalkan.Dari berbagai
pendapat yang telah dikemukakan menunjukkan bahawa secara
15
Mulyono Abdurrahman ,Pendidikan bagi anak yang berkesulitan belajar, ( PT: Rineka
Cipta 1999), h 252-253 16
Ibid. 17
Ibid., hlm. 253
19
kontemporer pandangan tentang hakikat matematika lebih ditekankan
pada metodenya dari pada pokok persoalan matematika itu sendiri
Tujuan Pembelajaran Matematika di Seklah Dasar
Tujuan Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar tentang
Standar Isi untuk mata pelajaran Matematika di SD sebagai berikut:
1) Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan.
2) Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi,
intuisi, dan penemuan.
3) Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
4) Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi.
Secara khusus, tujuan pembelajaran matematika disekolah dasar,
sebagaimana yang disajikan oleh Depdinas, sebagai berikut:
1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan
antarkonse, dan mengaplikasikan konsep atau algoritme.
2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam generalisasi, menyusun bukti, dan menjelskan
gagasan dan pernyataan matematika.
3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh.
4) Mengomunikasikan gagasan dengan sImbol, table, diagram, atau
media lain untuk menjelaskan keadaan atau masalah.
20
5) Memiliki sikap menghargai penggunaan matematika dalam
kehidupan sehari-hari18
b. Konsep Bilangan bulat
1) Pengertian Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang mencakup
bilangan cacah, bilangan, asli, bilangan, nol, bilangan, satu,
bilangan prima, bilangan komposit, dan bilangan negatif
2) Sistembilangan bulat mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a) Sifat komutatif
Sifat komutataif adalah pertukaran suku pada penjumlahana dan
perkalian bilangan bulat tidak mengubh hasil.
b) Sifat Asosiatif
Sifat asosiatif adalah pengelompokan suku pada penjumlahan
dan perkalian bilangan bulat tidak mengubh hasil
c) Sifat Distributif
Sifat distributif adalah satu penyebaran perkalian terhadap
penjumlahan tidak mengubah hasil.
3) Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat
Untuk mengerjakan operasi hitung campuran ada aturan
tertentu yaitu
Operasi perkalian dan pembagian lebih kuat dari pada
penjumlahan dan pengurangan.
18 Ahmad Susanto. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar (Jakarta:Kencana,
2013), h.190
21
a. Operasi perkalian dan pembagian sama-sama kuat.
b. Operasi penjumlahan dan pengurangan sama-sama kuat
c. Untuk mengerjakan operasi campuran dikerjakan dahulu
yang lebih kuat, terkecuali ada dalam kurung.
d. Operasi sama-sama kuat dikerjakan urut sesuai dengan tanda
operasinya.
Contoh : 12 + 45 x 3 – 25 : 5 = . . .
Jawab : perkalian dan pembagian lebih kuat maka dikerjakan
dulu
Yaitu : 12 + 45 x 3 – 25 : 5 =
12 + 15 – 5 = 22
Jadi 12 + 45 x 3 – 25 : 5 = 22
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 5 Pringgabaya,yaitu kelas V
yang jumlahnya 46 orang.Lokasi ini diambil dengan pertimbangan dapat
bekerjasama dengan guru Matematika sekaligus sebagai wali kelas di SDN 5
Pringgabayasehingga memudahkan peneliti dapat mencri data,peluang waktu
yang luas dan subjek peneliti yang sangat sesuai dengan profesi peneliti.
B. Sasaran Peneliti
Sasaran penelitian merupakan suatu objek penelitian tindakan kelas
yang merupakan sesuatu yang aktif dan dapat dikenai aktivitas,bukan objek
yang diam tanpa gerak.19
Adapun sasaran penelitian ini adalah:
1. Faktor siswa,yaitu peningkatan aktivitas belajar siswa kelas V dalam
menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi pelajaran
Matematika melalui pendekatan kontruktivis
2. Proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, yaitu bagaimana intraksi
antara siswa dengan siswa dan dengan guru dalam proses belajar mengajar
yang berupa hasil observasi aktivitas siswa
C. Rencana Tindakan
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK).PTK
merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
19 Suharsimi Arikunto,dkk,Penelitian Tindakan Kelas,(Jakarta:Bumi Aksara,2009), h.34
23
tindakan,yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam kelas secara
bersama.20Penelitian tindakan kelas ini direncanakan akan dilaksanakan
dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat
tahapan,yaituperencanaan, pelaksanaan tindakan, evaluasi dan
refleksi.Adapun bentuk spiral dari siklus ke siklus dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.Model ini dikembengkan oleh Stephen Kemmis dan Robin
Metarggart Tallull 1988.Mereka menggunakan empat komponen penelitian
tindakan (perencanaan, tindakan, observasi,dan refleksi).
Untuk setiap siklusnya terdiri dari beberapa tahap sebagai beriku:
Gambar 3. 1 Model Penelitian Tindakan Dalam Bagan21
1. Siklus I
a. Perencanaan
Dalam tahap ini hal-hal yang dilakukan oleh peneliti adalah:
20 Suharsih Madya, Teori dan Praktik Penelitian Tindakan Kelas ,(Bandung:Alfabata,2007)
,h.9 21 Suharsimi PTK,h.16
Perencanaan
Siklus I
Pengamatan
Perencanaan
Siklus II
Pengamatan
Pelaksanaan Refleksi
Refleksi Pelaksanaan
?
24
1) Peneliti mensosialisasikan penggunaan penerapan metode
kontruktivis pada guru matematika
2) Menyusun rencana pembelajaran (RPPP)
3) Membagikan LKS (Lembar kerja siswa)
4) Soal tes
b. Pelaksanaan Tindakan
Dalam tahap pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti
adalah melaksanakan skenario yang telah disusun RPP
c. Observasi dan Evaluasi
Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan
tindakan dengan menggunakan lembar observasi,dimana pada tahap ini
peneliti dan siswa diobservasi oleh guru bidang studi selaku observer
tentang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar,apakah pembelajaran
sudah sesuai dengan skenario/RPP yang telah dibuat.Sedangkan
evaluasi dilakukan dengan memberikan tes soal essay kepada siswa
setiap akhir siklus.
d. Refleksi
Hasil yang diperoleh dari observasi dan hasil evaluasi belajar
siswa dikumpulkan serta dianalisis,sehingga dari hasil tersebut guru
dapat merefleksi diri dengan melihat data observasi yaitu:Identifikasi
kekurangan,analisis sebab kekurangan dan menentukan perbaikan pada
siklus berikutnya.
25
2. Siklus II
Pelaksanaan siklus II ini urutannya sama dengan pelaksanaan pada
siklus I dan tindakan yang dilakukan pada siklus kedua ini berdasarkan
hasil analisis tes pada siklus pertama untuk memperbaiki kekurangan dari
siklus sebelumnya.
D. Instrumen Penelitian
Dalam buku pedoman penilaian hasil belajar di Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah menerangkan bahwa instrumen penelitian adalah
alat/fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik,dalam arti lebih
cermat,lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Adapun Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. Pedoman Observasi
Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian ketika
atau pengamat melihat situasi penelitian.Observasi sangat sesuai
digunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan kondisi/ intraksi
belajar mengajar,tingkah laku dan intraksi kelompok.Tipe-tipe
pengamatan bersetruktur (dengan pedoman),pengamatan tidak berstruktur
(tidak menggunakan pedoman).22Sedangkan menurut Sutrisno Hadi
(1986) mengemukakan bahwa,observasi merupakan suatu proses yang
kompleks,suatu proses yang tersusun oleh berbagai dan psikologis.Dua
22 Hamzah B Uno dkk,menjadi peneliti PTK Yang Profesional (Jakarta :PT Bumi
Aksara,2011) ,h,90
26
diantaranya yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan
ingatan.23
Adapun indikator-indikator aktivitas belajar siswa yang
ditemtukan dalam observasi ini adalah
a. Sebelum memulai pembelajaran siswa berdo’a
b. Siswa menyiapkan alat belajar
c. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
d. Siswa menempati tempat duduk yang sudah disediakan oleh guru
e. Siswa membaca,memahami mengerjakan dan mendiskusikan soal yang
diberikanoleh guru
f. Siswa mempersentasikan hasil diskusi didepan kelas
g. Penggunaaan pendekatan kontruktivis
h. Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
i. Intraksi siswa dengan guru dalam proses belajar mengajar
j. Kerjasama kelompok
k. Intraksi siswa dengan siswa
l. Aktivitas siswa dalam melaksanakan diskusi
m. Partisifasi siswa dalam menyimpulkan hasil belajar
n. Siswa menyimpulkan pembelajaran
Untuk mengetahui aktifitas guru dalam proses pembelajaran
digunakan beberapa indikator,sebagai berikut :
a. Guru membuka pembelajaran dengan membaca doa
23 Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung Alfabeta:2012),
h.145
27
b. Guru menanyakan kesiapan siswa dalam menerima pembelajaran
c. Guru menyampikan tujuan pembelajaran
d. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
e. Guru membagikan selembar kertas yang berisi soal latihan
f. Guru mengintruksi kepada setiap anggota kelompok untuk
mengajarkan kepada anggotanya yang belum mengerti
g. Guru membimbing siswa yang dalam kesulitan mengerjakan soal
h. Guru menyuruh setiap anggota kelompok maju kedepan kelas
mempersentasikan hasil diskusinya
i. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
hal-hal yang kurang jelas
j. Guru dan siswa sama-sama menyimpulkan pembelajaran
k. Guru memberikan PR sebagai latihan
l. Menutup pembelajaran
2. Tes
a. Pengertian Tes
Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk
suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh anak atau
sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nila tentang tingkah laku
atau prestasi anak tersebut, yang dapat dibandingkan dengan nilai yang
dicapai oleh anak-anak lain atau dengan nilai standar yang ditetapkan.24
24
Wayan Nurkencana dan Sumartana, Evaluasi Pendidikan (Surabaya,Usaha
Nasional,1983), h.25
28
b. Jenis Tes
Jenis tes yang digunakan adalah dalam bentuk pilihan ganda
(multiple choise). Setiap tes berisikan 10 soal dengan skor I jika jawaban
benar dan skor 0 jika jawaban salah. Hal ini dilaksanakan utuk mengetahui
sejauh mana tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi yang
diberikan pada akhir siklus kemudian dianalisis secara kuantitatif
Pilihan ganda (multiple choise) merupakan suatu item yang terdiri
atas stem dan option, kemudian peserta didik tinggal memilih salah satu
option yang dianggap paling tepat. Soal tes bentuk pilihan ganda terdiri
atas pokok persoalan atau statement (pernyataan) yang belum lengkap
tersebut disebut stem. Sedangkan pilihan jawaban atau pernyataan
sambungan,bisa berbentuk perkataan, bilangan, atau kalimat yang sering
disebut dengan option pilihan jawaban terdiri atas jawaban yang benar,
atau jawaban yang paling benar, selanjutnya disebut dengan kunci
jawaban, dan kemungkinan jawaban salah yang dinamakan pengecoh
(distractor atau decoy atau fails).25
E. Pelaksanaan Tindakan
Penelitian ini dilaksanakan selama bulan April sampai dengan Juni
2017 di kelas V SDN 5 Pringgabaya.Tahun pelajaran 2016/2017
F. Cara Pengamatann (monitoring)
Pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran
berlangsung,pengamatan dilakukan dengan lembar observer atau orang yang
25
.Warni Djuwita .Evaluasi Pembelajaran (Labuapi :PT Elhikam Press Lombok.2012) ,h. 78
29
dipercaya.Adapun yang diamati adalah bagaimanapelaksanaan
tindakan,bagaimana guru menjdikan pelajaran secara bervariasi,bagaimana
sikap siswa begitu juga proses pembelajaran,apakah sudah sesuai dengan
RPP.
G. TehnikAnalisis Data
Ada beberapa analisis data yang digunakan antara lain:
1. Data Aktivitas Guru
Hasil observasi kegiatan guru dianalisis secara deskriptip kualitatif
melalui lembar observasi yang ada.Hal ini digunakan untuk menentukan
peningkatan proses belajar khususnya berbagai tindakan yang dilakukan
guru.26
Analisis pengamatan guru menggunakan deskriptif kualitatif
dengan rumus sebagai berikut.
