PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5....

72
PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP AKUMULASI PLAK Messyliana Awang NPM : 10.8.03.81.41.1.5.029 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR DENPASAR 2014

Transcript of PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5....

Page 1: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

i

PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN JERUK NIPIS

(Citrus aurantifolia) TERHADAP AKUMULASI PLAK

Messyliana Awang

NPM : 10.8.03.81.41.1.5.029

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

DENPASAR

2014

Page 2: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

ii

PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN JERUK NIPIS (Citrus

aurantifolia) TERHADAP AKUMULASI PLAK

Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan

gelar Sarjana Kedokteran Gigi pada Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar

Oleh :

Messyliana Awang

NPM : 10.8.03.81.41.1.5.029

Menyetujui

Dosen pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

drg. I Pt Yudhi Astaguna W., M.Biomed drg. Dwis Syahriel, M.Kes.,Sp.Perio.,FISID

NPK : 826 794 201 NIP : 19600413 199203 1 001

Page 3: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

iii

Tim Penguji skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati

Denpasar telah meneliti dan mengetahui cara pembuatan skripai dengan judul :

“PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN JERUK NIPIS (Citrus

aurantifolia) TERHADAP AKUMULASI PLAK” yang telah dipertanggung jawabkan

oleh calon sarjana yang bersangkutan pada tanggal 26 Februari 2014.

Maka atas nama Tim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar dapat mengesahkan.

Denpasar, 26 Februari 2014

Tim Penguji Skripsi

FKG Universitas Mahasaraswati Denpasar

Ketua,

drg. I Pt Yudhi Astaguna W., M.Biomed

NPK : 826 794 201

Anggota :

Tanda Tangan

1. drg. Dwis Syahriel, M.Kes.,Sp.Perio.,FISID

NIP : 19600413 199203 1 001 1….………….

2. drg. Hervina

NPK : 828 307 369 2..……………

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar

Putu Ayu Mahendri Kusumawati, drg., M. Kes, FISID

NIP : 19590512 198903 2 001

Page 4: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Pengaruh Berkumur Larutan Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia)

Terhadap Akumulasi Plak”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi kewajiban

penulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran

Gigi (SKG) pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulus-

tulusnya kepada keluarga tercinta, kepada Ayah Oktavianus Dj. T. Awang, S.E,

Ibu Habrita Logo, S.pd serta kepada kakak adik dan saudari tercinta Ma ope,

Yanty, Nona, Jelyan, Jeannet, dan Shania atas segala Doa, motivasi dan dukungan

baik secara moril maupun materil yang diberikan kepada penulis.

Penulis juga menyadari skripsi ini dapat terselesaikan tentu tidak terlepas dari

bimbingan, pengarahan, saran dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Yth. drg. I Pt Yudhi Astaguna W., M.Biomed selaku dosen pembimbing I

yang senantiasa meluangkan waktunya utnuk memberikan bimbingan dan

pengarahan yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

2. Yth. drg. Dwis Syahriel, M.Kes.,Sp.Perio.,FISID selaku dosen

pembimbing II atas segala bimbingan dan petunjuk yang diberikan

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Page 5: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

v

3. Yth. drg. Hervina selaku dosen penguji yang bersedia untuk menguji dan

memberikan pengarahan dalam penulisan skripsi ini.

4. Semua teman-teman yang bersedia untuk menjadi responden pada

penelitian ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Teman-teman Cranter 2010, eryc, etika, rah, lani, danie, dwita, prami,

serta teman lain yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu yang

telah mendukung dalam menyelesaikan penulisan hasil penelitian ini.

6. Semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan hasil penelitian

ini baik langsung maupun tidak langsung.

Denpasar, Februari 2014

Penulis

Page 6: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

vi

Pengaruh berkumur larutan air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia)

terhadap akumulasi plak gigi

Abstrak

Plak yang menempel pada gigi menyediakan nutrisi bagi bakteri untuk

tumbuh, menyebabkan kolonisasi bakteri, serta menyediakan suasana asam yang

akan berkontak dengan permukaan gigi, sehingga menyebabkan enamel larut dan

menimbulkan karies. Pencegahan terbentuknya plak dapat dilakukan secara

kimiawi. Penelitian ini menggunakan larutan air perasan jeruk nipis (Citrus

aurantifolia) sebagai obat kumur mampu menghambat pembentukan plak karena

terdapat berbagai senyawa fitokemikal yang mempunyai daya antibakteri yang

dapat menurunkan jumlah bakteri pembentuk plak dengan cara mendenaturasi

protein sel bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian

larutan air perasan jeruk nipis terhadap akumulasi plak gigi. Penelitian uji klinis

dilakukan dengan rancangan pretest-posttest with control group. Jumlah sampel

sebanyak 42 orang mahasiswa FKG UNMAS Denpasar. Sampel dibagi menjadi

dua kelompok yaitu kelompok perlakuan diberikan larutan air perasan jeruk nipis

dengan konsentrasi 10% dan kelompok kontrol berkumur dengan air putih.

Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah indeks plak oleh Turesky,

Gilmore dan Glickman dari Quigley dan Hein. Hasil penelitian menunjukan

bahwa terdapat perbedaan rerata skor plak yang bermakna antara kelompok

kontrol dan kelompok perlakuan ( < 0.05), dimana skor plak pada kelompok

perlakuan lebih rendah daripada kelompok kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini

adalah berkumur larutan air perasan jeruk nipis 10% dapat menurunkan akumulasi

plak gigi.

Kata kunci: Air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia), akumulasi plak gigi

Page 7: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul .............................................................................................. i

Halaman Persetujuan Pembimbing ............................................................... ii

Halaman Persetujuan Penguji dan Pengesahan Dekan ................................. iii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iv

ABSTRAK .................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 5

A. Plak Gigi ........................................................................................... 5

1. Pengertian Plak Gigi ................................................................... 5

2. Komposisi Plak Gigi ................................................................... 6

3. Kalsifikasi Plak Gigi ................................................................... 8

4. Mekanisme Pembentukan Plak ................................................... 9

5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11

Page 8: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

viii

6. Pencegahan Terbentuknya Plak .................................................. 12

B. Jeruk Nipis ........................................................................................ 15

1. Taksonomi Jeruk Nipis ......................................................... 15

2. Nama Lain atau Nama Daerah Jeruk Nipis ........................... 16

3. Morfologi Jeruk Nipis ........................................................... 16

4. Kandungan Jeruk Nipis ......................................................... 17

5. Manfaat Jeruk Nipis .............................................................. 19

6. Pengaruh Jeruk Nipis terhadap Pembentukan Plak .............. 20

C. Kerangka Konseptual ........................................................................ 23

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 24

A. Jenis Penelitian .................................................................................. 24

B. Identifikasi Variabel .......................................................................... 24

C. Definisi Operasional ......................................................................... 24

D. Subyek Penelitian .............................................................................. 25

E. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 26

F. Instrument Penelitian ........................................................................ 27

G. Alat dan Bahan .................................................................................. 28

H. Prosedur Penelitian atau Cara Pengumpulan Data ............................ 28

I. Analisis Data ..................................................................................... 30

J. Alur Penelitian\ ................................................................................. 31

BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................... 32

A. Karakteristik Sampel ......................................................................... 32

B. Analisis Data Statistik ....................................................................... 32

BAB V PEMBAHASAN .............................................................................. 37

Page 9: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

ix

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 42

A. Simpulan ........................................................................................... 42

B. Saran…… ......................................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 43

LAMPIRAN .................................................................................................. 48

Page 10: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Skor Indeks Plak Menurut Turesky-Gilmore-

Glickman dari Quigley Hein ...................................................... 27

Tabel 4.1 Karekteristik sampel berdasarkan jenis kelamin dan umur ......... 32

Tabel 4.2 Hasil uji normalitas data penelitian sebelum dan sesudah

kelompok perlakuan (air perasan jeruk nipis) dan kelompok

kontrol (aqua) .............................................................................. 33

Tabel 4.3 Hasil uji homogenitas data penelitian sebelum dan sesudah

kelompok perlakuan (air perasan jeruk nipis) dan kelompok

kontrol (aqua) .............................................................................. 33

Tabel 4.4 Rerata penurunan indeks plak sebelum dan sesudah berkumur

dengan air perasan jeruk nipis ..................................................... 34

Tabel 4.5 Rerata penurunan indeks plak sebelum dan sesudah berkumur

dengan aqua ................................................................................. 34

Tabel 4.6 Perbedaan rerata selisih indeks plak sebelum dan sesudah

berkumur antara kelompok berkumur dengan air perasan jeruk

nipis dan aqua .............................................................................. 36 36

Page 11: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Dental Plaque ........................................................................... 8

Gambar 2.2 Buah Jeruk Nipis ...................................................................... 16

Gambar 2.3 Kandungan dan Khasiat Jeruk Nipis ......................................... 23

Gambar 3.1 Indeks Plak Menurut Turesky-Gilmore-Glickman dari

Quigley-Hein ............................................................................. 27

Page 12: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

xii

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Grafik rerata penurunan indeks plak sebelum dan sesudah

berkumur dengan air perasan jeruk nipis dan aqua ................... 35

Page 13: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gigi merupakan salah satu organ penting dalam sistem pencernaan dalam

tubuh manusia, yang fungsinya digunakan untuk mengunyah makanan

sebelum masuk ke saluran pencernaan. Jika gigi mengalami gangguan, maka

akan terganggu pula proses pencernaannya yang dapat mengganggu aktivitas

manusia sehari-hari, sehingga secara tidak langsung berperan dalam status

kesehatan perorangan. Penyakit gigi yang sering diderita oleh hampir semua

penduduk Indonesia adalah karies gigi dan penyakit periodontal. Karies gigi

merupakan penyakit yang sering ditemukan pada setiap strata sosial

masyarakat Indonesia baik pada kaum laki-laki maupun kaum perempuan

serta anak-anak dan dewasa. Penyebab utama kedua penyakit tersebut

dikarenakan adanya akumulasi plak yang terus-menerus tidak dibersihkan.

Ketidaktahuan masyarakat tentang plak gigi menyebabkan rendahnya

kesadaran untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Plak gigi merupakan deposit lunak yang membentuk lapisan biofilm dan

melekat erat pada permukaan gigi dan gusi (Haake 2007). Plak menyediakan

nutrisi bagi bakteri untuk tumbuh, mengumpulkan bakteri pada permukaannya

yang lengket, serta menyediakan suasana asam yang akan berkontak dengan

permukaan gigi, sehingga enamel larut dan menimbulkan karies (Carranza

dkk. 2002).

Pengendalian plak adalah upaya mencegah penumpukan plak. Upaya

tersebut dapat dilakukan secara mekanis maupun kimiawi. Salah satu sarana

Page 14: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

2

pencegahan plak secara kimiawi adalah dengan menggunakan obat kumur.

Beberapa substansi kimia dalam obat kumur memiliki sifat antiseptik atau

antibakteri yang berguna untuk menghambat pembentukan plak dan

pencegahan gingivitis (Houwink 1993 cit. Paramitha 2011). Senyawa yang

bersifat antibakteri dibutuhkan untuk membantu menghilangkan peradangan

dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri dan menurunkan konsentrasi

bakteri di dalam plak gigi (Klokkevold dan Mealey 2006).

Kemanjuran pembersihan mulut hanya secara mekanik diakui oleh banyak

individu memiliki kelemahan sehingga memicu pencarian yang panjang

mengenai bahan kimia untuk mengontrol plak. Bahan kimia seperti biasanya

dianggap merupakan tambahan yang berarti untuk pembersihan mekanis.

