Pengantar Cukai

23
REVIEW PENGANTAR CUKAI BAHAN AJAR TEKNIS CUKAI disusun oleh Surono, S.Sos, M.Si Pusdiklat Bea dan Cukai

description

Mengenal Pungutan Cukai berdasarkan Undang-undang No.11 Tahun 1995 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No.39 Tahun 2007

Transcript of Pengantar Cukai

Page 1: Pengantar Cukai

REVIEWPENGANTAR

CUKAI

BAHAN AJAR TEKNIS

CUKAI

disusun olehSurono, S.Sos, M.Si

Pusdiklat Bea dan Cukai

Page 2: Pengantar Cukai

OUTLINE TEKNIS CUKAIREVIEW

PENGANTAR CUKAI

PERIZINAN CUKAI

TARIF, HARGA DASAR,

PEMESANAN PC

FASILITAS CUKAIPELUNASAN ,

PENAGIHAN DAN PENGEMBALIAN

CUKAI

PENCATATAN, PEMBUKUAN, PENCACAHAN

MUTASI BKCPEMUSNAHAN, PENGOLAHAN KEMBALI BKC

KEWENANGAN DAN AUDIT

DI BIDANG CUKAI

KEBERATAN , BANDING, GUGATAN

TINDAK PIDANA DI BIDANG CUKAI

Page 3: Pengantar Cukai

CONTOH PENYUMBANG

CUKAI

3

Page 4: Pengantar Cukai

Konsep Cukaimenurut UU No.39 Tahun 2007

Pungutan Negara terhadap barang tertentu

yang mempunyai sifat atau karakteristik yang

ditetapkan Undang-undang

Pembatasan

Konsumsi

Pembatasan

Peredaran

Menimbulkan dampak

Negatif

Rasa keadilan

dan Keseimba

ngan

4

SIFAT/KARAKTERIS

TIK CUKAI

Page 5: Pengantar Cukai

PRINSIP-PRINSIP YG TERDAPATDALAM UU CUKAI

Keadilan dalam keseimbangan; Pemberian insentif ; Pembatasan Produksi dan Konsumsi untuk perlindungan kepada masyarakat; Netral dalam pemungutan Cukainya ; Kelayakan Administrasi ; Penerimaan Negara ; Pengawasan dan Penerapan Sanksi secara Konsisten.

Page 6: Pengantar Cukai

RUANG LINGKUP PERUBAHAN UU CUKAI YG BARU (UU No.39/2007)

Penegasan batasan obyek cukai ;Tarif cukai paling tinggi ;Pencetakan pita cukai ;Peningkatan pelayanan dan optimalisasi

penerimaan ;Pengawasan dan peningkatan kepatuhan ;Pemberatan sanksi di bidang cukai ;Pembinaan pegawai dalam rangka

kesetaraan Dana bagi hasil cukai hasil tembakau ;

Page 7: Pengantar Cukai

Cukai Sebagai Pajak Tidak Langsung

Wajib Pajak

Penanggung Pajak

Pemikul Pajak

3 Unsur

Pajak

Langsung

< 3 Unsur

Pajak Tidak langsung

7

Unsur Subyek Pajak

NEXTBACK

Page 8: Pengantar Cukai

Pajak Langsung VS Pajak Tidak Langsung

Beban pajak Tdk dibayar Langsung Oleh Si WP-nya, tetapi dibayar oleh Pengusaha (Pabrikan/Importir), walaupun nantinya Daya Pikul Ini dilimpahkan pada Si Wajib Cukai Sbg Konsumen Terakhir

Kewajiban Pajak Langsung Dibayar Sendiri Oleh Si WP-nya,

Perlu adanya KOHIR (Surat ketetapan Pajak/SPT ), yang diterbitkan secara berkala dan berkesinambungan Tidak perlu adanya KOHIR

Berlaku Azas Domisili dan azas Sumber

Berlaku azas domisili /azas sumber / azas citizen

CON TOH :BM, PPN, PPn BM, CUKAI,

BBN

CON TOH :PAJAK PENGASILAN

Target Pajak Subyek, shg harus memperhatikan daya pikul dari

subyek pajak

Target Pajak Obyek, shg tidak perlu memperhatikan daya pikul

dari subyek pajak

Page 9: Pengantar Cukai

Perbedaan Cukai dengan PPN (VATs) dan PPn. (RSTs) menurut Cnossen (2005)

 “……..excise taxation are selectivity in coverage, discrimination in intent, and often some form of quantitative measurement in determining the tax liability. This contrasts with general consumption taxes, such as VATs and retail sales taxes (RSTs), which are typically defined to include all goods and services for sale in the tax base other than those specifically exempted. VATs and RSTs, moreover, are levied only to raise revenue, whereas excises are often also justified on other grounds, or viewed as serving a special purpose.”