P = ƩA x 100℅ ƩN
Keterangan :
P = Persentase aktifitas guru
ƩA = Jumlah aspek yang teramati
ƩN = Jumlah keseluruhan aspek yang diamati
Persentase keterlaksanaan fase menggunakan kriteria sebagai
berikut :
P = 0℅ - 24℅ : Tidak Terlaksana
P = 25℅ - 49℅ : Kurang Terlaksana
26 Wina Senjaya.Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta:Kencana,2010), h.106
30
P = 50℅ - 74℅ : Terlaksana Baik
P = 75℅ - 100℅ : Terlaksana Sangat Baik
2. Data Aktivitas Siswa
Peningkatan belajar siswa dapat diketahui melalui hasil observasi
terhadap perilaku siswa selama proses pembelajaran.Aktivitas belajar
siswa diamati dan dicatat dengan menggunakan lembar observasi.Data
yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus :27 x100
Keterangan:
P = presentase aktivitas siswa
Selanjutnya setelah terhitung persentase aktivitas siswa dapat
diberikan penilaian patokan sebagai berikut:
0 – 24% : tidak aktif
25 – 49% : kurang aktif
50 – 74% : aktif
75 – 100% : sangat aktif
a. Ketuntasan belajar individual
Setiap siswa dalam proses belajar mengajar dikatakan tuntas
apabila memperoleh nilai 70.Data perolehan ketuntasan individu
diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
27 Dian Nurmalasari ,Penerapan Model Pembelajaran Problem Basic Lerning (Skripsi
IAIN Mataram,2015), h.28
31
KB= T 100
Tt
Keterangan
KB = ketuntasan Belajar
T =jumlah skor yang diperoleh siswa
Tt =Jumlah skor total28
b. Ketuntasan belajar klasikal
Data rata-rata hasil belajar (kognitif)siswa secara klasikal
diperoleh dengan menggunakan rumus:
KK = nI x100%
n
Keterangan
Kk = ketuntasan Klasikal
nI = Jumlah siswa yang mendapat nilai 70
n =Jumlah siswa yang ikut tes
28 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta:PT Fajar
interpratama mandiri,2009), h.241
32
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN
A. Deskripsi Setting Penelitian
1. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya SDN 5 Pringgabaya
SDN 5 Pringgabaya sebelumnya adalah tempat orang orang belajar
non formalTetapi semakin lama semakin meningkat jumlah siswanya,
sehingga bentuk organisasinya berubah menjadi sekolah formal yang
bertujuan untuk memadukan ilmu umum dengan ilmu agama.Sekolah ini
didirikan oleh Haji Pahruddin pada tahun 1981 dengan jumlah guru pada
awal berdirinya sebanyak 5 orang dengan jumlah siswa sebanyak 15
orang.
SDN 5 Pringgabaya terletak dipinggir jalan raya besar dan
dibangun di atas tanah seluas 3951 M² dengan luas bangunan 471 M², dan
merupakan salah satu sekolah tempat menimba ilmu baik ilmu umum
maupun agama, di SD Negri 5 Pringgabaya menerapkan Kurikulum 2013
yang selaras dengan perkembangan yang sesuai dengan keadaan siswa
yang berwawasan IMTAQ dan IPTEK. Visi dan Misi yang direncanakan
sekolah menjadikan siswa pintar dan santun berakhlakul
kharimah.29Dengan latar belakang ini diberdirikannya SD Negri 5
Pringgabaya. Gedung terdiri dari 12 ( Dua belas ) lokal, ruang kelas 8
kelas, dan keadaan ruang kelas 8 x 7 m².
29Data dokumentasi SD Negri 5 Pringgabaya. Diambil tanggal 2 Juni 2017
33
2. Letak Geografis SDN 5 Pringgabaya
SD Negri 5 Pringgabaya merupakan salah satu lembaga pendidikan
negri di Desa Pringgabaya kec.Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur
dengan batas-batas sebagai berikut :
a. Sebelah utara : Perumahan penduduk
b. Sebelah selatan : Bilawong
c. Sebelah timur : Pasar
d. Sebelah barat : Padamara
Hasil observasi masyarakat yang sangat padat penduduk dan
disamping itu juga transportasi cukup lancar dan tempatnya yang berada
dipinggir jalan.30
3. Data Keadaan Siswa SDN 5 Pringgabaya
Siswa yang berhasil mencapai nilai standar ketuntasan dari tahun
ketahun mengalami peningkatan artinya kemampuan menempuh standar
dan selalu mendapat nilai yang baik. Terkait prestasi ekstrakurikuler
sekolah ini cukup maju karena setiap perlombaan selalu hadir dan terbukti
terdapat piala penghargaan yang terpajang diruang tamu.
Mengenai jumlah siswa SD Negri 5 Pringgabaya pada tahun
pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari kelas 1a sebanyak 38 orang, kelas 1b
sebanyak 32 orang, kelas II sebanyak 24 orang,kelas III sebanyak 45
30 Data Observasi SD Negri 5 Pringgabaya. Diambil tanggal 2 Juni 2017
34
orang.kelas IV sebanyak 40 orang kelas V sebanyak 46 orang dan kelas VI
sebanya 54 orang . Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel berikut :
Tabel 0.1 Data Jumlah Siswa SDN 5 Pringgabaya Menurut
KelasnyaTahunAjaran 20I6/20I7.31
KELAS L P JUMLAH I 28 30 58 II 27 36 56 III 25 27 52 IV 20 24 44 V 19 15 44 VI 17 32 49
Berdasarkan daftar hadir di atas, siswa SDN 5 Pringgabaya
berjumlah 303 orang yang terbagi dalam beberapa kelas seperti yang
tertera pada tabel di atas.
4. Data Keadaan Guru (Tenaga kependidikan) SDN 5 Pringgabaya
Guru mempunyai peran penting dalam mendidik anak bangsa, oleh
karena itu guru sering diistilahkan sebagai jiwa bagi tubuh pendidikan.
Artinya, proses pendidikan yang ada di Negara kita ini tidak akan berarti
apa-apa tanpa hadirnya seorang guru. Sehingga apapun model kurikulum,
bagaimanapun sistem pembelajarannya, seperti apapun paradigma yang
diberlakukan, itu semua tidak akan berdampak pada kemajuan bangsa ini
kecuali gurulah sebagai penentunya.
Guru bertugas mengelola pembelajaran, bertanggung jawab kepada
kepala sekolah, dan mempunyai tugas melaksanakan proses belajar
31Daftar Jumlah Siswa Kelas I,II,III,IV,V,VI Tahun Pelajaran 2016/2017. Diambil pada
tanggal 2 Juni 2017
35
mengajar secara efektif dan efisien, guru bertugas untuk menyusun
program pembelajaran/pendidikan siswa untuk mencapai target yang
sudah ditentukan.
Kesadaran akan tanggung jawab sebagai guru yaitu pendidik dan
pengajar haruslah diperhatikan dan dipegang teguh. Guru-guru di SD
Negri 5 Pringgabaya memiliki kompetensi dan kemampuan yang sangat
baik dalam proses belajar mengajar ataupun yang lainnya.
Dukungan guru-guru yang begitu besar dalam meningkatkan dan
mengembangkan potensi yang dimiliki oleh anak didik mereka
memberikan kesempatan kepada anak didiknya untuk berprestasi
diberbagai bidang sekaligus ikut menyediakan wadah untuk
mengekspresikan berbagai talenta yang dimiliki oleh siswa-siswanya.
Guru sangat mendukung semua kegiatan yang dilakukan siswa-
siswanya, yang bisa meningkatkan kemampuan diberbagai bidang. Baik
itu dalam bentuk dukungan materi, saran, ide dan
kesempatan.Keterbatasan jumlah guru membuat beberapa guru memegang
beberapa mata pelajaran yang berbeda-beda.
Tanggung jawab sebagai pendidik dan pengajar yang begitu besar
sangat dijunjung tinggi. Hal ini dapat terlihat dari guru-guru yang rajin
masuk,mereka mengajarkan kepada siswa-siswinya untuk taat kepada
peraturan sekolah untuk datang tepat waktu dan tentu pulangnya ketika
jam sekolah telah berakhir.Sampai tahun 2016/2017 jumlah tenaga
pengajar yang tercatat pada SD Negri 5 Pringgabaya adalah 15 orang
36
termasuk di dalamnya 1 orang penjaga sekolah dan terdiri dari tenaga
pengajar profesional. Adapun keberadaan guru SD Negri 5 Pringgabaya
dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 0.2 Daftar Nama Guru/ Pegawai SDN 5 Pringgabaya Tahun
Pelajaran2016/2017.32
No Nama Jabatan Mata Pelajaran 1 Alimun.S.Pd Kepala
Sekolah
2 Sarapudin.S.Pd Guru MTK,IPA,IPS,Bahasa Indonesia,SBK,PKN
3 Salapudin.S.Pd Guru Penjas 4 Lipur, S.Pd Guru MTK,IPA,IPS,Bahasa
Indonesia,PKN 5 Mirhuniah, S.Pd Guru IPA,IPS MTK 6 BQ.Ida , S.Pd Guru MTK,IPA,IPS,Bahasa
Indonesia,PKN 7 BQ.Suriatun.S.Pd Guru Penjaskes, Pkn 8 Fuad Zakiatun,S.Pd Guru Matematika,IPS,PKN,SBK 9 Fajriatun.S.Pd Guru MTK,Bahasa
Indonesia,IPA 10 Muslih, S.Pd Guru PAI,Mulok 11 Eka, S.Pd Guru PKN,Bahasa
Indonesian,IPS 12 Nunug, S.Pd Guru PKN,SBK,Bahasa
Indonesia 13 Muhammad Saepul.S.Pd Guru Matematika,IPS,IPA 14 Sri Wahyuni, S.Pd. Guru Bahasa Indonesia,SBK
Berdasarkan tabel keadaan guru di atas, dapat diketahui bahwa
jumlah guru di SDN 5 Pringgabaya 2016/2017 sebanyak 14 orang.
32Laporan Bulan Juni, daftar nama guru dan pegawai SD Negri 5 Pringgabaya tahun
pelajaran 2016/2017, di ambil tanggal 2 Jui 2017
37
Pembagian tugas mengajar sesuai dengan keahlian keilmuan dari masing-
masing guru.
5. Praserana SDN 5 Pringgabaya
SDN 5 Pringgabaya merupakan sekolah yang masih terbilang
dalam tahap perkembangan di wilayah Pringgabaya. Hal ini dapat dilihat
pada proses pembangunan fisik sekolah yang sedianya untuk proses
belajar mengajar siswa. Selain itu juga tersedia musholla sebagai tempat
ibadah, lapangan bulu tangkis, perpustakaan dan lain-lain. Secara perinci,
fasilitas yang terdapat di SD Negri Pringgabaya sebagai berikut :
Tabel 0.3 Keadaan Sarana dan Prasarana SD Negri 5 Pringgabaya Tahun
Pelajaran 2016/2017.33
Kelas/Ruang Jumlah Luas Kondisi Ruang Kelas 8 - Baik Ruang Kantor 1 - Baik Ruang Guru 1 180 m2 Baik Ruang Kepala Sekolah 1 63 m2 Baik Ruang Perpustakaan 1 180 m2 Baik Ruang Tata Usaha 1 132 m2 Baik Ruang Kesehatan 1 - Baik Ruang Kantin 2 - Baik Ruang Dapur 1 - Baik Gudang 1 99 m2 Baik Kamar Mandi 5 - Perlu
Renovasi Pertamanan - 1500 m2 Baik Lapangan Upacara - 1700 m2 Baik Lapangan Olah Raga - 642 m2 Baik Jalan Kompleks - 2300 m2 Baik Pagar Depan,samping - 1600 m Renovasi
33Daftar Keadaan Sarana dan Prasarana Tahun Pelajaran 2016/2017, diambil pada tanggal
2 Juni 2017
38
dan belakang dengan keliling
Sarana dan Prasarana di SD Negri 5 Pringgabaya cukup memadai,
sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.
B. Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan selama dua minggu, yaitu dari
tanggal 3 Mei sampai dengan 1 Juni. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua
siklus, yaitu masing-masing siklus dilakukan dalam dua kalipertemuan dan
subyek penelitiannya adalah siswa kelas V semester II yang berjumlah 46
orang yang terdiri dari 19 laki-laki dan 27 perempuan.
Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan rumusyang
telah ditetapkan pada bab III. Adapun hasil penelitian dan analisis data tiap
siklus untuk data aktifitas guru dan siswa serta hasil belajar siswa kelas V
semester II dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini guru bersama peneliti membuat
RPP dan rencana pembelajaran (lampiran 01), pedoman observasi
kegiatan siswa dan guru (lampiran 06 dan 08), membuatsoal evaluasi
siswa dan kunci jawaban evaluasi (lampiran 03), guru bersama peneliti
juga menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
39
b. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan pembelajaran berlangsung
sebagaimana mestinya dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
Pertemuan pertama dilakukan pada tanggal 3 Mei 2017
1) Memulai pembelajaran dengan salam
2) Menyapa siswa dengan menanyakan kabar dan berdoa
3) Mengajak siswa bermain tepuk untuk membangkitkan semangat
siswa
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5) Guru menjelaskan tentang bilangan bulat setelah selesai
menjelaskan,
6) Gurumembagi siswa menjadi 6 kelompok secara hetrogen
7) Gurumembagikan masing-masing kelompok buku materi yang
telah dijelaskan.
8) Guru meminta siswa untuk mempelajari ulang materi yang telah
dijelaskan dan mendiskusikanya bersama kelopok masing-masing
9) Guru meminta siswa menutup buku setelah selesai memmbaca dan
mempelajari materi tersebut
10) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa secara bergantian
sampai sebagian besar siswa bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang di berikan oleh guru
11) Gurubersama siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang
telah di bahas
40
12) Guru menyampaikan apa yang akan dilakukan untuk pertemuan
berikutnya
13) Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan salam.
Pada tahap pelaksanaan pembelajaran berlangsung
sebagaimana mestinya dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
Pertemuan ke-2 dilakukan pada tanggal 6 Mei 2017
1) Memulai dengan salam, menyapa siswa
2) Bertanya jawab mengenai materi yang sudah dipelajari sebelumnya
3) Memotivasi siswa untuk terarah kepada materi yang disampaikan
4) Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang bilangan bulat
5) Guru menjelaskan kembali secara singkat tentang materi
pertemuan pertama
6) Guru mengatur jarak dan posisi duduk antara satu siswa dengan
siswa yang lainnya
7) Guru meminta siswa mengeluarkan kertas kosong dan pulpen dan
menaruhnya diatas meja kemudian siswa diminta menulis nama
dan kelas
8) Guru membacakan soal pilihan ganda
9) Siswa diminta untuk tidak ribut ataupun diskusi saat menjawab
soal
10) Guru menganalisis hasil kerja siswa
11) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
41
12) Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakakukan pada
pertemuan berikutnya
13) Guru menutup pelajaran dengan do’a dan salam.
c. Observasi
1) Aktivitas siswa
Data lengkap mengenai aktivitas belajar siswa pada siklus I
selama proses pembelajaran dengan menerapkan pendekatan
kontruktivis dapat dilihat pada (Lampiran 05). Dari data hasil
observasi belajar siswa siklus I tersebut, terlihat bahwa rata-rata
yang diperoleh adalah 42,85% dengan kategori kurang aktif, tetapi
masih perlu diadakan perbaikan. Hal ini terlihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 1 Hasil Analisis Observasi Aktivitas Siswa siklus I
No Indikator Skor 1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. 1 2 Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran 2
3 Intraksi siswa dengan siswa. 1
4 Intraksi siswa dengan guru 1 5 Kerjasama antara anggota kelompok 2
6 Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran 1
7 Partisipasi siswa dalam menyimpulkan hasil belajar
1
Skor Perolehan 9
Persentasi skor 32,14%
Kategori Kurang Aktif
42
Dari data hasil observasi belajar peserta didik siklus I
tersebut, terlihat bahwa skor yang diperoleh adalah 9 atau sekitar
(32,14) dengan kategori kurang aktif. Akan tetapi masih ada
deskriptor yang belum tampak hal ini disebabkan karena siswa
kurang melakukan diskusi kelompok sehingga siswa lebih
mmenonjolkan sikap individualnya. Sedangkan PTK merupakan
suatu bentuk penelitian yang bersifat refllektif dengan melakukan
tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki atau meningkatkan
praktik-praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional.34
Sebagaimana Herawati Susilo mendifinisikan PTK sebagai sebuah
proses investigasi terkendali yang berdaur ulang dan bersifat
reflektif mandiri yang dilakukan oleh guru atau calon guru yang
memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap
sistem, cara kerja, proses, isi, kompetensi, atau situasi
pembelajaran.35 Dengan demikian maka perlu diadakan perbaikan
lagi sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan harapan dari
peneliti yaitu agar kekurangan-kekurangan pada siklus I bisa
diperbaiki pada siklus berikutnya.
2) Aktivitas guru
Data lengkap mengenai aktivitas guru selama proses belajar
mengajar dengan penerapan pendekatan kontruktivisseperti terlihat
pada (Lampiran 07) pada siklus I dapat di lihat pada tabel berikut
34 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan,(Bandung:Pustaka Setia,2011), h. 199.
35 Herawati Susilo dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Malang:Bayumedia Publishing,2008), h.1
43
Tabel 2 Hasil Analisis Observasi Aktivitas Mengajar Guru siklus I
Jumlah descriptor 21 100% Katagori Deskriptor yang muncul 10 35,71%
Kurang terlaksana
Deskriptor yang tidak muncul
11 39,28%
Dari tabel di atas, diketahui bahwa jumlah deskriptor
aktivitas mengajar guru 21 deskriptor, deskriptor yang muncul
sebanyak 10 (35,71%) dan deskriptor yang tidak muncul adalah 11
(39,28%) deskriptor dengan kategori kurang terlaksana. Hal ini
menunjukkan bahwa penguasaan guru dalam menerapkan
pendekatan kontruktivis belum terlaksana dengan cukup baik.
Adapun pendekatan kontruktivis berguna unuk melatih keberanian
siswa dalam menjawab dan berbicara dengan orang lain.
Berdasarkan pernyataan yang diungkapkan oleh guru kelas V
banyaknya deskriptor yang belum muncul dikarenakan kebiasaan
guru yang ketika mengajar tidak terlalu terpaku dengan RPP yang
sudah dibuat. Sedangkan dalam penelitian ini, guru dituntut untuk
mengajar sesuai dengan RPP.Sehingga hasil yang diperoleh
peneliti dan guru bisa lebih baik atau bisa dikatakan
berhasil.Dengan demikian, perlu dilakukan perbaikan pada siklus
berikutnya.
44
3) Data hasil belajar siswa
Data lengkap tentang hasil belajar siswa pada siklus
Iberdasarkan instrumen evaluasi siswa yang telah dilaksanakan
pada tanggal 4 dan 25 Mei 2017 adalah sebagai berikut:
Tabel 3 Data pengelompokan hasil belajar siswa siklus I
No Analisis belajar Hasil Belajar
1 Nilai tertinggi 100
2 Nilai terendah 30
3 Jumlah siswa yang ikut tes 46
4 Jumlah siswa yang tuntas 21 orang
5 Jumlah siswa yang tidak tuntas 25 orang
6 Nilai rata-rata 57,17%
7 Jumlah siswa yang tuntas secara klasikal 45,65%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada siklus
I masih banyak siswa yang tidak tuntas secara individual sehingga
ketuntasan klasikal yang dicapai pada siklus I mencapai 45,65%
dan yang belum mencapai ketuntasan yang di tetapkan yaitu
85%.Hal ini disebabkankarena terdapat beberapa siswa yang
belum mengerti dan paham mengenai penerapan pendekatan
kontruktivis pembelajaran baru yang diterapkan guru dalam proses
pembelajaran serta guru belum melaksanakan pendekatan
kontruktivis secara optimal.
45
d. Refleksi
NO Refleksi Solusi 1 Guru Tidak memberikan
aperseps/Motivasi kepada siswa
Guru harus memberikan Apersepsi/Motivasi kepada siswa
2 Guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru terlebih dahulu memberitahukan kepada siswa tujuan dari mempelajari materi tersebut
3 Guru tidak membimbing siswa dalam menyiapkan hasil diskusi
Mendatangi setiap kelompok untuk memfasilitasi kegiatan diskusi serta memberikan arahan dan masukan terhadap kegiatan diskusi
4 Guru tidak memberikan komentar terhadap hasil diskusi
Guru harus membimbing siswa dalam menyajikan hasil diskusi agar kelompok lain terangsang untuk menanggapinya.
5 Siswa masih bersifat individual dalam berdiskusi
Siwa harus mampu bekejasama dalam kelompok yang sudah dibentuk oleh guru
2. Siklus II
a. Perencanaan
Perencanaan tindakan pada siklus II ini, tidak jauh berbeda
dengan siklus I, hanya saja pada siklus II ini dilakukan perbaikan
kekurangan pada siklus I. Dalam tahap perencanan ini peneliti bersama
guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
(Lampiran 10). Selain itu, pada siklus ini juga peneliti bersama guru
menyiapkan, fasilitas dan sarana sesuai kebutuhan pembelajaran,
lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa (lampiran 15 dan
17), kemudian menyiapkan soal evaluasi berupa tes dalam bentuk
46
pilihan ganda yang terdiri dari 10 butir soal dan dijawab secara
individu (lampiran 12).
b. Pelaksanaan tindakan
Pada tahap pelaksanaan pembelajaran berlangsung sebagaimana
mestinya dengan tahap-thap sebagai berikut:
Pertemuan pertama pada tanggal 13 Mei 2017
1) Memulai pembelajaran dengan salam
2) Menyapa siswa dengan menanyakan kabar dan berdoa
3) Mengajak siswa bermain tepuk untuk membangkitkan semangat
siswa
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5) Guru melakukan percobaan menggunakan benda-benda disekitar
untuk membangun pemikiran siswa mengenai konsep KPK dan
FPB
6) Guru menjelaskan tentang KPK dan FPB
7) Guru membagi siwa menjadi 6 kelompok secara hetrogen
8) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan
soal-soal latihan bersamaa anggota kelompoknya
9) Guru secara aktif mengawasi dan membimbing siswa dalam diskusi
10) Guru menyuruh siswa mempersentasikan kedepan kelas hasil
diskusinya dan kelompok yang lain menanggapi
11) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang hal-hal yang belum jelas
47
12) Guru melakukan evaluasi dari hasil persentasi setiap anggota
kelompok
13) Guru memberikan nilai setipa masing-masing kelompok
14) Gurubersama siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang
telah di bahas
15) Guru menyampaikan apa yang akan dilakukan untuk pertemuan
berikutnya
16) Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan salam.
Pada tahap pembelajaran berlangsung sebagaimana mestinya
dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
Pertemuan ke-2 pada tanggal 25 Mei 2017
1) Memulai dengan salam, menyapa siswa
2) Bertanya jawab mengenai materi yang sudah dipelajari sebelumnya
3) Memotivasi siswa untuk terarah kepada materi yang disampaikan
4) Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentangkonsep KPK dan
FPB
5) Guru menjelaskan kembali secara singkat tentang materi
pertemuan pertama
6) Guru mengatur jarak dan posisi duduk antara satu siswa dengan
siswa yang lainnya
7) Guru meminta siswa mengeluarkan kertas kosong dan pulpen serta
menaruhnya diatas meja kemudian siswa diminta menulis nama
dan kelas
48
8) Guru membacakan soal pilihan ganda
9) Siswa diminta untuk tidak ribut ataupun diskusi saat menjawab
soal
10) Guru menganalisis hasil kerja siswa
11) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
12) Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakakukan pada
pertemuan berikutnya
13) Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam
c. Observasi
1) Aktivitas siswa
Data lengkap mengenai aktivitas belajar siswa pada siklus II
selama proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
kontruktivis dapat dilihat pada (Lampiran 15). Dari data hasil
observasi belajar siswa siklus II tersebut, terlihat bahwa skor yang
diperoleh adalah 90,47% dengan kategori aktif. Oleh karena itu
tidak perlu diadakan perbaikan. Hal ini terlihat pada tabel di bawah
ini:
Tabel 4
Hasil Analisis Observasi Aktivitas Siswa siklus II
No Indikator Skor 1 Kesiapan siswa dalam mengikuti
pembelajaran. 2
2 Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaranInteraksi siswa dengan siswa
3
49
3 Intraksi siswa dengan siswa. 3
4 Intraksi siswa dengan guru 3
5 Kerjasama antara anggota kelompok 3
6 Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajara
3
7 Partisipasi siswa dalam menyimpulkan hasil belajar
2
Skor maksimal 19
Persentasi skor 67,85%
Kategori Aktif
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa total skor aktivitas
siswa yaitu 19 dan berkategori sangat aktif. Jadi dapat dikatakan
bahwa aktivitas belajar peserta didik pada siklus II ini meningkat
yaitu dari total skor 9 pada siklus I meningkat menjadi 19 pada
siklus II yang berkategori cukup aktif menjadi berkategori sangat
aktif. Tabel tentang hasil analisis observasi aktivitas siswa diatas
menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran
mengalami peningkatan, hal ini disebabkan siswa sudah mulai
memahami pendekatan pembelajaran yang digunakan guru dalam
menyampaikan materi tentang bilangan bulat dan siswa juga tidak
terlalu canggung dengan anggota kelompoknya yang sekalipun
bukan teman karibnya. Apabila proses pebelajaran sudah baik
maka penelitian dihentikan. Untuk lebih rincinya hasil analisis
observasi aktivitas siswa siklus II dapat dilihat pada (Lampiran15).