Sejumlah besar bahan kimia komersial agen kontrol plak yang dipasarkan,

namun tidak ada yang tanpa kekurangan misalnya Chlorhexidine, dianggap

sebagai standar emas, akan tetapi tidak dapat diresepkan untuk penggunaan

jangka panjang karena menyebabkan pewarnaan gigi, rasa yang tidak

menyenangkan, dan dapat menimbulkan lesi pada mukosa mulut. Masalah

peningkatan resistensi terhadap antimikroba sintetik telah mendorong mencari

produk alternatif dengan bahan alami. Saat ini dalam pembuatan obat

semakin menerima penggunaan antimikroba yang berasal dari sumber

tanaman. Lebih dari 25 % resep terbuat dari sumber tanaman sehinggga,

memiliki potensi alam agen untuk profilaksis mulut yang dapat

dipertimbangkan (Bhadbhade dkk. 2010). Pemerintah Indonesia telah

mendukung penggunaan obat tradisional sebagai alternatif pengobatan karena

Indonesia merupakan negara yang kaya akan tumbuhan tradisional salah

Page 15: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

3

satunya tanaman obat yang terkenal memiliki banyak manfaat dan khasiat

untuk mencegah dan mengobati penyakit, diantaranya adalah jeruk nipis

(Anna 2012).

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) merupakan salah satu tanaman toga yang

di gunakan pada masyarakat, baik untuk bumbu masakan maupun untuk obat-

obatan dari bagian perasan air buah jeruk nipisnya. Air jeruk nipis dapat

digunakan sebagai obat kumur pada penderita sakit tenggorokan, dapat

mengatasi bau mulut yang tak sedap karena wangi dari kulit buahnya dan

mengatasi radang. Buah jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia

yang bermanfaat diantaranya asam sitrun, damar lemak, glikosida, mineral,

vitamin B1, minyak atsiri. Minyak esensial sebesar 7% mengandung sitrat,

limonene, fellandren, lemon kamfer, geranil asetat, cadinen, linalin asetat,

flavonoid, seperti poncirin, hesperidine, rhoifolin, dan naringin (Guo dkk.

2006 cit. Anna 2012). Daya antibakteri minyak atsiri jeruk nipis disebabkan

oleh adanya senyawa fenol dan turunannya serta kandungan asam sebesar 7-

7,6% yang dapat mendenaturasi protein sel bakteri (Anna, 2012).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Syarif Suwondo 2007)

terbukti bahwa ekstrak buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Christ.)

Swingle) memberikan aktivitas antibakteri paling tinggi terhadap

Streptococcus mutans serotipe-d (OMZ-176) yang merupakan bakteri utama

dalam plak sehingga memungkinkan dapat menurunkan kosentrasi plak.

Page 16: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

4

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang timbul yaitu

apakah berkumur larutan air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia)

berpengaruh dalam menurunkan akumulasi plak gigi?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh berkumur

larutan air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dalam menurunkan

akumulasi plak gigi.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penulisan ini adalah:

1. Memberikan informasi kepada petugas kesehatan gigi dan

mahasiswa kedokteran gigi mengenai manfaat berkumur larutan air

perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) untuk mengurangi

akumulasi plak pada rongga mulut.

2. Memberikan informasi kepada masyarakat umum untuk dapat

menggunakan larutan air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia)

sebagai salah satu alternatif pencegahan terjadinya timbunan plak

gigi yang dapat berkembang menjadi karies dan penyakit

periodontal.

3. Sebagai sumber acuan yang dapat digunakan untuk penelitian

selanjutnya pada pemakaian jangka waktu yang lebih lama atau

untuk penelitian pengaruh lain dari pemberian larutan air perasan

jeruk nipis (Citrus aurantifolia).

Page 17: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Plak Gigi

1. Pengertian plak gigi

Dental plaque atau plak gigi adalah deposit lunak yang berupa lapisan tipis

atau yang biasa disebut dengan biofilm yang melekat pada permukaan gigi atau

permukaan struktur keras lain di rongga mulut termasuk pada restorasi lepasan

atau cekat. Plak berbeda dengan deposit lain yang terdapat pada rongga mulut

seperti material alba dan kalkulus. Material alba merupakan akumulasi lunak dari

bakteri-bakteri dan sel jaringan yang strukturnya tidak sebaik plak dan mudah

dihilangkan dengan semprotan air. Kalkulus adalah deposit keras yang terbentuk

dari remineralisasi plak gigi dan umumnya dilapisi plak yang tidak tereliminasi

(Carranza dkk. 2002).

Menurut Rose dan Mealey (2004) plak gigi merupakan komunitas mikroba

kompleks yang terbentuk pada seluruh permukaan gigi yang terpapar produk

bakteri dalam rongga mulut. Komunitas mikroba kompleks dapat terdiri dari

bakteri hidup, bakteri yang telah mati serta produk sintesis bakteri, maupun saliva.

Plak mempunyai tampilan klinis berupa lapisan bakteri lunak non kalsifikasi yang

terakumulasi dan melekat pada gigi atau objek lain di dalam mulut seperti

restorasi, denture, serta kalkulus, dan dapat terlihat dengan bantuan agen

disclosing.

Plak gigi umumnya berupa lapisan bening dan lengket yang terjadi akibat

bergabungnya bakteri yang merugikan dengan sisa-sisa makanan dan ludah. Plak

bersarang disela-sela gigi dan dibatas perlekatan antara gigi dengan gusi.

Page 18: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

6

Timbunan plak gigi yang mengeras akan membentuk calculus atau karang gigi.

Dalam waktu 2 minggu plak gigi akan jelas terlihat pertumbuhannya (FKGUI

1975 cit. Siti 2001). Menurut Sriyono (2001 cit. Alify 2008) plak gigi yang

mengandung mikroflora patogenik merupakan salah satu fungsi utama terhadap

terjadinya dan berkembangnya penyakit karies dan gingivitis yang merupakan

penyakit utama yang terjadi didalam rongga mulut.

Plak adalah lapisan lembut yang terbentuk dari campuran antara makrofag,

leukosit, enzim, komponen anorganik, matriks ekstraseluler, epitel rongga mulut,

sisa-sisa makanan serta bakteri yang melekat di permukaan gigi. Bakteri yang

berperan penting dalam pembentukan plak gigi adalah bakteri Streptococcus

mutans yang ditemukan dalam jumlah besar pada penderita karies (Reska 2011).

Menurut Nurin (2012) plak gigi tidak dapat dilihat secara langsung, dengan

demikian dibutuhkan suatu senyawa yang digunakan untuk membantu melihat

plak gigi. Disclosing agents seperti Erythrosine Disclosing Solution dan

Fluorescein Liquid digunakan untuk mewarnai plak gigi sehingga memudahkan

untuk melihat plak gigi. Plak gigi akan terbentuk dalam waktu yang singkat

setelah gigi dibersihkan, maka disclosing agents digunakan secara rutin sebagai

indikator ada tidaknya plak gigi.

2. Komposisi plak gigi

Plak tumbuh pada gigi sebagai biofilm yang terdiri dari komunitas mikroba

beragam dan tertanam dalam matriks host dan polimer bakteri. Plak gigi

berkembang secara alami, dan berkontribusi terhadap pertahanan tuan rumah

dengan mencegah kolonisasi oleh spesies eksogen. Komposisi plak gigi bervariasi

pada permukaan yang berbeda sebagai hasil dari perlekatan secara biologi dan

Page 19: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

7

fisika yang apabila keseimbangan populasi bakteri yang lebih dominan akan

berkembang menjadi penyakit (Nirjhar dkk. 2008).

Komposisi plak gigi adalah 80% air dan 20% senyawa padat. Senyawa padat

disusun oleh 40-50% protein, 13-18% karbohidrat dan 10-14% lemak. Protein

dalam plak gigi disusun oleh berbagai asam amino yang berasal dari saliva.

Karbohidrat, dalam bentuk sukrosa, yang terkandung dalam plak gigi akan

dimetabolisme oleh mikroorganisme sehingga membentuk polisakarida

ekstraseluler. Mikroorganisme yang memiliki kemampuan untuk membentuk

polisakarida ekstraseluler adalah beberapa spesies streptokokus, seperti

Streptococcus mutans, Streptococcus bovis, Streptococcus sanguis, Streptococcus

salivarius (Putri, Herijulianti dan Nurjannah 2011).

Hampir 70 % plak terdiri dari mikrobial dan sisa-sisa produk ekstraselular dari

bakteri plak, sisa sel dan derivate glikoprotein. Protein, karbohidrat, dan lemak

juga dapat ditemukan disini. Karbohidrat yang paling sering dijumpai adalah

produk bakteri dekstran, juga levan dan galaktose. Komponen anorganik utama

adalah kalsium, fosfor, magnesium, potassium, dan sodium. Kandungan garam

anorganik tertinggi pada permukaan lingual insisivus bawah. Ion kalsium ikut

membantu perlekatan antar bakteri dan antar bakteri dengan pelikel (Manson dan

Eley 2012).

Menurut Roeslan (2002) plak gigi bakterial mengandung 3 komponen

fungsional yaitu: Organisme kariorgenik; Organisme penyebab kelainan

periodontal; Bahan adjuvan dan supresif. Organisme kariorgenik seperti

Streptococcus mutans, Actinomyces viscocus dan Lactobacillus Acidophillus.

Organisme penyebab kelainan periodontal khususnya Bacteriodes

Page 20: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

8

Asaccharolyticus (gingivalis) dan Actinobacillus (Actinomycetem comitans).

Bahan adjuvan dan supresif yang paling potensial adalah Lipopolisakarida (LPS),

dekstran, levan dan Asam Lipo Tekoat (LTA).

Menurut Eley dan Manson (2004), 1 gram plak mengandung 2 x 1011

bakteri

dan dapat diperkirakan bahwa terdapat lebih dari 300 spesies bakteri yang dapat

ditemukan di dalam plak tersebut. Unsur lain yang terdapat pada plak gigi adalah

sel epitel yang dikelilingi koloni bakteri, leukosit (terutama PMN), eritrosit,

protozoa, partikel makanan, dan komponen lain seperti fragmen halus sementum.

Selain itu, plak juga dapat berisi mikroorganisme nonbakteri seperti mycopasma,

yeast, protozoa, dan virus dengan kadar yang berbeda.

Gambar 2.1 Dental plaque (dikutip dari www.qoura.com)

3. Klasifikasi plak gigi

Plak gigi yang berupa deposit granular lunak tak berbentuk terkumpul di

pemukaan gigi ataupun pemukaan keras lainnya dapat ditemukan pada bagian

supragingiva dan subgingiva didalam rongga mulut (Carranza dkk. 2002).

Menurut Rose dan Mealey (2004), berdasarkan posisinya pada permukaan gigi

Page 21: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

9

terhadap tepi gingiva, plak gigi dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu yang

pertama plak supragingiva: Plak supragingiva terdapat pada tepi gingiva atau di

atas tepi gingiva. Plak supragingiva merupakan komunitas mikroorganisme yang

terakumulasi pada permukaan bagian atas gigi sampai daerah tepi gingiva. Secara

klinis, plak supragingiva dapat terlihat sebagai lapisan film tipis yang hampir

tidak terlihat pada permukaan gigi ataupun sebagai lapisan material tebal yang

menutupi permukaan gigi dan tepi gingiva. Kemudian yang kedua plak

subgingiva: Plak subgingiva terdapat di bawah tepi gingiva, antara gigi dan epitel

poket gingiva. Plak subgingiva dapat didefinisikan sebagai komunitas

mikroorganisme yang terakumulasi pada permukaan apikal gigi dan tepi gingiva.