Berdasarkan sifat pengenaan pajak, pungutan cukai digolongkan dalam kelompok pajak atas pemakaian (pajak

konsumsi). Pengenaan Cukai ditujukan terhadap cakupan yang selektif, adanya maksud diskriminasi dan juga menggunakan beberapa bentuk pengukuran kuantitatif di dalam menentukan

kewajiban hutang pajak. Pengenaan cukai kontras sekali perbedaannya dengan pajak konsumsi secara umum semacam

PPN atau PPn, dimana pajak konsumsi tersebut cakupannya adalah seluruh barang tanpa terkecuali.

Page 10: Pengantar Cukai

3 (Tiga) Karakteristik Dasar Pengenaan Cukai menurut Cnossen

Selective Coverage Obyek BKC hanya mencakup barang-barang tertentu saja

Discrimination in intent

Cukai dikenakan terhadap suatu barang untuk tujuan tertentu dengan maksud untuk membedakan dengan barang2 umum lainnyaTujuan cukai a.l : To Control Consumption ; To Internalize Externalities diseconomies; dan To Control Non Essential Goods

Quantitative Measurement

Sebagai alat ukur kuantitatif kebijakan fiskal yang diterapkan oleh pemerintah.

Page 11: Pengantar Cukai

Objek dan Subjek Cukai

OBJEK CUKAI

Hasil Tembakau

Etil Alkoh

ol

MMEA

11

SUBJEK CUKAI

Pengusaha

•Wajib Cukai•Penanggung Cukai

Konsumen

•Pemikul Cukai

Page 12: Pengantar Cukai

Jenis-jenis BKC di Peredaran

12

•Sigaret Kretek•Sigaret Putih•Sigaret kelembak menyan

•Cerutu•Rokok Daun•Hasil tembakau lainnya

•Bir•Shandy•Anggur Obat•Arak

•Wine & Brandy•Cider•Whisky•Vodka, gin & genever

•Etil Alkohol hasil Penyulingan Kadar Alkohol Tinggi (95% s.d 96%)•Etil Alkohol hasil Fermentasi Kadar alkohol relatif rendah ( < 40%)

NEXTBACK

ETIL ALKOHOL

MMEA

HASIL TEMBAKAU

Page 13: Pengantar Cukai

Etil Alkohol

Adalah barang cair, jernih, dan tidak berwarna yang merupakan senyawa organik dengan rumus kimia C2H5OH, yang diperoleh

baik secara peragian dan/atau penyulingan maupun secara sintesa kimiawi. Bila diproses dengan cara peragian maka akan

diperoleh alkohol dengan kadar sampai 15%, tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol

yang lebih tinggi bahkan dapat mencapai 100%. Secara umum di pasaran, etil alkohol yang banyak diproduksi dan

diperjualbelikan sebagai bahan baku untuk MMEA ataupun bahan baku industri lainnya adalah etil alkohol yang berasal dari

pengolahan molase (tetes tebu) yang diproses dengan cara penyulingan (destilled), dengan kadar 95% sampai 96%.

Page 14: Pengantar Cukai

MMEA

Adalah semua barang cair yang lazim disebut minuman, yang mengandung etil alkohol, yang dihasilkan dengan cara peragian, penyulingan, atau cara lainnya. Adapun jenis-jenis MMEA yang

beredar di pasaran sangat bervariasi dengan kadar alkohol yang berbeda-beda

MMEA LOKAL/DN MMEA IMPOR

BirArakMinol aneka produk

BirWine and BrandyWhiskyVodka, Gin and Genever

Page 15: Pengantar Cukai

PERBANDINGAN KADAR ALKOHOL MMEA IMPOR

JENIS MMEA KADAR ALKOHOL

Bir 3% s.d. 5%

Anggur/Anggur Obat 9% s.d. 18%

Arak ≥ 38%

Wine 9% s.d. 18%

Whisky ≥ 30%

Brandy ≥ 30%

Vodka ≥ 40%

Gin ≥ 38%

Genever ≥ 30%

Page 16: Pengantar Cukai

HASIL TEMBAKAU

Hasil tembakau meliputi sigaret, cerutu, rokok daun, tembaku iris, dan hasil pengolahan tembakau lainnya,

dengan tidak mengindahkan digunakan atau tidak bahan pengganti atau bahan pembantu dalam pembuatannya.