50
2) Aktivitas guru
Data lengkap mengenai aktivitas guru selama proses belajar
mengajar dengan menerapkan pendekatan kontrukttivisseperti
terlihat pada (Lampiran 17) pada siklus II dapat di lihat pada tabel
di bawah ini:
Tabel 5 Hasil Analisis Observasi Aktivitas Guru pada siklus II
Jumlahdeskriptor 21 100% Katagori
Deskriptor yang muncul 20 71,42% Terlaksana Baik Deskriptor yang tidak muncul 1 3,57%
Dari tabel diatas diketahui bahwa deskriptor aktivitas
mengajar guru sebanyak 21 deskriptor, dengan deskriptor yang
muncul sebanyak 20 deskriptor (71,42%) dan deskriptor yang
tidak muncul sebanyak 1 deskriptor (3,57%) dengan kategori
sangat baik dimana hasil analisis observasi guru siklus II terlihat
lebih baik dari siklus I hal ini disebabkan karna guru yang mulanya
pada siklus I kurang memperhatikan RPP pada siklus II ini
mengikuti langkah-langkah dalam RPP yang sudah disepakati
bersama. Dengan demikian, pembelajaran dengan menerapkan
pendekatan kontruktivis dicukupkan sampai siklus II. Untuk lebih
rincinya hasil analisis observasi aktivitas guru siklus II dapat dilihat
pada ( Lampiran 17)
51
3) Data hasil belajar siswa
Data lengkap tentang hasil belajar siswa pada siklus
IIberdasarkan instrumen evaluasi siswa yang telah dilaksanakan
pada tanggal 3 dan 1 Juni 2017 adalah sebagai berikut:
Tabel 6 Data pengelompokan hasil belajar siswa siklus II
No Analisis belajar Hasil belajar 1 Nilai tertinggi 100 2 Nilai terendah 50 3 Jumlah siswa yang ikut tes 46 4 Jumlah siswa yang tuntas 46 orang 5 Jumlah siswa yang tidak tuntas 0 6 Nilai rata-rata 87,82 7 Jumlah siswa yang tuntas secara klasikal 100%
Dari data di atas dapat dilihat bahwa rata-rata peningkatan
hasil belajar siswa melalui penggunaan pendekatan kontruktivis
yakni 87,82%. Hal tersebut menunjukkan bahwa apa yang menjadi
tujuan dari penelitian ini sudah tercapai dengan baik.Adanya
peningkatan hasil belajar pada siklus II ini dipengaruhi oleh adanya
peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran
kontruktivis. Dikarenakan Pada siklus II hasil belajar siswa sudah
mencapai ketuntasan secara klasikal, maka kegiatan penelitian ini
hanya sampai pada siklus II untuk lebih rincinya data hasil belajar
siswa siklus II dapat dilihat pada (lampiran18).
d. Refleksi
52
Berdasarkan hasil yang telah dicapai pada siklus II bahwa skor
hasil belajar peserta didik meningkat dan bisa disimpulkan bahwa
pembelajaran pada siklus II ini telah mencapai target yang diharapkan,
sehingga tidak perlu dilanjutkan ke siklus II berikunya.
C. Pembahasan
Menurut Piaget Vigotsky, dan Bruner. Konsep pembelajaran menurut
teori kontruktivisadalah suatu proses pembelajaran yang mengondisikan
siswa untuk melakukan proses aktif membangun konsep baru,pengertian
baru,dan pengetahuan baru berdasarkan data. Oleh karena itu,proses
pembelajaran harus dirancang dan di kelola sedemikian rupa sehingga mampu
mendorong siswa mengorganisasi pengalamannya sendiri menjadi
pengetahuan yang bermakna.36
Sebagaimana yang telah dipaparkan pada bab I bahwa tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah
diterapkanya pendekatan kontruktivispada mata pelajaran Matematika kelas V
SDN 5 Pringgabaya.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam II siklus, dimana
masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan yang dilaksanakan
sesuai dengan prosedurpenelitian.Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I
hasil penelitian masih belum dikatakan tuntas.Hal ini disebabkan karena
kurangnya perhatian siswa terhadap penjelasan guru, ada siswa yang belum
36 ..Sukarjo.Landasan Pendidikan konsep dan aplikasinya (Jakarta: PT Raja Grafindo
Perseda,2009). h.55
53
memahami materi, masih malu untuk bertanya apabila ada materi yang belum
dipahami, masih adanya siswa yang belum mampu dalam bertanya jawab.Hal
tersebut tampak pada hasil belajar siswa yang belum mencapai tujuan
pembelajaran.Untuk mengatasi hal tersebut guru harus melakukan perbaikan
dalam siklus II untuk meningkatkan hal-hal yang masih dianggap kurang pada
siklus I.
Adapun perbaikan-perbaikan yang dilakukan pada siklu II yaitu guru
harus lebih memperhatikan siswa yang belum memahami materi dengan
memberikan bimbingan secara langsung, guru juga perlu memberikan
pengarahan kepada siswa agar lebih memperhatikan pelajaran tentunya
dengan menggunakan pendekatan kontruktivis yang lebih menarik, serta
merangsang siswa untuk mengungkapkan atau menanggapi pendapat maupun
bertanya kepada guru atau temannya tanpa rasa takut:
Berdsarkan dari hasil analisis pada siklus II, skor rata-rata peningkatan
hasil belajar siswa melalui penerapan pendekatan kontruktivis dalam kategori
tuntas.Dengan rata-rata hasil belajar siswa berada pada kategori tuntas, hal
tersebut sesuai dengan tujuan yang direncanakan yaitu peningkatan hasil
belajar siswa melaui penerapan pendekatan kontruktivisyang tentunya hal
tersebut tampak dari peningkatan hasil belajar siswa dalam proses
pembelajaran. Dari analisis pada siklus II ini guru tidak perlu melakukan
perbaikan pada siklus III. Pada proses pembelajaran siklus II, lebih
ditekankan pada pemberian motivasi, pengarahan dan evaluasi oleh guru
dengan memberikan keyakinan dan kepercayaan diri akan kemampuan yang
54
dimiliki khususnya pada siswa yang masih merasa malu dan takut dalam
bertanya serta mengungkapkan pendapat atau menanggapi pendapat teman
dan gurunya. Berdasarkan hasil dari analisis data pada siklus II terdapat skor
maksimal dalam aspek penilaian dengan peningkatan hasil belajar siswa
melalui penerapan pendekatan kontruktivis dengan hasil 87,82% dengan
kategori tuntas.
Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan ternyata pembelajaran
Matematika dengan pokok bahasan Bilangan bulatyang disertakan dengan
pendekatan kontruktivisuntuk melihat peningkatan hasil belajar siswa dapat
membangkitkan antusias siswa untuk ikut aktif dalam proses belajar
mengajar. Karena pembelajaran dengan penggunaan pendekatan kontruktivis
dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya secara langsung tanpa harus merasa takut serta menanamkan rasa
percaya diri dalam diri siswa. Terlebih dalam usia anak tingkat SD/MI yang
sudah seharusnya ditanamkan sikap-sikap tauladan sehingga akan menjadi
suatu konsep yang akan terus menjadi kebiasaan positif yang tertanam dalam
diri siswa.Dengan demikian penerapan Pendekatan Kontruktivis mampu
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika pokok
bahasan bilangan bulat pada kelas V SDN 5 Pringgabaya
55
BAB V
KESIMPULAN
A. Simpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
penerapan pendekatan kontruktivis dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran Matematika kelas V SDN 5 Pringgabaya tahun peajaran
2016/2017. Hal ini terlihat dari hasil belajar peserta didik Pada siklus I, rata-
rata hasil belajar siswa 57,17 sedangkan pada siklus II meningkat menjadi
87,82. Hasil obervasi juga menunjukkan aktivitas peserta didik dan guru.
Pada siklus I, aktivitas peserta didik dan guru berkategori kurang Aktif dan
kurang terlaksana dengan total skor untuk aktivitas siswa adalah 9 atau sekitar
(32%) dan aktivitas guru dengan total skor 10 atau sekitar (46%), sadangkan
pada siklus II aktivitas peserta didik dan guru berada dalam kategori aktif dan
terlaksana sangat baik dengan total skor untuk aktivitas siswa adalah 19 atau
sekitar (67%) dan aktivitas guru dengan total skor 20 atau sekitar (71%).
B. Saran
Berpedoman pada hasil yang dicapai paa penelitian ini, maka saran-
saran yang dapat disampaikan yaitu walaupun terjadi peningkatan pada rata-
rata hasil belajar siswa. Namun masih ada beberapa siswa yang masih
mengalami masalah. Untuk itu diharapkan kepada guru matematika SDN 5
Pringgabaya dapat memberikan bimbingan secara intensif dan lebih cermat
memilih pendekatan pembelajaran yang digunakan dan diharapkan kepada
guru matematika SDN 5 Pringgabaya dan guru di sekolah lain untuk mencoba
56
menerapkan pendekatan pembelajaran konstruktivis dengan materi pokok
bilangan bulat serta mengoptimalkan penggunaannya serta bagi mahasiswa
yang ingin meneliti lebih lanjut diharapkan mencoba pendekatan ini untuk
diterapkan pada kelas lain untuk pokok bahasan yang berbeda.
57
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman Abdurrahman, Pendidkan bagi Anak Berkesulitan Belajar Jakarta: PT Rineka Cipta,1999
Aqib Zainal, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: CV Yrma Widya,2010. Arikunto Suharsimi dkk,Penelitian Tidakan Kelas,Jakarta:Bumi Aksara, 2009 Bahri Djamahar Syaiful,Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta
2013. Djamarah,Hasil Belajar dan Kompetensi Guru,Surabaya:Usaha Nasional,2002 IrhamMuhammad dan Wiyana Ardy Novan,Psikologi Pendidikan,Jogjakarta
Ruzz Media 2013 Madya Suwarsih,Teori dan Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Bandung:
Alfabeta, 2007. Nasution S Dikdaktik Asas-asar Mengajar,Jakarta:SinarGrafikaa Offset, 2010 Purwanto ,Evaluasi Hasil Belajar,Yogyakarta:Pustaka Belajar, 2011 Slameto,Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya,Jakarta:Bina Aksara
2003 Sudjana Nana, Dasar-dasar proses Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algosindo,
2003 Susanto Ahmad,Teori Belajar dan Pembelajaran di sekolah Dasar,
Jakarta:Kencana 2013 Syarifuddin danSurtato, Desain Pembelajaran Matematika, Yogyakarta:Samudra
Biru, 2013. Senjaya Wina .Penelitian Tindakan Kelas,Jakarta:Kencana,2010 Tayibnapis Yusuf Farida Evaluasi program dan instrument Evaluasi, Jakarta:
Rineka Cipta,2008. Trianto,Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif ,Jakarta:PT Fajar
interpratama mandiri,2009. Hamzah dan Mohamad Nurdin,Belajar dengan pendekatan Piikem,Jakarta:Bumi
Asara,2014 Djuwita Warni,Evaluasi Pembelajaran, Labuapi:PT Elhikam Press Lombok,2012
58
LAMPIRAN-LAMPIRAN
59
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SDN 5 PRINGGABAYA
Mata Pelajaran :Matematika
Kelas / Semester : V/II
Siklus /Pertemuan ke :I /I
Alokasi Waktu : 2 X35 Menit
A. Standar Kompetensi :
Melakukan operasi Hitung Bilangan Bulat dalam memecahkan masalah
B. Kopetensi Dasar :
Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk sifat-sifatnya pembulatan
dan penaksiran
C. Indikator
Menggunakan komukatif (pertukaran) asosiatif (pengelompokan), distributive
(penyebaran)
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menggunakan komutatif (pertukaran), asosiatif
(pengelompokan),distributif (penyebaran)
E. Karakter yang diharapkan
Tanggung jawab
Disiplin
Ketekunan
Kerjasama
F. Materi Pelajaraan
Bilangan Bulat
G. Metode dan pendekatan pembelajaran
Pendekatan:Saintifik
(scientific),mengamati,bertanya,eksprimen,mengkomunikasikan
Lampiran 1
60
Metode :Ceramah,Tanya jawab dan penugasan
H. Media,Alat dan sumber pembelajaran
1. Media,Alat atau bahan
Papan tulis
Spidol
2. Sumber
Buku Matematika SD/MI.RI.Soenarjo
I. Langkah=langkah Pembelajaran
Kegiatan Metode Alokasi Waktu
A. Kegiatan Awal Tahap 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa - Guru membuka pembelajaran dan
mengajak siswa berdo’a - Siswa mempersiapkan alat belajar - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran - Siswa mendengarkan penjelasan dari guru - Guru menekankan akan pentingnya topik
yang akan dipelajari dan memotivasi siswa belajar
Tahap 2 Apersepsi - Guru mengaitkan materi pembelajaran
terdahulu dengan yang sekarang agar siswa dapat dan mampu menghubungkan materi yang akan dibahas
Ceramah 10Meni
t
B. Kegiatan Inti Tahap 3 Penyampaian materi pembelajaran: - Guru menyampaikan materi pembelajaran
tentang Konsep bilangan bulat.