Secara klinis, plak tersebut tidak mudah terlihat karena tertutup celah gingiva atau

poket periodontal.

4. Mekanisme pembentukan plak

Mekanisme pembentukan plak melalui suatu pembelahan internal dan deposisi

permukaan. Berbagai varietas bakteri akan melekat pada kolum ini dan berlipat

ganda sehingga dalam 3-4 minggu akan terbentuk flora mikrobial yang

mencerminkan adanya keseimbangan ekosistem organisme atau mikrobial pada

permukaan gigi. Plak pada gigi dapat terlihat 1-2 hari tanpa adanya tindakan oral

hygiene. Plak bisa berwarna putih, keabu-abuan atau kuning dan memiliki

tampilan yang bulat. Sejumlah kecil plak yang tidak dapat terlihat pada

permukaan gigi dapat dideteksi dengan menjalankan periodontal probe sepanjang

sepertiga bagian gigi bagian atas. Metode lain yang digunakan yaitu dengan

menggunakan disclosing solution. Tanpa adanya tindakan oral hygiene, plak bisa

Page 22: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

10

berlanjut dan terus berakumulasi sampai sebuah keseimbangan tercapai antara

penghapusan plak dengan pembentukan plak (Carranza dkk. 2002).

Menurut Manson dan Eley (1993 cit. Dara 2012) proses pembentukan plak

dapat dibagi menjadi tiga fase yakni; pembentukan dental pellicle; kolonisasi awal

pada permukaan gigi; kolonisasi kedua dan maturasi plak. Pembentukan dental

pellicle adalah fase awal dari pembentukan plak. Beberapa detik setelah

penyikatan gigi, akan terbentuk deposit selapis tipis dari protein saliva yang

terutama terdiri dari glikoprotein pada permukaan gigi (serta pada restorasi dan

geligi tiruan). Lapisan yang disebut pelikel ini tipis berukuran (0,5µm),

translusen, halus, dan tidak berwarna. Lapisan ini melekat erat pada permukaan

gigi. Dalam waktu beberapa menit setelah terdepositnya pelikel, pelikel ini akan

terpopulasi dengan bakteri. Bakteri dapat terdeposit langsung pada email, tetapi

biasanya bakteri melekat terlebih dahulu pada pelikel dan bakteri dapat

menyelubungi glikoprotein saliva.

Menurut Carranza dkk. (2002) bakteri awal yang berkolonisasi dengan pelikel

pada permukaan gigi sebagian besar adalah bakteri gram positif fakultatif seperti

Actinomyces viscosus dan Streptococcus sanguis. Pada kolonisasi kedua dan

maturasi plak adalah mikroorganisme yang pada awalnya tidak berkoloni pada

permukaan gigi termasuk Prevotella intermedia, Prevotella loescheii,

Capnocytophaga spp., Fusobacterium nucleatum dan Porphyromonas gingivalis.

Mikroorganisme ini melekat pada sel bakteri yang telah berada dalam plak.

Selama proses ini kondisi lingkungan perlahan-lahan akan berubah dan

menyebabkan terjadinya pertumbuhan selektif. Keadaan ini akan menyebabkan

perubahan komposisi bakteri, dan setelah 2-3 minggu akan terjadi pertumbuhan

Page 23: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

11

flora kompleks, termasuk bakteri anaerob gram negatif, bakteri motil dan

spirochaeta (Manson dan Eley 1993 cit. Dara 2012).

5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal

Plak merupakan penyebab lokal dan utama terbentuknya penyakit gigi dan

mulut seperti, kalkulus (karang gigi), karies (lubang gigi), gingivitis (radang pada

gusi), periodontitis (radang pada jaringan penyangga) dan lain sebagainya

(Anggareni 2007). Menurut Putri, Herijulianti dan Nurjannah (2011) keadaan ini

disebabkan oleh karena plak mengandung berbagai macam bakteri dengan

berbagai macam hasil metabolismenya. Penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri

pada jaringan keras gigi maupun jaringan pendukungnya bergantung pada umur

dan ketebalan plak (yang akan mempengaruhi pH, komposisi organik, komposisi

anorganik, macam bakteri dan jumlah bakteri), jenis makanan dalam diet dan

banyaknya aliran saliva.

Menurut Roth dan Calmes (1981 cit. Nurin 2012) kalkulus gigi merupakan

plak gigi yang terkalsifikasi. Kalsifikasi ini terjadi pada plak gigi supragingival

atau subgingival. Proses kalsifikasi ini terjadi akibat perubahan metabolisme yang

terjadi pada plak matur. Kalsium dan fosfat yang terdapat di dalam saliva akan

mengendap dalam plak, sehingga terbentuk kristal mineral. Kristal ini akan

terakumulasi dan akan membentuk plak gigi yang termineralisasi (kalkulus gigi).

Karies gigi adalah penyakit gigi dimana komponen anorganik gigi mengalami

proses demineralisasi oleh asam hasil metabolisme mikroorganisme plak.

S.mutans dapat mengubah sukrosa menjadi asam sehingga menyebabkan pH plak

gigi menurun. Derajat keasamanan plak yang rendah akan menyebabkan

Page 24: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

12

demineralisasi sehingga menyebabkan lemahnya struktur gigi, kavitas pada gigi,

bahkan hilangnya struktur pembentuk gigi.

Penyakit periodontal adalah suatu istilah yang digunakan untuk

menggambarkan penyakit yang disebabkan oleh proses inflamasi yang menyerang

jaringan lunak pendukung gigi. Apabila mikroorganisme yang berada di

subgingival berjumlah sangat besar, maka mikroorganisme dan produknya akan

menyebabkan timbulnya reaksi imun tubuh untuk mempertahankan diri. Apabila

keadaan tidak menguntungkan bagi tubuh, maka akan terjadi proses inflamasi dan

timbul penyakit periodontal (Marsh 2006).

6. Pencegahan terbentuknya plak

Pengendalian plak merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

penatalaksanaan penyakit periodontal. Plak memiliki peranan yang besar dalam

penyakit periodontal, maka akumulasi plak perlu dicegah dengan pelaksanaan

plak kontrol. Plak kontrol adalah pengambilan dari mikrobial plak dan

pencegahan akumulasinya pada permukaan gigi serta pada permukaan gingival

disekitarnya, dan tujuan plak kontrol untuk menjaga jaringan periodontium tetap

dalam keadaan sehat. Kontrol plak harus dilaksanakan tahap demi tahap dan

memerlukan kesabaran yang tinggi dari operator sehingga didapatkan hasil yang

memuaskan bagi penderita (Roeslan 2012).

Menurut Cadha dkk. (1978 cit. Nirmaladewi 2004) metode kontrol plak dapat

dibedakan menjadi metode mekanis dan kimiawi. Kontrol plak secara mekanis

merupakan cara yang paling baik yaitu dengan menyikat gigi, tetapi sikat gigi

hanya mampu menghilangkan plak gigi pada permukaan yang terlihat secara

Page 25: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

13

nyata. Adanya keterbatasan tersebut maka kontrol plak secara kimiawi mulai

digunakan dengan berkumur larutan kumur.

Tujuan pembersihan gigi adalah menghilangkan plak dari seluruh permukaan

gigi. Plak tidak semuanya dapat hilang dengan tindakan menyikat gigi. Plak tidak

berwarna dan tidak dapat dilihat oleh mata. Untuk dapat melihat plak diperlukan

suatu bahan pewarna yang dapat melekat pada plak. Bahan tersebut adalah

disclosing, yang dapat berbentuk tablet dan cairan. Cara penggunaannya adalah

dengan cara mengunyah tablet atau mengulaskan cairan tersebut pada permukaan

gigi, kemudian kumur. Dengan bantuan bahan ini plak yang ada atau belum

tersikat akan nampak berwarna merah. Warna merah ini kemudian harus

dihilangkan, dapat dengan sikat gigi, dapat juga dengan benang pembersih gigi

(Boedihardjo 1985 cit. Dara 2012).

Pemakaian antiseptik sebagai obat kumur mempunyai peran ganda yaitu

sebagai pencegahan langsung pertumbuhan plak gigi supragingiva dan sebagai

terapi langsung terhadap plak gigi subgingiva. Sampai sekarang kontrol plak

secara kimia dengan menggunakan antiseptik sebagai obat kumur berkembang

dengan pesat baik di lingkungan dokter gigi maupun di kalangan masyarakat.

Antiseptik merupakan suatu senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan atau

perkembangan mikroorganisme tanpa merusak secara keseluruhan. Sebagai

antibakteri, pemakaian antiseptik sebagai obat kumur bertujuan untuk

menghambat pertumbuhan bakteri plak. Karena bakteri plak merupakan penyebab

kelainan periodontal maka diharapkan pemakaian obat kumur akan dapat

mengurangi terjadinya kelainan periodontal. Bahan antiseptik sebagai obat kumur

Page 26: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

14

sangat membantu mencegah terjadinya akumulasi plak dan menurunkan radang

gusi (Albet 2013).

Menurut Shetty dkk. (2013) meskipun menyikat gigi dianggap paling efektif

dalam membersihkan gigi dan mengendalikan plak, namun obat kumur banyak

digunakan sebagai tambahan untuk memberikan agen aktif ke gigi dan gusi.

Dengan kebutuhan terus-menerus untuk melawan efek yang merugikan,

meningkatkan potensi terhadap antiplak dan antigingivitis, dan untuk mengurangi

meningkatnya resistensi mikroba sebagai antiseptik dan antibiotik konvensional,

sehingga saat ini perhatian beralih lebih kepada penggunaan senyawa

antimikroba dari bahan alami. Beberapa produk alami atau ekstrak herbal bila

digunakan dalam obat kumur telah menunjukkan signifikan keunggulan

dibandingkan bahan kimia seperti, jambu biji, delima, nimba, propolis, tulsi, teh

hijau, cranberry, dan jeruk.

Efektivitas antibakteri oral harus memiliki spektrum yang luas terhadap

aktivitas antibakteri, tetapi juga harus tidak mengganggu mikroba oral normal.

Agen antibakteri dapat mempengaruhi biofilm dengan beberapa cara, seperti

dengan mengganggu mekanisme agregasi bakteri atau mempengaruhi viabilitas

bakteri. Keberhasilan agen antibakteri tergantung tidak hanya pada daya

antibakteri tetapi juga pada substansialtivity. Karena kemampuannya terikat pada

permukaan oral dan konsentrasi bio - aktif, agen antibakteri substantif tetap aktif

dalam rongga mulut untuk jangka waktu lama. Sementara itu telah diketahui

bahwa plak yang tertinggal setelah menyikat dapat menyerap agen antibakteri

yang terdapat pada obat kumur (Otten dkk. 2012).

Page 27: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

15

Menurut Ariadna dan Hani (2000) berkumur merupakan salah satu metode

dalam cara membersihkan gigi dan mulut dan sering dilakukan setelah menyikat

gigi. Berkumur dapat dilakukan secara efisien apabila disertai dengan kemauan

yang besar, kesediaan meluangkan waktu, cara berkumur yang baik dan fungsi

yang normal dari otot-otot bibir, lidah dan pipi. Menurut Putri, Herijulianti dan

Nurjannah (2011) cara berkumur yang benar yaitu berkumur secara kuat dan

mengisapkan cairan kumur diantara gigi, disekeliling mulut dengan gerakan otot

bibir, lidah dan pipi pada waktu gigi dalam keadaan tertutup, selama waktu yang

cukup lama minimal 30 detik.

B. Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia, Swingle)

1. Taksonomi Jeruk Nipis

Menurut Ferguson (2002) secara taksonomi, tanaman Citrus aurantifolia

termasuk dalam klasifikasi sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Rutales

Famili : Rutaceae

Genus : Citrus

Spesies : Citrus aurantifolia (Cristm.) Swingle

Page 28: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

16

Gambar 2.2 (dikutip dari growcitrus.com) Buah jeruk nipis (Citrus

aurantifolia)

2. Nama Lain atau Nama Daerah Jeruk Nipis

Jeruk nipis sangat mudah ditemui di Indonesia dan di Negara lain sehingga

jeruk nipis memiliki banyak nama lain dan nama jeruk nipis disetiap daerah atau

negara akan berbeda. Tanaman Citrus aurantifolia (Cristm.) Swingle dikenal

dengan nama Lime (Inggris), Lima (Spanyol), Limah (Arab); Jeruk nipis

(Indonesia), Sumatera: kelangsa (Aceh). Jawa: jeruk nipis (Sunda), jeruk pecel

(Jawa). Nusa Tenggara: jeruk alit, kaputungan, lemo (Bali), dongaceta (Bima),

mudutelong (Flores), jeru (Sawu), mudakenelo (Solor), delomakii (Roti).

Kalimantan: lemau nepis. Sulawesi: lemo ape, lemo kapasa (Bugis), lemo

kadasa (Makasar). Maluku: punhat em nepi (Buru), ahusi hinsi, aupsifis (Seram),

inta, lemonepis, ausinepis (Anna 2012).

3. Morfologi Jeruk Nipis

Jeruk nipis termasuk salah satu jenis citrus jeruk yang termasuk dalam jenis

tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Tingginya sekitar 0,5-

Page 29: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

17

3,5 meter. Batang pohonnya berkayu, ulet, berduri dan keras, sedangkan

permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Bunganya berukuran kecil-

kecil berwarna putih yang tumbuh di ketiak daun atau di ujung batang dengan

diameter 1,5-2,5 cm. Pada umur 2,5 tahun tanaman jeruk nipis mulai berbuah.

Buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong dengan diameter 3,5-5 cm,

berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. Buah jeruk nipis yang sudah

tua rasanya asam. Tanaman jeruk umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat

memperoleh sinar matahari langsung (Prasetyono 2012).

Menurut Anna (2012) tumbuhan yang berasal dari Asia tenggara ini sudah

tersebar luas di daerah tropis hingga ketinggian 1.000 m di atas permukaan laut.

Pohonnya tegak dan daunnya majemuk, berbentuk elips dengan pangkal

membulat, ujung tumpul dan tepi beringgit. Panjang daunnya mencapai 2,5-9 cm

dan lebarnya 2-5 cm sedangkan, tulang daunnya menyirip, dengan tangkai

bersayap, hijau dan lebar 5-25 mm. Kelopak bunga berbentuk seperti mangkuk

berbagi 4-5 dengan diameter 0,4-0,7 cm berwarna putih kekuningan dan tangkai

putik silindris putih kekuningan dengan tepi merah muda. Daun mahkota

berjumlah 4-5, berbentuk bulat telur atau lanset dengan panjang 0,7-1,25 cm dan

lebar 0,25-0,5 cm berwarna putih. Tanaman jeruk nipis mempunyai akar tunggang

dan buahnya bulat berwarna hijau tua dan berubah kuning waktu sudah masak,

daging buahnya tipis, mengandung banyak cairan yang rasa buahnya sangat asam.

4. Kandungan Jeruk Nipis

Pada umumnya masyarakat sudah banyak mengetahui akan kandungan

vitamin C nya yang cukup besar. Namun ternyata masih banyak lagi kandungan-

kandungan dari buah ini seperti halnya mineral yang dikandungnya (Anna 2012).

Page 30: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

18

Menurut Prasetyono (2012) dalam setiap 100 gram buah jeruk nipis terkandung;

vitamin C 27 mg, kalsium 40 mg, fosfor 22 mg, karbohidrat 12,4 mg, vitamin B

10,04 mg, zat besi 0,6 mg, lemak 0,1 mg, kalori 37 mg, protein 0,8 mg air 86 g,

zat-zat lain hingga 100 %.

Menurut Anna (2012) kandungan lain yang ditemukan dalam jeruk nipis

antara lain seperti vitamin B1, belerang, asam sitrun, glikosida, dammar, minyak

atrisi (meliputi; nildehid, aktilaldehid, linali-lasetat, gerani-lasetat, kadinen, lemon

kamfer, felandren, limonene, sitral), asam amino (lisin, triptofan), asam sitrat,

minyak terbang. Selain itu jeruk nipis juga mengandung senyawa saponon dan

flavonoid yaitu hesperedin (hesperitin 7 rutinosida), tangeritin, naringin,

eriocitrin, eriocitrocide.

Buah jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bermanfaat

diantaranya asam sitrat sebanyak 7-7,6%, damar lemak, glikosida, mineral,

vitamin B1, minyak terbang (minyak atsiri atau essensial oil). Minyak esensial

sebesar 7% mengandung citral, limonene, fenchon, terpineol, bisabolene, cadinen,

linalin asetat, flavonoid, seperti poncirin, hesperidine, rhoifolin, dan naringin

(Guo et al 2006 cit. Anna 2012). Komposisi kimia minyak atsiri yang dihasilkan

tanaman Citrus aurantifolia yang berasal dari Kamerun antara lain limonen

(53,92%), α-pinen (0,33%), mirsen (1,58%), β-pinen (0,97%), sabinen (2,06%),

dan isokamfen (0,56%) yang termasuk golongan hidrokarbon monoterpen;

geraniol (1,33%), linalool (1,20%), neral (9,88%), nerol (1,38%), geranial

(12,26%), geranil asetat (2,03%), α-terpineol (0,42%), sitronelol (0,67%), dan

neril asetat (4,56%) yang termasuk golongan monoterpen teroksigenasi; serta β-

Page 31: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

19

kariofilen (0,61%) yang termasuk golongan hidrokarbon siskuiterpen (Dongmo

dkk. 2009).

5. Manfaat Jeruk Nipis

Tanaman jeruk nipis yang tergolong suku Rutaceae ini mempunyai banyak

kegunaan dalam kehidupan manusia terutama sebagai bahan minuman dan obat

tradisional. Berdasarkan pengalaman, air perasan buah jeruk nipis dapat

menyembuhkan penyakit batuk. Selain buah, kulit buah jeruk nipis juga

mempunyai kegunaan karena dalam kulit buah jeruk nipis tersebut mengandung

minyak atsiri. Dalam kegunaan sehari-hari cairan buah ini digunakan untuk

memberi rasa asam pada berbagai masakan. Daunnya dapat dipakai sebagai

bumbu pada gorengan lauk-pauk dari daging. Kulit terluar buah jeruk nipis dapat

diambil minyak atsiri yang digunakan sebagai bahan obat dan hampir seluruh

industri makanan, minuman, sabun, kosmetik dan parfum menggunakan sedikit

minyak atsiri ini sebagai pengharum dan juga dapat digunakan sebagai

antirematik, antiseptik, antiracun, astringent, antibakteri, diuretik, antipiretik,

antihipertensi, antijamur, insektisida, tonik, antivirus, ekspektoran (Agusta 2000).

Minyak atsiri mempunyai fungsi sebagai antibakteri terhadap beberapa bakteri

yaitu Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Salmonella typhi dan golongan

Candida albicans.

Manfaat dari komponen-komponen kimia yang terkandung dalam jeruk nipis

sangat beragam, diantaranya vitamin C dan bioflavonoid memiliki manfaat untuk

memperbaiki daya tahan tubuh dan antioksidan. Selain itu vitamin C adalah salah

satu komponen untuk pembentukan kolagen secara alami di dalam tubuh. Air

jeruk nipis juga dapat digunakan sebagai obat kumur pada penderita sakit

Page 32: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

20

tenggorokan, dapat mengatasi bau mulut yang tak sedap karena wangi dari kulit

buahnya dan mengatasi radang karena mengandung zat asam yang dapat

mematikan kuman. Selain itu jeruk nipis juga mengandung senyawa saponon dan

flavonoid yaitu hesperedin, tangeritin, naringin, eriocitrin. Hesperidin bermanfaat

untuk antiinflamasi, antioksidan dan menghambat sintesis prostaglandin (Anna

2012).

Menurut Del Leo dan Del Bosco (2005 cit. Maya 2013) menyatakan bahwa

naringin dan hesperidin memiliki efek penghambatan proliferasi sel kanker,

menunda tumorigenesis, dan agen kemopreventif karsinogenesis. Selain itu,

hesperidin dapat menurunkan lipopolysaccharide yang dapat menginduksi

hepatotoksisitas pada hepar tikus. Penelitian lain yang di lakukan oleh Zhang et al

(2007 cit. Maya 2013) menyebutkan bahwa, hesperidin memiliki efek sitotoksik

pada sel melanoma B16 pada tikus. Dalam majalah Grapefruit juice and

medications, naringin dapat menghambat CYP3A4 dan CYP1A2 sebagai enzim

pemacu senyawa karsinogen.

6. Pengaruh Jeruk Nipis terhadap Pembentukan Plak Gigi

Jeruk nipis dapat menghambat pembentukan plak dengan cara menghambat

pembentukan pelikel, pertumbuhan koloni kuman dan meningkatkan kecepatan

saliva dan penurunan viskositas saliva. Peningkatan kecepatan dan penurunan

viskositas saliva dapat menghambat terbentuknya plak pada gigi. Saliva juga

mengandung enzim lisozim dan laktoperoksidase yang dapat mengurangi aktivitas

metabolisme bakteri dan menjadi buffer yang dapat menetralkan pH plak. Enzim

lisozim bersifat bakterisida yaitu mampu membuat bakteri tidak berdaya dengan

cara menyerang dinding sel bakteri (melisiskan mikroorganisme) sehingga bakteri

Page 33: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

21

kehilangan cairan sel akhirnya mati, sedangkan enzim laktoperoksidase dapat

mempengaruhi mikroorganisme dengan cara menghambat metabolisme bakteri

(Fitarosana, 2012).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Abdul dkk. (2013) didapatkan

hasil penelitian, air perasan buah jeruk nipis memiliki daya hambat bakteri

Staphylococcus aureus pada kosentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Hal ini

menunjukkan adanya senyawa aktif antibakteri dalam air perasan buah jeruk nipis

yang diduga diperoleh dari kandungan kimia yang terdapat di dalamnya, seperti

minyak atsiri, diantaranya fenol yang bersifat sebagai bakterisidal. Kemampuan

bakterisidal dari fenol dengan mendenaturasikan protein dan merusak membran

sitoplasma sel. Ketidakstabilan pada dinding sel dan membran sitoplasma bakteri

menyebabkan fungsi permeabilitas selektif, fungsi pengangkutan aktif,

pengendalian susunan protein sel bakteri terganggu. Gangguan integritas

sitoplasma berakibat pada lolosnya makromolekul, dan ion dari sel. Sel bakteri

kehilangan bentuknya sehingga lisis. Persenyawaan fenolat bersifat bakteriostatik

atau bakterisid tergantung dari konsentrasinya.

Keasaman pada buah jeruk nipis disebabkan oleh kandungan asam organik

berupa asam sitrat dengan konsentrasi yang tinggi juga dapat menjadi salah satu

faktor yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tersebut. Adanya kandungan

asam sitrat pada jeruk nipis akan menyebabkan protein mengalami denaturasi

yang didahului dengan perubahan struktur molekulnya, dimana akan

menyebabkan protein tidak dapat melakukan fungsinya sehingga sel bakteri akan

mengalami kematian (Astawan dkk. 2008 cit. Abdul dkk. 2013).