Sigaret

Cerutu

Rokok Daun

Tembakau Iris

HTPL

Sigaret PutihSigaret Kretek

Sigaret Kelembak

Page 17: Pengantar Cukai

OBJEK CUKAI

PENAMBAHAN ATAU PENGURANGAN BKC - SEPANJANG MEMENUHI SIFAT/KARAKTERISTIK YG DITETAPKAN- DISAMPAIKAN OLEH PEMERINTAH KEPADA ALAT KELENGKAPAN DPR RI YANG MEMBIDANGI KEU. UNTUK MENDAPAT PERSETUJUAN DALAM RAPBN

A. ETIL ALKOHOL/ETANOL DENGAN TIDAK MENGINDAHKAN BAHAN YANG DIGUNAKAN DAN PROSES PEMBUATANNYA.

B. MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL DALAM KADAR BERAPAPUN, DENGAN TIDAK MENGINDAHKAN BAHAN YANG DIGUNAKAN DAN PROSES PEMBUATANNYA, TERMASUK KONSENTRAT YANG MENANDUNG ETIL ALKOHOL

C. HASIL TEMBAKAU :- SIGARET, CERUTU, ROKOK DAUN TIS DAN HASIL PENGOLAHAN

TEMBAKAU LAINNYA. - TIDAK MENGINDAHKAN DIGUNAKAN/TIDAK BAHAN PENGGANTI/BAHAN PEMBANTU DLM PROSES

PEMBUATANNYA

Page 18: Pengantar Cukai

Tarif Cukai dan Harga Dasar Cukai

ADVALORUM (PROSENTASE)

ADNATORUM (SPESIFIK)

GABUNGAN (% + SPES.)

TARIF CUKAI

BKC eks DN •HARGA JUAL PABRIK•HARGA JUAL ECERAN

BKC IMPOR •NILAI PABEAN + BM•HARGA JUAL ECERAN

HARGA DASAR

Page 19: Pengantar Cukai

BUATAN DN

BKC IMPOR

275%

57%

TARIF CUKAI ADVALORUM

TARIF CUKAI HT

(maksimal)

HARGA JUAL PABRIK

HARGA JUAL ECERAN

275%

57%

TARIF CUKAI SELAIN HT(maksimal)

NILAI PABEAN + BM

HARGA JUAL ECERAN

BUATAN DN

BKC IMPOR

1.150%

80%

HARGA JUAL PABRIK

HARGA JUAL ECERAN

1.150%

80%

NILAI PABEAN + BM

HARGA JUAL ECERAN

Page 20: Pengantar Cukai

Tarif Cukai Spesifik

Dikenakan atas dasar :Jumlah dalam Rupiah untuk setiap

satuan liter

Dikenakan atas dasar :Jumlah dalam Rupiah untuk setiap

satuan batang atau gram HTHASIL

TEMBAKAU

EA dan MMEA

Sejak tanggal 01 Februari 2009

Page 21: Pengantar Cukai

SAAT PENGENAAN CUKAI (Terutang

Cukai) TANGGUNG JAWAB

CUKAI

SAAT SELESAI DIBUAT

PENGUSAHA PABRIK/TPT

PENYIMPANAN

SAAT PEMASUKKANNYA KE DLM DAERAH

PABEAN

IMPORTIR DAN PIHAK LAIN SESUAI UU KEPABEANAN

BKC YG DIBUAT DI INDONESIA

SAAT PELUNASAN CUKAI

SAAT PENGENAAN CUKAI (Terutang

Cukai)

TANGGUNG JAWAB CUKAI

SAAT PELUNASAN CUKAI

BKC YG DIIMPOR

Konsepsi Dasar Cukai

SAAT PENGELUARAN DARI PABRIK/TPT

PENYIMPANAN

SAAT BKC DIIMPOR UNTUK DIPAKAI

Page 22: Pengantar Cukai

Konsepsi Dasar Cukai (…..lanjutan)

Cara Pelunasan

Cukai

Pembayaran

Pelekatan Pita Cukai

Pembubuhan Tanda

Pelunasan Cukai

22

Cukai Etil Alkohol dan MMEA

(Kecuali MMEA impor)

Cukai hasil Tembakau + MMEA

impor

? ANTISIPASI KE DEPAN

Page 23: Pengantar Cukai

ISTILAH-ISTILAH UMUM CUKAI• Pabrik : Pabrik Barang kena Cukai, yaitu : Pabrik EA, MMEA dan

Hasil tembakau

• Tempat Penyimpanan : Tempat menyimpan BKC EA yang belum dilunasi cukainya

• Tempat Penjualan Eceran : Tempat menjual eceran BKC berupa EA dan MMEA yang sudah dilunasi cukainya

• Penyalur: Penyalur MMEA yang wajib memiliki NPPBKC dan wajib melakukan Pembukuan atau pencatatan di bidang cukai

• Dokumen Cukai: dokumen yang digunakandalam rangka pelaksanaan undang-undang Cukai baik dalam bentuk formulir atau media data elektronik.

• Penundaan Cukai: Kemudahan pembayaran cukai berupa penundaan pembayaran cukai untuk jangka waktu paling lama 90 hari, yang diberikan kepada Pengusaha yang memproduksi/ mengimpor BKC yang pelunasannya dengan cara pelekatan pita cukai