Tahap4Pelaksanaan Pembelajaran : - Guru membentuk siswa menjadi 6
kelompok,masing-msing terdiri dari 5-6
Kontruktivis
25
menit
61
orang - Siswa menempati tempat duduk yang sudah
disediakan oleh guru - Guru memanggil masing-masing ketua
kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
- Maing-masing ketua kelompok kembali kekelompoknya masing-masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada teman sekelompoknya
- Guru memberikan satu lembar kertas setiap kelompok yang berisi soal-soal tentang bilangan bulat
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal bersama anggota kelompoknya
- Guru secara aktif mengawasi dan membimbing siswa dalam diskusi
- Guru menyuruh siswa mempersentasikan kedepan kelas hasil diskusinya dan kelompok yang lain menanggapi
- Guru membagikan satu lembar kertas masing-masing Siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan
- Siswa mengerjakan soal-soal di papan tulis - Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
tentang hal-hal yang belum jelas
Tahap 5
Evaluasi : - Guru menlakukan evaluasi dari hasi
persentasi setiap anggota kelompok - Guru memberikan nilai setiap masing-
masing siswa
C. Kegiatan Akhir Penutup - Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan
yang telah dilakukan dan meluruskan kesalahpahaman siswa
- Guru memberikan PR sebagai latihan - Guru menutup pembelajaran denagan
membaca hamdallah
Ceramah dan
Penugasan
10 Menit
62
Format criteria penilaian
NO Aspek Kriteria Skor 1 Konsep Semua Benar 4 Sebagian Salah 2 Sebagian besar Benar 2 Semua Salah 1
Performansi
NO Aspek Kriteria Skor 1 Pengetahuan Pengetahuan 4 Kadang-kadang
Pengetahuan 2
Tidak pengetahuan 1 2 Prakteik Praktik 4 Kadang-kadang praktik 2 Tidak praktik 1 3 Sikap Sikap 4 Kadang-kadang sikap 2 Tidak Sikap
Nilai = Jumlah Skor x100 Jumlah skor maksimal
Pringgabaya 4 Mei 2017
Mengetahui
63
Lampiran:2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SDN 5 PRINGGABAYA
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V/II
Siklus /Pertemuan ke :I/II
Alokasi Waktu : 2 X35 Menit
A. Standar Kompetensi :
Melakukan operasi Hitung Bilangan Bulat dalam memecahkan masalah
B. Kopetensi Dasar :
Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk sifat-sifatnya pembulatan
dan penaksiran
C. Indikator
Menggunakan komukatif (pertukaran) asosiatif (pengelompokan), distributive
(penyebaran)
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menggunakan komutatif (pertukaran), asosiatif
(pengelompokan),distributif (penyebaran)
E. Karakter yang diharapkan
Tanggung jawab
Disiplin
Ketekunan
Kerjasama
F. Materi Pelajaraan
Bilangan Bulat
G. Metode dan pendekatan pembelajaran
Pendekatan:Saintifik(scientific),mengamati,bertanya,eksprimen,mengkomu
nikasikan
64
Metode :Ceramah,Tanya jawab dan penugasan
H. Media,Alat dan sumber pembelajaran
3. Media,Alat atau bahan
Papan tulis
Spidol
4. Sumber
Buku Matematika SD/MI.RI.Soenarjo
I. Langkah=langkah Pembelajaran
Kegiatan Metode Alokasi Waktu
A. Kegiatan Awal Tahap 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa - Guru membuka pembelajaran dan
mengajak siswa berdo’a - Siswa mempersiapkan alat belajar - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran - Siswa mendengarkan penjelasan dari guru - Guru menekankan akan pentingnya topik
yang akan dipelajari dan memotivasi siswa belajar
Tahap 2 Apersepsi - Guru mengaitkan materi pembelajaran
terdahulu dengan yang sekarang agar siswa dapat dan mampu menghubungkan materi yang akan dibahas
Ceramah 10 Menit
B. Kegiatan Inti Tahap 3 Penyampaian materi pembelajaran: - Guru menyampaikan materi pembelajaran
tentang Konsep bilangan bulat.
Tahap4Pelaksanaan Pembelajaran : - Guru membentuk siswa menjadi 6
kelompok,masing-msing terdiri dari 5-6 orang
- Siswa menempati tempat duduk yang sudah
Kontruktivis
25 menit
65
disediakan oleh guru - Guru memanggil masing-masing ketua
kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
- Maing-masing ketua kelompok kembali kekelompoknya masing-masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada teman sekelompoknya
- Guru memberikan satu lembar kertas setiap kelompok yang berisi soal-soal tentang bilangan bulat
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal bersama anggota kelompoknya
- Guru secara aktif mengawasi dan membimbing siswa dalam diskusi
- Guru menyuruh siswa mempersentasikan kedepan kelas hasil diskusinya dan kelompok yang lain menanggapi
- Guru membagikan satu lembar kertas masing-masing Siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan
- Siswa mengerjakan soal-soal di papan tulis - Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
tentang hal-hal yang belum jelas
Tahap 5
Evaluasi : - Guru menlakukan evaluasi dari hasi
persentasi setiap anggota kelompok - Guru memberikan nilai setiap masing-
masing siswa
C. Kegiatan Akhir Penutup - Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan
yang telah dilakukan dan meluruskan kesalahpahaman siswa
- Guru memberikan PR sebagai latihan - Guru menutup pembelajaran denagan
membaca hamdallah
Ceramah dan Penugasan
10 Menit
66
Format criteria penilaian
NO Aspek Kriteria Skor 1 Konsep Semua Benar 4 Sebagian Salah 2 Sebagian besar Benar 2 Semua Salah 1
Performansi
NO Aspek Kriteria Skor 1 Pengetahuan Pengetahuan 4 Kadang-kadang
Pengetahuan 2
Tidak pengetahuan 1 2 Prakteik Praktik 4 Kadang-kadang praktik 2 Tidak praktik 1 3 Sikap Sikap 4 Kadang-kadang sikap 2 Tidak Sikap
Nilai = Jumlah Skor x100 Jumlah skor maksimal
Pringgabaya,6 Mei2017
Mengetahui
67
Lampiran:3
Instrumen Soal Siklus I
Pilihlah jawaban yang dianggap benar dengan memilih salah satu huruf a,b,c
dan d !
1. 200 + 125 : 25 = n.
a. 13
b. 25
c. 215
d. 205
2. -16 –(-30) + 6 = n ,n =…..
a. 20
b. -20
c. 52
d. -52
3. 138 +292 = n.Nilai n kira –kira =…….
a. 300
b. 400
c. 500
d. 600
4. (-64 + (-9) x 4) : (-25) = n.Nilai n adalah ……
a. 4
b. -4
c. 5
d. -5
5. -45 + 472 : 30 = n, Nilai n =…
a. 14
b. 20
c. 421
d. 22
68
6. (15 +10) – (8 + 7) = n.
a. 10
b. 15
c. 25
d. 213
7. -12 – (-7) – (-12) =….
a. -34
b. 34
c. -10
d. 7
8. 249+ 372 = n. Nilai n kira-kira….
a. 400
b. 500
c. 600
d. 700
9. -6 x (-12) : 8 =…..
a. -9
b. 9
c. -8
d. 8
10. -12 – (-7) – (-15) =…….