Page 34: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

22

Jeruk nipis juga mengandung senyawa saponin dan flavonoid yaitu hesperidin

(hesperetin 7-rutinosida), tangeretin, naringin, eriocitrin, eriocitrocide. Senyawa

fenol dan turunannya flavonoid merupakan salah satu anti bakteri yang bekerja

dengan mengganggu fungsi membrane sitoplasma. Sebagai zat antibakteri,

flavonoid menghambat pertumbuhan bakteri dengan merusak dinding sel dan

membran sitoplasma bakteri serta mencegah pembelahan bakteri sehingga

menyebabkan bakteri tidak dapat berkembang biak ( Robinson 1995 cit. Kurnia,

Surdano dan Laksmi 2008). Menurut Kimbal (1992 cit. Kurnia, Surdano dan

Laksmi 2008) flavonoid menyebabkan tidak berfungsinya Na + dan K + pada sel

bakteri dimana keadaan ini menyebabkan ion sodium tertahan didalam sel

sehingga terjadi perubahan kepolaran pada plasma sel yang diikuti dengan

masuknya air yang tidak terkontrol di dalam sel. Hal ini menyebabkan sel

membengkak dan akhirnya pecah. Pecahnya membran inilah yang meyebabkan

kematian bakteri.

Page 35: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

23

C. Kerangka Konseptual

Gambar 2.3 Kandungan dan khasiat dari jeruk nipis

Larutan jeruk nipis

Antibakteri, analgesik, antiinflamasi,

antioksidan, menghambat sintesis

prostaglandin, memperbaiki daya tahan

tubuh, pembentukan kolagen secara alami

di dalam tubuh, mencegah kanker,

meredakan sakit dan radang tenggorokan,

mengatasi bau mulut.

Menghambat pembentukan plak

Asam sitrat sebanyak 7-7,6%, damar lemak,

glikosida, mineral, vitamin C, kalsium,

fosfor, vitamin B1, minyak terbang (minyak

atsiri atau essensial oil). Minyak esensial

sebesar 7% mengandung sitrat, limonene,

fellandren, lemon kamfer, geranil asetat,

cadinen, linalin asetat, flavonoid, seperti

poncirin, hesperidine, rhoifolin, dan

naringin

Page 36: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian clinical

trial dengan rancangan pendekatan pre test-post test design control group, untuk

menilai pengaruh efektivitas dari berkumur larutan air jeruk nipis terhadap

penurunan akumulasi plak antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

B. Identifikasi Variabel

1. Variable pengaruh : kumur larutan air jeruk nipis 10%

2. Variable terpengaruh : akumulasi plak

3. Variabel terkendali : volume pemberian larutan air jeruk nipis 10%

4. Variabel tak terkendali : cara menyikat gigi, makanan yang dikonsumsi

sebelumnya.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional yang digunakan pada penelitian ini yaitu : berkumur, plak

dan larutan air perasan jeruk nipis.

1. Berkumur yaitu berkumur larutan air perasan jeruk nipis kosentrasi 10%

sebanyak 10ml dalam keadaan mulut tertutup (gigi beroklusi),

menggerakkan kumuran secara keras dan berulang-ulang kemudian

mengeluarkannya dengan keras pula tidak hanya sejedar dkeluarkan dari

mulut. Berkumur selama waktu yang cukup (sekitar 30 detik).

2. Larutan air perasan jeruk nipis adalah larutan yang terbuat dari campuran

sari buah jeruk nipis yang telah diperas kemudian dicampur dengan air

Page 37: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

25

hingga kosentrasi larutan 10% (sebanyak 100 ml sari buah jeruk nipis

dilarutkan hingga volume larutan mencapai 1000 ml).

3. Plak gigi merupakan lapisan pada permukaan gigi yang diwarnai dengan

senyawa disclosing agents sebagai indikator untuk melihat adanya plak

dan diukur dengan menggunakan indeks plak menurut Turesky-Gilmore-

Glickman dari Quigley Hein.

D. Subjek Penelitian

1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa/mahasiswi Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar angkatan 2010 yang berjumlah

72 orang.

2. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive

sampling.

3. Besar sampel

Besar sampel penelitian yang dibutuhkan untuk penelitian ini di peroleh

dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling,

berdasarkan rumus dari Taro Yamane (cit. Samian 2008) sebagai berikut :

Dimana :

n = jumlah sampel

N = Jumlah populasi = 72 orang

Page 38: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

26

= presisi yang ditetapkan = 10 %

Maka dari hasil perhitungan diatas, didapatkan jumlah sampel

minimal yang dibutuhkan untuk penelitian ini sebesar 42 orang.

Sampel penelitian diperoleh secara purposive sampling dengan kriteria

sebagai berikut :

1. Kriteria inklusi :

a. Bersedia dalam penelitian yang dibuktikan dengan mengisi

informed consent.

b. Susunan gigi yang masih lengkap dan teratur sampai berjejal

ringan.

c. Tidak menggunakan orthodontic cekat ataupun protesa.

2. Kriteria eksklusi :

a. Tidak patuh terhadap prosedur perlakuan.

b. Mengkonsumsi makanan selain makanan yang disediakan

oleh peneliti selama masa perlakuan.

c. Merokok selama perlakuan.

E. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 7 hari berturut-turut pada,

Tanggal : 6 – 13 Januari 2014

Waktu : 10.30 - Selesai

Tempat : Ruang preklinik Fakultas kedokteran Gigi Universitas

Mahasaraswati Denpasar.

Page 39: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

27

F. Instrument Penelitian

Instrument yang digunakan untuk menilai akumulasi plak dengan

menggunakan indeks plak dari Quigley dan Hein sebagai berikut:

Tabel 3.1 Indeks plak menurut Turesky-Gilmore-Glickman dari Quigley Hein

(Carranza dkk. 2007)

Dengan skala perhitungan sebagai berikut:

Skor Kriteria

0 Tidak ada plak

1 Bercak-bercak plak yang terpisah pada servikal gigi

2 Lapisan tipis plak yang kontinyu (kira-kira1mm) pada servikal gigi

3 Lapisan plak lebih dari 1mm tetapi kurang dari 1/3 mahkota gigi

4 Plak menutupi lebih dari 1/3 tetapi tak lebih dari 2/3 mahkota gigi

5 Plak menutupi lebih dari 2/3 bagian mahkota gigi

Gambar 3.1 Indeks Plak Menurut Turesky-Gilmore-Glickman dari Quigley Hein

(http://www.mah.se/CAPP/Methods-and-Indices/Oral-Hygiene-

Indices/Quigely Hein-Index-modified/)

Pemeriksaan dilakukan secara sistematis pada: permukaan labial insisif

pertama kanan atas (11), permukaan labial gigi insisif pertama kiri bawah (31),

permukaan bukal gigi molar pertama kanan atas (16), permukaan bukal gigi molar

Page 40: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

28

pertama atas kiri (26), permukaan lingual gigi molar pertama kiri bawah (36),

permukaan lingual molar pertama kanan bawah (46).

G. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan yang diperlukan pada penelitian ini seperti :

Alat : sikat gigi, alat oral diagnostic, gelas kumur, nearbekken, sarung tangan,

masker, gelas ukur, alat tulis, formulir pemeriksaan dan lembar informed

consent.

Bahan : disclosing solution, pasta gigi pepsodent, larutan air jeruk nipis 10%, air

putih, alkohol 70% dan kapas.

H. Prosedur Penelitian atau Cara Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan merupakan data primer hasil pengukuran skor plak

dari kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, sebelum dan sesudah perlakuan.

1. Prosedur Persiapan Sampel

a. Pembuatan Larutan Air Jeruk Nipis 10%

Larutan air jeruk nipis 10% dibuat dengan cara buah jeruk nipis dipotong

dan diperas sari buahnya kemudian disaring hingga didapatkan 100 ml

sari buah jeruk nipis lalu dilarutkan hingga volume larutan mencapai

1000 ml).

b. Pemberian dan Pembagian Kelompok Perlakuan

indeks plak = jumlah indeks plak pada permukaan gigi

jumlah gigi yang diperiksa

jumlah gigi yang diperiksa

Page 41: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

29

Pada penelitian, sampel dikelompokkan dalam dua kelompok :

1) Kelompok pertama sebagai variabel kontrol adalah kelompok yang

hanya berkumur dengan pelarut/air aqua (kelompok kontrol).

2) Kelompok kedua adalah kelompok yang berkumur dengan larutan air

jeruk nipis dengan konsentrasi 10%.

2. Prosedur Penelitian

a. Preparasi Sampel

Mahasiswa/mahasiswi FKG yang termasuk dalam kelompok sampel

melewati beberapa prosedur sebagai berikut :

1) Penjelasan mengenai penelitian yang akan dilakukan, serta

persetujuan sebagai sampel penelitian (Informed consent).

2) Pemeriksaan kelengkapan dan keteraturan gigi.

3) Pemeriksaan penggunaan behel dan protesa.

b. Pengontrolan Plak

Plak dikontrol dengan cara menyikat gigi menggunakan teknik roll

brush selama 2 menit. Sikat gigi yang digunakan mempunyai kepala sikat

yang sempit dengan bulu yang rata dan halus. Pasta gigi dengan merk

yang sama untuk setiap sampel dioleskan pada setengah bagian kepala

sikat.

c. Pemberian Larutan Air Perasan Jeruk Nipis

Larutan air perasan jeruk nipis sebanyak 10 ml diberikan per oral

setelah menyikat gigi. Kelompok perlakuan berkumur dengan larutan air

jeruk nipis 10% dan membiarkan berada dalam rongga mulut selama 30

detik, kemudian dibuang.

Page 42: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

30

I. Analisis Data

Data yang telah diperoleh dari penelitian ini dimasukan ke dalam tabel untuk

pengamatan dan pengkajian data. Data kemudian dianalisis dan diolah dengan

menggunakan SPSS.

1. Analisis deskriptif merupakan salah satu jenis analisis dengan memberikan

gambaran (deskripsi) mengenai suatu data yang diperoleh.

2. Uji Normalitas dan Homogenitas.

a. Uji normalitas dengan uji Shapiro-Wilk.

b. Uji Homogenitas dengan menggunakan uji Lavene‟s Test.

3. Uji Efek Perlakuan

Bagi data yang berdistribusi normal dan homogeny, maka digunakan uji

statistik parametrik yaitu:

1) Paired sample T-Test untuk analisis perbandingan pre test dan post

test pada masing-masing kelompok.

2) Independent sample T-Test untuk analisis perbandingan kelompok

perlakuan dan kelompok kontrol.

Page 43: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

31

J. Alur Penelitian

42 sampel yang memenuhi

kriteria inklusi

Kelompok Kontrol

21 orang

Kelompok Perlakuan

21 orang

Pengukuran skoring plak

awal

Menggosok gigi

Menggosok gigi

Berkumur dengan pelarut

(Air aqua) Berkumur larutan air jeruk

nipis 10%

Pengukuran skoring plak akhir

Pengukuran skoring plak

awal

Menggosok gigi

Page 44: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Karakteristik Sampel

Dari penelitian yang dilakukan dari tanggal 6-13 Januari 2014, terhadap

mahasiswa-mahasiswi dari Fakultas kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati

Denpasar diambil sampel berjumlah 42 orang yang terbagi 2 atas kelompok

perlakuan dan kelompok kontrol. Dengan karakteristik sebagai berikut:

Tabel 4.1 Karekteristik sampel berdasarkan jenis kelamin dan umur

Karakteristik Jumlah

(Orang)

Persentase

(%)

Total

(%)

Jenis Kelamin Laki-laki

Perempuan

17

25

40

60

100

Umur 20 Tahun

21 Tahun

22 Tahun

5

34

3

12

81

7

100

Dari tabel 4.1 terlihat sampel terbanyak adalah sampel dengan jenis kelamin

perempuan sejumlah 25 orang sedangkan sedangkan sampel dengan jenis kelamin

laki-laki berjumlah 17 orang Umur sampel berkisar antara 20 sampai 22 tahun.