a. -34
b. 34
c. -10
d. 10
69
Lampiran 4
Kunci Jawaban siklus I
1. A
2. A
3. B
4. A
5. A
6. A
7. D
8. C
9. B
10. D
70
Lampiran :5
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SIKLUS I PERTEMUAN I
Berilah tanda rumpan /cek list ( √) pada masing-masing deskriptor pada aktivitas siswa yang memiliki kriteria Kriteria ya diberikan jika siswa memenuhi descriptor aktivitas pada
pelaksanaan proses belajar mengajar Kriteria tidak diberikan jika siswa tidak memenuhi descriptor aktivitas pada
pelaksanaan proses belajar mengajar Keterangan memberikan skor unruk setiap descriptor Skor 4 diberikan 3 jika descriptor yang Nampak Skor 3 diberikan 2 jika descriptor yang Nampak Skor 2 diberikan 1 jika descriptor yang Nampak Skor 1 diberikan jika tidak adadeskriptor yang Nampak
Lembar observasi aktivitas siswa
NO Aspek yang diamati Penilaian
Skor
Indicator
Ya Tidak
1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran
√
a. Siswa menyiapkan perlengkapan belajar
1 b. Berusaha menjawab pertanyaan guru pada kegiatan pendahuluan
√
c. Mengajukanpertanyaan tentang materi pada pertemuan sebelumnya
√
2 Antusias siswa dalam mengikuti pelajaran
a. Memperhatikan pelajaran selama proses belajar mengajar (PBM) berlangsung
√
2 b. Mengerjakan soal latihan dengan
serius,dengan tenang dan
seksama
√
c. Tidak terpengaruh dengan situasi √
71
kelas selama pembelajaran
3 Intraksi siswa dengan siswa
a. Siswa bertanya pada temannya
yang lebih mampu
√
1 b.Siswa menjawab pertanyaan
temannya
√
c. Berusaha memperbaiki kesalahan
temannya dalam mengerjakan soal
√
4 Intraksi siswa dengan guru
a. Mengajukan pertanyaan pada guru
tentang sesuatu hal yang belum
jelas
√
1
b.Memperhatikan penjelasan guru √ √
c. Menyampakan idea tau
pendapatnya pada guru
√
5 Kerjasama siswa dengan kelompok
a. Melakukan diskusi dengan sesama
anggota kelompok
√
2
b.Berusaha menyelesaikan tugas
sampai selseai
√
c. Siswa saling membantu antar
anggota kelompok
√
6 Aktivitas siswa dalam kegiatan
pembelajaran
a. Mengajungkan tangan untuk
mengerjakan tugas
√
1 b. Berusaha memperbaiki kesalahan
temannya dalam menyelesaikan
soal
√
c. Merespon pendapat temannya atau √
72
P= 100 %
P = 9 x100 % =32,14%
28
Pedoman Katagori Aktivitas Siswa
0 – 24% : tidak aktif
25 – 49% : kurang aktif
50 – 74% : aktif
75 – 100% : sangat aktif
Pringgabaya,4 Mei 2017
guru
7 Partisipasi siswa dalam
menyimpulkan materi pelajaran
a. Siswa mencoba menyimpulkan
materi yang di bahas
√
1
b. Berusaha memperbaiki dan
menambah kesimpulan dari
temannya
√
c. Mencatat kesimpulan √
Katagori
Kurang
Aktif
9
73
Lampiran : 6
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SIKLUS I
PERTEMUAN II
Berilah tanda rumpan /cek list ( √) pada masing-masing deskriptor pada aktivitas siswa yang memiliki kriteria Kriteria ya diberikan jika siswa memenuhi descriptor aktivitas pada
pelaksanaan proses belajar mengajar
Kriteria tidak diberikan jika siswa tidak memenuhi descriptor aktivitas pada pelaksanaan proses belajar mengajar Keterangan memberikan skor unruk setiap descriptor Skor 4 diberikan 3 jika descriptor yang Nampak Skor 3 diberikan 2 jika descriptor yang Nampak Skor 2 diberikan 1 jika descriptor yang Nampak Skor 1 diberikan jika tidak adadeskriptor yang Nampak
Lembar observasi aktivitas siswa
NO Aspek yang diamati Penilaian
SKOR
Indicator Ya Tidak
1 Kesiapan siswa dalam mengikuti
pembelajaran
a.Siswa menyiapkan perlengkapan
belajar
√
2 b.Berusaha menjawab pertanyaan guru
pada kegiatan pendahuluan
√
c. Mengajukanpertanyaan tentang materi
pada pertemuan sebelumnya
√
2 Antusias siswa dalam mengikuti
pelajaran
a. Memperhatikan pelajaran selama
proses belajar mengajar (PBM)
berlangsung
√
2
b.Mengerjakan soal latihan dengan √
74
serius,dengan tenang dan seksama
c. Tidak terpengaruh dengan situasi kelas
selama pembelajaran
√
3 Intraksi siswa dengan siswa
a.Siswa bertanya pada temannya yang
lebih mampu
√
1
b.Siswa menjawab pertanyaan temannya √
c.Berusaha memperbaiki kesalahan
temannya dalam mengerjakan soal
√
4 Intraksi siswa dengan guru
a.Mengajukan pertanyaan pada guru
tentang sesuatu hal yang belum jelas
√
2
b.Memperhatikan penjelasan guru √
c.Menyampakan idea tau pendapatnya
pada guru
√
5 Kerjasama siswa dengan kelompok
a. Melakukan diskusi dengan sesama
anggota kelompok
√
2
b.Berusaha menyelesaikan tugas sampai
selseai
√
c. Siswa saling membantu antar anggota
kelompok
√
6 Aktivitas siswa dalam kegiatan
pembelajaran
a. Mengajungkan tangan untuk
mengerjakan tugas
√
1
b.Berusaha memperbaiki kesalahan
temannya dalam menyelesaikan soal
√
c. Merepon pendapat temannya atau guru √
75
P= 100 %
P = 11 x100 % = 39,28%
28
Pedoman Katagori Aktivitas Siswa
0 – 24% : tidak aktif
25 – 49% : kurang aktif
50 – 74% : aktif
75 – 100% : sangat aktif
Pringgabaya,6 Mei 2017
7 Partisipasi siswa dalam menyimpulkan
materi pelajaran
a. Siswa mencoba menyimpulkan materi
yang di bahas
√
1
b.Berusaha memperbaiki dan menambah
kesimpulan dari temannya
√
c. Mencatat kesimpulan √
Katagori
Aktif
11
76
Lampiran :7
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU SIKLUS I
PERTEMUAN I
Berilah tanda rumpan /cek list ( √) pada masing-masing deskriptor pada
aktivitas siswa yang memiliki kriteria
Kriteria ya diberikan jika siswa memenuhi descriptor aktivitas pada
pelaksanaan proses belajar mengajar
Kriteria tidak diberikan jika siswa tidak memenuhi descriptor aktivitas pada
pelaksanaan proses belajar mengajar
Keterangan memberikan skor unruk setiap descriptor
Skor 4 diberikan 3 jika descriptor yang Nampak
Skor 3 diberikan 2 jika descriptor yang Nampak
Skor 2 diberikan 1 jika descriptor yang Nampak
Skor 1 diberikan jika tidak adadeskriptor yang Nampak
Lembar observasi aktivitas Guru
NO Aspek yang diamati Penilaian
Skor Indikator
YA Tidak
1 Kesiapan guru dalam pembelajaran
a. Guru menyiapkan serana pembelajaran
√
2 b. Guru menyiapkan materi pembelajaran
√
c. Guru memotivasi siswa √ 2 Aktivitas dalam membimbing
Belajar
a. Guru mengatur dalam kelompok belajar
√
1 b. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan soal
√
77
c. Guru membimbing siswa agar membuat kesimpulan
√
3 Aktivitas dalam pembelajaran
a. Guru membuka pembelajaraan dan mengajak siswa berdoa
√
2
b. Guru menyampikan tujuan pembelajaran dan kesesuaian yang dibahas dengan indicator
√
c. Guru mengaitkan materi yang terdahulu dangan yang sekarang
√
4 Mampu menciptakan suasana yang kondusif
a. Guru memotivasi siswa agar lebih baik dalam bekerja kelompok
√
1 b. Guru memberikan umpan balik √ c. Guru mengkaitkan pelajaran
dengan kehidupan nyata siswa √
5 Memberikan materi yang akan di diskusikan sesuai dengan tujuan pembelajaran
a. Guru menjelaskan materi diskusi sesuai dengan tujuan pembelajaran
√
1
b. Guru mengatur intraksi siswa dengan guru
√
c. Guru merumuskan jawaban yang benar
√√
6 Penggunaan pendekatan kontruktivis
a. Guru mmembagi siswa dalam beberapa kelompok
√
1
b. Guru memotivasi siswa untuk belajar berdasarkan polanya sendiri dan strateginya sendiri
√
c. Guru menggunakan pendekatan mengajar yang memuat informasi menjadi sangat
√
78
P = ƩA x 100℅ ƩN
P = 100 %
= 10 X100% 28
= 35,71 termasuk dalam kategori Kurang Terlaksana
Pedoman Katagori Aktivitas Guru
P = 0℅ - 24℅ : Tidak Terlaksana
P = 25℅ - 49℅ : Kurang Terlaksana
P = 50℅ - 74℅ : Terlaksana Baik
P = 75℅ - 100℅ : Terlaksana Sangat Baik
Pringgabaya, 4 Mei 2017
relevan dengan siswa 7 Evaluasi
a. Guru mememberikan soal latihan sesuai dengan pendekatan kontruktivis
√
2
b. Guru memeberikan hasil latihan √
c. Guru memberikan penilaian terhadap lebar tes evaluasi siswa
√
Katagori Kurang
Terlaksana
10
79
Lampiran :8
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU SIKLUS I
PERTEMUAN II
Berilah tanda rumpan /cek list ( √) pada masing-masing deskriptor pada
aktivitas siswa yang memiliki kriteria
Kriteria ya diberikan jika siswa memenuhi descriptor aktivitas pada
pelaksanaan proses belajar mengajar
Kriteria tidak diberikan jika siswa tidak memenuhi descriptor aktivitas pada
pelaksanaan proses belajar mengajar
Keterangan memberikan skor unruk setiap descriptor
Skor 4 diberikan 3 jika descriptor yang Nampak
Skor 3 diberikan 2 jika descriptor yang Nampak
Skor 2 diberikan 1 jika descriptor yang Nampak
Skor 1 diberikan jika tidak adadeskriptor yang Nampak
Lembar observasi aktivitas Guru
NO Aspek yang diamati Penilaian Skor
Indikator
Ya Tidak 1 Kesiapan guru dalam
pembelajaran
a. Guru menyiapkan lembar kerja siswa
√
3 b. Guru menyiapkan alat bantu √ c. Guru menguasai materi √ 2 Aktivitas dalam membimbing
Belajar
a. Guru mengatur dalam kelompok belajar
√
1
b. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan soal
√
c. Guru membimbing siswa agar √
80
membuat kesimpulan 3 Aktivitas dalam pembelajaran
a. Guru membuka pembelajaran dan mengajak siswa berdoa
√
3
b. Guru menyampikan tujuan pembelajaran
√
c. Guru menyampikan materi pembelajaran tentang bilangan bulat
√
4 Mampu menciptakan suasana yang kondusif
a. Guru memotivasi siswa agar lebih baik dalam bekerja kelompok
√
1
b. Guru memberikan umpan balik √ c. Guru mengkaitkan pelajaran
dengan kehidupan nyata siswa √
5 Memberikan materi yang akan di diskusikan sesuai dengan tujuan pembelajaran
a. Guru menjelaskan materi diskusi sesuai dengan tujuan pembelajaran
√
2
b. Guru mengatur intraksi siswa dengan guru
√ √√
c. Guru merumuskan jawaban yang benar
√
6 Penggunaan pendekatan kontruktivis
a. Guru mmembagi siswa dalam beberapa kelompok
√
2
b. Guru memotivasi siswa untuk belajar berdasarkan polanya sendiri dan strateginya sendiri
√
c. Guru menggunakan metode mengajar yang memuat informasi menjadi sangat relevan dengan siswa
√
7 Evaluasi
81
P = ƩA x 100℅ ƩN
P = 100 %
= 13 X100% 28
= 46,42 termasuk dalam kategori Terlaksana Baik
Pedoman Katagori Aktivitas Guru
P = 0℅ - 24℅ : Tidak Terlaksana
P = 25℅ - 49℅ : Kurang Terlaksana
P = 50℅ - 74℅ : Terlaksana Baik
P = 75℅ - 100℅ : Terlaksana Sangat Baik
Pringgabaya,6 Me 2017
a. Guru mememberikan soal latihan sesuai dengan pendekatan kontruktivis
√
1
b. Guru memeberikan hasil latihan
√
c. Guru memberikan penilaian terhadap lebar tes evaluasi siswa
√
Katagori Terlaksana Baik
13
82
Lampiran:9
DAFTAR NILAI SISWA KELAS V SDN 5 PRINGGABAYA SIKLUS I
NO Nama Siswa Nilai KKM Tuntas Tidak Tuntas
1 Anggi Pratiwi 70 70 √ 2 Anisa Putri 70 70 √ 3 Desti Widia Astuti 60 70 √ 4 Elpin Huzaepirisman 70 70 √ 5 Fitriah 30 70 √ 6 Humaedi 40 70 7 Isnawati 50 70 √
8
Ita Novita Sari 70 70 √
9
Miranti 40 70 √
10
M.Alfikran Jamal 70 70 √
11
M.Fedi Ruspianto 50 70 √
12 M.Khaerurrozi 70 70 √
13 M.Kholil 40 70 √
14 M. Wahyudi 40 70 √
15 Nabila Juliarni Putri 70 70 √ 16 Nida Miratul Hayat 50 70 √ 17 Parpua Johari 50 70 √ 18 Randi Saputraji 70 70 √ 19 Riski Januardi 40 70 √ 20 Riskika Ramdani 50 70 √ 21 Sri Rahayu Tantri 80 70 √ 22 Tomi Kurniawan 40 70 √
23 Wahyu Reza Saputra 70 70 √
24 Widia Permata Sari 50 70 √
25 Indi Sulistia 40 70 √
26 Fiyona 50 70 √
27 Galihsa Agung 50 70 √
28 Hernawati 80 70 √
29 Husnawati 70 70 √
83
30 Jazari Ahadi 40 70 √
31 Juliani Pita Sari 80 70 √
32 Kurnia 80 70 √
33 Muhammad Sandi Akbar
50 70 √
34 Nabila Deswita 50 70 √
35 Novia Sapitri 70 70 √
36 Rangga 50 70 √
37 Rita Aprilianti 80 70 √
38 Rizal Paeni 80 70 √
39 Selpiza Putri 50 70 √
40 Supiani 80 70 √
41 Tio Erdianto Saputra 70 70 √
42 Tri Yuda Alfariza 40 70 √
43 Widia Sari 50 70 √
44 Widiana 40 70 √
45 Windi Wandari 70 70 √
46 Yanita Suharti 40 70 √
Jumlah : 2630
Rata-rata : 57,17
Siswa Tuntas : 21
Siswa Tidak Tuntas : 25
Persentase ketuntasan klasikal : 45,65
84
Lampiran :10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SDN 5 PRINGGABAYA
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V/II
Siklus /Pertemuan ke :II /I
Alokasi Waktu : 2 X35 Menit
A. Standar Kompetensi :Melakukan operasi Hitung Bilangan Bulat dalam
memecahkan masalah
B. Kopetensi Dasar : Menggunakan faktor primauntuk menentukan
KPK dan FPB
C. Indikator
Menentukan KPK dan FPB dengan menggunakan faktor prima
Memecahkan masalah sehari-hari dengan menggunakan KPK dan
FPB
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapap menentukan KPK dan FPB dengan menggunakan faktor
prima
Siswa dapat memecahkan masalah sehari-hari dengan menggunakan
faktor prima.
E. Karakter yang diharapkan
Tanggung jawab
Disiplin
Ketekunan
Kerjasama
F. Materi Pelajaraan
Bilangan Bulat
85
G. Metode dan pendekatan pembelajaran
Pendekatan:Saintifik
(scientific),mengamati,bertanya,eksprimen,mengkomunikasikan
Metode :Ceramah,Tanya jawab dan penugasan
H. Media,Alat dan sumber pembelajaran
1. Media,Alat atau bahan
Papan tulis
Spidol
Buah kancing baju
2. Sumber
Buku Matematika SD/MI.RI.Soenarjo
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Metode Alokasi Waktu A.Kegiatan Awal Tahap 1
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
- Guru membuka pembelajaran dan mengajak siswa berdo’a
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran - Guru menekankan akan pentingnya topik
yang akan dipelajari dan memotivasi siswa belajar
Tahap 2 Apersepsi :
- Guru mengaitkan materi pembelajaran terdahulu dengan yang sekarang agar siswa dapat dan mampu menghubungkan materi yang akan dibahas
Ceramah
10 Menit
86
B.Kegiatan Inti Tahap 3 Penyampaian materi pembelajaran
- Guru menyampaikan materi pembelajaran tentang KPK dan FPB
Tahap4 Pelaksanaan Pembelajaran :
- Guru menjelaskan cara mencari FPB dan KPK Menggunakan faktorisasi prima
- Guru melakukan percobaan menggunkan benda disekitar untuk membangun pemikiran siswa mengenai konsep FPB dan KPK
- Siswa diuji keterampilan dan kemampuan dengan mengarjakan soal-soal latihan,
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal bersama anggota kelompoknya
- Guru secara aktif mengawasi dan membimbing siswa dalam diskusi
- Guru menyuruh siswa mempersentasikan kedepan kelas hasil diskusinya dan kelompok yang lain menanggapi
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas
Tahap 5 Evaluasi : - Guru menlakukan evaluasi dari hasil
persentasi setiap anggota kelompok - Guru memberikan nilai setiap
masing-masing siswa
Kontruktivis
25 menit
87
Kegiatan Akhir Penutup
- Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran
- Guru memberikan PR sebagai latihan - Guru menutup pembelajaran denagan
membaca hamdallah
Ceramah dan Penugasan
10 Menit
Format criteria penilaian
NO Aspek Kriteria Skor 1 Konsep Semua Benar 4 Sebagian Salah 2 Sebagian besar Benar 2 Semua Salah 1
Performansi
NO Aspek Kriteria Skor 1 Pengetahuan Pengetahuan 4 Kadang-kadang
Pengetahuan 2
Tidak pengetahuan 1 2 Prakteik Praktik 4 Kadang-kadang praktik 2 Tidak praktik 1 3 Sikap Sikap 4 Kadang-kadang sikap 2 Tidak Sikap
Nilai = Jumlah Skor x100
Jumlah skor maksimal
88
Pringgabaya 13,Me 2017 Mengetahui
89
Lampiran :11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SDN 5 PRINGGABAYA
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V/II
Siklus /Pertemuan ke :II /II
Alokasi Waktu : 2 X35 Menit
A. Standar Kompetensi :Melakukan operasi Hitung Bilangan Bulat dalam
memecahkan masalah
B. Kopetensi Dasar : Menggunakan faktor prima untuk menentukan
KPK dan FPB
C. Indikator
Menentukan KPK dan FPB dengan menggunakan faktor prima
Memecahkan masalah sehari-hari dengan menggunakan KPK dan
FPB
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapap menentukan KPK dan FPB dengan menggunakan faktor
prima
Siswa dapat memecahkan masalah sehari-hari dengan menggunakan
faktor prima.
E. Karakter yang diharapkan
Tanggung jawab
Disiplin
Ketekunan
Kerjasama
F.Materi Pelajaraan
Bilangan Bulat
90
G.Metode dan pendekatan pembelajaran
Pendekatan:Saintifik
(scientific),mengamati,bertanya,eksprimen,mengkomunikasikan
Metode :Ceramah,Tanya jawab dan penugasan
H.Media,Alat dan sumber pembelajaran
3. Media,Alat atau bahan
Papan tulis
Spidol
Buah kancing baju
4. Sumber
Buku Matematika SD/MI.RI.Soenarjo
I.Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Metode Alokasi Waktu A.Kegiatan Awal Tahap 1
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
- Guru membuka pembelajaran dan mengajak siswa berdo’a
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran - Guru menekankan akan pentingnya topik
yang akan dipelajari dan memotivasi siswa belajar
Tahap 2 Apersepsi :
- Guru mengaitkan materi pembelajaran terdahulu dengan yang sekarang agar siswa dapat dan mampu menghubungkan materi yang akan dibahas
Ceramah
11 Menit
91
B.Kegiatan Inti Tahap 3 Penyampaian materi pembelajaran
- Guru menyampaikan materi pembelajaran tentang KPK dan FPB
Tahap 4 Pelaksanaan Pembelajaran :
- Guru menjelaskan cara mencari FPB dan KPK Menggunakan faktorisasi prima
- Guru melakukan percobaan menggunkan benda disekitar untuk membangun pemikiran siswa mengenai konsep FPB dan KPK
- Siswa diuji keterampilan dan kemampuan dengan mengarjakan soal-soal latihan,
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal bersama anggota kelompoknya
- Guru secara aktif mengawasi dan membimbing siswa dalam diskusi
- Guru menyuruh siswa mempersentasikan kedepan kelas hasil diskusinya dan kelompok yang lain menanggapi
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas
Tahap 5 Evaluasi : - Guru menlakukan evaluasi dari hasil
persentasi setiap anggota kelompok - Guru memberikan nilai setiap
masing-masing siswa
Kontruktivis
25 menit
92
Kegiatan Akhir Penutup
- Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran
- Guru memberikan PR sebagai latihan - Guru menutup pembelajaran denagan
membaca hamdallah
Ceramah dan Penugasan
10 Menit Format criteria penilaian
NO Aspek Kriteria Skor 1 Konsep Semua Benar 4 Sebagian Salah 2 Sebagian besar Benar 2 Semua Salah 1
Performansi
NO Aspek Kriteria Skor 1 Pengetahuan Pengetahuan 4 Kadang-kadang
Pengetahuan 2
Tidak pengetahuan 1 2 Prakteik Praktik 4 Kadang-kadang praktik 2 Tidak praktik 1 3 Sikap Sikap 4 Kadang-kadang sikap 2 Tidak Sikap
Nilai = Jumlah Skor x100 Jumlah skor maksimal
Pringgabaya 25 Mei 2017 Mengetahui
93
Lampiran :12
Instrumen Soal Siklus II
Pilihlah jawaban yang dianggap benar dengan memilih salah satu huruf a,b,c
dan d !
1. -5 + (-7) +(-10) =………
a. -2
b. 2
c. -22
d. 22
2. -12 – (-7) –(-15)=…….
a. -34
b. 34
c. -10
d. 10
3. 249 +372 = n. Nilai n kira-kira….
a. 400
b. 500
c. 600
d. 700
4. Faktorisasi dari 12…..
a. 2 x 2 x 3
b. 2 x 2 x 2
c. 3 x 2 x 3
d. 3 x 4 x 2
5. FPB dari bilangan 24 adalah….
a. 3 x 3 x 4
b. 2 x 2 x 2 x 1
c. 2 x 2x 2 x 3
94
d. 4 x 4 x 2
6. FPB dari 40 adalah…
a. 2 x 2 x 2x 5
b. 5 x 5 x 2
c. 6 x4 x 6
d. 3 x 7 x4
7. FPB dari 45 adalah..
a. 4 x 5x 2
b. 3 x 3 x 5
c. 2 x3 x3
d. 5 x 5 x5
8. KPK dari 15 adalah…….
a. 5 x 2
b. 8 x2
c. 3 x5
d. 5 x 5
9. KPK dari 18 adalah….
a. 2 x3 x3
b. 2 x 2 x5
c. 2 x 4 x 4
d. 2 x 2 x2
10. Carilah FPB dari 36 dan 48 adalah….
a. 2 x 2x 3 x 3 dan 2 x 2 x 2 x 2 x3
b. 3 x3 x3 x2 dan 3 x4 x3 x5
c. 6 x 3 x5 x2 dan 7 x7 x 6
d. 4 x 2 x2 x3 dan 2 x 2 x2 x3
95
Lampiran:13
KUNCI JAWABAN EVALUASI SIKLUS II
1. C
2. D
3. C
4. A
5. C
6. A
7. B
8. C
9. A
10. A
96
Lampiran :14
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SIKLUS I I
PERTEMUAN I
Berilah tanda rumpan /cek list ( √) pada masing-masing deskriptor pada
aktivitas siswa yang memiliki kriteria
Kriteria ya diberikan jika siswa memenuhi descriptor aktivitas pada
pelaksanaan proses belajar mengajar
Kriteria tidak diberikan jika siswa tidak memenuhi descriptor aktivitas pada
pelaksanaan proses belajar mengajar
Keterangan memberikan skor unruk setiap descriptor
Skor 4 diberikan 3 jika descriptor yang Nampak
Skor 3 diberikan 2 jika descriptor yang Nampak
Skor 2 diberikan 1 jika descriptor yang Nampak
Skor 1 diberikan jika tidak adadeskriptor yang Nampak
Lembar observasi aktivitas siswa
No Aspek yang diamati Penilaian
Skor Indicator
Ya Tidak 1 Kesiapan siswa dalam mengikuti
pembelajaran
a. Siswa menyiapkan perlengkapan
belajar
√
2
b.Berusaha menjawab pertanyaan
guru pada kegiatan pendahuluan
√
c. Mengajukanpertanyaan tentang
materi pada pertemuan
sebelumnya
√
2 Antusias siswa dalam mengikuti
97
pelajaran
a. Memperhatikan pelajaran selama
proses belajar mengajar (PBM)
berlangsung
√
2 b.Mengerjakan soal latihan dengan
serius,dengan tenang dan
seksama
√
c. Tidak terpengaruh dengan situasi
kelas selama pembelajaran
√
3 Intraksi siswa dengan siswa
a. Siswa bertanya pada temannya
yang lebih mampu
√
2 b.Siswa menjawab pertanyaan
temannya
√
c. Berusaha memperbaiki kesalahan
temannya dalam mengerjakan
soal
√
4 Intraksi siswa dengan guru
a. Mengajukan pertanyaan pada
guru tentang sesuatu hal yang
belum jelas
√
2 b. Memperhatikan penjelasan guru √
c. Menyampakan idea tau
pendapatnya pada guru
√
5 Kerjasama siswa dengan
kelompok
a. Melakukan diskusi dengan sesame anggota kelompok
√
3 b. Berusaha menyelesaikan tugas
sampai selseai √
c. Siswa saling membantu antar anggota kelompok
√
98
6 Aktivitas siswa dalam kegiatan
pembelajaran
a. Mengajungkan tangan untuk
mengerjakan tugas
√
1
b.Berusaha memperbaiki kesalahan
temannya dalam menyelesaikan
soal
√
c. Merepon pendapat temannya atau
guru
√√
7 Partisipasi siswa dalam
menyimpulkan materi pelajaran
a. Siswa mencoba menyimpulkan
materi yang di bahas
√
2
b.Berusaha memperbaiki dan
menambah kesimpulan dari
temannya
√
c. Mencatat kesimpulan √
Katagori Aktif
14
99
= 100 %
P = 14 x100 %
28
= 50 %. Termasuk Katagori Aktif
Pedoman Katagori Aktivitas Siswa
0 – 24% : tidak aktif
25 – 49% : kurang aktif
50 – 74% : aktif
75 – 100% : sangat aktif
Pringgabaya,13Mei 2017
100
Lampiran :15
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SIKLUS I I
PERTEMUAN II