Sampel dengan jumlah terbanyak terdapat pada sampel berumur 21 tahun dengan

jumlah 34 orang, sampel berumur 20 tahun berjumlah 5 orang dan sampel

berumur 22 tahun hanya berjumlah 3 orang.

B. Analisis Data Statistik

a. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis dilakukan sebagai prasyarat sebelum melakukan uji

statistic parametric. Uji prasyarat yang dilakukan dalam penelitian ini

Page 45: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

33

adalah uji normalitas data dengan uji shapiro-wilk dan uji homogenitas

data.

Tabel 4.2 Hasil uji normalitas data penelitian sebelum dan sesudah

kelompok perlakuan (air perasan jeruk nipis) dan kelompok

kontrol (aqua)

Kelompok Sampel N P Keterangan

Air Perasan Jeruk

Nipis

Pre test 21 .140 Normal

Post test 21 .407 Normal

Aqua Pre test 21 .716 Normal

Post test 21 .529 Normal

Berdasarkan hasil uji normalitas data diatas didapatkan nilai P untuk data

sebelum pada kelompok perlakuan adalah 0,140 dan untuk data setelah

perlakuan 0,407. Nilai P untuk data sebelum perlakuan pada kelompok

kontrol adalah 0,716 dan setelah perlakuan 0,529. Hal ini menunjukan

bahwa data telah berdistribusi normal (ƿ >0,05), sehingga data layak untuk

dilanjutkan pengujiannya dengan uji statistic parametric T test.

Tabel 4.3 Hasil uji homogenitas data penelitian sebelum dan sesudah

kelompok perlakuan (air perasan jeruk nipis) dan kelompok

kontrol (aqua)

Levene Statistic Sig.

Air Perasan Jeruk Nipis 1.338 .254

Aqua .214 .646

Berdasarkan uji homogenitas data dengan levenes’s test for equality of

variance didapatkan hasil sig. untuk setiap kelompok sampel adalah 0,254

dan 0,646 yang artinya (ƿ >0,05). Hal ini menunjukan bahwa data bersifat

homogen, sehingga data layak untuk dilanjutkan pengujiannya dengan uji

statistic parametric T – test.

Page 46: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

34

b. Uji Efek Perlakuan

Tabel 4.4 Rerata penurunan indeks plak sebelum dan sesudah berkumur

dengan air perasan jeruk nipis

Variabel Pre test Post test Beda rerata P

Indeks Plak 1,68 ± 0,22 0,74 ± 0,28 0,94 .000

Tabel 4.5 Rerata penurunan indeks plak sebelum dan sesudah berkumur

dengan aqua

Variabel Pre test Post test Beda rerata P

Indeks Plak 1,53 ± 0,37 1,21 ± 0,33 0,32 .000

Berdasarkan hasil dari uji paired samples t-test pada tabel 4.4 dan 4.5

terdapat adanya perbedaan yang signifikan dilihat dari nilai P sebesar

0.000 pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol yang artinya <

0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa berkumur air perasan jeruk nipis

dan berkumur dengan aqua efektif dalam menurunkan akumulasi plak gigi.

Page 47: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

35

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

1,4

1,6

1,8

Air perasan jeruk nipis

Aqua

Pre test

Re

rata

Ind

eks

Pla

k

Grafik 4.1 Grafik rerata penurunan indeks plak sebelum dan sesudah

berkumur dengan air perasan jeruk nipis dan aqua

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa, kedua kelompok sampel dapat

menurunkan akumulasi plak gigi dan terdapat perbedaan dalam penurunan

akumulasi plak gigi sebelum dan sesudah pada masing-masing kelompok

sampel, dimana pada kelompok perlakuan terlihat penurunan yang lebih

besar dari kelompok kontrol.

Grafik Rerata Penurunan Indeks Plak Sebelum

dan Sesudah Berkumur dengan Air Perasan

Jeruk Nipis dan Aqua

Page 48: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

36

Tabel 4.6 Perbedaan rerata selisih indeks plak sebelum dan sesudah

berkumur antara kelompok berkumur dengan air perasan jeruk

nipis dan aqua

Kelompok N Rerata

indeks plak

P

Selisih Air Perasan

Jeruk Nipis

21 .9443 .000

Aqua 21 .3176 .000

Jumlah - 42 -

Berdasarkan hasil dari uji independent samples t-test pada tabel diatas

diketahui rerata penurunan indeks plak pada kelompok air perasan jeruk

nipis sebesar 0,9443. Sedangkan pada kelompok kontrol dengan aqua

didapatkan rerata 0,3176. Dari tabel diatas diperoleh P = 0,000 maka

penurunan indeks plak antara kedua kelompok ini menunjukan adanya

perbedaan yang bermakna dimana (ƿ <0,05), dengan penurunan rerata

indeks plak yang lebih besar pada kelompok perlakuan (air perasan jeruk

nipis) daripada kelompok kontrol (aqua). Sehingga pada tabel diatas

menunjukan bahwa kumur-kumur dengan larutan air jeruk nipis lebih

efektif dalam menurunkan akumulasi plak dibandingkan dengan kumur-

kumur dengan air putih.

Page 49: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

37

BAB V

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian dari 42 sampel, yang terdiri dari 21 orang

sebagai kelompok kontrol dan 21 orang sebagai kelompok perlakuan. Dari

penelitian diketahui jarak umur dari 20-22 tahun. Ditemukan lebih banyak sampel

berusia 21 tahun dan jumlah sampel berjenis kelamin perempuan lebih banyak

dibanding laki-laki. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap pengamatan indeks

plak, didapatkan penurunan yang signifikan pada penggunaan larutan kumur air

perasan jeruk nipis dan juga pada kelompok kontrol yang berkumur dengan air

putih. Keduanya membuktikan keefektifannya dalam mengurangi plak namun

berkumur dengan larutan air perasan jeruk nipis lebih efektif untuk menurunkan

akumulasi plak dibandingkan dengan air putih yang dapat dilihat dari perbedaan

rerata yang signifikan, dimana penurunan nilai rerata pada kelompok perlakuan

lebih besar dari kelompok kontrol.

Seperti diketahui plak merupakan faktor penyebab karies dan penyakit

periodontium, jika bergabung dengan dengan faktor lain dan dalam periode waktu

tertentu. Plak gigi merupakan deposit lunak yang membentuk lapisan biofilm dan

melekat erat pada permukaan gigi dan gusi (Haake 2007). Pengendalian plak

adalah upaya membuang dan mencegah penumpukan plak pada permukaan gigi.

Upaya tersebut dapat dilakukan secara mekanis maupun kimiawi. Salah satu

upaya pencegahan secara kimiawi adalah dengan menggunakan obat kumur atau

dengan menggunakan larutan antibakteri. Berkumur dengan larutan antibakteri

merupakan tindakan penyempurnaan dari menyikat gigi karena dapat menjangkau

Page 50: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

38

daerah yang tidak terjangkau oleh sikat gigi seperti pada gigi yang berdesakan dan

plak subgingival (Hertoi 2012).

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia, Swingle) dikenal sebagai tanaman yang

memiliki banyak khasiat, salah satu diantaranya yaitu sebagai antibakteri. Jeruk

nipis merupakan salah satu tanaman yang mempunyai aktivitas antimikroba yang

efektif terhadap bakteri gram positif dan gram negatif (Onyeagba dkk. 2004).

Secara in vitro telah dibuktikan kemampuan buah jeruk nipis sebagai antibakteri

dapat menghambat Salmonella paratyphi, Escherichia coli, Pseudomonas

aeruginosa, dan Staphylococcus aureus (Aibinu dkk. 2009). Sehingga

penghambatan dalam pembentukan plak gigi terjadi akibat mekanisme anti

bakterial dari jeruk nipis. Hal ini dibuktikan berdasarkan penelitian yang

dilakukan oleh (Syarif Suwondo 2007) terbukti bahwa ekstrak buah jeruk nipis

(Citrus aurantifolia (Christ.) Swingle) memberikan aktivitas antibakteri paling

tinggi terhadap Streptococcus mutans serotipe-d (OMZ-176) yang merupakan

bakteri utama penyusun plak sehingga memungkinkan dapat menurunkan

kosentrasi plak.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

pada kumur larutan air perasan buah jeruk nipis dengan adanya penurunan

akumulasi plak gigi. Hal ini disebabkan karena jeruk nipis selain dapat

menghambat pertumbuhan koloni kuman juga menghambat pembentukan plak

dengan cara meningkatkan kecepatan aliran saliva. Saliva juga mampu melakukan

aktivitas antibakterial dan antibodi karena mengandung beberapa komponen

seperti lisosim, sistem laktoperoksidase-isitiosianat, laktoferin, dan

immunoglobulin saliva, sehingga dapat mengendalikan pertumbuhan beberapa

Page 51: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

39

bakteri di dalam plak.

Bertambahnya sekresi saliva akan menyebabkan

peningkatan kapasitas buffer saliva sehingga dapat menetralkan pH plak yang

asam, karena bertambahnya ion bikarbonat (HCO3

-

) yang berperan dalam

kapasitas buffer saliva. Bertambahnya aliran saliva akan meningkatkan kadar

urea, amoniak (NH3), kalsium (Ca

2+

), fosfat (HPO4

2+

), natrium (Na+

) yang

merupakan sumber alkalinitas saliva sehingga dapat menaikkan pH plak yang

turun akibat proses glikolisis karbohidrat. Berkurangnya aliran saliva

menyebabkan produk bakteri akan mudah menempel pada permukaan plak

sehingga dapat meningkatkan frekuensi terjadinya karies (Kamzil 1992 cit.

Soesilo, Santoso dan Diyatri 2005).

Keasaman pada buah jeruk nipis disebabkan oleh kandungan asam organik

berupa asam sitrat dengan konsentrasi yang tinggi juga dapat menjadi salah satu

faktor yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Adanya kandungan asam

sitrat pada jeruk nipis akan menyebabkan protein mengalami denaturasi yang

didahului dengan perubahan struktur molekulnya, dimana akan menyebabkan

protein tidak dapat melakukan fungsinya sehingga sel bakteri akan mengalami

kematian (Astawan dkk. 2008 cit. Abdul dkk. 2013). Penelitian yang dilakukan

oleh Julica (2010) tentang pengaruh stimulasi berkumur, mengunyah, dan asam

sitrun terhadap sekresi dan ph saliva menunjukan bahwa aliran saliva maksimal

dicapai saat saliva dirangsang dengan asam sitrun dan minimum pada rangsangan

manis.

Selain itu penelitian yang dilakukan oleh (Hooper dkk. 2011) menyatakan

bahwa aktivitas antimikroba obat kumur Citrox dengan kandungan flavonoid dari

buah jeruk khususnya naringin membuktikan dapat menghambat bakteri oral

Page 52: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

40

seperti A. actinomycetemcomitan, P. gingivalis dan terutama pada bakteri

Candida dengan kosentrasi 1% (v/v). Daya antibakteri pada jeruk nipis

disebabkan oleh adanya senyawa fenol dan turunannya serta kandungan asam

sebesar 7-7,6% yang dapat mendenaturasi protein sel bakteri (Anna, 2012).

Sebagai zat antibakteri, flavonoid menghambat pertumbuhan bakteri dengan

merusak dinding sel dan membran sitoplasma bakteri serta mencegah pembelahan

bakteri sehingga menyebabkan bakteri tidak dapat berkembang biak ( Robinson

1995 cit. Kurnia, Surdano dan Laksmi 2008).

Sama juga halnya menurut Barbut (2002 cit. Agustinus 2012) menyatakan

aktivitas antibakteri dari buah jeruk nipis karena mengandung sejumlah asam

organik seperti asam sitrat yang merupakan komponen utama, kemudian asam

malat, asam laktat dan asam tartarat. Penghambatan sebagai antibakteri dari asam

organik karena penurunan pH dibawah kisaran pertumbuhan mikroorganisme dan

penghambatan metabolisme oleh molekul asam yang tak terdisosiasi. Hasil

penelitian Nour (2010) menunjukkan bahwa jus jeruk nipis segar mengandung

asam sitrat 6,15 persen, asam malat 0,52 persen, asam laktat 0,09 persen, serta

sejumlah kecil asam tartarat.

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) juga diketahui memiliki beberapa khasiat

seperti meredakan inflamasi karena buah jeruk nipis kaya akan komponen

flavonoid polymethoxilate. Flavonoid telah diketahui banyak mempunyai manfaat

medis yang meliputi antioksidan, antimikrobial, antiinflamasi dan antikanker.

Pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa senyawa saponin dan pektin

merupakan senyawa yang berpotensi sebagai antiinflamasi dengan cara

mengurangi kerusakan dan menghambat perkembangan dari inflamasi pada kaki

Page 53: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

41

tikus dan usus mamalia. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh (Setyohadi,

Miftakhul dan Dewi 2012) menunjukan bahwa ekstrak etanol kulit jeruk nipis

(Citrus aurantifolia) berpengaruh terhadap perbaikan sel epitel gingiva tikus putih

galur wistar yang diinduksi Actinobacillus actinomycetemcomitans dimana

semakin tinggi dosis ekstrak kulit jeruk nipis yang diberikan maka semakin

banyak pula jumlah sel epitel gingiva yang normal. Perbaikan sel epitel yang

ditandai oleh peningkatan jumlah sel sebagian besar dipengaruhi oleh kandungan

ekstrak etanol jeruk nipis, seperti flavonoid, saponin, vitamin C serta minyak atsiri

lainnya. Hal ini terbukti bahwa jeruk nipis berpotensi dalam menghambat plak

karena mikroorganisme penyebab gingivitis yang paling dominan ditemukan pada

plak gigi. Pada pemeriksaan mikroskopis telah ditemukan beberapa macam

bakteri yang terdapat pada plak gigi diantaranya, Actinobacillus actinomycetem

comitans. Actinobacillus actinomy cetemcomitans dapat merusak jaringan dengan

cara merangsang inflamasi, menyebabkan destruksi jaringan dan menghambat

penyembuhan jaringan.

Page 54: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

42

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan

bahwa berkumur dengan air perasan buah jeruk nipis dapat menurunkan

akumulasi plak.

B. Saran

Berdasarkan hasil yang diperoleh, adapun saran yang ingin dikemukakan

oleh peneliti yaitu perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut mengenai

penggunaan air perasan jeruk nipis terhadap penurunan akumulasi plak

pada kosentrasi yang berbeda dan penggunaannya untuk jangka waktu

yang lama serta efek lain terhadap manfaat kesehatan gigi dan mulut.

Page 55: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

43

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, R., Aziz, D. dan Gusti, R. 2013, „Uji daya hambat air perasan buah jeruk

nipis (citrus aurantifolia s.) terhadap pertumbuhan bakteri staphylococcus

aureus secara in vitro‟, J kesehatan Andalas, vol. 2, no. 1, hlm. 5-8.

Agusta, A. 2000, Minyak Atsiri Tumbuhan Tropik Indonesia, ITB., Bandung.

Agustinus, H.D.R. 2012, „Efektivitas jeruk nipis dalam menurunkan bakteri

salmonella dan escherichia coli pada dada karkas ayam broiler‟, IJAS, vol. 2,

no. 3, hlm. 91-94.

Aibinu, I., T. Adenipekun, T. Adelowotan, T. Ogunsanya, dan T. Odugbemi.

2009, „Evaluation of the antimicrobial properties of different parts of citrus

aurantifolia (lime fruits) as used locally‟, Afr J. Trad CAM , vol. 4, no.2, hlm.

185-190.

Albet, R.2013, Januari 2-last update, Antiseptik Sebagai Obat Kumur [Hompage

of topskripsiku.blogspot.com], [online]. Available:

http://topskripsiku.blogspot.com/2013/01/antiseptik-sebagai-obat-kumur.html

[23 September 2013].

Alify. 2008, Januari 2-last update, Dental Plaque [Homepage of

fahmihamid.blogspot.com] [online]. Available:

http://fahmihamid.blogspot,com/2008/01/dental-plaque.html [17 Agustus

2013].

Anggareni, S.2007, Desember 22-last update, Plak Gigi Sumber Penyakit Gigi

dan Mulut [Hompage of anggareni83.wordpress.com], [online]. Available:

http://anggareni83.wordpress.com/2007/12/22/plak-gigi/ [16 Agustus 2013].

Anna Karina. 2012, Khasiat dan Manfaat Jeruk Nipis, Ed. ke-1, Stomata.,

Surabaya.

Ariadna, A.D. dan Hani, S. 2000, „Penelaahan penggunaan antimikroba dan

antiseptik pada terapi penyakit periodontal‟, JKGUI, vol. 7, no. 3, hlm. 20-25.

Bhadbhade, S. J., Anirudh, B. A., Silvia V. R. dan Srinath, L. T. 2011, Januari 1-

last update, The Antiplaque Efficacy of Pomegranate Mouthrinse [Homepage

of web.ebscohost.com ], [Online]. Available:

http://web.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/pdfviewer?sid=4fc1117a-8702-

4044-8002-260e9fbe76a6%40sessionmgr198&vid=7&hid=125 [25 Agustus

2013].

Carranza, FA., Newman, MG., Takei, HH. 2002, Clinical Periodontology, Ed.

Ke-9, W.B. Saunders Company., Philadelphia.

Page 56: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

44

Dara, N. 2012, Februari 23-last update, Kesehatan Gigi Dan Mulut [Hompage of

unhas.ac.id], [online]. Available:

http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/1057 [20 Agustus 2013].

Dongmo, P. M. J., Tatsadjieu, L. N., Sonwa, E. T., Kuate, J., Zollo, P. H. A.,

Menut, C. 2009, „Essential oils of citrus aurantifolia from cameroon and their

antifungal activity against phaeoramularia angolensis‟, J African of

Agricultural, vol.4, hlm. 354-358.

Eley, B., M. dan Manson, J., D. 2004, Periodontics, Ed. ke-4, Elsevier Ltd.,

London.

Ferguson. 2002, November 12-last update, Medicinal Use of Citrus Scienses

Department Cooperative Extension Services Institute of Food Agricultural

Science [Hompage of University Florida], [online]. Available:

http://ufdcimages.uflib.ufl.edu/IR/00/00/32/67/00001/CH19600.pdf [23

September 2013].

Fitarosana, E. A. 2012, Desember 6-last update, Pengaruh Pemberian Larutan

Ekstrak Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Terhadap Pembentukan Plak Gigi

[Hompage of eprints.undip.ac.id], [online]. Available:

http://eprints.undip.ac.id/37540/1/FITAROSONA_G2A007079_LAP.KTI.pdf

[17 juli 2013].

Haake, SK. 2007, September 15-last update, Microbiology of Dental Plaque

[Homepage of dent.ucle.edu], [Online]. Available:

http://www.dent.ucle.edu/pic/microbio/mdphone.html

[18 Juli 2013].

Hertoi. 2012, Oktober 8-last update, Bersihkan Gigi dan Mulut dalam 5 Langkah,

[Homepage of id.shvoong.com], [Online]. Available:

http://id.shvoong.com/medicine-and-health/dentistry-oral-medicine/2323638-

bersihkan-gigi-dan-mulut-dalam/ [27 Januari 2014]

Hooper, S.J., Lewis, M.A.O., Wilson, M.J., dan Williams, D.W. 2011,

„Antimicrobial activity of Citrox® bioflavonoid preparations against oral

microorganisms‟, J Dent British, vol. 210, no. 22, hlm. 1-5.

Julica, M. P. 2010, April 14-last update, Pengaruh Stimulasi Berkumur,

Mengunyah, dan Asam Sitrun terhadap Sekresi dan Ph Saliva [Homepage of

wordpress.com], [Online]. Available:

http://mawarputrijulica.wordpress.com/2010/04/14/pengaruh-stimulasi-

berkumur-mengunyah-dan-asam-sitrun-terhadap-sekresi-ph-saliva/ [20

November 2013].

Klokkevold, P.R. dan Mealey, B.L. 2006, Influence of Systemic Disorders and

Stress on the Periodontium, Dalam Carranza’s Clinical Periodontology,

Page 57: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

45

Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR, Carranza FAJr. (ed.), Ed. ke-10,

Saunders., St.Louis. hlm. 284-311.

Kurnia, N. T., Sudarno dan Laksmi, S. 2008, „Efektivitas ekstrak kulit jeruk

lemon (citrus limonum) terhadap daya hambat pertumbuhan aeromonas

hydrophila secara in vitro‟, Berkala Ilmiah Perikanan, vol. 3, no. 1, hlm. 89-

93.

Manson J. D. dan Eley B.M. 2012, Buku Ajar Periodonti, Ed. ke-2, Penerjemah :

Anastasia, Hipokrates, Jakarta.

Markov, P.A., Popov, S.V., Nikitina, I.R., Ovodova, R.G. dan Ovodov, Yu S.

2011,‟Anti-inflammatory activity of pectins and their galacturonan backbone‟,

Russian Journal of Bioorganic Chemistry, vol. 37, no. 7, hlm. 817-821.

Marsh, P.D. 2006, Januari 2-last update, „Dental Plaque As A Biofilm And A

Microbial Community – Implications For Health And Disease‟, BMC Oral

Health, vol. 6, no.1, hlm. 1-7, [Hompage of ebscohost.com], [online].

Available: http://www.biomedcentral.com/content/pdf/1472-6831-6-S1-

S14.pdf [17 Agustus 2013].

Maya. 2103, Juni 17-last update, Manfaat dan Kandungan Jeruk Nipis Setiap 100

Gram [Hompage of topskripsiku.blogspot.com], [online]. Available:

http://www.manfaatjeruknipis.com/kandungan-jeruk-nipis-setiap-100-gram/

[23 September 2013].

Nirjhar, B., Reddy, S., Kaul, S., Prasad, MGS. dan Asutkar, H. 2012, Januari 1-

last update, Dental Plaque..........“Unveiling The Biofilm Inside”, e-Journal of

Dent, vol. 2, no. 1, hlm.119-125 [Hompage of ebscohost.com], [online].

Available:

http://web.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/pdfviewer?vid=9&sid=4fc1117a-

8702-4044-8002-260e9fbe76a6%40sessionmgr198&hid=125 [15 Oktober

2013].

Nirmaladewi, A., Handajani, J. dan Regina, TC.T. 2004, Januari 2-last update,

Status Saliva dan Gingivitis pada Penderita Gingivitis Setelah Kumur

Epigalocatechingallate (Egcg) dari Ekstrak Teh Hijau (Camellia Sinensis)

[Homepage of Farmasi.ugm.ac.id], [Online]. Available:

http://mot.farmasi.ugm.ac.id/files/79Nirmaladewi_saliva.pdf [23 september

2013].