Berilah tanda rumpan /cek list ( √) pada masing-masing deskriptor pada
aktivitas siswa yang memiliki kriteria
Kriteria ya diberikan jika siswa memenuhi descriptor aktivitas pada
pelaksanaan proses belajar mengajar
Kriteria tidak diberikan jika siswa tidak memenuhi descriptor aktivitas pada
pelaksanaan proses belajar mengajar
Keterangan memberikan skor unruk setiap descriptor
Skor 4 diberikan 3 jika descriptor yang Nampak
Skor 3 diberikan 2 jika descriptor yang Nampak
Skor 2 diberikan 1 jika descriptor yang Nampak
Skor 1 diberikan jika tidak adadeskriptor yang Nampak
Lembar observasi aktivitas siswa
No Aspek yang diamati Penilaian
Skor Indicator
Ya Tidak
1 Kesiapan siswa dalam mengikuti
pembelajaran
2
a. Siswa menyiapkan perlengkapan
belajar
√
b. Berusaha menjawab pertanyaan guru
pada kegiatan pendahuluan
√
c. Mengajukanpertanyaan tentang materi
pada pertemuan sebelumnya
√
2 Antusias siswa dalam mengikuti
pelajaran
101
a. Memperhatikan pelajaran selama proses belajar mengajar (PBM) \berlangsung
√
3 b. Mengerjakan soal latihan dengan
serius,dengan tenang dan seksama √
c. Tidak terpengaruh dengan situasi kelas selama pembelajaran
√
3 Intraksi siswa dengan siswa
a. Siswa bertanya pada temannya yang
lebih mampu
√
3 b.Siswa menjawab pertanyaan temannya √
c. Berusaha memperbaiki kesalahan
temannya dalam mengerjakan soal
√
4 Intraksi siswa dengan guru
a. Mengajukan pertanyaan pada guru
tentang sesuatu hal yang belum jelas
√
3 b. Memperhatikan penjelasan guru √
c. Menyampakan idea tau pendapatnya
pada guru
√
5 Kerjasama siswa dengan kelompok
a. Melakukan diskusi dengan sesame
anggota kelompok
√
3 b. Berusaha menyelesaikan tugas sampai
selseai
√
c. Siswa saling membantu antar anggota
kelompok
√√
6 Aktivitas siswa dalam kegiatan
pembelajaran
a. Mengajungkan tangan untuk
mengerjakan tugas
√
3
b.Berusaha memperbaiki kesalahan
temannya dalam menyelesaikan soal
√√
102
100 %
P = 19 x100 %
28
= 67,85% Termasuk katagori Sangat Aktif
Pedoman Katagori Aktivitas Siswa
0 – 24% : tidak aktif
25 – 49% : kurang aktif
50 – 74% : aktif
75 – 100% : sangat aktif
Pringgabaya, 25 Mei2017
c. Merepon pendapat temannya atau guru √
7 Partisipasi siswa dalam menyimpulkan
materi pelajaran
a. Siswa mencoba menyimpulkan materi
yang di bahas
2
b.Berusaha memperbaiki dan menambah
kesimpulan dari temannya
c. Mencatat kesimpulan √
Katagori Aktif 19
103
Lampiran :16
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU SIKLUS II
PERTEMUAN I
Berilah tanda rumpan /cek list ( √) pada masing-masing deskriptor pada aktivitas
siswa yang memiliki kriteria
Kriteria ya diberikan jika siswa memenuhi descriptor aktivitas pada
pelaksanaan proses belajar mengajar
Kriteria tidak diberikan jika siswa tidak memenuhi descriptor aktivitas pada
pelaksanaan proses belajar mengajar
Keterangan memberikan skor unruk setiap descriptor
Skor 4 diberikan 3 jika descriptor yang Nampak
Skor 3 diberikan 2 jika descriptor yang Nampak
Skor 2 diberikan 1 jika descriptor yang Nampak
Skor 1 diberikan jika tidak adadeskriptor yang Nampak
Lembar observasi aktivitas Guru
NO Aspek yang diamati Penilaian
Skor
Indicator
Ya Tidak 1 Kesiapan guru dalam pembelajaran
a. Guru menyiapkan lembar kerja √
2 b. Guru menyiapkan alat bantu √ c. Guru menguasai materi √ 2 Aktivitas dalam membimbing Belajar
a. Guru mengatur dalam kelompok belajar
√
2 b. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan soal
√
c. Guru membimbing siswa agar membuat kesimpulan
√
3 Aktivitas dalam pembelajaran
a. Guru membagikan lembar latihan √
2
b. Guru mengajukan berbagai pertanyaan
√
104
c. Guru menunjukkan alat peraga agar mudah dipahami siswa
√
4 Mampu menciptakan suasana yang kondusif
a. Memotivasi siswa agar lebih baik dalam bekerja kelompok
√
2 b. Memberikan umpan balik √ c. Mengkaitkan pelajaran dengan
kehidupan nyata siswa √
5 Memberikan materi yang akan di diskusikan sesuai dengan tujuan pembelajaran
a. Guru menjelaskan materi diskusi sesuai dengan tujuan pembelajaran
√
2 b.Guru mengatur intraksi siswa dengan
guru √ √
c. Guru merumuskan jawaban yang benar
√
6 Penggunaan pendekatan kontruktivis
a. Guru mmembagi siswa dalam beberapa kelompok
√
2
b.Guru memotivasi siswa untuk belajar berdasarkan polanya sendiri dan strateginya sendiri
√
c. Guru menggunakanpendekatan mengajar yang memuat informasi menjadi sangat relevan dengan siswa
√
7 Evaluasi
a. Guru mememberikan soal latihan sesuai dengan pendekatan kontruktivis
√
4 b.Guru memeberikan hasil latihan √ c. Guru memberikan penilaian terhadap
lebar tes evaluasi siswa √
Katagori
Terlaksana
Baik
16
105
P = ƩA x 100℅ ƩN
P = 100 %
= 16 X100% 28
= 57,14 termasuk dalam kategori Terlaksana Baik
Pedoman Katagori Aktivitas Guru
P = 0℅ - 24℅ : Tidak Terlaksana
P = 25℅ - 49℅ : Kurang Terlaksana
P = 50℅ - 74℅ : Terlaksana Baik
P = 75℅ - 100℅ : Terlaksana Sangat Baik
Pringgabaya, 13 Mei 2017
106
Lampiran :17
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU SIKLUS II
PERTEMUAN II
Berilah tanda rumpan /cek list ( √) pada masing-masing deskriptor pada
aktivitas siswa yang memiliki kriteria
Kriteria ya diberikan jika siswa memenuhi descriptor aktivitas pada
pelaksanaan proses belajar mengajar
Kriteria tidak diberikan jika siswa tidak memenuhi descriptor aktivitas pada
pelaksanaan proses belajar mengajar
Keterangan memberikan skor unruk setiap descriptor
Skor 4 diberikan 3 jika descriptor yang Nampak
Skor 3 diberikan 2 jika descriptor yang Nampak
Skor 2 diberikan 1 jika descriptor yang Nampak
Skor 1 diberikan jika tidak adadeskriptor yang Nampak
Lembar observasi aktivitas Guru
NO Aspek yang diamati Penilaian
Skor Indicator Ya Tidak
1 Kesiapan guru dalam
pembelajaran
a. Guru menyiapkan lembar kerja
siswa
√ 3
b. Guru menguasai materi
pelajaran
√
c. Guru mempersiapkan alat
bantu
√
2 Aktivitas dalam membimbing
Belajar
a. Guru mengatur dalam √
107
kelompok belajar
3
b. Guru membimbing siswa
dalam mengerjakan soal
√
c. Guru ,membimbing siswa
agar membuat kesimpulan
√
3 Aktivitas dalam pembelajaran
a. Guru membuka pembelajaran
dan mengajak siswa berdoa
√
4 b. Guru menyampikan tujuan
pembelajaran
√
c. Guru mengaitakan
pembelajaran terdahulu
dengan yang sekarang
√
4 Mampu menciptakan suasana
yang kondusif
a. Guru memotivasi siswa agar
lebih baik dalam bekerja
kelompok
√
2 b. Guru memberikan umpan
balik
√
c. Guru mengkaitkan pelajaran
dengan kehidupan nyata siswa
√
5 Memberikan materi yang akan
di diskusikan sesuai dengan
tujuan pembelajaran
a. Guru menjelaskan materi diskusi sesuai dengan tujuan pembelajaran
√
4 b.Guru mengatur intraksi siswa
dengan guru √
c. Guru merumuskan jawaban yang benar
√
108
6 Penggunaan pendekatan
kontruktivis
a. Guru mmembagi siswa dalam
beberapa kelompok
√
2
b.Guru memotivasi siswa untuk
belajar berdasarkan polanya
sendiri dan strateginya sendiri
√
c. Gurtu menggunakan
pendekatan mengajar yang
memuat informasi menjadi
sangat relevan dengan siswa
√
7 Evaluasi
a. Guru mememberikan soal
latihan sesuai dengan
pendekatan kontruktivis
√
2 b.Guru memeberikan hasil
latihan
√
c. Guru memberikan penilaian
terhadap lebar tes evaluasi
siswa
√
Katagori Terlaksana
Sangat Baik
20
109
P = ƩA x 100℅ ƩN
P = 100 %
= 20 X100% 28
= 71,42 termasuk dalam kategori Terlaksana Baik
Pedoman Katagori Aktivitas Guru
P = 0℅ - 24℅ : Tidak Terlaksana
P = 25℅ - 49℅ : Kurang Terlaksana
P = 50℅ - 74℅ : Terlaksana Baik
P = 75℅ - 100℅ : Terlaksana Sangat Baik
Pringgabaya,25 Mei 2017
110
Lampiran.18
DAFTAR NILAI SISWA KELAS V SDN 5 PRINGGABAYA SIKLUS II
NO Nama Siswa Nilai KKM Tuntas Tidak Tuntas
1 Anggi Pratiwi 80 70 √ 2 Anisa Putri 80 70 √ 3 Desti Widia Astuti 90 70 √ 4 Elpin Huzaepirisman 80 70 √ 5 Fitriah 90 70 √ 6 Humaedi 80 70 √ 7 Isnawati 80 70 √ 8
Ita Novita Sari 90 70 √
9
Miranti 80 70 √
10
M.Alfikran Jamal 80 70 √
11
M.Fedi Ruspianto 80 70 √
12 M.Khaerurrozi 80 70 √
13 M.Kholil 80 70 √ 14 M. Wahyudi 80 70 √
15 Nabila Juliarni Putri 80 70 √
16 Nida Miratul Hayat 100 70 √
17 Parpua Johari 80 70 √ 18 Randi Saputraji 80 70 √ 19 Riski Januardi 80 70 √
20 Riskika Ramdani 90 70 √
21 Sri Rahayu Tantri 90 70 √
22 Tomi Kurniawan 90 70 √
23 Wahyu Reza Saputra 80 70 √
24 Widia Permata Sari 90 70 √
25 Indi Sulistia 90 70 √
26 Fiyona 90 70 √
27 Galihsa Agung 90 70 √
111
28 Hernawati 90 70 √ 29 Husnawati 90 70 √ 30 Jazari Ahadi 80 70 √
31 Juliani Pita Sari 80 70 √ 32 Kurnia 80 70 √
33 Muhammad Sandi Akbar 90 70 √
34 Nabila Deswita 80 70 √ 35 Novia Sapitri 90 70 √
36 Rangga 90 70 √
37 Rita Aprilianti 80 70 √ 38 Rizal Paeni 80 70 √
39 Selpiza Putri 90 70 √
40 Supiani 100 70 √
41 Tio Erdianto Saputra 90 70 √ 42 Tri Yuda Alfariza 100 70 √ 43 Widia Sari 90 70 √ 44 Widiana 100 70 √
45 Windi Wandari 100 70 √
46 Yanita Suharti 100 70 √
Jumlah : 4040 Rata-rata : 87,82 Siswa Tuntas : 46 Siswa Tidak Tuntas : 0 Persentase ketuntasan klasikal : 100
112
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
Nama : HURIATI
Tempat/Tanggal Lahir : Pringgabaya 6 Mei 1994
Alamat Rumah : Pringgabaya, Desa,Pringgabaya, Kec.
Pringgabaya. Kab.Lombok Timur
Nama Ayah : Nurma’in
Nama Ibu : Supni
Riwayat pendidikan
1. Pendidikan Formal
a. SDN 5 Pringgabaya, 2006
b. MTS Pringgabaya, 2009
c. SMA Pringgabaya, 2013
B. Riwayat Pekerjaan
-
C. Prestasi/Penghargaan
D. Pengalaman Organisasi
-
E. Karya ilmiyah
Skripsi
Mataram, 17 Juli 2017
113
114