Nour, V., I. Trandafir, dan M. E. Ionica. 2010,„HPLC organic acid analysis in

different citrus juices under reversed phase conditions‟, Not. Bot. Hort.

Agrobot. Cluj, vol. 38, no. 1, hlm. 44-48

Nurin, A. L. 2012, Desember 10-last update, Pengaruh Pasta Gigi Dengan

Kandungan Propolis Terhadap Pembentukan Plak Gigi [Homepage of

scholar.google.co.id], [Online]. Available:

Page 58: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

46

http://eprints.undip.ac.id/37645/1/Nurin_Aisyiyah_L_-_G2A008132_-

_LAPORAN_KTI.pdf [19 Juli 2013].

Onyeagba, R. A., O. C. Ugbogu, C. U. Okeke, dan O. Iroakasi. 2004,‟ Studies on

the antimicrobial effects of garlic (allium sativum Linn), ginger (zingiber

officinale roscoe) and lim (citrus Aurantifolia linn)‟. Afr. J. Biotechnol, vol. 3,

no. 10, hlm. 552-554.

Otten, M. P.T., Busscher, H. J., Abbas, F., Henny, C. dan Chris, G. van H. 2012,

Oktober 1-last update, Plaque-Left-Behind After Brushing: Intra-Oral

Reservoir for Antibacterial Toothpaste Ingredients [Hompage of

ebscohost.com], [online]. Available:

http://web.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/pdfviewer?vid=20&sid=4fc1117a-

8702-4044-8002-260e9fbe76a6%40sessionmgr198&hid=26 [17 Oktober

2013].

Paramitha, A. 2011, November 20-last update, Pengaruh Pemberian Larutan

Ekstrak Siwak (Salvadora Persica) Terhadap Pembentukan Plak Gigi

[Homepage of eprints.undip.ac.id], [Online]. Available:

http://eprints.undip.ac.id/37057/1/Paramitha_A.pdf [18 Juli 2013].

Prasetyono, D. S. 2012, A – Z Daftar Tanaman Obat Ampuh di Sekitar Kita, Ed.

Ke-1, Flashbooks., Jogjakarta.

Putri M. H., Herijulianti E. dan Nurjanah N. 2002, Ilmu Pencegahan Penyakit

Jaringan Keras dan Jaringan Pendukungb Gigi, EGC, Jakarta.

Reska, A. P. D. 2011, November 21-last update, Pengaruh Pasta Gigi Dengan

Kandungan Buah Apel (Pyrus Malus) Terhadap Pembentukan Plak Gigi

[Homepage of scholar.google.co.id], [Online]. Available:

http://eprints.undip.ac.id/37137/1/Reska_Ayu.pdf [19 Juli 2013].

Roeslan, B. O. 2002, Imunologi Oral : Kelainan di dalam Rongga Mulut, Balai

Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Rose, L. F., Mealey B. L., Genco, R. J. dan Cohen, D. W. 2004, Periodontics

Medicine, Surgery, and Implants, Elsevier Mosby, St. Louis, Missouri.

Samian, 2008, Ukuran Sampel [Homepage of wordpress.com], [Online].

Available: http://samianstats.files.wordpress.com/2008/08/ukuran-sampel.pdf

[28 November 2013].

Setyohadi, R., Miftakhul, C. dan Dewi, S.C. 2012, -last update, Pengaruh Ekstrak

Etanol Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Terhadap Perbaikan Sel Epitel

Gingiva Tikus Putih Galur Wistar (Rattus novergicus) yang Diinduksi

Actinobacillus actinomycetemcomitans [Homepage of old.fk.ub.ac.id],

[Online]. Available:

Page 59: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

47

http://old.fk.ub.ac.id/artikel/id/filedownload/gigi/Majalah%20dewi%20sulisty

o.pdf [ 10 Januari 2014].

Shetty, P. R., Setty, S. B., kamat, S. S., aldarti, A. S. dan Shetty, S. N. 2013,

April 1-last update, „Comparison of the antigingivitis and antiplaque efficacy

of the herboral (herbal extract) mouthwash with chlorhexidine and listerine

mouthwashes: a clinical study‟, J Dent Pakistan Oral, vol. 33, no. 1, hlm. 76-

81. [Hompage of ebscohost.com], [online]. Available:

http://connection.ebscohost.com/c/articles/87747683/comparison-

antigingivitis-antiplaque-efficacy-herboral-herbal-extract-mouthwash-

chlorhexidine-listerine-mouthwashes-clinical-study [17 Oktober 2013].

Siti, H. 2001, Analisis Peragam Untuk Data Plak Gigi [Homepage of

repository.ipb.ac.id], [Online]. Available:

http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/17125/G01sha1.pdf

[18 Juli 2013].

Soesilo, D., Santoso, R.E. dan Diyatri, I. 2005, „Peranan sorbitol dalam

mempertahankan kestabilan ph saliva pada proses pencegahan karies‟, Dent J,

vol. 38, no. 1, hlm. 28.

Syarif Suwondo. 2007, „Skrining tumbuhan obat yang mempunyai aktivitas

antibakteri penyebab karies gigi dan pembentuk plak‟, J Bahan Alam

Indonesia ISS, vol. 6, no. 2, hlm. 65-72.

Wang, J.R., Zhou,H., Jiang, Z.H. dan Liu, L. 2008,„Two new triterpene saponins

from the anti-inflammatory saponin fraction of Ilex pubescens root‟, J.

PubMed, vol. 5, no. 7, hlm. 1369-76.

Page 60: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

48

LAMPIRAN

Page 61: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

49

Lampiran 1

Page 62: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

50

Lampiran 2

Page 63: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

51

Lampiran 3

INFORMED CONSENT

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Alamat :

Jenis Kelamin : L / P

Dengan ini menyatakan bersedia untuk menjadi sampel dalam penelitian

yang berjudul “ PENGARUH BERKUMUR LARUTAN JERUK NIPIS (Citrus

Aurantifolia) TERHADAP AKUMULASI PLAK”. Penelitian ini dilakukan oleh

MESSYLIANA AWANG, mahasiswi FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR. Segala hal yang

menyangkut penelitian ini telah saya pahami dan akan saya ikuti sesuai prosedur

yang dijelaskan oleh peneliti.

Denpasar,

Yang membuat pernyataan

( )

Page 64: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

52

Lampiran 4

FORM PENELITIAN

No :

Tanggal :

Nama :

Umur :

Alamat :

Jenis Kelamin : L / P

Gigi Permukaan Skor Plak Sebelum

Perlakuan

Skor Plak Sesudah

Perlakuan

16 Bukal

11 Labial

26 Bukal

36 Lingual

31 Labial

46 Lingual

Jumlah

Indeks Plak

Page 65: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

53

Lampiran 5

HASIL PENELITIAN KUMUR-KUMUR DENGAN AIR PERASAN JERUK

NIPIS

No. Nama Sebelum Sesudah Selisih

1 Prami 1.50 0.67 0.83

2 Ari 1.17 0.50 0.67

3 Dwita 2.00 0.67 1.33

4 Resti 1.67 0.67 1.00

5 Cok in 1.67 0.17 1.50

6 Etika 1.83 1.00 0.83

7 Ayuk 1.83 0.83 1.00

8 Awan 1.67 1.17 0.50

9 Yoga 2.00 0.83 1.17

10 Gunggek 1.83 1.00 0.83

11 Ery 1.83 0.50 1.33

12 Ade 2.00 0.83 1.17

13 Kresna 1.50 0.67 0.83

14 Cahya 1.50 1.17 0.33

15 Silpy 1.50 0.83 0.67

16 Noven 1.67 0.33 1.34

17 Nanda 1.67 0.50 1.17

18 Gekayu 1.83 1.00 0.83

19 Riscapy 1.83 1.00 0.83

20 Mitha 1.33 0.33 1.00

21 Jayak 1.50 0.83 0.67

Page 66: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

54

Lampiran 6

HASIL PENELITIAN KUMUR-KUMUR DENGAN AIR PUTIH (AQUA)

No. Nama Sebelum Sesudah Selisih

1 Andy 1.67 1.17 0.50

2 Yoga 1.83 1.33 0.50

3 Ista 1.67 1.33 0.34

4 Dhio 1.50 1.00 0.50

5 Rahmatika 2.00 1.67 0.33

6 Dex ari 1.17 0.83 0.34

7 Cyntia 1.33 1.17 0.16

8 Agek 1.50 1.33 0.17

9 karima 1.50 1.00 0.50

10 Nita 1.67 1.33 0.34

11 Gungsurya 1.17 1.00 0.17

12 Danan 2.17 1.83 0.33

13 Evie 1.50 1.17 0.33

14 yanti 2.00 1.67 0.33

15 Aisyah 1.17 1.00 0.17

16 Ika 1.33 1.00 0.33

17 Sandy 1.50 1.17 0.33

18 Dewik 1.00 0.83 0.17

19 Indri 1.83 1.50 0.33

20 Silvia 2.00 1.67 0.33

21 Nantha 0.67 0.50 0.17

Page 67: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

55

Lampiran 7

GAMBAR ALAT DAN BAHAN

ALAT-ALAT

BAHAN

Page 68: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

56

Lampiran 8

FOTO PENELITIAN

Pengulasan disclosing agent

Sebelum berkumur Sesudah berkumur

Page 69: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

57

Lampiran 9

Tests of Normality

Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Jeruk_Nipis

Pre_test .175 21 .091 .930 21 .140

Post_test .154 21 .200* .954 21 .407

Aqua

Pre_test .132 21 .200* .969 21 .716

Post_test .125 21 .200* .961 21 .529

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Homogenitas

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Jeruk_Nipis 1.338 1 40 .254

Aqua .214 1 40 .646

Page 70: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

58

T-Test (Jeruk Nipis)

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

Pair 1 indeks_plak_awal_jeruk_nipis 1.682

4

21 .22217 .04848

indeks_plak_akhir_jeruk_nipis .7381 21 .27696 .06044

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 indeks_plak_awal_jeruk_nipis

&

indeks_plak_akhir_jeruk_nipis

21 .291 .200

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

indeks_plak_awal_jeruk_nipis

-

indeks_plak_akhir_jeruk_nipis

.94429 .30033 .06554 .80758 1.08099 14.409 20 .000

Page 71: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

59

T-Test (Aqua)

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

Pair 1 indeks_plak_awal_aqua 1.5324 21 .37449 .08172

indeks_plak_akhir_aqua 1.2143 21 .33018 .07205

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 indeks_plak_awal_aqua

&

indeks_plak_akhir_aqua

21 .953 .000

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

indeks_plak_awal_aqua

-

indeks_plak_akhir_aqua

.31810 .11617 .02535 .26521 .37098 12.548 20 .000

Page 72: PENGARUH BERKUMUR LARUTAN AIR PERASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/... · 5. Hubungan Plak dengan Kalkulus, Karies dan Penyakit Periodontal 11. viii 6. ... antibakteri

60

T-Test

Group Statistics

Kelompok

N Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean

Selisih_indeks_plak Jeruk_Nipis 21 .9443 .30033 .06554

Aqua 21 .3176 .11610 .02533

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality

of

Variances t-test for Equality of Means

F

Sig

. t df

Sig.

(2-

taile

d)

Mean

Differen

ce

Std.

Error

Differen

ce

95%

Confidence

Interval of

the

Difference

Low

er

Uppe

r

Selisih_indeks_

plak

Equal

varianc

es

assume

d

15.9

94

.00

0

8.91

9

40 .000 .62667 .07026 .484

66

.768

67

Equal

varianc

es not

assume

d

8.91

9

25.8

47

.000 .62667 .07026 .482

20

.771

14